mengapa business unit controllers membuat budget slack

19
RESUME JURNAL “WHY BUSINESS UNIT CONTROLLERS CREATE BUDGET SLACK: INVOLVEMENT IN MANAGEMENT, SOCIAL PRESSURE, AND MACHIAVELLIANISMDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keperilakuan Terapan Oleh : Ida I Dewa Gede Paramarta W. (NIM. 146020310011008) Nurul Qamaril Ramadhani (NIM. 146020310011010) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Upload: gung-de-p-w

Post on 09-Jul-2016

234 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

RESUME JURNAL “WHY BUSINESS UNIT CONTROLLERS

CREATE BUDGET SLACK: INVOLVEMENT IN

MANAGEMENT, SOCIAL PRESSURE, AND

MACHIAVELLIANISM”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keperilakuan Terapan

Oleh :

Ida I Dewa Gede Paramarta W. (NIM. 146020310011008)

Nurul Qamaril Ramadhani (NIM. 146020310011010)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2016

Page 2: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

Mengapa Pengendali Unit Bisnis Membuat Kesenjangan Anggaran:

Keterlibatan dalam Manajemen, Tekanan Sosial, dan Mechiavellianism

LATAR BELAKANG

Peran unit pengendali secara khusus terdiri dari 2 jenis tanggungjawab, yaitu sebagai

unit kontrol diperusahaan dengan melaporkan aktivitas serta performa unit mereka kepada

manajemen yang lebih tinggi. Disisi lain juga berkontribusi pada performa unitnya dengan

mendukung strategi manajer unit bisnis dan pembuat keputusan operasional (Indjejikian dan

Matejka, 2006; Maas dan Matejka, 2009). Dalam literatur mengusulkan terdapat batasan

kecocokan antara 2 tanggung jawab ini dan dapat melemahkan kontrol perusahaan.

Percobaan dilakukan pada 136 akuntan profesional untuk melihat apakah dan kapan

keterlibatan unit bisnis pengendali dalam pengelolaan unit mereka mempengaruhi

kecenderungan mereka untuk melakukan laporan kesenjangan anggaran pada unit bisnis.

Dikatakan juga bahwa pihak pengendali akan dihadapkan pada konflik kepentingan

ketika mereka melihat kesempatan menciptakan kesenjangan anggaran, dimana kesenjangan

ini dipandang sebagai keuntungan untuk unit bisnis mereka namun melawan kepentingan

perusahaan secara keseluruhan. Pandangan pihak pengendali ini akan memunculkan sebuah

dilema etika dan keterlibatan ini akan memunculkan reaksi pada tekanan sosial dari pihak

manajemen unit lainnya untuk menciptakan kesenjangan anggaran berdasarkan kebutuhan

personal mereka. Lebih spesifik lagi, hal ini akan membentuk karakter personal yang

Mechiavellianism, dimana merupakan sebuah kecenderungan dari individu untuk tidak

mengindahkan etika dan melakukan kegiatan untuk dirinya sendiri (Schepers, 2003; 341).

Pada pihak pengendali yang memiliki karakteristik Mechiavellianism yang tinggi maka lebih

mendapat tekanan untuk menciptakan kesenjangan anggaran jika dilibatkan pada pembuatan

keputusan, dan begitu sebaliknya.

Penelitian ini berkontribusi pada 3 hal, yaitu: pertama, berkontribusi untuk aliran baru-

baru dalam studi yang meneliti desain fungsi controllership dalam organisasi( Indje-jikian

dan Matfjka 2006, 2009; Maas dan Matfjka 2009); kedua, berkontribusi untuk literatur pada

permainan anggaran dengan memperluas temuan Davis et al. (2006); ketiga, berkontribusi

untuk literatur tentang etika akuntansi dengan memeriksa Machiavellianism sebagai prediktor

pengambilan keputusan etis akuntan manajemen.

Page 3: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pengendali Unit Bisnis dan Penciptaan Kesenjangan Anggaran

Seperti yang dijelaskan Webb (2002, 361), kesenjangan anggaran adalah sebuah

kesengaaan dengan membuat target anggaran yang bias dibawah ekspektasi level mereka.

Untuk mengurangi kesenjangan ini, organisasi biasanya melibatkan pihak independen untuk

mengawasi prosesnya. Pengendali ini bertanggung jawab untuk mengumpulkan,

mengorganisasikan, dan melaporkan data untuk negosiasi anggaran dan evaluasi kinerja.

Untuk itu pengendali juga memerlukan sebuah judgment profesional dan sebagai

konsekuensinya pihak ini memiliki lebih banyak keleluasaan untuk menampilkan keadaan

ekonomi pada unit bisnisnya dan seharusnya keadaan ini ditampilkan secara adil dan objektif

kepada manajer tingkat atas. Namun banyak pihak pengendali memberikan judgement yang

bias untuk mendapatkan target budget dan menolong unit mereka.

Ada beberapa bukti sistematik yang mengakibatkan pihak pengendali melakukan hal

demikian, Indjejikian dan Matejka (2006) pula Maas dan Matejka (2009) menyebutkan

bahwa kesenjangan anggaran muncul karena hirarki perusahaan. Davis et al (2006)

menyebutkan penyebab hal ini adalah karena tekanan dan beberapa studi menjelaskan ini

diakibatkan dilema etika (Stevens, 2002; Shafer et al, 2004).

Keterlibatan Pengendali dalam Manajemen

Keterlibatan pengendali dalam manajemen akan menunjukan bahwa pengendali adalah

partisipan yang aktif dalam unit operasi dan dalam proses pembuatan strategis, pula

membagikan tanggungjawabnya pada output dari proses (Sathe, 1982; Hopper 1980). Secara

umum dapat diterima bahwa keterlibatan pengendali dalam manajemen anggaran akan

meningkatkan kualitas pengambilan keputusan (Regel, 2003; Colton, 2001; Sathe, 1983)

Namun hal ini juga akan memunculkan potensi ancaman dalam keadilan dan objektivitas

(seperti yang dijelaskan sebelumnya). Ancaman ini dapat dijelaskan oleh teori sosial bahwa

partisipasi seseorang dalam keputusan organisasi akan meningkatkan identifikasi individu

pada grupnya dan output untuk grupnya (Tyler dan Blader, 2003; Tajfel, 1969)

Bagaimanapun, bahwa pengendali tentu akan lebih cenderung untuk membuat proposal

anggaran yang meremehkan potensi kinerja unit mereka ketika mereka telah terlibat dalam

pengambilan keputusan manajerial. Alasannya adalah bahwa memungkinkan kesenjangan

dalam anggaran unit sendiri dapat dianggap sebagai lebih tidak profesional dan tidak etis dari

pada melakukannya terhadap anggaran perusahaan secara keseluruhan. Sementara Unit

pengendali yang terlibat mungkin berpendapat bahwa penciptaan kesenjangan anggaran harus

Page 4: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

dipertimbangkan, setidaknya sampai batas tertentu, yang masih dalam batas "aturan

permainan anggaran" (Hofstede, 1967).

Tenakan Sosial

DeZoort dan Lord (1997) membedakan 3 bentuk tekanan sosial, pertama tekanan

kepatuhan yaitu tenakan yang datang dari permintaan eksplisit individu pada level manapun;

tekanan ketaatan mengacu pada tekanan yang berasal dari figur otoritas; dan tekanan

kesesuaian mengacu pada tekanan dalam kelompok teman sebaya pada anggota individu

kelompok terebut. Davis et al (2006), unit pengendali cenderung membuat kesenjangan

anggaran ketika dihadapkan dengan tekanan ketaatan yang berasal dari CFO.

Hasil dari David et al (2006) mengkonfirmasi bahwa literatur psikologis sosial dan

audit memiliki kesesuaian bahwa individu ingin menghindari konsekuensi negatif dari

kemunculan penyimpangan dalam grup atau ketidak patuhan seseorang pada seseorang yang

memiliki jabatan (Lord dan DeZoort, 2001). Bagaimanapun literatur psikologi sosial juga

mengindikasikan sebuah kebalikan dari tekanan sosial. Dijelaskan bahwa terjadi sebuah “efek

bomberang” (Brehm dan Brehm, 1981;38). Efek ini terjadi karena seseorang yang diatur

tingkah lakunya cenderung akan menganggap tindakan ini sebagai ancaman dari rasa

kebebasan dan kontrolnya. Sehingga ini menghasilkan keputusan yang bersebrangan dengan

kebiasaannya.

Penelitian yang telah ada mengindikasikan bahwa tekanan yang terjadi pada manajer

yang berasal dari pedoman profesional terkadang menyebabkan reaksi yang berbeda dan

mereka menempatkan sebuah tekanan yang diperbaharui sebagai aturan dalam independensi

profesional mereka (Tuma dan Grimes, 1981; Van de Vliert, 1981)

Mechiavellianism

Mechiavellianism adalah sebuah karakteristik yang ditandai dengan sinisme dan

berkeyakinan umum bahwa akhirnya akan berarti membenarkan. Individu dengan sikap

Mechiavellianism yang tinggi cenderung akan lebih melanggar pertimbangan etika dan sikap

oportunistik untuk mementingkan keuntungannya sendiri (Paulhus dan Williams, 2002;

McHoskey et al, 1998). Juga indovidu dengan Mach yang tinggi lebih kalkulatif serta

mengandalkan sedikit prinsip etika mengenai keputusan yang akan ia ambil dalam

tindakannya (Corzine dan Hozier, 2005; Cristie dan Geis, 1970) Selanjutnya individu dengan

Mach yang rendah akan lebih tau untuk bereaksi mengenai masalah secara emosi dan

keputusannya didorong oleh pengaruh sosial dan pertimbangan etika.

Page 5: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

Mechiavellianism sudah diteliti dalam banyak literatur seperti psikologi dan literatur

lainnya seperti marketing. Sejauh ini, tidak ada bukti yang cukup mengenai efek dari Mach

pada keterlibatan akuntansi manajemen dalam praktek akuntansi. Disatu sisi Mach yang

tinggi akan merasa lebih terbatasi oleh standar profesional dan mungkin cenderung

menghasilkan estimasi yang bias pada anggaran. Disisi lain Mach yang tinggi akan

bertingkah laku sesuai aturan jika mereka merasa aturan yang dibuat sudah tepat dengan

kepentingan mereka (Sakalali et al, 2007). Untuk Mach yang rendah, untuk membuat

keputusan yang mengakibatkan adanya kesenjangan anggaran lebih merupakan cerminan dari

reaksi emosional pada peraturan sosial dan dampak negatif mereka pada kecenderungan

terhadap konflik dari prosefional dan prinsip moral.

Interaksi antara Keterlibatan, Tenanan Sosial, dan Mechiavellianism

Tekanan sosial dari manajemen berhubungan dengan pembentukan kesenjangan

anggaran yang juga merupakan sebuah ancaman dari kebebasan dan profesional independensi

(Shafer, 2002). Untuk pengendali yang memiliki Mach rendah, keterlibatannya dalam

manajemen akan memiliki efek utama meningkatnya bagian yang menonjol dari konflik

kepentingan dan memperkuat kesenjangan anggaran adalah bentuk pelanggaran pada

kepercayaan dan pedoman profesional. Ceteris paribus dan tekanan yang berhubungan

keterlibatan pengendali (memiliki Mach rendah) dalam meciptakan kesenjangan anggaran

karena itu lebih seperti membagkitkan reaktansi. Namun hal ini akan berbeda pada

keterlibatan pengendali yang memiliki Mach tinggi. Bagi Mack tinggi efek utama

keterlibatannya adalah membuat persepsi mereka pada hasil dari proses anggaran sama

seperti kepentingan mereka. Karena sikap oportunistik dan sikap kalkulatif alami mereka

dalam membuat keputusan, golongan ini akan lebih mudah untuk membuat keputusan tidak

profesional dan tidak beretika (Sakalaki et al, 2007; Cristie dan Geis 1970).

Ada 2 hipotesis yang disusun peneliti dan akan diuji dalam 3 peengujian yang berbeda.

Hipotesis tersebut yaitu:

H1: Efek dari tenakan sosial pada pengendali BU yang Mach-nya tinggi berhubungan dalam

peningkatan kesenjangan anggara akan lebih positif untuk pengendali BU yang terlibat

dalam manajemen

H2: Efek dari tenakan sosial pada pengendali BU yang Mach-nya rendah berhubungan dalam

peningkatan kesenjangan anggara akan kurang positif untuk pengendali BU yang terlibat

dalam manajemen

Page 6: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

METODELOGI PENELITIAN

Desain Penelitian

Untuk menguji hipotesis digunakan percobaan menggunakan 2x2 antara subjek desain

faktorial. Keterlibatan dalam manajemen dan tekanan sosial untuk dihubungkan dengan

kesenjangan anggaran akan dimanipulasi dengan variasi eksperimen kasus terskenario.

Mechiavellianism akan diukur dengan skala Mach IV yang dikembangkan oleh Cristie dan

Geis (1970) dan termasuk menyebarkan kuesioner. Skala ini berisi 20 item dan menayakan

pada partisipan mengenai apa yang mereka setujui yang mengindikasikan karakter

Mechiavellianism. 20 item ini dpaat dilihat pada Lampiran B. Item ini dinilai degan 5 point

skala Linkert dan sejalan dengan penelitian psikologi (Paulhus dan Williams, 2002;

McHoskey et al, 1998). Validitas dan reabilitas dari skala Mach IV dibentuk baik dalam

literatur yang sudah ada (Wakefield, 2008; Gunnthorsdottie et al 2002, Fehr at al, 1992)

Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah murid yang terdaftar dalam 2 tahun part-time

program pendidikan eksekutif pada keuangan dan kontrol. Murid-murid dalam program ini

ditawarkan dari universitas yang berbeda di Netherlands, sebelumnya telah mendapatkan

Master of Science pada akuntansi atau keuangan yang terkait. Juga setidaknya diperlukan

setidaknya 3 tahun pengalaman bekerja pada bidang yang relevan.Total partisipan adalah 169

orang yang berasal dari 3 universitas dengan 25 diantara pada saat ini tidak bekerja di posisi

manajemen akuntansi. Untuk hal itu partisipan dalam keadaan tersbut dikecualikan dan juga

yang dikecualikan pula adalah partisipan yang tidak menjawab dengan benar satu

pemeriksaan manipulasi yang berjumlah 8 orang, sehingga jumlah partisipan adalah 136

orang.

Demografi Partisipan:

Page 7: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

Instrumen Penelitian dan Prosedur

Murid berpartisipasi pada percobaan selama jam pelajaran. Penulis melakukan 7 sesi di

3 universitas berbeda. Semua sesi dilakukan berdasarkan jadwal yang sama. Sebelum

memulai pengisian kuesioner disepakati beberapa hal dan penulis memperkenalkan diri.

Murid akan diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian dan akan mengisi kuesioner dimana

kuesioner yang disediakan dalam 2 jenis serta akan disebar secara acak. Murid juga dilarang

untuk berkomunikasi dengan rekannya. Kuesioner disebar secara acar jadi murid akan

mendapatkan bentuk kuesioner yang berbeda-beda.

Secara ringkas instrumen penelitian berisi mengenai kondisi kasus spesial yang

dikembangkan untuk penelitian ini. Kondisi yang dikembangkan adalah kondisi yang dimana

siswa sengaja dihadapkan pada keadaan untuk mengabaikan performa kinerja unit bisnis

dalam proposal anggaran untuk meningkatkan realisasi anggarannya. Unit bisnis ini adalah

unit bisnis pada perusahaan besar dan pengukuran kinerja manajamen berdasarkan

pencapaian ROI yang melebihi target. Walaupun bagian pengawas unit bisnis masuk dalam

bagian manajemen tapi dikecualikan dari sistem insentif. ROI ditetapkan berdasarkan proses

tahunan melalui partisipasi anggaran. Dalam kasus juga dijelaskan bagaimana unit bisnis

merubah strateginya saat ini dan menyataka bahwa kinerja serta target yang ditetapkan tidak

akan tercapai pada tahun ini. Pada bulan Oktober tahun ini, team manajemen yang berasal

dari bagian pengawas melakukan pertemuan untuk membahas anggaran ditahun depan dan

pihak manajer menunjukan sebuah anggaran yang tidak realistik dengan ROI yang turun dan

cost yang meningkat untuk memenuhi kepentingan bonus manajer. Bagian pengawas (siswa)

dihadapkan pada keadaan apakah akan menerima proposal tersebut atau tidak?

Dalam keadaan yang dibuat ini, partisipan dengan keterlibatan yang tinggi akan

mengikuti pertanyataan:

Bagian pengawas unit bisnis Wouter Simons sudah sangat aktif terlibat dalam strategi unit bisnis dan operasi manajemen. Dia juga berkontribusi pada keberlangsungan permulaan, perkembangan dan implementasi dari strategi baru Splash

Sedangkan partisipan dengan keterlibatan rendah akan setuju menyatakan:

Bagian pengawas unit bisnis Wouter Simons tidak pernah aktif terlibat dalam strategi unit bisnis dan operasi manajemen. Dia juga tidak berkontribusi pada keberlangsungan permulaan, perkembangan dan implementasi dari strategi baru Splash

Begitu juga partisipan yang memiliki tekanan sosial yang tinggi akan setuju pada pernyataan:

Page 8: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

Gerard van Dinkel dan 2 anggota lainnya dari tim manajemen unit bisnis akan sangat menekan bagian pengawas Wouter Simons untuk setuju dengan proposal ROI sebesar 11%

Sedangkan partisipan dengan tekanan sosial rendah akan setuju pada:

Gerard van Dinkel dan 2 anggota lainnya dari tim manajemen unit bisnis tidak akan menekan bagian pengawas Wouter Simons untuk setuju dengan proposal ROI sebesar 11% dan akan memberikan kesempatan bagian pengawas memutuskan sendiri

Variabel terikat juga diukur dengan menanyakan kemungkinan bagian pengawas

Wouter Simons akan menerima dan menjalankan proposal yang tidak realistis tersebut. Siswa

akan memberikan jawabannya dalam bentuk persentase dan juga penulis menanyakan alasan

mereka atas jawabannya.

HASIL PENELITIAN

Manipulasi tekanan sosial sudah diperiksa dengan mengikuti penelitian terdahulu dan

menggunakan 5 skala Linkert (1= sangat tidak setuju dan 5 = sangat setuju). Wouter Saimons

sebagai bagian pengawas dinilai sangat mengalami tenakan dari manajemen yang lainny

untuk menciptakan kesenjangan pada target anggaran ROI. Hasilnya menunjukan rata-rata

mengalami tekanan tinggi sebesar 4,26 dan mengalami tekanan rendah sebesar 1,92.

Perbedaan antara nilai dengan signifikansi (t= 15,58, p < 0.000). Manipulasi keterlibatan juga

mengikuti penelitian terdahulu dan menggunakan 5 skala Linkert (1= sangat tidak setuju dan

5 = sangat setuju). Wouter Saimons sangat aktif terlibat dalam strategi dan pengambilan

keputusan operasi dalam unit bisnis, dengan rata-rata nilai yang menyatakan ikut terlibat

(tinggi) sebesar 4,24 dan ikut terlibat (rendah) 1,65 serta perbedaannya juga sangat signifikan

(t =22,20, p = 0.000) Untuk pengujian Machiavellianism dilakukan sendiri dengan rentang

nilai dari 1,75 sampai 3,55 dan rata-rata sebesar 2,76 (SD=0,36) serta nilai media (nilai yang

sering keluar) adalah 2,75. Rata-rata nilai sebesar 2,76 yang hampir mendekati nilai 3

mengindikasikan bahwa rata-rata manajemen akuntasi yang disampel cenderung agak tidak

setuju dengan pertanyaan yang mengindikasika karakter Machiavellianism. Realibilitas dari

skala Mavh IV dinilai dengan Cronbach alpha dan hasilnya adalah 0,69. Hasil ini

mengindikasikan riabilitasnya diterima. Pengujian satu arah ANOVA dengan Bonferroni dan

dikoroksi dengan pengujian post hoc mengkonfirmasi bahwa Machiavellianism tidak berbeda

secara signifikan dengan kondisi penelitian.

Page 9: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

Variabel bebas dengan range nilai dari 0-100% dan 3 besar varian dalam semua

keempat kondisi penelitian dan 8 kolom dalam model dengan Machiavellianism yang dibagi

kedalam median. Secara keseluruhan nilai rata-rata adalah 47,65 (SD =27,11). Nilai tertinggi

terdapat pada 2 kolom antara percobaan manipulasi yang tinggi dan partisipasi dengan nilai

Machiavellianism (rata-rata = 68,44, SD= 22,78) sementara rata-rata terendah untuk

partisipan Machiavellianism yang rendah dalam kondisi antara manipulasi dalam lebel yang

rendah (rata-rata = 29,29, SD= 28,34). Kolom selanjutnya, yang menunjukan nilai variabel

bebas secara signifikan berbeda dari skala titik tengah 50% adalah keterlibatan yang tinggi,

tekanan sosial yang rendah untuk pengawas dengan Mach yang tinggi (rata-rata = 35,31, SD-

19,62).

Pengujian Hipotesis

Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi moderated karena pengujian ini

memungkinkaan untuk menguji kondisi manipulasi dan variabel selanjutnya

(Machiavellianism) tanpa kehilangan informasi yang akan menghasilkan jika dilakukan

dikotomi pada skor Machiavellianism (Cohen et al, 2003; Hartmann dan Moers, 1999).

Hirarki regresi dilakukan dengan pengujian tekanan sosial, keterlibatan dan Machiavellianism

serta pengujian 2 arah dan pengujian 3 arah sebagai prediktor yang berhubungan dengan

penciptaan kesenjangan. Tujuan menggunakan hirarki regresi adalah dapat menilai secara

terpisah signifikansi interaksi efek pengujian 2 arah dan 3 arah dan juga kontribusi dari

memasukan koefisien interaksi dalam model regresi sebagai daya untuk menjelaskan model.

Kolom 1 pada tabel 3 menunjukan efek utama hanya pada model signifikan dan

terdapat 3 efek positif (secara keseluruhan) pada tekanan sosial dan Machiavellianism pada

pembentukan kesenjangan. Pada kolom 2, dimasukan interaksi 2 sisi yang tidak

meningkatkan kemampuan prediksi pada adjusted R2 yang tinggi. Sebuah F-test (Cohen et al,

2003) mengkonfirmasi hal ini akan meningkatkan R2 adalah signigikan (F = 4,543, p<0,05).

Hasil pada kolom 3 merupakan hasil dari full model yang mengkonfirmasi 3 variabel

signifikan pada interaksi 3 arah yaitu keterlibtaan, tekanan sosial, dan Machiavellianism

(p<0,05), seperti yang telah diprediksi oleh H1 dan H2. Juga perlu dicatat bahwa efek utama

pada tekanan sosial tidak signifikan pada model dengan keadaan interaksi yang

mengindikasikan positif efek pada tekanan sosial pada penciptaan kesenjangan tidak sama

kuat untuk semua kombinasi dari keterlibatan dan Machiavellianism.

Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan untuk menambahkan beberapa intiusisi

pada interaksi 3 arah, dilakukan analisis eksperimental data secara terpisah untuk subgrup

Page 10: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

dari partisipan Mach tinggi dan rendah menggunakan faktorial ANOVA dan memplot

hasilnya. Hasilnya menunjukan bhawa keterlibatan dan tekanan sosial berinteraksi secara

berbeda pada Mach tinggi dan rendah. Pertama hasil pada subgrup Mach tinggi, H1

mempresiksi sebuah interaksi antara tekanan sosial dan keterlibatan. Hasilnya

mengindikasikan efek ini memang signifikn pada level 0,05 (F=5,955, p= 0,018). Temuan

pada tabel ini juga mengungkakan pada pengawas Mach tinggi akan megikuti pola yang

konsisten denggan tabel pada H1. Sementara keterlibatan pengawas, tenanan yang kuat

meningkatkan hubungan dalam menciptakan kesenjangan (kemungkinan nilai meningkat dari

35,31% - 68,44%), dan peningkatan yang tidak signifikan pada ketikan terlibatan pengawas.

Sedangkan pada tabel subgrup Mack rendah sebaliknya, tekanan hanya meningka pada

penciptaan kesenjangan untuk ketidak terikatan pengawas (dari 29,29% - 50,59%).

Keterlibatan pengawas Mach rendah tidaka terpengaruh oleh tekanan. Efek interaksi dari

tekanan dan keterlibatan secara marginal signifikan pada subsampel ini (F= 3,518, p=0,066)

Secara keseluruhan hasil menyarankan bahwa secara rata-rata Machiavellianism dan

tekanan sosial meningkatkan hubungan pengawas unit bisnis dalam penciptaan kesenjangan

anggaran, tekanan sosial tidak sama efektif dalam semua kondisi. Keterlibtaan dalam

manajemen meningkatkan efektiftas dari tekanan pada pengawas yang Mach tinggi,

bagaimanapun menurunkan efektifitas dari tekanan pada pengawas Mach rendah. Hal ini

dikarenakan Mach tinggi dan rendah memiliki gaya pengambilan keputusah yang berbeda

dan dipengatuhi oleh aspek yang berbeda dari keadaan situsional. Akhirnya, temuan yang

penitng bahwa keterliatan dalam manajemen tidak memiliki efek utama pada hubungan

dalam menciptakan kesenjangan anggaran. Ini mengindikasikan bahwa ini adalah krusial

untuk mempertimbangkan tekanan dan personaliti dari pengawas untuk mengerti apakah

keterlibatan dari pengawas dalam strategi dan pembuatan kepurusa operasional adalah sebuah

ancaman dari pelaporan yang objektif dari estimasi performa.

Analisis Tambahan

Tambahan dalam analisi statistik dilakukan dengan menanyakan kepada 27 peserta

mengenai keputusan mereka mimilih kemungkinan yang ada dan hal ini dilakukan pada sesi

terakhir. Dari 27 partisipan, 13 orang (48%) menyatakan pernyataan yang tegas bahwa

keterlibatan pengawas dalam strategi unit bisnis dan oprasional manajemen sebagai faktor

penting yang mmepengarugi keputusan mereka. Respon dari partisipan yang merasa memiliki

keterlibatan yang besar dan tekanan rendah menyakatan “Secara normal, saya mengharapkan

pengawas membuat perkirasaan secara objektif. Namun, karena keterlibatannya secara

Page 11: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

langsung dan aktif maka ia akan merasa mencapai target manajer juga menjadi bagian

targetnya.. dan ia juga akan lebih cenderung membuat estimasi yang lebih rendah”

Tekanan dari Manajer unit bisnis secar spontan dinyatakan oleh 9 partisipan (33%),

sering juga mengkombinasikannya dengan keterlibatannya dengan manajemen. Seorang

partisipan dalam keterlibatan yang rendah dan tekanan yang tinggi menyatakan “Pengawas...

secara tidak langsung tertarik pada hasil dari proses anggaran dan tidak peduli dengan target

yang tinggi atau rendah.. Disisi lain, mereka secara umum ingin memenuhi harapan dari

rekannya dan karena itu kemungkinan mereka cenderung untu melakukan apa yang diminta”

Untuk Machiavellianism, banyak partisipan yang berpendapat bahwa mereka percaya

ini akhirnya adalah sebuah etika perseorangan, sifat profesional pengawas yang akan

menentukan seorang pengawas bertindah dalam situasi seperti ini. Sebuah contoh dari kondisi

yang bersih seperti yang diberikan oleh partispan dalam keterlibatan yang tinggi, tekanan

yang tinggi pula menyatakan “Untuk saya, integritas dan kepercayaan adalah hal terpenting.

Apapun situasinya, saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi”

KESIMPULAN

Jurnal ini menjelaskan bagaimana pengawas unit bisnis merespon dilema etika yang

meningkat jika mereka dapat memacu ketertarikan dari unit mereka secara sengaja

membiaskan estimasi untuk menciptakan kesenjangan. Penulis secara khusus tertarik pada

peningkatan pengertian kita tentang bagaimana hal ini terjadi, jika dari semua, keterlibatan

pegawas dalam keputusan operasional dan strategi manajemen mempengaruhi kemampuan

mereka untuk mengurangi tekanan yang berhubungan dengan menciptakan kesenjangan.

Ditemukan 3 faktor yang menyebabkan hal itu, keterlibatan dalam manajemen, tekanan dari

manajer unit bisnis dan personaliti, dan Mach tinggi dari pegawas yang lebih rentan dari pada

Mach rendah dalam menciptakan kesenjangan jika mereka terlibat dalam manajemen.

Hasil dari penelitian ini sangat penting utuk penelitian manajemen akuntansi dan juga

untuk praktik bisnis. Pertama, penelitian ini berkontribusi pada luasnya litertaur pada

partisipasi anggaran dan penciptakaan kesenjangan anggaran digfokuskan padam unitnya saat

ini, aturan yang diabaikan oleh pengawas dalam proses anggaran. Penelitian ini juga

menjelaskan mengapa penelitian sebelumnya (contoh Sathe 1982) gagal untuk menemukan

hubungan antara keterlibatan pengawas dalam manajemen dan permainan anggaran.

Penelitian ini menunjukan bahwa hubungan antara keterlibatan pengawas dalam manajemen

dengan penciptaan kesenjangan anggaran bisa menjadi positif atau negatif dan itu bergantung

pada personaliti dari pengawas dalam unit bisnis tersebut dan level dari teknan bagaimana

Page 12: Mengapa Business Unit Controllers Membuat Budget Slack

keterlibatannya dapat merubah permaninan tingkah laku pengawas. Penelitian ini juga

berkontribusi pada literatur pada penelitian eksperimen yang berpotensi pada 2 dasar fungsi

manajemen akuntansi: keputusan fungsional dan keputusan mempengarugi (Sprinkle, 2003;

Demski dan Feltham, 1976)

Batasan dalam penelitian ini, pertama model dalam hipotesis hanya menjelaskan

batasan secara relatif jumlah dari varian pengawas yang berhubungan dengan penciptaan

kesenjangan dan faktor lain dapat mempermainkan peran yang penting pula. Data dalam

penelitian ini didapatkan dengan survey eksperimental dalam pengaturan ruang kelas.

Walapun sudah banyak usaha yang dilakukan untuk meyakinkan scenario yang realistik,

jawaban partisipan mungkin dipengaruhi oleh pengaturan yang dikenakan pada mereka. Perlu

dicatat pula, bahwa partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan dalam fungsi manajemen

akuntans dan mereka juga masih tetap belajar.

Beberapa hal yang disarankan untuk penelitian selanjutnya adalah penelitian

diharapkan dapat dilanjutkan dengan menginvestigasi bagaimana pengawas unit bisnis dan

manjemen akuntansii dalam hal umum, mempengaruhi negosiasi anggaran dan laporan

kinerja. Pula diharapkan penelitian dilakukan pada bagaimana faktor sosial, seperti tekanan,

mempengaruhi praktis managemen akuntansi.

DAFTAR PUSTAKA

Hartmaan, Frack G. H., Maas, Victor S.. 2010. Why Business Unit Controllers Create Budget Slack: Involvement in Management, Social Pressure, and Machiavellianism. American Accounting Association: Behavioral Research In Accounting publiseh: September 2010