parkinson

14
ASKEP PARKINSON A. PENGERTIAN Penyakit Parkinson merupakan suatu gangguan neurologis progsesif yang mengenai pusat otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur gerakan karateristik yang mucul berupa bradikinesia (perlambatan gerakan), tremor dan kekakuan otot (Smeltzer dan Bare, 2002). Parkinsonisme merupakan istilah dari suatu sindrom yang ditandai dengan tremor ritmik, bradikinesia, kekakuan otot dan hilangnya refleks-refleks postural. Kelainan pergerakan diakibatkan oleh defek jalur dopaminergik( produksi dopamine) yang menghubungkan subtansia nigra dengan korpus striatum ( nucleus kaudatus dan nucleus lentikularis). Basal ganglia adalah bagian dari sistem ekstrapiramidal dan berpengaruh untuk mengawali, modulasi, mengakhiri pergerakan, serta mengatur gerakan-gerakan otomatis ( Sylvia dan price, 1999). B. ETIOLOGI Sebagian besar penyebab kasus ini dianggap tidak diketahui atau idiopatik. Parkinsonisme idiopatik adalah penyakit Parkinson atau paralisis angitans. Merupakan suatu penyakit progresif lambat yang menyerang usia pertengahan atau lanjut, dengan awitan ( onset ) khas pada usia lima puluhan dan enam puluhan. Tidak ditemukan sebab genetic yang jelas dan tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkannya. Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel otak, tepatnya di substansi nigra. Suatu kelompok sel yang mengatur gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki (involuntary). Akibatnya, penderita tidak bisa mengatur/menahan gerakan-gerakan yang tidak disadarinya. Mekanis-me bagaimana kerusakan itu belum jelas benar. Penyakit Parkinson sering dihubungkan dengan kelainan neurotransmitter di otak faktor- faktor lainnya seperti : 1. Defisiensi dopamine dalam substansia nigra di otak memberikan respon gejala penyakit Parkinson, 2. Etiologi yang mendasarinya mungkin berhubungan dengan virus, genetik, toksisitas, atau penyebab lain yang tidak diketahui. C. TANDA DAN GEJALA Berikut ini 10 tanda awal penyakit Parkinson: 1. Hilangnya indera penciuman Hilangnya bau kerap diikuti dengan hilangnya rasa. Dopamin adalah pengantar kimia yang membawa sinyal antara otak dan otot dan saraf di seluruh tubuh. Seperti yang memproduksi dopamin sel mati, indera penciuman menjadi terganggu, dan pesan seperti isyarat bau tidak sampai. "Pasien mengatakan mereka berada di pesta dan semua orang berkomentar tentang seberapa kuat parfum salah seorang wanita, dan dia tidak bisa mencium baunya," kata Rezak 2. Sulit tidur Ahli saraf tetap waspada terhadap kondisi tidur cepat yang dikenal sebagairapid eye- movement behavior disorder (RBD). Orang dengan RBD mungkin berteriak, menendang, atau menggemeretakkan gigi mereka. Mereka bahkan dapat menyerang pasangan tidur mereka. Sebanyak 40 persen orang dengan RBD akhirnya mengembangkan Parkinson paling tidak 10 tahun kemudian, kata, Rezak. Dua masalah tidur lainnya yang umumnya berkaitan dengan Parkinson adalah sindrom kaki gelisah (kesemutan atau rasa tusukan di kaki dan perasaan bahwa Anda harus memindahkan

Upload: anna-samsudin

Post on 28-Apr-2017

218 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Parkinson

ASKEP PARKINSON

A. PENGERTIANPenyakit Parkinson merupakan suatu gangguan neurologis progsesif yang mengenai pusat otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur gerakan karateristik yang mucul berupa bradikinesia (perlambatan gerakan), tremor dan kekakuan otot (Smeltzer dan Bare, 2002).Parkinsonisme merupakan istilah dari suatu sindrom yang ditandai dengan tremor ritmik, bradikinesia, kekakuan otot dan hilangnya refleks-refleks postural. Kelainan pergerakan diakibatkan oleh defek jalur dopaminergik( produksi dopamine) yang menghubungkan subtansia nigra dengan korpus striatum ( nucleus kaudatus dan nucleus lentikularis). Basal ganglia adalah bagian dari sistem ekstrapiramidal dan berpengaruh untuk mengawali, modulasi, mengakhiri pergerakan, serta mengatur gerakan-gerakan otomatis ( Sylvia dan price, 1999).

B. ETIOLOGISebagian besar penyebab kasus ini dianggap tidak diketahui atau idiopatik. Parkinsonisme idiopatik adalah penyakit Parkinson atau paralisis angitans. Merupakan suatu penyakit progresif lambat yang menyerang usia pertengahan atau lanjut, dengan awitan ( onset ) khas pada usia lima puluhan dan enam puluhan. Tidak ditemukan sebab genetic yang jelas dan tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkannya.Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel otak, tepatnya di substansi nigra. Suatu kelompok sel yang mengatur gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki (involuntary). Akibatnya, penderita tidak bisa mengatur/menahan gerakan-gerakan yang tidak disadarinya. Mekanis-me bagaimana kerusakan itu belum jelas benar.Penyakit Parkinson sering dihubungkan dengan kelainan neurotransmitter di otak faktor-faktor lainnya seperti :1. Defisiensi dopamine dalam substansia nigra di otak memberikan respon gejala penyakit Parkinson,2. Etiologi yang mendasarinya mungkin berhubungan dengan virus, genetik, toksisitas, atau penyebab lain yang tidak diketahui.

C. TANDA DAN GEJALABerikut ini 10 tanda awal penyakit Parkinson: 1. Hilangnya indera penciumanHilangnya bau kerap diikuti dengan hilangnya rasa. Dopamin adalah pengantar kimia yang membawa sinyal antara otak dan otot dan saraf di seluruh tubuh. Seperti yang memproduksi dopamin sel mati, indera penciuman menjadi terganggu, dan pesan seperti isyarat bau tidak sampai."Pasien mengatakan mereka berada di pesta dan semua orang berkomentar tentang seberapa kuat parfum salah seorang wanita, dan dia tidak bisa mencium baunya," kata Rezak 2. Sulit tidurAhli saraf tetap waspada terhadap kondisi tidur cepat yang dikenal sebagairapid eye-movement behavior disorder (RBD). Orang dengan RBD mungkin berteriak, menendang, atau menggemeretakkan gigi mereka. Mereka bahkan dapat menyerang pasangan tidur mereka. Sebanyak 40 persen orang dengan RBD akhirnya mengembangkan Parkinson paling tidak 10 tahun kemudian, kata, Rezak.Dua masalah tidur lainnya yang umumnya berkaitan dengan Parkinson adalah sindrom kaki gelisah (kesemutan atau rasa tusukan di kaki dan perasaan bahwa Anda harus memindahkan

Page 2: Parkinson

mereka) dan tiba-tiba berhenti bernapas sejenak saat tidur (sleep apnea). Tidak semua pasien dengan kondisi ini memiliki Parkinson, tapi sejumlah besar pasien Parkinson--hingga 40 persen dalam kasus sleep apnea--memiliki kondisi ini.

3. Mengalami sembelit dan problem berkemihSalah satu tanda awal yang paling umum dari Parkinson--dan yang paling diabaikan karena ada banyak kemungkinan penyebab--adalah sembelit dan kentut. Ini hasil dari penyakit Parkinson yang mulai mempengaruhi sistem saraf otonom, yang mengatur aktivitas otot halus seperti yang bekerja perut dan kandung kemih. Usus dan kandung kemih dapat menjadi kurang sensitif dan memperlambat proses pencernaan keseluruhan. Salah satu cara untuk mengenali perbedaan antara sembelit biasa dan sembelit disebabkan oleh Parkinson adalah bahwa yang terakhir sering disertai dengan perasaan kenyang, bahkan setelah makan sangat sedikit.4. Kurangnya ekspresi wajahKehilangan dopamin dapat mempengaruhi otot-otot wajah, membuat mereka kaku dan lambat dan mengakibatkan kurangnya karakteristik ekspresi. "Beberapa orang menyebutnya sebagai wajah batu atau wajah poker," kata ahli saraf Pam Santamaria, ahli Parkinson di Nebraska Medical Center di Omaha.

5. Nyeri pada leherTanda ini sangat sering terjadi pada wanita, setelah mengeluhkan tremor dan kekakuan. Nyeri leher ini sifatnya terus berlanjut, tidak seperti kram otot biasa yang hilang setelah satu atau dua hari. Pada beberapa orang, muncul mati rasa dan kesemutan.

6. Lambat saat menulisSalah satu gejala Parkinson, yang dikenal sebagai bradykinesia, adalah perlambatan dan hilangnya gerakan spontan dan rutin. Tulisan tangan adalah salah satu tempat yang paling umum untuk mengenai tanda bradykinesia. Mencuci dan berpakaian juga digunakan untuk menandai kemunculanbradykinesia. Seseorang mungkin butuh waktu lama untuk berdandan atau berurusan dengan ritsleting dan pengencang lainnya.7. Perubahan suara Suara mulai berubah, sering menjadi jauh lebih lembut dan lebih monoton. Ini adalah tanda yang sering dilupakan dokter yang mendiagnosis seseorang dengan penyakit ini. Otot-otot wajah yang kaku membuatnya lebih sulit mengatakan sesuatu dengan jelas. "Beberapa pasien mulai mengalami kesulitan membuka mulut mereka," kata Rezak.

8. Lengan tidak berayun bebasLengan tak bisa direntangkan dengan bebas, sehingga untuk meraih vas bunga di rak tertinggi akan mengalami kesulitan. Bisa juga, salah satu lengan tak bebas berayun seperti lengan lainnya.

9. Berkeringat secara berlebihanKetika Parkinson mempengaruhi sistem saraf otonom, ia kehilangan kemampuannya untuk mengatur tubuh, yang dapat menyebabkan perubahan pada kulit dan kelenjar keringat. Beberapa orang menemukan diri mereka berkeringat secara tak terkendali ketika tidak ada alasan yang jelas, seperti panas atau kecemasan. Bagi seorang wanita, serangan ini kabur dengan gejala menopause. Istilah resmi untuk gejala ini adalah hiperhidrosis.

Page 3: Parkinson

10. Perubahan suasana hati dan kepribadianPara ahli tidak yakin mengapa, tapi ada berbagai perubahan kepribadian terkait dengan yang datang dengan Parkinson, termasuk kecemasan diucapkan dalam situasi baru, penarikan sosial, dan depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa depresi pada seseorang yang sebelumnya tidak mengalaminya adalah tanda pertama pada kebanyakan pasien Parkinson.

Adapun gejala penyakit Parkinson antara lain:a. Gemetaran. Seseorang penderita penyakit Parkinson pada saat istirahat atau pada saat tidak melakukan aktivitas akan mengalami gemetaran. Gemetaran yang timbul dapat terjadi pada tangan, kaki, rahang atau kepala.b. Kekakuan. Penderita akan mengalami rasa kaku pada otot, rasa sakit pada bahu,leher dan sendi-sendi hingga sulit untuk bergerak.c. Hilangnya reflex postural. Penderita akan mengalami gangguan keseimbangan tubuh,d. Kebekuan. Gejala ini mengacu terhadap ketidakmampuan untuk melakuakn pergerrakan yang aktif. Ketika akan berjalan, memutar, berjalan melalui jalan yang sempit penderita akan sulit untuk melakukannya.e. Gejala nonmotor (tidak berhubungan dengan pergerakan). Gejala ini juga timbul pada penderita penyakit Parkinson antara lain penderita merasakan sakit seperti terbakar, perasaan geli, hilangnya motifasi, susah tidur ataupun merasakan tekanan. Kebanyakan gejala ini akan memperparah penderita penyakit Parkinson.

D. KOMPLIKASI Adapun komplikasi pada penyakit Parkinson ini dapat dilihat dari imobilisasi seperti pneumonia infeksi saluran perkemihan dan jika penderita terjatuh dapat menyebabkan kematian. Selain itu penyakit Parkinson dapat menyebabkan komplikasi gangguan fungsi pernafasan, gangguan okulomotorius (pandangan yang kabur). Kelelahan dan nyeri otot juga dialami penderita Parkinson.

E. PENATALAKSANAAN MEDISSasaran tindakan adalah untuk meningkatkan transmisi dopamine. Tetapi obat-obatan mencakup antihistamin, antikolinergik, amantidin, levodopa, anhibitormmonoamin oksodasi (MAO), dan antidepresi. Beberapa obat-obat ini menyebabkan efek samping psikiatrik pada lansia meliputi:v Antihistamin Antihistamin mempunyai efek sedative dan antikolinergik pusat ringan, dapat membantu dalam menghilangkan tremor.v Terapi antikolinergikAgen antikolinergik (triheksifenidil, prosiklidin, dan benzotropin mesilat) efeksif untuk mengontrol tremor dan kekakuan Parkinson. Obat-obatan ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan levodopa. Agen ini menghilangkan aksi asetilkolin pada sistem saraf pusat. Efek samping mencakup penglihatan kabur, wajah memerah, ruam pada wajah, konstipasi, retensi urine, dan kondisi akut. Tekanan intraocular dipantau ketat karena obat-obat ini kontraindikasi pada klien dengan glaucoma meskipun glaucoma yang dialami klien hanya sedikit. Klien dengan hyperplasia prostatic dipantau terhadap adanya tanda-tanda retensi urine.v Amantadin hidrokhlorida

Page 4: Parkinson

Amantadin hidrokhlorida (symmetrel), agen antivirus yang digunakan pada awal pengobatan penyakit Parkinson untuk menurunkan kekakuan, tremor, dan bradikinesia. Agen ini diperkirakan bekerja melalui pelepasan dopamine dari daerah penyimpanan didalam saraf. Reksi efek samping terdiri atas gangguan psikiatrik (perubahan perasaan hati, konfusi, halusinasi), muntah, adanya tekanan pada epigastrium, pusing, dan gangguan penglihatan.v Terapi levodopa Walaupun levodopa bukan untuk pengobatan, saat ini merupakan agen tang paling efektif untuk pengobatan penyakit Parkinson. Levodopa diubah dari (MD4)-dopa menjadi dopamine pada basal ganglia. Seperti disebutkan diatas dopamine dengan konsentrasi normal yang terdapat didalam sel-sel subtansia nigra menjadi hilang pada klien dengan penyakit Parkinson. Gejala yang hilang juga dapat terjadi akibat kadar dopamine yang lebih tinggi akibat pemberian levodopa.v Derivate Ergoet-Agonis DopaminAgen-agen ini (bromoktriptin dan pergolid) dianggap sebagai agonis reseptor dopamine. Agen ini bermanfaat bila ditambahkan pada levodopa dan pada klien yang mengalami reaksi on-off terhadap fruktuasi klinis yang ringan.v Inhibitor MAOEldepril adalah salah satu perkembangan dalam farmakoterapi penyakit Parkinson. Obat iniu menghambat pemecahan dopamine. Sehingga peningkatan jumlah dopamine tercapai, tidak seperti bentuk terapi lain, agen ini secara nyata memperlambat kemajuan penyakit.v Antidepresen Antidepresen trisiklik dapat diberikan untuk mengurangi depresi yang juga terbiasa terjadi pada penyakit Parkinson.v Intervensi pembedahan Meskipin banyak pendekatan yang berbeda saat ini, penatalaksanaan pembedahan terhadap penyakit Parkinson masih menjadi bahan penelitian dan controversial. Pada beberapa klien yang cacat tremor atau diskinesia akibat levodopa berat, pembedahan dapat dilakukan. Walaupun pembedahan dapat mengurangi gejala pada klien tertentu, namun hal ini menunjukkan adanya perubahan perjalanan penyakit atau perkembangan kearah permanen. Prosedur pembedahan stereotaktik dapat dilakukan berupa subtalamotomi dan palidotomi.Pendekatan lain mencakup transplantasi jaringan saraf kedalam basal ganglia dalam upanya membuat pelepasan kembali dopamine normal. Transplantasi saraf pada medulla adrenal klien kedalam basal ganglia efektif mengurangi gejala pada sebagian kecil klien. Transplantasi sel-sel saraf mengunakan jaringan fetus telah dicoba, bagaimanapun prosedur ini masih diperdebatkan. Penelitian tentang hal ini dan pembedahan lain pendekatan yang tidak melaui pembedahan lain serta pendekatan yang tidak melalui pembedahan masih terus dilakukan.

F. ASUHAN KEPERAWATAN1. Pengkajian Pengumpulan data subjektif dan objektif pada klien dengan gangguan system persarafan meliputi anamnesis riwayat penyakit,pemeriksaan fisik,pemeriksaan diagnostic, dan pengkajian psikososial.2. AnamnesisIdentitas klien meliputi nama,umur (lebih sering pada kelompok usia lanjut, pada usia 50-an dan 60-an),jenis kelamin (lebih banyak pada laki-laki), pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam masuk rumah sakit, nomer register,diagnosis medis.

Page 5: Parkinson

Keluhan utama yang sering menjadi alas an klien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah gangguan gerakan, kaku otot, tremor menyeluruh,kelemahan otot, dan hilangnya refleks postural.

Riwayat penyakit saat iniPada anamnesis, sering klien mengeluh adanya tremor pada salah satu tangan dan lengan, kemudian ke bagian yang lain, dan akhirnya bagian kepala, walaupun tremor ini tetap unilateral. Karakteristik tremor dapat berupa lambat,gerakan membalik (pronasi-supinasi) pada lengan bawah dan telapak tangan, dan gerakan ibu jari terhadap jari-jari seolah-olah memutar sebuah pir di antara jari-jari. Keadaan ini meningkat bila klien sedang berkonsentrasi atau merasa cemas dan muncul pada saat klien istirahat.Keluhan lainnya pada penyakit meliputi adanya perubahan pada sensasi wajah,sikap tubuh dan gaya berjalan. Adanya keluhan rigiditas deserebrasi, berkeringa,kulit berminyak dan sering menderita dermatitis seboroik, sulit mewnelan, konstipasi, dan gangguan kandung kemih yang diperberat oleh obat-obat antikolinergik dan hipertrofi prostat.

Pertanyaan yang bias di sampaikan pada klien pada pengkajian ini meliputi:

· Apakah anda mengalami kekakuan tangan atau kaki ?· Apakah anda mengalami sentakan tidak teratur pada tangan atau kaki?· Apakah anda mengalami”beku” atau terpaku dan tidak mampu bergerak?· Apakah air liur anda berlebihan?· Pernakah anda (orang lain) melihat anda meringis atau membuat gerakan wajah atau mengunyah? · Aktivitas fisik apa yang sulit anda lakukan?

Riwayat penyakit dahulu Pengkajian yang dilakukan adalah dengan mengajukan pertanyaan tentang adanya riwayat hipertensi,diabetes mellitus,penyakit jantung, anemia,penggunaan obat-obat antokoagulan aspirin,vasodilator, dan penggunaan obat anti kolinergik dalam jangka waktu lama.

Riwayat penyakit keluargaWalaupun tidak ditemukan adanya hubungan penyakit Parkinson dengan sebab genetic yang jelas, perawat perlu melakukan pengkajian riwayat penyakit pada keluarga. Pengkajian dilakukan dengan menanyakan apakah ada anggota keluarga terdahulu yang menderita hipertensi dan diabetes mellitus. Hal ini diperlukan untuk melihat adanya komplikasi penyakit lain yang dapat mempercepat progresifnya penyakit.

3. Pengkajian psiko-sosio-spiritualPengkajian mekanisme koping yang digunakan klien perlu dilakukan untuk menilai respon emosi klien terhadap penyakit yang di deritanya,perubahan peran klien dalam keluarga dan masyarakat, dan respons atau pengaruhnya dalam kehidupan sehari-harinya baik dalam keluarga ata pun dalam masyarakat.

Apakah klien mengalami dampak yang timbul akibat penyakit seperti ketakutan akan kecacatan, rasa cemas, rasa ketidak mampuan untuk melakukan aktifitas secara optimal,dan pandangan terhadap dirinya yang salah (gangguan citra tubuh).Adanya perubahan hubungan dan peran disebabkan oleh karena klien mengalami kesulitan untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara. Pola persepsi dan konsep diri yang ditemukan adalah klien merasa tidak berdaya,tidak ada harapan, mudah marah, dan tidak kooperatif.

Page 6: Parkinson

Perubahan yang terpenting pada klien dengan penyakit Parkinson adalah persepsi dan penurunan memori(ingatan). Beberapa manifestasi psikiatrik(perubahan kepribadian,psikosis,demensia,konfusi akut) umumnya terjadi pada lansia.

4. Pemeriksaan fisikSetelah melakukan anamnesis yang mengarah pada keluhan-keluhan klien, pemeriksaan fisik sangat berguna untuk mendukung data yang diperoleh dari pengajian anamnesis. Pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan per system ( B1-B6) dan terarah dengan focus pemeriksaan fisik pada pemeriksaan B3 dan dihubungkan dengan keluhan klien.

5. Keadaan umumKlien dengan penyakit Parkinson umumnya tidak mengalami penurunan kesadaran. Adanya perubahan pada tanda vital, yaitu brakikardi,hipotensi,dan penurunan frekuensi pernafasan.

B1 (BREATHING)Gangguan fungsi pernafasan yang terjadi berkaitan dengan hipoventilasi, inaktivitas, aspirasi makanan atau saliva, dan berkurangnya fungsi pembersihan saluran nafas.Inspeksi,ditemukan klien batuk atau mengalami penurunan kemampuan untuk batuk efektif,peningkatan produksi sputum, sesak nafas, dan penggunaan otot bantu nafas.Palpasi, ditentukan taktil premitus seimbang kanan dan kiri.Perkusi, ditemukan adanya suara resonan pada seluruh lapang paru.Auskultasi, ditemukan bunyi nafas tambahan seperti nafas berbunyi,stridor,ronkhi pada klien dengan peningkatan produksi secret dan kemampuan batuk yang menurun yang sering ditemukan pada klien inaktivitas.

B2(BLOOD)Hipotensi postural yang terjadi berkaitan dengan efek samping pemberian obat dan juga gangguan pada pengatur tekanan darah oleh system saraf otonom.

B3(BRAIN)Pengkajian B3 (BRAIN) merupakan pemeriksaan focus dan lebih lengkap dibandingkan pengkajian pada system lainnya.Pada inspeksi umum ditemukan perubahan pada gaya berjalan,tremor secara umum pada seluruh otot, dan kaku pada seluruh gerakan.

6. Tingkat kesadaran Tingkat kesadaran klien biasanya compos mentis dan juga bergantung pada penurunan aliran darah serebri regional mengakibatkan perubahan pada status kognitif klien.

Pemeriksaan fungsi serebriStatus mental: biasanya mengalami perubahan yang berhubungan dengan penurunan status kognitif, penurunan persepsi,dan penurunan memori baik jangka pendek dan memori jangka panjang.

Pemeriksaan saraf cranialSaraf I.Biasanya pada klien cedera tulang belakang tidak ditemukan kelainan dan fungsi penciuman tidak ada kelainan.

Page 7: Parkinson

Saraf II.hasil uji ketajaman pengelihatan mengalami perubahan sesuai tingkat usia, biasanya klien lanjut usia dengan penyakit Parkinson mengalami penurunan ketajaman pengelihatan.Saraf III,IV,dan VI.gangguan saraf okulomotorius:sewaktu melakukan konvergensi pengelihatan menjadi kabur karena tidak mampu mempertahankan kontraksi otot-otot bola mata.Saraf V.pada klien dengan penyakit Parkinson umumnya ditemukan perubahan pada otot wajah.adanya keterbatasan otot wajah menyebabkan ekspresi wajah klien mengalami penurunan,saat bicara wajah seperti topeng (sering mengedipkan mata).Saraf VII.persepsi pengecapan dalam batas normalSaraf VIII.adanya tuli konduksi dan tuli persepsi yang berhubungan dengan proses senilis dan penurunan aliran darah regional.Saraf IX dan X. Ditemukan kesulitan dalam menelan makanan.Saraf XI. Tidak ada atrofi otot sternokleidomastoideus dan trapezius.Saraf XII.lidah simetris,tidak di temukan deviasi pada satu sisi dan tidak ada fasikulasi.indra pengecap normal.

System motorik· Inspeksi umum, ditemukan perubahan pada gaya berjalan,tremor secara umum pada seluruh otot, dan kaku pada seluruh gerakan. klien sering mengalami rugiditas deserebrasi.· Tonus otot, ditemukan meningkat· Keseimbangan dan koordinasi, ditemukan mengalami gangguan karena adanya kelemahan otot, kelelahan, perubahan pada gaya berjalan,tremor secara umum pada seluruh otot,dan kuku pada seluruh gerakan.

Pemeriksaan refleks Terdapat kehilangan refleks postural, apabila klien mencoba untuk berdiri,klien akan berdiri dengan kepala cenderung ke depan dan berjalan dengan gaya berjalan seperti di dorong. kesulitan dalam berputar dan hilangnya keseimbangan (salah satunya ke depan atau ke belakang) dapat menimbulkan sering jatuh.

Sistem sensorok Sesuai berlanjutnya usia,klien dengan penyakit Parkinson mengalami penurunan terhadap sensasi sensorik secara progresif. Penurunan sensorik yang ada merupakan hasil dari neuropati.

B4(BLADDER)Penurunan refleks kandung kemih perifer di hubungkan dengan disfungsi kognitif dan persepsi klien secara umum. Klien mungkin mengalami inkontinensia urine, ketidak mampuan mengomunikasikan kebutuhan, dan ketidak mampuan untuk menggunakan urinal karena kerusakan control motorik dan postural. Selama priode ini, dilakukan kateterisasi intermiten dengan teknik steril.

B5(BOWEL)Pemenuhan nutrisi berkurang yang berhubungan dengan asupan nutrisi yang kurangf karena kelemahan fisik umum, kelelahan otot, dan adanya tremor menyeluruh. Klien sering mengalami konstipasi karena penurunan aktivitas.

B6(BONE)

Page 8: Parkinson

Adanya kesulitan untuk beraktivitas karena kelemahan, kelelahan otot,tremor secara umum pada seluruh otot dan kaku pada seluruh gerakan menyebabkan masalah pada pola aktivitas dan pemenuhan aktivitas sehari-hari.Adanya gannguan keseimbangan dan koordinasi dalam melakukan pergerakan Karena perubahan pada gaya berjalan dan kaku pada seluruh gerakan memberikan risiko pada trauma fisik bila melakukan aktivitas7. Intervensi pembedahanMeskipun banyak pendekatan yang berbeda saat ini, penatalaksanaan pembedahan terhadap penyakit Parkinson masih menjadi bahan penelitian dan controversial. Pada beberapa klien yang cacat treamor atau diskinesia akibat levodopa berat, pembedahan dapat di lakukan. Walaupun pembedahan dapat mengurangi gejala pada klien tertentu, namun hal ini tidak menunjukan adanya perubahan perjalanan penyakit atau perkembangan kea rah permanen. Prosedur pembedahan streotatik dapat di lakukan berupa subtalamotomi dan palidotomi.Pendekatan lain mencangkup transplantasi jaringan saraf ke dalam basal ganglia dalam upaya membuat pelepasan kembali dopamine normal. Transplantasi saraf pada medulla adrenal klien ke dalam basal; ganglia efektif mengurangi gejala pada sebagian kecil klien. Tranplantasi sel-sel saraf menggunakan jaringan fetus di coba: bagaimanapun prosedur ini masih diperdebatkan. Penelitian tentang hal ini dan pembedahan lain serta yang tidak melalui pembedahan masih terus dilakukan.1. Diagnosis keperawatan

1. Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan kekakuan dan kelemahan otot.2. Deficit perawatan diri yang berhubungan dengan kelemahan neoromuskular, menurunnya kekuatan, kehilangan control otot/koordinasi.3. gangguan eleminasi alvi (konstipasi)yang berhubungan dengan medikasi dan penurunan aktivitas.4. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan tremor, pelambatan dalam proses makan,kesulitan mengunyah dan menelan.5. Hambatan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan volume bicara, pelambatan bicara, ketidak mampuan menggerakan otot-otot wajah.6. Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan depresi dan disfungsi karena perkembangan penyakit.7. Deficit pengetahuan yang berhubungan dengan sumber informasi prosedur perawatan rumah yang tidak adekuat.

1. Rencana intervensi Sasaran yang ingin dicapai adalah klien mencapai kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari, mencapai eliminasi usus adekuat, mencapai dan mempertahankan kepuasan status nutrisi, pencapaian komunikasi, dan pengembangan mekanisme koping.

Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan kekakuan dan kelemahan otot.Tujuan: klien mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya dalam waktu 2x 24 jamkriteria hasil:klien dapat ikut serta dalam program latihan, tidak terjadi kontraktur sendi, bertambahnya kekuatan otot, klien menunjukan tindakan untuk meningkatkan mobilitas.Intervensi RasionalKaji mobilitas yang ada dan observasi peningkatan kerusakan. Kaji secara teratur fungsi motorik.

Mengetahui tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktivitas.

Lakukan program latihan yang Meningkatkan koordinasi dan

Page 9: Parkinson

meningkatkan kekuatan otot. ketangkasan,menurunkan kekuatan otot dan mencegah kontraktur bila otot tidak di gunakan.

Lakukan latihan postural Latihan postural untuk melawan kecendrungan kepala dan leher tertarik ke depan dan belakang.

Ajarkan teknik khusus:· Ajarkan untuk berkonsentrasi pada berjalan tegak,memandang lurus ke depan, dan menggunakan cara berjalan dengan dasar lebar(misalnya berjalan dengan kaki terpisah).· Klien dianjurkan untuk latihan berjalan dengan diiringan music marching band atau lagu, karena hal ini memberikan rangsangan sensorik.· Latihan bernafas sambil berjalan membantu untuk menggerakan rangka tulang rusuk dan transpor oksigen untuk mengisi bagian paru-paru yang kadar oksigennya rendah.· Melakukan periode istirahat yang sering untuk membantu pencegahan frustasi dan kelelahan.

Teknik berjalan khusus dapat dipelajari untuk mengimbangi gaya berjalan menyeret dan kecendrungan tubuh condong ke depan.

Anjurkan mandi hangat dan masase otot Mandi hangat dan masase membantu otot0otot rileks saat melakukan aktivitas pasif dan aktif dan mengurangi nyeri otot akibat spasme yang mengakibatkan kekakuan.

Bantu klien melakukan latihan ROM, perawatan diri, sesuai toleransi.

Untuk memelihara fleksibilitas sendi sesuai kemampuan.

Kolaborasi dengan ahli fisioterapis untuk latihan fisik klien.

Peningkatan kemampuan dalam mobilitas ekstermitas dapat ditingkatkan dengan latihan fisik oleh tim fisioterapis.

Deficit perawatan diri yang berhubungan dengan kelemahan neoromuskular, menurunnya kekuatan, kehilangan control otot/koordinasiTujuan: Perawatan diri klien terpenuhi dalam waktu 2x24 jamkriteria hasil:klien dapat menunjukan perubahan gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan merawat diri, klien mampu melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan tingkat kemampuannya, mengindentifikasi personal/masyarakat yang dapat membantu.

Intervensi RasionalMandiri Kaji kemampuan dan tingkat penurunan dalam skala 0-4 untuk melakukan ADL

Membantu dalam mengantisipasi dan merencanakan pertemuan kebutuhan individual.

Hindari apa yang tidak dapat dilakukan klien dan bantu bila perlu.

Menghindari klien dari keadaan cemas dan ketergantungan untuk mencegahfrustasi dan harga diri klien rendah

Ajarkan dan dukung klien selama aktivitas Dukungan pada klien selama aktivitas kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan perawatan diri

Page 10: Parkinson

Rencanakan tindakan untuk mengatasi keterbatasan pengelihatan seperti tempatkan makanan dan peralatan dalam suatu tempat, dekatkan tempat tidur ke dinding.

Klien akan mampu melihat dan memakan makanan, akan mampu melihat keluar masuknya orang ke ruangan.

Modifikasi lingkungan Modifikasi lingkungan diperlukan untuk mengompensasi ketidak mampuan fungsi.

Gunakan pagar di sekeliling tempat tidur. Gunakan pagar di sekeliling tempat tidur baik tempat tidur di rumah sakit dan di rumah,atau sebuah tali yang diikatkan pada kaki tempat tidur untuk member bantuan dalam mendorong diri untuk bangun tanpa bantuan orang lain.

Kaji kemampuan komunikasi untuk buang air kecil, kemampuan menggunakan urinal,pispot, antarkan ke kamar mandi bila kondisi memungkinkan.

Ketidakmampuan berkomunikasi dengan perawat dapat menimbulkan masalah pengosongan kandung kemih oleh karena masalah neurogenik.

Identifikasi kebiasaan buang air besar, anjurkan minum dan meningkatkan aktivitas.

Meningkatkan latihan dan menolong mencegah konstipasi.

Kolaborasi pemberian supositoria dan pelumas feses/pencahar

Pertolongan utama terhadap fungsi bowel atau buang air besar.

Konsultasi ke dokter terapi okupasi. Untuk mengembangkan terapi dan melengkapi kebutuhan khusus.

Gangguan eleminasi alvi (konstipasi)yang berhubungan dengan medikasi dan penurunan aktivitas.

Tujuan: kebutuhan eleminasi alvi terpenuhi dalam waktu 2x24 jamkriteria hasil: klien dapat defekasi secara spontan dan lancar tanpa menggunakan obat,konsistensi feses lembek, tidak teraba massa pada kolon, bising usus normal (15-30x/menit) Intervensi RasionalMonitor adanya konstipasi Klien Parkinson mempunyai masalah

konstipasi berat. Factor-faktor yang menyebabkan kondisi ini adalah melemahnya otot-otot yang digunakan dalam defikasi, kurangnya latihan, tidak adekuatnya asupan cairan, dan penurunan aktivitas system saraf otonom dan obat-obatan digunakan untuk mengobati penyakit, juga menghambat sekresi normal usus.

Berikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang penyebab konstipasi

Klien dan keluarga akan mengerti tentang penyebab obstipasi.

Modifikasi defekasi yang teratur. Anjurkan pada klien untuk makan makanan yang mengandung serat

Defekasi yang teratur dan rutin dapat membangun semangat klien untuk mengikuti pola yang teraur, sadar untuk meningkatkan asupan cairan dan makanan yang mengandung serat.diet seimbang tinggi

Page 11: Parkinson

kandungan serat merangsang peristatik dan eleminasi regular.

Atur posisi toilet Dudukan toilet ditinggikan untuk memudahkan aktivitas toileting karena klien sulit bergerak dari posisi berdiri ke posisis duduk

Bila klien mampu minum,berikan asupan cairan yang cukup (2liter/hari)jika tidak ada kontraindikasi

Asupan cairan adekuat membantu mempertahankan konsistensi feses yang sesuai pada usus dan membantu eliminasi regular.

Kolaborasikan dengan tim dokter dalam pelunakanan feses (laksatif,supositoria,enema)

Pelunak feses meningkatkan efisiensi pembasahan air pada usus yang melunakakan massa feses dan membantu eliminasi.

Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan tremor, pelambatan dalam proses makan,kesulitan mengunyah dan menelan.

Tujuan: terpenuhi dalam waktu 2x24 jamkriteria hasil: Intervensi RasionalEvaluasi kemampuan makan klien Klien mengalami kesulitan dalam

mempertahankan berat badan mereka.mulut mereka kering akibat obat-obatan dan mengalami kesulitan mengunyah dan menelan. Klien berisiko mengalami aspirasi akibat penurunan refleks batuk.

Obserevasi /timbang berat badan jika memungkinkan

Tanda kehilangan berat badan (7-10%) dan kekurangan asupan nutrisimenunjang terjadinya masalah katabolisme, kandung glikogen dalam otot, dan kepekaan terhadap pemasangan ventilator

Manajemen mencapai kemampuan menelan1. Gangguan menelan disebabkan oleh tremor pada lidah,ragu-ragu dalam memulai menelan, kesulitan dalam membentuk makanan dalam bentuk bolus.2. Makanan setengah padat dengan sedikt air memudahkan untuk menelan3. Klien dianjurkanuntuk menelan secara berurutan4. Klien di ajarkan untuk meletakkan makanan di atas lidah, menutup bibir dan gigi dan menelan.5. Klien di ajurkan untuk mengunyah pertama kali pada satu sisi mulut dan kemudian kesisi lain.6. Untuk mengontrol air liur, klien di anjurkan untuk menahan kepala tegak dan membuat keadaan sadr untuk menelan

Meningkatkan kemampuan klien dalam menelan dan dapat membantu pemenuhan nutrisi klien melalui oral.tujuan lain adalaha mencegah terjadinya kelelahan, memudahkan masuknya makanan dan mencegah gangguan pada lambung.

Page 12: Parkinson

7. Masase otot wajah dan leher sebelum makan dapat membantu.8. Beriikan makanan kecil dan lunak

Monitor pemakaian alat bantu Pemasangan elektrik digunakan untuk menjaga makanan tetap hangat dan klien diizinkan untuk istirahat selama waktu yang di tetapkan untuk makan,alat-alat khusus juga membantu makan.Penggunaan piring yang stabil,cangkir yang tidakpecah bila jatuh, dan alat-alat makan yang dapat digenggam sendiri digunakan sebagai alat bantu.

Kaji fungsi system gastrointestinal meliputi suara bising usus,catat terjadinya perubahan di dalam lambung seperti mual, muntah.observasi perubahan pergerakan usus misalnya diare, konstipasi

Fungsi system gastrointestinal sangat penting untuk asupan makanan. Ventilator dapat menyebabkan kembung pada lambung dan pendarahan lambung.

Anjurkan pemberian cairan 2500cc/hari selama tidak terjadi gangguan jantung.

Mencegah terjadinya dehidrasi akibat penggunaan ventilator selama klien tidak sadar dan mencegah terjadinya konstipasi

Lakukan pemeriksaan laboratorium yang diindikasikan, seperti serum,transferin, BUN/kreatinin dan glukosa

Memberikan informasi yang tepat tentang keadaan nutrisi yang dibutuhkan klien.

Hambatan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan volume bicara, pelambatan bicara, ketidak mampuan menggerakan otot-otot wajahTujuan: terpenuhi dalam waktu 2x24 jamkriteria hasil:Intervensi RasionalKaji kemampuan klien untuk berkomunikasi

Gannguan bicara ditemukan pada banyak klien dengan penyakit Parkinson. Bicara mereka yang lemah, monoton, dan terdengar halus mmenuntut kesadaran berupaya untuk bicara dengan dengan lambat, dengan penekanan perhatian pada a[a yang mereka katakan.

Menentukan cara-cara komunukasi seperti mempertahankan kontak mata,memberikan pertanyakan dengan jawaban ya dan tidak, menggunakan kertas dan pensil /bolpoin, gambar, atau papan tulis, bahasa isyarat, perjelas arti dari komunikasi yang disampaikan.

Mempertahankan kontak mata akan membuat klien tertarik selama komunikasi.jika klien dapat menggerakan kepala, mengedipkan mata atau senang dengan isyarat-isyarat sederhana,lebih baik dengan menggunakan pertanyaan ya/tidak.Kemampuan menulis kadang-kadang melelahkan klien, selain itu dapat mengakibatkan frustasi dalam upaya memenuhi kebutuhan komunikasi. Keluarga dapat bekerja sama untuk membantu memenuhi kebutuhan klien.

Pertimbangkan bentuk komunikasi bila terpasang kateter intravena

Kateter intervena yang terpasng di tangan akan mengurangi kebebasan klien dalam menulis

Page 13: Parkinson

atau member isyaratLetakkan bel pemanggil dalam jangkauan klien dan berikan penjelaskan cara menggunakannya.jawab panggilan tersebut dengan segera. Penuhi kebutuhan klien.katakan kepada klien bahwa perawat siap membantu jika dibutuhkan.

Ketergantungan klien pada ventilator akan membuat klien lebih baik dan rileks, merasa amat, dan mengerti bahwa selama menggunakan ventilator, perawat akan memenuhi segala kebutuhannya.

Buatlah catatan di kantor perawatan tentang keadaan klien yang tak dapat berbicara.

Mengingatkan staf perawat untuk berespons dengan klien selama memberikan perawatan.

Buat rekaman pembicaraan klien. Rekaman pembicaraan klien dalam pita kaset secara periodic dibutuhkan dalam memantau perkembangan klien. Ampilifier kecil membantu bila klien mengalami kesulitan mendengar.

Anjurkan keluarga/ orang lain dekat dengan klien untuk berbicara dengan klien, memberikan informasi tentang keluarganya, dan keadaan yang sedang terjadi.

Keluarga dapt merasa akrab dengan klien dan berada dekat klien selama berbicara. Pengalaman ini dapat membantu atau mempertahankan kontak nyata seperti merasakan kehadiran anggota keluarga yang dapat mengurai perasaan kaku.

Kolaborasi dengan ahli wicara bahasa. Ahli terapi wicara bahasa dapat membantu dalam membentuk peningkatan latihan percakapan dan membantu petugas kesehatan untuk mengembangkan metode komunikasi untuk memenuhi kebutuhan klien.

Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan depresi dan disfungsi karena perkembangan penyakit.

Tujuan: terpenuhi dalam waktu 2x24 jamkriteria hasil:Intervensi RasionalKaji perubahan gangguan persepsi dan hubungan dengan derajat ketidakmampuan

Menentukan bantuaan individual dalam menyusun rencana perawatan atau pemilihan intervensi

Dukung kemampuan koping klien Kepatuhan terhadap program latihan dan berjalan membantu memperlambat kemajuan penyakit.dukungan dan sumber bantuan dapat diberikan melalui ketekunan berdoa dan penekanan keluar terhadap aktivitas dengan mempertahankan partisipasi aktif

Catat ketidak klien menyatakan sekarat atau mengingkari dan menyatakan inilah kematian.

Mendukung penolakan terhadap bagian tubuh atau perasaan negative terhadap gambaran tubuh dan kemampuan yang menunjukkan kebutuhan dan intervensi serta dukungan emosional.

Pernyataan pengakuan terhadap penolakan tubuh, mengingatkan kembali fakta kejadian

Membantu klien untuk melihat bahwa perawat menerima kedua bagian sebagai bagian dari

Page 14: Parkinson

tentang realitas bahwa masih dapat menggunakan sisi yang sakit dan belajar mengontrol sisi yang sehat

seluruh tubuh. Mengizinkan klien untuk merasakan adanya harapan dan mulai menerima situasi baru.

Beri dukungan psikologis secara menyeluruh. Klien penyakit Parkinson sering malu,apatis, tidak adekuat,bosan,dan sering sendiri.perasaan ini dapat disebabkan akibat keadaan fisik yang lambat dan upaya yang besar dibutuhkan terhadap tugas-tugas kecil. Klien harus aktif berpartisipasi dalam program terapi yang mencangkup program social dan rekreasi.

Bantu dan ajarkan perawatan yang baik dengan memperbaiki kebiasaan.

Membantu meningkatkan perasaan harga diri dan mengontrol lebih dari satu area kehidupan.

Buat rencana program aktivitas harian pada keseluruhan hari

Program aktivitas pada keseluruhan hari mencegah waktu tidur yang terlalu banyak yang dapat mengarah pada tidak adanya keinginan beraktivitas.

Anjurkan orang terdekat untuk mengizinkan klien melakukan sebanyak mungkin hal untuk dirinya.

Menghidupkan kembali perasaan kemandirian dan membantu perkembangan harga diri serta mempengaruhi proses rehabilitasi.

Dukung perilaku atau usaha seperti peningkatan minat atau partisipasi dalam aktivitas rehabilitasi.

Klien dapat beradaptasi terhadap perubahan dan pengertian tentang peran individu masa datang.

Monitor gangguan tidur,peningkatan kesulitan konsentrasi, letargi, dan penolakan.

Dapat mengindikasikan terjadinya depresi.depresi umumnya terjadi sebagai pengaruh dari stroke yang memerlukan intervensi dan evaluasi lebih lanjut.

Kolaborasi :rujuk pada ahli neuropsikologi dan konseling bila ada indikasi.

Dapat memfasilitasi perubahan peran yang penting untuk perkembangan perasaan.kerja sama fisioterapi,psikoterapi,terapi obat-obatan dan dukungan partisipasi kelompok dapat menolong mengurangi depresi yang sering muncul dalam ke adaan ini.