learning organization · 2019-11-14 · bagaimana organisasi belajar agar suatu organisasi...

29
1 Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Capital Development) Syarifuddin Program Study Adminstrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis Learning Organization Bagian 1 Week - 11

Upload: others

Post on 25-May-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Pengembangan Sumber Daya Manusia(Human Capital Development)

SyarifuddinProgram Study Adminstrasi BisnisFakultas Komunikasi dan Bisnis

Learning OrganizationBagian 1

Week - 11

2

1. Pengantar Pengembangan SDM 2. Teori, Prinsip dan Proses Pembelajaran 3. Penilaian Kebutuhan Pengembangan SDM 4. Pendekatan dan Teknik Pengumpulan Data Penilaian Pengembangan SDM5. Metode-metode Pembelajaran 6. Design Kurikulum dan Materi Pembelajaran 7. Tugas 1 : Presentasi Makalah Perancangan Pembelajaran

Ujian Tengah Semester (UTS)

8. Evaluasi Pembelajaran 9. Corporate University & Digital Learning 10. Leadership Development Program11. Learning Organisazion12. Kuliah Umum Pengembangan SDM13. Analisis dan Rancangan Pembuatan Aturan Pengembangan SDM14. Tugas 2 : Presentasi Implementasi HRD di Perusahaan

Ujian Akhir Semester (UAS)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

3

3

The Faster Learning OrganizationUntuk….

Meraih dan Mempertahankan Puncak Kompetisi

Bob Guns Kristin Anandsen [Diringkas Uwes A. Chaeruman – Yasmis Muchtar] & Accenture’s Report

4

4

Principles

§ Everybody is considered a learner§ People learn from each other§ Learning is part of a change process§ Continuous formal and informal learning§ Learning is an investment

Learning Organization

5

5

Bagaimana Organisasi BelajarAgar suatu organisasi “survive” maka setiap orang didalamnya harus tahu betul tentang organizational learning (pembelajaran organisasi), bagaimana learning organization (organisasi belajar), apa saja tingkatan dan jenis belajar dalam organisasi. Apakah yang dimaksud dengan organizational learning? Guns dan Anundsen mendefinisikannya sebagai berikut:

“A simple definition of organizational learning is “figuring out what works or what works better”(”Definisi sederhana pembelajaran organisasi adalah “mencari tahu apa yang berhasil atau yang lebih baik')

Secara lebih rinci, organizational learning adalah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, nilai, keyakinan dan sikap yang dapat meningkatkan pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan organisasi. Jadi, yang ditekankan disini adalah aplikasi belajar (application of learning).

6

6

Level belajar menurut Guns dan Anandsen terdiri dari lima tingkatan yaitu, akuisisi, penggunaan, refleksi, perubahan, dan flow.

1. Akuisisi (Acquisition); adalah perolehan sikap, keyakinan, nilai, prinsip, informasi, pengetahuan dan keterampilan. Bisa saja akuisisi ini terjadi bahkan sebelum karyawan direkrut.

2. Penggunaan (Use); adalah aktifitas penggunaan dari semua unsur yang diperoleh tersebut.

3. Refleksi (Reflection); adalah upaya memikirkan gambaran utuh (big picture thinking) yaitu upaya mempertanyakan, menganalisis dan memperbaiki asumsi. Pada akhirnya bisa saja dengan melakukan refleksi akan membangun paradigma baru.

Level Belajar

7

7

Level belajar …

4. Perubahan (Change); adalah upaya mengembangkan strategi,

mengalokasikan sumber daya dan melakukan aksi untuk memastikan

bahwa perubahan yang diharapkan menghasilkan dampak yang tinggi.

5. Flow; adalah proses belajar terjadi secara kontinyu dan otomatis tanpa

disadari.

8

8

Subsistem Learning

(level)

Individual Learning

GroupLearning

OrganizationalLearning

Model Learning Organization

9

Five Disciplines by Peter Sange

9

LearningOrganization

Systems thinking

Mental models

Personal mastery

Teamlearning

Shared Vision

10

10

Learning Organization

1. Building Shared a Vision : Membangun rasa komitmen dalam suatu kelompok, dengan mengembangkan gambaran bersama tentang masa depan yang akan diciptakan, prinsip dan praktek yang menuntun cara kita mencapai tujuan masa depan tersebut.

2. Systems Thinking : Karyawan dalam organisasi belajar, bekerja dalam lingkungan sistemik. berpikir sistem adalah kesadaran akan keterkaitan dirinya dalam tim, keterkaitan tim dengan organisasi, keterkaitan organisasi dengan lingkungan yang lebih luas lagi.

Lima disiplin yang membuat suatu organisasi menjadi organisasi pembelajar

11

11

Learning Organization

4. Team Learning : mentransformasikan pembicaraan dan keahlian berfikir, sehingga suatu kelompok dapat secara sah mengembangkan pikiran dan kemampuan yang lebih besar dibanding ketika masing2 anggota kelompok bekerja sendiri-sendiri.

3. Mental Models : proses bercermin, memperjelas, dan meningkatkan gambaran diri kita tentang dunia luar, dan melihat bagaimana mereka membentuk keputusan dan tindakan kita.

5. Personal Mastery (Penguasaan Pribadi): Dalam organisasi belajar, individu dan profesinya dipandang sebagai faktor yang krusial untuk membawa keberhasilan organisasi. Oleh karena itu individu tidak boleh berhenti belajar. Dia harus memiliki visi pribadi, harus kreatif, dan memiliki komitmen pada kebenaran.

12

12

Learning Organization

Dari kelima dimensi dari Peter Senge tersebut disatukan secara utuh, dikembangkan dan dimaknai oleh setiap anggota dalam organisasi, dan dibuktikan dalam perilaku sehari-hari. Kelima dimensi organisasi pembelajaran ini harus hadir bersama-sama dalam sebuah organisasi untuk meningkatkan kualitas pengembangan SDM, sehingga proses pembelajaran organisasi dapat meningkatkan kemampuan organisasi beradaptasi dengan perubahan pada masa depan, sehingga organisasi akan terus kompetitip menghadapi persaingan.

Kesimpulan

13

13

Model Learning Organization

Subsistem Learning (Method)

AdaptiveLearning

AnticipatoryLearning

ActionLearning

Layanan pembelajaran yang mampu menyesuaikan diri

strategic learning dalam mengatisipasi kondisi pada masa yang akan datang.

belajar sambil berbuat (individu terlibat langsung dengan masalah kehidupan nyata)

14

14

Perbedaan

Organizational Learning (Pembelajaran Organisasi)

Vs

Learning Organization(Organisasi Pembelajaran)

15

15

Learning Organization

A Learning Organization is an organization which learns powerfully and collectiviely and is continually transforming itself to better collect, manage and use knowledge for corporate success. It empowers people within and outside the company to learn as they work.Technology is utilized to optimized both learning and productivity. “ (Marquardt)

Suatu Organisasi Belajar (Learning Organization) adalah secara b e r s u n g g u h - s u n g g u h d a n b e r s a m a - s a m a , d a n t e r u s m e n e r u s mentransformasikan dirinya menjadi lebih baik dalam mengumpulkan, mengelola, dan menggunakan pengetahuan untuk kesuksesan organisasi. Organisasi memberdayakan manusia di dalam dan di luar organisasi dan diluar organisasi untuk belajar sebagaimana mereka bekerja. Teknologi dimanfaatkan organisasi untuk mengoptimalkan pembelajaran maupun meningkatkan produktivitas. (Marquardt)

16

16

Learning Organization Learning Organizations are: Organizations where people continually expand their capacity to create the results they truly desire, where new and expansive patterns of thinking are nurtured, where collective aspiration is set free, and where people are continually learning to see the whole together (Peter Senge).(Learn ing Organiza t ion ada lah o rgan isas i d imana o rang mengembangkan kapasitas mereka secara terus-menerus untuk menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, dimana pola pikir yang luas dan baru dipelihara, dimana aspirasi kolektif dipoles, dimana orang-orang belajar tanpa henti untuk melihat berbagai hal secara bersama-sama), (Peter Senge).

17

17

Organizational Learning (Pembelajaran Organisasi)

Organizational Learning & Learning Organization =Organizational learning adalah sebuah proses. Sedangkan =Learning organization adalah hasil atau suatu keadaan yang dicapai dalam sebuah organisasi tersebut.

Organizational Learning adalah proses mendeteksi dan mengoreksi kesalahan. Organisasi mempelajari tentang perilaku individu sebagai agennya: individu dan pembelajaran perilaku. Ada 4 hal yang berkaitan dengan Organizational Learning yaitu 1. Pengetahuan tambahan, 2. Penyebaran informasi, 3. Interpretasi informasi dan 4. Organizational memory”

18

18

Organizational Learning adalah sebuah organisasi yang melakukan proses pembelajaran yang ditujukan agar dalam sebuah organisasi tersebut dapat tetap stabil meskipun banyaknya perubahan yang terjadi atau lingkungan bisnis yang berubah. Dalam mewujudkan Organization Learning dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti Training and Development, FGD, Knowledge Sharing, Seminar, Outbond, dan lainnya dalam sebuah organisasi .

Organizational Learning (Pembelajaran Organisasi)

19

19

Dalam pembelajaran organisasi (Organizational Learning) memberi kesempatan kepada setiap karyawannya untuk terus belajar memperbaiki atau mengembangkan dirinya, sehingga bisa menampilkan pandangan tentang apa yang akan terjadi bagi organisasinya. Dalam pembelajaran organisasi juga memberi kesempatan bagi para karyawannya untuk ikut berperan serta dalam semua sistem yang dijalankan oleh organisasi.

Organizational Learning (Pembelajaran Organisasi)

20

20

Building The Learning Organization

Kepemimpinan(Leadership)

Budaya Belajar(Learning Culture)

Kematangan Belajar(Learning Mastery)

21

ü Implementasi sistim knowledge management berjalan dengan baik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terbaru.

ü Berkembangnya pola-pola pemikiran yang baru dan dinamis

ü Keputusan diambil bersama berdasarkan analisis yang matang dan fakta

ü Shar ing knowledge antar karyawan d i lakukan secara berkelanjutan dan sudah menjadi budaya di dalam perusahaan.

Ciri-Ciri Learning Organization

üManajemen memiliki komitmen yang tinggi terhadap karyawan yang berkontribusi memberikan sharing knowledge.

ü Visi dan misi perusahaan dipahami secara luas oleh anggota organisasi

22

22

ü Karyawan dalam menyampaikan aspirasi diberi kebebasan dan bertanggung jawab.

ü Program pengembangan dan pelatihan dilaksanakan secara berkesinambungan untuk setiap anggota.

ü Program pengembangan & pelatihan inline dg strategi bisnis perusahaan.

ü Sistim informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi disediakan dengan baik untuk seluruh karyawan secara transfaran.

ü Karyawan bekerja sudah terbiasa tanpa arahan dari atasan.

ü Karyawan secara terus-menerus mengembangkan kapasitas dan kemampuan mereka untuk menghasilkan prestasi yang membanggakan.

Ciri-Ciri Learning Organization

23

23

Accenture’s reports identified several capabilities that leading learning organizations deliver and measure. (Tamar Elkeles & Jack Phillips)

1. Aligning learning initiatives to business goals2. Measuring the overall business impact of the learning function.3. Extending learning to customer, suppliers and business partners.4. Supporting the organizations must critical competencies and jobs.5. Integrating learning with functions such as knowledge and talent

management.6. Using technology to deliver learning7. Delivering leadership development program.

Beberapa Identifikasi Leading Learning Organization

24

25

25

Disamping mengetahui tingkatan belajar, karyawan juga harus menyadari betul tentang tipe belajar. Tipe belajar menurut Guns and Anundsen diantaranya adalah sebagai berikut:

Belajar Tugas (Task Learning) – bagaimana melakukan sesuatu dan meningkatkan kinerja tentang tugas-tugas khusus.

Belajar sistemik (systemic thinking) – memahami sistem dasar dan proses organisasi. Bagaimana organisasi dikembangkan, diimpelmentasikan dan ditingkatkan.

Belajar budaya (Culutral learning) – memahami nilai. Keyakinan, dan sikap yang dapat memberikan landasan bekerja secara produktif.

Belajar kepemimpinan (leadership learning) – memahami bagaimana memimpin dan mengelola individu, kelompok, team dan unit organisasi lebih besar.

26

26

Belajar Team (Team Learning) – memahami bagaimana fungsi dalam suatu team berjalan secara efektif.

Belajar strategis (strategic Learning) – memahami strategi bisnis dasar organisasi, bagaimana organisasi dikembangkan, dilaksanakan dan ditingkatkan.

Belajar kewirausahaan (Entrepreneurial learning) – memahami kewirasusahaan dasar dan bagaimana menjalankan team sebagai bisnis mikro.

Belajar reflektif (Reflective Learning) – mempertanyakan dan menganalisis asumsi asumsi, model dan paradigma organisasi,

Belajar transformasional (Transformational Learning) – memahami bagaimana membuat organisasi berubah secara signifikan.

27

27

Untuk siapakah model Faster Learning diperlukan

ü Organisasi “padang rumput” (Greenfield organization): organisasi yang baru memulai dari awal, belum memiliki budaya organisasi.

ü Organisasi dalam industri serba cepat (Organization in Fast-paced Industry): organisasi yang produk dan jasanya senantiasa berubah dengan cepat seperti perusahaan software/hardware computer, telepon selular, dll)

ü Organisasi yang sedang “naik daun” (Organization on Leading Edge) : organisasi yang sedang berupaya terus mempertahankan status dan tetap menjadi yang terdepan.

ü Organisasi yang sedang terpuruk (Organization in Downturn) :organisasi yang sedang berupaya untuk bangun kembali dari keterpurukan.

Manfaat Faster Learning Organization

28

28

Mempertahankan dan Memelihara Faster Learning Organization1. Secara regular mereview visi dan kerangka kerja strategis

pelaksanaan faster learning 2. Pastikan bahwa semua target belajar menantang tapi dapat

dicapai (realistis) 3. Sajikan tugas belajar yang realistis relevan dan motovatif.

Pastikan bahwa semua karyawan menyadari bahwa hasil belajarnya memberikan kontribusi signifikan bagi organisasi.

4. Rayakan keberhas i lan be la jar , seberapa kec i lpun keberhasilan tersebut. Hargai orang yang berhasil.

29

Mempertahankan dan Memelihara Faster Learning Organization

5. Jika perlu, lakukan rencana pelatihan kolaboratif skala besar dengan karyawan yang memiliki pandangan negative terhadap belajar. 6. Pastikan target FLO berjalan dengan baik. 7. Senantiasa melakukan benchmarking terhadap belajar yg terjadi dalam organisasi dengan membandingkannya dengan organisasi lain. 8. Ciptakan masa depan organisasi dengan merubah aturan dasar.