makalah geomorfologi tentang aeolis

20
BENTANG LAHAN DAERAH KERING (BENTUK ASAL AEOLIAN) MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Geomorfologi Yang Dibina Oleh Drs,Sudarno Herlambang OLEH: Fidyah Yuniarti Handayani 130721607459 Gabrielsa Kundayani 130721607467 Lusia Xavara Lina 130721607493 Moch.Hafi Wardana 130721607465 Novi Fitriani 130721607455 Widya Triapriliani 130721607483

Upload: nguyendien

Post on 30-Dec-2016

295 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah geomorfologi tentang aeolis

BENTANG LAHAN DAERAH KERING

(BENTUK ASAL AEOLIAN)

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Geomorfologi

Yang Dibina Oleh Drs,Sudarno Herlambang

OLEH:

Fidyah Yuniarti Handayani 130721607459

Gabrielsa Kundayani 130721607467

Lusia Xavara Lina 130721607493

Moch.Hafi Wardana 130721607465

Novi Fitriani 130721607455

Widya Triapriliani 130721607483

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

Oktober 2013

Page 2: makalah geomorfologi tentang aeolis

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Lahan aeolian merupakan lahan yang terjadi karena bentukan asal proses angin

dan gabungan pelapukan dengan aliran air (Herlambang, 2009). Di mana dalam proses

terjadinya melalui pengikisan, pengangkutan, dan juga pengendapan. Pengikisan oleh angin

seperti halnya air yang mengalir, adapun sebagai kekuatan untuk mengikis adalah pasir yang

halus. Istilah aeolian berasal dari nama dewa Yunani, Æolus, penjaga angin . Aeolian (atau

Eolian atau Aeolian) berkaitan dengan proses aktivitas angin dan lebih khusus lagi, kepada

angin kemampuan untuk membentuk permukaan bumi dan planet-planet. Angin dapat

mengikis, mengangkut, dan mengendapkan, bahan-bahan material di daerah yang jarang

terdapat vegetasi dan wilayah sedimen yang luas. Meskipun air jauh lebih kuat daripada

angin, proses aeolian merupakan proses yang penting pada daerah kering seperti gurun.

(Wikipedia).Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk lahan aeolian adalah

bentuk lahan yang terbentuknya akibat proses angin. Yang mana memiliki kemampuan untuk

mengikis, mengangkut, dan mengendapkan material-material pasir ataupun debu.

Aeolis atau yang biasanya disebut deflasi merupakan proses pengangkutan satu

material dari satu tempat ke tempat lainnya yang disebabkan adanya tenaga angin. Biasanya

banyak terjadi di kawasan gurun. Bentuk alam yang terbentuk akibat proses deflasi antara

lain pembentukan batu jamur (mushroom stone). Batu Jamur terbentuk akibat proses erosi

angin. Erosi angin (deflasi) merupakan tenaga eksogen. Yang sering terjadi di gumuk atau

gurun pasir. Contoh dari bentang alam karena erosi angin yaitu gumuk pasir. Gumuk pasir

adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir dapat

dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi

untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk

tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering). Gumuk pasir

cenderung terbentuk dengan penampang tidak simetri. Jika tidak ada stabilisasi oleh vegetasi

gumuk pasir cenderung bergeser ke arah angin berhembus, hal ini karena butir-butir pasir

terhembus dari depan ke belakang gumuk.

Page 3: makalah geomorfologi tentang aeolis

A.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskan sebagai berikut.

1. Apakah pengertian aeolian dan sebutkan ciri-cirinya?

2. Apa saja syarat berkembangnya bentuk lahan aeolian dan dimana saja lokasi

terbentuknya?

3. Apakah bentuk hasil dari erosi dan pengendapan angin?

B.Bagaimana cara Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas peneliti menyusun tujuan sebagai berikut.

1. Menjelaskan pengertian aeolian dan ciri-cirinya.

2. memaparkan syarat dan terbentuknya lahan dan persebarannya.

3. menyajikan bentuk-bentuk hasil erosi angin dan hasil pengendapan angin.

Page 4: makalah geomorfologi tentang aeolis

PEMBAHASAN

Pembahasan dalam makalah ini menguraikan tentang penyebab terjadinya aeolian

atau lahan kering. hal-hal yang dibahas terutama tentang pengertian, proses terbentuknya dan

bentuk erosi. uraian lebih lanjut dipaparkan sebagai berikut.

1. Pengertian aeolian dan ciri-ciri lahan aeolian.

Pengertian erosi angin atau deflasi yaitu proses pengangkutan satu material dari satu tempat ke tempat lainnya yang disebabkan karena adanya tenaga angin. Biasanya banyak terjadi di kawasan gurun. Bantukan alam yang terbentuk akibat proses deflasi antara pembentukan batu jamur (mushroom stone). Batu jamur terbentuk akibat proses erosi angin. Berikut Ciri-ciri dari lahan asal aeolin:1.Curah hujan rendah (Aride à ≤ 250 mm/th dan semi aride à 250-500 mm/th).

2.Fluktuasi temperatur harian besar (10-40°C).

3.Langit cerah.

4.Penguapan tinggi.

5.Vegetasi jarang.

2. Syarat berkembangnya bentuk lahan Aeolian.

1.1. Tersedia material berukuran pasir halus-kasar dalam jumlah banyak.

Adanya periode kering yg panjang.

Adanya angin yg mampu mengangkut dan mengendapkan material (pasir).

Gerakan angin tidak banyak terhalang vegetasi/objek lain.

2.1. Lokasi persebarannya.

Daerak sekitar 30° LU/LS.

Daerah bayangan hujan.

Daerah pedalaman benua.

Daerah pantai.

Page 5: makalah geomorfologi tentang aeolis

3. Bentuk-bentuk erosi angin.

1.DESERT PAVEMENT

Permukaan yg terdiri atas batuan kerikil dan kerakal di daerah gurun, akibat bahan-bahan

halus mengalami deflasi.

2.BLOW-OUT (DEFLASI HOLLOW).

Cekungan di daerah gurun akibat deflasi pada material halus hasil pelapukan di permukaan

yg berukuran halus.

Page 6: makalah geomorfologi tentang aeolis

3.VENTIFACT.

Permukaan batuan yg menjadi rata karena korasi, terutama yg berukuran halus yg terbawa

angin.

4.DREIKANTER.

Mirip ventifact, tetapi bentuknya piramida karena arah angin berubah-ubah (dari tiga sisi).

Page 7: makalah geomorfologi tentang aeolis

5.GROOVE.

Alur-alur memanjang pada permukaan batuan karena erosi angin.

6.YARDANG.

Punggungan (ridge) memanjang dan paralel, berkembang di daerah berbatuan lunak.

Page 8: makalah geomorfologi tentang aeolis

7.PAN.

Cekungan yg dalamnya bervariasi, karena erosi angin.

Bentuk-bentuk pengendapan angin dipengaruhi oleh :

1. Kecepatan angin.

2. Rintangan (batu, vegetasi).

3. Material yg dibawa oleh angin terdiri atas :

Loess

Endapan oleh angin berupa debu, pada umumnya berwarna kekuningan, tersusun dari

berbagai mineral tidak berlapis-lapis tetapi cukup kuat terikat.

Page 9: makalah geomorfologi tentang aeolis

A.Endapan Pasir.

Sand sheet à hamparan pasir tipis yg menutup daerah relatif datar (permukaan tidak

bergelombang

Riplle (riak) à endapan pasir yg permukaannya bergelombang

Sand shadow à timbunan pasir di belakang suatu rintangan, seperti semak-

semak/batu.

Page 10: makalah geomorfologi tentang aeolis

Sand fall à timbunan pasir di bawah cliff.

Sand drift à timbunan pasir pada suatu gap/celah antara dua rintangan.

Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin.

Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama,

kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan

permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering).

Page 11: makalah geomorfologi tentang aeolis

Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan

ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir

pokok yang perlu dikenal adalah bentuk melintang (transverse), sabit (barchan), parabola

(parabolic), dan memanjang (longitudinal dune).

Gumuk Pasir Tipe Barchan (barchanoid dunes)

Sisi yg menghadap arah angin landai, bagian belakang (slif face) terjal.

Penampang: puncak tidak simetris, pada tanduknya hampir simetris.

Ketinggian 5-15 m, maksimum 30 m.

Berkembang pada daerah yg vegetasinya terbatas.

Page 12: makalah geomorfologi tentang aeolis

Gumuk Pasir Melintang (Transverse Dune) .

Posisi melintang/tegak lurus dengan arah angin.

Terbentuk pd daerah yg banyak cadangan pasirnya dan sedikit vegetasi.

Berbentuk seperti gelombang dg punggung melengkung dan melintang/tegak lurus

arah angin.

Penampang; tidak simetris.

Ketinggian 5-15 m, maksimum 100 m.

Dapat berubah jadi barchan jika suplai pasir berkurang.

Page 13: makalah geomorfologi tentang aeolis

Gumuk Pasir Parabolik .

Berbentuk sabit dg tanduk yg panjang ke arah datangnya angin.

Terbentuk karena vegetasi menahan bagian tanduk.

Penampang: tidak simetris pada puncak, hampir simetris pada bagian tanduk. Sisi

belakang lebih curam daripada sisi depannya.

Dapat terbentuk karena blow-out

Page 14: makalah geomorfologi tentang aeolis

Gumuk Pasir Memanjang (linear dune) .

Berupa gundukan pasir yg hampir lurus sejajar arah angin.

Terjadi karena pengaruh angin yg kuat terkumpul dan berhembus dg arah tetap.

Penampang; simetris/hampir simetris.

Ketinggian < 15 m, pd gurun yg luas ketinggiannya bisa 200 m.

Longitudinal dunes disebut juga seif (dari bhs arab = pedang).

Ukuran partikel berkisar 0,05 – 0,5 mm (sortasi angin sangat baik).

Page 15: makalah geomorfologi tentang aeolis

GUMUK PASIR BINTANG (STAR DUNE) .

Berbentuk piramid, puncak menyebar keluar dari pusat, mirip dengan bintang.

Terdapat pd daerah dg suplai pasir yg banyak, serta iklim panas/kering (Mesir dan

semenanjung Arab).