makalah alat industri kimia
DESCRIPTION
alat industri kimiaTRANSCRIPT
TUGAS MAKALAH
ALAT INDUSTRI KIMIA
Oleh
Hijrah Amaliah Azis
092 2012 056
KELAS EKSEKUTIF
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga
tersusunlah Tugas Makalah ini yang berjudul ldquoGrindingrdquo
Makalah ini di susun berdasarkan data-data yang kami dapat yang
mungkin berguna bagi yang membacadan bagi saya sendiri khususnya
Penyusun menyadari bahwa baik isi maupun cara penyusunan makalah ini
jauh dari kata sempurna Kemungkinan salah cetak juga tak dapat dihindarkan
Oleh karena itu segala saran tegur sapa dan kritik membangun sangat kami
harapkan Demikianlah mudah-mudahan makalah ini berguna dan dapat
dimanfaatkan
Penulis
PENDAHULUAN
I Mesin Gerinda
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk
menggerinda benda kerja Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda
kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel Menggerinda dapat
bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat atau dapat juga
bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan
merapikan hasil las membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut
menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas dan lain-lain
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar
11000 ndash 15000 rpm Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan
komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai dapat
menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan
Dengan kecepatan tersebut juga mesin gerinda juga dapat digunakan untuk
memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan
untuk memotong
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau
memotong logam tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita
juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu beton
keramik genteng bata batu alam kaca dan lain-lain Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam perlu
juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin
gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang
lebih besar
II Maksud dan Tujuan
a Maksud
Tulisan ini dibuat dengan maksud agar dapat mengetahui gerinda lebih
mendalam karena minimnya tingkat pengetahuan tentang roda gerinda dan cara
pengoperasian mesin gerinda
b Tujuan
Tulisan ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui lebih banyak
tentang gerinda agar mempunyai dasar pengetahuan sehingga memudahkan
penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan material
benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah kecelakaan
kerja
GRINDING
I Pengertian
Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari
bentuk besarkasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil Untuk itu yg
namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan
Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya
proses penghancuran batu-batuan bijih pembuatan tepung pembuatan obat-
obatan dll
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
memotong mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu Prinsip kerja mesin
gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja dan terjadi
pemotongan pengasahan
II Pemeriksaan Bahan Olahan
Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan
yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering
Macam Karakteristik Bahan Olahan
1 Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan) dalam hal ini yang digunakan
istilah tekstur lembut tekstur sedang dan tekstur keras
2 Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan
Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan
1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan kondisi ini
ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek
seratnya mudah patahputus atau seratnya kenyal
2) Kadar cairan bahan
Proses pemecahanpenggilingan ada 4 cara yaitu
1 Potongan ( cutting ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda
tajam
2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda
tumpul
3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak
lurus dr landasan
4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr
landasan
Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa
dilakukan lebih dari satu cara
III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing
Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu
1 Pemecah Kasar
Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari
alam mengambil langsung dari alam
Untuk pemecah kasar meliputi
a Pemecah Rahang Jaw Crusher
Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan
berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua
rahang besi atau baja
Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang
satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan
olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp
potongan
Pemecah rahang mempunyai 2 sistem
1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak
mundur maju
2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas
bergerak mundur maju
Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak
dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya
sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih
rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat
Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai
keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata
Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat
baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di
bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya
Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang
roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat
membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup
Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada
suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara
kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg
besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu
diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang
Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut
ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut
rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian
lain tidak akan terdapat kerusakan lagi
b Pemecah kerucut Cone crusher
Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang
satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini
berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan
Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala
seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah
ini memperlihatkan proses pemecahannya
Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut
berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga
gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang
tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung
berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan
pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun
Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus
Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan
sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat
ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik
Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun
Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk
rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus
2 Pemecah Menengah
Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar
Untuk pemecah menengah meliputi
a Pemecah putar
Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan
gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn
arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu
tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan
oleh pegas sekerup baja
Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya
dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk
sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir
ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-
waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi
bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara
kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin
pemecah tsb
Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari
roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak
ban dpt ditukar atau diganti
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri
dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt
mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga
pemecahan dikerjakan berkali-kali
Gbr pemecah putar
Gbr Pemecah putar bertingkat dua
Gbr Pemecah putar
Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin
pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga
tersusunlah Tugas Makalah ini yang berjudul ldquoGrindingrdquo
Makalah ini di susun berdasarkan data-data yang kami dapat yang
mungkin berguna bagi yang membacadan bagi saya sendiri khususnya
Penyusun menyadari bahwa baik isi maupun cara penyusunan makalah ini
jauh dari kata sempurna Kemungkinan salah cetak juga tak dapat dihindarkan
Oleh karena itu segala saran tegur sapa dan kritik membangun sangat kami
harapkan Demikianlah mudah-mudahan makalah ini berguna dan dapat
dimanfaatkan
Penulis
PENDAHULUAN
I Mesin Gerinda
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk
menggerinda benda kerja Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda
kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel Menggerinda dapat
bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat atau dapat juga
bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan
merapikan hasil las membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut
menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas dan lain-lain
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar
11000 ndash 15000 rpm Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan
komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai dapat
menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan
Dengan kecepatan tersebut juga mesin gerinda juga dapat digunakan untuk
memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan
untuk memotong
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau
memotong logam tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita
juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu beton
keramik genteng bata batu alam kaca dan lain-lain Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam perlu
juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin
gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang
lebih besar
II Maksud dan Tujuan
a Maksud
Tulisan ini dibuat dengan maksud agar dapat mengetahui gerinda lebih
mendalam karena minimnya tingkat pengetahuan tentang roda gerinda dan cara
pengoperasian mesin gerinda
b Tujuan
Tulisan ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui lebih banyak
tentang gerinda agar mempunyai dasar pengetahuan sehingga memudahkan
penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan material
benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah kecelakaan
kerja
GRINDING
I Pengertian
Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari
bentuk besarkasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil Untuk itu yg
namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan
Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya
proses penghancuran batu-batuan bijih pembuatan tepung pembuatan obat-
obatan dll
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
memotong mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu Prinsip kerja mesin
gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja dan terjadi
pemotongan pengasahan
II Pemeriksaan Bahan Olahan
Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan
yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering
Macam Karakteristik Bahan Olahan
1 Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan) dalam hal ini yang digunakan
istilah tekstur lembut tekstur sedang dan tekstur keras
2 Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan
Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan
1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan kondisi ini
ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek
seratnya mudah patahputus atau seratnya kenyal
2) Kadar cairan bahan
Proses pemecahanpenggilingan ada 4 cara yaitu
1 Potongan ( cutting ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda
tajam
2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda
tumpul
3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak
lurus dr landasan
4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr
landasan
Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa
dilakukan lebih dari satu cara
III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing
Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu
1 Pemecah Kasar
Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari
alam mengambil langsung dari alam
Untuk pemecah kasar meliputi
a Pemecah Rahang Jaw Crusher
Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan
berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua
rahang besi atau baja
Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang
satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan
olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp
potongan
Pemecah rahang mempunyai 2 sistem
1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak
mundur maju
2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas
bergerak mundur maju
Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak
dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya
sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih
rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat
Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai
keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata
Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat
baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di
bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya
Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang
roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat
membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup
Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada
suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara
kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg
besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu
diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang
Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut
ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut
rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian
lain tidak akan terdapat kerusakan lagi
b Pemecah kerucut Cone crusher
Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang
satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini
berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan
Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala
seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah
ini memperlihatkan proses pemecahannya
Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut
berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga
gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang
tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung
berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan
pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun
Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus
Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan
sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat
ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik
Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun
Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk
rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus
2 Pemecah Menengah
Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar
Untuk pemecah menengah meliputi
a Pemecah putar
Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan
gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn
arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu
tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan
oleh pegas sekerup baja
Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya
dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk
sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir
ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-
waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi
bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara
kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin
pemecah tsb
Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari
roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak
ban dpt ditukar atau diganti
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri
dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt
mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga
pemecahan dikerjakan berkali-kali
Gbr pemecah putar
Gbr Pemecah putar bertingkat dua
Gbr Pemecah putar
Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin
pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
PENDAHULUAN
I Mesin Gerinda
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk
menggerinda benda kerja Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda
kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel Menggerinda dapat
bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat atau dapat juga
bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan
merapikan hasil las membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut
menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas dan lain-lain
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar
11000 ndash 15000 rpm Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan
komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai dapat
menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan
Dengan kecepatan tersebut juga mesin gerinda juga dapat digunakan untuk
memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan
untuk memotong
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau
memotong logam tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita
juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu beton
keramik genteng bata batu alam kaca dan lain-lain Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam perlu
juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin
gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang
lebih besar
II Maksud dan Tujuan
a Maksud
Tulisan ini dibuat dengan maksud agar dapat mengetahui gerinda lebih
mendalam karena minimnya tingkat pengetahuan tentang roda gerinda dan cara
pengoperasian mesin gerinda
b Tujuan
Tulisan ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui lebih banyak
tentang gerinda agar mempunyai dasar pengetahuan sehingga memudahkan
penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan material
benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah kecelakaan
kerja
GRINDING
I Pengertian
Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari
bentuk besarkasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil Untuk itu yg
namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan
Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya
proses penghancuran batu-batuan bijih pembuatan tepung pembuatan obat-
obatan dll
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
memotong mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu Prinsip kerja mesin
gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja dan terjadi
pemotongan pengasahan
II Pemeriksaan Bahan Olahan
Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan
yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering
Macam Karakteristik Bahan Olahan
1 Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan) dalam hal ini yang digunakan
istilah tekstur lembut tekstur sedang dan tekstur keras
2 Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan
Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan
1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan kondisi ini
ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek
seratnya mudah patahputus atau seratnya kenyal
2) Kadar cairan bahan
Proses pemecahanpenggilingan ada 4 cara yaitu
1 Potongan ( cutting ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda
tajam
2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda
tumpul
3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak
lurus dr landasan
4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr
landasan
Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa
dilakukan lebih dari satu cara
III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing
Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu
1 Pemecah Kasar
Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari
alam mengambil langsung dari alam
Untuk pemecah kasar meliputi
a Pemecah Rahang Jaw Crusher
Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan
berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua
rahang besi atau baja
Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang
satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan
olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp
potongan
Pemecah rahang mempunyai 2 sistem
1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak
mundur maju
2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas
bergerak mundur maju
Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak
dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya
sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih
rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat
Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai
keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata
Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat
baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di
bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya
Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang
roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat
membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup
Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada
suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara
kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg
besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu
diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang
Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut
ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut
rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian
lain tidak akan terdapat kerusakan lagi
b Pemecah kerucut Cone crusher
Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang
satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini
berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan
Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala
seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah
ini memperlihatkan proses pemecahannya
Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut
berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga
gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang
tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung
berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan
pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun
Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus
Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan
sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat
ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik
Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun
Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk
rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus
2 Pemecah Menengah
Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar
Untuk pemecah menengah meliputi
a Pemecah putar
Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan
gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn
arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu
tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan
oleh pegas sekerup baja
Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya
dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk
sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir
ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-
waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi
bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara
kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin
pemecah tsb
Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari
roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak
ban dpt ditukar atau diganti
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri
dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt
mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga
pemecahan dikerjakan berkali-kali
Gbr pemecah putar
Gbr Pemecah putar bertingkat dua
Gbr Pemecah putar
Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin
pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
II Maksud dan Tujuan
a Maksud
Tulisan ini dibuat dengan maksud agar dapat mengetahui gerinda lebih
mendalam karena minimnya tingkat pengetahuan tentang roda gerinda dan cara
pengoperasian mesin gerinda
b Tujuan
Tulisan ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui lebih banyak
tentang gerinda agar mempunyai dasar pengetahuan sehingga memudahkan
penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan material
benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah kecelakaan
kerja
GRINDING
I Pengertian
Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari
bentuk besarkasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil Untuk itu yg
namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan
Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya
proses penghancuran batu-batuan bijih pembuatan tepung pembuatan obat-
obatan dll
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
memotong mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu Prinsip kerja mesin
gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja dan terjadi
pemotongan pengasahan
II Pemeriksaan Bahan Olahan
Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan
yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering
Macam Karakteristik Bahan Olahan
1 Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan) dalam hal ini yang digunakan
istilah tekstur lembut tekstur sedang dan tekstur keras
2 Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan
Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan
1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan kondisi ini
ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek
seratnya mudah patahputus atau seratnya kenyal
2) Kadar cairan bahan
Proses pemecahanpenggilingan ada 4 cara yaitu
1 Potongan ( cutting ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda
tajam
2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda
tumpul
3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak
lurus dr landasan
4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr
landasan
Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa
dilakukan lebih dari satu cara
III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing
Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu
1 Pemecah Kasar
Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari
alam mengambil langsung dari alam
Untuk pemecah kasar meliputi
a Pemecah Rahang Jaw Crusher
Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan
berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua
rahang besi atau baja
Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang
satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan
olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp
potongan
Pemecah rahang mempunyai 2 sistem
1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak
mundur maju
2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas
bergerak mundur maju
Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak
dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya
sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih
rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat
Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai
keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata
Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat
baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di
bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya
Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang
roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat
membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup
Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada
suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara
kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg
besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu
diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang
Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut
ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut
rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian
lain tidak akan terdapat kerusakan lagi
b Pemecah kerucut Cone crusher
Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang
satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini
berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan
Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala
seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah
ini memperlihatkan proses pemecahannya
Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut
berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga
gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang
tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung
berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan
pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun
Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus
Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan
sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat
ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik
Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun
Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk
rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus
2 Pemecah Menengah
Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar
Untuk pemecah menengah meliputi
a Pemecah putar
Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan
gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn
arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu
tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan
oleh pegas sekerup baja
Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya
dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk
sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir
ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-
waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi
bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara
kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin
pemecah tsb
Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari
roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak
ban dpt ditukar atau diganti
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri
dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt
mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga
pemecahan dikerjakan berkali-kali
Gbr pemecah putar
Gbr Pemecah putar bertingkat dua
Gbr Pemecah putar
Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin
pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
GRINDING
I Pengertian
Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari
bentuk besarkasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil Untuk itu yg
namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan
Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya
proses penghancuran batu-batuan bijih pembuatan tepung pembuatan obat-
obatan dll
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
memotong mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu Prinsip kerja mesin
gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja dan terjadi
pemotongan pengasahan
II Pemeriksaan Bahan Olahan
Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan
yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering
Macam Karakteristik Bahan Olahan
1 Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan) dalam hal ini yang digunakan
istilah tekstur lembut tekstur sedang dan tekstur keras
2 Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan
Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan
1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan kondisi ini
ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek
seratnya mudah patahputus atau seratnya kenyal
2) Kadar cairan bahan
Proses pemecahanpenggilingan ada 4 cara yaitu
1 Potongan ( cutting ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda
tajam
2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda
tumpul
3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak
lurus dr landasan
4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr
landasan
Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa
dilakukan lebih dari satu cara
III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing
Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu
1 Pemecah Kasar
Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari
alam mengambil langsung dari alam
Untuk pemecah kasar meliputi
a Pemecah Rahang Jaw Crusher
Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan
berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua
rahang besi atau baja
Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang
satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan
olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp
potongan
Pemecah rahang mempunyai 2 sistem
1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak
mundur maju
2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas
bergerak mundur maju
Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak
dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya
sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih
rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat
Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai
keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata
Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat
baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di
bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya
Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang
roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat
membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup
Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada
suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara
kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg
besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu
diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang
Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut
ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut
rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian
lain tidak akan terdapat kerusakan lagi
b Pemecah kerucut Cone crusher
Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang
satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini
berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan
Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala
seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah
ini memperlihatkan proses pemecahannya
Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut
berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga
gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang
tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung
berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan
pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun
Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus
Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan
sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat
ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik
Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun
Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk
rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus
2 Pemecah Menengah
Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar
Untuk pemecah menengah meliputi
a Pemecah putar
Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan
gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn
arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu
tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan
oleh pegas sekerup baja
Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya
dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk
sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir
ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-
waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi
bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara
kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin
pemecah tsb
Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari
roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak
ban dpt ditukar atau diganti
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri
dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt
mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga
pemecahan dikerjakan berkali-kali
Gbr pemecah putar
Gbr Pemecah putar bertingkat dua
Gbr Pemecah putar
Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin
pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda
tumpul
3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak
lurus dr landasan
4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr
landasan
Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa
dilakukan lebih dari satu cara
III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing
Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu
1 Pemecah Kasar
Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari
alam mengambil langsung dari alam
Untuk pemecah kasar meliputi
a Pemecah Rahang Jaw Crusher
Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan
berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua
rahang besi atau baja
Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang
satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan
olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp
potongan
Pemecah rahang mempunyai 2 sistem
1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak
mundur maju
2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas
bergerak mundur maju
Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak
dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya
sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih
rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat
Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai
keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata
Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat
baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di
bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya
Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang
roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat
membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup
Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada
suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara
kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg
besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu
diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang
Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut
ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut
rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian
lain tidak akan terdapat kerusakan lagi
b Pemecah kerucut Cone crusher
Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang
satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini
berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan
Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala
seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah
ini memperlihatkan proses pemecahannya
Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut
berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga
gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang
tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung
berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan
pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun
Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus
Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan
sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat
ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik
Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun
Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk
rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus
2 Pemecah Menengah
Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar
Untuk pemecah menengah meliputi
a Pemecah putar
Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan
gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn
arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu
tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan
oleh pegas sekerup baja
Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya
dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk
sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir
ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-
waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi
bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara
kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin
pemecah tsb
Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari
roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak
ban dpt ditukar atau diganti
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri
dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt
mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga
pemecahan dikerjakan berkali-kali
Gbr pemecah putar
Gbr Pemecah putar bertingkat dua
Gbr Pemecah putar
Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin
pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas
bergerak mundur maju
Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak
dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya
sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih
rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat
Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai
keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata
Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat
baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di
bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya
Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang
roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat
membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup
Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada
suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara
kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg
besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu
diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang
Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut
ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut
rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian
lain tidak akan terdapat kerusakan lagi
b Pemecah kerucut Cone crusher
Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang
satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini
berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan
Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala
seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah
ini memperlihatkan proses pemecahannya
Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut
berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga
gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang
tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung
berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan
pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun
Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus
Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan
sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat
ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik
Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun
Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk
rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus
2 Pemecah Menengah
Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar
Untuk pemecah menengah meliputi
a Pemecah putar
Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan
gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn
arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu
tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan
oleh pegas sekerup baja
Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya
dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk
sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir
ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-
waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi
bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara
kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin
pemecah tsb
Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari
roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak
ban dpt ditukar atau diganti
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri
dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt
mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga
pemecahan dikerjakan berkali-kali
Gbr pemecah putar
Gbr Pemecah putar bertingkat dua
Gbr Pemecah putar
Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin
pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang
roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat
membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup
Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada
suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara
kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg
besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu
diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang
Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut
ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut
rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian
lain tidak akan terdapat kerusakan lagi
b Pemecah kerucut Cone crusher
Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang
satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini
berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan
Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala
seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah
ini memperlihatkan proses pemecahannya
Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut
berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga
gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang
tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung
berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan
pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun
Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus
Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan
sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat
ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik
Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun
Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk
rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus
2 Pemecah Menengah
Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar
Untuk pemecah menengah meliputi
a Pemecah putar
Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan
gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn
arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu
tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan
oleh pegas sekerup baja
Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya
dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk
sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir
ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-
waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi
bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara
kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin
pemecah tsb
Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari
roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak
ban dpt ditukar atau diganti
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri
dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt
mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga
pemecahan dikerjakan berkali-kali
Gbr pemecah putar
Gbr Pemecah putar bertingkat dua
Gbr Pemecah putar
Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin
pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
b Pemecah kerucut Cone crusher
Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang
satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini
berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan
Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala
seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah
ini memperlihatkan proses pemecahannya
Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut
berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga
gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang
tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung
berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan
pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun
Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus
Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan
sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat
ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik
Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun
Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk
rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus
2 Pemecah Menengah
Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar
Untuk pemecah menengah meliputi
a Pemecah putar
Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan
gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn
arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu
tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan
oleh pegas sekerup baja
Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya
dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk
sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir
ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-
waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi
bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara
kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin
pemecah tsb
Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari
roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak
ban dpt ditukar atau diganti
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri
dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt
mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga
pemecahan dikerjakan berkali-kali
Gbr pemecah putar
Gbr Pemecah putar bertingkat dua
Gbr Pemecah putar
Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin
pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan
gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn
arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu
tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan
oleh pegas sekerup baja
Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya
dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk
sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir
ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-
waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi
bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara
kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin
pemecah tsb
Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari
roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak
ban dpt ditukar atau diganti
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri
dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt
mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga
pemecahan dikerjakan berkali-kali
Gbr pemecah putar
Gbr Pemecah putar bertingkat dua
Gbr Pemecah putar
Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin
pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
Gbr Pemecah putar bertingkat dua
Gbr Pemecah putar
Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin
pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk
sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt
mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering
kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar
Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )
b Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga
cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja
bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin
bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu
diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak
kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram
(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari
pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua
dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg
diinginkan
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan
olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu
atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan
olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 ndash 14 inch
Gbr Pemecah keping 1
Gbr Pemecah Keping 2
c Pemecah Palu
Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini
ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-
palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu
(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling
yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-
kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi
yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk
mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat
pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan
Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata
Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah
tiram pupuk buatan dan sebagainya
Gbr pemecah palu
3 Penggiling
a Penggiling Fuller
Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak
bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling
dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan
oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka
semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap
lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat
halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan
giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai
untuk membuat arang bubuk dan semen
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
b Penggiling Raymond
Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang
digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan
akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu
yang berputar dengan kecepatan yang tetap
Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin
yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan
menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan
ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut
pesawat topan
Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga
sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup
bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan
giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu
akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur
arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas
giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir
yang dihasilkan kira-kira 007 mm
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
Gbr Penggiling Raymond
c Penggiling Peluru
Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya
diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam
teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan
diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang
merupakan ayakan
Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol
penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling
dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran
setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk
teromol
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi
berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri
Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus
Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas
ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah
Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau
dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil
giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan
bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang
teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk
penggilingan kering ataupun penggilingan basah
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung
Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan
sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir
hasil giling kira-kira 025 mm
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
Daftar 31
Garis tengah teromol (cm)
Panjang teromol (cm)
Kecepatan (putarmenit)
Kapasitas menggiling (tonjam)
250500 200250 2525 3060
Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah
d Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun
bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak
berputar disebut batu baring
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah
yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut
tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur
sesuai dengan kebutuhan
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur
bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan
dengan cara pengaturan roda tangan
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang
berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut
lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling
dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling
Cara kerja
Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah
penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil
gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai
untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll
e Penggiling Ultra
Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai
dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan
partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran
yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan
kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai
Penggiling Ultra
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
Gbr Penggiling Ultra
Gbr Micronizer
MENGGERINDA (GRINDING)
1048698 Keuntungan proses Menggerinda
1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan
kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan
panas
2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan
penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung
dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04
sampai 2200 μm
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam
waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah
kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm
4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan
untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang
cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan
memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi
penggerindaan
ANALISA GERINDA
Macam-macam batu gerinda
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda
a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap countersink mata bor dan sebagainya
b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter pahat bubut dan sebagainya
c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat
treatment
e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda putih dan hijau
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
bull Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat
mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai
peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang
untuk mengasah atau mengikis benda kerja
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung
bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan
Bagian-Bagian dari Roda Gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen
a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive
selama pemotongan
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda
dalam pengasahannya
Pembuatan Roda Gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk
dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg
C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat
roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan
didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang
maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan
pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan
Aksi Potong (pemotongan)
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran
tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda
kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas
karena gesekan yang keras
Bahan AsahPengasah
Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron
nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan
sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan
kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
a Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam
b Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan
kertas pengasah dan kain pengasah
c Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan
d Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi
listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil
e Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya
stabil hingga 1400degC
f Intan
adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industri
PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
a Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis
seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari
samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik
sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda
dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo
b Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng
ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC
selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas
dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang
digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong
c Shellac bonds (organik bond)
Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac
dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya
meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan
terhadap panas rendah
d Rubber bonds (organik bond)
Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong
d Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong
yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-
kerak besi tuang dan menggerinda las
LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut
a Pemahaman gambar kerja
b Pencekaman benda kerja
c Pemeriksaaan air pendingin
d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e Pengaturan putaran
f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h Penggerindaan benda kerja
i Pemeriksaan hasil gerinda
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah
a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja
kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan
alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama
b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan
roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan
roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda
gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material
keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda
gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik
Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain
a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk
Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda
gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak
menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya
b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda
Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing
minimum 1 derajat kearah pusat sumbu
Menggerinda silinder
a Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak
tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak
tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk
b Menggerinda silinder dalam
Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar
misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal
bentuk jig dan dies
FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA
Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja
ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat
mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah
kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima
persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu
usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan
dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana
penting
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar
akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar
belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan
latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-
kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan
Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu
a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Terdapat tiga kelompok kecelakaan
a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan
b Kecelakaan lalu lintas
c Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang
dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-
faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi
maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan
pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu
a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya
tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak
memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya
b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang
umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut
a Faktor lingkungan kerja
b Faktor mesin dan peralatan
c Faktor manusia atau tenaga kerja
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus
dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas
tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Faktor lingkungan kerja
Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah
kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari
mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita
perhatikan
a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga
tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena
kekurangan udara bersih (oksigen)
c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan
d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang
Faktor mesin dan peralatan
Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan adalah
a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash
persyaratan keselamatan kerja
b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar
tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai
pengaman dalam kerja
Faktor manusia
Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah
a Kelalaian
b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA
Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja
roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan
operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat
mencelakakan operator
Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan
a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau
tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene
umum atau alat-alat perlindungan diri
b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan
yang diwajibkan
c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan
yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang
pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan
desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat
lainnya
d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek
fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-
keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan
e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa
sebab-sebabnya
g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan
h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru
dalam keselamatan kerja
Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin
gerinda adalah sebagai berikut
a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat
melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing
b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu
pada saat penggerindaan
c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan
d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus
e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir
f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor
g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda
Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada
bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin
gerinda antara lain
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda
dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada
keretakan
b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan
j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill
Book Co
Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc
Toronto London New York
Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana
Fak Pertanian Unsoed Purwokereto
Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1979
Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan
Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK
Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar
Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK
Sumber referensi profmachinerycom crushercoza
- ANALISA GERINDA
- LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
- UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
-