manajemen sdm ayu
DESCRIPTION
tugas msdmTRANSCRIPT
Tugas Kelompok IV
Perangkat Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia
DISUSUN OLEH:
DEWI RAHAYU ( 14.01.A.631 )HAWATI ( )HJ.NURJANNAH ( )PATIMA ( )HERMAWATI ( )
STIKES YAPIKA MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat izin Dialah makalah
ini dapat diselesaikan dan tak lupa pula kami kirimkan salam dan salawat kepada nabi
kita Muhammad SAW.
Dengan makalah ini kita dapat saling bertukar pendapat atau sharing mengenai
materi perkuliahan Perangkat Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia. Mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kami mengharapkan masukan atau
kritikan yang bersifat membangun demi kelancaran dalam pembuatan makalah ke
depannya.
Makassar, 15 Oktober 2015
Penulis
Analisis Pekerjaan : Perangkat Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis Pekerjaan ( job analisis ) adalah proses sistematis untuk menentukan
keterampilan-keterampilan, tugas-tugas, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
menjalankan suatu pekerjaan dalam suatu organisasi.
Dengan analisis pekerjaan, tugas-tugas yang diperlukan untuk menjalankan suatu
pekerjaan dapat teridentifikasi. Secara tradisional, analisis pekerjaan merupakan teknik
sumberdaya manusia yang mendasar dan menyeluruh serta merupakan titik awal bagi
aktivitas-aktivitas sumber daya manusia lainnya. Dalam lingkungan kerja yang berubah
dengan cepat dewasa ini, kebutuhan akan system analisis pekerjaan yang baik sangat
penting. Pekerjaan baru tercipta, dan pekerjaan lama dirancang ulang atau dihapuskan.
Analisis pekerjaan yang dilakukan beberapa tahun yang lalu mungkin saat ini telah asing.
Beberapa pihak bahkan berpendapat bahwa perubahan yang terjadi biasa terlalu cepat
sehingga system analisis pekerjaan yang ada menjadi kurang efektif.
Suatu pekerjaan ( job ) terdiri dari kelompok tugas yang harus dilaksanakan agar
organisasi dapat mencapai tujuannya.
Suatu pekerjaan bisa membutuhkan peran satu orang saja, seperti pekerjaan presiden,
atau peran dari 75 orang, sebagaimana pekerjaan operator penginput data disebuah
perusahaan besar. Posisi ( position) adalah kumpulan tugas dan tanggung jawab yang
dilaksanakan oleh satu orang ; ada satu posisi untuk setiap orang dalam suatu organisasi.
Analisis pekerjaan adalah memberikan ringkasan mengenai kewajiban dan tanggung
jawab suatu pekerjaan, hubungannya dengan pekerjaan lainnya, pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan, dan lingkungan kerja di mana pekerjaan tesebut
dijalankan. Fakta-fakta pekerjaan dikumpulkan, dianalisis, dan dicatat, sesuai dengan apa
adanya pekerjaan tersebut, dan bukan bagaimana seharusnya pekerjaan tersebut.
Analisis pekerjaan dilaksanakan pada tiga saat. Pertama, pada saat organisasi
didirikan dan program analisis pekerjaan dimulai untuk pertama kalinya. Kedua, ketika
tercipta pekerjaan-pekerjaan baru. Ketiga, ketika pekerjaan berubah secara signifikan
akibat adanya teknologi, metode, prosedur, atau system yang baru.
Deskripsi pekerjaan ( job description ) adalah dokumen yang memberikan informasi
berkenaan dengan tugas-tugas, kewajibab-kewajiban, dan tanggung jawab dari suatu
pekerjaan. Kualifikasi minimum yang dapat diterima, yang harus dimiliki seseorang agar
dapat menjalankan pekerjaan tertentu termuat dalam spesifikasi pekerjaan ( job
spesifiksi).
Alasan melaksanakan Analisis pekerjaan
Penyediaan Staf
Seluruh aspek penyediaan staf ( staffing ) akan kacau jika perekrut tidak mengetahui
syarat-syarat yang diperlukan untuk menjalankan berbagai pekerjaan. Penggunaan utama
data analisis pekerjaan ditemukan pada aspek perencanaan sumber daya manusia
(didiskusikan pada bab ini ). Hanya mengetahui bahwa perusahaan membutuhkan 1000
karyawan baru untuk memproduksi barang-barang atau jasa-jasa yang memenuhi sasaran
penjualan tidaklah cukup. Setiap pekerjaan memerlukan tingkat pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan ( knowledge, skills, and ability/KSA ) yang berbeda-beda.
Tentunya, perencanaan sumber daya manusia yang efektif harus mempertimbangkan
syarat-syarat pekerjaan tersebut. Di samping itu, kurang mutakhirnya deskripsi dan
spesifikasi pekerjaan akan membuat perusahaan tidak memiliki panduan yang jelas dalam
merekrut dan menyeleksi para karyawan untuk mengisi pekerjaan; praktik seperti ini bisa
menimbulkan konsekuensi buruk.
Pelatihan dan Pengembangan
Informasi deskripsi pekerjaan seringkali terbukti bermanfaat dalam mengindentifikasi
kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
Dalam melatih dan mengembangkan karyawan rumah sakit. Informasi apa yang penting
didapatkan oleh seorang kepala personalia atau kepala bagian SDM?
Penilaian Kinerja
Para karyawan harus dievakuasi berdasarkan seberapa baik mereka menyelesaikan
tugas yang ditetapkan dalam deskripsi pekerjaan mereka dan tujuan-tujuan spesifik lain
yang telah ditentukan. Manajer yang mengevaluasi karyawan berdasarkan faktor-faktor
yang tidak secara jelas ditetapkan sebelumnya berpeluang besar dituduh melakukan
diskriminasi.
Kompensasi
Dalam bidang kompensasi, sangatlah bermanfaat untuk mengetahui nilai relative
pekerjaan tertentu bagi organisasi sebelum ditetapkan nilai relatif pekerjaan tertentu bagi
organisasi sebelum ditetapkan nilai uang yang pantas untuk pekerjaan tersebut. Dari
perspektif internal, semakin signifikan tugas dan tanggung jawabnya, semakin tinggi nilai
pekerjaan tersebut. Pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang lebih besar seharusnya bernilai lebih bagi perusahaan. Sebagai contoh,
nilai relative pekerjaan yang mempersyaratkan jenjang magister biasanya akan lebih dari
pekerjaan yang mempersyaratkan ijazah SMA. Namun,hal tersebut tidaklah selalu
demikian jika nilai pasar pekerjaan yang hanya mempersyaratkan ijazah SMA tersebut
lebih tinggi. Situasi seperti itu terjadi di kota-kota utama Pantai Barat beberapa tahun
yang lalu. Terungkap bahwa para insyinyur sanitasi ( pengumpul sampah ) kota bayar
lebih tinggi daripada guru sekolah negeri yang berpendidikan lebih baik.
Keselamatan dan Kesehatan
Informasi yang diperoleh dari analisis pekerjaan juga bermanfaat dalam
mengidentifikasi masalah-masalah keselamatan dan kesehatan. Sebagai contoh, para
karyawan perlu member penyataan apakah suatu pekerjaan mengandung bahaya atau
tidak. Deskripsi/spesifikasi pekerjaan harus mencerminkan kondisi tersebut. Di samping
itu, dalam beberapa pekerjaan yang berbahaya, para karyawan mungkin membutuhkan
informasi khusus mengenai bahaya-bahaya tersebut agar mereka dapat menjalankan
pekerjaan mereka secara aman.
Hubungan Kekaryawanan dan Perburuhan
Informasi analisis pekerjaan juga penting dalam hubungan kekaryawanan dan
perburuhan. Ketika para karyawan dipertimbangkan untuk promosi, transfer, atau demosi,
deskripsi, pekerjaan memberikan standar evaluasi dan perbandingan bakat. Lepas dari
apakah perusahaan memiliki serikat atau tidak, informasi yang diperoleh melalui analisis
pekerjaan seringkali dapat menghasilkan keputusan-keputusan sumber daya manusia yang
objektif.
Pertimbangan Legal
Analisis pekerjaan yang dipersiapkan dengan baik terutama penting untuk menunjang
legalitas dari praktik-praktik kekaryawanan. Lebih jauh, pentingnya analisis pekerjaan
didokumentasikan dengan baik dalam Uniform Guidelines on Employee Selection
Procedures.
Metode Analisis Pekerjaan
Metode-metode analisis pekerjaan yang paling umum digunakan didiskusikan dalam
bagian-bagian berikut ini :
Kuesioner
Kuesioner biasanya bias digunakan dengan cepat dan ekonomis. Analisis
pekerjaan bias memberikan kuesioner terstruktur kepada para karyawan, yang
mengidentifikasi tugas-tugas yang mereka jalankan. Dalam beberapa kasus, ada
kemungkinan para karyawan kurang menguasai keterampilan verbal, sebuah kondisi
yang membuat metode ini kurang berguna. Di smping itu, beberapa karyawan
cenderung membesar-besarkan signifikansi dari tugas-tugas mereka, mengemukakan
lebih banyak tanggung jawab daripada yang sesungguhnya ada.
Observasi
Ketika menggunakan metode observasi, analisis pekerjaan mengamati
karyawan dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan dan mencatatat hasil
observasinya. Metode ni digunakan terutama untuk mengumpulkan informasi
mengenai pekerjaan-pekerjaan yang menekankan keterampilan manual, seperti
operator mesin. Metode ini bisa juga membantu analisis mengidentifikasi
kesalingterhubungan antara tugas-tugas fisik dan tugas-tugas mental. Namun,
observasi sendiri biasanya tidak cukup untuk melaksanakan analisis pekerjaan,
terutama ketika keterampilan mentl bersifat dominan dalam suatu pekerjaan.
Mengamati analisis financial dalam bekerja tidak mengungkap banyak hal mengenai
persyaratan pekerjaan tersebut.
Wawancara
Pemahaman mengenai pekerjaan juga dapat diperoleh dengan cara
mewawancari karyawan dan supervisor. Biasanyanya analisis mewawancarai
karyawan dahulu untuk membantunya mendeskripsikan tugas-tugas yang dikerjakan.
Kemudian, analisis biasanya menghubungi supervisor untuk memperoleh informasi
tambahan dalam rangka memeriksa ketepatan informasi yang diperoleh dari karyawan
dan mengklarifikasi hal-hal tertentu.
Catatan Karyawan
Dalam beberapa kasus, informasi analisis pekerjaan dikumpulkan dengan
meminta para karyawan mendeskripsikan aktivitas kerja meeka sehari-hari dalam
sebuah buku harian atau log. Dengan metode ini, masalah di mana para karyawan
membesar-besarkan pentingnya pekerjaan mungkin dapat diatasi. Pada saat yang
sama, pemahaman yang berharga mengenai pekerjaan-pekerjaan berspesialisasi
tinggi, seperti terapis rekreasional, bias diperoleh dengan cara ini.
Apa metode yang paling lebih utama dalam menganalisis pekerjaan?
Sebagai seorang kepala personalia, Bagaimana mengatasi ketidak puasaan
karyawan?langkah apa yang diambil untuk mengetahui ketidakpuasaannya!
Kombinasi Metode
Biasanya analisis tidak menggunakan satu metode analisis pekerjaan secara
eksklusif. Kombinasi dari berbagai metode seringkali lebih tepat. Dalam menganalisis
pekerjaan-pekerjaan klerikal dan administrative, analisis mungkin menggunakan
kuesioner didukung dengan wawancara dan observasi terbatas. Dalam mempelajari
pekerjaan-pekerjaan produksi, wawancara dilengkapi observasi kerja yang ekstensif
bisa memberikan data yang diperlukan.
Melaksanakan Analisis Pekerjaan
Orang yang melaksanakan analisis pekerjaan tertarik untuk mengumpulkan
data mengenai hal-hal yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan tertentu. Orang yang
berpartisipasi dalam analisis pekerjaan sedikitnya harus mencakup karyawan dan
atasan langsung (supervisor ) karyawan tersebut.
Lepas dari pendekatan yang diambil, sebelum melaksanakan analisis pekerjaan, analis
harus belajar sebnyak mungkin tentang pekerjaan yang akan dianalisis dengan
menelaah bagan struktur organisasi dn berbicara dengan orang-orang yang mengenl
baik pekerjaan tersebut. Sebelum mulai, supervisor harus memperkenalkan analis
kepada paa karyawan dan menjelaskan tujuan analisis pekerjaan.
Metode-metode yang tersedia untuk Menjalankan Analisis Pekerjaan :
Departement of Labor Job Analysis Schedule
U.S Departemen menciptakan sebuah metode untuk meneliti pekerjaan-
pekerjaan secara sistematis yang disebut job analysis schedule (JAS). Ketika metode
JAS digunakan analis terlatih mengumpulkan informasi. Komponen utama JAS
adalah bagian Work Performed Ratings. Disini, apa yang para karyawan kerjakan
dalam menjalankan pekerjaan berkenaan dengan data ( D ), orang ( P ), dan benda (T)
dievaluasi. Masing-masing dipandang sebagai hierarki fungsi, dengan item yang lebih
tinggi dalam hiearki bersifat lebih sulit. Kode-kode dalam bagian fungsi karyawan
mencerminkan tingkat keterlibatan tertinggi dalam masing-masing ketiga kategori
tersebut.
Komponen JAS “Worker Traits Rating” behubungan terutama dengan data
persyaratan . Topik-topik general education designation (GED) specific vocational
preparation (SVP), bakat, temperamen, tuntutan fisik, dan kondisi lingkungan
tercakup. Bagian Deskription of Tasks memberikan deskripsi spesifik mengenai
pekerjaan yang dilakukan. Baik tugas-tugas rutin maupun tugas sekali waktu
semuanya tercakup.
Funtional Job Analysis
Funtional Job analysis (FJA) adalah pendekatan analisis pekerjaan yang
komprehensif yang berkonsentrasi pada interaksi antara pekerjaan, karyawan dan
organisasi. Pendekatan ini merupakan modifikasi dari job analysis schedule.
Position Analysis Questionnaire
Position Analysis Questionnare (PAQ) adalah kuesioner analisis pekerjaan
terstruktur yang menggunakan pendekatan daftar periksa (checklist) untuk
mengidentifikasi elemen-elemen pekerjaan.
Management position Description Questionnaire
Management position description questionnaire (MPDQ) adalah metode
analisis pekerjaan yang dirancang posisi manajemen; metode ini menggunakan daftar
periksa (checklist) untuk menganalisis pekerjaan.
Guidelines Oriented Job Analysis
Guidelines Oriented Job Analysis (GOJA) merespons legislasi yang
mempengaruhi penyedian staf dan mewajibkan prosedur langkah untuk pekerjaan
pada klasifikasi pekerjaan tertentu. Metode ini juga digunakan untuk mengembangkan
alat-alat seleksi, seperti formulir lamaran dan untuk mendokumentasikan kepatuhan
terhadap berbagai kewajiban hukum
Deskripsi Pekerjaan
Informasi yang diperoleh melalui analisis pekerjaan penting untuk penyusunan
deskripsi pekerjaan. Pada awalnya, deskripsi pekerjaan didefenisikan sebagai
dokumen yang menyatakan tugas-tugas, kewajiban-kewajiban, dan tanggung jawab
dari suatu pekerjaan.
Di antara item-item yang sering dimasukkan dalam deskripsi pekerjaan terdapat:
Tugas-tugas utama yang di kerjakan
Presentase waktu yang dialokasikan untuk setiap tugas
Standar-standar kinerja yang harus dicapai
Kondisi-kondisi kerja dan bahaya yang mungkin terjadi
Jumlah karyawan yang menjalankan pekerjaan dan kepada siapa mereka
melapor
Mesin-mesin dan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan.
Identifikasi Pekerjaan
Bagian identifikasi pekerjaan mencakup nama pekerjaan, departemen,
hubungan pelaporan, dan nomor atau kode pekerjaan. Nama pekerjaan yang baik
dapat memberi perkiraan yang tepat mengenai karaksteristik muatan pekerjaan dan
akan membedakan satu pekerjaan dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya.
Occupational Information Network (O*NET) adalah basis data komprehensif yang
dikembangkan pemerintah mengenai atribut-atribut karyawan dan karakteristik
pekerjaan. Sebagai pengganti Dictionary of Occupational Titles (DOT), O*NET
adalah sumber utama informasi pekerjaan di A.S. O*NET adalah system basis data
fleksibel dan mudah digunakan yang memberikan suatu bahasa umum untuk
mendefenisikan dan mendeskripsikan pekerjaan-pekerjaan.
Tanggal Analisis Pekerjaan
Tanggal analisis pekerjaan dicantumkan pada deskripsi pekerjaan untuk
mengidentifikasi perubahan-perubahan pekerjaan yang akan membuat deskripsi
tersebut using.beberapa perusahaan merasakan manfaat dari pencantuman tanggal
kadaluarsa pada deskripsi pekerjaan. Praktik tersebut memastikan adanya peninjauan
berkala terhadap muatan pekerjaan dan meminimalkan jumlah deskripsi pekerjaan
yang sudah using.
Ringkasan Pekerjaan
Ringkasan pekerjaan memberikan tinjauan singkat mengenai pekerjaan.
Ringkasan pekerjaan biasanya berupa paragraph pendek yang menguraikan muatan
pekerjaan.
Tugas yang Dikerjakan
Bagian utama deskripsi pekerjaan menguraikan tugas-tugas utama yang harus
dikerjakan. Biasanya, satu kalimat yang dimulai dengan kata kerja (seperti menerima,
menjalankan, menyusun, atau merakit) akan secara efektif menjelaskan setiap tugas.
Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, fungsi-fungsi penting bisa disajikan pada
bagian yang terpisah untuk memudahkan perusahaan dalam mematuhi Americans
with Disabilities Act.
Spesifikasi Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan didefenisikan sebagai dokumen yang berisi kualifikasi-
kualifikasi minimum yang harus dimiliki seseorang untuk dapat menjalankan
pekerjaan tertentu. Spesifikasi pekerjaan harus selalu mencerminkan kualifikasi yang
minimum, bukan yang ideal, untuk menjalani pekerjaan tertentu. Beberapa masalah
bisa timbul jika spesifikasi dibesar-besarkan. Pertama, jika spesifikasi ditetapkan
terlalu tinggi sehingga secara sistematis menyingkirkan kaum minoritas dan wanita
dari pertimbangan untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan, organisasi menghadapi resiko
mendapatkan gugatan diskriminasi. Kedua, biaya-biaya kompensasi akan meningkat
karena para kandidat yang ideal harus diberi imbalan lebih tinggi dibandingkan para
kandidat dengan keterampilan minimum. Ketiga, lowongan-lowongan pekerjaan akan
lebih sulit terisi karena kandidat yang ideal lebih sulit ditemukan dibandingkan
kandidat berkualifikasi minimum.
Ketepatwaktuan Analisis Pekerjaan
Cepatnya perubahan teknologi membuat tantangan akan analisis pekerjaan
yang akurat menjadi lebih penting lagi di masa kini dan di masa mendatang. Di masa
lalu, analisis pekerjaan bisa dilakukan dan kemudian hasilnya digunakan untuk
beberapa tahun. Namun, dewasa ini tuntutan pekerjaan berubah dengan cepat
sehingga harus terus-menerus ditinjau agar tetap relevan. Darin E. Hartley telah
mengembangkan apa yang disebutnya Job Analysis at the Speed of Reality yang
merupakan versi singkat dri metode wawancara analisis pekerjaan. Melalui proses
tersebut, analisis pekerjaan yang tervalidasi dapat di selesaikan antara dua dan tiga
jam saja, alih-alih atau tiga hari.
Analisis Pekerjaan Untuk Anggota Tim
Biasanya, perusahaan menciptakan pekerjaan-pekerjaan permanen dan
mengisinya dengan orang-orang yang paling sesuai dengan deskripsi pekerjaan.
Pekerjaan-pekerjaan tersebut kemudian terus-menerus dijalankan dari tahun ke tahun.
Dalam banyak perusahaan dewasa ini, orang-orang dipekerjakan sebagai anggota tim.
Kapanpun seseorang bertanya kepada anggota tim, “Apa deskripsi pekerjaan anda?”
jawabannya mungkin adalah “Apa saja” Yang dimaksud di sini adalah bahwa jika
suatu proyek harus diselesaikan, orang-orang melakukan apa yang harus dilakukan
untuk menyelesaikan tugasnya.
Dengan desain tim, tidak ada pekerjaan yang sempit. Dewasa ini, pekerjaan
yang dilaksanakan departemen-departemen seringkali dikelompokkan menjadi tim-
tim. Para anggota tim-tim tersebut memiliki tingkat kedalaman dan keluasan
keterampilan yang jauh lebih tinggi di bandingkan yang di persyaratkan untuk
pekerjaan-pekerjaan tradisional. Sebelumnya bisa 100 klasifikasi pekerjaan yang
terpisah di sebuah unit kerja. Dengan desain tim, mungkin hanya 10 atau lebih sedikit
peran tim yang didefenisikan secara luas. Dimensi lain ditambahkan pada analisis
pekerjaan ketika tim dipertimbangkan: Analisis pekerjaan bisa menentukan seberapa
pentingnya bagi para karyawan untuk menjadi pemain tim dan bekerja dengan baik
dalam situasi kelompok. Ciri-ciri kepribadian lain yang bisa ditemukan melalui
analisis pekerjaan mencakup kemampuan untuk bekerja pada lebih dari satu system.
Pekerjaan senantiasa berubah menjadi lebih besar dan lebih kompleks. Tugas
terakhir yang tampak pada deskripsi pekerjaan pada umumnya, “Dan tugas lain yang
mungkin diberikan,” semakin banyak yang menjadi deskripsi pekerjaan tersendiri.
Pekerjaan yang diperluas, fleksibel, dan kompleks tersebut mengubah cara banyak
tugas dilakukan. Para manajer tidak bisa lagi dengan sederhana mencari orang-orang
yang memiliki keterampilan-keterampilan sempit yang diperlukan untuk menjalankan
pekerjaan. Mereka harus masuk lebih dalam dan mencari kompetensi-kompetensi,
kecerdasan, kemampuan menyesuaikan diri, serta kemampuan dan kemauan untuk
bekerja dalam tim. Dewasa ini, lebih dari yang pernah terjadi orang bergerak dari satu
proyek ke proyek yang lainnya, dan dari satu tim ke tim yang lainnya. Defenisi-
defenisi pekerjaan menjadi kabur, dan nama-nama pekerjaan hampir tidak ada artinya
ketika deskripsi-deskripsi pekerjaan telah begitu luas meliputi segala hal. Pada
dasarnya, yang penting adalah hal-hal apa yang anda ketahui dan seberapa baik anda
menerapkannya dalam bisnis.
Deskripsi-deskripsi pekerjaan biasanya lebih berfokus pada, jika bukan hanya
persyaratan-persyaratan objektif minimum, seperti pendidikan dan pengalaman kerja.
Namun dokumen-dokumen tersebut seringkali sedikit atau tidak memberi perhatian
pada kelincahan, wawasan strategi. Ketika anda merekrut dan mempekerjakan
seorang karyawan untuk satu tugas, tidaklah butuh waktu lama sebelum perusahaan
meminta karyawan tersebut untuk menjalankan pula beberapa tugas lainnya. Dengan
ekspektasi berskala luas dari perusahaan tersebut, karyawan yang bersangkutan jelas
akan membutuhkan ragam keterampilan dan kemampuan yang luas. Beberapa
perusahaan mengatasi situasi tersebut dengan berusaha mempekerjakan orang-orang
yang cerdas, bisa menyesuaikan diri, dan dapat bekerja secara efektif dalam tim.