lp istirahat dan tidur (askep tn.s).rtf

Download LP ISTIRAHAT DAN TIDUR (ASKEP TN.S).rtf

If you can't read please download the document

Upload: johan-j

Post on 06-Nov-2015

98 views

Category:

Documents


58 download

TRANSCRIPT

PENDAHULUANPENDAHULUANLatar belakangIstirahat dan tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi ketika orang sedang beristirahat, mereka akan merasa relaks secara mental, bebas dari kecemasan , dan tenang secara fisik. Istirahat tidak berarti tanpa aktifitas, meskipun setiap orang sering berfikir tentang hal seperti duduk di kursi yang nyaman atau berbaring di tempat yang nyaman, atau berbaring di tempat tidur. Ketika seorang sedang beristirahat meraka berada pada keadaan aktifitas mental dan fisik yang menyegarkan kembal, bergairah kembali, dan sikap untuk meyelesaikan aktifitas selanjutny. Semua orang memiliki kebiasaan masing-masing untuk memperoleh istirahat dan kenyamanan lingkungan untuk bisa beristirahat dan tidur.Pada seseorang yang mengalami hospitalisasi akan mengalami perunahan pola istirahat dan tidur. Pola istirahat dab tidur dari seorang yang masuk rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lain, dengan mudah dipengaruhi oleh penyakit atau rutinitas pelayanan kesehatan yang tidak dikenal. Perubahan pola tidur dan istirahat di pengaruhi oleh status fisiologis, psikologis, dan lingkungan fisik klien seperti kebisingan lingkungan dan pola kerja dari pemberi pelayanan. Perawat harus selalu menyadari kebutuhan klien untuk istirahat. Kurang istirahat dalamperiodeyang lama menyebabkan penyakit atau memperburuk penyakit yang ada. Perawat dapat membantu klien belajar mengenai pentingnya istirahat dan cara-cara untuk meningkatkan istirahat pada saat di rumah atau dalam lingkungan pelayanan kesehatan.TujuanTidur merupakan suatu keadaan yang berulang-ulang dan terjadi perubahan status kesadaran yang terjadi selama periode tertentu.Jika orang memperoleh tidur yang cukup, mereka merasa tenaganya telah pulih. Beberapa ahli tidur yakin bahwa perasaan tenaga yang pulih ini menunjukan tidur memberikan waktu untuk perbaikan dan penyembuhan system tubuh untuk periode keterjagaan berikutnya.B. TINJAUAN TEORIPengertianTidur adalah proses fisiologis yang bersiklus secara bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaa. Siklus tidur terjaga mempengaruhi dan mengatur fungsi fisiologis dan respon perilaku.Pengaturan TidurTidur melibatkan suatu urutan keadaan fisiologis yang di pertahankan oleh integrasi tinggi aktifitas sistemsyaraf pusat yang berhubungan dengan sisitem perubahan dalam system syaraf peripheral, endokrin, kardiovaskuler,pernafasan dan muscular.Tiap rangkaiana di identifikasi dengan respon fisik tertentu dan pola aktifitas otak. Peralatan seperti Elektroensefalogram (EEG), yang mengatur aktifitas listrik dalamkorteks serebral, Elektomiogrm (EMG), yang mengatur aktifitas listrik dan Elektrookulogram (EOG) yang mengukur gerakan mata, memberikan informasi struktur aspek biologis tidur. control dan pengaturan tidur tergantung pada hubungan antara dua mekanisme serebral yag mengaktifasi secara intermittten dan menekan pusat otak tertinggi untuk mengontrol tidur dan terjaga. Sebuah mekanisme menyebabakan terjaga dan yang lain menyebabkan tidur.Sistem Aktifasi Retikular (SAR) berlokasi pada batang otak. SAR dipercayai terdiri dari sel khusus yang mempertahankan kewaspadaan dan terjag. SAR menerima stimulus sensori visual, auditori, nyeri, dan taktil. Aktifitas korteks serebral (mis. Proses emosi atau pikiran) juga menstimulasi SAR. Saat terbangaun merupakan hasil dari neuron dalam SAR yang mengeluarkan katekolamin seperti norepinefrin. Tidur dapat dihasilkan dari pengeluaran serotonin dari sel-sel tertentu dalam sistem tidur raphe pada pons dan otak depan bagian tengah. Daerah otakjuga disebut daerah sinkronisasi bulbar. Seseorang tetap terjaga atau tidur tergantung pada keseimbangan impuls yang diterima dari pusat yang lebih tingg, reseptor sensori perifer, dan system limbik.Ketika orang mencoba tidur,mereka akan menutup mata dan berada pada dalamposisi relaks. Stimulus oleh SAR menurun jika ruangan gelap dan tenang,maka aktifasi SAR selanjutnya menurun.Tahapan TidurTidur normal meliputi 2 fase yaitu pergerakanmata yang tidak cepat atau tidur Non-Rapid Eye Movement (NonREM) danpergerakan mata yang tepat atau tidur Rapid Eye Movement (REM).Tahapan TidurNon REM (Non Rapid Eye Movement)Tahap IMerupakan tingkat paling dangkal dalam tidurTahapberakhir dalam beberapa menitAdanya pengukuran aktifitas fisiologis dimulai dengan penurunansecara bertahap tanda-tanda vital dan metabolismeMudah terbangun oleh stimulus sensori seperti suaraKetika terbangun, seseorang merasa seperti telah malamunTahap IITahap II merupakan tahap tidur bersuaraKemajuan relaksasiUntuk terbangun masih relative mudahTahapini berakhir 10-20menitKelanjutan fungsi tubuh menjadi lambanTahap IIITahap III meliputi tahp awaldari tidur yang dalamSulit dibangunkan dan jarang bergerakOtot-otot relaks sepenuhnyaTanda-tanda vitalmenurun tapi tetap teraturTahapini erakhir 15-30 menitTahap IVTahap IV merupakan tahap tidur terdalamSangat sulit untuk dibangunkanJika terjadi kurang tidur maka orang tersebut akan menghabiskan porsi malam yang seimbang pada tahapiniTanda-tanda vitalmenurun secara bermakna di banding selama jam tejagaTahapini berakhir 15-30 menitTerjadinya tidur sambil berjalan dan enuresisREM (Rapid Eye Movement)Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada tahap iniTahap ini biasanya dimulai sekitar 90 menit setelah mulai tidurHalini dicirikan dengan proses otonom dari pergerakan mata yang cepat, fluktuasi jantung dan kecepatan respirasi dan peningkatan atau fluktuasi tekanan darahTerjadi otot tonus skeletPeningkatan sekresi lambungSangat sulit dibangunkanSelama Non REM seorang yang tidur mengalami kemajuan melalui empat tahapan selama siklus tidur selama 90 menit. Kualitas tidur dari tahap I sampai IV bertambah dalam. Tidur yang dalam merupakan karakteristik dari tahap I dan II dan seorang lebih mudah terbangun. Tahap 3 dan 4 melibatkan tidur yang dalam, di sebut tidur gelombang rendah dan seorang sulit terbangun. Tidur REM merupakan fase pada akhir tiap siklus tidur 90 menit. Konsolidasi memori dan pemulihan psikologis terjadi pada waktu ini. Faktor yang berbeda dapat meningkatkan atau mengganggu tahapan siklus tidur yang berbeda. Perawat memilih terapi yang membantu tidur atau berusaha mengeliminasi factor yang mengganngu.Fungsi tidurKegunaan tidur masih tetap belum jelas, tidur di percaya mengkontribusi pemulihan fisiologis dan psikologis. Menurut teori, tidur adalah waktu perbaikan dan persiapan untuk periode terjaga berikutnya. Selama tidur Non REM, fungsi fisiologis menurun. Laju denyut jantung normal pada orang dewasa sehat sepanjang hari rata-rata 70 hingga 100 denyut permenit atau lebih rendah jika individu berada pada kondisi fisik yang sempurna, akan tetapi selama tidur laju denyut jantung turun sampai 60 denyut permenit atau lebih rendah. Hal ini berarti bahwa denyut jantung 10 hingga 20 kali lebih sedikit dalam setiap menit dalam setiap tidur atau 60 hingga 120 kali lebih sedikit dalam setiap jam. Secara jelas, tidur yang banyak bermanfaat dalam memelihara fungsi jantung.