optimalisasi intervensi sehat guna menghindari peningkatan risiko penyakit akibat afta
TRANSCRIPT
Optimalisasi Intervensi Sehat Guna Menghindari Peningkatan Risiko
Penyakit Akibat AFTA
Yogi Yhuwono (Universitas Airlangga)
AFTA
Tarif Impor
0% antar
anggota ASEAN
Globalisasi regional
Dampaknya ?
MobilitasManusia & Barang
Meningkat
Penyebaran penyakit
Endemik menjadi
Pandemik
Penyebaran penyakit
AFTA
Selain MenggerakkanKerjasama Ekonomi,AFTA juga sebagai tools penyebaran penyakit
Kontribusi
Masyarakat
Kontribusi
Pemerintah
Makmur (Sehat)
Pelayanan Kesehatan
Kuratif Preventif
Dominasi PemerintahPada Kuratif, disebut“Paradigma Sakit”
Kekurangan “Paradigma
Sakit”
Besarnya biaya
Masalah tidak
tertangani
Kejadian berulang
Pola pikir masyarakat
Tenaga Medis, pelayanan penyembuhan penyakit, alat alat kesehatan, dll
Fokus penyembuhan, tidak berupaya mencegah
Tidak ada upaya menemukan akar masalah
Berpikir “semua penyakit dapat disembuhkan”
Perlu adanya upaya pencegahanSebagai proteksi mandiri
Intervensi Sehat Pada Masyarakat
Intervensi Sehat
Perilaku Masyarakat
• Melalui Promosi kesehatan• Dapat menjadi budaya Sehat• Proteksi Mandiri
Lingkungan Masyarakat
• Edukasi pentingnya Lingkungan• Penciptaan kondisi nyaman• Faktor penentu kesehatan
Kontribusi Dari Pemerintah
• Agar berjalan lebih efisien• Melalui peningkatan kualitas antibodi• Pengawasan mobilitas
Kesimpulan• Penyebaran penyakit oleh AFTA, menjadi tantangan
Indonesia• Penggunaaan “paradigma sakit” yang dominan kuratif,
akan menghabiskan anggaran yang besar namun sedikit dalam pencegahan
• Perlu usaha preventif melalui optimalisasi intervensi sehat• Intervensi sehat dilakukan melalui perubahan perilaku,
perbaikan lingkungan, serta kontribusi dari pemerintah dalam peningkatan kualitas antibodi serta proses screening mobilitas dari luar negeri.
Terimakasih