ltm refleksi diri ii, fitri marsya

4
LTM Refleksi Diri II Oleh Fitri Marsya, 1406545125, Farmasi Sebagai salah satu mahasiswa di Fakultas farmasi Universitas Indonesia, saya dan mahasiswa lainnya yang berada di satu rumpun ilmu kesehatan seperti FIK, FK, FKM, FKG mendapatkan mata kuliah interprofessional education atau yang biasa disebut IPE. Menurut UK Centre for the Advancement of Interprofessional Education menjelaskan bahwa pembelajaran interprofessional adalah kesempatan sebuah profesi untuk belajar dengan , dari , dan tentang satu sama lain untuk memfasilitasi kolaborasi saat praktek. IPE merupakan hal yang potensial sebagai media kolaborasi antar professional kesehatan dengan menanamkan pengetahuan dan skill dasar antar profesional dalam masa pendidikan (Mendez et.al.,2008). Dari hal tersebut dapat ditarik garis besar bahwa manfaat dari IPE dapat dicapai dengan mulai diterapkannya pada tahap akademik. Setelah mempelajari mata kuliah ini selama satu semester, pengalaman yang paling berkesan menurut saya adalah saat diberikan tugas akhir yaitu Group Project yang bertemakan Kolaborasi dan kerjasama tim kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan perbaikan status kesehatan masyarakat.” Secara spesifik, project yang diminta adalah menyusun rencana program pelayanan kesehatan berbasis kolaborasi yang dapat diterapkan di rumah sakit, puskesmas atau komunitas/masyarakat secara umum. Dalam satu kelas IPE dibagi menjadi dua kelompok yang beranggotakan sepuluh sampai sebelas orang. Tiap kelompok diminta menyusun suatu proposal program. Tugasnya adalah menyusun proposal program, namun pada akhir modul akan diadakan semacam kompetisi untuk bentuk publikasi proposal program tersebut, misalnya dalam

Upload: fitri-marsya

Post on 18-Dec-2015

641 views

Category:

Documents


109 download

TRANSCRIPT

LTM Refleksi Diri IIOleh Fitri Marsya, 1406545125, FarmasiSebagai salah satu mahasiswa di Fakultas farmasi Universitas Indonesia, saya dan mahasiswa lainnya yang berada di satu rumpun ilmu kesehatan seperti FIK, FK, FKM, FKG mendapatkan mata kuliah interprofessional education atau yang biasa disebut IPE. MenurutUK Centre for the Advancement of Interprofessional Educationmenjelaskan bahwa pembelajaran interprofessional adalah kesempatan sebuah profesiuntuk belajar dengan , dari , dan tentang satu sama lain untuk memfasilitasi kolaborasi saat praktek. IPE merupakan hal yang potensial sebagai media kolaborasi antar professional kesehatan dengan menanamkan pengetahuan dan skill dasar antar profesional dalam masa pendidikan (Mendez et.al.,2008). Dari hal tersebut dapat ditarik garis besar bahwa manfaat dari IPE dapat dicapai dengan mulai diterapkannya pada tahap akademik.Setelah mempelajari mata kuliah ini selama satu semester, pengalaman yang paling berkesan menurut saya adalah saat diberikan tugas akhir yaitu Group Project yang bertemakan Kolaborasi dan kerjasama tim kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan perbaikan status kesehatan masyarakat. Secara spesifik, project yang diminta adalah menyusun rencana program pelayanan kesehatan berbasis kolaborasi yang dapat diterapkan di rumah sakit, puskesmas atau komunitas/masyarakat secara umum.Dalam satu kelas IPE dibagi menjadi dua kelompok yang beranggotakan sepuluh sampai sebelas orang. Tiap kelompok diminta menyusun suatu proposal program. Tugasnya adalah menyusun proposal program, namun pada akhir modul akan diadakan semacam kompetisi untuk bentuk publikasi proposal program tersebut, misalnya dalam bentuk poster, web, video/short movie, dan sebagainya. Kami sebagai mahasiswa didorong untuk mempersiapkan bentuk publikasinya untuk dapat disertakan dalam kompetisi.Kelompok kami beroptimis memenangkan kompetisi ini, karena pemenang dalam kompetisi akan berkesempatan merealisasikan proposalnya dalam kegiatan yang nyata serta diberi dana oleh Universitas Indonesia sebesar sepuluh juta rupiah. Saya dan anggota kelompok saya melakukan dua kali sesi pembentukan proposal pada saat kuliah IPE berlangsung ditambah satu kali sesi pertemuan di luar mata kuliah. Setiap anggota kelompok diberi tugas yag berbeda-beda. Saya mendapatkan tugas mencari peran tiap profesi kesehatan yang berkaitan dengan acara yang akan kami selenggarakan, yaitu memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap anggota PMR (Palang Merah Remaja) dari dua puluh SMA di Jakarta. Teman saya lainnya juga mendapatkan tugas, seperti membentuk program acara, membuat latar belakang, tujuan proposal, manfaat, Identifikasi masalah, laporan anggaran biaya, serta penutup proposal.Kolaborasi selama pembuatan project akhir ini dilakukan dengan sangat baik oleh kelompok saya. Kita memberikan aspirasi masing-masing secara terbuka. Mulai dari penentuan topik acara yang sebelumnya menjadi diskusi yang cukup panjang, serta program kegiatan yang ingin dilakukan, dan penentuan tempat kegiatan. Setiap anggota kelompok menunjukkan keaktifan dan kerja-sama yang baik dalam pembuatan project akhir ini.Selain kegiatan project akhir yang menjadi pengalaman berkesan untuk saya sendiri. hal lain yang membuat saya berkesan dalam mata kuliah IPE ini adalah kami dari setiap tenaga kesehatan tidak hanya mengetahui peran kami masing-masing. Tetapi kami juga menjadi memahami setiap peran profesi tiap tenaga kesehatan dan diajarkan untuk membatasi hak serta kewajiban kami dalam berkolaborasi di dunia kesehatan nantinya sehingga dapat terhindar dari konflik.Dalam memebrikan mata kuliah IPE kami tidak hanya diberi tugas mengerjakan PR atau presentasi saja, tetapi kami semua juga melakukan berbagai macam role play. Dari pengalaman yang berharga tersebut, saya memahami bahwa kegiatan kolaborasi antar tim kesehatan sangatlah penting selain dapat meningkatkan pengetahuan antara tim kesehatan yang lain kita juga dapat melatih keterampilan kita saat di dunia kerja nanti sehingga kita telah terampil dan menjadi profesional karena kegiatan ini dilakukan sejak awalperkuliahan.Oleh karena itu saya ingin meningkatkan dan terus mengembangkanpengetahuan dan keterampilan saya khusunya di bidang kefarmasian agar nantinya dapat memberikan totalitas pada pekerjaan saya dan juga menjadi seorang farmasis yang profesional. Saya juga ingin terus belajar cara berkomunikasi yang baik dengan teman sejawat atau dengan teman-teman profesi kesehatan lain dengan terus menjaga hubungan perteman ini sehingga saya dapat belajar banyak hal dari tiap profesi teman sejawat saya.Saya juga akan terus menambah pengetahuan tentang dunia kesehatan yang belum saya ketahui dan saya berharap untuk setiap mahasiswa rumpun ilmu kesehatan Universitas Indonesia seterusnya dapat mengikuti mata kuliah IPE ini lebih baik lagi daripada sebelumnya dan dapat diterapkan secara nyata di dunia kerja. Karena tujuan diadakannya mata kuliah ini adalah untuk mewujudkan sistempelayanan kesehatan nasional menjadi lebih maju dan sejahtera.Daftar Pustaka:http://www.bemfarmasiuj.com/2014/09/ipe-interprofessional-education_19.html, diunggah pada tanggal 11 Mei 2015, pukul 16.36 WIB.