manajemen mania akut pada seting emergency

5
Manajemen Mania Akut pada Seting Emergency Kriteria Hospitalisasi Secara umum hospitalisasi dipertimbangkan jika gejala-gejala pasien dapat membahayakan diri sendiri ataupun lingkungannya, jika pasien tidak mampu melakukan perawatan diri sendiri, atau jika pasien memiliki kemungkinan melakukan sesuatu yang akan menghancurkan kehidupannya karena episode sebelum episode kini dapat diobati, atau jika ada kemungkinan besar kondisi medis yang serius karena gejala manik pasien tak dapat dievaluasi atau ditangani secara rawat jalan. Evaluasi harus dititikberatkan untuk memutuskan apakah hospitalisasi diperlukan dan seefisien mungkin. Keputusan untuk merawat inap diperoleh berdasarkan keparahan gejala-gejalanya, perjalanan penyakitnya, dan kualitas sistem pendukung pasien. Penting untuk tanggap terhadap potensi bahwa sistem pendukung sudah terganggu dan sistem pendukung penting selama penyembuhan pasien. Penanganan pada seting Emergensi Terapi farmakologi Terapi farmakologi dirangkum dalam Tabel 18.6. Terapi farmakologi mempunyai 2 fungsi : mengurangi gejala secara dini yang membantu keselamatan pasien dan orang-orang di sekitarnya, dan membantu terapi definitif dari episode manik. Tabel 1.6 memberikan informasi juga cara pemberian. Kapsul atau tablet konvensional memiliki kerugian bahwa tidak bekerja secepat cara pemberian lainnya dan lebih sulit dipastikan secara benar. Bentuk cairan dapat diberikan lebih mudah pada seting emergensi walaupun pasien-pasien dapat memuntahkannya. Pada beberapa kasus, obat-obat cair bekerja sama cepatnya dengan obat parenteral. Injeksi secara intramuskular dapat memberikan efek cepat dan dapat dipastikan pemberiannya secara benar namun lebih invasf dibanding cara pemberian yang lain. Pemberian secara intravena dapat menghasilkan efek yang cepat dan dosis titrasi yang tepat, namun sulit memberrikan injeksi intravena pada seseorang dalam kondisi manik. Tabel 18.6 Terapi Farmakologi Untuk Mania Pada Seting Emergensi

Upload: elvinegunawan

Post on 08-Sep-2015

226 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

manajemen mania akut

TRANSCRIPT

Manajemen Mania Akut pada Seting EmergencyKriteria HospitalisasiSecara umum hospitalisasi dipertimbangkan jika gejala-gejala pasien dapat membahayakan diri sendiri ataupun lingkungannya, jika pasien tidak mampu melakukan perawatan diri sendiri, atau jika pasien memiliki kemungkinan melakukan sesuatu yang akan menghancurkan kehidupannya karena episode sebelum episode kini dapat diobati, atau jika ada kemungkinan besar kondisi medis yang serius karena gejala manik pasien tak dapat dievaluasi atau ditangani secara rawat jalan. Evaluasi harus dititikberatkan untuk memutuskan apakah hospitalisasi diperlukan dan seefisien mungkin.Keputusan untuk merawat inap diperoleh berdasarkan keparahan gejala-gejalanya, perjalanan penyakitnya, dan kualitas sistem pendukung pasien. Penting untuk tanggap terhadap potensi bahwa sistem pendukung sudah terganggu dan sistem pendukung penting selama penyembuhan pasien.Penanganan pada seting EmergensiTerapi farmakologiTerapi farmakologi dirangkum dalam Tabel 18.6. Terapi farmakologi mempunyai 2 fungsi : mengurangi gejala secara dini yang membantu keselamatan pasien dan orang-orang di sekitarnya, dan membantu terapi definitif dari episode manik. Tabel 1.6 memberikan informasi juga cara pemberian. Kapsul atau tablet konvensional memiliki kerugian bahwa tidak bekerja secepat cara pemberian lainnya dan lebih sulit dipastikan secara benar. Bentuk cairan dapat diberikan lebih mudah pada seting emergensi walaupun pasien-pasien dapat memuntahkannya. Pada beberapa kasus, obat-obat cair bekerja sama cepatnya dengan obat parenteral. Injeksi secara intramuskular dapat memberikan efek cepat dan dapat dipastikan pemberiannya secara benar namun lebih invasf dibanding cara pemberian yang lain. Pemberian secara intravena dapat menghasilkan efek yang cepat dan dosis titrasi yang tepat, namun sulit memberrikan injeksi intravena pada seseorang dalam kondisi manik.Tabel 18.6 Terapi Farmakologi Untuk Mania Pada Seting EmergensiKelasCara PemberianKeterangan

AntipikotikOral,Cair, IntramuskularKonvensional atau agen atipikal tampak efektif; Pilihan berdasarkan pada fisibilitas diseimbangkan denga tolerabilitas

AntikonvulsanOral, Intravena, CairInisial : Divalproex, loading oral atau intravenaRestroration:obat yang terakhir yang efektif

LithiumOralDigunakan kembali apabila sebeumnya putus

BenzodiazepinOral, IntramuskularTambahan terhadap antipsikotik

AntinoradrenergikOralAlfa2-antagonis atau beta-antagonisTambahan terhadap antipsikotik

Obat AntipsikotikObat-obatan antipsikotik efektif dalam mengurangi overstimulasi dan agitasi, banyak yang sudah disetujui untuk mengobati manik atau episode campuran.Obat MoodstabiliserObat moodstabiliser mencakup Lithium dan obat-obat antikejang misal sediaan valproat atau karbamaepin, berguna pada pengobatan episode manik juga agresi yang impulsif. Bagaimanapun onset kerjanya , dengan pengecualian pemberian secara oral dan intravena, adalah terlalu lambat untuk tujuan emergensi. Hal ini tidak berlaku bila klinisi menemukan bahwa episode manik tercetus karena pengobatan moodstabilizer yang terputus. Kadar lithium dapat juga menurun dikarenakan meningkatnya clearence ginjal selama manik atau hipomanik, jadi jika seorang pasien sedang mendapatkan obat lithium maka sepantasnya mengecek kadar lithium dalam darah dan menaikkan dosisnya bila perlu.Mengidentifikasi Pengobatan-pengobatan yang Dapat Memperburuk PasienBanyak pengobatan seperti antidepresan, stimulan, obat-obat katekolamin semisal dekongestan, kortikosteroid, dan bahkan suplemen makanan seperti ginseng atau dehydroepiandrosteron (DHEA) dapat mencetuskan atau memperparah mania.Interaksi antara Penanganan Emergensi dan Penanganan SelanjutnyaBanyak pengobatan yang secaraakut memperbaiki masalah perilaku yang berhubungan dengan sindrom manik dan merupakan komponen yang berperan dalam resolusi akhir dari episode manik dan dalam pengobatan jangka yang lebih panjang. Obat lain seperti lithium berguna pada pengobatan jangka panjang namun hanya sedikit berguna pada seting emergensi, kecuali pasien diketahui putus obat baru-baru ini. Kapanpun memungkinkan obat-obatan yang dapat dilanjutkan setelah penanganan emergensi harus didiskusikus duan dengan dokter yang akan merawat . Ketika hal ini tidak memungkinkan, pengobatan fase akut untuk situasi terkait harus diberikan.Prinsip-prinsip Non-farmakologisStrategi non-farmakologi dirangkum dalam Tabel 18.7. Hal ini meliputi kepatuhan dengan prinsip mengurangi overstimulasi dan menata masalah-masalah interpersonal yang melatarbelakangi mania. Sebagai tambahan kapanpun memungkinkan penting untuk memanfaatkan intervensi emergensi sebagai sarana untuk mengedukasi orang yang penting tentang penyakit pasien dan memperbaiki keberlanjutan pengobatan pasien.

Tabel 18.7 Strategi Non-farmakologis untuk Episode Manik Pada Seting EmergensiMengumpulkan Informasi

Siapapun yang tinggal dengan pasienKeluargaSiapapun yang merujuk atau membawa pasien dirawatDokter atau terapis yang pernah mengobati pasien

DukunganMenyediakan informasi untuk keluarga atau orang lain yang penting mengenai grup, dukungan lain dan bagaimana penyakit gangguan bipolar dan pengobatannya

PengobatanStartegi untuk mengurangi overstimulasi

Penting untuk di-follow upMenghubungi dokter yang baru-baru ini menangani pasien dan atau fasilitas yang merujuk pasienPastikan pengobatan berkelanjutan dan monitoring tersediaPastikan bahwa orang terdekat mengerti dan jika memungkinkan dapat berpartisipasi dalam follow up

Eskalasi PencegahanPrinsip-prinsip eskalasi pencegahan dirangkum dalam Tabel 18.8. Hal ini meliputi membahas masalah-masalah interpersonal pada mania dan mekanisme pertahanan mentalnya,memberikan pengobatan yang efektif dan secara dini, dan mengedukasi staf tentang prinnsip-prinsip berinteraksi dengan pasien manik. Eskalasi sering terjadi ketika interpersonal manuver dari pasien manik mengarah pada keberhasilan mengetes batas-batas, menegaskan ketakutan pasien yang tidak memiliki alasan. Semua personil yang berinteraksi dengan pasien manik harus berperilaku secara konsisten.

Tabel 18.8 Eskalasi PencegahanTangani overstimulasiTangani distorsi interpersonalTerapi farmakologi yang adekuat

Mulai secepat mungkinMonitor hasilJika hasil tidak memuaskan : Siap-siap untuk mengubah Reevaluasi diagnosis Waspada terhadap kemungkinan penyalah gunaan zat, medis, legal, dan masalah sosial

Tangani situasi lingkunganPerilaku konsisten dari stafMonitor atau batasi kontak dengan dunia luar, termasuk telepon seluler

Identifikasi dan buat daftar teman-teman yang potensial yang dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi dalam terapi

Intervensi terhadap Pasien yang sulit diobati dan Pasien ResistenTerapi FarmakologikAgitasi yang berat mungkin memerlukan terapi kombinasi atau cara pemberian yang lebih cepat. Pengobatan yang paling sinergis adalah obat antipsikotik dengan benzodiazepin atau mungkin dosis loading sedian valproat.Memobilisasi Teman yang PotensialEvaluasi emergensi memerlukan informasi dari sumber yang sebanyak-banyaknya. Hal ini menyediakan kemungkinan untuk menghubungi dan memobilisasi individu yang akan menjadi teman potensial selama dan sesudah episode akut.Memeriksa Ulang Diagnosis Seorang klinisi harus selalu terbuka terhadap fakta bahwa episode manik yang pada awal tampak disebabkan oleh kondisi medis lain. Potensi untuk mendapatkan informasi baru yang tak diharaokan selalu ada setiap saat. Suatu diktum untuk tidak menghiraukan sesuatu tak dapat terlalu ditekankan. Seseorang harus waspada terhadap respon yang tidak biasa, hilangnya respon atau kontertransferens terhadap pengobatan.Batas Penanganan EmergensiSegera setelah memungkinkan untuk membedakan bahwa pasien tidak akan stabil dalam kondisi emergensi, bahwa pasien kemungkinan memiliki kondisi medis umum yang tidak dapat segera ditentukan atau bahwa pasien kemungkinan melebihi biaya pelayanan di emergensi dan merugikan bagi pasien lain, maka suatu langkah-langkah harus diambil untuk mentransfer pasien ke fasilitas yang sesuai. Pada kasus mania asumsi yang paling aman adalah bahwa ini merupakan benar jadi kemungkinan harus dipertimbangkan sejak penanganan awal.