majalah aklamasi edisi iv

40
AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

Upload: abdul-nasution

Post on 22-Mar-2016

315 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

Page 2: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

Pelindung:Rektor Universitas Islam Riau

Penasehat:Pembantu Rektor III Univ. Islam Riau

Dewan Pertimbangan:Drs Supriyadi MPd, Zainul Ikhwan SP,

M Badri SP MSi, M Sabarudi ST,Wahyu Awaludin SH, Sobirin Zaini SPi,

Hasbullah Zaini SH, Husnu Abadi MHum,Dewan Redaksi:

Muhtarom SSos, Julisman SPd, EdiEfendi SSos, Desi Sommalia Gustina SH

MH

Pemimpin Umum :Yosa Satrama Putra

Sekretaris Umum :Jimmi Zakaria

Pemimpin Redaksi :Rahmi Carolina

Redaktur Pelaksana :Wahid IrawanPerwajahan :

Barry Eko LesmanaFotografer :

Tahnia Dwi SariReporter:

Seluruh Pengurus dan Kru MagangPemimpin Usaha :

Oka Pringga Al-GhifariManejer Keuangan :

Tahnia Dwi SariIklan dan Sirkulasi :Evi Winda Sari

Penerbit: Lembaga Pers Mahasiswa (LPM)AKLaMASI Universitas Islam Riau.Alamat: Jl Kaharuddin Nasution No 113Kampus Darussalam MarpoyanPekanbaru-Riau 28284. HP:085274550355Email: [email protected]: www.aklamasi.coFacebook: Lpm Aklamasi UirTwitter: @aklamasiuirPercetakan: CV Witra Irzani Pekanbaru(Isi di luar tanggung jawab percetakan).

SURAT KEPUTUSAN(SK) REKTOR

No. 365/TAHUN 1993ISSN: 0853-8883

Redaksi terima foto juga tulisan berupasurat pembaca, opini, cerpen, puisi, esai,rilis berita, atau liputan juga kritikan dansaran untuk AKLaMASI dari pembaca.Kirimkan ke kantor Redaksi atau lewat

email: [email protected].

Redaksi berhak menyunting selama tidakmengubah maksud tulisan.

Tulisan yang masuk jadi hak milik redaksi.Ayo... Buruan kirim....

2

KO

NT

EN

Pedagang KakiLima Digusur“Singa”

Laporan Khusus 22-23

Opini-4Surat Pembaca-5Laporan Utama-6

Tamu-10Munawaroh-12

Agenda Kampus-13English Flash-14

Feature-16Profil Kru-20

Laporan Khusus- 22Seputar Kampus- 24

Almamater- 27Tuah Negeri- 28

Resensi- 30Emper Langit- 31

Suplemen Toga- 32Sastra- 36

Profil Kru Magang- 38Senggang- 39

Fotografi- 40

2

Desain Sampul: Barry Eko LesmanaTata Letak : Barry Eko Lesmana Kampung Muara

Kampe

Feature 16-17

Laporan Utama 6-9

Sikat-sikut BEMFAkultas Hukum

Sejak terpilih pada bulan juli tahunlalu,beberapa mahasiswa

Fakultas Hukum menilai BEM jalanditempat.BEM lebih banyak gerak

keluar daripada mengurusinternal hukum. Tapi Alben punya

program enam bulan kegiatandiluar, enam bulan lagi internal.

Bono memang menjadi daya tariktersendiri bagi pecinta selancar. Dengan

gelombang hampir setinggi enam metermembuat wisatawan asing berdatanganke kampung Muara Kampe, Teluk Meranti

tempat sang ombak bersarang.

Dilema memang, jika pedagangberjualan di tempat yang sudahditentukan tapi pembeli tidak ada.namun saat mereka berjualan ditempatyang dilarang justru ada pembeli.akhirnya mereka hanya main kucing-kucingan dengan aparat penertiban.

Page 3: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

3

Dari redaksiTERAS

EDITORIAL

Assalamu’alaikumSalam Pers. Salam Kebenaran.Alhamdulillah rasa syukur kita ucapkan

kepada Allah. Ia menganugerahkan danmenjamin rezeki, kesehatan sertakeselamatan setiap masa bagi makhluknya.

Walau deadline demi deadline ditabraktanpa takut berdosa, akhirnya setelahmelawan kepayahan majalah AKLaMASIedisi ke-04 dapat hadir kembali. Beragambentuk payah tadi dapat terlewati berkatkerjasama dan komitmen pejuang penaAKLaMASI dalam menyelesaikan majalahkali ini. Mulai dari menguliti, membumbui,menggoreng hingga menghidangnya untukpara pengkonsumsi berita.

Maret lalu AKLaMASI adakan Musya-warah Redaksi (Musred). Musyawarah iniadalah agenda tahunan untuk memilihpengurus baru. Kita berharap selalu adaperubahan-perubahan posit if di setiapkepengurusan. Tegas dan harus berani.

Pembaca, 29 Maret kemarin AKLaMASIistitut-lembaga otonom di AKLaMASI kembaliadakan Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar(DJTD) ke XIV. Pesertanya ada 14 orangdari berbagai fakultas di UIR. Setelah magangdan menjadi kru tetap, merekalah yang akan

pegang kemudi AKLaMASI, mau jadi apa dandibawa kemana AKLaMASI di masa yangakan datang. Selamat ya, semogakengkawan bertahan.

Selain Kru magang baru, tanggal 27 Aprillalu AKLaMASI adakan Rapat Kerja (Raker)sekaligus pengangkatan Juliana Dian KSsebagai Kru tetap AKLaMASI. Tahniahsemoga makin semangat nulisnya.

Pembaca setia, di edisi ini AKLaMASImenyuguhkan beberapa tampilan baru jugaliputan menarik seperti Mandi Basuluohsalah satu tradisi masyarakat pinggiransungai Kampar yang kini punah,KampungMuara Kampe yang akhir-akhir inijadi empat wisata menarik karena Bono,

Pedagang Kaki Lima Digusur ‘Singa’, Coba-coba Jadi Pengusaha, dan masih banyaklagi yang lainnya. Nak tau? Jom tengok.Selamat membaca. Jangan lupa sampaikankritik dan saran ke Redaksi AKLaMASI ya..See you at the next edition.Berpikir Merdeka Bersuara Merdeka!Wassalam. Redaksi

EDITORIAL

Semarak pesta Pemilahan RayaMahasiswa (Pemira) Fakultas Hukum (FH)memang sudah berlalu satu tahun lalu.Mungkin masih ada sebagian mahasiswaHukum yang masih ingat dengan euforiabagaimana Alben dan Fiil Heples terpilih.Kesenangan dan senyum bahagia terpancardari pendukung mereka, dan mahasiswalainnya, berharap akan ada perubahan dankegiatan-kegiatan yang dilakukanmahasiswa hukum saat Alben menjabatsebagai Gubernur Mahasiswa FH periode2012-2013.

Namun setengah tahun berjalan, Albendan konco-konconya, dinilai ada saja cacatorganisasi oleh mahasiswa FH, seperti BEMtidak pernah membuat kegiatan yangbersentuhan langsung dengan mahasiswaHukum. Mereka banyak bikin kegiatan yangseremonial saja dan kondisional, sepertibuka bersama dengan anak-anak yatim,sahur on the road dan mengutus mahasiswaHukum ikut perlombaan.

Alben beralasan, kegiatan BEM FH enambulan pertama memang untuk kegiatan diluarkampus saja dan enam bulan berikutnyainternal. Rencana ini banyak mengundangkesalahpahaman. Tak heran, awal tahun

2013 lalu mahasiswa FH melakukan aksiprotes kepada BEM karena dianggap takjalan, hanya bikin kegiatan diluar saja.

Tak BEM Hukum saja, BEM FakultasTeknik (FT), sampai saat ini belum adapengesahan untuk kepengurusan BEMperiode 2013-2014. Pemilihan telahdilaksanakan, masalahnya ketika pemilihan,

Panitia Pemilihan Raya Mahasiswa (PPRM)membolehkan mahasiswa yang tidak punyaidentitas, seperti : KTM, KRS atau Kartu HERboleh memilih, padahal sebelumnyadiumumkan yang boleh memilih hanyamahasiswa yang ada identitas saja.Karenanya ada persoalan panjang hinggabelum disahkan BEM FT yang baru.

BEM FAI lain lagi, gubernur mereka jadiKepala Desa Pangkalan Baru, Siak Hulu,Kampar. Sehingga vakum beberapa bulan.Lantas dicarilah Pelaksana tugas (Plt) untukmemimpin BEM FAI.

Ada apa sebenarnya dengan rodaorganisasi kampus ini hingga banyakpersoalan yang mengakibatkan compang-campingnya organisasi kampus. Apapermasalahan pemimpin tidakmenjalankannya. Apalagi mereka dipercayadan dipilih sebagai, suara, tangan dan kakimahasiswa untuk menyampaikan aspirasikepada petinggi UIR. Kita sebagai insanakademis i haruslah membuat suatupemikiran atau metode-metode baru yangbisa di bawa ke masyarakat. Bukan malahmendikte kelakuan pemimpin kita yang rusak.Sehingga mereka yang diluar sana dapatmencontoh kita, insan akademisi. Redaksi

Beda Umat, Beda Perangai

Pengurus denganSemangat Baru

3

Kerja dan Kru BaruSuasana pengangkatan Julian DianKomalasari sebagai kru baru AKLaMASI,di Rumah Jimmi Zakaria (SekretarisUmum AKLaMASI) April lalu setelahrapat program kerja.

Page 4: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

OPINI

MENCARI ARAHIDEAL MEDIA MASSA

EKO HEROM.Soc.Sc

DosenFakultas Ilmu

KomunikasiUniversitasIslam Riau D inamika kehidupan sosial,

ekonomi dan politik pada saatini membawa masyarakatkepada sebuah transformasisosial yang unpredictable.Paparan sisi kehidupan yangkita temui ditengah-tengah

masyarakat mengikut pada apa yang dipaparkanoleh media massa belakangan ini. Beragam isu-isudiatas kemudian dikonsumsi oleh masyarakatsehingga membuat masyarakat mengalami suatukondisi psikis dengan nama ANDI LAU (AntaraDilema dan Galau).

Betapa tidak, sebagai agent of social control andagent of social change, masyarakat memerlukanseluruh bentuk informasi yang terjadi di belahandunia ini terutama informasi yang terjadi diIndonesia. Namun disisi lain informasi-informasiyang diterima selalu mengarah kepada beberapakasus – kasus negatif. Misalnya pertikaian antarkelompok, narkoba, korupsi, pelecehan dansebagainya. Jika hal – hal ini terjadi terus menerustentunya ini yang akan membuat transformasisosial mengarah kepada hal yang negatif.

Kondisi ini sangat mungkin terjadi, mengingatmasyarakat merupakan sebuah kompleksitastatanan sosial yang di dalamnya terkandung aspek-aspek politik, budaya, serta keagamaan dengantataran dan takaran yang berbeda pada setiapindividunya. Belum lagi kemampuan secarapendidikan dan pengetahuan yang tergolong masihlemah, membuat masyarakat menjadi sangatmudah terkontaminasi pada konstruksi-konstruksiyang coba dibangun dan terbangun oleh mediamassa.

Tidak ada yang menyangkal bahwa mediamassa di Indonesia memiliki fungsi yang begitustrategis dalam membentuk pembangunanmanusia Indonesia yang utuh. Fungsi media massayang d imaksud adalah fungsi edukasi, fungsiinformasi, fungsi hiburan dan fungsi kontrol / kritiksosial. Kemudian persoalan lain kembali muncul,ketika kran kebebasan media massa dibuka padaawal orde reformasi.

Dibukanya kran kebebasan media massa,sebenarnya sebuah hal yang sangat baik.Dampaknya adalah masyarakat dapat mencari,menyimpan, mengolah, dan menditribusikaninformasi yang diperoleh sesuai dengan peraturan

yang ada. Akan tetapi, kebebasan media massa dalamperhelatannya kemudian menjadi kebablasan. Fungsiideal media massa tadi tidak lagi berjalan sesuai alur.Informasi-informasi yang disuguhkan lebih berorientasikepada profit dan rating. Dan hingga saat ini belumkelihatan lembaga-lembaga independen maupunpemerintah yang memiliki “kuku begitu tajam” untukmembatasi segala bentuk siaran yang melanggar etika.

Dalam pandangan penulis, tumpulnya kuku-kukulembaga-lembaga yang ada karena para pemain dalamindustri media massa adalah para pemilik uang danpemilik kekuasaan. Kecuali protes dan kritik datang darimasyarakat luas yang dilakukan secara agak ekstrim (ex; demonstrasi) seperti yang pernah terjadi pada salahsatu stasiun TV swasta nasional yang menayangkanreality show SMACKDOWN . Dari tayangan tersebutmenyebabkan seorang anak meninggal dunia akibatmenirukan adegan dalam tayangan yang dimaksud.

Dalam menjalankan industrinya sebagai dampak darikebebasan media, membuat industri media massa diIndonesia tumbuh bagaikan jamur dimusim penghujan.Meskipun dikatakan sebagai industri padat modal, tetapiindustri ini merupakan salah satu bentuk industri yangpaling menjamin kemakmuran ketika pemilik modalmelewati masa-masa uji coba. Namun Baran, (2006) telahjauh-jauh hari mengatakan bahwa “Media adalah ladangbisnis”. Sehingga sangat dapat dipast ikan akanberlakunya konglomerasi media. Buktinya hari ini kitalihat, berapa banyak stasiun TV, media cetak dan lainnyayang bernaung dibawah MNC Group, Kompas group,Media Indonesia Group, Trans Corp dan lain sebagainya.

Di belahan bumi manapun yang namanya industripasti didalamnya terkandung unsur persaingan usaha.Persaingan usaha tentunya membutuhkan produk-produk yang kreatif dalam usaha menarik minat dansimpati masyarakat. Nah, selalunya produk-produk yangdihasilkan inilah terkadang tidak begitu menghiraukanseberapa besar dampak yang mungkin timbul. Informasi-informasi yang dipublikasikan kerap menimbulkanpertikaian (internal diri maupun eksternal diri) didalamdiri masyarakat itu sendiri.

Tentunya mudah bagi mereka menentukan kemanaarah konstruksi media akan mereka arahkan. Jika arahkonstruksi media memiliki kecenderungan negatif makaarah konstuksi sosial yang akan terbangun makacenderung kearah negatif pula begitu juga sebaliknya.Sebab siapa yang mampu menguasai danmengendalikan media, dialah yang akan menguasaidunia. Hal itu juga terbukti hari ini, bagaimana kita dapat

AKLaMASI4

Page 5: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

merefleksikan pikiran kita ke lingkungansekitar kita bagaimana power yangdimiliki oleh pemilik media.

Dampak yang MunculMelihat fenomena kehidupan sosial

masyarakat yang ada hari ini, t idakterlepas dari konstruksi yang dibangunoleh media. Tindakan – tindakan kriminalyang d ilakukan oleh anak-anak danremaja semakin beragam, penulismenilai ada kaitannya dengan maraknyapemberitaan kriminal. Meningkatnyaindividualit is dikalangan masyarakatmerupakan copy paste dari maraknyatayangan sinetron remaja yangmenampilakn sikap ego danindividualistis. Belum lagi reality showyang sama sekali tidak memiliki unsur-unsur pendidikan didalamnya (Take MeOut Indonesia, misalnya).

Meskipun media massa sudahmencoba melakukan klasifikasi khalayakpada setiap tayangan yang merekatampilkan, tetapi waktu tayangnya tidaksesuai. Sehingga anak – anak dan remajamasih berkesempatan untukmenyaksikannya. Misalnya tayangan“Jakarta Belum Tidur” ataupun Talkshowyang narasumbernya kerapmenggunakan pakaian – pakaian yangvulgar. Bahasa yang mereka ucapkan

mungkin t idak mencolok, tetapi j ikapakaian mereka gunakan vulgar danditonton anak-anak dan remaja yangrata-rata secara hormon biologis masihlabil tetap saja akan mengarahkanpikiran khalayak kearah negatif. Dampak– dampak kecil yang terus menerus ada,lambat laun akan terbentuk sebuahpatologi didalam masyarakat.

Arah Ideal MediaLintang Pukangnya arah media massa

di Indonesia telah membawa dampakyang begitu signifikan bagi masyarakat.Untuk itu sebenarnya diperlukan sebuahpembenahan yang utuh. Sebuah arahyang mengembalikan kedudukanidealnya sebagai sumber informasimasyarakat. Namun tanpa melepaskanpundi-pundi rupiah bagi para pemilikindustri. Para pemilik industri mediadituntut lebih kreatif dalm memproduksitayangan-tanyan yang akan disiarkan.

Edukasi dan Informasi harus menjadiprioritas utama dalam setiap tayangan.Boleh-boleh saja kedua hal tersebutdibaluti dengan nuansa hiburan untukmenghilangkan kesan “kaku”. Akan tetapipersentase hiburan yang membalutinyatidak melebihi pesan-pesan edukasi daninformasi itu sendiri.

Arah media di Indonesia harus

Buka Jurusan PendidikanS2Salam.Saran saya agar di UIR membukauntuk jurusan pendidikan S2.Terimakasih.

Lenni Widya Fatchrurozi, L,Alumnus FKIP UIR

Usul untuk KemajuanUIRSepetik usulan buat kemajuan UIR.Tolong di UIR menerapkan peraturanyang ada. Pihak universitas bukanhanya memajukan pikiran mahasiswa,tapi akhlak dan moral juga perlu. Contohsederhananya dari segi pakaian, biarbisa mengurangi lebel-lebel negatif diUIR tercinta. Terimakasih.

Siti Almakmur, Mahasiswa JurusanBahasa Indonesia FKIP UIR.

Tindak Dosen yang UbahJadwal

Pak Dekan, Tolong ditindak lanjutindong dosen-dosen yang mengubahjadwal dan masuk semaunya saja. kamipara mahasiswa sangan merasadirugikan. Terimakasih

Mulyana, Mahasiswa Jurusan BahasaInggris FKIP UIR.

Pelayanan Klinik UIRTolong kepada pihak klinik UIR agarmelayani pasien itu lebih ramah lagi.Jadi, walaupun gratis tapi pelayanannyatidak bagus sama saja bikin orangmakin menderita, termasuk menderitabatin. Terimakasih

Mimi, Mahasiswa Jurusan BahasaInggris FKIP UIR.

Tambahin Dosen PenjasSalam.Bapak Rektor yang Terhormat.Saya ingin dosen tetap Jurusan Penjasditambah. Karena saat ini dosen tidaksesuai lagi dengan jumlah mahasiswasekarang.

Iman Jwo, Mahasiswa Penjas FKIP UIR

mengarah pada pembangunan manusiaIndonesia yang utuh. Tentunyakomunikasi pembangunan yangdisampaikan hendaknya selaras dengansituasi dan kondisi nilai, norma dan adatistiadat masyarakat Indonesia. Sehinggaperan tanggung jawab sosial sebagaimana yang digadang-gadangkan olehsistem pers Indonesia dapat terwujudsecara maksimal.

Selanjutnya media massa harusmulai merancang konten med ianyabagaimana seluruh informasi tetapdisampaikan tetapi dapat meminimalisirdampak yang mungkin ditimbulkan. Iniperkerjaan sulit terutama dalaminformasi-informasi dalam kontekstertentu, tetapi tentu saja hal tersebutdapat diupayakan. Setidaknya darisetiap pesan yang dipaparkan ada pesanmoral yang turut serta disampaikansecara lisan agar dapat dijadikansebagai bahan renungan danpembelajaran oleh masyarakat.

Disamping itu, tidak dapat dipungkirikemajuan dan perkembangan Indonesiadikancah Internasional salah satunyaperan media massa. Maka dari mediamassa mesti berupaya untuk menggaliseluruh potensi alam dan potensimasyarakat Indonesia agar Indonesialebih diperhitungkan.

Jika anda punya keluhan dan saran seputarkampus UIR, silahkan kirim tulisan berupasurat pembaca ke [email protected] subjek “surat pembaca”

5

Kok Nunggu Berbulan-bulan?Saran saya, tambah donk dosen tetapJurusan Penjaskes. Biar teman-temankita yang lagi nyusun gak susah-susah.nyari dosen pembimbing. Satu lagi,kenapa di Penjaskes kalau mau ujianproposal dan ujian skripsi harusnunggu berbulan-bulan dulu? Sekianterimakasih.

Tamrin Amiru, Mahasiswa UIR.

Page 6: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

yang lalu.Adi Rahman, Vernando, Ari

wibowo, Jhon dan Irwan Budiyanaadalah orang-orang yang membentukpergerakan Suara Hati ini.

“Awalnya dari perbincangan dikantin tentang vakumnya BEM FH,lalu kami berencana membuat satugerakan untuk menegur Gubenur danWakil Gubenur FH agar kembalimenjalankan roda organisasi,” kataAdi.

Suara Hati Mahasiswa, jugaterbentuk atas dasar kesadaranbeberapa mahasiswa hukum yangmerasa semenjak dilantik, BEM FHtidak ada membuat kegiatan-kegiatandi dalam kampus.

“Terkadang harimau itu kalau lagitidur harus dibangunkan,” sindir Adilagi. Menurut mahasiswa jurusanHukum Acara ini, aksi protes tersebutmerupakan bentuk teguran untukAlben dan Fiil sebagai Gubenur danWakil.

Selain aksi protes mereka juga bikingambar kartun di kertas warna

kuning. Gambarnya BEM FH telah mati.Aksi berlangsung aman. Tak adabentrokan yang terjadi. Alben danFrengki selaku Sekretaris Jendral BEMFH ada disana. Mereka hanya melihat.

Persoalannya semenjak BEM FHterpilih 6 Juli 2012, Suara Hati yangmewakili mahasiswa FH merasamereka tak pernah ada bikin kegiatandi dalam kampus. Mereka merasakegiatan BEM FH hanya di luar saja.Seperti kegiatan buka bersama, sahurbareng dan mengirim mahasiswahukum dalam perlombaan debat sertakarya ilmiah.

Aksi dilakukan karena BEM FHtidak pernah bikin kegiatan didalamkampus. “Hanya kegiatan di luar, dankegiatan yang kondisional saja,” kataBudi. Artinya, kegiatan yangdilakukan tanpa ada rapat Paripurnake Dewan Mahasiswa (Dema) FHtentang kegiatan yang merekalakukan.

Sebelum aksi protes berlangsung,sebenarnya Suara Hati sudahmelakukan pendekatan persuasif,

um’at minggu pertamabulan Januari. Di sekitarGedung Fakultas Hukum(FH) depan Tata Usahasampai kantin,

segerombolan mahasiswa berorasi.Gerakan ini mereka beri nama SuaraHati Mahasiswa. Mereka lakukanaksi protes terhadap Badan EksekutifMahasiswa (BEM) FH. TuntutannyaAlben dan Fiil Heples diturunkandari jabatan sebagai ketua BEM FHperiode 2013/2014.

Tampak kain putih berukuran 3x3meter dibentang. Kain putih tersebutberisi tanda tangan pendukunggerakan Suara Hati.

Suara Hati dikoordinasikan olehIrwan Budiyana. Menurutmahasiswa FH yang akrab dipanggilBudi Anduk ini mengatakan, ada tigatuntutan yang ingin merekasampaikan kepada Gubernur FH.Ingin struktur organisasi BEM FHyang benar, program kerja selamasetahun dan laporanpertanggungjawaban enam bulan

J

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 20136

Page 7: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

LAPORAN UTAMA

dengan cara menegur. Tapi tidakditanggapi oleh BEM FH. Lalu SuaraHati juga pernah menyurati Dema FHberulang kali, tapi tak ada tanggapan.

Lalu Suara Hati minta bikin forumuntuk diskusi dipertemukannya BEMFH dan Suara Hati agar terjadikesepakatan bersama.

Awalnya Suara Hati minta dime-diasi oleh Dema FH. “Mereka mintahari itu juga mediasi namun BEM FHmenolak untuk Dema yang mediasi,”Kata Arlen selaku Ketua Dema FH.

BEM FH menolak dimediasi olehDema. Menurut Alben, kalau mediasitidak ada sangkut pautnya denganDema FH. Harus ada tertib adminis-trasi kepada BEM FH. BEM FH maumemfasilitasi tapi Suara Hati tetapbersikeras ingin Dema FH yangmediasi.

Akhirnya setelah ada perundinganBEM FH mau dimediasi oleh Dema FH.Mediasi dilakukan hari itu juga sekitarjam tiga sore di Ruangan Sidang, lantaidua Gedung FH. Semua massa yangtergabung di Suara Hati besertabeberapa anggota BEM FH dan DemaFH memenuhi ruangan tersebut untukbikin forum diskusi.

Dalam Forum tersebut Suara Hatimenyampaikan tuntutan-tuntutanmereka. Awalnya BEM FH yang bukamediasi dan Dema FH hanya meman-tau saja. Tapi Suara Hati ingin DemaFH yang menjadi mediator dalamforum tersebut. Akhirnya Dema FHyang diwakili Arlen menjadi mediator.

Kemudian BEM FH mengkla-rifikasi apa yang menjadi tuntutanmereka dengan penyampaian secaralisan. Masih terjadi perdebatan saatforum. BEM FH sampaikan klarifikasimereka bahkan ada yang bilang dalamforum “BEM mati suri.”

Lepas itu Suara Hati pemaparansecara tertulis dari BEM FH terkait tiga

7

hal tuntutan mereka. Sehingga Forumsepakat untuk melanjutknya esok hari.Namun BEM FH tak sanggup bikinlaporan dengan waktu sehari. “Karenaidealnya laporan itu bisa diberikan3x24 jam,” jelas Arlen. Sehingga waktuitu juga mereka sepakat laporandiselesaikan dalam kurun waktu tigahari.

Beberapa hari setelah itu Suara Hatidan BEM FH kembali bertemu untukmelanjutkan forum. Masih di tempatyang sama, tapi peserta yang hadir takseramai mediasi pertama. Kali ini

hanya beberapa orang yang hadir dariperwakilan Suara Hati. Namun Budidan keempat rekannya masih hadirditambah kedatangan dari HimpunanMahasiswa Jurusan (HMJ) FH.

Di hari kedua ini BEM FH hanyamenyampaikan klarifikasi pembelaandiri mereka terhadap apa yang dituntutSuara Hati. Semua laporan yangdiminta dibacakan oleh Sekjen BEMFH. Mengenai masalah strukturorganisasi, BEM FK katakan memangbanyak kesalahan.

“Mereka akui bahwa manajemenkepemimpinan agak kurang,” ucapBudi.

Kemudian BEM FH juga paparkankegiatan mereka selama enam bulan

IKLAN

“Terkadang harimau itukalau lagi tidur harusdibangunkan,”

Adi Rahman,Koordinator Suara Hati

belakangan. Kebanyakan memangkegiatan di luar seperti memberisantunan anak yatim di panti AsuhanHarapan Fajar dibulan puasa,mengikuti seminar nasional yangdiundang dari Universitas Trisakti danmengirim peserta ke lomba debatnasional. Selebihnya kegiatan didalam kampus seperti buka bersamadi Mesjid Munawaroh UIR besertaanak jalanan tahun lalu.

Terkait masalah yang dituntutSuara Hati, menurut Frengki apa yangdilakukan Suara Hati itu karena

cintanya mereka kepada BEM FH.Alben menananggapi masalah ini

karena terjadinya miscommunication.Menurutnya, BEM FH enam bulanpertama memang bikin kegiatan diluar kampus (eksternal) dan enambulan lagi baru di dalam kampus(internal).

“Jadi ini hanya salah paham saja,”kata Alben. Mereka akan berbenahdiri. Hal ini dianggap positif danmereka akan coba perbaiki programkerja seperti yang mereka tuntut.

Akhirnya Suara Hati menerimasemua isi klarifikasi BEM FH dengancatatan BEM FH dianggap cacat apabilatidak ada kegiatan dalam satu minggukedepan.

Page 8: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

LAPORAN UTAMA

Sabtu, 29 April lalu, AhmadFurqon dapat surat dari BadanEksekutif Mahasiswa (BEM)UIR, isinya untuk hadir rapatkoordinasi organisasi

internal. Surat itu sebenarnyaditujukan kepada BEM FakultasTeknik (FT) UIR. Namun Furqon yangmewakili rapat tersebut.

Ahmad Furqon merupakan calonGubernur Mahasiswa FT periode 2013-2014 bersama pasangannya Didi Bayu.Ia merupakan kandidat yangmemperoleh suara terbanyak saatPemilahan Raya Mahasiswa (Pemira)FT.

Sebenarnya Furqon sudah bisamenjabat gubernur mahasiswa periode2013/2014 namun pada Pemilahan FT,28 Maret lalu Panitia Pemilihan RayaMahasiswa (PPRM) belummenyatakan siapa yang dapatmenduduki posisi BEM yang baru.

Sebab ada beberapa suara yangbelum ditentukan keabsahannya.Dikarenakan sewaktu pemilihan,PPRM membolehkan bagi yang tidakmembawa identitas, seperti : KTM, KRSataupun kartu Her untuk memilih.PadahalPPRM telah menginformasikansebelum pemilihan bahwa yangberhak memilih adalah mahasiswateknik yang mempunyai persyaratantersebut.

Tim sukses nomor urut dua AhmadFurqon dan wakilnya Didi Bayu takterima dengan keputusan PPRM.Namun tim sukses nomor urut satuRizki Anan dan Dharfrinaldi inginkansuara yang tidak memiliki identitas itutetap dihitung. (Baca beritanya diaklamasi.co “Pemira Teknik Gontok-gontokan.”)

Namun sebenarnya pasanganAhmad Furqon dan Didi Bayu CS telahmenang mutlak dengan perolehan 438suara dan Rizki Anan CS memperoleh344 suara. Lantas Ari Perdana ketuaPPRM memutuskan hanyamenghitung surat suara saja dan belummengumunkan siapa yang menang.Dikarenakan panitia akan menceksuara-suara yang tidak memilikiidentitas tersebut benar mahasiswateknik atau tidak.

Hingga sampai sekarang PPRMbelum juga memberikan klarifikasiuntuk memutuskan siapa yang berhakmenenpati Ketua BEM FT.“Rencananya sehabis ujian ini; akhirbulan April mau jumpa dengan ketuaDema FT untuk menententukan

8

Rupa-rupa “Pasal”BEM Fakultas

Indra Maulid lebih memilih menjadiKepala Desa. Padahal waktu itu iamasih menjabat sebagai Gubernur

Mahasiswa FAI, tapi itulah jalanyang dipilihnya. Kemudian ada jugagubernur-gubernur mahasiswa yang

belum dilantik. Sebenarnya siapayang salah? dan apa yang

bermasalah? Bukankah BPRMtelah dibentuk MKM dan telah

disahkan?

Oleh Yosa Satrama Putra

Page 9: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

dilantik atau tidaknya ,” kata AriPerdana Ketua PPRM FT.

Ari mengatakan pasangan nomorsatu ingin mengajukan gugatan keMahkamah Konstitusi Mahasiswa(MKM). Namun sampai saat ini belumjuga ada laporan yang datang.

“Sebenarnya secara defacto kitakansudah menang mutlak. Sekarangtunggu pengesahannya aja,” KataFurqon. Ia memaparkan saat ini merekamasih tetap menunggu dari MKMtentang keputusanya. Katanya, pihaknomor satu juga menggugat.

Johan Danu Wijaya, anggotaMahkamah Konstitusi Mahasiswa(MKM) UIR mengklarifikasi, memangada penggugatan dari nomor urut satuRizki Anan. “Tinggal kita pelajari duluberkasnya. Layak atau tidak diajukan,”Ucap Johan. Kira-kira bulan ini (Mei)akan diselesaikan.

Hal serupa juga dialami oleh BEMFakultas Ilmu Sosial dan Politik(Fisipol). Karena saat ini BEM Fisipolmasih juga belum dilantik. PadahalPemira dan penghitungan suara telahdilakukan. Menurut Guruh, seorangmahasiswa Fisipol saat ini BEM Fisipolbelum dilantik karena ada gugatanyang akan disampaikan ke MKMterhadap Pemira ini.

Wahyudin, seorang kandidat calonKetua BEM Fisipol, katakan bulanApril lalu diadakannya pemilihanBEM. Kemudian telah terpilih Andikadan Fitri dari pasangan nomor urut 1.“Sampai sekarang belum dilantikjuga,” kata Wahyudin.

***Beda atap beda isi, BEM Fakultas

Agama Islam juga pernah dapatproblema karena ketua BEM-nyaternyata menjadi Kepala Desa diPangkalan Baru, Siak Hulu, Kampar.

Sekira medio bulan Mei 2012Panitia Pemilihan Raya Mahasiswa(PPRM) Fakultas Agama Islam (FAI)gelar pemilihan Gubernur BadanEksekutif Mahasiswa (BEM) periode2012-2013. Ada dua calon yang ikutpemilihan itu. Dabo Dawandroberpasangan dengan Suwandi. Calonberikutnya Indra Maulid berpasangandengan Muhammad Iqral.

Di FAI ada kecenderungan untukmemajukan masing-masing ProgramStudi (Prodi). Karena rata-rata calonbiasanya mengusung ketua danwakilnya dari Prodi yang sama. Dariprodi Pendidikan Agama Islam (PAI)ada Dabo Dawandro dan suwandi. Halitu yang ingin coba diubah olehpasangan Indra Maulid danMuhammad Iqral. Indra Maulid sendiridari Ekonomi Islam (Ekis), MuhammadIqral dari PAI.

9

PPRM menyediakan 350 surat suarauntuk pemilihan itu. Tapi hanya 205surat suara yang digunakan. Hasilpemilihan pun keluar, Indra Mauliddan Muhammad Iqral keluar sebagaigubernur baru FAI periode 2012/2013dengan 105 suara. Unggul lima suaradari calon pasangan nomor urut satu.Beberapa hari setelah pemilihantanggal 25 Mei di bulan yang samamereka resmi dilantik. Lima bulanmasa jabatan mereka, mulai denganprogram kerja turnamen futsal. Itulahsatu-satunya program kerja yangdijalankan.

Setelah jalan lima bulan masa IndraMaulid dengan Muhammad Iqral.Mereka mulai dirundung masalah.Indra Maulid mulai tak aktif lagidengan BEM. “Karena mencalonkanKepala Desa di Pangkalan Baru, SiakHulu, Kampar,” kata Iqral wakil ketuaBEM. Tak hanya itu, alasan Indramengundurkan diri karena semester 7sibuk untuk skripsi.

Terkait pencalonan dirinya sebagaiKepala Desa di kampungnya. “Benaradanya, terkait pencalonan sayasebagai Kades,” kata Muhammad Iqralmelalui telephone. Karena sesuaidengan peraturan organisasi kampus

yang melarang mahasiswa untuk ikutmenjabat suatu jabatan pemerintah diluar kampus, Muhammad Iqralmengambil sikap untuk-mengundurkan diri. Tapi mengenaisibuk skripsi juga ia benarkan adanya.Lebih tepatnya karena aturankampuslah ia mengudurkan diri.

Karena ditinggalkan Indra Maulid,BEM FAI akhirnya vakum dari bulanNovember hingga Februari. Setelahvakum selama tiga bulan, akhirnyatanggal 25 maret BEM FAI mulaibergerak lagi. Ditandai, di sebuahruang fakultas mereka adakan rapat.Isinya mengisi kekosongan BEM FAIsetelah ditinggal Indra Maulid. Alhasildipilihlah Muhammad Iqral danMulkan Syahputra secara aklamasisebagai penyambung estafet BEM FAIsebelumnya.

Menanggapi permasalahan-permasalahan BEM yang ada difakultas, Yusroni selaku Ketua BEM UIRkatakan, mereka sudah berkomunikasidengan Dema UIR, karena sebenarnyaini bukan ranahnnya badan eksekutiftapi lebih ke ranah legislatif. “Tapikarena ketua Dema UIR-nya juga mauselesai (wisuda) makanya kita sudahberkoordinasi dengan BEM fakultasdan organisasi internal,”katanya.

Sekarang BEM UIR telah mendataBEM disetiap fakultas dan HimpunanMahasiswa. “Dan nanti kita akansampaikan kepada Dema fakultas apa saja permasalahannya. Bahkan kitasudah dua kali melakukan koordinasidengan seluruh organisasi internaltentang apa saja permasalahannya dantanggal 27 Mei ini kita akan audeiensidengan PR III untuk menyampaikansemua permasalahan kita,” ucapRoni.Wawan

Tanda TanganiBPRM menandatanganipengesahan penghitungan suarapada Pemira Fakultas Teknik

                

Page 10: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

TAMU

Minggu (3/2), Launching dan bedah buku “BLUR” ,serta bedah hasil survei Pantau : Persepsi WartawanMengenai Agama. Lelaki berkacamata itu duduk diantaratamu undangan dibarisan pertama. Ia mengenakan kemejaabu-abu gelap dengan celana panjang hitam. Lelakikelahiran 3 Mei 1957 itu adalah satu diantara duapembedah yang hadir. Endy Mouzardi Bayuni,sekarang ia menjabat sebagai senior editor TheJakarta Post. Sebelumnya ia juga pernahdiangkat menjadi Pimpinan Redaksi padatahun 2004 disurat kabar berbahasaInggris tersebut. Sudah 30 tahunbergelut di dunia Jurnalistik, “it’s verya nobel profession, we serve topublic,” ucapnya ketika TahniaDwi Sari mendapat kesempatanuntuk menggali seputar pengalamanEndy didunia Jurnalistik, perkembanganThe Jakarta Post, serta bagaimana penulisansuratkabar berbahasa Inggris dibandingsuratkabar berbahasa Indonesia. Berikutpetikan wawancaranya.

Bagaimana Anda melihatperkembangan pers di masa orde lamadan orde baru?

Orde lama saya belum mengalami.hehehe.... Saya masuk jurnalistik tahun ‘83,itu lagi puncak-puncaknya rezim Soehartolho, jadi saya bisa bandingkan waktu zamanorde baru dan reformasi. Kalau sekarang sayasudah 30 tahun jadi jurnalis, itu 15 tahunpertama adalah zamannya Soeharto, dimanatidak ada kebebasan. Tentunya jauh lebihbagus sekarang, karena ada kebebasan kita bisalaksanakan tugas kita dengan baik.

Waktu zaman Soeharto, banyakbatas-batasan yang membuat kita itu kurangdipercaya oleh masyarakat, Oo..ini propaganda! Ooo.. ini cuma corong daripada pemerintah ! ,kredibilitas kita sangat rendah, tetapi sejak adakebebasan itu kita bisa membangun kredibilitaskita, dan masyarakat bisa menilai media manayang bagus dan media mana yang jelek.

Bagaimana The Jakarta Post bertahan saatorde baru, sedangkan media banyak dibredel?

Aturan mainnya ada, itu melalui izin penerbitan.Kalau kita menyinggung perasaan Presiden, izinpenerbitan itu dicabut dan kita dibredel, kita tutup

ENDY M BAYUNI :

PEKERJA MEDIAPROFESI MULIA

10

Page 11: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

toko. Kita sudah tahu batasan-batasan dimana yang kira-kira PakHarto akan marah. Ada juga media yang bermain aman, jadi janganambil resiko, pokoknya yang bagus-bagus aja, tapi janganmenyelewengi. Tetapi Koran seperti The Jakarta Post dan Tempo,kita berada diperbatasan mana yang boleh, mengambil sedikitresiko. Jadi dizamannya Soeharto itu tidak ada penyensoran, yangada hanya mekanisme izin penerbitan, jadi kita harus melakukansensor sendiri. Kita mengambil resiko menebak-nebak, mana yangboleh dan yang tidak, kita harus melihat mood daripada Soeharto,Kayaknya moodnya lagi bagus nih, kita kritik dikit ga papa kaliya, tapi kalau moodnya lagi jelek, sekitar Pemilu, kita juga hati-hati. Jadi harus pintar-pintarnya kita membaca situasi, itu yangkita lakukan.

Kenapa Anda tertarik dengan jurnalistik?Awalnya saya masuk itu kebetulan. Jadi saya lulusan S1

Ekonomi dari Inggris, kemudian saya pulang tahun ‘82, denganpemikiran saya ingin bekerja di Bank Asing atau di perusahaanminyak. Kebetulan waktu saya mengirim puluhan lamaran itusaya lihat ada iklan di Kompas, yang mencari reporter yang menulisdisebuah Koran bahasa Inggris baru, saya kirim lamaran, kemudiansaya dipanggil tes dan diterima, jadi sebelum perusahaan-perusahaan asing, perusahaan minyak, atau bank ini memanggilsaya, saya sudah dapat tawaran dari The Jakarta Post dan sayacoba-coba. Salah saya waktu itu coba-coba, keenakan, terus ga

pernah mau lihat kebidang yang lain. Walaupun sudahtahu bahwa gaji Jurnalis itu rendah, tetapi

cukuplah untuk membesarkan keluarga.

Apa beda menulis bahasaInggris dalam karya tulis umum,dengan menulis karya jurnalistik?

Dalam menulis biasa, tentu denganbahasa sehari-hari, dalam jurnalistikitu kita bisa bercerita seringkasmungkin, terkadang kita dikasih ruang200 atau 300 kata untuk menulisberita, kita harus pintar-pintar bisamenyampaikan pesan atau berita kitadalam batasannya itu. Disitulahdiperlukan kreatifitas kita sebagaiwartawan bisa bercerita. BahasaJurnalistik harus jelas, tidak adamenimbulkan pertanyaan dan harusbisa disampaikan dengan kata-katayang seringkas-ringkasnya.

Beda penulisan jurnalistikberbahasa Inggris denganberbahasa Indonesia?

Perbedaannya cukup besar.Bahasa Inggris itu bahasa yang lebihexact, kalau hitam, hitam, kalau putih,putih. Bahasa Indonesia sepertiBahasa Perancis itu abu-abu, tidakpernah hitam atau putih tapi selaluabu-abu, gelap dikit atau agak terang.Jadi bahasa Indonesia cocok untukbahasa puisi, novel. Tapi kurang tepatuntuk bahasa ilmu. Dan itulahkenapa disebagian besar buku-bukumengenai ilmu ditulis dalam bahasaInggris. Karena bahasa itu paling

cocok.

Bagaimana media berbahasa Inggris dapat bertahan,apalagi sekarang banyak media baru, tapi tak bertahanlama?

Kalau untuk eksistensi sebagai Koran cetak, saya pikirsemuanya akan mati ya dalam waktu mungkin lima atau sepuluhtahun. Tetapi kita bergerak dimedia yang berbahasa Inggris,pemberitaan mengenai Indonesia ke dalam bahasa Inggris. Kitajuga masuk ke Internet dan kita punya pembaca yang pertama-tama tentu pembaca orang asing yang minat terhadap Indonesia,mereka akan baca The Jakarta Post, apakah itu cetaknya atauonlinenya. Tapi kita juga berhasil membangun pembaca masyarakatIndonesia yang dalam kehidupan sehari-harinya menggunakanbahasa Inggris. Mereka juga suka dengan model pemberitaan TheJakarta Post bahasa Inggris lebih jelas hitam putih. Jadi kita berhasilmembangun pembaca yang cukup besar di Indonesia dan diluarnegeri.

Bagaimana anda melihat pengaruh new media sepertifacebook terhadap jurnalisme ?

Awalnya saya sama dengan temen-temen seprofesi. Initemporer pasti akan hilang, karena kita melihat temen-temen yangbergerak di sosial media seperti Facebook atau mereka yangmengaku jurnalis warga (Citizen Journalist), mereka tidakmempraktekkan ketentuan-ketentuan jurnalis yang kita lakukan.Kita pikir ini tidak akan laku dan mungkin dua atau tiga tahunakan hilang. Ternyata kita salah, 10 tahun kemudian Facebook,Twitter semakin laku dan sekarang menjadi sumber utamamasyarakat, terutama generasi kalian. Mereka yang Facebook,Twitter, atau blognya yang populer itu karena melakukan praktek-praktek jurnalisme yang baik, dan mereka diterima olehmasyarakat, malah sering kali mereka dianggap lebih baik daripadakita-kita yang katanya professional dalam jurnalisme.

Bagaimana cara untuk bergabung dengan The JakartaPost ?

Setiap tahun kita merekrut sepuluh wartawan lulusan S1 dariseluruh Indonesia. Kita memasang iklan sekitar bulan Agustus-September. Sebenarnya kalian-kalian ini kalau sudah pernah bekerjadi pers kampus punya keunggulan, karena itulah yang kami cari.Jadi yang kita tes yaitu ketrampilan menulis bahasa Inggris, karenakita Koran berbahasa Inggris TOEFLnya harus 550, kemudian tessikap, psikotes, wawancara. Wartawan yang kita rekrutmendapatkan pendidikan wartawan satu tahun, dimana merekadigaji, dan gajinya lumayan tiga atau empat juta perbulan.Kemudian setelah satu tahun kalau memenuhi syarat, kita angkatjadi wartawan The Jakarta Post. Karena kita kasih pendidikansatu tahun, maka ada ikatan dinas dua tahun, sesudah itu merekabebas.

Ada satu hal yang kita tidak tawarkan, tetapi mahasiswadi Jakarta pada tahu. Bahwa masuk The Jakarta Post sudahmendapatkan pelatihan menulis bahasa Inggris, dan kemudiansudah dua tahun kerja disana dengan praktek. Keterampilan menuliskita akan bagus, itu makanya banyak wartwan The Jakarta Postsetelah tiga atau empat tahun bekerja mereka menagajukan beasiswauntuk diluar. Dari Pemerintah Amerika, Inggris, Australia, Jepangbanyak tawaran. Hampir setiap wartawan The Jakarta Post yangmengajukan mereka dapat, mereka punya keunggulan. Kalau punyaniat untuk melanjutkan S2 dan kondisi ekonomi tidakmemungkinkan, kita cari beasiswa, Masuk The Jakpost salahsatu cara mendapatkannya.

11

Page 12: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

MUNAWARAH

Dr SaproniM Samin,

MEd

DosenFakultas

Keguruan danIlmu

PendidikanUIR

DALAM Alquran Allah menyebutkan satu hukum yang berlaku di akhirat yang berbeda dengan yangseharusnya kita lakukan di dunia.Dalam Surah Maryam ayat 95, Allah

berfirman yang artinya: “Dan masing-masingkalian akan menghadap-Nya (Allah) dalam kondisisendiri”. Hal ini menjelaskan kepada kita bahwadi akhirat urusan kita adalah nafsi-nafsi.

Meskipun demikian, lain halnya dengan apayang harus berlaku di dunia, dimana Allah tidaksuka orang hidup dalam kondisi kesendirian ataunafsi nafsi. Bahkan dalam urusan pribadi ritualhubungan kita dengan Allah. Allah mengajarkankita untuk mengatakan “Iyyaka na’budu wa iyyakanasta’in.” Artinya: “Hanya kepadaMu lah kamimenyembah dan hanya kepadaMu lah kamimeminta”.

Hal ini mengisyaratkan bahwa kita beribadahkepada Allah pun harus bersama sama, begitupundalam urusan doa. Meskipun urusannya antaramasing-masing hamba dengan Allah, namunmeskipun demikian, kalau kita amati, dalam AlQuran Allah memerintahkan kita untuk selaluberdoa dengan menyertakan orang lain dalam doakita.

Jika ini dalam urusan ibadah bagaimana jikaurusan kehidupan secara umum. Oleh karenanyaAllah mencintai hambaNya jika berjuang dijalanNya dalam keadaan bersama laksana sebuahbangunan yang kokoh. hal ini menegaskan kepadakita bahwa ketika ber-Islam kita harus ber-Islamdalam keadaan berjamaah, atau dengan istilah lainharus dalam bentuk kebersamaan.

Dalam hal ini tiga hal yang menjadi pilar dalamhidup dalam kebersamaan.

MengenalSaling mengenal ini adalah pilar pertama dan

terpenting dalam hidup bermasyarakat. Hal inikarena beragamnya manusia dari sisi sosialbudaya, intelektual, suku, ras dan lain-lainnya. Inijelas diterangkan Allah dalam Surah Al-Hujuratayat 13, Artinya: “Sesungguhnya kami menciptakanlaki-laki dan perempuan, dan kami jadikan kalianbersuku suku dan berbangsa bangsa untuk salingkenal mengenal”.

Meskipun demikian banyak manusia yangtidak bisa mensikapi perbedaan-perbedaan inidengan bijaksana, alih-alih menjadikankeanekaragaman dan kekayaan khasanah,sehingga banyak potensi yang bisa dijadikanmodal kebersamaan, namun sebagianmasyarakat menjadikannya sebagai pintuperselisihan dan saling bangga-membanggakan

TIGA HAL SYARAT HIDUP BERSAMA

suku atau bangsanya. Misalnya yang Melayumembanggakan dirinya atas orang Jawa atauorang Minang.

Dengan sangat jelas Allah larang hal ini dalamAl Quran Surah Al-Hujurat ayat 11: “Hai orangorang yang beriman tidaklah suatu kaummerendahkankan kaum yang lainnya, boleh jadi yangdi rendahkan lebih baik dari yang merendahkan.”

MemahamiAda tahapan yang harus ditingkatkan lagi,

t idak sekedar cukup dengan sal ing kenalmengenal, yaitu saling memahami. Maksudnyamemahami kekurangan orang lain, kelemahanmereka. Rasulullah megatakan: “Siapa menutupi aibsaudaranya, Allah akan tutupi aibnya di hari kiamat.”Bahkan ada seorang ulama yang mengatakan:“Siapa mencari kawan yang tak ada aib dankekurangannya, ia akan mati tanpa mempunyaikawan”.

Saling memahami ini menjadi parameterkedewasaan kita dalam hidup bersama.Kebanyakan diantara kita adalah orang yang selaluingin di pahami. Hal ini tidaklah menjadi sesuatuyang baik. Karena seharusnya kita yang mencobamemahami orang lain, dan menjadi kesempurnaandalam kebersamaan jika masing masing anggotabelajar untuk saling memahami.

Solidaritas antar SesamaTingkatan tertinggi dari suatu kebersamaan

adalah apabila dalam komunitas tertentu atauperkumpulan tertentu sampai pada tahapan salingbantu membantu dan saling tolong menolong. Yangkaya merasakan kekurangan si papa, yang sehatikut merasakan penderitaan yang lainnya. Daninilah nilai-nilai tinggi yang diajarkan Islam untukmenjadi pondasi kebersamaan. Hal ini dengansangat jelas Allah terangkan dalam Surah AlMaidah ayat 2: “Saling tolong menolonglah kaliandalam kebaikan dan ketakwaan, dan jangan salingtolong nenolong dalam hal dosa dan permusuhan”.

Jika suatu kebersamaan baik itu keluarga,kehidupan bermasyarakat , kehidupan dalamberorganisasi atau yang lainnya, telah terpenuhit i ga  pilar  pent ing  ini  maka  akan  menjadilingkungan yang menggairahkan, dalam rangkakita mengaktualisasikan diri, kontribusi,produktivitas dalam suatu kebersamaan tersebut.sebal iknya jika t idak terbentuk, makakebersamaan tersebut akan menjadi seolahneraka yang tidak bisa memberikan kesejukan.Hanya aturan-aturan kaku yang mengatur satudengan yang lainnya. seolah mereka bukanlahbagian dari keluarga kebersamaan.

AKLaMASI | E12

Page 13: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

Setelah berakhirnya masakepemimpinan ProfDetri Karya, untukperiode 2009-2013sebagai rektor Univer-

sitas Islam Riau (UIR). Tanggalenam April berlangsung pemilihanrektor di ruang sidang rektor lantaiempat. Pemilihan diikuti 36 anggotasenat dari 41 anggota yang terdiridari guru besar, direktur yang adadi UIR, dan 3 utusan senat darisetiap fakultas. “Nuansa pemili-hannya dilakukan secara akademis,tidak ada unsur politik danpemilihannya dilakukan denganpenggunaan contreng,” kata SyahrulAkmal Latif sekretaris panitiapemilihan rektor.

Hasil pemilihan hari itudimenangkan Detri Karya, untukkedua kalinya, periode 2013-2017.Dengan rekapitulasi suara DetriKarya, memperoleh 31 suara, DrSyafhendri, tiga suara, dan Prof SenoHimala Putra, dua suara.

Sebelumnya (25/3) panitiapemilihan rektor lakukan pengiri-

man nama bakal calon rektor kepadaYayasan. Tanggal 28 sampai 30Maret masa seleksi nama calonrektor setelah di audit. Pada kamis(4/4), calon rektor menyampaikanvisi dan misinya di auditoriumSoeman HS UIR. Dalam pengirimanbakal calon rektor, ada lima namayang dikirim, setelah proses audit,tiga calon yang dinyatakan lulus,Detri Karya, Syafhendri, dan SenoHimala Putra, “Untuk menjadi calonrektor, kriteria yang harus dipenuhi,pendidikan minimal strata tiga (S3),lektor kepala, telah 5 tahun

Terpilih lagi, DetriLanjutkan Visi Misi

13

AGENDA KAMPUS

Pemilihan RektorSuasana pemilihanRektor Universitas IslamRiau yang baru periode2013-2016 pada Maretlalu di Ruang SidangGedung Rektorat LantaiIV. Hasilnya Prof DrDetri Karya SE MAterpilih.

mengabdi di UIR, beragama islam,berakhlak mulia, tidak pernahdipidana, dan didukung anggotasenat,” ucap Syahrul Akmal Latif.

Untuk empat tahun kedepan, VisiMisi yang diusung Detri Karyamasih akan melanjutkan programperiode 2009-2013. “Visi dan misiuntuk empat tahun kedepan masihsama dengan visi dan misi sebe-lumnya,” katanya.

Jika program sebelumnya lebihmenekankan pada fisik, untuk empattahun kedepan, Detri inginmenekankan pada fasilitas,kerjasama civitas akademika, tek-nologi dan informasi. Ia inginmenciptakan knowledge society, yaitumenjadikan UIR tempat masyarakatyang berpengetahuan dan Madani,dimana program di dalam kelasseimbang dengan program ekstra,sehingga mahasiswa bisa lebih aktifdi kampus.

Kedepannya Detri ingin mem-bangun pendopo di setiap fakultasuntuk tempat belajar dan diskusimahasiswa dan ingin mengem-bangkan program Strata Dua (S2)secara Internasional. “Saat ini UIRtelah bekerjasama dengan KoreaSelatan, Australia, dan Eropa,” ujarDetri. Pengembangan program S2 iniadalah lanjutan visi dan misisebelumnya, karena sebelumnyaDetri punya target sepuluh prodi S2,dan kini hanya tercapai enam prodi.Menurut Detri untuk kemaha-siswaan, mahasiswa UIR telahbanyak membantu dan bisa diajakkerjasama. Satu harapanya kedepan,mahasiswi bisa berpakaian mus-limah, karena kampus ini adalahkampus yang berlandasan Islam.

Rencananya satu Juli nanti akandilakukan pelantikan. Dan bulanAgustus menetapkan wakil rektor,untuk pemilihan wakil rektor, akandirundingkan bersama anggotasenat. Detri ingin wakil rektor yangbisa mendukung dan mewujudkanvisi dan misinya. Jimmi & Tahnia

Page 14: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

ENGLISH FLASH

Some Faculties Have it, Some Don’t

That door is alwaysclosed. The libraryon ground floorunder the adminis-tration room of the

Faculty of Teacher Training andEducation (FKIP) is never opened.Some students aren’t even awarethat the faculty had a library.

“What? The faculty has alibrary?” Hafidh, an Englishprogram student, four semester,asked sarcastically when askedabout the library’s existence.

His colleague Rahmad,doesn’t even know where theFKIP Library is located. He is an Englishprogram student, four semester.

“Someone should spread the wordaround,” Rahmad said, adding thatlibrary is indispensable for any student.

“Students need the library to lookfor references when writing theirthesis,” Juliana, a Student of Sendratasik(Seni Drama Tari Musik), four semestersaid.

But the faculty promises thatimprovement is on the way, especiallywhen it moves to a new two-storybuilding behind the Pendopo later of2013. The ground floor will be used asthe library.

“The new a library will have mediaroom,” Dr Sudirman Shomari MA,FKIP one assistant dean said.

Sudirman recalled that 10 years ago,the FKIP library shifted places oftenbecause the room it used was beingused for teaching class. The library wasalso opened only during thefacultywon accreditation.

The FKIP isn’t the only onecurrently without an operating library.

Students of the Faculty of Law toohad been studying without the supportof a library, at least momentarily whileit is undergoing renovation, whichbegan in October.

The library will be in a newbuilding, and will have a collection of6,000 books, Dean Prof. Syafrinaldi,said. “This new library will be ofinternational standard,” he promised.

The librarywill reopen in march 0f 2013.

Students of the Faculty of MassCommunicationare a little luckierfor they have access to a modest 3 X3 meter library located in the sameroom as assistant dean and theadministration office.

Saheruddin, the library staff whooversees the neatly arranged bookson L-letter shelves, says the facultyhas a huge collection of referencebooks for mass communication. Andaddition of new books waiting fordonations from students.

During a recent visit, a studentwas flipping through a book, withthesis papers scattered on the desk,in the small reading section. Theroom was a little hot from thepiercing sun outside.

Annisa Rahmina, a ManagementProgram student, complained thatthe library in the Faculty of Econo-mics was not clean and thick dustpiled on the books and shelves. Thecollection is also incomplete and shesaid she has trouble finding referencebooks she needed.

“It’s stuffy and hot,” she said,noting also that the library’s openinghours is unpredictable.

“It only has one employee. Sosometimes it closed,” Second Assis-tant to the Dean DrsAsril MM saidexplaining the inconsistency.

Plan is on the way to add a secondemployee and build a digital library, andto add more books to the collection whenthe library move to a new building, Asrisaid.

A common complaint even when alibrary is available is finding the booksstudents want.

Ica Herawati said she couldn’t find thebook Psikologi Perkembangan in the libraryof the Faculty of Psychology.

When asked how many books thereare in the collection, librarian Weni SiskaJuliana couldn’t answer, saying she wasfairly new to the job.

The university is struggling tocomply with the 2007 Law on Library thatrequires all the faculties to have a librarythat meets a national standard and keepsabreast with the library technology.

Some of the faculties however arealready ahead, including the Faculty ofSocial and Political Sciences, the Facultyof Islamic Religious Studies, the Facultyof Agriculture, and the Faculty ofEngineering Faculty.

Not only do their libraries offer ahuge collection of books, but they alsoprovide ample reading rooms with tablesand chairs, and the comfort of air-conditioned rooms. And they open everyweekday.

And students, any student, depend onthe support of a good library to studyand learn effectively.

14

Oleh Jimmi Zakaria

Page 15: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

15

In Soeman HS AuditoriumIslamic University of Riau, (27/3)English Student Association (ESA)organized a national seminarentitled “English as ExtracurriculaActivities for Elementary School”.Fitra Elia, M. Hum as chairman ofcommittee said that the seminaraimed to respond change ofcurriculum English for ElementarySchool (SD) 2013. ESA presented twospeakers, Yustina Ries Sunarti, S.Pd,M.Sc, a Director of Victory PlusSchool and H. Mardalis, S.Pd, M.Pd,a representative of the localeducation of Pekanbaru. Mardalispraised ESA because could hold aseminar change of curriculum.

Response of ESA About Change of Curriculum 2013

On Sunday, (3/2) the Forum PersMahasiswa (Fopersma) Riau and theKelompok Kerja Riau Narasi Sumaterajointly launched the Indonesiantranslation of the book “Blur(Bagaimana Mengetahui Kebenaran DiEra Banjir Informasi)” by Bill Kovachand Tom Resenstiel.

The launch combined with thepresentation of the latest survey byPantau Foundation on “How to CoverReligion and Information Overload”.

The event culminated with a

‘Blur’ Clarifies ICT Challengesfor Media and The Public

workshop on “Lancang KuningBerlayar Narasi” on 30 January to 2February.

The event, held at the Soeman HSPekanbaru Public Library Soeman HS,brought a panel comprising ImamShofwan, chairman of the PantauFoundation, Jakarta Post senior editorEndy M. Bayuni, and Riau TribuneEditor-in-Chief Dodi Sarjana. Ilham(pls get his full name), chairman of theAliansi Jurnalis Independen (AJI),moderated the discussion.

The event opened with a parody bytwo reporters debating about the bestof way reporting, one arguing forrelying on the Internet, the other forthe traditional field reporting. Aplaque of the giant Blur cover was thenopened for the three panelists andmoderator to sign.

The morning session discussedPantau’s latest survey about theattitude of journalists in reportingreligion and how best to cover thisimportant but often neglected issue.

After lunch and afternoon prayers,the afternoon session discussed theseminal work of Kovach andRosenstiel, authors of the “Elements ofJournalism”. The book was translatedby Imam and Arif GunawanSulistiyono, supervised AndreasHarsono and Budi Setiyono. The bookwas published by Dewan Pers in 2012.

Imam recalled that when Andreascame to Pantau to ask if anyone wouldtranslate Blur, he took up the challengeeven though he was in the middle of aresearch project.

“I translated the book in twomonths, working 14 to 17 hours a day.I confined myself,” Imam said.

Arif Gunawan Sulistiyono of BisnisIndonesia daily edited the book.Dewan Pers printed 5,000 copies andthe book is distributed for free tojournalists and students.

Dodi and Endy reviewed andanalysed the book and its relevance tothe Indonesian media situation.Jimmi

Mardalis said that change of curriculum2013 was still discourse. “Change ofcurriculum 2013 has not beensocialized,” Mardalis said. Yustina

define how to be a good teacher forElementary School, and the seminarwas closed with some questions fromparticipants. Jimmi

15

Page 16: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

Oleh Rahmi Carolina

umat, minggu keduaFebruari. Jammengarah pada angka12 menuju menit ke 45.Siang itu saya dan 11orang lainnya bertemudi bawah Jembatan

Pangkalan Kerinci. Semua bersiap.Barang bawaan dan beberapa papanselancar diikat di atap speedboat—milikPemerintah Kabupaten Pelalawan.Mesin dihidupkan. Perjalanan pundimulai. Kami bertolak ke TelukMeranti— sebuah desa di tepi muaraSungai Kampar. Perjalanan perluwaktu 3 jam. Hujan menemaniperjalanan kami siang itu.

Selain orang Dinas PariwisataKabupaten Pelalawan, pihakkepolisian dan supir ada tiga WargaNegara Inggris; Nathan Febrice, SteveKing dan Sephen Holmes bersamakami.

Mereka bertiga hobi berselancar.Sangking hobinya di tahun 2006, SteveKing bahkan berhasil memecahkanGuinness World of Records berselancardi atas gelombang sungai denganwaktu terlama dan jarak terpanjang. Iamemecahkan rekor tersebut di atasgelombang Sungai Severn Bore,Inggris.

Kali ini mereka datang keIndonesia karena ingin berselancar diatas gelombang Bono di Pelalawan.

Sebelum speedboat melajumenerobos hujan, pagi tadi bule itu

dijemput Muhtar Sanusi—transleterdari Dinas Pariwisata—di BandaraInternasional SSQ II Pekanbaru. Daribandara mereka langsung menujukantor bupati Pelalawan. Wakil BupatiPelalawan, Marwan Ibrahimmenyambut kedatangan di depanpintu.

Mereka sempat bercakap-cakap diruangan Marwan ditemani kopiginseng. Marwan bercerita tentangkebudayaan serta objek wisata apa sajayang ada di Pelalawan. Salah satudiantaranya Bono.

Bono memang menjadi daya tariktersendiri bagi pecinta selancar, sepertitiga bule itu. Bahkan tahun lalu, RipCurl salah satu perusahaan jaringanpenyedia perlengkapan surfingterbesar di dunia mengirim timekspedisi ke Teluk Meranti.Simpulannya, gelombang besar diSungai Kampar tersebut merupakansebuah penemuan lokasi surfingterbaik selama beberapa tahunterakhir.

Bono termasuk Gelombang TidalBore, yaitu fenomena hidrodinamikayang terkait dengan pertemuan sertaperbedaan tekanan air. Gelombang ituterbentuk dari benturan arus lautdengan arus di muara sungai.Ketinggiannya bisa mencapai enammeter lebih, tergantung perhitunganBulan Arab.

Usai bercakap-cakap sempat pula fotobersama. Dilanjutkan menuju RestoranSederhana Masakan Padang di KM 55Pangkalan Kerinci. Tidak begitu jauhdari kompleks perkantoran. WajahNathan mulai memerah, rambutnyabasah. Memang, hari terasa sangatpanas, padahal matahari tidaksepenuhnya menampakkan diri. Punbutiran keringat mampu membanjirisiapa saja saat itu. Meja makan dipilih

di lantai dua dan terbuka. Biar agaksantai sambil lihat-lihat.

Saya mendekati tepi. Berusahauntuk melihat Pangkalan Kerinci—Kota Kabupaten Pelalawan. Tapi takberhasil. Sebab sejauh apa matamemandang hanya pohonan sawityang terbentang. Rata seperti lautan.

Meja makan dibagi dua. KepalaDinas Pariwisata semeja dengan bule-bule itu. Saya di samping, di mejasatunya lagi. Lama mengamati, SteveKing ternyata tak biasa makan nasi.Dia vegetarian.

“Mano ado sayur. Jengkol tu ajolahdibagi. Dio kan tak tau,” kata HeriAbrar. Sontak suasana pecah. Saya, jugabeberapa orang yang semejadengannya pun tertawa.

*** “Elok Kampung Tolong

Menolong, Elok Negeri Beri Memberi”Sebuah plang berdiri kokoh terlihatdari kaca speedboat. Kami telah tiba.Inilah Teluk Meranti. Beban-beban danpapan selancar tadi diturunkan.

Di dermaga, berdiri dua oranglelaki tinggi. Kulitnya terang denganrambut sedikit kecoklatan. FabriceColas dan Dominique Avrilleaunamanya. Mereka warga Perancis.Sejak tadi mereka sudah menunggukami.

Rumah kayu bersanding-sanding.Hampir kesemuanya berpanggung. Iaberdiri tegak tanpa tata ruang yangdirancang. Tanah di sini setengah basahdengan warna coklat terang. Sebagianditumbuhi rumput dan pohon Babuto.

Di kolongan rumah warga nampaksangkutan sampah. Haji Hasan, lurahdi Teluk Meranti bilang, setiap harisampah itu datang bersama air pasangBono, ketika surut sampah tak ikut.Itulah sebab selalu banyak sampah.

Kampung ini dilengkapi pasar

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 201316

J

Page 17: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

FEATUREKampung Bono

Foto

: Din

as P

ariw

isat

a Pe

lela

wan

yang hanya buka pada hari minggu.Letaknya tak jauh dari dermaga. Disebelah pasar berjejer kantor camat,Puskesmas, Pos Polisi dan bangunanlain. Semuanya memang tak jauh darisungai.

Mata pencarian warga di TelukMeranti berkebun sawit, karet,berladang padi dan sayur. Sebagianada juga yang mencari ikan sungai danrawa.

­Gumpalan awan hitammenghalangi matahari sore itu. Anginmenghantarkan bau kering. Berangintapi tetap panas. Gerimis mulaimenitik. Bergegas Kami menujupenginapan Lestari. Satu-satunyapenginapan yang ada di kampung itu.

Febrice Colas sempat berceritatentang pengalamannya sampai diTeluk Meranti. Dia bilang mobil travelyang mereka tumpangi terpurukkarena jalan berlumpur setelah hujan.Mobil itu akhirnya ditarik pakai tali.

Sebenarnya ada dua jalur untuksampai ke Teluk Meranti. Darat dan air.Hanya saja jalur air satu jam lebih cepatdari jalur darat.

Sedangkan jalur darat masihsetengah beraspal. Selebihnya tanahkuning dan pasir. Febrice Colasbercerita ia melewati sebuah simpangtanpa petunjuk arah yang jelas.Simpang tersebut merupakan titiktemu jalan-jalan kecil. Memangberaspal tapi hanya muat untuk satumobil.

Asyik bercerita, tak terasa akhirnyasampai di penginapan Lestari. Tepat disebelah dermaga dengan posisimemantat sungai. Tempat inap yanghampir keseluru-hannya dari kayutersebut bertarif lima puluh ribu permalam.

Febrice Colas dan DominiqueAvrilleau yang telah dulu sampaiternyata sudah pesankan kamar untuktiga orang Inggris itu. Sementara sayabersama rombongan Dinas Pariwisatamemilih rumah warga jadi tempat inapdadakan. Beberapa rumah yang

memiliki kamar mandi memangdifungsikan untuk itu. Entah dari manamulanya.

Saat berkunjung ke rumah HajiHasan, ia nyatakan tidak sependapatdengan pemerintah tentang inapan dirumah-rumah warga. “Sebab agamasangat dangkal. Tipis. Ibarat kulitbawang, itulah lapisan luarnya. Lebihbaik penginapan diperbanyak saja.”

***Hari mulai petang. Anak-anak dan

ibunya menuju laut untuk mandi.Maksudnya laut adalah sungaiKampar. Orang sini bilang sungaiKampar itu laut.

Air tak begitu dalam, sebab Bonoyang lewat hari ini kecil. Sehingga airpasang Bono pun tak banyak melebarisungai.

Sungai Kampar memang sumberkehidupan. Mulai dari mandi, masak,mencuci, buang air, menangkap ikandan kegiatan lainnya bersumber darisini. “Aku juga besarnya minum airsungai ni,” jelas Fandi, pemuda asalTeluk Meranti. Bono tentu saja erathubungannya dengan sungai ini.

Di dalam buku Sari SejarahKampar, Pekantua dan Pelalawan,sungai Kampar dulunya dinamaisungai Embun. Di dalam prasasti tertuaSriwijaya; Kedukan Bukit (683 M),tertulis dalam bahasa melayu kuno,ada disebutkan seorang YangDipertuan Hiyang berangkat dariMinanga Tamwan naik perahumembawa balatentara.

Menurut Prof Dr Poerbatjaraka,kata Tamwan sama dengan Jawa KunoTamwan, Jawa Kuno Muda Tamwan,Jawa zaman sekarang temon. Adapunyang dinamakan Minanga Tamwanadalah pertemuan dua buah sungaiyang sama besarnya bertemu satudengan yang lain yaitu, sungai KamparKanan dan Kampar Kiri.

Pertemuan dua buah sungai yangsama besarnya itu dinamakan MinangaKanwar, yakni Minanga Kembar.Nama sungai Kembar sampai sekarangmasih digunakan, akan tetapi bunyi

huruf “b” diubah menjadi “p” sehinggamenjadi Kampar.

Dulu masyarakat di SemenanjungKampar percaya, Bono yang memilikitujuh gelombang ini adalah jelmaantujuh jin. Bono menjadi terkenal karenatelah banyak memakan korban. Iamerusak apa saja yang melintas.

Bono selalu menjadi alasanterjadinya kecelakaan kapal motor,speedboat, perahu bermotor, perahudayung dan tongkang hingga munculistilah Bono makan orang.

Namun Dedy Endoni, membantahpernyataan tersebut. Di catatan facebookia mengatakan, “kecelakaan yangselama ini sering terjadi merupakankelalaian dan tanpa perhitunganmanusia itu sendiri. Pada dasarnya kitasama tahu, bahwa Bono adalah satugelombang pasang yang pasti danpunya jadwal kedatangan yang sangatakurat.”

Kecelakaan tersebut bisa sajadihindari jika si pengemudi kapal,speedboat, dan perahu motor punyaperhitungan yang tepat dan tidakterlalu berani mengambil resiko untukmembawa kapal mereka di tempat-tempat dangkal dan berbahaya.Setidaknya memperkecil jumlahkorban jiwa bahkan mengubah pan-dangan warga yang selalu menya-lahkan Bono.

“Istilah Bono sudah ada sejak tahun1882,” kata Zulkifli , kepala dinaspariwisata Pelalawan.

Bono berasal dari bahasa Pelalawan.Artinya benar. Maksudnya benarbahwa saat itu air sedang naik.

Setelah banya orang asing berselan-car di atas gelombang Bono, perlahanpersepsi masyarakat berubah. Bono taklagi menakutkan. Buktinya beberapapemuda dan seorang gadis asli TelukMeranti juga mencoba menakhlukkanBono dengan berselancar di atasnya.

Teluk Meranti kini menjadi salahsatu tempat wisata yang dipertim-bangkan untuk dikunjungi, terutamabagi para peselancar. Walaupun infras-truktur belum begitu memadai.

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013 17

Page 18: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

Judul: BLURPenulis: B.Kovach &

T.RosenstielPenerbit: Dewan Pers

Terbit: November 2012Tebal: 225 Halaman

RESENSIBuku Blur

26

Oleh Jimmi Zakaria

Kini informasi mudah diakses di mana sajadan setiap saat, media cetak, radio, televisi, danjutaan informasi mengisi ruang publik setiap menitmelalui New Media Online, tetapi informasi yangdisampaikannya cenderung dangkal dan belumpasti kebenarannya. Pembaca jadi korbankebohongan yang diinformasikan.

Kecelakaan nuklir Three Mile Island di AmerikaSerikat. Semua media, baik cetak, elektronik, danonline. Semua isi media menuliskan problem intireaktor, bisa memuntahkan partikel radioaktif keudara, mengubah pembangkit listrik lokal jadi mimpiburuk internasional. Seluruh wilayah Atlantik-Tengah di Amerika Serikat terancam.

Sepertiga penduduk Amer ika bisaterkontaminasi dan berita itu terus berubah-ubah,situasi krisis dimulai pukul 04.00, Rabu 28 Maret1979. Sebuah klep di system pendingin reaktornuklir macet pada posisi terbuka, menyebabkanair pendingin reaktor merembes keluar. Tanpapendingin, inti reaktor menjadi terlalu panas danbutir-butir bahan bakar nuklir mulai bocor.

Laporan-laporan berita juga menampilkanadegan horor film The China Syndrom. Film itu,orang tahu kemungkinan dampak kebocoranpembangkit nuklir. Adegan film sama persis dengankejadian yang dijelaskan dalam berita. Berita yangdisiarkan cenderung tak lengkap dan seringkalibertentangan, pembaca bingung dan merasakanketakutan dengan apa yang diberitakan.

Faktanya, Minggu, 1 Apr i l, para ahlimenyimpulkam gelembung hydrogen dalampembangkit tak terbakar atau meledak. Tak adaoksigen dalam bejana yang bisa membuat terbakar.Perusahaan pembangkit listrik berhasil mengurangivolume gelembung.

Hal-hal seperti diatas dibahas buku Blur yangditulis duet media Bill Kovach dan Tom Rosentiel.Buku ini ditulis berbahasa Inggris, diterjemahkanoleh Imam Shofwan dan Arif Gunawan Sulistiyono.

Dar i covernya, kita dapat melihat ketidakjelasan cover, sesuai judulnya Blur. Blurmenceritakan bagaimana pembaca dapat memilah-milah berita yang benar dari banjir informasi saatini. Buku ini mengingatkan pembaca untuk tidakmudah percaya dengan berita yang dangkal dantidak jelas sumbernya, sehingga pembaca harusberdiet informasi.

Buku Blur juga berisi sejarah berkembangnyamedia, dari kata tertulis, mesin cetak, telegraf,radio, televisi, koran, tv kabel, hingga teknologi

BLURPetunjuk Bagi yang Bersentuhandengan Media

digitalyang menga-

kibatkan banjir informasisaat ini.

Buku ini juga mengajarkan menjadi seorangwartawan yang benar, yaitu harus melakukanverifikasi langsung kelapangan, karena banyakinformasi saat ini, wartawan tidak langsungmengveri fikas i kelapangan, sepert i ber itaAssociated Press yang muncul pada 9 Maret dariSaigon :

Pesawat pengebom Vietnam hari inimenggempur delta Sungai Mekong sementarapasukan darat menekan melalui rawa dekat lautCina Selatan memburu para gerilyawan.

Sumber militer mengatakan pasukan Vietnammembunuh 33 gerilyawan dan empat di antaranyatertangkap dalam sebuah operasi pada Kamis,yang didukung helikopter Amerika di Provinsi AnXuyen paling Selatan.

Berita yang disampaikan hanya rekayasa,karena wartawannya tidak verifikasi ke lokasi,sedangkan Bigar t yang veri fikasi langsungkelapangan, menuliskan :

Namun seperti biasa pasukan utama musuhlolos. Mereka lepas dari perangkap meski pesawat-pesawat penggempur member ikan kejutan

sempurna dengan mengurung mereka di desa itu.Buku Blur juga mengajarkan konsumen berita

bisa memakai tradecraft -keteramplian berbasispengalaman- jurnalistik untuk dirinya sendiri, jadikonsumen mempunyai keterampilan sendiri di eraterknologi, untuk bisa belajar mengadopsi informasiyang baik, seperti : konten berita, apakahinformasinya komplit, siapa dan apa sumbernya,apa buktinya, dan apa penjelasannya.

Buku ini juga ajarkan wartawan menulis berita.Berita tidak hanya menyampaikan fakta tetapi jugakebenaran. Oleh karena itu wartawan dalam meliputharus mencari bukti yang jelas dan detail, dandalam mewawancara harus tau apa yang ada danapa yang masih kurang dalam daftar wawancara.

Blur juga menuliskan jurnalistik dan reportaseterbaru untuk wartawan dan pemantau media, agarmengikuti perkembangan.

Penulis juga tidak luput dari kekurangan.Bahasa yang digunakan sulit untuk dimengertimembuat butuh pemahaman ekstra dalammembacanya, kata-kata yang digunakan banyakcampuran bahasa, bahasa inggris dan juga bahasailmu psikologi yang kurang dimengerti pembaca.

Buku ini bagus untuk konsumen berita danwartawan, agar konsumen berita tau mana benar-benar berita, dan berita sampah. Mengajarkanbagaimana jadi wartawan yang baik dalam meliputdan menulis berita.

Buku ini patut diacungi jempol karena berikanlangkah-langkah untuk pembaca bagaimanamemilih berita yang benar dari berita berisiprasangka, retorika, dan rekayasa untuk menaikkannilai jual medianya, dan memberikan contoh-contohberita yang benar dan tidak benar, agar pembacadapat membedakan. Dan juga memberikanpengetahuan sejarah media, hingga terbaru danlangkah-langkah meliput dan menulis berita yangbenar, agar media dapat dipercayai konsumenberita.

18

Page 19: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

Foto

:B.E

Les

man

a

EMPER LANGIT

Hujan baru saja reda. Dinginmasih menjelajah pori-porihingga ke tulang. Meski

dengan suasana seperti ini, beberapapembeli menunggu pesanannya, esDurian KuLeLaKu.

Minggu sore pertengahanFebruari, Ari tampak sibuk mengelapkursi dan meja yang basah akibattempias hujan. Sedangkan Ariefmasukkan agar-agar, es, dan roti kemangkok, untuk pelanggan yangmenunggu pesanan es durian.

Es Durian KuLeLaKu disajikan dimangkok berkaki satu yang berisicincau, jelly, karamel, jagung, susu, esdurian, dan roti. Di gerobak tampaktulisan “Terenak di Pekanbaru.”

“Es Durian KuLeLaKu ini, es durianterenak di Pekanbaru, karena carapenyajian duriannya beda dengan esdurian lain,” ujar Ari.

Pada Desember 2012 tahun laluAzhari Refni atau Ari, dan keduatemanya Arief Zola Putra dan SteventLois buka usaha es durian di Panamdekat kampus Universitas Riau (UR).Tapi pasarannya kurang, lalu merekapindah pada Januari 2013 di JalanUtama Simpang Tiga.

“Disini tempatnya strategis karenadi tengah perumahan dan juga dekatdengan kampus,” kata Ari.

Mereka sudah coba buat berulangkali untuk mendapatkan hasil yanglayak jual. Berawal modal 20 jutarupiah, Ari dan kedua temanya bukausaha Es Durian KuLeLaKu . Modal 20juta tersebut dibagi rata dari merekabertiga. Ari dibantu dana dari orangtuanya sebesar empat juta rupiah,sisanya dari uang pribadi sendiri. Dariusaha karikatur.

Awalnya Ari, Arief dan Steventingin buka usaha celana jeans, tapi

pasarannya masih sedikit. Akhirnyamereka berpaling ke es durian. EsDurian KuLeLaKu artinya EsDurianku Lebih Laku. Inspirasi bukausaha dapat ketika mereka ke Padangdan minum es durian. Rasanya enak.Dari situ mereka coba untuk bukausaha es durian.

Ari mahasiswa Fakultas EkonomiProdi Akuntansi, Stevent mahasiswaFakultas Ekonomi Prodi Manajemendan Arief mahasiswa Teknik Sipil.Mereka kuliah di Universitas IslamRiau.

Tiap pagi, pukul 10.00, Es DurianKuLeLaku buka dan tutup pukul22.00. Setelah tutup, ari dan teman-teman buat adonan es durian, untukdijual esok harinya. Mereka belibahan-bahanya tidak tiap hari, karenatiap belanja, mereka beli sekalianuntuk stock. Di Pasar Pagi Arengkamereka beli durian langsung padaagennya. Bahan-bahan lain, merekabeli di Pasar Pusat. Ia mengatakanusahanya ini tidak menggangguefektivitas kuliahnya, karena ia dandua temannya punya strategi untukambil mata kuliah dengan jamberbeda, sehingga dapat berjualanbergantian, tetapi jika punya jadwalkosong bersama, mereka berjualanbersama-sama.

Refiza Antoni, 50 tahun,pengusaha laundry, papa dari ari. Iasangat mendukung usaha yangdibuka Ari dan teman-temannya.“Saya akan menbatu dari segi apapun,seperti materi,” Ujar Refiza. Refizamengatakan, semenjak Ari bukausaha, Ari banyak perubahan.“Sekarang Ari mandiri, sudah bisamakan dan belanja sendiri, tanpameminta lagi,” beber Refiza lagi.

Alkundri, Siswa kelas 1 SMPNegeri 35 mengatakan Es DurianKuLeLaKu enak, karena manisnya pasdilidah. Ia sudah tiga kali beli esdurian ini. RM. Yusuf Trisna Jaya,

Dosen Luar Biasa Fakultas Hukum UIRmencuci mobilnya di cucian mobilTirta Mitra, sambil menunggu, ia danDewi Maya Utami, SeorangWiraswasta, mengunjungi Es DurianKuLeLaKu, mereka mengatakan EsDurian KuLeLaKu enak. “Enak dilidah,bisa menikmati, dan rasanya itu tidakmengecewakan,” ujar Yusuf. “EsDurian KuLeLaKu ini unik ya, karenajarang banget di Pekanbaru ada tempatyang khusus berjualan dengan semuamenu durian,” ujar Dewi.

Es Durian KuLeLaKu punya menutop. Es Durian, Es Durian Tok, dan EsKrim Durian. 40 porsi habis terjualsetiap harinya. Sekitar 500 ribu rupiahomset perhari. Dan untung yangmereka dapatkan 60 persen dari totalpenjualan, tetapi jika cuaca dingin,omset mereka turun jadi 20 sampai 25porsi perhari. Hasil dari usahanya,mereka bagi rata bertiga, uangnyamereka gunakan bantu orang tua,biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari. “Baru beberapa hari ini, sayamembayar uang kuliah saya denganhasil usaha ini,” Ucap Ari.

Ari sarankan pada mahasiswa, jikakuliah itu yang dicari ilmunya jangangelarnya. “Dengan ilmu kita bisamenghasilkan uang, kalau hanya gelarkita tidak ada apa-apanya,” kata Ari.Ia juga sarankan pada mahasiswauntuk mencoba buka usaha, iamengatakan sabda Rasulullah, sebaik-baiknya manusia, adalah manusiayang bermanfaat bagi orang lain. “Jikakita jadi pengusaha, kita bebas waktu,uang, dan dapat berbagi kebahagiaan,dan pekerjaan dengan orang lain,” kataAri.

Ari berharap semoga usahanya initerus berkembang. “Kalau bisa usahaini punya ratusan outlet di Indonesia,”ujar Ari. Pada April nanti, mereka akanbuka cabang di Rumbai. “Tempat sudahoke, hanya menunggu waktu saja,”ucap Ari lagi.

Oleh Jimmi Zakaria

Coba-coba, Jadi Pengusaha

19

Page 20: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

Page 21: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

Foto

: Waw

an d

an E

ko

Page 22: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

18

LAPORAN KHUSUS

ampu gemerlapan,motor dan mobilparkir di pinggir jalan.Pedagang Kaki Lima(PKL) tersusun rapi

sepanjang jalan, dari pedagangpakaian, mainan, makanan hinggahiburan untuk anak-anak.Pembeli ramai memenuhijalan untuk cari hiburan, darianak kecil, remaja hingga orangtua. Begitulah suasana akhir Januari2013 di Jalan Cut Nyak Dien, jalan yangdiapit Gedung Badan Pustaka Wilayah(Puswil), Arsip dan Dokumentasi,dengan bangunan Rehal -tempatmeletakkan kitab suci bagi umatMuslim- dan Kantor GubernurProvinsi Riau.

Masuk Februari 2013, malam itusuasana berubah. Gemerlapan cahayalampu tak lagi terlihat. Jalan itu hanyaditerangi dari pancaran cahaya lampubangunan gedung Puswil dan KantorGubernur. Pedagang yang berjualanmemenuhi jalan pun tak lagi nampak.

Setiap ujung jalan Cut Nyak Diendijaga Polisi, Satuan Polisi PamongPraja (Satpol PP) dan DinasPerhubungan (Dishub). “Satu! dua!tiga! empat! Lima! enam! Tujuh!” Suaraberhitung dengan lantang bergantianterdengar di depan taman kota dekat

jalur hijau, jalan Cut Nyak Dien,Pekanbaru. Ternyata ada sekelompokorang berseragam berbaris teraturyang bertuliskan POL PP (PolisiPamong Praja) di tameng yangdiletakkan teratur didepan mereka.

Di sebelah kanan Kantor Gubernur,di jalan Cut Nyak Dien ada sebuah tugucount down Pekan Olahraga Nasional(PON), tidak jauh dari Satpol PPberbaris, saya melihat sekitar puluhanpara Pedagang Kaki Lima (PKL) danSerikat Rakyat Miskin Indonesia(SRMI) berkumpul. Tetapi pedagangtersebut tak membawa dagangannya,mereka hanya berkumpul danberdiskusi sesama. Pukul 20.00, suarakeributan terdengar dari kumpulan itu,“Bubar…Bubar.” Mereka semuatinggalkan lokasi.

Kini PKL tidak dibolehkanberjualan di sana. Pada hari Rabu, sejak30 Januari terjadi penggusuran PKLyang dilakukan oleh Satpol PP agar

pedagang tidakberjualan di sekitar jalur hijau di jalanCut Nyak Dien.

Yusamra Fadli salah satunya, sayasempat menghampirinya, ketika iaberada dipinggir jalan menungguteman-teman PKL lain yang sedangberkumpul di tengah jalan. Iamenggunakan sepeda motorberboncengan dengan temannya. Iasudah beberapa hari ini tidakberjualan kaset di area taman kota.

Mereka sempat dipindahkan kePusat Jajanan Selera Rakyat (Pujasera)jalan Arifin Ahmad dulu, karena adapenertiban kota sewaktu Riau menjadituan rumah PON tahun 2012. Tetapihanya bertahan selama 6 bulan,“Pengelolaan pasarnya ga bagus,lagian orang sepi disana,” ujarYusamra. Sewaktu disana banyaksekali masalah yang mereka temuikatanya, masalah pembayaran tempat,masalah kutipan. Kalau disini mereka

PEDAGANG KAKI LIMADIGUSUR “SINGA”

LIlu

stra

si :

Sho

lihin

22

Oleh Tahnia Dwi Sari dan Jimmi Zakaria

Page 23: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

19

tidak ada kutipan, hanya uangkebersihan yang setiap pedagangmembayar seribu rupiah setiap hari.Terkadang juga ada kutipan darikecamatan Sukajadi yang setiap saatmeningkat bahkan sampai tiga riburupiah setiap hari. “Kami disinisemata-mata untuk mencari hidup,disini kami pun bukan merampok,”sahut temannya yang dari tadimemperhatikan saya wawancaraiYusamra.

“Penggusuran ini tidak pertamakali terjadi tetapi sudah enam kaliselama saya berjualan,” ujar Naswar,seorang pedagang yang sudah jualanselama enam tahun disana.

Peni, wanita usia 27 tahun, dagangpakaian dalam, bertempat tinggal diJalan Pangeran Hidayat adalah salahsatu korban penggusuran. Tetapi iabukanlah korban penggusuran padatanggal 30 Januari ini, melainkan satutahun lalu. Penggusuran yang ia alamijuga tidak ada solusi dari pemerintah,sehingga ia harus mencari sendirilahan dimana ia harus mencari nafkah.Kini ia telah berdagang kembali disekitar Pusat Koperasi Angkatan Udara(Puskopau). “Tempat ini sudah bisadikatakan resmi, karena kamimembayar tujuh ribu rupiah permalamnya, kecuali malam minggusepuluh ribu,” ujar Peni yang dudukdi dagangannya.

Kemudian di sisi depan Satpol PPsaya lihat ada sekumpulan orangsekitar belasan, saya dekati mereka.Ternyata mereka berasal dari OrmasPemuda Pancasila. “Kami sebagaiormas pemuda pancasila, mendukungpenuh program pemerintah,” ujarajudan ketua dewan pimpinan cabangpemuda pancasila kecamatan Tenayanraya.

“Ini bukan penggusuran, tetapipenertiban,” kata Hasbi dengan tegasselaku Kepala Satpol PP. Penertiban inidilakukan karena telah diatur dalamPeraturan Daerah (Perda) Nomor 5tahun 2002, tidak boleh berjualan disepanjang jalan protokol, karenamenghambat arus lalu lintas.Penertiban ini juga tidak adakekerasan. “Gerobak PKL yang rusakdiakibatkan karena mereka sendiriyang tolak-menolak, bukan dari pihakSatpol PP,” tambah Hasbi.

Konsumen pun merasa kehilangan.Romi jauh-jauh datang dari rumbai kejalan Cut Nyak Dien, sayang dia malamitu tak jumpa dengan seorangpedagang pun di sana. Yang ia temuihanya para aparat yang jaga-jaga di

setiap sudut jalan itu.Pukul setengah sepuluh Satpol PP

dan Polisi tinggalkan taman kota,karena sudah tidak ada lagi terlihatPKL yang berkeliaran, situasi sudahaman dan sepi. Mereka pergi denganmeninggalkan sampah plastik, bekasnasi bungkus, kotak rokok, dan botolminuman yang berserakan.

Banyaknya pedagang kaki limayang berjualan pada malam hari, bukanhanya di jalan Cut Nyak Dien, tetapidi depan MTQ dan di Pasar JongkokPanam,.

Fitri Yeni, warga Solok yangmerantau di Pekanbaru sejak tahun2002, ia jual jagung bakar sudah tujuhtahun di depan MTQ, pukul tujuh iasudah keluar jualan, menyusun kursidan meja untuk para pembeli.

Di pinggir jalan Sudirman biasanyasering setiap malam dijadikan tempatnongkrong anak muda maupundewasa, duduk-duduk makan jagungbakar menikmati pemandangan daripinggir jalan Sudirman.

“Kalau untuk saat ini belum adakabar berita penggusuran disini,makanya kami masih berjualan sepertibiasa semua, kalau penggusuran ituhanya di pasar Cut Nyak Dien danPasar Jongkok Panam,” ujar Fitri.

Hafi mahasiswa UIN Suska salahsatu pengunjung MTQ mengatakan,kalau pedagang disini ditertibkanlebih baik, karena sebenarnya inibukan fasilitas untuk jualan, disiniwisatanya untuk seni, bukan kuliner.Karena ini merupakan pintu masukMTQ, jadi karena ada pedagang yangramai jualan didepan, sehingga gedungMTQ yang dibelakangnya ini tertutup.

Pemerintah siapkan lahan untukmenampung para pedagang di pasarCut Nyak Dien dan pasar Jongkok,yaitu di belakang Giant, tetapi karenatidak mencukupi kapasitas jumlahpedagang akhirnya Pemerintahmenyiapkan lahan alternatif di JalanPurwodadi.

18 Februari kami berkunjung kepasar jongkok. Disana kami bertemudengan Adi, salah satu pedagang usia40 tahun yang berjualan disana. Iamengatakan sebelumnya pernahterjadi penggusuran sehabis PON,sampai delapan orang kepalanya bocor,dan langsung dilapor ke Polda, tetapitidak ada tanggapan. Ia sudah empattahun berjualan pakaian di pasarjongkok ini bersama istrinya Eni.

“Dulu katanya mau ditertibkan,ditata, tetapi tiba-tiba mau digusurkatanya diberita , tapi belum ada

penggusuran langsung sampaisekarang” ujar Istrinya. Adanyapenggusuran dulu terjadi karena parapedagang berjualan sampai ke trotoardan badan jalan, tetapi sekarang sudahtidak. “Orang disana sudah ngeluh itu,kalau disinikan kita harapkan orangyang di jalan,” kata Adi ketika ditanyamengenai lahan yang telah disediakanPemerintah di belakang Giant.

Kemudian kami menghampiriHeni Sukmawati salah satu pembeliyang baru saja selesai belanja dari pasarjongkok. Saat ditanya tanggapantentang pasar ini, ia mengatakan adadampak positif dan negatif, positifnyakalau dibanding di mall lebihterjangkau disini apalagi untukmahasiswa sepertinya.

Kalau negatifnya mengganggu,sampah-sampahnya, apalagi kalausiang hari dilihat, kayu-kayu yangdigunakan sebagai penyangga saatberjualan pada malam hari inibertengger berserakan. Ia berharapkalau memang terjadi penggusuran,sebaiknya Pemerintah sediakantempat yang layak, dengan biaya pajakyang murah, karena disini yangberjualan kalangan kelas bawah.

Di akhir Desember lalu Parapedagang bersama SRMI dan ForumPers Mahasiswa (Fopersma) adakandiskusi dan bikin semacam forum.Forum ini diadakan untukmenanggapi sikap dari walikotapekanbaru yang akan menggusurpedagang kaki lima.

Penggusuran ini dilakukan karenaalasan pemerintah kota Pekanbarumenjaga kebersihan dan ketertiban.Karena banyak para pedagang yangberjualan di tempat yang dilarang.Padahal ada masalah yang lebihpenting lagi yaitu dengan masuknyaIndomaret, Alfamart secara tidaklangsung menggusur para pedagangkecil. Yang rencananya akan adasekitar 200an outlet di seluruh kotaPekanbaru.

Bila melihat data SRMI, di MTQ ada200 anggota di taman kota 218 dantenayan raya 200 belum lagi di pasarjongkok bakal akan digusur. Pasarsukaramai sampai 1100 orang. Berapabanyak pedagang yang akan digusur.Belum lagi pedagang-pedagang dipinggir jalan.

Di akhir diskusi para peserta yanghadir seperti SRMI,Fopersma, danorganisasi lain yang hadir bersepakatmembuat petisi. Yang tujuannyamenolak penggusuran Pedagang KakiLima.

23

Page 24: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

INDAK JALEH,TAPI DILANTIK

Setelah lakukan beberapakali rapat dan tidakmenghasilkan kejelasan.Dalam edisi 82 TabloidAKLaMASI menuliskan

bahwa Eko Fambudi, PresidenMahasiswa tahun 2010-2011nyatakan tak sanggup gelarPemilihan Raya Mahasis-wa (Pemira), lantaran SKk e p e n g u r u s a n n y atelah berakhir danstudinya telah ha-bis 3 Juni lalu.

AkhirnyaDewan Maha-siswa (Dema)ambil alih pe-l a k s a n a a nPemi-ra setelahk o m u - n i k a s idengan PembantuRektor Tiga.

Kemudian Demabentuk Badan Pemili-han Raya Mahasiswa(BPRM), pemilihan ang-gota Mahkamah Konsti-tusi Mahasiswa (MKM),pemilihan anggota DEMA danPemilihan Presiden Mahasiswa danWakil Presiden Mahasiswa UIR, sesuaidengan surat tugas yang diberikanPembantu Rektor III tertanggal 17Oktober 2012. Surat nomor : 4976/ A-UIR/5-2012.

Awalnya pemilihan BPRMdibentuk oleh Eko Fambudi, tapi takjalan. Dan akhirnya diambil alih jugaoleh Rico Febputra selaku Ketua Dema2012, dan terpilihlah Rudy Gunawan

lagi sebagai Ketua BPRM.Setelah itu BPRM loloskan empat

pasang Calon Presiden dan WakilPresiden Mahasiswa. Nomor urut satu,Anggara Nopria Densi dan HerningPerwira, diurutan kedua Khairunnasdan Defriandi, nomor urut tiga MHimsar dan M Ridwan dan nomor urutempat Yusroni Tarigan dan SadamDewana.

Pemilihan Presma dan WapresmaUIR berlangsung 30 Oktober 2012.Setelah diberi masa kampanye mulai

11 hingga 21 Oktober 2012.Setelah penghitungan suaradilakukan, akhirnya Roni dan

Adam terpilih sebagaiPresma dan Wapresma UIRdengan peroleh 1196 suara.

Empat hari setelahYusroni terpilih se-bagaiPresma, diurutan keduacalon Presma dan

Wapresma Khairunnas dan Defriandidiwakili kuasa hukumnya IndraMaulid ajukan permohonan keberatanke Mahkamah Konstitusi (MK) atashasil Penghitungan suara Pemira,dengan landasan pasal 17 Dauma UIRdan Peraturan Mahkamah KonstitusiUIR, salah satu kewenangan MK adalahmemutuskan Perselisihan HasilPemira.

Dalam pokok permohonan yangdiajukan oleh pemohon –no. urut 2-berdasarkan berita acara rekapitulasi

SEPUTAR KAMPUS

24

Ilust

rasi

: Sho

lihin

Oleh Tahnia Dwi Sari

Page 25: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

13

hasil penghitungan suara Pemira olehBPRM tanggal 12 November 2012,bahwa mereka mengatakan BPRMdinilai tidak mampu melaksanakanPemira secara demokrasi, danpasangan nomor urut empat Yusronidan Saddam Dewana tidak layakditetapkan menjadi pemenang dalamPemira Presma dan Wapresma karenacacat hukum. Selanjutnya dalampetitum -tuntutan- yang merekaajukan, pertama, BPRM segeramembatalkan Surat Keputusan tentangpenetapan hasil dan calon terpilihPemira Presma UIR nomor urut empatYusroni dan Saddam. Kedua,Pembubaran Ketua dan Anggota BPRMtahun 2012, ketiga Pembentukan BPRMyang baru, dan keempat MelaksanakanPemira ulang.

Untuk memperkuat dalil-dalilpermohonannya, Pemohon ajukanbukti tertulis. Selanjutnya padapersidangan tanggal empat Desember2012 pemohon menghadirkan duaorang saksi. Dan dipihak termohon -no.urut 4- menghadirkan empat orangsaksi dan bukti tertulis.

Berdasarkan penilaian atas faktadan hukum, menurut MK permohonanKeberatan yang diajukan olehpemohon kabur (obscuur libel) karenatidak mencantumkan bukti-bukti yangjelas.

“Sekitar 3-4 kali adakan sidang, tapisidang terakhir tak satupun dari pihakpenggugat hadir, bahkan kuasahukumnya,” ujar Dian Triska selakuketua MK. Dalam amar putusan MKPermohonan Pemohon tidak dapatditerima, sehingga Majelis HakimMahkamah Konstitusi UniversitasIslam Riau Menetapkan putusanMahkamah atas Yusroni Tarigan danSaddam Dewana Sah sebagai Presidendan Wakil presiden mahasiswaUniversita Islam Riau.

Selanjutnya, Irmasolina KetuaDema UIR jelaskan pelantikan DEMAdijalankan tanpa sidang DaulahMahasiswa (Dauma). Rencana awal,BEM dan DEMA ingin lakukanpelantikan setelah sidang Daulah,kemudian mereka tunggu kejelasandari BPRM. Sudah tiga bulan belumjuga ada kepastian, akhirnya BEM danDEMA tidak bisa undur waktu lagi.Karena menurut Irma, roda organisasiharus tetap berjalan sehingga BEM danDEMA ambil inisiatif pelantikan tetap

dilaksanakan. “Sebenarnya, secara konstitusi

itukan salah, yang namanya pelantikanitu setelah sidang umum,” kata Irma.Lantaran sidang umum itu adalahsidang Daulah Mahasiswa aturantertinggi untuk seluruh organisasiyang ada di kampus ini, baik masalahrekomendasi, program kerja,Anggaran Dasar (AD), AnggaranRumah Tangga (ART), semuanya adadisitu, “Tapi balik lagi tujuan kitamelakukan itu hanya untukpenyelamatan organisasi saja.”

“Kalau secara keabsahan ditanya,menurut kami itu sah, karena sudahada SK dan Pelantikan secara de factodan de jure,” ujar Yusroni selakuPresiden Mahasiswa. Kemudian iamenjelaskan setelah pemilihan Presmaselama tiga bulan belum juga adasidang Dauma, sehingga BEM tidakbisa adakan kegiatan karena belum adapelantikan dan keabsahan. Ia sudahdua kali menghubungi ketua BPRM,alasannya sedang menunggu konfir-masi dana keluar.

Selanjutnya dalam pembahasanpelantikan. BEM langkahi DEMA. Pada13 Februari BEM dilantik, kemudianDEMA tanggal 21 Februari.

Yusroni nyatakan, sebelumnyamereka dapat informasi dari DEMArencana sidang Dauma yaitu pada 9-10Februari, kemudian BEM siasati setelahsidang Dauma selesai bisa langsungpelantikan tanggal 13 Februari agartidak undur waktu, tetapi sampaitanggal yang telah ditentukan tersebuttidak ada konfirmasi lagi, dan rencanapelantikan harus tetap dilaksanakansesuai dengan kesepakatan yang telahdibuat, karena mereka sudahmenunggu cukup lama, tetapi sidangDauma belum digelar juga oleh BPRM.

Riko Febputra mantan ketua Demakatakan, ia secara pribadi sudahmendesak Rudi lakukan Dauma, sudahdua kali Rudi menjanjikan, tetapikarena belum ada dana alasannyasehingga BPRM belum adakan Dauma.“Dulu saya yang ajukan proposal, sayasatukan proposal mengenai Sidangumum, Pemira, Pelantikan ke PR III,tetapi PR III tidak bisa mencairkan danasekaligus, hanya sebagian, sehinggaharus ajukan 2 proposal, dan yang satuuntuk sidang Dauma yang belum cair.”

Ketika ditemui Rudi Gunawanselaku ketua BPRM ia membenarkan

rencana rapat Daulah tanggal 9-10,tetapi karena ada masalah finansial,tersangkut libur juga, dan menunggukonfirmasi PR III sehingga sidangDauma diundur. “Insyallah secepatnyadalam waktu dekat ini akhir bulanFebruari bisa sidang Dauma, ini jugadalam proses” ujar mahasiswa TeknikPerminyakan ini.

Tetapi setelah ditunggu akhirbulan Februari pun, BPRM tidak adakanDauma.

Saat dikonfirmasi proposal untuksidang Dauma ke BPRM, Debby RiscaShintia selaku sekretaris BPRMberkilah mengatakan bahwa Proposaldan AD/ART hilang, dia mengakusudah tidak memiliki lagi data tersebut.

Selanjutnya, Rudi mengatakan danasudah cair 1 Maret lalu. Tapi BPRMmasih belum selenggarakan Dauma.Pertama, Rencana BPRM gagalselenggarakan Dauma, setelah BPRMmenyebarkan undangan ke setiapUKM dan HMJ dengan nomor surat :031/B/BPRM/II/2013, BPRM akanselenggarakan Dauma pada 4 sampai 5Maret, karena terlambat kirim suratpinjaman tempat ke Fakultas AgamaIslam (FAI) akhirnya dibatalkan.

Sempat beberapa kali berencanaselenggarakan Dauma, alasan lainnyaBPRM belum siap, karena kekurangananggota yang semula anggotanya 25orang, tetapi tak sampai 10 orang lagi.“Insyallah, Rabu-kamis minggu inikita akan Dauma di Aula FakultasTeknik.” ujar Rudi Maret lalu.

Pada 13 Maret 2013 BPRM denganno surat : 031/B/BPRM/III/2013sebarkan undangan kesetiap UKM danHMJ se-UIR, yaitu undangan Daumapada tanggal 16-17 Maret, dari pukultujuh lewat tiga puluh sampai selesai,di tempat Aula Fakultas Teknik (FT).Tetapi ternyata Dauma bisa dimulaipada pukul sepuluh lewat tiga puluhmenit, yang dihadiri oleh beberapaUKM se-UIR, dan dibuka oleh PR III.

Yusroni berharap bagi alumni yangtahu seluk-beluk organisasi agar dapatterjun lagi ke bawah, jika adik-adiknyadalam suatu organisasi melakukankesalahan, silahkan ditegur, tidakhanya komentar-komentar saja. Jikaada salah bisa diperbaiki bersama,saling membantu, untuk kemajuan UIRkedepannya. “Mari kita ciptakanorganisasi yang cerdas dan marwah diUIR,” sarannya.

25

Page 26: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

S etelah jalan sekira setengahperiode masa jabatan, Irmasolinaketua Dema (Dewan Mahasiswa)

UIR 2012-2013 nampaknya bakalanmeninggalkan jabatan tersebut,rupanya ia telah daftarkan dirinyasebagai wisudawati untuk satu Juni.Berarti secara struktural iameninggalkan jabatannya sebagaiketua Dema. Mengenai Program kerja,masih banyak yang belum dijalankan,dan Dema masih mencari penggantiketua yang baru.

“Dilematis sebenarnya kalaudibahas masalah itu,” kata Irma.Selanjutnya ia mengatakan, telahkonsultasi dengan Wakil Rektor bidangKemahasiswaan, mengingat ia sudah-semester 12, dan jika harusmeninggalkan jabatannya, itu tidakjadi masalah, karena masih ada jajaranlainnya. “Toh Dema kan tidak sepertiexecutive penyelenggara acara, cumahanya sekedar mengawasi programyang ada di BEM, bisa dikatakan sepertiitu,” tambahnya.

Mahasiswa Pendidikan BahasaIndonesia ini jelaskan aturan DalamAD/ART Daulah Mahasiswa, ketikaseseorang yang menjabat di organisasiitu wisuda, otomatis akan Demisioner.Berbeda konsepnya dengan RikoFebputra mantan ketua Demasebelumnya, ia memiliki SK tambahanmenjelang kepengurusan BEM

semester sepuluh, dan inginmelanjutkan S2 di Program PascaSarjana UIR. Yusroni sarankan Saddamuntuk terlebih dahulu konfirmasi keWakil Rektor. “Tapi ntah ada ntah tidaksampai ke PR III,” tambah mahasiswaFisipol ini.

Selanjutnya Yusroni menjelaskan,sebenarnya ada dua permasalahan saatini mengenai petinggi kampus, situasisaat ini sangat meriskankan organisasiinternal, yang pertama adalah ketuaDema yang akan wisuda. Irma pernahmenjelaskan ke Yusroni alasannya maumenjabat sebagai ketua Dema, karenasaat itu tidak banyak orang yang pedulidengan Dema, jadi kesepakatan forummemilihnya menjadi ketua Dema. Danyang kedua ketua Mahkamah Kons-titusi (MK) yang sekarang merupakanbakal calon legislatif, Dian Triska,sebenarnya ia sudah harus mengun-durkan diri sewaktu mencalon. “Ang-gota organisasi internal ini belumtertata rapi, bukan hanya diketuaDema, ke MK juga seperti itu,” ujarYusroni.

Meskipun tak ada wakil, Yusronimerasa BEM untuk berkreasi tidakterhalang, karena Saddam sudah duaatau tiga bulan ini ia disibukkandengan urusan skripsinya, juga denganorganisasinya yang lain. Jadikontribusi yang benar-benar ada untukmembangun organisasi internalsangat kurang, daripada dipaksakantentu BEM harus cari solusi alternatifuntuk mencari penggantinya.

PERGI SEBELUM MASANYAterbentuk kemudian baru Demisioner.

Saat AKLaMASI konfirmasi ke TataUsaha Fakultas Keguruan IlmuPendidikan (FKIP), dalam surat Nomor: 2456/D-UIR/20-Fk/2013, mengenaiLaporan Peserta Wisuda MahasiswaFKIP Periode Juni 2013. Ternyata adanama lagi pengurus organisasi yangakan wisuda satu juni ini : SadamDewana, Wakil Presiden UIR, yangbaru dilantik 13 Februari lalu. Setelahdihubungi untuk wawancara, iabersedia pada sore hari 22 Mei. TapiMahasiswa Penjaskersek ini takkunjung datang memenuhi janjitersebut.

Saat ditemui, Presiden UIR, YusroniTarigan ternyata masih menunggukonfirmasi Badan Pemilihan RayaMahasiswa (BPRM) ada atau tidaknyasurat pernyataan di atas materaimengenai tidak boleh wisuda sebelummasa kepengurusan habis. Sampai saatini belum ada konfirmasi balik dariBPRM. Tetapi ia menjelaskan, secarakonstitusi tidak ada aturan WakilPresiden tidak boleh wisuda, terkecualikalau Presiden yang wisuda tidakdibenarkan sebelum masa jabatannyahabis.

“Tentu tujuan pertama kita kankuliah, terkait dengan komitmen, sayaberharapnya Saddam bisa menyele-saikan kepengurusan ini,” ujar Yusroni.Sebelumnya Saddam sempat konsultasike Yusroni, dan Saddam nyatakan adadesakan dari Orang tuanya untuksegera wisuda, karena ia sudah

26

Oleh Tahnia Dwi Sari

Pelantikan DemaSaat pelantikan DewanMahasiswa Universitas Silam Riau,Rico Febputra (Ketua DewanMahasiswa sebelumnya)menyerahkan estafetkepemimpinan kepada Irmasolinasebagai Ketua Dewan Mahasiswabaru periode 2013-2014 padaMaret lalu di Convention HallSoeman Hs Universitas Islam Riau.

Page 27: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

BERHARAP UIRBEBAS KENDARAAN

ALMAMATER

Ilust

rasi

: Sho

lihin

Giovanni mahasiswi FKIPBiologi. Tampak bingungmelihat areal parkir bela-

kang rektorat yang sudah penuh dijam 9 pagi. “Biasanya jarang yangparkir di sini, tapi sekarang udahpenuh aja,” katanya. Saat ditanyadengan program CFD (Car Free Day)­­ dia setuju jika itu terealisasi “Tapiada sarana penganti selama CFDSeperti Bus kampus.” Tambahnya

Ada sekitar 20.000an mahasiswakuliah di UIR dan 800an bekerja diUIR (Dosen, karyawan, danpedangang). Ada sekitar 3.000sepeda motor dan 300 mobil lalulalang di UIR. Puluhan motor antrisilih berganti keluar area parkirpemandangan ini selalu tampaksaat jam kuliah usai, udara di UIRterasa kotor dalam sekejap.Tiaptahun penguna kendaraan di UIRterus meningkat.

Di Journal penelitian Suriansyah(2011), PROTON, Vol. 3 No. 1/Hal19 – 24 disimpulkan komposisi gaspembuangan kendaraan yaitupertama karbondioksida (CO2)maksimal 2.5 persen (1.5persenmaksimal diberlakukan untukkendaraan injeksi), kedua HidrogenKarbon (HC) kecil dari 300ppm,Ketiga karbondioksida lebih besardari 12 persen pembuangan gasdiudara (maksimum teoritis 15.5persen) dan empat oksigen kecil dari2 persen . Sementara pembakaranideal akan menghasilkan Air (H2O),karbondiokasida 4 persen sertaNitrogen (N2). Namun secarapraktis pembakaran pada mesintidaklah sempurna walau padamesin dengan teknologi tinggisekalipun.Pemaparan Suriansyahsejalan dengan Blog tentanglingkungan hend-learning.blogspot.c o m / 2 0 0 9 / 0 4 / p e n c e m a r a n -lingkungan.htmlKadar menyebutkanpembuangan gas karbondioksidalebih dari 100 ppm, atau lebih dari16 persen jika terhirup akan

merusak sistem saraf dan dapatmenimbulkan kematian. Nitrogen(NO2) dapat menyebabkan gang-guan sistem pernapasan, kelum-puhan, dan kematian.

Andai saja ada 6.000 kendaraanlalu-lalang dengan serentakberkecepatan rata-rata 40 kilometerper jam maka akan didapat gaskarbondiokasida lebih dari 100 ppmdi udara. Hal ini menarik bagiAKLaMASI, kami lakukan Surveydengan mengunakan angket yangdisebar sebanyak 300 lembar dantelah diisi mulai dari pedangan,mahasiswa, karyawan, dosen danPimpinan lembaga di UIR. Surveydilakukan mulai 18-23 Februari.cukup meyakinkan 75% menya-takan setuju dengan CDF denganopsi 1 kali sebulan. Semoga surveyini menjadi pertimbangan bagi kitasemua untuk mewujudkan kampusGo Green.

Selama survey dilakukan banyaktangapan dan saran. Asril staff TUdi Faperta merupakan orang yangtidak setuju jika CFD dilakukan “Kalo ada CFD nanti saya mau antarsurat gimana? Satu di teknik, satu keFisipol jauh-jauh gitu. Apa UIR maukasih Sepeda,” ujarnya. KemudianAgusnimar Direktur LembagaPenelitian LP UIR mengatakan “Saya

setuju, tapi harus ada kegiatan dikampus yang mendukung CFD, agarorang tidak malas ke kampus.” LaluJunelda saffina mahasiswi FKIP “Gaksetuju dengan CFD, semoga lapa-ngan parkir diperluas aja,” ujarnya.

UIR mungkin dapat mencontohUGM dan Universitas NegeriSemarang (Unnes), TEMPO.COmenulis UGM larang mahasiswabaru memakai sepeda motor danmobil ke kampus sejak tahun lalu.Peraturan itu dikeluarkan untukmerealisasikan kampus educo-polis.“Penerimaan mahasiswabagus. Naik sepeda ke kampusmulai jadi tren,” ujar Kepala BagianHumas UGM, Wijayanti. KemudianUnnes mendeklarasi sebagaikampus konservasi lingkungan danbudaya. Guna mendukungkampanye go green, Unnes berusahamenekan polusi udara di kampusdengan cara disediakan sepeda, danangkutan kampus berbahan bakanlistrik yang siap antar mahasiswa,dosen, dan karyawan tiap jam. Calonmaha-siswa Unnes 2013 diwajibkanmeneken pernyataan tidak memakaikendaraan bermotor di lingkungankampus. Ketentuan ini dibuat untukmenghindarkan kampus dari polusi.

Semoga pimpinan UIR dapatmemberikan pertimbangan ini.

27

Oleh Oka Al-Ghifari

Page 28: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

 

24

Foto

: Mim

i

Di rumah bercat hijau sederhana.Yang berada di antara rumah-rumah dan tanah kosong yang

ditumbuhi pohon karet. Sesosok ibuparuh baya menyambut kedatangansaya, Mimi dan Yosi minggu pagimedio februari. Lokasinya berada didesa Kuapan Kecamatan Tambang,Kampar. Sebelah utara kota Pekanbaru.Butuh waktu sekitar satu jam untuksampai kesana. Keseharian masyarakatKuapan dihabiskan untuk berkebunsayur, karet, durian, berladang dansebagian mencari ikan.

Ada satu budaya unik di Kuapan.Masyarakat sekitar biasa menyebutturun mandi Basuluoh. Mandi Basuluohmerupakan tradisi untuk bayi yangbaru lahir. Bayi itu dimandikan disungai Kampar. Kegiatan ini duludilakukan sebelum ada dokter ataubidan desa. Karena dahulu masyarakatKuapan lebih percaya pada bidankampung untuk menangani kelahiran.Dan disini rencananya saya akanbertemu dengan seorang bidan bayi—oleh masyarakat sekitar dipanggilniniok.

Di desa Kuapan sendiri tradisi mandibasuluoh sudah dikatakan jarang yangmau melakukannya lagi. Tradisi inipudar perlahan-lahan. Masyarakat desaKuapan lebih tertarik menggunakandokter umum daripada harusmenggunakan bidan kampung.“Peralatan dokter sudah lebihcanggih,” ucap Iyek, masyarakat desaKuapan. Iyek tidak melakukan tradisitersebut semenjak kelahiran anak

pertamanya. “Biasanya untukmengurut aja baru pakai dukun,”katanya.

Hal lain yang semakin menguatkanpudarnya tradisi mandi basuluoh di desaKuapan yaitu tidak adanya bidankampung yang mau melakukan tradisitersebut. Mereka pada umumnyasudah tua. Sewaktu mengunjungi desaKuapan terbukti tidak ada lagi bidankampung yang bisa ditemui. Untungsaja di desa kampung Tarandam masihada bidan yang menjaga tradisi mandibasuluoh.

Syariah nama bidan bayi tersebut.Minggu pagi itu ia tampil sederhanadengan mengenakan kaos coklat motifrenda dipadukan dengan celana jeansbiru. Bagian kepala ia tutupi denganpenutup kepala warna hijau tua. Takketinggalan kalung emas teruntaipanjang dileher. Syariah orang periang.Terbukti dalam setiap perbincangan iaselalu membuat suasana cair. “Saya niorang nya humoris.”katanya sambiltertawa kecil. Pagi itu ia berceritabagaimana awal mulanya ia bisamenjadi bidan bayi kampung.

Di suatu malam penghujung tahunmenuju awal millenium. Di dalamtidurnya, Syariah mimpi bertemudengan almarhum neneknya yangtelah meninggal. Mengajak ia untukbekerjasama dalam meneruskan sangnenek sebagai bidan bayi.

“Saya tak mau nek,” ucap Syariahdalam mimpinya.

“Kalau tak mau,ku bawa kamu,”sang nenek menimpali.

Saat itu semua keluargadikumpulkan sang nenek untukdisalami. Tapi sang nenek belum

“sreg” melihat keluarga lain yang akanmeneruskannya. Pilihannya jatuh keSyariah untuk diajak kerja sama.Setelah tiga kali didatangi dalammimpi,akhirnya Syariah luluh danbersedia meneruskan profesi sangnenek sebagai dukun bayi.

Sebelumnya Syariah juga pernahmenawarkan diri pada sang nenek agardiwariskan ilmu tersebut. Tapi sangnenek belum ingin mewariskannya.“Kasih lah nenek samo awak yangnenek pakai tu,” ucap Syariah padasang nenek. Sang nenek urungmemberikan dengan alasan belum duatahun. Belum genap dua tahun. Duabulan kemudian perempuan 47 tahunitu sudah didatangi lagi sang nenek.

Syariah mendapatkan ilmunyabukan hanya dari sang nenek, ia jugapernah belajar ilmu bidan saatpelatihan yang diadakan pemerintah .Ia masih urungkan niatnya. Tapi ketikadidatangi sang nenek dengan sosokyang membuat bulu kuduk merinding,mau tak mau ia harus bersedia. “Takutmengerikan,” kata Syariah bergidikjika mengingat masa-masa itu.

Sejak kejadian itu ia mulaimenjalani aktivitas sebagai bidankampung. Sudah hampir ratusan bayiia tangani. Yang terakhir ditangani nyasudah berada di bangku SMP.

Sebelum turun mandi basuluoh sibayi tersebut haruslah menjalani ritualterlebih dahulu. Yang gunanya untukmendoakan agar kelak ketika dewasaia dijauhi dari kejahatan dan patuhpada kedua orang tuanya. Oleh karenaitu, untuk mengetahui lebih lanjut marisejenak kita ikuti bagaimana ritual itudijalankan.

28

Oleh : Wahid Irawan

Page 29: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

TUAH NEGERIUntuk memulai ritual tersebut,

niniok biasanya menyiapkan beberapaperlengkapan yang digunakan untukmenjalankan ritual. Seperti,canduang—parang , jantung pisang,dua buah batu,kemenyan,daun kelapayang telah kering,dan sebuah kainhitam digunakan sebagai gelang—masyarakat menyebutnya tangke yangakan diisi dengan cikbosi, inggu, cocang,toedidaek, toediayu, kemenyan, dasun dantimah hitam.

Sebelum diposisikan di bawahbuai, badan canduang akan dibentuksuatu gambar garis membentukseperti gambar anak kecil, bulatandan garis panjang di lengan dan kakidengan kapur sirih yang berguna agarsang bayi mempunyai semangat.Canduang dan batu ini nantinya akandiletakkan dibawah buai. Sambilmengoleskan kapur sirih tersebutcukup hanya dengan membacasholawat tiga kali.

“Allah humma solli ala saidinamuhamad waala ali saidinamuhammad,allah humma solli ala saidinamuhammad waala ali saidinamuhammad,allah humma solli ala saidinamuhammad waala ali saidina muhammad,ya allah jauhkan lah dari bahaya(sambil menyebut nama bayi) ini yaallah,” niniok membaca mantra dalamhati.

Setelah batu dan canduongdiletakkan dibawah buai. Baru lahkemudian sang bayi dipasangkangelang—orang kampung menyebut-nya dengan tangke. Gelang ini sendiridibuat dari kain hitam yangkemudian dililitkan dengan beberapabahan seperti cikbosi, inggu, cocang,toedidaek, toediayu, kemenyan, dasun dantimah hitam. Timah ini nantinyadicampur dengan semua bahanlainnya dan dibalut kain hitamkemudian dijahit dengan benanghitam.

Dan sebelum “turun mandi” kesungai. Di jidad sang bayi dioleskanarang. “Supaya agar bayinya takketegur,” kata niniok. Jadi fungsinyaagar sang bayi terhindar darigangguan setan. “Jadi nanti bukanbayi ni lagi yang diganggunya, tapiarang ini karena setan tu takut samaarang ni.”

Kemudian barulah menyiapkansang bayi untuk dibawa mandibasuluoh. Dalam iringan perjalananmenuju sungai jantung,batu, dansuluoh—daun kelapa kering tak lupadibawa. Kemudian Suluoh ini dibakardari rumah sampai menuju ke sungai.Suluoh ini berguna sebagai

penyemangat untuk sang bayi dansebagai penerang hati agar terangbenderang.

Setelah tiba disungai, batu yangdibawa tadi diletakkan di tepi sungai.Dan suluoh tadi bersama jantung mulailah dilepas perlahan ke sungai. Barulahsang bayi dimandikan dengan airsungai tersebut. Dengan mengusap airke kepalanya sambil membacasholawat dan menyebut nama sangbayi.

Setelah selesai mandi, dirumah sangbayi akan diasapi dengan kemenyan.Sampai ia bosin—bersin, tujuan bosin inisendiri agar sang bayi tak nakal bila iabesar apabila ia tak bosin besarkemungkinan ia akan nakal. Sholawatnabi kembali di dengung kan dan doaagar sang bayi terhindar darimarabahaya. Setelah itu sang bayidimasukkan kedalam buaian untukditidurkan. Tak ketinggalan lafaz al-fatihah,an-nas kembali didengungkandan diteruskan dengan. “Hai ya allahtecampakkan lah sekali penyakit dibadan (nama bayi) ya Allah…. Orangmenuju orang mati kalau ku memakaidoa perbuatan anak sedang mengecilhai lailahaillallah astagfirullah alazim.”

Untuk pembacaan sholawat sendiriterdapat perbedaan antara dulu dankini. Jika dulu sewaktu bayi akan

dimasukkan ke dalam buai tinggaldimasukkan saja. Tapi sekarang adasedikit syair nyanyian untuk sang bayi.Niniok Syariah mencoba melagukansholawat tersebut. kalau dulu supayaagar ia nurut kepada orang tuanya danjangan nakal. “Dimulai doa nak denganbismillah diakhiri puji nak denganalhamdulliah sholawat dan salamsayang pesuruh allah kepada nabi nakutusan allah,” ucap niniok Syariahsambil melagukan. Selesailah tradisimandi basuluoh itu.

Tapi tradisi mandi basuluoh yangsekarang juga sudah banyakperubahan. Jika dulu bayi mandi disungai Kampar, sekarang sang bayicukup mandi di ember yang sudahdisediakan. Hal itu karena air sungaiKampar sendiri yang sudah tidak baguslagi untuk mandi.

Ada perbedaan antara dukunkampung dengan bidan dalam halpenanganan biaya. Pada bidan untukpembayaran dilakukan saat itu juga.Bayi lahir dan langsung dibayar kansemua masalah keuangan. Tapi untukdukun kampung tidak seperti itu. Jikapihak keluarga belum mempunyaiuang untuk membayar persalinankepada sang dukun maka bisaberhutang dahulu kepada sang dukun.Sampai pihak keluarga mempunyaiuang untuk membayar. “Untukpembayaran dukun kampung tidakditarifkan,berapa dia mau kasih saja.”ucap niniok Syariah. Setelah selesaiberbagi cerita mengenai proses mandibasuluoh siang itu, Syariah mohon diriuntuk pulang. Dengan sepeda motorsuzuki ia pun melaju meninggalkandesa Kuapan.

Cungak BayiSyariah (kiri) Iyek (kanan)turun ke sungai kamparperagakan mencungak bayidalam tradisi mandi basuluoh.

29

Page 30: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 201330

Iklan38

Konsumsilah lemon setiap pagi, selain itu denganmenggosokkan air perasan lemon di bawah mata dapatmembantu bagian bawah mata menjadi cerah dan tidakgelap lagi.

MENJAGA POLA HIDUP SEHATMembiasakan pola hidup sehat sangatlah penting. Jika

tidak dijaga maka akan berpengaruh dengan kesehatanterutama pada mata. Usahakan jam tidur sesuai jadwalpaling tidak 8 jam. Tubuh memerlukan istirahat untukmengecas kembali energi setelah seharian bekerja. Jikabekerja di depan komputer maka usahakan menjaga jarakpandang dengan komputer, jangan terlalu dekat. Olahragamata perlu dilakukan setiap 2 jam sekali saat berada didepan komputer, hal ini membuat mata tetap tidak keringdan mudah lelah. Dari Berbagai Sumber

ISOLATIPS

Mata Panda,Oh No!

SAAT mengalami stress karena beban pikiran, kurangtidur karena pekerjaan, atau saat terlalu lama berada didepan komputer yang menyala, maka secara otomatismata akan mengalami kelelahan. Kelelahan tersebutmenimbulkan kantung mata di bagian bawah mataberwana gelap dan mengganggu penampilan.

Menghilangkan warna gelap pada kantung mata dapatmenggunakan cara yang alami sehingga wajah tetapaman. Berikut tipsnya :

CUCI MUKAMenjaga mata dari warna gelap kantung mata salah

satunya dengan rajin mencuci muka. Mencuci muka dapatmembuat wajah dan mata segar kembali. Cara ini dapatdicoba pada pagi hari saat bangun tidur, saat terlalu lamadi depan komputer dan saat selesai berkendara denganjarak yang jauh.

GUNAKAN MENTIMUN ATAU ES BATUSesekali cobalah meletakkan irisan mentimun segar

di atas mata selama 30 menit. Hal ini sangat efektif untukmenyegarkan mata. Gunakan pada malam hari sebelumtidur. Jika tidak ada mentimun bisa mengkompres matamenggunakan es batu, sensasi dinginnya membantumenghilangkan kantung gelap pada mata.

KONSUMSI JUS LEMONJus lemon mengandung banyak vitamin C dan

antioksidan yang membantu meremajakan kulit.

Page 31: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013 31

B agi mahasiswa calonwisudawan UniversitasIslam Riau (UIR) Pekanbaruperiode Juni 2013, prosesiyudisium merupakan mo-

mentum yang ditunggu-tunggu. Takdapat dipungkiri, perasaan bahagiatentulah mengisi hati dan pikiranseluruh calon wisudawan. Hal itu,karena seluruh proses akademik telahselesai dilewati, mulai dari kesabarandalam menyelesaikan perkuliahansampai pada ujian skripsi yangmenegangkan. Semua telah direngguhberada dalam genggaman, hingga kinisampailah saatnya pada momentumprosesi yudisium.

Bila melacak secara terminologis,kata yudisium, sesungguhnya adalahpenentuan nilai (lulus) suatu ujiansarjana lengkap (di perguruan tinggi).Term ini mengindikasikan bahwayudisium merujuk pada prosesakademik yang menyangkut pene-rapan nilai dan kelulusan mahasiswadari seluruh proses akademik. Yudi-sium juga menggambarkan sebuahpengumuman nilai kepada mahasiswasebagai proses penilaian akhir dariseluruh mata kuliah yang telah di ambilmahasiswa  dan penetapan nilai dalamtranskrip akademik. Juga terkaitdengan kegiatan untuk memutuskanlulus atau tidaknya mahasiswa dalammenempuh studi selama jangka waktutertentu, yang ditetapkan oleh pejabatberwenang yang dihasilkan darikeputusan rapat yudisium. Rapatyudisium diselenggarakan oleh SenatFakultas atau Program Pascasarjana.Keputusan yudisium dinyatakandengan keputusan Dekan atau Direktur

Program Pascasarjana.Dalam perjalannya, secara filosofis,

makna yudisium haruslah secaraintegral dan komprehensif dapatdimaknai oleh seluruh calon wisuda-wan pada semua fakultas di UIRPekanbaru. Ujung dari pemaknaan itusejatinya haruslah diambil “ibrah”sekaligus implementasi dalam prosesperjalanan sebagai insan yangmenerima amanah Allah SWT yaitukhalifah fi al-ardh. Momentum yudisiumtidaklah sekedar kebahagian untukmemiliki nilai secara kuantitatif(memuaskan atau cumlaude). Tapi jugaadalah pemaknaan terhadap kualitaskemampuan akademik berupa soft skill,kemandirian, ketangguhan dan lainnyauntuk menunjang kesuksesan masadepan. Namun jauh yang lebih pentinglagi adalah kesiapan untuk menjadiintelektual baru yang berkarakter.

Mengutip pendapat AzyumardiAzra (2011), kaum intelektual sangatdibutuhkan karena mereka merupakanelan vital bagi perubahan masya-rakatnya. Berkat ilmu dan kemam-puan, mereka mampu melakukanrefleksi terhadap kondisi masyarakatdan menawarkan langkah sertaterobosan untuk perbaikan dankemajuan. Di sinilah sesungguhnyakaum intelektual dibutuhkan. Dan,intelektual memiliki keberanian—dansering berbicara lantang—baik padatingkat ide maupun praksis untukperubahan tersebut. Inilah yangmembedakan intelektual denganinteligensia, orang terpelajar, yanglebih sibuk dan terkurung dalam ilmudan kepakarannya yang sempit danteknikal.

Kaum intelektual baru harusmampu menawarkan gagasan dankonsep, walau terkadang mendapattantangan di masyarakat. Hal itumungkin karena pemikiran perubahanyang ditawarkan terlalu abstrak bagikalangan publik. Di sinilah tantangbagi intelektual baru agar perubahantersebut dapat diterima oleh logikamasayarakat. Karena itu, intelektualsering berada dalam dilema dan posisisulit, pada satu pihak ia memilikitanggung jawab moral publik untukmenyerukan dan mendorongperubahan, tetapi pada pihak lain iamendapat tantangan yang tidak jarangsangat sengit dan bermusuhan darikalangan masyarakat. Tetapi, justru disinilah terletak integritas intelektual;tidak cepat menyerah pada berbagaitantangan.

Oleh karena itu, kesuksesan masadepan, tidaklah saja diukur dengankebanggaan terhadap nilai tinggi yangdiperoleh secara akademik. Akantetapi kemampuan untuk memberikanperubahan yang bermanfaat bagimasyarakat. Memberikan perubahanberarti berkarya secara universalbersama dalam membangun masya-rakat. Membangun masyarakat berartibekerja tidak saja untuk kepentingandiri sendiri, tapi juga orang lain. Nilaitak lagi menjadi ukuran ideal, tapi skillyang mumpuni dimana sesorangmemiliki kompetensi dan profesio-nalitas sesuai dengan profesi.Koherensi nilai dan soft skill sejatinyasaling mengikut secara bersamaantertanam dalam diri.

Hal itu semua sebagai bekal dalamkehidupan kelak. Kebahagiaan saatyudisium dan akan mendekati padaprosesi wisuda dengan menggenggamgelar baru, harus diikuti denganperenungan atas masa depan sebagaiintelaktual baru yang mampu mem-berikan perubahan. Tak saja itu tapimenjadi intelaktual baru yang suksessecara material maupun religius didunia dan juga akhirat. Selamatyudisium. Selamat wisuda. Selamatdatang intelektual baru.

AKLaMASI/ EDISI: 04 [JUNI 2013] HALAMAN 31

MIMBAR TOGA

Pemuncak [halaman 32-33]Ucapan Tahniah [halaman 34-35]

i. n. d. e. k. sSuplemen Khusus Edisi Wisuda Sarjana

Yudisium dan Intelektual Baru

Syahraini Tambak, M.A

Dosen Fakultas Agama IslamUniversitas Islam Riau

Page 32: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

Ada sebuah kisah tentangseorang pemuda yangkuat, ia disuruh menebanghutan oleh pemiliknya.Orangnya sangat berse-

mangat dan mempunyai kualitas kerjabagus. Namun hari ke hari banyakjumlah pohon yang ditebang selalu

menurun, dengan berat hati pemilikhutan itu bertanya, “Kenapa kualitaskerjamu berkurang?” penebang pohonitu tidak menjawab, pemilik hutanmeneruskan, “Kita tidak bolehmemaksakan kehendak kita, jika lelahmaka kita harus beristirahat untuknantinya bisa mendapatkan kerja yangmaksimal.” Akhirnya si pemuda itupaham bahwa pekerjaaan yangdipaksakan itu tidak membuahkanhasil.

Kisah tersebut diceritakan DedeRasid, pemuncak wisudawan univer-sitas periode ini. Sebuah kisah yangmembuatnya paham, apapun yangdiinginkan tidak harus memaksakankehendak, cukup berdoa dan optimaldalam mengerjakan tugas tersebut.

Dede jadi pemuncak wisudauniversitas Juni ini dengan IndeksPrestasi Kumulatif (IPK) 3,97mengalahkan 1168 wisudawan lain-nya. Ia dinyatakan lulus ujian skripsipada 28 Februari lalu dengan judulImplementasi Peraturan Bupati No 68Tahun 2011 tentang kawasan tanpa rokokdi kabupaten Kepulauan Meranti. Walaubegitu Dede tak pernah sombong, “Dianggak pernah liatin kepintarannya,walaupun banyak dosen yangmemujinya ketika ujian kompre,” kataAyu teman sekelasnya.

Bahkan saat ditanya melaluitelepon bagaimana perasaannyamenjadi pemuncak universitas, nadabicaranya terkesan biasa, tak adaeuforia berlebihan. “Biasa aja sih,”katanya menjawab.

Dimata kawan-kawannya Dedeadalah sosok yang pendiam namunbaik dan ramah pergaulan, “Awalnyadede sangat pendiam, tapi ketika sudahdekat, dede sangat baik dan ramah.”ujar Ayu lagi.

Dede merupakan anak ke enam daritujuh bersaudara, pasangan Lukmandan Kartini. Pendidikannya diawali diSekolah Dasar di Selatpanjang, setelahitu ia meneruskan ke SMP di PadangPanjang, sekolah lanjutnya SMA N 1di Selatpanjang.

32

Tahun 2008 setelah tamat SMA, iamencoba mendaftar di Fakultas TeknikUniversitas Islam Riau (UIR), tapi saatmembayar pendaftaran, ia merasa taksanggup. Batal lah kuliah itu. LaluDede pun pergi ke Batam. Bekerjadisebuah PT dengan harapan kuliahsambil kerja. Padahal waktu itu, adabeberapa hal yang membuatnya sangatterpukul, tahun 2008 ayahnyameninggal dunia, selang beberapabulan ibunya pun turut menyusulayahnya. Namun tekadnya pantangpadam untuk tetap bekerja di Batam.

Karena kerja kerasnya, pada tahun2009 Dede didaftarkan kembali olehkakaknya di UIR. Waktu itu ia masihdi Batam. Ia pun mengambil cuti kerja,untuk mengurus kuliah tersebut.Dengan resiko gaji dipotong, lalukakaknya lah yang menguruspendaftaran itu. Karena tak inginmengecewakan keluarganya, sejak ituprioritas kuliah adalah hal utamabaginya. Ia juga pernah menggelutiorganisasi kampus, namun hanyasebentar. Ia tak terlalu berminat.

Berbekal tekad awal untuk kuliah,Dede berupaya seoptimal mungkindalam menjalani kegiatannya. Iamerasa sangat berhutang budi padakakaknya, ia tak mau pengorbanankakaknya yang menguliahkannya sia-sia. Jika seseorang sudah berusahabekerja keras semaksimal mungkin,maka hasilnya yang didapat pun akanbaik. Hal itu lah yang diyakini Dede.

Walau ada rintangan saat pembu-atan skripsi, tapi dengan semangat dantekad yang kuat, akhirnya Dedemampu mencapai keinginannya, Iaselalu berharap pengorbanan keluargauntuk meng-kuliahkannya tidak sia-sia,”Jika sudah melakukan yangterbaik maka hasilnya pasti terbaikjuga, setelah ini saya tidak berharaplebih hanya ingin pengorbanan keluartidak sia-sia tak ada kata selainterimakasih untuk semua keluargayang telah memberikan semangat sertadukungan,” ujarnya menutup pembi-caraan.

PEMUNCAK

Oleh Juliana Dian Komalasari

Man Jadda WaJada

Page 33: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

PROGRAM PASCASARJANA (S2)

NAMA: EKA KOMALASARITempat/Tgl. Lahir:

Pekanbaru, 11 Juli 1986NPM: 097120010

Program studi: Ilmu AdministrasiIPK: 3,86

Predikat Kelulusan: Sangat MemuaskanNama Orang Tua: H. Usman

35

FAKULTAS HUKUMNama: ASMALINDO

Tempat/Tgl.Lahir: Medan, 10 Januari 1990NPM: 091010222

Program studi: Ilmu HukumIPK: 3,77

Predikat Kelulusan: Sangat MemuaskanNama Orang Tua: Muslim

FAKULTAS AGAMA ISLAMNama: EKA SURTIKA DEWI

Tempat/Tgl.Lahir: Sei Silau Tua, 13 Juli 1991NPM: 092410123

Program studi: Pendidikan IslamIPK: 3,97

Predikat Kelulusan: Dengan PujianNama Orang Tua: Sard

FAKULTAS TEKNIKNama: ADE WAHYUDI

Tempat/Tgl.Lahir: Pekanbaru, 18 Januari 1991NPM: 093410407

Program studi: Teknik P. Wilayah Dan KotaIPK: 3,89

Predikat Kelulusan: Dengan PujianNama Orang Tua: Poniman

FAKULTAS PERTANIANNama: SRI MULYANI

Tempat/Tgl.Lahir: Selat Panjang, 13 Maret 1990NPM: 094110101

Program studi: AgroteknologiIPK: 3,97

Predikat Kelulusan: Dengan PujianNama Orang Tua: Sagiman Subroto

PEMUNCAK TINGKAT FAKULTAS

PARA PEMUNCAK WISUDAWAN TINGKAT MAGISTER, FAKULTAS DANUNIVERSITAS PADA WISUDA KE-60 DAN PASCASARJANA KE-23

UNIVERSITAS ISLAM RIAU 1 Juni 2013

FAKULTAS EKONOMINama: PUSVITA ANGGA SARILahir: Kisaran, 4 Desember 1990NPM: 095210120Program Studi: ManajemenIPK: 3,83Predikat Kelulusan: Dengan PujianNama Orang Tua: M. Masa Malabar

FAK .KEG. DAN ILMU PENDIDIKANNama: HABIBULLAHTempat/Tgl.Lahir: Enok, 3 Februari 1992NPM: 096410973Program studi: Pendidikan MatematikaIPK: 3,89Predikat Kelulusan: Dengan PujianNama Orang Tua: Nazaruddin

FAK. SOSIAL DAN ILMU POLITIKNama: DEDE RASIDTempat/Tgl.Lahir: Selatpanjang, 7 Oktober 1990NPM: 097310001Program studi: Ilmu PemerintahanIPK: 3,97Predikat Kelulusan: Dengan PujianNama Orang Tua: Lukman

FAKULTAS PSIKOLOGINama: ANDRI YAYANDA ARMALITempat/Tgl.Lahir: Dumai, 4 Januari 1989NPM: 088110025Program studi: PsikologiIPK: 3,13Predikat Kelulusan: Sangat MemuaskanNama Orang Tua: Syofian Suri

Sampai pada wisuda ke-60 ini, Alumni Universitas Islam Riau berjumlah 29.966. Terdiri dari 4.509 lulusan FakultasHukum, 1020 lulusan Fakultas Agama Islam, 2.614 lulusan Fakultas Teknik, 1.616 lulusan Fakultas Pertanian, 7.323

lulusan Fakultas Ekonomi, 6.746 lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2.691 lulusan Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik, 247 lulusan Fakultas Psikologi, dan 1.319 lulusan Pascasarjana.

TINGKAT UNIVERSITAS

NAMA: DEDE RASIDTempat/Tgl. Lahir:Selat Panjang, 7 Oktober 1990NPM: 097310001Program studi: Ilmu PemerintahanIPK: 3,97Predikat Kelulusan: Dengan PujianNama Orang Tua: Lukman

33

Page 34: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 201334

SEGENAP CIVITAS AKADEMIKAPROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM RIAU

mengucapkan

SELAMAT DAN SUKSESATAS DIWISUDANYA

WISUDAWAN/TI PASCA SARJANA UIRyang dilantik pada Rapat Senat Terbuka pada wisuda Sarjana ke 60 dan Pascasarjana ke 23

Universitas Islam Riau tanggal 1 Juni 2013

Dr. Hj. Sri Wahyuni A Kadir, SH. M. SiDirektur Pasca Sarjana Universitas Islam Riau

“Semoga Ilmu yang Diberikan Berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama”

CIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS AGAMA ISLAMUNIVERSITAS ISLAM RIAU

mengucapkan

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DIWISUDANYA

WISUDAWAN/TI FAKULTAS AGAMA ISLAM UIRyang dilantik pada rapat senat terbuka pada wisuda Sarjana ke 60 dan Pascasarjana ke 23

Universitas Islam Riau tanggal 1 Juni 2013

Drs. M. Yusuf Ahmad, MADekan

“Semoga Ilmu yang Diberikan Berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama”

CIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS ISLAM RIAUmengucapkan

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DIWISUDANYA

WISUDAWAN/TI FAKULTAS PSIKOLOGI UIRyang dilantik pada Rapat Senat Terbukapada wisuda Sarjana ke 60 dan Pascasarjana ke 23Universitas Islam Riau tanggal 1 Juni 2013

SIGIT NUGROHO, M. PsiDekan

“Semoga Ilmu yang Diberikan Berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama”

CIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS ISLAM RIAUmengucapkan

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DIWISUDANYA

WISUDAWAN/TI FAKULTAS EKONOMI UIRyang dilantik pada Rapat Senat Terbukapada wisuda Sarjana ke 60 dan Pascasarjana ke 23Universitas Islam Riau tanggal 1 Juni 2013

Drs. Abrar, M.Si.AkDekan

“Semoga Ilmu yang Diberikan Berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama”

Page 35: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013 35

CIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS ISLAM RIAU

mengucapkan

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DIWISUDANYA

WISUDAWAN/TIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAUyang dilantik pada Rapat Senat Terbuka

pada wisuda Sarjana ke 60 dan Pascasarjana ke 22Universitas Islam Riau tanggal 1 Juni 2013

Ir. U.P. Ismail, M.AgrDekan

“Semoga Ilmu yang Diberikan Berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama”

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWAUNIVERSITAS ISLAM RIAU

mengucapkan

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DIWISUDANYA

WISUDAWAN/TIUNIVERSITAS ISLAM RIAU

yang dilantik pada Rapat Senat Terbukapada wisuda Sarjana ke 60 dan Pascasarjana ke 23

Universitas Islam Riau tanggal 1 Juni 2013

YUSRONI TARIGANPresiden Mahasiswa Universitas Islam Riau

“Semoga Ilmu yang Diberikan Berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama”

CIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIKUNIVERSITAS ISLAM RIAU

mengucapkan

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DIWISUDANYA

WISUDAWAN/TIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM RIAUyang dilantik pada Rapat Senat Terbuka

pada wisuda Sarjana ke 60 dan Pascasarjana ke 22Universitas Islam Riau tanggal 1 Juni 2013

Drs. Zulkifli, M.SiDekan

“Semoga Ilmu yang Diberikan Berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama”

CIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS ISLAM RIAU

mengucapkan

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DIWISUDANYA

WISUDAWAN/TIFAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM RIAUyang dilantik pada Rapat Senat Terbuka

pada wisuda Sarjana ke 60 dan Pascasarjana ke 22Universitas Islam Riau tanggal 1 Juni 2013

Prof. DR. Syafrinaldi, SH., MCLDekan

“Semoga Ilmu yang Diberikan Berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama”

Page 36: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

 Pekanbaru, 2012

“Pergilah, tapi Abang harus janji akan pulang.”           Itu kalimat terakhir yang kudengar dari bibir manisnya

beberapa tahun yang lalu. Namanya Anita, dan dia kekasihku.Dulu sewaktu masih di kampung, aku dan Anita hampir

setiap sore menghabiskan waktu bersama. Banyak hal yangkami lakukan. Bernyanyi dengan petikan gitar yangkumainkan, tertawa dan bersenda-gurau. terkadang membuatlelucon-lelucon aneh. tak jarang pula kami menghayal tentangkehidupan kami di masa yang akan datang. Anita inginmempunyai dua orang anak dariku, sedangkan aku inginmemiliki empat orang anak darinya. Jika sudah menghayalseperti itu, Anita selalu merebahkan kepalanya di pundakku.Aku rindu masa-masa bersamanya.

Namun, yang tidak pernah kami lewatkan setiap sore adalahmemperhatikan tingkah beberapa pasang burung enggangyang bersarang di pohon besar di sisi kiri rumah Anita. PernahAnita berkata padaku: “Bang, lihat enggang-enggang jantanitu. Begitu setia pada betinanya, selalu mengantar danmemberi makan ketika sang betina mengerami telur-telurmereka.” Aku hanya tersenyum sembari memandangi tingkahbeberapa pasang enggang yang bersarang di pohon besaritu. “Bang, aku ingin abang selalu setia, abang janji ya?” Anitamemandangku dalam, aku hanya bisa tersenyum,mengangguk, dan berusaha meyakinkannya.

Lalu, apakah enggang benar-benar setia padapasangannya? Anita pernah mengatakan hubungan kamipersis seperti pasangan enggang. Karena kesetiaan enggangmenurut Anita sama dengan kesetiaanku yang selalumenemaninya setiap sore. Setiap kali kami memperhatikantingkah enggang-enggang itu, Anita selalu saja memintakuagar berjanji untuk selalu setia padanya. Seperti biasa, akuhanya tersenyum, mengangguk, dan berusahameyakinkannya. Sebenarnya aku ragu apakah aku bisamenepati janji-janji yang diminta oleh Anita. Bukan karena

aku tidak sungguh-sungguh padanya. Namun sebaliknya, akuragu apakah Anita sungguh-sungguh ingin hidup bersamaku.

Ada satu hal yang ingin aku sampaikan pada Anita. Akuingin sekali merubah kehidupanku. Sudah lama akuberkeinginan untuk mencari kehidupan yang lebih layak dikota. Aku belum bisa mengatakan keinginanku itu pada Anita,takut dia akan kecewa. Dan itu juga kenapa janji-janji itubegitu berat kurasakan. bisa saja jika aku sudah berhasil dikota, aku jadi lupa diri, lupa semua janji-janjiku pada Anita.Atau sebaliknya, jika aku tidak berhasil di kota, bagaimanamungkin aku bisa melamar Anita. Aku ragu meninggalkanAnita. Aku pun takut Anita tidak bisa menungguku untukwaktu yang lama, apalagi hubunganku dengan Anita hanyasebatas sepasang kekasih.

Pernah suatu malam aku bermimpi. Di dalam mimpiku ituAnita dilamar seorang pemuda yang jelas sekali statusekonominya melebihi yang aku punya. Namun, karena Anitabersikeras hanya ingin menikah denganku, maka pemuda ituberupaya untuk menyingkirkan ku. Pemuda itu mencelakaikudengan sebilah pisau, ia menghujamkan sebilah pisau tepatdi perutku. Melihat tubuhku yang bersimbah darah dan kritis,Anita berlari menghampiri dan memangku kepalaku. Saatpandanganku mulai gelap, aku melihat Anita mengiris naditangannya dengan pisau. Terakhir sebelum terbangun darimimpi, aku melihat Anita terkapar di sampingku. Sekilas mimpiyang pernah kualami itu hampir mirip dengan kisah percintaanJayaprana dan Nyoman Layonsari. Dalam legenda Bali itu,Layonsari memilih bunuh diri karena tidak mau dinikahipenguasa yang telah membunuh Jayaprana suaminya.Sungguh aku ingin sekali Anita memiliki kesetiaan yang dimilikiLayonsari.

Sore itu aku kembali menemui Anita dengan maksudmenyampaikan keinginanku untuk merantau. Mencarikehidupan yang layak di kota dan merancang kehidupanku

36

Cerpen

Oleh Delvi Adri

SASTRA

Page 37: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

di masa depan bersama Anita. Sebenarnya aku tidak tegamengatakannya. Namun, tekatku yang telah bulat memaksakuuntuk mengatakannya. Walau pun aku tahu, Anita pastikecewa.

“Bang, apa ada sesuatu yang membuat abang begini?”“Tidak Anita, abang hanya...”“Apa abang sakit?” sangat jelas sekali seraut kecemasan

terpancar dari wajah Anita.“Anita sayang...” Aku menatap dalam mata Anita dan

mengatakan keinginanku padanya. Sungguh beratmeninggalkan Anita, apa lagi melihat air mata yangmenggenang di kedua matanya.

***Pekanbaru, 2000Hari itu aku mendapat surat dari Anita tertanggal 26

November 2000. Semenjak aku tinggal dan bekerja di kota,Anita

Untuk, Bang Amran:

Assalamualaikum wr. wb.Apa kabar bang Amran? Semoga Abang dalam keadaan

sehat. Bang, Kapan abang akan pulang? Sudah terlalu lamarasanya Anita menunggu abang. Sudalah, Anita tidak mauberharap terlalu banyak bang.

Bang, beberapa pejantan enggang sudah tidak pernahlagi datang mengantarkan makanan untuk betinanya. Anitajuga melihat beberapa betina tak lagi mengerami telur-telurmereka. Apakah kesetiaan enggang-enggang yang kita agung-agungkan itu bisa memudar? akhir-akhir ini Anita selalumemikirkan abang setiap kali melihat satu persatu enggangdi pepohonan mulai meninggalkan sarangnya. Entah apa yangterjadi, apakah mereka sudah mendapatkan persinggahannyayang baru?

Bang, Ada hal yang ingin Anita bicarakan. Sebenarnyaingin sekali Anita bertemu dengan abang untuk membicarakanini. Namun, Anita pikir tidak mungkin rasanya untuk kitabertemu. Bang, dua hari yang lalu bang Asrul datang ke rumah.Bang Asrul bicara pada Bapak perihal keinginannya untukmelamar Anita. Anita harap abang bisa pulang.

Tanjung Harapan, 26 November 2000

Salam hangat,Anita

Itulah surat terakhir yang kuterima darinya. Bukan akutidak mau pulang untuk menemui Anita. Hanya saja saat itu,sangat tidak memungkinkan bagiku untuk pulang.

***Tanjung Harapan, 2012

Amran tumbuh menjadi anak yang nakal, namun Amranadalah anak yang pintar. Kenakalannya mungkin disebabkankarena tidak adanya sosok ayah yang memperhatikannyasehari-hari. Karena memang sewaktu Amran masih berumurdelapan bulan dalam ka Kamar Klasik

Februari-April 2012

*Tanjung Harapan adalah nama sebuah dusun di sebuah desayang terletak di Hulu Sungai Subayang. Kecamatan KamparKiri Hulu. Kabupaten Kampar.

Delvi Adri, Peminat dan penikmat Sastra. Alumni programstudi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UIR. Sekarang bekerjasebagai wartawan. Bermastautin di Pekanbaru.

Kepada: JaBiar ilalang hujan basah oleh gigilnya sendiri, JaSetelah itu kau boleh memberinya handuk pilu Agar saat angin menghalimbubu Tubuhnya semakin ngiluDan tulang belulang tersusun menjadi akuLalu jangan sesekali coba memelukku!Seperti yang kau tahu, Tubuhku tak seutuh rindu yang pernah kukirim Padamu Pergelangan nyawa sudah rentaAirmata juga butaMalah nyebur kau nanti di goa lukaDan nyumbul di pinggir pusaraLihat! ada namaku disana, JaTepat di nisannya cintaApa kau yang membunuhku?Tidak, sepertinya!Sini, kubisikkan penyebabnyaKetika hujan turun panah di kepalakuAku lupa pada siapa menjatuhkan cintaAkibatnya, menancap basah kekecewaan di sekujur dadaDan nyawa?Entah minggat kemanaBegitulah, JaJadi kau tak perlu merontaDan membuangbuang doaYa?pekandendam, awal 2013

Makmur HM, Sudah menerbitkan 3 buku antologi tunggaldan 9 antologi bersama. Mahasiswa Universitas AbdurrabPekanbaru Jurusan Ilmu Komunikasi.

Cinta di Ujung SejadahPanasnya mentari tak mampu menghangatkan raga ini

Terlalu lelah dan letih tubuh ini

Seakan harus merangkak menghadapi hari esok

Dinginnya malam tak akan mampu menyejukkan hatiku

Saat rasa rindu mulai datang menghujam jantungku

Bayang wajahmu seakan menjelma disetiap sujudku

Dan riak butiran bening perlahan membanjiri malam

malamku

Ya Rabbi,aku merintih dalam kehingan malam ini

Berharap cinta itu datang menggelar sejadah bersamanya.

Nia Yelpa, Mahasiswi Universitas Islam Riau

Karyanya sudah menghiasi media Metro Riau,Blog

Albratva, Puisi.com,dan Antologi Sepotong Rindu Dalam

Sarung.

Puisi

37AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

Page 38: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 201338

Maret lalu dari tanggal 29-31 AKLaMASI adakan Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD) XIV. Sekira 14mahasiswa yang ikut. Mereka datang dari berbagai latarbelakang disiplin ilmu. Bermacam alasandikemukakan. Ada yang karena ingin memperdalam fotografi, ingin belajar jurnalistik. Pokoknya apa punalasan kalian, tempat ini adalah tempat yang cocok untuk kalian belajar. Semoga kalian mencintai tempatini dan bertahan hingga masanya. Teruslah mencari kebenaran.

Page 39: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013 39

MENDATAR

1. Jamur Kepala 4. Berantakan 6. Ca ba i 9. Sejenis Monyet11. Sombong12. Tidak Jujur

MENURUN

1. Bunyi di tepi suku kata 2. Percaya diri 3. Janin 5. Kostum jepang 7. Gumpal 8. Bangunan khusus berpanggung 9. Jenis Gendang; Alat musik tradisonal

melayu10. Kurang Pergaulan

Tuliskan jawaban Anda di kertasselembar. Kirimkan ke KantorRedaksi AKLaMASI di samping

Gedung Klinik UIRA.Sertakan foto copy KTM Anda.Pemenang diberikan hadiah.

Foto

: int

erne

t

TTS edisi Majalah 04

SENGGANG

Page 40: Majalah AKLaMASI Edisi IV

AKLaMASI | Edisi 04 | Juni 2013

FOTOGRAFI

Plank Bertulis “ Kawasan Bebas Asap Rokok” terpampang jelas dibeberapaTitik Keramaian Kampus. Setiap hari mahasiswa lalu-lalang tanpa mampumengindahkan peraturan yang ada. Tidak hanya dengan diam-diam, bahkanterang-terangan merokok disudut-sudut kampus ; area parkir, taman, kantindan ruang terbuka lainnya. Mereka acuh seolah tak pernah tau tentangkeberadaan plang atau maksud plang tersebut. lantas mau dibawa kemanaperaturan itu?

Narasi dan Foto : Rahmi Carolina