majalah elshinta edisi april

92
Januari ‘10 I Majalah Elshinta 1

Upload: niko-areasto

Post on 28-Jan-2016

371 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Majalah Elshinta Edisi April

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Elshinta Edisi April

Januari ‘10 I Majalah Elshinta 1

Cover_#4.indd 1Cover_#4.indd 1 4/16/2010 1:20:16 PM4/16/2010 1:20:16 PM

Page 2: Majalah Elshinta Edisi April

HAL 2.indd 2HAL 2.indd 2 4/16/2010 11:50:57 AM4/16/2010 11:50:57 AM

Page 3: Majalah Elshinta Edisi April

Januari ‘10 I Majalah Elshinta 3

DAFTAR ISIThe Bright Side of Human’s Life

PENERBIT:PT NUANSA KARYA BERITA

SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999

PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono REDAKTUR PELAKSANA. Er Prianggodo

REDAKTUR. Ahmad SetiawanWendy Danoeatmadja

SEKRETARIS REDAKSI. Evrina FresiliaREPORTER. Cucun Hendriana, Anto Kurniawan

FOTOGRAFER. Rizki RahmatDESAIN GRAFIS. Abdul Kholis

PRODUKSI. Ahmad Alawi, Matsani DISTRIBUSI/SIRKULASI. A. Sukarno,

Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna, Sugi Handono, Susi Haryati

KEUANGAN: Susanti

MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS

Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750

Risma T SidabutarTelp. (62-21) 58359109

Fax. (62-21) 58359093

ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN

Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Jakarta Barat 11520

Telp. (62-21) 58359112, 58359108Fax: (62-21)58359094

Email: [email protected] Berlangganan (62-21) 93938019

REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA

A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

PERCETAKAN: PT. Gramedia

(Isi diluar tanggung jawab percetakan)

Pencerahan22 Dr. Drs. H. Henri Subiakto,

SH, MA

Loper Koran Jadi Staf Ahli

Menteri

Prospek37 Bisnis Edukasi Informal

Jalan Ekonomis Mendulang Profesi

Hobi50 Ulung Tikar

Lestarikan Musik Lawas

Mediasi56 Artis Jabat Birokrat

Modus58 Calo Ada Karena Kita Juga

Kesehatan60 Dr. dr. Veronica Hioe

Cegah Cacat Tabung

Saraf Bayi

Anjangsana64 Kekayaan Wisata Kutai

Canopy Bridge Bukit

Bangkirai

Busana82 Tebar Pesona Busana Muslim

di Bangkok

Santap Mantap86 Kuliner Jakarta

Gado-Gado Gaul Kertanegara

Santap Mantap

86Angkringan Nasi

Kucing Fatmawati

Warung Tanpa Kasta

SosokSosok

18 Ebet Kadarusman

Broadcast Kehilangan

Si Orang Baik

DedikasiDedikasi

12 Seto Mulyadi

Dari Kandang Ayam Ke Komnas

Perlindungan Anak

HAL 3.indd 3HAL 3.indd 3 4/15/2010 3:47:47 PM4/15/2010 3:47:47 PM

Page 4: Majalah Elshinta Edisi April

4 April ‘10 I Majalah Elshinta

SURAT DARI REDAKSI

Dalam kesibukan sehari-hari, entah itu di

sekolah, kampus, kantor atau tempat

main kita sering mendengar, melihat

atau bahkan kita sendiri ikut terlibat bercanda

bersama teman-teman akrab kita. Selama candaan

itu tak menyinggung, tentu tak masalah, tapi

belakangan ini kata-kata yang dipilih sebagai

bahan bercanda mulai sensitif dan tidak etis,

seperti penggunaan kata “autis”.

Walau hanya dalam canda, mengolok orang

dengan kata “autis” patut disayangkan. Misalnya,

seorang teman yang asik chatting sendiri, atau

bermain games hingga tak sempat bergaul, maka

orang tersebut diejek sebagai “autis”. Itu karena

autis masih dianggap sebagai sesuatu yang

memalukan di masyarakat. Padahal autis adalah

sebagai suatu hal yang mempunyai kebutuhan

khusus.

Hentikanlah mengolok-olok teman dengan

kata autis, atau dengan kata apapun. Bercanda

yang sifatnya mengejek segi fisik atau dengan

kata lain pun, seperti “gendut”, “banci”, “botak”,

“tolol” dan sejenisnya, sangatlah tidak produktif.

Olok-olok tersebut hanya menimbulkan sakit hati

dan ketidakpercayaan diri bagi sebagian orang.

Memang kita kadang melihat orang yang

diolok-olok seperti tak masalah dan bahkan saling

menimpali ejekan, tapi jika kebiasaan itu terbawa

di lingkungan lain, dimana ada orang yang

sensitif, maka candaan bisa menjadi dakwaan.

Kesukaan berubah jadi kedukaan.

Etika Dalam Bercanda

Belum lama ini, komedian dan bintang film

Hollywood, Robin Williams mengeluarkan lelucon

bahwa orang Australia, “pada dasarnya adalah

orang udik (rednecks) asal Inggris”. Pernyataan itu

membuat Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd

meminta Robin Williams “agar berada di Alabama

untuk beberapa waktu” sebelum mengatakan

orang lain sebagai rednecks. Apa yang terjadi

setelah itu? Dengan pernyataan itu, rantai sakit

hati pun mendarat di Alabama. Gubernur Bob

Riley mengeluarkan pernyataan, “Saya tak yakin

PM Rudd pernah berkunjung ke Alabama.”

Tentu saja sangat kita sayangkan jika

candaan menimbulkan rasa sakit hati. Padahal

tidak ada maksud untuk sengaja membangun

dendam orang lain. Semoga, dengan kesadaran

itulah, setidaknya kita mengingatkan diri masing-

masing agar selalu menjaga etika dalam bercanda

dan bergurau bersama teman dan kerabat.

Humor dan tertawa itu penting, tapi tidak harus

mengolok orang lain kan? Sesungguhnya, sudah

terlalu banyak masalah yang bisa kita temukan

dari kejadian lain tanpa bercanda sekalipun.

Salam Elshinta,

HAL 4_SURAT DARi RED.indd 4HAL 4_SURAT DARi RED.indd 4 4/15/2010 3:48:21 PM4/15/2010 3:48:21 PM

Page 5: Majalah Elshinta Edisi April

HAL 5_IKLAN INDOMARET t.CASH.ind5 5HAL 5_IKLAN INDOMARET t.CASH.ind5 5 4/15/2010 5:35:12 PM4/15/2010 5:35:12 PM

Page 6: Majalah Elshinta Edisi April

6 April ‘10 I Majalah Elshinta

Hadiah Souvenir cantik dari ElshintaBagi surat pembaca yang terpilih oleh redaksi, akan mendapatkan souvenir cantik dari Elshinta. Segera kirimkan ide, kritik dan saran Anda

ke alamat Redaksi Majalah Elshinta atau via email: [email protected]

Bagi Anda yang suratnya dimuat, segera hubungi redaksi Majalah Elshinta.

KUPO

N

Elshinta #4

Surat Pembaca

Informatif & Edukatif

Salam hangat dari saya..

Ketika saya masuk di salah satu Indomaret

di kota saya, saya melihat ada sebuah Majalah

yang sangat menarik dan membuat mata

saya ingin melihatnya terus. Setelah saya

mendekati ternyata Majalah Elshinta. Majalah

ini sangat informatif dan edukatif sekali. Sebagai

mahasiswa yang membutuhkan bahan tambahan

untuk informasi dunia ilmu pengetahuan, saya

tidak mau ketinggalan untuk membeli karena

harganya terjangkau dan mudah didapat di

setiap Indomaret. Kebetulan saya juga salah satu

pendengar setia Radio Elshinta

Bravo Elshinta Maju Teruss

Moh Mustofa Hadi (mustofa surnamehadi

[email protected])

Griya Prasetya Perum Korpri Bulusan

Jln Bulusan XII, Semarang Jateng 50277

Terimakasih Bung Mustofa, jangan sampai

tertinggal satu edisi pun…

Layout yang Eye Catching

Dear Majalah Elshinta,

Saya tertarik dengan isi majalah Elshinta yang

informatif, komunikatif, dan inspiratif. Banyak

tokoh masyarakat yang memiliki jasa bagi kemajuan

Indonesia dikupas tuntas secara menarik dan runut.

Misi Elshinta “The Bright Side of Human’s Life”

sangat tergambar jelas di majalah Elshinta. Saya

ingin memberikan beberapa masukan agar lebih

menginspirasi masyarakat Indonesia:

1. Desain dan layout diperbaiki agar lebih menarik

dan eye catching sehingga lebih enak dibaca.

2. Saya ingin mengirimkan artikel kepada redaksi,

apa saja syarat dan ketentuannya?

3. Rubriknya lebih variatif dengan kuis berhadiah

bagi pembaca agar lebih interaktif.

Semoga Elshinta terus berkembang dan mewarnai

dunia media di Indonesia!

Daniel Hermawan

Jln. Cibaduyut Lama, Bandung - 40235

Terimakasih usul dan sarannya Bung Daniel,

untuk mengirim tulisan silakan kirim ke redaksi,

materi disesuaikan dengan rubrikasi yang ada.

Drg. El Sinta

Dear Redaksi Majalah Elshinta,..

Salam perkenalan dari pelanggan

baru Anda. Baru - baru ini, saya menyimak

6 April ‘10 I Majalah Elshinta

SURAT PEMBACA

kejadian yang sangat menarik; ternyata yang

namanya El Sinta, bukan cuma radio, majalah,

bahkan TV, namun juga ada dokter gigi. Mohon

tanya, apakah ada hubungannya dengan pemilik

saham? (Ha ha ha .. bercanda). Berikut saya

sertakan foto liputannya.

Terima kasih atas perhatian redaksi

King Gunawan Santoso

d/a. PT Asuransi Jiwa Sequis

Life Sequis Plaza lt.2

Jln. Jend Sudirman, Jakarta 12920

Wah, Bung King, harus ditelusuri secara seksama

temuan Anda ini….Ha..ha..ha…Terimakasih

HAL 6_SURAT PEMBACA.indd 6HAL 6_SURAT PEMBACA.indd 6 4/15/2010 3:48:58 PM4/15/2010 3:48:58 PM

Page 7: Majalah Elshinta Edisi April

HAL7.indd 7HAL7.indd 7 4/16/2010 5:10:22 PM4/16/2010 5:10:22 PM

Page 8: Majalah Elshinta Edisi April

8 April ‘10 I Majalah Elshinta

TAMU

Dewi HughesTeriakkan Anti Traffi ckingWanita kelahiran Tabanan, Bali, 2 Maret 1971 ini memang gemar

meneriakkan anti trafficking. Untuk memeranginya di Indonesia,

bahkan ia rela hengkang ke Amerika Serikat hanya untuk memperdalam

ilmu tentang perdagangan manusia. “Perdagangan manusia, khususnya yang

sering menjadi objeknya adalah perempuan dan anak-anak merupakan sebuah

bentuk perbudakkan di era modern yang harus diberantas habis,” ungkapnya

berapi-api.

Peraih rekor MURI untuk kategori pendiri butik khusus extra large pertama

di Indonesia ini mengatakan, trafficking seringkali berawal dari lemahnya ekonomi

dan pendidikan masyarakat yang rendah sehingga memaksa perempuan dan

anak-anak meninggalkan keluarganya karena ada iming-iming atau paksaan keluarga untuk bekerja

di luar negeri memperoleh penghasilan tinggi. “Nah, disinilah pentingnya tingkat kesadaran mental

para orangtua. Karena masih banyak orangtua yang mengekploitasi anak-anaknya untuk bekerja,”

ujar pendiri Dewi Hughes Foundation International (DHFI) ini.

Menurut Hughes, solusi mengurangi trafficking itu sangat sederhana. “Untuk memeranginya

harus dimulai dari dalam keluarga, terutama bagaimana pola asuh keluarga dan mendidik anak-anak

agar tetap bersekolah. Dengan pendidikan memadai, mereka akan berkembang menjadi sumber daya

manusia bermutu yang terbebas dari himpitan ekonomi,” tegas peraih penghargaan pemerintah AS

atas dedikasinya memerangi ‘perbudakan modern’ ini.

Teks: Choen/ Foto: Dok. NKB

8 April ‘10 I Majalah Elshinta

“Mama sekarang kalau pulang suka lama

ya…” celetuk Rizky Langit Ramadhan. Buah hati

Rossa kelahiran 3 Oktober 2006 ini, memang

sudah pintar mengetahui keadaan sang Mama

yang begitu sibuk mendulang rejeki. Maklum Rizky

bersekolah di lingkungan anak-anak berkualitas di

sekolah Kepongpong. Ia pun mulai menunjukkan

bakat yang diturunkan orangtuanya di musik lewat

tembang-tembang populer.

Kelucuan Rizky inilah yang membuat pemilik album Tegar, merasa tegar melampaui badai

kehidupan rumahtangganya bersama drummer Padi Yoyo, yang bercerai 14 Juli 2009. Tak ada

puing-puing tersisa, tergantikan dengan kemilau berlian. Sri Rossa Roslaina Handiyani kelahiran

Sumedang, 9 Oktober 1978 justru semakin bersinar sebagai diva Indonesia. Sukses menggelar

Konser Persembahan Cinta Rossa di Jakarta, sarjana FISIP UI (2002) ini siap berlakon di Malaysia

dalam Konser Melodi Cinta Rossa di Kuala Lumpur akhir Mei dikawal Ungu dan ST12. Selain

persembahan bagi penggemar di negeri Jiran, Rossa juga ingin berbagi bahagia dengan TKI yang

menurutnya sebagai pahlawan devisa,”Ini bentuk simpati aku ke mereka, Mudah-mudahan konser

aku di sana bisa meringankan beban berat mereka,” harapnya. Teks & Foto: Er

Rossa

Konser Ketegaran

HAL 8-10_TAMU revis.indd 8HAL 8-10_TAMU revis.indd 8 4/15/2010 3:50:23 PM4/15/2010 3:50:23 PM

Page 9: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 9

Aktor yang tidak hanya mahir memainkan peran dan gemar

bermusik ini ternyata mempunyai kepedulian terhadap mereka

yang tidak mampu meneruskan sekolah. Terkenal lewat film Ayat-

Ayat Cinta, Oka mengaku kegiatan amal tersebut merupakan turunan

dari orang tuanya.

Kegiatannya menyumbang anak putus sekolah, telah dilakoni

pria kelahiran Jakarta, 8 Juli 1981 sejak dua tahun yang lalu. Oka

menambahkan bahwa kegiatan sosialnya yang bernama Dharma Dana

merupakan wadah untuk menyumbangkan sebagian penghasilan

bagi anak putus sekolah. “Dharma Dana sebenarnya digagas untuk mengingatkan keluarga Hindu

Bali, yang hidupnya telah sukses dalam menyumbangkan sedikit harta mereka. Uang yang terkumpul

nantinya diberikan kepada pemuda pemudi Bali yang pintar dan berbakat tetapi putus sekolah,” ucap

pria yang mengawali debut karirnya lewat film Gue Kapok Jatuh Cinta ini.

Lebih jauh Oka menceritakan, bahwa sudah ada 12 mahasiswa yang sudah disekolahkan. Untuk

perannya di dunia hiburan dan entertainment Oka sepertinya tidak pernah berhenti mencoba menggali

potensi dirinya. Terbukti saat ini dia mencoba peruntungan di dunia penulisan naskah. Teks: Anto,

dari berbagai sumber / Foto: Ist

Oka Antara

Mencegah Anak Putus Sekolah

Pria bernama lengkap Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns

Soerio Soebagio ini memang figur yang unik. Berulangkali

ia memiliki cita-cita, tapi dia sendiri yang mengandaskannya.

“Semasa kecil saya bercita-cita menjadi pemain sepak bola, tapi

kandas karena keburu kenal rokok. Saya pun mengubah cita-cita

menjadi presiden. Tapi setelah tahu jalannya cukup berat, saya pun

mundur. Mendingan jadi sutradara saja,” seloroh pria kelahiran

Semarang, 18 Juli 1956 ini.

Yang menarik dari bapak tiga anak yang akrab disapa Sys NS

ini adalah, ia dikenal sebagai pencetus ilmu kalaunologi. Beda dengan Jaya Suprana yang memiliki

ilmu kelirumologi, Sys, setiap mengerjakan sesuatu, selalu membuat perencanaan yang matang. Sys

pun tak ragu untuk menerapkan ‘jurus andalannya’, berkalau-kalau. “Kalaunologi saya pakai ketika

membuat sebuah rencana. Bagaimana kalau gagal, bagaimana kalau salah, begitu seterusnya hingga

kemungkinan untuk gagal tipis,” ucap suami Shanty Widhiyanti ini. Menurut Sys, dengan berpikir

demikian dalam setiap pekerjaan, kemungkinan untuk berhasil itu besar dan risiko kegagalan bisa

diminimalisir. Teks: Choen/ Foto: Dok. NKB

Sys NS

Jurus Ilmu Kalaunologi

HAL 8-10_TAMU revis.indd 9HAL 8-10_TAMU revis.indd 9 4/15/2010 3:50:25 PM4/15/2010 3:50:25 PM

Page 10: Majalah Elshinta Edisi April

10 April ‘10 I Majalah Elshinta10 April ‘10 I Majalah Elshinta

Cinta Laura

Studio Musik Anak Kurang MampuC

inta peduli musik dengan mendorong anak-anak yang

ingin mewujudkan cita-cita mereka menjadi musisi.

Aktris yang baru-baru ini membintangi sebuah film

berjudul SKJ, bersama Yayasan Sekarseno Peduli di Bogor,

membantu mendirikan sebuah studio musik di sebuah

sekolah di Bogor.

Bagi artis kelahiran 17 Agustus 1993 ini,

pada dasarnya setiap orang mempunyai

impian dan keinginan. Dan impian lebih

mudah tercapai jika terdapatnya alat

bantu. Keinginannya membuat

studio juga terinspirasi dari

grup musik daerah asal

Yogyakarta bernama

S K J ’ 9 4 , y a n g

beranjak dari nol

dan latihan di

studio musik kampus,

lalu membuat album.

“Benar, bulan lalu studio musik

itu kami sekeluarga bangun. Alat-

alatnya so simple, ada drum, bas, gitar. Ya,

seperti studio musik biasalah,” ungkap Cinta.

Kegiatan sosial yang telah dilakukan Cinta

melalui yayasan yang dikelola ibunya ini telah sejak

lama dilakukannya. Cinta menambahkan, pembuatan

studio merupakan salah satu upaya membantu anak-

anak kurang mampu untuk mendapatkan berbagai

akses dan kesempatan. Ia yakin kalau ada alatnya,

anak-anak yang ada di sekolah tersebut pasti akan

berekspresi. “Kami percaya, mereka pasti bisa

main, asal disediakan alatnya!” ungkapnya. Di

sela-sela kesibukannya sebagai penyanyi dan

aktris, Cinta mengaku selalu menyempatkan

waktu setiap sekali sebulan menyambangi

sekolah itu. Teks: Anto, dari berbagai

sumber/ Foto: Dok. NKB

TAMU

HAL 8-10_TAMU revis.indd 10HAL 8-10_TAMU revis.indd 10 4/15/2010 3:50:26 PM4/15/2010 3:50:26 PM

Page 11: Majalah Elshinta Edisi April

HAL 11.indd 11HAL 11.indd 11 4/15/2010 3:51:05 PM4/15/2010 3:51:05 PM

Page 12: Majalah Elshinta Edisi April

12 April ‘10 I Majalah Elshinta

DEDIKASI

Seto Mulyadi adalah pejuang.

Awalnya Seto dan Kresna

Mulyadi – saudara kembar -

bercita-cita sama, menjadi dokter.

Kresna berhasil mencapainya.

Tapi Tuhan berkehendak lain

pada Seto. Gagal meraih tiket ke

Fakultas Kedokteran, Seto yang

lahir di Klaten, Jawa Tengah, 28

Agustus 1951 ini memutuskan

mengadu nasib ke Jakarta. Di

ibukota, hidup menempanya.

“Saya frustasi tidak diterima di

Fakultas Kedokteran Airlangga,”

tuturnya. Tekad mengadu nasib

ke Jakarta pun makin bulat.

Tanpa pekerjaan , Seto

menumpang pada teman yang ia

kenal di kereta api. Ia berjuang

dan bekerja serabutan; menjadi

tukang batu sekaligus sesekali

menulis untuk majalah anak-anak

Si Kuncung. Tapi semangatnya

menjadi dokter tidak pupus.

Ia kembali mendaftar. Namun

kembali gagal. Hidupnya tidak

menjadi mudah. “Waktu baru di

Jakarta, saya mulai dari bawah.

Saya kerja jadi pembantu rumah

tangga, jadi tukang batu, jadi

tukang semir sepatu di Blok M,”

kenang Seto. Bahkan ia pernah

tidur di kamar bekas kandang

ayam. “Berat sekali keadaan waktu

itu!” Hingga suatu ketika, di

rumah tempatnya menumpang,

ia tertarik pada acara yang diasuh

Bu Kasur di TVRI.

Ini lah jalan perubahan

hidupnya. Nekat berguru, Seto

justru menjadi asisten Pak Kasur.

Pak Kasur yang membuatnya

SETO MULYADI

Dari Kandang Ayam ke Komnas Perlindungan AnakMungkin tak ada anak Indonesia yang tidak mengenal Seto Mulyadi. Popularitasnya merupakan sebagian kecil manusia Indonesia yang menghabiskan hidupnya demi kemajuan anak-anak. Tapi pernahkah terbayang, pejuang ini pernah tidur di kandang ayam?

makin yakin pada pilihan hidup

di dunia anak-anak. “Pak Kasur

pernah berkata, jika beliau sudah

tidak ada, saya harus meneruskan

semua perjuangannya!” Seto

mengenang. Berkat anjuran pak

Kasur pula, Seto memutar haluan,

ia melupakan cita-cita dokternya

dan mengambil jurusan Psikologi.

Kali ini ia berhasil. Selama dua

tahun pertama ia membantu

pak Kasur sekaligus menjadi

pembantu di keluarga Soeksmono

Martokoesoemo, Direktur Bank

Indonesia saat itu. Ia juga

mengasuh acara anak-anak Aneka

Ria Taman Kanak-Kanak di TVRI.

Dari situlah namanya mencuat.

Dan beragam prestasi pun ia ukir.

Hingga kini.

Sekolah pendiri TK Mutiara

Indonesia. Pencetus dan pendiri

Yayasan Nakula-Sadewa yang

menghimpun anak-anak kembar

DEDIKASI

HAl 10-12.indd 12HAl 10-12.indd 12 4/15/2010 3:51:36 PM4/15/2010 3:51:36 PM

Page 13: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 13

Kak Seto bersama keluargaKak Seto bersama keluarga

HAl 10-12.indd 13HAl 10-12.indd 13 4/15/2010 3:51:38 PM4/15/2010 3:51:38 PM

Page 14: Majalah Elshinta Edisi April

14 April ‘10 I Majalah Elshinta

DEDIKASI

yang berasal dari keluarga kurang mampu. Sebagai

pakar psikologi anak yang bergelar doktor, selain

menjadi dosen di Universitas Tarumanegara,

Jakarta, ia kerap menjadi pembicara dalam

seminar, menulis artikel, dan buku. Sejumlah

penghargaan yang diraihnya antara lain Orang

Muda Berkarya Indonesia, kategori Pengabdian

pada Dunia Anak-anak dari Presiden RI (1987),

The Outstanding Young Person of the World,

Amsterdam; kategori Contribution to World

Peace, dari Jaycess International (1987), Peace

Messenger Award, New York, dari Sekjen PBB

Javier Perez de Cuellar (1987) dan

The Golden Balloon Award, New

York; kategori Social Activity dari

World Children’s Day Foundation &

Unicef (1989). Kemudian, walau tak

pernah terlintas dalam benaknya,

sejak 1998, Seto dipercaya menjadi

Ketua Komnas Perlindungan Anak

(KPA).

Komnas Perlindungan Anak

Bagi Seto, bangsa yang besar adalah bangsa

yang mencintai anak-anak. Sudahkah Indonesia

menjadi bangsa yang besar itu? “Belum!” akunya

jujur. “Tapi sudah begitu banyak kemajuan yang

dicapai bangsa ini dalam upaya meningkatkan

kepedulian terhadap kehidupan anak-anak!”

tambahnya. Ia lantas bercerita bagaimana

beragam masalah ditemuinya sepanjang tugasnya

sebagai Ketua Komisi Nasional Perlindungan

Anak Indonesia. Termasuk, “Saya pernah dituduh

menculik anak karena mengadukan peristiwa

penganiayaan seorang anak oleh orang tuanya,”

paparnya diiringi tawa.

Komisi Nasional Perlindungan Anak sendiri

sebuah medan pertempuran yang baru bahkan

bagi seorang Seto Mulyadi. Awalnya, ia sedikit

ragu. Namun desakan dari berbagai pihak

membuatnya tak bisa menolak. Jika kemudian

akhirnya Komnas Perlindungan Anak terus

dipimpinnya melewati 3 periode, itu sebuah

bukti bahwa kiprah kepemimpinannya memang

membawa perubahan. Terkadang, perubahan yang

ditawarkannya cukup mengejutkan. “Saya pernah

tanyakan pada Bapak SBY,

bisakah beliau mendirikan

Kementerian Anak-anak,”

ujarnya. Sebuah pertanyaan

yang hanya bisa diajukan

oleh mereka yang tahu betul

urgensi masalah anak-anak.

Lantas , mampukah

Seto menjamin Komnas

Perlindungan Anak terus

berada direlnya? Sudahkah ia

menyiapkan penerus? “Ada

banyak tokoh muda yang memiliki potensi untuk

itu,” ujarnya bijak sambil menyebut beberapa

nama. “Sedangkan Komnas Perlindungan Anak,

akan tetap berada di relnya. Karena selama ini pun

Komnas Perlindungan Anak selalu independen!”

Apapun yang terjadi, bagi Seto, perlindungan

anak bukan sesuatu yang bisa ditawar. “Harga

mati!” ucapnya yakin. Keyakinan yang membuat

kita makin yakin, Seto Mulyadi memang seorang

pejuang. Teks: Wendy Danoeatmadja/ Foto: Rizki

Rahmat, Istimewa

Dalam kegiatan Yayasan Nakula - Sadewa Dalam kegiatan Yayasan Nakula - Sadewa

HAl 10-12.indd 14HAl 10-12.indd 14 4/15/2010 3:51:42 PM4/15/2010 3:51:42 PM

Page 15: Majalah Elshinta Edisi April

HAL 15_IKLAN INDOMARET t.indd 15HAL 15_IKLAN INDOMARET t.indd 15 4/15/2010 5:38:15 PM4/15/2010 5:38:15 PM

Page 16: Majalah Elshinta Edisi April

16 Maret ‘10 I Majalah Elshinta

POJOK ELSHINTA

Suryadharma Ali (Menag RI)

Atasi Gonjang-Ganjing UU PPA

Belakangan, UU PPA (Pencegahan Penodaan Agama) gonjang-ganjing di pelataran publik. Puluhan LSM menggugat UU itu agar segera dicabut karena bertentangan dengan HAM. Sebagai menteri agama, Suryadharma Ali dituntut untuk mengambil kebijakan dengan tegas. Bagi Surya, hanya ada satu kalimat, menolak pencabutan UU itu…

16 April‘10 I Majalah Elshinta

HAL 16-17_POJOK ELSHINTA.indd 16HAL 16-17_POJOK ELSHINTA.indd 16 4/15/2010 3:53:00 PM4/15/2010 3:53:00 PM

Page 17: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 17

Ada sebuah adag ium Lat in yang

menyatakan, “ubi societas ibi justicia”,

yang berarti di mana ada masyarakat dan

kehidupan di sanalah ada hukum dan keadilan.

Agama tidak perlu dibela, karena Tuhan yang

membelanya. Tapi negara berkewajiban untuk

melindungi keselamatan warganya dari serangan

kelompok tertentu. Jika UU No 1 Tahun 1965

tentang PPA dicabut, tentu akan melahirkan

berbagai konflik sosial. “Akan banyak agama-

agama baru berkembang di Indonesia. UU ini tetap

dibutuhkan untuk mencegah lahir dan bebasnya

ajaran sempalan yang melecehkan, terutama yang

selama ini terjadi pada Islam,” ucap pria kelahiran

Jakarta, 19 September 1956 ini, tegas.

Bapak empat orang anak yang menjabat

Menteri Agama RI pada 22 Oktober 2009

ini mengungkapkan, “UU itu sudah berlaku

selama 45 tahun. Dan selama itu, kondisinya

baik-baik saja. Eksistensi UU itu penting untuk

menjaga keharmonisan antar umat beragama dan

mencegah disharmoni sosial,” imbuhnya. Meski

begitu, Surya mengakui bahwa hal ini merupakan

bagian dari proses demokrasi. “Saya melihat

ini bagian dari demokrasi. Masyarakat sudah

mulai mempunyai pandangan lain atas suatu

permasalahan,” lanjutnya.

Memang, sejatinya pemerintah tidak

mempunyai hak untuk ikut campur, karena

agama adalah urusan individual. “Ya, betul itu

hak individu. Intervensi pemerintah tidak masuk

pada ajaran, melainkan hanya melindungi prinsip-

prinsip dasar ajaran suatu agama yang sedang

berjalan. Kalau atas nama agama terjadi konflik,

siapa yang bertanggung jawab? Kan pemerintah

juga. Atas dasar itu, pemerintah tetap pada

posisi bahwa UU PPA penting,” tutur mantan

aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

(PMII) ini, lantang. Ia pun mengingatkan, peran

pers dan kontrol masyarakat sangat urgen.

“Kehadiran UU PPA ini bagaimanapun masih

diperlukan dan sangat bermanfaat bagi kaum

minoritas. Adanya aturan pun sudah banyak

sekelompok orang yang main hakim sendiri,

lalu bagaimana kalau dicabut? Pasti akan terjadi

kekacauan yang lebih parah,” tandasnya.

Teks: Cucun Hendriana/ Foto: Rizki Rahmat

HAL 16-17_POJOK ELSHINTA.indd 17HAL 16-17_POJOK ELSHINTA.indd 17 4/15/2010 3:53:01 PM4/15/2010 3:53:01 PM

Page 18: Majalah Elshinta Edisi April

18 April ‘10 I Majalah Elshinta

IN MEMORIAM

18 April ‘10 I Majalah Elshinta

Tiga puluh tahun lebih malang melintang di dunia broadcasting. Berjasa memperkenalkan lagu-lagu Indonesia di luar negeri. Kampiun penyiar ini berpulang karena stroke dan meninggalkan kesan pada pengagumnya.

Ebet Kadarusman

Broadcast Kehilangan Si Orang Baik

HAL 18-19_KANG EBET.indd 18HAL 18-19_KANG EBET.indd 18 4/15/2010 3:53:48 PM4/15/2010 3:53:48 PM

Page 19: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 19

Memang baik jadi orang penting, namun

lebih penting jadi orang baik! Itulah kata-

kata yang selalu di ucapkan almarhum

di akhir acara Salam Canda, 12 tahun yang lalu.

Kehebatan Kang Ebet dalam membawakan acara

bincang-bincang tersebut tidak perlu diragukan

lagi. Juga gaya canda pada pasangannya dalam

acara tersebut - tidak lain seorang musisi tanah

air Idang Rasjidi - yang selalu ia sapa dengan

ucapan “Ini dia Idang yang sangat Rasjidi!”

Banyolan-banyolan segarnya kerap menyelingi

obrolan dengan nara sumber sehingga mampu

menyegarkan suasana setiap malam.

Namun kini orang baik tersebut telah

berpulang pada Penciptanya, meninggalkan

kenangan bagi para pengagumnya. Pria kelahiran

Tasikmalaya, 7 Juli 1936 adalah masternya di

dunia penyiar dengan ciri khasnya sendiri. Hal

ini diamini oleh vokalis GIGI, Armand Maulana.

“Menurut saya dia pembawa acara yang punya

satu warna,” puji Armand soal penyiar kawakan

yang mengawali karirnya di Radio ABC (Australian

Broadcasting Corporation) pada era 70-an ini.

Bagi musisi seperti Sam dan Jaka dari

kelompok Bimbo, Kang Ebet dianggap berjasa

dalam memperkenalkan lagu-lagu Indonesia pada

eranya saat ia masih siaran di Australia. Selama

30 tahun ia membawakan acara Morning Show

berbahasa Indonesia. Sepulangnya ke tanah air

pun kang Ebet tetap setia pada dunia penyiaran.

Selain Salam Canda di RCTI, ia memandu acara

Arisan di TPI, dan Unik Menik di TVRI. Ia juga

membawakan acara di sejumlah radio, antara

lain Good Pagi Selamat Morning di Radio Trijaya,

Betawi Punya Cerita di Radio Pelita Kasih, Kang

Ebet Show di Radio Elshinta, Jumpa Canda di

Heartline dan di Radio Ramako.

Pria yang memiliki 10 anak dan 25 orang cucu

ini - hasil pernikahannya dengan Joudy William

(istri pertama asal Australia dan telah berpisah)

dan Helly Helmina - ini berjuang melawan

penyakit stroke yang dideritanya, sehingga

selama dua tahun terakhir ini memakai kursi roda

karena sebagian tubuhnya lumpuh. Tak kuasa

menahan perjalanan usia dan penyakit, Kang Ebet

berpulang pada Sabtu, 20 Maret 2010.

Bagi yang mengenalnya Kang Ebet dianggap

sebagai orang baik yang sangat berdedikasi

pada dunia entertainment. “Bagi saya, Kang Ebet

itu orang baik yang baik dan humoris,” kata

penyanyi Sam Bimbo. Hal serupa diakui Yenny

Rachman, Ebet memiliki sifat yang jarang dimiliki

kebanyakan orang. “Saya cukup kenal baik, beliau

memiliki sifat yang baik, seorang figur yang

ikhlas dengan profesi tanpa milih-milih, selalu

dijalankan dengan total,” ujarnya. Teks: Anto

Kurniawan, dari berbagai sumber/ Foto: Dok. NKB, Ist.

Kang Ebet saat bertemu PresidenKang Ebet saat bertemu Presiden

Prosesi pemakaman kang EbetProsesi pemakaman kang EbetKebersamaan kang Ebet dengan keluargaKebersamaan kang Ebet dengan keluarga

Keluarga besar kang EbetKeluarga besar kang Ebet

HAL 18-19_KANG EBET.indd 19HAL 18-19_KANG EBET.indd 19 4/15/2010 3:53:50 PM4/15/2010 3:53:50 PM

Page 20: Majalah Elshinta Edisi April

20 April ‘10 I Majalah Elshinta

SUBSTANSI

Balita Itu Membakar Dirinya di Depan KitaB

ocah lelaki dengan tubuh gempal dan pipi

tembil itu, memaju mundurkan sepeda

roda tiganya dengan kedua telapak kakinya

yang telanjang, sambil menceracau dengan nada

gurau. Dilatari suara tawa manusia dewasa di

sekelilingnya, balita itu mempertontonkan atraksi

yang begitu menohok kalbu, ia mengisap dan

mengembuskan asap dari sebatang rokok yang

dijepit kedua jari tangan kanannya. Yang bahkan,

lebih mungil dan pendek

dari batangan rokok filter

kesukaannya.

Terkadang asap yang

dikeluarkan tidak hanya

berbentuk gumpalan kabut

pekat , dengan t ingkat

kemahiran layaknya seorang

pengangguran membunuh

waktu di pos gardu, balita

itu malah sudah mampu

meniupkan asap berbentuk

lingkaran. Itu belum seberapa,

kepada wartawan yang

menemuinya si orang tua si

bocah mengaku anak mereka

m a m p u m e n g h a b i s k a n

satu bungkus rokok setiap

hari untuk kebiasaan yang

sungguh tidak biasa ini.

Tulisan singkat ini tak

hendak mempermasalahkan mengapa dalam usia

sedini itu, si balita sudah mampu melakukannya.

Biarlah, soal itu menjadi urusan antara negara

dengan orang tuanya. Tetapi, marilah kita

berhitung: bila sebungkus rokok itu seharga

sepuluh ribu rupiah, itu sama dengan sebulan

balita itu membakar paru-parunya dengan uang

senilai tigaratus ribu rupiah.

Seberapa besar nilainya uang sebanyak itu

bagi orang tua si balita? Saya tidak tahu. Tetapi

uang tiga ratus ribu rupiah untuk kami, bisa berarti

banyak. Kredit barang elektronik yang dalam

jangka waktu setahun sudah menjadi milik sendiri.

Membayar biaya sekolah anak setiap bulannya.

Uang itu juga setara dengan pembayaran tagihan

listrik dan telepon rumah kami. Atau untuk

premi asuransi pendidikan bagi sang buah hati.

Mungkin uang sebesar itu memang tidak berguna

untuk orang tuanya. Mungkin si orang tua adalah

pekerja atau pengusaha yang bisa menghasilkan

puluhan atau ratusan

j u t a r u p i a h t i a p

bulannya. Atau, sudah

memiliki deposito. Atau,

tabungan ratusan juta

hingga milyaran rupiah.

Tetapi, apa dinyana,

kedua orangtua si bocah

t e rnya ta hanya l ah

pekerja serabutan.

Sebagai buruh cuci dan

kuli bangunan.

D e n g a n p o s i s i

keuangan orang tua

balita itu, sudah dapat

kita bayangkan apa yang

akan terjadi apabila

suatu saat sang buah

hati, si pemadat berat,

harus masuk rumah

sakit karena menimbun

racun selama bertahun-tahun. Sebuah gambaran

masa depan yang kita tidak tahu, apakah sudah

ada di dalam benak orang tua yang tidak biasa

itu.

Lalu, bagaimana kita bisa mengunyah berita

seperti itu dan menelannya menjadi informasi

yang perlu? Entahlah, semua tentu terserah

kepada Anda. Yang pasti, saat ini, ada balita

yang sedang membakar dirinya sendiri. Dan, kita

menjadi saksi. Teks: Ahmad S

HAL 20_SUBSTANSI.indd 20HAL 20_SUBSTANSI.indd 20 4/15/2010 3:55:27 PM4/15/2010 3:55:27 PM

Page 21: Majalah Elshinta Edisi April

HAL 21.indd 21HAL 21.indd 21 4/16/2010 4:41:23 PM4/16/2010 4:41:23 PM

Page 22: Majalah Elshinta Edisi April

22 April ‘10 I Majalah Elshinta

PENCERAHAN

Loper Koran Jadi Staf Ahli Menteri

Dr. Drs. H. Henri Subiakto, SH, MA

Siapa sangka seorang staf ahli menteri di Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bernama Henri Subiakto, dulunya seorang loper koran yang masa kecilnya sering pindah sekolah karena tinggal kelas?

Loper Koran Jadi Staf Ahli Menteri

Dr. Drs. H. Henri Subiakto, SH, MA

sehingga saya dipindahkan,” tambahnya. Ketika

SMP Henri menjadi kernet, untuk membantu

ayahnya yang saat itu menjadi supir. “Pulang

ngernet kira-kira jam tujuh, saya langsung

pulang ke rumah mandi lalu sekolah,” ucap

pria tiga anak ini. Saat itu Henri harus bangun

pagi sekali, sekitar pukul setengah lima pagi.

“Akibatnya saya sering terlambat sekolah dan

diganjar tidak naik kelas,” kenangnya.

Perjuangannya tidak hanya membantu

ayahnya, Henri juga membantu sang ibu yang

saat itu berjualan lumpia. Namun sejak sekolah

Jangan kira dengan posisinya sebagai staf

ahli menteri, pria kelahiran Yogya ini

menjadi sombong, dengan kemeja biru

dan senyum yang santai saat menyambut tim

majalah Elshinta menghilangkan kesan kaku

yang dirasa akan tercipta. Di mulai dengan

menceritakan masa kecilnya yang nakal yang

mengakibatkan sering tinggal kelas, hingga latar

belakang keluarganya yang berasal dari kalangan

sederhana.

“Dulu saya itu nakal sekali!” ujarnya.

“Sempat tidak naik saat kelas satu Sekolah Dasar,

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru22 22HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru22 22 4/16/2010 12:53:17 PM4/16/2010 12:53:17 PM

Page 23: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 23

menengah akhir, kesadaran akan pentingnya

pendidikan mulai muncul. Kesadaran yang mem-

bawanya mampu menyelesaikan studinya. Bukan

satu melainkan dua perkuliahan sekaligus;

Universitas Gadjah Mada, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik dan Universitas Islam Indonesia,

Fakultas Hukum.

“Setelah lulus, saya diterima jadi dosen Uni-

versitas Airlangga. Ketika itu, tahun 1987, saya

digaji sebesar 53 ribu. Maka ketika ada koran

baru, namanya Surya, saya daftar saja jadi agen,”

ucapnya. Tidak hanya menjadi agen, mencari

pelanggan pun ia lakukan sendiri, termasuk

menjadi loper koran. Masa lalunya ini membuat

karirnya di bidang komunikasi menjadi lengkap;

loper koran, agen, dosen komunikasi, konsultan

media massa, hingga pejabat pemerintahan di

Kemenkominfo.

Henri lantas meneruskan pendidikannya

me lalui berbagai beasiswa yang diterimanya.

Al hasil, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Perum

LKBN ANTARA ini, berhasil meraih doktor

dan membawanya menjadi salah satu staf ahli

menteri. Penerima sejumlah program beasiswa

dari Amerika, Australia, dan Korea Selatan

ini tercatat sebagai doktor ke-1.172 di Unair

dan ke-113 di FISIP Unair. Terkait pendidikan,

Henri mengatakan bahwa pen didikanlah yang

bisa me ngubah mobilitas sosial. “Yang penting

itu adalah pen didikan. Dorongan dari keluarga

membuat saya sa dar bahwa salah satu jalan

mengubah nasib itu ialah me lalui pendidikan,”

ucapnya mengakhiri. Teks: Anto Kurnaiawan/

Foto: Rizki Rahmat, Dok. Pribadi

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru23 23HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru23 23 4/16/2010 12:53:19 PM4/16/2010 12:53:19 PM

Page 24: Majalah Elshinta Edisi April

24 April ‘10 I Majalah Elshinta

PENCERAHAN

Walau dengan latar be-

lakang dari keluarga

yang tidak kaya,

de ngan suami yang saat itu

bekerja sebagai kuli bangunan,

perempuan asli Yogya ini mulai

merakit mimpinya di Kampung

Lebak Wangi Desa Pemagarsari,

Parung, Bogor. Bermodal ijazah

SD tapi kecintaannya terhadap

membaca dan buku membuat

wanita ini telah mempunyai

koleksi buku hingga ribuan judul.

“Sejak 2003 saya dibantu suami

coba membangun taman bacaan

yang diberi nama Warung Baca

Lebak Wangi (Warabal),” ucap

wanita dengan dua anak ini.

Bukan hanya itu, perjuangannya

demi menumbuh kan minat baca

warga kampung Lebak Wangi di

lakoninya dengan sepeda. Sebagai

penjual jamu, ia berkeliling

dari satu kampung ke kampung

lain, sambil membawa sejumlah

buku untuk dipinjamkan kepada

pembelinya atau siapa saja dengan

gratis. Selama tujuh tahun kini

perjuangannya mulai berbuah.

Warabal menjadi andalan warga

Pemagarsari untuk kebutuhan buku.

Awalnya hanya sebuah taman

Dendam pribadinya akibat kemiskinan hanya sekolah SD, membuat Kiswanti berniat mendirikan taman baca dan sekolah gratis. Dengan modal sebagai pedagang (bakul) jamu gendong, ia berhasil menggapai mimpi luhurnya.

Kiswanti

PAUD dan Perpustakaan Gratis Bakul Jamu

24 April ‘10 I Majalah Elshinta

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru24 24HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru24 24 4/16/2010 12:53:21 PM4/16/2010 12:53:21 PM

Page 25: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 25

bacaan, kini di Warabal juga terdapat Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD). “Dari Senin sampai

Jum’at mulai jam 8 hingga 10 pagi anak-anak

yang mengikuti PAUD diajar oleh para guru

yang semuanya relawan. Mulai dari pengenalan

huruf hingga menghitung namun disertai sambil

bermain,” ujarnya menjelaskan. Bahkan di sini

anak-anak juga dibekali pengenalan terhadap

komputer dan mengaji.

Niat Masa Kecil Kesadaran Kiswanti pada pentingnya

membaca, sudah tumbuh sejak usia dini.

“Dari kecil saya senang membaca apa saja,”

ujarnya. Ia memang berasal dari keluarga tidak

mampu. Ayahnya, Trisno Suwarno, seorang

tukang becak. Ibunya, Tumirah, penjual jamu

gendong. Kemiskinan yang membuatnya tak bisa

mengenyam bangku pendidikan formal lebih

tinggi tidak membuatnya terbelenggu.

Pengenalannya terhadap huruf dikenalkan

ayahnya yang kerap membawa koran bekas ke

rumah. “Ayah saya menggunting huruf-huruf

besar dari koran, disusun huruf demi huruf lalu

dikenalkan kepada saya,” ucapnya. Tidak puas

dengan ajaran sang ayah maka, Kiswanti masuk

sekolah tanpa sepengetahuan orangtuanya.

Ia ikut belajar di SDN Kepuh, tak jauh dari

kediamannya di Desa Ngipian, Jetis, Bantul.

Yogya. ‘’Waktu itu masuk sekolah tidak perlu

mendaftar,’’ tuturnya.

Empat bulan belajar, ia belum membayar

sepeser pun. Saat disuruh membayar, Kiswanti

minta ke orangtuanya. ‘’Ayah saya bilang, kamu

keluar saja,” tambahnya. Namun kegigihan

orang tua membuatnya mampu menyelesaikan

sekolahnya. Selepas remaja karena gagal

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,

dendamnya pada dunia pendidikan membuat

Kiswanti mengandalkan buku sebagai gudang

ilmu paling berharga.

Modal mendirikan perpustakaan ia awali

dengan menjadi pembantu rumah tangga di

keluarga Filipina di Jakarta, sekitar tahun 1989.

Kini selain upayanya mulai membuahkan hasil,

ia sering dipanggil untuk menjadi pembicara

pada acara diskusi atau kegiatan lainnya yang

berhubungan dengan dunia pendidikan, baik

itu di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,

dan Bekasi (Jabodetabek), maupun di Solo dan

Surabaya. Wanita lulusan SD ini tak jarang harus

berdampingan dengan dosen, pejabat pemerintah,

maupun istri menteri untuk menanamkan

kesadaran masyarakat tentang pentingnya

membaca. Teks & Foto: Anto Kurniawan

April ‘10 I Majalah Elshinta 25

Kegiatan anak - anak saat PAUDKegiatan anak - anak saat PAUD Suasana anak - anak belajar komputer warabalSuasana anak - anak belajar komputer warabal

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru25 25HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru25 25 4/16/2010 12:53:23 PM4/16/2010 12:53:23 PM

Page 26: Majalah Elshinta Edisi April

26 April ‘10 I Majalah Elshinta

PENCERAHAN

26 April ‘10 I Majalah Elshinta

Masa kecilnya dihabiskan di perpustakaan, berteman buku dan komik. Tak ada barang mainan, karena keluarganya tak mampu untuk membeli. Saat itu, cita-citanya hanya satu, menjadi wartawan. Bukan omong kosong, karena impiannya itu menjadi kenyataan. Dan kini, ia sukses menjadi penulis biografi para tokoh…

Teks: Cucun Hendriana/

Foto: Rizki Rahmat

Alberthiene Endah

Langkah Sukses Penulis Biografi TokohLangkah Sukses Penulis Biografi Tokoh

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru26 26HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru26 26 4/16/2010 12:53:27 PM4/16/2010 12:53:27 PM

Page 27: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 2727

Namanya Alberthiene Endah, wanita

kelahiran Bandung berusia 30 tahun.

Sejak usia 9 tahun, dia telah mengasah

kemampuannya untuk membaca dan menulis. Tak

aneh jika di kemudian hari, ia berhasil menjadi

penulis hebat. “Di saat anak-anak seusia saya

bercita-cita tinggi, saya hanya mematok satu cita-

cita, ingin menjadi wartawan,” ungkapnya.

Sebagai seorang anak yang terlahir dari

sebuah keluarga sederhana, Alberthiene kecil

sangat memahami kondisi orangtuanya. Untuk

mengisi hari-harinya, ia rutin berkunjung ke

perpustakaan yang ada di rumah tetangganya.

“Saat itu, untuk membeli satu buah buku saja

begitu susah. Bagi saya buku itu barang mewah.

Alternatifnya, saya pergi ke perpustakaan orang

untuk sekedar membaca,” tutur lulusan Sastra

Belanda UI ini, mengenang.

Memang, hidup harus tetap diperjuangkan.

Selesai kuliah, nasib pun mengantarkan

Alberthiene untuk ‘menghuni’ sebuah majalah

wanita di ibukota. 11 tahun berkarir di media

bukan waktu yang sebentar. Dari pengalaman

ke pengalaman di lapangan, akhirnya menuntun

dirinya untuk bermuara di satu titik, hidup itu

harus bisa menjadi sesuatu, from nothing to

something.

Merajut Sukses dari Menulis Tahun 2003 menjadi babak baru kehidupan

Alberthiene Endah. Karena di tahun itulah, ia

berhasil menyelesaikan satu bukunya, 1001 KD

(buku biografi Krisdayanti). Setelah itu, permintaan

penulisan biografi pun membludak. Sebut saja

Probo Sutedjo, Vena Melinda, Ram Punjabi,

Chrisye hingga Ibu Negara Ani Yudhoyono. Dari

tangan kreatif Alberthiene Endah-lah, kisah

kehidupan mereka bisa dinikmati pembaca

dengan renyah.

Selain menulis biografi, Alberthiene pun

rajin menulis novel. “Sampai saat ini sudah ada

11 biografi dan 8 novel yang saya tulis. Dari

menulis pun kita bisa melakukan banyak hal.

Yang terpenting, apapun pekerjaan kita, skill

harus dibina. Karena jika skill yang kita punya

dipadu dengan kerja keras, itu bisa memapankan

hidup. Dan itu yang saya rasakan,” ucap peraih

penghargaan Adikarya Award 2005 IKAPI ini.

“Untuk mengerjakan satu buah buku, saya

tiap malamnya harus begadang. Tak jarang,

akibatnya saya sering sakit. Tapi, ya itulah

perjuangan untuk menjadi ‘sesuatu’. Satu buku

dengan tebal 400 halaman, biasa saya selesaikan

dalam waktu kurang dari 2 bulan,” imbuh penulis

novel Jodoh Monica, Cewek Matre, Jangan Beri

Aku Narkoba dan Detik Terakhir ini.

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru27 27HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru27 27 4/16/2010 12:53:32 PM4/16/2010 12:53:32 PM

Page 28: Majalah Elshinta Edisi April

28 April ‘10 I Majalah Elshinta

PENCERAHAN

28 April ‘10 I Majalah Elshinta

Sholeh Muchsin

Memutihkan Lembah Hitam

Sekolahnya ludes dibakar, ia pun dikepung api permusuhan dari masyarakat setempat. Bahkan, orangtuanya sendiri pun sempat memusuhinya, tak rela dengan aktivitasnya, mendirikan lembaga pendidikan di lembah hitam atau lokalisasi prostitusi. Dialah Abah Muchsin, yang sejak tahun 1994 telah bergulat melawan angka prostitusi di desanya dengan mendirikan SD/TK Sabilas Salamah…

Teks: Cucun Hendriana/

Foto: Wendy, Anto

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru28 28HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru28 28 4/16/2010 12:53:34 PM4/16/2010 12:53:34 PM

Page 29: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 29

Perjudian, pembunuhan dan prostitusi

adalah tontonan sehari-hari yang biasa

terjadi di daerahnya, di Bangunrejo, Su-

rabaya, Jawa Timur. Sebagai lokalisasi pros-

titusi, di sana banyak ditemukan anak terlantar

hasil hubungan ge lap para orangtuanya. Ini lah

yang membuat Abah Muchsin terketuk hatinya

untuk mendirikan lembaga pen didikan bagi

masyarakat setempat.

Meski pendidikan non formal, ternyata

angin pe nolakan dari masyarakat be gitu ken-

cang berhembus. “Saya berjuang hanya se orang

diri. Bagaimana mungkin, semula istri, mertua

dan orangtua saya pun tidak setuju. Apa lagi

masyarakat setempat, semuanya memusuhi

saya. Untuk pendidikan itu, saya berani me-

ngorbankan rumah untuk dijadikan tempat

belajar anak-anak,” kisah Abah Muchsin, pelan.

Bahkan tragisnya, orangtuanya sempat

‘memecatnya’ sebagai anak. Namun, per-

juangannya tak berhenti, ia terus berupaya

sekuat tenaga untuk membangun lembaga

pen didikan itu, meski terjangan ombak terus

berdatangan dari mana-mana. “Kalau ditemukan

anak terlantar di jalanan, saya ambil. Ada anak

yang orangtuanya menjadi korban pembunuhan,

saya pungut. Begitulah yang saya lakukan saat

itu,” imbuhnya.

Ia tetap optimis bisa mengubah tradisi

masyarakat setempat. “Saat itu, hanya satu

harapan saya, masyarakat bisa mendukung

kegiatan saya. Itu saja, tak lebih. Saya mengajak

anak-anak Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk

belajar shalat dan mengaji. Saya ingin melihat,

meski ibunya seorang PSK, tapi anaknya tumbuh

sebagai orang baik-baik,” harap bapak 4 anak dan

4 cucu yang memulai lembaga pendidikannya

dengan 49 siswa ini.

Dari 49 Menjadi 400 SiswaBoleh dikatakan, tahun 1994 merupakan

puncak prostitusi di Bangunrejo. Tak ayal,

jika niat baik Abah Muchsin tersebut ditolak

mentah-mentah. Melihat kondisi anak yang

terus dimusuhi, akhirnya orangtuanya berbalik

merestui kiprahnya. “Bagi saya, dukungan

orang tua itu bagai pompa semangat untuk

tetap berjuang. Sayang, satu hari setelah beliau

merestui, besoknya ia meninggal dunia,” ucap

bapak berusia 52 tahun ini.

Dengan bermodalkan semangat dan anak

didik sebanyak 49 orang, Abah Muchsin me-

rangkak untuk terus survive. Kini, setelah

melewati masa-masa sulit selama 15 tahun,

perjuangannya itu berbuah manis. Pasalnya,

selain meraih banyaknya siswa yang mencapai

angka 400 orang, masyarakat desa pun sudah

mendukung kiprahnya memutihkan lembah

hitam. “Dari yang semula angka prostitusi 100%,

alhamdulillah saat ini hanya tinggal 20%-an

lagi…,” cetusnya.

Untuk menanggung beban 400 anak, setiap

hari Abah Muchsin harus berkeliling mencari

donatur. “Meski dengan tetesan airmata, saya

FOTO

Abah Muchsin menerima penghargaan dari Radio Abah Muchsin menerima penghargaan dari Radio ElshintaElshinta Abah Muchsin bersama Gus SholahAbah Muchsin bersama Gus Sholah

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru29 29HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru29 29 4/16/2010 12:53:35 PM4/16/2010 12:53:35 PM

Page 30: Majalah Elshinta Edisi April

30 April ‘10 I Majalah Elshinta

PENCERAHAN

bahagia bisa berkumpul dengan anak-

anak.” Memang, sejak awal sekolah yang

didirikannya itu khusus bagi orang tidak

mampu dan yatim piatu. “Semua biaya

saya yang tanggung. Dari mulai seragam,

uang jajan, makan, semuanya gratis.

Bahkan, di sekolah anak-anak tidak boleh

piket, biar saya saja yang piket. Tiap

tengah malam saya bangun, ngepel dan

membereskan ruang belajar sendirian.

Ya, saya ini bisa dibilang sebagai pemilik,

ketua yayasan, kepala sekolah sekaligus

cleaning service,” imbuhnya setengah

bercanda.

Untuk kegiatan belajar mengajar,

SD/TK Sabilas Salamah dibantu 17 orang

guru. Kondisi tempat belajar mengajar

pun sudah berubah, dari semula hanya

sebuah rumah, kini menjadi bangunan

berlantai tiga. Meski begitu, untuk me-

nampung 400 anak, gedung tersebut

sudah tidak muat lagi. “Bangunan sekolah

saya itu masih kurang,” terangnya.Mendapatkan doorprizeMendapatkan doorprize

15 tahun silam, angka prostitusi mencapai 100%, kini hanya sekitar 20% lagi...

Klik Majalah Elshinta via eMagz

Jika Anda ketinggalan atau tidak sempat membaca Majalah Elshinta dua edisi lalu? Jangan

khawatir, Anda tetap bisa menikmati sajian Majalah Elshinta, dengan mengakses di :

http://issuu.com/majalahelshinta Diharapkan untuk edisi mendatang Anda sudah dapat menikmati Majalah elshinta Terbaru…

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru30 30HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru30 30 4/16/2010 12:53:37 PM4/16/2010 12:53:37 PM

Page 31: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 31

Drs H. Imam Sujito

Dari desa tanpa listrik di Pacitan Jawa Timur, Imam Sujito, lulus SMA merantau ke Malang. Berbekal uang saku Rp 50 ribu, ia kuliah pendidikan matematika di Universitas Muhammadiyah. Ketika hijrah ke Jakarta Imam memulai kerja sebagai cleaning service, sebelum kemudian turut mempopulerkan mental aritmetika sempoa di tanah air.

April ‘10 I Majalah Elshinta 31

Cleaning Service Pelopori Matematika Sempoa

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru31 31HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru31 31 4/16/2010 12:53:40 PM4/16/2010 12:53:40 PM

Page 32: Majalah Elshinta Edisi April

32 April ‘10 I Majalah Elshinta

PENCERAHANPENCERAHAN

1304 ditambah 302 ditambah 4201

ditambah 765 dan seterusnya…. Dengan

hitungan detik seorang anak yang

mengeyam pelajaran mental aritmetika langsung

memberi jawaban dengan tepat. Metode sempoa

ini lebih cepat ketimbang hitungan kalkulator,

sehingga tampak seperti anak jenius. “Angka

yang biasanya abstrak, dengan metode sempoa

dapat nyata dirasakan menggunakan otak kanan.

Sehingga anak dapat mahir menghitung di luar

kepala atau mencongak,” ucap Drs. H. Imam

Sujito. Masa ideal mempelajari mental aritmetika

justru anak-anak berusia 5 sampai 12 tahun.

Awalnya mereka memanfaatkan alat hitung

asal China, Sempoa, bila sudah menguasai, alat

tersebut tidak dipakai hanya dibayangkan saja.

Ketika itu, tahun 1997, setelah menebar

tiga lamaran di Jakarta, Imam menjatuhkan

pilihan bidang pendidikan sesuai dengan disiplin

ilmu yang ditimba di kampusnya. Mengajarkan

pendidikan mental aritmetika berkonsep

sempoa, masih asing saat itu. “Bagi saya ini

adalah terobosan. Ownernya orang Malaysia

dan mendatangkan trainer dari sana, “ ungkap

pria kelahiran Pacitan, 8- Juni -1971. Setelah

direkrut, selama 6 bulan ia ditraining dengan

penuh semangat, untuk mendapatkan ilmu yang

bagus tanpa gaji pun rela. Karena kantor masih

nol, maka pekerjaan jadi serabutan, mulai dari

mengajar, administrasi hingga marketing keliling

ke Pluit, Muara Karang yang berpenduduk

Tionghoa.

Hasilnya, masyarakat dapat menerima,

cabangnya dari satu menjadi dua, empat, delapan

dan seterusnya. “Selama setahun berjaya dengan

28 cabang. Tapi sayang bulan Mei 98 terjadi

32 April ‘10 I Majalah Elshinta

Anak - anak menghitung dengan cepatAnak - anak menghitung dengan cepat

Sempoa lebih cepat dari kalkulatorSempoa lebih cepat dari kalkulator

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru32 32HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru32 32 4/16/2010 12:53:41 PM4/16/2010 12:53:41 PM

Page 33: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 33

kerusuhan. Bos terbang ke Malaysia dan karena

90% muridnya keturunan China, usaha ini pun

buyar,” kenang Imam. Setengah tahun trauma,

namun berkat tekad pada pendidikan besar, dari

9 sekolah yang tetap eksis ditata kembali. Tahun

1999 mengadakan kompetisi mental aritmetika

internasional di PRJ, tergugah kembali dan

berkembang pesat hingga berdiri sejumlah

168 cabang se Jabotabek dan Jabar. Disinilah

titik kulminasi dengan hasil nominal mencapai

milyaran rupiah.

Tapi tetap kepuasan adalah bila bisnis seperti

ini dapat ditangani sendiri. Suami Hj. Ema Noor

S. SE dengan dua buah hati Hafidzah Maheswary

dan Syafira N. Maheswary, mengundurkan diri

dari pekerjaannya dan membangun Lembaga

Bahasa Inggris di tahun 2002. “Karena semangat

ingin membagikan ilmu, sejak tahun 2004 saya

mendirikan Yayasan Semesta Indonesia, dengan

kursus bahasa Inggris dan mental aritmetika

khusus anak-anak,” ungkap pehobi baca, pencak

silat dan menanam pohon.

Putra pasangan Bibit dan Wiji Astuti ini,

dibesarkan di sebuah pelosok desa daerah Pacitan

yang menurut ceritanya baru menikmati listrik

sejak tahun 1992. Selama belajar menggunakan

‘ublik’ atau lampu minyak tanah. Kawasannya

kampung halamannya kurang menguntungkan,

pantai curam, tandus dan sangat gersang. Selain

bersekolah pekerjaan sehari-hari membantu

bertani dan memelihara kambing serta ayam.

Tapi tekad belajarnya sangat besar, tak urung

SMP selalu mendapat rangking 5 besar. Dan SMA

juga rajin berorganisasi diantaranya pernah

menjabat ketua OSIS. Sudah menjadi tradisi,

selulus SMA harus hengkang ke kota untuk

meneruskan study.

Maka tahun 1990 dengan modal uang

saku yang diberikan orangtuanya sejumlah Rp

50.000, ia berangkat ke Malang yang berjarak

7-9 jam menumpang bus. Uang kuliah memang

sudah dipersiapkan dengan menjual 9 kambing

yang diangonnya. Agar tetap survive untuk

biaya kos, buku dan kebutuhan sehari-hari,

ia memanfaatkan komputer untuk mengetik

skripsi, memberi les pada anak-anak juga

menjajakan batik tulis Pacitan pada Ibu-ibu PKK.

Tak ayal, orangtuanya dapat menikmati hasil

kerja keras Imam dengan menghadiri wisuda

sarjananya.

Menjadi tradisi pula, untuk meraih pundi-

pundi kesuksesan, Jakarta menjadi ajang

paling berharga. Maka tahun 1996, dari tempat

kelahiran Presiden SBY, Pacitan, Imam merantau

ke Ibukota. Agaknya selembar ijasah sarjana

masih belum bisa bermakna. Tak putus asa,

lowongan sebagai cleaning service ia rebut.

Pekerjaan menggunakan vacuum cleaner,

meng gosok closet, mengepel terus ditekuni,

“ Alhamdullilah, baru bekerja sebulan, saya

diangkat menjadi supervisor…”

Teks & Foto: Ernawan

April ‘10 I Majalah Elshinta 33

Pembukaan cabang YSI di DepokPembukaan cabang YSI di Depok

HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru33 33HAL 22-33_PENCERAHAN Revisi baru33 33 4/16/2010 12:53:44 PM4/16/2010 12:53:44 PM

Page 34: Majalah Elshinta Edisi April

34 April ‘10 I Majalah Elshinta

MARJINAL

34 April ‘10 I Majalah Elshinta

MENGAYUH HIDUP

HAL 34-36_SILUET.indd 34HAL 34-36_SILUET.indd 34 4/15/2010 3:58:34 PM4/15/2010 3:58:34 PM

Page 35: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 35April ‘10 I Majalah Elshinta 35

“Anda tidak akan pernah mengubah kehidupan sampai Anda mengubah apa yang Anda lakukan setiap hari. Rahasia sukses Anda ditemukan di dalam kegiatan Anda sehari hari.” (John C Maxwell-Penulis buku dan ahli kepemimpinan New York Times)

Petang bagi warga Jakarta adalah saat untuk

jeda. Tapi tidak bagi Tabrani, 55 tahun. Pria

asal Tangerang ini justru bersiap untuk

bekerja. Kawasan Kota Tua adalah tempatnya

sehari-hari mencari nafkah, mengayuh kereta

anginnya; ojek sepeda.

Tabrani memang terbilang tak lagi muda.

Keriput di wajahnya menunjukan itu. Tapi

apa daya, ada istri dan dua anak yang masih

harus dinafkahi. Tanpa keahlian dan

pendidikan, Tabrani menyandarkan

10 tahun terakhir hidupnya, pada

sepeda setianya. Perhatikanlah

sepeda itu, catnya telah buram

dimakan usia. Ada sebuah

payung tergantung di stang, alat

sederhana untuk melindunginya

dari hujan. Juga selembar plastik

untuk alas saat beristirahat.

Sasaran Tabrani adalah pekerja malam di

seputar Kawasan Kota Tua. Para pekerja itu,

mungkin terlalu lelah untuk berjalan kaki pulang

ke rumah atau kontrakan mereka. Jadi, ojek

sepeda bisa mengurangi lelah itu. Tak mahal.

Hanya tiga ribu rupiah. Meski begitu, tak tiap

malam Tabrani bisa menangguk rezeki. “Kadang-

kadang banyak, kadang-kadang nggak ada

penumpang sama sekali!” ujarnya sambil

tersenyum.

Jika begitu, biasanya Tabrani

menghabiskan sisa malam bersama

sesama pengojek sepeda. Berbagi

rokok, kopi atau makanan.

Kebanyakan dari mereka berasal

dari kota-kota satelit Jakarta. Inilah

kesuksesan dalam rutinitas mengayuh

kehidupan setiap hari…

“Anda tidak akan pernah mengubah kehidupan sampai Anda mengubah apa yang Anda lakukan setiap hari. Rahasia sukses Anda ditemukan di dalam kegiatan Anda sehari hari.” (John C Maxwell-Penulis buku dan ahli kepemimpinan New York Times)

Teks: Wendy Danoeatmadja/

Foto: Rizki Rahmat

HAL 34-36_SILUET.indd 35HAL 34-36_SILUET.indd 35 4/15/2010 3:58:40 PM4/15/2010 3:58:40 PM

Page 36: Majalah Elshinta Edisi April

36 April ‘10 I Majalah Elshinta

MARJINAL

Wiyono, menggelar dagangan kerajinan

kulit dari Imogiri Yogya di Jakarta. Tak

perlu gallery, lukisan wayang hingga

kaligrafi itu direntang di antara pepohonan di

pinggir jalan. Ditemani Nur, barang yang dijaja

sebanyak 30 an buah kadang bisa laris manis.

Harga bentuk sketsel ditawarkan Rp 200.000,

untuk harga kaligrafi sekitar Rp 80 ribu- Rp 100

ribu, sedangkan wayang Rp 50 ribu – Rp 200

ribu. Kebanyakan bahan dasarnya adalah kulit

kambing, namun wayang spesial kulit sapi atau

kerbau harganya bisa mencapai Rp. 5 juta. Teks

& Foto: Er

Cari Duit dari Kulit

HAL 34-36_SILUET.indd 36HAL 34-36_SILUET.indd 36 4/15/2010 3:58:41 PM4/15/2010 3:58:41 PM

Page 37: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 37

PROSPEK

Bisnis Edukasi Informal

Jalan Ekonomis Mendulang Profesi

2 Mei sebagai Hari Pendidikan, semangatnya tidak boleh luntur. Jika pendidikan mendasari soko guru budi pekerti, maka tidak

akan terjadi gontok-gontokan, tawuran, korupsi. Dan Ki Hadjar Dewantara pun akan tersenyum bahagia di sana. Selain sekolah formal, pendidikan informal juga akan membentuk kepribadian seseorang dalam meniti kehidupan. Skill dan kecakapan yang di-peroleh dapat mensejahterakan keluarga. Mendulang profesi bisa lebih ekonomis, tidak harus mengantongi kesarjanaan. Berikut ini

contohnya… Teks: Choen, Anto, Wendy, Er/ Foto: Rizki, Anto

HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 37HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 37 4/15/2010 3:59:46 PM4/15/2010 3:59:46 PM

Page 38: Majalah Elshinta Edisi April

38 April ‘10 I Majalah Elshinta

PROSPEK

Yayasan LIA

Awalnya untuk mempererat hubungan

antara kedua bangsa yang dilakukan

dengan berbagai kegiatan pertunjukan

budaya, film hingga kursus bahasa. “Waktu itu

namanya ialah Lembaga Indonesia Amerika.

Didirikan pada 7 September 1959 oleh beberapa

warga Amerika dan Indonesia yang mempunyai

visi yang sama untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa khususnya di bidang bahasa,” ucap

Sukma Ginting, Manajer Humas Yayasan LIA.

“LIA Lalu berubah menjadi PPIA (Perhimpunan

Persahabatan Indonesia Amerika) sebelum

akhirnya menjadi LIA kembali. Perkembangannya

hingga kini kami telah memiliki 62 cabang di 18

propinsi,” tambahnya.

Saat dimulai, kelas bahasa Inggris hanya

diikuti 40 siswa. Kini jumlah mereka yang me-

nimba ilmu di LIA tercatat kurang lebih 60.000

orang. Semakin banyaknya kursus bahasa yang

ada sekarang ini dilihat sebagai pendorong agar

LIA menjadi lebih baik dan tidak terlena. Sebagai

lembaga pendidikan bahasa yang telah bertahan

selama 50 tahun LIA tidak hanya menyediakan

kelas bahasa Inggris tapi juga bahasa lain yaitu

Arab dan Mandarin. “LIA saat ini juga mempunyai

dua Sekolah Tinggi Bahasa Asing yang terletak

di Jakarta dan Yogya,” papar Sukma.

Sukma juga menerangkan bahwa yang

membedakan LIA dengan yang lain adalah

Philosophy of Education sehingga murid mendapat-

kan nilai lebih. Selain ada unsur fun, teknik-teknik

pengajarannya pun selalu diupdate. Selain ada

evaluasi ada juga departemen material sebagai

pembuat kurikulum sendiri yang semuanya

saling bersinergi untuk mempertahankan mutu.

“Gurunya pun di sini setiap tahun harus di tes

ulang dalam kemampuannya sebagai pengajar,”

ucapnya menambahkan.

Walau pada awalnya menggunakan ‘embel-

embel’ Amerika namun siapa kira tenaga pengajar

yang bekerja di LIA sejak awal adalah asli produk

lokal. “Kita sangat percaya mutu pengajar dari

dalam negeri sehingga bisa dibilang kita tidak

begitu banyak mempekerjakan tenaga pengajar

luar negeri. Kecuali di Inggris, konsultan kami

memang menggunakan tenaga asing,” ujarnya.

Mendidik 60.000 Siswawa

HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 38HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 38 4/15/2010 3:59:46 PM4/15/2010 3:59:46 PM

Page 39: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 39

Robotic Creativkids

Usia 5 Tahun Bikin Robot

Teknologi makin canggih namun makin mudah dikuasai. Dulu, hanya orang-orang bergelar professor yang bisa membuat robot. tapi kini mesin bernama robot itu bisa juga dibuat oleh anak-anak. Seperti yang dilakukan oleh anak-anak didik di kursus robotic creativkids di bilangan Bintaro Sektor 9 Jakarta Selatan.

Robot merupakan mesin

yang bekerja secara

mekanis, dikendalikan

oleh komputer. Robot hasil

kreativitas anak di lembaga

kursus ini, baru mampu me-

mindah kan dan mengangkat

barang dari satu tempat ke

tempat yang lain. Namun, itu

adalah prestasi luar biasa bagi

anak berusia dari 5-17 tahun-an.

Dengan menyokong prin-

sip born to be creative, kursus

robotics creativkids hingga

saat ini telah meluluskan

pu luhan siswa yang sudah

piawai merangkai robot.

“Kur sus robotics ini sudah

berjalan hampir 3 tahunan.

Selama ini, respon masyarakat

cukup bagus, terbukti

perkembangannya bagus dan

meningkat terus,” ucap Tyas,

salah satu staff di lembaga

kursus ini.

Tyas mengungkapkan,

khusus untuk kursus robotics

dibagi ke dalam tiga level, yaitu

creativity class, construction

class dan robotics class.

“Proses belajar mengajar

masing-masing level biasanya

selama 3 bulan. Namun, ini

pun tergantung IQ siswanya,

jika pintar tentu lebih cepat.

Kami pun membatasi setiap

levelnya hanya 4 orang siswa,”

ungkapnya.

Adapun anak didik yang

kursus robotics di lembaga

ini hanya berasal dari sekitar

Bintaro. Umumnya, mereka

tertarik untuk kursus di

lembaga ini karena lembaga

ini tidak memberikan modul,

anak bebas berekspresi sesuai

dengan daya imajinasinya.

“Pengajar hanya bertugas

memberikan penjelasan fungsi

dari alat-alat yang digunakan,”

sahut Aris, salah satu pengajar

robotics berkomentar.

Untuk bisa kursus

robotics di lembaga ini

cukup mudah. Hanya dengan

membayar uang pendaftaran

senilai Rp. 250.000,- ditambah

dengan pembayaran masing-

masing kelas, anak Anda akan

dididik kemampuannya untuk

merangkai robot. “Untuk biaya

creativity class berjumlah Rp.

250.000,-, construction class

Rp. 300.000,- dan robotics

class sebesar Rp. 350.000,-.

Dan anak bisa belajar dari hari

Senin sampai Sabtu,” ujar Tyas

menutup obrolan.

HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 39HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 39 4/15/2010 3:59:52 PM4/15/2010 3:59:52 PM

Page 40: Majalah Elshinta Edisi April

40 April ‘10 I Majalah Elshinta

PROSPEK

ZeMa Management

Nama Jamal Hasan

bukan nama baru

di dunia modeling.

Sejak belia ia telah ditempa

pengalaman. Bersama pera-

ga wati senior Arzeti ia men-

dirikan ZeMa Management,

sekolah pengembangan ke-

pribadian, modeling dan acting

yang banyak menelurkan artis

yang siap terjun di dunia

entertainment.

“Sejak umur 20 tahun saya

sudah mengajar kepribadian,”

ujar pria ramah ini. Awalnya

saat Jamal bekerja di Martha

Tilaar pada tahun 1990-an.

Pengalaman mengajar ini

kemudian diteruskan di Okky

Modeling, John Robert Powers

sampai Expose milik Ratih

Sang. Jadi, tidak berlebihan

jika Jamal dan Arzeti akhirnya

berkolaborasi mendirikan

ZeMa Management pada ta-

hun 2000. Terutama karena

Jamal dan pengalamannya

mampu menangkap fenomena

pergeseran cita-cita pada ge-

nerasi sekarang ini. “Dulu,

anak-anak kalau ditanya cita-

cita, pasti menjawab dokter

atau insinyur. Sekarang, mereka

menjawab ingin jadi artis!”

Jamal berpendapat, bah-

kan menjadi artis pun me-

merlukan bekal pendidikan

yang memadai. Inilah yang

ditawarkan ZeMa. “Dulu artis

belajar sambil jalan. Sekarang,

akan lebih baik jika siapapun

yang ingin terjun ke bidang

itu membekali diri dengan

pendidikan yang memadai,”

tuturnya. Ada tiga kelas yang

ditawarkan ZeMa. Pertama

kelas Entertainment. Kelas ini

mencakup Modeling, Presenter

dan Akting. “Ini kelas yang

paling banyak peminatnya,”

papar Jamal. Selain itu ada kelas

kepribadian yang menekankan

pada pendidikan dan

pengembangan kepribadian.

Tak hanya di Jakarta, ZeMa

sudah memiliki cabang di

Bandung dan sebentar lagi akan

membuka cabang di Surabaya.

Peminat sekolah ini da-

tang dari berbagai kalangan,

dalam dan luar kota dan

hingga kini mencapai jumlah

1000 orang. “Ada yang datang

dari Makassar dan kost di

Jakarta sampai pendidikannya

selesai,” terang Jamal. Ini wajar

Sekolah Artis Siap Beken

HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 40HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 40 4/15/2010 3:59:57 PM4/15/2010 3:59:57 PM

Page 41: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 41

mengingat biaya pendidikan

di ZeMa relatif sesuai dengan

modul yang ditawarkan.

“ZeMa menjadi yang pertama

menawarkan modul pendidikan

lengkap,” imbuh Jamal. Metode

ini kini mulai diikuti oleh

lembaga pendidikan lainnya.

Untuk kelas acting, ZeMa me-

matok biaya 3,5 juta rupiah

untuk pendidikan selama 3,5

bulan. “Untuk entertainer, biaya -

nya 4,5 juta untuk 4 bulan,”

tambahnya.

ZeMa juga menyediakan

wadah bagi murid-murid yang

berpotensi. “Kami menarik me-

reka yang berpotensi ke bawah

payung ZeMa Management,”

ujar Jamal. Ini tentu saja me-

nguntungkan, mengingat per-

saingan yang makin marak

di kalangan pelaku dunia,

entertainer. “Sejak awal kami

tidak berniat menjual mimpi

saja. Kami beritahukan mereka

kondisi riil dunia entertainer!”

paparnya lagi. Termasuk,

mi sal nya, kendala yang ber-

asal dari murid itu sendiri.

“Kalau mereka memang tidak

memenuhi syarat secara fisik

sebagai runner-model, misalnya,

kami sarankan mereka untuk

mencoba profesi lain seperti

presenter. Pokoknya, kami

tidak menjual mimpi!” ucap

pria kelahiran 4 Desember ini.

(Foto: Istimewa, Dok. ZeMa

Management)

Kursus Lilyana

Anda ibu rumah tangga yang gemar

memasak aneka jenis makanan? Pilih

saja kursus kue dan roti Lilyana, bisa

mengembangkan hobi sekaligus bisnis Anda.

Selain 3 hari mampu menjadi koki, di kursus ini

langsung memperoleh ijazah Depdiknas.

Menurut Lili Sutanti (Lilyana), wanita

kelahiran Jakarta, 25 Februari 1955 yang juga

pemilik kursus ini, sejak tahun 1980 sampai

1993 ia sudah aktif mengajar masak memasak

dari mulai Pontianak, Balikpapan dan Samarinda.

“Dan sejak tahun 1993 saya mulai mengajar dan

mengelola kursus boga aneka kue dan roti. Selain

itu, saya pun sering memberikan cooking course

di berbagai hotel berbintang,” ujarnya.

Di Kursus Lilyana, setiap orang akan

dibimbing secara personal tahap demi tahap

pembuatan kue atau roti dari mulai teori sampai

praktik. Diterangkan Lilyana, pelatihan boga

yang ada di kursusnya itu meliputi kue basah,

3 Hari Jadi Koki

HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 41HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 41 4/15/2010 4:00:00 PM4/15/2010 4:00:00 PM

Page 42: Majalah Elshinta Edisi April

42 April ‘10 I Majalah Elshinta

PROSPEK

kue kering, kue ulang tahun dan kue pengantin.

“Dan untuk pelatihan roti, terdiri dari pelatihan

membuat roti manis, roti tawar, donat, burger,

hot dog, pizza, croissant dan pastry. Masing-

masing jenis hanya dipelajari dalam waktu tiga

hari. Sangat singkat!” jelas penulis berbagai

buku resep kue dan roti ini, meyakinkan.

Ada beberapa keuntungan bagi yang

kursus di Kursus Lilyana. Pertama, kursus bisa

dipahami siapapun. Kedua, semua resep bisa

dipelajari dengan biaya yang murah. Ketiga,

durasi kursus sangat cepat, hanya 3 hari.

Keempat, dilatih oleh pakar tata boga dan yang

paling penting mendapat sertifikat kelulusan

dari Depdiknas. Kelima, berkesempatan untuk

meraup penghasilan.

Dijelaskan Lilyana, untuk kursus kue kering

selama 3 hari, biayanya hanya Rp. 900.000,-

. “Kursus paket kue kering itu terdiri dari 20

ragam resep dari mulai kue kering nastar,

magdalena, lidah kucing, banana pop corn, dan

lain sebagainya. Dalam 3 hari itu, dijamin ke 20

resep itu bisa dikerjakan,” ucapnya. Sedangkan

untuk kursus membuat kue ulang tahun, cukup

dengan biaya Rp. 1.500.000,-. Dalam kursus

ini, setiap peserta akan diajarkan bagaimana

cara menghias kue ulang tahun dari mulai

tingkat dasar, tingkat terampil hingga tingkat

mahir. Begitupun untuk kursus membuat roti

yang terdiri dari 21 jenis, biayanya hanya Rp.

1.500.000,-. Dan mengenai jadwal, Anda jangan

khawatir, karena kursus ini dibuka dari hari

Senin sampai Jum’at. Jadi tunggu apalagi, Anda

ingin jadi koki, bergegaslah untuk memulainya.

(Foto: Dok. Lilyana)

LPM FARABI

Dipandu 100 Musisi

Sekolah musik yang didirikan legendaris jazz (alm) Jack Lesmana ini, sudah terbukti mencetak grup band tenar seperti Samsons, D’ Masive, Nidji, Sheila On 7 dan lainnya. Bagaimana tidak, pengajarnya 100 musisi berkompeten. Putra-putri Anda berminat?

HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 42HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 42 4/15/2010 4:00:02 PM4/15/2010 4:00:02 PM

Page 43: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 43

Begitu banyak band-band

anak muda ber munculan

mengisi acara TV di pagi

hari, seperti Dah syat, Derings,

InBox dan lain-lain,menandakan

bahwa blantika musik kian

marak. Band menjadi kelompok

bergengsi yang diminati. Ham-

pir setiap kelas di sekolah,

memiliki grup band, mereka

merasa bangga jika tampil di

acara sekolah apalagi mengikuti

konser. Bisnis ini menjadi

iming-iming yang tentu dapat

meraup uang.

Lembaga Pendidikan Musik

(LPM) FARABI melihat peluang

tersebut sudah sejak tahun

1984. Pemrakarsanya adalah

ayah dari musisi jazz Indra

Lesmana. Ketika Jack Lesmana

meninggal, Farabi terus ber-

jalan dibawah beberapa ke-

pemimpinan, hingga saat Indra

sekolah musik di Australia,

Farabi sempat vakum. Baru

tahun 1996, personil Krakatau

Band, Dwiki Dharmawan,

melanjutkan tongkat estafet itu.

Hingga kini melaju didampingi

oleh istrinya Ita Purnamasari.

Seperti membentuk band,

semua alat musik komplit untuk

dipelajari mulai dari drum,

gitar, bass, biola, keyboard dan

seterusnya. “Tinggal siswa mau

belajar musik apa. Kecuali alat

musik tiup harus bawa sendiri

misal saxophone, clarinet…”

ujar Rudita Priyandini, staff

FARABI. Programnya lebih ke

jazz dan klasik ada program

Kontemporer dan Program

Klasik. Khusus untuk LPM

FARABI Dharmawangsa saja

total muridnya sekitar 600

orang. Meski menerima murid

usia 5 tahun, namun rata rata

siswanya adalah pelajar SMP

hingga mahasiswa, bahkan

ada pula pekerja atau pengajar

musik di sekolah musik lain.

Hingga kini LPM

FARABI yang berpusat di Jl.

Darmawangsa XI No. 5 Ke-

bayoran Baru - Jakarta Selatan,

telah berkembang dengan 11

cabang baik di Jabodetabek

sampai luar kota seperti Bali,

Medan dan Surabaya. Biaya

untuk mengikuti sekolah ini

diantaranya audisi Rp 25.000,-.

Uang pendaftaran Rp 600.000,-

. Uang pendidikan setiap level

berkisar Rp 325.000 - Rp

375.000,- setiap level.

(Foto: Dok. LPM FARABI)

Percussion FarabiPercussion Farabi

Orkestra Symphoni RemajaOrkestra Symphoni Remaja

Misi Kesenian ke Beijing mendapatkan penghargaan Vokal terbaikMisi Kesenian ke Beijing mendapatkan penghargaan Vokal terbaikInstruktur Gitar Oele Instruktur Gitar Oele PattiselannoPattiselanno

HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 43HAL41-49_PROSPEK BISNIS.indd 43 4/15/2010 4:00:16 PM4/15/2010 4:00:16 PM

Page 44: Majalah Elshinta Edisi April

44 April ‘10 I Majalah Elshinta

TELUSUR

Kata sekolah sendiri yang bermakna

waktu luang, diambil dari bahasa Yunani

scola atau schole. Pada masa Yunani

Kuno, masyarakat awam selalu menggunakan

waktu luang mereka untuk berkunjung kepada

cendekiawan untuk mempelajari segala hal ikhwal

kehidupan, mulai dari masalah sosial, agama,

ilmu bahasa dan berpidato, sastra hingga teknik

perang dan segala

macam pengetahuan

yang berguna bagi

kehidupan mereka.

S e m a k i n l a m a

kebiasaan mengis i

waktu luang yang

hanya dilakukan oleh

kaum lelaki dewasa

atau sang ayah dalam

s u s u n a n k e l u a r g a

masyarakat Yunani

Kuno ini diturunkan

kepada anak-anak mereka. Caranya dengan

menitipkan anak mereka kepada seseorang

yang dianggap pandai. Sejak saat itu fungsi

scola matterna - pengasuhan ibu sampai usia

tertentu - yang merupakan proses dan lembaga

sosialisasi tertua umat manusia sebagian mulai

beralih menjadi scola in loco parentis - lembaga

pengasuhan anak pada waktu senggang diluar

rumah, sebagai pengganti ayah dan ibu.

Sejalan dengan semakin terbiasanya

para orang tua, semakin teratur pula pola

pembelajarannya. Menurut keterangan sejarah,

sekolah modern pertama kali didirikan di Mesir

Sebagai sebuah lembaga pendidikan, sekolah memiliki sejarah panjang. Sepanjang sejarah pencarian ilmu pengetahuan yang menciptakan peradaban manusia. Pencarian ilmu pendidikan lewat pendidikan inilah yang melahirkan sekolah.

Kuno sekitar tahun 3000 hingga 500 sebelum

Masehi. Begitupun model pembelajarannya pun

masih sangat berbeda dengan sekarang, kegiatan

pembelajaran saat itu dilakukan pada ruang

terbuka. Biasanya di sebuah lapangan sehingga

mirip kampanye atau rapat terbuka saat ini.

Setelah Mesir Kuno bangsa-bangsa lain pun

tidak ketinggalan. Bahkan kaum Brahmin India

sudah membangun

s e k o l a h s e k i t a r

tahun1200 SM dengan

materi pendidikan

ajaran Kitab Weda,

Ilmu pengetahuan,

t a t a b a h a s a d a n

filsafat. Sedangkan di

China sekolah formal

pertama kali didirikan

pada masa kekuasaan

Dinasti Zhou (770-250

SM). Selanjutnya di

Yunani cikal bakal sekolah diperkenalkan oleh

kaum sofis, sekitar tahun 400 SM.

Seperti halnya bangsa lain, sejarah pun

mencatat bahwa hampir setiap bangsa memiliki

tradisi pola pengasuhan dan lembaga sekolah

yang berbeda-beda. Tradisi sekolah di Nusantara

diwarisi dari India dan Jazirah Arab. Sedangkan

lembaga sekolah modern yang dikenal sekarang

ini awalnya dari sekolah-sekolah kolonial Belanda

dan Inggris. Sebuah tradisi pendidikan berkat

kebijakan politik balas-budi kaum sosialis-

humanis saat itu.[] Teks: Anto, Dari Berbagai

Sumber/ Foto: Ist

Jejak Sekolah, Sejak 3000 SM

HAL 44.indd 44HAL 44.indd 44 4/15/2010 4:00:49 PM4/15/2010 4:00:49 PM

Page 45: Majalah Elshinta Edisi April

HAL 45.indd 63HAL 45.indd 63 4/20/2010 10:11:42 AM4/20/2010 10:11:42 AM

Page 46: Majalah Elshinta Edisi April

46 April ‘10 I Majalah Elshinta

Holiah

SOSOK

dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT

Misi Suci Dokter Perang

Dokter perang, begitulah orang menyebutnya. Pria berbadan tegak kelahiran Padang, Sumatera Barat, 11 Mei 1963 ini memang gemar bercengkerama dengan situasi konfl ik dan perang. Namun, kehadirannya bukan memanggul bedil melainkan bersenjata jarum suntik dan obat. Berbagai tragredi kemanusiaan seperti di Irak dan Palestina telah disinggahinya. Tak jarang, nyawanya hampir terenggut.

HAl 46-48.indd 46HAl 46-48.indd 46 4/15/2010 4:01:38 PM4/15/2010 4:01:38 PM

Page 47: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 47

Persiapan Tim MER-C masuk ke Gaza PalestinPersiapan Tim MER-C masuk ke Gaza Palestin

Dari konflik ke konflik, itulah yang dilalui

seorang dokter spesialis bedah tulang

dan traumatologi, Joserizal Jurnalis

selama sepuluh tahun terakhir. Ketika konflik

Ambon pecah di tahun 1999, itulah pertama kali

ia bergulat di kecamuk konflik. Ketika kerusuhan

Tual, Maluku Tenggara yang terjadi pada bulan

April 1999, ia bersama tim medis lainnya terjun

tanpa takut. “Saya masih ingat betul, di Tual, saya

beserta rekan lainnya dikepung selama satu bulan.

Selama satu bulan itu, kami mempertahankan

hidup dengan kondisi seadanya,” kisahnya.

Joserizal menambahkan, “Saya beserta tim

medis lainnya selalu menolong berdasarkan

urgensi. Saat orang malas datang kesana, kami

datang. Biasanya lokasi mereka terpencil dan

termarjinalkan. Kami pun sering datang ketika

gencatan senjata belum terjadi. Meski nyawa

taruhannya, kami tak pernah menyerah, karena

ini tugas kemanusiaan yang mulia,” jelas bapak

3 orang anak ini, tegar.

Masih segar dalam ingatan, di penghujung

tahun 2008, perang Israel-Palestina meletup.

Di suasana yang masih mencekam, Joserizal

pun berangkat ke Gaza. “Di Gaza, kapal yang

kami tumpangi diserang tentara Israel. Ledakan-

ledakan bom masih sering terdengar. Kalau bukan

karena kekuasaan Allah SWT, saya ini sudah

mati,” ucap presidium Medical Emergency Rescue

Committee (MER-C) ini.

dr Jose, Tindakan Operasi Korban dr Jose, Tindakan Operasi Korban agresi militer Israel ke Gazaagresi militer Israel ke Gaza

Diskusi dengan anggota Mer-CDiskusi dengan anggota Mer-C

HAl 46-48.indd 47HAl 46-48.indd 47 4/15/2010 4:01:39 PM4/15/2010 4:01:39 PM

Page 48: Majalah Elshinta Edisi April

48 April ‘10 I Majalah Elshinta

SOSOK

Diakui Joserizal, awalnya, keluarganya

sempat mengkhawatirkan pekerjaannya. “Kepada

keluarga saya selalu tekankan, bahwa kehidupan

dan kematian itu hanya Allah SWT yang mengatur.

Dan yang terpenting, jangan sombong dan selalu

menggunakan akal sehat dalam setiap keadaan,”

ujar lulusan FK UI ini.

Meski di setiap konflik nyawanya terancam,

Joserizal tidak pernah kapok. Sepanjang

perjalanannya, terekam rapi kiprah dan misi

suci kemanusiannya dari mulai konflik Maluku,

Ambon, Tobelo dan Galela, Halmahera, Saparua,

perang Afghanistan, perang Libanon, perang Irak,

perang Mindanao-Philipina, perang Palestina dan

konflik-konflik lainnya. Tak ketinggalan, selain

daerah konflik, ia pun sering terjun ke daerah

bencana. Teks: Cucun Hendriana/ Foto: Rizki

Rahmat, Dok. MER-C

Tim Advance SudanTim Advance Sudan dr Jose mengunjungi penduduk Sudandr Jose mengunjungi penduduk Sudan

.Diskusi terbuka mengenai relawan.Diskusi terbuka mengenai relawan

Memeriksa hasil rotgen gempa PadangMemeriksa hasil rotgen gempa PadangTindakan operasi korban gempa PadangTindakan operasi korban gempa Padang

HAl 46-48.indd 48HAl 46-48.indd 48 4/15/2010 4:01:42 PM4/15/2010 4:01:42 PM

Page 49: Majalah Elshinta Edisi April

MAJALAHKUMPULAN CERPEN REMAJA

HAL 49.indd 49HAL 49.indd 49 4/16/2010 12:38:04 PM4/16/2010 12:38:04 PM

Page 50: Majalah Elshinta Edisi April

50 April ‘10 I Majalah Elshinta

HOBI

Ulung Tikar

Lestarikan Musik Lawas

Adalah Ulung Tikar, seorang pria paruh

baya yang dulunya gemar menyambangi

radio amatir, kini memiliki koleksi

piringan hitam hingga puluhan buah. Bicara

mengenai musik, bagi pria kelahiran Medan, 7

Agustus 1950 ini musik adalah sarana pelepas

stress. “Pada tahun 50-an, tetangga banyak yang

membuat radio amatir yang memutar musik barat

dan lokal. Akibatnya saya sering mampir ke situ

saat sepulang sekolah, karena memiliki beberapa

piringan hitam, biasanya saya membawanya dan

HAL 50-51_HOBI.indd 50HAL 50-51_HOBI.indd 50 4/15/2010 4:02:16 PM4/15/2010 4:02:16 PM

Page 51: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 51

Dimulai kegemarannya terhadap musik Indonesia yang ditulari oleh saudaranya, seorang bocah kecil rela menyisihkan sebagian uang sakunya demi membeli piringan hitam dari artis favoritnya.

di putar radio amatir tersebut. Saat itu saya masih

SMP,” paparnya mengenang.

Kecintaanya terhadap musik tidak perlu

diragukan lagi karena bagi Ulung musik adalah

keindahan yang mesti dijaga. Salah satu alasan

apabila kegemarannya mengkoleksi piringan

hitam ini adalah demi menjaga musik lokal

yang lawas agar dapat terus terdengar. “Hobi

ini sepertinya mengalir begitu saja. Akibat dari

kegemaran saya terhadap musik yang tertanam

sejak dini,” ucapnya.

Ulung mendapatkan koleksinya - diantaranya

album Bimbo, Benyamin S, Koes Plus, The Mercy,

hingga Titiek Puspa - dengan berbagai cara.

Mulai dari hunting, saat masa kecilnya di Medan

hingga pindah ke Jakarta, sampai cara unik yaitu

mengirim surat pembaca dan iklan di majalah

musik maupun surat kabar. “Pernah saat saya

sudah di Jakarta, saya mengirim Surat Pembaca

dan direspon pembaca dari Bogor. Langsung saya

beli,” ucap mantan pengusaha agar-agar ini.

Ulung menambahkan, t idak pernah

mengkategorikan satu musik tertentu. “Semua

musik saya suka kecuali musik-musik yang

terkesan cengeng,” ujarnya. Soal biaya pun Ulung

mengaku tidak pernah merasa terbebani dalam

upaya menambah koleksi maupun perawatannya.

“Perawatan untuk piringan hitam terbilang tidak

terlalu sulit selain rutin membersihkan. Posisi

peletakannya sebaiknya berdiri. Hal ini untuk

menghindari agar suara yang dihasilkan tidak

bergelombang. Sedangkan biaya saya tidak pernah

membatasi biaya untuk membelinya, asal murah

meriah pasti saya beli!” ucapnya tertawa Teks:

Anto Kurniawan/ Foto: Rizki Rahmat.

HAL 50-51_HOBI.indd 51HAL 50-51_HOBI.indd 51 4/15/2010 4:02:19 PM4/15/2010 4:02:19 PM

Page 52: Majalah Elshinta Edisi April

52 April ‘10 I Majalah Elshinta

FILE

Mendekatkan anak-anak pada perpustakaan, sering kali sulit

bagi orang tua, pendidik, dan juga institusi pendidikan.

Sebaliknya, Perpustakaan Umum LIA secara berkala mengadakan

kegiatan-kegiatan menarik, yang tidak hanya membuat anak-anak

lebih cinta kepada perpustakaan. Tapi juga memberi kesempatan

bagi mereka untuk mengekpresikan kemampuannya, lewat lomba-

lomba yang diadakan oleh perpustakaan tersebut.

“Tahun ini Perpustakaan Umum LIA mengadakan kegiatan

Lomba Mewarnai dan Menggambar khusus untuk Siswa-Siswa

Testimoni produk perawatan

rambut Pantene Pro V pada

tahun 2005, menunjukkan

penjualannya terdongkrak

120% (sumber: P&G 2008)

setelah berlabel Voted Product

of the Year, penghargaan

kelas dunia untuk produk

inovatif berdasarkan penilaian

konsumen. Diawali berdiri

tahun 1987 lembaga ini telah

menjangkau lebih dari 20 titik

lokasi diantaranya Australia,

Brazil, Perancis, India, Inggris

hingga Amerika. Kini Christian

Le Bret, founder Product of the

Year merentang sayapnya ke

Indonesia. “Indonesia cukup

dinamis, dalam konsep ini

merupakan yang pertama di

ASIA,” tutur Christian. Agar

hasilnya lebih kredible, maka

pihaknya menggandeng lembaga

r iset TNS (Taylor Nelson

Sofres Indonesia) yang sudah

berpengalaman 30 tahun.

Setiap perusahaan bebas

mendaftarkan produknya

sesuai kategori dengan gratis.

Tahap pertama, produk yang

inovatif akan dipilih oleh juri

untuk masuk dalam kategori.

Kemudian produk dilempar ke

konsumen untuk memperoleh

finalisnya. “Agar pemilihan

independen, maka konsumenlah

yang berhak memilih,” papar

Patty Abidin, country manager.

Pemenang kategori berhak

membayar biaya US$ 15.000,

dan malam penghargaan

dilaksanakan tahun 2011 di

Hotel Mandarin Jakarta.

Teks & Foto: Er

Product of the Year,

Mendongkrak Penjualan Produk

Lomba Mewarnai LIA

Diserbu Ratusan Siswa SD

HAL 52-53_FILE.indd 52HAL 52-53_FILE.indd 52 4/15/2010 4:03:36 PM4/15/2010 4:03:36 PM

Page 53: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 53

Produsen fashion dan kecantikan asal Paris

yang berbasis MLM ini telah meluncurkan

buku katalog terbaru tahun 2011 beberapa waktu

lalu. Sebagai jaringan bisnis yang telah berdiri

sejak 1995, tentu tidak hanya berburu nominal

saja tapi juga mengedepankan issu sosial. Misal

anti trafficking yang diseminarkan oleh Dewi

Hughes, pelatihan pembuatan tas pada ratusan

Sophie Martin

Katalog Baru Berbagi Kasih

SD Negeri, sebagai tempat menuangkan

kreativitas serta pengetahuannya mereka

tentang Buku dan Perpustakaan,” ucap

Yournetty, MM., selaku Manajer Perpustakaan

Umum LIA. Dengan tema ‘Go Library’ yang

bermaksud memasyarakatkan pemanfaatan

perpustakaan serta kecintaan tehadap

buku.

Kali ke 3 kegiatan ini, para siswa yang

antusias diberikan dua tema, pertama dalam

mewarnai anak-anak diberikan tema buku Sahabat Setiaku, sedangkan untuk

menggambar yaitu Yuk…ke perpustakaan umum LIA. Tema ini dipilih sesuai

dengan Motto Perpustakaan Umum LIA yaitu “I Love Reading”. ”Pada tahun

ini ternyata lomba ini sangat diminati anak-anak, terbukti dengan pesertanya

sebanyak 306 anak,” ujar Yournetty. Teks: Anto/ Foto: Dok. LIA.

anak jalanan bersama Yayasan Cinta Anak Bangsa

(YCAB). Melibatkan member untuk program

anak asuh. Terus menggalang Koin Cinta dan

bersama Oppie Andarista mempersembahkan

album donasi bertajuk Tentang Perempuan. Bruno

Hasson sebagai founder Sophie, meletakkan tema

tahun ini for women and children…. Teks: Yan/

Foto: Dok. Sophie Martin

HAL 52-53_FILE.indd 53HAL 52-53_FILE.indd 53 4/15/2010 4:03:38 PM4/15/2010 4:03:38 PM

Page 54: Majalah Elshinta Edisi April

54 April ‘10 I Majalah Elshinta

S alah satunya, pernah dicurinya Piala

Jules Rimet (trofi piala dunia pertama)

sewaktu dipamerkan di Stampex

Exhibition di Westminster Central Hall, London,

menjelangnya Piala Dunia 1966 di Inggris,

namun ditemukan 7 hari kemudian oleh seekor

anjing bernama Pickles. Lainnya, penandukan

Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi

pada final Piala Dunia 2006, hingga gol “Tangan

Tuhan” Maradona yang terjadi di Piala Dunia

1986. Di Piala Dunia 2010 ini pun wajib

ditunggu, kejutan-kejutan apa saja yang bakal

dihadirkan oleh 32 negara yang mengikuti

ajang ini.

Bermodalkan dukungan dari supporter,

walau berbeda di group berbobot tim

tuan rumah Afrika Selatan menjadi favorit

tersendiri. Tim yang dijuluki bafana-bafana

ini tergabung dalam group A, dengan Meksiko,

Uruguay, dan Perancis. Sedangkan dalam

group B, yang terdiri dari Argentina, Nigeria,

Korea Selatan, dan Yunani, Argentina menjadi

salah satu tim unggulan juara. Wajar saja jika

melihat komposisi lini depan Argentina yang

terdiri dari para penyerang kelas wahid dengan

kemampuan yang sama baiknya. Lihat saja, di

tim ‘Tango’ berkumpul striker-striker dengan

kemampuan jempolan, yakni Lionel Messi,

Gonzalo Higuain, Carlos Tevez, Diego Milito

dan Sergio Aguero.

Untuk group C, Inggris menjadi unggulan

pertama yang dirasa lolos, diikuti Amerika,

Aljazair, serta Slovenia. Bagi tim yang dikenal

sebagai spesialis kompetisi, kita tidak boleh

melupakan Jerman di Group D, bersama

Australia, Serbia, dan Ghana. Sedangkan

tim lain penghuni spot pertama yaitu Italia

(bersama Paraguay, Selandia Baru, Slowakia di

group F), Brazil di group G (Korea Utara, Pantai

Gading, Portugal) dan Spanyol (group H, Swiss,

Honduras, Cili) yang juga bergabung dengan

tuan rumah Afrika Selatan sebagai unggulan

utama. Sedangkan Runner up Piala Dunia

2006, Prancis justru tak jadi unggulan utama.

Pertanyaan menarik lainnya, kapan kita dapat

menyaksikan tim merah putih berlaga pada

event ini? Teks: Anto/ Foto: Ist

Piala Dunia 2010

Piala Dunia sebagai sebuah moment empat tahunan yang akan digelar pada 12 Juni-12 Juli 2010 di Afrika Selatan nanti adalah salah satu ajang yang paling ditunggu-tunggu oleh berjuta-juta manusia di jagat raya. Sejak digulirkan pada 1930, banyak peristiwa menarik, heroik, fenomenal, dramatis, tragis, sekaligus lucu dan unik terjadi di sana.

Duel Gol 32 Negara

SOROT

HAL 54.indd 54HAL 54.indd 54 4/15/2010 4:04:21 PM4/15/2010 4:04:21 PM

Page 55: Majalah Elshinta Edisi April

HAL 55.indd 55HAL 55.indd 55 4/15/2010 4:04:49 PM4/15/2010 4:04:49 PM

Page 56: Majalah Elshinta Edisi April

56 April ‘10 I Majalah Elshinta

Arnold Schwarzenegger, aktor Hollywood, sejak tahun 2003 menjabat Gubernur California, AS. Seniornya Ronald Reagan lebih dulu menjabat Gubernur di wilayah itu dan menjadi Presiden AS (1981-1989). Jadi tidak ada salahnya bila selebritis kita, turut meramaikan dunia persilatan birokrat di Pilkada. Setelah sukses Dicky Chandra, Dede Yusuf dan Rano Karno, memimpin daerah, kini giliran Julia Perez, Emilia Contesa... Bagaimana komentar Anda?

MEDIASI

Hak Warga Negara Selebriti juga orang Indonesia, jadi mereka juga punya hak untuk

terjun ke pemerintahan. Kan semua warga negara Indonesia punya

kedudukan yang sama di mata hukum. Tinggal selebritinya saja,

punya kualitas apa tidak.. Banyak kok selebriti yang mempunyai

kualitas baik, dan sukses menjadi pemimpin daerah.

Aris Widodo, Wartawan

Artis Jabat Birokrat

HAL 56-57_MEDIASI.indd 56HAL 56-57_MEDIASI.indd 56 4/15/2010 4:05:17 PM4/15/2010 4:05:17 PM

Page 57: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 57

Jual Sensasi

Tidak Jual TampangKalau artisnya kompeten seperti Dede Yusuf, Rano Karno, Rieke Diah

Pitaloka atau mereka yang sudah berkecimpung di dunia perpolitikan sih

tidak masalah. Karena mereka sudah tahu seluk beluk politik. Tapi kalau

hanya ingin popularitas saja, kerjanya tidak bener, hanya jual tampang,

melihatnya juga males. Otaknya kosong, ditanya nggak nyambung lagi.

Seharusnya tokoh politik ya yang bisa ditiru, perilakunya bisa ditiru, bisa

jadi inspirasi buat orang lain.

Johanita Susilowati, Production House

Bukan Seniman SejatiA r t i s y a n g m a s u k

jalur birokrasi sama saja

menghianati jati diri mereka.

Kalau dulu mereka bilang ke

orang-orang sebagai pekerja

seni, seniman, tukang film

dan lainnya, sekarang

mereka masuk politik. Ini

sama saja sebagai orang

yang plin-plan, tidak punya

visi, tergiur janji belaka, dan

pastinya MEREKA BUKAN

SENIMAN SEJATI.. Jiwa seni tidak bisa dibeli

dengan uang, jabatan, kemewahan atau apapun.

Seniman adalah identitas dan panggilan, hanya

sedikit saja seniman sejati di negeri ini, Slamet

Rahardjo, Butet Kertaradjasa, Alex Komang,

adalah sedikit nama seniman sejati di mata

saya.

Yulius Kristanto, Jasa Web

Aji Mumpung

Asal Comot

Untuk pencalonan selebriti menjadi wakil masyarakat, pasti ada pro dan kontra. Bukan Jupe saja kan??? Artis yang lain juga bisa. Kalau pemikiran saya pencalonan selebritis masuk dunia politik atau pemerintahan memang hanya aji mumpung. Paling hanya ada satu atau dua seleb yangg benar-benar mengerti politik...

Mungkin mereka semua sudah merasa tidak laku di dunia entertainment? Hingga pindah side job...... Mudah-mudahan saja di dunia pemerintahan tidak ada yang korupsi... Konyol betul kalau artis terjun ke dunia politik, hanya buang-buang uang saja untuk hal-hal yang tak dikuasai.

Putri Hawa, PNS

Menurut saya terlalu

me ngambil sensasi. Apa-

lagi yang dicalonkan

itu artis yang punya

kontroversi negatif, bu-

kan dari latar belakang

pendidikan bagus. Kalau

mau men calonkan artis-

harus li hat dulu latar

belakang pendidikan dan

skill, jangan hanya tahu

se berapa orang itu ter-

kenal. Bagi saya kasus Jupe hanya malu-maluin

saja, namanya calon bupati itu kan yang bisa

dijadikan tauladan buat warganya. Kalo dari segi

entertainment saja dia udah punya nilai negatif,

ngapain juga musti dicalonkan? Buang-buang

tenaga dan biaya saja. Yang ada nanti demo

melulu.

Imel, Secretary Law Firm

Kalau mereka mampu

dan dibekali dengan ilmu

yg cukup, terus mengabdi

b e n a r - b e n a r b u a t

masyarakat, saya rasa

tidak masalah.. Tapi kalau

hanya modal tenar saja,

wah gawat juga .. Apalagi

kalo sistem pencalonan

pemimpin daerah atau

kota sekarang asal comot,

tanpa memikirkan kesejahteraan rakyat…

Heryanto, Staff Promosi

HAL 56-57_MEDIASI.indd 57HAL 56-57_MEDIASI.indd 57 4/15/2010 4:05:22 PM4/15/2010 4:05:22 PM

Page 58: Majalah Elshinta Edisi April

58 April ‘10 I Majalah Elshinta

MODUS

Calo Ada Karena Kita Juga

Coba beritahu kepada kami, di mana

Anda pernah mengurus dokumen

negara di negara ini tanpa ada orang

yang menawarkan jasa percaloan? Saat sedang

mengurus SIM, KTP, paspor, surat tilang, IMB,

PBB, membeli tiket nonton bola, tiket kereta

api, pesawat, sewa rumah atau bahkan ketika

kita mengurus surat kematian. Calo di negeri

ini memang sudah seperti udara, ada di mana-

mana. Bisa dirasa dan ada dampaknya. Tetapi

bila dilihat sepintas tak pernah nyata.

Calo juga muncul dalam berbagai

perwujudan dan perlakuan. Ada yang

berpakaian preman dan berseragam. Ada yang

membujuk rayu dengan suara mendayu-dayu,

ada pula yang mengajak dengan suara keras

dan galak. Di mana ada kerumunan manusia

yang membutuhkan pengurusan surat dan

dokumen dari negara, atau ingin membeli

selembar tiket pertunjukan dan perjalanan.

Calo alias makelar alias perantara selalu hadir

mengulurkan tangannya untuk memudahkan

warga negara yang dipersulit birokrasi. Atau

menawarkan penyediaan kepada konsumen

bila barang yang dicari sedang dibutuhkan

banyak orang. Ia tumbuh subur dalam belantara

aparatus yang selalu meneriakkan kredo: bila

bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah?

Tak heran, bila awal tahun ini, sebuah

lembaga survei pemeringkat perilaku korupsi

Mungkin semua orang dewasa di Indonesia ini pernah mengenal, atau bahkan mungkin memakai jasa calo. Tidak mau repot dengan urusan tetekbengek. Disadari atau tidak, sikap permisif terhadap praktik ini, membuat Indonesia meraih gelar negara yang dipersepsikan terkorup di Asia Pasifik.

HAL 58-59.indd 58HAL 58-59.indd 58 4/15/2010 4:05:51 PM4/15/2010 4:05:51 PM

Page 59: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 59

internasional, Transperancy Internasional,

mendudukkan Indonesia sebagai negara

jawara korupsi dalam pemahaman para

pebisnis dan pelaku usaha internasional.

Dalam bahasa yang lebih provokatif, Teten

Masduki, pegiat antikorupsi, yang juga Sekjen

Tranparansi Internasional Indonesia menulis

(07/04), bila standar moral masyarakat

yang permisif terhadap perilaku koruptif,

menyuburkan praktik ini sekaligus menyulitkan

pemberantasannya. Termasuk dalam hal ini

praktik percaloan yang merugikan banyak

orang dan menguntungkan segelintir aparat.

Jadi tepat: Calo ada karena kita juga.

Untuk itu, lanjut Teten, pembangunan

karakter manusia Indonesia harus diarahkan

kepada pendidikan yang menghasilkan

masyarakat yang patuh terhadap aturan dan

hukum. Bukan takut kepada aparat hukum,

tetapi hukum disadari sebagai sarana untuk

menciptakan keteraturan dan ketertiban umum,

demikian urai Teten.

Tentu, apa yang disampaikan di atas

membutuhkan proses dan kerja keras. Yang

paling utama sebenarnya dengan memenuhi

janji kepada diri sendiri untuk tidak kompromi

mengambil jalan pintas yang ditawarkan calo.

Bila memang tidak bisa untuk menghindar,

banyak lembaga yang bisa menjadi tempat

mengadu. Komisi Pemberantasan Korupsi,

Komisi Ombudsman Nasional, Yayasan

Lembaga Konsumen Indonesia, atau Indonesia

Corruption Watch, merupakan contohnya.

Teks: Ahs / Foto: Istimewa

TIPS MENGHINDARI CALO1. Jika Anda bermaksud mengurus surat-surat berharga; KTP, SIM, Akte Kelahiran dan lain-lain,

pastikan semua surat-surat yang dibutuhkan lengkap. Calo bekerja mengisi ketidaktelitian Anda

dengan menawarkan jalan pintas.

2. Ketahui dan pahami semua prosedur, mungkin beberapa prosedur tampak remeh, dan inilah

yang diinginkan para calo; kemalasan dan ketidak-disiplinan Anda mengikuti prosedur. Teknologi

memang makin maju, tapi coba pikirkan, bisakah teknologi menciptakan surat identitas instan

sementara Anda duduk tanpa melakukan apa-apa?

3. Jika tiket (apa pun jenisnya) yang Anda butuhkan, cari informasi kapan loket resmi dibuka. Jika

memungkinkan pesan lebih awal. Jangan tunggu hari H.

4. Praktek calo tidak pernah berdiri sendiri. Ingatlah, mereka ada karena muncul kebutuhan yang

signifikan dari dalam dan luar. Anda berperan dari luar. Jika Anda membunuh kesempatan

mereka, pratek percaloan tidak akan tumbuh.

5. Percaloan membutuhkan biaya tambahan. Padahal jika Anda bersikukuh, biaya yang seringkali

cukup besar ini bisa dihemat.

HAL 58-59.indd 59HAL 58-59.indd 59 4/15/2010 4:05:51 PM4/15/2010 4:05:51 PM

Page 60: Majalah Elshinta Edisi April

60 April ‘10 I Majalah Elshinta

KESEHATAN

N eural tube defect

(NTDs) adalah salah

satu cacat lahir yang

paling umum terjadi pada satu

dari 1.000 angka kelahiran.

Cacat tabung saraf b isa

berakibat timbulnya kelainan

seperti anencephaly dan spina

bifida. Anencephaly merupakan

gangguan akibat cacat tabung

saraf yang terjadi ketika batok

kepala, ujung tabung sarafnya

gagal menutup. Hal ini biasa

terjadi di hari ke 23 dan 26

dari kehamilan. Sedangkan

spina bifida adalah terjadinya

kelainan pada tulang belakang

bayi.

Sebagai seorang ahli nutrisi

dan gizi yang sudah bekerja

selama 15 tahun di Australia,

dr. Veronica Hioe menerangkan,

bahwa mengkonsumsi folat

di 3 bulan sebelum terjadinya

kehamilan bisa meminimalisir

anencephaly dan spina bifida.

“Dalam kehamilan, kebutuhan

akan folat meningkat. Tiga bulan

Dr. dr. Veronica Hioe

Cegah Cacat Tabung Saraf Bayi

Vitamin B9 atau asam folat adalah salah satu vitamin yang penting dikonsumsi wanita hamil. Mengkonsumsi folat sangat berguna untuk mencegah kelainan pada kelahiran. Jika kadar folat rendah sebelum terjadinya pembuahan, janin berpotensi mengalami risiko gangguan neural tube defect atau cacat tabung saraf. Teks: Cucun Hendriana/ Foto: Choen, Ist

p

HAL 60-61_KESEHATAN.indd 60HAL 60-61_KESEHATAN.indd 60 4/16/2010 11:48:28 AM4/16/2010 11:48:28 AM

Page 61: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 61

sebelum kehamilan, seharusnya

sudah mengkonsumsi vit B9

(asam folat), guna mencegah

terjadinya kelainan pada bayi,”

terang Veronica.

Lebih lanjut Vero, demikian

ia disapa, menerangkan, bahwa

vitamin B9 terbagi ke dalam dua

bagian, natural dan synthetic.

“Yang natural seperti sayur-

sayuran, kacang-kacangan dan

hati. Jika tidak bisa dengan yang

natural, maka bisa digunakan

yang synthetic (buatan). Di

Austra l ia saat in i sudah

menggunakan yang synthetic

sebagai alternatif mencegah

kekurangan folat pada wanita

pra hamil. Caranya, dengan

menambahkan (fortifikasi) folic

acid (asam folik) ke dalam

tepung yang akan dijadikan

roti,” ucap ibu tiga anak, Sidney,

Jesicca dan Danielle ini.

Dokter lulusan Muenster

University, Jerman ini ber-

keyakinan, dengan menambah

folic acid ke dalam tepung

bakal roti, secara langsung roti

tersebut telah mengandung

vitamin B9 yang penting bagi

tubuh. “Tentu, cara itu efektif

untuk menambah asupan

vitamin B9, jika yang natural

tidak terpenuhi. Dan ini terbukti

mengurangi angka kelahiran

yang mengalami anencephaly

dan spina bifida,” ujar wanita

berusia 46 tahun ini.

Vero pun menyarankan,

“Jika ini bisa diterapkan di

Indonesia, tentu tidak hanya

terpaku pada roti, karena

kebe tu lan seca ra umum

konsumsi orang Australia

itu roti. Kalau di Indonesia,

3 Hal Penting Bagi Ibu HamilIbu hamil rata-rata memerlukan 2200 kalori (9500kJ) dalam sehari. Agar janin tumbuh sehat, pentingkan 3 hal berikut.

1.Makanan Harus Matang/Dimasak

Bagi ibu hamil, sangat disarankan untuk makan makanan yang

sudah matang, terutama telur jangan dimakan setengah matang,

karena dikhawatirkan mengandung bakteri salmonela yang bisa

membahayakan janin. Makanan mentah seperti lalapan, sushi, steak

setengah matang lebih baik dihindari.

2. Minum Susu Hamil

Susu sangat baik bagi ibu hamil, karena mengandung kalsium. Ibu

hamil sangat dianjurkan untuk memilih susu hamil yang mengandung

asam folat dan vitamin lainnya.

3 Makan Sayuran dan Buah

Sayuran berdaun hijau seperti selada, buncis sangat baik bagi ibu

hamil. Selain itu, kentang, ubi, labu kuning dan kacang-kacangan pun

sangat bermanfaat baginya. Sedangkan buah yang dianjurkan adalah

buah apel, jeruk, anggur dan tomat.

bisa saja folic acid tersebut

ditambahkan ke dalam bahan

mie instan. Dengan begitu,

mie instan yang dikonsumsi

masyarakat sudah bervitamin

B9,” imbuh wanita yang kini

tinggal dan menjadi peneliti di

Australia itu menandaskan.

Bahan kependekan, tambah

tips atau data2 penyakit ini…

Tips

HAL 60-61_KESEHATAN.indd 61HAL 60-61_KESEHATAN.indd 61 4/16/2010 11:48:33 AM4/16/2010 11:48:33 AM

Page 62: Majalah Elshinta Edisi April

62 April ‘10 I Majalah Elshinta

Istilahnya Home Shopping atau rumah

belanja. Melalui fasilitas ini, memungkinkan

orang untuk memiliki suatu barang tanpa

harus pergi ke pusat perbelanjaan. Setidaknya,

ada tiga jenis cara berbelanja di rumah.

Pertama, melihat katalog yang dilanjutkan

dengan menelepon dan memesan barang yang

diminati. Kedua, menonton televisi untuk

mendapatkan barang yang disukai kemudian

memesannya. Ketiga, melalui transaksi internet

online. Setelah dipesan, barang pun bisa

langsung diantar ke rumah Anda.

Di Amerika, sejak tahun 1980 home

shopping sudah menjadi tren masyarakat

Anda ‘digilas’ kesibukan dengan rutinitas pekerjaan, hingga tak ada waktu untuk mengunjungi tempat perbelanjaan? Tak ada yang susah di era serba cepat ini, Anda hanya perlu meluangkan waktu untuk melihat katalog dan telepon, lihat TV atau online untuk pesan sesuatu. Pesanan Anda pun segera tiba…

Belanja Praktis Tak Bertele-tele

setempat. Karenanya, setiap Home Shopping

sudah didukung dengan fasilitas TV masing-

masing yang memungkinkan menggaet pembeli

lebih besar. TV rumah belanja adalah etalase

pajangan barang-barang yang akan dijual. Di

berbagai belahan dunia, langkah ini berhasil,

karena penjualannya pun berlangsung cukup

cepat.

Dari tahun 1993 hingga 2008,

perkembangan TV rumah belanja di Amerika

dan Inggris terus meningkat. Hal ini

membuktikan bahwa Home Shopping sudah

menjadi kebutuhan bukan lagi gaya hidup.

Selain cepat dan tak menguras tenaga, melalui

transaksi ini sudah bebas biaya pengiriman.

Sejak tahun 2007, Home Shopping pun

sudah mulai berkembang pesat di Indonesia. Di

Indonesia sendiri, setidaknya sudah ada sekitar

5 home shopping. Untuk bertransaksi sangatlah

mudah, bisa cash, pakai kartu kredit atau

cicilan. Jadi, untuk apa memilih yang susah dan

menguras tenaga kalau ada yang lebih mudah

dan praktis?

Belanja Praktis Tak Bertele-teleHOME SHOPPING

HAL 62.indd 62HAL 62.indd 62 4/15/2010 6:12:31 PM4/15/2010 6:12:31 PM

Page 63: Majalah Elshinta Edisi April

HAL 63.indd 63HAL 63.indd 63 4/16/2010 11:53:36 AM4/16/2010 11:53:36 AM

Page 64: Majalah Elshinta Edisi April

64 April ‘10 I Majalah Elshinta

ANJANGSANA

Kekayaan Wisata Kutai

Canopy Bridge Bukit Bangkirai

Bayangkan ini; tiga puluh meter dari lantai hutan dan satu-satunya yang Anda pijak adalah jembatan kayu yang tak henti bergoyang. Menyeramkan? Mungkin saja. Tapi justru di situ daya tarik dan tantangannya. Daya tarik dan tantangan yang disajikan hanya di Taman Wisata Bukit Bangkirai.

64 April ‘10 I Majalah Elshinta

HAL 64-66.indd 64HAL 64-66.indd 64 4/15/2010 4:09:04 PM4/15/2010 4:09:04 PM

Page 65: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 65

Taman Wisata Bukit Bangkirai adalah

kawasan wisata alam yang dikelola PT

Inhutani I Unit I Balikpapan, Kalimantan

Timur. Letaknya di Kecamatan Samboja,

Kabupaten Kutai Kartanegara, sekitar atau 1,5

jam dari Balikpapan. Bangkirai adalah nama

pohon, bahasa latinnya Shorea laevis. Populasinya

terbanyak di kawasan ini. Jadi wajar saja jika

hutan wisata ini lantas dinamai Bukit Bangkirai.

Kawasan hutan hujan tropis yang masih asli

itu luasnya hanya 510 hektar dengan kawasan

penyangga sekitar 1.500 hektar. Tapi bukan

hamparan pohon bangkirai dan pohon lain yang

menjadi daya tarik di Taman Wisata ini, melainkan

canopy bridge – jembatan tajuk, jembatan pada

lapisan atas hutan.

Panjangnya tidak seberapa, hanya 64 meter.

Hanya butuh waktu beberapa menit untuk

melewati. Lebarnya sekitar 1 meter. Jembatan ini

menghubungkan tiga platform yang dibuat pada

pohon-pohon bangkirai dilengkapi tangga untuk

mencapai platform jembatan yang tergantung

30 meter dari lantai hutan. Jumlah anak tangga

sekitar 140 buah, terbuat dari kayu ulin dengan

konstruksi mengitari pohon bangkirai yang tinggi

sekitar 60-70 meter.

Dan petualangan dimulai.Abaikan seruan untuk tidak melihat ke

bawah! Untuk apa Anda terengah-engah naik ke

Bukit Bangkirai

HAL 64-66.indd 65HAL 64-66.indd 65 4/15/2010 4:09:05 PM4/15/2010 4:09:05 PM

Page 66: Majalah Elshinta Edisi April

66 April ‘10 I Majalah Elshinta

TARIF dan FASILITAS

atas jika tidak untuk melihat ke bawah? Lagipula,

pemandangan indah justru relatif berada di bagian

bawah. Yang Anda perlukan hanya kepercayaan

bahwa jembatan kanopi pertama di Indonesia,

kedua di Asia dan kedelapan di dunia ini, aman.

Anda memang tak punya alasan untuk tidak

merasa aman. Konstruksi jembatan dibuat di

Amerika Serikat, dikerjakan oleh tenaga ahli dari

sana. Diprediksi, jembatan ini mampu bertahan

hingga 20 tahun. Biaya pembuatannya mencapai

80 ribu dollar. Jadi agak berlebihan mengeluarkan

uang sebanyak itu jika hanya ingin membuat Anda

terjun bebas! Dan jika diperhatikan, konstruksi

jembatan memang dirancang dengan tingkat

keamanan tinggi.

Dari jembatan ini pula Anda bisa menebarkan

pandangan pada seantero tajuk hutan. Bagian

tajuk hutan memang menyuguhkan pemandangan

yang berbeda. Jika beruntung, hewan-hewan

seperti burung, hewan pengerat, ular bahkan

mamalia bisa ditemui. Tentu saja akan lebih

menyenangkan jika Anda membawa alat bantu

seperti teropong. Beberapa jenis tumbuhan

menarik yang biasa tumbuh di bagian tajuk

seperti anggrek liar juga bisa diamati. Selain

aneka pohon, rotan, dan anggrek, di hutan

itu juga terdapat sedikitnya 113 jenis burung

antara lain pelatuk merah, elang hitam, tepekong

rangkong, punai, raja udang, burung surga,

srigunting, dan elang bondol. Satwa lain yaitu

owa-owa (Hylobates muelleri), ular piton, beruk

(Macaca nemestrina), lutung merah (Presbytus

rubicunda), monyet ekor panjang (Macaca

fascicularis), kancil, dan bajing terbang.

Tidak melihat apa pun yang menarik?

Jangan kecewa. Ada 7 trek di kawasan ini yang

bisa dijelajahi, membelah hutan yang teduh dan

lembab. Jika di sana pun Anda tak melihat apa-

apa, mungkin karena Anda memakai parfum

terlalu banyak! Teks: Wendy Danoeatmadja/

Foto: Istimewa

Fasilitas penginapan berupa cottages :

• Dua kamar berkapasitas delapan orang :

Rp 450.000 per malam

• Satu kamar berkapasitas enam orang :

Rp 350.000 per malam

• Selain itu ada lamin (meeting room)

berupa rumah khas dayak, restoran, dan

camping ground.

Harga tiket masuk :

• Tiket masuk orang dewasa Rp 2.000,

• Tiket masuk anak-anak Rp 1.000.

• Sepeda motor tarifnya Rp 2.000,

• Mobil sedan atau sejenis Rp 5.000,

• Bus atau minibus Rp 10.000.

• Tiket jembatan tajuk Rp.15.000 untuk

turis domestik dan Rp 30.000 untuk

turis mancanegara.

ANJANGSANA

Platform untuk mencapai Canopy 64 meter panjangnya, 30 meter dari atas tanah

HAL 64-66.indd 66HAL 64-66.indd 66 4/15/2010 4:09:07 PM4/15/2010 4:09:07 PM

Page 67: Majalah Elshinta Edisi April

HAL 67.indd 67HAL 67.indd 67 4/15/2010 4:10:04 PM4/15/2010 4:10:04 PM

Page 68: Majalah Elshinta Edisi April

68 April ‘10 I Majalah Elshinta

WARTA WARGA

Bahagia dengan Penghargaan

Pengobatan Murah

Saya ingin menyampaikan terima kasih

pada radio Elshinta yg telah mengundang &

memberikan award pada saya di acara ultah

Elshinta. Saya cukup terkesan dengan event

ini; ketika datang, keakraban langsung terasa

antara tamu dan panitia (bahkan panitia tidak

segan untuk diajak foto bersama). Tidak rugi

jauh jauh datang dari Solo ke Jakarta untuk

mengikuti event ini. Harapan saya,.. semoga

suatu saat nanti siaran Elshinta bisa on air

penuh di wilayah Solo & sekitarnya sebagai

panduan lalu lintas. Sukses untuk Elshinta.

Andreanto Rosli

Jln. Suryo Pranoto, Solo Jateng 57129

Di tengah kondisi harga obat-obatan yang

semakin mahal, maka memiliki tubuh sehat

sangatlah berharga. Beruntung bagi warga

pra sejahtera, bisa mendapatkan kesempatan

pemeriksaan atau pengobatan dengan

biaya yang sangat terjangkau. Untuk dokter

umum Rp. 5000,- dokter gigi Rp. 10.000,-.

Khususnya bagi warga sekitar Klinik Sanmare

di seputaran Bintaro, Tangerang.

Sugiyarto

Ciledug, Tangerang

Sehat Itu MahalKesehatan tak bisa ditukar dengan uang, untuk itu jagalah kesehatan Anda. Di tengah obat-obatan yang harganya tak terkira, masih ada beberapa tempat pengobatan yang bersahabat dengan warga kurang mampu, bahkan gratis. Patutlah kita bersyukur...

HAL 68-69_WARTA WARGA.indd 68HAL 68-69_WARTA WARGA.indd 68 4/15/2010 4:10:38 PM4/15/2010 4:10:38 PM

Page 69: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 69

Kirimkan foto berikut data diri dan keterangan aktivitas lingkungan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta. Kegiatan berupa gotong-royong membangun jembatan, program menanam pohon, kebersihan anti BDB, merayakan hari nasional, donor darah dan lain-lain. Bagi foto yang dimuat dalam rubrik Warta-Warga akan mendapat Indomaret Card untuk berbelanja gratis di Indomaret.

Bagi yang suratnya dimuat hadiah dapat diambil di redaksi majalah Elshinta. Pengambilan hadiah paling lambat 1 bulan setelah pemuatan.

Kirim ke Redaksi Majalah Elshinta : Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Jakarta Barat 11520Email : [email protected]

Dapatkan 4 Buah

Indomaret Card

@Rp 100.000

Barbagi KasihPengobatan gratis yang diadakan pada

bulan Februari bertepatan dengan hari

Valentine, dilaksanakan di area kelurahan

Kalideres, bertujuan untuk membantu

orang-orang yang membutuhkan

dan yang sedang mengalami kondisi

lemah tubuh. Saya sebagai salah satu

panitia merasa sangat bahagia, karena

dengan ada pengobatan gratis ini dapat

meningkatkan rasa kemanusiaan dengan

saling berbagi kasih.

Yanni, S.E

Perumahan Citra 1, Jakarta

KAMAPALA FOUNDATION adalah organisasi yang

bergerak di bidang sosial dan bisnis, Februari

2010 lalu dan bertempat di kebun binatang

Ragunan meresmikan keorganisasiannya.

Perhelatan yang bertema Tur De Zu ini, selain

mempererat sesama anggota juga anggota keluarga

mereka. Sambil berrekreasi bersama keluarga juga

melakukan bakti sosial dengan membersihkan

sampah di lingkungan kebun binatang Ragunan

bersama keluarga.

Cahyo Qusdianto

Duren tiga – Jakarta Selatan

Tur De ZuKU

PON Warta Warga

#4

HAL 68-69_WARTA WARGA.indd 69HAL 68-69_WARTA WARGA.indd 69 4/15/2010 4:10:41 PM4/15/2010 4:10:41 PM

Page 70: Majalah Elshinta Edisi April

68 April ‘10 I Majalah Elshinta

WARTA WARGA

Bahagia dengan Penghargaan

Pengobatan Murah

Saya ingin menyampaikan terima kasih

pada radio Elshinta yg telah mengundang &

memberikan award pada saya di acara ultah

Elshinta. Saya cukup terkesan dengan event

ini; ketika datang, keakraban langsung terasa

antara tamu dan panitia (bahkan panitia tidak

segan untuk diajak foto bersama). Tidak rugi

jauh jauh datang dari Solo ke Jakarta untuk

mengikuti event ini. Harapan saya,.. semoga

suatu saat nanti siaran Elshinta bisa on air

penuh di wilayah Solo & sekitarnya sebagai

panduan lalu lintas. Sukses untuk Elshinta.

Andreanto Rosli

Jln. Suryo Pranoto, Solo Jateng 57129

Di tengah kondisi harga obat-obatan yang

semakin mahal, maka memiliki tubuh sehat

sangatlah berharga. Beruntung bagi warga

pra sejahtera, bisa mendapatkan kesempatan

pemeriksaan atau pengobatan dengan

biaya yang sangat terjangkau. Untuk dokter

umum Rp. 5000,- dokter gigi Rp. 10.000,-.

Khususnya bagi warga sekitar Klinik Sanmare

di seputaran Bintaro, Tangerang.

Sugiyarto

Ciledug, Tangerang

Sehat Itu MahalKesehatan tak bisa ditukar dengan uang, untuk itu jagalah kesehatan Anda. Di tengah obat-obatan yang harganya tak terkira, masih ada beberapa tempat pengobatan yang bersahabat dengan warga kurang mampu, bahkan gratis. Patutlah kita bersyukur...

HAL 68-69_WARTA WARGA.indd 68HAL 68-69_WARTA WARGA.indd 68 4/15/2010 4:10:38 PM4/15/2010 4:10:38 PM

Page 71: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 69

Kirimkan foto berikut data diri dan keterangan aktivitas lingkungan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta. Kegiatan berupa gotong-royong membangun jembatan, program menanam pohon, kebersihan anti BDB, merayakan hari nasional, donor darah dan lain-lain. Bagi foto yang dimuat dalam rubrik Warta-Warga akan mendapat Indomaret Card untuk berbelanja gratis di Indomaret.

Bagi yang suratnya dimuat hadiah dapat diambil di redaksi majalah Elshinta. Pengambilan hadiah paling lambat 1 bulan setelah pemuatan.

Kirim ke Redaksi Majalah Elshinta : Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Jakarta Barat 11520Email : [email protected]

Dapatkan 4 Buah

Indomaret Card

@Rp 100.000

Barbagi KasihPengobatan gratis yang diadakan pada

bulan Februari bertepatan dengan hari

Valentine, dilaksanakan di area kelurahan

Kalideres, bertujuan untuk membantu

orang-orang yang membutuhkan

dan yang sedang mengalami kondisi

lemah tubuh. Saya sebagai salah satu

panitia merasa sangat bahagia, karena

dengan ada pengobatan gratis ini dapat

meningkatkan rasa kemanusiaan dengan

saling berbagi kasih.

Yanni, S.E

Perumahan Citra 1, Jakarta

KAMAPALA FOUNDATION adalah organisasi yang

bergerak di bidang sosial dan bisnis, Februari

2010 lalu dan bertempat di kebun binatang

Ragunan meresmikan keorganisasiannya.

Perhelatan yang bertema Tur De Zu ini, selain

mempererat sesama anggota juga anggota keluarga

mereka. Sambil berrekreasi bersama keluarga juga

melakukan bakti sosial dengan membersihkan

sampah di lingkungan kebun binatang Ragunan

bersama keluarga.

Cahyo Qusdianto

Duren tiga – Jakarta Selatan

Tur De ZuKU

PON Warta Warga

#4

HAL 68-69_WARTA WARGA.indd 69HAL 68-69_WARTA WARGA.indd 69 4/15/2010 4:10:41 PM4/15/2010 4:10:41 PM

Page 72: Majalah Elshinta Edisi April

70 Maret ‘10 I Majalah Elshinta

KREASI ANAK

Aktivitas anak di usia pertumbuhan memang sangat pesat, namun kadang masih

berupa rekaman. Jika waktunya kedaluwarsa, maka apa yang diingat segera terlupa.

Celakanya, tak hanya hal yang baik, tapi yang kurang baik pun direkam sempurna. Disinilah pentingnya

peran orangtua agar perkembangan anak menjadi lebih baik dan semakin berprestasi. Berikanlah penghargaan supaya anak lebih

bersemangat. Tentunya dengan mengirimkan foto kegiatan beserta karya yang digemari ke rubrik Kreasi Anak.

70 April ‘10 I Majalah Elshinta

RandyRandy

NandaNandaNama : Christophorus Ananda Hartono

TTL : Solo, 18 September 2001

Sekolah : SD Tarakanita 2, kelas 3B

Hobi : Nyanyi

Prestasi : Juara 3 Lomba Unyil (karakter Usro) di Trans 7

Juara 1 Lomba Rancang Bangun Temu Siswa

TK Tarakanita

Nama : Randy Hermiansyah

TTL : Jakarta, 16 juli 2004

Sekolah : TK Bhayangkari 19 Jakarta Selatan

Hobi : Menyanyi

Prestasi : Juara favorit tahun 2009

di sebuah majalah keluarga.

HAL 70-72_KREASI ANAK.indd 70HAL 70-72_KREASI ANAK.indd 70 4/15/2010 4:11:40 PM4/15/2010 4:11:40 PM

Page 73: Majalah Elshinta Edisi April

Maret ‘10 I Majalah Elshinta 71April ‘10 I Majalah Elshinta 71

SabrinaSabrina&&

WilliamWilliam

Nama : Tara Sabrina Steve Moerdawanto

TTL : Cibubur, 26 Maret 2006

Nama : William ‘TJ’ Fitzgerald Steve Moerdawanto

TTL : Cibubur, 10 april 2007

Sekolah : Playgroup Tumbletots

Hobi : Berenang

Nama : Bekti Ekoprasetyo

TTL : Jakarta, 7 Agustus 2005

Sekolah : TK AI Muiz (TK A)

Hobi : Main Bola

Prestasi : Juara I Lomba Bola Keranjang,

Kelompok TK A

BektiBekti

HAL 70-72_KREASI ANAK.indd 71HAL 70-72_KREASI ANAK.indd 71 4/15/2010 4:11:51 PM4/15/2010 4:11:51 PM

Page 74: Majalah Elshinta Edisi April

72 Maret ‘10 I Majalah Elshinta

Mari Mari MewarnaiMewarnai

HAL 70-72_KREASI ANAK.indd 72HAL 70-72_KREASI ANAK.indd 72 4/15/2010 4:12:01 PM4/15/2010 4:12:01 PM

Page 75: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 75

KONTEMPLASI

KHALIL GIBRANTerang Benderang

Untuk mengerti hati dan pikiran seseorang, jangan melihat pada apa yang sudah ia capai, tapi apa yang mengilhaminya.

Mengherankan bahwa makhluk tanpa tulang belakang memiliki cangkang yang terkeras

Persahabatan selalu menjadi sebuah tanggungjawab, bukan kesempatan.

Ada kesucian yang aneh tentang garam. Ia ada di air mata kita dan lautan.

Kau bisa mengikat tangan dan kakiku dengan rantai, mengurungku di penjara yang gelap, tapi kau tak bisa memperbudak pikiranku, karena ia bebas laksana napas di udara tanpa batas

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,

Walau jalannya sukar dan curam.

Keindahan menjadi milik usia muda, tapi keremajaan yang untuknya dunia ini diciptakan tidak lebih dari sekadar mimpi yang manisnya diperhamba oleh kebutaan yang menghilangkan kesedaran.

Andaikan nasib membelenggu tanganku dan aku tak bisa lagi menuruti hati nuraniku, maka yang tertinggal dalam hasratku hanyalah : Mati!

Aku seorang penyair, apabila aku tak bisa memberi, akupun tak mau menerima apa-apa.

Bila menghayati keindahan tata kata Khalil Gibran, dunia dinikmati dalam pesona terang benderang. Nama aslinya Gibran Khalil Gibran bin Mikha’il bin Sa’ad, adalah seniman, penulis dan sastrawan. Dilahirkan di Bsharri – sekarang Lebanon, 6 Januari 1883 dan wafat di New York, 10 April 1931. Karyanya yang terkenal, Sang Nabi, dianggap terbanyak dibaca setelah karya-karya William Shakespeare dan Lao Tzu. Diterjemahkan dalam lebih 40 bahasa dan terjual lebih dari 100 juta kopi sejak 1923.

HAL 75_KONTEMPLASI.indd 75HAL 75_KONTEMPLASI.indd 75 4/15/2010 4:14:27 PM4/15/2010 4:14:27 PM

Page 76: Majalah Elshinta Edisi April

76 April ‘10 I Majalah Elshinta

OASE

76

Sehari-hari taman di kawasan Simpang Lima,

tampak lengang. Sebagai pertemuan 5

penjuru, jalanan ini bingar deru kendaraan

yang lalu-lalang. Di sekitar Simpang Lima berdiri

hotel mewah Citraland dan mal, toko buku

Gramedia, hotel Horison dan pusat perbelanjaan

Matahari, juga Masjid Agung, perkantoran dan

disesaki pedagang kaki lima. Lokasi ini memang

menjadi pusat kegiatan bisnis dan perkantoran

yang menghubungkan jalan protokol ke lima

ruas jalan utama kota Semarang. Jika ingin

menyaksikan sekaligus merasakan suasana

Simpang Lima Semarang

Alun-alun yang Ngangenin

Ke Semarang belum ke Simpang Lima, rasanya belum Ke Semarang belum ke Simpang Lima, rasanya belum klop. Karena kawasan klop. Karena kawasan alun-alunalun-alun yang terletak di jantung yang terletak di jantung ibu kota Jawa Tengah ini memang menjadi ibu kota Jawa Tengah ini memang menjadi icon icon kota kota Pesona Asia. Mari nikmati suasana kota lumpia ini…Pesona Asia. Mari nikmati suasana kota lumpia ini…

Alun-alun yang Ngangenin

OASE

Ke Semarang belum ke Simpang Lima, rasanya belum klop. Karena kawasan alun-alun yang terletak di jantung ibu kota Jawa Tengah ini memang menjadi icon kota Pesona Asia. Mari nikmati suasana kota lumpia ini…

Dari tengah lapangan, latar belakang hotel CitralandDari tengah lapangan, latar belakang hotel Citraland

HAL 76-78_OASE.indd 76HAL 76-78_OASE.indd 76 4/15/2010 4:15:06 PM4/15/2010 4:15:06 PM

Page 77: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 77

kawasan Simpang Lima, datanglah di Malam

Minggu atau Minggu pagi.

Malam Hingga PagiJika tidak ada pertunjukan band, atau acara

resmi, malam Minggu di kawasan ini penuh

pedagang beraneka produk. Mau cari apa saja

ada di sana. Sepanjang trotoar hingga ke tengah

lapangan dipenuhi pedagang dan pejalan kaki.

Suasana kemeriahaan yang berlangsung hingga

tengah malam dimanfaatkan anak muda untuk

kencan dan keluarga berburu kuliner sekadar

makan lesehan. Makanan seperti tahu petis,

pecel, soto bangkong hingga lumpia menjadi

favorit. Untuk belanja busana murah meriah,

para produsen memanfaatkannya sebagai promo

aneka produk. Di tengah taman ada pertunjukan

tradisional. Tidak heran jika lima penjuru jalan

utama menjadi macet hingga terpaksa ditutup

bagi kendaraan bermotor.

Suasana lebih ramai lagi di Minggu pagi.

Sejak pukul 04 pagi, warga yang berolahraga

datang dari berbagai sudut kota. Ada yang

sekadar jalan kaki, bersepeda, dan ikut senam

di tengah lapangan. Sementara, para pedagang

sibuk menata dagangannya tidak saja di trotoar

tapi juga di tengah lapangan di atas rumput hijau.

Jumlah pedagang hampir dua kali lipat dibanding

malam Minggu, sehingga untuk jalan mengitari

lapangan saja, harus berdesak-desakan. Tapi

memang suasana jelas beda bila dibanding pasar

tradisional. Selain lokasinya di tengah kota,

lingkungannya juga asri.

Beraneka dagangan digelar; burung,

tanaman, busana dari anak sampai dewasa,

buku-buku bekas, pedagang makanan seperti

soto, mie ayam, nasi, dan jajanan pasar. Apa

pun yang Anda butuhkan, bisa ditemui di sana

dengan harga yang miring. “Kalau jual mahal

dikit, nggak laku mas!” komentar salah seorang

pedagang disana. Memang dagangan yang

digelar di minggu pagi di kawasan Simpang Lima

tergolong murah.

Suasana yang ramai ternyata juga

dimanfaatkan para pedagang besar atau pedagang

dadakan, meski mereka harus menggelar

dagangannya di atas mobil dan mengambil

tempat di sisi-sisi jalan. Walau sebenarnya

mereka pedagang besar yang memiliki tempat

atau toko di pasar tradisional atau bahkan di

Duduk lesehan di trotoar SimpanglimaDuduk lesehan di trotoar Simpanglima Salah satu sudut keramaian di SimpanglimaSalah satu sudut keramaian di Simpanglima

HAL 76-78_OASE.indd 77HAL 76-78_OASE.indd 77 4/15/2010 4:15:10 PM4/15/2010 4:15:10 PM

Page 78: Majalah Elshinta Edisi April

78 April ‘10 I Majalah Elshinta

OASE

mal, keramaian dimanfaatkan para

pedagang untuk obral atau promo

produk. “Jualan disini buat senang-

senang saja!” kata Hudson, penjual

pakaian olahraga bermerek.

Setidaknya suasana kawasan

Simpang Lima memang bisa

menjadi ajang rekreasi bagi warga

Semarang atau mengais rejeki,

meski keramaian dan kemeriahaan

itu hanya di akhir pekan. Jadi jika

Anda berkunjung atau liburan ke

Semarang, sambil olahraga, dan

mencari sarapan pagi, tidak ada

salahnya Anda mencoba menjadi

bagian kemeriahaan Simpang Lima

di Minggu pagi. Pasti ngangenin!

Teks & Foto: Albert Marbun

Berbagai produk fashion di obralBerbagai produk fashion di obral

Suasana pedagang di sisi jalanSuasana pedagang di sisi jalan

HAL 76-78_OASE.indd 78HAL 76-78_OASE.indd 78 4/15/2010 4:15:17 PM4/15/2010 4:15:17 PM

Page 79: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 79

ADVERTORIAL

ABIU

Buah Unik Buah Unik Asli AmazoneAsli AmazoneBuah unik asli Amazone yang belum tersedia di pasaran buah di Indonesia, kini dapat dipetik di Mekarsari. Buah dengan karakteristik unik seperti lemon namun masih kerabat sawo. Dengan daging buah berwarna putih berasa manis dan segar, Abiu amat lezat jika disajikan dalam keadaan dingin.

Tumbuhan yang termasuk dalam spesies

Pouteria caimito dan keluarga Sapotaceae ini

lebih dikenal dengan sebutan sawo Australia,

meski sebetulnya berasal dari daerah sekitar hulu

sungai Amazon, dataran rendah Peru dan Brasil,

Amerika Selatan. Meski begitu tanaman ini banyak

dibudidayakan di Australia, tepatnya di North

Queensland. Bentuknya oval hingga bulat dengan

ujung buah bulat licin hingga bercuping.

“Rasanya unik, banyak yang menggambarkannya

seperti buah kelapa muda, serta ada juga yang bilang

ada perpaduan mangganya. Di Australia sendiri

selain dapat dikonsumsi langsung, juga dapat

menjadi bahan campuran pembuatan es krim dan

salad,” ucap Joko Sugono, Kasie Kebun Koleksi

Mekarsari.

Joko juga menambahkan, karena daging

buahnya lembek dan sedikit berair, abiu dapat

dimakan dengan dibelah melintang maupun

membujur, atau dengan disendok. Sebagai buah

yang tidak hanya lezat di konsumsi, buah unik ini

ternyata juga menyehatkan. Di Brazil, daging buah

Abiu dimakan untuk meringankan batuk, bronchitis,

dan keluhan pernapasan atau paru-paru. Getahnya

dapat digunakan sebagai obat cacing, obat pencahar,

dan menyembuhkan luka bengkak. Buah yang banyak

mengandung vitamin A, B3, dan C ini, juga kaya

kalori dan serat.

Keistimewaan lainnya ialah tidak terlalu sulit

membudidayakan dan merawat tanaman ini. Mulai

umur 2 tahun sejak tanam sudah dapat berproduksi.

Masa panen sendiri membutuhkan kurang lebih 4

bulan sejak masa berbunga. Abiu dapat tumbuh

pada dataran rendah sampai ketinggian 1900 m

dpl. “Jika kita mempunyai lahan sempit, tanaman

ini juga dapat ditanam di pot atau tabulampot.

Terutama bagi mereka yang ingin menanamnya di

rumah,” ucap Joko.

Teks & Foto: Anto Kurniawan

HAL 79.indd 79HAL 79.indd 79 4/15/2010 4:15:53 PM4/15/2010 4:15:53 PM

Page 80: Majalah Elshinta Edisi April

80 Maret ‘10 I Majalah Elshinta

HUNIAN

Lelah usai beraktivitas, inginnya mengendurkan ketegangan. Setelah mandi, badan segar, biasanya ruang keluarga menjadi tempat favorit. Menonton acara TV, DVD atau menikmati alunan musik, sambil bercengkerama dengan keluarga.

Rileks di Ruang FavoritLelah usai beraktivitas, inginnya mengendurkan ketegangan. Setelah mandi, badan segar, biasanya ruang keluarga menjadi tempat favorit. Menonton acara TV, DVD atau menikmati alunan musik, sambil bercengkerama dengan keluarga.

80 April ‘10 I Majalah Elshinta

HAL 80-81_HUNIAN.indd 80HAL 80-81_HUNIAN.indd 80 4/15/2010 4:16:31 PM4/15/2010 4:16:31 PM

Page 81: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 81

Ruang makanRuang makan

Acara TV tentu dapat

memberi informasi

atau hiburan. Anda

dapat mengetahui ber i ta

terkini , melihat tayangan

musik, mengikuti drama seri

televisi, atau mengintip gosip

selebriti. Di ruang bersama,

remote control TV menjadi

kendali. Tapi kadang anak ingin

menikmati film kartun, ibu

melihat gosip, sementara ayah

menonton sepak bola. Harus

sabar dan saling pengertian,

ketika iklan lewat, barulah

channel dipindah.

Berkaraoke, nonton film

DVD atau mendengar musik,

mungk in akan membuat

suasana lebih akur. Untuk itu

lengkapi ruang entertainment

ini dengan perangkatnya, misal

audio sound system, Hi-Fi,

sehingga kualitas suaranya

menjadi mantap. Terlebih untuk

berkaraoke, lengkapi berbagai

jenis musik agar masing-

masing anggota keluarga

dapat menikmatinya. TV flat

dengan ukuran medium, akan

menciptakan gambar tampak

dinamis dan alami. Usahakan

agar letak TVnya horizontal

dengan pandangan mata,

supaya tidak melelahkan.

Letakkan sofa cukup dengan

jumlah keluarga, tambahkan

karpet atau permadani di

lantainya. Karena biasanya

untuk meregang ketegangan,

menikmati hiburan sembari

duduk di bawah akan lebih rileks.

Ada dreswar atau meja dengan

laci dan rak untuk menyimpan

barang-barang seperti kaset,CD,

DVD, remote dan lainnya.

Untuk atmosfir dapat

dibangun sesuai selera Anda

dan keluarga. Nuansa modern

tentu dengan warna-warni

soft , klasik dengan warna

tua, atau perpaduan klasik

modern. Begitu pula dengan

furniturnya, sofa busa, kursi

besi, kursi kayu ukir, lengkap

dengan meja senada. Sebaiknya

jangan terlalu banyak dekorasi

atau barang-barang sehingga

akan memecah konsentrasi

pandangan. Usahakan dalam

penataan ruangan disesuaikan

antara ukuran perabot dengan

kapasitas ruangannya. Jadi,

ruang keluarga favorit, tentu

akan menjadi ruang yang rileks

dan menghibur… Teks: Er/Foto: Dok. NKB

HAL 80-81_HUNIAN.indd 81HAL 80-81_HUNIAN.indd 81 4/15/2010 4:16:35 PM4/15/2010 4:16:35 PM

Page 82: Majalah Elshinta Edisi April

82 Maret ‘10 I Majalah ElshintaApril ‘10 I Majalah Elshinta

Najua Yanti Ramadhan, Jeny Tjahyawati dan

Nunik Mawardi adalah tiga wanita perancang

yang turut meramaikan fashion show BIFF

yang digelar 1- 4 April 2010, di IMPACT EXHIBITION

CENTRE, Mueang Thong Thani. Bangkok - Thailand.

Eksibisi ini sebetulnya ditujukan pada para buyer atau

trader kawasan Timur Tengah, karena ketika itu situasi

politik kurang menguntungkan, mereka enggan hadir.

Begitu pula penduduk setempat yang lebih nyaman

tinggal di rumah.

Thailand memang berbeda dengan Indonesia

yang mayoritas penduduknya beragama muslim.

Tebar Pesona Busana Muslim di BangkokTiga disainer busana muslim tanah air memamerkan rancangannya di Bangkok International Fashion Fair (BIFF) 2010. Di tengah bergolak politik dengan kecamuk para demonstrannya, event tersebut tetap berjalan lancar. Ternyata penduduk Thailand Selatan berbasis muslim, mereka begitu antusias dengan busana gamis ini.

82

HAL 82-84.indd 82HAL 82-84.indd 82 4/15/2010 4:17:28 PM4/15/2010 4:17:28 PM

Page 83: Majalah Elshinta Edisi April

Maret ‘10 I Majalah Elshinta 83

BUSANA

April ‘10 I Majalah Elshinta

Di negeri Gajah Putih ini

warga muslimnya kebanyakan

bermukim di Songkhla, wilayah

Thailand Selatan. Mereka

rata-rata mengenakan busana

muslim dan berkerudung.

“Karena ini masih pertama

bagi kami, langkah berikutnya

sesuai penawaran dari KonJen

RI di sana, Bpk. Heru Wicaksono,

kami bisa mengadakan fashion

show di kawasan Thailand

Selatan,” tutur Najua Yanti.

Yang mencengangkan lagi,

ternyata pakaian ready to wear

di Bangkok sangat murah. Entah

import dari China atau asli

buatan dalam negerinya. Mereka

tidak begitu mengandalkan

k u a l i t a s a t a u e s t e t i k a ,

83

Disainer Najua Yanti Ramadhan

HAL 82-84.indd 83HAL 82-84.indd 83 4/15/2010 4:17:29 PM4/15/2010 4:17:29 PM

Page 84: Majalah Elshinta Edisi April

84 Maret ‘10 I Majalah Elshinta

BUSANA

“Bayangkan baju harganya hanya

Rp 30 ribu, sekitar 100 Bat, dua

kali pakai buang. Ya susah

untuk disaingi,” ungkap Jeny

Tjahyawati. “Busana saya lebih

ke nuansa couture, memang

hanya untuk eksibisi, hand

made dengan bahan sutera. Ya

kurang tepat bagi audience,”

tambah Nunik Mawardi.

Najua mengetengahkan

tema ABAYA, the true beauty.

Dari sepuluh rancangannya, 7

busana first line dan 3 pengantin

musl imah yang harganya

berkisar Rp 4 – Rp 12 juta. Untuk

busana siap pakai berkisar Rp

500 ribu – Rp 2. 750 ribu. “Kami

juga menyediakan aksesori,

kerudung dan se lendang

seharga 125 ribu hingga Rp

550 ribu,” ujarnya.

84 April ‘10 I Majalah Elshinta

Disainer Jeny Tjahwati

HAL 82-84.indd 84HAL 82-84.indd 84 4/15/2010 4:17:33 PM4/15/2010 4:17:33 PM

Page 85: Majalah Elshinta Edisi April

Maret ‘10 I Majalah Elshinta 85

Jeny Tjahyawati memilih tema New

Romantic, lewat busan berwarna pastel. Ia

lebih mengutamakan bahan dengan tenun

Bali dan NTB. “Busana muslim nuansanya

international, dengan tenun atau sarung

Bali tapi tidak keluar pakem,” ujar Jeny.

Anggota APPMI angkatan 2006 ini mematok

harga untuk kerudung Rp 150 ribu, sarung

Rp 500 ribu dan busana Rp 2 juta. Selain

memiliki butik di Cipinang Jakarta Timur,

Jeny juga membuka rumah modenya di JW

Marriott Malaysia.

Sedang Nunik Mawardi untuk

kesepuluh rancangannya mengambil

tema Reminisance of The Last Voyage

dan The Little Princes.Masing-masing

bernuansa cuture bukan ready to wear.

Maka dari itu harganya cukup signifikan,

antara USD 150 hingga USD 500. Nunik

pun merasa puas dengan event tersebut,

“Penyelenggaraannya bagus standar untuk

eksibisi, mungkin bisa menjadi contoh bagi

Indonesia,” tutur Nunik.

Teks: Er/ Foto: Keke

April ‘10 I Majalah Elshinta 85

Disainer Nunik Mawardi

HAL 82-84.indd 85HAL 82-84.indd 85 4/15/2010 4:17:37 PM4/15/2010 4:17:37 PM

Page 86: Majalah Elshinta Edisi April

86 April ‘10 I Majalah Elshinta

SANTAP MANTAP

Gado-gado di jalan Kertanegara Jakarta

Selatan itu tidak bisa dilepaskan dari

Heri Supriadi, pemiliknya. Ia merintis

usahanya sejak mulai bisa meracik gado-gado.

“Sejak 1980 saja mulai berdagang gado-gado.

Awalnya keliling dulu. Susah dulu!” ujarnya. Heri

belajar meracik gado-gado dari sang ibu yang

berjualan di jalan Sriwijaya sejak 1960. “Gado-

Kuliner Jakarta

Gado-Gado Gaul Kertanegara

gado ibu dikenal sebagai gado-gado Sriwijaya,”

paparnya mengenang.

Walau hanya butuh waktu dua tahun sampai

memiliki tempat sendiri, gado-gado racikan

Heri tidak setenar sekarang. Tidak sedikit

pelanggannya komplain soal rasanya. “Dulu

gado-gado saya itu rasanya nda ngalor nda ngidul

sehingga banyak dikomplain pembeli,” kenangnya

HAL 86-87_SANTAP MANTAP.indd 86HAL 86-87_SANTAP MANTAP.indd 86 4/15/2010 4:18:30 PM4/15/2010 4:18:30 PM

Page 87: Majalah Elshinta Edisi April

April ‘10 I Majalah Elshinta 87

Gado-gado Kertanegara, fasilitasnya hanyalah sebuah gerobak sederhana berwarna biru. Tapi rasanya yang maknyus, mengundang banyak orang untuk menikmatinya, termasuk para artis dan putra Presiden SBY. Coba cicipi…

sambil tertawa. “Tapi saya tidak putus asa.

Lama-lama saya makin mahir, sampai digemari

hingga kini,” ujarnya.

Warung sederhana Heri terletak persis di

samping kanan rumah nomor 2 di jalan itu.

Jangan kecele, karena pelanggan gado-gado

Kertanegara datang dari berbagai pelanggan.

Juga dari kalangan artis. “Artis seperti Luna

Maya dan Ade Namnung juga pernah ke sini.

Kebanyakan langganan saya orang kantoran,”

ungkap Heri. Siapa sangka, gado-gado ini pun

sempat dinikmati para pejabat di era Soeharto

dulu. Sekarang, putra Presiden SBY pun pernah

mampir. “Ibaratnya kalau orang Jakarta tidak

tahu gado-gado Kertanegara, nggak gaul!”

ucapnya bercanda diiringi tawa.

Seperti sudah menjadi aturan tidak resmi

bagi pelanggan bermobil penyuka jajanan

pinggir jalan, kebanyakan pembeli bermobil

enggan turun dari mobil mereka. Yang dilakukan

hanya pesan, makan dan bayar. Itulah yang

membuat Jalan Kertanegara ramai pada saat jam

makan siang. Saking ramainya, tidak heran jika

ada pelanggan yang kehabisan. “Jam sepuluh

saya sudah buka sampai jam setengah lima,”

imbuh Heri. “Tapi biasanya sebelum jam itu

sudah lebih dulu habis!”

Padahal setiap hari Heri menyiapkan 20 kg

kacang tanah, 6 kg toge, 10 kg kol dan 8 empong

(ikatan besar) kangkung. Dengan bahan-bahan

sebanyak itu, ia bisa menyiapkan sekitar 100

porsi gado-gado seharga Rp. 9000 perporsi.

Heri pun harus rela menyiapkan bahan-bahan

sejak dini hari. “Sejak jam dua pagi saya

sudah mulai mencuci sayuran!” papar pria asli

Magelang itu.

Pengalaman dan tempaan hidup membuat

Heri tak khawatir dagangannya kekurangan

pembeli. “Kalau sudah suka, orang pasti

datang,” ucapnya yakin. Memang diakuinya ada

hari-hari sepi pengunjung, Sabtu dan Minggu.

“memang hanya pada hari kerja, tempat ini

ramai!” ujarnya sembari tersenyum.

Teks: Anto Kurniawan/ Foto: Rizki Rahmat

Heri SupriadiHeri Supriadi

HAL 86-87_SANTAP MANTAP.indd 87HAL 86-87_SANTAP MANTAP.indd 87 4/15/2010 4:18:33 PM4/15/2010 4:18:33 PM

Page 88: Majalah Elshinta Edisi April

88 April ‘10 I Majalah Elshinta

KELAKAR

Toke & CicakUnang : Waktu sore Unang panjat pohon kelapa

Didin : Bisa lu naek pohon kelapa?

Unang : Waahh…, Nggggaakkk..

Didin : Yee bilaang wah… gue kira bisa.

Unang : Unang diajarin ma Bapak Unang,

dibantu tarik sama Mak, trus

didorong dorong deh sama

Mak Unang. Eeh pas sampe tengah

pohon kelapa, waah… Celana Unang

kemasukan cicak,…

Didin : truss…

Unang : Unang diemin aja abis terasa geli-geli

gitu… Eh gak taunya di dalem

ketemu toke..

Didin : Emang ada toke, emang lu bawa toke??

Unang : Iyaaa… Malah akur tuh!

Didin : Gak berontak..??

Unang : Gak…... Unang tereakin aje..

akur niii yeee..

Tebak-tebakanDidin : Gimana caranya masukin Gajah

ke dalam kulkas?

Miing : Wah gak bisa… gak mungkin.

Kulkas kecil, gajah kan gede..

Didin : Ya buka pintunya, masukin… urusan

masuk apa gak. Kan gue cuma bilang

gimana caranya…

Unang : Bagaimana caranya memasukan

Pada tahun 80-an ada kelompok pelawak yang manggung di Ancol. Bukan main gembiranya meski hanya diberi honor nasi bungkus. Apapun yang diperoleh dari hasil melawak harus dibagi rata. Inilah nama Bagito yang berarti (dibagi roto). Miing (Dedi Gumelar), Didin ( Didin Pinasti) dan Unang (Hadi Wibowo) mulai mengacak-acak dunia komedi lewat guyonnya, hingga berjaya tahun 90-an. Naas tahun 2003 Unang lengser dan Bagito pun mulai meredup…Ini adalah kenangan lawakannya:

Oke Lah Kalo BAGITO…

Jerapah ke dalam kulkas?

Didin : Buka pintunya, masukin Jerapah.

Unang : Gak bisaa… keluarin dulu Gajahnya,

baru masukin Jerapah. Kalo ditumpuk

gak muat.

Miing : Sekarang gimana caranya masukin

tikus ke dalam kulkas?

Didin : Jerapahnya keluarin, masukin tikusnya..

Miing : Gak usah. Tikus kan kecil, sempilin aje..

Hansip EdanMiing : Kemaren Miing nangkep maling 2,

suami istri.

Didin : Maling suami istri? Kompak amat!

Miing : Begitu Miing tangkep. Miing Tanya,

“Siapa kamu?”

Maling : Maling, jawabnya

Miing : Dia ngaku. Jujur. Maling soleh

termasuknya. Kamu maling saya

tangkap.. Eh dia mau sogok, pake duit..

Maling : Udah kamu diem-diem aja, ini televisi

dan kulkas dimalingin sama dia. Nih,

buat tutup mulut, kamu saya kasih

100 ribu.

Miing : Miing tolak, petugas beriman..

Ngapain.. apa artinya uang 100 ribu

buat Miing. Apa kamu mau

nyogok! Aku adalah petugas yang

superberiman. Apa artinya 100 ribu

buat Miing, tambah lagi 50 ribu….

Foto

: Ist

imew

a

HAL 88_KELAKAR.indd 88HAL 88_KELAKAR.indd 88 4/15/2010 4:19:03 PM4/15/2010 4:19:03 PM

Page 89: Majalah Elshinta Edisi April

Februari ‘10 I Majalah Elshinta 89

OTAK ATIK

Sudoku adalah teka-teki logika

ala Jepang. Permainannya: Anda

diharuskan mengisi kotak-kotak

yang masih kosong dengan angka-

angka antara 1 sampai 9. Angka tidak

boleh terulang di satu baris, kolom

atau kotak. Asah ketelitian yang

telah dipublisir di Perancis 1895 ini,

kemudian terkenal kembali di Jepang

tahun 1986.

Sudoku

Bagi Anda yang telah berhasil

mengisi dengan cermat, dapat me-

ngirimkan hasilnya ke Redaksi Majalah

Elshinta. Melalui kartu pos (besertakan

kupon) atau lewat email. Setelah

diundi maka 5 orang pengirim berhak

mendapatkan hadiah dari LEJEL Home

Shopping.

Teka-Teki Logika Ala JepangTeka-Teki Logika Ala Jepang

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA

Nama : ................................................................................................................................................................................

Alamat : ................................................................................................................................................................................

.............................................................................. ...................................Kode Pos ..........................................

Telp/ Hp : ................................................................................................................................................................................

Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita,

No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Mengirim Uang Sejumlah Rp ...................................................................................

Permintaan edisi .........................................s/d..............................................................

Tanda Tangan

( )

* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95

** Konfi rmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

Untuk berlangganan: Rp 48.600 (6 Bulan) Rp 91.800 (12Bulan)

Untuk wilayah Jabodetabek harga sudah termasuk ongkos kirim

Untuk wilayah lain harap hubungi Hotline Pelanggan CALL/ SMS : (62-21) 9393 8019 Atau hubungi Redaksi Majalah Elshinta

Telp : (62-21) 58359108, 58359112

Fax : (62-21) 58359094

#4

HAL 89-KUIS SUDOKU.indd 89HAL 89-KUIS SUDOKU.indd 89 4/16/2010 4:01:44 PM4/16/2010 4:01:44 PM

Page 90: Majalah Elshinta Edisi April

90 April ‘10 I Majalah Elshinta

JAKARTA PUSATKyla Agc, ST. Kereta Api Senen No. 3, 021-98700234Vicktor Agc., Jl. Wahidin II XB 11-14 Budi Utomo021-70802300Amrul, Jl. Kramat Sentiong No. 45 Senen 021-32293132

JAKARTA BARATSas AG, Jl. Tanjung Duren Barat Ii/23 Tomang 021-5685836BataraTeluk Gong, Prapatan kp.Gusti Se 021-6619532Laysin Book Store, Jl. KH Syahdan No.36B Kemanggisan, Palmerah 021-53652878 JAKARTA TIMURTimbul Ag, Jl. Kemuning No. 42, Jatinegara 021-85902903Dwitama Ag, Jl. Kbn Nanas Selatan No.26 021-8577453

JAKARTA SELATANDarko Ag/Imam, Jl. Pulo Kenanga Raya No.11 Grogol Utara 021-8322431Ferdian Ag, Jl. Bima Raya 46 Bintaro 021-7370284Donna, Jl. Sunan Kalijaga No. 64D Blok M 021-7220004Siregar, Jl. Kirai No. 23 Rt003/03 Kebayoran Baru 021-7202648Rizky Ag, Jl.Raya Pamulang I Dpn Blk SHX/8 021-74708869Alicya Ag, ST. Kereta Api Kalibata 081315420453 JAKARTA UTARAIndomaret Ancol, Jl. Ancol Barat VIII No. 2 021-6919971-74Central Kumala Sakti, Galeri Niaga Mediterania Blok B 86 - Pantai Indah Kapuk 021-5882719-22

DEPOK & BOGOR Raharja Ag, Jl. Siliwangi No. 1290251-323840Join Ag, Jl. Sancang No. 23 Bogor Baru 0251-323863Indomaret Cimanggis, Jl. Raya Bogor KM 32.5 Cimanggis 021-874274Indomaret Parung, Jl. Pembangunan Rt 01 / Rw 02 Gunung Sindur 021-7563078Arief Media, Jl. Margonda Raya No. 521 (Dekat Kampus UI)021-8708777 TANGERANGDewan Ag, Periok Jaya Permai Blok 1/40 021-55793648 Indomaret Jatake, Jl. Industri 3 Blok A/B No. 8 Jatake 021-5916161Saragih Ag, Giant Villa Melati Mas Serpong - Tangerang 08137385530Warso Ag, Jl. Bayangkara I No.136A Graha Bintaro 021-53124517

Majalah Elshinta Bisa Anda Dapatkan di AGEN-AGEN Berikut:

BEKASIAfandi Ag, Jl. H.Jayun Rt 03/06 no.34 Srengseng Sawah021-7871502Jawa Ag, Stasiun Kereta Api Bulan-Bulan 021-92645689Indomaret Bekasi, Jl. Jababeka Raya Blok A No. 5-6 Pasir Gombong 021-89835098

JAWA BARATEstika AG, Komp. Griya Gemilang Sakti Blok E1 /5 Cinanggung 0254-206251Sariksa, Jl. Paseh No. 13-15 Tasikmalaya 0265-334064Cirebon Ag, Jl. Lemah Wungkuk 108 Cirebon 0231-203376Equator Ag, Jl. Bahagia No.81 Cirebon 0231-202462 TB. Kita, Jl. Rumah Sakit UmumNo.20-22 Tasikmalaya 0265-7070717Yudha Ag, Jl. Cibangkong 286/120 (Cikapundung) 022-7305820Indomaret Bandung, Jl. Jend. A. Yani No. 806 Bandung 022-7217770Suparman Ag, Jl. Bojong Wetan No. 5-7 Bandung 022-2507421Tobuma/Gunaraya, Jl. Cikawao 39-41 Bandung 022-4232513Kamal Ag, Ciawi Bogor

JAWA TENGAHCV. Mahkota, Jl. Pusponjolo Tengah I/42 Semarang021-7610503Duta Ag, Jl. Kusumawardani III No.73 Semarang 024-6925050Sendang Mulia Ag, Jl. Pasar Wetan 8 Solo 0271-633751Hidup Ag, Jl. Jogonegaran Gt 1/803 Yogyakarta 0274-587921Ria Ag, Pertokoan Rejomulyo NO.G-12 Magelang 0293-366638Satria Ag, Jl. A. Yani 12 No. 12B Purwokerto 0281-624502Perintis Ag, Jl. Perintis kemerdekaan No.6 PWK0281-642048Fadjar Ag, Jl. Nusantara 4, Dpn Matahari, Pekalongan 0285-431466Indomaret Semarang, Jl. Tugu Industri I, Kav 2-4 Semarang024-8665660Istianto Ag, Jl. Veteran Gg. Kong Kwan 23, Tegal 0283-358253Kudus Ag, Jl. Sunan Kudus No. 158, Kudus0291-432758Azril Bugis Ag, Jl. Parang Baris No.44 Tegal Reja Solo0271-737052Lestari Ag, Jl. Mh. Thamrin 13 Semarang. 024-3557003Ababil Agc., Jl.Kauman No.2, Salatiga 0298-327074Indomaret Yogyakarta, Jl.Ring Road Barat No.99,Yogyakarta 0274-622037- 38 Kwik Tjiong Ping, Jl. Silugongo No. 3 Juwono - Pati 0295-471085

JAWA TIMURSamudji Agc., Jl. Bratang Gede III C/5 Surabaya031-3521302

Indomaret Surabaya, Jl. Jenggala No. 22 Gedangan - Sidoarjo031-8476945Usaha Bersama, Jl. Jembatan Merah Plaza Lt.Dasar B 40, Surabaya 031-3556256

LAMPUNGTB Sriwijaya, Jl. Kapten Syeh No. 250 Palembang0711-320679Tohoma, Jl. Raden Intan No. 124 A Tanjung Karang Lampung0721-261839Intisari Ag, Jl. Kartini No. 8 Tanjung Karang Lampung0721-264026 SUMATERA TB Gloria, Jl. Halim Perdana Kusuma No. 29 Jambi0741-31842Surya Agc , Jl. Riau No. 86 Medan061-4568757M.Syafei, Jl. Kampung Dalam IV - 2E Padang Sumatera Barat0751-9988452Jack Ag-Pk Baru, Jl. Teratai No. 8 Ps. Kodim Pekan Baru0761-855414Tb. Zaldy, Jl. Soekarno Hatta No. 187 Bengkulu0736-24291Jack Ag-Padang, Perum Indah Pratama Blok F No. 7 Padang 0751-7058369Cholas Media, Plaza Top 100 Penuin Baloi Centre - Batam0778-459070Nadira Agc., Jl. Adisucipto No. 40B Pekan Baru0761-65646 / 64863Damai Agc., Jl. Riau No. 89 Medan061-4142734

KALIMANTANTB Angkasa Jaya (TB Agkasa Baru), Jl. Tanjung Pura No. 36 Pontianak0561-734689TB A Terang, Jl. P. Samosir No. 29 Rt 02/02 Samarinda0541-741768Margoyudho Ag, Jl. Cendana Rt 18 No. 49 Samarinda0541-205063Sinar Abadi, Jl. Jend. Sudirman No. 47 / 36 Balikpapan0542-415666

SULAWESIMasrun Ag, Jl. Let.Jen Suprapto No. 14 Palu0451-423805 BALICorsica, Jl. Sumatra No. 46 Denpasar Bali0361-226358Kios Budi Jaya, Jl. Hayam Wuruk No. 58 Denpasar Bali0361-223958Suar Mas, Jl. Raya Rai Madra Mengwi Kab, Badung - Bali0361-411761

INDONESIA TIMURFresh Media, Jl. Rajawali No. 88 Perumnas III Jayapura 0967-571565

Januari ‘10 I Majalah Elshinta 1

untu

k pem

belia

n

1 pro

duk

Diskon 10 %

Cover_#2.indd 1

2/15/2010 6:23:27 PM

2/15/2010 6:23:27 PM

Januari ‘10 I Majalah Elshinta 1Cover_#3.indd 1Cover_#3.indd 1

3/19/2010 10:15:46 AM

HAL 90.indd 90HAL 90.indd 90 4/15/2010 4:22:49 PM4/15/2010 4:22:49 PM

Page 91: Majalah Elshinta Edisi April

HAL 91.indd 91HAL 91.indd 91 4/15/2010 4:23:17 PM4/15/2010 4:23:17 PM

Page 92: Majalah Elshinta Edisi April

HAL 92_IKLN CORDOVA.indd 63HAL 92_IKLN CORDOVA.indd 63 4/16/2010 4:25:58 PM4/16/2010 4:25:58 PM