module - penerapan e-goverment

175
Modul 3 Modul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESSION1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK Penulis: Dr. Nag Yeon Lee United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Upload: indra-kurnia-ramdan

Post on 28-Jun-2015

595 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Module - Penerapan E-Goverment

Modul 3Modul 3

PENERAPAN E-GOVERNMENT-SESSION1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK

Penulis: Dr. Nag Yeon Lee

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Page 2: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 1 Definisi e Government1.1 Definisi e-Government

e-Government secara umum dapat didefinisikan sebagai penerapanteknologi informasi dan komunikasi (TIK)

e-Government secara umum dapat didefinisikan sebagai penggunaane Government secara umum dapat didefinisikan sebagai penggunaanteknologi dijital untuk mentransformasi kegiatan-kegiatan pemerintahyang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, danpenyampaian layanan.p y p y

(Mark A. Forman, “Using it to transform the effectiveness and efficiency ofgovernment”, June 2005)

e-Government bukanlah sebuah perhelatan tunggal dalam waktuyang singkat melainkan sebuah proses evolusioner jangka panjangdalam mentransformasi pemerintah untuk fokus pada layanandalam mentransformasi pemerintah untuk fokus pada layananmasyarakat.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)2

Page 3: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 1 Definisi e Government (Lanjutan)

Menyusun e government roadmap tingkat tinggi (desain top down)

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)

Menyusun e-government roadmap tingkat tinggi (desain top-down) dengan rencana implementasi rinci yang bottom-up.

Tujuan dari e-government ialah penyampaian layanan pemerintah kepada masyarakat dengan lebih efektif.

Semakin banyak layanan online yang tersedia dan semakin luas penggunaan layanan tersebut, maka akan semakin besar dampaknya terhadap e-government.y p g

e-Government membutuhkan critical mass dari e-citizens dane-businesses untuk menghasilkan dampak berkelanjutan melebihie-businesses untuk menghasilkan dampak berkelanjutan melebihi transparansi dan efisiensi internal pemerintah.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)3

Page 4: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 1 Definisi e Government (Lanjutan)

e Government hanya akan berhasil apabila ada permintaan dan

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)

e-Government hanya akan berhasil apabila ada permintaan dan dukungan yang kuat dari sebagian besar masyarakat.

Beberapa permintaan ini akan datang dari meningkatnya kesadaran akan peluang yang ditawarkan oleh penyampaian layanan pemerintah yang lebih cepat dan lebih baik.

Masyarakat dan kalangan bisnis juga perlu dimotivasi untuk menggunakan layanan e-government melalui penyediaan kontenmenggunakan layanan e government melalui penyediaan konten dijital yang dapat diakses, menarik, dan relevan.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)4

Page 5: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 1 Definisi e Government (Lanjutan)

P ti h di k l li d t di k

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)

Pentingnya menghadirkan layanan online yang dapat diakses oleh e-Citizen dan e-Business demi suksesnya implementasi TIK.

“Banyak negara yang mengawali program-program e-government5-10 tahun yang lalu menyadari bahwa tingkat partisipasi publik dan penggunaan layanan e-government tetap rendah meskidan penggunaan layanan e-government tetap rendah meski investasi publik yang besar untuk membuat layanan pemerintah tersedia secara online telah dilakukan.”

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)5

Page 6: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 1 Definisi e Government (Lanjutan)

M b k i f t kt di l t i t

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)

Mengembangkan infrastruktur penyediaan layanan umum satu pintu yang multi-channel, meliputi pusat layanan masyarakat “berbentuk fisik” (di Indonesia, dikenal dengan layanan satu atap) dan tempat akses publik (publik access point) lainnya seperti telecentre, call center, portal web, dan portal mobile.

Mengimplementasikan ukuran-ukuran yang akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap transaksi yang didukung TIK dan b b i i t k i l i d l li k dijit lberbagai interaksi lainnya dalam lingkungan dijital.

Meningkatkan pengembangan konten mobile dan online yangMeningkatkan pengembangan konten mobile dan online yang mudah digunakan, menarik, dan relevan, termasuk yang dikenal dengan ‘killer applications’.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)6

Page 7: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 1 Definisi e Government (Lanjutan)

H P blik t k G t

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)

Harapan Publik untuk e-Government

Responsif 28%Responsif 28%Efisiensi 19%Aksesibilitas 18%Layanan 13%

(Hart Teetr Researh 2003)(Hart-Teetr Researh, 2003)

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)7

Page 8: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 1 Definisi e Government (Lanjutan)

Apakah e-Government ?

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)

p

Layanan pemerintah online Pemerintah “tanpa kertas”

ee--GovernmentGovernment

Pemerintah berbasis Pengetahuan Pemerintah yang transparan

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)8

Pemerintah berbasis Pengetahuan Pemerintah yang transparan

Page 9: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 1 Definisi e Government (Lanjutan)

M i l t ik b t j t k

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)

Mengimplementasikan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan TIK serta konten mobile dan online.

Keempat tujuan berikut dapat dicapai ketika proyek-proyek e government sukses diimplementasikan :e-government sukses diimplementasikan :

Layanan pemerintah onlinePemerintah “tanpa kertas”pPemerintah berbasis pengetahuanPemerintah yang transparan

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)9

Page 10: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 1 Definisi e Government (Lanjutan)1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)

e-Government terdiri dari tiga aktivitas besar;

a) Menginovasi Layanan Masyarakat (G2C)a) Menginovasi Layanan Masyarakat (G2C)

b) Menginovasi Layanan Bisnis (G2B) ) g y ( )

c) Menginovasi Cara Kerja Pemerintah (G2G)

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)10

Page 11: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 1 Definisi e Government (Lanjutan)

e-Tax

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)

G2B G2Ce-Tax

e Voting

G2Ge-Procurement

Portals e-Voting

InternetBanking Cyber

Insurance

B2BB2CE-documentation

ShareInformation Cyber

Security

Insurance

B2CDigital

Certificate

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)11

Infrastruktur (PKI, Pusat Data, Payung Hukum)

Page 12: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 2 Front Office Delivery (G2C dan G2B)

Layanan yang lebih baik dan inovatif untuk publik dan bisnis (Front-OfficeDelivery) layanan masyarakat (G2C) dan layanan bisnis (G2B)

1.2 Front-Office Delivery (G2C dan G2B)

Delivery), layanan masyarakat (G2C) dan layanan bisnis (G2B)

Ujian: Tentukanlah yang mana dari contoh berikut yang termasuk layananj y g y g yG2C dan yang mana yang termasuk G2B.

Layanan pajak, seperti pengisian dan pembayaran tagihan pajakL d t k t d dLayanan pengadaan, termasuk tender, penawaran dan pengumuman pemenangLayanan jaminan sosial: kesehatan, pensiun nasional, lapangan kerja, y j , p , p g j ,dan jaminan kompensasi kecelakaanPendaftaran dan penelusuran penduduk tetapP d ft bi iPendaftaran bisnisManajemen informasi real estateSistem administrasi kendaraan

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)12

Sistem administrasi kendaraan

Page 13: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 2 Front Office Delivery (G2C)

A L d i P i t h k M k t (G2C)

1.2 Front-Office Delivery (G2C)

A. Layanan dari Pemerintah ke Masyarakat (G2C)Sebuah portal online yang single window dapat menyediakanlayanan-layanan masyarakat seperti:layanan layanan masyarakat seperti:

Pemrosesan dan penerbitan berbagai surat izin/perizinan dansertifikatInformasi terhadap hal-hal legislatif/administratif dan hukum-hukum yang berkaitanhukum yang berkaitanJasa pembayaran, termasuk pajak dan pembayaran iuran sosialKesempatan untuk berpartisipasi dalam administrasi pemerintahan melalui permintaan pendapat publik dan pemungutan suaraelektronik.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)13

Page 14: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 2 Front Office Delivery (G2C) lanjutan

Sistem Perpajakan Terintegrasi

1.2 Front-Office Delivery (G2C) - lanjutan

Pelayanan pajak elektronik seperti pengisian pembayaran dan pengembalian pajak melalui online single window.

Layanan Asuransi TerintegrasiLayanan Asuransi TerintegrasiLayanan portal web informasi asuransi sosial berdasarkan basis data terintegrasi

untuk 4 asuransi; Kesehatan, pensiun, pekerjaan, and kecelakaan.

Sistem Administrasi KependudukanSistem Administrasi KependudukanSistem kependudukan untuk mengelola, mendata, dan melacak penduduk secara efektif.

Sistem Informasi Manajemen Real-estateLayanan berkaitan dengan tanah yang online serta penerbitan secara online surat pendaftaran tanah.

Sistem Administrasi KendaraanLayanan administratif kendaraan seperti registrasi, pengantaran, inspeksi dan pembuangan kendaraan bekas.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)14

Page 15: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 2 Front Office Delivery (G2B)

B M i i L Bi i (G2B)

1.2 Front-Office Delivery (G2B)

B. Menginovasi Layanan Bisnis (G2B)

Layanan G2B menyediakan one-stop e-government service keLayanan G2B menyediakan one stop e government service ke bisnis seperti urusan administrasi perusahaan, informasi industri, dan layanan tambahan lainnya.

Layanan transaksi elektronik seperti pengadaan, penawaran, dan lain-lain.

Layanan pembayaran untuk berbagai pajak dan pungutan publik

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)15

Page 16: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 2 Front Office Delivery (G2B) lanjutan

Sistem e procurement terintegrasi

1.2 Front-Office Delivery (G2B) - lanjutan

Sistem e-procurement terintegrasi Sistem pengadaan pemerintah yang single-window dimana semua proses-proses terkait pengadaan, seperti pendaftaran, tender, kontrak, dan pembayaran, dilakukan melalui Internet.

Sistem Bea CukaiSistem Bea CukaiSebuah sistem e-customs yang akan melancarkan administrasi bea cukai dalam industri ekspor impor dan menciptakan larangan penyelundupan yang efektif.

e Commercee-CommerceMendukung penjualan dan pembelian barang dan jasa secara online, termasuk interaksi dalam melakukannya.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)16

Page 17: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 2 Front Office Delivery lanjutan

Pertanyaan

1.2 Front-Office Delivery - lanjutan

Manakah sistem layanan terintegrasi G2C atau G2B yang sudah ada di negara Anda? Apakah kontribusi lembaga Anda terhadapada di negara Anda? Apakah kontribusi lembaga Anda terhadap sistem?

Jika tidak ada sistem yang telah ada di negara Anda, apakah yang perlu dilakukan untuk menciptakan sistem seperti itu?

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)17

Page 18: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK

Latihan KelompokLatihan Kelompok

Carilah satu layanan e-government yang akan menghasilkan y g y g gpermintaan dan dukungan yang kuat dari kalangan masyarakat dan bisnis di negara Anda. Buatlah daftar alasan mengapa layanan ini akan menjadi populer.y j

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)18

Page 19: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK 1 3 Back Office Delivery (G2G)

P d kti it d Efi i i P i t h

1.3 Back Office Delivery (G2G)

Produktivitas dan Efisiensi PemerintahMenginovasi cara kerja pemerintah (G2G) (Back-Office Delivery)

Sistem pelaporan antara pemerintah daerah dan pusat menjadi terhubung, sehingga meningkatkan akurasi.Ada pertukaran informasi antar lembaga dalam bentuk penggunaanAda pertukaran informasi antar lembaga dalam bentuk penggunaanbasisdata bersama. Hal ini meningkatkan efisiensi.Pertukaran ide dan sumber daya antar lembaga-lembagapemerintah.Pengambilan keputusan terkolaborasi melalui konferensi video.Penggunaan bersama basisdata diantara lembaga untukPenggunaan bersama basisdata diantara lembaga untuk meningkatkan efisiensi prosedur kerja.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)19

Page 20: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK 1 3 Back Office Delivery (G2G) Lanjutan

Keuntungan renovasi proses kerja pemerintah

1.3 Back Office Delivery (G2G) - Lanjutan

Keuntungan renovasi proses kerja pemerintah

Pertukaran informasi antar lembaga dalam bentuk dokumen dan gmanajemen pengetahuan.

P t k d t t l b d di t ib iPertukaran pendapat antar lembaga dengan pendistribusiandokumen elektronik.

Mendukung persetujuan elektronik dan konferensi video untuk pengambilan keputusan yang efisien.

Penggunaan basisdata bersama antar lembaga untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)20

p j

Page 21: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK 1 3 Back Office Delivery (G2G) Lanjutan

Berikut adalah contoh layanan G2G di Korea:

1.3 Back Office Delivery (G2G) - Lanjutan

Sistem Informasi Keuangan Nasional Terintegrasi: manajemen aktivitas keuangan nasional secara real-timeSi t I f i P i t h D hSistem Informasi Pemerintah Daerah: otomatisasi dari 232 urusan pemerintah daerah.Sistem Informasi Pendidikan dan e-Learning: jaringan informasi negara yang menghubungkan sekolah-sekolah.Pertukaran Dokumen Elektronik Pemerintah: e-Processing, meliputi persiapan, penyetujuan, pendistribusian, serta penyimpanan e put pe s apa , pe yetujua , pe d st bus a , se ta pe y pa aseluruh dokumen pemerintahan.

Sistem G2G membutuhkan hal hal seperti berikut:Sistem G2G membutuhkan hal-hal seperti berikut:Penetapan proses-proses pekerjaan secara elektronikPemrosesan dokumen elektronik

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)21

Sistem manajemen pengetahuan

Page 22: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK 1 3 Back Office Delivery (G2G) Lanjutan

Latihan

1.3 Back Office Delivery (G2G) - Lanjutan

Latihan

Gambarkan proses kerja internal dari lembaga Anda.

Identifikasi aspek dari proses kerja lembaga Anda yang perlu ditingkatkan. Jelaskan.

Nyatakan bagaimana TIK dapat digunakan untuk memperbaiki proses kerja lembaga Anda.

Gunakan tabel dua kolom untuk menjawab #2 dan #3.Kolom 1: Aspek proses kerja yang perlu ditingkatkan (#2)K l 2 B i TIK d t b t ? (#3)Kolom 2: Bagaimana TIK dapat membantu? (#3)

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)22

Page 23: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK 1 4 Keuntungan Kesuksesan Implementasi TIK

Dari:

1.4 Keuntungan Kesuksesan Implementasi TIK

Dari:

Proses kerja pemerintah menggunakan kertasj p gg

Prosedur berorientasi departemen

Banyaknya jalur kontak ke pemerintah dan kunjungan personal (tatapmuka) ke kantor-kantor pemerintah) p

Manajemen sumber daya informasi tingkat departemen, denganb k d lik i d b t d tbanyaknya duplikasi dan pemborosan antar departemen yang berbeda

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)23

Page 24: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK 1 4 Keuntungan Kesuksesan Implementasi TIK

Ke :

1.4 Keuntungan Kesuksesan Implementasi TIK

Ke :

Proses dokumen berbasis elektronik

Prosedur berorientasi pelayanan

Jalur kontak tunggal dan akses online, sehingga kunjunganpersonal tidak begitu diperlukan

Manajemen sumber daya informasi terintegrasi menggunakanstandar umum dan ditandai dengan konvergensi

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)24

Page 25: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK 1 41.4 Keuntungan Kesuksesan Implementasi TIK

Paper document

Department oriented proceduresElectronic document

Service oriented procedures

Work Method ReformWork Method Reform

Department oriented procedures Service oriented procedures

Citizen Service ReformCitizen Service Reform

Many contact points, Visits, Face-to-Face

Single contact point, No visit, Online

Limited participation (polls) Electronic participation (e-election)

Information Resource Management ReformInformation Resource Management Reform

Separate resource management

Departmental standards

Government-wide management

Common standards and

Information Resource Management Reform Information Resource Management Reform

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)25

Departmental standards convergence

Page 26: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK 1 41.4 Keuntungan Kesuksesan Implementasi TIK

Pertanyaan

Dalam konteks Anda, apakah semua perubahan yangdihasilkan oleh penerapan TIK dalam pemerintah itumenguntungkan?

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)26

Page 27: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 5 F kt F kt K k1.5 Faktor-Faktor Kesuksesan

H k &Hukum & Peraturan

St kt P Bi iVisi objektifStruktur organisasi

Proses BisnisVisi, objektif, strategi

TeknologiTeknologi Informasi

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)27

Page 28: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 5 F kt F kt K k

a) Visi objektif strategi

1.5 Faktor-Faktor Kesuksesan

a) Visi, objektif, strategiSingkatnya, keberhasilan e-government membutuhkan :

Visi yang jelas dari pemimpinD k k t d i k tDukungan yang kuat dari masyarakatPenetapan agenda

b) Hukum dan PeraturanAturan hukum berikut perlu dicanangkan demi keberhasilan e-government:

Hukum privasi dan isu terkaitHukum privasi dan isu terkaitHukum terkait perubahan proses bisnis dan sistem informasiHukum terkait arsitektur teknologi informasi pemerintah dan pendirian

b h t k t t i t isebuah pusat komputer terintegrasi.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)28

Page 29: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 5 F kt F kt K k

c) Struktur organisasi

1.5 Faktor-Faktor Kesuksesan

c) Struktur organisasi

Hal-hal penting yang mempengaruhi perubahan organisasi adalah sebagai berikut:

Kepemimpinan yang kuat dengan komitmenPerencanaan - manajemen TI dan manajemen perubahanj j pPersiapan anggaran dan pelaksanaan anggaranKoordinasi dan kolaborasiPemantauan dan pengukuran kinerjaPemantauan dan pengukuran kinerjaKemitraan pemerintah-sektor swasta-masyarakat

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)29

Page 30: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 5 F kt F kt K k

d) Proses Bisnis

1.5 Faktor-Faktor Kesuksesan

d) Proses BisnisCara mengerjakan bisnis yang sedang berlangsung saat ini bisa jadi bukanlah langkah yang paling tepat atau efektif. Salah satualat untuk melakukan inovasi proses bisnis adalah Businessalat untuk melakukan inovasi proses bisnis adalah Business Process Reengineering (BPR).

e) Teknologi informasiFaktor yang dipertimbangkan dalam memilih teknologi dan vendor:

Tingkatan dari teknologi aplikasi yang dibutuhkanTingkatan dari teknologi aplikasi yang dibutuhkanInfrastruktur jaringanInteroperabilitaspStandarisasiKemampuan teknis dan SDM

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)30

Page 31: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK1 5 F kt F kt K k

L tih

1.5 Faktor-Faktor Kesuksesan

Latihan

Jika negara Anda memiliki rencana e-government tinjaulah rencanaJika negara Anda memiliki rencana e government, tinjaulah rencana tersebut dengan mengacu kepada faktor-faktor kesuksesan yang didiskusikan dalam bagian ini.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)31

Page 32: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK 1 6

Sebuah studi menunjukan bahwa 35% program e-government

1.6 Faktor-faktor Risiko dalam Penerapan e-Government

Sebuah studi menunjukan bahwa 35% program e government diseluruh dunia mengalami kegagalan, 50% gagal sebagian, dan hanya 15% yang dianggap berhasil.Kurangnya kesepakatan dalam sistem administrasi publik: penolakan g y p p pinternal oleh pemerintahKurangnya rencana dan strategi: e-government diperkenalkan dengan setengah-setengah dan tidak sistematiksetengah setengah dan tidak sistematikKurangnya SDM: kurangnya pengembangan kapasitas institusi dan personelTidak adanya rencana investasiTidak adanya rencana investasiKurangnya vendor sistem dan TI Ketidakmatangan teknologi: terlalu menekankan teknologi atau

b i t i t k l ipenerapan yang berorientasi teknologiPengimplementasian yang terburu-buru tanpa persiapan dan pengujian yang cukup.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)32

(UNDPEPA and ASPA, 2004)

Page 33: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK 1 7 G t di M D1.7 e-Government di Masa Depan

Komputerisasi(Tahap 1)

Online(Tahap 2)

Integrasi(Tahap 3)

Ubiquitous(Tahap 4)

Otomatisasi Jaringan Konvergensi Embedded

Basisdata ke Komputer keOrang ke orang Objek ke objek

basisdata komputerOrang ke orang Objek ke objek

L t i h L liOne-stop

Layanan yang l /Layanan terpisah Layanan online

pservice

seamless/invisible

80 awal 90 Pertengahan 2000 2007 Sekitar 2010

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)33

80s~awal 90s g90s~2000

2000~2007 Sekitar 2010

Page 34: Module - Penerapan E-Goverment

Sekilas Tentang Penerapan TIK 1 7 G t di M D

P t

1.7 e-Government di Masa Depan

Pertanyaan

Jelaskan pengertian one-stop service dan zero-stop serviceJelaskan pengertian one stop service dan zero stop service. Berikan masing-masing 3 contoh.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)34

Page 35: Module - Penerapan E-Goverment

Masa Depan: Zero-Stop ServicesLayanan pemerintah akan tersedia secara real time oleh sektor swasta dengan memanfaatkan infrastruktur canggih TI nasional

Masa Depan: Zero Stop Services

swasta dengan memanfaatkan infrastruktur canggih TI nasional dan menghubungkan antara swasta dengan pemerintahan.Rakyat tidak perlu mengunjungi pemerintah lagi

Life Event Real time Zero-Stop CRMPindah Rumah Realty mengganti alamat di basis data pemerintah

Kelahiran Rumah sakit mendaftarkan kelahiran dengan sistem yang terkoneksi ke basis data

Perpajakan Akuntan pajak atau bank melaporkan ke pemerintahPerpajakan Akuntan pajak atau bank melaporkan ke pemerintah

Membeli Mobil Penjual mobil atau perusahaan asuransi menggunakansistem informasi untuk mendaftarkan kendaraan kepemerintah

Kehilangan Pekerjaan Perusahaan kepegawaian otomatis mendaftarkan karyawanyang baru saja kehilangan pekerjaan

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)35

Page 36: Module - Penerapan E-Goverment

A h M DArah Masa DepanLAMPAU SAAT INI MASA DEPAN

Information

Users

A

Depart-ment

Depart-ment

Depart-ment

Depart-ment

ServicesSingle Access Window

• Information Sharing• Systems Integration

AccessAnytime and Anywhere

Government

OrganizationsProvince Province Province Province

District District District District

Depart-ment

Depart-ment

Depart-ment

Depart-ment

Provinces Districts↔

Boundary-lessOrganizations

Functions

(Applications)

PersonnelMgmt.

FinancialMgmt.

Audit

PersonnelMgmt.

FinancialMgmt.

Audit

PersonnelMgmt.

FinancialMgmt.

Audit

PersonnelMgmt.

FinancialMgmt.

Audit

Personnel Management

Financial Management

Audit

Personnel Management

Financial Management

AuditAudit Audit Audit Audit

HW, SW, & Security

NetworkIT Infra

Network Network Network

HW, SW, & Security

HW, SW, & Security

HW, SW, & Security

Audit

Integrated Computing Center

e-Government Network

Audit

Ubiquitous Infrastructure

Integrated NW (Wire & Wireless)

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)36

g ( )

Page 37: Module - Penerapan E-Goverment

Modul 3Modul 3

PENERAPAN E-GOVERNMENT-SESI 2: MODEL, STRATEGI DANROADMAP e-GOVERNMENT

Penulis: Dr. Nag Yeon Lee

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Page 38: Module - Penerapan E-Goverment

2 1 Model Model e Government

St k h ld G t li ti

2.1 Model-Model e-Government

Stakeholder e-Government meliputi :

MasyarakatMasyarakatKalangan bisnisPegawai pemerintahanLembaga, departemen, dan kementerian pemerintahPemimpin perserikatanP i i k t i i i l bPemimpin masyarakat, organisasi nirlabaPolitikusInvestor asingInvestor asingdan lain-lain

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)38

Page 39: Module - Penerapan E-Goverment

2 1 Model Model e Government

8 Model atau Jenis e-Government (20):

2.1 Model-Model e-Government

( )

1) Pemerintah ke masyarakat (G2C) Penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat;

2) Masyarakat ke pemerintah (C2G) Memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.;

3) Pemerintah ke bisnis (G2B) transaksi-transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah. Contoh: sistem e-procurement

4) Bisnis ke pemerintah (B2G) Mengarah kepada pemasaran produk dan jasa ke pemerintah untuk membantu pemerintah menjadi lebih efisien; peningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik Sistempeningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik. Sistem e-procurement adalah contoh aplikasi yang memfasilitasi baik interaksi G2B maupun B2G.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)39

Page 40: Module - Penerapan E-Goverment

2 1 Model Model e Government Lanjutan

5) Pemerintah ke pegawai (G2E) Terdiri dari inisiatif-inisiatif yang

2.1 Model-Model e-Government - Lanjutan

5) Pemerintah ke pegawai (G2E) Terdiri dari inisiatif inisiatif yang memfasilitasi manajemen pelayanan dan komunikasi internal denganpegawai pemerintahan.

6) P i t h k i t h (G2G) M ki k k ik i d6) Pemerintah ke pemerintah (G2G) Memungkinkan komunikasi danpertukaran informasi online antar departemen atau lembagapemerintahan melalui basisdata terintegrasi sehingga berdampak pada efisiensi dan efektivitas.

7) Pemerintah ke organisasi nirlaba (G2N) Pemerintah menyediakaninformasi bagi organisasi nirlaba, partai politik, atau organisasi sosial.

8) Organisasi nirlaba ke pemerintah (N2G) Memungkinkan pertukaraninformasi dan komunikasi antara pemerintah dan organisasi nirlaba, partai politik dan organisasi sosial.p p g

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)40

Page 41: Module - Penerapan E-Goverment

2 1 Model Model e Government Lanjutan2.1 Model-Model e-Government - Lanjutan

Pemerintah Pusat

Nirlaba

Pemerintah Lokal

Masyarakat Kalangan Bisnis

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)41

Page 42: Module - Penerapan E-Goverment

2.2. Bidang-Bidang Prioritas e-Governmentdi Negara Berkembang

e-México National System Deployment

g g

M i tConnectivity Contents SystemsAxis

y p y

e-Learning

Mainstays

e-Health

e-Economy

e-Government

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)42

• e-México National System • June, 2005 • Yongin, Korea • http://http://wwwwww..ee--mexicomexico..gobgob..mxmx// 9

Page 43: Module - Penerapan E-Goverment

2.2. Bidang-Bidang Prioritas e-Governmentdi Negara Berkembang - Lanjutan

Studi kasus di Fiji dan kepulauan Solomon untuk prioritaspembangunan e-Government

g g j

pembangunan e Government.

Menteri keuangan Fiji, Ratu Jone Kubuabola menyatakan:

“ e-Government berencana untuk membantu mengembangkan fungsionalitas pemerintah untuk dapat memberikan hasil kebijakan yang lebih baik, layanan yang lebih baik dan lebih efisien serta interaksi yang lebih baik dengan masyarakat.”(Hansad report, Dec 1 2005).( p , )

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)43

Page 44: Module - Penerapan E-Goverment

2.2. Bidang-Bidang Prioritas e-Government diNegara Berkembang Lanjutan

“Proyek e-Government akan membuat bisnis pemerintah secara

Negara Berkembang - Lanjutan

Proyek e Government akan membuat bisnis pemerintah secara online (e-Government) (e-Community), Komunitas juga mengakses layanan pemerintah yang tersedia secara online (G2C).”( )Bisnis akan mengakses layanan pemerintah langsung yang (G2B) tersedia online.

Roadmap E-Government, perencanaan strategis, tahapan implementasi dan aspek manajemen dan tata kelola terkait.

Cetak Biru E-Government : visi dan misi, goal dan objektif”.

Proyek e-Government akan terdiri dari lima komponen:Proyek e Government akan terdiri dari lima komponen:Cetak Biru e-Government, Aplikasi e-Government, Pusat Data Pemerintah, Infrastruktur Info-Komunikasi Pemerintah, dan Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi TIK.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)44

Page 45: Module - Penerapan E-Goverment

2.2. Bidang-Bidang Prioritas e-Government diNegara Berkembang - Lanjutan

Aplikasi e-Government terdiri dari fungsi-fungsi teknis dari keseluruhanarsitektur TI dimana di atasnya dibangun delapan aplikasi

Negara Berkembang Lanjutan

y g p pe-Government:

e-learning bagi guru dan pelajar di daerah pedalaman, g g g p j p ,sistem e-scholarship, sistem administrasi penjara, basis data kriminalitasbasis data kriminalitas, sistem kesejahteraan sosial,sistem manajemen dokumen, sistem untuk bea cukai dansistem untuk bea cukai, dan sistem sumber daya manusia

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)45

Page 46: Module - Penerapan E-Goverment

2.2. Bidang-Bidang Prioritas e-Government diNegara Berkembang – Lanjutan

Kasus berikut adalah contoh yang baik bagaimana membangunkonektivitas bahkan jika Anda berada di pulau terpencil

Negara Berkembang Lanjutan

konektivitas bahkan jika Anda berada di pulau terpencil.

Hal-hal yang dapat dipelajari dari model TIK PFnet di kepulauan y g p p j pSolomon.

G k k i b ik t Di b h d b SGunakan skenario berikut: Di sebuah desa bernama Sasamunga di pedalaman pulau Choiseul, kira-kira 1,000 mil dari Honiara, ibukota Kepulauan Solomon.

Desa tersebut tidak memiliki listrik atau koneksi telepon.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)46

Page 47: Module - Penerapan E-Goverment

2.2. Bidang-Bidang Prioritas e-Government diNegara Berkembang – Lanjutan

Sistem komunikasi PFNet dibangun pada tahun 2001 sebagai proyek UNDP-UNOPS dan pada awalnya didanai sebagian oleh UNDP.

Negara Berkembang Lanjutan

Saat ini terdapat 14 stasiun e-mail di Kepulauan Solomon, atau satu stasiun e-mail di setiap pulau besar. Setiap stasiun email diatur oleh seseorang dari Rural Development Volunteer Association (RDVA) dan ditempatkan di sebuah ruangan kecil, biasanya di klinik kesehatan provinsi, sekolah penduduk, atau di berbagai fasilitas umum yang aman dan terjangkau.p , p , g y g j g

Bagaimana sistem PFnet bekerja? Secara teknologis pengoperasian sistem PFnet sangat sederhana. Peralatan teknis terdiri dari sebuah laptop yang digunakan untuk mengetik pesan e-mail dan pesan tersebut akan dikirimkan melalui ‘radio gelombang pendek berfrekuensi tinggi’ yang akan mentransmisikan pesan e mail ke ‘radio penerima yang lebih besar’ di warungyang akan mentransmisikan pesan e-mail ke radio penerima yang lebih besar di warung Internet di Honiara dimana operator menerima pesan e-mail tersebut dan meneruskannya ke alamat yang dituju. Hal ini dilakukan beberapa kali sehari, yang berarti bahwa ada komunikasi konstan antara operator stasiun e-mail pedalaman dan operator di warung Internet di Honiara.

Di setiap stasiun e-mail, pesan e-mail “diproses” sebagai berikut: seorang pelanggan membawa pesan ke stasiun dalam bentuk tulisan tangan di atas kertas atau secara verbal mendiktekan pesan tersebut ke operator yang akan mengetik pesan tersebut dan mengirimkannya ke warung Internet di Honiara. Karena operator di tiap stasiun melakukan fungsi pengetikan dan pengiriman pesan atas nama pelanggan, buta huruf bukanlah hambatan dalam penggunaan g gg gglayanan PFnet.

Biayanya sekitar US$ 2.000 dan dioperasikan melalui tenaga surya (tanpa listrik).

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)47

Page 48: Module - Penerapan E-Goverment

2.2 . Bidang-Bidang Prioritas e-Government diNegara Berkembang – Lanjutan

Dalam kasus Bangladesh, prioritas pengembangan e-government adalah

g g j

g , p p g g gmembangun konektivitas terlebih dulu.

Salah satu prioritas pembangunan e-government adalah membangun Di it l C it C t (DCC) B ik t j l t t hDigital Community Center (DCC). Berikut penjelasan empat contoh membangan konektivitas.

1) Community Information Centre (CIC): Model berorientasi laba1). Community Information Centre (CIC): Model berorientasi labaCIC di Bangladesh didirikan pada tahun 2006 oleh Grameen Phone, operator telekomunikasi terbesar di Bangladesh. 16 CIC pertama diluncurkan Februari 2006 sebagai pilot project.C CCICs masing-masing dilengkapi dengan minimal sebuah komputer, printer, scanner, webcam, dan modem untuk akses Internet menggunakan konektivitas EDGE.CIC dioperasikan dalam bentuk waralaba dari Grameen Phone.CIC dioperasikan dalam bentuk waralaba dari Grameen Phone.CIC membantu warga desa untuk berhubungan dengan teman dan keluarga yang berada di luar negeri dengan email, fax, dan pesan instan.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)48

Page 49: Module - Penerapan E-Goverment

2.2 . Bidang-Bidang Prioritas e-Government diNegara Berkembang – Lanjutan

2) GHAT: Rural ICT Centre (RIC)

g g j

) ( )RIC diluncurkan pada tahun 2006 oleh Digital Equity Network dengan dukungan dari KATALYST, sebuah konsorsium multi donor yang bergerak di Bangladesh. RIC adalah infrastruktur fisik dengan fasilitas TIK dasar (telepon, komputer,

i t k k i I t t d k dijit l dll)printer, scanner, koneksi Internet dan kamera dijital,dll). Moto dari model ini adalah untuk mengembangkan dan memajukan layanan TIK untuk memenuhi kebutuhan informasi dan nasihat untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pedalaman Bangladesh.g ( ) p gLayanan information berbasis konten menerima perhatian. RIC menyebarkan informasi bisnis bagi bisnis-bisnis lokal di sektor-sektor tertentu seperti peternakan, perikanan, dan perkebunan kentang yang dominan di masing-masing daerahmasing daerah.RIC juga menyediakan berbagai informasi sosial, kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)49

Page 50: Module - Penerapan E-Goverment

2.2 . Bidang-Bidang Prioritas e-Government diNegara Berkembang – Lanjutan

3) RTC (Rural Technology Centre)

g g j

RTC pertama kali didirikan di Rajoir, Madaripur, Sarishabari, dan Jamalpur di tahun 2006 oleh Practical Action Bangladesh. RTC memenuhi mandatnya untuk membuat teknologi terjangkau untuk mengakses layanan ICT.

4) Internet Learning Centre(ILC): School Based Telecentre ReliefInternational-School Online mengawali program ini dengan riset di tahun 2003.ILC, didirikan tahun 2005, adalah sebuah program dari Relief International School Online Saat ini terdapat 27 ILC yang beroperasi di sekolah-sekolah sepanjangOnline. Saat ini terdapat 27 ILC yang beroperasi di sekolah sekolah sepanjang Bangladesh, mayoritas (16) terletak di Chittagong. Dhaka (4), Comilla (3), Jessore (2), Khulna and Rajshahi masing-masing satu ‘telecentres’. Masing-masing dilengkapi dengan 5-10 komputer, satu scanner, satu kamera digital, dan koneksi Internet dengan UPS. Di tempat tertentu, dilengkapi juga dengandan koneksi Internet dengan UPS. Di tempat tertentu, dilengkapi juga dengan koneksi internet broadband maupun dial-up.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)50

Page 51: Module - Penerapan E-Goverment

2.2 . Bidang-Bidang Prioritas e-Government diNegara Berkembang – Lanjutan

L tih K l k

g g j

Latihan Kelompok

Jelaskan pembagian prioritas untuk penerapanJelaskan pembagian prioritas untuk penerapan e-government berdasarkan stakeholder (warga, bisnis, investor luar negeri, pegawai pemerintah, pemimpin

ik t i i i l b )serikat, organisasi nirlaba)

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)51

Page 52: Module - Penerapan E-Goverment

2.3 Proses Perencanaan Strategis e-Government

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)52

Page 53: Module - Penerapan E-Goverment

2.3 Proses Perencanaan Strategis e-Government

Strategi yang baik penting untuk implementasi e-government Strategi yang baik penting untuk implementasi e-government yang efektif.

P t t i di k b h d b i Perencanaan strategis menyediakan sebuah roadmap bagi organisasi untuk bergerak dari kondisi sekarang ke kondisi yang diinginkan dalam jangka menengah atau panjang.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)53

Page 54: Module - Penerapan E-Goverment

2.3 Proses Perencanaan Strategis e-Government

1) Analisis keadaan saat ini dengan SWOT (Strengths, Weaknesses,Opportunities, Threats)pp , )

2) Menyatakan sebuah visiVisi e-government Republik Korea adalah untuk menjadi Open g p j pe-Government Terbaik di Dunia dengan cara:Meningkatkan layanan publik online hingga 85 persen

Berusaha menjadi 10 besar dunia dalam hal daya saing dukungan bisnis.Mengurangi kunjungan pengurusan layanan sipil hingga tiga kunjunganMengurangi kunjungan pengurusan layanan sipil hingga tiga kunjunganper tahun; danMeningkatkan tingkat utilisasi program e-government hingga 60 persen

3) Mewujudkan visi kedalam tujuan-tujuanA) Tujuan nasional Republik Korea adalah sebagai berikut

Membangun demokrasi bersama rakyatMembangun masyarakat dengan pertumbuhan sosial yang seimbangBerkontribusi terhadap era perdamaian dan kemakmuran di Asia Timur LautMencapai pendapatan (GNP) per kapita hingga US$ 20,000.

Tujuan ini tercapai di tahun 2007

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)54

Tujuan ini tercapai di tahun 2007.

Page 55: Module - Penerapan E-Goverment

2.3 Proses Perencanaan Strategis e-Government

B) Tujuan e government Republik Korea adalahB) Tujuan e-government Republik Korea adalahMenginovasi cara kerja pemerintahMenginovasi layanan masyarakatM i i j b d i f iMenginovasi manajemen sumber daya informasiMereformasi sistem hukum

4) Menentukan strategi untuk mengatasi temuan dari hasil analisis SWOT dan mencapai tujuan-tujuan spesifik

5) Formulasikan objektif yang dapat diukur dan konkrit dari strategi

6) Komunikasikan dan tinjau ulang rencana strategis6) Komunikasikan dan tinjau ulang rencana strategis

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)55

Page 56: Module - Penerapan E-Goverment

Visi Roadmap e-Government

20032003 20072007

ServiceIntegrated Contact Point

U i

g

Dept1 Dept2 Dept3 Dept3 Dept4• Shared Use of Information• Integrated System

Unique

Function

City/Province Municipality↔

Dept1 Dept2 Dept3 Dept4 DeptN

Municipality

City/Province

Common HR System

Financial System

HR

Financial

City/Province Municipality↔

HR

Financial

HR

Financial

HR

Financial

HR

Financial

Municipality

Process

Common

Financial SystemAudit System

Integrated IT Environment

Financial

Audit

System System System System System

Financial

Audit

Financial

Audit

Financial

Audit

Financial

Audit

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)56

Common

Platform

gE-Government Network

y

N/W

y

N/W

y

N/W

y

N/W

y

N/W

Page 57: Module - Penerapan E-Goverment

Tujuan Roadmap e-Government

Paper document

Department oriented proceduresElectronic document

Service oriented procedures

Work Method ReformWork Method Reform

Department oriented procedures Service oriented procedures

Citizen Service ReformCitizen Service Reform

Many contact points, Visits, Face-to-Face

Single contact point, No visit, Online

Limited participation (polls) Electronic participation (e-election)

Information Resource Management ReformInformation Resource Management Reform

Separate resource management

Departmental standards

Government-wide management

Common standards and

Information Resource Management Reform Information Resource Management Reform

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)57

Departmental standards convergence

Page 58: Module - Penerapan E-Goverment

Inisiatif dan Roadmap e-Government

P i t h K b k b h t Pemerintah Korea menggambarkan sebuah e-government roadmap yang mendetail setelah melakukan proses perencanaan strategis yang mendalam, mencakup analisis SWOT, information strategy planning (ISP) dan BPR.

Roadmap e Government dilaporkan dan dikonfirmasi PresidenRoadmap e-Government dilaporkan dan dikonfirmasi Presiden bulan Agustus

Visi: Open e-Government Terbaik di Dunia

R 5 t h (’03 ’07)Rencana 5 tahun (’03~’07)

Prioritas ke empat area, 10 agenda, dan 31 kegiatan.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)58

Prioritas ke empat area, 10 agenda, dan 31 kegiatan.

Page 59: Module - Penerapan E-Goverment

Organisasi

PresidentCabinet CouncilInformatization

k k

(Report/Discussion)Promotion Committee(Review/Decision)

Government Reform Committee

(E Government SpecialistDukungan Proyekdan Teknis

DUkungan Kontrol dan

(E-Government Specialist Committee)

DUkungan Kontrol danEvaluasi

MIC

Administration, Technology, Support for common platform

MOGAHA MPB Dept.

Deployment

Dept.

Deployment

Dept.

DeploymentNCA pp p

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)59

Local Gov't Public Offices

Page 60: Module - Penerapan E-Goverment

Kebijakan e-Government

Phase 3Phase 2

Integrating Government Processes and

Phase 2Making OnlineServices across Government

Phase 1

Digitizing/Networking Government Processes and

ServicesGovernment Organization

Government Information

National BasicInformatization Promotion Act Special Committee

1987 1995 2001

National Basic Information System (’87 ’96)

Promotion Act (’95)KII initiative(’95~ )

Special Committee for e-Gov (’01~’02)11 Key Initiatives

G f(’87~’96) National IT Master Plans (’96~ )IT Evaluation (’97)

Government Reform Committee (’03~ )e-Gov Roadmap

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)60

Gov CIO (’98)

Page 61: Module - Penerapan E-Goverment

Inisiatif dan Roadmap e-Government

Government Specialist Committee (Komite Spesialis Pemerintah)• Sub committee of Presidential Committee for Government• Sub-committee of Presidential Committee for Government Innovation and Decentralization (atau Government ReformCommittee)

• Didirikan April 2003

Roadmap Pemerintah• Roadmap e-Government dilaporkan dan dikonfirmasi Presiden bulan

AgustusAgustus• Visi: Open e-Government Terbaik di Dunia• Rencana 5 tahun (’03~’07)• Menspesifikasikan empat area, 10 poin agenda, dan 31tuga

s.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)61

Page 62: Module - Penerapan E-Goverment

Agenda Roadmap e-Government

Area Agenda

Government Internal Process Reform(G2G)

Government Internal Process Reform(G2G)

11

22

Establishing electronic proceduresExpanding common use of public info. (G2G)(G2G)

33

gService oriented BPR

44 Enhancement of the civil servicePublic Service Reform

(G2C, G2B)Public Service Reform

(G2C, G2B)

44

55

66

Enhancement of the civil serviceEnhancement of business serviceExpanding electronic civil participation

Information Resource Management Reform(Common Platform)

Information Resource Management Reform(Common Platform)

77

88

Integration/standardization ResourceStrengthening Security

(Common Platform)(Common Platform)

D l t f t l t d

88

99

g g ySpecialization of the IT manpower and organization

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)62

Legal System ReformLegal System Reform Development of e-government related legal system

1010

Page 63: Module - Penerapan E-Goverment

11 Inisiatif Utama e-Government (’01~’02)

Quality Public ServiceTransparent and

⑤ Integrated Finance

① e-Service to Citizen(G4C)② Integrated Insurance Service③ H T S i (HTS)

pEfficient Government

G2BG2B

G2CG2C⑥ National Education Information System

⑤ Personnel Policy Support

③ Home Tax Service (HTS)

G2GG2G⑤ y pp⑥ Local Government

Information SystemEnhanced Business

Environment

④ Integrated e-ProcurementSystem

Advanced Infrastructure

⑨ e-Documentation⑩ e-Signature & e-Seal⑪

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)63

⑪ Gov’t Information Systems Consolidation

Page 64: Module - Penerapan E-Goverment

11 Inisiatif Utama e-Government (1)( )

Komite khusus untuk e-Government dibawah Presiden menetapkan 11 Proyek Utama di tahun 2001.• Komite bersama terdiri dari sektor swasta dan pemerintah Komite bersama terdiri dari sektor swasta dan pemerintah

Prinsip-prinsip dan strategi:identifikasi inisiatif dengan hasil tinggi yang dapat dibangun sampai akhiridentifikasi inisiatif dengan hasil tinggi yang dapat dibangun sampai akhir 2002

cegah aktivitas yang redundan dan saling tumpang tindihlebih fokus pada inisiatif lintas lembaga

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)64

Page 65: Module - Penerapan E-Goverment

11 Inisiatif Utama e-Government (2)

A: Layanan lebih baik dan inovatif untuk publik dan kalangan bisnis

( )

y p g

G4C : Government for Citizen Mendirikian situs portal dan sistem berbagi informasi publik untuklima basis data utama di bidang pendaftaran penduduk real estatelima basis data utama di bidang pendaftaran penduduk, real estate, kendaraan, perusahaan dan pajak

Layanan Asuransi Terintegrasi Menghubungkan asuransi kesehatan, pensiun nasional, pekerjaan, Layanan Asuransi Terintegrasi g g , p , p j ,dan asuransi kecelakaan serta mengaktifkan pemakaian informasibersama

Home Tax Service (HTS) Layanan online 24 jam seperti pernyataan pajak dan pembayaran, penerbitan dokumen urusan kemasyarakatan dan konseling pajakpenerbitan dokumen urusan kemasyarakatan, dan konseling pajak

e-Procurement Terintegrasi Membuat fasilitas pengadaan tunggal untuk semua proseselektronis terkait pengadaan seperti pendaftaran, tender, kontrakp g p pdan pembayaran

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)65

Page 66: Module - Penerapan E-Goverment

11 Inisiatif Utama e-Government (3)

B: Produktivitas dan Efisiensi Pemerintah

( )

Sistem Informasi KeuanganNasional

Membuat sebuah sistem untuk pertukaran informasi yang

menghubungkan institusi keuangan terkait

Sistem Informasi Pemerintah M l ik i f ti i t k d i i t tifSistem Informasi PemerintahLokal

Menyelesaikan informatisasi untuk semua urusan administratif

seperti pendaftaran penduduk dan perumahan, keuangan,

perpajakan, dan lain-lain di 21 kota, kun, dan ku.

Sistem Informasi PendidikanNasional

Membuat sistem logistik online untuk administrasi sekolah dan

materi pendidikan, menghubungkan sekolah, departemen

pendidikan dan SDM.p

Sistem Pendukung KebijakanPersonel

Mendirikan dan menyebarkan sistem standar untuk semua isu

terkait sumber daya manusia termasuk rekrutmen promositerkait sumber daya manusia, termasuk rekrutmen, promosi,

pembayaran dan pelatihan personel layanan publik

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)66

Pertukaran e-Document Pemerintah

e-Processing untuk persiapan, persetujuan, distribusi, dan

penyimpanan semua dokumen pemerintah

Page 67: Module - Penerapan E-Goverment

11 Inisiatif Utama e-Government (4)

C: Infrastruktur Lanjut untuk e-Government

( )

j

e-Signature pemerintah & sistem e-Seal

Pengamanan handal untuk distribusi informasi dane-administration seperti perlindungan dan keamananinformasi pribadi

Konsolidasi Sistem InformasiPemerintah

Memungkinkan bekerja 24 jam, layanan profesional, dansumber informasi yang aman dengan mengatur lingkungank t i t i t ikomputasi yang terintegrasi.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)67

Page 68: Module - Penerapan E-Goverment

31 Inisiatif Baru

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)68

Page 69: Module - Penerapan E-Goverment

2.4 Implementasi dan Penilaian e-Government

Kesuksesan implementasi e government bergantung pada kinerja

p

Kesuksesan implementasi e-government bergantung pada kinerja setiap pekerjaan yang ada di roadmap e-government.

Dua pilar yang mendukung implementasi e-government: proyek dukungan e-government dan proyek pembangunan basisdata administratif.administratif.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)69

Page 70: Module - Penerapan E-Goverment

2.4 Implementasi dan Penilaian e-Government -LanjutanLanjutan

2003 2004 2005 2006 2007

Prepare A FosterInfrastructure

Prepare A FosterInfrastructure

Prepare A FosterInfrastructure

Prepare A FosterInfrastructure

Prepare A FosterInfrastructure

. Select KeyTasks

. PrepareDetailed PlanFoster

. BPR/ ISP

. Build CommonInfrastructure

. Reform Legal

. Build System

. ImproveProcesses

. Improve

. ConsolidateSystems

. InnovateProcessesInnovate

. ConsolidatedServices

. GovernmentInnovationResult. Foster

InfrastructureSystem Services . Innovate

Services. Result

Evaluation

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)70

Page 71: Module - Penerapan E-Goverment

2.4 Implementasi dan Penilaian e-Governmentp

Republik Korea meraih peringkat keenam di dunia pada survei e-government PBB tahun 2008, dengan total indeks komposit0 83170,8317.Survei PBB terdiri dari tiga bidang;

a) Indeks Pengukuran Web mengukur kehadiran online darilembaga-lembaga pemerintah

b) Indeks infrastruktur telekomunikasi mengukur kapasitasinfrastruktur untuk menyampaikan layanan e-governmentinfrastruktur untuk menyampaikan layanan e-government

b) Indeks human capital menggabungkan tingkat melek huruf orang dewasa dengan rasio penerimaan kotor .

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)71

Page 72: Module - Penerapan E-Goverment

2.5 Anggaran e-Governmentgg

Traditional Budget and ICT InvestmentTraditional Budget and ICT Investmentgg

Traditional BudgetSingle-year expenditure

ICT InvestmentsMulti-year Investments

Level of Effort within Existing Work Flows

Financial Costs / Benefits

Program by Program Performance Cross-Boundary Performance

Financial and Non-Financial Costs/Benefits

Changes in the flow of Work

Control

Ongoing Operations

Level of Effort within Existing Work Flows Changes in the flow of Work

Setup Operations

Innovations

Possible SolutionPossible Solution

Classified as Capital InvestmentClassified as Capital InvestmentClassified as Capital InvestmentSeparate Approval by e-Gov’t Coordinating OfficePublic-Private PartnershipFunding for Innovation

Classified as Capital InvestmentSeparate Approval by e-Gov’t Coordinating OfficePublic-Private PartnershipFunding for Innovation

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)72

gAssessment of Costs and Benefits

gAssessment of Costs and Benefits

Page 73: Module - Penerapan E-Goverment

2.5 Anggaran e-Government (Lanjutan)

Program Dukungan Proyek TI (’94~’03)

I t i b US$ 438 M t k 368 k

gg ( j )

Investasi sebesar US$ 438 M untuk 368 proyek

e-Gov Projecte-Gov

Project195 M USD for 31 projects

G 11 K I iti ti R d t k195 M USD for 31 projects

G 11 K I iti ti R d t k

Public Public 182 M USD for 223 projects182 M USD for 223 projects

ProjectProject e-Gov 11 Key Initiatives, Road-map taskse-Gov 11 Key Initiatives, Road-map tasks

LocalLocal 13 M USD for 48 projects13 M USD for 48 projects

IT ProjectIT Project national logistic information systems, etcnational logistic information systems, etc

LocalIT Project

LocalIT Project

13 M USD for 48 projectslocal information systems13 M USD for 48 projectslocal information systems

Pilot Pilot 48 M USD for 66 projectsonline learning, remote medical treatment48 M USD for 66 projectsonline learning, remote medical treatment

Pilot Project

Pilot Project

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)73

Page 74: Module - Penerapan E-Goverment

2.5 Anggaran e-Government (Lanjutan)gg ( j )

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)74

Page 75: Module - Penerapan E-Goverment

2.5 Anggaran e-Government (Lanjutan)

e-government promotion tasks funding by type

gg ( j )

(unit : USD Mil l ion)

Local InformatizationPro jects

Totale- Government Roadmap

Sub pro jectsNew Policy Pro jects

Number Amount Number Amount Number Amount Number Amount2004 36 $104 2 $3 5 $1 43 $108

Pro jectsSub- pro jects

$ $ $ $2005 48 $215 3 $2 - - 51 $2172006* 21 $171 11 $15 11 $5 43 $191Total 105 $489 16 $21 16 $6 137 $516

* Planned ( Figures before 2006 are ac c rua ls )

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)75

Page 76: Module - Penerapan E-Goverment

2.5 Anggaran e-Government (Lanjutan)gg ( j )

Planned Distribution of Informatization Funding(2006-2010) (unit : USD Mil l ion)

2006 2007 2008 2009 2010 Strengthening the IT Industry 1,474 1,399 1,299 1,276 1,173

R li ti f t 917 970 947 971 1 105 Realization of e- government 917 970 947 971 1,105 Citizen- oriented Informatization 949 990 1,073 1,119 11,827 Bridging the Digital Divide 95 98 109 117 127

Sourc e : M in is try of Planning and Budget, ( 2006- 2010 National Financ e Stra tegy, Oc tober 2006)

(unit : USD Mil l ion)

Year 2003 2004 2005 2006 2007

Budget 23.4 111 220.2 275.7 287.7

Sourc e : the M in is try o f Government Admin is tra tion and Home Affa i rs ( 2006)

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)76

Page 77: Module - Penerapan E-Goverment

L tih K l kLatihan Kelompok

Di negara berkembang e-government dipandang hanyaDi negara berkembang, e government dipandang hanya menguntungkan kelas menengah dan atas. Apakah Anda setuju? Jika ya, langkah apa yang perlu diambil untuk membangun penerapan e government yang bersifat inklusifmembangun penerapan e-government yang bersifat inklusif,merangkul semua populasi.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)77

Page 78: Module - Penerapan E-Goverment

Modul 3Modul 3

PENERAPAN E-GOVERNMENT-SESI 3: JENIS-JENIS APLIKASI DAN IMPLEMENTASI TIK

Dr. Nag Yeon Lee

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Page 79: Module - Penerapan E-Goverment

3.0 Jenis-jenis Aplikasi dan Implementasi TIK

Pengantar

Inovasi layanan masyarakat (G2C)Inovasi layanan masyarakat (G2C)Inovasi layanan bisnis (G2B)Inovasi cara kerja pemerintah (G2G) j p ( )

Akses multi kanal ke sebuah single window, jenis-jenis layanan t i t i di di k d b k d d i ti k k i dterintegrasi yang disediakan, dan back-end dari tiap koneksi dan integrasi data di tingkat departemen.

Diagram tersebut memberikan pemahaman tentang apa yang ditargetkan untuk G2C dan G2B sebagai gambaran dari e government sebelum turun ke rincian aplikasi

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)79

e-government sebelum turun ke rincian aplikasi.

Page 80: Module - Penerapan E-Goverment

.0 Jenis-jenis Aplikasi dan Implementasi TIKK k K l G (1)Kerangka Konseptual e-Government (1)

Citizens & Businesses Cyber Space Government Real Space Government

Dept. 1

Civil Service

GovernmentPortalInternet Dept. 2

. Opinion

. PolicyProposal

. Request ofInformation

KnowledgeSharing

IntegratedProcessing

CollectiveResolution

Local PetitionOffice

ConsultationCenter

Fax, Mail,Telephone

MobileDept. 3

.

.

.

Public

. Information

. Service

ApplicationThroughFax, e-mail,internet, etc.

Website ofEach Agency

Visiting Dept. N

Provision of variousinformation andintegrated service

DepartmentalInterconnection

Any One Any Time Any PlaceAny FormOf Info

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)80

* Source: e-Government Roadmap of Republic of Korea by Presidential Committee of Government Innovation and Decentralization

Page 81: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C: Government to Citizen

1) Layanan Masyarakat Online (Portal G2C)P tPengantar

Mengapa dibutuhkan portal G2C?Mengapa dibutuhkan portal G2C?Inefisiensi dalam administrasi pemerintah dapat ditemukan dengan keberadaan basisdata nasional yang terpisah-pisah,

ti b i d t k d d k t h k dseperti basisdata kependudukan, pertanahan, kendaraan bermotor, dan pajak.

Memiliki basisdata terpisah berarti bahwa masyarakat harus melakukan registrasi rangkap, melalui proses kertas kerja yang panjang untuk berbagai perizinan dan membutuhkan beberapapanjang untuk berbagai perizinan dan membutuhkan beberapa kali kunjungan ke lembaga-lembaga pemerintah.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)81

Page 82: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen

Layanan e-government yang single window, dengan sistem berbagi i f i k l i l d lik i b b i i t tinformasi skala nasional dan aplikasi berbasis internet

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)82

(1) G4C Portal: www.egov.go.kr

Page 83: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

Pada diagram konsep sistem G4C dijelaskan bahwa masyarakatPada diagram konsep sistem G4C dijelaskan bahwa masyarakat atau bisnis memiliki akses multi kanal one stop ke layanan pemerintah (G4C) yang menyediakan berbagai layanan sertifikasi konsultasi panduan layanan pemrosesan petisisertifikasi, konsultasi, panduan layanan, pemrosesan petisi masyarakat, pembayaran elektronik, dan berbagai informasi pemerintahan lainnya. e-Government for All, World Bank’s ISG e-government practice Technical Advisory Note June 2006”(11)e government practice, Technical Advisory Note, June 2006 (11).

Pendekatan multi kanal diperlukan untuk menjamin partisipasi maksimal dari masyarakat dan pebisnis dalam e governmentmaksimal dari masyarakat dan pebisnis dalam e-governmentmengingat masing-masing kelompok akan memiliki tingkatan akses yang berbeda terhadap masing-masing kanal. Sebagai contoh masyarakat pedalaman cenderung tidak memiliki aksescontoh, masyarakat pedalaman cenderung tidak memiliki akses terhadap kanal elektronik (seperti Internet, e-mail, handphone, TV dijital) dibandingkan masyarakat perkotaan.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)83

Page 84: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

Beberapa kanal one-stop delivery

One-Stop Citizen Service Centres, dimana layanan single-windowdisajikan dengan cara kerja sama diantara lembaga-lembaga untuk melayani masyarakat yang lebih memilih atau yang hanya mampu

l k k i t k i t t kmelakukan interaksi tatap muka.Telecenters: Public access points dengan akses gratis atau bersubsidi ke layanan e-government (via jaringan pos, perpustakaan, sekolah, pusat komunitas, dan lain-lain). o u tas, da a a )Call Centers: Penyampaian layanan melalui telepon yang disediakan oleh call centres pemerintah Web Portals: Penyampaian layanan melalui portal web pemerintah yang

d h di k d b b i t k l i i t blmudah digunakan dan berbasis teknologi interoperable.M-Government: Penyampaian layanan mobile melalui pesan SMS dan portal m-government yang dirancang khusus.T-Government: Penyampaian layanan berbasis TV dijtal interaktif melaluiT Government: Penyampaian layanan berbasis TV dijtal interaktif melalui saluran/portal TV pemerintah yang dirancang khusus, dengan konten yang bersifat broadcast maupun on-demand.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)84

Page 85: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

e-Government Single Access Window for Citizens

G4C S tG4C System

InformationUsers

Single Access Window

Public Service Map Public Service Delivery

Information Providers

Citizenship[MOGAHA*]

[Supreme Court]

Citizens &Businesses

Internet

Go t̀

Public Service Map Public Service Delivery

Management ofService Charge

AdditionalSupport Services

Land

Vehicle

[Supreme Court]

[MOCT**]

[MOCT]

GovernmentAgencies

Gov tNetwork

Information Sharing System

Public ServiceRelay System

Information Link System for Agencies

Business

Tax

[Supreme Court]

[NTS]

[NTS***]

[MOGAHA]

Private Network

e-Certification PaymentGateway

MobileService

•MOGAHA: Ministry of Government Administration& Home Affairs

**MOCT: Ministry of Construction and Transport

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)85

***NTS: National Tax Service

Page 86: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Konfigurasi Government to CitizenBasic administrative information system

Information cooperation utilization system

eGov Portal system

Ministry of home affairs

Resident registrationArchitecture/ Real estateLocal tax

Automated data CitizenCivil affairs

Local tax

Internet

Ministry of construction & transportation

Automobile

datadistribution

systemPortalSite

process system

AutomobileReal Estate

Supreme Court

DataConnection

system

Operation Supportsystem

Real estate registryCorporate registry

National Tax Administration

User

AdministrationBusiness registrationNational tax

Other institutionsCertificationinstitution

Banking institution

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)86

기타 기관기타 기관Other institutions

관련기관관련기관institutioninstitution

Related institutionLinked Portal SiteCitizen Portal Service

Page 87: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

Outcomes

Kini masyarakat Korea dapat membuat permohonan, mengakses, dan memperoleh berbagai dokumen sertifikat melalui layanan administrasi masyarakat online kapan saja dan dimana saja.

Hingga Juni 2006, jumlah layanan yang ditawarkan meningkat drastis menjadi sekitar 5000 jenis panduan bagi layanan sipil, 630 jenis permohonan sipil, dan 30 jenis penerbitan surat-surat online.

Lebih jauh lagi, usaha aktif untuk meningkatkan pemanfaatan layanan kepada publik dan link ke situs portal swasta seperti NAVER dan lain-lain telah menghasilkan peningkatan yang menakjubkan dalam penggunaan layanan: dari yang dulunya kurang dari 1.000 hit per hari pada tahun 2002 ketika layanan ini diluncurkan, hingga kini 45.000 hit per hari pada bulan Juni 2006 (lihat Gambar 8).

. Sistem pelayanan masyarakat meningkatkan kualitas hidup masyarakat danSistem pelayanan masyarakat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kenyamanan administratif dengan menyediakan layanan dengan dokumen dan kunjungan yang lebih sedikit. Jika rata-rata 30% dari total layanan penduduk diproses secara online untuk lima tahun, 1,8 trilliun Won dapat dihemat.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)87

Page 88: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

Penggunaan layanan G2C (unit: 1,000 cases)

6,8129000

10000

Online Applications

7000

8000 Online Issuances

5000

6000

2,2581,750

2000

3000

4000

58

903

,

52380

0

1000

2000

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)88

585202002 2003 2004 2005

Page 89: Module - Penerapan E-Goverment

Latihan

D i lti k l b tk l d tDengan penyampaian multi-kanal, sebutkan layanan yang dapatdijalankan oleh kanal berikut:

e-MailTelepon seluler (SMS)TV Dijital

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)89

Page 90: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

2) Sistem Perpajakan Terintegrasi2) Sistem Perpajakan TerintegrasiPengantar

Sistem perpajakan online terkonsolidasi di Republik Korea bertujuanuntuk memfasilitasi penggunaan Home Tax Service (HTS) yang lebih nyaman untuk urusan pajak seperti pemberitahuan, acuan, dan pembayaran pajak terkait.

Tujuan sistem perpajakan terintegrasi ialahTujuan sistem perpajakan terintegrasi ialahmeningkatkan pendapatan pajakmencegah korupsi

i k k k d b j kmeningkatkan kesadaran membayar pajakmembangun administrasi pajak yang lebih baikmenjamin layanan publik yang cepat dan akurat.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)90

j y p y g p

Page 91: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen

Layanan pajak seperti pengisian, pembayaran dan pengembalian pajak melalui online single windowmelalui online single window

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)91

Page 92: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

Sistem perpajakan online meliputi pajak penghasilan pajak perusahaan pajakSistem perpajakan online meliputi pajak penghasilan, pajak perusahaan, pajakpertambahan nilai (PPN), pajak bumi dan bangunan (PBB), dan berbagai pajaklainnya.

Dari tahun 1999 hingga 2000, Electronic File Tax Return Systemdikembangkan sebagai pilot project dengan agen-agen pajak kantor NTS Seoul, dan hanya melibatkan pajak penghasilan dan PPN. Cakupan inidiperluas hingga meliputi pajak minuman keras dan pajak khusus di tahun2001.

30% dari 2,53 juta pajak penghasilan dan 10% dari 2,12 juta PPN dicatatsecara elektronik pada tahun 2001.

Individu dan kalangan bisnis dapat membuat permohonan dan melihat sertifikat online dari registrasi bisnis, pembayaran pajak, pemberhentian usaha sementara, dan penutupan usaha.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)92

Page 93: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

HasilD hil k b k d t dDengan menghilangkan pemborosan pemasukan data dan mempercepat urusan-urusan perpajakan, sistem perpajakan terintegrasi memperbaiki efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Sebagai contoh, penghematan sebesar 146 miliar KRW (sekitar US$ 126 juta) per tahun dihasilkan dari penghapusan notaUS$ 126 juta) per tahun dihasilkan dari penghapusan nota tertulis yang dikirim lewat pos dan juga akibat yang ditimbulkan dari lamanya waktu pengiriman via pos. M i k tk t i di j kMeningkatkan transparansi di proses perpajakan.Wajib pajak dapat menghemat hingga 300 miliar KRW (sekitar USD 300 juta) per tahun dari biaya perjalanan dan personal j ) p y p j pterkait kunjungan ke kantor pajak, sedangkan NTS diharapkan dapat menghemat hingga 120 miliar KRW (sekitar US$ 120 juta) per tahunnya dari administrasi pajak tanpa kertas.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)93

per tahunnya dari administrasi pajak tanpa kertas.

Page 94: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

3) Sistem Asuransi Terintegrasi

Si t i f i t i t i b d i f i dSistem informasi terintegrasi, sumber daya informasi pada empat pasar asuransi utama, yaitu, dana pensiun nasional, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan kerja, dan asuransi tenaga kerja. Tujuan dari sistem asuransi terintegrasi adalah meningkatkan kualitas pelayanankualitas pelayanan.Pertukaran Informasi antara lembaga pemerintah.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)94

Page 95: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

Layanan portal web informasi asuransi sosial dengan basisdata terintegrasi dari empat asuransi sosialterintegrasi dari empat asuransi sosial

Integrated Insurances: www.4insure.or.kr

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)95

Page 96: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

3) Sistem Asuransi Terintegrasi

Selesainya sistem informasi interkoneksi memungkinkan layananSelesainya sistem informasi interkoneksi memungkinkan layanan one-stop untuk partisipasi, perubahan, dan penarikan dari layanan asuransi terhadap empat jenis layanan asuransi.

Jumlah dokumen yang dibutuhkan berkurang secara drastis dengan adanya penggunaan bersama informasi diantara lembaga melalui jaringan G2C Pengurangan waktu dan biayalembaga melalui jaringan G2C. Pengurangan waktu dan biaya pemrosesan menghasilkan penghematan tahunan sebesar542,3 miliar KRW (sekitar US$ 542,3 juta).

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)96

Page 97: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

4) A lik i P d t P d d k (KTP)4) Aplikasi Pendataan Penduduk (KTP)

Pengelolaan pendataan penduduk awalnya menggunakanPengelolaan pendataan penduduk awalnya menggunakan pencatatan manual informasi penduduk pada buku beserta dengan perubahan informasi seperti registrasi, perubahan, dan masa kadaluarsa Proses ini tidak efisien dandan masa kadaluarsa. Proses ini tidak efisien dan penyelamatan data tidak dapat dilakukan jika terjadi kehilangan atau kerusakan buku besar. Pergantian alamat memakan waktu tiga hari.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)97

Page 98: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

4) Sistem Pendataan Penduduk

Administration network Computerization

ResidentsRegistration ledger

Applicants

Application for and issuance ofresident registration at any placeAround the nation

DB

Administration network p

Residents information byhousehold and by individual

Automatic issuanceof primary schoolenrolment notice

ResidentsRegistration ledgerCentral

LocalAdministrationoffices

. Residents registration management

. Resident tax collection

. Automatic issuance of primaryschool enrolment notice

. Issuance of registered voters list

enrolment notice

. Inquiry of residents

. Uitilization of statistics

. Data sharing among relevant agenciesApplicants

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)98

Page 99: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

4) A lik i P d t P d d k (KTP)4) Aplikasi Pendataan Penduduk (KTP)

HasilS b i di j kk di b l i j i d i i i dSebagaimana ditunjukkan diagram sebelumnya, sistem jaringan administrasi dapatmenyediakan layanan berikut:

Manajemen pendataan penduduk, Pemungutan pajak pendudukPemungutan pajak penduduk, Penerbitan otomatis izin untuk masuk sekolah danPenerbitan daftar pemilh

Waktu proses untuk sebuah permohonan menurun menjadi 1 menit dibandingp p j gsebelumnya (20 menit). Hal ini telah meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

Dengan adanya sistem yang saling terhubung memungkinkan seseorang yang tinggal disat distrik meminta salinan data kepend d kann a di kantor distrik lainn a dansatu distrik meminta salinan data kependudukannya di kantor distrik lainnya, danperubahan alamat secara otomatis dicatat di data pensiun nasional, data asuransikesehatan, data kendaraan, dan surat izin mengemudi

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)99

Page 100: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

4) Aplikasi Pendataan Penduduk (KTP) - LanjutanBidang penerapan

Layanan keamanan nasional dan pemerintahanLayanan keamanan nasional dan pemerintahan

Pencegahan dan deteksi kejahatan

Layanan Kesehatan / Kesejahteraan / PendidikanLayanan Kesehatan / Kesejahteraan / Pendidikan

Layanan Imigrasi

Riwayat wajib militer

e-Commerce (Counter-Hacking, Telekomunikasi)

Keuangan dan Perbankan

Sistem Pembayaran, dll.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)100

Page 101: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

4) Aplikasi Pendataan Penduduk (KTP) - LanjutanKeuntungan KTP Bagi PublikKeuntungan KTP – Bagi Publik

Pengurangan waktu dan biayaSatu KTP menggantikan nyaris semua dokumen. Mengurangi waktu dan biaya dalam mengeluarkan sertifikat

Pendirian sistem yang canggihMudah dibawaAk t d i f i d b if t t d tAkurat dan informasi yang ada bersifat up to date

One-stop customer serviceLayanan yang beragam dan nyamanBerbagai sertifikat dapat dikeluarkan kapanpun dan dimanapun

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)101

Page 102: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

4) Aplikasi Pendataan Penduduk (KTP) Keuntungan KTP Bagi AdministrasiKeuntungan KTP – Bagi Administrasi

Penyederhanaan prosesMengurangi penggunaan kertasOtomasi prosesMengurangi staf administrasiMengurangi staf administrasi

Pengaturan anggaran nasional yang efektiffMengurangi biaya administratif

Layanan sosial terkomputerisasiy pPengobatan dan layanan informasi sosial yang terkomputerisasiLayanan sosial yang state-of-art dan paling maju

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)102

Page 103: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

4) Aplikasi Pendataan Penduduk (KTP) - LanjutanK t KTP Si i S i lKeuntungan KTP – Sisi Sosial

Pencegahan kejahatan sosialg jMencegah kejahatan sosial, dan ekonomi sebelum terjadi.

Menumbuhkan ekonomi di daerah terkaitMeraih sisi kompetitif terhadap negara majuMeraih sisi kompetitif terhadap negara majuPertumbuhan industri sistem informasi

Sistem lalu lintas yang terkomputerisasiDapat dimanfaatkan untuk mendaftarkan kendaraanMengelola asuransi kendaraanMengontrol SIM dan riwayatnyaMengontrol SIM dan riwayatnya

Laporan Pajak dan pembayaran yang terkomputerisasi Layanan sosial yang terintegrasi dan terkomputerisasi

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)103

Page 104: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)4) Aplikasi Pendataan Penduduk (KTP) - LanjutanSmart Card

KTP (S t C d) d t i i f b ik tKTP (Smart Card) dapat menyimpan info berikut:• Data Pribadi (Alamat, Usia, Jenis Kelamin, Telepon, E-mail …)• Riwayat mengemudi • Rekam Medis (Golongan Darah, Alergi, Asuransi …)

DATOS DE PERSONALESREPUBLICA BOLIVARIANA DE VENEZUELACEDULA DE IDENTIDAD

• Cap, Tanda tangan, Foto• Sidik Jari, dan lainnya…

FIRMA TITULARPENICILINA

A RH +

15/08/2000

15/08/2010

MIRANDA

FECHA VENCIMIENTO :

FECHA EXPEDICION :

N OFICINA

V- 3.723.010

FERNANDEZ VERA

DANIELA

SOLTERAFEMENINO

MIRANDANo. OFICINA :

VENEZOLANO

02/06/1979

FIRMA DIRECTOR GENERAL

KTP Nasional dapat menggabungkan berbagai macam sertifikasi• Surat Izin Mengemudi• Kartu Asuransi Kesehatan

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)104

• Kartu Asuransi Kesehatan• Kartu Tabungan dan lainnya…

Page 105: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

5) Sistem manajemen informasi real estate

Ketika kesadaran sosial dan publik akan real estate meningkatKetika kesadaran sosial dan publik akan real estate meningkat dan juga meningkatkya aktivitas pemerintah pada real estate –seperti pembangunan tanah penduduk, perencanaan

h d tili i t h k b t h kperumahan dan rencana utilisasi pertanahan, kebutuhan akan manajemen yang lebih komprehensif dan efisien pada level pemerintahan meningkat.

Informatisasi manajemen real estate dibutuhkan untuk mengurangi investasi spekulatif pada real estate yang terjadimengurangi investasi spekulatif pada real estate yang terjadi pada awal 1980 dan untuk membebankan pajak ke pemilik tanah berdasarkan ukuran tanah.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)105

Page 106: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

5) Sistem manajemen informasi real estate

Nationwide networksNationwide networksComputerization

Land and forestryi tLot number

DBApplicants

Cit ies, provinces,

registersLot number,classif icat ion,size and ownership

Central . Land- related polic ies. Management of informat ion on public lands

Ident if icat ion of tax sources and preparation

count ies anddistricts

Land records management

. Ident if icat ion of tax sources and preparationof stat ist ical data

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)106

Page 107: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

5) Sistem manajemen informasi real estate

HasilS j k 1998 i t l t t t l h t k lid i k i t d i i t t iSejak 1998, sistem real estate telah terkonsolidasi ke sistem administratsi komprehensif bagi 21 distrik besar. Juga disediakan one-stop service untuk real estate bersama dengan sistem yang relevan seperti sistem manajemen tanah dan bangunan

Penyelesaian basisdata pertanahan dan interaksi online antar lembaga yang relevan telah mendukung reformasi layanan administrasi terkait pertanahan.

- Sebagai hasilnya potensi peningkatan kebutuhan SDM sebesar15 persen dapat dicegah dan- Sebagai hasilnya, potensi peningkatan kebutuhan SDM sebesar15 persen dapat dicegah dan mengurangi proses dari 10 tahap menjadi 3 tahap

- Kemudahan akses data pertanahan dan lahan hutan bagi masyarakat sehingga dapat dipantau melalui terminal komputer di rumah

- Pengurangan waktu proses per permintaan dari 30 menjadi lima menit

Masyarakat dapat mengakses informasi kepemilikan tanah dan tanah yang menganggur, memastikan transaksi yang transparan.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)107

Page 108: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

6) Aplikasi administrasi kendaraan

Ketika jumlah kendaraan di Republik Korea melewati angka 10 jutaKetika jumlah kendaraan di Republik Korea melewati angka 10 juta, dirasakan perlunya sebuah sistem informasi untuk menangani secaraefektif peningkatan drastis dalam permintaan administratif terkaitkendaraan bermotor.

Fokus pada proses pendataan dan inspeksi, dan mendukung layanan-layanan seperti spesifikasi kendaraan izin mengemudi sementara danlayanan seperti spesifikasi kendaraan, izin mengemudi sementara, danpengelolaan surat izin mengemudi.Registrasi kendaraan di kota, kabupaten, dan kantor wilayahmemberikan beban berat bagi pelamar karena mengharuskan merekamemberikan beban berat bagi pelamar karena mengharuskan merekauntuk mengirim salinan KTP dan dokumen lainnya.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)108

Page 109: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)6) Aplikasi administrasi kendaraan

Manufacturing Purchase

ApplicatnsV hi l Ad i i t ti S i

g

Type

approval

Specifications

management

Temporary

diving

New vehicle

registration

Imported vehicle

registration

NationalAdministrative

Related

Vehicle Administration Service

Manufacturing

InformationSystem (NAIS)

NationalP li A

DB

Relatednetworks

Relatednetworks

Processing

Scrapping

PurchaseLink toRelatedagencies

Police Agency

Korea CustomsService

Vehicle registry/Vehicleinspection office incities, counties anddistricts

Possession/Use

KIDI

Korea InsuranceDevelopmentInstitute

Possession/Use

Change

Transfer

Inspection Driver’s

license

Scrapping

Registration of

Termination

Management & Analysis

Registration

statistics

Statistics of

civil petition

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)109

Page 110: Module - Penerapan E-Goverment

3.1 G2C : Government to Citizen (Lanjutan)

6) A lik i d i i t i k d6) Aplikasi administrasi kendaraan

HasilIntegrasi dan pertukaran data untuk pemrosesan layanan administrasi kendaraan antara MOGAHA, Korea Automobile Manufacturers Association (KAMA), dan lembaga terkait telah menghemat 8,2 miliar Won. Sebelumnya hal ini membutuhkan penerbitan 23 juta dokumen sepertiSebelumnya hal ini membutuhkan penerbitan 23 juta dokumen seperti KTP dan dokumen pembayaran pajak otomotif.Keseluruhan proses kini hanya memakan waktu 20 menit dibandingkan dengan sebelumnya (satu jam) Terlebih lagi dengan one stop servicedengan sebelumnya (satu jam). Terlebih lagi, dengan one stop service, penduduk tidak perlu melakukan berbagai kunjungan ke instansi dan proses pengisian yang menggunakan kertas.Jaringan nasional untuk administrasi kendaraan didirikan dibawah gnaungan Ministry of Construction and Transportation. Saat ini 16 kantorprovinsi dan kota bertindak sebagai pusat data lokal.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)110

Page 111: Module - Penerapan E-Goverment

Latihan Kelompok

Sebutkan lima jenis layanan yang umum dari G2C.Dapatkah anda menambahkan layanan masyarakat lainnya yang dapat dimasukkan ke portal G2C di negara Anda?dapat dimasukkan ke portal G2C di negara Anda?

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)111

Page 112: Module - Penerapan E-Goverment

Modul 3Modul 3

PENERAPAN E-GOVERNMENT-SESI 3: JENIS-JENIS APLIKASI DAN IMPLEMENTASI TIK

Dr. Nag Yeon Lee

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Page 113: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B)

Menginovasi Layanan BisnisMenginovasi Layanan Bisnis

1) Sistem Pengadaaan Terintegrasi (e-Procurement) E-Procurement System of the Public Procurement Service of Korea (KONEPS),adalah sistem online yang memungkinkan pemrosesan yang nyaman dan cepat untuk seluruh prosedur administratif terkait pengadaan publik, meliputi, pengajuan harga, kontrak, pembayaran, dan penyampaian produk.

Terhubung ke 67 sistem, sistem ini bekerja sebagai pusat untuk e-procurement melalui penyediaan layanan one-stop and non-stop. Saat ini, sekitar 35.000 organisasi publik dan 160.000 perusahaan menggunakan sistem tersebut, sementara lebih dari 180.000 orang

j i t l t b t ti h imengunjungi portal tersebut setiap hari.

Tahun 1997, pertukaran dan otentikasi sistem diimplementasikan untuk memperkenalkan sistem EDI. Tahun 1999, pengenalan domestic procurement dan sistem akuntansi telah di l ikdiselesaikan.Tahun 2001, electronic government procurement system terpilih sebagai salah satu dari pilar utama e-government di Korea.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)113

Page 114: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B)1) Sistem e-Procurement Terintegrasi

Sistem pengadaan pemerintah single window untuk keseluruhan proses melalui internet

e-Procurement Terintegrasi: www.g2b.go.kr

proses melalui internet

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)114

Page 115: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

1) Si P T i i1) Sistem e-Procurement Terintegrasi

Proses pengadaan yang sebelumnya bergantung pada surat dan p g y g y g g pkunjungan personal kini menjadi terkomputerisasi. Hal ini menciptakan sistem pengadaan pemerintah yang paperless sebagai e-marketplaces terbaik bagi sektor swasta.Informasi pengadaan meliputi permintaan pembelian, pengumuman lelang, pemenangan kontrak dan status kontrak disediakan real-time di Internet.Sistem EDI pengadaan diimplementasikan dalam 3 fase dari 1997 sampai 2001. Public Procurement Service (PPS) dibentuk untuk menjalankan layanan pengadaan elektronik.j y p gTransaksi online tercatat sebesar 87% dari semua aktivitas perdagangan.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)115

Page 116: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

2) Sistem Aplikasi Kepabeanan2) Sistem Aplikasi Kepabeanan

Importir dan eksportir perlu datang ke kantor kepabeanan dan institusi keuangan untuk melewatkan (clear) barang-barang mereka, membayarkeuangan untuk melewatkan (clear) barang barang mereka, membayar kewajiban kepabeanan, dan meminta tax refund. Perizinan, pemantauan, dan pengawasan terhadap bandara dan pelabuhan tidak sistematis dan walaupun cukup baik untuk memenuhi kebutuhan dasar pelanggan seringkali masihmemenuhi kebutuhan dasar pelanggan, seringkali masih menyebabkan banyak ketidakenyamanan.Tujuan dari pembangunan sistem e-customs ialah untuk: a) mendirikan sistem informasi yang mendukung administrasi ) y g gkepabeanan; b) menghentikan penyelundupan; c) mengurangi biaya logistik dalam industri ekspor dan impor; dan d) memperbaiki kualitas pelayanan kepabeanan yang ditawarkan. P d k b ti l k /i i iProsedur pengurusan kepabeanan seperti laporan ekspor/impor, izin merapat ke dermaga, dan manajemen data kargo semuanya terkomputerisasi.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)116

Page 117: Module - Penerapan E-Goverment

2) Sistem Aplikasi Kepabeanan (Lanjutan)GambaranGambaran

Mendirikan proses bisnis one-stop solution melalui standarisasi proses impor/ekspor dan digitalisasi berbagai dokumen

Higher national competitiveness in f t h i ld

Objectivesimpor/ekspor dan digitalisasi berbagai dokumen.

GlobalT d

fast changing world economyHigh quality trading serviceLead the IT industry and import / export information technology

Background

e-Trade export information technologyFoundation for e-Government

National competitivenessStrengthen information technology

Establish logistics DBE t bli h i t/ t DB

StrategiesLimitation of existing processNeeds for higher efficiency

Cost reduction

Establish import/export DBEstablish trading DBEstablish trading portal siteEstablish trading automation

Needs for higher efficiencyKnowledge based Trading

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)117

Establish trading automation system

Page 118: Module - Penerapan E-Goverment

Internet Clearance PortalInternet Clearance PortalSistem Utama Sistem Utama KepabeananKepabeananKepabeananKepabeanan

Paying bank

Drawback decisionDeclaration

246 layanan tersedia di Internet

Drawback decision

Access to processing info(im/ex clearance, drawback)

Declaration(using certificate)

Internet Clearance Portal(portal.customs.go.kr)

Print out certificate of Customs officer

AuditInternetDeclarant

declaration completion

Import cargo release permit

Notice of updates

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)118

Bonded storage

Page 119: Module - Penerapan E-Goverment

Single WindowSingle WindowSistem Utama Sistem Utama KepabeananKepabeanan

Clearance requirement Customs

Administration Customs

Administration Standarisasi data542 items 287 items

KepabeananKepabeanan

Korea Food and Drug Administration

verification agencies

Declaration

A

B

Information SystemInformation System

ApprovalA

B

Natl’ Fisheries Products Quality Inspection Service

Natl’ Plant Quarantine Service

Single WindowSingle WindowImport declaration

Verification request

CA

C

Verification Quarantine Service

Natl’ Veterinary Research and Quarantine Service

Korea Medical Devices Clearance result

Approval

e cat orequest

INTERNET/EDI

Industry Association

Korean Dental Trade Association

Korea PharmaceuticalArrival/departure requirement verification agencies

Immigration Bureau MOJ

Clearance result Arrival report Approval

Korea Pharmaceutical Traders Association

Korea Animal Health Products Association

Immigration Bureau ,MOJ

Natl’ Quarantine Service

MOMAF

A i ti Ad i i t ti

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)119

Aviation Administration

Page 120: Module - Penerapan E-Goverment

2) Sistem Aplikasi Kepabeanan (Lanjutan)Konfigurasi

Customs clearance Logistics TradingTrading

CompanyCustom

Forwarder Trading Company

Korea Trading NetworkKorea Trading Networkgg

Network

Internationaltradingnetwork

AT&T

Financialnetwork Insurance

network

Forwarder

Relatedinstitution

Nationaltax agency

Domesticbanks

InsuranceCompany

Foreignbank

Import/export

associationDomestic Transportation

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)120

tax agency associationTransportation

Page 121: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

2) Sistem Aplikasi Kepabeanan2) Sistem Aplikasi Kepabeanan

Hasil

Pelanggan dapat melewatkan barang-barang mereka dari kantor dengan hanya menggunakan mousePelanggan dapat melewatkan barang barang mereka dari kantor dengan hanya menggunakan mouse.

Hanya membutuhkan 8 hari dari pelabuhan masuk ke pengiriman barang dibandingkan dengan sebelumnya, 23 hari dan perizinan ekspor hanya membutuhkan 2 menit dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai 4 jam.

Penghematan sekitar 2,5 trilyun KRW (sekitar US$ 2,5 trilyun) per tahun telah tercapai dengan menggunakan sistem perizinan yang paperless & dengan menghubungkan pihak yang terkait melalui jaringan.

Pengurangan biaya industri hingga sekitar 3 878 miliar KRW per tahun akibat dampak langsung sepertiPengurangan biaya industri hingga sekitar 3.878 miliar KRW per tahun akibat dampak langsung, seperti penghematan waktu/biaya sebesar 709 miliar KRW, efek industri terkait seperti peningkatan produktivitas dari industri terkait dan efisiensi penggunaan fasilitas senilai 2.370 miliar KRW dan dampak tidak langsung sekitar 798 miliar pada sektor industri lainnya. Waktu yang dibutuhkan untuk izin kepabeanan impor menggunakan e-custom (UNI-PASS) berkurang menjadi 3,9 hari tahun 2006 dibandingkan 9,5 hari tahun 2003 (lihat diagram).

Melalui sistem e-custom, penyelesaian urusan ekspor saat ini dapat diproses dalam dua menit dan penyelesaian urusan impor hanya dalam 1,5 jam. Ini adalah salah satu sistem pengurusan kepabeanan tercepat diantara 169 negara anggota World Customs Organization.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)121

Page 122: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

3) A lik i C3) Aplikasi e-Commerce

e-Commerce merujuk kepada pembelian, penjualan, pemasarane Commerce merujuk kepada pembelian, penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk dan jasa melalui Internet dan jaringankomputer lainnya..MenanganiMenangani transaksitransaksi pembelianpembelian dandan transfertransfer danadana melaluimelaluiMenanganiMenangani transaksitransaksi pembelianpembelian dandan transfer transfer danadana melaluimelaluijaringanjaringan komputerkomputer..Peran pemerintah dalam e-commerce adalah untukmemungkinkan komunitas bisnis untuk mendapatkanmemungkinkan komunitas bisnis untuk mendapatkan informasi yang berharga dan menerapkannya di waktu yang tepat pada produksi dan penjualan barang dan jasa..e Commerce dibangun di atas struktur dan keuntungane-Commerce dibangun di atas struktur dan keuntungan perdagangan tradisional dengan menambahkan fleksibilitasyang ditawarkan oleh jaringan elektronik (LihatLihat GambarGambar 11--2).2).

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)122

Page 123: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

Components of electronic commerce

Electronic Commerce

InstitutionsGovernment

ProcessesMarketing

MerchantsManufacturersSuppliersConsumers

SalesPaymentFulfillmentSupport

NetworksCorporateCorporateInternetCommercial

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)123

Page 124: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

3) Aplikasi e Commerce3) Aplikasi e-Commerce

Salah satu fitur kunci dari e-commerce adalah penyediaan transaksi business-to-business (B2B) untuk memajukan usaha kecil menengah (UKM)karena mayoritas transaksi e-commerce berlangsungkarena mayoritas transaksi e commerce berlangsung

di e-commerce B2B (Lihat Studi Kasus).(Lihat Studi Kasus).

D l B2B i t h lDalam e-commerce B2B, pemerintah perlu membangun dan menyediakan layanan dalam bidang

e-payment, logistik, keamanan, jaringan e-tradel b l d i i l lglobal, dan isu-isu legal

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)124

Page 125: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

a) Meningkatkan e commerce B2B (1)a) Meningkatkan e-commerce B2B (1)e-Commerce B2B dapat meningkatkan produktivitas dan transparansi melalui informatisasi seluruh kegiatan bisnis, dan menawarkan pertukaran informasi dan kerja sama antar perusahaan yang berlokasi dalam sebuah rantai nilai tunggal untuk merangsang c-commerce (collaborative commerce)(* Referensi).Pemerintah dapat menawarkan pilot project bagi c-commerce dengan prospektif UKM sebagai target dari proyek ini. Budaya korporat saat ini cenderung tertutup dan tidak transparan, dengan demikian, penting bagi pemerintah untuk mempromosikan budaya saling berbagi informasi. Untuk menjamin e-commerce B2B dan pertukaran informasi yang lancar, penting untuk mengembangkan antar muka yang efisien dan menawarkan standarisasi data dan protokol.g g y g p

b) Memperluas Jaringan B2BPemerintah perlu memromosikan e-business ke industri jasa dan manufaktur untuk meningkatkan daya saing mereka.Di Republik Korea, pemerintah menargetkan 30 % rasio dari e-commerce terhadap total transaksi di enam industri utama (elektronik, otomotif, perkapalan, baja, mesin, dan industri tekstil), dan 25 % di industri lainnya. Pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur e-commerce B2B, seperti standarisasi dan e-cataloguing dari tiap industri. Sampai 2005, lebih dari 50 industri telah membangun jaringan B2B mereka.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)125

Page 126: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

3) A lik i C3) Aplikasi e-Commerce

•C-commerce adalah sebuah model bisnis dimana sebuahperusahaan mengintegrasikan sistemnya dengan sistem supplierdan mitra melalui Internetdan mitra melalui Internet.

Hal ini didukung dengan makin banyaknya aplikasi B2B yang mengotomasi proses proses bisnis utama dalam supply chainmengotomasi proses-proses bisnis utama dalam supply chaindan memperluasnya melebihi batas perusahaan, dari bahanmentah hingga produk akhir.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)126

Page 127: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

3) Aplikasi e Commerce3) Aplikasi e-Commerce

c) Memperbaiki sistem logistik dan pembayaran untuk mendukunge-commerce B2Be commerce B2B.

Mendukung pembangunan dan pendirian sistem logistik bersamauntuk memajukan e-commerce B2B di masing-masing industri.

Sistem logistik akan terhubung dengan sistem informasi keuangan. Pemerintah berencana untuk membangun sistem logistik berdasarkanITS dan GIS pemerintah akan membangun sebuah infrastruktur baruITS dan GIS, pemerintah akan membangun sebuah infrastruktur baruseperti jaringan telekomunikasi nirkabel menggunakan UHF.

Pemerintah akan merevisi dan mengembangkan hukum dan peraturang g pterkait dengan e-payment untuk memastikan lingkungan yang terpercaya dan aman untuk e-commerce dengan memperluasinfrastruktur untuk e-payment dalam memfasilitasi pertumbuhane-commerce B2B.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)127

e commerce B2B.

Page 128: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

3) Aplikasi e Commerce3) Aplikasi e-Commerce

d) Membangun infrastruktur bagi e-trade internasional

Menyediakan informasi rinci tentang e-marketplace di negara lain.

Pemerintah berencana menyediakan informasi menyangkut standar dokumen dan katalog, standar komoditas dari setiap e-marketplace e-Trade menyediakan lingkungan bagistandar komoditas dari setiap e-marketplace. e-Trade menyediakan lingkungan bagi perdagangan internasional yang paperless melalui pembuatan sistem perdagangan internasional terintegrasi agar cocok untuk dilakukan melalui internet.

Pemerintah akan mengimplementasikan proyek jaringan e-trade global untuk menangani b k it d d i t i l t k i t di isemua proses berkaitan dengan perdagangan internasional, termasuk intermediasi,

kontrak, pembayaran, dan logistik.

Jaringan yang dibangun akan dihubungkan dengan sistem perdagangan internasional otomatis dari negara-negara Asia dan Eropaotomatis dari negara negara Asia dan Eropa.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)128

Page 129: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

3) Aplikasi e Commerce3) Aplikasi e-Commercee) e) Mengatasi iMengatasi isusu--isuisu EE--CommerceCommerceIsu-isu terkait perpajakan atas barang dan jasa melalui jaringan elektronik perlu diselesaikan segera..Isu keamanan data juga krusial dalam --e-commerce baik itu terkait dengan pembelian tiketIsu keamanan data juga krusial dalam e commerce baik itu terkait dengan pembelian tiket penerbangan online, penggunaan kartu kredit dan debit melalui Internet, ataupun perdagangan reksa dana, asuransi, dan layanan deposito secara online..AArearea barubaru di di cyberspace cyberspace dandan cybermarketcybermarket..PerubahanPerubahan mendasarmendasar dalam dalam paradigmaparadigma ekonomiekonomi saatsaat iniini..

KetikaKetika pasar pasar ee--commerce commerce tumbuhtumbuh dengandengan cepatcepat, , iisusu--isuisu berikutberikut menjadimenjadi masalahmasalah utamautamayang perlu yang perlu dipecahkandipecahkan. . IsuIsu utamautama ee--commerce:commerce:

PerpajakanPerpajakanPerpajakanPerpajakanIsuIsu terkaitterkait privasiprivasiIsuIsu terkaitterkait konsumenkonsumenKriptografiKriptografi, , ootentikasitentikasi/sertifikasi/sertifikasiAksesAkses dandan penggunaanpenggunaan infrastrukturinfrastruktur informasiinformasiAksesAkses dandan penggunaanpenggunaan infrastrukturinfrastruktur informasiinformasiDampakDampak kkemasyarakatanemasyarakatan

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)129

Page 130: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

3) Aplikasi e Commerce3) Aplikasi e-Commercef) Memajukan informatisasi sektor UKMMenghubungkan seluruh perusahaan di Republik Korea dengan Internet dan memperluas basis bagi e-business di seluruh negara. Pemerintah memberikan dukungan untuk akses internet bagi UKM. Menghubungkan UKMPemerintah memberikan dukungan untuk akses internet bagi UKM. Menghubungkan UKM akan memromosikan pembentukan pasar yang mandiri bagi UKM dan e-business yang produktif. Pemerintah membantu UKM yang kekurangan dana dan teknologi untuk mengadoposi TI melalui layanan terintegrasi oleh ASPs (Application Service Providers), dan juga memenuhi kebutuhan informatisasi dari 30 000 UKMmemenuhi kebutuhan informatisasi dari 30.000 UKM.Pemerintah akan membangun jaringan untuk sistem pendukung e-business yang komprehensif dan menyediakan layanan dalam kompleks industri yang terkonsentrasi.Membangun sistem penyebaran informasi industri yang akan membantu UKM meningkatkan daya saing mereka dan mengurangi biaya untuk mendapatkan informasi.g y g g g yPemerintah akan mendorong industri besar seperti permesinan dan elektronik untuk membangun basisdata informasi dari industri dan sistem pencarian terintegrasi untuk informasi industri.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)130

Page 131: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

3) Aplikasi e Commerce3) Aplikasi e-CommerceStudiStudi KasusKasus ee--CommerceCommerce (1(1))Volume e-commerce di Republik Korea telah mencapai KRW 413.584 triliun di tahun 2006, menunjukkan peningkatan sebesar 15,4 persen dari tahun 2005. Proporsi tiap jenistransaksi tidak banyak berubah, dengan proporsi B2B agak menurun dan B2G yang y , g p p g y gsemakin meningkat.Tabel 1 Volume e-commerce berdasarkan jenis transaksi

(unit : KRW 1 billon %) (unit : KRW 1 billon, %)

% % Amount %3 5 8 , 4 5 0 1 0 0 . 0 4 1 3 , 5 8 4 1 0 0 . 0 5 5 , 1 3 4 1 5 . 4To tal e- Co mmerc e Vo lume

2005 2006 Increase from Previous YearType

3 5 8 , 4 5 0 1 0 0 . 0 4 1 3 , 5 8 4 1 0 0 . 0 5 5 , 1 3 4 1 5 . 4B2B 319,202 89.1 366,191 88.5 46,990 14.7B2G 29,036 8.1 34,436 8.3 5,400 18.6B2C 7 821 2 2 9 132 2 2 1 211 15 3

To tal e Co mmerc e Vo lume

B2C 7,821 2.2 9,132 2.2 1,211 15.3Others 2,292 0.6 3,826 0.9 1,534 66.9

Source : National Statistical Office, 2007.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)131

Page 132: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

3) Aplikasi e-Commerce

(unit : KRW 1 billon, %)

% % Amount %2005 2006 Increase from Previous YearType

% % Amount %3 1 9 , 2 0 2 1 0 0 . 0 3 6 6 , 1 9 1 1 0 0 . 0 4 6 , 9 9 0 1 4 . 7

Buyer- led 228,167 71.5 263,318 71.9 35,151 15.4 Open 54,538 (23.9) 64,845 (24.6) 10,307 18.9

B2B e- Commerce

Cooperative 173,629 (76.1) 198,473 (75.4) 24,844 14.3 Seller- led 77,443 24.3 86,238 23.5 8,794 11.4 Open 9,379 (12.1) 8,666 (10.0) - 713 - 7.6

Cooperative 68 064 (87 9) 77 571 (90 0) 9 507 14 0 Cooperative 68,064 (87.9) 77,571 (90.0) 9,507 14.0 Broker- led* 13,591 4.3 16,635 4.5 3,044 22.4

Note : Broker- led markets are e- marketplaces.Source : National Statistucal Office, 2007.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)132

Table 2 B2B e-Commerce volume by transaction type

Page 133: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

3) Aplikasi e-Commerce3) Aplikasi e-CommerceB2GDi pasar B2G tahun 2006, kontrak konstruksi, yang memiliki porsi besar antara tahun 2002 hingga 2005, berkurang sehingga porsinya lebih kecil dibandingkan dengan pembelian barang dan jasa untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Pasar B2G yang melibatkan lembaga pemerintah seperti lembaga administratif pusat lembaga pemerintahPasar B2G yang melibatkan lembaga pemerintah seperti lembaga administratif pusat, lembaga pemerintah daerah, dan kantor-kantor pendidikan mengambil porsi sebesar 34.436 triliun KRW.

(unit:KRW1billon %) (unit : KRW 1 billon, %)

% % Amount %2005 2006 Increase from Previous YearType

29,036 100.0 34,436 100.0 5,400 18.6 Purchase of goods and services 13,064 45.0 19,385 56.3 6,321 48.4

B2G e-Commerce

Construction contracts 15,972 55.0 15,050 43.7 -922 -5.8

Source : National Statistucal Office, 2007.Tabel 3 Volume e-Commerce B2G

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)133

Tabel 3. Volume e-Commerce B2G

Page 134: Module - Penerapan E-Goverment

3.2. Government to Business (G2B) (Lanjutan)

3) Aplikasi e-CommerceTabel 4 Jumlah Pusat Perbelanjaan Online

(unit : %)

% % Amount %2005 2006 Increase from Previous YearType

% % Amount %4 , 3 5 5 1 0 0 . 0 4 , 5 3 1 1 0 0 . 0 1 7 6 4 . 0

By Merchandize Type

Total No. of Online Mails

General Mails 300 6.9 242 5.3 - 58 - 19.3 Specialized Mails 4,055 33.1 4,289 94.7 234 5.8 By Operation Typey p yp Online Mails 2,115 48.6 2,208 48.7 93 4.4 Online and Offline Mails 2,240 51.4 2,323 51.3 83 3.7

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)134

Note : Data are based on the end December every year.Source : National Statistucal Office, 2007.

Page 135: Module - Penerapan E-Goverment

Latihan

Buatlah daftar layanan G2B yang umum.Layanan manakah yang dapat menjadi killer

li ti ?application?Pada aspek bisnis manakah?J l k d i k t ti B2B B2G B2CJelaskan dengan singkat pengertian B2B, B2G, B2C, dan C2C dan buat daftar transaksi bisnis yang muncul di masing-masing kategorimuncul di masing-masing kategori.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)135

Page 136: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G)

M i i C K j P i t hMenginovasi Cara Kerja Pemerintah1) Sistem Keuangan Terintegrasi

Sejak pertengahan 1970-an hingga 1985, bank-bank lokal di j p g gg ,Republik Korea diperkenalkan dengan sistem komputer untuk unit bisnis dan dibangun jaringan yang menghubungkan pusat dan cabang.

Sebagai bagian dari proyek Sistem Informasi Dasar Nasional, sistem informasi keuangan antar bank dikembangkan,sistem informasi keuangan antar bank dikembangkan, sehingga konsumen dapat menikmati transaksi keuangan antar bank. Sistem informasi keuangan antar bank diperbaharui pada tahun 1992-1996 dan lembaga-lembaga keuangan bukan bank, g g g ,seperti perusahaan sekuritas, perusahaan asuransi, dan perusahaan investasi juga ikut terhubung.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)136

Page 137: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) 1) Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi

– Manajemen aktivitas keuangan nasional secara real-time

1) Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi

– Menghubungkan 23 sistem terkait keuangan yang beroperasi secaraindependen di berbagai lembaga pemerintah

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)137

Page 138: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)1) Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi1) Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi

Engi ne of Gov er nment Fi nanc i a l Management Ref or mEngi ne of Gov er nment Fi nanc i a l Management Ref or m

NAFI S

Fi nanc i a l Anal ys i s

C l i d t d Fi St t i t i

I n t er nat i onalOr gani zat i ons

NAFI S

For ei gnI nves t or s

Nat i onal Ass embl y( Par l i ament )

Mi ni s t r i es &Depar t ment s

Nat i onal Tax Ser v i ce( T C l l t i A )Cons ol i dat ed Fi nance St at i s t i c s

BudgetPr epar at i on

BudgetAl l ocat i on

I nt er nat i onalFi nanc i a l Mar k et s

Ci t i zens

( Tax Col l ec t i on Agency )

Kor ea Cus t oms Of f i ce( Cus t oms & Dut i es )

Bank of Kor ea( Cent r al Bank)

P bl i P t S i

Recei ptManagement

PaymentManagement

Gener alLedger

CashManagement

Tax Payer s

Commer c i al

Publ i c Pr ocur ement Ser v i ce( Pr ocur ement Agenc y )

Boar d of Audi t & I ns pec t i on( Audi t i ng Agency )

Land Regi s t r y AgencyLedger Management

As setManagement

DebtManagement

Bank s

Suppl i er s( Vendor s )

Cadas t r a l Of f i ces

Local Gover nment( Pr ov i nc es & Di s t r i c t s )

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)138

Page 139: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)

1) Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi1) Sistem Informasi Keuangan TerintegrasiDalam sektor manajemen keuangan pemerintah, penting untuk menghubung-kan seluruh sistem informasi finansial yang beroperasi secara independen di berbagai lembaga pemerintah. Sistem keuangan terintegrasi ini disebut NAFISdan fungsi sistem tersebut sebagai berikut;dan fungsi sistem tersebut sebagai berikut;

NAFIS terdiri dari 10 modul;

1. Modul Persiapan Anggaran dan Alokasi Anggaran meliputi seluruh prosesanggaran pemerintah.

2. Modul Manajemen Penerimaan dan Pembayaran meliputi pengumpulanj y p p g ppendapatan pajak dan non pajak, dan pembelajaan publik.

3. Modul General Ledger meliputi pencatatan seluruh transaksi keuangan, penutupan akhir tahun, dan laporan fiskal dari tiap entitas pemerintah.penutupan akhir tahun, dan laporan fiskal dari tiap entitas pemerintah.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)139

Page 140: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)

1) Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi1) Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi4. Modul Cash Management meliputi prakiraan keuangan, pengalokasian keuangan, dan

operasi keuangan oleh bank sentral.

5. Modul Manajemen Aset dan Manajemen Pinjaman meliputi manajemen properti nasional seperti tanah, bangunan, pesawat dan kapal-kapal, serta manajemen risiko negara terhadap aset-aset tersebut.

6. Modul Statistik Keuangan Terkonsolidasi meliputi pengolahan laporan fiskal berdasarkan informasi keuangan terkonsolidasi dari seluruh lembaga pemerintah.

7. Modul Analisis Keuangan meliputi perkiraan dan simulasi makroekonomi, analisis indeks7. Modul Analisis Keuangan meliputi perkiraan dan simulasi makroekonomi, analisis indeks finansial, dan pengukuran kinerja.Dan yang lebih penting lagi, NAFIS berinteraksi dengan sistem internal dan eksternal lainnya.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)140

Page 141: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)

1) Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi1) Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi

Hasil

Jaringan informasi keuangan menghilangkan batas ruang dan waktu, memungkinkan transaksi keuangan 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.dan 365 hari setahun.

Hal tersebut menciptakan momentum bagi pasar keuangan lokal untuk berkembang dengan menciptakan platform sistem informasi keuangan

li b b iyang saling berbagi.

Jaringan ini diharapkan membantu memperkuat daya saing internasional industri keuangan Republik Koreainternasional industri keuangan Republik Korea.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)141

Page 142: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)

2) Si t i f i t d h2) Sistem informasi e-government daerah

Mencakup keseluruhan konsep e-government daerah dan dua p p glevel e-government dibawahnya; a) Informatisasi administrasi kota/provinsib) Peningkatan administrasi kota/kabupaten/distrikb) Peningkatan administrasi kota/kabupaten/distrik. Pemerintah daerah dijital memungkinkan pertukaran informasi real-time melalui hubungan vertikal dan horisontal antara lembaga administrasi pusat dan daerahlembaga administrasi pusat dan daerah. Efisiensi telah ditingkatkan dan layanan konsumen telah diperbaiki dengan adanya infrastruktur pemrosesan elektronik untuk administrasi dan permohonan masyarakatuntuk administrasi dan permohonan masyarakat.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)142

Page 143: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)Sistem Informasi Pemerintah Daerah

Pembangunan administrasi pemerintah yang komprehensif

Sistem Informasi Pemerintah Daerah

g p y g p

Sistem Informasi diantara 232 pemerintah daerah

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)143

Page 144: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)

2) Sistem informasi e government daerah2) Sistem informasi e-government daerah

HasilDengan pertukaran informasi dasar yang dibutuhkan untuk urusanDengan pertukaran informasi dasar yang dibutuhkan untuk urusan kemasyarakatan seperti tempat tinggal, tanah dan kendaraan. Jumlah dokumen yang dibutuhkan pelamar yang harus disiapkan telah menurun dan kunjungan ke lembaga menjadi tidak diperlukan lagi.

Ketika layanan kesehatan dan kesejahteraan mengubah paradigma dari berorientasi bisnis ke berorientasi pelanggan, jumlah formulir yang dibutuhkan telah berkurang menjadi 13 dibandingkan dengan sebelumnyag j g g yberjumlah 60. Waktu pemrosesan untuk pemeliharaan akun fasilitas menurun menjadi seminggu dari sebulan. Dan pengelolaan akun kendaraan menjadi dua jam dari 20 haridari 20 hari.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)144

Page 145: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)

2) Sistem informasi e government daerah2) Sistem informasi e-government daerah

Pemerintah Pusat dan Daerah: dihubungkan melalui Pemerintah Daerah Dijital.Dijital.

a) Informatisasi administrasi kota/provinsiPemerintah pusat dan daerah terhubung dalam sistem pelaporan sehingga p g p p ggmeningkatkan efisiensi dan akurasi. Selain itu, untuk menghubungkan 18 departemen pemerintah pusat dan pemerintah-pemerintah daerah, sebuah kanal penyampaian informasi telah dibangun setelah melakukan standari-sasi 1.237 hal. Otomatisasi 904 proses kerja di 18 bidang administratif umum telah meningkatkan efisiensi dalam prosedur kerja, selain juga beban berat pegawai negeri menjadi berkurang dengan pencegahan duplikasi kerja.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)145

Page 146: Module - Penerapan E-Goverment

Konfigurasi

Transparan untuk pekerjaan dan produktivitas pemerintahAktivasi metode EC & pembayaran elektronik antara G2G, G2B, G2C

Central gov’t. instutition Citizen

G2G G2C

Local gov’t. authorities

Portal

BusinessNation wide ISH

G2G G2C

ISHauthorities

Gov’t.MarketPlace Bank

ISH(Gov’t. Intranet) G2B

Gov t. investment institution

Bank institution

Extranet

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)146

Public e-Business Portal

Page 147: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)

2) Si t i f i t d h2) Sistem informasi e-government daerahb) Meningkatkan Administrasi kota/kabupaten/distrik

Untuk meningkatkan administrasi kota/kabupaten/distrik, 21 proses kerja administratif telah didijitalkan dibawah proyek informatisasi bagi administrasi kota/kabupaten/distrik antara tahun 1998 dan 2003.

Juga di tahun 2003, pemerintah kota, kabupaten, dan distrikmengambil alih keseluruhan tanggung jawab proses manajemen registrasi penduduk yang sebelumnya dilakukan oleh unit-unit desaregistrasi penduduk yang sebelumnya dilakukan oleh unit-unit desa.

Kurang lebih 2.897 dokumen telah didijitalkan dan dipertukarkan, memungkinkan one-stop service dan mengurangi kebutuhan untukmemungkinkan one-stop service dan mengurangi kebutuhan untuk mendatangi berbagai instansi pemerintah.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)147

Page 148: Module - Penerapan E-Goverment

Latihan Kelompok

Jelaskan bagaimana e-commerce dapat g pmembantu UKM di negara anda?.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)148

Page 149: Module - Penerapan E-Goverment

Modul 3Modul 3

PENERAPAN E-GOVERNMENT-SESI 3: JENIS-JENIS APLIKASI DAN IMPLEMENTASI TIK

Dr. Nag Yeon Lee

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Page 150: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)

3) Pertukaran e Document3) Pertukaran e-Document (8).a) Peningkatan pertukaran e-document

Sejak 1998, MOGAHA telah memromosikan pertukaran e-document, bersamaan dengan e-Approval, untuk mendijitalkan seluruh prosedur pemrosesan dokumen di instansi pemerintah.p

Sebagai hasil dari standarisasi tersebut, sistem e-document yang beroperasi di lingkungan instansi pemerintah pusat di tahun 2001, diperluas untuk pemerintah daerah pada tahun 2002.

e-Approval saat ini berjalan di 58 instansi pusat dan 250 pemerintah daerah, dengan adopsi standar e-document. Hingga Juni 2006, tingkat rata-rata e-approval antar instansi pusat adalah 98,2 persen.

Sementara itu, statistik pertukaran e-document menunjukkan bahwa 654 instansi telah saling bertukar dokumen secara online melalui Government e-Document Exchange Center, yang meliputi 58 instansi pusat, 250 pemerintah daerah, 198 kantor-kantor pendidikan dan universitas negeri, National Assembly dan Komisi Pemilihan Umum Nasional.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)150

Page 151: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)

3) Pertukaran e document (Lanjutan)3) Pertukaran e-document (Lanjutan)Statistik pertukaran e-document menunjukkan bahwa 654 instansi telah saling bertukar dokumen secara online melalui Government e-Document Exchange Center, yang meliputi 58 instansi pusat, 250 pemerintah daerah, 198 kantor-kantor pendidikan dan universitas negeri, National Assembly dan Komisi Pemilihan Umum Nasional.

Agency Total No. No. Rate Total No. No. of Ratef E h f El t i (%) f D t El t i (%)

e- Document Exchange Rate e- Approval Rate

of Exchanges of Electronic (%) of Document Electronic (%)Exchanges Production approval

Total 12,574,097 12,231,383 97.3% 32,441,273 31,849,755 98.2% Central Administrative Organizations 5,114,791 4,913,759 96.1% 10,951,466 10,771,392 98.4% Local Goverments 7,459,306 7,317,624 98.1% 21,489,807 21,078,363 98.1%

Cities/ Provinces 1 135 228 1 116 287 98 3% 3 410 501 3 356 823 98 4% Cities/ Provinces 1,135,228 1,116,287 98.3% 3,410,501 3,356,823 98.4% Towns/ Counties/ Districts 6,324,078 6,201,337 98.1% 18,079,306 17,721,540 98.0%

Tabel 5 Pertukaran e-Document dan Tingkat e-Approval Antar Lembaga Administratif (hingga Juni 2006)

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)151

Tabel 5. Pertukaran e-Document dan Tingkat e-Approval Antar Lembaga Administratif (hingga Juni 2006)

Page 152: Module - Penerapan E-Goverment

3.3. Government to Government (G2G) (Lanjutan)

3) P t k d t (L j t )3) Pertukaran e-document (Lanjutan)b) Pembuatan Sistem Manajemen Arsip

National Archives and Records Service menetapkan Act on Archives M t di t h 1999 t k i t ti l l dManagement di tahun 1999 untuk secara sistematis mengelola dan mengatur arsip-arsip. Sistem manajemen arsip nasional dibangun dengan mengadopsi sistem manajemen data, yang memroses, mengatur, dan mengarsipkan data.mengatur, dan mengarsipkan data. Sistem manajemen bisnis, yang mengatur keseluruhan pengambilan keputusan dan proses bisnis termasuk juga dokumen beorientasi hasil, telah dikembangkan pada tahun 2005. Berdasarkan hasil , g ptersebut, pembuatan model standar untuk pengelolaan pengarsipan dan pencatatan sedang berlangsung.The National Archives and Records Service akan menjalankan proyek

b C t l A hi d R d M t S tpembangunan Central Archives and Records Management System.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)152

Page 153: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan

Manajemen pengetahuan dapat didefinisikan sebagai sebuah kegiatanManajemen pengetahuan dapat didefinisikan sebagai sebuah kegiatan bisnis dengan dua aspek utama :

Memperlakukan komponen pengetahuan dari aktivitas bisnis sebagai perhatian eksplisit dari bisnis yang direfleksikan dalam strategi, kebijakan, dan praktik di seluruh tingkatan organisasi. Menciptakan hubungan langsung antara aset aset intelektual organisasi baik yang eksplisitMenciptakan hubungan langsung antara aset-aset intelektual organisasi, baik yang eksplisit (terekam) maupun tacit (pengetahuan personal), dan hasil-hasil bisnis positif.

Pengetahuan adalah aset strategis dan pengetahuan yang disampaikan pada waktu yang tepat, tersedia di tempat yang tepat, disuguhkan dalam bentuk yang tepat memenuhi persyaratan kualitas dan diperoleh denganbentuk yang tepat, memenuhi persyaratan kualitas, dan diperoleh dengan biaya serendah mungkin untuk digunakan dalam proses bisnis.Pengetahuan itu sendiri tidak berharga; pengetahuan hanya berharga ketika pengetahuan tersebut mengarahkan kepada kegiatan dan hasil yang

f k ifefektif.Pengetahuan dapat berupa; Explicit vs TacitPahami 5 W‘s What vs. Who vs. Why vs. When vs. Where.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)153

Page 154: Module - Penerapan E-Goverment

Jenis-Jenis Knowledge di KM

Comm Mode K Type K Creation Method Characteristics

Technical C

Explicit K l Externalization

Orga'l focus(TA) Lean (narrow band width) media Formal, planned structure N d iComm

Knowle

dge Modeling Narrow domain(focused, lean information) e.g., Anderson Consulting's Knowledge XchangeXchange

Social Tacit K l

Internalization S i li i

Ind'l focus (QWL, incentives, motives) Rich band width media Informal, emerging structureSocial

Comm Knowledge

Socialization, Human network

Informal, emerging structure Broad domain (diverse, rich information) e.g., Chrysler's Tech Clubs

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)154

Page 155: Module - Penerapan E-Goverment

Apakah itu Manajemen Pengetahuan?

Pengetahuan dipandang sebagai sumber inovasig p g gBerarti, manajemen pengetahuan memastikan bahwa sumber daya :

di ik d kt t tdisampaikan pada waktu yang tepat, tersedia di tempat yang tepat,disuguhkan dalam bentuk yang tepat,memenuhi persyaratan kualitas,dan diperoleh dengan biaya serendah mungkin

Untuk digunakan dalam inovasi proses kerja

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)155

Page 156: Module - Penerapan E-Goverment

Data, Informasi dan Pengetahuan

DataData“Sinyal mentah” (Kode Morse)

. . . - - - . . .InformasiInformasi

Arti yang melekat ke dataS O S

P t hPengetahuanMenambahkan tujuan dan kompetensi ke informasiPotensi untuk menghasilkan aksiPeringatan bahaya → lakukan upaya penyelamatan

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)156

Page 157: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan (Lanjutan)

Perbedaan antara data, informasi, dan pengetahuan

Data Informasi Pengetahuan

Isi Event Tren KeahlianIsi Event Tren Keahlian

Tipe Transaksi Pola Pembelajaran

T R t i M i l i P k dTugas Representasi Manipulasi Pengkodean

Peran manusia Observasi Penilaian Pengalaman

Tujuan Otomatisasi Pembuatan keputusan Tindakan

Keluaran Building block Mengurangi ketidakpastian Pemahaman baru

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)157

Page 158: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan (Lanjutan)

Faktor faktor kesuksesan dalam manajemen pengetahuanFaktor-faktor kesuksesan dalam manajemen pengetahuan

Kaitan terhadap kinerja ekonomi atau nilai industriKaitan terhadap kinerja ekonomi atau nilai industriInfrastruktur teknis dan organisasionalStruktur pengetahuan yang standar dan fleksibelStruktur pengetahuan yang standar dan fleksibelBudaya ramah pengetahuanTujuan dan bahasa yang jelasTujuan dan bahasa yang jelasPerubahan dalam praktik motivasionalMulti kanal untuk transfer pengetahuanMulti kanal untuk transfer pengetahuanDukungan manajemen senior

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)158

Page 159: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan (Lanjutan)

Strategi untuk manajemen pengetahuan meliputi langkah-langkah berikut

Mengerti pengetahuan mana yang menambah nilai.B i t i t k i t k d k t hBerinvestasi untuk menciptakan dan menggunakan pengetahuan secara efektif.Menyadari nilai dari modal pengetahuan untuk kesuksesan.y p gMembuat pengetahuan dapat diakses oleh setiap orang yang mampu berkontribusi ataupun menggunakannya.Menjamin komitmen dan kepemimpinan manajemen puncak.Menciptakan atmosfir dimana aset pengetahuan dapat bertambah.Menyadari pengetahuan sebagai aset strategisMenyadari pengetahuan sebagai aset strategis

Be patient -- This is a way of life, not a quick fix

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)159

Be patient This is a way of life, not a quick fix

Page 160: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan (Lanjutan)

e-Knowledge management system di Republik Korea g g y pSistem real-time untuk Manajemen Kebijakan Nasional di Pemerintah Republik Korea terdiri atas dua komponen: sebuah Sistem Manajemen Pengetahuan (KMS) dan sebuahSistem Manajemen Pekerjaan Pemerintah.

The e-Knowledge Management System memungkinkan berbagai ide yang disampaikan selama proses penyusunan kebijakan untuk dicatat dan diatur, untuk kemudian disebarkan melalui manajemen e-document sehingga pengambilan keputusan menjadi efisien. p j

e-KMS dikembangkan seperti berikut : a) Kantor presidensial mengadopsi groupware pertamanya;b) ISP dilakukan untuk menentukan bagaimana mencapai kantor eksekutif dijital. c) Layanan e-Support diluncurkan, berfokus pada pencatatan jurnal harian sebagai

tahap pertama proyek kantor presiden dijital. d) Sistem manajemen dokumen dibangun sebagai tahap ketiga dari proyekd) Sistem manajemen dokumen dibangun sebagai tahap ketiga dari proyek.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)160

Page 161: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan (Lanjutan)

Hasil;

Dengan pengembangan e-KMS untuk kantor presidensial, standarisasimanajemen informasi, dokumen, dan tugas-tugas telah ditetapkan.

Keseluruhan prosedur administratif akan diintegrasikan ke dalamsistem manajemen.

Dengan e-KMS, arsip dan catatan secara konsisten dapat disimpantanpa ada informasi yang hilang, dan proses pembuatan kebijakandapat dicatat dan diatur bersamaan dengan komentar terhadapdapat dicatat dan diatur, bersamaan dengan komentar terhadapkebijakan yang teridentifikasi.

Akses ke informasi akan kebijakan serupa menjadi lebih mudahAkses ke informasi akan kebijakan serupa menjadi lebih mudah, yang akhirnya menjamin konsistensi pembuatan kebijakan danmenjaga dari kegagalan kebijakan

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)161

Page 162: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan (Lanjutan)

Studi KasusM j P t h t k P Ri ikManajemen Pengetahuan untuk Pengurangan Risiko Bencana di IndiaDibawah Departemen Dalam Negeri, GOI-UNDP (United Nations p g , (Development Programme) Program Manajemen Risiko Bencana Nasional

Jaringan pengetahuan dilihat sebagai inisiatif untuk mendirikan jaringan dan kerjasama antar lembaga pemerintah, pembuat kebijakan, manajer bencana, dan para spesialis dari berbagai bidang ilmu seperti teknik arsitek perencanaan seismologi hidrologiilmu seperti teknik, arsitek, perencanaan, seismologi, hidrologi, pertanian dan ilmu sosial sebagai fasilitas pertukaran informasi dan kolaborasi untuk mengurangi risiko bencana. Inisiatif tersebut bertujuan untuk menghubungkan semua departemen pemerintahan, j g g p pkantor hukum, organisasi penelitian untuk membagikan keahlian mereka secara kolektif maupun individual.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)162

Page 163: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan (Lanjutan)

A) Menciptakan lingkungan untuk manajemen pengetahuanA) Menciptakan lingkungan untuk manajemen pengetahuan dalam rangka mengembangkan community of practicedan berfokus untuk menghubungkan para mitra programPlatform kolaborasi dalam bentuk elektronik akanPlatform kolaborasi dalam bentuk elektronik akan memfasilitasi interaksi diantara mitra program. Sistem ini akan berbasis insentif dan akan menyediakan berbagai y gperalatan, sistem penunjang keputusan, dan sistem pemantauan bagi para stakeholder.Di fase pertama akan menghubungkan mitra programDi fase pertama akan menghubungkan mitra program pemerintah India yang terdiri lebih dari 500 institusi di negara tersebut.g

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)163

Page 164: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan (Lanjutan)

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)164

Page 165: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan (Lanjutan)

Menghubungkan mitra program :Menghubungkan mitra program :

Praktisi manajemen bencana di State Government Disaster Management Departments di 35 negara bagianDepartments di 35 negara bagian.National Programme for Capacity Building of Engineers for Earthquake Risk Management yang melibatkan 11 National Resource Institutions(NRI) d kit 125 St t R I tit ti di 35 b i(NRI) dan sekitar 125 State Resource Institutions di 35 negara bagian.National Programme for Capacity Building of Architects for Earthquake Risk Management yang melibatkan 7 NRI dan sekitar 110 kampus di 35 negara bagiannegara bagian.Para praktisi dari Urban Earthquake Vulnerability Reduction Programmedi 38 kota di 17 negara bagian Praktisi dari National Earthquake Risk Mitigation Project di seluruhPraktisi dari National Earthquake Risk Mitigation Project di seluruhnegara bagian yang masuk dalam zona seismik IV dan V.Praktisi dari National Cyclone Mitigation Project.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)165

Page 166: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan (Lanjutan)

Keunggulan Jaringan Pengetahuan untuk Penanganan BencanaKeunggulan Jaringan Pengetahuan untuk Penanganan Bencana

Respon yang lebih baikRespon yang lebih baikPemberdayaan Departemen Manajemen Bencana pemerintahpemerintah Penilaian sumber daya dan layanan yang lebih baikIntegrasi ke dalam arus utama pembangunanIntegrasi ke dalam arus utama pembangunan Pemantauan kegiatan yang lebih efektifMemajukan praktik yang adil dalam komunitasMemajukan praktik yang adil dalam komunitas manajemen bencana

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)166

Page 167: Module - Penerapan E-Goverment

Sistem Manajemen Pengetahuan (Lanjutan)

Portal pengetahuan akan memfasilitasi kolaborasi antar anggota jaringan dengan menyediakan peralatan yang meliputi:meliputi:

Fasilitasi dan akses termoderasiFasilitasi dan akses termoderasiPemantauan program dan perangkat pertukaran metodologiArea kerja bagi anggota untuk desentralisasi manajemen konten j g gg jMesin pencari yang handalForum diskusi yang dimoderasi untuk pemecahan masalahSistem manajemen dokumenGrup e-mail intra jaringan yang dimoderasi

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)167

Page 168: Module - Penerapan E-Goverment

3.5 National Computing & Information Resources Center

48 lembaga pemerintah disatukan menjadi Information Resources Administration Center

Information Resources Center

Administration CenterPengenalanPembangunan National Computing and Information Resources Administration (NCIRA) Center dibangun sebagai sistem backupAdministration (NCIRA) Center dibangun sebagai sistem backup nasional untuk sumber daya informasi, meliputi sistem informasi dan SDM yang dulunya dioperasikan dan dikelola oleh lembaga pemerintah yang berbeda-beda (Gambar 19). Proyek ini bertujuan p y g ( ) y juntuk menawarkan penggunaan sumber daya bersama untuk meningkatkan efisiensi, dan pada saat yang sama bertindak sebagai sistem backup jika terjadi kegagalan sistem.C t 1 (P t 1) d C t 2 (P t 2) b i b iCenter 1 (Pusat 1) dan Center 2 (Pusat 2) beroperasi sebagai sebuah sistem informasi terintegrasi bagi 48 lembaga pemerintah. Center yang pertama dibangun pada Oktober 2005 di Daejeon; menampung sistem informasi dari 24 lembaga pemerintah,menampung sistem informasi dari 24 lembaga pemerintah, termasuk MOGAHA. Yang kedua diselesaikan pada bulan Juli 2007 di Gwangju; yang menampung sistem informasi dari 24 lembaga lainnya.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)168

p g g y

Page 169: Module - Penerapan E-Goverment

National Computing & Information Resources CenterInformation Resources Center

Ec onomi es of Sc al e : Hi gher Ef f i c i enc y wi t h Lower Cos tEc onomi es of Sc al e : Hi gher Ef f i c i enc y wi t h Lower Cos t

I nt egr at ed Management

I T Res our c e Mgmt . Ser v i c eOper at i ons Secur i t y Mgmt .

Pr i mar yComput i ng Cent er

I nf r as t r uc t ur e

Net wor k Equi pment Secur i t y Sys t ems

Cer t i f y i ng Cent er Back up St or age

24 I nf or mat i on Sys t em

24 X 365 Ser v i c e Rec i pr oc alBack up

as t uc t u e

Per s onnel

Appl i c at i onSecondar yComput i ng Cent er

Dat abase Har dwar e Net wor k Secur i t y

Suppor t i ng Ser v i ces

Tr ans i t i on & Mi gr at i on Bus i ness Cont i nui t y Pl an

Us er Hel p Desk Admi ni s t r at i on

24 I nf or mat i on Sys t em

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)169

Page 170: Module - Penerapan E-Goverment

National Computing & Information Resources Center

Kehandalan kelas dunia melalui manajemen sistem terintegrasi.K d t bilit i t dij i d j

Information Resources Center

Keamanan dan stabilitas operasi e-government dijamin dengan manajemen sistem kelas dunia dan layanan operasi profesional berstandar.

Pengelolaan operasi terstandarisasiPengelolaan operasi terstandarisasiPengoperasian sistem ditingkatkan dengan pemeriksaan berkala untuk mencegah kegagalan.Staf profesional tersedia untuk bertindak sesegera mungkin saat terjadiStaf profesional tersedia untuk bertindak sesegera mungkin saat terjadi kerusakan sistem. Sebagai tambahan, keamanan didukung dengan pengujian hacking berkala, pemeriksaan kerawanan, dan operasi tim manajemen krisis.manajemen krisis.

Layanan tanpa interupsiKesinambungan telah dijamin melalui kesuksesan transfer diantara sistem-Kesinambungan telah dijamin melalui kesuksesan transfer diantara sistemsistem besar, seperti sistem clearance kepabeanan elektronik, sistem permohonan masyarakat elektronik, dan sistem pendataan penduduk, tanpa interupsi dalam pelayanannya.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)170

Page 171: Module - Penerapan E-Goverment

Layanan umum e-Government

Layanan umum e-government adalah sumber daya informasi yang dapat y g y y g pdigunakan bersama diantara lembaga pemerintah sesuai dengan kategori bisnis dan sistemnya. Yang termasuk dalam layanan umum meliputi sistem administrasi bisnis g y pumum seperti SDM, akuntansi, logistik dan keuangan, piranti lunak sistem (sistem operasi, sistem manajemen basisdata) dan perangkat keras (server dan peralatan jaringan).p j g )

Pada tahun 2004, Komite Presiden untuk Inovasi dan Desentralisasi Pemerintah di Repubik Korea mengajukan 15 layanan umum (lihat Tabel 7).p g j y ( )

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)171

Page 172: Module - Penerapan E-Goverment

National Computing & Information Resources CenterInformation Resources Center

A g e n c y AA g e n c y A

A g e n c y B

C o m m o n S e r v ic e C e n t e r

A g e n c y A

S e r v i c e aa b c

S e r v i c e C h a ra c t e r is t icT o A g e n c y A

A g e n c y B

A g e n c y C

A g e n c y C

S e r v i c e b

S e r v i c e c

a , b , c

a , c

S e r v i c e C h a r a c t e r i s t i cT o A g e n c y B

A g e n c y D

A g e n c y D

S e r v i c e c

a , b

a

S e r v i c e C h a r a c t e r i s t i cT o A g e n c y C

S e r v i c e C h a r a c t e r i s t i cT o A g e n c y D

<Figure> Common Service Concept

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)172

<Figure> Common Service Concept

Page 173: Module - Penerapan E-Goverment

National Computing & Information Resources CenterInformation Resources CenterLayanan ini telah dipasang di masing-masing lembaga pemerintah sejak November 2005, dan saat ini beroperasi di 18 sistem di 11 lembaga berbeda. Seperti terlihat pada Tabel 7 layanan yang diprioritaskan sebagai berikut:

Field OrganizationProposed Service

el 7, layanan yang diprioritaskan sebagai berikut:

Prio riti- Citizen Service Info rmationCitizen Serv ice zation Citizen Document Issuance MOGAHA

Citizen Application Forms e- Paymenty User Directory (LDAP) User Identification (PKI)

Integrated Authentication (SSO) MIC Mobile (SMS)ob e (S S)

Shared Service Web- service Register (UDDI)---Government Directo ry

e- LearningWeb Call Center

Finance/ Accounting -Business Process -

Electronic Notification/ Payment, Electronic Fund TransferInfo rmation Disclosure

<Table > Prioritas Layanan Umum e-Government di Republik Korea

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)173

<Table > Prioritas Layanan Umum e Government di Republik Korea

Page 174: Module - Penerapan E-Goverment

Aplikasi Manajemen Bencana

Si t j k d d t i l fi iSistem manajemen keadaan darurat nasional yang efisien diperlukan untuk meminimalkan dampak dari bencana alam dan buatan.

Oleh karenanya, pemerintah menunjuk National Emergency Management Agency (NEMA) sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk penanganan bencana, berfokus kepada manajemen bencana yang berorientasi pencegahan, ketimbang rekonstruksi dan kompensasi.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)174

Page 175: Module - Penerapan E-Goverment

Aplikasi Manajemen Bencana (Lanjutan)

Kegunaan National Disaster Management System (NDMS) adalah untuk mendukungKegunaan National Disaster Management System (NDMS) adalah untuk mendukung secara sistematis upaya pencegahan, persiapan, kesiagaan, dan pemulihan bencana

Sistem pemantauan bencana dibangun untuk 10 lembaga pemerintah, termasuk didalamnya Departemen Kehutanan dan Pertanian dan Departemen Kelautan dandidalamnya Departemen Kehutanan dan Pertanian, dan Departemen Kelautan dan Perikanan.

Jaringan manajemen bencana lintas pemerintah untuk memperkuat kemitraan di t 71 l b didi ik d t h 2006antara 71 lembaga, didirikan pada tahun 2006

Ketika proyek u-Safe Korea selesai sekitar tahun 2010, diharapkan tingkat kematian dari bencana akan berkurang hingga 11,1 orang per 1 juta, yang berarti pengurangan

b 33 d i k it 16 5 1 j tsebesar 33 persen dari yang sekarang yaitu 16,5 orang per 1 juta.

Kehilangan properti rata-rata per tahunnya juga diharapkan turun hingga 8,2 persen, menghasilkan penghematan lebih dari USD 35 miliar dari kerusakan mulai tahun g p g2010 hingga 2014.

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)175