lingkaran konflik

143
1 PILIHAN PILIHAN PENYELESAIAN PENYELESAIAN SENGKETA SENGKETA OLEH : OLEH : SUMALI, S. H., M. Hum SUMALI, S. H., M. Hum

Upload: dotuyen

Post on 13-Jan-2017

281 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LINGKARAN KONFLIK

11

PILIHAN PILIHAN PENYELESAIAN PENYELESAIAN

SENGKETA SENGKETA

OLEH :OLEH :

SUMALI, S. H., M. HumSUMALI, S. H., M. Hum

Page 2: LINGKARAN KONFLIK

22

GAMBARAN KONFLIKGAMBARAN KONFLIK

• Konflik terjadi di mana saja, di masyarakat konflik dapat terjadi secara tersembunyi, terselubung atau terbuka.

• Dalam hubungan pribadi, konflik dapat terjadi pada saudara kandung, suami/istri, orang tua dan anak-anak, teman-teman dan tetangga, teman kerja, teman usaha, dan lainnya.

• Konflik atau perselisihan dengan orang dekat sering mengakibatkan kerusakan hubungan penting dalam jangka waktu yang lama.

Page 3: LINGKARAN KONFLIK

33

Konflik di OrganisasiKonflik di Organisasi

• Pada organisasi-organisasi sosial, sering juga terjadi atau berpotensi perang dan emosi tinggi, dan menjurus pada konflik.

• Seperti tempat ibadah, rumah tangga, organisasi masyarakat, organisasi profesi, organisasi politik, organisasi kepemuda- an, organisasi pekerja, organisasi pengu- saha dan lainnya semuanya telah menjadi ajang perkelahian atau konflik.

Page 4: LINGKARAN KONFLIK

44

Konflik di Tempat KerjaKonflik di Tempat Kerja

• Tempat kerja sering menjadi ajang konflik, antara rekan kerja, manajer dan pengawas, atasan dan pegawai, dan kadang-kadang direktur, staf eksekutif, atau direktur utama. serikat pekerja, dan lainnya

Banyak perusahaan yang harus mengeluarkan biaya proses pengadilan yang besar, karena berusaha menyelesaikan konflik di dalam atau

di luar perusahaan.

Page 5: LINGKARAN KONFLIK

55

Konflik Di Sektor UmumKonflik Di Sektor Umum

• Di sektor umum perselisihan antar indus- tri, antar kelompok kepentingan umum, lembaga pemerintah terjadi secara teratur, demikian perselisihan antar negara.

• Banyak perselisihan tersebut yang merusak kesehatan mental, kehilangan sumber energi, membuang waktu dan uang, serta kerugian fisik.

Page 6: LINGKARAN KONFLIK

66

Begitulah ManusiaBegitulah Manusia

• Selama berabad-abad, orang cenderung berperan dalam munculnya perselisihan antar manusia, dan menghindari perselisihan atau mulai memperhitungkan cara- cara baru untuk mengalahkan lawan mereka di kemudian hari.

• Selama perselisihan ada pada sifat dasar manusia, orang hanya akan memiliki sedikit alasan atau harapan untuk merubah perseli-sihan yang menekan mereka.

Page 7: LINGKARAN KONFLIK

Perselisihan atau SengketaPerselisihan atau SengketaConflict atau DisputeConflict atau DisputeDispute or Conflict or Controversy;Dispute or Conflict or Controversy;A conflict of claims or rights;A conflict of claims or rights;An assertion of a right, claim, or demand on one An assertion of a right, claim, or demand on one side, met by contrary claims or allegations on side, met by contrary claims or allegations on the other.the other.The subject of litigation; the matter for which jurors The subject of litigation; the matter for which jurors are called and witness examined.are called and witness examined.See cause of action; claim; controversy; justiciable See cause of action; claim; controversy; justiciable controversy; labour dispute (Henri Cambell Black, controversy; labour dispute (Henri Cambell Black, 1979 :424)1979 :424)

77

Page 8: LINGKARAN KONFLIK

88

Definisi KonflikDefinisi Konflik

Konflik adalah hubungan antara dua pihak atau le-bih (individu atau kelompok) yang memiliki, atau yang merasa memiliki, sasaran-sasaran yang tidak sejalan.

Konflik adalah situasi (keadaan) di mana dua atau lebih pihak-pihak memperjuangkan tujuan mere-ka masing-masing yang tidak dapat dipersatu-kan dan di mana tiap-tiap pihak mencoba meya-kinkan pihak lain mengenai kebenaran tujuan-nya masing-masing (Ronny Hanityo,1984:22)

Page 9: LINGKARAN KONFLIK

99

Definisi …Definisi …

Konflik adalah suatu kondisi di mana pihak yang satu menghendaki agar pihak yang lain berbuat sesuai dengan yang lain berbuat atau tidak berbuat sesuai dengan yang diinginkan, tetapi pihak lain menolak keinginan itu (Husni, 2004:2)

Konflik adalah adanya pertentangan atau ketidak-sesuaian antara para pihak yang akan dan se-dang mengadakan hubungan atau kerja sama (Emirzon, 2001:21)

Page 10: LINGKARAN KONFLIK

1010

Unsur-Unsur KonflikUnsur-Unsur Konflik

• 1, Adanya pihak-pihak (dua orang atau lebih).

• 2.Tujuan yang berbeda, yakni pihak yang • satu menghendaki agar pihak yang lain • berbuat/bersikap sesuai dengan yang di• kehendaki.• 3.Pihak yang lain menolak keinginan tersebut • atau keinginan itu tidak dapat dipersatukan.

Page 11: LINGKARAN KONFLIK

1111

Circle of conflictCircle of conflict

• 1. Relationship Conflict (Konflik Hubungan• a. Strong emotions (Emosi tinggi)• b. Misperseptions or stereotypes (Mis • persepsi atau memberi bentuk tetap)• c. Poor or mis communications (Miskin • komunikasi atau mis komunikasi )• d. Negative, repetitive behavior • (Perilaku negatif yang diulang-ulang)

Page 12: LINGKARAN KONFLIK

1212

Lanjutan …Lanjutan …• 2. Data Conflict ( Konflik Data) a. Lack of information (kekurangan informasi)• b. Misinformations (Mis informasi)• c. Different views on what is relevant • (Perbedaan pandangan terhadap apa yang • relevan)• d. Different interpretation of data (Perbedaan • penafsiran tentang data)• e. Different assessment procedures • (Perbedaan penilaian prosedur)

Page 13: LINGKARAN KONFLIK

1313

Lanjutan …Lanjutan …

• 3. Interest Conflict (Konflik Kepentingan)• a. Substantive (substansi)• b. Procedural (prosedur)• c. Psychological (psikologi)

Page 14: LINGKARAN KONFLIK

1414

Lanjutan …Lanjutan …• 4. Structural Conflict (Konflik Struktural)• a. How a situation is set up • (Bagaimana mempola/menset situasi)• b. Role definition (Pengertian peranan)• c. Geographic/phisical relationships • (Hubungan wilayah/pisik)• d. Unequal power/authority • (kekuasaan/kekuatan yang tidak sama)• e. Unequal control of resource (Pengawasan • sumber daya yang tak sama(

Page 15: LINGKARAN KONFLIK

1515

Lanjutan …Lanjutan …

• 5. Value Conflict (Konflik Nilai)• a. Day to day value (Nilai tiap hari)• b. Terminal value (Nilai Penghabisan)• c. Self definition values(Nilai definisi diri)

Page 16: LINGKARAN KONFLIK

1616

Teori Penyebab KonflikTeori Penyebab Konflik• 1. Teori Hubungan Masyarakat, menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang

terus terjadi, ketidak percayaan dan permusuh-an di antara kelompok yang berbeda dalam sua-tu masyarakat.

Sasaran yang dicapai teori ini adalah :• A. meningkatkan komunikasi dan saling penger-

tian antara kelompok-kelompok yang mengalami konflik

• B. Mengusahakan toleransi dan agar masyara-kat lebih bisa saling menerima keragaman yang ada di dalamnya.

Page 17: LINGKARAN KONFLIK

1717

Teori Penyebab Konflik Teori Penyebab Konflik ……

• 2. Teori Negosiasi Prinsip, menganggap bahwa konflik disebabkan oleh prinsip-prinsip yang tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak-pihak yang mengalami konflik.

• Sasaran yang ingin dicapai teori ini :• A. membantu pihak-pihak yang mengalami kon-

flik untuk memisahkan perasaan pribadi dengan berbagai masalah dan isu, dan memampukan mereka untuk melakukan negosiasi berdasarkan kepentingan-kepentingan mereka daripada posi-si tertentu yang sudah tetap.

• B. melancarkan proses pencapaian kesepakat-

Page 18: LINGKARAN KONFLIK

1818

Teori negosiasi prinsip Teori negosiasi prinsip ……• an yang menguntungkan kedua belah pihak

atau semua pihak.

• 3. Teori Kebutuhan Manusia, berasumsi bahwa konflik yang berakar dalam disebabkan oleh ke-butuhan dasar manusia, fisik, mental dan sosial yang tidak terpenuhi atau dihalangi.

• Sasaran yang dicapai teori ini adalah• A. membantu pihak-pihak yang mengalami kon-

flik untuk mengindentifikasikan dan mengupaya-kan bersama kebutuhan mereka yang tidak ter-

Page 19: LINGKARAN KONFLIK

1919

Teori Kebutuhan Manusia …Teori Kebutuhan Manusia …• penuhi dan menghasilkan pilihan-pilihan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.• B. agar pihak-pihak yang mengalami konflik

mencapai kesepakatan untuk memenuhi kebutuhan dasar semua pihak.

• 4. Teori Identitas berasumsi bahwa konflik disebabkan karena identitas yang terancam, yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan di masa lalu yang tidak diselesaikan.

Page 20: LINGKARAN KONFLIK

2020

Teori Identitas …Teori Identitas …

• Sasaran yang ingin dicapai :• A. melalui fasilitas lokakarya dan dialog antara

pihak-pihak yang mengalami konflik mereka di-harapkan dapat mengindetifikasi ancaman-ancaman dan ketakutan yang mereka rasakan masing-masing dan untuk membangun empaty dan rekonsiliasi di antara mereka.

• B. meraih kesepakan bersama yang mengakui kebutuhan identitas pokok semua pihak.

Page 21: LINGKARAN KONFLIK

2121

5. Teori Kesalahpahaman5. Teori Kesalahpahaman• 5. Teori kesalahpahaman antar budaya

berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi di antara berbagi budaya yang berbeda.

• Sasaran yang ingin dicapai teori ini :• A. menambah pengetahuan pihak-pihak yang

mengalami konflik mengenai budaya pihak lain.• B. mengurangi stereotyp negatip yang mereka

miliki tentang pihak lain• C. meningkatkan keefektifan komunikasi antar

budaya.

Page 22: LINGKARAN KONFLIK

2222

Teori Transformasi KonflikTeori Transformasi Konflik• Teori transformasi konflik berasumsi bahwa

konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah-masalah sosial,budaya, dan ekonomi.

• Sasaran yang ingin dicapai teori ini :• A. mengubah berbagai struktur dan kerangka

kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan, termasuk kesenjangan ekonomi.

• B. meningkatkan jalinan hubungan dan sikap jangka panjang di antara pihak-pihak yang mengalami konflik.

Page 23: LINGKARAN KONFLIK

2323

Teori Transformasi Konflik ..Teori Transformasi Konflik ..

• C. mengembangkan berbagai proses dan sistem untuk mempromosikan pemberdayaan, keadilan, perdamaian, pengampunan, rekonsiliasi dan pengakuan.

• Banyak sekali lebah, tetapi Anda harus mengetahui mana yang menyengat Anda.

Page 24: LINGKARAN KONFLIK

2424

Fungsi KonflikFungsi Konflik• Konflik tidak selamanya membawa dampak ne-

gatif, tetapi konflik juga mempunyai fungsi positif, yaitu :

• 1. dapat mempromosikan identitas• 2. dapat membentuk, menegaskan dan menye-• suaikan dengan beberapa nilai yang telah • ada.• 3. sering dapat membantu perkembangan atas • kesadaran akan kesamaan.• 4. sering untuk menyatukan persamaan pikiran.

Page 25: LINGKARAN KONFLIK

2525

Disfungsi Dari KonflikDisfungsi Dari Konflik• Disfungsi dari konflik, yaitu :• 1. sering mengancam keinnginan/kepentingan • pribadi.• 2. mengancam sistem sosial yang dibutuhkan • untuk menjamin keseimbangan dalam upaya • penyelesaian.• 3. sering menjadi penghambat perubahan• 4. dapat menyebabkan hilangnya dukungan• 5. memicu aksi/reaksi ketimbang tanggapan • yang dipikirkan secara hati-hati

Page 26: LINGKARAN KONFLIK

2626

Lanjutan…Lanjutan…

• 6. menodai kepercayaan• 7. dapat mengakibatkan perpecahan di • antara sesama

Page 27: LINGKARAN KONFLIK

2727

Langkah-langkah Penyelesaian KonflikLangkah-langkah Penyelesaian Konflik

• 1. bersikap tenang • 2. pilih pendekatan yang terbaik yang dapat • diterima oleh para pihak• 3. tentukan waktu dan lakukan musyawarah • serta putuskan pihak-pihak yang akan • dilibatkan• 4. cari orang atau pihak lain untuk membantu • menyelesaikan konflik.•

Page 28: LINGKARAN KONFLIK

2828

Lanjutan …Lanjutan …

• 5. bersama-sama memahami masalah • dan kepentingan yang terdapat pada • konflik tersebut.• 6. mengevaluasi keefektifan proses • penyelesaian dan solusinya.

Page 29: LINGKARAN KONFLIK

2929

Penyelesaian Sengketa Yang Penyelesaian Sengketa Yang Dituntut Dunia BisnisDituntut Dunia Bisnis

• “Hanya kedamaian, ringannya pajak, dan pelak-sanaan peradilan yang dapat diterima yang di-perlukan untuk mengangkat negara paling mela-rat menjadi negara paling sejahtera, selebihnya bergantung pada faktor-faktor alam “( Helen Hughes, 1992:1)

• Menurut Adam Smith, tercapainya kemajuan ekonomi dan kesejahteraan negara, karena :

• 1. Kedamaian• 2. Pajak yang ringan• 3. Peradilan yang dapat diterima

Page 30: LINGKARAN KONFLIK

3030

Lanjutan …Lanjutan …

• Cara penyelesaian sengketa yang diingin-kan dan dituntut Dunia Bisnis adalah sis-tem penyelesaian sederhana, cepat, dan biaya ringan atau Informal Procedure and Can Be Put In Motion Quickly, dalam arti penyelesaian sengketa tetap berada da-lam jalur sistem yang formal dan resmi di-benarkan hukum, yang lazim disebut For-mal and Official Law Enforcement.

Page 31: LINGKARAN KONFLIK

3131

Lanjutan …Lanjutan …

• Penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan melalui Litigasi dan Non Litigasi. Penyelesaian melalui Litigasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Keha-kiman, mengatur penyelasaian melalui peradilan umum, peradilan militer, peradilan agama, per-adilan tata usaha negara, dan peradilan khusus seperti peradilan anak, peradilan niaga, pera-dilan pajak, peradilan penyelesaian hubungan industrialdan lainnya.

Page 32: LINGKARAN KONFLIK

3232

Lanjutan …Lanjutan …

• Penyelesaian melalui Non Litigasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Per-selisihan Hubungan Industrial, yang dilakukan dengan pihak perantara dengan cara musyawa-rah mufakat, melalui Negosiasi, Konsiliasi, dan Mediasi untuk win-win solution, dan melalui Arbitrase yang menentukan kalah dan menang.

Page 33: LINGKARAN KONFLIK

3333

Lanjutan …Lanjutan …

• Penyelesaian Sengketa Melalui Litigasi :• 1. Penyelesaian sangat lambat• 2. Biaya perkara mahal• 3. Peradilan pada umumnya tidak • responsif• 4. Putusan pengadilan tidak menyelesaikan • masalah• 5. Kemampuan para Hakim bersifat generalis.

Page 34: LINGKARAN KONFLIK

3434

Lanjutan …Lanjutan …• Abraham Lincoln tahun 1850 mengatakan : • “Discourage litigation. Persuade your neigh-

bours to compromise whenever you can. Point out to them how the nominal winner is often a real losser-infus, expense, and waste of time “. Hindari berperkara di pengadilan. Bujuk tetang-gamu berkompromi sedapat mungkn. Tunjukkan kepada mereka, pada hakekatnya pihak yang menang berperkara adalah pihak yang kalah. Mengapa ? Karena untuk memperoleh keme-nangan itu, dia harus mengorbankan biaya yang mahal dan buang waktu yang lama.

Page 35: LINGKARAN KONFLIK

3535

Lanjutan …Lanjutan …

• Menurut Voltair mengemukakan bahwa :• “ I was ruined but twice, -once when I won

a lawsuit and once when I lost one “.• Menurut Voltair, Dia mengalami kehancur-

an dua kali. Pertama apabila dia menang perkara. Kali yang kedua, apabila dia ka-lah perkara. Menang, hancur. Kalah pun hancur. Sama-sama hancur.

Page 36: LINGKARAN KONFLIK

3636

Lanjutan …Lanjutan …• Pepatah Cina :

• 1. “A lawsuit breeds ten years of hatred “.• Berperkara di pengadilan, menanamkan benih dendam bertahun-tahun, serta menghancurkan hubungan keluarga dan persaudaraan.

• 2. “Going to the law is lossing a cow for the sake•

Page 37: LINGKARAN KONFLIK

3737

Lanjutan …Lanjutan …• of a cat “.Seseorang yang pergi berperkara, akan kehilang-

an seekor lembu, hanya untuk memperkarakan seekor kucing. Kucing lepas dari tangan, dan lembu pun sudah hilang untuk menebus kucing tersebut.

Jack Ethridge mengatakan “ Litigation paralyzes people. It makes them enemies. It pets them not only against one another but against the other’s employed combatant. Berperkara membuat orang lumpuh. Membuat para pihak bermusuh-an, bahkan semua pihak terlibat perang.

Page 38: LINGKARAN KONFLIK

Landasan Yuridis Pilihan Landasan Yuridis Pilihan Penyelesaian SengketaPenyelesaian Sengketa

Pasal 58 Undang-Undang Nomor 48 Tahun Pasal 58 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, menya-2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, menya-takan bahwa “ takan bahwa “ upaya penyelesaian sengketa upaya penyelesaian sengketa perdata dapat dilakukan di luar pengadilan perdata dapat dilakukan di luar pengadilan negara melalui arbitrase atau alternatif negara melalui arbitrase atau alternatif penyelesaian sengketa”.penyelesaian sengketa”.

3838

Page 39: LINGKARAN KONFLIK

Lanjut Lanjut ……Pasal 60 Ayat (1) UU 48/2009Pasal 60 Ayat (1) UU 48/2009

Alternatif penyelesaian sengketa meru-Alternatif penyelesaian sengketa meru-pakan lembaga penyelesaian sengketa pakan lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni pe-yang disepakati para pihak, yakni pe-nyelesaian di luar pengadilan dengan nyelesaian di luar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau konsiliasi, atau penilaian ahlipenilaian ahli..

3939

Page 40: LINGKARAN KONFLIK

Lanjut ..Lanjut ..Pasal 2 UU 30/1999Pasal 2 UU 30/1999

Undang-undang ini mengatur penyelesaian Undang-undang ini mengatur penyelesaian sengketa atau beda pendapat antar para sengketa atau beda pendapat antar para pihak dalam suatu hubungan hukum tertentu pihak dalam suatu hubungan hukum tertentu yang telah mengadakan perjanjian arbitrase yang telah mengadakan perjanjian arbitrase yang secara tegas menyatakan bahwa yang secara tegas menyatakan bahwa semua sengketa atau beda pendapat yang semua sengketa atau beda pendapat yang timbul atau yang mungkin timbul dari timbul atau yang mungkin timbul dari hubungan hukum tersebut akan diselesaikan hubungan hukum tersebut akan diselesaikan dengan cara arbitrase atau melalui alternatif dengan cara arbitrase atau melalui alternatif penyelesaian sengketa.penyelesaian sengketa.

4040

Page 41: LINGKARAN KONFLIK

Lanjut …Lanjut …Alternatif penyelesaian sengketa adalah lem-Alternatif penyelesaian sengketa adalah lem-baga penyelesaian sengketa atau beda pen-baga penyelesaian sengketa atau beda pen-dapat melalui prosedur yang disepakati para dapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni, penyelesaian di luar pengadilan pihak, yakni, penyelesaian di luar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.konsiliasi, atau penilaian ahli.Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum sengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketayang bersengketa 4141

Page 42: LINGKARAN KONFLIK

Lanjut Lanjut ……Ajudikasi merupakan cara penyelesaian suatu Ajudikasi merupakan cara penyelesaian suatu sengketa melalui lembaga peradilan (non-sengketa melalui lembaga peradilan (non-ajudikasi berarti di luar pengadilanajudikasi berarti di luar pengadilan).).Alternative dispute resolution adalah lembaga Alternative dispute resolution adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, melalui prosedur yang disepakati para pihak, yaitu, penyelesaian sengketa di luar peng-yaitu, penyelesaian sengketa di luar peng-adilanadilan

4242

Page 43: LINGKARAN KONFLIK

Arti dan Makna NegosiasiArti dan Makna NegosiasiNegosiasi sering sepadan dengan kata Negosiasi sering sepadan dengan kata berunding, bermusyawarah, atau ber-berunding, bermusyawarah, atau ber-mufakat. Negosiasi berasal dari kata mufakat. Negosiasi berasal dari kata bahasa Inggris “negotiation”, yang berarti bahasa Inggris “negotiation”, yang berarti perundingan.perundingan.

Orang yang melakukan perundingan di-Orang yang melakukan perundingan di-namakan dengan negosiator.namakan dengan negosiator.

4343

Page 44: LINGKARAN KONFLIK

Lanjut …Lanjut …Negosiasi merupakan proses upaya untuk mencapai Negosiasi merupakan proses upaya untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain, suatu proses interaksi dan kesepakatan dengan pihak lain, suatu proses interaksi dan komunikasi yang dinamis dan beraneka ragam, dapat komunikasi yang dinamis dan beraneka ragam, dapat lembut dan bernuansa, sebagaimana manusia itu sendiri. lembut dan bernuansa, sebagaimana manusia itu sendiri. Orang bernegosiasi dalam situasi yang tidak terhitung Orang bernegosiasi dalam situasi yang tidak terhitung jumlahnya di mana mereka membutuhkan atau jumlahnya di mana mereka membutuhkan atau menginginkan sesuatu yang dapat diberikan ataupun di-menginginkan sesuatu yang dapat diberikan ataupun di-tahan oleh pihak atau orang lain, bila mere-ka tahan oleh pihak atau orang lain, bila mere-ka menginginkan untuk memperoleh kerja sama, bantuan menginginkan untuk memperoleh kerja sama, bantuan atau persetujuan orang lain, atau ingin menyelesaikan atau persetujuan orang lain, atau ingin menyelesaikan atau mengurangi persengketaan atau perselisihanatau mengurangi persengketaan atau perselisihan,,

4444

Page 45: LINGKARAN KONFLIK

Lanjut …Lanjut …Negosiasi sangat terikat dengan Negosiasi sangat terikat dengan kebudayaan suatu bangsa dan/atau karakter kebudayaan suatu bangsa dan/atau karakter seseorang. Karena itu, pihak negosiator seseorang. Karena itu, pihak negosiator yang baik biasa- nya harus mengetahui yang baik biasa- nya harus mengetahui terlebih dahulu bangsa mana dan/atau orang terlebih dahulu bangsa mana dan/atau orang mana yang menjadi lawan negosiasinya dan mana yang menjadi lawan negosiasinya dan bagaimana karakteristik dari bangsa tersebut bagaimana karakteristik dari bangsa tersebut dalam bernegosiasi.dalam bernegosiasi.

4545

Page 46: LINGKARAN KONFLIK

SoeriptoSoeriptoSelaras dengan pandangannya atas masya-Selaras dengan pandangannya atas masya-rakat, maka dihadapilah oleh hukum adat ma-rakat, maka dihadapilah oleh hukum adat ma-nusia itu dengan kepercayaan sebagai orang nusia itu dengan kepercayaan sebagai orang yang bertabiat anggota masyarakat. Artinya yang bertabiat anggota masyarakat. Artinya sebagai manusia yang menghargai benar per-sebagai manusia yang menghargai benar per-hubungan damai dengan sesamanya, manusia hubungan damai dengan sesamanya, manusia dan oleh karenanya sedia untuk menyelesaikan dan oleh karenanya sedia untuk menyelesaikan perselisihannya dengan perukunan, dengan perselisihannya dengan perukunan, dengan perdamaian, dengan compromis, artinya tidak perdamaian, dengan compromis, artinya tidak sebagai satu masalah pengadilan yang berda-sebagai satu masalah pengadilan yang berda-sarkan soal benar salahnya satu peristiwa, sarkan soal benar salahnya satu peristiwa,

4646

Page 47: LINGKARAN KONFLIK

Lanjut …Lanjut …

satu perbuatan dalam waktu yang lampau dan oleh karena bersifat menyusul, bersifat represif, melainkan sebagai suatu masalah perukunan yang ditujukan kepada terca-painya satu perhubungan damai di dalam masa datang dan oleh karenanya bersifat mewekani, bersifat teleologis. Dan bilamana perselisihan itu tidak dapat diselesaikan secara rukun, bilamana harus diselesaikan sebagai satu masalah pengadilan, masih juga orang dipandang bersedia menye-lesaikannya dengan cara adil dan patut.

4747

Page 48: LINGKARAN KONFLIK

Lanjut …Lanjut …

• Atas dasar keserasian hubungan yang berdasarkan asas kerukunan, sebagai prinsip tentunya ialah sedapat mungkin menghindarkan sengketa. Betapa pun segala daya upaya telah dilakukan untuk menghindarkan sengketa, tetapi toh tetap terjadi sengketa, jalan penyelesaian yang pertama dan utama adalah melalui musyawar. Badan peradilan merupakan sarana yang terakhir.

4848

Page 49: LINGKARAN KONFLIK

Arti dan Makna MediasiArti dan Makna Mediasi

• Mediasi berasal dari Inggris “mediation”, berarti penyelesaian sengketa yang melibatkan pihak ketiga sebagai penengah atau penyelesaian sengketa secara me-nengahi, yang menengahinya dinamakan mediator atau orang yang menjadi pe-nengah.

4949

Page 50: LINGKARAN KONFLIK

Perdamaian di PengadilanPerdamaian di Pengadilan

• Pasal 130 HIR/154 Rbg• 1. Jika pada hari yang ditentukan, kedua belah pihak

datang, maka pengadilan ne-geri mencoba dengan perantaraan ketuanya akan mendamaikan mereka.

• 2. Jika perdamaian yang demikian itu terjadi, maka tentang hal-hal yang diperdamaikan diperbuat sebuah akte, dan kedua belah pihak diwajibkan untuk mentaati perjanjian yang diperbuat itu, dan surat (akta) itu akan berkekuatan hukum dan akan diperlakukan sebagai putusan hakim yang biasa.

5050

Page 51: LINGKARAN KONFLIK

Pasal 1851 KUH PerdataPasal 1851 KUH Perdata

• 1. Adanya persetujuan antara para pihak• 2. Persetujuan mana untuk melakukan tiga hal :• A. menyerahkan suatu barang• B.menjanjikan suatu barang• C. menahan suatu barang• 3. Persetujuan itu untuk mengakhiri suatu

sengketa.• 4. Perdamaian atas sengketa yang telah ada• 5. Berbentuk tertulis

5151

Page 52: LINGKARAN KONFLIK

Lanjut …Lanjut …Mediasi adalah proses negosiasi pemecahan Mediasi adalah proses negosiasi pemecahan masalah di mana pihak luar yang tidak memi-masalah di mana pihak luar yang tidak memi-hak (impartial) dan netral bekerja dengan hak (impartial) dan netral bekerja dengan pihak yang bersengketa untuk membantu pihak yang bersengketa untuk membantu mereka memperoleh kesepakatan perjanjian mereka memperoleh kesepakatan perjanjian dengan memuaskan.dengan memuaskan.Berbeda dengan hakim atau arbiter; mediator Berbeda dengan hakim atau arbiter; mediator tidak mempunyai wewenang untuk memu-tidak mempunyai wewenang untuk memu-tuskan sengketa para pihak.tuskan sengketa para pihak.

5252

Page 53: LINGKARAN KONFLIK

Lanjut …Lanjut …Namun, dalam hal ini para pihak mengu-asakan Namun, dalam hal ini para pihak mengu-asakan kepada mediator untuk membantu mereka menye-kepada mediator untuk membantu mereka menye-lesaikan persoalan-persoalan di antara mereka.lesaikan persoalan-persoalan di antara mereka.Asumsinya bahwa pihak ketiga akan mampu Asumsinya bahwa pihak ketiga akan mampu mengubah kekuatan dan dinamika sosial hubungan mengubah kekuatan dan dinamika sosial hubungan konflik dengan cara mempengaruhi kepercayaan konflik dengan cara mempengaruhi kepercayaan dan tingkah laku pribadi para pihak, dengan dan tingkah laku pribadi para pihak, dengan memberikan pengetahuan atau informasi, atau memberikan pengetahuan atau informasi, atau dengan meng-gunakan proses negosiasi yang lebih dengan meng-gunakan proses negosiasi yang lebih efektif, dan dengan demikian membantu para pe-efektif, dan dengan demikian membantu para pe-serta untuk menyelesaikan persoalan-persoalan serta untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dipersengketakan.yang dipersengketakan.

5353

Page 54: LINGKARAN KONFLIK

Arti dan Makna KonsiliasiArti dan Makna KonsiliasiKonsiliasi atau Conciliation adalah penye-Konsiliasi atau Conciliation adalah penye-lesaian perselisihan yang dilakukan melalui lesaian perselisihan yang dilakukan melalui seorang atau beberapa orang atau badan seorang atau beberapa orang atau badan sebagi penengah yang disebut konsiliator sebagi penengah yang disebut konsiliator dengan mempertemukan atau memberi dengan mempertemukan atau memberi fasilitas kepada pihak-pihak yang berselisih fasilitas kepada pihak-pihak yang berselisih untuk menyelesaikan perselisihannya secara untuk menyelesaikan perselisihannya secara damai.damai.

5454

Page 55: LINGKARAN KONFLIK

Arti dan Makna AbitraseArti dan Makna AbitraseArbitrase berarti kekuasaan untuk menye-lesaikan Arbitrase berarti kekuasaan untuk menye-lesaikan sesuatu menurut kebijaksanaan atau damai oleh sesuatu menurut kebijaksanaan atau damai oleh arbiter atau wasit,arbiter atau wasit,Arbiter adalah suatu proses yang mudah atau Arbiter adalah suatu proses yang mudah atau simple yang dipilih oleh para pihak secara sukarela simple yang dipilih oleh para pihak secara sukarela yang ingin agar perkaranya diputus oleh juru pisah yang ingin agar perkaranya diputus oleh juru pisah yang netral sesuai dengan pilihan mereka di mana yang netral sesuai dengan pilihan mereka di mana keputusan mereka berdasarkan dalil-dalil dalam keputusan mereka berdasarkan dalil-dalil dalam perkara tersebut. Para pihak setuju semula untuk perkara tersebut. Para pihak setuju semula untuk menerima putusan tersebut secara final dan menerima putusan tersebut secara final dan mengikat.mengikat.

5555

Page 56: LINGKARAN KONFLIK

Tugas bagi MahasiswaTugas bagi Mahasiswa

• 1. Cari undang-undang yang mengatur • pilihan penyelesaian sengketa seba-• nyak 2 (dua) buah, sebut pasal dan • bunyinya.• 2. Dilarang atau tidak boleh sama, dan• Senin, 10 Oktober 2011, dikumpulkan

5656

Page 57: LINGKARAN KONFLIK

5757

PENYELESAIAN PENYELESAIAN SENGKETASENGKETA

AJUDIKASI NON-AJUDIKASI

LITIGASI

PENGADILAN

NON-LITIGASI

ARBITRASE • NEGOSIASI• MEDIASI• KONSILIASI

Page 58: LINGKARAN KONFLIK

5858

PROSES AJUDIKASIPROSES AJUDIKASI

PUTUSAN

HAKIM/ARBITER

PIHAK A PIHAK BBERDASARKAN

HAK

• Hasil akhir: Putusan yang dibuat oleh pihak Ketiga yang netral

• Mekanisme: Masing-masing pihak berusaha mengemukakan bukti dan pendapat yang berlawanan dengan cara meyakinkan pengambil keputusan untuk berpihak kepadanya

• Fokus: Hak Legal dan kejadian-kejadian yang mendahuluinya

Page 59: LINGKARAN KONFLIK

5959

LITIGASI DAN NON LITIGASILITIGASI DAN NON LITIGASI

LITIGASI NON-LITIGASI

Berdasarkan sistem yang sudah baku Berdasarkan konsensus

Menerapkan hukum secara ketat Cenderung menggunakan pertimbangan rasa keadilan dan kepatutan

Terbuka, diketahui oleh pihak Rahasia

Kemungkinan banding, mengandung resiko proses yang memakan waktu lama

Putusan tergantung metode yang dipilih, dapat final (arbitrase), dapat juga tidak

Format Fleksibel

Page 60: LINGKARAN KONFLIK

6060

PROSES NON AJUDIKASIPROSES NON AJUDIKASI(MEDIASI-KONSILIASI)(MEDIASI-KONSILIASI)

KESEPAKATAN

MEDIATOR/KONSILIATOR

PIHAK A PIHAK BBERDASARKANKEPENTINGAN

• Hasil akhir: Kesepakatan yang dibuat oleh pihak

• Mekanisme: Para pihak berkomunikasi dan bekerja sama untuk mencapai konsensus dengan dihadiri oleh mediator / konsiliator

• Fokus: Mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi para pihak dengan mempertimbangkan kepentingan para pihak

Page 61: LINGKARAN KONFLIK

6161

ARBITRASE dan APS/ADRARBITRASE dan APS/ADR

KONSULTASI/PENILAIAN AHLI& NEGOSIASI

MEDIASI

MEDIASI

ARBITRASE

Para Pihak secara langsung

Dengan melibatkan seorang atauLebih mediator/ penasehat ahli

Melalui lembaga sosial

Melalui lembaga arbitraseAtau ad-hoc

Page 62: LINGKARAN KONFLIK

Strata NegosiasiStrata Negosiasi

Oleh :Oleh :Sumali, S. H., M. Hum.Sumali, S. H., M. Hum.

Tugas MahasiswaTugas MahasiswaMembawa kasus yang terjadi di Membawa kasus yang terjadi di masyarakat berkaitan dengan masyarakat berkaitan dengan

perdagangan, tenaga kerja, dan perdagangan, tenaga kerja, dan lingkungan hidup, perkawinan dll.lingkungan hidup, perkawinan dll.

6262

Page 63: LINGKARAN KONFLIK

6363

Pengertian Strategi Dan TaktikPengertian Strategi Dan Taktik

Strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk kepentingan perang (Clausewitz)

Strategi adalah seni untuk mendistribusikan dan menggunakan sarana-sarana militer untuk mencapai tujuan politik (Lidlle Hart)

Strategi adalah seni/kemampuan dan ketrampilan menggunakan peristiwa politik dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai sasaran perjuangan yang direncanakan.

Page 64: LINGKARAN KONFLIK

6464

Lanjut …Lanjut …• Unsur-unsur strategi :• 1. Perhitungan objektif potensi/sarana dan kekuatan riil • yang dimiliki oleh suatu organisasi• 2. Memperkirakan dan memperhitungkan potensi/sarana • dan kekuatan yang diliki oleh lawan• 3. Kondisi dan situasi yang ada• 4. Dibutuhkan koordinasi di bidang organisasi dan • managemen yang rapi• 5. Adanya kepemimpinan/lesdhership yang mantap dan • mampu• 6. Perhitungan waktu dan memiliki flexibelitas dalam • pelaksanaannya.

Page 65: LINGKARAN KONFLIK

6565

Lanjut …Lanjut …Taktik adalah cara menentukan sikap atau menggunakan kekuatan dalam menghadapi peristiwa politik tertentu dan pada saat tertentuUnsur taktik :1. Kualitas leadhership yang dimiliki2. Disiplin dan mentalitas semua komponen yang terlibat di dalam pelaksanaan3. Kejelasan target yang harus dicapai4. Waktu yang ditetapkan bagi pelaksanaan taktis operasional.

Page 66: LINGKARAN KONFLIK

6666

Lanjut …Lanjut …

• Rumusan suatu taktik :• 1. Sasaran yang dicapai harus sejalan• 2. Sarana yang dibutuhkan cukup bagi • kepentingan tersebut• 3. Sandaran yang telah ditetapkan bisa • dipertanggungjawabkan• 4. Sistem operasional flexibel• 5. Saat yang diperhitungkan harus tepat

Page 67: LINGKARAN KONFLIK

Strategi dan Taktik NegosiasiStrategi dan Taktik NegosiasiMahasiswa wajib mencari dan membawa Mahasiswa wajib mencari dan membawa kasus hukum untuk dipraktekan dalam kasus hukum untuk dipraktekan dalam praktek kegiatan penyelesaian perse-praktek kegiatan penyelesaian perse-lisihan secara negosiasi, dan membuat lisihan secara negosiasi, dan membuat keputusan hasil negosiasi. Artinya, buat keputusan hasil negosiasi. Artinya, buat surat perjanjian / pernyataan perdamaian surat perjanjian / pernyataan perdamaian negosiasi. negosiasi.

6767

Page 68: LINGKARAN KONFLIK

6868

Definisi NegosiasiDefinisi Negosiasi• Negosiasi adalah salah satu dari usaha-usaha

yang paling umum digunakan untuk membuat keputusan dan menangani perselisihan.

• Negosiasi adalah sebua proses penyelesaian masalah di mana dua orang atau lebih berbicara dengan suka rela untuk membahas pertentang-an mereka dan berusaha untuk mencapai sebu-ah keputusan bersama pada masalah-masalah mereka.

• Negosiasi adalah cara utama di mana orang memperbaiki kembali sebuah hubungan baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Page 69: LINGKARAN KONFLIK

6969

Lanjutan ….Lanjutan ….

Negosiasi merupakan suatu proses untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain.

Negosiasi merupakan komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki kepen-tingan yang sama maupun berbeda, tanpa ke-terlibatan pihak ketiga penengah, baik pihak ke-tiga yang tidak berwenang mengambil kepu-tusan atau pihak ketiga yang berwenang me-ngambil keputusan.

Page 70: LINGKARAN KONFLIK

7070

Lanjutan …Lanjutan …• Negosiasi adalah komunikasi dua arah yang

dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat dua pihak memiliki kepentingan yang sama maupun berbeda.

• Penyelesaian melalui Negosiasi :• 1. tingkat formalitas di dalam negosiasi bersifat • tidak formal.• 2. sifat proses yang dijalankan didalam • negosiasi menyangkut mufakat para pihak.• 3. prinsip yang dijalankan di dalam negosiasi

Page 71: LINGKARAN KONFLIK

7171

Lanjutan …Lanjutan …

• bersifat tertutup.• 4. hasil akhir dari negosiasi berupa • kesepakatan.

• B. Strategi Dasar Negosiasi :• 1. bersaing (competing)• 2. berkompromi (compromising)• 3. memecahkan masalah (problem solving)

Page 72: LINGKARAN KONFLIK

7272

Kekuatan Tawar MenawarKekuatan Tawar Menawar

• Kekuatan tawar menawar dalam negosiasi bersifat relatif, tergantung pada :

• 1. Kebutuhan pihak Anda terhadap pihak • lain.• 2. Kebutuhan pihak lain kepada pihak • Anda• 3. Alternatif kedua belah pihak• 4. Persepsi para pihak mengenai kebutuhan • serta pilihan-pilihannya.

Page 73: LINGKARAN KONFLIK

7373

Kekuatan NegosiatorKekuatan Negosiator

• 1. Sebelum negosiasi :• a. Otoritas/kewenangan• b. Keahlian• c. Informasi • d. Asosiasi• e. Kewenangan menjatuhkan sanksi• f. Kekuatan menciptakan gangguan• g. Kekuatan moral

Page 74: LINGKARAN KONFLIK

7474

Kekuatan …Kekuatan …

• 2. Dalam proses negosiasi :• a. Kekuatan aktual• b. Kemampuan berinteraksi• c. Dapat melakukan persuasi dengan • negosiator lawan.

Page 75: LINGKARAN KONFLIK

7575

Kondisi-kondisi NegosiasiKondisi-kondisi Negosiasi• 1. Pihak-pihak yang mau berpartisipasi dapat • diketahui• 2. Saling ketergantungan• 3. Kesiapan untuk bernegosiasi• 4. Cara-cara mempengaruhi• 5. Persetujuan pada masalah-masalah dan • beberapa kepentingan• 6. Keinginan untuk menyelesaikan• 7. Hasil yang tidak dapat diduga• 8. Keadaan yang mendesak dan deadline

Page 76: LINGKARAN KONFLIK

7676

Lanjutan …Lanjutan …

• 9. Tidak ada halangan psikologis yang besar pa-• da penyelesaian. 10 Masalah-masalah harus dapat dinegosiasi-• kan. 11 Orang-orang harus mempunyai kewenangan untuk memutuskan 12 Keinginan untuk berkompromi 13 Persetujuan harus beralasan dan dapat diterapkan

Page 77: LINGKARAN KONFLIK

7777

Lanjutan …Lanjutan …

• 14 Faktor-faktor eksternal yang baik pada • penyelesaian• 15 Sumber-sumber untuk bernegosiasi

Page 78: LINGKARAN KONFLIK

7878

Tahapan Proses Negosiasi Menurut Tahapan Proses Negosiasi Menurut Gerald Williams dan Howard WilliamsGerald Williams dan Howard Williams

• 1. Orientasi dan mengatur posisi• 2. Argumentasi• 3.Sikap dalam keadaan daruratdan kritis• 4. Merancang kesepakatan atau menja-• lankan upaya alternatif

1. Tahap orientasi dan mengatur posisi• Para negosiator memulai dengan membuka

kontrak antara satu dengan yang lainnya. Dalam membuka kontrak ini hubungan mulai terdifinisi-kan dan terbina (established). Dalam tahap me-

Page 79: LINGKARAN KONFLIK

7979

Tahap …Tahap …• ngatur posisi, biasanya para negosiator berbica-

ra secara umum tentang kekuatan (strenghts) dari kasus mereka.

• 2. Tahap argumentasi• Para pihak berusaha mengetahui posisi sesung-

guhya dari negosiator lawan, seraya mencoba menghindarkan diri dalam membuka posisi me-reka yang sesungguhnya.

• 3. Tahap sikap dalam keadaandarurat dan krisis• Negosiator biasanya berada di bawah tekanan

apabila mendekati batas waktu. Oleh karenanya

Page 80: LINGKARAN KONFLIK

8080

Tahap …Tahap …• kesadaran salah satu atau kedua belah pihak

saling memberikan isyarat tentang konsesi seperti apa dan bagaimana yang perlu dikembangakan.

• 4. Tahap merancang kesepakatan atau • menjalankan upaya alternatif apabila tidak

tercapai kesepakatan• Para pihak mempersiapkan rincian akhir kese-

pakatan, serta meyakinkan masing-masing pi-hak dan atau pihak yang diwakilinya (Clients) tentang desirability (paling patut) dari kesepakat-an tersebut.

Page 81: LINGKARAN KONFLIK

8181

Prasyarat Negosiasi Yang EfektifPrasyarat Negosiasi Yang Efektif

• 1. Pihak-pihak bersedia bernegosiasi secara su-karela berdasarkan kesadaran yang penuh (Willingness)

• 2. Pihak-pihak siap melakukan negosiasi (Pre-paredness)

• 3. Negosiator mempunyai wewenang mengam-bil keputusan (authoritative)

• 4. Negosiator memiliki kekuatan yang relatif se-imbang sehingga dapat menciptakan saling ke-tergantungan (relative equal bargaining power)

Page 82: LINGKARAN KONFLIK

8282

Prasyarat …Prasyarat …

• 5. Negosiator mempunyai kemauan me-nyelesaikan masalah

• 6. Pengikutsertakan seluruh stakeholder dalam proses negosiasi (stakeholdership)

• 7. Pembahasan permasalahan secara menyeleruh (comprehensive)

Page 83: LINGKARAN KONFLIK

8383

Faktor Kemauan Menyelesaikan MasalahFaktor Kemauan Menyelesaikan Masalah

• 1. Terdapat BATNA (Best Alternative To a Negotiated Agreement), sekaligus para pihak ragu akan hasil BATNA, sehingga terdorong untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi.

• 2. Terdapat situasi mendesak yang berbeda-beda sesuai kebutuhan bagi setiap pihak.

• 3. Tidak mempunyai kendala psikologi yang besar.

Page 84: LINGKARAN KONFLIK

8484

Kendala Dalam Pemecahan Masalah Kendala Dalam Pemecahan Masalah Secara Bersama (Joint Problem SolvingSecara Bersama (Joint Problem Solving))

• Kendala• 1. Reaksi Mereka• Cara Mengatasi• Tidak bereaksi “go to the balcony”• 2. Emosi Mereka (marah, takut, curiga)• Cara Mengatasi Jangan melakukan kontra serangan• “Step to the their side”• 3. Posisi Mereka •

Page 85: LINGKARAN KONFLIK

8585

Kendala …Kendala …• 4. Posisi Mereka• Cara Mengatasi :• Coba memahami keinginan pihak lawan• “ Reframe”• 5. Ketidakpuasan Mereka• Cara Mengatasi :• a. Identifkasikan kepentingan mereka,

terutama kepentingan yang bersifat substantif, prosedural dan psikologis.

• b. Gambarkan hasil yang akan mencermin- kan keberhasilan mereka.

Page 86: LINGKARAN KONFLIK

8686

Kendala …Kendala …

• “Build them a golden bridge”• 6. Kekuatan Mereka• Cara Mengatasi :• Menyakinkan mereka bahwa harga

(keinginan mengalahkan yang harus mereka bayar akan “Win pihak lain – Loose lebih mahal dibandingkan apabila mereka berhasil mencapai kesepakatan

• “ Use power to educate “

Page 87: LINGKARAN KONFLIK

8787

Tahap-Tahap Praktek NegosiasiTahap-Tahap Praktek Negosiasi

• Dalam melakukan negosiasi diperlukan suatu standar yang menetapkan kesepa-katan apa yang perlu dilakukan. Standar yang dapat melindungi para pihak dari me-nerima kondisi yang sangat tidak favoura-ble dan dalam menolak kondisi yang tidak sesuai dengan kepentingan (interest). Standar ini dinamakan dengan BATNA (Best Alternative To a Negotiated Agreement )

Page 88: LINGKARAN KONFLIK

8888

Tahap 1Tahap 1

• Menilai dan Memilih Sebuah Strategi Untuk Memimpin Penyelesaian Masalah

• 1. Memperkirakan bermacam-macam cara

• atau prosedur negosiasi, fasilitas, me-• diasi, arbitrasi, pengadilan dan sebagai-• nya, yang tersedia, untuk pemecahan • masalah• 2. Memilih sebuah cara.

Page 89: LINGKARAN KONFLIK

8989

Tahap 2Tahap 2• Membuat Kontak Dengan Pihak Lain• 1. Membuat kontak awal melalui orang, telpon, • atau surat.• 2. Menerangkan keinginan Anda untuk bernego-• siasi dan mengkoordinasikan usaha• 3. Membangun dan memperluas hubungan• 4. Membangun kredibilitas perseorangan atau • organisasi• 5. Mempromosikan komitmen pada prosedur• 6. Beritahu dan dapat input tentang prosesnya

Page 90: LINGKARAN KONFLIK

9090

Tahap 3Tahap 3Mengumpulkan dan Menganalisa Informasi Dasar• 1. Mengumpulkan dan menganalisa data yang • sesuai tentang orang, dinamikadan material • yang terlibat dalam masalah• 2. Membuktikan keakuratan data• 3. Mengurangi dampak ketidakakuratan atau ke-• tidaktersediaan data• 4. Mengindentifikasikan kepentingan substan-• tive, procedural, dan psycological semua • pihak.

Page 91: LINGKARAN KONFLIK

9191

Tahap 4Tahap 4

Membuat Sebuah Rencana Negosiasi Yang Jelas

• 1. Mengetahui strategi-strategi dan taktik-taktik • yang akan membuat para pihak mampu ber- • gerak menuju persetujuan• 2. Mengetahui taktik-taktik untuk merespon si-• tuasi khusus pada masalah-masalah tertentu • yang dinegosiasikan.

Page 92: LINGKARAN KONFLIK

9292

Tahap 5Tahap 5Membangun Kepercayaan dan KerjasamaMembangun Kepercayaan dan Kerjasama

• 1. Bersiap secara psikologis untuk berpartisipasi • dalam negosiasi mesalah-masalah • substantive• 2. Mengembangkan sebuah strategi untuk me-• nangani emosi yang kuat• 3. Mengoreksi tanggapan dan kurangilah efek- • efek bentuk asli• 4. Membangun pengakuan keabsahan para pi-• hak dan masalah• 5. Memperjelas komunikasi

Page 93: LINGKARAN KONFLIK

9393

Tahap 6Tahap 6Memulai Sesi NegosiasiMemulai Sesi Negosiasi

• 1. Mengenalkan semua pihak• 2. Menawarkan pernyataan yang menunjukkan • kemauan untuk mendengarkan, membagi ide, • menunjukkan keterbukaan pada alasan, dan • membuat persetujuan dengan loyalitas yang • baik.• 3. Membuat petunjuk perilaku• 4. Menyatakan harapan bersama pada • negosiasi

Page 94: LINGKARAN KONFLIK

9494

Lanjutan Tahap 6 …Lanjutan Tahap 6 …

• 5. Menggambarkan sejarah masalah dan • terangkan mengapa ada kebutuhan • akan perubahan atau persetujuan• 6. Mengindentifikasi kepentingan dan/atau

• posisi

Page 95: LINGKARAN KONFLIK

9595

Tahap 7Tahap 7Menjelaskan Masalah dan Menetapkan AgendaMenjelaskan Masalah dan Menetapkan Agenda

• 1. Bersama-sama mengindentifikasi bidang topik • yang luas yang berkenaan dengan orang • banyak• 2. Mengetahui masalah-masalah khusus yang • dibahas• 3. Menyusun masalah-masalah dalam sebuah • cara netral yang tidak menilai• 4. Mendapatkan sebuah persetujuan dan • masalah-masalah yang dibahas.

Page 96: LINGKARAN KONFLIK

9696

Lanjutan Tahap 7 …Lanjutan Tahap 7 …• 5. Menentukan urutan untuk membahas masa-• lah• 6. Memulai dengan masalah di mana ada inves-• tasi yang tinggi pada semua partisipan, tidak • perbedaan yang serius, dan ada kemungkin-• an persetujuan yang kuat• 7. Mengambil bagian dengan menggambarkan • bagaimana Anda melihat situasi. Para parti-• sipan harus didorong untuk menceritakan ce-• rita mereka dengan cukup jelas sehingga

Page 97: LINGKARAN KONFLIK

9797

Lanjutan Tahap 7 …Lanjutan Tahap 7 …

• semua orang mengerti sudut pandang • yang diberikan• 8. Menggunakan pendengaran aktif, • pertanyaan yang berfokus dan berakhir • terbuka untuk mendapatkan informasi

Page 98: LINGKARAN KONFLIK

9898

Tahap 8Tahap 8Mengungkapkan Minat Yang TersembunyiMengungkapkan Minat Yang Tersembunyi

• 1. Memeriksa setiap masalah pada suatu • waktu atau secara bersamaan untuk • mengetahui kepentingan, kebutuhan • dan perhatian para partisipan utama • yang berselisih• 2. Menjelaskan dan rincilah kepentingan • sehingga semua partisipan mengerti kebu-• tuhan partisipan lainnya dan demikian pula • dengan kebutuhannya sendiri

Page 99: LINGKARAN KONFLIK

9999

Tahap 9Tahap 9Memperbanyak Pilihan PenyelesaianMemperbanyak Pilihan Penyelesaian

• 1. Mengembangkan sebuah kesadaran • tentang perlunya pilihan di mana • persetujuan akhir akan dibuat• 2. Meninjau kembali kebutuhan para pihak • yang berhubungan dengan masalah• 3. Meningkatkan kreteria atau standard obyektif • yang dapat memimpin diskusi penyelesaian• 4. Mencari persetujuan prinsip

Page 100: LINGKARAN KONFLIK

100100

Lanjutan Tahap 9 …Lanjutan Tahap 9 …• 5. Mempertimbangkan untuk memecahkan • masalah menjadi masalah yang lebih • kecil, masalah yang lebih dapat diatur • dan meningkatkan penyelesaian untuk • pecahkan masalah tersebut 6. Menggunakan satu prosedur dibawah • ini atau lebih :• a. Memperluas lingkaran, sehingga • keuntungan untuk semua pihak meningkat• b. Mengganti kepuasan, sehingga kepentingan

Page 101: LINGKARAN KONFLIK

101101

Lanjutan Tahap 9 …Lanjutan Tahap 9 …

• setiap pihak dapat terpenuhi, tetapi tidak pa-• da waktu yang bersamaan• c.Menawarkan masalah-masalah yang dinilai • berbeda oleh para pihak• d.Mencari pilihan integratif atau pilihan me-• nang/sama• e.Menmggunalkan peningkatan penyelesaian • ganda percobaan dan kesalahan• f. Mencoba silent generation di mana setiap

Page 102: LINGKARAN KONFLIK

102102

Lanjutan Tahap 9 …Lanjutan Tahap 9 …

• individu mengembangkan serangkaian • pilihan secara pribadi dan kemudian • menunjukkan idenya pada pihak lain• g.Menggunakan sebuah caucus untuk • mengembangkan pilihan• h.Melakukan peningkatan pilihan posisi/ • posisi tandingan•

Page 103: LINGKARAN KONFLIK

103103

Tahap 10Tahap 10Memperkirakan Pilihan Untuk PenyelesaianMemperkirakan Pilihan Untuk Penyelesaian

• 1. Meninjau kembali kepentingan para • pihak• 2. Memperkirakan bagaimana kepentingan • dapat dipenuhi dengan pilihan yang • tersedia• 3. Memperkirakan biaya dan keuntungan • memilih pilihan

Page 104: LINGKARAN KONFLIK

104104

Tahap 11Tahap 11Persetujuan AkhirPersetujuan Akhir

• Penyelesaian masalah akhir terjadi bila :• 1. Salah satu alternatif dipilih• 2. Membuat konsesi pengganti dan para pihak • bersama-sama sepakat• 3. Alternatif digabungkan atu dibuat menjadi • sebuah penyelesaian• 4. Penyelesaian paket dikembangkan• 5. Para pihak membuat cara-cara prosedur • untuk mencapai sebuah perjanjian • substantive

Page 105: LINGKARAN KONFLIK

105105

Tahap 12Tahap 12Mencapai Penyelesaian FormalMencapai Penyelesaian Formal

• 1. Persetujuan bisa merupakan sebuah memo-• randum pemahaman tertulis atau sebuah • kontrak legal• 2. Menjelaskan bagaimana penyelesaian dilak-• sanakan, siapa, apa, dimana, kapan, bagai-• mana dan tulislah hal ini dalam persetujuan• 3. Mengindentifikasikan syarat-syarat apa dan • lakukan penyelesaian masalah untuk me-• ngatasi halangan

Page 106: LINGKARAN KONFLIK

106106

Lanjutan Tahap 12 …Lanjutan Tahap 12 …

• 4. Membuat sebuah evaluasi dan prosedur • pengawasan• 5. Meresmikan penyelesaian dan buatlah • mekanisme penerapan dan komitmen :• a. Kontrak legal• b. Ikatan prestasi• c. Tinjauan pengadilan• d. Persetujuan administratif/eksekutuf

Page 107: LINGKARAN KONFLIK

107107

Menyiapkan NegosiasiMenyiapkan Negosiasi• Prestasi yang memuaskan dalam negosiasi se-

perti banyak interaksi sosial dan lainnya memer-lukan persiapan, yang menghabiskan berjam-jam untuk melatih, membuat strategi, dan mem-perbaiki keahlian mereka.

• Dalam negosiasi, dinamika negosiator sangat bervariasi dari satu situasi ke situasi lainnya, maka tidak selalu mudah untuk mengetahui apa yang harus dipertimbangkan untuk cukup siap.

• Topik-topik atau tugas-tugas berikut ini telah oleh banyak negosiator telah dikenal sebagai variabel kritis dalam bersiap untuk menemui

Page 108: LINGKARAN KONFLIK

108108

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• Negosiator lainnya di meja persetujuan. Pertim-bangan masalah-masalah ini akan membantu Anda untuk lebih sukses dalam merencanakan dan menerapkan negosiasi, yaitu :

• 1. Apa kebutuhan dan kepentingan Anda ?• 2. Siapakah orang-orang atau pihak-pihak yang • perlu Anda negosiasikan untuk memenuhi ke-• pentingan Anda ?• 3. Apakah kepentingan substansial, procedural, • dan psychological pihak utama dan pihak ke-• dua lainnya ?

Page 109: LINGKARAN KONFLIK

109109

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi ….Lanjutan Menyiapkan Negosiasi ….

• 4. Memberikan kebutuhan dan kepentingan para • pihak, memutuskan apakah masalah tersebut • dapat dinegosiasikan ?• 5. Cara-cara pengaruh apa yang harus Anda • lakukan untuk membujuk pihak lain supaya • memenuhi kebutuhan Anda ?• 6. Bila diberikan kepentingan semua pihak, apa • yang akan menjadi masalah atau pernyataan • masalah yang perlu dibahas ?

Page 110: LINGKARAN KONFLIK

110110

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi ….Lanjutan Menyiapkan Negosiasi ….

• 7. Apakah Anda atau pihak lainnya mempunyai • (atau akan mempunyai) kewenangan untuk • menegosiasikan sebuah penyelesaian yang • mengikat ?• 8. Sudahkan beberapa pihak untuk mengambil • posisi pada masalah-masalah itu ?• 9. Kejadian atau dinamika apa yang mendorong • negosiasi dan meningkatkan penyelesaian ?• 10 Pilihan penyelesaian apa yang pada setiap

Page 111: LINGKARAN KONFLIK

111111

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 10 masalah yang mungkin bisa menjadi sebuah • proposal yang dapat dikatakan ya ?• 11 Apa yang akan menjadi bentuk fisik nego-• siasi ?• 12 Bagaimana sebuah tanda yang mendamai-• kan yang merangsang hubungan positif de-• ngan negosiator lain dibuat diawal sesi ?• 13 Bagaimana seharusnya Anda mengelola tim • Anda ?

Page 112: LINGKARAN KONFLIK

112112

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 14 Strategi negosiasi apa yang harus • Anda gunakan ?• 15 Bagaimana Anda akan membuka • negosiasi ?, harus diperhatikan :• a. Siapa yang akan melakukan pengumum-• an pembukaan ?• b. Apa yang akan dibicarakan ? Sejarah ma-• salah, kebutuhan akan perubahan, ke-• pentingan yang harus dipenuhi, ataukah • penyelesaian-penyelesaian yang me-

Page 113: LINGKARAN KONFLIK

113113

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• b. memungkinkan ?• c. Bagaimana tanda positif akan dibuat • d. Pihak yang mana yang akan berbicara • lebih dahulu ? Adakah gunanya bila mem-• biarkan pihak lain berbicara terlebih da-• hulu ?• e. Bagaimana agenda akan dikembangkan ? • Apakah Anda mempunyai sebuah susun-•

Page 114: LINGKARAN KONFLIK

114114

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• e. an yang diajukan untuk meneruskan • persetujuan ?• f. Mempertimbangkan peraturan- • peraturan dan dasar-dasar negosiasi • di awal sesi pertama atau bahkan • sebelum pertemuan utama• 16 Peristiwa perubahan yang tak terlihat apakah • (strategi para negosiator atau faktor-faktor • eksternal) yang dapat mempengaruhi nego-• siasi ?

Page 115: LINGKARAN KONFLIK

115115

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 17 Pengumuman Pembuka Bagi Para Negosia- • tor• Pernyataan pembuka adalah pidato atau mo-• nolog singkat oleh para pihak yang berselisih • yang mendasari sifat dasar negosiasi. Ke-• rangka dibawah ini dibuat untuk membantu • para pihak yang berselisih supaya lebih efek-• tif dalam pembukaan mereka.

Page 116: LINGKARAN KONFLIK

116116

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 18 Pengumuman Pembuka Para Negosiator, • 1) Tujuan :• a. Untuk membuat pengenalan langsung• b. Untuk membuat tanda yang positif• c. Untuk memberitahu para pihak tentang • proses negosiasi• d. Untuk mencapai sebuah persetujuan • pada standar perilaku• e. Untuk mendapatkan komitmen untuk • memulai proses

Page 117: LINGKARAN KONFLIK

117117

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 2) Prosedur :• a. Mengenalkan diri Anda sendiri dan juga • pihak-pihak lain.• b. Menyambut para negosiator dan mem-• pertegas kemauan mereka untuk memba-• has masalah-masalah atau menegosiasi-• kan sebuah penyelesaian. Membuat se-• buah pernyataan perdamaian yang men-• ciptakan sebuah tanda yang positif, tetapi • tidak membuat sebuah konsesi.

Page 118: LINGKARAN KONFLIK

118118

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• c. Meninjau kembali mengapa orang ada di• sana dalam kondisi yang netral• d. Menerangkan bagaimana Anda meman-• dang proses negosiasi, apakah proses ini :• 1) adalah sebuah usaha yang dilakukan • oleh para phak untuk mencapai perse-• tujuannya sendiri melalui pembahasan • atau negosiasi ?• 2) sebuah kesempatan bagi semua pihak •

Page 119: LINGKARAN KONFLIK

119119

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 2) untuk mendapatkan keuntungan ?• 3) adalah proses sukarela• e. Menggambarkan poses penyelesaian ma-• salah yang Anda ajukan untuk dipakai :• 1) setiap orang akan berbicara dan meng-• gambarkan situasi• 2) topik-topik untuk diskusi akan saling di- • setujui• 3) sebuah agenda akan dikembangkan ber- • sama-sama

Page 120: LINGKARAN KONFLIK

120120

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 4) semua kebutuhan akan diperiksa• 5) masalah-masalah agenda akan di- • bahas satu per satu• 6) para pihak akan mencari penyele-• saian yang saling memuaskan• 7) persetujuan akan ditulis diformalkan • menurut keinginan para pihak

Page 121: LINGKARAN KONFLIK

121121

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• f. Setuju terhadap penggunaan pertemuan pri-• badi (caucus), istirahat, atau waktu untuk • berkonsultasi dengan pihak lain• g. Mengetahui petunjuk-petunjuk prosedur • yang akan membantu mereka meningkatkan • negosiasi yang efisien• h. Menanyakan dan/atau menjawab pertanya-• an• i. Mendapatkan sebuah komitmen untuk me-• mulai dari setiap pihak

Page 122: LINGKARAN KONFLIK

122122

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 19. Pembukaan prosedur dan masalah-masalah • dalam negosiasi• a. Mengapa terbuka dengan fokus pada pro-• sedur ?, diharapkan :• 1) membuat ara pihak mampu membuat • peraturan-peraturan untuk interaksi • yang bisa memberikan lebih banyak du-• gaan dan keamanan• 2) memberikan sebuah urutan negosiasi • yang dikembangkan bersama-sama

Page 123: LINGKARAN KONFLIK

123123

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 2) di mana semua pihak terlibat• 3) memerbolehkan para pihak untuk • mempraktekkan pengambilan kepu-• tusan sebagai sebuah tim• 4) memberikan informasi tentang sikap, • perilaku, dan kelayakan dipercaya dari • pihak-pihak lain• 5) memperbolehkan para pihak untuk • mempraktekkan pengambilan keputus-• an bersama pada masalah-masalah

Page 124: LINGKARAN KONFLIK

124124

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 5) yang tidak kritis secara substantive • ataupun tidak dianggap emosional• 6) memberikan sebuah kesempatan • untuk membuat persetujuan kebia- • saan• 7) mendemonstrasikan persetujuan • itu adalah suatu hal yang mungkin dan • bahwa situasi tersebut bisa diharapkan.

Page 125: LINGKARAN KONFLIK

125125

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• b. Masalah-masalah prosedur apa yang diaju-• kan :• 1) bagaimana agenda akan dikembangkan• 2) urutan pihak yang akan dibicarakan• 3) Susunan waktu, jadwal dan durasi nego-• siasi• 4) bagaimana informasi akan ditukar di an-• tara para pihak• 5) seberapa tepatkah informasi akan dita- • ngani

Page 126: LINGKARAN KONFLIK

126126

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 6) seberapa sah kah hak-hak atau perintah • administratif akan diketahui• 7) batasan kerahasiaan• 8) perilaku yang dapat diterima sehubungan • dengan serangan pribadi, kelengkapan • motivasi, penghargaan akan nilai-nilai dan • penampilan emosiaonal• 9) penentuan tentang siapa yang akan • mewakili kelompok yang berkepentingan •

Page 127: LINGKARAN KONFLIK

127127

Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …Lanjutan Menyiapkan Negosiasi …

• 10) kewenangan pengambilan keputus-• an setiap pihak• 11) peranan pengganti atau pengamat• 12) peranan kekuatan kerja atau sub komite• 13) ukuran tim-tim negosiasi 14) proses pengambilan keputusan 15) prosedur-prosedur negosiasi yang digu- nakan

Page 128: LINGKARAN KONFLIK

128128

Cara-Cara Mempengaruhi Dalam NegosiasiCara-Cara Mempengaruhi Dalam Negosiasi

• 1. Manajemen Proses Negosiasi :• a. merencanakan sebuah pembukaan yang • kooperatif dan informatif• b. mengurutkan tahapan-tahapan negosiasi• c. mengurutkan agenda• d. menempatkan sebuah masalah yang mu-• dah diselesaikan pada awal sesi dengan • mudah• e. mengatur langkah-langkah pemecahan ma-• salah yang digunakan pada setiap agenda

Page 129: LINGKARAN KONFLIK

129129

Lanjutan Cara-cara …..Lanjutan Cara-cara …..• f. membantu pihak lain untuk berpindah dari • persetujuan yang didasarkan pada posisi • kepersetujuan yang didasarkan pada • kepentingan• 2. Manajemen Komunikasi Didalam dan Di-• antara Para Pihak :• a. mengatur komunikasi perilaku melalui pen-• dengaran aktif, penyusunan kembali dan • pengiriman yang kongruen•

Page 130: LINGKARAN KONFLIK

130130

Lanjutan Cara-cara …Lanjutan Cara-cara …• b. membantu para pihak untuk berpindah dari • posisi-posisi ekstrim dengan memperhalus • spesifikasi, ketepatan dan konsekuensi • tuntutan mereka• c. mengatur kerangka komunikasi dengan • menentukan jika negosiasi-negosiasi itu • harus dilakukan secara langsung oleh para • pihak, melalui negosiator dalam sesi atau • rapat gabungan, dalam keseluruhan • kelompok atau komite kerja kecil,

Page 131: LINGKARAN KONFLIK

131131

Lanjutan Cara-cara …Lanjutan Cara-cara …• c. secara langsung, melalui surat, atau mela-• lui telpon.• 3. Manajemen Bahasa Tubuh dan Fisik :• a. mendemonstrasikan bahasa tubuh yang • penuh perhatian, peduli dan terbuka• b. menunjukkan ketidakpuasan, frustasi dan • kekerasan pendirian• c. membuat bentuk sesi negosiasi dan me-• nempatkan persetujuan• d. memberikan ruangan pembahasan/rapat

Page 132: LINGKARAN KONFLIK

132132

Lanjutan Cara-cara …Lanjutan Cara-cara …• e. menempatkan negosiasi dalam sebuah ru-• angan netral atau satu kepentingan pihak • yang lebih disukai sampai kepentingan khu-• sus suatu pihak• 4. Manajemen Ketepatan :• a. memutuskan kapan negosiasi akan diaju-• kan dan dimulai• b. menentukan berapa lama negosiasi sesi• keseluruhan dan sesi individu akan selesai• c. mengalahkan, merubah dan menghilang-

Page 133: LINGKARAN KONFLIK

133133

Lanjutan Cara-cara …Lanjutan Cara-cara …• c. kan jalan buntu• d. mengontrol ketepatan pertukaran informasi• e. mengatur waktu bila penawaran dibuat • (atau diterima)• f. membuat ketepatan penerapan• 5. Manajemen Informasi Yang Ditukar Diantara • Para Pihak :• a. mengindentifikasi informasi apa yang diper-• lukan• b. meminta informasi

Page 134: LINGKARAN KONFLIK

134134

Lanjutan Cara-cara …Lanjutan Cara-cara …

• c. menanyakan mengapa sebuah proposal • penting bagi pihak lain• d. membuat saran-saran umum• e. membuat saran-saran khusus• f. memberikan proposal atau penawaran yang • kongkrit• g. menyerahkan pihak lain pada sumber-• sumber atau ahli-ahli informasi• 6. Manajemen Rekan :• a. mengetahui dan mendorong pengaruh

Page 135: LINGKARAN KONFLIK

135135

Lanjutan Cara-cara …Lanjutan Cara-cara …• a. dengan rekan-rekan pihak• b. menunjukkan pengaruh rekan-rekan pada • mereka dengan mengurangi kontak atau • nilai informasi• c. menciptakan keraguan tentang keakuratan • pendapat atau data rekan-rekan pihak• 7. Manajemen Ahli :• a. menyediakan para ahli untuk menangani • kasus Anda• b. memberikan keahlian pada para ahli ten-

Page 136: LINGKARAN KONFLIK

136136

Lanjutan Cara-cara …Lanjutan Cara-cara …

• b. tang siapa yang memberikan informasi • yang berbeda pada kasus Anda• c. menyerahkan pihak-pihak lain pada ahli-• ahli substantive, procedural, atau • psychological• 8. Manajemen Kekuatan Yang Berwenang : • a. memperhatikan pada hukum, regulasi atau • praktek umum• b meminta dukungan orang-orang yang • berwenang

Page 137: LINGKARAN KONFLIK

137137

Lanjutan Cara-cara …Lanjutan Cara-cara …• c. menyusun amanat kelembagaan untuk • sebuah penyelesaian• 9. Manajemen Kebiasaan :• a. menanyakan kelangsungan praktek di • masa lampau• b. menarik tradisi 10. Manajemen Keraguan Pihak Lain :• a. menanyakan keabsahan atau penerapan • argumen-argumen para pihak• b. menguji apakah proposal pihak tersebut

Page 138: LINGKARAN KONFLIK

138138

Lanjutan Cara-cara …Lanjutan Cara-cara …• b. realistis• c. mengajukan masalah-masalah hipotesa • yang bisa berasal dari sebuah penyelesaian • khusus• d. menyelidiki alternatif terbaik pihak pada se-• buah persetujuan yang dinegosiasikan• e. menyelidiki alternatif terburuk pihak pada • sebuah persetujuan yang dinegosiasikan• f. menyelidiki alternatif pihak yang paling • memungkinkan pada sebuah persetujuan

Page 139: LINGKARAN KONFLIK

139139

Lanjutan Cara-cara ….Lanjutan Cara-cara ….• f. memungkinkan pada sebuah persetujuan • yang dinegosiasikan.• 11. Manajemen Penghargaan dan Manfaat Un-• tuk Pihak Lain :• a. memeberikan penghargaan yang tidak • langsung untuk kerja sama atau persetuju-• an (format, mendemontrasikan, manfaat • yang diterima dari persetujuan akhir, peng-• hargaan simbolis atau penghargaan kecil)• b. memberikan penghargaan langsung (man-

Page 140: LINGKARAN KONFLIK

140140

Lanjutan Cara-cara …Lanjutan Cara-cara …• b. faat substantive, ketepan penyelesaian • yang baik atau penerimaan keuntungan). • Hanya dapat diterapkan jika negosiator • mempunyai pengaruh dan berada dalam • posisi untuk memberikan penghargaan • substantive, misalnya negosiasi • internasional.• 12. Manajemen Pengaruh Yang Memaksa • a. menghilangkan kesulitan atau ketidak-•

Page 141: LINGKARAN KONFLIK

141141

Lanjutan Cara-cara ….Lanjutan Cara-cara ….• a. nyamanan fisik, lokasi pelaksanaan nego- • siasi, ketepatan pertemuan, lama pertemu-• an (maraton)• b. menghilangkan paksaan psikologis, kea-• kraban, penghinaan• c. meningkatkan kesadaran biaya-biaya sub-• stantive masalah-masalah yang tidak sele-• sai : biaya pengadilan, biaya penundaan, • dan efek-efek yang merugikan lainnya• d. menghilangkan paksaan prosedur : batas

Page 142: LINGKARAN KONFLIK

142142

Lanjutan Cara-cara …Lanjutan Cara-cara …

• d. ancaman untuk menarik diri• 13. Manajemen Sumber :• a. menyusun sumber-sumber Anda, da-• ta, uang, orang, keahlian, untuk • mempertinggi pengaruh Anda dalam • negosiasi• b. memperlemah sumber pihak lain untuk me-• rendahkan jumlah pengaruh yang mereka • miliki dalam negosiasi.

Page 143: LINGKARAN KONFLIK

143143

PenutupPenutup• Terima kasih atas perhatiannya, apabila

terdapat manfaat dan berguna, serta ke-baikan yang ada dalam materi ini semata-mata ridhoAllah SWT., tetapi apabila ter-dapat kekurangan dan kesalahan, semata-mata kesalahan Saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya.

• Alhamdulillah, Wassalamualaikum Wbr.• SOEMALI, S. H., M. H.• HP 081 552 16 226• Rm.TENGGILIS MEJOYO BLOK B-10, SBY