neologisme dalam bahasa arab -...

51
NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB: Kajian Morfologis dan Semantik terhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional Media Sosial Facebook Versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp Versi 2.12.556 Oleh: Hanun Khiyarotun Nisa’, S.Hum NIM: 1420510090 TESIS Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister Humaniora Program Studi Agama dan Filsafat Konsentrasi Ilmu Bahasa Arab YOGYAKARTA 2016

Upload: trantuong

Post on 09-Apr-2019

241 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB:

Kajian Morfologis dan Semantik terhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

Media Sosial Facebook Versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp Versi 2.12.556

Oleh:

Hanun Khiyarotun Nisa’, S.Hum

NIM: 1420510090

TESIS

Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister Humaniora

Program Studi Agama dan Filsafat

Konsentrasi Ilmu Bahasa Arab

YOGYAKARTA

2016

Page 2: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

ii

Page 3: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

iii

Page 4: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

iv

Page 5: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

v

Page 6: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

vi

Page 7: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

vii

MOTTO

كن في الحب كالشمس

كن في الصداقة واإلخوة كالنهر

كن في ستر العيوب كالليل

كن في التواضع كالتراب

كن في الغضب كالميت...

وأيا كنت من الخالئق..

إما أن تبدو كما أنت...

وإما أن تكون كما تبدو

)جالل الدين الرومي(

جميال ترى الوجود جميالكن

(إيليا أبو ماضي)

Page 8: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

viii

ABSTRAK

Penelitian ini menguraikan mekanisme pembentukan neologisme Arab

dalam bahasa operasional Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp versi

2.12.556. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui perkembangan bahasa Arab

dan respon yang diberikannya pada perkembangan teknologi di era digital saat ini.

Selain itu, penelitian ini juga membahas neologisme menurut linguis klasik dan

modern, selanjutnya mengumpulkan data-data neologisme Arab yang ada di

dalam bahasa operasional kedua media sosial tersebut di atas kemudian

menguraikan pembentukan istilah-istilahnya dari aspek morfologis dan semantik.

Penelitian ini bertumpu pada teori yang disampaikan oleh Ibrahim Murad

yang mengklasifikasikan neologisme Arab menjadi lima macam pembentukan

dengan 15 kaidah. Macam-macam pembentukan neologisme tersebut adalah

sebagai berikut: yaitu: 1). Neologisme Fonetis (التوليد الصوتي). 2). Neologisme

Morfologis (التوليد الصرفي) 3). Neologisme Semantis (التوليد الداللي). 4). Neologisme

Spontanitas (التوليد باالرتجال). 5). Neologisme Pinjaman (التوليد باالقتراض). Penelitian

ini mengambil titik pada neologisme kedua dan ketiga.

Hasil penelitian ini adalah pertama, diketahui bahwa pandangan linguis

klasik tentang neologisme sedikit berbeda dengan linguis modern. Kedua, penulis

menemukan neologisme Facebook Arab versi 68.0.0.37.59 lebih dari 700 kata dan

neologisme WhatsApp Arab versi 2.12.556 lebih dari 154 kata. Ketiga, dari

penelitian ini penulis dapat menguraikan mekanisme pembentukan neologisme

Arab Facebook Arab versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp Arab versi 2.12.556 yang

difokuskan pada aspek morfologis, yaitu kaidah derivasi, an-Naht, dan komposisi,

dan juga pada aspek semantik, yaitu kaidah metafora meluas dan menyempit dan

juga kaidah translasi baik lafz}iah (kata perkata) maupun secara maknawiyah atau tafsiriyah (makna kata).

Kata kunci: Facebook, WhatsApp, neologisme.

Page 9: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22

Januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا

ba’ B Be ب

ta’ T T ت

ṡa’ ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

ḥa ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

ra’ R Er ر

Zai Z Zet ز

Page 10: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

x

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

ṣad ṣ es (dengan titik di bawah) ص

ḍad ḍ de (dengan titik di bawah) ض

ṭa’ ṭ te (dengan titik di bawah) ط

ẓa’ ẓ zet (dengan titik dibawah) ظ

ain ‘ koma terbalik di atas‘ ع

Gain G Ge غ

fa’ F Ef ف

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N N ن

Wawu W We و

ha’ H Ha ه

Page 11: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

xi

hamzah ‘ Apostrof ء

ya’ Y Ye ي

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap

متعقدين عدة

ditulis

ditulis

muta‘aqqidīn

‘iddah

C. Ta’ Marbutah

1. Bila dimatikan ditulis h

هبة جزية

ditulis

ditulis

Hibbah

Jizyah

(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,

kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).

Bila diikuti dengan kata sandang "al" serta bacaan kedua itu terpisah,

maka ditulis dengan h.

’Ditulis karāmah al-auliyā كرامه األولياء

Page 12: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

xii

2. Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah, dan

dammah ditulis t.

Ditulis zakātul fiṭri زكاة الفطر

D. Vokal Pendek

Kasrah

fathah

dammah

ditulis

ditulis

ditulis

i

a

u

E. Vokal Panjang

fathah + alif

جاهلية

fathah + ya’ mati

يسعى

kasrah + ya’ mati

كرمي

dammah + wawu mati

فروض

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

A

jāhiliyyah

a

yas'ā

i

karīm

u

furūd

Page 13: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

xiii

F. Vokal Rangkap

fathah + ya' mati

بينكم

fathah + wawu mati

قول

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

Ai

bainakum

au

qaulum

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan

Apostrof

أأنتم

عدتأ

لئن شكرمت

ditulis

ditulis

ditulis

a'antum

u'idat

la'in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam

a. Bila diikuti huruf Qamariyah

القرأن

القياس

ditulis

ditulis

al-Qur'ān

al-Qiyās

b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggandakan huruf

Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf (el)-nya.

'Ditulis as-samā السماء

Page 14: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

xiv

Ditulis asy-syams الشمس

I. Penulisan Kata-Kata dalam Rangkaian Kalimat

ذوي الفروض

أهل السنة

ditulis

ditulis

zawi al-furūḍ

ahl as-sunnah

Page 15: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

xv

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمحن الرحيم

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tesis ini dengan lancar. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada

junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Semoga di hari kiamat kelak kita

termasuk orang-orang yang mendapatkan syafaatnya. Amīn.

Penyusunan tesis berjudul “NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB:

Kajian Morfologis dan Semantik terhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

Media Sosial Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp versi 2.12.556” penulis

ajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Magister

Humaniora program studi Agama dan Filsafat konsentrasi Ilmu Bahasa Arab

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tesis ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun mengucapkan rasa

terimakasih dan penghargaan yang terhormat kepada:

1. Bapak Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, Ph.D., selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M. Phil., Ph.D., selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Ibu Ro’fah, BSW., M.A., Ph.D., selaku Koordinator Program Magister

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Bapak Dr. Ibnu Burdah, M.A., selaku pembimbing tesis yang dengan sabar

telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis

guna menyelesaikan penulisan tesis ini.

5. Seluruh dosen Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta, yang telah memberikan banyak ilmu dan wawasan pengetahuan

dalam kegiatan perkuliahan.

Page 16: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

xvi

6. Kepada alm. abah Choirul Wathoni, “ruh semangatmu ada pada diriku”. Juga

kepada ibuku sayang, Faizah Agustina, entah siapa diantara kita yang

mengenal lebih dulu; seorang anak kepada ibunya atau ibu kepada anaknya.

Yang kuingat, pada waktu yang sudah sangat lama berlalu, kukenal dirimu

sebagai jiwa tenang, pemberi kedamaian. “Terimakasih atas cinta dan

pengorbananmu yang lebih kekal dari selamanya”. Selanjutnya, Mas Iqbal+

Mbak Netty, dan adek cantikku, Dek Lila, “you’re my everything”.

7. Bulekku, Yulia Nasrul Lathifi, sebagai ibu keduaku. Juga Bapak keduaku,

Ujang Hanief Mustafa. Tak lupa pada malaikat-malaikat kecilku: Zada,

Sophie, Zaki. Tanpa keluarga terkasih ini, aku cacat hati dan jiwa.

8. Mbak Umi, sosok yang lengkap bagiku. Terimakasih telah menjadi ibu, kakak

dan sahabat dan guruku.

9. Keluarga kecil sekaligus sahabatku di Jogja: Bang Jaja’, Pak Apip, Ama Lika,

Dek Adzkiya’. Terimakasih telah melengkapi warna warni hidupku.

10. Komunitas yang kusayang, al-Motayat, teman-teman senior: Agus Qidos,

Aeme, Moony, Faza Alim, dan semua adek-adekku di Motayat.

11. Seluruh teman-temanku kelas IBA yang menjadi kawan berjuang mengejar

cita-cita.

12. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang selalu

membantu dan memberikan motivasi dalam penulisan tesis ini.

13. For the rest of my life, “You are the one, from this moment on”.

Penulis memohon maaf apabila dalam penulisan tesis ini terdapat banyak

kesalahan, penulis mengharapkan saran, kritik yang bisa membangun dan

meningkatkan kualitas tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat. Amīn... yā Rabbal

‘Alamīn.

Yogyakarta, 12 Juni 2016

Hormat saya,

Hanun K. Nisa’, S.Hum.

NIM: 1420510090

Page 17: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

xvii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tesis ini penulis persembahkan kepada

Ibuku sayang, The Strongest woman i’ve ever seen

Page 18: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

xviii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ......................................................... iii

PENGESAHAN DIREKTUR ...................................................................... iv

PERSETUJUAN TIM PENGUJI ..................................................................v

NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................... vi

MOTTO ........................................................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................. ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................xv

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................. xvii

DAFTAR ISI .............................................................................................. xviii

BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................1

B. Rumusan Masalah ......................................................................10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................11

D. Tinjauan Pustaka ........................................................................11

E. Kerangka Teoretis .....................................................................14

F. Metode Penelitian ......................................................................19

G. Sistematika Pembahasan ............................................................22

BAB II: NEOLOGISME ARAB DALAM PANDANGAN PARA LINGUIS

KLASIK DAN MODERN ..............................................................25

A. Neologisme Arab Menurut Pandangan Para Tokoh Klasik .......27

B. Neologisme Arab Menurut Pandangan Para Tokoh Modern .....31

C. Neologisme Arab Menurut Ibrahim Murad ...............................52

BAB III: PEMBENTUKAN ISTILAH BARU BAHASA ARAB DALAM

BAHASA OPERASIONAL FACEBOOK VERSI

Page 19: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

xix

68.0.0.37.59 DAN WHATSAPP VERSI

2.12.556............................................................................. 68

A. Pengaruh Media Sosial Terhadap Bahasa Arab .........................68

B. Pembentukan Istilah Baru Bahasa Arab ....................................89

C. Pembentukan Istilah Baru Bahasa Arab Dalam Bahasa

Operasional Facebook Versi 68.0.0.37.59 .................................98

a. Neologisme Facebook versi 68.0.0.37.59 berbentuk

mufrad ..........................................................................64

b. Neologisme Facebook versi 68.0.0.37.59 berbentuk

frasa ...........................................................................103

c. Neologisme Facebook versi 68.0.0.37.59 berbentuk

kalimat .......................................................................108

D. Pembentukan Istilah Baru Bahasa Arab Dalam Bahasa

Operasional WhatsApp Versi 2.12.556 ....................................113

a. Neologisme WhatsApp versi 2.12.556 berbentuk

mufrad .......................................................................113

b. Neologisme WhatsApp versi 2.12.556 berbentuk

frasa ............................................................................115

c. Neologisme WhatsApp versi 2.12.556 berbentuk

kalimat ........................................................................117

BAB IV: TINJAUAN MORFOLOGIS DAN SEMANTIK

TERHADAP ISTILAH BARU BAHASA ARAB DALAM

BAHASA OPERASIONAL FACEBOOK VERSI

68.0.0.37.59 DAN WHATSAPP VERSI 2.12.556 ......................119

A. Tinjauan Morfologis Terhadap Istilah Baru Bahasa Arab Dalam

Bahasa Operasional Facebook versi 68.0.0.37.59 ...................119

B. Tinjauan Morfologis Terhadap Istilah Baru Bahasa Arab Dalam

Bahasa Operasional WhatsApp versi 2.12.556 ........................133

C. Tinjauan Semantik Terhadap Istilah Baru Bahasa Arab Dalam

Bahasa Operasional Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp

versi 2.12.556 ...........................................................................142

BAB V: PENUTUP ....................................................................................157

A. Kesimpulan ............................................................................157

B. Saran .....................................................................................159

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................160

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................164

Page 20: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidak ada status quo dalam bahasa. Bahasa selalu melaju terus sesuai

dengan perkembangan zaman dan manusia pemakainya. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa tidak ada yang statis dalam bahasa. Setiap komponen bahasa

akan selalu berkembang, mulai dari fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan

pragmatik.1 Artinya, bahasa akan selalu berkembang dan berubah. Bahasa akan

terus berkembang seiring dengan berkembangnya pemikiran pemakai bahasa,

yaitu manusia. Karena pemikiran manusia berkembang, maka pemakaian kata dan

kalimat ikut pula berkembang. Berkenaan dengan hal ini, Mansoer Pateda

menyatakan bahwa bahasa itu dinamis sesuai dengan sifat manusia yang dinamis.2

Ini selaras dengan pernyataan Mohammed Daud bahwa bahasa terus berkembang

sebagaimana manusia. Hal ini disebabkan karena bahasa tergantung pada

pemiliknya, yaitu manusia itu sendiri.3 Artinya bahwa bahasa tidak stagnan akan

tetapi ia akan selalu berkembang dari waktu ke waktu.

Senada dengan pernyataan di atas, Abdul Ali Salim Mukarram juga

berpandangan bahwa bahasa adalah sesuatu yang hidup. Ia dapat mengambil

sesuatu, juga memberikan sesuatu. Selain itu ia bisa mempengaruhi dan juga bisa

terpengaruh. Itu disebabkan karena bahasa adalah perantara pertama manusia

1 J. D. Parera, Teori Semantik (Jakarta: Erlangga, 2004), 108.

2 Mansoer Pateda, Semantik Leksikal (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 158-160.

3 Mohammed Mohammed Daud, al-‘Arabiyah Wa ‘Ilmu al-Lugah al Hadis| (Kairo: Dar

Gari>b, 2001), 248-249.

Page 21: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

2

untuk memasuki gerbang kehidupan. Semakin berkembang pemikiran mereka

semakin berkembang pula lah bahasanya.4 Terkait hal ini, Ali Abd al Wahid Wafi

mengatakan bahwa manusia tidak punya pilihan lain selain menerima

perkembangan bahasa itu sendiri. Karena perkembangan bahasa tidak bisa

dibendung oleh apapun.5

Bahasa tidak pernah terlepas dari sebuah peradaban. Kemajuan sebuah

peradaban dan kebudayaan bangsa tercermin dari bahasa yang digunakan oleh

masyarakatnya. Ibn Khaldun mengatakan bahwa bahasa akan maju dengan

peradabannya, dan sebaliknya, bahasa akan mati dengan peradabannya.6

Peradaban yang maju akan semakin banyak menciptakan bahasa-bahasa baru.

Peradaban yang maju tersebut akan menjadi kiblat bagi bangsa-bangsa lain yang

belum berperadaban maju. Peradaban mempunnyai dua aspek yaitu aspek material

dan immaterial. Contoh aspek material adalah gedung, piramida, patung sphinx,

produk teknologi dan lain-lain. Sementara itu, aspek immaterial mencakup

pemikiran, sistem filsafat, sosialisme dan lain-lain. Oleh karena itu, sudah bisa

dipastikan bahwa semakin tinggi suatu peradaban maka semakin banyak pula

bangsa-bangsa lain yang menggunakan kosakatanya. Dengan demikian adalah

sebuah keniscayaan bahwa peradaban yang maju akan mendominasi peradaban-

peradaban lainnya.

4 Abdul Ali Salim Mukarram, at-Ta’ri >b fi at-Turas| al-Lugawi; Maqa>yisuhu wa

‘Ala>matuhu (Kairo: A>lam al Kutub, 2001), 19. 5 Ali Abd al Wahid Wafi, Ilm al-Lugoh (Kairo: Nahd}ah Mas}r, 2004), 251.

6 Mustapha Benkharafa, The Present Situation of the Arabic Language and the Arab

World Commitment to Arabization. Theory and Practice in Language Studies, Academy Publisher

Manufactured in Finland Vol. 3, No. 2, 2013.

Page 22: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

3

Halim Barakat menjelaskan bahwa negara-negara Arab kontemporer

terjelembab di dalam kubangan sistem kapitalis ekonomi dunia yang

mengakibatkan pada buruknya kontrol mereka atas sumberdaya alam, relasi

neopatriark7, dan kerja sama dengan pihak luar (baca: negara-negara maju).

8 Pola

pikir kapitalisme tersebut disinyalir melahirkan dua kelas sosial masyarakat, kelas

borjuis yang boros dan kelas marjinal yang statis dan terkesan tanpa harapan.9

Ketergantungan negara-negara Arab dengan negara-negara maju –khususnya

negara-negara di Eropa- menjadikan mereka sebagai negara konsumerisme

dengan tingkat produktifitas yang sangat minim.10

Salah satu bentuk konsumerisme itu adalah tingginya penggunaan alat-alat

dan teknologi Barat. Produk kemajuan peradaban Barat yang digandrungi oleh

hampir seluruh masyarakat bumi salah satunya adalah sosial media yang terdapat

dalam layanan internet, seperti Facebook, whatsapp, twitter, instagram, email dan

lain-lain. Dalam kenyataannya, menurut lembaga survei dunia, bangsa Arab

benar-benar mengikuti teknologi ini dalam skala besar. Karena produk tersebut

diciptakan oleh bangsa Barat, maka penamaannya berikut istilah-istilah

operasionalnya pun menggunakan istilah-istilah berbahasa Inggris yang

menimbulkan banyak pengaruh kebahasaan.11

Berangkat dari hal ini, para linguis

7 Menurut Hisyam S. masyarakat neopatriark adalah masyarakat yang tidak memiliki

kesetaraan antara tradisionalisme yang murni dan modernisme yang otentik. Lihat halim barakat

hlm 33. 8 Halim Barakat, Dunia Arab: Masyarakat, Budaya, dan Negara (Bandung: Nusa Media,

2012), 33. 9 Ibid, 111.

10 Ibid, 33.

11 Mohammed Mohammed Daud, al-‘Arabiyyah , 273.

Page 23: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

4

Arab merumuskan istilah-istilah bahasa yang sedekat mungkin dengan pesan

bahasa asli aplikasi komunikasi global tersebut.

Anis Furaiha dalam bukunya menjelaskan bahwa bahasa Arab memiliki

sisi kelemahan dalam memproduksi bahasa-bahasa yang berkenaan dengan

teknologi dan ilmu pengetahuan beserta konsep-konsepnya. Padahal telah

diketahui bersama bahwa kemajuan dunia di kurun waktu dua abad terakhir ini

telah menciptakan dan menemukan banyak sekali hal-hal baru khususnya dalam

bidang teknologi. Penciptaan dan penemuan baru itu banyak berasal dari

peradaban Barat.12

Dengan demikian, telah tampak jelas bahwa bangsa Arab

memiliki kepentingan untuk menciptakan kosakata baru dalam bidang tersebut.

Bahkan menurut hemat penulis, hal ini bukan lagi hanya sebuah kepentingan

namun lebih dari itu. Ini adalah kebutuhan bangsa Arab supaya mereka tidak

tertinggal jauh dari negara-negara lainnya.

Fenomena tersebut mengindikasikan bahwa bahasa merupakan produk

yang dinamis. Artinya, bahasa akan tumbuh dan berkembang seiring dengan

berkembangnya peradaban suatu bangsa. Atas dasar tersebut maka bahasa akan

selalu bertambah dan berkembang dari waktu ke waktu. Ini selaras dengan apa

yang dikatakan oleh Muhammed Muhammed Daud. Menurutnya, bahasa terus

berkembang sebagaimana manusia. Kosakata adalah unsur yang bisa berkembang.

Hal ini disebabkan karena bahasa tergantung pada pemiliknya, yaitu manusia itu

sendiri13

. Bahasa tidak stagnan tetapi akan selalu berkembang dari waktu ke

12

Anis Furaiha, al-Lahja>t Wa Uslu>b Dira>satiha> (Beirut: Da>r al Jil, 1989), 29. 13

Mohammed Mohammed Daud, al Arabiyyah , 248-249.

Page 24: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

5

waktu. Ketika manusia semakin kreatif, maka mereka semakin membutuhkan

bahasa baru.

Fakta baru saat ini adalah hadirnya teknologi baru dalam dunia maya

berupa media sosial. Media sosial bukan lagi hanya sebuah perpustakaan

pengetahuan, namun lebih dari itu. Ia bahkan menjadi aktifitas komunikasi

antarmanusia di era ini. Pengaruh media sosial ini terhadap dunia sangatlah besar.

Maka tidak heran jika Paul Levinson menamai media ini dengan sebutan barunya

―new new media‖.14

Di sini, selain kemajuan media tersebut memiliki resiko

tinggi untuk pemakainya,15

disisi lain ia juga berkontribusi dalam perkembangan

bahasa di seluruh dunia, tidak terkecuali bahasa Arab. Salah satu faktor

perkembangan bahasa adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Banyaknya teknologi yang muncul saat ini tidak hanya menjadikan bangsa-bangsa

di dunia ini berfikir untuk membuat istilah baru akan tetapi lebih dari itu.

Teknologi yang muncul tersebut menuntut semua bangsa untuk membuat bahasa

baru, tidak terkecuali bangsa Arab.16

Dalam media ini lah, bahasa memiliki ruang

yang sangat luas untuk berkembang, bertambah atau berubah dengan sangat cepat.

Dengan demikian, kebutuhan akan kosakata baru terus dan akan terus bertambah.

Menguatkan pendapat di atas, Mustapha Benkharafa mengatakan bahwa

bahasa akan selalu beradaptasi dan mengikuti perkembangan peradaban sebuah

masyarakat. Menurutnya, bahasa Arab adalah bahasa yang mengikuti

14

Siti Ezaleila Mustafa dan Aziza Hamza, Jurnal Pengajian Media Malaysia, Vol. 12,

No. 2, 2010. 37-52. 15

Henry Jenkins, Convergence Culture; Where Old and New Media Collide (New York:

New York University Press, 2006), 17. 16

Anis Furaiha, al-Lahja>t wa uslu>b, 29-30.

Page 25: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

6

perkembangan sehingga mampu mengekspresikan kemajuan zaman dalam bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi. Itu disebabkan karena bahasa Arab adalah

bahasa yang terbuka pada kemajuan zaman. Ini terbukti dari proses Arabisasi

yang mereka lakukan.17

Sebagaimana dikatakan Hasan Said Ghazala bahwa

Arabisasi adalah sebuah fenomena yang tidak bisa dirubah dan dihindari.18

Fenomena bahasa ini, menurut penulis, adalah sebuah bukti bahwa bahasa itu

hidup, tumbuh dan berkembang sebagaimana masyarakat. Ciri-cirinya adalah ia

bergerak, dengan gerakan yang dibuat oleh bahasa baik pergeseran maupun

perubahan. Selain itu, bahasa juga selalu memproduksi kata-kata baru. Di sini

semakin tampak bahwa bahasa selalu ingin memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang

belum tercapai.

Terkait pernyataan di atas, Parera menambahkan bahwa kemajuan

kebudayaan, peradaban, ilmu pengetahuan, teknologi dengan temuan dan pikiran

baru memerlukan kosakata yang mencukupi. Dari sini maka lahirlah banyak

kosakata baru, inovasi kata baru, inovasi kata lama dengan makna baru, perluasan

makna yang sudah ada, dan akhirnya juga digunakan metafora-metafora baru.19

Pembentukan kosakata baru inilah yang dalam linguistik disebut dengan

neologisme. Berdasarkan sumber di atas disimpulkan bahwa neologisme bisa

terbentuk dari kata baru dengan makna baru, atau dari kata lama dengan makna

17

Mustapha Benkharafa, The Present Situation of the Arabic Language and the Arab

World Commitment to Arabization. Theory and Practice in Language Studies, Academy Publisher

Manufactured in Finland Vol. 3, No. 2, 2013, 206. 18

Hasan Said Ghazala, Arabization Revisited in the Third Millennium. Arab World

English Journal, Especial issue on Translation no 2, 2013, 37. 19

J. D. Parera, Teori Semantik,117.

Page 26: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

7

baru. Artinya, pergeseran dan perubahan makna atau perluasan dan penyempitan

makna pun juga termasuk neologisme.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa semua bahasa pasti

mengalami pergerakan, perkembangan, pertumbuhan dan perubahan seperti

halnya masyarakat, tidak terkecuali bahasa Arab. Dengan adanya kemajuan ilmu,

nalar manusia dan teknologi, muncullah kecenderungan manusia untuk

menciptakan bahasa baru dengan kosakata baru atau tetap dengan kosakata lama

namun bermakna baru. Dalam kajian linguistik, bidang ilmu yang membahas

tentang pembentukan kosakata baru disebut dengan neologisme.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata neologisme berarti kata

bentukan baru atau makna baru untuk kata lama yang dipakai dalam bahasa yang

memberi ciri pribadi atau demi pengembangan kosakata. Sementara itu, neologi

memiliki arti ilmu tentang seluk-beluk makhluk muda dan belum dewasa. Dengan

demikian, tampak jelas lah perbedaan antara neologisme dan neologi. Berangkat

dari makna ini, penulis menggunakan istilah ―neologisme‖ pada judul penelitian

ini, dan bukan dengan istilah ―neologi‖.20

Salah satu media sosial yang banyak diminati masyarakat pasar adalah

Facebook. Pencipta Facebook, Mark Zuckerberg, merumuskan teknologi media

sosial dengan bahasa dan lambangnya. Diantara peristilahan yang bisa ditemukan

dalam bahasa operasional Facebook adalah Profile, Mutual Friend, Like, Join, log

out dan lain-lain. Istilah-istilah tersebut kemudian dialihbahasakan ke dalam

20

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), 780.

Page 27: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

8

bahasa Arab sebagai bangsa konsumerisme dengan istilah انصىرة انشخصيت yang

merujuk pada makna Profile, صديق يشترك yang merujuk pada makna Mutual

Friend, إعجاب merujuk pada makna Like, يتابعت sebagai istilah yang merujuk pada

makna Join, dan تسجيم انخروج sebagai istilah yang merujuk pada makna log out.

Dalam menerjemahkan istilah Facebook itu sendiri, bangsa Arab menamai

menyebutnya dengan انفيس بىك seperti apa adanya bunyi kata tersebut.

Selain Facebook, WhatsApp juga tidak kalah melesat di kalangan

masyarakat Arab. WhatsApp juga menjadi pilihan untuk sarana berkomunikasi.

Bahkan di beberapa negara Arab, WhatsApp menjadi pilihan pertama dalam

bersosial media daripada Facebook. Berdasarkan survei Arab Social Media

Report pada tahun 2015, negara-negara Arab yang menggunakan WhatsApp

secara masiv dan bahkan WhatsApp menjadi media sosial nomor satu paling

banyak di negaranya adalah Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Libanon, Syiria, Mesir,

Sudan, Maroko dan Aljazair.21

Kehadiran WhatsApp memberikan bahasa baru

yang sebelumnya belum ada seperti munculnya istilah group, starred message,

broadcast, last seen, dan lain-lain. Istilah-istilah tersebut di atas membawa makna

baru dalam kehidupan saat ini, misalnya istilah broadcast. Selanjutnya, makna

group tidak harus berarti kelompok yang berkumpul dan berinteraksi secara fisik,

tapi sebuah kumpulan dalam dunia maya tanpa perlu adanya kesepakatan sebelum

pembentukan group tersebut, dan tidak perlu ada interaksi terlebih dahulu. Istilah-

21

Arab Social Media Report,versi PDF. http://www.slideshare.net/othmaneg/arab-social-

media-report-first-report-2015 (diakses 20 Februari, 2016)

Page 28: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

9

istilah tersebut dialihbahasakan ke dalam bahasa Arab menjadi الرسائل المميزة ,مجموعة

.آخر ظهور dan ,رسائل جماعية ,بنجمة

Berdasarkan perkembangan peradaban Facebook dan WhatsApp ini,

penulis ingin mengumpulkan kosakata-kosakata baru tersebut dan mencari kaidah

pembentukan neologisme dalam bidang tersebut dari beberapa sisi. Dari segi

morfologis bisa dilihat dari wazan yang dibentuk, bisa juga dilihat susunannya

apakah dia termasuk sususanan tarki>b id}o>fi seperti تسجيم انخروج atau tarki>b was}fi

seperti contoh istilahانصىرة انشخصيت dan صديق يشترك. Demikian selanjutnya penulis

akan mengklasifikasikan dan merumuskan melalui penelitian tesis yang akan

dilakukan ini.

Dengan demikian, penelitian ini akan mendeskripsikan neologisme atau

istilah-istilah baru Arab kontemporer yang muncul di dalam fasilitas bahasa Arab

di media sosial Facebook dan WhatsApp. Istilah ini hanya dibatasi pada

peristilahan bahasa operasional yang didapat dari bahasa layanan aplikasi media

sosial tersebut. Penulis memilih Facebook dan WhatsApp karena dua media sosial

tersebut dianggap sudah cukup merepresentasikan seluruh media sosial yang ada

hingga saat ini, meskipun masih ada beberapa media sosial lain yang tidak

menjadi objek kajian penelitian ini seperti twitter,instagram, pet, viber, skype,

zello dan lain-lain. Dalam penelitian ini, penulis lebih mengerucutkan

pembahasan pada media sosial Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp versi

2.12.556. ini dilakukan karena tidak menutup kemungkinan akan ada penelitian

serupa mengenai neologisme media sosial. Akan tetapi penulis meyakini bahwa

setiap versi media sosial memiliki perbedaan dan perkembangan kosakata.

Page 29: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

10

Kemungkinan besar, semakin baru versi media sosial yang ada, maka semakin

baru dan –bisa jadi—semakin banyak kosakata neologismenya.

Penelitian ini akan memfokuskan kajian pada proses dan kaidah

pembentukan istilah baru atau neologisme dalam bidang media sosial tersebut. Di

sisi lain, penulis juga akan fokus pada pengkajian istilah-istilah baru tersebut

melalui pendekatan semantik. Pendekatan semantik akan diproyeksikan sebagai

alat yang mengupas tentang makna dan istilah baik secara leksikal maupun

gramatikal sesuai dengan objek material yang dibahas. Maka pengkajian semantis

akan membedah ketepatan penggunaan kata Arab yang mewakili bahasa asli

dalam menyebut suatu objek tertentu. Berdasarkan hal tersebut penulis

memandang bahwa kajian neologisme dengan titik fokus pada proses dan kaidah

pembentukannya sekaligus pembahasan tentang semantiknya terhadap istilah-

istilah Arab kontemporer di bidang media sosial penting dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka

permasalahan yang akan menjadi pembahasan pada penelitian ini adalah:

Bagaimana mekanisme pembentukan istilah-istilah bahasa operasional Facebook

versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp versi 2.12.556 dari segi morfologis dan

semantik?

Page 30: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

11

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

menguraikan mekanisme pembentukan istilah-istilah bahasa operasional

Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp versi 2.12.556 dari segi

morfologis dan semantiknya.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoretis, diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk

pengembangan teori linguistik, khususnya linguistik Arab.

2. Secara praktis, diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan

linguistik Arab terkhusus dalam kajian neologisme sekaligus dapat

menjadi model penelitian linguistik, khusunya aplikasi teori linguistik

Arab.

D. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan pengamatan penulis, penelitian terkait neologisme dalam

bahasa Arab dan berbagai bahasa tertentu bisa dikatakan belum banyak dikaji baik

berupa buku maupun di internet. Penelitian sebelumnya tentang neologisme dan

atau penelitian serupa dengannya yang berhasil penulis temukan adalah sebagai

berikut:

Page 31: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

12

1. Thesis dengan judul Neologi Dalam Bahasa Arab; kajian Morfologis,

Sintaksis, dan Semantik terhadap Istilah Komputer dan Internet dalam

Bahasa Arab Modern pada tahun 2009 yang ditulis oleh Musthofa,

Mahasiswa Program Studi Agama dan Lintas Budaya Minat Kajian Timur

Tengah Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Penelitian ini membahas neologisme dalam semua istilah komputer dan

internet. Dari sini tampak perbedaannya dengan penelitian yang akan

dilakukan penulis, yaitu penulis akan membahas tentang neologisme pada

bahasa operasional media sosial dalam fasilitas layanan bahasa Arabnya.

2. Sebuah buku yang berjudul al Ta’ri>b fi al Turas| al Lugawi; Maqa>yisuhu

wa ‘Ala>matuhu yang ditulis oleh Abdul Salim Mukarram, diterbitkan di

kairo oleh Alam al Kutub pada tahun 2001. Buku ini membahas tentang

ta’ri>b dalam bahasa Arab. Ada beberapa kriteria neologisme dalam bahasa

Arab yang diterangkan buku ini. Perbedaan antara buku ini dengan

penelitian yang akan dilakukan penulis terletak pada wilayah neologisme

itu sendiri. Jika buku ini membahas neologisme dalam bahasa Arab secara

umum, penulis akan membahas neologisme yang terdapat dalam bahasa

operasional dalam fasilitas layanan bahasa Arab di media sosial.

3. Tesis yang ditulis pada tahun 2015 oleh Balqis Aminallah Nurul Mivtakh,

mahasiswi Program Studi Agama dan Filsafat konsentrasi Ilmu Bahasa

Arab pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul Neologi

Kata Teknologi Dalam Surat Kabar al-Akhba>r; Analisis Morfologis

Semantik. Penelitian ini fokus pada penemuan istilah-istilah baru atau

Page 32: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

13

neologisme dalam bidang teknologi yang terdapat pada koran al-Akhba>r.

Jika penelitian ini mengambil istilah teknologi yang terdapat dalam surat

kabar al-Akhba>r sebagai objek materialnya, maka penelitian yang saya

lakukan akan mengambil bahasa operasional media sosial yang terdapat

dalam fasilitas layanan bahasa Arab. Penelitian yang akan dilakukan

penulis juga akan mengupas neologisme dengan pendekatan sintaksis.

4. Tesis yang ditulis oleh Asna Andriani, Mahasiswi Pascasarjana Program

Studi Agama dan Filsafat konsentrasi Ilmu Bahasa Arab dengan judul

Arabisasi Kosakata Asing; Analisis Fonologi dan Morfologi pada

Kosakata Serapan dari Bahasa Inggris Dalam Kamus al Maurid: Qamus

al Inklizi. Perbedaan antara penelitian ini dan penelitian yang akan

dilakukan penulis adalah sebagai berikut, jika penelitian ini membahas

tentang arabisasi, maka penelitian penulis membahas tentang neologisme.

Sebagaimana diketahui, bahwa arabisasi adalah bagian dari neologisme.

Perbedaan yang lain adalah perbedaan dalam objek kajian yang berbeda

antara kamus al Maurid dengan bahasa operasional dalam media sosial.

Selain itu, perbedaannya terdapat pada pendekatan yang digunakan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan fonolofis dan morfologis,

sementara penelitian yang akan dilakukan penulis menggunakan

morfologis, sintaksis dan semantis.

5. Kamus Mu’jam al Mus }t}alahat yang disusun oleh majma’ el Lughah baik

di Mesir, Yordania, maupun Damaskus setiap tahunnya. Kamus ini berisi

tentang kosakata-kosakata baru atau kosakata yang baru diresmikan oleh

Page 33: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

14

lembaga bahasa yang berwenang. Kamus-kamus ini membahas sangat

banyak sekali kebaruan dalam hampir semua bidang, diantaranya

keilmuan, kesenian, kedokteran, teknologi, komputer, fisika, us}ul fiqh,

musik, sastra, kimia, matematika, arsitektur dan lain-lain yang masih

banyak lagi. Akan tetapi dalam kamus ini belum terdapat pembahasan

yang khusus membahas tentang bahasa sosial media, meskipun disana

terdapat bab tentang istilah-istilah komputer dan internet.

Dari sini bisa diketahui bahwa penelitian tentang neologisme dalam

bahasa Arab: kajian morfologis dan semantik terhadap istilah-istilah bahasa

operasional Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp versi 2.12.556 belum

pernah dilakukan. Penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian dengan

persamaan dalam segi kajian neologismenya saja, dan bukan pada objek kajiannya

yaitu bahasa operasional media sosial. Dengan demikian, penelitian ini belum

pernah diteliti sebelumnya sehingga layak untuk diteliti.

E. Kerangka Teoretis

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, diketahui bahwa

bahasa itu sesuatu yang hidup. Ia bergerak, tumbuh, dan berkembang ―biak‖.

Tidak ada yang bisa membendung fenomena bahasa ini. Fenomena inilah yang

melahirkan fenomena neologisme. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata

neologisme –sebagaimana telah disebukan—berarti kata bentukan baru atau

makna baru untuk kata lama yang dipakai dalam bahasa yang memberi ciri pribadi

Page 34: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

15

atau demi pengembangan kosakata. Sementara itu, neologi memiliki arti ilmu

tentang seluk-beluk makhluk muda dan belum dewasa. Dengan demikian, tampak

jelas lah perbedaan antara neologisme dan neologi. Berangkat dari makna ini,

penulis menggunakan istilah ―neologisme‖ pada judul penelitian ini, dan bukan

dengan istilah ―neologi‖.22

Dalam kamus Inggris-Arab The Dictionary English-Arabic; General &

Scientific Dictionary of Language and Terms, kata neologism diartikan sebagai at-

taulid (انتىنيد).23

Dalam kamus Oxford, kata neologism atau انتىنيد berarti:

داو كهاث جديدة أو ابتكار كهاث وتعبيراث نغىيت جديدة :بأنها تعني يارست أو استعال أو استخ

The use of; or the practice or using words; innovation language or a new words

of expression24

Bahasa yang dipakai atau digunakan; kreativitas bahasa; ungkapan baru.

Dalam kamus al Muhit Oxford Study Dictionary English Arabic dari

bahasa Inggris ke bahasa Arab, neologism berarti كهت يىندة (kalimah muwalladah)

atau كهت يستحدثت (kalimah mustahdas|ah).25

Ibnu Manz}ur dalam kamus Lisa>n al-

‘Arab-nya mendefinisikan muwallad (atau yang kita sebut dengan neologisme)

dengan sebuah kebaruan dalam segala hal.26

Definisi di atas merujuk pada

literatur-literatur Arab klasik.

22

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), 780. 23

Research & Studies Centre, The Dictionary English-Arabic, 507. 24

Oxford Dictionary, Vol VII, 89. 25

M. Badawi, al Muhit Oxford Study Dictionary English Arabic (Beirut: Academia,

2003), 711. 26

Ibnu Mandzur, Lisa>n al-‘Arab (Beirut: Da>r al S}a>dir) jil 3, 470.

Page 35: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

16

Mengenai definisi neologisme, Ali Abd al-Wahid al-Wafy mengatakan

bahwa neologisme adalah istilah yang digunakan oleh kaum muwallad yang tidak

digunakan oleh para penutur bahasa Arab fus|ha. Ia membagi neologisme menjadi

empat macam: Pertama, istilah yang digunakan oleh para kaum muwallad dan

maknanya belum diketahui oleh bangsa Arab fus|ha. Kedua, istilah yang diambil

oleh para muwallad melalui derivasi. Makna istilah tersebut semula hanya

diketahui oleh orang-orang Arab di masa jahiliyah dan masa Islam saja, tetapi

kemudian makna tersebut bergeser menjadi makna lain yang diketahui oleh

khalayak ramai maupun orang-orang tertentu seperti para ahli nahwu, ahli arudh,

ahli fiqh, akuntan, dan lain-lain. Ketiga, istilah Arab yang kemudian ter-deviasi

oleh kaum muwallad baik dari segi fonologis maupun semantisnya, atau bisa jadi

keduanya. Keempat, istilah yang bukan berasal dari bahasa Arab maupun bahasa

asing lainnya dan digunakan oleh kaum muwallad, seperti kata انخنشصت وانحفهطت

وانشبرقت. 27

Seorang linguis Prancis, Darmsteter, berpendapat bahwa neologisme bisa

dilakukan dengan dua hal yang mendasar. Pertama, dengan cara menciptakan atau

membentuk kata baru ―Neologismes de Mots‖. Ini bisa dilakukan dengan metode

derivasi (isytiqa>q), naht28

, atau meminjam (iqtira>dl) dari bahasa lain. Orang-orang

Arab sudah melakukan cara pertama ini seperti yang telah kita lihat sebelumnya

dalam pembahasan-pembahasan sebelum ini. Kedua, menciptakan makna baru

dari kosakata yang sudah ada ―Neologisme de Signifioation‖. Ini terjadi ketika

27

Ali Abd al-Wahid al-Wafy, Fiqh al-Lugah (Kairo: Nahd}ah Mas|r, 2004), 203-204. 28

Naht adalah pembentukan satu kata yang diambil dari dua kata atau lebih, atau bisa

juga dari sebuah kalimat. Misalnya kata بسم diambil dari باسى هللا , dan عبدري diambil dari عبد اندار ,

dan أيا diambil dari أي آ , sedangkan بحثر diambil dari kata بحث dan أثار.

Page 36: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

17

terdapat satu kosakata dengan makna tertentu tetapi maknanya terabaikan oleh

masyarakat luas, atau makna tersebut tidak dipakai lagi karena perkembangan

bahasa. Dari fenomena tersebut, tidak jarang diberikan makna baru pada kosakata

lama.29

Di sini pengertian neologisme semakin luas.

Definisi yang lebih mengerucut tentang neologisme disampaikan oleh

Mohammed Didaoui yang merujuk pada webster’s dictionary. Ia mengatakan ―A

neologism is defined as a new word or a new meanings for established words”

and “The use of new words or of new meaning for established words”(neologi

didefinisikan sebagai sebuah kosakata baru atau sebuah makna baru bagi kosakata

yang ada, dan juga didefinisikan sebagai penggunaan kosakata baru atau makna

baru untuk kata yang telah ada).30

Artinya, bahwa neologisme berlaku pada kata

baru dengan makna baru, atau kata lama dengan makna baru, atau bisa berlaku

juga pada penggunaan kata baru untuk makna baru dan penggunaan kata lama

dengan makna baru. Felber dalam Didaoui menerangkan Neology is “the novelty

of words and phrases” (neologisme adalah sesuatu yang baru dalam kosakata dan

frasa). Selain daripada itu, ia juga menyebutkan “the concept of neology was

introduced in the 1960s and has its origin in linguistics” (konsep neologisme ini

telah diperkenalkan pada tahun 1960an dan memiliki orisinalitas dalam kajian

linguistik).31

Definisi yang ditulis oleh Didaoui inilah yang mewakili definisi

tentang neologisme dalam linguistik modern.

29

Hilmy Khalil, al-Muwallad fi al-‘Arabiyyah (Beirut: Dar an-Nahd}ah al-Arabiyyah,

1985), 182. 30

Mohammed Didaoui, Translators as Terminologists. Lecture Delivered at the Second

Seminar on Translation Theory and Applications, Organized in Vienna, 1996, 2. 31

Helmut Felber dalam Didaoui, Translators,

Page 37: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

18

Berangkat dari pengertian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa

neologisme memiliki pengertian: (1) pembentukan atau penggunaan kosakata

baru dengan makna baru, bisa saja berupa kosakata pinjaman dari bahasa lain, dan

(2) penggunaan kosakata lama dengan makna baru. Selanjutnya, Didaoui

menerangkan lebih rinci bahwa di dalam kajian linguistik modern, neologisme

masuk dalam kajian terminologi. Ia memiliki peran yang besar dalam

pembentukan istilah-istilah Arab atau terminologi.32

Selanjutnya, terminologi

masuk dalam bidang kajian leksikologi. Leksikologi masuk pada ranah kajian

semantik leksikal. Bidang yang mengkaji semantik leksikal dinamakan

leksikologi, dan secara praktis dinamakan leksikografi.33

Ibrahim Murad membagi neologisme me menjadi 5 macam dan 15 kaedah,

yaitu: 1). Neologisme Fonetis (at-Tauli>d ash-S}auty), yang mencakup: a).

Neologisme Penggantian Fonem (Ibda>l); b). Neologisme Pertukaran Posisi Fonem

(Qalb); c). Neologisme Kemiripan Fonem (Tama>s}ul); d). Neologisme Tabayun

(Taba>yun), dan e). Neologisme Intrusi (Iqha>m). 2). Neologisme Morfologis (at-

Tauli>d ash-s}arfy) yang mencakup: a). Neologisme Derivatif (Isytiqa>q); b).

Neologisme Coinase (Nah}t); c). Neologisme Komposisi (Tarki>b); dan d).

Neologisme Leksikalisasi (Mu'jamah). 3). Neologisme Semantis (at-Tauli>d ad-

Dala>liy) yang mencakup: a). Neologisme Metaforis (Maja>z); dan b). Neologisme

Translasi (Tarjamah). 4). Neologisme Spontanitas (at-Tauli>d bil Irtija>l) yang

mencakup: a). Neologisme Spontanitas Hakiki (al-Irtija>l al-Haqi>qiy); dan b).

32

Mohammed Didaoui, Translators as Terminologist, 33

J. W. M. Verhaar, Asas-asas Linguistik Umum (Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 2006), 388.

Page 38: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

19

Neologisme Imitasi (Itba>’). 5). Neologisme Peminjaman (at-Tauli>d bil Iqtira>d})

yang mencakup: a). Neologisme Pinjaman (ad-Dakhi>l), dan b). Neologisme

Arabisasi (at-Ta’ri >b).34

Selain menyebutkan macam-macam neologisme, para ahli bahasa juga

membicarakan tentang metode dan cara dalam neologisme. Salah satunya adalah

Mohammed Didaoui. Ia mengemukakan 3 metode di dalam neologi, yaitu: 1).

Arabisasi kosa kata asing dengan mengikuti pola aturan yang ada di dalam bahasa

Arab; 2). Membentuk kosakata sesuai dengan struktur pembentukan kosakata di

dalam bahasa Arab, atau dengan cara meminjamnya dari bahasa asing, dan atau

membentuknya melalui cara terjemah; dan 3). Mencarikan padanan kosa kata

asing di dalam bahasa Arab.35

Dengan demikian, penulis akan mencoba menggunakan kerangka

pemikiran neologisme dengan kerangka pemikiran Ibrahim Murad untuk

mengkaji pembentukan istilah-istilah baru dalam pembentukan istilah-istilah

bahasa operasional Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp versi 2.12.556

serta menggabungkannya dengan kerangka pemikiran yang dikemukakan oleh

para ahli bahasa yang lainnya.

F. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

34

Ibrahim Murad, Muqaddimah li Naz}ariyyatil Mu’jam (Beirut: Dar al Gharb al Islamy,

1997), 163. 35

Mohammed Didaoui, Translators as Terminologists,

Page 39: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

20

Jenis penelitian tesis ini adalah penelitian pustaka (library research), yaitu

penelitian yang memusatkan kajiannya pada data-data pustaka, baik data primer

maupun sekunder.

2. Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : data primer,

yaitu berupa bahasa operasional yang terdapat dalam fasilitas bahasa Arab

Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp versi 2.12.556.. Sedangkan data

sekundernya adalah: 1). Kamus-kamus berbahasa Arab, baik klasik maupun

modern. 2). Buku-buku dan rujukan yang membahas tentang pertumbuhan dan

perkembangan bahasa Arab. 3). Jurnal, majalah, artikel, media cetak maupun

elektronik yang memuat tentang pertumbuhan dan perkembangan bahasa Arab.

Data sekunder inilah yang nantinya akan memperkuat analisis kajian terhadap

data primer.

3. Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

morfologis dan semantis. Morfologi adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji

tentang perubahan kata-kata. Pendekatan morfologis adalah pendekatan

kebahasaan yang mengkaji bentuk kata berdasarkan struktur maupun perubahan

kata tersebut, baik itu berupa pengurangan atau penambahan (huruf), dan

perubahan ini berpengaruh terhadap makna kata tersebut.36

Pendekatan yang

36

Muhammad Muhammad Dawud, al-‘Arabiyyah , 53-106.

Page 40: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

21

kedua adalah sintaksis. Pendekatan ini fokus pada susunan kata atau bisa juga

dalam tuturan frasa, seperti jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah, dan lain-lain.37

Selain pendekatan morfologis, penelitian ini juga menggunakan

pendekatan semantis. Menurut John Loyn & Fodor, semantik adalah cabang ilmu

bahasa yang mengkaji tentang makna, pada dasarnya makna bahasa dibagi

menjadi tiga, yaitu makna fungsional (fonetik, morfologi, sintaksis), makna

leksikal, dan makna kontekstual. Dari ketiganya, yang akan menjadi pembahasan

dalam tesis ini adalah makna leksikal, yaitu makna yang terdapat pada kata itu

sendiri.38

Ketiga pendekatan tersebut digunakan dalam penelitian ini, karena pada

dasarnya dalam proses neologisme tidak bisa terlepas dari aspek tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak, yaitu

metode yang memperoleh data dengan cara menyimak penggunaan suatu bahasa.

Metode ini tidak hanya digunakan untuk bahasa lisan saja, namun berlaku juga

untuk bahasa tulis.39

Pengumpulan data ini akan dilakukan dengan cara : Pertama, Identifikasi

berbagai kosa kata baru yang ada di dalam fasilitas layanan bahasa Arab

Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp versi 2.12.556. Kedua, Membuat

klasifikasi kosa kata tersebut sesuai dengan ciri dan modelnya.

37

Ibid, 167-168. 38

Ibid, 179-184. 39

Mahsun, Metode Penelitian Bahasa; Tahapan Strategi, Metode dan Tekniknya,(

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), 92-93.

Page 41: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

22

G. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini adalah sebuah penelitian yang membahas ―Neologisme

dalam Bahasa Arab, Sebuah Kajian Morfologis dan Semantik Terhadap Istilah

Bahasa Operasional Media Sosial Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp

versi 2.12.556. Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah

b. Rumusan Masalah

c. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

d. Tinjauan Pustaka

e. Kerangka Teoritis

f. Metode Penelitian, dan

g. Sistematika Pembahasan

BAB II NEOLOGISME ARAB DALAM PANDANGAN PARA LINGUIS

KLASIK DAN MODERN

a. Neologisme Arab Menurut Para Tokoh Klasik

b. Neologisme Arab Menurut Para Tokoh Modern

c. Neologisme Arab Menurut Ibrahim Murad

Page 42: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

23

BAB III PEMBENTUKAN ISTILAH BARU BAHASA ARAB DALAM

BAHASA OPERASIONAL FACEBOOK VERSI 68.0.0.37.59 DAN

WHATSAPP VERSI 2.12.556

a. Pengaruh media sosial terhadap bahasa Arab

b. Pembentukan istilah baru bahasa Arab

c. Pembentukan istilah baru bahasa Arab dalam bahasa operasional

Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp versi 2.12.556

BAB IV TINJAUAN MORFOLOGIS DAN SEMANTIK TERHADAP

ISTILAH BARU BAHASA ARAB DALAM BAHASA OPERASIONAL

FACEBOOK VERSI 68.0.0.37.59 DAN WHATSAPP VERSI 2.12.556

a. Tinjauan Morfologis terhadap pembentukan istilah baru bahasa Arab

dalam bahasa operasional Facebook versi 68.0.0.37.59

b. Tinjauan Morfologis terhadap pembentukan istilah baru bahasa Arab

dalam bahasa operasional WhatsApp versi 2.12.556

c. Tinjauan Semantik terhadap pembentukan istilah baru bahasa Arab dalam

bahasa operasional Facebook versi 68.0.0.37.59

d. Tinjauan Semantik terhadap pembentukan istilah baru bahasa Arab dalam

bahasa operasional WhatsApp versi 2.12.556

BAB V KESIMPULAN

Page 43: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

24

DAFTAR PUSTAKA

Page 44: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Proses pembentukan neologisme bahasa Arab Facebook versi 68.0.0.37.59

dari aspek morfologis adalah sebagai berikut:

1. Dari kaidah derivasi, penulis menemukan delapan macam pembentukan,

yaitu:

a. Mas}dar, ditemukan kurang lebih 233 kata dalam bentuk mas}dar

dengan 23 macam wazan.

b. Ism al-Fa>’il, ditemukan kurang lebih 20 kata dengan delapan macam

wazan.

c. Ism al-Maf’u>l, ditemukan kurang lebih 38 kata dengan tujuh macam

wazan.

d. As-S}ifah al-Musyabbahah bi ismi al-Fa>’il, ditemukan tiga kata dengan

satu wazan.

e. Siyag al-Muba>lagah, ditemukan dua kata dengan satu wazan.

f. Ism at-Tafd}i>l, ditemukan empat kata dengan satu wazan.

g. Ism al-Maka>n, ditemukan lima kata dengan dua wazan.

h. Ism az-Zama>n, ditemukan tiga kata dengan tiga wazan.

2. Dari kaidah an-Nah}t, penulis hanya menemukan satu bentuk.

Page 45: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

158

3. Dari kaidah komposisi (tarki>b), penulis menemukan dua macam bentukan:

a. Tarki>b id}o>fi, sebanyak 95 tarki>b.

b. Tarki>b was}fi, sebanyak 103 tarki>b.

Sementara itu, Proses pembentukan neologisme morfologis bahasa Arab

WhatsApp versi 2.12.556 adalah sebagai berikut:

1. Dari kaidah derivasi, penulis menemukan enam macam bentukan, yaitu:

a. Mas}dar, penulis menemukan kurang lebih 43 kata dengan lima wazan.

b. Ism al-Fa>’il, penulis menemukan kurang lebih 21 kata dengan enam

wazan.

c. Ism al-Maf’u>l, penulis menemukan kurang lebih sembilan kata dengan

lima wazan.

d. As-S}ifah al-Musyabbahah bi ismi al-Fa>’il, penulis menemukan kurang

lebih 12 kata dengan dua wazan.

e. Ism al-Maka>n, penulis menemukan dua kata dengan dua wazan.

f. Ism al-A>lah, penulis menemukan satu kata dengan satu wazan.

2. Dari kaidah komposisi (tarki>b), penulis menemukan dua macam bentukan:

a. Tarki>b id}o>fi, sebanyak 53 tarki>b.

b. Tarki>b was}fi, sebanyak 33 tarki>b.

Secara keseluruhan, penulis menemukan neologisme Facebook Arab versi

68.0.0.37.59 lebih dari 700 kata dan neologisme WhatsApp Arab versi 2.12.556

lebih dari 154 kata. Dari aspek semantik, penulis menemukan proses

pembentukan makna neologisme kedua media sosial ini dengan dua bentukan,

Page 46: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

159

yaitu neologisme metafora meluas dan menyempit dan neologisme translasi

lafz}iah (kata perkata) maupun secara maknawiyah atau tafsiriyah (makna kata).

B. SARAN

Pada penelitian selanjutnya tentang neologisme penulis menyarankan untuk:

1. Memperdalam kajian neologisme dari aspek morfologisnya

2. Melakukan penelitian neologisme (khususnya ta’ri >b dan dakhi>l) dari aspek

fonologi

3. Mendalami literatur-literatur yang dikeluarkan oleh majma’ al-lugah

setiap tahunnya

Page 47: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

DAFTAR PUSTAKA

‘Aid, Muhammad. al-Isytisyha>d Wa al-Ihtija>j bi al-Lugah. ‘A>lam al-kutub, 1988.

Andreas M. Kaplan, Michael Haenlein, Users of The World, Unite! The

Challengers and Opportunities of Social Media, Bussiness Horizons,

2010, versi pdf.

Anis, Ibrahim. Dala>latul Alfa>z}. Mesir: Maktabah Anjelo, 1984.

Anis, Ibrahim. Min Asra>r al-Lugah. Kairo: Maktabah Anjlu al-Mas}riyyah, 2003.

al-Aziz, Muhammad Hasan Abd. at-Ta’ri>b fi al-Qadi>m wa al-Hadi>s}. Kairo: Da>r

al-Fikri al-Araby, 1990.

Barakat, Halim. Dunia Arab: Masyarakat, Budaya, dan Negara. Bandung: Nusa

Media, 2012.

Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.

Crystal, David. Language and The Internet. Inggris: Cambridge University Press,

2001.

Daud, Mohammed Mohammed. Al-‘Arabiyyah Wa ‘Ilmu al-Lugah al Hadi>s}. Kairo: Da>r Gharib, 2001.

Dhadha, Hasan. al-Lisa>n Wa al-Insa>n. Damaskus: Da>r al-Qalam, 1990.

Didaoui, Mohammed. Translators as Terminologists. Lecture Delivered at the

Second Seminar on Translation Theory and Applications, Vienna, 996.

al-Ghalayain, Mustafa. Ja>mi’ ad-Duru>s al-‘Arabiyyah. Beirut: Maktabah as-

Syuru>q ad-Dauliyyah, 2008.

Ghazala, Hasan Said. Arabization Revisited in the Third Millennium. Arab World

English Journal, Especial issue on Translation. No 2, Mei 2013.

Hadi, Syamsul. Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Terhadap Leksikografi Arab, Jurnal Humaniora No. 10 Januari-April

1999, 39.

Fachrudin, Azis Anwar. Revolusi Arab; Tumbangnya Diktator dan Dominasi

Islamis. Yogyakarta: Leutika Prio, 2013.

Faishal, Samir Rouhi. Qad}a>ya> al-Lugah al-Arabiyyah fi al-‘As}ri al-Hadi>s}, 2009.

Furaiha, Anis. Al-Lahja>t Wa Uslu>b Dira>satiha>. Beirut: Da>r al Jil, 1989.

Page 48: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

161

Hamza, Aziza dan Mustafa, Siti Ezaleila. Jurnal Pengajian Media Malaysia, Vol.

12, No. 2, 2010.

Husain, Muhammad Khadlar. Dira>sa>t Fil ‘Arabiyyah Wa Ta >ri>khiha>. Damaskus:

Maktabah Da>r al-Fath, 1960.

Jenkins, Henry. Convergence Culture; Where Old and New Media Collide. New

York: New York University Press, 2006.

Khalil, Hilmy. al-Muwallad fi al-‘Arabiyyah. Beirut: Da>r an-Nahd}ah al-

Arabiyyah, 1985.

Benkharafa, Mustapha. The Present Situation of the Arabic Language and the

Arab World Commitment to Arabization. Theory and Practice in Language

Studies, Academy Publisher Manufactured in Finland Vol. 3, No. 2, 2013.

Laousset, Samir. al-binyah as-s}arfiyyah li asma>’i al-a>la>t al-mustahdas}ah. al-

Jazair: Mukhbir al-Muma>rasa>t al-Lugawiyyah, 2011.

al-Maghribi, Abdul Qadir. al-Isytiqa>q Wa at-Ta’ri>b. Mesir: Mat}ba’ah al-Hila>l,

1908.

Mahsun, Metode Penelitian Bahasa; Tahapan Strategi, Metode dan Tekniknya.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.

Mukarram, Abdul Ali Salim. al Ta’ri>b fi al Tura>s} al Lugawi; Maqa>yisuhu> wa ‘Ala >matuhu>. Kairo: A>lam al Kutub, 2001.

Murad, Ibrahim. Muqaddimah li Naz}ariyyah al-Mu’jam. Beirut: Dar al Garb al

Islamy, 1997.

Na’mah, Fu’ad. Mulakhas} Qawa>’id al-Lugah al-‘Arabiyyah. Damaskus: Da>r al-

Hikmah.

Parera, J. D. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga, 2004.

Pateda, Mansoer. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Putra, Ega Dewa. Menguak Jejaring Sosial, 2014. file PDF

Rizqah, Ahmad. Asra>r al-Huru>f. Damaskus: Da>r al-Has}a>d li an-Nasyri wa at-

Tawzi’, 1993.

Syahin, Abd as-Shabur. al-Arabiyyah Lugah al-‘Ulu >m Wa at-Tiqniyyah. Kairo:

Da>r al-I’tis}a>m, 1986.

Page 49: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

162

as-Syamry, Mahdi Shalih Sultan. Fi al-Mus}t}alah wa Lugah al-‘Ilmi. Baghdad:

Kulliyyah al-Adab, 2012.

Tim Pusat Humas Kementrian Perdagangan RI, Panduan Optimalisasi Media

Sosial 2014, versi pdf.

Tim Pusat Humas Kementrian Perdagangan RI, Panduan Optimalisasi Media

Sosial Untuk Kementrian Perdagangan RI, 2014, hlm. 25, versi pdf.

‘Uzzi, Rasyid. Isykaliyyah al-Mus}t}alah fi al-Mu’allafa>t al-‘Arabiyyah, 2008,

sebuah thesis mahasiswa bahasa dan sastra Arab universitas Bouira di

Aljazair, versi pdf.

Verhaar, J. W. M. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2006.

Wafi, Ali Abd al-Wahid. Fiqh al-Lugah. Kairo: Nahdlah Mashr, 2004.

Wafi, Ali Abd al Wahid. ‘Ilm al-Lugoh. Kairo: Nahdlah Mashr, 2004.

Wafi, Ali Abd al-Wahid. al-Lugah wal Mujtama’. Syarikah Maktabah ‘Ukaz},

1983.

Whorter, John Mc. The Story of Human Language, The Teaching Company

Limited Patnership, 2004, part 1.

Ya’qub, Emil Badi. Mausu>’ah al-‘Ulu>m al-Lugah al-‘Arabiyyah. Beirut: Da>r al-

kutub al-‘Ilmiyyah.

az-Zarkani, Muhammad Ali. al-Juhu>d al-Lugawiyyah fi al-Mus}t}alah} al-‘Ilmy al-Hadis}. Damaskus: Mansyu >ra>t Ettih}a>d al-Kita>b al-A>raby Dimasyq, 1998.

Kamus

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Kamus Kontemporer Arab Indonesia. Atabik Ali, A. Zuhdi Muhdlor. Yogyakarta:

Multi Karya Grafika. cet 9, 1998.

Lisa>n al ‘Arab. Ibnu Mandzur. Beirut: Dar al Shadir.

al-Mu’jam al-Wasi>t}. Majma’ al-Lugah al-‘Arabiyyah. Mesir: Da>r al-Ma’a >rif. cet.

2.

Page 50: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

163

al Muhit Oxford Study Dictionary English Arabic. M. Badawi. Beirut: Academia,

2003.

Oxford Dictionary, Vol VII.

The Dictionary English-Arabic. Research & Studies Centre.

Internet

Arab Social Media Report,versi PDF. http://www.slideshare.net/othmaneg/arab-

social-media-report-first-report-2015 diakses 20 Februari, 2016

Dwi Andi Susanto. www.merdeka.com/teknologi/perbedaan-sosial-media-dan-

jejaring-sosial.html. Diakses 16 April, 2016.

www.pewinternet.org/files/2015/01/PI_2015-01-09_social-media_01.png diakses

12 Februari 2016.

http://www.internetworldstats.com/facebook.htm diakses 12 Februari, 2016.

www.internetworldstats.com/images/world2015Qpie.png diakses 12 Februari,

2016.

www.internetworldstats.com/images/FB2015Q1pie.png diakses 12 Februari,

2016.

https://zephoria.com/top-15-valuable-facebook-statistic/ diakses 12 Februari,

2016.

http://www.internetworldstats.com/stats5.htm diakses 16 Februari, 2016.

https://cdn.stepfeed.com/uploads/2015/04/16164925/whatsAPPPP.png diakses 16

Februari 2016.

http://www.slideshare.net/othmaneg/arab-social-media-report-first-report-2015

diakses 16 Februari 2016, file PDF.

Mahmud Bik Salim, ‘Alaikum bi al-Lugah al-‘Arabiyyah,

shamela.ws/browse.php/book-6947/page-2429 diakses 15 Februari, 2016.

Page 51: NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22858/1/1420510090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · an Semantik. t. erhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional

164

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Hanun Khiyarotun Nisa’, S.Hum

Tempat/tgl. Lahir : Ponorogo, 20 Mei 1992

Alamat Rumah : Jl. Menur No. 27 RT/RW 01/02 desa Gandu kec. Mlarak

kab.Ponorogo

No HP : +6285729951399

E-mail : [email protected]

Nama Ayah : Alm. Choirul Wathoni

Nama Ibu : Faizah Agustina

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SD : MI “MA’ARIF” Gandu Mlarak Ponorogo 1998-2004

b. MTs : MTs “AL-ISLAM” Kapas Sukomoro Nganjuk 2004-2007

c. MA : MA “AL-ISLAM” Kapas Sukomoro Nganjuk 2007-2010

d. S-1 : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2010-2014

2. Pendidikan Non-Formal

a. Madrasah Diniyah “Manarul Huda” 1998-2004

C. Pengalaman Organisasi

a. Ketua Devisi Muhadatsah SPBA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012

b. Bagian Intelektual dan Pengembangan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013

D. Prestasi dan Pengalaman

a. Juara 1 Pidato Bahasa Arab Nasional di Surabaya tahun 2010

b. Juara 1 Debat Bahasa Arab Nasional di Universitas Indonesia Depok tahun 2012

c. Menjadi Pengisi Suara Buku Bahasa Arab tingkat SD dan MTs tahun 2012

d. Menjadi Juri Lomba Debat Nasional Tingkat Mahasiswa di Universitas Islam

Indonesia Tahun 2016