optimasi tween 80 dan span 80 dalam formulasi sediaan krim...

60
OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM KEFIR SUSU KAMBING DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Nourmalita Pertamasari (148114037) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: duongminh

Post on 26-Aug-2019

242 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN

KRIM KEFIR SUSU KAMBING DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE

DESIGN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Nourmalita Pertamasari

(148114037)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

i

OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN

KRIM KEFIR SUSU KAMBING DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE

DESIGN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Nourmalita Pertamasari

(148114037)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

Persefujuan Pembimbin g

OPTTMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN

KRIM KETIR KAMBING DENCA}I METODE SIMPLEX I,ATruCE

DESIGN

Skripsi yaa€ diajukmr oleh :

Noum.alitaPertmasari

NIM: 148114037

Telah disetujui oleh

Pembimbine Utma

0t^a.( Wahyuning Setymi, M.Sc, Apt. ) 10 Januari 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

Peugesahan Skripsi Berjudul

OPTIMASI TWEEN 80 I}A}t SPAFI 80 DALAM FOR}IULASI SEI}IAAN

KRIIi{ KErIR KAMBING DENGAI\I METOI}E SIMPLEX LATTICE

DESIGN

Oleh:

Nourrnalita Pertmnasari

NIM: 148114037

Dipertahankan di hadapan Pauitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dtlafirra

Pada tanggal : 2l larrroan 2Al9

Mengetahui

Fakultas Farmasi

Universita.s Sanata Dharnra

Sri Hartini, Apt.

Panitia Penguji Skripsi

1. Wahyuning Setyani, MSc., Apt.

Dr. Rini Dwia$tuti, M.Sc., Apt

Beti Pudyastuti, M.Sc., Apt.

2.

3.

iii

G*i{d#k't

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

HALAMAN PERSEMBAHAI{

Hidup ini ;eperti *epeds,ASar tetkau har

Karya ini ku persernbahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-

Nya karya ilmiah ini dapat terselesaikan, kedua orangfua dan adik serta sahabat *sahabat yang selalu menemani dan setia memberikan dukungan baik moril dan

materil serata mengingatkanku agar cepat menyelesaikan karya ini.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang teiah

disebutkan dalam kutipan dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Jika suatu hari nanti ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini,

maka saya bersedia menanggung sanksi sesuai dengan peraturan perundang -undangan yang berlaku.

Yogyakart a, 2l J an,uari 2A 19

Penulis,

y[Nourmalita Pertamasari

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Nourmalita Pertamasari

Nomor Mahasiswa : 148114037

Demi perkembangan ilmu pengetahuan saya memberi kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN

KRIM KEFIR SUSU KAMBING DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE

DESIGN

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak

untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam

benfuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya ataupun memberi royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai pemulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal :21 Januari 2019

Yang menyatakan

Nourmalita Pertamasan

v1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

vii

PRAKATA

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, berkat

dan penyertaan-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “ Optimasi Tween 80 dan Span 80 dalam Formulasi Sediaan Krim

Kefir Susu Kambing dengan Metode Simplex Lattice Design “ ini dengan baik

sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam proses penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini, penulis tidak

lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini

dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar –

besarnya kepada :

1. Orang tua penulis, Suharta dan Chrispina Ernawati serta adik Paulina Dwi

Habsari yang selalu memberikan dukungan motivasi dan doa.

2. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Wahyuning Setyani, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing saya dari awal hingga akhir sehingga skripsi dapat

diselesaikan dengan baik.

4. Ibu Beti Pudyastuti M.Sc., Apt. selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran dan masukan untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

5. Dr. Rini Dwiastuti, M.Sc., Apt selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran dan masukan untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

6. Pak Mus, Mas Agung, Pak Kayat, Mas Bimo, dan Pak Parlan serta semua

staff yang telah bersedia membantu penulis selama penelitian.

7. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Farmasi yang telah berbagi

pengetahuan.

8. Bara Aryadi Tama yang selalu memberikan kebahagian, semangat dan

harapan dalam menyelesaikan skripsi.

9. Sahabat – sahabat terkasih yang selalu mendukung, Dhara, Maya, Felis,

Via, Jessica, Nabila, Octa, Mega dan Beatrice.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

viii

10. Rekan penelitian Karmel, Roy, Jenny, Aldo, Tomi, Yoyo yang telah

menemani dan memberikan dukungan.

11. Teman- teman kost “ Gita” : Gio, Vero, Natalia, Cing-Cing, Inge, Mbak

Yesi, Mbak Ucil, Mbak Tera, Marisa, Tata dan Kak Reta yang menemani

dan mendukung penulis selama merantau di Jogja.

12. Teman – teman terkasih Putra, Parlin, Rizky, Anggi, Danti, Wahyu, Panji,

dan Fati, yang selalu memberikan penghiburan dan semangat kepada

penulis.

13. Teman – teman FSMA 2014 dan keluarga PSM Cantus Firmus atas

kerjasama, dinamika, kebersamaan dan penghiburan selama 4 tahun ini.

14. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan naskah skripsi ini, namun tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekuarangan dalam penyusunan

skripsi ini sehingga penulis berharap menerima kritik dan saran yang membangun.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai ilmu pengetahuan khusunya dibidang

formulasi.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... .i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................. vi

PRAKATA............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

ABSTRACT ........................................................................................................... xiv

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

METODE PENELITIAN........................................................................................ 3

KESIMPULAN..................................................................................................... 19

SARAN ................................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20

LAMPIRAN.......................................................................................................... 24

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 45

DAFTAR ISI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. HLB Campuran Formula 1 – Formula 5 ................................................. 6

Tabel II. Formula Krim Kefir (100 gram) dan Bahan............................................ 6

Tabel III. Hasil Uji Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Krim Kefir Susu Kambing ... 12

Tabel IV. Hasil One sample T test seluruh respon................................................ 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kurva Konsentrasi kefir susu kambing (ppm) terhadap % Inhibisi .... 10

Gambar 2. Grafik pengaruh variasi emulgator tiap formula terhadap viskositas . 13

Gambar 3. Kurva Pergeseran viskositas ............................................................... 14

Gambar 4. Grafik pengaruh variasi emulgator tiap formula terhadap daya sebar 15

Gambar 5. Contourplot superimposed Formula Optimum ................................... 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan pembuatan larutan ........................................................ 24

Lampiran 2. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Kefir Susu Kambing................. 25

Lampiran 3. Hasil Pengujian Tipe Emulsi ............................................................ 27

Lampiran 4. Data Uji pH....................................................................................... 28

Lampiran 5. Uji Viskosistas Real Time ................................................................ 28

Lampiran 6. Uji Daya Sebar ................................................................................. 29

Lampiran 7. % Pergeseran Viskositas................................................................... 30

Lampiran 8. Persamaan SLD Viskositas Siklus 0 (awal setelah pembuatan)....... 32

Lampiran 9. Persamaan SLD Daya Sebar............................................................. 33

Lampiran 10. Persamaan SLD Pergeseran Viskositas .......................................... 34

Lampiran 11. Analisis Statistik One Sample T Test Taraf Kepercayaan 95%...... 37

Lampiran 12. Shapiro-Wilk Test ........................................................................... 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

xiii

ABSTRAK

Penelitian optimasi komposisi emulgator Tween 80 dan Span 80 dalamkrim kefir susu kambing menggunakan metode Simplex Lattice Design bertujuanuntuk mengetahui kadar aktivitas antioksidan kefir susu kambing dan mengetahuikomposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan sediaankrim dengan kriteria sifat fisik dan stabilitas yang baik, viskositas (40 – 400d.Pa.s), daya sebar (5-7 cm), dan pergeseran viskositas (< 10%).

Penelitian ini bersifat eksperimental dengan variabel eksperimental duafaktor (Tween 80 dan Span 80) dengan jumlah kombinasi emulgator 10% daritotal formula. Sifat fisik krim diuji secara organoleptis (warna, bentuk dan bau),pH, tipe emulsi, viskositas awal, daya sebar dan pergeseran viskositas.

Berdasarkan penelitian, kefir susu kambing memiliki aktivitas antioksidandengan tingkat aktivitas antioksidan sedang yaitu 150,139 ppm. Kefir susukambing dapat diformulasikan menjadi bentuk sediaan krim dan diperoleh areakomposisi optimum yaitu formula 1, 2, 3 dan 4 serta ditentukam formula 3sebagai titik komposisi optimum dengan perbandingan 50% Tween 80 dan 50%Span 80.

Kata kunci : kefir, antioksidan, Tween 80, Span 80, Simplex Lattice Design

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

xiv

ABSTRACT

The optimum research on the composition emulgator Tween 80 and Span80 in kefir goat’s milk cream using of Simplex Lattice Design method aims tofind out the level of antioxidant activities kefir goat’s milk and observe theoptimum composition in kefir goat’s milk cream formula that produces creampreparations with good physical and stability, viscosity ( 40 – 400 d.Pa.s ),spreadability (5-7 cm), and viscosity shift (10%)

This research is both experimental variables with two experimentalfactors (Tween 80 and Span 80) with the number of combinations emulgator 10%of the total formula. Physical properties of a cream tested in organoleptis (colour,phase and odour), pH , emulsion type, viscosity, spreadability, and viscosity shift.

Based on research, the kefir goat’s milk has an antioxidant activity withlevel of antioxidant activity are namely 150,139 ppm. Kefir goat’s milk can beformulated into cream dosage forms and the optimum composition area obtainedwas formula 1, 2, 3 and 4 determined formula 3 as the optimum composition ofthe comparison with 50% Tween 80 and 50% Span 80.

Keywords : kefir, antioxidant, Tween 80, Span 80, Simplex Lattice Design

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

1

PENDAHULUAN

Kulit merupakan salah satu organ terbesar dari tubuh, hampir sekitar 15

% dari berat total tubuh orang dewasa. Kulit memiliki berbagai fungsi penting,

yaitu melindungi tubuh dari bahan- bahan yang bersifat kimia, fisika, dan biologis

eksternal, serta mencegah terjadinya kehilangan atau kekurangan air dalam tubuh

dan sebagai termoregulasi (Lyons dan Ousley, 2015). Tanpa disadari kulit secara

terus menerus terpapar oleh udara, radiasi matahari, dan polusi lingkungan lainnya

yang mengandung radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul yang tidak

stabil karena kehilangan elektron sehingga dapat menyebabkan terjadinya

kerusakan dan kematian dari sel (Poljask and Dahmane, 2012). Radikal bebas

merupakan salah satu faktor eksternal penyebab proses penuaan dini. Proses

penuaan dini ditandai dengan munculnya noda hitam atau flek, keriput, kondisi

kulit kering bersisik dan kasar. Proses penuaan dini dapat dicegah dengan

menggunakan senyawa antioksidan (Swastika, Mufrod dan Purwanto, 2013).

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mengatur transfer elektron sehingga

kerusakan sel yang disebabkan reaksi oksidasi radikal bebas dapat dihambat

(Poljask and Dahmane, 2012). Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai sumber

yaitu berasal dari sintesis senyawa kimia dan bahan – bahan alami seperti buah -

buahan, sayuran ataupun produk susu fermentasi.

Kefir merupakan produk susu fermentasi dari biji – bijian kefir yang

berisi campuran kompleks bakteri dan ragi yang hidup bersimbiosis. Dalam

kehidupan sehari – hari kefir memiliki berbagai manfaat diantaranya

meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pencernaan, perawatan klinis penyakit

metabolik, hipertensi, penyakit jantung iskemik, alergi, antimikroba, antivirus,

antimutagenik dan memiliki efek antioksidan (Ersan et al., 2016). Untuk

memprodukasi kefir dibutuhkan dua komposisi utama yaitu susu dan biji- bijian

kefir. Susu yang dibutuhkan dalam pembuatan kefir dapat diproduksi dari

berbagai macam susu seperti susu semi skim atau susu pasteurisasi kambing, sapi,

domba, unta dan kerbau (Rosa et al., 2017). Komposisi kefir selanjutnya adalah

biji – bijian kefir yang memiliki karakteristik berbentuk agar- agar yang tidak

teratur, tidak larut dalam air, dan ukurannya bervariasi dari 0,3-3,5 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

2

diameternya, memiliki warna putih atau kuning-putih serta teksturnya kuat namun

berlendir (Setyowati dan Setyani, 2016).

Menurut Ersan et al., (2016) komponen alami kefir susu kambing seperti

asam amino (tirosin dan sistein), vitamin (A dan E), karotenoid dan sistem enzim

superoksida dismutase, katalase dan glutation periksidase menunjukkan bahwa

produk kefir susu kambing memiliki aktivitas antioksidan yang mampu mengatasi

radikal bebas dengan menghambat askorbat dan asam linoleate autooksidase. Pada

penelitian yang dilakukan Ersan et al., (2016) aktivitas antioksidan pada kefir susu

kambing ditentukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-

picrylhydrazil) yang menunjukkan hasil semakin lama proses fermentasi maka

aktivitas antioksidan meningkat. Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat

ditetapkan kadar aktivitas antioksidan kefir susu kambing dengan metode DPPH.

Kefir susu kambing memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga

memiliki sifat lipofilik, berdasarkan hal tersebut kefir susu kambing yang

merupakan bahan aktif alami ini cocok untuk dibuat dalam bentuk sediaan krim.

Krim merupakan suatu sediaan semisolid yang praktis, mudah dikembangkan

dalam industri kosmetik. Menurut Farmakope Indonesia edisi V (2014), krim

merupakan suatu sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan

obat yang larut ataupun terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Berdasarkan

pada basis krim memiliki 2 jenis yakni krim hidrofobik tipe air dalam minyak

(A/M) dan hidrofilik tipe minyak dalam air (M/A). Krim hidrofobik memiliki

rentang HLB sekitar 3-6 dengan emulgator berjenis lemak, sorbitan ester atau

monosakarida. Krim hidrofilik memiliki rentang HLB sekitar 8 – 18. Bentuk

sediaan krim hidrofilik lebih dipilih karena memiliki pelepasan obat yang baik,

mudah diaplikasikan pada kulit dan mudah dibersihkan atau dicuci sehingga tidak

meninggalkan lapisan minyak dalam kulit (Rowe et al., 2009).

Pada pembuatan krim perlu mempertimbangkan pemilihan emulgator

atau emulsifying agent. Pemilihan emulgator harus diperhatikan agar dapat

diperoleh suatu sistem emulsi yang baik dan sediaan emulsi yang stabil.

Emulgator merupakan surfaktan yang mengurangi tegangan antarmuka antara fase

minyak dan fase air, juga meminimalkan energi permukaan dari droplet yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

3

terbentuk (Allen, 2002). Pemilihan jenis emulgator dan campuran emulgator yang

digunakan akan mempengaruhi nilai HLB. Nilai HLB ini menunjukkan

kesetimbangan antara bagian lipofil dan hidrofil dalam sistem emulsi. Penelitian

ini menggunakan tween 80 dan span 80 sebagai emulgator. Kombinasi emulgator

tween 80 dan span 80 memiliki sifat emulgator yang baik. Emulsi yang terbentuk

stabil, tidak toksik dan tidak terpengaruh pada adanya perubahan elektrolit dan pH

(Aulton, 2002). Tween 80 bersifat hidrofilik dengan nilai HLB sebesar 15 dan

Span 80 bersifat lipofilik dengan nilai HLB 4,3 (Rowe et al., 2009). Pada

penelitian Patel and Kamani (2009), penggunaan kombinasi emulgator Span 80

dan Tween 80 dengan komposisi tertentu dapat mempengaruhi viskositas serta

daya sebar sediaan krim. Jika komposisi Tween 80 ditingkatkan hingga mencapai

5% dan komposisi Span 80 konstan maka viskositas krim akan meningkat

menjadi 0,787 cps. Dan pada komposisi Tween 80 5% dan Span 80 2,5% maka

daya sebar krim akan meningkat mencapai 23,8 cm/ detik.

Pada penelitian ini ingin mengetahui komposisi campuran optimum

Tween 80 dan Span 80 pada formulasi sediaan krim kefir dengan metode Simplex

Lattice Design agar diperoleh sediaan krim yang memenuhi kriteria sifat fisik dan

stabilitas krim yang baik. Penerapan Simplex Lattice Design digunakan untuk

menentukan formula optimal dari campuran bahan, dalam desainnya jumlah total

bagian komponen campuran dibuat tetap yaitu sama dengan satu bagian (Bolton,

2010).

METODE PENELITIANJenis rancangan penelitian ini merupakan penelitian eksperimental

dengan metode Simplex Lattice Design dua faktor untuk melihat perbandingan

komposisi Tween 80 dan Span 80 guna mendapatkan formula optimum krim

kefir susu kambing. Variabel bebas pada penelitian ini adalah konsentrasi jumlah

Tween 80 dan Span 80 sebesar 10% dari total formula yang ditentukan. Variabel

tergantung adalah sifat fisik (organoleptis, pH, tipe emulsi, viskositas, dan daya

sebar) dan stabilitas fisik (organoleptis, pH, dan pergeseran viskositas).

Bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

4

Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu biji – bijian kefir/ kefir

grains, susu kambing (CV. Bumiku Hijau Jogja), metanol p.a (Merck), Tween 80

(kualitas farmasetis), Span 80 (kualitas farmasetis), propilen glikol (kualitas

farmasetis), asam stearat (kualitas farmasetis), VCO (kualitas farmasetis), sorbitol

(kualitas farmasetis), asam sitrat (kualitas farmasetis), asam askorbat (kualitas

farmasetis), trietanolamin (TEA) (kualitas farmasetis), metil paraben (kualitas

farmasetis), aquadest dan larutan DPPH (2,2-Diphenyl-1-pikrilhidrazil) (Sigma

Aldrich).

Alat dan Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat – alat gelas,

timbangan analitik (OHAUS), spektrofotometer UV – Vis, pH meter (Ohaus),

hotplate, waterbath, viskometer cone and plate (Rheoses), tabung sentrifugasi,

sentrifugator, cawan porselen, pendingin (kulkas), pipet volume, glassfinn,

magnetic stirrer, termometer, batang pengaduk, pipet tetes, toples kaca dan wadah

plastik.

Prosedur Penelitian

Preparasi Kefir Susu Kambing dan Larutan DPPH

Susu kambing 100 ml dipanaskan hingga suhu 90o C selama 10 menit.

Sebelum pendinginan suhu inokulasi ditambahkan kefir grain sebanyak 5 gram

dengan cara di taburkan dan diinkubasi pada suhu 25o C selama ± 8 jam pada suhu

ruangan hingga mencapai pH 4,5 – 4,6. Setelah proses fermentasi, kefir susu

kambing disaring dan susu kefir fermentasi disimpan pada suhu sekitar 4 - 6oC.

Sampel kefir susu kambing diambil sebanyak 2,5 gram dilarutkan menggunakan

metanol p.a dalam labu ukur 25 mL dikocok hingga homogen. Diperoleh larutan

dengan konsentrasi 100.000 ppm. Larutan 100.000 ppm diaduk selama 4 jam

dengan magnetic stirrer (larutan dilindungi dari cahaya), kemudian disentrifugasi

dengan kecepatan 3500 rpm selama 10 menit (Ersan et al., 2016). Larutan

100.000 ppm dibuat dalam enam seri konsentrasi 10, 20, 30, 40, 50 dan 60 ppm

(Yovita, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

5

DPPH ditimbang sebanyak 1,98 mg dilarutkan dengan menggunakan

methanol p.a dalam labu ukur 25 mL (larutan dilindungi dari cahaya ), sehingga

diperoleh konsentrasi 0,20 mM (Harun, 2014).

Penentuan Panjang Gelombang

Larutan DPPH 0,20 mM diambil sebanyak 0,75 mL dan ditambah

metanol p.a sebanyak 4,50 mL. Absorbansi diamati pada panjang gelombang 400

– 800 nm. Metanol p.a sebanyak 5 ml digunakan sebagai blanko. Panjang

gelombang yang memberikan absorbansi dengan nilai yang paling tinggi

digunakan sebagai panjang gelombang maksimum (Yovita, 2016).

Pengukuran OT (Operating Time)

Larutan DPPH 0,20 mM diambil sebanyak 0,75 mL dan ditambah

dengan larutan seri konsentrasi 40 ppm sebanyak 4,50 mL, kemudian diamati

absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang telah diperoleh 5 menit

selama 30 menit, blangko yang digunakan yaitu larutan DPPH 0,20 mM sebanyak

0,75 mL dan methanol p.a sebanyak 4,50 mL (Yovita, 2016).

Pengukuran Aktivitas Antioksidan

Larutan uji pada masing – masing konsentrasi seri sebanyak 4,50 ml

diambil dan ditambah dengan larutan DPPH 0.20 mM sebanyak 0,75 ml,

kemudian didiamkan selama OT (operating time) dan diamati absorbansinya pada

panjang gelombang maksimum. Blangko yang digunakan berupa larutan DPPH

0,20 mM sebanyak 0,75 mL dan methanol p.a sebanyak 4,50 mL. Dari absorbansi

diperoleh persamaan regresi yang kemudian digunakan untuk menghitung nilai

IC50 (Sahin et al., 2012).

Formulasi Sediaan Krim Kefir Susu Kambing

Penelitian ini menggunakan metode Simplex Lattice Design dengan 2

komponen (emulgator) yaitu Tween 80 dan Span 80 sebagai komponen A dengan

level 4 - 6 gram dan Span 80 sebagai komponen B dengan level 4 - 6 gram. Pada

penelitian ini menggunakan campuran emulgator sehingga akan berpengaruh

terhadap nilai HLB suatu sediaan. Perhitungan HLB campuran dari kedua

emulgator menggunakan rumus HLB campuran yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

6

% (A) = ……………………………………………… (1)

% (B) = 100 - % (A) ………………………………………………...(2)

Sehingga didapatkan HLB dari setiap formula campuran komposisi

Tween 80 dan Span 80 yang memasuki kriteria M/A emulsifying agent sebagai

berikut :

Tabel I. HLB Campuran Formula 1 – Formula 5

Komposisi F1 F2 F3 F4 F5

Tween 80 (gram) 4 4,5 5 5,5 6

Span 80 (gram) 6 5.5 5 4,5 4

HLB 8,580 9,115 9,650 10,185 10,720

Tabel II. Formula Krim Kefir (100 gram) dan Bahan

Bahan Formula (gram)

F1 F2 F3 F4 F5

Kefir susu kambing 0,012 0,012 0,012 0,012 0,012

Propilenglikol 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1

Tween 80 4 4,5 5 5,5 6

Span 80 6 5,5 5 4,5 4

Sorbitol 20 20 20 20 20

Asam stearate 11 11 11 11 11

VCO 13 13 13 13 13

Asam Sitrat 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7

Asam Askorbat 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06

Triethanolamine 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45

Metil paraben 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25

Aquadest Ad 100 Ad 100 Ad 100 Ad 100 Ad 100

Pada penelitian ini, tabel II dimodifikasi dari penelitian “Antioxidant

Activities and Antioxidant Cream Formulation of Corn Silk (Zea Mays L)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

7

Extract” (Safitri et al.,2016). Modifikasi pada formula acuan terdapat perubahan

zat aktif ekstrak jagung menjadi kefir susu kambing dan perubahan komposisi

VCO dan asam stearat sebagai fase minyak.

Pembuatan krim kefir susu kambing dilakukan dengan cara dipisahkan

antara fase minyak dan fase air terlebih dahulu. Kefir susu kambing, asam stearat,

VCO dan Span 80 dipanaskan hingga suhu 70oC sebagai fase minyak. Untuk fase

air terdiri dari metil paraben, propilen glikol, Tween 80, trietanolamin, sorbitol,

asam sitrat dan asam askorbat dipanaskan tersendiri dari fase minyak. Setelah

kedua fase dipanaskan, dicampurkan dalam mixer yang telah dimodifikasi dengan

kecepatan 600 rpm. Setelah semuanya tercampur ditambahkan aquadest diaduk

selama 5 menit dan didinginkan (Safitri et al., 2016).

Uji Sifat Fisik Sediaan Krim Antioksidan Kefir

Uji Tipe Emulsi

Krim kefir susu kambing sebanyak 4 gram dilarutkan dalam air 40 mL.

Jika krim larut dalam air maka krim termasuk tipe minyak dalam air (Ansel et al.,

2011).

Uji Organoleptis dan pH

Sediaan krim diamati warna, bentuk, dan bau yang dihasilkan. Untuk uji

pH, dilakukan dengan mengukur pH sediaan krim menggunakan pH meter yang

telah dikalibrasi menggunakan air pH 7. Kriteria pH yang diinginkan adalah 4 – 6

yang merupakan pH kulit manusia (Dipahayu, 2014).

Uji Daya Sebar

Sediaan krim sebanyak 1 gram diletakkan di atas bagian tengah suatu

kaca bulat. Kemudian diberikan beban pemberat sebesar 125 gram (kaca bulat

penutup dan beban tambahan) di atas sediaan krim dan dibiarkan selama 1 menit.

Kemudian diukur diameternya dari empat sisi yang berbeda. Pengujian daya sebar

dilakukan ± 24 jam setelah pembuatan krim. Daya sebar yang memenuhi

persyaratan yaitu 5 – 7 cm (Garg et al., 2002).

Uji Viskositas

Uji viskositas dilakukan setelah ± 24 jam pembuatan krim dan

pengukuran viskositas dengan alat Rheosys Merlin VR yang menggunakan cone

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

8

and plate. Pengukuran viskositas dengan mengambil krim sedikit dan diletakkan

pada plate. Nilai viskosistas akan terbaca pada monitor komputer menggunakan

software MICRA. Kriteria viskositas sediaan semisolid yang baik adalah 40 – 400

d.Pa.s (Genatrika, 2016).

Uji Stabilitas Krim Kefir

Uji Freeze thaw dilakukan dengan cara menyimpan masing – masing

formula pada suhu -4oC selama ± 24 jam pada kulkas, kemudian disimpan

kembali pada suhu 45oC selama ± 24 jam pada oven (1 siklus freeze thaw)

(Dipahayu,2014). Penyimpanan dilakukan hingga 3 siklus, pada akhir tiap siklus

dilakukan uji sifat fisik sediaan krim yang meliputi pH, organoleptis, daya sebar

dan viskositas.

Analisis Data

Hasil dari uji sifat fisik dan stabilitas fisik (daya sebar, viskositas,

pergeseran viskositas) dari tiap formula dianalisis dengan pendekatan Simplex

Lattice Design untuk menghitung koefisien a, b, ab sehingga didapatkan

persamaan 3.

y = a(x1) + b(x2) + ab(x1)(x2)……………………………(3)

Dimana y = respon (daya sebar, viskositas dan pergeseran viskositas)

a, b, ab = koefisien

(x1 , x2) = besar komponen x1 (Tween 80) dan x2 (Span 80)

Dari persamaan ini kemudian dapat dibuat suatu profil yang

menggambarkan sifat fisik dengan berbagai komposisi campuran Span 80 dan

Tween 80. Hasil profil yang diperoleh berdasarkan rumus digunakan untuk

menentukan komposisi campuran emulgator yang optimal.

Persamaan Simplex Lattice Design diperoleh dari formula 1, 3, dan 5 (3

titik utama) dan divalidasi dengan formula 2 dan 4 (extra-design points) untuk

menghindari perolehan persamaan yang tidak akurat. Validasi dilakukan dengan

cara menghitung perolehan regresi dari persamaan yang telah diperoleh

menggunakan metode uji statistik one sample T test dengan taraf kepercayaan

95%. Jika nilai data Thitung < TTabel maka data berbeda bermakna dan jika p value

Thitung > TTabel maka data berbeda bermakna. Uji normalitas data menggunakan uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

9

Shapiro wilk apabila nilai data Thitung > TTabel maka data terdistribusi normal dan

jika p value Thitung < TTabel maka data tidak terdistribusi normal. Uji homogenitas

data dilakukan dengan menggunakan Levene’s Test dengan taraf kepercayaan

95%, jika nilai Fhitung < FTabel maka data dapat diasumsikan homogen.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan Kefir Susu Kambing

Pada pembuatan kefir susu kambing menggunakan susu kambing 100 ml

yang telah dipasteurisasi serta grains kefir sebanyak 5 gram, diinkubasi selama 10

jam pada suhu ruang hingga mencapai pH 4,6. Menurut Purnomo dan Muslimin

( 2012) menyatakan bahwa pH ≤ 4,6 telah membentuk kefir yang ditandai

terbentuk koagulasi dari interaksi antara protein whey yang terdenaturasi dan

misel kasein yang diikuti produksi asam laktat. Kefir susu kambing yang

terbentuk memiliki ciri larutan kental berwarna putih, dan beraroma asam.

Pengujian Aktivitas Kefir Susu Kambing

Pelarut organik yang digunakan adalah metanol p.a yang dapat

melarutkan kefir serta DPPH. Uji aktivitas antioksidan Kefir Susu Kambing

dilakukan dengan metode DPPH. Prinsip dari metode ini adalah berubahnya

warna larutan DPPH dari ungu menjadi kuning pucat ketika bercampur dengan

substansi yang dapat mendonorkan atom hidrogen. Intensitas warna yang

dihasilkan diukur menggunakan spektofotometer visible. Terlebih dahulu

dilakukan optimasi untuk menentukan panjang gelombang maksimum dan OT

(Operating Time). Optimasi panjang gelombang maksimum bertujuan untuk

menentukan panjang gelombang dimana larutan DPPH menghasilkan serapan

maksimum. Dari hasil pengujian, didapatkan panjang gelombang maksimum

DPPH adalah pada 515 nm. Menurut Molyneux (2004), panjang gelombang

maksimum untuk DPPH adalah kisaran 515 – 520 nm sehingga hasil pengujian

telah sesuai dengan teori. Optimasi OT bertujuan untuk menentukan waktu

dimana larutan uji yang memiliki aktivitas antioksidan berekasi dengan larutan

DPPH sudah berjalan sempurna yang ditunjukkan dengan absorbansi yang stabil.

Dari hasil percobaan penentuan OT kefir susu kambing didapatkan absorbansi

yang stabil pada menit ke 20 dan 25. Hal tersebut menunjukkan bahwa reaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

10

antara larutan uji kefir susu kambing dengan larutan DPPH telah berjalan

sempurna, maka dari itu digunakan Operating Time 20 menit.

Indikator uji aktivitas antioksidan ini didapatkan dari nilai IC50. Nilai

IC50 (Inhibitory Concentration 50) atau sering disebut juga EC50 (Efficient

Concentration 50) didefinisikan sebagai konsentrasi senyawa antioksidan yang

dibutuhkan untuk mengurangi radikal DPPH sebesar 50% (Sadili, 2016). Makin

kecil IC50 maka makin aktif larutan uji sebagai senyawa penangkap radikal DPPH/

senyawa antioksidan.

Gambar 1. Kurva Konsentrasi kefir susu kambing (ppm) terhadap % Inhibisi

Dari hasil perhitungan kurva pada gambar 1 didapatkan IC50 larutan kefir

susu kambing sebesar 150,139 µg/mL. Menurut klasifikasi kekuatan antioksidan

oleh Jun, et al. (2003), nilai IC50 < 50 µg/mL adalah antioksidan sangat kuat, 50 –

100 µg/mL adalah antioksidan kuat, 101 – 250 µg/mL adalah antioksidan sedang,

251 – 500 µg/mL adalah antioksidan lemah, dan > 500 µg/mL adalah antioksidan

sangat lemah. Berdasarkan kategori tersebut, kefir susu kambing termasuk dalam

antioksidan sedang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Liu et al. (2004) ,

kefir susu kambing bersifat sebagai antioksidan karena dapat mendonorkan proton

(H+) kepada senyawa radikal sehingga senyawa radikal akan bersifat netral.

Penangkapan atom H+ ini akan menimbulkan perubahan warna pada DPPH yang

menyebabkan hasil absorbansi pada spketrofotometer uv-vis semakin kecil.

Pembuatan Formulasi Krim Kefir Susu Kambing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

11

Pembuatan formula dimodifikasi dari formula acuan (Safitri, et al.,

2018). Pada penelitian ini dilakukan uji sifat fisik dan stabilitas fisik krim kefir

susu kambing meliputi tipe emulsi ( tipe minyak dalam air), organoleptis (warna,

bentuk dan bau), pH (4 – 6), daya sebar (5 -7 cm), viskositas (40 – 400 d.Pa.s),

serta pergeseran viskositas (≤ 10%).

Hasil Tipe Emulsi dan Uji pH

Penelitian ini menggunakan formula yang memiliki Hydrophile-

Lipophile Balance (HLB) antara 8,58 sampai 10,72 dimana HLB tersebut berada

pada range HLB dengan tipe krim minyak dalam air (M/A). Nilai HLB adalah

nilai perbandingan keseimbangan antara senyawa yang bersifat hidrofobik dan

hidrofilik dari suatu emulgator. Pengujian tipe krim dilakukan menggunakan

miscibility test dengan melihat keterlarutan krim dalam fase air (Ansel et al.,

2011). Kelima formula krim kefir susu kambing diuji tipe emulsinya dan

diperoleh hasil semuanya larut dalam air (Lampiran 3) sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa kelima formula memiliki tipe krim minyak dalam air (M/A).

Uji organoleptis dilakukan pada kelima formula selama siklus 0 sampai dengan

siklus 3 dan didapatkan hasil sediaan krim berwarna putih, berbentuk semisolid

serta memiliki bau khas (tabel III).

Setiap formula krim kefir susu kambing diuji derajat keasamannya (pH)

menggunakan pH meter. Hasil pengukuran derajat keasaman kelima sediaan krim

kefir susu kambing berkisar antara 4,6 – 4,8 yang menunjukkan pH sediaan sesuai

dengan persyaratan pH sediaan untuk penggunaan dikulit yaitu 4,5 – 6,8

(Dipahayu, 2014). Nilai pH yang sesuai dengan pH sediaan untuk pemakaian di

kulit ini akan menurunkan resiko terjadinya iritasi kulit saat sediaan digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

12

Tabel III. Hasil Uji Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Krim Kefir Susu Kambing

Formula TipeEmulsi

Organoleptis pH

Warna Bentuk Bau S0 S1 S2 S3

I (M/A) Putih semisolid Bau khas 4,7 4,8 4,8 4,7

II (M/A) Putih semisolid Bau khas 4,7 4,8 4,8 4,7

III (M/A) Putih semisolid Bau khas 4,6 4,7 4,7 4,8

IV (M/A) Putih semisolid Bau khas 4,6 4,7 4,8 4,8

V (M/A) Putih semisolid Bau khas 4,7 4,7 4,8 4,8Keterangan :M/A = Minyak dalam airS0 = Siklus nol (awal setelah pembuatan)S1 = Siklus satuS2 = Siklus duaS3 = Siklus tiga

Hasil Uji Viskositas

Viskositas adalah pernyataan ketahanan suatu cairan untuk mengalir,

semakin besar viskositasnya maka semakin besar pula tahanan tersebut (Sinko,

2011). Pengujian viskositas bertujuan untuk mengetahui kekentalan sediaan krim

kefir susu kambing dengan variasi Tween 80 dan Span 80 yang digunakan.

Viskositas krim kefir susu kambing diukur menggunakan viskometer rheoses dan

dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu pada siklus 0 (± 24 jam setelah pembuatan),

siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Pengukuran sebanyak 4 kali ini dimaksudkan

untuk melihat profil pergeseran viskositas yang terjadi selama siklus. Pergeseran

viskositas ini akan menjadi parameter kestabilan fisik krim kefir susu kambing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

13

Gambar 2. Grafik pengaruh variasi emulgator tiap formula terhadap viskositas

Viskositas yang diinginkan untuk krim kefir susu kambing ini adalah 40

– 400 d.Pa.s. Berdasarkan diagram diatas, pada formula 5 viskositasnya tidak

sesuai dengan spesifikasi karena dibawah 40 d.Pa.s. Viskositas kelima formula

pada siklus 0 sampai dengan siklus 3, dapat diamati semakin tinggi konsentrasi

Tween 80 maka viskositas semakin menurun (Lampiran 5). Hal ini dikarenakan

sifat dari Tween 80 yang hidrofilik sehingga bagian kepala akan berorientasi pada

fase air membentuk halangan sterik guna mencegah droplet – droplet saling

berkumpul membentuk koalesens (Gardens, 2007) sehingga lebih banyak menarik

molekul air dan menyebabkan viskositasnya semakin menurun. Pada respon

viskositas siklus 0 diperoleh persamaan simplex lattice design yaitu y = 37,861

(x1) + 98,762 (x2) – 61,4 (x1) (x2). Pada persamaan tersebut x1 adalah Tween 80

dan x2 adalah Span 80. Koefisien Span 80 lebih besar dibandingkan Tween 80

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Span 80 lebih besar berpengaruh

terhadap viskositas dibanding Tween 80.

Hasil Pergeseran Viskositas

Pergeseran viskositas dilakukan selama 3 siklus bertujuan untuk melihat

profil pergeseran viskositas dan mengetahui persentase besarnya pergeseran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

14

terjadi. Faktor yang mempengaruhi pergeseran viskositas salah satunya adalah

kemampuan emulgator dalam membentuk barier yang mencegah droplet – droplet

minyak dan air untuk tidak bergabung menjadi satu dengan yang lain sehingga

mampu mempertahankan kekentalannya, karena ukuran droplet yang semakin

besar akan membuat ketahanan alir menurun sehingga viskositasnya semakin

kecil. Pergeseran viskositas pada krim kefir susu kambing tidak boleh lebih atau

sama dengan 10 persen (Yuliani, 2010).

Gambar 3. Kurva Pergeseran viskositas

Pada penelitian ini, setelah penyimpanan selama 3 siklus dapat diamati

bahwa terjadi peningkatan viskositas pada setiap formula disetiap siklusnya, dan

pergeseran viskositas terbesar pada formula 4 . Pada respon pergeseran viskositas

diperoleh persamaan Simplex Lattice Design yaitu y = 3,392 (x1) + 3,078 (x2) –

8,292 (x1) (x2) dimana pada persamaan ini x1 adalah Tween 80 dan x2 adalah Span

80. Koefisien Tween 80 lebih besar dari pada Span 80 sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa Tween 80 berpengaruh lebih besar terhadap pergeseran

viskositas dari pada Span 80. Koefisien negatif pada campuran Tween 80 dan

Span 80 menunjukkan bahwa adanya interaksi antara kedua faktor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

15

Hasil Uji Daya Sebar

Uji daya sebar dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai

kemampuan sedian untuk menyebar pada permukaan kulit ketika diaplikasikan.

Semakin besar nilai daya sebar maka sediaan makin mudah untuk diaplikasikan ke

kulit, sehingga lebih besar luas permukaan kulit yang kontak dengan krim

(Suwandi, Pramono dan Mufrod, 2012). Daya sebar berhubungan dengan

viskositas sediaan, sampel dengan viskositas kecil akan mempunyai daya sebar

yang besar (Patel and Kamani, 2009). Nilai daya sebar krim kefir susu kambing

yang diinginkan adalah 5 – 7 cm karena termasuk dalam sediaan semifluid.

Pemilihan semifluid bertujuan agar sediaan krim kefir susu kambing memiliki

penyebaran yang tinggi dan mudah untuk diaplikasikan di kulit.

Gambar 4. Grafik pengaruh variasi emulgator tiap formula terhadap daya sebar

Hasil pengamatan daya sebar krim kefir susu kambing pada tabel

menunjukkan pada siklus 0 sampai dengan silklus 3 semua memenuhi kriteria

daya sebar yang diinginkan yaitu antara 5 – 7 cm (Lampiran 6). Setelah

penyimpanan selama 3 siklus kelima formula mengalami penurunan daya sebar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

16

Hal ini dapat disebabkan karena daya sebar dipengaruhi oleh viskositas, dimana

semakin tinggi viskositas maka semakin kecil daya sebar dan sebaliknya, sehingga

setelah penyimpanan 3 siklus terjadi peningkatan viskositas dan daya sebar

semakin menurun. Pada respon daya sebar diperoleh persamaan Simplex Lattice

Design yaitu y = 7,0 (x1) + 6,059 (x2) + 0,416 (x1) (x2), dimana pada persamaan

ini nilai x1 adalah Tween 80 dan x2 adalah Span 80. Koefisien Tween 80 lebih

besar dibandingkan Span 80 sehingga dapat ditarik bahwa Tween 80 lebih besar

berpengaruh terhadap daya sebar dibandingkan Span 80.

Validasi Persamaan Komposisi Optimum

Data dari persamaan yang didapatkan dari tiap – tiap respon ditentukan

nilai validasi respon dengan menggunakan formula 2 dan formula 4. Validasi

respon pada komposisi optimum dilakukan untuk memastikan bahwa hasil

responyang diajukan pada sediaan krim kefir susu kambing valid sehingga dapat

digunakan untuk memprediksi komposisi optimum untuk respon terkait. One

sample T test yang digunakan dengan taraf kepercayaan 95% dan memiliki syarat

data yang diujikan harus terdistribusi normal dan homogen. Pengecekan data

tersebut dilakukan menggunakan shapiro-wilk, levene test dan dihasilkan bahwa

data- data tersebut terdistribusi normal dan homogen sehingga dapat dilanjutkan

menggunakan one sample T test. Hasil pengujian dapat dilihat dari tabel IV.

Tabel IV. Hasil One sample T test seluruh respon

For

mul

a 2 Keterangan

Viskositasawal

Daya Sebar awalPergeseranViskositas

Teoritis 71,376 6,443 4,712Validasi 70,199 6,372 3,078T Hitung -1,177 2,333 -16,845T tabel 3,182

Kesimpulan Valid Valid Tidak Valid

For

mul

a 4 Teoritis 41,258 6,843 4,868

Validasi 41,789 6,817 3,392T Hitung - 0, 332 - 0, 565 -0,791T tabel 3,182

Kesimpulan Valid Valid Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

17

Dari perhitungan T hitung tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan

SLD untuk respon viskositas awal dan daya sebar awal valid, sehingga persamaan

SLD dapat digunakan untuk memprediksi komposisi optimum sediaan krim kefir

susu kambing. Apabila di tinjau dari persamaan SLD respon pergeseran viskositas

pada validasi formula 2 menunjukkan hasil yang tidak valid, sehingga persamaan

tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksi komposisi optimum sediaan

krim kefir susu kambing. Hasil yang tidak valid ini dapat disebabkan karena data

tiap formula pada pergeseran viskositas yang diperoleh tidak berbeda signifikan

(Lampiran 7), sehingga pada persamaan SLD yang dianalisis dengan one sample

T test hasil yang diperoleh tidak valid. Proses penyimpanan dapat menjadi faktor

terjadinya hasil pergeseran viskositas yang tidak berbeda signifikan ini.

Contourplot superimposed

Data validasi persamaan yang didapat dari tabel lalu diolah dengan

membuat contourplot superimposed, yaitu grafik gabungan dari contourplot

respon yang sudah diuji secara statistik valid, namun pada penelitian ini karena

hanya ada 2 respon yang valid, yaitu viskositas awal dan daya sebar awal, maka

dilakukan pembuatan contourplot superimposed dari ke-2 kurva tersebut seperti

gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

18

Gambar 5. Contourplot superimposed Formula Optimum

Kriteria formula optimum penelitian ini adalah sediaan krim yang

memiliki respon sifat fisik dan stabilitas fisik yang baik dengan kriteria viskositas

40 – 400 d.Pa.s, daya sebar 5-7 cm dan pergeseran viskositas < 10%. Berdasarkan

daerah arsiran gambar 5 dapat dilihat bahwa daerah arsiran kuning adalah daerah

yang memenuhi kriteria penerimaan sediaan krim kefir susu kambing, sedangkan

garis hijau pada sisi kiri dan kanan merupakan batas area komposisi optimum

yang dihasilkan dari respon yang valid secara statistik. Gambar 5 menunjukkan

pada formula 1, 2, 3 dan 4 masuk dalam area komposisi optimum. Pada penelitian

ini akhirnya dipilih formula 3 sebagai formula optimum dengan

mempertimbangkan tipe emulsi, organoleptis, pH, respon viskositas awal, respon

daya sebar awal yang telah memenuhi spesifikasi serta pergeseran viskositas yang

paling kecil yaitu 1,162 % . Semakin kecil nilai pergeseran viskositas maka

stabilitas krim semakin meningkat.

: Tidak memenuhi

kriteria

: Memenuhi kriteria

: area komposisioptimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

19

KESIMPULANKefir susu kambing memiliki aktivitas antioksidan dengan tingkat aktivitas

aktioksidan sedang yaitu 150,139 ppm. Kefir susu kambing dapat diformulasikan

menjadi bentuk sediaan krim dengan menggunakan Tween 80 dan Span 80

sebagai kombinasi emulgator. Area komposisi optimum Tween 80 dan Span 80

dalam krim kefir susu kambing yang diperoleh adalah Formula 1, 2, 3 dan 4,

sehingga dipilih formula 3 sebagai komposisi optimum dengan 50% Tween 80

dan 50% Span 80 ditinjau dari sifat fisik, viskositas awal dan daya sebar yang

memenuhi spesifikasi serta pergeseran viskositas yang paling kecil.

SARAN1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait penetrasi krim kefir susu

kambing melewati kulit.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai aktivitas antioksidan

setelah proses pembuatan dan pengujian stabilitas krim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

20

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L. V., 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical

Compounding, Edisi 2, American Pharmaceutical Association,

Washington. P. 287 – 288.

Anief, M., 2000. Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta,

hal. 32 – 80.

Ansel, H.C., Popovich, NG., and Allen, L.V., 2011, Ansell’s Pharmaceutical

Dosage Forms and Drug Delivery System, 9th Ed., Lippincott Wiliams &

Wilkins, Philadelphia, pp.376, 403.

Aulton, M.E., 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, 2nd ed.,

ELBS, Churchill Livingstone, p. 189.

Bolton, S., and Bon, C., 2010, Pharmaceutical Statistics Practical and Clinical

Application,, 5th Ed, Marcel Dekker Inc., New York, pp. 439 – 452.

Dewi, T. S. P., 2014. Kualitas Losion Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia

mangostana). Skripsi. 13 – 16, Universitas Atmajaya, Yogyakarta.

Dipahayu,S.G.,Alenzi, T., Sultan, a., Lavender, T., Chittock, J., Brown, K., et al.,

2013, Effect of Olive and Sunflower Seed Oil on the Adult Barrier:

Implications for Neonatal Skin Care, Pediatric Dermatology, 30 (1), pp.

42 – 50.

Ersan, L. Y., Ozcan, T., Bayizit, A.A., Sahin, S., 2016. The Antioxidative

Capacity of Kefir Produced from Goat Milk. International Journal of

Chemical Engineering and Application.

Florence, A. T. and Atwood, D., 2005, Physicochemical Principles of Pharmacy,

4th Ed., Pharmaceutical Press, London, p. 239.

Gardens, O.W., 2007, Trends in Optical Materials, Nova Science Publisher Inc.,

New York, p.93.

Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., and Singla, A.K., 2002, Spreading of Semisolid

Formulations: An Update, Pharmaceutical Technology,pp.86, 90, 98.

Genatrika, E., Nurkhikmah, I., dan Hapsari i., 2016, Formulasi Sediaan Krim

Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa L.) sebagai Antijerawat terhadap

Bakteri Propionibacterium acnes, Pharmacy, 13(2), hal. 192 – 201.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

21

Haley, S., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed., Pharmaceutical

Press, Washington, pp. 441 – 445.

Holistic, Heath Solution, 2011, Khasiat Fantastis Kulit Manggis, Grasindo,

Jakarta, hal. 3, 6-10.

Jun, M. H.Y., J., Fong,X., Wan, C.S., Yang, C.T., and Ho, 2003. Comparisonof

Antioxidant Activities of Isoflavones from Kudzu Roots (Pueraria

labata Ohwl), J. Food, Sci., 68, 2117 – 2122.

Kemenkes RI, 2014, Farmakope Indonesia, Edisi V, Direktorat Jendral Bina

Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta, hal. 46.

Kim, Cherng-ju, 2005, Advanced Pharmaceutics :Physicochemical Principles,

CRC Press Inc., New York, pp. 7-9.

Liu, J.R., Lin, Y.Y, Chen, M. J., Chen, L.J. and Lin, C.W., 2004, Antioxidative

Activities of Kefir. Asian Aust. (18). 4: 567 – 573.

Lyons, Faye and Ousley, Lisa, 2015, Dermatology for the Advanced Practice

Nurse, Springer Publish Company, Amerika, p. 15.

Musarofah, 2015, Tumbuhan Antioksidan, PENERBIT Remaja Rosdakarya,

Bandung, hal. 3 -12, 29.

Molyneux, Philip, 2004, The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicryl-

hydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Research Gate, 26

(2), p. 216.

Patel, R.P., Kamani, R., 2009, Formulation Optimization and Evaluation of

Mometasone Furoate Cream, Journal of Pharmacy Research, 2 (10), pp.

1565- 1569.

Poljsak, Borut and Dahmane, R., 2011, Free Radicals and Extrinsic Skin Aging.

Dermatology Research and Practice.

Purnomo, H. and Muslimin, L.D., 2012. Chemical Characteristic of Pasteurised

Goat Milk and Goat Milk kefir Prepared Using Different Amount of

Indonesian Kefir Grains and Incubation Times. International Research

Journal 19(2):791 – 794.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

22

Rosa, D.D., M., Dias, M. M.S., Grzeskowiak, L.M., Reis, S.A., Conceicao, L.L.

and Peluziuo, M.D.C., 2017. Milk Kefir : Nutrirional, Microbiological

and health benefits. Nutritional Research Review.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Quinn, M.e., 2009, Handbook of Pharmaceutical

Excipients, Sixth Edition, Pharmaceutical Press, London,pp. 551

Sadili, Richard, 2016, Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH Ekstrak

Bromelian Buah Nanas, Skripsi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Safitri, F.W., Syahreza, A., H.,Siti F., B., M. Cahyo S., and Hadi, S. I., 2016,

Antioksidan Activities and Antioxidant Cream Formulation of Corn Silk

(Zea Mays L.) Extract. Sains Medika.

S. Sahin, E. Isik, O. Aybastier, and C. Demir, 2012, Orthogonal Signal Correction

-based Prediction of Total Antioxidant Activity Using Partial Least

Squares Regression from Chromatogram, Journal of Chemometrics, vol.

239.

Sinko, J.P, 2011, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Science :

Physical Chemical and Biopharmaceutical Principles in the

Pharmaceutical Science, 6 th Ed., Lippincot Williams Wilkins ,

Philadelphia, pp. 767.

Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 103.

Setyowati, H and Setyani, Wahyuning, 2016, Kefir : A New Role as

Nutraceuticals. Indonesian Journal of Medicine and Health.

Swastika, A., Mufrod dan Purwanto, 2013, Physical Stability and Activity of

Cream O/W Ethanolic Fruit Extract of Mahkota Dewa ( Phaleria

macrocarpha (scheff.) Boerl) as A Sunscreen, Traditional Medicine

Journal, 18(2), 112.

Winarti, L., 2013, Diklat Kuliah Formulasi Sediaan Semisolid (Formulasi Salep,

Krim, Gel, Pasta, dan Supositoria) Semester VI, diktat, 40, Universitas

Jember, Jember.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

23

Yovita, Vinsensia S. R., 2016, Optimasi Parafin Cair sebagai Emolien dan

Gliserol sebagai Humektant dalam Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L.) serta Uji Aktivitas Antioksidan,

Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Yuliani, Sri Hartati, 2010,Optimasi Kombinasi Campuran Sorbitol, Gliserol, dan

Propilenglikol dalam Gel Sunscreen Ekstrak Etanol Curcuma manga,

Majalah Frmasi Indonesia, 21 (2), pp. 83 – 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

24

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan pembuatan larutan

Larutan Baku Sampel

- Larutan seri sampel 10 ppm

m1 . v1 = m2 . v2

10.000 ppm . v1 = 10 ppm . 25 mLv1 = 2,50 mL

20 ppmm1 . v1 = m2 . v2

10.000 ppm . v1 = 20 ppm . 25 mLv1 = 5,00 mL

30 ppmm1 . v1 = m2 . v2

10.000 ppm . v1 = 30 ppm . 25 mLv1 = 7,50 mL

40 ppmm1 . v1 = m2 . v2

10.000 ppm . v1 = 40 ppm . 25 mLv1 = 10,0 mL

50 ppmm1 . v1 = m2 . v2

10.000 ppm . v1 = 50 ppm . 25 mLv1 = 12,50 mL

60 ppmm1 . v1 = m2 . v2

10.000 ppm . v1 = 60 ppm . 25 mLv1 = 15,00 mL

- Larutan DPPH (0,2 mM) BM (394,32)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

25

Konsentrasi dalam ppm

Lampiran 2. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Kefir Susu Kambing

- Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum

Lamda maksimum(nm)

Absorbansi (Abs)

515 nm 0,465515 nm 0,465515 nm 0,475

- Pengukuran Operating Time (OT)

Waktu (menit) Absorbansi (Abs)5 0,54010 0,56415 0,58720 0,56225 0,56230 0,561

- Pengukuran Aktivitas Antioksidan

Konsentrasi(ppm)

AbsorbansiPembanding

Absorbansi KefirSusu Kambing

Inhibisi (%)

10

0,422

0,410 2,844

20 0,391 7,34630 0,387 8,29440 0,386 8,53150 0,352 16,58860 0,337 20,142

Persen Inhibisi =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

26

- Kurva Konsentrasi kefir susu kambing terhadap % Inhibisi

Perhitungan IC50

y = 0,327 x + 0,8211

y = 0,0021 x + 6,2821

50 = 0,0021 x + 6,2821

x = 150,139 ppm

x= 150,139 µg/mL

- Perhitungan formula (IC50 dikalikan 2 untuk sediaan 100 g)x = 150,139 ppm x 2x = 300,278 mg/Lx =300,278 x 10-3 mg/Lx = 0,300278 mg/mLx = 0,300278 mg / 25 mLx = 0,012 gram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

27

Lampiran 3. Hasil Pengujian Tipe Emulsi

Formula Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 Formula 5

Hasil

Tipe Emulsi Tipe emulsi M/A Tipe emulsi M/A Tipe emulsi M/A Tipe emulsi M/A Tipe emulsi M/AAcuanAnsel(2011)

Krim kefir yang larut dalam air termasuk tipe emulsi minyak dalam air (M/A)

Kesimpulan Memenuhi kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

28

Lampiran 4. Data Uji pH

Formula Siklus pH AcuanDipahayu

(2014)

Kesimpulan

1 0 4,7

pH sediaankrim yangbaik untukkulit adalah

4 - 6

Memenuhikriteria

1 4,82 4.83 4,7

2 0 4,71 4,82 4,83 4,7

3 0 4,61 4,72 4,73 4,8

4 0 4,61 4,72 4,83 4,8

5 0 4,71 4,72 4,83 4,8

Lampiran 5. Uji Viskosistas Real Time

Respon : Viskositas (d. Pas)

Siklus ke – 0 (24 jam setelah pembuatan)

Replikasi F1 F2 F3 F4 F51 99,982 73,440 53,897 43,672 38,1432 96,758 68,839 52,674 41,918 37,8853 94,353 68,317 52,311 38,185 37,554

Rata – rata 97,037 70,199 52,961 41,258 37,861SD 2,824 2,819 0,831 2,802 0,295

Acuan(Genatrika,

2016)

Viskositas yang baik untuk sediaan krim adalah tidak kurang dari50 dPas.

Kesimpulan Memenuhikriteria

Memenuhikriteria

Memenuhikriteria

Memenuhikriteria

Tidakmemenuhi

kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

29

Siklus ke – 1 (24 jam setelah pendinginan dan 24 jam setelah pemanasan)

Replikasi F1 F2 F3 F4 F51 100,935 73,440 53,897 43,672 40,1432 99,220 72,839 52,674 42,918 37,8853 97,031 70,317 52,311 38,185 37,554

Rata – rata 99,062 71,199 52,961 42,258 39,861SD 1,957 2,035 0,937 1,802 0,235

Siklus ke – 2 (24 jam setelah pendinginan dan 24 jam setelah pemanasan)

Replikasi F1 F2 F3 F4 F51 104,713 78,5 52,5 44,375 40,5472 98,419 73,852 52,54 43,220 38,7633 94,527 67,996 51,848 41,25 37,235

Rata – rata 99,235 71,783 51,358 43,125 39,045SD 5,139 4,125 0,503 1,457 1,235

Siklus ke – 3 (24 jam setelah pendinginan dan 24 jam setelah pemanasan)

Replikasi F1 F2 F3 F4 F51 104,081 77,5 52,674 44,644 40,9882 99,569 74,852 52,522 44,220 38,7923 96,455 68,996 51,848 41,187 37,676

Rata – rata 100,035 73,783 52,348 43,350 39,152SD 3,834 4,352 0,440 1,885 1,685

Lampiran 6. Uji Daya Sebar

Respon : Diameter Sebar (cm)

Siklus ke – 0 (24 jam setelah pembuatan)

Replikasi F1 F2 F3 F4 F51 6,0 6,425 6,7 6,875 6,952 6,1 6,5 6,67 6,725 7,03 6,025 6,4 6,525 6,85 7,05

Rata – rata 6,059 6,442 6,633 6,817 7,0SD 0,052 0,052 0,094 0,080 0,05

AcuanGarg et al

(2009)Daya sebar yang baik untuk sediaan krim adalah 5 - 7 cm

Kesimpulan Memenuhi kriteria

Siklus ke – 1 (siklus 0 dilanjutkan 24 jam setelah pendinginan dan 24 jam setelahpemanasan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

30

Replikasi F1 F2 F3 F4 F51 6,2 6,6 6,8 6,75 6,952 6,1 6,55 6,75 6,875 6,93 6,025 6,6 6,8 6, 825 7,1

Rata – rata 6,108 6,583 6,783 6,817 6,983SD 0,087 0,029 0,028 0,063 0,104

Siklus ke – 2 (siklus 1 dilanjutkan 24 jam setelah pendinginan dan 24 jam setelahpemanasan)

Replikasi F1 F2 F3 F4 F51 5,75 5,9 6,1 6,4 6,72 5,7 5,8 6,025 6,5 6,7753 5,825 5,9 6,2 6,625 6,8

Rata – rata 5,758 5,867 6,108 6,508 6,758SD 0,063 0,058 0,088 0,113 0,052

Siklus ke – 3 (siklus 2 dilanjutkan 24 jam setelah pendinginan dan 24 jam setelahpemanasan)

Replikasi F1 F2 F3 F4 F51 5,5 5,75 6,0 6,3 6,752 5,45 5,825 6,125 6,425 6,6253 5,525 5,9 6,1 6,425 6,725

Rata – rata 5,492 5,825 6,075 6,383 6,667SD 0,038 0,075 0,066 0,072 0,072

Lampiran 7. % Pergeseran Viskositas

Respon =

Replikasi F1 F2 F3 F4 F51 4,100% 5,528% 2,226% 7,458%2 2,905% 8,735% 5,492% 2,394%3 2,228% 0,994% 7,862% 0.325%

Rata – rata 3,078% 5,086% 1,162% 5,193% 3,392%SD 0,168 3,889 1,040 2,830 3,670

AcuanYuliani(2010)

Pergeseran viskositas yang baik adalah kurang dari 10%

KesimpulanMemenuhi

kriteriaMemenuhi

kriteriaMemenuhi

kriteriaMemenuhi

kriteriaMemenuhi

kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

31

Formula 1

Replikasi 1

% pergeseran viskositas =

Replikasi 2

% pergeseran viskositas =

Replikasi 3

% pergeseran viskositas =

Formula 2

Replikasi 1

% pergeseran viskositas =

Replikasi 2

% pergeseran viskositas =

Replikasi 3

% pergeseran viskositas =

Formula 3

Replikasi 1

% pergeseran viskositas =

Replikasi 2

% pergeseran viskositas =

Replikasi 3

% pergeseran viskositas =

Formula 4

Replikasi 1

% pergeseran viskositas =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

32

Replikasi 2

% pergeseran viskositas =

Replikasi 3

% pergeseran viskositas =

Formula 5

Replikasi 1

% pergeseran viskositas =

Replikasi 2

% pergeseran viskositas =

Replikasi 3

% pergeseran viskositas =

Persamaan SLD

Lampiran 8. Persamaan SLD Viskositas Siklus 0 (awal setelah pembuatan)

x1= Tween 80 ; x2= Span 80

Formula 1

x1= 0 ; x2= 1

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

97,037 = a .0 + b . 1 + ab . 0 . 1

97,037 = b

Formula 5

x1= 1 ; x2= 0

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

37,861 = a .1 + b . 0 + a . b. 1 . 0

37,861 = a

Formula 3

x1= 0,5 ; x2= 0,5

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

33

52,961 = a. 0,5 + B. 0,5 + ab (0,5) (0,5)

52,961 = 37,861 . 0,5 + 97,037. 0.5 + 0,25 ab

52,961 = 18,930 + 48,518 + 0,25 ab

0,25 ab = -14,488

ab = -57,952

Persamaan yang diperoleh

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

y = 37,861 (x1) + 97,037 (x2) – 57,952 (x1) (x2)

Perhitungan berdasarkan persamaan SLD

Formula 2

x1= 0,25 ; x2= 0,75

y = 37,861 (x1) + 97,037 (x2) – 57,952 (x1) (x2)

y = 37,861 . (0,25) + 97,037. (0,75) – 57,952 (0,25) (0,75)

y = 9,465 + 72,773 – 10,866

y = 71,376

Formula 4

x1= 0,75 ; x2= 0,25

y = 37,861 (x1) + 97,037 (x2) – 57,952 (x1) (x2)

y = 37,861 . (0,75) + 97,037. (0,25) – 57,952. (0,75) . (0,25)

y = 28,369 + 24,259 – 10,866

y = 41,789

Lampiran 9. Persamaan SLD Daya Sebar

x1= Tween 80 ; x2= Span 80

Formula 1

x1= 0 ; x2= 1

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

6,059 = a . 0 + b . 1 + a . b. 0 . 1

6,059 = b

Formula 5

x1= 1 ; x2= 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

34

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

7,0 = a .1 + b . 0 + a . b. 1 . 0

7,0 = a

Formula 3

x1= 0,5 ; x2= 0,5

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

6,633 = a. 0,5 + B. 0,5 + ab (0,5) (0,5)

6,633 = 7,0. 0,5 + 6,059. 0,5 + ab (0,5) (0,5)

6,633 = 3,5 + 3,029 + 0,25 ab

0,25 ab = 6,633 – 6,529

ab = 0,416

Persamaan yang diperoleh

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

y = 7,0 (x1) + 6,059 (x2) + 0,416 (x1) (x2)

Perhitungan berdasarkan persamaan SLD

Formula 2

x1= 0,25 ; x2= 0,75

y = 7,0 (x1) + 6,059 (x2) + 0,416 (x1) (x2)

y = 7,0 . 0,25 + 6,059 . 0,75 + 0,416 . 0,25 . 0,25

y = 1,75 + 4,544 + 0,078

y = 6,372

Formula 4

x1= 0,75 ; x2= 0,25

y = 7,0 (x1) + 6,059 (x2) + 0,416 (x1) (x2)

y = 7,0. 0,75 + 6,059. 0,25 + 0,416. (0,75) (0,25)

y = 5,25 + 1,515 + 0,078

y = 6,843

Lampiran 10. Persamaan SLD Pergeseran Viskositas

x1= Tween 80 ; x2= Span 80

Formula 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

35

x1= 0 ; x2= 1

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

3,078 = a . 0 + b . 1 + a . b. 0 . 1

3,078 = b

Formula 5

x1= 1 ; x2= 0

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

3,392 = a .1 + b . 0 + a . b. 1 . 0

3,392 = a

Formula 3

x1= 0,5 ; x2= 0,5

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

1,162 = a. 0,5 + B. 0,5 + ab (0,5) (0,5)

1,162 = 3,078 . 0,5 + 3,392 . 0,5 + ab (0,5) (0,5)

1,162 = 1,539 + 1,696 + 0,25 ab

-0,25 ab = 3,235 – 1,162

ab = 8,292

Persamaan yang diperoleh

y = a (x1) + b (x2) + ab (x1) (x2)

y = 3,392 (x1) + 3,078 (x2) – 8,292 (x1) (x2)

Perhitungan berdasarkan persamaan SLD

Formula 2

x1= 0,25 ; x2= 0,75

y = 3,392 (x1) + 3,078 (x2) – 8,292 (x1) (x2)

y = 3,392 (0,25) + 3,078 . (0,75) – 8,292 . (0,25) (0,75)

y = 0,848 + 2,309 + 1,555

y = 4,712

Formula 4

x1= 0,75 ; x2= 0,25

y = 3,392 (x1) + 3,078 (x2) – 8,292 (x1) (x2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

36

y = 3,392 (0,75) + 3,078 (0,25) – 8,292 (0,75) (0,25)

y = 2,544 + 0,769 + 1,555

y = 4,868

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

37

Lampiran 11. Analisis Statistik One Sample T Test Taraf Kepercayaan 95%

Viskositas awal

Formula 2Teoritis Validasi X = 70,199

SD = 2,819t = -1,177

t tabel = 3,18271,376

73,44068,83968,317

Formula 4Teoritis Validasi X = 41,258

SD = 2,802t = - 0, 332

t tabel = 3,18241,789

43,67241,91838,185

Formula 2H0 Nilai teoritis viskositas awal krim kefir susu

kambing sama dengan validasi viskositasawal krim kefir susu kambing

H0 diterimaHi Nilai teoritis viskositas awal krim kefir susu

kambing tidak sama dengan validasiviskositas awal krim kefir susu kambing

Formula 4H0 Nilai teoritis viskositas awal krim kefir susu

kambing sama dengan validasi viskositasawal krim kefir susu kambing

H0 diterimaHi Nilai teoritis viskositas awal krim kefir susu

kambing tidak sama dengan validasiviskositas awal krim kefir susu kambing

A. Daya Sebar Awal

Formula 2Teoritis Validasi X = 6,442

SD = 0,052t = 2,333

t tabel = 3,1826,372

6,4256,56,4

Formula 4Teoritis Validasi X = 6,817

SD = 0,080t = - 0, 565

t tabel = 3,1826,843

6,8756,7256,85

Formula 2H0 Nilai teoritis daya sebar awal krim kefir susu

kambing sama dengan validasi daya sebarawal krim kefir susu kambing H0 diterima

Hi Nilai teoritis daya sebar awal krim kefir susu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

38

kambing tidak sama dengan validasi dayasebar awal krim kefir susu kambing

Formula 4H0 Nilai teoritis daya sebar awal krim kefir susu

kambing sama dengan validasi daya sebarawal krim kefir susu kambing

H0 diterimaHi Nilai teoritis daya sebar awal krim kefir susu

kambing tidak sama dengan validasi dayasebar awal krim kefir susu kambing

B. Pergeseran Viskositas

Formula 2Teoritis Validasi X = 3,078

SD = 0,168t = -16,845

t tabel = 3,1824,712

4,1002,9052,228

Formula 4Teoritis Validasi X = 3,392

SD = 2,830t = -0,791

t tabel = 3,1824,868

2,2265,4927,862

Formula 2H0 Nilai teoritis pergeseran viskositas kefir susu

kambing sama dengan validasi pergeseranviskositas krim kefir susu kambing

H0 ditolakHi Nilai teoritis pergeseran viskositas kefir susu

kambing sama dengan validasi pergeseranviskositas krim kefir susu kambing

Formula 4H0 Nilai teoritis pergeseran viskositas kefir susu

kambing sama dengan validasi pergeseranviskositas krim kefir susu kambing

H0 diterimaHi Nilai teoritis pergeseran viskositas kefir susu

kambing sama dengan validasi pergeseranviskositas krim kefir susu kambing

Lampiran 12. Shapiro-Wilk Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

39

Viskositas awal

Formula 1x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 100,935 1,873 3,508

0,7071 3,904 2,7602 99,220 0,158 0,0253 97,031 2,031 4,125x 98,762 7,658

(ai X(n-i+1)- X(i))2 7,620T hitung 0,995T tabel 0,767

H0Populasi Viskositas awal krim kefir susu

kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi Viskositas awal krim kefir susukambing tidak terdistribusi normal

Formula 2x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 73,440 3,241 10,506

0,7071 5,123 3,6222 68,839 -1,359 1,8493 68,317 -1,882 3,541x 70,199 15,896

(ai X(n-i+1)- X(i))2 13,122T hitung 0,826T tabel 0,767

H0Populasi Viskositas awal krim kefir susu

kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi Viskositas awal krim kefir susukambing tidak terdistribusi normal

Formula 3x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 53,897 0,936 0,877

0,7071 1,586 1,1212 52,674 -0,287 0,0823 52,311 -0,650 0,422x 52,961 1,381

(ai X(n-i+1)- X(i))2 1,258T hitung 0,911

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

40

T tabel 0,767

H0Populasi Viskositas awal krim kefir susu

kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi Viskositas awal krim kefir susukambing tidak terdistribusi normal

Formula 4x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 43,672 2,080 4,328

0,7071 5,487 3,8802 42,918 1,326 1,7593 38,185 -3,407 11,605x 42,258 17,692

(ai X(n-i+1)- X(i))2 15,053T hitung 0,851T tabel 0,767

H0Populasi Viskositas awal krim kefir susu

kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi Viskositas awal krim kefir susukambing tidak terdistribusi normal

Formula 5x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 38,143 0,180 0,032

0,7071 0,282 0,1992 37,885 -0,078 0,0063 37,554 -0,102 0,010x 37,861 0,049

(ai X(n-i+1)- X(i))2 0,040T hitung 0,813T tabel 0,767

H0Populasi Viskositas awal krim kefir susu

kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi Viskositas awal krim kefir susukambing tidak terdistribusi normal

Formula 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

41

x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 6,0 -0,059 0,003

0,7071 0,100 0,0712 6,1 0,041 0,0023 6,025 -0,034 0,001x 6,059 0,006

(ai X(n-i+1)- X(i))2 0,005T hitung 0,923T tabel 0,767

H0Populasi daya sebar awal krim kefir susu

kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi daya sebar awal krim kefir susukambing tidak terdistribusi normal

Formula 2x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 6,425 -0,017 0,0003

0,7071 0,100 0,0712 6,5 0,058 0,0033 6,4 -0,042 0,002x 6,442 0,005

(ai X(n-i+1)- X(i))2 0,015T hitung 0,874T tabel 0,767

H0Populasi daya sebar awal krim kefir susu

kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi daya sebar awal krim kefir susukambing tidak terdistribusi normal

Formula 3x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 6,7 0,068 0,005

0,7071 0,175 0,1242 6,67 0,038 0,0013 6,525 -0,107 0,011x 6,633

(ai X(n-i+1)- X(i))2 0,015T hitung 0,874T tabel 0,767

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

42

H0Populasi daya sebar awal krim kefir susu

kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi daya sebar awal krim kefir susukambing tidak terdistribusi normal

Formula 4x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 6,875 0,058 0,003

0,7071 0,150 0,1062 6,725 -0,092 0,0083 6,85 0,033 0,001x 6,817 0,013

(ai X(n-i+1)- X(i))2 0,011T hitung 0,871T tabel 0,767

H0Populasi daya sebar awal krim kefir susu

kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi daya sebar awal krim kefir susukambing tidak terdistribusi normal

Formula 5x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 6,95 -0,050 0,002

0,7071 0,100 0,0712 7,0 0,000 0,0003 7,05 0,050 0,002x 7,0

(ai X(n-i+1)- X(i))2 0,005T hitung 1,000T tabel 0,767

H0Populasi daya sebar awal krim kefir susu

kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi daya sebar awal krim kefir susukambing tidak terdistribusi normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

43

Formula 1x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 25,963% -0,013 0,0002

0,7071 0,336 0,2382 25,815% -0,161 0,0263 26,151% 0,175 0,031x 25,976% 0,057

(ai X(n-i+1)- X(i))2 0,056T hitung 0,995T tabel 0,767

H0Populasi pergeseran viskositas krim kefir

susu kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi pergeseran viskositas krim kefirsusu kambing tidak terdistribusi normal

Formula 2x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 5,528% 0,442 0,196

0,7071 7,741 5,4742 8,735% 3,649 13,3183 0,994% -4,092 16,742x 5,086% 30,255

(ai X(n-i+1)- X(i))2 29,961T hitung 0,990T tabel 0,767

H0Populasi pergeseran viskositas krim kefir

susu kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi pergeseran viskositas krim kefirsusu kambing tidak terdistribusi normal

Formula 3x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 1,150 1,323

0,7071 2,024 1,4312 -0,874 0,763

3 -0,277 0,077x 1,162%

(ai X(n-i+1)- X(i))2 2,048T hitung 0,947T tabel 0,767

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

44

H0Populasi pergeseran viskositas krim kefir

susu kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi pergeseran viskositas krim kefirsusu kambing tidak terdistribusi normal

Formula 4x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 2,226% -2,967 8,805

0,7071 5,636 3,9852 5,492% 0,299 0,0893 7,862% 2,669 7,122x 5,193%

(ai X(n-i+1)- X(i))2 15,882T hitung 0,992T tabel 0,767

H0Populasi pergeseran viskositas krim kefir

susu kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi pergeseran viskositas krim kefirsusu kambing tidak terdistribusi normal

Formula 5x- x (x- x)2 ai X(n-i+1)- X(i) ai X(n-i+1)- X(i)

1 7,458% 4,066 16,530

0,7071 7,133 5,0442 2,394% -0,998 0,9973 0.325% -3,067 9,409x 3,392% 26,935

(ai X(n-i+1)- X(i))2 25,439T hitung 0,944T tabel 0,767

H0Populasi pergeseran viskositas krim kefir

susu kambing terdistribusi normal T hitung > Ttabel

H0 diterimaHi

Populasi pergeseran viskositas krim kefirsusu kambing tidak terdistribusi normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: OPTIMASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 DALAM FORMULASI SEDIAAN KRIM …repository.usd.ac.id/32888/2/148114037_full.pdf · komposisi optimum formula krim kefir susu kambing yang menghasilkan

45

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul ´Optimasi Tween 80 dan

Span 80 dalam Sediaan Krim Kefir Susu Kambing

dengan Metode Simplex Lattice Design” memiliki nama

lengkap Nourmalita Pertamasari, merupakan anak

pertama dari dua bersaudara pasangan Suharta dan

Chrispina Ernawati. Penulis lahir di Pringsewu, 5 Januari

1996. Pendidikan Formal yang ditempuh yaitu TK

Fransiskus Pringsewu (2000-2002), SD Fransiskus

Pringsewu (2002-2008), kemudian melanjutkan

Pendidikan menengah di SMP Negeri 1 Pringsewu (2008-2011) dan menempuh

Pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Xaverius Pringsewu (2011-2014).

Selanjutnya, penulis melanjutkan Pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2014.

Penulis memiliki pengalaman kerja sebagai asisten praktikum Farmasi

Fisika (2017 dan 2018), asisten dosen praktikum Komunikasi Farmasi (2018) dan

asisten penelitian Asma KLN dosen (2018). Selain itu, penulis juga cukup aktif

dalam berbagai kegiatan organisasi, unit kegiatan mahasiswa, perlombaan dan

kepanitiaan, antara lain anggota Divisi Publikasi dan Informasi DPMF (2017),

Pengurus dan Anggota aktif PSM Cantus Firmus Universitas Sanata Dharma

(2014-2018), Gold Medal Lomba PESPARAWI Medan (2016), Lomba LKTI

Farmasi Institut Teknologi Bandung (2017), Juara 1 lomba Video event

Prescription Universitas Hassanudin Makassar (2018), Humas kepanitian Latihan

Kepemimpinan 1 (2015), dan kepanitian Sumpah Apoteker (2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI