li balkis b25b

7
ASUHAN NUTRISI PEDIATRIK 1. Assessme nt (Penilaian) Penilaian meliputi penentuan status gizi, masalah yang berhubungan dengan proses  pemberian makanan dan diagnosis klinis pasien. Anamnesis meliputi asupan makan, pola makan, tol eran si makan, per kembangan oromot or, mot orik hal us dan motor ik kas ar,  perubahan berat badan, faktor sosial, budaya dan agama serta kondisi klinis yang mempe ngaru hi asupan . Penimbangan berat badan dan pengu kuran panjang/tin ggi badan dilakukan dengan cara yang benar dan menggunakan timbangan yang telah ditera secara  berkala. Pemeriksaan fisik terhadap keadaan umum dan tanda spesifik khususnya defisiensi mikronutrien harus dilakukan. Penentuan status gizi dilakukan berdasarkan berat badan (BB) menurut panjang badan (PB) atau tinggi badan (B) (BB/PB atau BB/B). !rafik pertumbuhan yang digunakan sebagai acuan ialah grafik "#$ %&&' untuk anak kurang dari tahun dan grafik * %&&& untuk anak lebih dari tahun. !rafik "#$ %&&' digunakan untuk usia &+ tahun karena mempunyai keunggulan metodologi dibandingkan * %&&&. ubyek penelitian pada "#$ %&&' berasal dari  benua dan me mpunyai lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan optimal. -ntuk usia di atas tahun hingga tahun digunakan grafik * %&&& dengan pertimbangan grafik "#$ %&&0 tidak memiliki grafik BB/B dan data dari "#$ %&&0 merupakan smoothing  1# 2. Tabel Grafik penilaian i!i lebi" ber#asarkan kel$mp$k %sia Usia Grafik &an #i%nakan & 3 tahun "#$ %&&' -ntuk status gizi lebih dan obesitas lihat ketentuan di ba4ah ini 5 3 tahun * %&&& Penentuan status gizi menggunakan cut off 6 score "#$ %&&' untuk usia &+ tahun dan  persentase berat badan ideal sesuai kriteria "aterlo4 untuk anak di atas tahun. 6+score 7ndikator Pertumbuhan B/- BB/- BB/B 78

Upload: balhum

Post on 06-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/17/2019 LI Balkis B25B

http://slidepdf.com/reader/full/li-balkis-b25b 1/7

ASUHAN NUTRISI PEDIATRIK 

1. Assessment (Penilaian)

Penilaian meliputi penentuan status gizi, masalah yang berhubungan dengan proses

 pemberian makanan dan diagnosis klinis pasien. Anamnesis meliputi asupan makan, pola

makan, toleransi makan, perkembangan oromotor, motorik halus dan motorik kasar,

 perubahan berat badan, faktor sosial, budaya dan agama serta kondisi klinis yang

mempengaruhi asupan. Penimbangan berat badan dan pengukuran panjang/tinggi badan

dilakukan dengan cara yang benar dan menggunakan timbangan yang telah ditera secara

 berkala. Pemeriksaan fisik terhadap keadaan umum dan tanda spesifik khususnya defisiensi

mikronutrien harus dilakukan.

Penentuan status gizi dilakukan berdasarkan berat badan (BB) menurut panjang badan

(PB) atau tinggi badan (B) (BB/PB atau BB/B). !rafik pertumbuhan yang digunakansebagai acuan ialah grafik "#$ %&&' untuk anak kurang dari tahun dan grafik * %&&&

untuk anak lebih dari tahun.

!rafik "#$ %&&' digunakan untuk usia &+ tahun karena mempunyai keunggulan

metodologi dibandingkan * %&&&. ubyek penelitian pada "#$ %&&' berasal dari

 benua dan mempunyai lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan optimal. -ntuk usia

di atas tahun hingga tahun digunakan grafik * %&&& dengan pertimbangan grafik 

"#$ %&&0 tidak memiliki grafik BB/B dan data dari "#$ %&&0 merupakan smoothing

 1# 2.

Tabel Grafik penilaian i!i lebi" ber#asarkan kel$mp$k %sia

Usia Grafik &an #i%nakan

& 3 tahun "#$ %&&'

-ntuk status gizi lebih dan obesitas lihat ketentuan di ba4ah ini

5 3 tahun * %&&&

Penentuan status gizi menggunakan cut off 6 score "#$ %&&' untuk usia &+ tahun dan

 persentase berat badan ideal sesuai kriteria "aterlo4 untuk anak di atas tahun.

6+score

7ndikator Pertumbuhan

B/- BB/- BB/B 78

8/17/2019 LI Balkis B25B

http://slidepdf.com/reader/full/li-balkis-b25b 2/7

5 9 angat tinggi angat gemuk $bes $bes

5 % inggi !emuk $:er4eight $:er4eight

5 1ormal 1ormal !izi baik  

& (median) 1ormal 1ormal !izi baik  

; + 1ormal 1ormal !izi baik  

; +% Pendek <urus !izi kurang <urus

; +9 angat pendek angat kurus !izi buruk angat kurus

Tabel . Penent%an stat%s i!i men%r%t kriteria 'aterl$ 'H* +,,- #an D +,,,

Stat%s i!i //0T/ ( me#ian) //0T/ 'H* +,,- I2T D +,,,

$besitas 5 %& 5 =9 5 P2

$:er4eight 5 & 5 =% * hingga =9 * P+p2

 1ormal 5 2& =% * hingga +% *

!izi kurang 0&+2& ; +% * hingga +9 *

!izi buruk ; 0& ; +9 *

Stat%s i!i lebi" ($3erei"t)0$besitas #itent%kan ber#asarkan in#eks massa t%b%"

(I2T)

Bila pada hasil pengukuran didapatkan, terdapat potensi gizi lebih (5 =*) atau BB/B

5&>, maka grafik 78 sesuai usia dan jenis kelamin digunakan untuk menentukan adanya

obesitas. -ntuk anak ;% tahun, menggunakan grafik 78 "#$ %&&' dengan kriteria

o:er4eight 6 score 5=%, obesitas 5=9, sedangkan untuk anak usia %+ tahun menggunakan

grafik 78 * %&&& (lihat algoritma). Ambang batas yang digunakan untuk o:er4eight

ialah di atas P hingga P2, sedangkan untuk obesitas ialah lebih dari P2 grafik * %&&&.

Tabel Dasar pemili"an pen%naan rafik I2T ses%ai %sia

Usia Grafik I2T &an #ipakai Alasan

& 3 % tahun "#$ %&&' !rafik 78 (* %&&&) tidak  

tersedia untuk klasifikasi usia

di ba4ah % tahun

5% 3 tahun * %&&& *engan menggunakan grafik  

78 * %&&& persentil 2,

deteksi dini obesitas dapat

ditegakkan

8/17/2019 LI Balkis B25B

http://slidepdf.com/reader/full/li-balkis-b25b 3/7

Pemeriksaan laboratorium dan analisis diet dilakukan sesuai indikasi klinis. *iagnosis klinis

merupakan salah satu pertimbangan dalam memformulasikan rencana pemberian nutrisi.

*alam keadaan di mana berat badan dan panjang/tinggi badan tidak dapat dinilai secara

akurat, misalnya terdapat organomegali, edema anasarka, spondilitis atau kelainan tulang,

sindrom tertentu, maka ststus gizi ditentukan dengan menggunakan parameter lain, misalnya

lingkar lengan atas, knee height, arm span, dan lain+lain akan dijelaskan dalam rekomendasi

tersendiri.

+. Penent%an Keb%t%"an

<ebutuhan kalori idealnya ditentukan secarai indi:idual menggunakan kalorimetri

indirect, namun hal tersebut mahal dan tidak praktis. <ebutuhan nutrien tertentu secarakhusus dihitung pada kondisi klinis tertentu.

-ntuk kemudahan praktek klinis, kebutuhan kalori ditentukan berdasarkan?

7. <ondisi sakit kritis (critical illness)

77. <ondisi tidak sakit kritis (non critical illness)

. !izi baik/kurang

<ebutuhan kalori ditentukan berdasarkan berat badan ideal dikalikan @*A

menurut usia+tinggi (height age). -sia+tinggi ialah usia bila tinggi badan anak 

tersebut merupakan P& pada grafik. <ebutuhan nutrien tertentu secara khusus

dihitung pada kondisi klinis tertentu9.

a. atalaksana gizi buruk menurut "#$, atau

 b. Berdasarkan perhitungan target BB+ideal?

Pemberian kalori a4al sebesar &+0> dari target untuk menghindari

sindrom refeeding.

%. $besitas

arget pemberian kalori adalah

<ebutuhan energi @ C faktor akti:itas C

faktor stres

BB+ideal C @*A menurut usia+

tinggi

8/17/2019 LI Balkis B25B

http://slidepdf.com/reader/full/li-balkis-b25b 4/7

Pemberian kalori dikurangi secara bertahap sampai tercapai target.

atatan?

 ─  Berat badan ideal adalah berat badan menurut tinggi badan pada P& pertumbuhan.

 ─  Pada obesitas, penatalaksanaan tidak akan berhasil tanpa disertai dengan peningkatan

akti:itas fisik dan perubahan perilaku.

4. Penent%an ara Pemberian

Pemberian nutrisi melalui oral atau enteral merupakan pilihan utama. Dalur parenteral

hanya digunakan pada situasi tertentu saja. <ontraindikasi pemberian makan melalui saluran

cerna ialah obstruksi saluran cerna, perdarahan saluran cerna serta tidak berfungsinya saluran

cerna. Pemberian nutrisi enteral untuk jangka pendek dapat dilakukan melalui pipa

nasogastrik atau nasoduodenal atau nasojejunal. -ntuk jangka panjang, nutrisi enteral dapat

dilakukan melalui gastrostomi atau jejunostomi. -ntuk nutrisi parenteral jangka pendek 

(kurang dari E hari) dapat digunakan akses perifer, sedangkan untuk jangka panjang harus

menggunakan akses sentral.

5. Penent%an 6enis 2akanan

Pada pemberian makan melalui oral bentuk makanan disesuaikan dengan usia dan

kemampuan oromotor pasien, misalnya &+' bulan A7 dan/atau formula, ' bulan+ tahun A7

dan/atau formula ditambah makanan pendamping, +% tahun makanan keluarga ditambah A7

dan/atau susu sapi segar, dan di atas % tahun makanan keluarga. Denis sediaan makanan untuk 

enteral disesuaikan dengan fungsi gastrointestinal dan dapat dibagi dalam beberapa jenis,

yaitu?

• Polimerik, yang terbuat dari makronutrien intak yang ditujukan untuk fungsi

gastrointestinal yang normal, terbagi menjadi formula standar dan formula makanan

 padat kalori.

• $ligomerik (elemental), biasanya terbuat dari glukosa polimer, protein terhidrolisat,

trigliserida rantai sedang (8, medium chain triglyceride).

• 8odular, terbuat dari makronutrien tunggal.

Pada pemberian parenteral, pemberian jenis preparat sesuai dengan usia, perhitungan

kebutuhan dan jalur akses :ena. -ntuk neonatus dan bayi, beberapa asam amino seperti

BB+ideal C @*A menurut usia+

tinggi

8/17/2019 LI Balkis B25B

http://slidepdf.com/reader/full/li-balkis-b25b 5/7

1. Assessment:

 Tentukan status gizi dan masalah nutrisi

2. Penentuan Kebutuhan:

 Tentukan kebutuhan zat gizi menurut height age

3. Penentuan Cara Pemberian:

 Tentukan fungsi saluran cerna

Nilai fungsi oromotor

Tidak ada gangguan

Ada gangguan

Baik Terganggu

 Jangka Panang

-Gastrostomi

-Jejunostomi

 Jangka Pendek 

-Nasogastrik

-Nasoduodenal

-Nasojejunal

!ral

Nutrisi "nteral:

-Sesuai standar kelompok umur atau

-Formula khusus

(olimerik! "ligomerik! #odular$

Nutrisi Parenteral:

-%ute perifer (&' hari$

-%ute sentral ()' hari$

Fungsi kembali normal

#. Penentuan Jenis $akanan:

-olimerik

-"ligomerik

-#odular

%. Pemantauan dan "&aluasi:

-Toleransi

-%eaksi simpang

-ertambahan **

sistein, taurin, tirosin, histidin merupakan asam amino yang secara khusus/kondisional

menjadi esensial, sehingga dibutuhkan sediaan protein yang bisa berbeda antara bayi dan

anak+anak.

7. Pemanta%an #an E3al%asi

Pemantauan dan e:aluasi meliputi pemantauan terhadap akseptabilitas atau

 penerimaan makanan, dan toleransi (reaksi simpang makanan). @eaksi simpang yang dapat

terjadi pada pemberian enteral antara lain adalah mual/muntah, konstipasi, dan diare. Pada

 pemberian parenteral dapat terjadi reaksi infeksi, metabolik, dan mekanis. elain itu,

diperlukan pemantauan efekti:itas berupa monitoring pertumbuhan. Pada pasien ra4at inap,

e:aluasi dan monitoring dilakukan setiap hari, dengan membedakan antara pemberian jalur 

oral/enteral dan parenteral. Pada pasien ra4at jalan, e:aluasi dilakukan sesuai kebutuhan.

8/17/2019 LI Balkis B25B

http://slidepdf.com/reader/full/li-balkis-b25b 6/7

Tentukan usia 'asien

(sia )*% tahun (sia +%*1, tahun

-unakan grak BB/TB 0! 2)) -unakan grak BB/TB CC 2)))

4 s5ore +61 BB/TB +11)7

(sia 82 tahun (sia 2*% tahun

-rak 9$T

0! 2))

-rak 9$T

CC 2)))

-rak 9$T

CC 2)))

Gambar 1. 8anka"9lanka" melak%kan As%"an N%trisi Pe#iatrik 

*ikutip dari American ociety for Parenteral and nteral 1utrition (AP1) dengan

modifikasi

8/17/2019 LI Balkis B25B

http://slidepdf.com/reader/full/li-balkis-b25b 7/7

Gambar +. Al$ritma Pen%naan Grafik Pert%mb%"an pa#a Gi!i 8ebi"0*besitas

jarif, * @., 1asar, ., *e:aera, F., G anjung, H. %&.  Asuhan Nutrisi Pediatrik 

(Pediatric Nutrition Care).  Dakarta? -nit <erja <oordinasi 1utrisi dan Penyakit

8etabolik 7katan *okter Anak 7ndonesia. *iunduh pada http?//444.idai.or.id/4p+

content/uploads/%&9/&%/@ekomendasi+7*A7IAsuhan+1utrisi+Pediatrik.pdf tanggal E

april %&'.

ugiarmin, 8. %&&0. Rehabilitasi Psikofisikal.

http?//file.upi.edu/*irektori/H7P/[email protected]*.IJ-A@IB7AA/2E&%020&9+

8$#A8A*I-!7A@871/@#AB7J7A7IP7<$H77<A.pdf diunduh pada E

april %&'.