makalah evolusi

35
MAKALAH TEORI EVOLUSI BIOLOGI Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Evolusi Oleh : WAHYU AMALIA ( 081810401037 ) ARINDHI SABELA N ( 081810401043 ) JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER

Upload: nha-chan

Post on 05-Jul-2015

7.473 views

Category:

Documents


78 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH EVOLUSI

MAKALAH TEORI EVOLUSI BIOLOGI

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Evolusi

Oleh :

WAHYU AMALIA ( 081810401037 )

ARINDHI SABELA N ( 081810401043 )

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JEMBER

2011

Page 2: MAKALAH EVOLUSI

BAB I. PENDAHULUAN

Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan

suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-

perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan

seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan

kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi.

Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru.

Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen

antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual,

kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat

meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan

terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan

hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat

terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme

menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan

menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang

menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu

pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah

beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang

terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu,

hanyutan genetik merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan

acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh

probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup

dan bereproduksi.

Page 3: MAKALAH EVOLUSI

Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil,

perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada

organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang

baru. Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme

yang lain mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek

moyang yang sama melalui proses divergen yang terjadi secara perlahan ini.

Page 4: MAKALAH EVOLUSI

BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Evolusi

Evolusi bersal dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang.

Pengertian sesungguhnya adalah perubahan berangsur dan pelan. Ada bermacam-

macam evolusi yaitu evolusi geologi, evolusi astronomi, evolusi biologi dan evolusi

budaya. Ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat dibedakan

menjadi evolusi kosmik dan evolusi organik. Disamping itu ada istilah lain yang

dikenal dengan evolusi geologis. Evolusi kosmik merupakan perubahan yang terus

menerus terjadi di alam raya (evolusi universe). Evolusi organik adalah perubahan

yang terjadi pada makhluk hidup atau komponen biotik dari generasi ke generasi

baik morfologis maupun fisiologis. Hal ini dikenal juga dengan evolusi biologis.

Sedangkan evolusi geologis dikenal sebagai perubahan-perubahan yang terjadi pada

permukaan bumi karena dari waktu ke waktu terjadi pelapukan.

Evolusi biologi, yang selanjutnya disebut evolusi saja adalah perubahan

berangsur yang terjadi pada makluk hidup yang ada di bumi sesuai dengan

perubahan zaman. Menurut pengertian evolusi, semua jenis makluk hidup

sebenarnya berasal dari makluk terendah. Sesuai dengan peredaran zaman dan

perubahan geologi-astronomi terjadi perubahan berangsur pada makluk hidup

sampai terjadi terjadi makluk yang sekarang ada. Berdasarkan pemikiran evolusi,

manusia digolongkan sebagai hewan. Hewan sendiri mengalami tingkat

perkembangan dan bentuk seperti makluk terendah, mulai dari virus, bakteri,

protozoa, cacing, ikan sampai pada mamalia. Evolusi pun sampai kini masih

berlangsung. Bahkan dikira lebih cepat dikira prosesnya kini dari pada masa purba.

Setiap lekuk, celah dan tonjolan dari bumi ini baik darat, laut maupun udara

dihuni oleh makluk hidup dengan jumlah dan variasi yang banyak sekali. Struktur

dari makluk hidup tersebut baik yang masih hidup maupun yang telah menjadi fosil

Page 5: MAKALAH EVOLUSI

ternyata dapat dibandingkan, sejalan dengan urutan waktu pemunculan sejak zaman

purba sampai masa kini. Perbandingan ini dapat diperoleh dari persamaan fisiologis,

biokimia serta perbedaan spesies melalui analisis konstitusi genetis masa kini.

Berdasarkan pada perbandingan-perbandingan yang detail dintara makluk hidup

itulah konsep evolusi dapat dijelaskan. Pengertian tentang konsep evolusi dapat

timbul baik secara alam maupun secara logika dari pengertian tentang genetika.

Konsep ini muncul bukan dari sejarah melainkan dikemukakan berdasarkan pada

hasil-hasil penelitian serta pengamatan yang banyak sekali terhadap persamaan dan

perbedaan dalam struktur dan fungsi dari berbagai bagian dunia, diantaranya adalah

hasil penelitian dan pengamatan Charles Darwin.

Pengertian evolusi yang lain dapat dinyatakan sebagai perubahan yang terjadi

secara bertahap dan berurutan sepanjang masa kehidupan dari satu kondisi ke kondisi

lainnya. Planet, bintang, topografi dunia, susunan kimia dari bumi, elemen kimia dan

partikel atom dapat berubah secara bertahap yang dikenal sebagai Evolusi Anorganik.

Semua jenis hewan dan tanaman yang ada saat ini diturunkan dari organisme lain

yang terjadi secara sederhana misalnya modifikasi secara bertahap dan

terakumulasi pada generasai yang ada saat ini disebut Evolusi Organik.

Kecendrungan utama dari kajian evolusi tumbuhan dan hewan menunjukkan

terjadinya adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang ternyata sering melibatkan

peningkatan spesialisasi dan kompleksitas dari struktur dan fungsi dari makluk

hidup.

2.2. Prinsip Evolusi

Perubahan yang terjadi pada kromosom dan gen merupakan materi dasar dari

evolusi, isolasi biasanya menyebabkan munculnya spesies baru dan seleksi alam oleh

adanya perbedaan reproduksi dan mutasi. Selanjutnya ada lima prinsip evolusi yaitu :

Page 6: MAKALAH EVOLUSI

1. Pada suatu saat evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. Bentuk-bentuk baru

muncul dan bentuk lama punah.

2. Laju kecepatan evolusi tidak berlangsung sama pada tiap-tiap organisme yang

berbeda. Umumnya evolusi mula-mula berlangsung cepat pada saat spesies baru

muncul dan kemudian diperlambat apabila kelompoknya terbentuk.

3. Spesies baru bukan merupakan bentuk dari yang paling sempurna yang langsung

hidup, tetapi berasal dari bentuk sederhana yang belum terspesialisasi.

4. Evolusi tidak selalu dari yang sederhana ke kompleks, ternyata banyak contoh

”evolusi regresif” yaitu dari bentuk kompleks menuju bentuk sederhana. Sebagai

contoh adalah kasuari diturunkan dari burung bersayap yang dapat terbang

kemudian berkembang menjadi kasuari yang tidak bersayap dan tidak dapat

terbang.

5. Evolusi terjadi dalam populasi bukan dalam individu, oleh proses mutasi,

reproduksi diferensial dan seleksi alam.

2.3. Ciri-Ciri Proses Evolusi

Ahli-ahli biologi telah mengadakan pengamatan tentang perbandingan kupu-

kupu yang berwarna gelap dengan yang berwarna cerah di Inggris Selatan masih

sama pada tahun 1850. Akan tetapi waktu mereka mempelajari koleksi dari daerah

industri Midland di Inggris yang penuh asap, mereka menemukan sedikit sekali

kupu-kupu yang berwarna cerah. Tidak diragukan lagi bahwa pewarnaan

dikendalikan secara genetik, tetapi mengapa kupu-kupu yang berwarna cerah yang

lebih banyak terdapat disuatu daerah, sedang kupu-kupu yang berwarna gelap

terdapat lebih banyak di daerah lain? Mengapa dahulu kupu-kupu berwarna gelap

lebih jarang daripada sekarang? Dari peristiwa iti dapat kita catat empat hal penting

yaitu :

Page 7: MAKALAH EVOLUSI

1. Peristiwa evolusi adalah perubahan didalam populasi, bukan perubahan didalam

satu atau beberapa individu. Seabad yang lalu dalam populasi kupu-kupu Biston

betularia hanya terdapat beberapa kupu-kupu yang berwarna gelap. Perubahan

yang terjadi selama seratus tahun berikutnya adalah perubahan pada frekuensi

warna gelap dalam populasi.

2. Pada umumnya perubahan bukanlah ciri yang terpenting dalam peristiwa evolusi.

Pada tahun 1850 semua individu hampir serupa. Kini mereka masih hampir

serupa pula. Kebanyakan dari perbedaan-perbedaan yang jarang terjadi pada

tahun 1850, sekarang masih tetap jarang terdapat dan hanya sedikit penyimpangan

baru dapat ditemukan. Yang berubah hanya frekuensi ciri-ciri warna. Jadi dalam

evolusi terdapatb faktor stabilitas.

3. Suatu peristiwa harus mempunyai dasar, yaitu ”bahan mentahnya”. Sebelum

frekuensi kupu-kupu berwarna gelap naik, telah ada beberapa individu yang

berwarna gelap dalam populasi ini dan warna gelap ini bersifat menurun. Jadi

peristiwa evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya.

Ada faktor perubahan dalam evolusi.

4. Peristiwa evolusi tidak mencangkup semua bahan mentah yang ada. Seabad yang

lalu terdapat banyak penyimpangan yang menurun pada kupu-kupu. Tewtapi

hanya satu penyimpangan yaitu warna gelap yang menjadi dasar untuk perubahan

dalam populasi. penyimpangan lainnya sedikit banyak tetap dalam frekuensinya.

evolusi adalah perubahan selektif, dengan faktor-faktor lingkungan (dalam hal ini

jelaga dan burung pemangsa) yang mengarahkan seleksi ini. Jadi dalam evolusi

ada faktor pengarah.

Page 8: MAKALAH EVOLUSI

2.4. Macam-Macam Evolusi

2.4.1. Evolusi sebagai Fakta

Secara umum istilah ‘evolusi’ bermakna :

A gradual process in which something changes into a different and usually more

complex or better form.

Perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-

lahan (sedikit demi sedikit).

Dalam konteks biologi, evolusi dimaksudkan sebagai ‘evolusi makhluk hidup,

evolusi biologis, atau evolusi organik’ untuk menyatakan bahwa yang mengalami

perubahan itu adalah makhluk hidup. Jadi, pada intinya dalam kata ‘evolusi’

terkandung makna proses perubahan. Dengan demikian, evolusi adalah peristiwa atau

kejadian.

Dikemukakanlah bukti-bukti evolusi yang pada dasarnya ingin menunjukkan bahwa

perubahan itu memang benar-benar terjadi. Peristiwa evolusi tidak dapat diamati

secara langsung. Apa yang dikatakan sebagai ‘bukti evolusi’ selama ini sebenarnya

hanyalah bukti inferensian. Dalam hal ini, ada sejumlah gejala atau fakta dianggap

dapat membuktikan adanya evolusi karena hanya dapat dijelaskan dengan

memuaskan berdasarkan konsep evolusi. Sudah barang tentu pembuktian seperti itu

bersifat tentatif. Suatu penjelasan untuk sementara dianggap benar selama belum ada

penjelasan lain yang lebih mampu menjelaskan suatu gejala secara lebih memuaskan.

2.4.2. Evolusi sebagai Teori

                Teori adalah “Systematically organized knowledge applicable in a

relatively wide variety of circumstances, especially a system of assumptions,

accepted principles, and rules of procedure devised to analyze, predict, or otherwise

Page 9: MAKALAH EVOLUSI

explain the nature or behavior of a specified set of phenomena. Jika fenomenanya

adalah gravitasi, teori yang dipergunakan untuk menjelaskannya disebut teori

gravitasi. Begitu pula, teori untuk menjelaskan kejadian perubahan makhluk hidup

(evolusi) dikenal sebagai ‘teori evolusi’.

                Jadi, teori evolusi dimaksudkan sebagai penjelasan tentang bagaimana

evolusi itu terjadi (mekanisme evolusi). Bisa terjadi ada beberapa penjelasan yang

diberikan mengenai suatu fenomena. Mengenai evolusi, pada abad ke-19 Lamarck

memberikan penjelasan bagaimana evolusi itu terjadi, yang dikenal sebagai teori

evolusi Lamarck atau teori Lamarck. Penjelasan yang diberikan oleh Lamarck itu

kemudian dianggap tidak benar karena ada penjelasan lain yang dipandang lebih

memuaskan, terutama yang diberikan oleh Darwin dan dikenal sebagai teori evolusi

Darwin atau teori Darwin.

                Selain sebagai penjelasan tentang evolusi, teori evolusi bisa juga

dimaksudkan sebagai teori yang menyatakan bahwa ada ada kekerabatan di antara

organisme (Panchen, 1992) atau ada perubahan dan diversifikasi makhluk hidup.

Dalam hal ini teori evolusi merupakan penjelasan terhadap berbagai fenomena yang

kemudian ditunjuk sebagai bukti evolusi.

2.5. Sejarah Singkat Evolusi

Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi perkembangan teori

Darwin, antara lain:

Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk paruh

burung Finch disebabkan perbedaan jenis makanannya.

Geolog Charles Lyell (1830) menyatakan bahwa batu-batuan di bumi selalu

mengalami perubahan. Menurut Darwin, hal-hal tersebut kemungkinan

Page 10: MAKALAH EVOLUSI

mempengaruhi makhluk hidupnya. Pikiran ini juga didasarkan pada

penyelidikannya pada fosil.

Pendapat ekonomi Malthus yang menyatakan adanya kecendrungan kenaikan

jumlah penduduk lebih cepat dari kenaikan produksi pangan. Hal ini

menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup. Oleh

Darwin hal ini dibandingkan dengan seleksi yang dilakukan oleh para

peternak untuk memperoleh bibit unggul. Pokok tesis Malthus ini adalah

pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampui pertumbuhan

persediaan makanan. Malthus berkesimpulan bahwa kuantitas manusia akan

kejeblos ke dalam rawa-rawa kemiskinan dan berada ditubir kelaparan. Dalam

jangka panjang, tak ada kemajuan teknologi yang dapat mengalihkan keadaan

itu, karena kenaikan suplai makanan terbatas, sedangkan "pertumbuhan

penduduk tak terbatas, dan bumi tak mampu memprodusir makanan buat

menjaga eksistensi manusia."

Pendapat beberapa ahli seperti Geoffroy (1829), WC Wells (1813), Grant

(1826), Freke (1851), dan Rafinisque (1836).

2.6. Tokoh-Tokoh Pencetus Teori Evolusi

2.6.1. Alfred Russel Wallace

Alfred Russel Wallace O.M., F.R.S. (lahir 8 Januari 1823 – meninggal 7

November 1913 pada umur 90 tahun) dikenal sebagai seorang naturalis, penjelajah,

pengembara, ahli antropologi dan ahli biologi dari Britania Raya. Ia terkenal sebagai

orang yang mengusulkan sebuah teori tentang seleksi alam, dimana kemudian hari

malah membuat Charles Darwin lebih terkenal dari dia dengan teorinya sendiri.

Page 11: MAKALAH EVOLUSI

Ia dianggap sebagai ahli terkemuka di abad ke-19 dalam bidang penyebaran

spesied binatang dan kadang-kadang dikenal sebagai Bapak dari Biogeografi Evolusi,

sebuah kajian tentang spesies apa, tinggal dimana dan mengapa. Ia adalah salah

seorang dari pemikir revolusioner pada abad ke-19 dan memberikan banyak masukan

kepada pembangunan "teori evolusi" selain juga salah seorang penemu dari "teori

seleksi alam". Termasuk didalamnya adalah konsep keanekaragaman warna dalam

dunia fauna, dan juga "Efek Wallace", sebuah kesimpulan tentang bagaimana seleksi

alam dapat memberikan kontribusi pada keanekaragaman fauna. Penemu dasar

evolusi berawal dari Surat Wallace dari Ternate kepada Darwin itu kemudian dikenal

sebagai Letter from Ternate. Surat itu menjadi terkenal karena disertai makalah yang

diberi judul On the Tendency of Varieties to Depart Indefinitelty from the Original

Type. Dari makalah itu, Wallace mengemukakan pemikirannya mengenai proses

seleksi alam mempertahankan suatu spesies di dunia. Spesies yang mampu bertahan

disebut Wallace sebagai hasil kelangsungan yang terbaik atau yang paling memiliki

kemampuan bertahan tidak akan punah.

Itulah kerangka dasar pemahaman seleksi alam yang diletakkan Wallace saat

itu. Akhirnya pemikiran itu menunjang teori evolusi yang dipopulerkan Darwin

melalui bukunya The Origin of Species tahun 1859, satu tahun setelah penulisan

makalah Wallace. Pada tanggal 1 Juli 1858, kawan-kawan Darwin, Charles Lyell dan

Joseph Hooker, merekayasa pertemuan ilmiah di Linnean Society dan

mendeklarasikan Darwin dan Wallace sebagai penemu dasar evolusi

2.6.2. Darwin dan Evolusi

                Ada dua macam sumbangsih Darwin yang berkaitan dengan evolusi. Yang

pertama adalah ia menyajikan sejumlah besar fakta sebagai bukti evolusi. Yang

kedua, ia memberikan penjelasan mengenai mekanisme evolusi, yang dikenal sebagai

teori Darwin.

Page 12: MAKALAH EVOLUSI

                Mayr membedah paradigma evolusioner Darwin menjadi lima teori utama

yang menjadi dasar dari pemikiran tentang evolusi:

1. Evolusi itu sendiri. Teori ini menyatakan bahwa dunia tidaklah konstan atau

baru saja tercipta dan tidak pula bersiklus (melingkar), melainkan terus

berubah, dan bahwa organisme mengalami transformasi (perubahan) dalam

perjalanan waktu.

2. Asal usul yang sama (common descent). Teori ini menyatakan bahwa setiap

kelompok organisme diturunkan (berasal) dari moyang yang sama, dan bahwa

semua kelompok organisme akhirnya dirunut balik ke satu asal kehidupan di

bumi.

3. Perbanyakan spesies. Teori ini menjelaskan tentang asal mula

keanekaragaman makhluk hidup yang amat besar, melalui perpecahan

menjadi spesies-spesies anak ataupun ‘pertunasan’, yaitu terbentuknya

populasi pendiri yang terisolasi geografis dan akhirnya berkembang menjadi

spesies baru.

4. Gradualisme. Menurut teori ini perubahan evolusioner terjadi melalui

perubahan populasi secara bertahap, bukan dengan dihasilkannya individu

baru secara mendadak yang merupakan tipe baru.

5. Seleksi alami (Natural Selection). Menurut teori ini perubahan evolusioner

tercapai melalui produksi berlimpah variasi di setiap generasi. Sedikit

individu yang bertahan hidup, berkat karakter-karakter terwariskan yang lebih

adaptif, menurunkan generasi selanjutnya.

Inti dari teori evolusi Darwin adalah bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alami.

Gagasannya itu lahir melalui penalaran induktif dan deduktif. Prosesnya diikhtisarkan

Sebagai berikut :

Page 13: MAKALAH EVOLUSI

Pengamatan 1:  Kecenderungan populasi untuk bertambah besar, dengan

peningkatan secara geometrik, karena potensi reproduksi

organisme yang sangat tinggi.

Pengamatan 2 :  Kenyataannya, jumlah individu dalam populasi kurang

lebih konstan.

Kesimpulan 1 :  Adanya ‘struggle for existence’ alias ‘struggle for survival’

Pengamatan 3 : Organisme bervariasi.

Kesimpulan 2 :  Adanya ‘natural selection’ alias ‘survival of the fittest’.

Mengenai variasi, Darwin menekankan pentingnya variasi yang terwariskan dengan

mengatakan “… any variation which is not inherited is unimportant for us[6].”.

Kemudian, mengenai seleksi alami Darwin sejak semula mengemukakan bahwa "…

natural selection has been the main, but not the exclusive, means of modification.

Kelemahan paling serius dari penjelasan Darwin berpangkal dari ketidaktahuannya

tentang hereditas (pewarisan sifat). Teori yang diajukannya mengenai pewarisan sifat

ini terbukti sama sekali keliru.

Teori darwin

Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan

dirinya. Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu

penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi.

Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang

dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain:

evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk

hidup secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga

lama kelamaan dapat terbentuk species baru: evolusi adalah perubahan frekuensi gen

Page 14: MAKALAH EVOLUSI

pada populasi dari masa ke masa; dan evolusi adalah perubahan karakter adaptif pada

populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan semua cabang ilmu

biologi.

Idea tentang terjadinya evolusi biologis sudah lama menjadi pemikiran

manusia. Namun, di antara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya

teori evolusi oleh Darwin yang paling dapat teori . Darwin (1858) mengajukan 2 teori

pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya,

dan evolusi terjadi melalui seleksi alam. Perkembangan tentang teori evolusi sangat

menarik untuk diikuti. Darwin berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat

gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasarkan hasilnya

sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru.

Dalam perkembangannya teori evolusi Darwin mendapat tantangan (terutama

dari golongan agama, dan yang menganut paham teori penciptaan – Universal

Creation), dukungan dan pengkayaan-pengkayaan. Jadi, teori sendiri juga berevolusi

sehingga teori evolusi biologis yang sekarang kita kenal dengan label “Neo

Darwinian” dan “Modern Sintesis”, bukanlah murni seperti yang diusulkan oleh

Darwin. Berbagai istilah di bawah ini merupakan hasil pengkayaan yang

mencerminkan pergulatan pemikiran dan argumentasi ilmiah seputar teori evolusi:

berdasarkan kecepatan evolusi (evolusi quasi dan evolusi quantum); berdasarkan

polanya (evolusi gradual, evolusi punctual, dan evolusi saltasi) dan berdasarkan skala

produknya (evolusi makro dan evolusi mikro).

Perkembangan Teori Evolusi Darwin

1. Sejarah Singkat Charles Darwin (1809 – 1882)

1831-1836: Perjalanan laut dengan kapal Beagle.

1844: Draft buku “Origin of Species by Means of Natural Selection” telah selesai.

Page 15: MAKALAH EVOLUSI

1858: Afred Russel Wallace mengirim manuscript kepada J. Hooker anggota Royal

Society, berisi tentang perluasan ide dari Malthus. Makalah bersama oleh Darwin

dan Wallace di forum Society.

1859: Publikasi buku “ On The Origin of Species by Means of Natural Selection”

1860: Perdebatan antara Huxley dan Wilbeforce tanpa kehadiran Darwin

Darwin menghabiskan sisa masa hidupnya untuk penelitian dan publikasi buku

“Descen of Man” (1871) dan “The Expression of Emotion in Man and Animals”

(1871).

Buku “Origin of Species by Means of Natural Selection” yang diterbitkan tahun 1959

ini, menurut indeks sitasi merupakan buku yang paling banyak diacu oleh penulis lain

(selain kitab suci) selama ini.

2. Secara singkat, proses evolusi oleh seleksi alam (Neo Darwinian) terjadi

karena adanya:

Perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Perubahan dan genotype yang terakumulasi seiring berjalannya waktu.

Produksi varian baru melalui pada materi genetic yang diturunkan

(DNA/RNA).

Kompetisi antar individu karena keberadaan besaran individu melebihi

sumber daya lingkungan tidak cukup untuk menyokongnya.

Generasi berikut mewarisi “kombinasi gen yang sukses” dari individu fertile

(dan beruntung) yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi.

Page 16: MAKALAH EVOLUSI

4. Implikasi Teori Evolusi Darwin

a. Asal Usul Spesies

Teori utama Darwin bahwa spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies

lain yang hidup di masa lampau dan bila diurut lebih lanjut semua spesies makhluk

hidup diturunkan dari nenek moyang umum yang sama. Seperti yang juga

diperkirakan oleh Darwin. Teorinya akan ditentang banyak pihak. Para penentang

teori ini dikategorikan dalam tiga kelompok utama:

a. Kelompok yang berpendapat bahwa teori Darwin tersebut tidak cukup

“ilmiah”.

b. Kelompok “Creationist” yang berpendapat bahwa masing-masing spesies

diciptakan khusus oleh yang Maha Kuasa untuk tujuan tertentu.

c. Kelompok penganut filsafat “idealist” yang berpendapat bahwa spesies tidak

berubah. Variasi yang ada merupakan tiruan tidak sempurna dari pola umum

“archetypes”. Goethe mengabstaksikan satu archetype atau Urbild untuk

semua tanaman (Urplanze) dan beberapa Bauplane untuk hewan.

Untuk para penentangnya dari dua kelompok pertama di atas Darwin cukup

menandaskan bahwa keajaiban-keajaiban atau intervensi dari kekauatan supranatural

dalam pembentukan spesies adalah tidak ilmiah. Dalam menanggapi kelompok

Idealist (seperti Owen dan Lois Agassiz) Darwin mampu menangkis dengan baik.

Pada Origin edisi pertama, Darwin (1959) di halaman 435, menyimpulkan bahwa

penjelasan Owen pada masalah archetype adalah “interesting” dan “unity of type”nya

merupakan “hukum” biologi yang penting. Kemudian setelah Owen lebih keras lagi

Page 17: MAKALAH EVOLUSI

menentang teorinya. Darwin pada edisi berikutnya menambahkan “…tetapi itu bukan

penjelasan ilmiah”. Menurut Darwin penjelasan tentang “homologi” dan “unity of

types” terkait dengan nenek moyang adalah ilmiah, sementara penjelasan terkait

dengan archetype tidak ilmiah. Oleh karena Darwin memandang masalah ini sebagai

proses, sementara konsep archetype adalam timeless. Secara umum Darwin adalam

penganut paham Materialisme.

b. Seleksi Alam

Darwin mengemukakan bahwa seleksi alam merupakan agen utama penyebab

terjadinya evolusi. Darwin (dan Wallace) menyimpulkan seleksi dari prinsip yang

dikemukakan oleh Malthus bahwa setiap populasi cendrung bertambah jumlahnya

seperti deret ukur, dan sebagai akibatnya cepat atau lambat akan terjadi perbenturan

antar anggota dalam pemanfaatan sumber daya khususnya bila ketersediaannya

terbatas. Hanya sebagian, seringkali merupakan bagian kecil, dari keturunannya

bertahan hidup: sementara besar lainnya tereliminasi.

Dengan berkembangnya ilmu genetika, teori itu diperkaya sehingga muncul Neo

Darwinian. Menurut Lemer (1958), definisi seleksi alam adalah segala proses yang

menyebabkan pembedaan non random dalam reproduksi terhadap genotype; atau

allele gen dan kompleks gen dari generasi ke generasi berikutnya.

2.6.3 August Weismann

Friedrich Leopold August Weismann (lahir di Frankfurt am Main, 17

Januari 1834 – meninggal di Freiburg, 5 November 1914 pada umur 80 tahun) adalah

seorang ahli biologi evolusi yang berkebangsaan Jerman. Ernst

Mayr menempatkannya sebagai ahli teori evolusi terpenting kedua abad ke-19

setelah Charles Darwin. Weismann menjadi Direktur Zoological Institute dan

profesor pertama Zoologi diUniversitas Freiburg.

Page 18: MAKALAH EVOLUSI

Kontribusi utamanya adalah teori plasma nutfah, yang menurut teori ini, pewarisan

pada organisme mulitseluler hanya terjadi melalui sel nutfah seperti sel telur dan sel

sperma. Sel-sel lainnya pada tubuh (sel somatik) tidak berfungsi sebagai agen

pewarisan. Akibatnya adalah, sel nutfah yang memproduksi sel somatik tidak

dipengaruhi oleh kemampuan baru apapun yang sel somatik dapatkan selama

hidupnya. Informasi genetik tidak dapat diwariskan melalui plasma soma ke plasma

nutfah ataupun dari generasi ke generasi. Ini disebut sebagai sawar Weismann

Gagasan mengenai sawar Weismann ini berperan penting dalam sintesis evolusi

modern. Menurut Weismann, proses mutasi acak yang terjadi pada gamet

merupakan satu-satunya sumber perubahan pada makhluk hidup yang diseleksi oleh

seleksi alam. Gagasan Weismann ini muncul sebelum karya Gregor

Mendel ditemukan kembali.

2.6.4 Jean-Baptiste de Lamarck

Teori Evolusi Jean Baptiste Lamarck Dari Buku Philosophie Zoologique Asal

Prancis Dengan Paham Gagal Use and Disuse - Biologi

Jean Baptiste Lamarck (1774-1829) adalah seorang ahli biologi dari Perancis

yang membuat suatu teori mengenai makhluk hidup yang sederhana dengan yang

modern mamiliki suatu hubungan asal-muasal. Teori Lamarck dikenal dengan paham

"use and disuse" dari buku Philosophie Zoologique yang sudah tidak dapat diterima

alias gagal.

Dalam bukunya lamarck menjelaskan teorinya dengan inti sari sebagai berikut di

bawah ini :

1. Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yang

sempurna / modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.

Page 19: MAKALAH EVOLUSI

2. Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.

3. Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf yang

lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah digunakan

akan menghilang.

4. Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi berikutnya

atau keturunannya.

Contoh yang digunakan lamark untuk memperkuat teorinya adalah pada binatang /

hewan menjangan. Pada awal mula ceritanya menjangan tidak punya tanduk. Tetapi

karena kepalanya sering digunakan untu beradu kepala antara menjangan yang satu

dengan yang lain, maka tumbuh tanduk panjang. Semakin sering beradu pala,

semakin panjang tanduknya.

Persamaan teori lamack dengan tori darwin adalah evolisi sama-sama terjadi karena

pengaruh faktor lingkungan. Sedangkan perbedaannya adalah pada yang

menyebabkan perubahan makhluk hidup, di mana lamarck disebabkan oleh kuantitas

penggunaan organ tubuh, sedangkan darwin pada seleksi alam.

Lamarck dikenal sebagai penggagas suatu bentuk teori evolusi kehidupan,

yang kemudian dikenal sebagai Lamarckisme. Ia percaya akan adanya perubahan

linear pada makhluk hidup dari bentuk tersederhana menuju bentuk yang lebih

canggih. Walaupun demikian, ia mendasarkan pada pendapat yang telah berlaku sejak

masa Yunani Kuna yang menyatakan bahwa setiap spesies sudah ada sejak

penciptaan kehidupan. Pemikiran ini bertentangan dengan banyak pendapat sarjana

Perancis sezamannya, yang lebih condong pada perkembangan spesies: spesies-

spesies terbentuk dalam perkembangan proses kehidupan, tidak "langsung jadi"

begitu saja. Perubahan terjadi pada spesies sebagai akibat reaksi mereka terhadap

lingkungan (adaptasi). Anggota tubuh yang terlatih akan menguat, sementara yang

Page 20: MAKALAH EVOLUSI

tidak terpakai akan melemah dan tereduksi. Hasil adaptasi ini lalu diwariskan secara

turun-temurun kepada anaknya.

Semenjak Charles Darwin dan Alfred Wallace mengemukakan teori mereka, teori

Lamarck sering kali disitir untuk menyanggah pendapat Darwinisme tentang seleksi

alam. Pertentangan pemikiran ini baru tuntas setelah genetika semakin dikenal orang

pada abad ke-20. Konsep-konsep genetika banyak memberi dukungan pada

Darwinisme.

2.7 Akibat Evolusi

Evolusi mempengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku organisme.

Yang paling terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh seleksi

alam. Adaptasi-adaptasi ini meningkatkan kebugaran dengan membantu aktivitas

seperti menemukan makanan, menghindari predator, dan menarik lawan jenis.

Organisme juga dapat merespon terhadap seleksi dengan berkooperasi satu sama

lainnya, biasanya dengan saling membantu dalam simbiosis. Dalam jangka waktu

yang lama, evolusi menghasilkan spesies yang baru melalui pemisahan populasi

leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak akan bercampur kawin.

Akibat evolusi kadang-kadang dibagi menjadi makroevolusi dan

mikroevolusi. Makroevolusi adalah evolusi yang terjadi pada tingkat di atas spesies,

seperti kepunahan dan spesiasi. Sedangkan mikroevolusi adalah perubahan

evolusioner yang kecil, seperti adaptasi yang terjadi dalam spesies atau populasi.

Secara umum, makroevolusi dianggap sebagai akibat jangka panjang dari

mikroevolusi. Sehingga perbedaan antara mikroevolusi dengan makroevolusi tidaklah

begitu banyak terkecuali pada waktu yang terlibat dalam proses tersebut. Namun,

pada makroevolusi, sifat-sifat keseluruhan spesies adalah penting. Misalnya, variasi

dalam jumlah besar di antara individu mengijinkan suatu spesies secara cepat

beradaptasi terhadap habitat yang baru, mengurangi kemungkinan terjadinya

Page 21: MAKALAH EVOLUSI

kepunahan. Sedangkan kisaran geografi yang luas meningkatkan kemungkinan

spesiasi dengan membuat sebagian populasi menjadi terisolasi. Dalam pengertian ini,

mikroevolusi dan makroevolusi dapat melibatkan seleksi pada tingkat-tingkat yang

berbeda, dengan mikroevolusi bekerja pada gen dan organisme, versus makroevolusi

yang bekerja pada keseluruhan spesies dan mempengaruhi laju spesiasi dan

kepunahan.

Terdapat sebuah miskonsepsi bahwa evolusi bersifat "progresif", namun

seleksi alam tidaklah memiliki tujuan jangka panjang dan tidak perlulah

menghasilkan kompleksitas yang lebih besar. Walaupun spesies kompleks

berkembang dari evolusi, hal ini terjadi sebagai efek samping dari jumlah organisme

yang meningkat, dan bentuk kehidupan yang sederhana tetap lebih umum. Sebagai

contoh, mayoritas besar spesies adalah prokariota mikroskopis yang membentuk

setengah biomassa dunia walaupun bentuknya yang kecil, serta merupakan mayoritas

pada biodiversitas bumi. Organisme sederhana oleh karenanya merupakan bentuk

kehidupan yang dominan di bumi dalam sejarahnya sampai sekarang. Kehidupan

kompleks tampaknya lebih beranekaragam karena ia lebih mudah diamati.

Page 22: MAKALAH EVOLUSI

BAB III. KESIMPULAN

                Evolusi, teori evolusi, dan teori Darwin adalah tiga hal yang berbeda

meskipun berkaitan sangat erat. Evolusi dapat dipandang sebagai fakta dan sebagai

teori. Sebagai fakta, evolusi adalah perubahan. Teori evolusi menjelaskan mekanisme

perubahan itu. Teori Darwin hanyalah salah satu dari beberapa teori evolusi yang

pernah diajukan, dan sekarang telah banyak mengalami penyempurnaan.

Lamarck berpendapat bahwa “Makhluk hidup mewariskan sifat-sifat yang

mereka peroleh selama hidup ke generasi berikutnya.” Sedangkan Charles Darwin

mengatakan bahwa “Semua spesies berasal dari satu nenek moyang yang sama

melalui proses yang terjadi secara kebetulan.”

Berdasarkan percobannya, August Weismann menyimpulkan dan

memberikan teorinya tentang evolusi, yaitu: Perubahan jaringan tubuh karena faktor

lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya dan evolusi merupakan gejala

seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika

Jadi evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat

terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Page 23: MAKALAH EVOLUSI

DAFTAR PUSTAKA

Agus, W . 2009. Pengenalan Konsep Evolusi http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/27/pengenalan-konsep-evolusi/. [diakses tanggal 14 Februari 2011]

Putu Handira. 2011. Tugas Evolusi Biologi. http://www.putuhandira.co.cc/2011/01/tugas- biologi-evolusi-powerpoint.html. [diakses tanggal 14 Februari 2011]

Michael H. Hart. 1982. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Jakarta : PT. Dunia Pustaka Jaya.

Wahyu. 2009. Sejarah Alfred Russel Wallance.http://wahyuancol.wordpress.com/tag/alfred-russel-wallace/. [diakses tanggal 14 Februari 2011]

Yudhi prasetyo. 2009. Sejarah Dan Perkembangan Teori Evolusi. http://Uin.blogspot.com/evolusi/sejarah- dan-perkembangan-teori-evolusi.html. [diakses tanggal 14 Februari 2011]