makalah sosiolgi yang bener
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada perbedaan yang jelas dalam pola kesehatan dan penyakit di
masyarakat, dari waktu ke waktu, dan dalam jenis masyarakat tertentu. Ada
secara historis penurunan jangka panjang dalam kematian dalam industri
masyarakat, dan rata-rata, harapan hidup jauh lebih tinggi dalam
mengembangkan, daripada berkembang atau belum berkembang, masyarakat.
Pola perubahan global dalam sistem perawatan kesehatan membuatnya lebih
penting dari sebelumnya untuk penelitian dan memahami sosiologi kesehatan
dan penyakit. Perubahan terus menerus dalam ekonomi, terapi , teknologi dan
asuransi dapat mempengaruhi cara individu masyarakat melihat dan merespon
perawatan medis yang tersedia. Fluktuasi ini yang cepat menyebabkan masalah
kesehatan dan penyakit dalam kehidupan sosial menjadi sangat dinamis dalam
definisi. Memajukan informasi penting karena sebagai pola berkembang, studi
tentang sosiologi kesehatan dan penyakit terus-menerus perlu diperbarui.
Untuk itu kami akan membahas sehat-sakit lebih global terutama menurut
pandangan dunia barat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari sehat?
2. Apakah pengertian dari sakit?
3. Bagaimana keadaan sehat-sakit itu?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan sehat-sakit itu?
5. Bagaimana penjelasan sehat-sakit itu menurut dunia barat?
C. Tujuan
1. Agar kita memahami tentang sehat.
2. Agar kita memahami tentang sakit.
3. Agar kita mengerti tentang keadaan sehat-sakit.
4. Agar kita mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi sehat-sakit.
5. Agar kita tahu penjelasan sehat-sakit menurut dunia barat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sehat
Sehat menurut WHO 1974 Kesehatan adalah keadaan sempurna baik
fisik, mental, sosial bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Menurut UU N0. 23/1992 tentang kesehatan, kesehatan adalah suatu keadaan
sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Menurut Pepkin’s Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang
dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian,
sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar. Sedangkan Kesehatan mental
menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan
perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
Kesehatan sosial adalah suatu kemampuan untuk hidup bersama dengan
masyarakat dilingkungannya. Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana
bentuk fisik dan fungsinya tidak ada ganguan sehingga memungkinkan
perkembangan psikologis, dan sosial serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-
hari dengan optimal. Sesuai dengan pengertian sehat di atas dapat di simpulkan
bahwa kesehatan terdiri dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan sosial yang dapat
diartikan secara lebih positif, dengan kata lain bahwa seseorang diberi
kesempatan untuk mengembangkan seluas-luasnya kemampuan yang
dibawanya sejak lahir untuk mendapatkan atau mengartikan sehat.
Meskipun terdapat banyak pengertian/definisi, konsep sehat adalah
tidak standart atau baku serta tidak dapat diterima secara mutlak dan umum.
Apa yang dianggap normal oleh seseorang masih mungkin dinilai abnormal
oleh orang lain, masing-masing orang/kelompok/masyarakat memiliki patokan
tersendiri dalam mengartikan sehat. Banyak orang hidup sehat walau status
ekonominya kekurangan, tinggal ditempat yang kumuh dan bising, mereka
tidak mengeluh adanya gangguan walau setelah ditimbang berat badannya
dibawah normal. Penjelasan ini menunjukan bahwa konsep sehat bersifat relatif
yang bervariasi sangat luas antara sesama orang walau dalam satu
ruang/wilayah. Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada
kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis.
Kesehatan sebagai suatu spectrum merupakan suatu kondisi yang
fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam rentang yang selalu
berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan hidup
dari keadaan sehat yang sempurna. Sehat sebagai suatu spectrum, Pepkins
mendefinisikan sehat sebagai keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan
dan fungsi-fungsinya sebagai hasil penyesuaian yang dinamis terhadap
kekuatan-kekuatan yang cenderung mengganggunya. Badan seseorang bekerja
secara aktif untuk mempertahankan diri agar tetap sehat sehingga kesehatan
selalu harus dipertahankan.
B. Pengertian Sakit
Konsep sakit menurut Perkins mendefinisikan sakit sebagai suatu
keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga
seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik aktivitas jasmani,
rohani dan sosial. Menurut R. Susan mendefinisikan sakit adalah tidak adanya
keserasian antara lingkungan dan individu. Sedangkan Oxford English
Dictionary mengartikan sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian
dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.
C. Keadaan sehat – Sakit
Kontinum Sehat - sakit Status kesehatan seseorang terletak antara dua
kutub yaitu “ sehat optimal dan “ kematian “, yang sifatnya dinamis. Bila
kesehatan seseorang bergerak kekutub kematian maka seseorang berada pada
area sakit (illness area) dan bila status kesehatan bergerak kearah sehat
(optimal well being) maka seseorang dalam area sehat (wellness area).
Kematian Sehat Illness area Wellness area.
D. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perubahan Sehat Sakit
Belum, mengemukakan terdapat 6 faktor yang mempengaruhi status
sehat-sakit, yaitu:
1) Faktor politik meliputi keamanan, tekanan, tindasan dan lainnya.
2) Faktor perilaku manusia meliputi kebutuhan manusia, kebiasaan manusia,
adat istiadat.
3) Faktor keturunan meliputi genetik, kecacatan, etnis, faktor resiko, ras dan
lainnya.
4) Faktor pelayanan kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
5) Faktor lingkungan meliputi udara, air, sungai dan lainnya.
6) Faktor sosial ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan dan lainnya.
Tingkat pencegahan dalam perkembangan selanjutnya untuk mengatasi
masalah kesehatan termasuk penyakit di kenal tiga tahap pencegahan yaitu :
Pencegahan primer: promosi kesehatan (health promotion) dan perlindungan
khusus (specific protection). Pencegahan primer dilakukan pada masa
individu belum menderita sakit, upaya yang dilakukan ialah: a. Promosi
kesehatan/health promotion yang ditujukan untuk meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap masalah kesehatan. b. Perlindungan khusus (specific
protection): upaya spesifik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
tertentu, misalnya melakukan imunisasi, peningkatan ketrampilan remaja
untuk mencegah ajakan menggunakan narkotik dan untuk menanggulangi
stress dan lain-lain.
Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan pengobatan segera (early
diagnosis and prompt treatment), pembatasan cacat (disability limitation).
Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit a. Diagnosa
dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment), tujuan
utama dari tindakan ini ialah 1) mencegah penyebaran penyakit bila
penyakit ini merupakan penyakit menular, dan 2) untuk mengobati dan
menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit dan mencegah
terjadinya komplikasi dan cacat. b. Pembatasan cacat (disability limitation)
pada tahap ini cacat yang terjadi diatasi, terutama untuk mencegah penyakit
menjadi berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih
buruk lagi.
Pencegahan tersier: a. Rehabilitasi, pada proses ini diusahakan agar cacat
yang di derita tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita
dapat berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial. Adapun skema dari
ketiga upaya pencegahan itu dapat di lihat pada gambar dua. Pada gambar
dua proses perjalanan penyakit dibedakan atas a) fase sebelum orang sakit:
yang ditandai dengan adanya keseimbangan antara agen (kuman penyakit,
bahan berbahaya), host/tubuh orang dan lingkungan dan b) fase orang mulai
sakit: yang akhirnya sembuh atau mati. Gambar dua: Tingkat pencegahan
penyakit (sumber: Leavel and clark, 1958) Promosi kesehatan dilakukan
melalui intervensi pada host/tubuh orang misalnya makan makanan bergizi
seimbang, berperilaku sehat, meningkatkan kualitas lingkungan untuk
mencegah terjadinya penyakit misalnya menghilangkan tempat berkembang
biaknya kuman penyakit, mengurangi dan mencegah polusi udara,
menghilangkan tempat berkembang biaknya vektor penyakit misalnya
genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes,
atau terhadap agent penyakit seperti misalnya dengan memberikan
antibiotika untuk membunuh kuman. Perlindungan khusus dilakukan
melalui tindakan tertentu misalnya imunisasi atau proteksi pada bahan
industri berbahaya dan bising . Melakukan kegiatan kumur-kumur dengan
larutan flour untuk mencegah terjadinya karies pada gigi. Sedangkan
terhadap kuman penyakit misalnya mencuci tangan dengan larutan
antiseptik sebelum operasi untuk mencegah infeksi, mencuci tangan dengan
sabun sebelum makan untuk mencegah penyakit diare. Diagnosa dini
dilakukan melalui proses skrining seperti misalnya skrining kanker
payudara, kanker rahim, adanya penyakit-penyakit tertentu pada masa
kehamilan, sehingga pengobatan dapat dilakukan saat dini dan akibat
buruknya dapat dicegah. Kadang-kadang batas dari ketiga tahap pencegahan
itu tidak jelas sehingga ada kegiatan yang tumpang tindih dapat digolongkan
pada perlindungan khusus akan tetapi juga dapat digolongkan pada diagnosa
dini dan pengobatan segera misalnya pengobatan lesi prekanker pada rahim
dapat termasuk pengobatan dini dapat juga perlindungan khusus. Selain
upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier yang dikalangan kesehatan
dokter, perawat dan praktisi kesehatan masyarakat dikenal sebagai lima
tingkat pencegahan, juga dikenal empat tahapan kegiatan untuk mengatasi
masalah kesehatan masyarakat, empat tahapan itu (Rossenberg, Mercy and
Annest, 1998) ialah: Apa masalahnya (surveillance). Identifikasi masalah,
apa masalahnya, kapan terjadinya, dimana, siapa penderitanya, bagaimana
terjadinya, kapan hal itu terjadi apakah ada kaitannya dengan musim atau
periode tertentu. Mengapa hal itu terjadi (Identifikasi faktor resiko).
Mengapa hal itu lebih mudah terjadi pada orang tertentu, faktor apa yang
meningkatkan kejadian (faktor resiko) dan faktor apa yang menurunkan
kejadian (faktor protektif). Apa yang berhasil dilakukan (evaluasi
intervensi). Atas dasar kedua langkah terdahulu, dapat di rancang upaya
yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah, menanggulangi
dengan segera penderita dan melakukan upaya penyembuhan dan
pendampingan untuk menolong korban dan menilai keberhasilan tindakan
itu dalam mencegah dan menanggulangi masalah. Bagaimana memperluas
intervensi yang efektif itu (implementasi dalam skala besar). Setelah
diketahui intervensi yang efektif, tindakan selanjutnya bagaimana
melaksanakan intervensi itu di pelbagai tempat dan setting dan
mengembangkan sumber daya untuk melaksanakannya. Gambar 3. Empat
tahapan kegiatan kesehatan masyarakat Masalah Response Sumber:
Rossenberg, Mercy and Annest, 1998 E. Visi Indonesia Sehat 2010 Visi
Indonesia Sehat 2010 yang telah dirumuskan oleh Dep.Kes (1999)
menyatakan bahwa, gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang
ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa
dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan
dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Republik
Indonesia. Pengertian sehat meliputi kesehatan jasmani, rohani, serta sosial
dan bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Masyarakat Indonesia yang dicita citakan adalah masyarakat Indonesia yang
mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat
sehingga tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagai salah
satu unsur dari pembangunan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya.
Visi tersebut telah tiga tahun yang lalu berhasil dirumuskan oleh
Departemen Kesehatan RI yang mestinya telah dijabarkan kedalam program
kerja yang lebih bersifat operasional untuk mencapai visi itu. Beberapa
tahun lagi kita akan mencapai tahun 2010, dan saat itu kita tentu akan
menyaksikan bersama apakah gambaran tersebut akan menjadi kenyataan?.
Namun yang perlu kita renungkan visi Indonesia sehat 2010 sebenarnya visi
siapa? Bila itu merupakan visi Departemen Kesehatan RI saja atau yang
dirumuskan hanya oleh beberpa pejabat saja sedangkan dalam cita citanya
adalah masyarakat Indonesia yang mempunyai kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat. Pertanyaanya berikutnya adalah bagaimana
masyarakat Indonesia ikut merasa meiliki terhadap visi itu karena ia
ditempatkan sebagai subyek yang harus berubah. Namun jika itu adalah
perwujudan dari visi bangsa Indonesia, pertanyaanya adalah sejauh mana
keterlibatan masyarakat/bangsa Indonesia ini terlibat dalam merumuskan
visi itu sehingga mereka juga punya komitment untuk merealisasikan visi
tersebut. Bila kita lupakan saja itu visi siapa yang jelas seperti yang saya
uraikan sebelumnya baha status kesehatan bangsa Indonesia merupakan
resultanste upaya bersama, maka yang harus kita upayakan adalah
bagaimana visi Indonesia 2010 sehat, itu menjadi milik dan bagian dalam
kehidupan bangsa Indonesia. Tanpa masyarakat dan sektor lain merasakan
itu, maka komitmennya untuk ikut mewujudkan visi tersebut juga akan
lemah, karena untuk mewujudkan visi dibutuhkan komitmen semua pihak
(stakeholder). Akhirnya kita sebagai bangsa Indonesia perlulah merenung
sejenak untuk membayangkan dapatkan visi mulia "Indonesia Sehat 2010 "
itu akan terwujud. Tentunya kita tidak berharap bahwa pada saatnya nanti
visi itu akan menjadi sekedar jargon yang terlewatkan dan terlupakan begitu
saja. Sementara dunia telah metapkan status kesehatan masyarakat menjadi
salah satu komponen Human Development Index ( HDI ) yaitu indikator
kemajuan kualitas SDM suatu bangsa.
E. Penjelasan Menurut Dunia Barat
Di Dunia Barat, orang biasanya tidak membuat perbedaan antara sakit dan
penyakit. Kedua istilah tampaknya mempunyai arti dasar yang sama dan
sering digunakan secara bergantian. Namun, penting untuk mendefinisikan
sakit dan penyakit berbeda ketika mempertimbangkan beberapa tradisi budaya
non-Barat.
Penyakit adalah obyektif terukur (patologis kondisi tubuh) misalnya:
kerusakan gigi, campak, atau patah tulang. Sebaliknya, sakit adalah perasaan
tidak normal dan tidak sehat. Sakit mungkin, pada kenyataannya, terjadi
karena suatu penyakit. Namun, juga mungkin karena perasaan
ketidakseimbangan psikologis atau spiritual. Menurut definisi, persepsi
penyakit yang sangat terkait budaya sementara sakit biasanya tidak. Hal ini
penting bagi para profesional kesehatan yang mengobati orang-orang dari
kebudayaan lain untuk memahami apa yang pasien mereka percaya dapat
menyebabkan mereka menjadi sakit dan apa jenis metode penyembuhan yang
mereka anggap efektif serta dapat diterima. Memahami persepsi kebudayaan
penyakit ini juga berguna dalam menemukan aspek utama dari mereka
menurut pandangan dunia.
Bagaimana penyakit dijelaskan sering bervariasi secara radikal dari
budaya ke budaya. Demikian juga, metode dianggap dapat diterima untuk
menyembuhkan penyakit dalam satu budaya mungkin ditolak oleh orang lain.
Perbedaan ini dapat secara luas dijelaskan dalam dua hal tradisi penjelasan
naturalistik dan personalistik.
Dunia Barat sekarang sebagian besar bergantung pada penjelasan
naturalistik penyakit. Ini tradisi pengobatan berawal di Yunani kuno, terutama
dengan ide-ide dari Hippocrates pada abad 4 dan 5 SM Namun, itu tidak mulai
mengambil bentuk modern sampai abad ke 16. 1. Penjelasan naturalistik
mengasumsikan bahwa penyakit hanya karena impersonal, menyebabkan
mekanistik di alam yang dapat berpotensi dipahami dan disembuhkan dengan
penerapan metode ilmiah penemuan. Khas penyebab penyakit diterima di
sistem medis naturalistik meliputi:
1. organik kerusakan atau kerusakan (misalnya, kerusakan gigi, gagal jantung, kepikunan)
2. obstruksi (misalnya, batu ginjal, penyumbatan arteri karena plak membangun-up)
3. cedera (misalnya, patah tulang, luka peluru)
4. ketidakseimbangan (misalnya, terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tertentu dan garam dalam darah)
5. malnutrisi (misalnya, terlalu banyak atau terlalu sedikit makanan, tidak cukup protein, vitamin, atau mineral)
6. parasit (misalnya, bakteri, virus, amuba, cacing)
Siswa belajar untuk menjadi dokter atau perawat di sekolah-sekolah medis
di seluruh dunia modern diajarkan semacam ini penjelasan naturalistik. Namun,
sebenarnya ada beberapa yang berbeda sistem medis naturalistik digunakan saat
ini. Di Amerika Latin, banyak orang masih juga bergantung pada patologi
humoral untuk menjelaskan dan menyembuhkan penyakit mereka. Hal ini
terutama berlaku di daerah pedesaan antara orang yang kurang berpendidikan.
Sistem medis naturalistik mirip dengan patologi humoral Eropa dikembangkan
secara independen di India (sistem Ayurvedic) d an Cina ( akupuntur dan obat
herbal).
2. Penjelasan personalistik
Sebagian besar dunia non-Barat secara tradisional menerima penjelasan
personalistis untuk penyakit. Hari ini, adalah sebagian besar ditemukan di antara
orang-orang dalam skala kecil masyarakat dan beberapa subkultur bangsa yang
lebih besar. Bagi mereka, penyakit dilihat sebagai akibat tindakan atau keinginan
orang lain atau makhluk supranatural dan kekuatan. Tidak ada ruang untuk
kecelakaan. Penganut sistem medis personalistis percaya bahwa penyebab dan
penyembuhan penyakit tidak hanya ditemukan di alam. Curers biasanya harus
menggunakan cara-cara supranatural untuk memahami apa yang salah dengan
pasien mereka dan mengembalikan mereka ke kesehatan. Khas penyebab penyakit
dalam sistem medis personalistis meliputi:
1. intrusi benda asing ke dalam tubuh dengan cara supranatural
2. semangat kepemilikan, kerugian, atau kerusakan
3. yg mempesonakan
Masuknya benda asing adalah penjelasan umum di antara berbagai budaya asli
Amerika untuk nyeri tubuh internal seperti sakit kepala dan sakit perut. Benda
asing dapat diduga batu, tulang, serangga, mata panah, ular kecil, atau bahkan
benda-benda supranatural. Ia percaya bahwa mereka sengaja dimasukkan ke
dalam tubuh seseorang dengan sihir atau beberapa cara supernatural lainnya.
Fakta bahwa tidak ada luka di kulit untuk masuknya benda-benda itu konsisten
dengan keyakinan bahwa tindakan supranatural terlibat. Obat untuk kelas ini
penyakit adalah penghapusan objek oleh dukun. Hal ini biasanya melibatkan
prosedur non-bedah yang panjang yang baik medis dan agama. Biasanya, dukun
akan menarik bagi roh-roh gaib untuk bantuan, memanipulasi tubuh pasien,
meniup asap tembakau di tempat rasa sakit, dan mengisap kulit di atas rasa sakit
dengan tabung atau melalui mulut untuk menghapus objek. Namun, tidak akan
ada sayatan dibuat di kulit.
Sangat mudah bagi orang-orang yang hanya menerima penjelasan naturalistik
untuk penyakit untuk menolak konsep intrusi benda asing ke dalam tubuh dengan
cara supranatural. Namun, nilai yang perlu diingat bahwa penjelasan ini mirip
dengan "teori kuman" yang mudah diterima oleh kebanyakan orang di dunia Barat
saat ini. Kedua penjelasan memerlukan kepercayaan pada sesuatu yang tidak
dapat dilihat oleh kebanyakan orang. Dalam kedua kasus, ada tindakan iman.
Selama abad ke-20 ke-19 dan awal, sulit bagi mikrobiologi dan dokter seperti
Louis Pasteur, Lister Yusuf, dan Robert Koch untuk meyakinkan profesi medis
bahwa bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat menyebabkan infeksi dan
penyakit. Butuh waktu lebih lama lagi untuk masyarakat umum di Eropa dan
Amerika Utara menjadi yakin bahwa ada yang berbahaya mikroskopis "kuman."
Susto
Dalam sistem medis personalistik, semangat kepemilikan, kerugian, atau
kerusakan yang dilihat sebagai hasil dari tindakan oleh makhluk supranatural atau
orang. Mereka juga mungkin karena beberapa jenis situasi sosial yang tidak
menyenangkan atau mengejutkan. Sebuah contoh dari jenis penyakit yang
ditemukan di antara beberapa Hispanik di Amerika Serikat dan Amerika Latin.
Hal ini disebut susto, yang secara harfiah berarti takut atau ketakutan tiba-tiba
dalam bahasa Spanyol. Rasa takut adalah kehilangan jiwa seseorang. Susto juga
disebut sebagai Sombra de la perdida (Harfiah, hilangnya bayangan). Nama yang
terakhir ini mungkin merujuk pada fakta bahwa orang yang tidak memiliki jiwa
tidak memiliki bayangan atau pantulan di cermin, seperti vampir film Hollywood
hasil Susto dari insiden yang memiliki efek destabilisasi pada individu,.
Menyebabkan jiwa (Espiritu) untuk meninggalkan tubuh. Insiden khas yang dapat
menyebabkan susto meliputi:
1
.
Tiba-tiba menggonggong tak terduga dari anjing
2
.
Terlempar dari kuda
3
.
Tersandung sebuah obyek tak ketahuan
4
.
Berbagi bangsal rumah sakit dengan pasien yang telah meninggal pada malam
hari
5
.
Memiliki pertemuan malam hari dengan hantu yang menjaga semangat Anda
dari
menemukan jalan kembali ke dalam tubuh Anda sebelum Anda bangun
6
.
Secara sosial dilanggar oleh masyarakat atas (misalnya, dipaksa untuk
melakukan
sesuatu yang Anda tidak ingin melakukannya)
7
.
Berada di situasi sosial yang menyebabkan Anda memiliki rasa takut atau
marah
Gejala umum yang gelisah susto selama tidur serta menjadi lesu dan lemah
ketika terjaga. Selain itu, individu yang memiliki susto kemungkinan kurangnya
nafsu makan dan tidak tertarik pada penampilan pribadi mereka. Gejala-gejala
merupakan ciri khas dari apa yang Barat profesional medis yang terlatih
kemungkinan akan atribut untuk stres emosional yang berlebihan atau bahkan
depresi klinis. Secara tradisional, susto disembuhkan dengan ritual yang dilakukan
oleh curandero (yaitu, dukun rakyat). Antara Indian Maya Selatan Meksiko dan
Guatemala, upacara ini biasanya melibatkan serangkaian panjang tindakan ritual
di hadapan teman-teman dan kerabat pasien. Hal ini biasanya dimulai dengan doa-
doa kepada santo Katolik desa. Selanjutnya, telur ayam dan rempah-rempah
khusus melewati tubuh pasien menyerap beberapa penyakit. Kemudian, sel telur
dapat dibiarkan mana hilangnya jiwa terjadi, bersama dengan hadiah untuk
mendamaikan supranatural yang memiliki jiwa pasien. Pasien kemudian sebagian
ditelanjangi dan "terkejut" oleh cairan yang disemprotkan dari mulut curandero
itu. Pasien kemudian dapat dipijat dan akhirnya "berkeringat" di tempat tidur
ditempatkan di atas atau dekat kompor panas. Atau, pasien dapat ditutupi dengan
selimut banyak untuk merangsang berkeringat.
Maya Guatemala wanita
Dalam masyarakat tradisional Hispanik Amerika Serikat Barat Daya, susto
mungkin diperlakukan dengan cara yang sama oleh sebuah curandero. Upacara
menyembuhkan disebut barrida atau "menyapu", yang merupakan referensi untuk
seikat herba segar yang menyapu seluruh tubuh pasien. Namun, obat untuk kasus-
kasus ringan susto mungkin obat yang diambil secara lisan. Teh yang dibuat dari
infus ganja, bunga jeruk, dan brazil kayu biasanya digunakan untuk tujuan ini.
Kejahatan Mata
Jenis lain umum kehilangan jiwa di Amerika Latin dan di sekitar
Mediterania Basin adalah "mata iblis" atau mal de ojo dalam bahasa Spanyol.
Penyakit ini hasil dari persepsi bahwa beberapa orang "kuat" daripada yang lain
dan bahwa kekuatan mereka dapat membahayakan "lemah" orang. Dalam budaya
tradisional Amerika Tengah dan Meksiko, perempuan, bayi, dan anak-anak muda
dianggap sebagai lemah, sedangkan laki-laki serta orang-orang kaya dan kuat
secara politik gender baik yang kuat. Ketika tatapan orang yang kuat pada
individu yang lemah, mata orang yang kuat bisa menguras tenaga dan / atau jiwa
dari yang lemah. Bukti bahwa ini mungkin terjadi kepada seseorang adalah bahwa
ia menangis sulit ditenangkan tanpa alasan, telah tidur gelisah, diare, muntah,
dan / atau demam. Diperkirakan bahwa orang yang kuat dapat menyebabkan ini
menguras jiwa sengaja atau tidak sengaja. Akibatnya, orang tua harus menjaga
anak-anak mereka dan wanita harus berhati-hati saat berinteraksi dengan pejabat
pemerintah, orang kota kaya, turis asing, dan kaum pria pada umumnya. Obat
tradisional untuk mal de ojo di pedesaan Meksiko sering melibatkan curandero
menyapu telur ayam mentah atas tubuh korban untuk menyerap kekuatan orang
dengan mata jahat. Sel telur ini kemudian dipecah ke dalam gelas dan diperiksa.
Bentuk kuning telur diperkirakan untuk menunjukkan apakah agresor adalah
seorang pria atau wanita. Dipercaya secara luas di Meksiko yang pada waktu itu
mata setan mengalir jiwa dari korban, pelaku dengan mudah dapat kembali
dengan melewati tangan nya di atas dahi korban.
Dalam budaya tradisional Hispanik Amerika Serikat Barat Daya dan
beberapa bagian Meksiko, obat untuk kelainan de ojo mungkin akan sedikit
berbeda. Telur melewati pasien dan kemudian dipecah ke dalam mangkuk air. Hal
ini kemudian ditutup dengan jerami atau lintas sawit dan ditempatkan di bawah
kepala pasien saat dia tidur. Bentuk telur dalam mangkuk diperiksa di pagi hari
oleh curandero untuk menentukan apakah atau tidak menyembuhkan telah
berhasil.
Aire
Dalam sistem medis personalistik, menyihir sering dianggap menjadi
penyebab perilaku berubah atau penyakit. Menyihir melibatkan penggunaan
tindakan magis dan kekuatan supranatural baik oleh manusia atau makhluk gaib.
Ini mungkin melibatkan sihir simpatik , sihir menular , atau hanya pengecoran
mantra. Sebuah contoh dari menyihir terjadi antara India Nahua asli Meksiko
Tengah. Mereka percaya bahwa jenis tertentu yang supranatural dapat
menyebabkan penyakit yang disebut aire (harfiah "udara" dalam bahasa Spanyol).
Makhluk-makhluk adalah "kerdil hujan." Mereka adalah sekitar 1 ½ kaki tinggi
dan dianggap hampir seluruhnya terbuat dari air. Akibatnya mereka pada dasarnya
tak terlihat. Mereka menyebabkan aire oleh pernapasan pada orang-orang. Gejala-
gejala khas dari penyakit ini mungkin termasuk kelumpuhan, mulut bengkok,
lumpuh, jerawat, dan sendi sakit. Dua yang pertama gejala yang konsisten dengan
stroke. Aire disembuhkan tradisional oleh curandero pembersihan korban dengan
menggosok tubuh dengan bumbu dan telur ayam terputus.
Dalam masyarakat tradisional Hispanik Amerika Serikat Barat Daya, aire
biasanya tidak dianggap disebabkan oleh menyihir. Sebaliknya, itu disebabkan
oleh perubahan yang cepat dari panas ke lingkungan yang sangat dingin. Telinga
sakit pada anak-anak diyakini konsekuensinya. Demikian pula, kelumpuhan satu
sisi wajah atau kejang otot pada orang dewasa yang diduga disebabkan oleh Aire.
Untuk mengobati sakit telinga, asap hangat ditiupkan ke dalamnya. Kejang otot
diperlakukan oleh "cupping". Hal ini melibatkan pemanasan udara dalam gelas
dengan api menyebabkan itu untuk memperluas dan mengusir udara berlebih.
Cangkir tersebut kemudian ditempatkan di atas tempat rasa sakit. Seperti udara
dalam cangkir dingin itu menciptakan vakum yang menarik pada kulit.
Dimana banyak orang dalam suatu budaya setuju tentang pola gejala atau tanda-
tanda, dan memiliki model konseptual tentang asal dan arti dari gejala dan tanda,
penyakit dapat disebut penyakit rakyat. Penyakit rakyat memiliki berbagai makna
simbolik yang memiliki dimensi moral, sosial, dan psikologis. Seseorang yang
menderita penyakit rakyat sering menyatakan gangguan emosi melalui tubuh fisik.
Ini tekanan emosional mungkin timbul dari konflik-konflik dalam keluarga, atau
dari dunia sosial yang lebih besar yang mendiami individu. Gejala yang terkait
dengan penyakit rakyat sering memiliki makna budaya tertentu, dan mereka sering
dibentuk oleh cara orang dalam kelompok budaya berpikir tentang tubuh dalam
kesehatan dan penyakit. Penyembuh tradisional dalam budaya tertentu mengakui,
menafsirkan, dan mengobati penyakit dengan menggunakan terapi yang kongruen
dengan konsep-konsep tertentu berbaring penyakit yang mendukung kondisi
tersebut.
Contoh penyakit rakyat termasuk susto di Amerika Tengah dan Selatan,
mengamuk di Malaysia, dan nervios antara populasi Latino. Kadang-kadang
penyakit rakyat tumpang tindih dengan penyakit biomedis serius. Sebagai contoh,
seseorang yang mengeluh kelemahan, pusing, dan palpitasi dapat didiagnosis oleh
penyembuh tradisional menderita nervios, ketika dia atau dia mungkin mengalami
krisis jantung atau neurologis yang serius. Lebih sering, meskipun, gejala tidak
memiliki penyebab organik yang serius, dan terkait terhadap tekanan sosial atau
emosional orang tersebut mengalami. Praktisi biomedis yang tidak akrab dengan
nervios sebagai penyakit orang dapat salah menafsirkan kondisi, dan tidak tepat
overmedicate pasien. Jelas, penting bagi praktisi biomedis untuk belajar tentang
konsep-konsep lokal kesehatan dan penyakit dan waspada untuk gejala yang
mungkin mencerminkan penderitaan emosional dan sosial ketimbang gangguan
dalam fungsi tubuh biomedis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sehat adalah keadaan sejahtera dari dari badan jasmani jiwa (rohani) dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.
Sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa
seseorang sehingga menimbulkan dalam aktivitas sehari-hari baik fisik,
rohani, maupun sosial.
Kontinum Sehat - sakit Status kesehatan seseorang terletak antara dua
kutub yaitu “ sehat optimal dan “ kematian “, yang sifatnya dinamis.
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perubahan Sehat Sakit, yakni:
1) Faktor politik.
2) Faktor perilaku manusia
3) Faktor keturunan
4) Faktor pelayanan kesehatan
5) Faktor lingkungan
6) Faktor sosial ekonomi
Di Dunia Barat, orang biasanya tidak membuat perbedaan antara sakit dan
penyakit. Kedua istilah tampaknya mempunyai arti dasar yang sama dan
sering digunakan secara bergantian. Namun, penting untuk mendefinisikan
sakit dan penyakit berbeda ketika mempertimbangkan beberapa tradisi
budaya non-Barat.
B. Saran
Agar para pembaca bisa menerapkan hidup sehat dalam kehidupannya
sehari-hari, dan bisa mencegah serta mengobati dari berbagai penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
http://anthro.palomar.edu/medical/med_1.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Sociology_of_health_and_illness
http://www.enotes.com/public-health-encyclopedia/lay-concepts-health-illness