outline rancangan bimbingan kelompok...c. permainan 6. menghargai orang lain 1.anggota kelompok...

53
\

Upload: others

Post on 05-Feb-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • \

  • Outline Rancangan Bimbingan Kelompok

    Layanan

    Ke

    Materi Tujuan Metode

    1 Konsep diri 1.Anggota kelompok dapat

    mengemukakan arti dari konsep

    diri.

    2.Anggota kelompok dapat

    menyebutkan jenis- jenis konsep

    diri positif dan negative.

    3.Anggota kelompok dapat

    menerapkan konsep diri positif

    dalam kehidupan sehari- hari.

    a. Ceramah b. Diskusi c. Permainan

    2. Percaya diri 1.Anggota kelompok dapat

    menjelaskan arti percaya diri.

    2. Anggota kelompok mampu

    menceritakan pengalaman

    kurang percaya dirinya.

    3. Anggota kelompok mampu

    mengubah sikap kurang percaya

    dirinya.

    a. Ceramah

    b. Diskusi

    c. Permainan

    d. Problem Solving

    3. Bergaul yang baik 1. Anggota kelompok dapat membedakan cara bergaul yang

    baik dan buruk.

    2. Anggota kelompok dapat menerapkan sikap bergaul yang

    baik.

    a. Ceramah b. Diskusi c. Permainan

    4. Memahami diri 1. Anggota kelompok dapat menjelaskan bagaimana cara

    memahami diri.

    2. Anggota kelompok dapat menerapkan pemahaman

    tentang dirinya sendiri dan

    orang lain.

    a. Ceramah b.Diskusi

    d.Permainan

    5. Menyikapi kegagalan 1.Anggota kelompok dapat

    mendefinisikan kegagalan.

    2.Anggota kelompok dapat

    mendefinisikan keberhasilan.

    3.Anggota kelompok dapat

    menanamkan keberhasilan

    dalam dirinya.

    a. Ceramah b. Diskusi c. Permainan

    6. Menghargai orang

    lain

    1.Anggota kelompok dapat

    menjelaskan arti penting

    menghargai orang lain.

    2.Anggota kelompok mampu

    mengembangkan sikap dan

    tindakan yang mendorong

    dirinya untuk menghasilkan

    sesuatu yang berguna bagi

    masyarakat, dan mengakui,

    a.Ceramah

    b. Diskusi

    c. Permainan

  • serta menghormati keberhasilan

    orang lain.

    7. Optimis 1. Anggota kelompok mampu menjelaskan arti Optimis

    2. Anggota kelompok mampu mengembangkan sikap optimis.

    a. Ceramah b.Diskusi

    c. Permainan

  • SATUAN LAYANAN

    BIMBINGAN KONSELING

    PERTEMUAN I

    A. TOPIK : Konsep diri.

    B. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi dan Sosial

    C. JENIS LAYANAN : Bimbingan Kelompok

    D. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan

    E. TUJUAN LAYANAN :

    1. Anggota kelompok dapat mengetahui arti penting dari konsep diri.

    2. Anggota kelompok dapat menyebutkan jenis- jenis konsep diri positif dan

    negative.

    3. Anggota kelompok dapat menerapkan konsep diri positif dalam kehidupan sehari-

    hari.

    F. SASARAN LAYANAN : Kelompok Eksperimen Remaja di Panti

    Asuhan Aisyiyah

    G. URAIAN KEGIATAN :

    TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

    Pembentukan a. Penerimaan (mengucapkan salam, doa pembuka) b. Menjelaskan arti dan tujuan bimbingan kelompok. c. Menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok. d. Menjelaskan azaz- azaz yang digunakan. (azaz

    kesukarelaan, azaz keterbukaan)

    e. Perkenalan masing- masing anggota kelompok. f. Permainan “Ini Namaku”

    20’

    Peralihan a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok. b. Tanya jawab kesiapan anggota kelompok memasuki

    kegiatan.

    10’

    Kegiatan a. Eksplorasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk mendiskusikan pengertian konsep diri juga cirri-

    cirri konsep diri positif dan negative.

    b. Elaborasi Anggota kelompok berdiskusi mendiskusikan

    pertanyaan dalam eksplorasi.

    Pemimpin kelompok meminta masing- masing anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya.

    c. Konformasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk dapat menerapkan konsep diri yang positif.

    40’

    Pengakhiran a. Bersama anggota kelompok membuat rangkuman tentang apa yang sudah dipelajari.

    b. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan

  • format yang sudah disediakan.

    c. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/ menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan.

    20’

    H. MATERI LAYANAN : Konsep Diri (Terlampir)

    I. METODE : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Permainan “Ini

    Namaku”

    J. WAKTU/ TANGGAL : 16:00 WIB/ Jumat 20 April 2012

    K. PENYELENGGARA : Nirmala Septi Jayanti

    L. PIHAK YANG DILIBATKAN : -

    M. ALAT DAN PERLENGKAPAN : Kertas dan Bolpoint

    N. SUMBER :

    Agustiani, Hendriati. 2006. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitanyya

    dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung : PT

    Refika

    Aditama.

    Sobur, Alex. 2010. Psikologi Umum. Bandung : CV Pustaka Setia.

    O. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

    1. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list

    sebagai berikut :

    ASPEK YANG DI

    OBSERVASI

    SANGAT

    BAIK

    BAIK KURANG

    BAIK

    TIDAK

    BAIK

    Antusias anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Aktivitas anggota kelompok

    Respon anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Kelancaran layanan

    Suasana layanan

    Catatan khusus

    2. Penilaian Hasil

    a. Laiseg :

    1) Jelaskan pengertian konsep diri.

    2) Sebutkan cirri- cirri konsep diri positif.

    3) Sebutkan cirri- cirri konsep diri negative.

  • 4) Apa manfaat yang sudah anda peroleh dari layanan bimbingan kelompok

    ini?

    5) Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok

    ini?

    6) Apa yang akan anda lakukan untuk mengembangkan konsep diri anda?

    7) Apakah anda berminat mengikuti layanan bimbingan kelompok

    berikutnya?

    b. Laijapen :

    Wawancara kepada anggota kelompok apakah sudah menerapkan konsep diri

    positif.

    Panduan wawancara :

    1) Bagaimana dengan konsep diri anda sekarang, apakah sudah menerapkan

    konsep diri positif?

    2) Masalah apa yang anda alami untuk mengembangkan konsep diri positif

    anda?

    3) Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

    c. Laijapang : Memantau perkembangan konsep diri positif anggota kelompok melalui

    wawancara tentang menerapkan konsep diri positif anggota kelompok dan

    masalah- masalah yang dihadapi.

    3. Tindak Lanjut a. Memberikan layanan konseling kelompok atau konseling individu apabila

    diperlukan.

    b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topic yang berbeda.

    Salatiga, April 2012

    Mengetahui, Perencana Layanan

    Pengasuh Praktikan

    Nirmala Septi

  • SKENARIO KEGIATAN

    (PERMAINAN “INI NAMAKU”)

    1. Bidang Bimbingan : Pribadi, Sosial

    2. Topik/ Pokok Bahasan : Konsep Diri

    3. Waktu Pelaksanaan : 15 menit

    4. Tujuan Permainan : Menjalin keakraban antara peserta dan bisa saling

    mengenal satu sama lain.

    5. Alat yang Diperlukan : 1 bola tennis

    6. Langkah Permainan :

    a. Peserta diminta melingkari fasilitator.

    b. Fasilitator memberikan bola tennis kepada salah satu pesertanya dan

    memintanya memperkenalkan diri dengan cara melemparkan bolanya ke atas

    sebanyak tiga kalii sambil menyebutkan namanya. Misalnya “ini namaku Ria”

    (lempar)… “Ria” (lempar), “Ria” (lempar)

    c. Kemudian peserta tersebut (Ria) diminta mengoperkan bola kepada peserta

    lain secara acak, sambil mengatakan “giliranmu”

    d. Peserta yang mendapatkan bola menjawab “Terimakasih Ria..”,setelah itu ia

    memperkenalkan dirinya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan

    peserta sebelumnya dengan kalimat “Saya Asih”. Saya mendapat bola dari

    Ria. Giliranmu…”

    e. Peserta yang mendapat lemparan bola dari Asih menjawab dengan

    “Terimakasih Asih…”, setelah itu ia memperkenalkan dirinya dengan cara

    yang sama seperti yang dilakukan peserta sebelumnya dengan kalimat “Saya

    Mia”. “Saya mendapat bola dari Asih, Asih mendapatkan dari Ria.

    Giliranmu…”

    f. Langkah poin 5 dilakukan sampai semua peserta mendapatkan bola dan

    memperkenalkan diri serta mengenal peserta- peserta sebelumnya.

    g. Peserta terakhir harus mengembalikan bola kepada peserta pertama dengan terlebih dahulu mengatakan “Terima kasih…(sebut nama pemberi bola”).

    Nama saya Manis. Saya mendapat bola dari… menerima dari… yang

    sebelumnya mendapatkan dari… dst (menyebut semua nama anggota

    kelompok). Sekarang bola ini saya kembalikan kepada Ria”.

  • SATUAN LAYANAN

    BIMBINGAN KONSELING

    PERTEMUAN II

    P. TOPIK : Percaya diri.

    Q. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi dan Sosial

    R. JENIS LAYANAN : Bimbingan Kelompok

    S. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan

    T. TUJUAN LAYANAN :

    4. Anggota kelompok dapat menjelaskan arti percaya diri.

    5. Anggota kelompok dapat menyebutkan karakteristik individu yang percaya diri.

    6. Anggota kelompok dapat menyebutkan karakteristik individu yang kurang

    percaya diri.

    7. Anggota kelompok dapat menyebutkan cara mengatasi rasa kurang percaya diri.

    8. Anggota kelompok mampu menceritakan pengalaman kurang percaya dirinya.

    9. Anggota kelompok mampu mengubah sikap kurang percaya dirinya.

    U. SASARAN LAYANAN : Kelompok Eksperimen Remaja di Panti

    Asuhan Aisyiyah

    V. URAIAN KEGIATAN :

    TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

    Pembentukan Penerimaan (mengucapkan salam, doa pembuka)

    10’

    Peralihan c. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok. d. Tanya jawab kesiapan anggota kelompok memasuki

    kegiatan.

    15’

    Kegiatan d. Eksplorasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk mendiskusikan pengertian percaya diri.

    e. Elaborasi Anggota kelompok berdiskusi mendiskusikan

    pertanyaan dalam eksplorasi.

    Pemimpin kelompok meminta masing- masing anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya.

    f. Konformasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk menerapkan sikap percaya dirinya.

    Permainan “Kursi Tumpuan”

    45’

    Pengakhiran d. Bersama anggota kelompok membuat rangkuman tentang apa yang sudah dipelajari.

    e. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.

    f. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/ menyampaikan

    20’

  • rencana kegiatan layanan lanjutan.

    W. MATERI LAYANAN : Percaya Diri (Terlampir)

    X. METODE : Ceramah, Tanya jawab, Permainan “Kursi

    Tumpuan”, Diskusi

    Y. WAKTU : 16:00 WIB/ 22 April 2012

    Z. PENYELENGGARA : Nirmala Septi Jayanti

    AA. PIHAK YANG DILIBATKAN : -

    BB. ALAT DAN PERLENGKAPAN : Kertas dan Bolpoint

    CC. SUMBER : Jacinta F. Rini,2000:www.e-psikologi.com

    DD. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

    4. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list

    sebagai berikut :

    ASPEK YANG DI

    OBSERVASI

    SANGAT

    BAIK

    BAIK KURANG

    BAIK

    TIDAK

    BAIK

    Antusias anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Aktivitas anggota kelompok

    Respon anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Kelancaran layanan

    Suasana layanan

    Catatan khusus

    5. Penilaian Hasil

    d. Laiseg :

    8) Jelaskan pengertian percaya diri.

    9) Sebutkan karakteristik individu yang percaya diri.

    10) Sebutkan karakteristik individu yang kurang percaya diri.

    11) Bagaimana cara mengatasi rasa kurang percaya diri?

    12) Apa manfaat yang sudah anda peroleh dari layanan bimbingan kelompok

    ini?

    13) Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok

    ini?

    14) Apa yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anda?

    15) Apakah anda berminat mengikuti layanan bimbingan kelompok

    berikutnya?

  • e. Laijapen :

    Wawancara kepada anggota kelompok apakah sudah lebih percaya diri.

    Panduan wawancara :

    4) Bagaimana kepercayaan diri anda sekarang?

    5) Masalah apa yang anda alami untuk meningkatkan kepercayaan diri anda?

    6) Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

    f. Laijapang :

    Memantau perkembangan kepercayaan diri anggota kelompok melalui

    wawancara tentang cara meningkatkan kepercayaan diri anggota kelompok

    dan masalah- masalah yang dihadapi.

    6. Tindak Lanjut

    c. Memberikan layanan konseling kelompok atau konseling individu apabila

    diperlukan.

    d. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topic yang berbeda.

    Salatiga, April 2012

    Mengetahui, Perencana Layanan

    Pengasuh Praktikan

    Nirmala Septi

  • PERCAYA DIRI

    A. Pengertian Percaya Diri.

    Percaya diri adalah sikap positif seseorang individu yang memampukan dirinya untuk

    mengembangkan penilaian positif baiak terhadap diri sendiri maupun terhadap

    lingkungan/situasi yang dihadapinya.(Jacinta F. Rini,2000:www.e-psikologi.com)

    B. Karakteristik individu yang percaya diri.

    Beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang profesional

    diantaranya :

    1. Percaya akan kemampuan diri sehingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan,

    penerimaan ataupun rasa hormat dari orang lain.

    2. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterimanya oleh orang lain

    atau kelompok.

    3. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain, berani menjadi diri sendiri.

    4. Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil).

    5. Memiliki internal locus of kontrol (memandang keberhasilan atau kegagalan tergantung

    dari usaha diri sendiri dan tidak menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung

    pada orang lain).

    6. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi terhadap

    dirinya.

    C. Karakteristik individu yang kurang percaya diri.

    1. Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan pengakuan dan

    penerimaan kelompok.

    2. Menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap penolakan.

    3. Sulit menerima realita diri dan memandang rendah kemampuan diuri sendiri, namun dilain

    pihak memasang harapan yang tidak realistis terhadap diri sendiri.

    4. Pesimis, mudah menilai sesuatu dari sisi negatif.

    5. Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang

    target untuk berhasil.

    6. Cenderung untuk menolak pujian yang ditujukan secara tulus.

    7. Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir karena menilai dirinya tidak

    mampu.

  • 8. Mempunyai eksternal locus of control (mudah menyerah pada nasib sangat tergantung

    pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan dari orang

    lain).

    D. Upaya mengatasi rasa kurang percaya diri.

    Dalam Jacinta F. Rini (2000:www.e-psikologi.com) untuk menumbuhkan rasa percaya diri

    yang proporsional maka individu baru memulainya dari dalam diri sendiri. Hal ini sangat

    penting mengingat bahwa individu yang bersangkutan dapat mengurangi rasa kurang percaya

    diri yang sedang dialaminya. Beberapa saran berikut yang menjadi pertimbangan untuk

    meningkatkan rasa kurang percaya diri:

    1. Evaluasi secara obyektif.

    2. Beri penghargaan yang jujur terhadap diri.

    3. Positive thinking.

    4. Gunakan self affermation (berupa kata-kata yang membangkitkan rasa

    percaya diri).

    5. Berani mengambil resiko.

    6. Berani mensyukuri dan menikmati rahmat tuhan.

    7. Menetapkan tujuan yang realistik.

  • SKENARIO KEGIATAN

    (PERMAINAN “KURSI TUMPUAN”)

    1. Bidang Bimbingan : Pribadi, Sosial

    2. Topik/ Pokok Bahasan : Percaya Diri

    3. Waktu Pelaksanaan : 20 menit

    4. Tujuan Permainan : Melatih kepercayaan para peserta serta keberanian

    mengambil resiko bahaya.

    5. Alat yang Diperlukan : Kursi setinggi lutut

    6. Langkah Permainan :

    a. Bagi peserta menjadi beberapa kelompok.

    b. Tunjuk empat orang anggota kelompok itu untuk menjadi contoh pertama.

    c. Minta orang pertama untuk merebahkan diri diatas kursi dengan posisi

    kenyang, kemudian orang kedua merebahkan tubuhnya diatas tubuh orang

    pertama, dan orang ketiga merebahkan tubuhnya diatas tubuh orang kedua,

    dan orang terakhir merebahkan tubuhnya diatas orang ketiga.

    d. Setelah mereka siap, kursi bisa ditarik selama beberapa detik kemudian

    dikembalikan lagi.

    e. Usahakan memilih orang- orang yang berpostur tubuh hampir sama untuk

    dijadikan pasangan.

  • SATUAN LAYANAN

    BIMBINGAN KONSELING

    PERTEMUAN III

    EE. TOPIK : Bergaul yang baik.

    FF. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi dan Sosial

    GG. JENIS LAYANAN : Bimbingan Kelompok

    HH. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan

    II. TUJUAN LAYANAN :

    10. Anggota kelompok dapat membedakan cara bergaul yang baik dan buruk.

    11. Anggota kelompok dapat menerapkan sikap bergaul yang baik.

    JJ. SASARAN LAYANAN : Kelompok Eksperimen Remaja di Panti

    Asuhan Aisyiyah

    KK. URAIAN KEGIATAN :

    TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

    Pembentukan Penerimaan (mengucapkan salam, doa pembuka)

    10’

    Peralihan e. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok. f. Tanya jawab kesiapan anggota kelompok memasuki

    kegiatan.

    15’

    Kegiatan g. Eksplorasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk mendiskusikan cara bergaul yang baik.

    h. Elaborasi Anggota kelompok berdiskusi mendiskusikan

    pertanyaan dalam eksplorasi.

    Pemimpin kelompok meminta masing- masing anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya.

    Ice breaking “Jenis Tepuk Tangan” i. Konformasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk menerapkan sikap bergaul yang baik.

    45’

    Pengakhiran g. Bersama anggota kelompok membuat rangkuman tentang apa yang sudah dipelajari.

    h. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.

    i. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/ menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan.

    20’

    LL. MATERI LAYANAN : Bergaul yang baik (Terlampir)

    MM. METODE : Ceramah, Tanya jawab, Ice breaking “jenis

    tepuk tangan”,

  • Diskusi

    NN. WAKTU : 16:00 WIB/ 24 April 2012

    OO. PENYELENGGARA : Nirmala Septi Jayanti

    PP. PIHAK YANG DILIBATKAN : -

    QQ. ALAT DAN PERLENGKAPAN : Kertas dan Bolpoint

    RR. SUMBER :

    http://dhiyary.wordpress.com/2008/04/10/cara-bergaul-yang-baik/

    SS. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

    7. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list

    sebagai berikut :

    ASPEK YANG DI

    OBSERVASI

    SANGAT

    BAIK

    BAIK KURANG

    BAIK

    TIDAK

    BAIK

    Antusias anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Aktivitas anggota kelompok

    Respon anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Kelancaran layanan

    Suasana layanan

    Catatan khusus

    8. Penilaian Hasil

    g. Laiseg :

    16) Menurut anda bagaimana cara bergaul yang baik?

    17) Sebutkan contoh pergaulan yang buruk.

    18) Apa manfaat yang sudah anda peroleh dari layanan bimbingan kelompok

    ini?

    19) Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok

    ini?

    20) Apa yang akan anda lakukan agar dapat bergaul dengan baik.

    21) Apakah anda berminat mengikuti layanan bimbingan kelompok

    berikutnya?

    h. Laijapen :

    Wawancara kepada anggota kelompok apakah sudah dapat bergaul dengan

    baik.

    Panduan wawancara :

  • 7) Bagaimana cara bergaul anda dengan orang lain sekarang?

    8) Masalah apa yang anda alami dalam bergaul dengan orang lain?

    9) Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

    i. Laijapang :

    Memantau perkembangan pergaulan anggota kelompok melalui wawancara

    tentang cara bergaul anggota kelompok dan masalah- masalah yang dihadapi.

    9. Tindak Lanjut

    e. Memberikan layanan konseling kelompok atau konseling individu apabila

    diperlukan.

    f. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topic yang berbeda.

    Salatiga, April 2012

    Mengetahui, Perencana Layanan

    Pengasuh Praktikan

    Nirmala Septi

  • BERGAUL YANG BAIK

    1. Menghargai Orang lain

    Kita sebagai Manusia Yang hidup saling membutuhkan harus bisa menghargai segala bentuk

    apapun yang ada pada orang lain. Baik itu masalah pendapat, keahlian, maupun sifat dan

    pribadi dirinya. Jangan sampai keluar kata-kata yang bisa menyinggung orang lain… Kalo

    kamu mau dihargai oleh orang lain.

    2. Bercanda

    Memang benar bercanda adalah sesuatu yang asyik pada diri Manusia, Tapi jangan sampai

    kita Over Low dalam bercanda sama orang lain dan kita harus melihat situasi orang yang mau

    kita ajak bercanda apakah memungkinkan apa nggak untuk di ajak bercanda. Kalo pun dia

    sedang dihadapi dengan kesulitan yang sangat berat kita harus bisa membuat dia tertawa,

    tersenyum dan merasa nyaman bila berada di samping kita meskipun dalam keadaan yang

    segmenting mungkin.

    3. Menjadi Orang Yang di Percaya

    Kalo kita di Percaya oleh Teman/Orang lain, itu bukanlah sesuatu Yang Baik buat kita,

    emang sih dipercaya oleh teman bisa membuat kita senang, senang karena dipercaya oleh

    orang lain. Tapi yang membuat kita rada susah yaitu apakah kita bisa menjaga kepercayaan

    yang di berikan oleh orang lain kepada kita??

    Jadi, agar kita bisa memelihara kepercayaan itu salah satu caranya ialah Jangan biasakan

    menjadi mulut Ember, dan berpikir rahasia orang lain adalah rahasia kita juga.

    4. Menjadi Teman Yang bisa diandalkan

    Apakah kita sudah bisa menjadi teman yang Baik?Apakah kita sudah pantas di sebut sebagai

    seorang teman yang bisa diandalkan? Bisa diandalkan oleh oranglain bila mereka

    mendapatkan hal yang sangat sulit.

    Untuk menjadi teman yang bisa diandalkan memang susah susah gampang. Cara

    gampangnya ialah.. cukuplah memenuhi criteria yang telah disebutkan diatas, yaitu : Kita

    bisa menghargai Orang Lain, bisa membuat Teman tersenyum dalam keadaan apapun

    mekipun dalam keadaan yang sangat genting, Menjaga kepercayaan yang diberikan oleh

    Teman/Orang.

  • SKENARIO KEGIATAN

    (ICE BREAKING “JENIS TEPUK TANGAN”)

    1. Bidang Bimbingan : Pribadi, Sosial

    2. Topik/ Pokok Bahasan : Bergaul yang baik

    3. Waktu Pelaksanaan : 10 menit

    4. Tujuan Permainan : Menyemangatkan dan menyegarkan suasana.

    5. Alat yang Diperlukan : -

    6. Langkah Permainan :

    Tepuk tangan pada awalnya adalah merupakan salah satu ekspresi

    kegembiraan disamping tertawa. Biasanya kegembiraan yang diekspresikan dengan

    tepuk tangan adalah saat mendengar atau melihat diri kita atau orang lain yang

    memiliki hubungan dekat dengan kita mengalami suatu keberhasilan tertentu.

    Misalnya kita mendengar kabar kita dinyatakan lulus ujian, atau bisa juga anak kita

    sedang memenangi suatu perlombaan tertentu.

    Ice breaking atau energizer jenis tepuk tangan dapat dilakukan oleh siapa saja.

    Bagi peserta yang kurang suka menyanyi atau juga peserta yang kurang memiliki rasa

    percaya diri biasanya memilih model ini. Tepuk tangan juga sangat bagus dilakukan

    oleh siapa saja dengan tidak melihat usia. Dari anak kecil sampai orangtua tetap

    pantas melakukan jenis ini.

    Beberapa model tepuk tangan :

    TEPUK ANGGOTA BADAN TEPUK DIBALAS

    TEPUK

    Jika kita pegang hidung, peserta tepuk 1x Jika kita tepuk 1x, peserta tepuk

    4x

    Jika kita pegang bibir, peserta tepuk 2x Jika kita tepuk 2x, peserta tepuk

    3x

    Jika kita pegang telinga, peserta tepuk 3x Jika kita tepuk 3x, peserta tepuk

    2x

    Jika kita bersedekap, peserta tepuk 4x Jika kita tepuk 4x, peserta tepuk

    1x

  • SATUAN LAYANAN

    BIMBINGAN KONSELING

    PERTEMUAN IV

    TT. TOPIK : Memahami diri.

    UU. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi dan Sosial

    VV. JENIS LAYANAN : Bimbingan Kelompok

    WW. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan

    XX. TUJUAN LAYANAN :

    12. Anggota kelompok dapat menjelaskan bagaimana cara memahami diri.

    13. Anggota kelompok dapat menerapkan pemahaman tentang dirinya sendiri dan

    orang lain.

    YY. SASARAN LAYANAN : Kelompok Eksperimen Remaja di Panti

    Asuhan Aisyiyah

    ZZ. URAIAN KEGIATAN :

    TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

    Pembentukan Penerimaan (mengucapkan salam, doa pembuka)

    10’

    Peralihan g. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok. h. Tanya jawab kesiapan anggota kelompok memasuki

    kegiatan.

    15’

    Kegiatan j. Eksplorasi Permainan “Diriku Menurut Dirimu” Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk mendiskusikan cara memahami diri.

    k. Elaborasi Anggota kelompok berdiskusi mendiskusikan

    pertanyaan dalam eksplorasi.

    Pemimpin kelompok meminta masing- masing anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya.

    l. Konformasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk menerapkan pemahaman tentang dirinya sendiri

    dan orang lain.

    45’

    Pengakhiran j. Bersama anggota kelompok membuat rangkuman tentang apa yang sudah dipelajari.

    k. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.

    l. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/ menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan.

    20’

    AAA. MATERI LAYANAN : Memahami diri (Terlampir)

  • BBB. METODE : Ceramah, Tanya jawab, Permainan “Diriku

    Menurut

    Dirimu”, Diskusi

    CCC. WAKTU : 16:00 WIB/ 27 April 2012

    DDD. PENYELENGGARA : Nirmala Septi Jayanti

    EEE. PIHAK YANG DILIBATKAN : -

    FFF. ALAT DAN PERLENGKAPAN : Kertas dan Bolpoint

    GGG. SUMBER :

    http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9085434

    HHH. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

    10. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list

    sebagai berikut :

    ASPEK YANG DI

    OBSERVASI

    SANGAT

    BAIK

    BAIK KURANG

    BAIK

    TIDAK

    BAIK

    Antusias anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Aktivitas anggota kelompok

    Respon anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Kelancaran layanan

    Suasana layanan

    Catatan khusus

    11. Penilaian Hasil

    j. Laiseg :

    22) Menurut anda bagaimana cara bergaul yang baik?

    23) Sebutkan contoh pergaulan yang buruk.

    24) Apa manfaat yang sudah anda peroleh dari layanan bimbingan kelompok

    ini?

    25) Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok

    ini?

    26) Apa yang akan anda lakukan agar dapat bergaul dengan baik.

    27) Apakah anda berminat mengikuti layanan bimbingan kelompok

    berikutnya?

    http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9085434

  • k. Laijapen :

    Wawancara kepada anggota kelompok apakah sudah dapat bergaul dengan

    baik.

    Panduan wawancara :

    10) Bagaimana cara bergaul anda dengan orang lain sekarang?

    11) Masalah apa yang anda alami dalam bergaul dengan orang lain?

    12) Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

    l. Laijapang :

    Memantau perkembangan pergaulan anggota kelompok melalui wawancara

    tentang cara bergaul anggota kelompok dan masalah- masalah yang dihadapi.

    12. Tindak Lanjut

    g. Memberikan layanan konseling kelompok atau konseling individu apabila

    diperlukan.

    h. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topic yang berbeda.

    Salatiga, April 2012

    Mengetahui, Perencana Layanan

    Pengasuh Praktikan

    Nirmala Septi

  • MEMAHAMI DIRI

    Hidup ini terasa sangat berharga bila kita menempuhnya secara sadar. Kesadaran yang

    dimaksudkan di sini adalah "mengerti secara utuh". Kesadaran membuat kita tenang karena

    mengerti, sehingga memungkinkan kita merespon dengan tepat berbagai situasi yang kita

    hadapi tanpa rasa konflik, tanpa rasa terpaksa, tanpa rasa terbeban, tanpa rasa takut, cemas,

    dan sebagainya.

    Di sisi lain, hidup yang dijalani dengan kecemasan atau sebaliknya dengan penuh ambisi

    yang tidak realistis dan menghalalkan segala cara, berarti dijalani tanpa kesadaran penuh;

    berarti perhatian kita terlalu terfokus pada suatu hal tertentu di masa lalu atau di masa

    mendatang (yang bukan merupakan kenyataan) dan mengabaikan banyak hal saat ini yang

    sebenarnya sungguh berharga untuk disadari.

    Menempuh hidup secara sadar memerlukan keberanian untuk melihat diri sendiri secara apa

    adanya. Bila kita telah dapat melihat diri sendiri secara utuh atau jernih siapa diri kita, kita

    akan mampu juga melihat realitas di luar diri secara jernih.

    Lain halnya bila kita tidak sungguhsungguh mengenali diri sendiri, pemahaman kita terhadap

    dunia di luar diri akan terdistorsi (disesatkan) oleh motif-motif dan emosi-emosi kita yang

    tidak kita sadari.

    Pada umumnya kita melihat diri sendiri hanya sepotong-sepotong, seperti rangkaian puzzle

    yang tidak tersusun secara utuh. Mengapa? Kita cenderung menghindari melihat atau

    menyentuh bagian diri kita yang tidak menyenangkan, yang tidak sesuai gambaran ideal yang

    kita angankan.

    Padahal, penolakan terhadap bagian diri yang manapun pasti menghasilkan emosi negatif

    yang akan mengganggu ketenangan hidup kita. Mengapa? Bagian diri yang kita tolak akan

    berkembang menjadi musuh bagi diri kita sendiri. Padahal, bila kita terima, ia akan selaras

    dengan bagian-bagian din yang lain. Mungkinkah kita dapat melangkah maju secara sehat

    bila bagian-bagian diri kita dalam keadaan berkonflik? Itulah sebabnya kita perlu memiliki

    keberanian untuk berhenti sejenak.

  • Beberapa langkah dapat kita tempuh untuk dapat lebih mengenal diri kita sendiri, di

    antaranya adalah melalui introspeksi, mengamati perilaku sendiri, dan melalui orang lain.

    1. Mengenal diri sendiri melalui introspeksi

    Introspeksi adalah proses individu melihat ke dalam dirinya dan menguji pikiran-pikiran,

    perasaan-perasaan, dan motif-motifnya sendiri.

    Meskipun jarang berpikir mengenai diri sendiri, tentu saja kadang-kadang kita mengubah

    arah perhatian menyadari diri sendiri, terutama bila menghadapi situasi yang memicu

    kesadaran diri, misalnya bila kita sedang menghadapi masalah, melihat diri sendiri dalam

    cermin, dan sebagainya.

  • SKENARIO KEGIATAN

    (PERMAINAN “DIRIKU MENURUT DIRIMU”)

    1. Bidang Bimbingan : Pribadi, Sosial

    2. Topik/ Pokok Bahasan : Memahami Diri

    3. Waktu Pelaksanaan : 20 menit

    4. Tujuan Permainan : Melatih kepekaan dalam menerima saran dan kritikan

    dari

    orang lain.

    5. Alat yang Diperlukan : Kertas dan pulpen

    6. Langkah Permainan :

    a. Peserta membentuk lingkaran.

    b. Peserta menggambarkan wajahnya pada kertas yang sudah tersedia, lalu

    menuliskan namanya.

    c. Setelah selesai peserta menggeserkan kertasnya ke teman sebelah kanannya,

    lalu teman dsebelah kanannya mengisikan saran/ kritikan untuk orang yang

    kertasnya dpegang. Misal, Ima menggambar setelah selesai menggambar,

    diberikan teman sebelah kanannya yaitu si Winda, lalu winda memberi

    komentar tentang diri Ima.

    d. Setelah selesai menuliskan komentar, gentian teman dsebelahnya mengisikan

    komentar dan begitu seterusnya sampai kertas itu kembali kepada pemiliknya/

    si penggambar.

    e. Setelah selesai semua dan kembali ketempat semula, si pemilik kertas satu

    persatu membaca komentar dari teman- temannya.

  • SATUAN LAYANAN

    BIMBINGAN KONSELING

    PERTEMUAN V

    III. TOPIK : Menyikapi kegagalan.

    JJJ. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi dan Sosial

    KKK. JENIS LAYANAN : Bimbingan Kelompok

    LLL. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan

    MMM. TUJUAN LAYANAN :

    14. Anggota kelompok dapat mendefinisikan kegagalan.

    15. Anggota kelompok dapat mendefinisikan keberhasilan.

    16. Anggota kelompok dapat menanamkan keberhasilan dalam dirinya.

    NNN. SASARAN LAYANAN : Kelompok Eksperimen Remaja di Panti

    Asuhan Aisyiyah

    OOO. URAIAN KEGIATAN :

    TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

    Pembentukan Penerimaan (mengucapkan salam, doa pembuka)

    10’

    Peralihan i. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok. j. Tanya jawab kesiapan anggota kelompok memasuki

    kegiatan.

    15’

    Kegiatan m. Eksplorasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk mendiskusikan arti kegagalan dan keberhasilan.

    n. Elaborasi Anggota kelompok berdiskusi mendiskusikan

    pertanyaan dalam eksplorasi.

    Pemimpin kelompok meminta masing- masing anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya.

    Ice Breaking “Jenis Menyanyi” o. Konformasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk dapat menanamkan keberhasilan dalam dirinya.

    45’

    Pengakhiran m. Bersama anggota kelompok membuat rangkuman tentang apa yang sudah dipelajari.

    n. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.

    o. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/ menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan.

    20’

    PPP. MATERI LAYANAN : Menyikapi kegagalan (Terlampir)

    QQQ. METODE : Ceramah, Tanya jawab, Ice Breaking “jenis

    menyanyi,

  • Diskusi

    RRR. WAKTU : 16:00 WIB/ 30 April 2012

    SSS. PENYELENGGARA : Nirmala Septi Jayanti

    TTT. PIHAK YANG DILIBATKAN :

    UUU. ALAT DAN PERLENGKAPAN : Kertas dan Bolpoint

    VVV. SUMBER :

    http://psikologi-online.com/bagaimana-anda-menjelaskan-keberhasilan-dan-kegagalan

    WWW. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

    13. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list

    sebagai berikut :

    ASPEK YANG DI

    OBSERVASI

    SANGAT

    BAIK

    BAIK KURANG

    BAIK

    TIDAK

    BAIK

    Antusias anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Aktivitas anggota kelompok

    Respon anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Kelancaran layanan

    Suasana layanan

    Catatan khusus

    14. Penilaian Hasil

    m. Laiseg :

    28) Apa arti kegagalan menurut anda?

    29) Apa arti keberhasilan menurut anda?

    30) Apa manfaat yang sudah anda peroleh dari layanan bimbingan kelompok

    ini?

    31) Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok

    ini?

    32) Apa yang akan anda lakukan agar dapat mencapai keberhasilan?

    33) Apakah anda berminat mengikuti layanan bimbingan kelompok

    berikutnya?

    n. Laijapen :

    Wawancara kepada anggota kelompok apakah sudah dapat menyikapi

    kegagalan.

    Panduan wawancara :

    13) Bagaimana cara anda menyikapi kegagalan anda?

  • 14) Masalah apa yang anda alami dalam menyikapi suatu kegagalan?

    15) Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

    o. Laijapang :

    Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara dalam

    menyikapi kegagalan anggota kelompok dan masalah- masalah yang dihadapi.

    15. Tindak Lanjut

    i. Memberikan layanan konseling kelompok atau konseling individu apabila

    diperlukan.

    j. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topic yang berbeda.

    Salatiga, April 2012

    Mengetahui, Perencana Layanan

    Pengasuh Praktikan

    Nirmala Septi

  • MENYIKAPI KEGAGALAN

    Bagaimana Anda menjelaskan keberhasilan atau kegagalan yang Anda alami? Mengapa Anda

    berhasil lulus ujian? Mengapa Anda gagal diterima kerja? Ada beberapa kemungkinan yang

    Anda lakukan untuk menjelaskannya.

    Pertama, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil dari disposisi Anda yang

    stabil (misalnya karena bakat, kecerdasan, kemampuan atau karakteristik fisik). Sebagai

    contoh adalah keberhasilan Mimo. Pada saat SMU ia pelajar yang tekun, rajin dan sering

    juara kelas. Maka pada saat Mimo lulus ujian UMPTN dan diterima di perguruan tinggi

    ternama, orang menganggap Mimo lulus UMPTN karena cerdas dan berkemampuan tinggi.

    Kedua, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil dari situasi yang stabil

    (misalnya karena tugasnya sulit atau aturannya terlampau ketat). Sebagai contoh adalah

    kegagalan Mimo. Ia gagal berjalan diatas batang bambu yang dilintangkan diatas sungai.

    Orang menganggap Mimo gagal karena tugasnya memang sulit; berjalan diatas sebatang

    bambu bukan pekerjaan mudah.

    Ketiga, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil disposisi yang tidak stabil

    (misalnya karena usaha, mood, kelelahan, atau emosi). Sebagai contoh adalah keberhasilan

    Mimo memperbaiki motor meskipun ia bukan montir. Nah, orang akan menganggap Mimo

    berhasil karena Mimo berusaha keras. Demikian juga pada saat Mimo kalah dalam

    pertandingan bulu tangkis, padahal biasanya menang. Maka orang akan menganggapnya

    karena kelelahan.

    Keempat, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil situasi yang tidak stabil

    (misalnya karena nasib, ketidaksengajaan atau kesempatan). Sebagai contoh adalah

    keberhasilan Mimo mencetak gol ke gawang lawan saat bermain bola. Awal mulanya dia

    hanya asal menendang bola ke arah depan. Tapi ternyata penjaga gawang terpeleset jatuh,

    akibatnya bolanya masuk gawang.

    Kelima, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil disposisi yang dapat

    dikendalikan atau tidak dapatdikendalikan. Misalnya orang berhasil dalam ujian karena usaha

    keras (orang bisa berusaha untuk lulus, oleh karena itu bisa dikendalikan). Bisa juga orang

    berhasil karena bakat yang luar biasa besar sehingga tidak dapat dikendalikan. Misalnya

  • keberhasilan Albert Einstein menemukan teori relativitas adalah karena bakat luar biasa

    dalam diri Einstein.

    Keenam, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil situasi yang dapat

    dikendalikan atau tidak dapat dikendalikan. Misalnya orang gagal tiba tepat waktu karena

    bangun terlambat (bangun terlambat dapat dikendalikan). Demikian juga orang gagal

    menerbangkan layang-layang karena angin tidak berhembus (angin mati tidak dapat

    dikendalikan).

  • SKENARIO KEGIATAN

    (ICE BREAKING “Jenis Menyanyi”)

    1. Bidang Bimbingan : Pribadi, Sosial

    2. Topik/ Pokok Bahasan : Menyikapi Kegagalan

    3. Waktu Pelaksanaan : 15 menit

    4. Tujuan Permainan : Menyemangatkan dan menyegarkan suasana.

    5. Alat yang Diperlukan : -

    6. Langkah Permainan :

    Untuk kepentingan ice breaking menyanyi tidaklah harus lagu- lagu original

    ciptaan sendiri, tetapi bisa juga kita hanya menyanyikan lagu- lagu yang sedang nge-

    trend tetapi dengan lirik yang diganti sesuai dengan tema pelatihan. Misalnya kita

    ajak peserta menyanyikan lagu “Munajat CInta” pada peserta dengan lirik sebagai

    berikut :

    Hari ini kami di sini

    Memperhatikan materi penyaji

    Seperti hari- hari

    yang sudah- sudah

    semuanya kami lakukan

    untuk menambah ketrampilan

    seperti orang- orang yang professional

    Tuhan jadikanlah aku orang yang penuh dedikasi

    ntuk memajukan bangsaku Indonesia tercinta

    Tentu masih banyak sekali contoh lagu- lagu lain yang bisa digunakan untuk

    energizer. Bahkan tidak hanya lagu- lagu yang sedang trend, tetapi lagu anak- anak yang dulu

    pernah kita kenal juga bisa tetap menarik. Tentu dengan merubah lirik- liriknya.

  • SATUAN LAYANAN

    BIMBINGAN KONSELING

    PERTEMUAN VI

    XXX. TOPIK : Menghargai orang lain.

    YYY. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi dan Sosial

    ZZZ. JENIS LAYANAN : Bimbingan Kelompok

    AAAA. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan

    BBBB. TUJUAN LAYANAN :

    17. Anggota kelompok dapat menjelaskan arti penting menghargai orang lain.

    18. Anggota kelompok dapat menyebutkan cirri- cirri tidak menghargai orang lain.

    19. Anggota kelompok mampu mengembangkan sikap dan tindakan yang mendorong

    dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan

    mengakui, serta menghormati.

    CCCC. SASARAN LAYANAN : Kelompok Eksperimen Remaja di Panti

    Asuhan Aisyiyah

    DDDD. URAIAN KEGIATAN :

    TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

    Pembentukan Penerimaan (mengucapkan salam, doa pembuka)

    10’

    Peralihan k. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok. l. Tanya jawab kesiapan anggota kelompok memasuki

    kegiatan.

    15’

    Kegiatan p. Eksplorasi

    Permainan “Giring Bola” Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk mendiskusikan arti penting menghargai orang

    lain.

    q. Elaborasi Anggota kelompok berdiskusi mendiskusikan

    pertanyaan dalam eksplorasi.

    Pemimpin kelompok meminta masing- masing anggota kelompok untuk

    mengeluarkan pendapatnya.

    r. Konformasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk dapat mengembangkan sikap dan tindakan yang

    mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang

    berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta

    menghormati.

    45’

    Pengakhiran p. Bersama anggota kelompok membuat rangkuman tentang apa yang sudah dipelajari.

  • q. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.

    r. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/ menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan.

    20’

    EEEE. MATERI LAYANAN : Menghargai orang lain (Terlampir)

    FFFF. METODE : Ceramah, Tanya jawab, Permainan “giring

    bola”, Diskusi

    GGGG. WAKTU : 16:00 WIB/ 3 Mei 2012

    HHHH. PENYELENGGARA : Nirmala Septi Jayanti

    IIII. PIHAK YANG DILIBATKAN : -

    JJJJ. ALAT DAN PERLENGKAPAN : Kertas dan Bolpoint

    KKKK. SUMBER :

    http://remaja.karangkraf.com/cinta-oh-cinta/10-ciri-ciri-orang-yang-tidak-tahu-

    menghargai-orang-lain-1.22340

    LLLL. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

    16. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list

    sebagai berikut :

    ASPEK YANG DI

    OBSERVASI

    SANGAT

    BAIK

    BAIK KURANG

    BAIK

    TIDAK

    BAIK

    Antusias anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Aktivitas anggota kelompok

    Respon anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Kelancaran layanan

    Suasana layanan

    Catatan khusus

    17. Penilaian Hasil

    p. Laiseg :

    34) Apa arti menghargai menurut anda?

    35) Sebutkan cirri- cirri orang yang tidak menghargai orang lain!

    36) Apa manfaat yang sudah anda peroleh dari layanan bimbingan kelompok

    ini?

    37) Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok

    ini?

    38) Apa yang akan anda lakukan agar dapat menghargai orang lain?

  • 39) Apakah anda berminat mengikuti layanan bimbingan kelompok

    berikutnya?

    q. Laijapen :

    Wawancara kepada anggota kelompok apakah sudah dapat menghargai orang

    lain.

    Panduan wawancara :

    16) Bagaimana cara anda menghargai orang lain?

    17) Masalah apa yang anda alami dalam menghargai orang lain?

    18) Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

    r. Laijapang :

    Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara dalam

    menghargai orang lain dan masalah- masalah yang dihadapi.

    18. Tindak Lanjut

    k. Memberikan layanan konseling kelompok atau konseling individu apabila

    diperlukan.

    l. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topic yang berbeda.

    Salatiga, Mei 2012

    Mengetahui, Perencana Layanan

    Pengasuh Praktikan

    Nirmala Septi

  • MENGHARGAI ORANG LAIN

    Arti Menghargai

    Suatu sikap memberi terhadap suatu nilai yang diterima oleh manusia. Seberapa besar apapun

    bentuknya kita terima dengan lapang dada dan syukuri. Seberapa besarusaha orang itu

    lakukan kita harus menghargainya, tidak dengan meremehkan atau menyepelekan. Dimulai

    dengan niat yang terdapat pada orang tersebut untuk berusaha namun timbale-balik yang ia

    terima tidak ada. “Terima Kasih” adalah dua buah kata yang langkah awal paling tepat untuk

    menghargai seseorang. Memang terkadang kita tidak sadari perbuatan atau perkataan kita

    yang menurut kita sepele dapat menyakiti hati seseorang yang berniat untuk melakukan

    sesuatu.

    http://aprilia180490.wordpress.com/2010/05/29/meghargai/

    10 ciri tidak menghargai orang lain :

    1.Tidak pernah mengucapkan terima kasih.

    2.Tidak pernah berpuas hati dengan kerja orang lain.

    3.Tidak mempunyai rasa percaya terhadap orang lain.

    4.Lebih suka membanggabanggakan dirinya sendiri.

    5.Merasakan dirinya paling hebat berbanding orang lain.

    6.Suka menghamburkan kemarahan kepada individu lain, sedangkan mereka tidak bersalah.

    7.Meletakkan kesalahan di bahu orang lain dan tidak mahu bertanggungjawab atas apa yang

    telah dilakukan.

    8.Suka mendapat pujian hasil kerja orang lain.

    9.Suka mencari kesalahan orang lain.

    10.Tidak boleh menerima pendapat orang lain dan beranggapan pendapatnya sahaja yang

    betul dan harus diterima pakai.

    http://aprilia180490.wordpress.com/2010/05/29/meghargai/

  • SKENARIO KEGIATAN

    (PERMAINAN “GIRING BOLA”)

    1. Bidang Bimbingan : Pribadi, Sosial

    2. Topik/ Pokok Bahasan : Menghargai orang lain

    3. Waktu Pelaksanaan : 20 menit

    4. Tujuan Permainan : Untuk bekerjasama sebaik mungkin dan

    memperhatikan

    kemampuan fisik pasangannya.

    5. Alat yang Diperlukan : Bola plastik sejumlah kelompok

    6. Langkah Permainan :

    a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok dan membagikan

    satu pola pada setiap kelompok.

    b. Tugas setiap kelompok adalah menggiring bola menggunakan punggung dari

    START sampai FINISH.

    c. Pasangan pertama memulai lomba dari titik START sampai FINISH dan

    dilanjutkan oleh pasangan berikutnya dari titik FINISH ke START, begitu

    seterusnya sampai semua pasangan mendapat giliran.

    d. Jika ada pasangan yang menjatuhkan bola, maka pasangan itu harus

    mengulangi dari awal.

    e. Kelompok yang paling cepat menyelesaikan lomba adalah pemenangnya.

  • SATUAN LAYANAN

    BIMBINGAN KONSELING

    PERTEMUAN VII

    MMMM. TOPIK : Optimis

    NNNN. BIDANG BIMBINGAN : Belajar, Pribadi dan Sosial

    OOOO. JENIS LAYANAN : Bimbingan Kelompok

    PPPP. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan

    QQQQ. TUJUAN LAYANAN :

    20. Anggota kelompok dapat menjelaskan arti optimis.

    21. Anggota kelompok mampu mengembangkan sikap optimis.

    RRRR. SASARAN LAYANAN : Kelompok Eksperimen Remaja di Panti

    Asuhan Aisyiyah

    SSSS. URAIAN KEGIATAN :

    TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

    Pembentukan Penerimaan (mengucapkan salam, doa pembuka)

    10’

    Peralihan m. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok. n. Tanya jawab kesiapan anggota kelompok memasuki

    kegiatan.

    15’

    Kegiatan s. Eksplorasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk mendiskusikan arti optimis.

    t. Elaborasi Anggota kelompok berdiskusi mendiskusikan

    pertanyaan dalam eksplorasi.

    Pemimpin kelompok meminta masing- masing anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya.

    u. Konformasi Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok

    untuk dapat mengembangkan sikap optimis.

    45’

    Pengakhiran s. Bersama anggota kelompok membuat rangkuman tentang apa yang sudah dipelajari.

    t. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.

    u. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/ menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan.

    20’

    TTTT. MATERI LAYANAN : Optimis (Terlampir)

    UUUU. METODE : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi

    VVVV. WAKTU : 16:00 WIB/ 5 Mei 2012

    WWWW. PENYELENGGARA : Nirmala Septi Jayanti

  • XXXX. PIHAK YANG DILIBATKAN : -

    YYYY. ALAT DAN PERLENGKAPAN : Kertas dan Bolpoint

    ZZZZ. SUMBER :

    http://bustanova.wordpress.com/2008/10/27/bagaimana-menjadi-orang-yang-optimis/

    AAAAA. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

    19. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list

    sebagai berikut :

    ASPEK YANG DI

    OBSERVASI

    SANGAT

    BAIK

    BAIK KURANG

    BAIK

    TIDAK

    BAIK

    Antusias anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Aktivitas anggota kelompok

    Respon anggota kelompok

    Partisipasi anggota kelompok

    Kelancaran layanan

    Suasana layanan

    Catatan khusus

    20. Penilaian Hasil

    s. Laiseg :

    40) Apa arti optimis menurut anda?

    41) Apa arti pesimis menurut anda?

    42) Bagaimana cara menjadi orang yang pesimis menurut anda?

    43) Apa manfaat yang sudah anda peroleh dari layanan bimbingan kelompok

    ini?

    44) Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok

    ini?

    45) Apa yang akan anda lakukan agar menjadi orang yang optimis?

    46) Apakah anda berminat mengikuti layanan bimbingan kelompok

    berikutnya?

    t. Laijapen :

    Wawancara kepada anggota kelompok apakah sudah dapat menjadi orang

    yang optimis.

    Panduan wawancara :

    19) Bagaimana cara anda menjadi orang yang optimis?

  • 20) Masalah apa yang anda alami dalam menjadi orang yang optimis?

    21) Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

    u. Laijapang :

    Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara dalam

    menjadi orang yang optimis dan masalah- masalah yang dihadapi.

    21. Tindak Lanjut

    m. Memberikan layanan konseling kelompok atau konseling individu apabila

    diperlukan.

    n. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topic yang berbeda.

    Salatiga, Mei 2012

    Mengetahui, Perencana Layanan

    Pengasuh Praktikan

    Nirmala Septi

  • OPTIMIS

    Definisi Optimis: kecenderungan untuk bersikap tetap berharap akan terjadinya sesuatu yang

    menyenangkan walaupun mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. “Kegagalan adalah

    sukses yang tertunda”

    Definisi Pesimis: seseorang hanya memperhatikan sisi gelap dari suatu peristiwa yang terjadi

    dan mengharapkan hal terburuk yang terjadi.

    Alan Loy McGinnis menyatakan bahwa salah satu ciri dari orang optimis adalah selalu

    mencari kebaikan dalam situasi yang buruk.

    Karakteristik Pemikiran Orang yang Optimis (menurut McGinnis)

    a. mampu memecahkan masalah

    b. memilili alternatif pemecahan masalah (berpikir secara divergen)

    c. mampu berbicara mengenai perasaan negatif

    Karakteristik Pemikiran Orang yang Pesimis (menurut Dr. Martin Seligman)

    1. Permanence. Kejadian masa lalu dianggap sebagai sesuatu yang tidak akan pernah

    berakhir. Misalnya : Seorang atasan menegur Anda dengan sangat keras di depan

    rekan-rekan kerja yang lain. Anda bereaksi dengan berkata dalam hati bahwa Anda

    sangat membenci dia. Peristiwa tersebut telah berlalu dan Anda tetap membenci

    atasan Anda serta segala sesuatu yang dilakukannya. Sebaliknya dengan orang yang

    optimis, dia akan berpikir, “Kemarin dia sedang tidak mood, sehingga mudah marah.

    barangkali ada sesuatu yang sedang terjadi.”

    2. Pervasiveness. Bagi orang yang pesimis, ketika mengalami satu kegagalan maka ia

    akan menganggap bahwa dirinya tidak mampu melakukan semua hal. Atau sama

    halnya ketika ditolak oleh satu orang, maka ia akan merasa bahwa dirinya ditolak oleh

    semua orang. Biasanya orang seperti ini kehilangan rasa percaya dirinya dan mudah

    merasa tertekan.

  • 3. Personalization. Orang yang pesimistik menganggap bahwa ketika terjadi suatu

    kegagalan maka dia akan menganggap itu adalah kesalahannya. Tetapi ketika

    keberhasilan tercapai, maka itu seharusnya karena orang lain bukan karena dirinya.

    Beberapa saran yang dapat diberikan untuk dapat menjadi orang yang optimis, diantaranya :

    Berpikir positif. Menilai diri sendiri dengan positif, bukan mengatakan bahwa “Saya

    adalah orang yang tidak berguna.” Atau “Saya adalah seorang pekerja yang gagal

    yang tidak mungkin berhasil.”. PIkiran yang positif akan mengarahkan kita untuk

    memiliki sikap-sikap yang tidak mudah menyerah.

    Membantah keyakinan yang negatif dalam diri sendiri. Seringkali kita berbicara

    dengan diri sendiri (self talking) mengenai keyakinan yang negatif dalam diri sendiri.

    Kita tidak menyadarinya karena sudah sering dilakukan dan akhirnya menjadi

    kebiasaan. Untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini, Dr. Seligman menyarankan

    agar menuliskan pemikiran atau keyakinan yang negatif apa saja yang muncul tentang

    diri sendiri. Kemudian beranikan diri untuk membantah pemikiran tersebut. Misalnya,

    “Saya gagal lagi dalam wawancara kerja ini, pasti karena saya memang bukan orang

    yang pintar.” Pemikiran tersebut dapat Anda bantah dengan mengatakan, “Saya tidak

    lolos dalam interview kerja karena posisi tersebut kurang tepat untuk diri saya. Pasti

    akan ada posisi yang lebih tepat untuk saya dikemudian hari.” Cara lain yang dapat

    dilakukan selain membantah keyakinan yang negatif yaitu dengan berdoa.

    Menikmati. Berusaha untuk menemukan hal-hal yang dapat dinikmati seburuk apa

    pun situasi yang dihadapi. Menikmati percakapan yang terjadi dengan sang

    interviewer walaupun akhirnya tidak lolos dalam seleksi kerja, menikmati dinginnya

    udara ketika hujan turun dengan sangat derasnya, dan sebagainya.

    Hal-hal di atas harus sering dilatih dalam diri kita supaya menjadi kebiasaan dan

    akhirnya kita dapat menuju sebagai orang yang optimis. Sama halnya seperti orang

    yang pernah belajar naik sepeda atau berenang, sekali melakukan maka tidak akan

    pernah bisa dilupakan.

  • item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 item34 item35 item36 item37 item38 item39 item40 item41 item42 item43 item44 item45 item46 item47 item48 item49 item50 item51 item52 item53 item54 item55 item56 item57 item58 item59 item60 total

    3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 172

    3 4 4 3 2 2 4 4 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 4 2 4 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 3 4 3 2 4 3 2 4 3 2 2 4 2 3 1 3 2 2 4 3 2 4 3 4 2 3 4 3 167

    3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 4 2 146

    3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 3 3 4 1 1 2 3 3 3 3 2 4 1 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 1 1 4 3 1 3 3 3 2 1 3 4 2 4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4 2 148

    1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 1 3 3 2 3 1 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 150

    2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 169

    3 2 3 1 3 2 2 1 3 3 1 2 4 4 2 2 2 3 2 2 4 4 1 2 3 4 2 4 3 3 2 1 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 2 3 2 2 2 2 1 166

    3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 169

    3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 178

    3 3 3 2 3 4 3 2 4 2 2 2 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 2 1 4 3 1 1 4 4 1 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 1 4 188

    3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2 1 2 3 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 150

    3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 4 4 3 3 2 2 1 1 4 4 2 2 4 2 2 4 3 3 2 2 4 4 2 2 3 4 1 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 162

    3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 4 1 3 1 3 4 2 3 3 1 2 3 2 1 3 3 2 2 1 1 3 3 1 4 3 1 2 4 2 4 4 3 3 1 2 1 3 2 1 1 3 1 2 2 3 4 2 138

    3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 168

    3 4 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 4 1 3 3 3 4 4 4 4 4 1 2 4 2 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 1 3 191

    3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 1 2 4 4 3 1 3 3 2 2 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 169

    3 3 3 1 1 1 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 171

    3 3 4 3 2 1 2 1 2 2 1 1 4 4 3 3 4 4 3 1 4 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 1 3 2 1 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 163

    2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 1 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3 1 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 164

    3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 167

    3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 4 4 3 3 2 2 1 1 4 4 2 2 4 2 2 4 3 3 2 2 4 4 2 2 3 4 1 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 162

    2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 1 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3 1 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 164

    3 3 4 3 2 1 2 1 2 2 1 1 4 4 3 3 4 4 3 1 4 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 1 3 2 1 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 163

    3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 168

    3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 167

    Data Mentah Konsep Diri

  • UJI HOMOGENITAS

    Descriptive Statistics

    N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

    KONSEPDIRI 20 161.00 9.222 138 169

    KELOMPOK 20 1.50 .513 1 2

    Mann-Whitney Test

    Ranks

    KELOMPOK N Mean Rank Sum of Ranks

    KONSEPDIRI EKSPERIMEN 10 10.25 102.50

    KONTROL 10 10.75 107.50

    Total 20

    Test Statisticsb

    KONSEPDIRI

    Mann-Whitney U 47.500

    Wilcoxon W 102.500

    Z -.190

    Asymp. Sig. (2-tailed) .849

    Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .853a

    a. Not corrected for ties.

    b. Grouping Variable: KELOMPOK

  • POST TEST MANN WHITNEY

    KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL

    Descriptive Statistics

    N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

    KONSEPDIRI 20 176.65 13.390 162 214

    KELOMPOK 20 1.50 .513 1 2

    Mann-Whitney Test

    Ranks

    KELOMPOK N Mean Rank Sum of Ranks

    KONSEPDIRI EKSPERIMEN 10 13.65 136.50

    KONTROL 10 7.35 73.50

    Total 20

    Test Statisticsb

    KONSEPDIRI

    Mann-Whitney U 18.500

    Wilcoxon W 73.500

    Z -2.387

    Asymp. Sig. (2-tailed) .017

    Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .015a

    a. Not corrected for ties.

    b. Grouping Variable: KELOMPOK

  • UJI INSTRUMEN

    Case Processing Summary

    N %

    Cases Valid 40 100.0

    Excludeda 0 .0

    Total 40 100.0

    a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha

    Cronbach's Alpha Based on

    Standardized Items N of Items

    .961 .966 60

    Item Statistics

    Mean Std. Deviation N

    item1 3.13 .516 40

    item2 3.00 .679 40

    item3 3.68 .829 40

    item4 3.48 .784 40

    item5 3.58 .501 40

    item6 3.60 .778 40

    item7 3.55 .846 40

    item8 3.08 .616 40

    item9 3.63 .774 40

    item10 3.03 .733 40

    item11 3.45 .639 40

    item12 2.98 .530 40

    item13 3.75 .439 40

    item14 3.75 .707 40

    item15 3.75 .439 40

    item16 3.50 .877 40

    item17 3.00 .555 40

    item18 3.58 .501 40

    item19 3.65 .622 40

    item20 3.73 .599 40

    item21 3.65 .834 40

    item22 3.78 .423 40

    item23 3.83 .385 40

    item24 3.53 .506 40

    item25 3.50 .641 40

  • item26 3.50 .641 40

    item27 3.78 .423 40

    item28 2.05 .639 40

    item29 3.58 .501 40

    item30 3.18 .549 40

    item31 3.70 .608 40

    item32 3.78 .423 40

    item33 3.55 .749 40

    item34 2.95 .504 40

    item35 2.85 .622 40

    item36 3.05 .450 40

    item37 3.75 .439 40

    item38 3.53 .640 40

    item39 2.98 .530 40

    item40 2.95 .504 40

    item41 3.58 .501 40

    item42 3.30 .992 40

    item43 3.65 .736 40

    item44 3.63 .868 40

    item45 3.75 .439 40

    item46 3.53 .506 40

    item47 3.55 .932 40

    item48 3.63 .807 40

    item49 3.45 1.011 40

    item50 3.48 .640 40

    item51 3.53 .506 40

    item52 2.98 .423 40

    item53 2.90 .591 40

    item54 2.90 .591 40

    item55 3.55 .714 40

    item56 3.05 .597 40

    item57 2.85 .949 40

    item58 3.53 .506 40

    item59 2.95 .504 40

    item60 2.90 .591 40

    Summary Item Statistics

    Mean Minimum Maximum Range

    Maximum /

    Minimum Variance N of Items

    Item Means 3.382 2.050 3.825 1.775 1.866 .126 60

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if Item Deleted

    Scale Variance if Item Deleted

    Corrected Item-Total Correlation

    Squared Multiple Correlation

    Cronbach's Alpha if Item

    Deleted

  • item1 199.80 447.651 .296 . .962

    item2 199.93 434.071 .701 . .960

    item3 199.25 441.577 .348 . .962

    item4 199.45 441.279 .379 . .962

    item5 199.35 442.797 .538 . .961

    item6 199.33 433.046 .640 . .960

    item7 199.38 434.804 .535 . .961

    item8 199.85 438.438 .604 . .961

    item9 199.30 432.574 .658 . .960

    item10 199.90 437.169 .544 . .961

    item11 199.48 434.102 .747 . .960

    item12 199.95 435.279 .850 . .960

    item13 199.18 443.481 .580 . .961

    item14 199.18 433.225 .702 . .960

    item15 199.18 443.481 .580 . .961

    item16 199.43 438.353 .415 . .962

    item17 199.93 439.969 .606 . .961

    item18 199.35 442.797 .538 . .961

    item19 199.28 437.640 .628 . .961

    item20 199.20 441.036 .516 . .961

    item21 199.28 438.666 .430 . .961

    item22 199.15 446.233 .446 . .961

    item23 199.10 446.246 .491 . .961

    item24 199.40 445.118 .422 . .961

    item25 199.43 438.507 .576 . .961

    item26 199.43 438.148 .590 . .961

    item27 199.15 444.182 .562 . .961

    item28 200.88 435.599 .689 . .960

    item29 199.35 442.797 .538 . .961

    item30 199.75 442.038 .521 . .961

    item31 199.23 438.128 .624 . .961

    item32 199.15 448.490 .319 . .961

    item33 199.38 433.625 .647 . .960

    item34 199.98 440.538 .642 . .961

    item35 200.08 438.635 .589 . .961

    item36 199.88 440.317 .734 . .960

    item37 199.18 443.481 .580 . .961

    item38 199.40 437.015 .634 . .961

    item39 199.95 435.279 .850 . .960

    item40 199.98 441.307 .606 . .961

    item41 199.35 442.797 .538 . .961

    item42 199.63 435.574 .430 . .962

    item43 199.28 438.666 .492 . .961

    item44 199.30 438.574 .414 . .962

    item45 199.18 443.481 .580 . .961

    item46 199.40 445.118 .422 . .961

    item47 199.38 437.779 .403 . .962

    item48 199.30 436.421 .514 . .961

    item49 199.48 438.563 .349 . .962

    item50 199.45 440.408 .505 . .961

    item51 199.40 445.118 .422 . .961

    item52 199.95 442.664 .648 . .961

  • item53 200.03 436.384 .715 . .960

    item54 200.03 435.666 .745 . .960

    item55 199.38 438.394 .517 . .961

    item56 199.88 436.163 .716 . .960

    item57 200.08 437.046 .414 . .962

    item58 199.40 445.118 .422 . .961

    item59 199.98 441.307 .606 . .961

    item60 200.03 436.384 .715 . .960

    Scale Statistics

    Mean Variance Std. Deviation N of Items

    202.93 454.379 21.316 60