makalah fisika terapan
DESCRIPTION
makalah fisika terapanTRANSCRIPT
MAKALAHPENERAPAN ILMU OPTIKA PADA MIKROSKOP DAN
PERISKOP
OLEH
Kelompok 4 :1. Arnoldus A. Ganggur ( )2. Paskalina Perada Tukan ( )3. Yeni Blandina Bria ( )4. Yuliana Tanenun (161 13 033)5. Maria S. Hoar ( )6. Agustinus S. Fernandes ( )7. Maria E. P. Parera ( )8. Pither Boys (161 12 088)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRAKUPANG
2015
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kekuatan dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan
ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan dan
saran.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Kupang, ...............2015
Penulis
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangSeiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini telah banyak
ditemukan alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan. Salah satu penemuan itu adalah
mikroskop dan periskop. Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan
biologi. Dengan menggunakan mikroskop kita dapat mengamati dengan jelas benda-
benda yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang (kurang dari 0.1
mm), misalnya bagian-bagian dari sebuah sel. Kemahiran dan ketelitian sipemakai dalam
menggunakan mikroskop sangat diperlukan. Hal dapat di dapat dicapai dengan mengenali
baik-baik bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya.
Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baik pula hasil
pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop
sederhana yang biasa kita gunakan umumnya menggunakan cahaya dari alam atau juga
dapat menggunakan cahaya lampu sebagai sumber cahaya pengganti matahari. Cahaya
masuk kemudian dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung, cermin inilah
yang akan mengarakan cahaya dari luar kedalam mikroskop. Namun setiap mikroskop
pada dasarnya terdiri atas bagian-bagian optik dan bagian-bagian mekanik. Dua nilai
penting sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi.
Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan
ukuran sebenarnya.
Sedangkan periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari
posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang
diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya
Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi
kerumunan orang.
B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan makalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Mikroskop
Apa pengertian dari mikroskop ?
Apa saja Jenis-jenis mikroskop?
Apa saja bagian-bagian mikroskop?
Bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop?
Bagaimana cara menggunakan mikroskop yang baik dan benar?
2. Periskop
Apa pengertian dari periskop ?
Bagaimana cara kerja periskop ?
Apa saja kegunaan dari periskop ?
C. TujuanTujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Mikroskop
Mengetahui pengertian dari mikroskop.
Mengetahui jenis-jenis mikroskop
Mengetahui bagian-bagian dari mikroskop
Untuk mengetahui sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop.
Untuk mengetahui cara menggunnakan mikroskop yang baik dan benar.
2. Periskop
Mengetahui pengertian dari Periskop
Mengetahui cara kerja Periskop
Mengetahui kegunaan periskop
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mikroskop
1. Pengertian Mikroskop
Mikroskop adalah
sebuah alat untuk melihat
objek yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata
kasar. Kata mikroskopis
berarti sangat kecil atau
tidak mudah dilihat oleh
mata. Dalam
perkembanganya,
mikroskop mampu
mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop dapat memberikan
kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah
mikroorgnisme, atau kadang-kadang disebut mikroba, ataupun jasad renik
Salah satu penemu sejarah mikroskop adalah Antonie Van Leeuwenhock
(1632-1723). Pada tahun 1675, Antonie membuat mikroskop dengan kualitas
lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia bisa
mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan
air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan gigi. Kemudian
setelah itu, pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop
yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata
mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu
benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-
benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri
dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai
lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik
objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa
ob0jektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar.
Setiap lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan
perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran
mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke
atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk
menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
2. Jenis-jenis Mikroskop
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya, Memiliki dua jenis lensa yaitu obyektif dan okuler,
sistem kerjanya dibantu dengan cara pantulan cahaya yang menembus obyek
yang diamati dan mampu memperbesar bayangan obyek hingga 1000 X.
b. Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler(stereo) mampu memperjelas rincian permukaan obyek
karena bayangan yang diperoleh pengamat merupakan pantulan cahaya
yangjatuh dipermukaan obyek;perbesaran bayangan obyekmencapai 30x.
c. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mempunyai daya resolusi (kemampuan daya beda mata
manusia) sangat tinggi (0,1 nm), mampu memperbesar bayangan obyek
hingga jutaan kali,bayangan benda dilihat pada layar monitor.
d. Scanning Electron Microscope
Scanning Electron Microscope (SEM) yang digunakan untuk studi detail
arsitektur permukaan sel atau struktur jasad renik dan obyek teramati secara
tiga dimensi.
e. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan
untuk bendayang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai
perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini
dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo
hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler
dan lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah:
(1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk
tiga dimensi benda yang diamati. (2) sumber cahaya berasal dari atas
sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya
10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoomdengan
perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek
maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja
preparat.Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan
dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai
mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.
f. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau
Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknik
ini protein antibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat
terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena
reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akan terjadi
apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai
dengan pewarna pendar.
g. Mikroskop medan gelap
Mikroskop medan gelap digunakan untuk mengamati bakteri hidup
khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya
mikroskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop
cahaya majemuk biasa hanya dalam halkondensor khusus yang dapat
membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya
dari kerucut dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas
gelas preparat.
h. Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya:
tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend
hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) tembus cahaya
sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat
diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat
rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak
diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam
sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri
sekitar inti.Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut
fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase
kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang
yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata
dngan demikian nucleus (dan unsure lain0 yang sejauh ini tak dapap dilihat
menjadi dpat dilihat (Volk, Wheeler, 1988, Mikrobiologi dasar, Jakarta.
Erlangga).
3. Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
Lensa Okuler
Tabung Mikroskop
Tombol pengatur fokus kasar
Tombol pengatur fokus halus
Revolver
Lensa Objektif
Lengan Mikroskop
Sendi inlkinasi
Meja Preparat
Penjepit Objek Glass
Kondensor
Diafragma
Reflektor/cermin
Kaki Mikroskop
Fungsi Dari Bagian Mikroskop :
1) Lensa Okuler
untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2) Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3) Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan cepat
4) Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan lambat
5) Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
6) Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang
diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan
40x.
7) Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8) Sendi inlkinasi
Sendi inlkinasi atau pengatur sudut berfungsi untuk mengatur sudut
tegaknya mikroskop
9) Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
10) Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
11) Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya
yang masuk dalam mikroskop
12) Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang
pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang akan masuk mikroskop
13) Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2
jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan
sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat,
misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
14) Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
4. Sifat-sifat bayangan pada mikroskop
Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa
objekif dan lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya,
terbalik dan diperkecil. Sedngkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata,
tegak dan diperbesar. Benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan
titik fokus lensa objektif. Sedangkan mata kita tepat berada I lensa okuler.
Mata pengamat berada dibelakang lensa objektif yang kebetulan bayangan
dari okuler tepat di titik focus lensa okuler dinamakan pegamat secara rilks dan
pengamatan dilakukan secara terakomodasi bila bayangan objektif berada
diruang utama okuler. Mikroskop yang terdiri dari lensa positif bayangan akhir
barada jauh tak terhingga, yang memiliki sifat bayangan diperbesar, maya dan
tegak.
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi
benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya
adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat
yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi
diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang
sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar.
Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A
di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan
diperbesar.
Perbesaran lensa obyektif adalah perbesaran linier lensa positif yang
besarnya dinyatakan sebagai :
dengan
h’ob : tinggi bayangan obyektif hob : tinggi benda obyektif
s’ob : jarak bayangan obyektif sob : jarak benda obyaktif
Mob : perbesaran lensa obyektif
Perbesaran total mikroskop (M) adalah hasil kali antara perbesaran
objektif dan okuler :
Mata Tak Akomodasi (Sok=fok)
okob
ob
fPP
ssM
'
okob fsd '
Mata Akomodasi Maksimum(S’ok=-PP)
1
'
okob
ob
fPP
ssM
okob ssd '
M ob=h'ob
hob=
−s'ob
sob
M tot=M ob . M ok
5. Cara menggunakan Mikroskop yang baik dan benar
Hal-hal yang perlu diperhatikan bila menggunakan mikroskop:
a. Selalu membawa mikroskop dengan dua tangan.
b. Bila menggunakan preparat basah, tabung mikroskop selalu dalam keadaan
tegak, berarti meja dalam keadaan datar. Ini berlaku bagi mikroskop
dengan Tabung tegak. Tidak berlaku untuk mikroskop dengan tabung
miring.
c. Preparat basah harus selalu ditutup dengan gelas penutup saat dilihat di
bawah mikroskop.
d. Selalu menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk cermin
e. Bila ada bagian mikroskop yang bekerja kurang baik/hilang segera laporkan
kepada laboran.
f. Tidak dibenarkan melepas lensa-lensa mikroskop dari tempatnya.
g. Setelah selesai menggunakan mikroskop, pasang lensa objektif dg.
Perbesaran paling rendah pada kedudukan lurus ke bawah.
B. PERISKOP
1. Pengertian Periskop
Periskop adalah alat optik yang berfungsi
untuk mengamati benda dalam jarak jauh
atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya
sederhana, yaitu berupa tabung yang
dilengkapi dengan cermin/prisma pada
ujung-ujungnya. Prisma ini akan
memantulkan cahaya yang datar sejajar
padanya, kemudian diatur sedemikian rupa
sehingga membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu tabung. Periskop digunakan
pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal selam memanfaatkan
periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan laut. Ketika kita
melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin ,oleh
cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang juga
membentuk 45derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi akan dipantulkan kembali ke
mata kita yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda
yang berada di ujung atas.
Penemu Periskop adalah Thomas H. Doughty. Penemuan ini berawal dari
kejadian saat Doughty menjadi pengamat monitor osage. Saat itu kapal tidak di
lengkapi peralatan sehingga tidak dapat melihat daerah pinggir sungai. Dari sinilah
Doughty mencari metode baru yang harus dapat digunakan untuk melihat pantai,
kemudian dia mengambil pipa dan menaruh cermin dalam pipa tersebut. Peralatan ini
akhirnya dapat membantu kru osage sehingga melumpuhkan serangan lawan.
2. Pembentukan Bayangan pada Periskop
Sifat bayangan yang dibentuk pada dua buah cermin datar yang saling
berhadapan dengan sudut 45 derajat disetiap sisinya didalam periskop sederhana
adalah: maya, tegak dan sama besar dengan objek aslinya
3. Cara kerja periskop
Cahaya yang masuk sejajar lewat ujung atas mengenai cermin,oleh cermin
dipantulkan 45 derajat ke cermin bawah yang juga membentuk 45 derajat.kemudian
sinar sejajar itu dipantulkan lagi ke mata si penglihat sehingga ia dapat melihat
benda-benda yang ada di ujung atas.
4. Kegunaan periskop
Periskop sebagai alat optik yang membantu mengamati benda yang jaraknya jauh
agar tampak lebih dekat.
BAB IIIPENUTUP
A. KesimpulanMikroskop adalah adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata kasar. Kata mikroskopis berarti sangat kecil atau tidak mudah
dilihat oleh mata. Dalam perkembanganya, mikroskop mampu mempelajari organisme
hidup yang berukuran sangat kecilyang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
sehingga mikroskop dapat memberikan kontribusi penting dalam penemuan
mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikroorgnisme, atau kadang-kadang
disebut mikroba, ataupun jasad renik.
Mikroskop ada beberapa macam, yaitu Mikroskop Cahaya, Mikroskop Binokuler,
Mikroskop Elektron, Scanning Electron Microscope, Mikroskop Stereo, Mikrosop
elektron, Mikroskop Pender, Miroskop Medan Gelap, Mikroskop Fase Kontras.
Mikroskop memiliki beberapa bagian yaitu: Kaki Mikroskop, Lengan Mikroskop,
Cermin, Kondensor, Diagfrahma, Meja Preparat, Tabung Mikroskop, Lensa Obyaktif,
Lensa Okuler, Pengatur Kasar dan Halus, Reflektor, Revolver, Meja Mikroskop,
Penjepit Kaca, Sendi Inklinasi.
Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objekif dan
lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil.
Sedngkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar.
Cara menggunakan mikroskop yang baik dan benar yaitu selalu membawa
mikroskop dengan tangan dua, bila menggunakan preparat basah, tabung mikroskop
selalu dalam keadaan tegak, ini berlaku bagi mikroskop dengan tabung tegak, Preparat
basah harus selalu ditutup dengan gelas penutup saat dilihat di bawah mikroskop, selalu
menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk cermin, bila ada bagian mikroskop
yang bekerja kurang baik/hilang segera laporkan kepada petugas laboratorim, tidak
dibenarkan melepas lensa-lensa mikroskop dari tempatnya, setelah selesai
menggunakan mikroskop, pasang lensa objektif dengan perbesaran paling rendah pada
kedudukan lurus ke bawah.
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi
tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang
diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya
Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi
kerumunan orang. . Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur
lapis baja dan kapal selam. Didalam periskop terdapat 2 buah cermin, Periskop kapal
selam mempunyai diameter 10 sampai 15 cm.
Periskop sebagai alat optik yang membantu mengamati benda yang jaraknya jauh
agar tampak lebih dekat.
B. Saran