layout engine dan komponennya - guru otomotif · pdf file1 layout engine dan komponennya...
TRANSCRIPT
1
LAYOUT ENGINE DAN KOMPONENNYA
SELF-DIAGNOSIS (diagnosa sendiri)Informasi Umum
ECM (engine control module) dilengkapi dengan fungsi diagnosa sendiri MIL (malfunction indicator lamp) akan menyala jika ada kesalahan tertentu yang direkam ECM masih beroperasi jika sensor rusak, kondisi darurat ini memungkinkan kendaraan
dikendarai sampai ke bengkel. Kode gangguan dapat diakses dengan pembaca kode yang sesuai
Identifikasi Kode Gangguan
Kode Gangguan Letak Kesalahan12 Crankshaft position (CKP) sensor / Camshaft position (CMP) sensor13 Crankshaft position (CKP) sensor14 Ignition signal16 Engine control module (ECM)21 Heated oxygen sensor (HO2S)22 Engine coolant temperature (ECT) sensor24 Intake air temperature (IAT) sensor31 Manifold absolute pressure (MAP) sensor33 Idle air control (IAC) valve41 Throttle position (TP) sensor42 Vehicle speed sensor (VSS)43 Start signal52 Knock sensor (KS)
The NE Pickup Coil informs the ECM of Crankshaft Speed.The G Pick Up Coil informs the ECM of Crankshaft Position
1,2,4 CMP,CKP,Distributor3 DLC5 ECM-belakang box6 Engine control relay7 ECT sensor8 Fuel filter9 Fuel pressure regulator10 Fuel pump-in tank12 HO2S13 IAC valve14 Ignition amplifier15 Ignition coil16 Injector17 IAT18 Intake manifold air
control solenoid19 KS20 MAP sensor21 PNP switch22 TP sensor23 VSS-transmisi
2
SERVIS PENGECEKAN DAN PENYETELANKondisi-kondisi yang dipersiapkan
o Engine pada suhu operasi normalo Sitem pengapian dalam kondisi baguso Saringa udara dipasang dan dalam kondisi baguso Transmisi pada posisi No Semua alat bantu peralatan, termasuk A/C posisi OFFo Kipas radiator tidak berputar selama pengecekan dan penyetelan
Kecepatan IdlePenyetelanData teknis : semua model ---------- 700 ± 50 rpm
Kercepatan idle dikontrol secara elektronik Kemungkinan tidak dapat distel Hidupkan/start engine Posisikan putaran engine mendekati 2500 rpm dalam waktu 1,5 menit Kembalikan ke posisi idle Jika kecepatan idle tidak sesuai spesifikasi : cek kebocoran udara didalam sistem intake.
Atasi/keluarkan komponen tersebut dan tes kelistrikannya
Batas kadar COPenyetelanData teknis : semua model -------------0,5% max – pada pipa akhir gas buang
Batas kadar CO dikontrol secara elektronik Kemungkinan tidak dapat distel Jika batas kadar CO tidak sesuai spesifikasi : cek kebocoran udara didalam sistem intake dan
sistem exhaust. Atasi / keluarkan komponen tersebut dan tes kelistrikannya
Posisi Awal ThrottlePenyetelan
Posisi awal throttle disetel oleh pabrik Kemungkinan tidak dapat distel
SISTEM BAHAN BAKAR
Tekanan bahan bakar
Pengetesan – lihat Gb.1 & 2
DATA TEKNISPressure Kondisi Nilai
Sistem Vacum OFF 2,7 – 3,1 barRegulated Vacum ON 2,1 – 2,6 barHolding After 5 minutes 1,5 bar
3
Pastikan Swit Ign OFF Pasang alat ukur tekanan antara pipa suplai bahan bakar dan fuel rail lihat Gb.1 Buat sambungan pada data linkl connector (DLC) antara terminal +B dan FP lihat Gb.2 dengan
menggunakan swit.
Posisikan swit Ign ON Pompa bahan bakar menjadi bekerja Bandingkan hasil tekanan pada manometer dengan yang ada di spesifikasi Posisikan swit Ign OFF Lepas sambungan swit pada DLC Lepas slang vacuum dari Regulator tekanan bahan bakar Start engine Bandingkan tekanan yang ditunjukan dengan spesifikasinya Pasang kembali slang vacuum Bandingkan tekanan regulator yang ditunjukan dengan spesifikasinya Posisikan swit Ign OFF Setelah 5 menit cek holding pressure
Injektor
Bentuk semprotan injector dan kebocorannya bisa dilihat pada General Test Prosedur
Pengecekan Resistance – Gb.3Data teknis : Resistance -----------13,4 – 14,2 Ohm
Posisikan swit Ign OFF Lepas soket injector Ukur / cek nilai tahanan pada soket injector
4
Pengecekan Suplai Tegangan – Gb.4Data teknis : terminal 2 & massa ------------ = tegangan batere
Posisikan swit Ign OFF Lepas soket injector Swit Ign ON Ukur / cek nilai tegangan pada
soket kabel injector terminal 2 & massa Ulangi untuk setiap soket kabel injector Jika tegangan tidak sesuai spesifikasi
: cek wiring
Pengecekan sinyal – Gb.5Data teknis : terminal 1 & 2 -------------------- LED flashing (nyala berkedip)
Posisikan swit Ign OFF Lepas satu soket injector Gunakan LED tes lamp
antara terminal 1 & 2 Hidupkan engine dengan singkat Cek bahwa LED nyala berkedip Ulangi untuk setiap injektor Jika LED tidak nyala : cek wiring
Pompa bahan bakarPengecekan kerjanya – lihat Gb.2 & 6Data teknis : Terminal 4 & 5 -----------= teganan batere
Pastikan Swit Ign OFF Pasang alat ukur tekanan antara pipa suplai bahan bakar dan fuel rail lihat Gb.1 Sambungkan pada data link connector
(DLC)antara terminal +B dan FP lihat Gb.2 Swit Ign di ON Swit pompa bahan bakar harus bekerja Jika pompa tidak bekerja, swit Ign di OFF Lepas soket pompa bahan bakar Swit Ign di ON, swit pompa harus bekerja Cek tegangan batere antara 4 & 5, Gb.6 Jika tidak sama dengan tegangan batere :
cek wiring dan sekring
5
SISTEM INTAKEThrottle position (TP) sensor (sensor posisi trotel)Pengecekan – lihat Gb.7
DATA TEKNISTerminal Kondisi Resistance
1 & 4 - Mendekati 3500 ohm3 & 4 Throttle menutup Mendekati 3000 ohm3 & 4 Throttle membuka penuh Mendekati 950 ohm
Pastikan Swit Ign OFF Lepas soket sensor TP Cek resistance antara terminal pada
sensor TP, Gb.1 Gerakan katup throtel sewaktu
pengecekan tahanan antara 3 & 4 Nilai tahanan harus berubah secara teratur
Pengecekan suplai tegangan – lihat Gb.8Data teknis : terminal 1 & 4 ------- tegangan mendekati 5 volt
Pastikan Swit Ign OFF Lepas soket sensor TP Swit Ign di ON Cek tegangan antara 1 & 4
Penyetelan – lihat Gb.7Data teknis : terminal 1 & 3 -------tegangan = 0,3 – 0,8 volt
Pastikan Swit Ign OFF Jangan dilepas soket sensor TP,dapatkan
letak terminal 1 & 3 Kendorkan sekrup sensor TP Swit Ign di ON Putar sensor TP hingga tegangan antara
1 & 3 sesuai spesifikasi Kencangkan sekrup sensor TP
6
Manifold absolute pressure (MAP) sensorPengecekan kerjanya – lihat Gb.9
DATA TEKNISTerminal Kondisi Tegangan
E2 & PIM Ignition ON Mendekati 3,6 VE2 & PIM Engine Idling Mendekati 1,5 V
Pastikan Swit Ign OFF Jangan dilepas soket sensor MAP, dapat
letak terminal E2 & PIM Swit Ign di ON Cek tegangan antara E2 & PIM Star engine Posisikan putaran idle Cek tegangan antara E2 & PIM
Pengecekan suplai tegangan – lihat Gb.9Data teknis : Terminal E2 & VC -----------mendekati 5V
Pastikan Swit Ign OFF lepas soket sensor MAP Swit Ign di ON Cek tegangan antara E2 & PIM
Intake air temperature (IAT) sensor
Pengecekan resistance – lihat Gb.10
DATA TEKNISTemperature Resistance
100 C 3000 – 4000 ohm200 C 2000 – 3000 ohm400 C 750 - 1200 ohm600 C 350 - 750 ohm
Pastikan Swit Ign OFF lepas soket sensor IAT cek suhu udara sekitar Cek nilai tahanan sensor IAT
7
Idle air control (IAC) valve
Pengecekan nilai tahanan – lihat Gb.11
DATA TEKNISTerminal Resistance
B+ & RSO Mendekati 20 ohmB+ & RSC Mendekati 20 ohm
Pastikan Swit Ign OFF lepas soket IAC valve cek suhu udara sekitar Cek nilai tahanan IAC valve
Pengecekan suplai tegangan – lihat Gb.12Data teknis : Terminal B+ & massa -------nilai tegangan = tegangan batere
Pastikan Swit Ign OFF lepas soket IAC valve swit Ign ON Cek nilai tegangan B+ & massa
Intake manifold air control selenoidPengecekan resistance – lihat Gb.13Data teknis : terminal 1 & 2 ---------- nilai tahanan = 35 ohm
Pastikan Swit Ign OFF lepas soket intake manifold air control
selenoid Cek nilai tahanan antara terminal 1 & 2
8
Pengecekan suplai tegangan – lihat Gb.14Data teknis : terminal 1 & massa -----------nilai tegangan = tegangan batere
Pastikan Swit Ign OFF lepas soket intake manifold air control
selenoid swit Ign ON Cek tegangan antara terminal 1 & massa
IGNITION SYSTEMBusi tegangan tinggiPengecekan – lihat Gb.15PERHATIAN : Lepaskan soket injector sebelum pengetesan, untuk menghindari kerusakan converterkatalis
Pastikan Swit Ign OFF lepas satu kabel tegangan tinggi dari busi pasang busi pada kabel tegangan tinggi gunakan tang isolator, pegang dan tahan
busi berjarak 6mm dari massa hidupkan engine dengan wangktu singkat Cek nyala busi (biru kuat) Ulangi untuk setiap kabel/ busi Jika busi tidak nyala : keluarkan kabel dan
cek berdasar Prosedur Pengetesan Umum
Ignition timing & firing orderPengecekan dan penyetelan – lihat Gb.16,17 & 18
DATA TEKNISBasic ignition timing – BTDC 100 / 700 ±50 rpmNormal ignition timing - BTDC 5-150/ 700 ±50 rpmSambung DLC terminal TE1 & E1Firing order 1- 3 - 4 - 2
Pastikan Swit Ign OFF pastikan kabel tegangan tinggi disambung
secara benar , Gb.16 pasang timing light start engine jamper terminal DLC, Gb.17 posisikan putaran idle cek basic ignition timing, Gb.18
9
setel dengan memutar distributor lepas kabel jamper posisikan putaran idle cek normal ignition timing, Gb.18 cek bahwa kecepatan idle sesuai spec.
Ignition CoilPengecekan suplai tegangan – lihat Gb.19Data teknis : terminal 1 & massa -----------nilai tegangan = tegangan batere
Pastikan Swit Ign OFF lepas soket ignition coil swit Ign ON cek tegangan soket antara 1 & massa
Pengecekan tahanan primer – lihat Gb.20Data teknis : nilai tahanan ----mendekati 0,5 ohm
Pastikan Swit Ign OFF lepas tutup distributor lepas rotor cek tahanan kabel tegangan rendah
anatara terminal (+) dan (-)
20
10
Pengecekan tahanan sekundair – lihat Gb.21Data teknis : nilai tahanan ----mendekati 1200 ohm
Pastikan Swit Ign OFF lepas tutup distributor lepas rotor cek tahanan kabel tegangan rendah(+) dan
kabel tegangan tinggi
Ignition amplifier (Igniter)Pengecekan suplai tegangan – lihat Gb.22
Data teknis : terminal B & massa ------besar tegangan = tegangan batere
Pastikan Swit Ign OFF lepas soket ignition amplifier swit Ign ON cek tegangan terminal B & massa
Pengecekan kerjanya – lihat Gb.23DATA TEKNIS
Terminal LEDC & massa Flashing (kedip)F & massa Flashing (kedip)
Catatan : jangan melepas ignition amplifierCatatan : lepas soket injector sebelum tes,
untuk mencegah engine hidup
Pastikan Swit Ign OFF Pastikan soket ignition coil dan ignition
amplifier terpasang dengan baik jangan melepas soket, dapatkan tanda
terminal pada ignition amplifier Hubungkan tes lamp LED antara terminal
C atau F dan massa Hidupkan engine secara singkat Cek bahawa LED menyala kedip
211
22
23
11
ENGINE SENSOR
Engine Coolant temperature (ECT) sensorPengecekan nilai tahanan- lihat Gb.24
DATA TEKNISTemperature Nilai Tahanan
00C 4000 – 7000 ohm200C 2000 – 3000 ohm600C 450 – 750 ohm800C 200 – 400 ohm1000C 110 – 250 ohm
Pastikan Swit Ign OFF lepas soket sensor ECT buang tekanan sisa dalam sistem pendingin lepas sensor ECT dari engine tengelamkan sensor ECT didalam cairan
yang suhunya sesuai spec. cek nilai tahanannya sensor ECT dapat dicek saat terpasang
jika suhu engine 800C nilai tahanannya200 – 400 ohm
Crankshaft position (CKP) sensorCatatan : disatukan didalam distributor
Pengecekan resistance – lihAT Gb.25Data teknis : terminal NE+ & NE- ----nilai tahanan mendekati 475 ohm
Pastikan Swit Ign OFF lepas soket distributor cek tahanan terminal NE+ &NE- Pasang soket distributor Cek pulse terminal distributor G- (NE-) Engine Cranking......... AC Voltage Pulse Cek pulse terminal distributor G1(NE+) Engine Cranking................... AC Voltage Pulse Igniter IGF (F)Circuit
Engine Idling............. 0.7 to 1 Volts Igniter IGT (T)Circuit
Engine Idling............. 0.7 to 1 Volts
25
12
Knock sensor (KS)Pengecekan
Data teknis : momen pengencangan -------- 37 Nm
Pastikan Swit Ign OFF lepas soket KS lepas KS pastikan blok silinder dan KS permukaan bersih dan bebas dari karat pasang kembali KS kencangkan sesuai spec momen
EMISSION CONTROL SYSTEM
Heated oxygen sensor (HO2S)Pengecekan kerjanya – lihat Gb.17
DATA TEKNISTerminal Kondisi Tegangan
VF1(+) & E1 (-) 1500 rpm Max 1 VVF1(+) & E1 (-) 700 ± 50 rpm Min 4,3 VJamper terminal DLC TE1 & E1
start engine pastikan suhu kerja normal engine tercapai jamper terminal DLC buat putaran engine 2500 rpm selama 2 menit putaran idle selama 10 menit naikan putaran engine secara tiba-tiba 2 atau 3 kali posisikan putaran engine pada 1500 rpm cek tegangan antara terminal DLC arahkan ke putaran idle cek tegangan terminal DLC
Oxygen SensorOxygen sensor Gambar 26. Engine pada suhu kerja. Lakukan Engine pada 2500 RPM selama 2 menit. posisikan Engine Idling: ............0 to 1 Volts Switching
26
13
CONTROL SYSTEMEngine control relayEngine control module (ECM)VEHICLE SENSORS
Park / neutral position (PNP) switchVehicle speed sensor (VSS)
CIRCUIT DIAGRAM KEY
Kode Nama komponenA35 Engine Control Module (ECM)A52 Ignition amplifierA162 Immobilizer control moduleA166 DistributorB24 Engine coolant temperature (ECT) sensorB25 Intake air temperature (IAT) sensorB33 Vehicle speed sensor (VSS)B54 Crankshaft position (CKP) sensorB69 Knock sensor (KS)B72 Heated oxygen sensor (HO2S)B83 Manifold absolute pressure (MAP) sensorB132 Camshaft position (CMP) sensorB147 Throttle position (TP) sensorF FuseH63 Engine malfunction indicator lamp (MIL)K20 Fuel pump relayK46 Engine control relayM12 Fuel pumpP9 Vehicle speedometerS259 Park/neutral position (PNP) switchT1 Ignition coilV14 Idle speed control (ISC)X1 Data link connector (DLC)X88 AC connectorY3 InjectorY99 Idle air control (IAC)Y102 Intake manifold air control solenoidY104 Evaporative emission (EVAP) canister purge valve15 Ignition switch – Ignition ON30 Battery +31 Battery -50 Ignition switch – start signalbl = blue br=brown el=cream ge=yellowgn =green gr=grey nf=neutral og=orangers =pink rt=red sw=black vl=violetws=white hbl=light blue hgn=light green rbr=maroon