losses (minggu 3-1 dan 3-2)
TRANSCRIPT
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 1/15
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Losses(Kehilangan Gaya Prategang )
oleh
Iswandi Imran, Ph.D.
Pendahuluan
• Ada beberapa jenis losses yang dapat terjadi
• Nilai masing-masing losses pada dasarnya kecil, tetapi bila
dijumlahkan dapat menyebabkan penurunan gaya jacking
yang signifikant, yaitu antara 15% hingga 25%; sehingga
harus diperhitungkan.
• Beberapa hal yang penting diperhatikan untuk
meminimalkan losses gaya prategang:
• gunakan beton dengan mutu minimal 40 MPa untuk memperkecil rangkak, dan
• gunakan tendon mutu tinggi, yang memiliki relaksasirendah
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 2/15
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Jenis Losses
• Time independent (langsung tejadi)
- Pemendekan elastik beton
- Kehilangan friksi
- Kehilangan pada sistem angkur (draw in)
• Time dependent (sebagai fungsi waktu)
- Susut beton
- Rangkak beton
- Pengaruh temperatur - Relaksasi tendon prategang
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Losses pada Sistem Prategang Pra-tarik
Δ f PT = Δ f PES +Δ f PR +Δ f PCR +Δ f PSH
dimana Δ f PR = Δ f PR (to, ttr ) + Δ f PR (ttr, ts)
to = waktu pada saat jacking
ttr = waktu pada saat transfer
ts = waktu disaat losses sudah stabil (5 tahun)
Tegangan initial prategang dapat dihitung:
f Pi = f PJ - Δ f PR (to, ttr )- Δ f PES
Tegangan efektif prategang dapat dihitung:
f Pe = f PJ - Δ f PT
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 3/15
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Losses pada Sistem Prategang Pasca-tarik
Δ f PT = Δ f PA +Δ f PF +Δ f PES +Δ f PR +Δ f PCR + Δ f PSH
Δf PES ≠ 0 jika tendon-tendon ditarik dan diangkur tidak
dalam waktu yang bersamaan.
Tegangan initial prategang dapat dihitung:
f Pi = f PJ - Δf PA - Δf PF
Tegangan efektif prategang dapat dihitung:
f Pe = f PJ - Δf PT
Untuk sistem pascatarik, kehilangan tegangan akibatrelaksasi mulai dihitung dari waktu terjadinya transfertegangan.
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Distribusi Tegangan pada Berbagai
Tahapan Losses
Tegangan akibat prategang sebelum
losses jangka panjang (P i )
Tegangan akibat prategang + berat
sendiri sebelum losses (P i )
Tegangan akibat prategang + berat
sendiri+ beban layan setelah losses
jangka panjang (P e)
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 4/15
PRE-TENSIONING - IMMEDIATE LOSSES
Losses yang sifatnya immediate terdiri atas
• Deformasi elastic beton
• Friksi pada jack dan angkur.
• Dll.
Deformasi elastic beton
Gaya jacking Po yang dibutuhkan untuk mencapai gaya awal Pi adalah:
Po = Pi [ 1 + (1/A + e2 /I) (Ep /Ec) Ap ]
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Losses Akibat Pemendekan Elastik
Beton (f PES )Elemen pretensioned:
Jika setelah transfer tegangan akibat Pi beton mengalami perpendekanΔES, maka:
dimana f cs = teg. beton pada level baja akibat gaya prategang awal
Jika tendon punya eksentrisitas e ditengah bentang, dan momen akibatberat sendiri MD diperhitungkan, maka :
cc
i ES ES
E A
P
L=
Δ=ε
cs
c
i
cc
iS ES S PES f n
A
Pn
E A
P E E f ====Δ ε
c
D
c
ics
I
e M
r
e
A
P f
1
2
2
+⎟⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ +−=
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 5/15
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Elemen Post-tensioned
Untuk sistem post-tensioned nilai Δ f PES = 0 jikatendon-tendon ditarik dan diangkur pada waktuyang bersamaan. Jika n adalah jumlah tendonatau pasangan tendon yang ditarik secaraberurutan, maka:
dimana j menunjukkan jumlah operasi
penarikan / pengangkuran (tendon yang ditarikterakhir tidak mengalami losses ini)
( ) j f n
f n
1 j
PES PES ∑=
Δ=Δ1
SEBELUM STRESSING:
SETELAH STRESSING:
Perpanjangan
tendon
= ( σ pi / E p ).L
Perpendekan beton= ( σ ci / E cj ).L
σ pi = teg initial pada
tendon, dan
σ ci = teg tekan yang
timbul pada beton.
Perhatikan bahwa
Pi
= σ ci A c
= σ pi A p
Ecj adalah modulus
elastisitas beton
pada saat stressing
Losses Akibat Deformasi Elastik
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 6/15
Dalam pelaksanaan, gaya prategang yang diterapkan haruslah
sesuai dengan rencana. Untuk itu gaya prategang harus
ditentukan dengan kedua cara berikut (SNI Pasal 20.20.1) :
• Pengamatan dari gaya jacking pada alat ukur atau sel beban
yang telah dikalibrasi atau dengan menggunakan dynamometer
yang sudah dikalibrasi hingga + 3%, dan
• Pengukuran perpanjangan tendon. Perpanjangan yang
diperlukan harus ditentukan dari kurva beban terhadap
perpanjangan rata-rata untuk tendon prategang yang digunakan.
Dari sini dapat dihitung gaya prategang Po.
Perbedaan gaya P o dari kedua pengukuran di atas haruslah tidak boleh lebih
daripada 5 % untuk elemen pratarik atau 7 % untuk konstruksi pasca tarik.
Jika tidak maka harus diteliti penyebabnya!
Aplikasi Gaya Prategang
Tinjau balok dengan dua tendon, 1 dan 2.
Misalkan tendon 1 ditarik duluan. Beton kemudian memendek, tapi penarikan
terus dilanjutkan hingga tercapai level gaya yang dibutuhkan.
Kemudian tendon 2 ditarik. Akibatnya beton semakin memendek dan begitupun
halnya dengan tendon 1. Sehingga tendon 1 mengalami tambahan losses.
tendon 1
tendon 2
e1
e2Lossed pada tendon 1 akibat gaya prestress P2 yang
diterapkan pada tendon 2
ΔP21 = P2 [1/A + e1 e2 / I] E p / Ecj A p1
Dua cara untuk mengatasinya:
• Pentahapan penarikan tendon, atau
• Overstress tendon 1 hingga ΔP21, bilamana dimungkinkan dan aman.
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 7/15
Losses akibat Relaksasi Tendon:
Dibawah regangan tarik yang tetap, setiap elemen logam mengalami relaksasi,
i.e. kehilangan sebagian gayanya akibat rangkak. Untuk kawat, strand dan batang prategang, relaksasi diukur dengan metoda standar. Secara skematik,
pengukuran dilakukan seperti gambar berikut:
strand 1. Aplikasi
0.7f p
2. Ukur kondisi yang ada, dan pertahankan
dgn menyesuaikan gaya, selama 1000 jam.
Tegangan awal = 0.7 f p
Tegangan setelah 1000 jam = 0.7 f p - xRelaksasi dasar Rb = x / (0.7f p), dinyatakan dalam %.
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Losses Akibat Relaksasi
Losses akibat relaksasi dapat dihitung sebagai berikut:
Δf PR = f Pi - f PR → f PR
Untuk stress – relieved wires, besarnya relaksasi dapat diestimasi
sebagai berikut:
dimana t = durasi waktu kondisi terbebani (dalam jam)
Untuk low-relaxation strand/bars, besarnya relaksasi adalah
sebagai berikut:
⎟⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ 0,55-
10
log -1=
py
pi
pi
p
f
f t
f
f
⎟⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ 0,55-
45
log-1=
py
pi
pi
p
f
f t
f
f
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 8/15
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Losses Akibat Creep
εCR dapat dihitung sebagai berikut;
dimana
t adalah waktu dalam hari
Cu adalah rangkak ultimit (dapat diambil = 2,35)f cs adalah tegangan beton pada level centroid tendon prategang
( ) eiCRPS CRPCR *t t, , E * f εφεεΔ =dimana =
c
cst CR E
F C =ε
ut C t
t C
0,60
0,60
+10=
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Losses Akibat Susut
εSH dapat dihitung sebagai berikut:
a) Moist curing (setelah 7 hari)
dimana (εSH)u adalah regangan susut ultimit (= 820 x10-6 mm/mm) dan t adalah waktu dalam hari setelah
susut mulai ditinjau.
b) Steam curing (setelah 1 hari)
PS SH PSH E * f εΔ =
( )uSH SH
t
t ε ε
+55=
( )uSH SH
t
t ε ε
+35=
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 9/15
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Losses Akibat Friksi
Losses ini terjadi pada sistem postensioned akibat adanya pergesekan
antara tendon dan selongsongnya pada saat tendon ditarik. Semakin jauh posisi tendon dari titik tariknya semakin turun nilai gaya
prategangnya.
Friksi yang terjadi terdiri atas dua komponen, yaitu akibat
kelengkungan dan akibat penyimpangan lokal yang tidak terencana
(wobble effect).
LIVE
END
DEAD
END
Lx
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Losses akibat Friksi
Akibat Kelengkungan Akibat Wobble
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 10/15
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Geometri Segmen Parabola pada
Layout Tendon
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Kompatibilitas Slope Segmen-
segmen Parabola
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 11/15
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Perhitungan Losses akibat Friksi
Pengaruh kehilangan akibat friksi pada
tendon pasca-tarik harus dihitung dari:
)( μα x K x s eP P
l
Bila )( μα K x l tidak lebih besar dari 0,30,
)1( μα K P P x x s l
maka pengaruh kehilangan akibat friksi dapat
dihitung sebagai berikut:
Definisi α?
α adalah perubahan total sudut
antara titik yang diketahui gaya
nya (e.g. pada lokasi jacking) dan
titik yang akan dihitung gayanya.
Contoh ini memperlihatkan nilai αdari ujung kiri (live end), ke tengah
bentang pada balok sederhana.
α
α = θ 0 - θ L/2
θ 0 = e’0
θ L/2 = 0
α
= e’0 - 0 = e’0
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 12/15
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Koefisien Friksi Tendon Pasca- Tarik
0,05 - 0,150,05 - 0,15
0,001 0 - 0,006 60,001 0 - 0,006 6
tendon kawatstrand 7 kawat
Pre-greased
0,05 - 0,150,05 - 0,15
0,003 3 - 0,006 60,003 3 - 0,006 6
tendon kawatstrand 7 kawat
Masticcoated
Tendontanpa
lekatan
0,15 - 0,250,08 - 0,30
0,15 - 0,25
0,003 3 - 0,004 90,000 3 - 0,002 0
0,001 6 - 0,006 6
Tendon kawatbatang kekuatan tinggi
strand 7 kawat
Koefisien friksi
Koefisien wobble
K
(1/m)
Tendon dengan
lekatan
Stlh penarikan,seblm transfer:
Bearing plate
Duct
Strands
Losses akibat ‘draw-in’ tendon pada Angkur
Anchor head
Permanentwedges,
Dipasangdengan tight
Stlh transfer:
‘Draw-in’
length δx
(Pergerakan
akibat setting
angkur
Shg akan ada kehilangan gaya pada tendon . . .
Post-tensioning
Immediate loss
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 13/15
. . tetapi pengendoran tendon ditahan oleh
friksi balik yg ditimbulkan dinding selongsong..
Gaya tendon
Jarak dariujung (live end)
Jarak x dimana draw-in δx
(pergerakan akibat setting angkur)
merubah gaya tendon.
Gaya tendon yang
dimodifikasi
Untuk setiap δx, x dapat dihitungdari:
x = { ( Ep δx) / (σpj K) }0.5
Kehilangan akibat draw-in
umumnya tidak mempengaruhi
gaya di tengah bentang, kecuali
untuk elemen bentang pendek.
Perilaku Struktur Beton PrategangSI-5212
Pengaruh Setting Angkur
pada Variasi Gaya Prategang
p
E Al
p psset set
Δ=
p ps
set set
E A
PlΔ=Δ
5,0
set plP 2=Δ
Angkur set = perpendekan tendon
akibat perubahan gaya
= luas daerah arsiran
Bila kehilangan friksi, p, per satuan
panjang diasumsikan konstan:
Sehingga panjang l set yang
dipengaruhi oleh Δset :
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 14/15
Setelah jacking ttp sebelum transfer:
Gaya tendon
Panjang elemen0 L
P0
gaya jacking sbl
transfer
Kehilangan gayadisepanjang elemen akibatfriksi
JACK END
DEADEND
Sesaat setelah transfer (Prestress awal) :
Gaya tendon
Panjang elemen0 L
P0
Pi (0) Pi (L)
Loss (jika ada) akibat
perpendekan elastic
beton
+ loss (jika ada)
pada angkur.
plus loss tambahan
(jika ada) akibatsetting angkur.
Cat.: Pi menurun dari live ke dead end. Nilai yang
menjadi perhatian adalah nilai di tengah bentang dan dead
end.
8/16/2019 Losses (Minggu 3-1 Dan 3-2)
http://slidepdf.com/reader/full/losses-minggu-3-1-dan-3-2 15/15
Stl kurun waktu yg lama
(Effective prestress):Gaya tendon
0 L
P0
Pi (0) Pi (L)
Pe(0) Pe(L)Losses gabungan
akibat susut dan
rangkak beton, dan
relaksasi tendon.
Panjang elemen
Jadi, losses yang time dependent memiliki pengaruh yang
konstan di sepanjang elemen, DAN
lokasi yang harus diperhatikan adalah tengah bentang
untuk lentur, dan tumpuan, khususnya dead end, untuk
geser.
L
Penyebab losses Pre-tensioningPost-tensioning
IMMEDIATE:
LONG-TERM:
Susut beton
Rangkak beton
Relaksasi Tendon
Deformasi elastic
beton
Tendon tunggal: Tidak
Multi tendon: Ya
Friksi pada jack
atau angkur
Friksi pada selongsong
Draw-in (angkur)
Lain-lain
Tidak jika dilakukan
dengan benar
Ya
Tinjau
Tinjau
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak jika dilakukan
dengan benar
Tidak
Tidak
Tinjau
Ya
Ya
Ya
Kehilangan Prategang - Ringkasan