padi, barley, dan kinoa

22
PADI Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras. Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Monotyledonae Keluarga : Gramineae (Poaceae) Genus : Oryza Spesies : Oryza spp. Ciri-ciri Umum Padi Padi termasuk dalam suku padi-padian atau Poaceae (Graminae atau Glumiflorae). Terna semusim, berakar serabut,

Upload: hartya-trisnanti

Post on 02-Aug-2015

455 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Padi, Barley, Dan Kinoa

PADI

Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya

terpenting dalam peradaban. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke

Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.

Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan

gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas

penduduk dunia. Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras.

Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monotyledonae

Keluarga : Gramineae (Poaceae)

Genus : Oryza

Spesies : Oryza spp.

Ciri-ciri Umum Padi

Padi termasuk dalam suku padi-padian atau Poaceae (Graminae atau

Glumiflorae). Terna semusim, berakar serabut, batang sangat pendek, struktur serupa

batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna

dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat

daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga tersusun

majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret yang terletak pada satu

spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat

dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm

Page 2: Padi, Barley, Dan Kinoa

hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut

sekam, struktur dominan padi yang biasa dikonsuksi yaitu jenis Enduspermium.

Reproduksi

Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma)

bercabang dua berbentuk sikat botol. Kedua organ seksual ini umumnya siap

bereproduksi dalam waktu yang bersamaan. Kepala sari kadang-kadang keluar dari palea

dan lemma jika telah masak.

Dari segi reproduksi,padi merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri, karena

95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur tanaman yang sama. Setelah pembuahan

terjadi, zigot dan inti polar yang telah dibuahi segera membelah diri. Zigot berkembang

membentuk embrio dan inti polar menjadi endosperm. Pada akhir perkembangan,

sebagian besar bulir padi mengadung pati dibagian endosperm. Bagi tanaman muda, pati

dimanfaatkan sebagai sumber gizi.

Genetika dan pemuliaan

Satu set genom padi terdiri atas 12 kromosom. Karena padi adalah tanaman

diploid, maka setiap sel padi memiliki 12 pasang kromosom (kecuali sel seksual).

Perbaikan genetik padi telah berlangsung sejak manusia membudidayakan padi. Dari

hasil tindakan ini orang mengenal berbagai macam ras lokal, seperti 'Rajalele' dari

Klaten atau 'Pandanwangi' dari Cianjur di Indonesia atau 'Basmati Rice' dari India

utara. Orang juga berhasil mengembangkan padi lahan kering (padi gogo) yang tidak

memerlukan penggenangan atau padi rawa yang mampu beradaptasi terhadap kedalaman

air rawa yang berubah-ubah. Di negara lain dikembangkan pula berbagai tipe padi.

Pemuliaan padi secara sistematis baru dilakukan sejak didirikannya IRRI di

Filipina sebagai bagian dari gerakan modernisasi pertanian dunia yang dijuluki sebagai

Revolusi Hijau. Sejak saat itu muncullah berbagai kultivar padi dengan daya hasil tinggi

untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia. Dua kultivar padi modern pertama adalah

'IR5' dan 'IR8' (di Indonesia diadaptasi menjadi 'PB5' dan 'PB8'). Walaupun hasilnya

Page 3: Padi, Barley, Dan Kinoa

tinggi tetapi banyak petani menolak karena rasanya tidak enak (pera). Selain itu, terjadi

wabah hama wereng coklat pada tahun 1970-an.

Ribuan persilangan kemudian dirancang untuk menghasilkan kultivar dengan

potensi hasil tinggi dan tahan terhadap berbagai hama dan penyakit padi. Pada tahun

1984 pemerintah Indonesia pernah meraih penghargaan dari PBB (FAO) karena berhasil

meningkatkan produksi padi hingga dalam waktu 20 tahun dapat berubah dari pengimpor

padi terbesar dunia menjadi negara swasembada beras. Prestasi ini tidak dapat dilanjutkan

dan baru kembali pulih sejak tahun 2007.

Hadirnya bioteknologi dan rekayasa genetika pada tahun 1980-an memungkinkan

perbaikan kualitas nasi. Sejumlah tim peneliti di Swiss mengembangkan padi transgenik

yang mampu memproduksi toksin bagi hama pemakan bulir padi dengan harapan

menurunkan penggunaan pestisida. IRRI, bekerja sama dengan beberapa lembaga lain,

merakit "Padi emas" (Golden Rice) yang dapat menghasilkan provitamin A pada

berasnya, yang diarahkan bagi pengentasan defisiensi vitamin A di berbagai negara

berkembang. Suatu tim peneliti dari Jepang juga mengembangkan padi yang

menghasilkan toksin bagi bakteri kolera. Diharapkan beras yang dihasilkan padi ini dapat

menjadi alternatif imunisasi kolera, terutama di negara-negara berkembang.

Sejak tahun 1970-an telah diusahakan pengembangan padi hibrida, yang memiliki

potensi hasil lebih tinggi. Karena biaya pembuatannya tinggi, kultivar jenis ini dijual

dengan harga lebih mahal daripada kultivar padi yang dirakit dengan metode lain.

Selain perbaikan potensi hasil, sasaran pemuliaan padi mencakup pula tanaman

yang lebih tahan terhadap berbagai organisme pengganggu tanaman (OPT) dan tekanan

(stres) abiotik (seperti kekeringan, salinitas, dan tanah masam). Pemuliaan yang

diarahkan pada peningkatan kualitas nasi juga dilakukan, misalnya dengan perancangan

kultivar mengandung karoten (provitamin A).

Page 4: Padi, Barley, Dan Kinoa

Keanekaragaman genetik

Hingga sekarang ada dua spesies padi yang dibudidayakan manusia secara

massal: Oryza sativa yang berasal dari Asia dan O. glaberrima yang berasal dari Afrika

Barat. Pada awal mulanya O. sativa dianggap terdiri dari dua subspesies, indica dan

japonica (sinonim sinica). Padi japonica umumnya berumur panjang, postur tinggi

namun mudah rebah, lemmanya memiliki "ekor" atau "bulu" (Ing. awn), bijinya

cenderung membulat, dan nasinya lengket. Padi indica, sebaliknya, berumur lebih

pendek, postur lebih kecil, lemmanya tidak ber-"bulu" atau hanya pendek saja, dan bulir

cenderung oval sampai lonjong. Walaupun kedua anggota subspesies ini dapat saling

membuahi, persentase keberhasilannya tidak tinggi. Contoh terkenal dari hasil

persilangan ini adalah kultivar 'IR8', yang merupakan hasil seleksi dari persilangan

japonica (kultivar 'Deegeowoogen' dari Formosa) dengan indica (kultivar 'Peta' dari

Indonesia). Selain kedua varietas ini, dikenal varietas minor javanica yang memiliki sifat

antara dari kedua tipe utama di atas. Varietas javanica hanya ditemukan di Pulau Jawa.

Kajian dengan bantuan teknik biologi molekular sekarang menunjukkan bahwa

selain dua subspesies O. sativa yang utama, indica dan japonica, terdapat pula subspesies

minor tetapi bersifat adaptif tempatan, seperti aus (padi gogo dari Bangladesh), royada

(padi pasang-surut/rawa dari Bangladesh), ashina (padi pasang-surut dari India), dan

aromatic (padi wangi dari Asia Selatan dan Iran, termasuk padi basmati yang terkenal).

Kajian menggunakan penanda genetik SSR terhadap genom inti sel dan dua lokus pada

genom kloroplas menunjukkan bahwa pembedaan indica dan japonica adalah mantap,

japonica ternyata terbagi menjadi tiga kelompok khas: temperate japonica ("japonica

daerah sejuk" dari Cina, Korea, dan Jepang), tropical japonica ("japonica daerah tropika"

dari Nusantara), dan aromatic. Subspesies aus merupakan kelompok yang terpisah.

Berdasarkan bukti arkeologi padi mulai dibudidayakan (didomestikasi) 10.000 hingga

5.000 tahun sebelum masehi.

Page 5: Padi, Barley, Dan Kinoa

Keanekaragaman budidaya

Padi gogo

Di beberapa daerah tadah hujan orang mengembangkan padi gogo, suatu tipe padi

lahan kering yang relatif toleran tanpa penggenangan seperti di sawah. Di Lombok

dikembangkan sistem padi gogo rancah, yang memberikan penggenangan dalam selang

waktu tertentu sehingga hasil padi meningkat.

Padi rawa

Padi rawa atau padi pasang surut tumbuh liar atau dibudidayakan di daerah rawa-

rawa. Selain di Kalimantan, padi tipe ini ditemukan di lembah Sungai Gangga. Padi rawa

mampu membentuk batang yang panjang sehingga dapat mengikuti perubahan

kedalaman air yang ekstrem musiman.

Keanekaragaman tipe beras/nasi

Padi pera

Padi pera adalah padi dengan kadar amilosa pada pati lebih dari 20% pada berasnya.

Butiran nasinya jika ditanak tidak saling melekat. Lawan dari padi pera adalah padi

pulen. Sebagian besar orang Indonesia menyukai nasi jenis ini dan berbagai jenis beras

yang dijual di pasar Indonesia tergolong padi pulen. Penggolongan ini terutama dilihat

dari konsistensi nasinya.

Ketan

Ketan (sticky rice), baik yang putih maupun merah/hitam, sudah dikenal sejak dulu.

Padi ketan memiliki kadar amilosa di bawah 1% pada pati berasnya. Patinya didominasi

oleh amilopektin, sehingga jika ditanak sangat lekat.

Page 6: Padi, Barley, Dan Kinoa

Padi wangi

Padi wangi atau harum (aromatic rice) dikembangkan orang di beberapa tempat di

Asia, yang terkenal adalah ras 'Cianjur Pandanwangi' (sekarang telah menjadi kultivar

unggul) dan 'rajalele'. Kedua kultivar ini adalah varietas javanica yang berumur panjang.

Di luar negeri orang mengenal padi biji panjang (long grain), padi biji pendek (short

grain), risotto, padi susu umumnya menggunakan metode silsilah. Salah satu tahap

terpenting dalam pemuliaan padi adalah dirilisnya kultivar 'IR5' dan 'IR8', yang

merupakan padi pertama yang berumur pendek namun berpotensi hasil tinggi. Ini adalah

awal revolusi hijau dalam budidaya padi. Berbagai kultivar padi berikutnya umumnya

memiliki 'darah' kedua kultivar perintis tadi.

Aspek budidaya

Teknik budidaya padi telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.

Sejumlah sistem budidaya diterapkan untuk padi.

Budidaya padi sawah (Ing. paddy atau paddy field), diduga dimulai dari daerah

lembah Sungai Yangtse di Tiongkok.

Budidaya padi lahan kering, dikenal manusia lebih dahulu daripada budidaya padi

sawah.

Budidaya padi lahan rawa, dilakukan di beberapa tempat di Pulau Kalimantan.

Budidaya gogo rancah atau disingkat gora, yang merupakan modifikasi dari

budidaya lahan kering. Sistem ini sukses diterapkan di Pulau Lombok, yang

hanya memiliki musim hujan singkat.

Setiap sistem budidaya memerlukan kultivar yang adaptif untuk masing-masing

sistem. Kelompok kultivar padi yang cocok untuk lahan kering dikenal dengan nama padi

gogo.

Page 7: Padi, Barley, Dan Kinoa

Secara ringkas, bercocok tanam padi mencakup persemaian, pemindahan atau

penanaman, pemeliharaan (termasuk pengairan, penyiangan, perlindungan tanaman, serta

pemupukan), dan panen. Aspek lain yang penting namun bukan termasuk dalam

rangkaian bercocok tanam padi adalah pemilihan kultivar, pemrosesan biji dan

penyimpanan biji.

Hama dan penyakit

Hama-hama penting:

Penggerek batang padi putih ("sundep", Scirpophaga innotata)

Penggerek batang padi kuning (S. incertulas)

Wereng batang punggung putih (Sogatella furcifera)

Wereng coklat (Nilaparvata lugens)

Wereng hijau (Nephotettix impicticeps)

Lembing hijau (Nezara viridula)

Walang sangit (Leptocorisa oratorius)

Ganjur (Pachydiplosis oryzae)

Lalat bibit (Arterigona exigua)

Ulat tentara/Ulat grayak (Spodoptera litura dan S. exigua)

Tikus sawah (Rattus argentiventer)

Penyakit-penyakit penting:

Blas (Pyricularia oryzae, P. grisea)

Hawar daun bakteri ("kresek", Xanthomonas oryzae pv. oryzae)

Pengolahan gabah menjadi nasi

Page 8: Padi, Barley, Dan Kinoa

Setelah padi dipanen, bulir padi atau gabah dipisahkan dari jerami padi.

Pemisahan dilakukan dengan memukulkan seikat padi sehingga gabah terlepas atau

dengan bantuan mesin pemisah gabah.

Gabah yang terlepas lalu dikumpulkan dan dijemur. Pada zaman dulu, gabah tidak

dipisahkan lebih dulu dari jerami, dan dijemur bersama dengan merangnya. Penjemuran

biasanya memakan waktu tiga sampai tujuh hari, tergantung kecerahan penyinaran

matahari. Penggunaan mesin pengering jarang dilakukan. Istilah "Gabah Kering Giling"

(GKG) mengacu pada gabah yang telah dikeringkan dan siap untuk digiling. Gabah

merupakan bentuk penjualan produk padi untuk keperluan ekspor atau perdagangan

partai besar.

Gabah yang telah kering disimpan atau langsung ditumbuk/digiling, sehingga beras

terpisah dari sekam (kulit gabah). Beras merupakan bentuk olahan yang dijual pada

tingkat konsumen. Hasil sampingan yang diperoleh dari pemisahan ini adalah:

sekam (atau merang), yang dapat digunakan sebagai bahan bakar

bekatul, yakni serbuk kulit ari beras; digunakan sebagai bahan makanan ternak,

dan

dedak, campuran bekatul kasar dengan serpihan sekam yang kecil-kecil; untuk

makanan ternak.

Beras dapat dikukus atau ditim agar menjadi nasi yang siap dimakan. Beras atau

ketan yang ditim dengan air berlebih akan menjadi bubur. Pengukusan beras dapat juga

dilakukan dengan pembungkus, misalnya dengan anyaman daun kelapa muda menjadi

ketupat, dengan daun pisang menjadi lontong, atau dengan bumbung bambu yang disebut

lemang (biasanya dengan santan). Beras juga dapat diolah menjadi minuman penyegar

(beras kencur) atau obat balur untuk mengurangi rasa pegal (param).

Produksi padi dan perdagangan dunia

Page 9: Padi, Barley, Dan Kinoa

Negara produsen padi terkemuka adalah Republik Rakyat Cina (31% dari total

produksi dunia), India (20%), dan Indonesia (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi

padi dunia yang diperdagangkan antar negara (hanya 5%-6% dari total produksi dunia).

Thailand merupakan pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan di

dunia) diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan

pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti

Bangladesh (4%), dan Brasil (3%).Produksi padi Indonesia pada 2006 adalah 54 juta ton ,

kemudian tahun 2007 adalah 57 juta ton (angka ramalan III), meleset dari target semula

yang 60 juta ton akibat terjadinya kekeringan yang disebabkan gejala ENSO.

Produsen padi terbesar — 2005

(juta metrik ton)

 Republik Rakyat Cina 185

 India 129

 Indonesia 54

 Bangladesh 40

 Vietnam 36

 Thailand 27

 Myanmar 25

 Pakistan 18

 Filipina 15

 Brasil 13

 Jepang 11

Total Dunia 700

Sumber:

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO)[1]

Page 10: Padi, Barley, Dan Kinoa

Hama wereng

Nasi goreng

BARLEY

Page 11: Padi, Barley, Dan Kinoa

Barley atau jelai (Hordeum vulgare) adalah sejenis serealia untuk pakan ternak,

penghasil malt, dan sebagai makanan kesehatan. Barley adalah anggota suku padi-padian

(Poaceae). Pada tahun 2005, barley berada pada urutan keempat dari jumlah produksi

dunia dan luas area penanaman serealia di dunia (560.000 km²). Waktu berkecambahnya

sekitar 1-3 hari.

Jelai

Ladang jelai

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Liliopsida

Ordo: Poales

Famili: Poaceae

Genus: Hordeum

Spesies: H. vulgare

Nama binomial

Hordeum vulgare L.

Sejarah

Bukti paling awal pertanian barley datang dari situs arkeologis di Anak benua

India yang dinamai Mehrgarh, dari 7000 SM. Barley yang dibudidayakan ini (H. vulgare)

Page 12: Padi, Barley, Dan Kinoa

adalah turunan dari jelai liar (Hordeum spontaneum). Keduanya adalah diploid (2n=14

kromosom). Karena barley liar dapat disilangkan dengan barley yang dibudidayakan,

keduanya sering diperlakukan sebagai satu spesies, dibagi menjadi Hordeum vulgare

subsp. spontaneum dan subsp. vulgare (budi daya). Perbedaan utama antara keduanya

adalah rachis yang rapuh pada jelai liar, yang memungkinkan penyebaran benih di alam

yang liar. Barley liar yang paling awal ditemukan datang dari situs Epi-Paleolithik di

Levant, mulai dari Natufian. Barley budi daya yang paling awal terjadi pada situs

Neolithik Aceramic seperti lapisan-lapisan (PPN B) di Tell Abu Hureyra di Suriah.

Barley adalah salah satu dari tanaman panenan budi daya pertama di Timur Dekat, pada

waktu yang sama dengan gandum einkorn dan emmer.

Di samping gandum emmer, barley adalah bahan pokok sereal Mesir kuno, yang

digunakan untuk membuat roti dan bir. Keduanya bersama-sama adalah bahan makanan

yang lengkap. Nama yang umum untuk barley adalah jt (diduga diucapkan "it"); šma

(diduga diucapkan "SHE-ma") mengacu kepada barley mesir hulu dan merupakan

lambang dari mesir hulu.

Di masa Yunani kuno, makna keagamaan barley diduga dimulai pada tahap-tahap

paling awal dari Misteri Eleusinian. Minuman Kykeon, yakni campuran minuman untuk

mereka yang menjalani ritual inisiasi, yang disiapkan dari barley dan ramu-ramuan,

dirujuk dalam Nyanyian Homerik untuk Demeter, yang juga disebut "Ibu Barley". Orang

Yunani biasanya mengeringkan barley yang sudah ditumbuk kasar dan memanggangnya

sebelum dijadikan bubur. Proses ini menghasilkan malt yang segera meragi dan menjadi

sedikit beralkohol.

Barley Tibet selama berabad-abad menjadi makanan utama di Tibet. Barley ini

dijadikan produk tepung yang disebut tsampa. Para ahli paleobotani menemukan bahwa

barley telah ditanam di Jazirah Korea sejak Awal Periode Tembikar Mumun (l.k. 1500–

850 SM) bersama-sama dengan tanaman lainnya seperti jewawut, gandum, dan sayur-

sayuran (Crawford dan Lee 2003).

Habitat

Page 13: Padi, Barley, Dan Kinoa

Habitat tumbuh dari Barley adalah pada padang rumput beriklim dingin yang setengah gersang

seperti di Kanada tepatnya Winnipeg dan Australia. Dataran rendah, daerah lembab syarat tumbuh

maksimalnya Barley. Musim panas adalah waktu yang digunakan dalam pematanganBarley. Namun

barley yang di gunakan untuk pakan ternak biasa di panen pada musim dingin (belum matang) karena

kualitas inferior butirannya. Disamping untuk bahan pangan sereal dan pakan ternak, biji barley juga

merupakan bahan pembuatan bir.

Manfaat bagi tubuh

Barley berubah menjadi gel dalam saluran pencernaan, memperlambat perjalanan

melalui tubuh, yang pada gilirannya memungkinkan penyerapan gizi maksimum. Hal ini

juga menstabilkan tingkat glukosa dan besar untuk digunakan oleh penderita diabetes.

Komposisinya unik antara lain, menjadi sangat padat energi, menyediakan empat ratus

persen energi lebih dari jelai yang belum pra-tumbuh. Barley sering digunakan untuk

meningkatkan daya tahan atletik, membantu menjaga kadar kolesterol sehat, kelaparan

kontrol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan detoksifikasi darah. Ini memiliki

indeks glisemik yang sangat rendah, sehingga dapat digunakan dalam diet rendah

karbohidrat. Ini makanan super kaya serat larut dan-beta glucans yang menjelaskan

pengaruh yang sehat pada kolesterol darah gula keseimbangan, dan sistem kekebalan

tubuh. Proses pra-tumbuh yang digunakan juga untuk meningkatkan isi butir itu beta-

glukan substansi yang dikenal dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Page 14: Padi, Barley, Dan Kinoa

Barley risotto

KINOA

Page 15: Padi, Barley, Dan Kinoa

Kinoa atau quinoa (dari bahasa Spanyol) (Chenopodium quinoa Willd)

merupakan serealia semu yang menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indian di

Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Kinoa disebut serealia semu karena bijinya bukan

dihasilkan dari padi-padian. Daunnya dapat dimakan pula, sebagaimana bayam biji. Biji

kinoa sangat ideal sebagai sumber gizi kaerna mengandung karbohidrat dan protein yang

tinggi sekaligus.

Tiga negara saat ini menjadi produsen utama kinoa: Peru, Ekuador, dan Bolivia.

Biji kinoa juga semkin populer sebagai sumber karbohidrat alternatif dari budidaya

organik.

Salad kinoa