mekanisme demam

1
MEKANISME DEMAM Demam merujuk kepada penigkatan suhu tubuh akibat infeksi atau peradangan. Sebagai respon terhadap masuknya mikroba, sel-sel fagositik tertentu (makrofag) mengeluarkan suatu bahan kimia yang dikenal sebagai pirogen endogen yang, selain efek-efeknya dalam melawan infeksi, bekerja pada pusat termoregulasi hipotalamus untuk meningkatkan patokan termostat. Secara spesifik, hipotalamus memicu menggigil agar produksi panas segera meningkat, dan mendorong vasokontriksi kulit untuk segera mengurangi pengeluaran panas. Kedua tindakan ini mendorong suhu naik dan menyebabkan menggigil yang sering terjadi pada permulaan demam. Karena merasa dingin maka yang bersangkutan akan memakai selimut sebagai mekanisme volunter untuk membantu meningkatkan suhu tubuh dengan menahan suhu tubuh. Demam merupakan respon peradangan dan mungkin menghambat perkembangbiakan bakteri. Selama demam, pirogen endogen meningkatkan titik patokan hipotalamus dengan memicu pelepasan loksl prostaglandin yaitu mediator kimiawi lokal yang bekerja langsung pada hipotalamus. Ketika titik patokan hipotalamus kembali normal, suhu tubuh yang sekarang menjadi terlalu tinggi. Mekanisme-mekanisme respon panas diaktifkan untuk mendinginkan tubuh. Terjadi vasodilatasi kulit dan pengeluaran keringat. Yang bersangkutan merasa panas dan membuka semua penutup tambahan. Pengaktifan mekanisme pengeluaran panas oleh hipotalamus ini menurunkan suhu ke normal. Infeksi atau peradangan +makrofag pelepasan pirogen endogen +prostaglandin titik patokan hipotalamus inisiasi “respon dingin” Produksi panas; pengeluaran panas suhu tubuh ketitik patokan baru =demam Sheerwood L. Fisiologi Manusia : dari sesl ke sistem. 6th edition. Jakarta : EGC, 2011.

Upload: agnes-rusli

Post on 17-Jul-2016

259 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

MEKANISME DEMAMMEKANISME DEMAM

TRANSCRIPT

Page 1: MEKANISME DEMAM

MEKANISME DEMAM

Demam merujuk kepada penigkatan suhu tubuh akibat infeksi atau peradangan. Sebagai respon terhadap masuknya mikroba, sel-sel fagositik tertentu (makrofag) mengeluarkan suatu bahan kimia yang dikenal sebagai pirogen endogen yang, selain efek-efeknya dalam melawan infeksi, bekerja pada pusat termoregulasi hipotalamus untuk meningkatkan patokan termostat. Secara spesifik, hipotalamus memicu menggigil agar produksi panas segera meningkat, dan mendorong vasokontriksi kulit untuk segera mengurangi pengeluaran panas. Kedua tindakan ini mendorong suhu naik dan menyebabkan menggigil yang sering terjadi pada permulaan demam. Karena merasa dingin maka yang bersangkutan akan memakai selimut sebagai mekanisme volunter untuk membantu meningkatkan suhu tubuh dengan menahan suhu tubuh.

Demam merupakan respon peradangan dan mungkin menghambat perkembangbiakan bakteri. Selama demam, pirogen endogen meningkatkan titik patokan hipotalamus dengan memicu pelepasan loksl prostaglandin yaitu mediator kimiawi lokal yang bekerja langsung pada hipotalamus.

Ketika titik patokan hipotalamus kembali normal, suhu tubuh yang sekarang menjadi terlalu tinggi. Mekanisme-mekanisme respon panas diaktifkan untuk mendinginkan tubuh. Terjadi vasodilatasi kulit dan pengeluaran keringat. Yang bersangkutan merasa panas dan membuka semua penutup tambahan. Pengaktifan mekanisme pengeluaran panas oleh hipotalamus ini menurunkan suhu ke normal.

Infeksi atau peradangan +makrofag pelepasan pirogen endogen

+prostaglandin titik patokan hipotalamus inisiasi “respon dingin”

Produksi panas; pengeluaran panas suhu tubuh ketitik patokan baru =demam

Sheerwood L. Fisiologi Manusia : dari sesl ke sistem. 6th edition. Jakarta : EGC, 2011.