mandiri skenario 2 (kunjungan rumah pasien) fatihah.docx

23
Tugas Mandiri Skenario 2 “Kunjungan Rumah Pasien dengan Gangguan Pernapasan” blok KedKel Fatihah Iswatun Sahara 1102009109 I. MM keluarga A. Definisi Keluarga 1 Keluarga adalah sistem unit sosial terkecil terdiri dari individu-individu terkait antara satu sama lain baik dari segi biologis atau dari alasan kasih sayang yang kuat dan loyalitas, yang meliputi rumah tangga dan terus ada selama lebih dari decade. Anggota keluarga terdiri dari saudara kandung, saudara angkat, hubungan pernikahan dan dipisahkan oleh kematian B. Struktur keluarga a.Ciri-ciri struktur keluarga 1)Terorganisasi Keluarga adalah cerminan sebuah organisasi, dimana masing-masing anggota keluarga memiliki peran dan fungsinya masing-masing sehingga tujuan keluarga dapat tercapai. Organisasi yang baik ditandai dengan adanya hubungan yang kuat antar anggota sebagai bentuk saling ketergantungan dalam mencapai tujuan. 2)Keterbatasan Dalam mencapai tujuan, setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga dalam berinteraksi setiap anggota tidak bisa semena-mena, tetapi mempunyai keterbatasan yang dilandasi oleh tanggung jawab masing-masing oleh anggota keluarga. 3)Perbedaan dan kekhususan Adanya peran yang beragam dalam keluarga menunjukan masing-masing anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi yang berbeda dan khas seperti halnya peran ayah sebagai pencari nafkah utama, peran ibu yang merawat anak-anak. Struktur keluarga 1)Dominasi jalur hubungan darah a)Patrilineal Mandiri Sken 2 Kedkel Fatihah Iswatun Sahara Page 1

Upload: aria-kapriyati

Post on 28-Sep-2015

435 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Tugas Mandiri Skenario 2 Kunjungan Rumah Pasien dengan Gangguan Pernapasan blok KedKel

Fatihah Iswatun Sahara1102009109

I. MM keluarga

A. Definisi Keluarga 1

Keluarga adalah sistem unit sosial terkecil terdiri dari individu-individu terkait antara satu sama lain baik dari segi biologis atau dari alasan kasih sayang yang kuat dan loyalitas, yang meliputi rumah tangga dan terus ada selama lebih dari decade. Anggota keluarga terdiri dari saudara kandung, saudara angkat, hubungan pernikahan dan dipisahkan oleh kematian

B. Struktur keluarga

a.Ciri-ciri struktur keluarga

1)Terorganisasi

Keluarga adalah cerminan sebuah organisasi, dimana masing-masing anggota keluarga memiliki peran dan fungsinya masing-masing sehingga tujuan keluarga dapat tercapai. Organisasi yang baik ditandai dengan adanya hubungan yang kuat antar anggota sebagai bentuk saling ketergantungan dalam mencapai tujuan.

2)Keterbatasan

Dalam mencapai tujuan, setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga dalam berinteraksi setiap anggota tidak bisa semena-mena, tetapi mempunyai keterbatasan yang dilandasi oleh tanggung jawab masing-masing oleh anggota keluarga.

3)Perbedaan dan kekhususan

Adanya peran yang beragam dalam keluarga menunjukan masing-masing anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi yang berbeda dan khas seperti halnya peran ayah sebagai pencari nafkah utama, peran ibu yang merawat anak-anak.

Struktur keluarga

1)Dominasi jalur hubungan darah

a)Patrilineal

Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ayah. Suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan struktur keluarga Patrilineal.

b)Matrilineal

Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ibu. Suku padang salah satu suku yang menggunakan struktur keluarga matrilineal.

2)Dominasi keberadaan tempat tinggal

a)Patrilokal

Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak suami.

b)Matrilokal

Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga sedarah dari istri.

3)Dominasi pengambilan keputusan

a)Patriakal

Dominasi pengambil keputusan ada pada pihak suami.

b)Matriakal

Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak istri

Genogram

1. Definisi genogram adalah suatu alat bantu berupa peta skema (visual map) dari silsilah keluarga pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera mendapatkan informasi tentang nama anggota keluarga pasien, kualitas hubungan antar anggota keluarga. Genogram adalah biopsikososial pohon keluarga, yang mencatat tentang siklus kehidupan keluarga, riwayat sakit di dalam keluarga serta hubungan antar anggota keluarga.

2. Di dalam genogram berisi :nama, umur, status menikah, riwayat perkawinan, anak-anak, keluarga satu rumah, penyakit-penyakit spesifik, tahun meninggal, dan pekerjaan.Juga terdapat informasi tentang hubungan emosional, jarak atau konflik antar anggota keluarga, hubungan penting dengan profesional yang lain serta informasi-informasi lain yang relevan.Dengan genogram dapat digunakan juga untuk menyaring kemungkinan adanya kekerasan (abuse) di dalam keluarga.

3. Genogram idealnya diisi sejak kunjungan pertama anggota keluarga, dan selalu dilengkapi (update) setiap ada informasi baru tentang anggota keluarga pada kunjungan-kunjungan selanjutnya.Dalam teori sistem keluarga dinyatakan bahwa keluarga sebagai sistem yang saling berinteraksi dalam suatu unit emosional.Setiap kejadian emosional keluarga dapat mempengaruhi atau melibatkan sediktnya generasi keluarga. Sehingga idealnya, genogram dibuat minimal untuk 3 generasi.

4. Dengan demikian, genogram dapat membantu dokter untuk :

mendapat informasi dengan cepat tentang data yang terintegrasi antara kesehatan fisik dan mental di dalam keluarga

pola multigenerasi dari penyakit dan disfungsi

5. Fungsi Genogram

Bagaimana proses traingulasi terjadi dalam keluarga; mencari dimana komunikasi mengalami masalah.

Memahami label/julukan apa saja yang pernah diungkapkan orangtua dan cukup membentuk karakter diri kita sendiri.

Memahami ikatan ganda yang pernah dilakukan orangtua yang mungkin membuat diri sendiri tidak bisa mandiri melainkan takut berdiri sendiri tanpa bantaun (dukungan) orangtua

Simbol-simbol yang digunakan dalam GENOGRAM

Bentuk-bentuk hubungan

C. Fungsi Keluarga

Ada 5 dasar fungsi keluarga diantaranya :

1) Memberi dukungan satu sama lain (support)

Dukungan dapat diberikan baik secara fisik, finansial, sosial, emosional atau kombinasi seluruhnya.

2) Pembentukan kemandirian dari setiap keluarga (establishment)

Setiap anggota kelompok memiliki peran masing-masing dalam keluarga.

3) Mengatur perilaku dari anggota keluarga (creation)

Aturan keluarga biasanya tidak tertulis, pembentukan aturan biasanya dalam suasana atau bersifat informal. Aturannya terdiri atas privasi dari masing-masing individu, kepemilikan dan pengambilan keputusan

4) Penyesuaian diri terhadap lingkungan (adaptation)

Kemamapuan dari adaptasi, perubahan dan perkembangan untuk jangka panjang, Adaptasi yang dimulai dari lingkungan keluarga, untuk kemudian membiasakan adaptasi dengan lingkungan yang lebih besar.

5) Komunikasi antara anggota keluarga (communication)

Point ini adalah nilai utamanya, karena keempat factor diatas tidak dapat berjalan apabila tidak adanya komnukasi yang baik. Komunikasi dapat secara verbal, nonverbal, atau melalui pesan

D. Siklus keluarga

Family life cycle adalah tahapan emosional dan intelektual yang dimiliki individu dari lahir sampai meninggal.

Tahapan dari family life cycle adalah

1. Kemerdekaan.

2. Pernikahan.

3. Parenting: bayi melalui remaja.

4. Peluncuran anak-anak dewasa.

5. Pensiun atau tahun senior.

FAMILY LIFE CYCLE (DUVAL, 1977)

Menurut BKKBN (BadanKoordinasi Keluarga Berencana Nasional) bahwa fungsikeluarga dibagi menjadi 8. Fungsi keluarga yang dikemukakan oleh BKKBN ini senada dengan fungsi keluarga menurut Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994,yaitu :

1. Fungsikeagamaan,yaitudenganmemperkenalkandanmengajakanakdananggota keluargayanglaindalamkehidupanberagama,dantugaskepalakeluargauntuk menanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.

2. Fungsisosialbudaya,dilakukandenganmembina sosialisasipada anak,membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

3. Fungsi cinta kasih, diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, serta memberikan perhatian diantara anggota keluarga.

4. Fungsimelindungi,bertujuanuntukmelindungianakdari tindakan-tindakanyang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.

5. Fungsireproduksi,merupakanfungsiyangbertujuanuntukmeneruskanketurunan, memelihara dan membesarkan anak, memelihara dan merawat anggota keluarga

6. Fungsi sosialisasi danpendidikan, merupakan fungsi dalamkeluarga yang dilakukandengan caramendidikanaksesuaidengantingkatperkembangannya, menyekolahkananak.Sosialisasidalamkeluargajugadilakukanuntukmempersiapkan anakmenjadianggota masyarakat yang baik.

7. Fungsiekonomi,adalahserangkaian darifungsilain yangtidakdapatdipisahkandari sebuahkeluarga.Fungsiinidilakukandengancaramencari sumber-sumberpenghasilan untuk memenuhi kebutuhankeluarga, pengaturan penggunaanpenghasilan keluarga untuk memenuhikebutuhankeluarga,danmenabunguntukmemenuhikebutuhankeluarga dimasa datang.

8. Fungsipembinaanlingkungan.

E. Dinamika Keluarga

Dinamika keluarga adalah Adanya interaksi (hubungan) antara individu dalam lingkungan sehingga individu tersebut dapat diterima dan menyesuaikan diri baik dalam lingkungan keluarga maupun kelompok sosial yang sama. Dinamika keluarga termasuk salah satunya adalah penganiayaan anak, disfungsi system keluarga (keterampilan koping yang tidak adekuat), model peran yang buruk.

a. Penganiayaan anak

Anal-anak yang teru menerus dianiaya pada masa kanak-kanak maka perkembangan otaknya kurang adekuat

b. Disfungsi sitem keluarga

Hubungan yang ditandai dengan kurangnya sifat pengasuhan, komunikasi yang buruk, kurangnya batasan antar generasi, dan perasaan terjebak, semuanya terlibat dalam terjadinya gangguan jiwa.

c. Model peran yang buruk

Kurang adekuatnya model peran orang tua dapat mempengaruhi anak-anak dalam menjalankan perilaku yang disfungsional

Ada empat aspek yang selalu muncul dalam dinamika keluarga:

1. tiap anggota keluarga memiliki perasaan dan idea tentang diri sendiri yang biasa dikenal dengan harga diri atau self-esteem.

2. Tiap keluarga memiliki cara tertentu untuk menyampaikan pendapat dan pikiran mereka yang dikenal dengan komunikasi.

3. Tiap keluarga memiliki aturan permainan yang mengatur bagaimana mereka seharusnya merasa dan bertindak yang berkembang sebagai sistem nilai keluarga.

4. Tiap keluarga memiliki cara dalam berhubungan dengan orang luar dan institusi di luar keluarga yang dikenal sebagai jalur ke masyarakat.

II. MM mekanisme yang mendasari berbagai gangguan serta faktor eksternal yang mempengaruhi masalah kesehatan

a. Lingkungan

Pada saat sekarang ini sudah menjadi perbincangan oleh para ahli kesehatan masyarakat bahwa unsur yang paling berpengaruh di dalam perubahan status kesehatan adalah faktor lingkungan akan tetapi kelompok disiplin ilmu perilaku membantah bahwa faktor utama yang mempengaruhi status kesehatan adalah prilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

b. Prilaku

Dari perbincangan dua kelompok ahli tersebut, ahli prilaku memberikan contoh bahwa lingkungan akan menjadi rusak akibat prilaku yang tak terpuji misalkan membuang sampah bukan pada tempat yang telah disediakan, dimana-mana terdapat sampah baik organik maupun non organik dikarenakan ulah manusia bukan ulah lingkungan itu sendiri.

Dari uraian tersebut diatas dapatlah dipahami bahwa antara lingkungan dengan prilaku merupakan dua unsur penting di dalam penataan lingkungan sehingga baik prilaku maupun lingkungan itu sendiri dapat memjadi perhatian kita bersama, apalagi kesehatan adalah modal bangsa, investasi masa depan yang lebih baik dan hak azasi yang harus dimiliki oleh setiap orang.

c. Pelayanan kesehatan

Selain faktor lingkungan dan prilaku, status kesehatan juga sangat ditentukan oleh pelayanan kesehatan. Untuk meningkatkan peranan pelayanan kesehatan di dalam meningktakan status kesehatan saat ini telah di bangun di semua tempat di desa dan kelurahan sebuah gedung yang sering disebut pos kesehatan desa (Poskesdes), maaf buka pusat kesehatan desa (puskesdes). Upaya pengadaan tempat tersebut merupakan upaya bersama pemerintah dan masyarakat bahkan sedapat mungkin menjadi upaya masyarakat itu sendiri. Dengan adanya tempat tersebut maka pelayanan kesehatan terhadap masyarakat akan menjadi dekat. Pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di Poskesdes adalah upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit ringan serta pemulihan setelah sakit. Perlu juga diketahui bahwa yang dimaksud dengan pengobatan di Poskesdes itu sangat terbatas, bukan semua penyakit dapat diberikan pengobatan di tempat tersebut.

Petugas yang ada di Poskesdes juga harus mengerti dan memahami tentang hal tersebut karena pemahaman masyarakat terhapat tempat tersebut, menyamakan dengan Puskesmas ataupun Rumah Sakit. Padahal tujuan utama pelayanan kesehatan yang ada di Poskesdes adalah promosi kesehatan dan konsultasi hidup sehat jadi yang menjadi sasaran pengunjung sebenarnya lebih diarahkan ke orang sehat bukan orang sakit.

d. Keturunan

Telah manjadi aturan bahwa semua calon pengantin harus memeriksakan diri ke dokter atau memiliki keterangan sehat dari dokter sebelum melangungkan pernikahan agar terbentuk keluarga yang berkualitas dan terlahir generasi baru yang juga berkualitas. Pemeriksaan kesehatan bukan untuk menghalangi berlangsung pernikahan oleh kedua belah pihak akan tetapi merupakan upaya deteksi dini terhadap keberlangsungan bangsa dengan pencegahan lebih dini dan informasi lebih dini tentang kehidupan kesehatan keluarga akan tercapai. Peran pemangku adat dan agama di wilayah setempat dapat memberikan kontribusi yang sangat besar di dalam hal ini

Lingkungan hidup pada manusian maupun makhluk hidup lainnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lingkungan hidup eksternal dan internal 2

Lingkungan hidupp internal

Proses fisiologis dan biokimia yang terjadi di dalam tubuh manusia pada saat-saat tertentu serta kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dan keadaan yang terjadi di luar tubuhnya demi untukkelangsungan hidupnya disebut hemostasis misalnya perubahan temperatur dari panas ke dingin

Lingkungan hidup eksternal

Merupakan segala sesuatu berupa benda hidup atau mati, ruang energi, keadaan sosial ekonomi dan budaya yang dapat membawa pengaruh terhadap perikehidupan manusia di permukaan bumi

Faktor Timbulnya Penyakit Dalam Suatu Keluarga

Timbul atau tidaknya penyakit pada manusia dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu:

a. Host: Penjamu. Yaitu semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya suatu penyakit. Faktor tersebut antara lain:

Faktor keturunan. Berbagai macam penyakit yang dapat diturunkan seperti misalnya penyakit alergis, kelainan jiwa, dan beberapa jenis penyakit kelainan darah.

Mekanisme pertahanan tubuh. Secara umum, mekanisme pertahanan tubuh dapat dibedakan atas dua macam yaitu pertahanan tubuh umum dan pertahanan tubuh khusus. Contoh mekanisme pertahanan tersebut sebagai berikut:

i. Umum: kulit yang utuh, mukosa yang utuh, kuku, rambut, bulu hidung, sekresi tubuh, tonsil, hati, limpa, kelenjar limpa.

ii. Khusus: pembentukan antibody, leukositosis, patositosis, imunisasi, pemberian serum.

Umur. Misalnya penyakit campak, polio, dan dipteri yang banyak ditemukan pada anak-anak.

Jenis kelamin. Misalnya tumor prostat pada laki-laki, sedangkan tumor rahim pada perempuan.

Ras. Beberapa ras tertentu diduga lebih sering terserang penyakit tertentu, misalnya penyakit hemofili yang lebih banyak ditemukan pada orang barat, terutama Negara Inggris.

Status perkawinan. Sering disebutkan bahwa para jejaka ternyata mempunyai resiko kecelakaan yang lebih tinggi daripada yang telah berkeluarga.

Pekerjaan. Para manajer yang memimpin suatu perusahaan lebih sering menderita penyakit ketegangan jiwa daripada bawahan atau karyawan lainnya.

Kebiasaan hidup. Seseorang yang terbiasa hidup kurang bersih, tentunya lebih mudah terkena penyakit infeksi daripada sebaliknya.

b. Agent: Bibit penyakit. Yaitu suatu substansi atau elemen tertentu yang kehadiran atau ketidakhadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Substansi dan elemen yang dimaksud banyak macamnya, yang secara sederhana dapat dikelompokkan dalam lima macam, yaitu:

Golongan nutrient. Golongan nutrient adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melangsungkan fungsi kehidupan. Golongan nutrient dibedakan menjadi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Jika seseorang mengalami kekurangan atau kelebihan zat gizi ini, akan timbul penyakit tertentu.

Golongan kimia. Golongan kimia adalah berbagai zat kimia yang ditemukan di alam dan atau zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh. Sebenarnya golongan nutrient termasuk golongan kimia, namun karena zat gizi menempati peranan tersendiri dalam kesehatan, maka pembicaraannya sering dipisahkan. Apabila tubuh terkena dan atau kemasukan zat kimia kimia tertentu seperti logam berat, gas beracun atau debu, akan dapat menimbulkan beberapa penyakit tertentu.

Golongan fisik. Golongan fisik seperti suhu yang terlalu tinggi atau rendah, suara yang terlalu bising, kelembaban udara, tekanan udara, radiasi atau trauma mekanis, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Perannya dalam menimbulkan penyakit pada umumnya jika berada dalam keadaan yang ekstrim, baik dari segi jumlah, ataupun dari segi kualitas.

Golongan mekanik. Golongan mekanik sering digolongkan pula kedalam golongan fisik. Bedanya, pada golongan mekanik unsure campur tangan manusia lebih banyak ditemukan, seperti misalnya kecelakaan di jalan raya, pukulan, dan lain-lain.

Golongan biologic. Penyebab penyakit yang termasuk golongan biologic dapat berupa jasat renik (micro organisme) dan atau yang bukan jasat renik baik yang berasal dari hewan (flora) dan ataupun yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (fauna). Contohnya adalah metazoan, protozoa, bakteri, virus, jamur.

c. Lingkungan. Yaitu agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh-pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organism. Secara umum, lingkungan terbagi atas dua macam yaitu:

Lingkungan fisik. Lingkungan fisik adalah lingkungan alamiah yang terdapat di sekitar manusia. Misalnya cuaca, musim, keadaan geografis, dan struktur geologi.

Lingkungan non fisik. Lingkungan non fisik ialah lingkungan yang muncul sebagai akibat adanya interaksi antar manusia, termasuk faktor social budaya, norma, nilai, dan adat istiadat. Peranan lingkungan dalam menyebabkan timbul atau tidaknya penyakit dapat bermacam-macam. Salah satunya sebagai reservoir bibit penyakit, yaitu sebagai tempat hidup yang dipandang paling sesuai bagi bibit penyakit.

(sumber: hardius usman. pengenalan epidemiologi)

Mandala of Health

Mandala of Health adalah model ekologi yang memberi perhatian terhadap lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang da identifikasi intervensi yang dilakukan terhadap lingkungan yang berpengaruh atau mengubah kesehatan seseorang. Model dari ekosistem manusia dan presentasi dari faktor-faktor pada ekosistem yang berpengaruh terhadap kesehatan. Sistem ini merupakan keseluruhan dari faktor individu (mind, body, spirit) yaitu keluarga, komunitas dan lingkungannya, dan budaya serta biosfer yang meliputinya.

Model ini juga mendukung inklusi dari ilmu sosial pada setengah bagian atasnya dan ilmu alam/ natural pada setengah bagian bawahnya. Pelayanan kesehatan (health care system) hanya salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan disamping lingkungan kerja dan gaya hidup yang semua terintegrasi dalam ilmu fisik dan sosial.

Hal ini dideskripsikan sangat dinamis dari model 3 dimensi yang bagian-bagiannya, dapat berubah ukuran dan bentuknya sesuai kebutuhan dalam waktu dan komunitas yang berbeda. Inti dari model mandala kesehatan ini adalah peringatan bahwa satiap intervensi kesehatan jika ingin berhasil atau menyeluruh, harus dilakukan dalam berbagai level, berbagai fase, dan multidisiplin ilmu.

Mandala of Health: 1. Manusia (Mind, Body, Spirit)

2. Keluarga (Parent Behavior, PsikoSosial Environment, Physical Enviroment, Human Body)

3. Culture

Dampak Keluarga Terhadap Penyakit

a. Terhadap Perilaku dan Emosi Klien

Penyakit berat akan menimbulkan reaksi marah, penarikan diri, dan syok.

b. Terhadap Citra Tubuh

Merasa kurang percaya diri misalnya pada kasus kelumpuhan pada seorang dewasa muda.

c. Terhadap Konsep Diri

Citra mental seseorang terhadap dirinya sendiri, mencakup bagaimana mereka melihat kekuatan dan kelemahannya pada seluruh aspek kepribadiannyatidak lagi dilibatkan dalam pengambilan keputusan di keluarga.

d. Terhadap Peran Keluarga

Seorang ayah yang tadinya adalah pencari nafkah ketika sakit tidak dapat lagi melaksanakan tugasnya.

e. Terhadap Dinamika Keluarga

Jika orang tua sakit maka proses pengambilan keputusan di keluarga akan tertunda sampai mereka sembuh atau bahkan terjadi alih peran bila orang tua tidak juga sembuh.

Ada empat aspek yang selalu muncul dalam dinamika keluarga. Pertama, tiap anggota keluarga memiliki perasaan dan idea tentang diri sendiri yang biasa dikenal dengan harga diri atau self-esteem. Kedua, tiap keluarga memiliki cara tertentu untuk menyampaikan pendapat dan pikiran mereka yang dikenal dengan komunikasi. Ketiga, tiap keluarga memiliki aturan permainan yang mengatur bagaimana mereka seharusnya merasa dan bertindak yang selanjutnya berkembang sebagai sebuah sistem nilai keluarga. Yang terakhir, tiap keluarga memiliki cara dalam berhubungan dengan orang luar dan institusi di luar keluarga yang dikenal sebagai jalur ke masyarakat.

III. MM Konsep dan Fungsi Keluarga dalam Islam

Konsep Keluarga dalam Islam

Keluarga adalah satuan kerabat yang mendasar terdiri dari suami, isteri dan anak anak Keluarga dalam pandangan Islam memiliki nilai yang tidak kecil. Bahkan Islam menaruh perhatian besar terhadap kehidupan keluarga degan meletakkan kaidah-kaidah yang arif guna memelihara kehidupan keluarga dari ketidak harmonisan dan kehancuran. Kenapa demikian besar perhatian Islam? Karena tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga adalah batu bata pertama untuk membangun istana masyarakat muslim dan merupakan madrasah iman yang diharapkan dapat mencetak generasi-generasi muslim yang mampu meninggikan kalimat Allah di muka bumi.

Bila pondasi ini kuat lurus agama dan akhlak anggota maka akan kuat pula masyarakat dan akan terwujud keamanan yang didambakan. Sebalik bila tercerai berai ikatan keluarga dan kerusakan meracuni anggota-anggota maka dampak terlihat pada masyarakat bagaimana kegoncangan melanda dan rapuh kekuatan sehingga tidak diperoleh rasa aman.

Kemudian setiap adanya keluarga ataupun sekumpulan atau sekelompok manusia yang terdiri atas dua individu atau lebih, tidak bisa tidak, pasti dibutuhkan keberadaan seorang pemimpin atau seseorang yang mempunyai wewenang mengatur dan sekaligus membawahi individu lainnya (tetapi bukan berarti seperti keberadaan atasan dan bawahan).

Demikian juga dengan sebuah keluarga, karena yang dinamakan keluarga adalah minimal terdiri atas seorang suami dan seorang istri yang selanjutnya muncul adanya anak atau anak-anak dan seterusnya. Maka, sudah semestinya di dalam sebuah keluarga juga dibutuhkan adanya seorang pemimpin keluarga yang tugasnya membimbing dan mengarahkan sekaligus mencukupi kebutuhan baik itu kebutuhan yang sifatnya dhohir maupun yang sifatnyabatiniyahdi dalam rumah tangga tersebut supaya terbentuk keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Di dalam al-Qurndisebutkan bahwa suami atau ayahlah yang mempuyai tugas memimipin keluarganya karena laki-laki adalah seorang pemimpin bagi perempuan. Seperti yang terungkap dalam Al-Quran sebagai berikut.

.

laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan

konsep keluarga menurut islam secara substansial tidak begitu berbeda dengan bentuk konsep keluarga sakinah yang ada pada hukum Islam yaitu membentuk rumah tangga yang bernafaskan Islam, yangmawaddah wa rahmah.Hanya pada poin-poin tertentu yang memberi penekanan yang lebih dalam pelaksanaannya, seperti hal-hal yang menyangkut tentang hak dan kewajiban atau peran suami-istri di dalam rumah tangga.

a. Kewajiban-kewajiban dan peran suami dalam keluarga.

Kebutuhan-kebutuhan yang wajib dipenuhi seorang ayah sebagai kepala keluarga meliputi :

Kebutuhan yang berhubungan dengan jasdiyah

Kebutuhan yang berhubungan dengan rhiyah,dan

Kebutuhan yang berhubungan denganaqliyahnya.

a. Kebutuhan yang berhubungan dengan jasdiyah

Yang berhubungan denganjasdiyahatau yang identik dengan kebutuhanlahiriyahantara lain seperti:

kebutuhan sandang,

kebutuhan pangan,

kebutuhan tempat tinggal, dan

kebutuhan yang sifatnya sosial seperti kebutuhan berinteraksi dengan sesamanya dan lain sebagainya.

b. Kebutuhan yang berhubungan dengan rhiyah,

Kebutuhan yang berhubungan denganrhiyahseperti:

Kebutuhan beragama,

kebutuhan aqidah atau kebutuhan tauhid, dsb.

c. Kebutuhan yang berhubungan denganaqliyahnya.

Kebutuhan aqliyah adalah kebutuhan yang bersifataqliyahyaitu kebutuhan akan pendidikan.

Namun dari semua kebutuhan yang tersebut di atas, kebutuhanruhiyahlah yang paling penting. Yaitu apa saja yang berhubungan denganaqidah islamiyah. Karena masalah ini berlanjut sampai kehidupan kelak di akherat.[3] Allah SWT berfirman:

.

Hai orang-orang yang beriman jagalah diri mu dan keluargamu dari api neraka

Selain sebagai seorang suami dan atau ayah yang mempunyai tanggung jawab terhadap keluarga yang dipimpinnya, laki-laki sebagai seorang muslim juga mempunyai tugas yang tidak kalah pentingya dan merupakan tugas pokok setiap muslim atau mumin yaitu melakukanamar maruf nahi munkar.

Seperti yang tertera dalam Al-Quran QS Al-Imran ayat 104

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung

b. Kewajiban-kewajiban dan peran seorang istri dalam keluarga.

Konsep lain seperti yang tertera dalam Al-Quran ialah sakinah, mawaddah, warahmah. Didalam islam membina keluraga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah sangat ditegaskan dan dianjurkan seperti yang di jelaskan dalam Al-Quran QS Arrum ayat 21.

Allah Berfirman :

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir

Ulama tafsir menyatakan bahwa sakinah dalam ayat tersebut adalah suasana damai yang melingkupi rumah tangga dimana masing-masing pihak (suami-isteri) menjalankan perintah Allah SWT. dengan tekun, saling menghormati, dan saling toleransi. Dari suasana as-sakinah tersebut akan muncul rasa saling mengasihi dan menyayangi (al-mawaddah), sehingga rasa bertanggung jawab kedua belah pihak semakin tinggi.

Sehingga ungkapan Rasulullah SAW. Baitii jannatii, rumahku adalah surgaku, merupakan ungkapan tepat tentang bangunan rumah tangga/ keluarga ideal. Dimana dalam pembangunannya mesti dilandasi fondasi kokoh berupa Iman, kelengkapan bangunan dengan Islam, dan pengisian ruang kehidupannya dengan Ihsan, tanpa mengurangi kehirauan kepada tuntutan kebutuhan hidup sebagaimana layaknya manusia tak lepas dari hajat keduniaan, baik yang bersifat kebendaan maupun bukan.

Keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah, merupakan suatu keluarga dambaan bahkan merupakan tujuan dalam suatu perkawinan dan sakinah itu didatangkan Allah SWT. Maka untuk mewujudkan keluarga sakinah harus melalui usaha maksimal baik melalui usaha bathiniah (memohon kepada Allah SWT.), maupun berusaha secara lahiriah (berusaha untuk memenuhi ketentuan baik yang datangnya dari Allah SWT. dan Rasul-Nya, maupun peraturan yang dibuat oleh para pemimpin dalam hal ini pemerintah berupa peraturan dan perundang-undangan yang berlaku).

Fungsi Keluarga dalam Islam

Dalam Islam fungsi keluarga meliputi :

a. Penerus misi umat Islam

Dalam sejarah, dapat kita lihat bagaimana islam sanggup berdiri tegap dalam menghadapi berbagai ancaman dan bahaya. Demikianlah berlomba-lomba untuk mendapatkan keturunan yang bermutu merupakan faktor penting yang telah memelihara keberadaan umat islam yang sedikit. Pada waktu itu menjadi pendukung islam dalam mempertahankan kehidupannya ( Berkeluarga )

b. Perlindungan terhadap akhlak

Islam memandang pembentukan keluarga sebagai sarana efektif memelihara pemuda dari kerusakan dan melindungi masyarakat dari kekacauan. Karena itulah Rasulullah bersabda : Wahai pemuda, siapa diantara kalian yang berkemampuan maka menikahlah, karena nikah lebih melindungi mata dan farji, dan barang siapa yang tidak mampu maka hendaklah shoum, karena shoum itu baginya daalah penenang. ( HR. AL-Khosah dari Abdullahbin Masud )

c. Wahana pembentukan generasi Islam

Keluarga lah sekolah kepribadian pertama dan utama bagi anak.

Penyair kondang Hafidz Ibrohim mengatakan : Ibu adalah sekolah bagi anak-anaknya. Bila engkau mendidiknya berarti engkau telah menyiapkanbangsa yang baik perangainya. Ibu sangat berperan dalam pendidikan keluarga, sementara ayah mempunyai tugas yaitu menyediakansarana bagi berlangsungnya pendidkan tersebut. Keluarga lah yang menerapkan sunnah Rasul dari bangun tidur sampai sampai akan tidur lagi. Maka tercipta lah generasi islam yang handal dan berkualitas

d. Memelihara status sosial dan ekonomi

Dalam pembentukan keluarga, islam mewujudkan ikatan dan persatuan. Dengan adanya ikatann keturunan maka diharapkan akan mempererat tali persaudaraan anggota masyarakat dan bangsa.

Islam memperbolehkan pernikahan antar bangsa Arab dan Ajam ( Non Arab ),antara kulit putih dan kulit hitam, anatara orang timur dengan orang barat. Berdasarkan fakta ini Islam sudah mendahului semua system Demokrasi dalam mewujudkan persatuan ummat

Fungsi ekonomi dalam keluarga akan Nampak. Rasul bersabda : Nikahilah wanita, karena ia akan mendatangkan Maal. (HR. Abu Dawud, dari Urwah RA). Perkawinan adalah sarana untuk mendapakan sarana keberkahan dibandingkan dengan bujangan, berkeluarga lebih hemat ekonomis dan lebih giat dalam mencari nafkah.

e. Menjaga kesehatan

Pernikahan memelihara para pemuda yang sering melakukan kebiasaan onani yang menguras tenaga dan dapat mencegah penyakit kelamin.

f. Memantapkan spiritual (Ruhiyyah)

Pernikahan sebagai pelengkap dari keimanan dan pelapang jalan menuju sabilillah, hati menjadi tenang bersih dari berbagi kecenderungan dan jiwa terlindung dari berbagai was was

g. Menegakan keluarga yang Sakinah

Keluarga Sakinah adalah keluarga yang terbentuk dari pasangan yang baik kemudian menerapakan nilai nilai Islam dalam melakukan hak dan kewajiban rumah tanggasertam mendidik anak dalam suasana mawadah warohmah.

Dalam berkeluarga ada beberapa yang perlu dipahami, antara lain :

1. Memahami hak suami terhadap istri dan kewajibban istri terhadap suami

a. Menjadikannya sebagai Qowwam (yang bertanggung jawab)

Suami wajib ditaati dan dipatuhi dalam setiap keadaan kecuali yang bertentangan dengan syariat islam karena suami adalah pemimpin yang Allah pilihkan untuk wanita.

b. Menjaga kehormatan diri

Menjaga akhlak dalam pergaulan

Menjaga izzah suami dalam segala hal

Tidak memasukan orang lain ke dalam rumah tanpa seizin suami

c. Berkhidmat kepada suami

Menyiapkan dan melayani kebutuhan lahhir batin suami

Menyiapakan keberangkatan dan mengantarkan kepergian

Suara istri tidak melebihi suara suami

Berterima kasih terhadap perlakuan dan pemberian suami

2. Memahami hak istri terhadap suami dan kewajiban suami terhadap istri

a. Istri berhak mendapat mahar

b. Mendapat perhatian penuh dan kebutuhan lahir batin

c. Mendapatkan nafkah sandang pangan papan

d. Mendapakan pengajaran Diinul Islam dan pengajaran yang lain dan suami memberi sarana dan mengawasi

e. Suami mengajak istri menghadiri majlis talim dan lain-lain tentang ketaqwaan

f. Mendapatkan perlakuan yang lembut dengan penuh kasih sayang disaat apa pun

IV. Memahami dan Menjelaskan Hak dan Kewajiban Keluarga dalam Merawat Keluarga yang Sakit dalam Islam

Tugas-Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan. Untuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling memelihara (Friedman, 1981). Membagi 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan

oleh keluarga yaitu :

1) Mengenai gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya.

2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.

3) Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang tidak membantu dirinya karena cacat / usia yang terlalu muda.

4) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga.

5) Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dari lembaga-lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.

Syariat Terhadap Orang Sakit

Sakit Menurut Islam

1) Sakit merupakan qadla dan qadar Allah yang diturunkan kepada mukmin dan juga kepada kafir

2) Sakit akan menghapuskan dosa

Firman Allah taala :

" Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)."

(QS. Asy-Syura : 30)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim)

3) Sakit akan Membawa Keselamatan dari Api Neraka

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.

(HR. Muslim).

4) Sakit akan mengingatkan hamba atas kelalaiannya

Allah ta'ala berfirman :

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.

(QS. Al-Anam : 42)

5) Terdapat hikmah yang banyak di balik berbagai musibah

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Sesungguhnya Allah ta'ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.

(HR. Tirmidzi, shohih)

Penyakit merupakan cambuk Allah di bumi ini, dengannya Dia mendidik hamba-hamba-Nya. (Al-hadits)

Bagi Penderita

Wajib bersabar dan ikhlas terhadap cobaan (sakit) yang menimpanya, sedang bersabar (dari cobaan itu) akan diberi pahala dan mendapatkan kebaikan di sisi Allah

Islam memerintahkan agar berobat pada saat ditimpa penyakit.Berobatlah, karena tiada satu penyakit yang diturunkan Allah, kecuali diturunkan pula obat penangkalnya, selain dari satu penyakit, yaitu ketuaan (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi dari sahabat Nabi Usamah bin Syuraik).Sesungungnya Allah tidak menurunkan penyakit melainkan menurunkan obatnya. Maka jika didapatkan obat maka sembuhlah ia dengan izin Allah.

Bagi Keluarga, Kerabat, dan Orang lain

Di syariatkan menjenguk orang sakit

Diriwayatkan di dalam hadits sahih muttafaq 'alaih dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi saw. Bersabda : "Hak orang muslim atas orang muslim lainnya ada lima: menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazahnya, mendatangi undangannya, dan mendoakannya ketika bersin."

Daftar Pustaka

1. Lee GG, Azwar A, Wonodirekso S. A Primer on Family Medicine Practice : Managing The Family Medicine Practice. Penang, Singapore, 2004. Singapore International Foundation. p. 56 - 76

2. Chandra B. Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas. Jakarta, Indonesia, 2009. Penerbit Buku Kedokteran EGC

Mandiri Sken 2 KedkelFatihah Iswatun SaharaPage 1