mnj keuangan kel 10 ok

29
CONTOH KASUS BREAK EVEN POINT (BE P) MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN I Dosen: Hj. Surya Bintarti SE., MM Di Susun Oleh KELOMPOK 10 : Abdul Karim (11112215) Aris Saputra (11111001) Ayu Oksapia kartika Sari (11121173) Bangkit Andhika Nur. P (11112313) Dede Hidayat (11111037) Semester III- B-1 PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE PELITA BANGSA

Upload: piter-bocah-nangka

Post on 03-Jan-2016

74 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

CONTOH KASUS BREAK EVEN POINT (BE P)

MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN I

Dosen: Hj. Surya Bintarti SE., MM

Di Susun Oleh

KELOMPOK 10 :

Abdul Karim (11112215)

Aris Saputra (11111001)

Ayu Oksapia kartika Sari (11121173)

Bangkit Andhika Nur. P (11112313)

Dede Hidayat (11111037)

Semester III- B-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE PELITA BANGSA

BEKASI

2012

Page 2: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini menguraikan bahasan yaitu beberapa contoh kasus BEP (Break Even

Point) pada suatu perusahaan, yaitu penulis menguraikan permasalahan atau contoh

bagaimana perhitungan BEP berikut dengan cara penyelesaiannya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang

sangat membantu dan memberikan makna penting demi terciptanya makalah ini. Oleh karena

itu pada kesempatan ini, penulis berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat membuat dan menyelesaikan makalah ini.

2. Ibu Hj. Surya Bintarti, SE, MM selaku dosen mata kuliah Manajemen Keuangan I.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca

walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan

kritiknya.

Terimakasih.

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page ii

Page 3: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................ii

Daftar Isi.....................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan

I.I Latar Belakang.............................................................................................. 1

I.II Rumusan Masalah....................................................................................... 1

I.III Tujuan Penulisan........................................................................................ 1

Bab II Pembahasan

II.I Rumus Perhitungan BEP..............................................................................2

II.II Contoh Kasus BEP......................................................................................3

BAB III Penutup

III.I Kesimpulan................................................................................................8

III.II Saran.........................................................................................................8

Daftar Pustaka............................................................................................................9

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page iii

Page 4: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Di dalam suatu perusahaan baik itu bergerak di bidang jasa maupun manufaktur,

selalu terdapat banyak kemungkinan, salah satu diantaranya adalah kondisi dimana suatu

peruasahaan tidak mendapat keuntungan dan tidak mengalami kerugian, yang kita kenal

dengan sebutan BEP atau Break Even Point. Perusahaan dapat dikatakan dalam keadaan

break even point bila mana penghasilannya (revenue) yang diterima sama dengan ongkosnya

dan juga adanya keseimbagan dalam grafik break even dimana terdapat titik potong antara

garis hasil penjualan dan jumlah biaya-biaya.

Analisis BEP sendiri diperlukan, karena BEP amatlah penting, yaitu pada saat kita

membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, berikut adalah beberapa manfaat dari

analisa BEP:

1. alat perencanaan untuk hasilkan laba

2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta

hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang

bersangkutan.

3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan

4. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan

dimengerti

I.II Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah rumus perhitungan BEP?

2. Bagaimanakah cara perhitungan BEP di beberapa kasus yang terjadi di suatu

perusahaan?

I.II Tujuan Penulisan

1. Mengetahui rumus perhitungan BEP.

2. Mengetahui cara perhitungan BEP di beberapa kasus yang terjadi di suatu perusahaan.

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 1

Page 5: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

BAB II

PEMBAHASAN

II.I Rumus Perhitungan BEP

1. BEP-Rupiah = Total Fixed Cost x  Harga jual / unit

Harga jual per unit - variable cost

2. BEP-Unit = Fixed Cost

Harga Jual – Variabel Cost

3. BEP untuk produk ganda = FC/ [(1-v/c)xWi]

Keterangan :

Biaya Tetap(FC) adalah biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak

sedang berproduksi seperti biaya gaji karyawan, biaya penyusutan peratalan usaha,

biaya asuransi. Dll.

Biaya Variable (VC) adalah biaya yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan

peningkatan jumlah produksi. Misalnya bahan baku, bahan bakar, biaya listrik dll.

Harga per unit adalah harga jual barang atau jasa yang dihasilkan.

Biaya Variable per unit adalah total biaya variable dibagi dengan jumlah unit yang di

produksi atau dengan kata lain biaya rata-rata per unit.

Margin Kontribusi per unit adalah selisih harga jual per unit dengan biaya variable per

unit.

Wi: presentasi dari total penjualan (Rp) tiap produk, disebut bobot kontribusi margin.

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 2

Page 6: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

II.II Contoh Kasus BEP

1. Contoh 1Fixed Cost suatu toko sepatu : Rp.500.000,-

Variable cost    Rp.10.000 / unit

Harga jual   Rp. 20.000 / unit

Maka BEP per unitnya adalah

BEP = Fixed Cost

Harga Jual – Variabel Cost

BEP = Rp.500.000  20.000 – 10.000

= 50 unit

Artinya perusahaan perlu menjual 50 unit sepasang sepatu agar terjadi break even

point. Pada pejualan unit ke 51, maka took itu mulai memperoleh keuntungan.

Contoh BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar

terjadi BEP :

Total Fixed Cost__________________________________   x  Harga jual / unitHarga jual per unit - variable cost

Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan yang

harus diterima agar terjadi BEP adalah

Rp.500.00 x Rp.20.000 = Rp.1.000.000,20.000 – 10.000

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 3

Page 7: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

2. Contoh 2

Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Maju” memiliki data-data biaya dan

rencana produksi seperti berikut ini :

a. Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari :

biaya gaji pegawai + pemilik = Rp.75,000,000

biaya penyusutan mobil kijang = Rp. 1,500,000

biaya asuransi kesehatan = Rp.15,000,000

biaya sewa gedung kantor = Rp.18,500,000

biaya sewa pabrik = Rp.30,000,000

b. Biaya variable per unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari :

biaya bahan baku = Rp.35,000

biaya tenaga kerja langsung = Rp.25,000

biaya lain = Rp.15,000

c. Harga Jual per Unit Rp.95,000.

Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun

dalam rupiah :

BEP unit adalah

= Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)

= Rp.140juta / (Rp.95,000 – Rp.75,000)

= Rp.140juta / Rp.20,000

= 7,000 unit

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 4

Page 8: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

BEP Rupiah adalah

= Total Fixed Cost x  Harga jual / unit

Harga jual per unit - variable cost

=Rp.140 juta x Rp. 95.000

Rp.95.000 – Rp.75.000

= Rp.140 juta x Rp. 95.000

Rp. 20.000

= Rp 665.000.000

Penjelasan perhitungan BEP :

Untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol, perusahaan Usaha Maju

harus dapat menghasilkan produk sebanyak 7,000 unit dengan harga Rp.95,000 unit,

maka jumlah penjualannya akan menjadi Rp.665.000.000

Aplikasi BEP untuk penghitungan target laba.

Dengan mengetahui kapan perusahaan melewati tingkat BEP, maka anda sebagai

manager atau pemilik Usaha Maju Terus akan dapat menghitung berapa minimal

penjualan untuk mendapatkan laba yang anda targetkan, yaitu dengan cara

menambahkan laba yang ditargetkan tersebut dengan biaya tetap yang anda miliki.

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 5

Page 9: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

Misalkan target laba anda sebulan adalah Rp.75 juta, maka minimal penjualan yang

anda harus capai adalah sebagai berikut :

BEP – Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya Variable/ unit)

= (Rp.140juta + Rp.75juta) / (Rp.95,000 – Rp.75,000)

= Rp.215juta / Rp.20,000

= 10,750 unit

Mari kita buktikan perhitungan tersebut diatas, apakah benar dengan menjual

sebanyak 10,750 unit Usaha Maju Terus akan mendapatkan laba sebesar

Rp.75,000,000.

A Penjualan Rp.1.021.250.000

B Dikurangi:

1. biaya tetap Rp. 140.000.000

2. biaya variabel (10.750xRp.75.000) Rp. 806.250.000

Total biaya Rp. 946250000

C Laba/Rugi Rp. 75.000.000

Kesimpulan : Terbukti.

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 6

Page 10: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

3. Contoh BEP untuk produk ganda.

Sebuah restoran mempunyai fixed cost sebesar RP. 10.000.000/ bulan. Restoran ini

menghidangkan empat jenis produk makanan dan minuman yakni A, B, C, D yang

data harga jual, biaya per unit serta perkiraan unit yang terjual adalah sbb:

Produk Harga (RP) Variabel Cost (Rp) Perkiraan unit yg terjual/bulan

A 2.500 1.500 3.000

B 3.000 2.500 2.000

C 1.500 500 2.500

D 4.000 3.000 1.500

Tentukan BEP (Rp) dalam satu bulan.

Penyelesaian:

Produk harga VC VC/P 1-VC/P Perkiraan

Hasil

penjualan (Rp)

%Hasil

penjualann

(Wi)

Bobot

kontrib

usi

A 2.500 1.500 0,60 0,40 7.500.000 0,32 0,128

B 3.000 2.500 0,83 0,17 6.000.000 0,26 0,044

C 1.500 5.00 0,33 0,67 3.750.000 0,16 0,107

D 4.000 3.000 0,75 0,25 6.000.000 0,26 0,065

JUML

AH

23.250.000 1,00 0,344

BEP (RP) dlam 1 bulan= 10.000.000 =Rp. 29.069.767

0,344

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 7

Page 11: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

BAB III

PENUTUP

III.I Kesimpulan

BEP (Break Even Point) adalah titik dimana ketentuan penerimaan total sama dengan

pengeluaran total. Analisis BEP membutuhkan suatu perkiraan biaya tetap (fixed cost), biaya

variabel (variabel cost) dan penerimaan (revenue).

Apabila perusahaan di dalam kegiatan operasinya menggunakan biaya tetap dan pada

volume penjualan hanya bisa menutup biaya tetap dan biaya variabel saja. Dengan Break

Even Point ,manajer perusahaan dapat mengindikasikan tingkat penjualan yang disyaratkan

agar tidak menderita kerugian, dan disarankan dapat mengambil langkah-langkahyang tepat

untuk masa akan datang. Dengan mengetahui titik impas ini,manajer juga dapat mengetahui

sasaran volume penjualan minimal yang harus diraih oleh perusahaan tersebut.

III.II Saran

Penulis menyarankan setelah mengetahui bagaimana cara perhitungan BEP, maka

para manager atau pemilik usaha untuk bisa menganalisis BEP, karena BEP memiliki

beberapa manfaat.

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 8

Page 12: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

DAFTAR PUSTAKA

Maharani, Ulfa.(2012). “Contoh Kasus Break Even Point”. From

http://www.ulfam2blogspot.com/2012/03/contoh-kasus-break-even-point.html. 4

Desember.

Septiani, Indah.(2012). “Break Even Point” .from http://vivay.blog.com/2012/04/03/ break-

even-point-bep. 4 Desember.

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 9

Page 13: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 10

Page 14: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 11

Page 15: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 12

Page 16: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 13

Page 17: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 14

Page 18: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 15

Page 19: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 16

Page 20: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 17

Page 21: Mnj Keuangan Kel 10 Ok

Contoh Kasus BEP (break event point)

Manajamen Keuangan I_STIE Pelita Bangsa Bekasi X _ Page 18