menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rimanya

10
Bahasa Indonesia Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama , dan Rimanya Secondary 4 Week 7, Meeting 1 Term 1

Upload: dwi-firli-ashari

Post on 22-Jan-2018

113 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rimanya

Bahasa Indones iaMenulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan

Rimanya

Secondary 4

Week 7, Meeting 1

Term 1

Page 2: Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rimanya

Setelah mengikuti sesi ini, kalian diharapkan mampu untuk:

1. Menganalisis karakteristik puisi baru

2. Mengaplikasikan tips-tips dalam menulis puisi baru

3. Menulis satu buah puisi baru sederhana

Prepared by: Mr. Dwi 2

Page 3: Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rimanya

3

1. Mengapa terdapat puisi baru dalam karya sastra Indonesia?

2. Apa yang membedakan puisi lama dan puisi baru?

Prepared by: Mr. Dwi

Page 4: Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rimanya

Prepared by: Mr. Dwi 4

Puisi yang disusun dan terikat olehberbagai ketentuan seperti jumlahbaris (line), bait (stanza), dan rima(rhyme).

Puisi yang disusun secara bebas tanpaperlu memerhatikan ketentuan-ketentuan, seperti: jumlah baris (line),bait (stanza), dan rima (rhyme).

Page 5: Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rimanya

5

Puisi itu padatmakna

Makna

Puisimenggunakan

kata-kata konotasi

Kata-kata

Puisimengutamakankeindahan kata-

kata

Keutamaan

Puisi disajikandalam bentuk

monolog

Penyajian

Puisi dibentukdalam bait-bait atau baris-baris

yang tidak selesai

Bentuk

Prepared by: Mr. Dwi

Page 6: Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rimanya

Pertapa

Jangan mengganggu: aku, satria itu, sedang bertapa

dalam sebuah gua, atau sebutir telor, atau. sepatah kata -- ah, apa pula bedanya. Pada saatnya nanti, kalau akusudah dililit akar, sudah merupakan benih, sudahmencapai makna – masih beranikah, beranikah kaumenyapaku. Saudara?

Prepared by: Mr. Dwi 6

Page 7: Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rimanya

Telinga

"Masuklah ke telingaku," bujuknya. Gila:

ia digoda masuk ke telinganya sendiriagar bisa mendengar apa pun secara terperinci -- setiap kata, setiap huruf, bahkan letupan dan desisyang menciptakan suara.

"Masuklah," bujuknya. Gila ! Hanya agar bisa menafsirkan sebaik-baiknya apapun yang dibisikkannya kepada diri sendiri.

Prepared by: Mr. Dwi 7

Page 8: Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rimanya

Lakukanlah analisis puisi berjudul “Ngiau” karya Sutardji Calzoum Bachri secara

berkelompok (anggota-anggota kelompok saya tentukan kemudian) berdasarkan

karakteristik puisi baru yang ada pada halaman 39 buku teks kalian.

Analisis harus ditulis dalam bentuk paragraf.

Melakukan Analisis Puisi Baru

8Prepared by: Mr. Dwi

Page 9: Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rimanya

9

Tuliskan sebuah puisi baru bertemakan “Guru” secara umum

dalam buku teks kalian.

Kalian akan membacakan puisi tersebut pada pertemuan

selanjutnya.

Prepared by: Mr. Dwi

Page 10: Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rimanya

Ter ima kas ihSampai bertemu di sesi selanjutnya ☺

Mr. Dwi