optimasi formulasi tween 80 dan span 80 krim ekstrak biji...

23
OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN Oleh : Siska Andriyanti 16102977A FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2014

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

i

OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH

ALPUKAT (Persea americana Mill) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

Oleh :

Siska Andriyanti

16102977A

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2014

Page 2: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

i

OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH

ALPUKAT (Persea americana Mill) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai

derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi S1 – Farmasi

pada Fakultas FarmasiUniversitas Setia Budi

Oleh :

Siska Andriyanti

16102977A

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2014

Page 3: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

ii

Page 4: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ilmu itu lebih baik dari harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau

akan menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sementara harta terhukum.

Kalau Harta itu akan berkurang jika dibelanjakan,

tetapi ilmu bertambah jika dibelanjakan

(Sayidina ali bin abi thalib)

Semua yang anda impikan, anda inginkan, dan anda harapkan akan dapat anda

raih jika anda memilki kekuatan untuk bertahan

(Mario teguh)

Kupersembahkan karyaku kepada

1. Allah SWT yang telah menuntun langkahku

2. Ayah, ibu, kakak, dan adikku yang telah memberikan doa dan semangat.

3. Sahabat-sahabat ku di Universitas Setia Budi yang telah membantu,

memberikan saran dan semangat.

4. Almamaterku Universitas Setia Budi serta Bangsa dan Negaraku

Page 5: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya

sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

sarjana di suatu perguruan tinggai dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat

karya atau pendapat yang pernah ditulis dan diterbitkan oleh orang lain, kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila skripsi ini merupakan jiplakan dari penelitian/karya ilmiah/skripsi

orang lain, maka saya siap menerima sanksi, baik secara akademis maupun

hukum.

Surakarta, Juni 2014

Siska Andriyanti

Page 6: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemurahan dan cinta

kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI

BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN” untuk memenuhi

persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) dalam ilmu Farmasi

pada Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi, Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Winarso Suryo Legowo, SH.,M.Pd,. selaku Rektor Universitas Setia Budi

Surakarta.

2. Prof. Dr. R. A.Oetari, SU.,MM.,MSc.,Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Setia Budi.

3. Dra. Lina Susanti, M.Si, selaku pembimbing utama yang telah memberikan

nasehat, dorongan, bimbingan, petunjuk dan masukan kepada penulis demi

kesempurnaan skripsi ini.

4. Dewi Ekowati, M.Sc.,Apt, selaku pembimbing pendamping yang telah

membimbing memberikan dorongan, semagat dan masukan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ilham Kuncahyo, M.Sc.,Apt dan Dra. Suhartinah, M.Sc.,Apt sebagai Tim

penguji yang telah memberikan masukan demi sempurnanya skripsi ini.

Page 7: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

vi

6. Ayah, ibu, kakak, dan adikku, terimakasih untuk doa dan semangat yang

kalian berikan.

7. Sahabat-sahabat ku di Universitas Setia Budi, terimakasih telah membantu,

memberikan saran dan semangat.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun untuk memperbaiki skripsi ini.

Surakarta, Juni 2014

Penulis

Page 8: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

INTISARI ......................................................................................................... xvii

ABSTRACT ..................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

D. Kegunaan Penelitian .................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5

A. Uraian Tanaman Alpukat (Persea americana Mill) .................. 5

1. Sistematika Tanaman ........................................................... 5

2. Nama lain ............................................................................. 5

3. Sifat Ekologi ........................................................................ 6

4. Morfologi Tanaman ............................................................. 6

5. Manfaat ................................................................................ 7

6. Kandungan kimia ................................................................ 8

6.1. Flavonoid ...................................................................... 8

6.2. Saponin ......................................................................... 8

6.3. Tanin ............................................................................. 9

B. Simplisia .................................................................................... 9

1. Pengertian Simplisia ............................................................ 9

2. Penggolongan simplisia ....................................................... 9

Page 9: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

viii

2.1. Simplisia Nabati ........................................................... 9

2.2. Simplisia Hewani .......................................................... 10

2.3. Simplisia Pelikan/Mineral ............................................ 10

C. Ekstrak ....................................................................................... 10

1. Pengertian Ekstraksi ............................................................ 10

2. Penggolongan Ekstrak ......................................................... 10

2.1. Ekstrak Cair (Extractum liquidum) .............................. 10

2.2. Ekstrak Kental (Extractum spissum) ............................ 10

2.3. Ekstrak Kering (Extractum siccum) ............................. 11

D. Penyarian ................................................................................... 11

1. Proses Penyarian .................................................................. 11

1.1. Pembuatan Serbuk................................................... ..... 11

1.2. Pembasahan............................................................ ...... 12

1.3. Penyarian............................................................. ......... 12

2. Metode maserasi .................................................................. 13

E. Krim ........................................................................................... 14

1. Pengertian Krim .................................................................. 14

2. Tipe Krim ............................................................................ 14

2.1. Krim Tipe Air Dalam Minyak (A/M) ........................... 14

2.2. Krim Tipe Minyak Dalam Air (M/A) ........................... 15

3. Emulgator ............................................................................ 16

3.1. Surfraktan Anionik ....................................................... 16

3.2. Surfraktan Kationik ...................................................... 17

3.3. Surfraktan Non Ionik .................................................... 17

4. Pengawet ............................................................................. 18

F. Optimasi dengan metode Simplex Lattice Design .................... 18

G. Radikal bebas ............................................................................. 20

H. Antioksidan ................................................................................ 21

1. Pengertian antioksidan ................................................... 21

2. Pemakaian antioksidan .................................................. 22

2.1. Pemakaian internal ................................................. 22

2.2. Pemakaian eksternal ............................................... 22

3. Macam-macam antioksidan ........................................... 23

3.1. Antioksidan primer ................................................. 23

3.2. Antioksidan sekunder ............................................. 23

3.3. Antioksidan tersier .................................................. 23

4. Uji aktivitas antioksidan ................................................ 24

4.1. Pegujian penangkal radikal (radical scavenging

test) ......................................................................... 24

4.2. Pengujian aktivitas antioksidan dengan sistem

linoleat-tiosianat ..................................................... 25

4.3. Pengujian dengan asam tiobarbiturat / TBA

(Thio Barbituric Acid)............................................ 26

4.4. Pengujian dengan sistem β-karoten-linoleat ........... 26

I. Monografi Bahan .......................................................................... 26

1. Asam Stearat ........................................................................ 26

Page 10: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

ix

2. Minyak zaitun ..................................................................... 27

3. Parafin .................................................................................. 27

4. Setil alkohol ......................................................................... 27

5. Trietanolamin....................................................................... 28

6. Gliserin ................................................................................ 28

7. Propilenglykol ..................................................................... 28

8. Tween 80 ............................................................................. 29

9. Span 80 ................................................................................ 29

10. Nipagin ................................................................................ 29

11. Nipasol ................................................................................. 30

J. Landasan Teori ............................................................................... 30

K. Hipotesis........................................................................................ 32

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 33

A. Populasi dan Sampel ..................................................................... 33

B. Variabel Penelitian ........................................................................ 33

1. Identifikasi variabel utama .................................................. 33

2. Klasifikasi variabel utama ................................................... 33

3. Definisi operasional variable utama .................................... 34

C. Bahan dan Alat .............................................................................. 35

1. Bahan ................................................................................... 35

2. Alat ...................................................................................... 35

D. Jalannya Penelitian ........................................................................ 35

1. Determinasi Tanaman Biji alpukat ...................................... 35

2. Pengumpulan Bahan ............................................................ 36

3. Pembuatan Serbuk Biji Buah Alpukat ................................. 36

4. Pemeriksaan Sifat Fisik Serbuk Biji Buah Alpukat ............ 36

4.1. Pemeriksaan organoleptis serbuk ................................. 36

4.2. Penetapan kadar air serbuk ........................................... 36

5. Identifikasi Kandungan Kimia serbuk ................................. 36

5.1. Saponin ......................................................................... 36

5.2. Flavonoid ...................................................................... 37

5.3. Tanin ............................................................................ 37

6. Pembuatan ekstrak biji buah alpukat dengan metode

maserasi .............................................................................. 37

7. Pemeriksaan sifat fisik ekstrak biji buah alpukat ................ 37

7.1. Pemeriksaan organoleptis ekstrak ................................ 37

7.2. Pemeriksaan bebas akohol ekstrak .............................. 38

8. Pemeriksaan Kandungan Kimia ekstrak .............................. 38

9. Rancangan formula krim antioksidan ekstrak biji buah

alpukat dengan campuran tween 80 span 80 berdasarkan

simplex lattice design .......................................................... 39

10. Pembuatan krim ekstrak biji buah alpukat .......................... 40

11. Pengujian krim ekstrak biji buah ........................................ 40

10.1 Uji organoleptis krim ................................................. 40

Page 11: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

x

10.2 Uji homogenitas krim ................................................. 40

10.3 Uji tipe krim ............................................................... 41

10.4 Uji pH ......................................................................... 41

10.5 Uji viskositas .............................................................. 41

10.6 Uji daya sebar ............................................................. 42

12. Penentuan formula optimum ............................................... 42

13. Pembuatan larutan stok ........................................................ 42

12.1. Pembuatan larutan stok DPPH ................................... 42

12.2. Pembuatan larutan stok krim biji buah alpukat ........ 43

12.3. Pembuatan Larutan Stok Rutin ................................... 44

14. Penentuan panjang gelombang maksimum ......................... 44

15. Penentuan Operating Time (OT) ......................................... 44

16. Uji aktivitas penangkapan radikal ....................................... 44

E. Analisa Data .................................................................................. 45

1. Optimasi formula optimum krim antioksidan biji buah

alpukat alpukat secara Simplex Lattice Design ..................... 45

2. Uji aktivitas antioksidan ....................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 48

1. Hasil determinasi ....................................................................... 49

1.1. Hasil identifikasi alpukat .................................................... 49

1.2. Hasil deskripsi alpukat ....................................................... 49

2. Hasil pengeringan bahan dan pembuatan serbuk ...................... 49

3. Hasil pemeriksaan sifat fisik serbuk .......................................... 50

3.1 Hasil pemeriksaan organoleptis serbuk ............................. 50

3.2 Hasil penetapan kadar air serbuk ....................................... 50

4. Hasil pemeriksaan kandungan kimia serbuk ............................. 50

5. Hasil pembuatan ekstrak biji buah alpukat ................................ 51

6. Pemeriksaan organoleptis ekstrak ............................................. 51

6.1. Hasil pemeriksaan organoleptis ekstrak ............................. 51

6.2. Hasil pemeriksaan bebas alkohol ekstrak ........................... 52

7. Hasil pemeriksaan kandungan kimia ekstrak secara KLT......... 52

8. Hasil pengujian sifat fisik krim ekstrak biji buah alpukat ......... 52

8.1. Organoleptis ....................................................................... 52

8.2. Homogenitas ....................................................................... 53

8.3. Uji pH ................................................................................. 55

8.4. Uji tipe krim ....................................................................... 55

8.5. Viskositas ........................................................................... 56

8.6. Daya sebar .......................................................................... 57

9. Hasil penentuan profil sifat fisik krim ekstrak biji buah alpukat 58

9.2. Viskositas ........................................................................... 58

9.3. Daya sebar .......................................................................... 60

9.4. Pergeseran viskositas .......................................................... 61

Page 12: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

xi

10. Hasil penentuan formula optimum krim ekstrak biji buah

alpukat dengan metode Simplex Lattice Design menggunakan

Software Design Expert 8.0.6 ................................................... 62

10.1. Viskositas ......................................................................... 63

10.2. Daya sebar ........................................................................ 64

10.3. Pergeseran viskositas ........................................................ 64

11. Hasil pengujian aktivitas antioksidan biji buah alpukat ............ 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 67

A. Kesimpulan .......................................................................................... 67

B. Saran ..................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 68

LAMPIRAN ..................................................................................................... 72

Page 13: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Reaksi antara DPPH dengan H yang berasal dari senyawa penangkap

radikal bebas............................................................................................... 25

2. Skema pembuatan serbuk dan ekstrak biji buah alpukat ........................... 46

3. Skema pembuatan formula optimum krim ekstrak kental biji buah

alpukat ........................................................................................................ 47

4. Skema penentuan formula optimum biji buah alpukat secara simplex

lattice design. ............................................................................................. 48

5. Hubungan viskositas antara tween 80 dan span 80 dengan pendekatan

Simplex Lattice Design. .............................................................................. 59

6. Hubungan daya sebar antara tween 80 dan span 80 dengan pendekatan

Simplex Lattice Design ............................................................................... 60

7. Hubungan pergeseran viskositas antara tween 80 dan span 80 dengan

pendekatan Simplex Lattice Design. ......................................................... 61

8. Hasil formula optimum krim ekstrak biji buah alpukat .............................. 62

9. Counter plot viskositas ............................................................................... 63

10. Counter plot daya sebar ............................................................................. 64

11. Counter plot pergeseran viskositas ............................................................ 64

12. Hasil histogram perbandingan IC50

............................................................ 66

13. Biji buah alpukat ........................................................................................ 71

14. Irisan biji buah alpukat ............................................................................... 71

15. Serbuk biji buah alpukat............................................................................. 71

16. Ekstrak biji buah alpukat ............................................................................ 71

17. Alat uji daya sebar ...................................................................................... 72

18. Alat uji viskositas ....................................................................................... 72

Page 14: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

xiii

19. Alat moisture balance ................................................................................. 72

20. Timbangan elektrik .................................................................................... 72

21. Evaporator .................................................................................................. 72

22. Spektrofotometri UV Vis ............................................................................ 72

23. Uji pH meter ............................................................................................... 72

24. Krim formula I (R1, R2, R3) .................................................................... 73

25. Krim formula II (R1, R2, R3) .................................................................... 73

26. Krim formula III (R1, R2, R3) ................................................................... 73

27. Uji bebas alkohol ekstrak ........................................................................... 73

28. Uji tipe krim ekstrak................................................................................... 73

29. Hasil pemeriksaan kandungan kimia serbuk .............................................. 74

30. Hasil pemeriksaan kandungan kimia ekstrak ............................................. 75

Page 15: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Identifikasi ekstrak dengan KLT ............................................................... 38

2. Formula krim antioksidan ekstrak biji buah alpukat dengan campuran

tween 80 – span 80 berdasarkan simplex latice design .............................. 39

3. Hasil identifikasi kandungan kimia serbuk biji buah alpukat .................... 50

4. Hasil identifikasi kandungan kimia ekstrak biji buah alpukat dengan KLT 52

5. Hasil organoleptis sediaan krim ekstrak biji buah alpukat ......................... 53

6. Hasil homogenitas sediaan krim ekstrak biji buah alpukat ........................ 54

7. Hasil uji pH sediaan krim ekstrak biji buah alpukat .................................. 55

8. Hasil pengamatan tipe krim ekstrak biji buah alpukat .............................. 56

9. Hasil pemeriksaan besarnya viskositas krim ekstrak biji buah alpukat ..... 57

10. Hasil daya sebar sediaan krim ekstrak biji buah alpukat ........................... 58

11. Hasil pergeseran viskositas krim eksrak biji buah alpukat ........................ 61

12. Hasil viskositas Design Expert 8.0.6 terhadap parameter krim formula

optimum ..................................................................................................... 63

13. Hasil daya sebar Design Expert 8.0.6 terhadap parameter krim formula

optimum ..................................................................................................... 64

14. Hasil pergeseran viskositas Design Expert 8.0.6 terhadap parameter

krim formula optimum ............................................................................... 65

15. Perbandingan IC50 ...................................................................................... 66 64

Page 16: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Determinasi tanaman alpukat ..................................................................... 72

2. Persiapan bahan dan hasil ekstrak .............................................................. 73

3. Alat dan hasil krim ekstrak biji buah alpukat ............................................ 74

4. Hasil pemeriksaan kandungan imia serbuk ................................................ 76

5. Hasil pemeriksaan kandungan kimia ekstrak ............................................. 77

6. Data hasil pengeringan biji buah alpukat ................................................... 79

7. Hasil penetapan kadar air serbuk biji buah alpukat ................................... 80

8. Hasil ekstrak kental biji buah alpukat ........................................................ 81

9. Hasil pengamatan terhadap uji daya sebar ................................................. 82

10. Hasil pengamatan terhadap uji viskositas .................................................. 84

11. Perhitungan pembuatan larutan DPPH dan pengukuran absorbansi untuk

penentuan panjang gelombang maksimum dan operating time larutan

DPPH ......................................................................................................... 85

12. Perhitungan pembuatan larutan DPPH dan pengukuran absorbansi untuk

penentuan panjang gelombang maksimum larutan DPPH pengujian krim

optimum ..................................................................................................... 87

13. Pembuatan dan Perhitungan seri pengenceran rutin .................................. 89

14. Pembuatan dan Perhitungan seri pengenceran ekstrak biji buah alpukat .. 91

15. Pembuatan dan Perhitungan seri pengenceran krim optimum .................. 93

16. Perhitungan pembanding rutin dan IC50 rutin ............................................ 95

17. Perhitungan aktivitas antioksidan dan IC50 ekstrak biji buah alpukat........ 97

18. Perhitungan aktivitas antioksidan dan IC50 krim optimum ........................ 99

19. Hasil Uji T Formula Krim Prediksi Dengan Percobaan............................. 101

Page 17: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

xvi

20. Daya sebar (cm) ......................................................................................... 89

21. Pergeseran viskositas (%) .......................................................................... 89

Page 18: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

xvii

INTISARI

SISKA, A.Y, 2014, OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80

KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) SEBAGAI

ANTIOKSIDAN DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN, SKRIPSI,

FAKULTAS FARMASI, UNIVERSITAS SETIA BUDI, SURAKARTA.

Biji buah alpukat merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan, dimana

pada biji buah alpukat berpotensi sebagai antioksidan karena mengandung

flavonoid dan tanin. Penggunaan biji buah alpukat secara langsung dinilai kurang

praktis sehingga biji buah alpukat dibuat ekstrak selanjutnya dibuat dalam sediaan

krim. Penambahan tween 80 dan span 80 digunakan sebagai emulgator. Penelitian

ini bertujuan untuk mendapatkan formula optimum krim ekstrak biji buah alpukat

dan besarnya aktivitas antioksidan sediaan dengan metode Simplex Lattice

Design.

Ekstrak biji buah alpukat diperoleh dengan cara maserasi menggunakan

etanol 96%. Ekstrak biji buah alpukat kemudian digunakan sebagai zat aktif

dalam pembuatan krim. Krim ekstrak biji buah alpukat dibuat 3 formula

berdasarkan Simplex Lattice Design. Krim yang dihasilkan diuji sifat fisiknya

meliputi organoleptis, homogenitas, tipe krim, viskositas, daya sebar, pH,

aktivitas antioksidan. Formula optimum berdasarkan parameter sifat fisik yaitu

daya sebar, viskositas, dan pergeseran viskositas menggunakan software Design

expert versi 8.0.6.1. formula optimum diperoleh dibuat dan di uji sifat fisik krim

kemudian dianalisis dengan menggunakan uji-t.

Formula optimum krim ekstrak biji buah alpukat diperoleh proporsi tween

80 sebesar 3,299 % dan span 80 sebesar 1,701%. Respon sifat fisik formula

optimum dari hasil prediksi dan percobaan menunjukkan tidak ada beda

signifikan. Aktivitas antioksidan krim optimum dalam 4 gram ekstrak biji buah

alpukat sebesar 206,44 ppm.

Kata kunci: antioksidan, krim ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill),

Simplex Lattice Design

Page 19: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

xviii

ABSTRACT

SISKA, A.Y, 2014, OPTIMIZATION FORMULATION OF TWEEN 80 AND

SPAN 80 OF AVOCADO SEEDS EXTRACT CREAM (Persea americana Mill)

AS ANTIOXIDANTS WITH SIMPLEX LATTICE DESIGN, THESIS,

FACULTY OF PHARMACY, UNIVERSITY OF SETIA BUDI, SURAKARTA.

Avocado seed is a waste that can be used, the avocado seed has a potential

antioxidant because it contains flavonoid and tannin. The use of avocado seeds

directly considered less practical so an avocado seed extract is made hereafter

devised in cream. The addition of tween 80 and span 80 was used as emulsifier.

This study aimed to obtain the optimum formula cream avocado seed extract

antioxidant activity and the amount of preparation by the method of Simplex

Lattice Design.

Avocado seed extract obtained by maceration using 96% ethanol. Avocado

seed extract was then used as an active ingredient in the manufacture of cream.

Avocado seed extract cream was made 3 formulas based on Simplex Lattice

Design. The obtained cream was tested for it’s physical properties including

organoleptic test, homogeneity, cream type, viscosity, dispersive power, pH,

antioxidant activity. Formula optimum parameters was based on physical

properties, dispersive power, viscosity, and viscosity shift using Design expert

software version 8.0.6.1. The optimum formula obtained was made and tested for

the physical properties of the cream and then analyzed using t-test

Optimum formula of cream avocado seed extract was obtained by

proportion tween 80 3,299% and span 80 1,701%. The response of the physical

properties of the optimum formula predictions and experimental results showed

no significant difference. The antioxidant activity in 4 grams of avocado seed

extract was 206,44 ppm.

Key words: antioxidant, avocado seed (Persea americana Mill) extract cream,

Simplex Lattice Design.

Page 20: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat terbebas dari senyawa

radikal bebas. Asap rokok, makanan yang digoreng, dibakar, paparan sinar

matahari berlebih, asap kendaraan bermotor, obat-obat tertentu, racun, dan polusi

udara merupakan beberapa sumber pembentuk senyawa radikal bebas. Radikal

bebas merupakan molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak

berpasangan. Elektron-elektron yang tidak berpasangan ini menyebabkan radikal

bebas menjadi senyawa yang sangat reaktif terhadap sel-sel tubuh dengan cara

mengikat elektron molekul sel (Pietta 1999; Wijaya 1996).

Manusia telah memiliki sistem pertahanan terhadap oksidan yang berasal

dari dalam tubuh ataupun dari luar berupa diet. Pertahanan dari dalam tubuh

seperti enzim-enzim peroksidase, katalase, glutation, histidin-peptidin seringkali

masih kurang akibat pengaruh lingkungan dan diet yang buruk. Pada kondisi ini

manusia membutuhkan senyawa antioksidan (Pietta 1999).

Adanya kekhawatiran akan kemungkinan efek samping yang belum

diketahui dari antioksidan sintetik menyebabkan antioksidan alami menjadi

alternatif yang sangat dibutuhkan. Antioksidan alami mampu melindungi tubuh

terhadap kerusakan yang disebabkan spesies oksigen reaktif, mampu menghambat

terjadinya penyakit degeneratif, serta mampu menghambat peroksidase lipid pada

makanan. Meningkatnya minat untuk mendapatkan antioksidan alami terjadi

beberapa tahun terakhir ini (Sunarni 2005).

Page 21: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

2

Biji alpukat merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan. Sebagian besar

masyarakat memanfaatkan alpukat pada buahnya saja sedangkan bagian lain

seperti biji kurang dimanfaatkan. biji alpukat memiliki kandungan antioksidan

yang relatif tinggi sehingga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu sumber

antioksidan alami. Biji alpukat juga memiliki efek hipoglikemik dan dapat

digunakan untuk pengobatan secara tradisional dengan cara dikeringkan kemudian

dihaluskan, dan air seduhannya dapat diminum.

Menurut Soong, ekstrak etanol biji alpukat mempunyai aktivitas antioksidan

secara in vitro. Zat aktif yang paling berperan dalam aktivitas antioksidan ekstrak

etanol biji alpukat adalah senyawa fenolatnya (Soong 2004). Tanin pada biji buah

alpukat juga dapat berfungsi sebagai antioksidan biologis. Semakin banyak

kandungan tanin maka semakin besar aktivitas antioksidannya karena tanin

tersusun dari senyawa polifenol yang memiliki aktivitas penangkap radikal bebas

(Hagerman 1998). Hasil Skrining fitokimia yang dilakukan oleh Zuhrotun (2007)

terhadap simplisia dan ekstrak etanol biji alpukat menunjukkan bahwa biji alpukat

mengandung polifenol, flavonoid, triterpenoid, kuinon, saponin, tanin,

monoterpenoid dan seskuiterpenoid.

Sediaan yang biasa digunakan dalam sediaan topikal adalah krim. Krim

merupakan salah satu sediaan setengah padat berupa emulsi kental yg

mengandung tidak kurang dari 60% air yang dimaksudkan untuk pemakaian luar

dengan cara dioleskan pada bagian kulit (Anief 1999). Sediaan dalam bentuk krim

banyak digunakan karena mempunyai beberapa keuntungan diantaranya lebih

mudah diaplikasikan, lebih nyaman digunakan pada wajah, tidak lengket, dan

Page 22: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

3

mudah dicuci dengan air. Dibandingkan dengan sediaan salep, gel maupun pasta

(Lachman et al.1994).

Emulgator yang digunakan dalam pembuatan krim ini adalah tween 80 dan

span 80. Hal ini dilakukan upaya optimasi terhadap campuran tween 80 dan span

80 untuk mendapatkan formula yang optimum dari campuran kedua emulgator

tersebut agar sifat fisik krim yang baik dapat dipertahankan.

Optimalisasi formula pada emulgator akan meningkatkan efisiensi pada

pembuatan krim. Metode Simplex Lattice Design (SLD) digunakan untuk

menentukan proporsi relatif bahan-bahan yang digunakan dalam suatu formula,

sehingga diharapkan dapat dihasilkan suatu formula yang paling baik (dari

campuran tersebut) sesuai dengan kriteria yang ditentukan (Sulaiman &

Kurniawan 2009).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

dalam penelitian ini adalah:

Pertama, berapakah formula optimum proporsi tween 80 dan span 80 yang dapat

menghasilkan krim ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill) dengan

mutu fisik yang optimal dengan metode Simplex Lattice Design ?

Kedua, berapakah besarnya aktivitas antioksidan sediaan krim dalam 4 gram

ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill)?

Page 23: OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI …repository.setiabudi.ac.id/2806/5/COVER-BAB I.pdf · OPTIMASI FORMULASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 KRIM EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

4

C. Tujuan Penelitian

Pertama, mengetahui proporsi tween 80 dan span 80 yang dapat

menghasilkan krim ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill)

denganmutu fisik yang optimal dengan metode Simplex Lattice Design.

Kedua, mengetahui besarnya aktivitas antioksidan sediaan krim dalam 4

gram ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill).

D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan perkembangan ilmu

pengetahuan di bidang kesehatan khususnya dibidang kosmetik tradisional, dan

juga diharapkan akan menambah data klinis khususnya dapat diketahui formula

optimum proporsi tween 80 dan span 80 yang dapat menghasilkan krim ekstrak

biji buah alpukat (Persea americana Mill) dengan mutu fisik yang optimal dengan

metode Simplex Lattice Design dan dapat diketahui besarnya aktivitas antioksidan

sediaan krim dalam 4 gramekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill).