pelaksanaan reklamasi
DESCRIPTION
fTRANSCRIPT
PELAKSANAAN REKLAMASI
PADA LAHAN BEKAS TAMBANG PADA LAHAN BEKAS TAMBANG
Edy Jamal Tuheteru, ST, MT
Pengertian Reklamasi
Reklamasi adalah kegiatan yang
dilakukan sepanjang tahapan usaha
pertambangan untuk menata, pertambangan untuk menata,
memulihkan, dan memperbaiki
kualitas lingkungan dan ekosistem
agar dapat berfungsi kembali sesuai
peruntukannya
Sejarah Reklamasi Lahan Bekas Tambang
di Indonesia
• Sebelum Tahun 1990
– Kementerian ESDM (Departemen Pertambangan dan Energi) dan kementerian Kehutanan menyusun pedoman petunjuk teknis untuk melakukan reklamasi lahan bekas tambang.melakukan reklamasi lahan bekas tambang.
– Pengetahuan yang belum memadai baik itu pihak perusahaan maupun pemerintah sebagai pembina.
– Biaya yang diperlukan mahal.
– Sedikit perushaan melakukan kegiatan reklamasi.
• Tahun 1990 – 2000
– Reklamasi lahan bekas tambang telah menunjukan hasil.
– Penanaman dengan menggunakan tanaman penutup tanah baik dari jenis tanaman legum maupun rumput, benih legum yang dikenal dengan LCC (Legium Cover
Sejarah Reklamasi Lahan Bekas Tambang
di Indonesia
tanah baik dari jenis tanaman legum maupun rumput, benih legum yang dikenal dengan LCC (Legium Cover Crop).
– Jenis-jenis pohon cepat tumbuh dan mampu beradapatasi dengan kondisi tanah dan lahan terbuka menjadi pilihan. Contoh: Akasia dan sengon.
– Menanam pohon-pohon lokal, walaupun tingkat keberhasilnnya masih rendah.
• Setelah tahun 2000
– Perhatian pemerintah semakin besar melalui kementerian ESDM dan Kehutanan hingga diberikan penghargaan.
– Pohon jenis lokal menjadi prioritas utama sehingga menjadi tolak ukur dalam pemberian penghargaan.
Sejarah Reklamasi Lahan Bekas Tambang
di Indonesia
– Pohon jenis lokal menjadi prioritas utama sehingga menjadi tolak ukur dalam pemberian penghargaan.
– Teknik-teknik reklamasi mulai berkembang: teknik ajir hidup, direct seeding.
– Reklamasi tambang dikaitkan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
– Dibentuk Forum Reklamasi Hutan pada Lahan Bekas Tambang (FRHLBT).
Profil Penambangan
Profil Penambangan
Profil Penambangan
Profil Penambangan
Profil Penambangan
Pengambilan Ore
Profil Penambangan
Profil Penambangan
Profil Penambangan
Disusun Oleh :
Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) berdasarkan hasil inventarisasi lokasi dan penetapan lokasi
Memuat:
Kondisi kawasan hutan sebelum dan sesudah aktivitas;
RENCANA REKLAMASI 5 TAHUN
Kondisi kawasan hutan sebelum dan sesudah aktivitas;
Rencana pembukaan kawasan hutan;
Program reklamasi hutan
Rencana Teknis Reklamasi (T-0)
Tata Waktu Pelaksanaan
Rencana Biaya
Peta Lokasi dan Peta Rencana Kegiatan Reklamasi
Memuat :
a. Lokasi/site reklamasi hutan
b. Jenis kegiatan reklamasi antara lain :
RENCANA TAHUNAN
1.
Penataanlahan
1.
Penataanlahan
2.
Pengisian kembali lubang bekas
tambang;
2.
Pengisian kembali lubang bekas
tambang;
3. Pengendalian
erosi dan sedimentasi;
3. Pengendalian
erosi dan sedimentasi;
4.
Revegetasi (luasareal penanaman,
jumlah tanaman per hektar dan komposisi
jenis tanaman)
4.
Revegetasi (luasareal penanaman,
jumlah tanaman per hektar dan komposisi
jenis tanaman)
Prinsip dasar kegiatan reklamasi :
Kegiatan reklamasi harus dianggap sbg. kesatuan yang utuh (holistic) dari kegiatan penambangan.
Kegiatan reklamasi harus dilakukan
PERMENHUT NO. P.04 Tahun 2011
Kegiatan reklamasi harus dilakukan sedini mungkin dan tidak harus menunggu proses penambangan secara keseluruhan selesai dilakukan.
Inventarisasi sebelum Reklamasi
• Pemetaan lokasi
– Peta situasi yang menggambarkan situasi
penambangan dan lingkungannya.
• Peralatan• Peralatan
• Data dan informasi
– Risalah lokasi, iklim, jenis tanah, topografi, sistem
drainase, jenis vegetasi, kepentingan masyarakat
dan pemerintah lokal.
Penetapan Lokasi Reklamasi
• Dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi
disesuaikan dengan tahapan penambangan,
dan penetapannya dilakukan pada:
– Lokasi penambangan yang telah ditinggalkan– Lokasi penambangan yang telah ditinggalkan
– Lokasi yang kandungan bahan galiannya dianggap
tidak potensial
� Dituangkan dalam Peta Rencana Reklamasi
Alur Reklamasi Lahan
Pelaksanaan Reklamasi
Persiapan lahan (pengamanan dan
Pengaturan)
Pengendalian Erosi dan sedimantasi
Pengelolaan Tanah Pucuk
Revegetasi
1. Persiapan Lahan
• Pengamanan lahan bekas tambang
– Pembersihan peralatan dan prasarana
– Perencanaan lokasi pembuangan sampah/limbah
B3B3
– Membatasi akses masuk ke lahan bekas tambang
yang akan direklamasi
– Penimbunan kembali tanah penutup atau
timbunan
• Pengaturan/penempatan low grade
Penataan Lahan
Pembentukan Disposal dan
Pengaturan Permukaan
Pengaturan Bentuk Lahan
• Disesuaikan dengan kondisi topografi dan
hidrologi.
• Lereng diupayakan tidak tinggi atau terjal dan
dibuat berteras.dibuat berteras.
• Pengaturan drainase
• Pembuatan dam pengendali
2. Pengendalian Erosi dan Sedimentasi
• Meminimalisasi areal terganggu
– Membuat rencana rinci reklamasi
– Membuat batas-batas yang jelas areal tahapan reklamasi
• Membatasi/mengurangi kecepatan air limpasan (run off)
• Meningkatkan infiltrasi (peresapan tanah)
• Pengelolaan air yang keluar dari lokasi pertambangan
Bangunan Pengendali Erosi
3. Pengelolaan Lapisan Tanah Pucuk
• Pengamatan profil tanah dan identifikasi
perlapisan tanah
• Pengupasan tanah dan ditempatkan pada
tempat tertentutempat tertentu
• Pembentukan lahan dengan mengembalikan
tanah pucuk
• Menghindari pengupasan tanah dalam
keadaan basah
Pengelolaan Tanah Pucuk (Top Soil)
Perlindungan danPenghamparan
Top Soil
4. Revegetasi
• Perencanaan tanaman
• Persiapan lapangan
• Pengadaan bibit
• Pelaksanaan penanaman• Pelaksanaan penanaman
Perencanaan Tanaman
Rencana terinci kegiatan revegetasi yang menggambarkan:
– Kondisi lokasi
– Jenis tanaman– Jenis tanaman
– Uraian pekerjaan
– Kebutuhan bahan dan alat
– Kebutuhan tenaga kerja
– Kebutuhan biaya
– Waktu pelaksanaan kegiatan
Pengadaan Bibit/Persemaian
• Pengadaan benih
• Penyimpanan bijih
• Pembuatan persemaian
– Pemilihan lokasi persemaian– Pemilihan lokasi persemaian
– Penaburan benih
– Penyapihan
– Pemeliharaan bibit
Pelaksanaan Penanaman
• Pengaturan arah aliran air
• Pemasangan ajir
• Distribusi bibit
• Pembuatan lubang• Pembuatan lubang
• Penanaman tanaman
• pemeliharaan
Cover Crop
Pohon Pioner dan Primer
Pohon Primer
Pemeliharaan Pohon
Pemantauan Pohon
Inventarisasi Jenis Flora
Pengembangan bibit Lokal dengan
Cabutan
Inventarisasi Biji- Bijian Pohon
• Pengumpulan bijih pohon
dilakukan untuk mencukupi
kebutuhan bibit tanaman.
• Bijih pohon yang
dikumpulkan berasal dari
pohon yang tumbuh di area pohon yang tumbuh di area
sekitar tambang.
• Pengumpulan bijih pohon,
bertujuan untuk
mempertahankan jenis
tanaman yang ada dan
tumbuh di wilayah sekitar
tambang
Pemberdayaan Masyarakat
Inventarisasi Fauna
Inventarisasi Fauna
TERIMA KASIH