makalah alat industri kimia dan alat ukur reaktor kimia

Upload: ferry-setiawan

Post on 06-Jul-2018

430 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    1/18

    MAKALAH ALAT INDUSTRI KIMIA DAN ALAT UKUR

    REAKTOR KIMIA

    Disusun oleh:

    Andri Heri K 1314017

    Deddy Wahyu Priyatmono 1414904

    Defrizal Rizki Pradana 1414909

    Ferry Setiawan 1314048

     Nungki Merinda Sari 1514030

    Prima Anggraini 1514904

    JURUSAN TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG

    2016

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    2/18

    KATA PENGANTAR

    Segala Puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

    kami masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyusun Makalah “ Alat Industri

    Kimia dan Alat Ukur (Reaktor Kimia) ” . Makalah ini dibuat untuk memahami materi

    tersebut, sehingga kita dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan

    sehari-hari. 

    Pada kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan terima kasih kepada

    Dwi Ana Anggorowati, ST, MT. selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Alat Industri

    Kimia dan Alat Ukur, dan semua pihak yang telah meluangkan waktunya serta turut

     berperan dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga jasa yang demikian besar ini,

    mendapat balasan yang seimbang dari Allah yang Maha Esa.

    Makalah yang kami buat ini masih banyak kesalahan dan kekurangan karena kami

    masih dalam tahap pembelajaran, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran

     bagi pembaca demi kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini

    dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

    Malang, April 2016

    Penulis

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    3/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1  Latar Belakang

    Industri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan produk dari

     proses pengolahan bahan dengan menggunakan suatu teknologi sehingga dapat

    menghasilkan suatu produk yang bernilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan lebih

    lanjut. Proses pengolahan bahan untuk memperoleh produk dapat berlangsung secara

    fisik dan kimia. Untuk menunjang kegiatan industri dibutuhkan suatu bagian produksi

    yang bertugas menjalankan proses suatu pabrik.

    Reaktor adalah suatu alat proses tempat dimana terjadinya suatu reaksi

     berlangsung baik itu reaksi kimia atau nuklir bukan secara fisika. Dengan terjadinya

    reaksi kimia inilah suatu bahan berubah ke bentuk bahan lainnya. Perubahan yang ada

    terjadi secara spontan yaitu terjadi dengan sendirinya atau bisa juga membutuhkan

    energi seperti panas. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kimia. Reaktor kimia

    adalah jenis reaktor yang umum digunakan dalam industri.

    Rancangan reaktor kimia merupakan tahap terpenting dari seluruh rancangan

    dalam proses. Setiap zat (material) mempunyai karakteristik yang berbeda  –   beda.

    Untuk mereaksikan suatu zat (material) yang perlu diperhatikan adalah fase dari zat

    tersebut (padat, cair, atau gas), kondisi operasi dari zat itu pada suhu dan tekanan

    tertentu dimana zat tersebut akan bereaksi, sifat reaksi endoterm dan eksoterm, serta

    kecepatan reaksinya. Kondisi  –   kondisi inilah yang diperlukan untuk memilih tipe

    reaktor yang tepat sehingga proses dan produk yang dihasilkan bernilai ekonomis.

    1.2 

    Tujuan

    - Dapat mengetahui pengertian reaktor

    - Dapat mengetahui pengertian reaktor kimia

    - Dapat mengetahui pemilihan jenis reaktor dan tujuannya

    Dapat mengetahui jenis dan klasifikasi reaktor

    - Dapat mengetahui jenis reaksi dan katalis pada reaktor

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    4/18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    1.1  Reaktor

    Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi

     berlangsung, baik itu reaksi kimia, nuklir, dan biologis, dan bukan secara fisika. Reaktor

    dibagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut:

    Reaktor kimia : tidak ada perubahan massa selama reaksi dan hanya berubah dari satu

     bahan ke bahan lain.

    Reaktor nuklir : terdapat perubahan massa yang berubah menjadi energi yang besar.

    Reaktor Kimia adalah segala tempat terjadinya reaksi kimia, baik dalam ukuran

    kecil seperti tabung reaksi sampai ukuran yang besar seperti reaktor skala industri.

    Tidak seperti skala kecil dalam tabung reaksi, reaktor ukuran komersil industri perlu

     perhitungan yang teliti karena menyangkut jumlah massa dan energi yang besar.

    1.2  Pemilihan Jenis Reaktor

    Reaktor kimia memiliki berbagai macam jenis dan bentuk yang dapat

    diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor, jenisjenis reaktor ini akan di bahas lebih

    lanjut pada bab berikutnya. Untuk itulah alasan pemilihan jenis reaktor yang tepat

    tujuan pemilihannya serta parameter yang mempengaruhi rancangan nya untuk proses

    kimia tertentu perlu diketahui.

    1.  Faktor dalam memilih jenis reaktor

    Pemilihan jenis reaktor yang akan digunakan dipengaruhi oleh beberapa faktor,

    antara lain:

    a. 

    Fase zat pereaksi dan hasil reaksi

     b.  Tipe reaksi dan persamaan kecepatan reaksi, serta ada tidaknya reaksi samping

    c.  Kapasitas produksi

    d.  Harga alat (reaktor) dan biaya instalasinya

    e. 

    Kemampuan reaktor untuk menyediakan luas permukaan yang cukup untuk

     perpindahan panas

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    5/18

    2.  Tujuan dalam memilih jenis reaktor

    Tujuan utama dalam memilih jenis reaktor adalah alasan ekonomis, keselamatan, dan

    kesehatan kerja, serta pengaruhnya terhadap lingkungan. Berikut ini merupakan

    faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih jenis reaktor tertentu:

    a. 

    Mendapat keuntungan yang besar, konversi, dan efisiensi terbesar

     b.  Biaya produksi rendah

    c.  Modal kecil atau volume reaktor minimum

    d. 

    Operasinya sederhana dan mudah

    e.  Keselamatan kerja terjamin

    f. 

    Polusi terhadap sekelilingnya (lingkungan) dijaga sekecil - kecilnya3.

     

    Parameter yang mempengaruhi rancangan reaktor

    Dalam merancang suatu reaktor perlu diperhatikan parameter-parameter tertentu agar

    reaktor yang dibangun dapat memenuhi unjuk kerja yang diharapkan. Parameter nya

    antara lain:

    a.  Waktu tinggal

     b.  Volum (V)

    c. 

    Temperatur (T)

    d.  Tekanan (P)

    e.  Konsentrasi senyawa

    f.  Koefisien perpindahan panas

    Pada dasarnya dalam merancang reaktor perlu diperhatikan faktor neraca massa

    dan energinya. Secara garis besar umumnya reaktor dianggap ideal atau beroperasi

    dalam keadaan steady state, dengan kata lain besarnya massa yang masuk akan sama

    dengan massa yg keluar ditambah akumulasi.

    Sementara untuk menunjang energi yang diperlukan agar terjadinya reaksi kimia

    tertentu dalam reaktor, biasanya dilakukan penambahan atau pengambilan panas dari

    reaktor dengan menggunakan tipe heat exchanger tertentu, antara lain:

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    6/18

     

    Gambar 1. External Heat Exchanger

    Gambar 2. Cooling By Vapour Phase

    1.3  Klasifikasi Reaktor

    Secara umum terdapat dua jenis utama reaktor kimia yang dibedakan berdasarkan

     bentuknya, antara lain:

    - Reaktor tangki atau bejana

    - Reaktor pipa

    Kedua jenis reaktor dapat dioperasikan secara kontinyu maupun batch. Biasanya,

    reaktor beroperasi dalam keadaan stabil namun terkadang bisa juga beroperasi secara

    transien (berubah  –   ubah/tidak stabil). Keadaan reaktor yang transien adalah ketika

    reaktor pertama kali dioperasikan, misalnya: setelah perbaikan atau pembelian baru, di

    mana komponen produk masih berubah terhadap waktu.

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    7/18

    Pada umumnya bahan yang direaksikan dalam reaktor kimia adalah cairan dan

    gas, namun kadang-kadang ada juga padatan yang diikutkan dalam reaksi, misalnya:

    katalisator, reagent inert. Tentu saja perlakuan terhadap bahan yang akan direaksikan

    akan berbeda-beda bergantung pada mekanisme reaksinya. Untuk memudahkan dalam

    mempelajari jenis-jenis reaktor kimia, maka jenis reaktor kimia dapat diklasifikasikan

    ke dalam beberapa klasifikasi, misalnya : berdasarkan bentuk, keadaan proses, keadaan

    operasi, penggunaan, dan fasa.

    Gambar 3. Klasifikasi Reaktor

    A. Klasifikasi reaktor berdasarkan bentuk

    Reaktor dapat dibedakan yang paling sederhana adalah berdasarkan bentuknya.

    Terdapat dua bentuk utama dari reaktor, antara lain:

    1. 

    Reaktor TangkiDikatakan reaktor tangki ideal bila pengadukannya sempurna, sehingga komposisi

    dan suhu didalam reaktor setiap saat selalu uniform. Dapat dipakai untuk proses

     batch, semi batch, dan proses alir.

    2.  Reaktor pipa

    Biasanya digunakan tanpa pengaduk sehingga disebut Reaktor Alir Pipa.

    Dikatakan ideal bila zat pereaksi yang berupa gas atau cairan, mengalir didalam

     pipa dengan arah sejajar sumbu pipa.

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    8/18

    B. Klasifikasi reaktor berdasarkan keadaan operasi

    Reaktor dapat dibedakan berdasarkan keadaan operasinya, hal ini dapat dilakukan

    karena reaksi kimia biasanya disertai dengan penyerapan atau pelepasan energi

     berupa panas (endotermik, dan eksotermik), sehingga dapat teramati melalui

     perubahan suhu dari komponen-komponen yang terlibat dalam reaksi. Klasifikasnya

    antara lain:

    1.  Reaktor isotermal

    Dikatakan isotermal jika umpan yang masuk, campuran dalam reaktor, aliran yang

    keluar dari reaktor selalu seragam dan bersuhu sama.

    2. 

    Reaktor adiabatisDikatakan adiabatis jika tidak ada perpindahan panas antara reaktor dan

    sekelilingnya. Jika reaksinya eksotermis, maka panas yang terjadi karena reaksi

    dapat dipakai untuk menaikkan suhu campuran di reaktor. ( K naik dan  – rA besar

    sehingga waktu reaksi menjadi lebih pendek).

    3.  Reaktor non adiabatis

    C. Klasifikasi reaktor berdasarkan keadaan proses

    Keadaan proses dalam industri terdapat tiga jenis, yakni: batch, semi batch, dan

    kontinyu. Berdasarkan tiga jenis proses ini juga dapat digunakan dalam membedakan

     jenis reaktor yang digunakan, antara lain:

    1.  Reaktor Batch

    Reaktor jenis ini biasanya sangat cocok digunakan untuk produksi berkapasitas

    kecil misalnya dalam proses pelarutan padatan, pencampuran produk, Batch

    distillation, kristalisasi, ekstraksi cair-cair, farmasi dan fermentasi.

    Reaktor jenis ini memiliki ciri tidak terdapat aliran inlet atau outlet selama

    operasi, memiliki pengaduk untuk mencampur reaktan, dan dalam prosesnya

    harus berutan (tidak dapat dilakukan bersamaan) antara mengisi bahan baku,

    operasi, pengeluaran produk, cleaning, dan conditioning untuk mengolah bahan

     baku berikutnya.

    Gambar 4. Reaktor Batch

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    9/18

    2.  Reaktor Semi Batch

    Reaktor semi-batch umumnya berbentuk tangki berpengaduk, cara operasinya

    adalah dengan jalan memasukan sebagian zat pereaksi ke dalam reaktor,

    sedangkan zat pereaksi yang lain atau sisanya dimasukan secara kontinyu ke

    dalam reaktor.

    Ada material yang masuk selama operasi ytanpa dipindahkan. Reaktan yang

    masuk bisa dihentikan, dan produk bisa dipindahkan selama operasi waktu

    tertentu. Tidak beroperasi secara steady state.

    Contoh paling sederhana misalnya tangki fermentor, ragi dimasukkan sekali ke

    dalam tangki (secara batch) namun CO2 yang dihasilkannya dikeluarkan secarakontinyu. Contoh lainnya adalah klorinasi, suatu reaksi cair-gas, gas

    digelembungkan secara kontinyu dari dasar tangki agar bereaksi dengan cairan di

    tangki yang diam (batch).

    3. 

    Reaktor Kontinyu

    Reaktor kontinyu Reaktor kontinyu mempunyai aliran masukan dan keluaran

    (inlet/outlet) yang terdiri dari campuran homogen/heterogen. Reaksi kontinyu di

    operasikan pada kondisi steady, dimana arus aliran masuk sama dengan arus

    aliran keluar. Reaktor kontinyu dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu :

    a.  Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) atau Continous Striired Tank

    Reactor (CSTR)

    Biasanya berupa tangki berpengaduk dengan asumsi pengadukan sempurna,

    konsentrasi tiap komponen dalam reaktor seragam sebesar konsentrasi aliran yang

    keluar dari reaktor. Model ini biasanya digunakan pada reaksi homogen di mana semua

     bahan baku dan katalisnya berfasa cair, atau reaksi antara cair dan gas dengan katalis

    cair.

    Reaktor CSTR dapat disusun secara seri maupun pararel. Pemasangan secara

    seri akan meningkatkan kemampuan konversi reaktor CSTR, semakin banyak jumlah

    yang dipasang seri maka konversinya akan semakin mendekati reaktor PFR denganh

    volume yang sama. Sementara pemasangan secara paralel umumnya bertujuan untuk

    meningkatkan kapasitas produsi dengan konversi yang sama.

    CSTR umum digunakan pada industri proses, terutama dengan reaksi homogen

    fasa cair, dimana diperlukan pengadukan yang konstan. CSTR juga banyak digunakan

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    10/18

     pada proses biologi di industri dan dikenal dengan sebutan Fermentor. Contohnya pada

    industri antibiotik, dan waste water treatment. Fermentor Mendegradasi atau

    menghancurkan molekul berukuran besar menjadi berukuran lebih kecil dengan hasil

    samping pada umumnya adalah alkohol.

    Gambar 5. Reaktor CSTR seri

    Gambar 6. Reaktor CSTR pararel

     Prinsip Kerja Reaktor CSTR

    Satu atau lebih reagen fluida dimasukkan pada tangki sebuah reaktor yang

    dilengkapi dengan kipas atau impeller. Impeller mengaduk cairan untuk memastikan

    cairan tersebut tercampur rata.

    Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) ini dipanaskan baik

    menggunakan sistim tertutup di dalam tangki atau  jaket yang mengelilingi tangki. Pada

    tangki pencampur yang digunakan pada reaktor kimia, dua fluida atau lebih direaksikan

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    11/18

     bersama untuk menghasilkan suatu fluida yang berbeda dari fluida sebelumnya. Reaksi

    ini terjadi pada temperatur tertentu yang harus dipertahankan tetap besarnya atau

    konstans agar dapat dihasilkan temperatur dan jenis fluida keluaran yang diinginkan. 

    b. Reaktor Alir Pipa (RAP) atau Plug Flow Reaktor (PFR)

    Merupakan suatu reaktor berbentuk pipa yang beroperasi secara kontinyu.

    Dalam PFR selama operasi berlangsung bahan baku dimasukkan terus menerus dan

     produk reaksi akan dikeluarkan secara terus menerus sehingga tidak terjadi

     pencampuran ke arah aksial dan semua molekul mempunyai waktu tinggal di dalam

    reaktor sama besar.

    Seluruh reaktan masuk melalui bagian inlet reaktor, semua perhitungan dalammerancang PFR harus dengan asusmsi bahwa tidak terjadi back mixing, downstream,

    dan upstream. PFR memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibanding CSTR pada volume

    yang sama.

    PFR yang dipasang seri maka konversinya akan sama dengan PFR tunggal

    yang panjangnya sama dengan jumlah dari panjang tiap reaktor PFR penyusun,

    sementara untuk yang dipasang paralel tujuan nya sama dengan CSTR, yakni

    meningkatkan kapasitas produksi dengan konversi yang sama. PFR memiliki aplikasi

    yang luas, baik dalam sistem fasa gas, maupun fasa cair. Umumnya digunakan pada

    sintesis amoniak dari unsur-unsur penyususnnya, dan oksidasi sulfur dioksida menjadi

    sulful trioksida.

    Seperti pada reaktor CSTR, reaktor PFR juga dapat disusun secara seri maupun

     paralel seperti yang terlihat pada gambar berikut:

    Gambar 7. Reaktor PFR

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    12/18

     

    Gambar 8. PFR seri

    Gambar 9. PFR pararel

    1.4  Jenis Reaksi Dan Reaktor dengan Katalis 

    A. Jenis Reaksi Pada Reaktor

    Seperti yang telah diketahui, reaktor merupakan tempat terjadinya reaksi kimia.

    Jenis reaksi kimia dalam reaktor secara garis besar dibagi ke dalam beberapa jenis,

    antara lain:

    - Kombinasi langsung atau reaksi sintesis

    A + B AB

    - Dekomposisi/penguraian atau reaksi analisis

    AB A + B

    Reaksi substitusi tunggal

    A + BC AC + B

    - Reaksi substitusi ganda/metatesis

    AB + CD CB

    B. Reaktor dengan Katalis

    Terkadang dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja reaktor dengan cara

    mempercepat tercapainya konversi reaksi tertentu dipergunakanlah katalis. Katalis

    merupan suatu zat yang digunakan untuk mempercepat reaksi tetapi terlepas, bahkan

    dapat dikatakan tidak ikut bereaksi. Berikut merupakan contoh beberapa jenis reaktoryang menggunakan katalis, antara lain: 

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    13/18

    1.  Shell and Tube Reactor

    Seperti reaktor pipa tetapi berupa beberapa pipa yang disusun dalam sebuah shell,

    reaksi berjalan di dalam pipa pipa dan pemanas/pendingin di shell. Alat ini

    digunakan apabila dibutuhkan sistem transfer panas dalam reaktor.

    Gambar 11. Shell and Tube Reactor

    2. 

    Fixed Bed Catalytic Reactor

    Merupakan reaktor berbentuk pipa besar yang didalamnya berisi katalisator padat.

    Bisanya digunakan untuk reaksi fasa gas dengan katalisator padat. Apabila

    diperlukan proses transfer panas yang cukup besar biasanya berbentuk fixed bed

    multitube, dimana reaktan bereaksi di dalam tubetube yang berisi katalisator dan

     pemanas/pendingin mengalir di luar tube.

    Fixed Bed Reactor katalitik dapat didefinisikan sebagai suatu tube silindrikal yang

    dapat diisi dengan partikel-partikel katalis. Selama operasi, gas atau liquid ataukeduanya akan melewati tube dan partikel-partikel katalis, sehingga akan terjadi

    reaksi. Fixed bed reactor adalah reaktor yang dalam prosesnya mempunyai prinsip

    kerja pengontakan langsung antara pereaktan dengan partikel-partikel katalis. Fixed

     bed reactor biasanya digunakan untuk umpan (pereaktan) yang mempunyai

    viskositas kecil.

    Kelebihan Fixed Bed Reactor

    -  Dapat digunakan untuk mereaksikan dua macam gas sekaligus

    Kapasitas produksi cukup tinggi

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    14/18

    -  Pemakaian tidak terbatas pada kondisi reaksi tertentu (eksoterm atau endoterm)

    sehingga pemakaian lebih fleksibel

    Aliran fluida mendekati plug flow, sehingga dapat diperoleh hasil konversi yang

    tinggi

    Pressure drop rendah

    -  Oleh karena adanya hold-up yang tinggi, maka menghasilkan pencampuran

    radial yang lebih baik dan tidak ditemukan pembentukan saluran (channeling).

    Gambar 12. Fixed Bed Catalitic Reactor

    Bentuk Reaktor Fixed Bed 

    Bentuk reactor Fixed Bed dapat dibagi menjadi :

    a.  Reaktor dengan satu lapis tumpukan katalisator (Single Bed) 

    Sebagai penyangga katalisator dipakai butir-butir alumunia (bersifat inert

    terhadap zat pereaksi) dan pada dasar reactor disusun dari butir yang besar makin keatas

    makin kecil, tetapi pada bagian atas katalisator disusun dari butir kecil makin keatas

    makin besar.

    b.  Multi bed 

    Katalisator diisi lebih dari satu tumpuk katalisator, fixed bed dengan katalisator

    lebih dari satu tumpuk banyak dipakai dalam proses adiabatic. Jika reaksi yang terjadi

    sangat eksotermis pada konversi yang masih kecil suhu gas sudah naik sampai lebih

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    15/18

    tinggi dari suhu maksimum yang diperbolehkan untuk katalisator, maka gas harus di

    dinginkan terlebih dahulu kedalam alat penukar panas diluar reactor untuk di dinginkan

    dan selanjutnya dialirkan kembali ke reaktor melalui tumpukan katalisator kedua, jika

    konversi gas yang keluar dari tumpukan kedua belum mencapai yang direncanakan,

    tetapi suhu gas sudah lebih tinggi dari yang diperbolehkan maka dilakukan pendinginan

    lagi dengan mengalirkan gas kealat penukar panas kedua kemudian di kembalikan ke

    reactor yang masuk melalui tumpukan katalisator ketiga dan seterusnya sampai

    diperoleh konversi yang diinginkan. Jika reaksi bersifat endotermis maka penukar panas

    diluar reactor dapat digunakan untuk pemanas gas reaksi.

    3. 

    Fluidized Bed ReactorFluidized Bed Reactor adalah adalah jenis reaktor kimia yang dapat digunakan untuk

    mereaksikan bahan dalam keadaan banyak fasa. Reaktor jenis ini menggunakan

    fluida (cairan atau gas) yang dialirkan melalui katalis padatan (biasanya berbentuk

     butiran-butiran kecil) dengan kecepatan yang cukup sehingga katalis akan terolak

    sedemikian rupa dan akhirnya katalis tersebut dapat dianalogikan sebagai fluida juga.

    Proses ini, dinamakan fluidasi. Fluidized Bed Reaktor dapat digunakan untuk

     pencampuran dan pemisahan antar fasa.

    Biasanya digunakan untuk reaksi fasa gas katalisator padat dengan umur katalisator

    yang sangat pendek sehingga harus cepat diregenerasi, atau padatan dalam reaktor

    adalah reaktan yang bereaksi menjadi produk.

    Gambar 13.a. Fludized Bed Reactor  

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    16/18

     

    Gambar 13.b. Schematic Of Fluidized Bed Reactor

    4.  Trickle Bed Reactor

    Reactor trickle bed adalah reaktor dengan packing katalis dimana fasa cair dan gas

    mengalir searah ke bawah yang mengalami interaksi pada katalis padatan. Reaktor

    ini digunakan untuk memanaskan feed (umpan) menjadi vapour.

    Gambar 14. Trickle Bed Reactor

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    17/18

    5.  Slurry Reactor

    Reaktor ini menggunakan liquid sebagai reaktant dan solid sebagai katalis. Biasanya

    terdiri dari liquid stirred tank, pada beberapa keadaan, gas sebagai reaktan juga

    diembunkan melalui reaktan. Keberadaan katalis sebagai slurry membuat

     penambahan dan pengambilan katalis dalam proses menjadi mudah.

    Gambar 14. Slurry Reactor

  • 8/18/2019 Makalah Alat Industri Kimia Dan Alat Ukur Reaktor Kimia

    18/18

     

    DAFTAR PUSTAKA

    Wanda.2012.Alat  –   Alat Industri Kimia.namikazewand.blogspot.co.id/2012/03/alat  –  

    alat – 

     industri - kimia.html?m=1 (diakses tanggal 11 April 2016)

    Leo.2008.Reaktor.http://reaktormm.blogspot.co.id/2008/12/reaktor  –   adalah  –   suatu  –  

     proses –  tempat.html?m=1 (diakses tanggak 11 April 2016)

    Budiman Arif.2015.Makalah Alat Industri Kimia Reaktor.Fakultas Teknik, Universitas

    Bandung Raya:Bandung.

    Setyowati Suparni R.2008.Kimia Industri SMK Jilid 2.Direktorat Pembinaan Sekolah

    Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan

    Menengah, Departemen Pendidikan Nasional:Jakarta.