nyayu balkis humairoh - tugas
DESCRIPTION
TugasTRANSCRIPT
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 1/23
TUGAS BLOK 17
Nyayu Balkis Humairoh
04011281320002
PSP !K UNS"# 2013
K$LAS B
!AKULTAS K$OKT$"AN
UN#%$"S#TAS S"#&#'A(A
201)
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 2/23
#* Klasi+ikasi Kari,s m,-uru. K,/alama-
Berdasarkan stadium (kedalamannya) karies gigi, karies terbagi sebagai berikut:
1. Karies SuperficialisCiri-ciri karies superficialis adalah karies baru mengenai enamel saa, sedang dentin belum
terkena.
!. Karies "edia
Ciri-ciri karies superficialis adalah karies sudah mengenai dentin, tetapi belum melebihi
setengah dentin.
#. Karies $r%funda
Ciri-ciri karies superficialis adalah karies sudah mengenai lebih dari setengah dentin dan
kadang-kadang sudah mengenai pulpa.
Karies pr%funda dapat dibagi lagi atas :
a. Karies pr%funda stadium & Karies telah mele'ati setengah dentin, biasanya radang
pulpa belum diumpai
b. Karies pr%funda stadium && "asih diumpai lapisan tipis yang membatasi karies dengan
pulpa dan telah teradi radang pulpa.
c. Karies pr%funda stadium &&& $ulpa telah terbuka, diumpai bermacam-macam radang
pulpa.
Klasifikasi Kedalaman Karies berdasarkan &CS
"enurut &CS, karies diklasifikasikan :
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 3/23
1 1, terlihat lesi putih pada permukaan gigi saat kering
! !, terlihat lesi putih pada permukaan gigi saat basah
# #, karies mencapai email
* *, karies hampir menyerang dentin (mencapai +)
, karies menyerang dentin
, karies menyerang pulpa
Sumber:
"eishi, $/0. http:rep%sit%ry.usu.ac.idbitstream1!#*234#53*Chapter6!5&&.pdf .
!51!, diakses pada 11 pril !51.
/i7ki, de.
https:'''.academia.edu324#!53iagn%sis8Karies8Berdasarkan8&CS8&nternati%nal8C
aries8etecti%n8and8ssessment8System, diakses pada 11 pril !51
##* 'alur P,-y,ara- !okal #-+,ksi /alam Tuuh*
$enyebaran infeksi dari f%kus primer ke tempat lain dapat berlangsung melalui beberapa cara,
yaitu transmisi melalui sirkulasi darah (hemat%gen), transmisi melalui aliran limfatik
(limf%gen), perluasan infeksi dalam aringan, dan penyebaran dari traktus gastr%intestinal dan
pernapasan akibat tertelannya atau teraspirasinya materi infektif.
1* Tra-smisi m,lalui sirkulasi /arah h,ma.o,-
9ingia, gigi, tulang penyangga, dan str%ma aringan lunak di sekitarnya merupakan area
yang kaya dengan suplai darah. ;al ini meningkatkan kemungkinan masuknya %rganisme
dan t%ksin dari daerah yang terinfeksi ke dalam sirkulasi darah. i lain pihak, infeksi daninflamasi uga akan semakin meningkatkan aliran darah yang selanutnya menyebabkan
semakin banyaknya %rganisme dan t%ksin masuk ke dalam pembuluh darah. <ena-ena
yang berasal dari r%ngga mulut dan sekitarnya mengalir ke pleksus ena pterig%id yang
menghubungkan sinus kaern%sus dengan pleksus ena faringeal dan ena maksilaris
interna melalui ena emisaria. Karena perubahan tekanan dan edema menyebabkan
penyempitan pembuluh ena dan karena ena pada daerah ini tidak berkatup, maka aliran
darah di dalamnya dapat berlangsung dua arah, memungkinkan penyebaran infeksi
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 4/23
langsung dari f%kus di dalam mulut ke kepala atau faring sebelum tubuh mampu
membentuk resp%n perla'anan terhadap infeksi tersebut. "aterial septik (infektif) yang
mengalir melalui ena ugularis internal dan eksternal dan kemudian ke antung dapat
membuat sedikit kerusakan. =amun, saat berada di dalam darah, %rganisme yang mampu
bertahan dapat menyerang %rgan manapun yang kurang resisten akibat fakt%r-fakt%r
predisp%sisi tertentu.
2* Tra-smisi m,lalui alira- lim+a.ik lim+o,-
Seperti halnya suplai darah, gingia dan aringan lunak pada mulut kaya dengan aliran
limfatik, sehingga infeksi pada r%ngga mulut dapat dengan mudah menalar ke kelenar
limfe regi%nal. $ada rahang ba'ah, terdapat anast%m%sis pembuluh darah dari kedua sisi
melalui pembuluh limfe bibir. kan tetapi anast%m%sis tersebut tidak ditemukan pada
rahang ba'ah.#
Kelenar getah bening regi%nal yang terkena adalah sebagai berikut:
Sumber infeksi KGB regional
9ingia ba'ah Submaksila
aringan subkutan bibir ba'ah Submaksila, submental, serikal pr%funda
aringan submuk%sa bibir atas dan ba'ah Submaksila
9ingia dan palatum atas Serikal pr%funda
$ipi bagian anteri%r $ar%tis
Pii aia- os.,rior Submaksila, fasial
Banyaknya hubungan antara berbagai kelenar getah bening memfasilitasi penyebaran
infeksi sepanang rute ini dan infeksi dapat mengenai kepala atau leher atau melalui
duktus t%rasikus dan ena subklaia ke bagian tubuh lainnya.
>einmann mengatakan bah'a inflamasi gingia yang menyebar sepanang sisi krista
ale%lar dan sepanang alur pembuluh darah ke sumsum tulang. &a uga menyatakan
bah'a inflamasi arang mengenai membran peri%d%ntal. Kapiler beralan beriringan
dengan pembuluh limfe sehingga memungkinkan abs%rbsi dan penetrasi t%ksin ke
pembuluh limfe dari pembuluh darah.
3* P,luasa- la-su- i-+,ksi /alam 5ari-a-
;ipp%crates pada tahun *5 sebelum "asehi menyatakan bah'a supurasi yang berasal
dari gigi ketiga lebih sering teradi daripada gigi-gigi lain dan cairan yang disekresikan
dari hidung dan nyeri uga berkaitan dengan hal tersebut, dengan kata lain infeksi antrum.
Supurasi perit%nsilar, faringeal, adenitis serikal akut, selulitis, dan angina 0ud'ig dapat
disebabkan %leh penyakit peri%d%ntal da infeksi prik%r%nal sekitar m%lar ketiga. $ar%titis,
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 5/23
keterlibatan sinus kaern%sus, n%ma, dan gangren uga dapat disebabkan %leh infeksi gigi.
?steitis dan %ste%myelitis seringkali merupakan perluasan infeksi dari abses ale%lar dan
pocket peri%d%ntal. Keterlibatan bifurkasi% apikal pada m%lar rahang ba'ah melalui
infeksi peri%d%ntal merupakan fakt%r yang penting yang menyebabkan %ste%myelitis dan
harus menadi bahan pertimbangan ketika mengekstraksi gigi yang terinfeksi.
$erluasan langsung infeksi dapat teradi melalui penalaran material septik atau %rganisme
ke dalam tulang atau sepanag bidang fasial dan aringan penyambung di daerah yang
paling rentan. @ipe terakhir tersebut merupakan selulitis seati, di mana pus terakumulasi
di aringan dan merusak aringan ikat l%nggar, membentuk ruang ( spaces), menghasilkan
tekanan, dan meluas terus hingga terhenti %leh barier anat%mik. /uang tersebut bukanlah
ruang anat%mik, tetapi merupakan ruang p%tensial yang n%rmalnya teriis %leh aringan
ikat l%nggar. Ketika teradi infeksi, aringan are%lar hancur, membentuk ruang seati, dan
menyebabkan infeksi berpenetrasi sepanang bidang tersebut, karena fasia yang meliputi
ruang tersebut relatif padat.
$erluasan langsung infeksi teradi melalui tiga cara, yaitu:
• $erluasan di dalam tulang tanpa pointing
rea yang terkena terbatas hanya di dalam tulang, menyebabkan %ste%myelitis.
K%ndisi ini teradi pada rahang atas atau yang lebih sering pada rahang ba'ah. &
rahang atas, letak yang saling berdekatan antara sinus maksila dan dasar hidung
menyebabkan mudahnya ketelibatan mereka dalam penyebaran infeksi melalui tulang.
• $erluasan di dalam tulang dengan pointing
&ni merupakan tipe infeksi yang serupa dengan tipe di atas, tetapi perluasan tidak
terl%kalisis melainkan mele'ati tulang menuu aringan lunak dan kemudian
membentuk abses. i rahang atas pr%ses ini membentuk abses bukal, palatal, atau
infra%rbital. Selanutnya, abses infra%rbital dapat mengenai mata dan menyebabkan
edema di mata. i rahag ba'ah, p%inting dari infeksi menyebabkan abses bukal.
pabila p%inting terarah menuu lingual, dasar mulut dapat ikut terlibat atau pusa
terd%r%ng ke p%steri%r sehingga membentuk abses retr%m%lar atau perit%nsilar.
• $erluasan sepanang bidang fasial
"enurut ; Burman, fasia memegang peranan penting karena fungsinya yang
membungkus berbagai %t%t, kelenar, pembuluh darah, dan saraf, serta karena adanya
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 6/23
ruang interfasial yang terisi %leh aringan ikat l%nggar, sehingga infeksi dapat
menurun.
i ba'ah ini adalah beberapa fasia dan area yang penting, sesuai dengan klasifikasi
dari Burman:
o 0apisan superfisial dari fasia serikal pr%funda
o /egi% submandibula
o /uang ( space) sublingual
o /uang submaksila
o /uang parafaringeal
$enting untuk diingat bah'a kepala, leher, dan mediastinum dihubungkan %leh fasia,
sehingga infeksi dari kepala dapat menyebar hingga ke dada. &nfeksi menyebar sepanang bidang fasia karena mereka resisten dan meliputi pus di area ini. $ada regi%
infra%rbita, edema dapat sampai mendekati mata. @ipe penyebaran ini paling sering
melibatkan rahang ba'ah karena l%kasinya yang berdekatan dengan fasia.
4* P,-y,ara- k, .rak.us as.roi-.,s.i-al /a- ,r-aasa-
Bakteri yang tertelan dan pr%duk-pr%duk septik yang tertelan dapat menimbulkan
t%nsilitis, faringitis, dan berbagai kelainan pada lambung. spirasi pr%duk septik dapat
menimbulkan laringitis, trakeitis, br%nkitis, atau pneum%nia. bs%rbsi limf%genik dari
f%kus infeksi dapat menyebabkan adenitis akut dan selulitis dengan abses dan septikemia.
$enyebaran hemat%gen terbukti sering menimbulkan infeksi l%kal di tempat yang auh
&nfeksi %ral dapat menimbulkan sensitisasi membran muk%sa saluiran napas atas dan
menyebabkan berbagai gangguan, misalnya asma. &nfeksi %ral uga dapat memperburuk
kelainan sistemik yang sudah ada, misalnya tuberkul%sis dan diabetes mellitus. &nfeksi
gigi dapat teradi pada sese%rang tanpa kerusakan yang elas 'alaupun pasien memiliki
sistem imun yang n%rmal. Suatu tipe pneum%nia dapat disebabkan %leh aspirasi material
infeksi, terutama pada kelainan peri%d%ntal yang lanut. uga telah ditunukkan bah'a
tuberkel basil dapat memasuki tubuh melalui %ral, yaitu pocket peri%d%ntal dan flap
gingia yang terinfeksi yang meliputi m%lar ketiga. &nfeksi %ral, selain dapat
memperburuk @B paru yang sudah ada, uga dapat menambah systemic load , yang
menghambat resp%n tubuh dalam mela'an efek kaheksia dari penyakit @B tersebut.
"endel telah menunukkan peralanan tuberkel basilus dari gigi melalui limfe, K9B
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 7/23
submaksila dan serikal tanpa didahului ulserasi primer. @ertelannya material septik dapat
menyebabkan gangguan lambung dan usus, seperti k%nstipasi dan ulserasi.
Sumber:
Shafer >illiam 9, ;ine "aynard K, 0ey Barnet ". teAtb%%k %f %ral path%l%gy, chapter 4.
$. *#-22. $hiladelphia: >.B. Saunders. 142*.
0iA, K%llteit, @r%nstad 0, ?lsen &. Systemic diseases caused by %ral infecti%n. Clinical
"icr%bi%l%gy /eie's !555 ?ct *2-3.
Sandler =. ?d%nt%genic infecti%ns. iunduh dari : http:'''1.umn.edudentalc%urses
%ral8surg8seminars %d%nt%genic8infecti%ns.pdf, !4 uni !554).
###* Tr,a-asi Gii
@uuan trepanasi atau pengeb%ran gigi adalah menciptakan drainase melalui saluran akar atau
melalui tulang untuk mengalirkan sekret luka serta mengurangi rasa sakit. ika timbul abses
ale%lar akut, berarti infeksi telah meluas dari saluran akar
melalui peri%d%ntal apikalis sampai ke dalam tulang periapeks. =anah dikelilingi %leh tulang
pada apeks gigi dan tidak dapat mengalir keluar. $ada stadium ini belum tampak
pembengkakan. $erasaan sangat nyeri terutama bila ditekan sehingga untuk
menghilangkannya perlu segera dilakukan drainase.
ntuk itu dapat dipakai dua Cara:
- @repanasi melalui saluran akar.- @repanasi di daerah apeks akar.
@repanasi melalui saluran akar
saha a'al untuk memper%leh drainase adalah membuka saluran akar lebar-lebar sampai
mele'ati f%ramen apikalis dan saluran akar dibiarkan terbuka beberapa hari supaya sekret
dapat mengalir ke luan Ke dalam kaum pulpa dimasukkan kapas yang l%nggar agar sisa
makanan 0idak menutup alan drainase. Setiap h7ui kapas diganti dan saluran dibersihkan
dengan larutan garam fisi%l%gis utau =aCl 6 bila sekret pus tidak ada lagi. alam hal ini,
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 8/23
Schr%eder (1431) menganurkan terapi altematif, yaitu pemberian preparat antibi%tik dan
k%rtik%ster%id (pasta 0edermiA), dan menutup saluran dengan %ksida seng engen%l. Setelah
rasa sakit berkurang dan drainase telah berhenti, saluran akar dipreparasi dengan sempuma
dan diisi dengan bahan pengisi saluran akar.
@repanasi "elalui @ulang
@repanasi ini dikenal dengan nama fistulasi apikal.
@eknik:
1. Berikan anatesi l%kal.
!. lnsisi (dalam benmk semalumr panangnya kara-kara !5 mm) sekitar daerah batas
muk%gingial di mana terletak apeks, dilakukan dengan bantuan f%t% r%ntgen.
#. $engambilan tulang ale%lar langsung di atas apeks dan nanah mengalir keluar.
*. Kuretase dengan kuret secara hati - hati pada apeks dan irigasi dengan larutan garam
fisi%l%gis.. 0akukan penahitan
. "emasukkan sebuah pita kasa ke ba'ah selaput lendir.
2. $emberian analgetik dan antibi%tik.
Distulasi apikal sebagai penanganan darurat dapat dianurkan pada abses ale%lar akut atau
infeksi periapeks akut yang disebabkan pengisian saluran akar yang tidak sempurna atau
pengisian yang berlebihan.
#%* A-.iio.ik u-.uk #u Hamil
$emilihan antibi%tik harus dilakukan dengan hati-hati. Sering teradi salah pemahaman
bah'a semua infeksi harus diberikan antibi%tik, padahal tidak semua infeksi perlu diberikan
antibi%tik. $ada beberapa situasi, antibi%tik mungkin tidak banyak berguna dan ustru bisa
menimbulkan k%ntraindikasi. ntuk menentukannya, ada # fakt%r yang perlu
dipertimbangkan. Eang pertama adalah keseriusan infeksi ketika pasien datan ke d%kter gigi.
ika pasien datang dengan pembengkakan yang ringan, pr%gress infeksi yang cepat, atau
difuse celulitis, antibi%tik bisa ditambahkan dalam pera'atan. Dakt%r yang kedua adalah ika pera'atan bedah bisa mencapai k%ndisi adekuat. $ada banyak situasi ekstraksi bisa
menyebabkan mempercepat penyembuhan infeksi. $ada keadaan lain, pencabutan mungkin
saa tidak bisa dilakuakan. Sehingga, terapi antibi%tik sangat perlu dilakukan untuk
meng%ntr%l infeksi sehingga gigi bisa dicabut. $ertimbangan yang ketiga adalah keadaan
pertahanan tubuh pasien. $asien yang muda dan dengan k%ndisi sehat memiliki antib%di yang
baik, sehingga penggunaan antibi%tik bisa digunakan lebih sedikit. i sisi lain, pasien dengan
penurunan pertahanan tubuh, seperti pasien dengan penyakit metablik atau yang melakukan
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 9/23
kem%terapi pada kanker, mungkin memerlukan antibi%tik yang cukup besar 'alaupun
infeksinya kecil.
&ndikasi penggunaan antibi%tik :
1. $embengkakan yang berpr%ges cepat
!. $embengkakan meluas
#. $ertahanan tubuh yang baik
*. Keterlibatan spasia 'aah
. $eric%r%nitis parah
. ?ste%myelitis
K%ntra indikasi penggunaan antibi%tik :
1. abses kr%nik yang terl%kalisasi
!. abses estibular min%r
#. s%ket kering
*. peric%r%nitis ringan
P,-isili- masih menadi drug of choice yang sensitif terhadap
%rganisme Streptococcus (aer%bik dan anaer%bik), dimana bakteri ini paling banyak
ditemukan dan efektif mela'an bakteri anaer%bik spektrum luas. ntuk pasien yang
alergi penisilin, bisa digunakan clarytr%mycin dan clindamycin. Cephal%sp%rin dan cefadr%Ail
sangat berguna untuk infeksi yang lebih luas. Cefadr%Ail diberikan dua kali sehari dan
cephaleAin diberikan empat kali sehari. @etracycline, terutama d%Aycycline adalah pilihan
yang baik untuk infeksi yang ringan. "etr%nida7%le dapat berguna ketika hanya terdapat
bakteri anaer%b.
$ada umumnya antibi%tik harus terus diminum hingga ! atau # hari setelah infeksi hilang,
karena secara klinis biasanya se%rang pasien yang telah dira'at dengan peng%batan antibi%tik
maupun pembedahan akan mengalami perbaikan yang sangat dramatis dalam penampakan
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 10/23
geala di hari ke-!, dan terlihat asimpt%matik di hari ke-*. "aka dari itu, antibi%tik harus
tetap diminum hingga ! hari setelahnya (t%tal sekitar atau 2 hari).
alam situasi tertentu dimana tidak dilakukan pembedahan (c%nt%hnya end%d%ntik atau
ekstraksi), maka res%lusi dari infeksi akan lebih lama sehingga antibi%tik harus tetap
diminum hingga 4 F 15 hari. $enambahan beberapa administrasi %bat antibi%tik uga dapat
dilakukan untuk infeksi yang tidak sembuh dengan cepat.
A-.iio.ik /alam K,hamila-
Kehamilan akan mempengaruhi pemilihan antibi%tik. mumnya penisilin dan
sefal%sp%rin dianggap sebagai preparat pilihan pertama pada kehamilan, karena pemberian
sebagian besar antibi%tik lainnya berkaitan dengan peningkatan risik% malf%rmasi pada anin.
Bagi beberapa %bat antibi%tik, seperti eritr%misin, risik% tersebut rendah dan kadang-kadang
setiap risik% pada anin harus dipertimbangkan terhadap keseriusan infeksi pada ibu.
Beberapa enis antibi%tika dapat menyebabkan kelainan pada anin. ;al ini teradi karena
antibi%tika yang diberikan kepada 'anita hamil dapat mempengaruhi anin yang
dikandungnya melalui plasenta. ntibi%tika yang demikian itu disebut terat%gen. efinisi
terat%gen adalah suatu %bat atau 7at yang menyebabkan pertumbuhan anin yang abn%rmal.
a+.ar Oa. A-.iio.ik ya- Ama- /a- B,rahaya u-.uk #u Hamil6K,hamila-
,-yusui 9
La:.a.io- "isk ;a.,ori,s Pr,-a-:y "isk ;a.,ori,s
• L1 (safest)
• L2 (safer)
• L3 (m%derately safe)
• L4 (p%ssibly ha7ard%us)
• L) (c%ntraindicated)
• A (c%ntr%lled studies sh%' n% risk
• B (n% eidence %f risk in humans)
• ; (risk cann%t be ruled %ut)
• (p%sitie eidence %f risk)
• < (c%ntraindicated in pregnancy)
9eneric name @rade =ame AAP approved?
$regnancy
/isk
Categ%ry
0actati%n
/isk
Categ%ry
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 11/23
nalgesics ($ain-killers)
cetamin%phen @ylen%lAro=,/6/is,u5u
iB L1
C%lchicine C%lchicine Aro=,/ L4
=ef%pam cupan Aro=,/ - =/
Non-steroidal anti-inflammatory analgesics (NSAIDs)
7apr%pa7%ne (apa7%ne) /heum%A Aro=,/ - L2
ipyr%ne ( banned in the S G
K )- Aro=,/ - =/
Dlufenamic acid - Aro=,/ - =/
&bupr%fen
dil, =uprin,
"%trin,
$ediapr%fin
Aro=,/
B (1st, !nd
trim.)
(#rd
trim.)
L1
&nd%methacin &nd%cin Aro=,/
B (1st, !nd
trim.)
(#rd
trim.)
L3
Ket%r%lac@%rad%l,
cular Aro=,/
B (1st, !nd
trim.)
(#rd
trim.)
L2
"efenamic acid
$%nstan,
$%nstel Aro=,/ - =/
=apr%Aen
napr%A,
=apr%syn,
=apr%Aen,
lee
Aro=,/ B
L3
L4 (f%r
chr%nic use)
$henylbuta7%ne Buta7%lidine Aro=,/ - =/
$ir%Aicam Deldene Aro=,/ B L2
Supr%fen $r%fenal Aro=,/ - =/
@%lmetin @%lectin Aro=,/ ; L3
Narcotic analgesics
But%rphan%l Stad%l Aro=,/
B (1st, !nd
trim.)
(#rd
trim.)
L3
C%deine @ylen%l H#, H* Aro=,/ ; L3
Dentanyl Sublima7e Aro=,/ B L2
"eperidine emer%l Aro=,/ B L2
L3 (if used
early
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 12/23
p%stpartum)
"ethad%ne %l%phine Aro=,/ B L3
"%rphine "%rphine Aro=,/ B L3
$r%p%Ayphene
ar%cet =,
$r%pacet,ar%n
Aro=,/ ; L2
ntibi%tics
m%Aicillin0ar%tid,
m%AilAro=,/ B L1
7tre%nam 7actam Aro=,/ B L2
Cefadr%Ailltracef,
uricef Aro=,/ B L1
Cefa7%lin ncef, Kef7%l Aro=,/ B L1
Cef%taAime Claf%ran Aro=,/ B L2
Cef%Aitin "ef%Ain Aro=,/ B L1
Cefpr%7il Cef7il Aro=,/ ; L1
Cefta7idime
Cefta7idime,
D%rta7,
@aAidime
Aro=,/ B L1
CeftriaA%ne /%cephin Aro=,/ B L2
Cipr%fl%Aacin Cipr% Aro=,/ ; L3
Clindamycin Cle%cin Aro=,/ B L3
+rythr%mycin
+-"ycin, +ry-
tab, +/EC,
&l%s%ne
Aro=,/ B
L1
L3 early
p%stnatal
Dler%Aacin - Aro=,/ - =/
9entamicin 9aramycin Aro=,/ ; L2
KanamycinKebecil,
KantreAAro=,/ L2
"%Aalactam "%Aam Aro=,/ - =/
=itr%furant%in "acr%bid Aro=,/ B L2?fl%Aacin Dl%Ain Aro=,/ ; L2
$enicillin - Aro=,/ B L1
Strept%mycin Strept%mycin Aro=,/ L3
Sulbactam - Aro=,/ - =/
Sulfis%Aa7%le9antrisin,
7%-9antrisinAro=,/ ; L2
@etracycline
chr%mycin,
Sumycin,
@erramycin
Aro=,/ L2
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 13/23
@icarcillin
@icarcillin,
@icar,
@imentin
Aro=,/ B L1
@rimeth%primsulfameth%Aa7%le$r%l%prim,
@rimpeA
Aro=,/ ; L3
?bat-%bat antibi%tik yang perlu perhatian khusus atau tidak b%leh diberikan pada &bu ;amil
dan menyusui :
1. 9%l%ngan min%glik%sida (biasanya dalam turunan garam sulfate-nya), seperti
amikacin sulfate, t%bramycin sulfate, dibekacin sulfate, gentamycin sulfate, kanamycin
sulfate, dan netilmicin sulfate.
!. 9%l%ngan Sefal%sp%rin, seperti : cefur%Aime acetyl, cef%tiam di;Cl, cef%taAime =a,
cef%pera7%ne =a, ceftriaA%ne =a, cefa7%lin =a, cefacl%r dan turunan garam m%n%hydrate-
nya, cephadrine, dan cefti7%Aime =a.
#. 9%l%ngan Chl%ramfenic%l, seperti : chl%ramfenic%l, dan thiamfenic%l.
*. 9%l%ngan "akr%lid, seperti : clarith%mycin, r%Airhr%mycin, erythr%mycin,
spiramycin, dan a7ithr%mycin.
. 9%l%ngan $enicillin, seperti : am%Aicillin, turunan tridydrate dan turunan garam =a-nya.
. 9%l%ngan Kuin%l%n, seperti : cipr%fl%Aacin dan turunan garam ;Cl-nya, %fl%Aacin,
sparfl%Aacin dan n%rfl%Aacin.
2. 9%l%ngan @etracyclin, seperti : d%Aycycline, tetracyclin dan turunan ;Cl-nya (tidak
b%leh untuk 'anita hamil), dan %Aytetracylin (tidak b%leh untuk 'anita hamil).
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 14/23
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 15/23
Sumber:
dr. Abu Hana El Firdan
http://digilib.unsri.ac.id/download/ANTIBITI!A"#$%A&A'"#$!EHA'I&AN.pd(
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 16/23
%* #; 10
ntuk mempermudah dalam pr%ses mengklasifikasikan penyakit, ind%nesia
menggunakan sistem inf%rmasi kesehatan yang lebih efektif dan efisien, yaitu dengan cara
klasifikasi penyakit berdasarkan &C ( internati%nal classificati%n %f diseases ).
1* P,-,r.ia- #;
&nternati%nal Classificati%n %f iseases (&C) adalah klasifikasi diagn%stik standar
internasi%nal untuk semua epidemi%l%gi umum, untuk penggunaan di beberapa manaemen
kesehatan dan klinis.
&C digunakan untuk mengklasifikasikan penyakit dan masalah kesehatan lainnya
dicatat pada berbagai enis kesehatan dan catatan penting termasuk sertifikat kematian dan
catatan kesehatan. Selain itu &C adalah suatu sistem klasifikasi penyakit dan beragam enis
tanda, simpt%ma, kelainan, k%mplain dan penyebab eksternal penyakit. Setiap k%ndisi
kesehatan diberikan kateg%ri dan k%de. &C dipublikasikan %leh ?rganisasi Kesehatan unia
(>;?) dan digunakan secara luas untuk m%rbiditas, m%rtalitas, sistem reimbursemen dan
sebagai penunang keputusan dalam ked%kteran.
alam pengk%dean pada &C menetapkan lebih dari 1.555 memungkinkan
berbagai k%de dan memungkinkan yang banyak berasal dari pelacakan diagn%sis dan
pr%sedur baru dengan perluasan yang signifikan pada k%de-k%de yang telah tersedia 12.555
pengk%dean pada &C-4 dan &C-15 yang mulai bekera dari tahun 143# dan dapat
diselesaikan pada tahun 144!.
2* !u-si #; s,aai klasi+ikasi ,-yaki.
Dungsi lC sebagai sistem klasifikasi penyakit dan masalah terkait kesehatan digunakan
untuk kepentingan inf%rmasi statistik m%rbiditas dan m%rtalitas. $enerapan $eng%dean sistem
lC igunakan untuk :
1) "engindeks pencatatan penyakit dan tindakan di sarana pelayanan kesehatan.
!) "asukan bagi sistem pelap%ran diagn%sis medis untuk mengklasifikasikan penyakit.
#) "emudahkan pr%ses penyimpanan dan pengambilan data terkait diagn%sis karakteristik
pasien dan penyedia layanan.
*) ntuk mempermudah sistem penagihan pembayaran biaya pelayanan kesehatan.
) $elap%ran nasi%nal dan internasi%nal m%rbiditas dan m%rtalitas.
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 17/23
) "enentukan bentuk pelayanan yang harus direncanakan dan dikembangkan sesuai
kebutuhan 7aman.
da !1 kel%mp%k utama penyakit menurut &C I, yaitu :
1. $enyakit infeksi dan parasit.
Eang termasuk penyakit infeksi berdasarkan &C-I antara lain : penyakit infeksi usus,
tubercul%sis, penyakit bakteri 7%%n%tik, penyakit bakteri lainnya, hepatitis irus, infeksi irus
pada system saraf, demam berdarah dengue, mik%sis, penyakit pr%t%7%a, ;&<-&S, dan
lain-lain.
"enurut data dari dinas kesehatan pada tahun !55 berdasarkan &C I, penyakit infeksi dan
parasit yang paling banyak yaitu demam berdarah dengue. $enyakit emam Berdarah
engue telah menyebar secara luas ke seluruh ka'asan dengan umlah kabupatenk%ta
terangkit semakin meningkat hingga ke 'ilayah pedalaman. $enyakit ini sering muncul
sebagai K0B sehingga angka kesakitan dan kematian yang teradi dianggap merupakan
gambaran penyakit di masyarakat.
!. =e%plasma
Eang termasuk ne%plasma berdasarkan &C-I yaitu ne%plasma ganas, ne%plasma in situ,
ne%plasma inak, dan ne%plasma sifat tidak tentu.
"enurut &C I, >;? 144!, ne%plasma yang paling banyak di &nd%nesia adalah ne%plasma
sifat tidak tentu. $ada 'aktu ini presentasi gambaran klinis maupun pat%l%gis kelihatannya
sebagai suatu ne%plasma inak, tetapi peralanan penyakit menunukkan ada sebagian yang
dapat berubah sifatnya menadi ganas. @idak ada parameter yang dipakai untuk menentukan
mana yang tetap inak dan mana yang akan berubah menadi ganas, kecuali dataepidemi%l%gis.
#. $enyakit darah dan %rgan pembentuk darah.
Eang termasuk penyakit darah dan %rgan pembentuk darah menurut &C-I antara lain:
anemia defisiensi besi, anemia pernisi%sa, anemia defisiensi asam f%lat, anemia hem%litik,
anemia aplastik, &C, purpura, dan beberapa k%ndisi perdarahan lainnya.
$enyakit darah yang paling banyak di &nd%nesia adalah anemia defisiensi besi. nemia ini
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 18/23
umumnya disebabkan %leh perdarahan kr%nik. i &nd%nesia paling banyak disebabkan %leh
infeksi cacing tambang (ankil%st%miasis). &nfestasi cacing tambang pada sese%rang dengan
makanan yang baik tidak akan menimbulkan anemia. Bila disertai malnutrisi, baru akan
teradi anemia. $enyebab lain dari anemia defisiensi adalah : diet yang tidak mencukupi,
abs%rpsi yang menurun, kebutuhan yang meningkat pada kehamilan, laktasi, perdarahan pada
saluran cerna, menstruasi, d%n%r darah.
*. $enyakit end%krin, nutrisi dan gangguan imunitas.
Eang termasuk penyakit end%krin, nutrisi dan gangguan imunitas menurut &C-I antara lain:
penyakit thyr%id, diabetes melitus, malnutrisi, sindr%m metab%lik, dan lain-lain.
$enyakit end%krin yang paling banyak diderita yaitu diabetes melitus. iabetes melitus
adalah gangguan metab%lisme yang secara genetis dan klinis termasuk heter%gen dengan
manifestasi berupa hilangnya t%leransi karb%hidrat. @ingkat prealensi dari diabetes melitus
adalah tinggi. iabetes melitus merupakan penyebab kematian ketiga di merika dan
merupakan penyebab utama kebutaan akibat neur%pati diabetik. @uuh puluh lima persen
penderita diabetes akhirnya meninggal karena penyakit askular. K%mplikasi yang paling
utama adalah serangan antung, payah ginal, str%ke dan gangren.
. 9angguan mental
Eang termasuk gangguan mental berdasarkan &C-I antara lain: gangguan mental %rganik,
gangguan mental dan perilaku akibat 7at psik%aktif, ski7%frenia, gangguan ski7%tipal dan
gangguan 'aham, gangguan suasana perasaan, perubahan kepribadian.
Salah satu yang banyak diderita adalah ski7%frenia. $ada umumnya ditandai %leh
penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta %leh afek
yang tidak 'aar (inappr%priate) atau tumpul (blunted). Kesadaran yang ernih dan
kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, 'alaupun kemunduran k%gnitif tertentu
dapat berkembang kemudian.
. 9angguan sistem saraf
Eang termasuk gangguan system saraf menurut &C-I antara lain: penyakit inflamasi pada
system saraf pusat, gangguan pada ekstrapiramidal, penyakit degeneratif pada sistem saraf,
p%lineur%pati, cerebral palsy, penyakit pada sistem saraf lainnya.
i pusat-pusat pelayanan neur%l%gi di &nd%nesia umlah penderita gangguan peredaran darah
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 19/23
%tak (9$?) selalu menempati urutan pertama dari seluruh penderita ra'at inap. Str%ke
adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik f%kal maupun menyeluruh
(gl%bal), yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari !* am, atau berakhir dengan
maut, tanpa ditemukannya penyebab selain daripada gangguan askular.
2. $enyakit mata dan adneAa
Eang termasuk penyakit mata dan adneAa menurut &C-I antara lain: kelainan pada lensa,
system lakrimal, k%nungtia, sclera, k%rnea, iris, badan ciliar, lensa, k%r%id dan retina,
glauc%ma, dan lain sebagainya.
Eang paling banyak di derita yaitu katarak. Katarak adalah setiap kekeruhan pada lensa yang
dapat teradi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi pr%tein lensa, atau akibat
kedua-duanya. Biasanya mengenai kedua mata dan beralan pr%gresif. $enyebabnya
bermacam-macam. mumnya adalah usia lanut (senil), tapi dapat uga teradi secara
k%ngenital akibat infeksi irus di masa pertumbuhan anin, genetik, dan gangguan
perkembangan kelainan sistem metab%lik atau sistemik seperti, diabetes melitus.
3. $enyakit telinga dan pr%cessus mast%ideus
Eang termasuk dalam penyakit telinga dan pr%cessus mast%ideus menurut &C-I antara lain:
penyakit telinga bagian luar, penyakit telinga bagian tengah dan mast%id, penyakit telinga
bagian dalam, dan beberapa kelainan pada telinga.
Eang paling banyak adalah %titis eksterna dan %t%mik%sis. $enyebab %titis eksterna biasanya
Staphyl%c%ccus aureus, Staphyl%c%ccus albus. 9ealanya antara lain rasa nyeri yang hebat,
apalagi bila daun telinga disentuh atau dipegang, liang tampak bengkak pada tempat tertentu,
gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat liang telinga.
4. $enyakit sistem peredaran darah
Eang termasuk dalam penyakit system peredaran darah menurut &C-I antara lain: demam
rematik akut, penyakit antung rematik, hipertensi, penyakit antung iskemik, penyakit
serebr%askuler dan lain sebagainya.
;ipertensi merupakan masalah kesehatan gl%bal yang memerlukan penanggulangan yang
baik. @erdapat beberapa fakt%r yang mempengaruhi prealensi hipertensi seperti ras, umur,
%besitas, asupan garam yang tinggi dan adanya ri'ayat hipertensi dalam keluarga. ari
beberapa penelitian, terlihat adanya kecenderungan bah'a masyarakat perk%taan lebih
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 20/23
banyak menderita hipertensi dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. $realensi
hipertensi akan meningkat dengan bertambahnya umur. ;ipertensi bersifat penyakit endemik
di &nd%nesia.
15. $enyakit sistem pernapasan
Eang termasuk penyakit system pernapasan menurut &C-I antara lain: infeksi saluran
pernafasan atas, influen7a dan pneum%nia, infeksi saluran pernafasan ba'ah, dan lain-lain.
&nfeksi Saluran $ernapasan kut (&S$) merupakan penyakit yang sering berada dalam daftar
p%la 15 penyakit terbanyak di rumah sakit. "enurut lap%ran iten $elayanan "edik,
epartemen Kesehatan pada tahun !55, penyakit Sistem =apas menempati peringkat
pertama 15 penyakit utama pada pasien ra'at alan di /umah Sakit di &nd%nesia. pada %rang
n%rmal tidaklah mudah bagi kuman pat%gen untuk dapat masuk sampai ke dalam saluran
pernapasan, mengingat sistem pertahanan paru yang berlapis-lapis dan bermacam-macam
bentuknya.
11. $enyakit sistem pencernaan
Eang termasuk penyakit system pencernaan menurut &C-I antara lain: penyakit pada
es%phagus, abd%men, du%denum, dan appendiA, hernia, c%litis, penyakit pada perit%neum dan
lain-lain.$enyakit sistem pencernaan yang paling banyak diderita di &nd%nesia adalah diare
dan gast%enteritis. iare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi
buang air besar lebih dari biasanya (# atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan
k%nsistensi tina dari penderita. $enyakit ini disebabkan %leh infeksi mikr%%rganisme
termasuk bakteri, irus dan parasit lainnya seperti amur, cacing dan pr%t%7%a. Salah satu
bakteri penyebab diare adalah bakteri +scherichia c%li +nter%pat%genik (+$+C).
1!. $enyakit kulit dan aringan.
Eang termasuk penyakit kulit dan aringan menurut &C-I antara lain: infeksi pada kulit dan
aringan subkutan, dermatitis dan eksema, urtikaria dan eritema dan lain-lain.
1#. $enyakit sistem %t%t rangka dan aringan
Eang termasuk penyakit sistem %t%t rangka dan aringan menurut &C-I antara lain:
arthr%paties, d%rs%pathies, kelainan pada aringan lunak, %ste%pathies dan ch%ndr%pathies,
dan lain-lain.
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 21/23
1*. $enyakit sistem kencing dan kelamin
Eang termasuk penyakit sistem kencing dan kelamin menurut &C-I antara lain: penyakit
gl%merular, gagal ginal, ur%lithiasis, penyakit pada ginal dan ureter, infeksi pada %rgan
pelis, penyakit n%n-infeksi pada genital, dan lain-lain.
1. K%mplikasi kehamilan, persalinan dan nifas
Eang termasuk k%mplikasi kehamilan, persalinan dan nifas menurut &C-I antara lain:
kehamilan dengan ab%rtus, udema, pr%teinuri, dan hipertensi pada kehamilan, ketuban pecah
dini, infeksi intrapartum, dan lain-lain.
1. Keadaan tertentu yang berasal dari masa perinatal.
Eang termasuk keadaan tertentu yang berasal dari masa perinatal menurut &C-I antara lain:
trauma lahir, kelainan pada system pernafasan dan kardi%askuler, infeksi spesifik pada
peri%de perinatal, dan lain-lain.
12. "alf%rmasi k%ngenital, def%rmitas dan abn%rmalitas kr%m%s%m.
Eang termasuk malf%rmasi k%ngenital, def%rmitas dan abn%rmalitas kr%m%s%m menurut &C-
I antara lain: malf%rmasi k%ngenital pada sistem saraf, mata, telinga, 'aah, sistem sirkulasi,
sistem, pernafasan, %rgan genital, malf%rmasi k%ngenital dan def%rmitas pada sistem
muskul%skeletal, dan lain-lain.
13. 9eala, tanda dan hasil klinik, dan lab%rat%rium abn%rmal yang tidak dapat
diklasifikasikan.
14. Cedera dan keracunan
Eang termasuk cedera dan keracunan menurut &C-I antara lain: cedera pada kepala, leher,
th%raA, abd%men, tulang belakang, luka bakar, keracunan %bat dan lain-lain.
!5. $enyebab lain yang menyebabkan kecacatan dan kematian
Eang termasuk penyebab lain yang menyebabkan kecacatan dan kematian menurut &C-I
antara lain: kecelakaan transp%rtasi, perbuatan yang disengaa yang merugikan diri sendiri,
k%mplikasi akibat %perasi, dan lain-lain.
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 22/23
!1. Dakt%r yang mempengaruhi status kesehatan dan k%ntak dengan Eankes
Berikut adalah daftar &C-15 untuk k%de klasifikasi
Ba
b
Blo) *udul
I A00-
B99
+en,a)it In(e)si dan parasit
II C00-
D48
Neoplasma
III D50-
D89
+en,a)it darah dan organ pembentu) darah termasu)
ganguan sistem imunI- E00-
E90
Endo)rin nutrisi dan ganguan metaboli)
- F00-
F99
anguan 0iwa dan prila)u
-I G00-
G99
+en,a)it ,g mengenai sistem s,ara(
-II H00-
H59
+en,a)it mata dan adne1a
-III H60-
H95
+en,a)it telinga dan mastoid
I2 I00-I99 +en,a)it pada sistem sir)ulasi2 J00-J99 +en,a)it pada sistem perna(asan2I K00-
K93
+en,a)it pada sistem pencernaan
2II L00-L99 +en,a)it pada )ulit dan 0aringan subcutaneous2III M00-
M99
+en,a)it pada sistem musculos)letal
2I- N00-N99
+en,a)it pada sistem saluran )emih dan genital
2- O00-
O99
!ehamilan dan )elahiran
2-I P00-
P96
!eadaan ,g berasal dari periode perinatal
2-I
I
Q00-
Q99
'al(ormasi )ongenital de(ormasi dan )elainan chromosom
2-I
II
R00-
R99
e0ala tanda )elainan )lini) dan )elainan lab ,g tida)
ditemu)an pada )lasi3)asi lain
7/18/2019 Nyayu Balkis Humairoh - Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/nyayu-balkis-humairoh-tugas 23/23
2I2 S00-T98 !eracunan cedera dan beberapa pen,ebab ,g dari luar22 V01-Y98 +en,ebab morbiditas dan )ematian e)sternal22I 00-
99
Fa)tor (a)tor ,g memengaruhi status )esehatan dan
hubungann,a dengan 0asa )esehatan22I
I
!00-
!99
!ode )egunaan )husus