lapsus mola neww!!!

47
OLEH: RIANDIANI DWI H. 0810713036 MITHELA DEVI A/P J. 0910714009 ADIARANI P. 105070100111079 PRISCA ANGELINA K. 105070100111046 NOORYULIANA SARI A 105070100111049 TITA DWI C 105070100111079 SHINTYA NANDA C. 105070100111081 YULIZA RIZKA ANDINI 105070107111005 MANJULA A/P ALAGARI 105070108121003 PEMBIMBING: DR. TUTIT LAZUARDI, SP.OG LAPORAN KASUS MOLA HIDATIDOSA

Upload: shintya

Post on 26-Sep-2015

238 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tugas stase luar Obgyn RSUD dr. Iskak Tulungagung

TRANSCRIPT

  • OLEH:

    RIANDIANI DWI H.0810713036

    MITHELA DEVI A/P J.0910714009

    ADIARANI P.105070100111079

    PRISCA ANGELINA K.105070100111046

    NOORYULIANA SARI A105070100111049

    TITA DWI C105070100111079

    SHINTYA NANDA C. 105070100111081

    YULIZA RIZKA ANDINI105070107111005

    MANJULA A/P ALAGARI105070108121003

    PEMBIMBING:

    DR. TUTIT LAZUARDI, SP.OG

    LAPORAN KASUS

    MOLA HIDATIDOSA

  • Pendahuluan

    Robbin dkk, 2007

    Penyebab kematian

    Perdarahan

    Mola Hidatidosa

    1 dari 1000 kehamilan

    Frekuensi tertinggi dari kehamilan dengan mola terlihat di Meksiko, Iran dan Indonesia

    KEMATIAN

  • TINJAUAN PUSTAKA

  • Definisi

    Penyakit Trofoblas Gestasional (PTG)

  • Penetrasi ekstensif sel trofoblas, sampai ke dalam myometrium. Mencapai peritoneum, parametrium yang berdekatan, dan dinding vaginaKecenderungan untuk mengadakan metastasis jauh minimal

    Mola Hidatidosa Invasif Neoplasia Trofoblas Gestasional

  • Epidemiologi

  • Klasifikasi Mola Hidatidosa

  • Faktor Risiko

  • Patofisiologi

    Mola komplit: pembuahan sperma dengan ovum yang tidak mengandung kromosom. Mola hidatidosa parsial : pembuahan ovum haploid dan duplikasi dari kromosom diploid paternal.Pembelahan didominasi komponen paternal hiperplasia trofoblas
  • Patogenesis Penyakit Trofoblast

  • Hiperplasia Trofoblas

    hCG berikatan dengan reseptor TSH

    Keadaan hipermetabolik

    Sekresi hCG meningkat

    Sekresi T3 dan T4 meningkat

  • Penegakan Diagnosis

    Anamnesis

  • Pemeriksaan Fisik

  • Pemeriksaan Laboratorium

  • Foto thoraks : kan gambaran emboli udara, tanda-tanda metastasis jauhPlain foto abdomen-pelvis tidak ditemukan tulang janinAmniografi/histerografi: sarang tawon/typical honeycomb pattern/honeycomb (Martaadisoebrata, 2005)USG : Typical Molar Pattern/Classic Echogram Pattern, pola gema yang difus, gambaran badai salju/kepingan salju/snowstorm atau Atypical Molar Pattern/Atypical Echogram Pattern, berarti terdapat perdarahan diantara jaringan molaUSG mola hidatidosa komplit : tidak didapatkan janinUSG mola hidatidosa parsial : plasenta yang besar dan luas, kantong amnion dapat kosong atau terisi janin dengan gangguan pertumbuhan dan kelainan kongenital, atau sudah mati

    Pemeriksaan Radiologi

  • Mola hidatidosa komplit hiperplasi sel trofoblas dan degenerasi kistik vili khorialis tanpa komponen embrioMola hidatidosa parsialis komponen embrioMola hidatidosa komplit 92-96% kariotipe diploid (46 XX)Mola hidatidosa parsial kromosom triploidi (69 XXY)

    Pemeriksaan Histopatologi

    Pemeriksaan Sitogenetik

  • Penatalaksanaan

    Memperbaiki keadaan umum pemberian preparat besi dan melakukan transfusi Evakuasi jaringan mola sambil diberikan infus 10 IU oksitosin dalam 500 ml NaCl atau RL dengan kecepatan 40-60 tetes per menitBila mola sudah keluar spontan dilakukan kuret atau suction curettageMemberikan obat-obatan antibiotik, uterotonika dan perbaiki keadaan umum penderita.Apabila saat monitoring masih ada residu (dari tanda klinis maupun radiologis) evakuasi kedua

    Evakuasi

    Histerektomi total

    Pada mola resiko tinggi dengan usia lebih dari 30 tahun, paritas 4 atau lebih, dan uterus yang sangat besar yaitu setinggi pusat atau lebih
  • Monitoring

    Pasien dianjurkan tidak hamil Pengawasan lanjutan selama 2-3 tahun

    Hal yang dimonitor:

    Gejala Klinis : Keadaan umum, perdarahanPemeriksaan dalam : Keadaan Serviks, uterus bertambah kecil/tidakLaboratorium : Titer beta-hCG tetap tinggi curiga adanya keganasan
  • Prognosis

    Risiko keganasan : umur yang tua, kadar hCG yang tinggi (>100.000mIU/mL), eklampsia, dan hipertiroidisme

    Sistem Skoring FIGO untuk PTG (RCOG, 2010)

  • Tingkat kesembuhan pasien dengan skor 6 : hampir 100%, pasien dengan skor 7 : 95%. Resiko untuk mengalami kehamilan mola lagi rendah : 1/80. Lebih dari 98% perempuan yang hamil lagi setelah kehamilan mola tidak mengalami kehamilan mola lagi (RCOG, 2010).
  • LAPORAN KASUS

  • Identitas

    Nama: Ny. SH

    Umur: 47 tahun

    Pekerjaan: IRT

    Pendidikan: Sarjana

    Agama: Islam

    Suami: Tn. ZA

    Umur: 54 tahun

    Status: Menikah 1 kali

    Lama Menikah: 23 tahun

    Alamat: Mangunsari, Tulungagung

    Tanggal Periksa: 16-03-2015

    No. RM: 6696xx

  • Anamnesis

    Keluhan Utama

    Pasien mengeluhkan nyeri dan terasa kram pada perut

    Perjalanan Penyakit16 Maret 2015

    Pukul 10.00 WIB: pasien mengeluhkan kram dan nyeri perut hebat, namun pasien tetap dirumah

    Pukul 16.00 WIB, nyeri semakin berat dan pasien langsung dibawa oleh keluarga ke IGD RSUD dr. Iskak Tulungagung

    Pasien tidak menstruasi sejak bulan Desember yang laluSejak Januari pasien mengeluhkan mual dan muntah. Mual dirasakan sepanjang hari apabila pasien mencium bau yang menyengat dan sejak 3 hari yang lalu pasien muntah lebih dari 5 kali sehari. Muntah berisi makanan dan minuman yang dimakan
  • Nafsu makan pasien menurun dan pasien mengalami penurunan berat badan yang drastis sejak 2 bulan yang lalu (55kg 48kg)Januari 2015: pasien telah didiagnosa gravida mola di klinik dokter spesialis, dan pasien telah melakukan kuret di RS dr. Iskak TulungangungKemudian setelah kuret pasien telah melakukan pemeriksaan lab (beta-hCG kuantitatif) sebanyak 3 kali tiap 2 minggu sekali di RS Soetomo. Hasil beta-hCG yang terakhir tetap tinggi sebanyak 300.000Pasien juga mengeluh pusing dan badan lemah untuk melakukan aktivitas sehari-hari sejak 1 minggu yang laluHPHT: 21 November 2014
  • Riwayat MenstruasiMenarche: 13 tahunSiklus: 28 hariLama menstruasi: 5-7 hariKarakteristik perdarahan: jumlah 3-4 pembalut pada hari-hari pertama, warna merah gelap, encer Nyeri saat haid: jarang, ringan Riwayat Kehamilan / Persalinan

    At/3300 gr/Spt B/Dokter/L/22 thn/Hidup

    At/3400 gr/Spt B/Dokter/L/20 thn/Hidup

    Hamil ini

  • Riwayat KontrasepsiKontrasepsi suntik setiap 3 bulan sejak kelahiran anak kedua selama 20 tahunNovember 2014 pasien stop kontrasepsiRiwayat PernikahanPasien menikah 1 kali dengan usia pernikahan 23 tahunRiwayat Penyakit DahuluRiwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus dan penyakit jantung lainnya disangkal oleh pasien
  • Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat penyakit keluarga pasien seperti hipertensi dan diabetes melitus disangkalRiwayat adanya keganasan di keluarga disangkalRiwayat PengobatanRiwayat konsumsi obat-obatan dan jamu-jamuan disangkal Riwayat SosialPasien seorang pensiunan pegawai bank sejak 2 tahun yang lalu. Kegiatan pasien sekarang adalah ibu rumah tangga yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga ringan dalam kesehariannya dan pasien mengurus usaha keluarga ikan tawar. Sanitasi, ventilasi, dan kebersihan rumah baik. Pasien tidak memelihara hewan peliharaan.
  • Pemeriksaan Fisik

    Status GeneralisKeadaan umum : tampak sakit sedangKesadaran : compos mentisTinggi badan: 157 cmBerat badan: 48 kgTekanan darah: 110/70 mmHgNadi : 80x/menit, regulerRR : 20x/menitSuhu axilla : 36,5 CKepala dan leher : anemis + / + , icterus - / -

    pembesaran kelenjar leher - / -

    Thorax : jantung S1S2 tunggal, murmur (-)

    paruv / vRh - / - Wh - / -

    v / v - / - - / -

    v / v - / - - / -

  • Abdomen : TFU 3 jari atas simfisis, BU (+) Normal, Met (-), nyeri tekan abdomen (+)Ekstremitas: akral dingin, CRT 2 detik

    edema - / -

    - / -

    Status GinekologisGE: v/v flux (-) fluor (-) Inspekulo: v/v flux (-) Fluor (-) tampak POMP tertutup, licinVT : v/v flux (+) minimal fluor (-), POMP tertutup, licin,

    CUAF 14-16 minggu

    AP Dex massa (-), nyeri (+)

    AP Sin massa (-), nyeri (+)

    CD tidak menonjol

  • Pemeriksaan Penunjang

    Laboratorium (16-03-2015)PemeriksaanHasilNilai RujukanDarah lengkapHemoglobin9,6 g/dL11,4 -15,1Eritrosit3,4 106/L4 - 5Leukosit14,49 103/L4,7 - 11,3Hematokrit28,8 %38 - 42Trombosit228 103/L142 - 424MCV84,7 fL76,0 96,0MCH28,2 pg26,0 35,0MCHC33,3 g/dL30,0 35,0Neutrophil 68,2 %40 - 74PemeriksaanHasilNilai RujukanLimfosit 27,4 %19 - 48Monosit 4,1 %3 - 9Basophil 0 %0 - 7Eosinofil0,3 %0 - 1Faal HemostasisPTT11,4 detik10 14APTT26,10 detik22 30INR1,061 1,5Kimia DarahSGOT24,3 U/l0 - 32
  • PemeriksaanHasilNilai RujukanSGPT15,4 U/l0 - 33BUN7,8 mg/dL6 - 20Creatinin 0,85 mg/dL0,51 1,2Albumin 3,33 g/dL3,5 5,2Glukosa 2 jam PP225 mg/dL 140Serum ElektrolitNatrium 138 mmol/l135 - 145Kalium 4,23 mmol/l3,5 5,5Klorida 101,9 mmol/l96 - 106Kalsium 9,7 mg/dL8,6 10,2SGPT15,4 U/l0 - 33Urinalisis LengkapRBC1 / HPF0 - 3PemeriksaanHasilNilai RujukanWBC1 / HPF0 - 5Squamous Epithelial3 / LPF0 - 82Kristal0 / uL0 - 28Bacterial 2 / uL0 - 7Leukosit -Keton 1 +Nitrit -Urobilinogen Normal Bilirubin -Protein-Glukosa -Berat Jenis>= 1,030pH5,5
  • USG (16-03-2015)IVC kolaps >50%Kontraktiltas (+)Cairan bebas a/r pericard (-)B-line (-)Cairan bebas a/r torkas (-)Cairan bebas a/r morison pouch (+)Cairan bebas a/r splenorenal (+)Cairan bebas a/r cavum douglass (+)
  • Assessment

    Mola destruen

    + Internal bleeding

    + Anemia

  • Planning

    PDx: -PTx:Usul histerektomi CitoIVFD 2 line RL 500 cc / RL 500 ccInjeksi:Ceftriaxon 1 gr IVKalnex 1 gr IVRanitidin 1 x 50 mgMetoklopramid 1 x 10 mg
  • PMo:Keadaan umum, vital signs, keluhan, tanda-tanda shock, produksi urin, dan perdarahan PEd:KIE (Komunikasi, Infomasi, Edukasi) pasien dan keluarga tentang:

    Kondisi pasien saat ini

    Diagnosis pasien

    Prosedur tindakan medis yang akan dilakukan

    Efek samping dan komplikasi dari tindakan yang dilakukan

    Prognosis: dubia et bonam

  • Laporan Hasil Tindakan

    Total abdominal histerectomyHasil:Ditemukan mola destruen yang mengalami invasi sampai ke cavum pelvisDitemukan internal bleedingPerdarahan saat operasi sekitar 4500 cc
  • PEMBAHASAN

  • Usia >35tahunHamil mudaRiwayat mola sebelumnyaMerokokNuliparaOral kontrasepsiJarak kehamilan 1-24 bulan

    Faktor Resiko

  • APA,2006

    Data epidemiologi

    usia >35tahun memiliki resiko tinggi mola hidatidosa

    Ras Asia tenggara (Indonesia)

    Pasien

    Pasien berusia 47 tahun, Ras Asia Tenggara

  • Amenorea

    Pendarahan

    Mual muntah yang hebat

    Tidak ada ballotement dan tidak ada DJJ

    Uterus lebih besar dari usia kehamilan

    Diagnosa Mola Hidatidosa

    ANAMNESA

    PEMERIKSAAN FISIK

  • Gambaran snowflake pattern atau honey comb appearance atau vesicular pattern

    Pemeriksaan Penunjang

    USG

  • Kadar hCG lebih dari 100,000 mIU/mL

    PASIEN

    Quantitative beta-hCG

    300.000 mIU/mL

  • Mola Invasif

    Menembus uterus sampai serosa masuk ke cavum abdomen

    Jaringan trofoblas yang abnormal

    Invasif pada miometrium

    Internal bleeding

  • Usia >35tahunJumlah Anak sudah cukupPendarahan internal positif

    Indikasi Histerektomi Total

  • KESIMPULAN

  • Gestational trofoblastik disease ada 3 macam, yaitu mola hidatidosa, invasif mola, dan choriocarsinomaMola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar di mana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan berupa degenerasi hidropikDiagnosa mola hidatidosa ditegaknya melalui anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang: yaitu amenorea, pendarahan, uterus lebih besar dari usia kehamilan , hCG meningkat (mencapai ratusan ribu), dan hasil USG tampak vesicular patternPenatalaksanaan mola hidatidosa ada tiga yaitu kuretase dengan suction , histerektomi dan kemoterapi