laporan teknologi bahan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
1/27
I. PENGUJIAN KEHALUSAN SEMEN PORTLAND
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa akan dapat mengetahui dan memahami
sifat-sifat fisik, mekanik, dan teknologi semen portland serta pengaruhnya terhadap beton
dengan benar.
2 Tuuan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat:
a Menentukan kehalusan semen portland dengan menggunakan saringan No. 100 dan
No. 00.
b Men!elaskan cara pelaksanaan pengu!ian kehalusan semen portland.c Mempergunakan alat pengu!ian dengan terampil.
METODE PRAKTIKUM
2.1 Da!ar Te"r#
"ehalusan semen portland adalah merupakan suatu faktor penting yang dapat
mempengaruhi kecepatan reaksi antara partikel semen dengan air. #engan semakin halus
butiran semen portland, maka reaksi hidrasi semen akan semakin cepat, karena hidrasi
dimulai dari permukaan butir.
2.2 Alat Dan Ba$an
1.$.1 %lat
a Saringan No.100 dan No. 00 dan &%N sesuai menurut standart %S'M.
b Neraca analitik kapasitas maksimum 000 gram dengan ketelitian 0,1 (.
c "uas dengan ukuran tangkai dan bulu kuas yang sesuai untuk keperluan ini.
1.$. )ahan : *ontoh semen portland sebanyak +0 gram.
2.% Pr"!e&ur Kera
1 Memasukkan benda u!i semen kedalam saringan No.100 yang terletak diatas saringan
No.00 dan dipasang &%N dibawahnya.
Menggoyangkan saringan, perlahan lahan, sehingga bagian benda u!i yang tertahan
kelihatan bebas dari partikel partikel halus peker!aan ini dilakukan antara $
menit /
1
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
2/27
Menutup saringan dan melepaskan &%N, mengetok saringan perlahan lahan dengan
tangkai kuas sampai abu yang menempel terlepas dari saringan.
$ Membersihkan sisi bagian bawah saringan dengan kuas, kosongkan &%N dan
membersihkan dengan kain kemudian dipasang kembali.
+ mengambil tutup saringan dengan hati hati, bila ada partikel kasar yang menempel
pada tutup dikembalikan pada saringan.
Melan!utkan penyaringan dengan menggoyang goyangkan saringan perlahan
lahan selama menit.
2 Saringan ditutup, penyaringan dilan!utkan selama 1 menit dengan cara menggerakkan
saringan kedepan dan kebelakang dengan posisi sedikit dimiringkan.kecepatan
gerakan kira kira 1+0 kali per menit, setiap + kali gerakan putar saringan kira kira
03. &eker!aan ini dilakukan diatas kertas putih, bila ada partikel yang keluar dari
saringan dan atau &%N serta tertampung diatas kertas, dikembalikan kedalam
saringan. &eker!aan dihentikan setelah benda u!i tidak lebih dari 0,0+ gram lewat
saringan dalam waktu penyaringan selama 1 menit.
4 )enda u!i yang tertahan diatas masing masing saringan No.100 dan No.00
ditimbang, kemudian hitung dan nyatakan dalam prosentase berat terhadap benda u!i
semula.
HASIL DAN PEMBAHASAN
%.1 Data Ha!#l Penga'atan
Ta(el 1 Ha!#l Penga)akan Se'en P"rtlan&
Nomor Saringan 'ertahan gram/ "ehalusan
(5ndi6idu "omulatif
No. 100 0,$ 0,$ 0,
No. 00 $. $ .0
&%N 0.0$ $.0$ 100
7umlah $.0$
%.2 Anal#!a &an Per$#tungan
"ehalusan 8 / 9berat benda uji tertahan
berat semula 100(
2
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
3/27
81 90,4
43.04 100( 9 0. (
8 943.0
43.04 100( 9 .0 (
8 943.04
43.04 100( 9 100.00 (
KESIMPULAN DAN SARAN
*.1 Ke!#'+ulan
Semen 'igaroda tersebut halus dan memenuhi standard, karena yang tertahan di saringan
No. 100 0.( dan yang tertahan disaringan No. 00 .0 (. Semakin halus butiran
semen maka semakin banyak air yang diperlukan dalam proses pencampuran, karena
semakin halus semen maka luas permukaan !uga semakin besar.
*.2 Saran
1 &roses pengu!ian yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
#alam melakukan pengu!ian hendaknya dilakukan dengan serius dan tidak banyak
bergurau.
Sebaiknya dalam melakukan pengu!ian guru pembimbing selalu memantau dan
mengawasi sehingga pengu!ian yang dilakukan ber!alan sesuai dengan ketentuan.
DA,TAR PUSTAKA
1 rahmadsigit.files.wordpress.com/
3
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
4/27
II. PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN PORTLAND
PENDAHULUAN
1.1 Latar (elakang
Semen &ortland adalah bahan pengikat hidrolis berupa serbuk halus yang dihasilkan
dengan cara menghaluskan klinker bahan ini terutama terdiri dari silika silika kalsium
yang bersifat hidrolis/ dengan gips sebagai bahan tambah.
)ahan baku untuk pembuatan semen adalah batu kapur 0( (/, tanah liat
0( $0(/, pasir silika dan pasir besi sebagai bahan koreksi apabila dalam tanah liat
tidak terdapat Si; dan 8e;. &engu!ian semen portland dimaksudkan untuk
mendapatkan berat !enis semen portland, waktu konsistensi normal semen portland, dan
pengikatan awal semen portland untuk pengendalian mutu semen
1.2 Tuuan
1 Mengetahui cara pengu!ian dan menentukan berat !enis Portland Cement
Composit &**/ an memahami sifat-sifat fisik,mekanik dan tekhnologi semen
&ortland dan pengaruhnya terhadap beton yang benar. Menentukan nilai berat !enis semen &ortland sesuai dengan prosedur yang diberikan
dan dapat mempergunakan alat pengu!ian dengan terampil.
METODE PRAKTIKUM
2.1 Da!ar Te"r#
)erat !enis semen adalah perbandingan antara berat isi kering semen pada suhu
kamar dengan berat isi kering suling pada $
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
5/27
dinding dan pembuatan elemenbangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan,
panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya
2.2 Alat &an Ba$an
2.2.1 Alat -
- )otol >e *hatelier
- )ak %ir
2.2.2 Ba$an -
- "erosin bebas air dengan berat !enis %&5 ( American Petrolium Institute).
- Semen &ortland
2.% Pr"!e&ur Kera
1 Mengisi botol >e chatelier dengan kerosin sampai antar skala 0 dan 1, bagian dalam
botol di atas permukaan cairan dikeringkan.
Memasukkan botol ke dalam bak dengan suhu konstan dalam waktu yang cukup lama
untuk menghindari 6ariasi suhu botol lebih besar dari 0.
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
6/27
Setelah dilakukannya pengu!ian didapatkan data seperti di atas, yaitu &embacaan
pertama pada skala botol ?1/ sebesar 0.0, sedangkan pembacaan kedua pada skala
botol ? / didapatkan sebesar 0.0, dan isi cairan yang dipindahkan sebesar 0.20
didapatakan dari pengurangan ?-?1. #an akhirnya didapatkan berat !enis semen
sebesar .0 gr@cm.
#engan cara yang sama didapat hasil pembaan ?1 sebesar 0.0 dan pada
pembacaan kedua ? sebesar 1.0, dan isi cairan yang dipindahkan sebesar 0.20
didapatakan dari pengurangan ?-?1. #an akhirnya didapatkan berat !enis semen
sebesar .0 gr@cm.
KESIMPULAN DAN SARAN
*.1 Ke!#'+ulan
Setelah dilakukan pengu!ian berat !enis semen portlan seperti di atas didapatkan
berat !enis semen sebesar .0 gr@cm/.
*.2 Saran
Sebaiknya pongu!ian berat !enis semen &ortland ini harus sering diterapkan oleh
mahasiswa khususnya mahsaiswa teknik sipil, karena dengn melakukan pengu!ian
tersebut mahsiswa akan memiliki keterampilan sebelum beralih ke dunia ker!a.
III. PENGUJIAN KEKEKALAN SEMEN PORTLAND DENGAN
KUE REBUS
6
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
7/27
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pengu#an
Semen &ortland merupakan salah satu bahan baku yang sangat 6ital dalam
pembuatan beton, baik neton bertulang ataupun tidak bertulang. *ampuran semen dalam
pembuatan beton ditentukan berdasarkan fungsi beton tersebut. Namun, semen &ortland
merupakan perekat-perekat material pembuat beton. Material-material penyusun beton
yaitu pasir, agregat kasar, agregat halus, dan kerikil.
)erkaitan dengan fungsinya tersebut, terdapat istilah kekekalan semen &ortland.
Secara umum yang dimaksud sebagai kekekalan semen &ortland yaitu kelayakan suatu
semen digunakan sebagai bahan bangunan. Setelah pengu!ian kekekalan semen &ortlanddilaksanakan, maka dari itu &enulis menyusun A>aporan &engu!ian "ekekalan Semen
&ortland dengan "ue Bebus A.
1.2 Tuuan Pengu#an
'u!uan &enulis melakukan pengu!ian kekekalan Semen &ortland yaitu :
1 Mengetahui dan memahami sifat-sifat fisik semen &ortland.
Memahami prosedur pengu!ian kekekalan semen &ortland.
Menentukan kekekalan semen &ortland dengan kue rebus.
METODE PRAKTIKUM
2.1 Da!ar Te"r#
"ekekalan pasta semen atau disebut !uga sebagai kemulusan pasta semen adalah
suatu ukuran dari kemampuan pengembangan dari bahan-bahan campurannya dan
kemampuan pengembangan dari bahan-bahan campurannya dan kemampuan untuk
mempertahankan 6olumenya setelah mengikat."etidakmulusan suatu pasta semen disebabkan oleh terlalu banyak!umlah kapur
bebas yang pembakarannya tidak sempurna, serta magnesia yang terdapat dalam
campuran tesebut. "apur bebas akan mengikat air dan kemudian menimbulkan gaya-gaya
ekspansi yang akhirnya timbul retakan-retakan pada permukaan pasta semen.
Semen yang kurang kekal ketika digunakan sebagai adukan Mortar maupun beton
akan merusak struktur Mortar dan beton melalui penampakan retakan maupun
pembengkakan yang mengakibatkan penurunan kekuatan. "ekekalan semen terlihat dari
7
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
8/27
keutuhan semen setelah disimpan selama $ !am dalam tempat yang lembab dan
diteruskan dengan perebusan selama !am
2.2 Alat &an Ba$an
%lat dan bahan yang digunakan dalam pengu!ian kekekalan semen &ortland yaitu
2.2.1 Alat
-Neraca, dengan ketelitian 0,1( dari berat contoh yang ditimbang
-Celas ukur isi +00 m> atau 1000 m> dengan ketelitian 1satu/ml.
-"aca datar, tebal tiga/ mm dengan ukuran 1+ 1+ cm.
-Stopwatch
-Sendok perata atau spatula
-%lat pengaduk
-Sarung tangan karet
-*awan
Ga'(ar 1 Pena'+ang Alat Penga&uk
8
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
9/27
Ga'(ar 2 Pena'+ang Alat Penga&uk
2.2.2 Ba$an
-*ontoh semen &ortland sebanyak +0 gram.
-%ir suling sesuai dengan konsistensi normal yaitu, 1,+ ml
2.2.% Pr"!e&ur Pelak!anaan Pengu#an
a Memasukkan air suling sesuai dengan konsistensi normal yaitu 1,+ ml ke dalam
alat pengaduk. b Memasukkan benda u!i kedalam sendok pengaduk dan mendiamkan selama 0 detik.
c Men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 1$0D+/ rpm, selama 0 detik.
d Menghentikan mesin pengaduk selama 1+ detik , sementara itu membersihkan pasta
yang menempel di pinggir mangkok.
e Men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 4+D+/ rpm selama 1 menit.
f Mengambil pasta sekepal tangan dan meletakkan diatas plat kaca.
g Membentuk pasta tersebut seperti kue dengan diameter
1 cm dan tinggi dibagian tengahnya 1 mm dengan
mengecil tebalnya kebagian pinggir.h Mendiamkan kue tersebut di ruang lembab selama $ !am.
9
1 mm
diameter kue rebus 9 1 cm
Gambar 3 Penampang KueRebus
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
10/27
i Menandai retakan-retakan yang ter!adi sebeleum merebus kue.
! Memasukkan kue tersebut ke dalam air mendidih selama !am.
k Mengangkat kue tersebut, kemudian mengamati dan mencatat perubahan yang
ter!adi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1 Se(elu' re(u!
%.2 Se!u&a$ re(u!
10
Benda uj !"#"3"dan $" beruru%an
Benda uj !
Benda uj ! Benda uj #
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
11/27
%.% Anal#!#! Data
1 )enda u!i 1 tidak mengalami keretakan sebelum
dan sesudah direbus
)enda u!i tidak mengalami keretakan sebelum
dan sesudah direbus
)enda u!i tidak mengalami keretakan sebelum
dan sesudah direbus
$ )enda u!i $ sudah mengalami retak rambut di seluruh permukaan sadangkan setelah direbus
tidak mengalami perubahan keretakan
KESIMPULAN DAN SARAN
*.1 Ke!#'+ulan
7umlah benda u!i yang tidak mengalami keretakan perubahan keretakan ada
sampel, sedangkan 1 sampel mengalami keretakan. Maka semen &ortland dinyatakan
kekal
*.2 Saran
Sebelum melakukan percobaan sebaiknya mahasiswa membaca prosedur ker!a
secara seksama sehingga ketika di laboraturium tidak membuat kegaduhan sendiri. 7ika
ada prosedur yang tidak di mengerti bisa ditanyakan kepada dosen.
I. P ENGUJIAN / AKTU I KAT S EMEN M ENGGUNAKAN
A LAT I0AT
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui dan memahami sifat
sifat fisik, mekanik dan teknologi semen portland dan pengaruhnya terhadap beton
dengan benar.
1.2 Tuuan
'u!uan percobaan ini adalah :1 Menentukan waktu pengikatan semen portland dengan alat 6icat.
11
Benda uj 3 Benda uj $
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
12/27
Menggunakan peralatan u!i dengan terampil.
METODE PRAKTIKUM
2.1 Da!ar Te"r#
Semen !ika dicampur dengan air membentuk bubur atau pasta yang secara bertahap
men!adi kurang plastis dan akhirnya men!adi kaku@ keras . pada proses ini, tahap pertama
dicapai ketika pasta semen cukup kaku untuk menahan suatu tekanan.
Eaktu untuk mencapai tahap ini disebut waktu pengikatan, waktu tersebut
dihitung se!ak air dicampur dengan semen. Eaktu dari pencampuran semen dan air
sampai saat kehilangan sifat keplastisannya disebut waktu pengikatan awal, dan waktu
sampai mencapai pasta men!adi massa yang keras disebut waktu pengikatan akhir .
&engertian waktu pengikatan awal adalah penting pada peker!aan beton , waktu
pengikatan awal yang cukup lama diperlukanuntuk peker!aan beton yaitu waktu
transportasi, penuangan pemadatan dan perataan permukaan.
2.2 Alat Dan Ba$an
2.2.1 Alat
a Neraca, dengan ketelitian 0,1( dari berat contoh Fang ditimbang. b Celas ukur isi +00 ml atau 1000 ml , dengan ketelitian 1 ml.
c 1 set alat 6icat yang dilengkapi dengan:
o )atang @ !arum pada u!ung plunyer berdiameter 12,+ D 0,+mm, untuk menentukan
konsistensi normal.
o )erat batang G plunyer 9 $00 D 0,+ gram
o 7arum 6icat dari ba!a tahan karat dengan diameter D 0,0+ mm.
o *incin konik dari kuningan sebagai cetakkan dengan diameter 2 D 0,+ mm, dan
tinggi $0 D 1 mm, dengan permukaan bagian dalam harus rata dan licin.
o "aca datar, teba mm.
o %lat pemadat atau penumbuk , ukuran 1 + 10 mm.
d. Stopwatch
e. Sendok perata spatula/.
f. %lat pengaduk
g. Sarung tangan karet.
h. *awan
2.2.2 Ba$an )ang gunakan -
1 air suling sebanyak D 2, cm
*ontoh semen portland sebanyak 00 gram
12
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
13/27
2.2.% Pr"!e&ur Kera
a Masukkan air pencampur berupa air suling yang banyaknya sesuai dengan !umlah air
untuk mencapai konsistensi normal ke dalam air pengaduk.
b Masukkan benda u!i kedalam mangkuk pengaduk dan diamkan selama 0 detik.
c 7alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 1$0 D +/ rpm , selama 0 detik.d Hentikan mesin pengaduk selama 1+ detik , sementara itu bersihkan pasta yang
menempel di pinggir mangkuk.
e 7alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 4+ D 10/ rpm selama 1 menit.
f )uatlah pasta berbentuk seperti bola dengan tangan yang menggunakan sarung
tangan , kemudian dilemparkan kali dari satu tangan ke tangan yang lain dengan
!arak kira kira 1+ cm.
g &egang bola pasta dengan satu tangan, kemudian tekankan ke dalam cincin konik
yang dipegang dengan tangan lain melalui lubang besar, sehingga cincin konik penuh
dengan pasta.
h "elebihan pasta pada cincin konik diratakan dengan sendok perata yang digerakkan
dalam posisi miring terhadap permukaan cincin.
i >etakkan pelat kaca pada lobang besar cincin konik, kemudian balikkan, ratakan dan
licinkan kelebihan pasta pada lobang kecil cincin konik dengan sendok pasta.
! >etakkan cincin konik di bawah !arum kecil alat 6icat, dan kontakkan !arum tepat
pada bagian tengah permukaan pasta.
k 7atuhkan !arum setiap 1+ menit sampai mencapai penurunan di bawah + mm, setiap
men!atuhkan !arum catatlah penurunan yang berlangsung selama 0 detik. 7arak
antara titik titik setiap men!atuhkan !arum adalah I cm dan !arak titik dari pinggir
cincin konik tidak boleh kurang dari 1cm.
HASIL DAN PEMBAHASAN
%.1 Data Ha!#l Penga'atan
Ta(el %. Data Pengu#an /aktu Peng#katan Se'en P"rtlan&
13
Eaktu &enurunan
menit/
&enurunan )enda J!i
mm/
0 $1
1+ $0
0 2.+
$+ +
0 02+
0 .+
10+ +
10 .+
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
14/27
%.2 Gra#k
0 15 30 45 60 75 90 105 120
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Seres !
Series 1
KESIMPULAN DAN SARAN
*.1 Ke!#'+ulan
1 Eaktu pengikatan semen yang kami u!i telah mencapai tahap waktu pengikatan awal
pada menit ke 10.
14
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
15/27
Semen yang kami u!i dapat dikatakan baik untuk digunakan sebagai bahan mortar
karena mempunyai waktu ikat awal yang tidak begitu lama dan !uga tidak begitu
cepat 10 Menit/.
*.2 Saran
a "etika melakukan pengu!ian seharusnya material yang digunakan harus ter!aga
kualitasnya sehingga hasil pengu!ian yang dilakukan bisa maksimal dan sesuai
dengan ketentuan.
b %lat yang diperlukan untuk pengu!ian seharusnya disediakan secara lengkap dan
memenuhi standar.
c &roses pengu!ian yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
d #alam melakukan pengu!ian hendaknya dilakukan dengan serius dan tidak banyak
bergurau.e Sebaiknya dalam melakukan pengu!ian guru pembimbing selalu memantau dan
mengawasi sehingga pengu!ian yang dilakukan ber!alan sesuai dengan ketentuan.
. PENGUJIAN KUAT TEKAN MORTAR
PENDAHULUAN
1.1 Tuuan
1 Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui dan memahami sifat sifat
fisik, mekanik dan teknologi semen portland dan pengaruhnya terhadap beton dengan benar.
Menentukan kekuatan tekan mortar semen portland..
Menggunakan peralatan u!i dengan terampil.
1.2 Da!ar Te"r#
"ekuatan tekan mortal adalah beban tiap satuan luas permukaan yang menyebabkan
mortar hancur, kekuatan tekan mortar ini diperoleh dari benda u!i berbentuk kubus dengan ukuran
+ + + cm, yang terbuat dengan menggunakan contoh semen dan mencampurnya dengan pasir
silika seragam dan air dalam perbandingan perbandingan tertentu.
2.2.1 Peralatan
a Neraca, dengan ketelitian 0,1( dari berat contoh Fang ditimbang.
b Celas ukur isi +00 ml atau 1000 ml , dengan ketelitian 1 ml.
c Stopwatch.
d Sendok perata spatula/
e %lat pengaduk.
f Sarung tangan karet.
g %ir suling sebanyak D +00 cm
h *awan
i *etakkan kubus + + + cm, dan alat penumbuk@ pemadat. ! &asir silika@ ;ttawa
15
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
16/27
k Me!a leleh flow tabel/
2.2.2 Ben&a U#
)enda u!i memenuhi ketentuan ketentuan, di bawah ini :
1/ )enda u!i berbentuk kubus dengan ukuran sisi + cm dibuat dan mortar campuran semen
&ortland, pasir ottawa, dan air suling dengan komposisi tertentuK
/ Jntuk pembuatan benda u!i diperlukan bahan sebagai berikut :
1/ Semen &ortland tiga roda/ +00 gramK
/ &asir kwarsa 1.2+ gramK
/ %ir suling $0 ml. $4( dari berat semen/
/ &asir kwarsa yang digunakan harus memenuhi pesyaratan standar pasir ;ttawa %S'M No.: *
10K
$/ Badar air optinium mortar yang digunakan untuk membuat benda u!i ditetapkan berdasarkan
hasil pengu!ian me!a leleh.
2.2.% Pr"!e&ur Pelak!anaana memasukkan air pencampur berupa air suling sebanyak 0( dari berat semen ke dalam
mangkuk alat pengaduk.
b Memasukkan benda u!i semen sebanyak +00 gram ke dalam mangkuk pengaduk.
c Men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 1$0 D +/ rpm, selam 0 detik.
d Memasukkan pasir silika @ ottawa sebanyak 12+ gram secara perlahan lahan sambil mesin
pengaduk di!alankan dengan kecepatan 1$+ D +/ rpm, selama 0 detik.
e Menhentikan mesin pengaduk, kemudian naikkan kecepatan putaran men!adi 4+ D 10/
rpm, dan !alankan selama 0 detik.
f Menhentikan mesin pengaduk, dan segera bersihkan mortar yang menempel pada pinggiran
mangkuk selama 1+ detik, kemudian biarkan mortar selama 2+ detik.g Mengaduk mortar dalam mesin pengaduk dengan kecepatan pengaduk 4+ D 10/ rpm,
selama 1 menit.
h Melakukan percobaan leleh dengan mengisikan mortar ke dalam cincin yang terletak di atas
me!a leleh,cincin diisi dalam dua/ lapis ,dimana setiap lapis dipadatkan dengan cara
menumbuk sebanyak 0 kali. Batakan permukaan mortar dengan sendok perata dan
angkatlah cincin kemudian getarkan me!a leleh sebanyak + kali selama 1+ detik.
i Mengukur diameter leleh, sekurang-kurangnya pada $ tempat dan ambil harga rata-rata.
#iameter leleh harus antara 100-11+ ( dari diameter semula.apabila diameter leleh yang
disyaratkan belum didapat, ulangi langkah-langkah di atas dari butir a sampai butir i/
dengan merubah kadar air.
16
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
17/27
! Setelah diameter leleh yang disyaratkan didapat, memasukan mortar ke dalam mangkuk
pengaduk dan men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 4+D 10/ rpm selama 1+
detik.
k 0 detik setelah selesai pengadukan, mencetak mortar dengan cetakkan kubus 1+ 1+ 1+
cm , cetakkan diisi dalam lapis dimana setiap lapis dipadatkan dengan menumbuk
sebanyak kali dalam $ putaran lihat gambar/. "eseluruhan waktu yang dipergunakan
untuk mencetak mortar tidak boleh lebih dari menit.
l Meratakan permukaan mortar dengan sendok perata, kemudian simpan di dalam Moist
cabinet selama $ !am.
m membuka cetakkan mortar, kemudian periksalah kekuatan tekan mortar dengan mesin tekan
sesuai dengan umur yang diinginkan.
2.2.* Per$#tungan
"ekuatan tekan Mortar 9 L kg@cm /
#imana :
& 9 )eban maksimum kg/% 9 >uas permukaan benda u!i cm /
J 9 Jmur beton hari/
2.2. Pela+"ran
a >aporkan nilai kekuatan tekan mortar pada tiap umur pemeriksaan
b "esimpula dari hasil u!i yang anda peroleh.
17
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
18/27
HASIL DAN PEMBAHASAN
%.1 Data Ha!#l Pengu#an
Ta(el * Data Pengu#an Kuat Tekan M"rtar Se'en P"rtlan&
N".
Tanggal
U'ur
3$ar#4
Berat
3gra'4
Be(an
3KN4
Lua!
Per'ukaan
3''24
Kuat
Tekan
3kg56'24Buat Te!
1 7N"8 1* 17 N"8 1* 19 2*:;% 7* 299 27
2 7N"8 1* 27 N"8 1* 29 2:;< % 299 :9
% 7N"8 1* 27 N"8 1* 29 27
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
19/27
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semen &ortland merupakan salah satu bahan pembat beton. Salah satu kekuatan
struktur bangunan adalah kekuatan atau mutu dari beton tersebut, sedangkan mutu beton
yang baik dipengaruhi bagaimana workability pasta semen. Eorka6ility berhubungan
dengan kadar air atau !umlah air
Menentukan !umlah atau kadar air untuk kebasahan semn maka perlu dipahami
tentang konsistensi normal smen, sehingga banyak air yang dibutuhkan pasta semen
sesuai dengan kadarnya. Maka hal tersebut yang akan men!adi mata pengu!ian ini dengan
!udul A&NCJ75%N ";NS5S'NS5 N;BM%> SMN &;B'>%N# #NC%N %>%'
?5*%'
1.2 Tuuan Pengu#an
1 Mengetahui dan memahami sifat-sifat fisik, mekanik, dan teknologi semen prtland
serta pengaruhnya terhadap beton dengan benar
Menentukan konsistensi normal semen &ortland dengan alat 6icat
Menggunakan peralatan u!i dengan terampil
METODE PRAKTIKUM
2.1 Da!ar Te"r#
"onsistensi semen &ortland adalah suatu kondisi standard yang menun!ukkan
kebasahan pasta. "onsistensi dinyatakan dengan banyaknya air yang dibutuhkan suatu
pasta semen dalam kondisi plastis. Maksud dari konsistensi normal itu sendiri untuk
menentukan waktu mulai dicampurnya semen dengan air. #an !uga menentukan kadar air
yang sesuai dalam semen &ortland dalam waktu yang ditentukan.
"arena !umlah air tersebut nantinya akan mempengaruhi workability pasta semen
itu sendiri. 'eori percobaan ini dilakukan untuk menentukan !umlah air yang dibutuhkan
pada penyiapan pasta semen ntuk pengu!ian. "ondisi kekentalan pasta semen yang sangat
tergantung oleh !umlah kadar air yang dipakai.
19
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
20/27
"onsistensi semen lebih banyak pengaruhnya pada saat pencampuran awal, yaitu
pada saat ter!adi pengikatan sampai pada saat beton mengeras. "onsistensi yang sangat
bergantung pada rasio antara semen dan air serta aspek-aspek bahan semen. Seperti
kehalusan dan kecepatan hidrasi. "onsistensi normal semen tergantung pada konsistensi
semen dan agregat pencampurnya. Standar pengu!ian untuk mengetahui konsistensi
semen dengan menggunakan !arum penetrasi 6icat yang kedalamannya D mm-11mm
selama 0 detik.
2.2 Alat &an Ba$an
2.2.1 Alat
1 Neraca, dengan ketelitian 0,1( dari berat contoh yang ditimbang.
Celas ukur 00 ml dengan ketelitian 1 ml. Satu set alat 6icat yang terdiri dari alat 6icat dan cincin konik (cinical ring)
$ Stopwatch
+ Sendok perata spatula/
Sarung tangan karet
2 %ir suling sebanyak D00 cm
2.2.2 Ba$an
)enda u!i semen &ortland sebnayak 00 gram
2.2.% Pr"!e&ur Kera
1 Memasukkan air pencampur berupa air suling sebanyak 4( dari berat benda u!i
kedalam mangkok alat pengu!i.
Memaskukkan benda u!i kedalam mangkok pengaduk dan diamkan selama 0 detik.
Men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 1$+ rpm selama 0 detik.
$ Menghentikan mesin pengaduk selama 1+ detik sementara itu membersihkan pasta
yang menempel di pinggir mangkok.
+ Men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan + rpm selama 1 menit.
Membuat pasta berbentuk bola dengan tangan yang menggunakan sarung tangan,kemudian dilemparkan kali dari satu tangan ke tangan lain dengan !arak kira-kira
1+ cm.
2 Memegang bola pasta kemudian memasukkan kedalam cincin konik dengan tangan
melalui lubang besar, sehingga cincin konik penuh dengan pasta.
4 "elebihan pasta pada cincin konik diratakan dengan sendok perata yang digerakkan
dalam posisi miring terhadap permukaan cincin.
Meletakkan plat kaca pada lubang besar cincin konik, kemudian balikan ratakan dan
licinkan kelebihan pasta pada lubang kecil cincin konik dengan sendok perata.
20
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
21/27
10 Meletakkan cincin konik dibawah !arum besar alat 6icat dan kontakkan !arum tepat
pada bagian tengah permukaan pasta.
11 Men!atuhkan !arum dan catat penurunan yang berlangsung selama 0 detik
HASIL PEMBAHASAN
%.1 Ta(el Pengu#an K"n!#!ten!# N"r'al Se'en P"rtlan&
&emeriksaan
)enda J!i
5 55 555
)erat %ir %/
Cram 4$ 41 2+
)erat Semen )/ Cram 00 00 00
"onsistensi
( 4 2 +
&enetrasi@&enurunan mm 4 1 10
%.2 Pe'(a$a!an
Gra#k 1 K"n!#!ten!# N"r'al Pa!ta Se'en
KESIMPULAN DAN SARAN
*.1 Ke!#'+ulan
&ercobaan dilakukan sebanyak kali. &ada saat memakai 4 ( airnya !adi
penurunan 4 mm , pada percobaan keedua kita memakai 2( air dari berat sem,en yang
21
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
22/27
akan diu!i menghasilkan penurunan 1 mm maka kita harus mengu!i lagi agar kita
mendapatkan konsistensi dimana yang akan mendapatkan penurunan 10 mm. #an pada
percobaan terakir kita memakai +( maka kita mendapatkan penurunan 10 mm dan
kesimpulannya kosnisitensinya berada pada + (.
*.2 Saran
"ita harus memperhatikan benar benar berapa persen air yang akan kita campur
dengan semen untuk di mi, !angan sampai kita salah dalam menghitung seberapa banyak
air yang seharusnya kita masukkan dalam campuran karena akan membuat perhitungan
berbeda dan itu fatal dalam pratikum kali ini. 7adi kita harus fokus dan sungguh sungguh
teliti dalam menimbang air yang seharusnya dicampurkan dalam wadah untuk di mi
dengan portland cement.
DOKUMENTASI
22
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
23/27
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
24/27
24
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
25/27
25
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
26/27
26
-
8/18/2019 laporan teknologi bahan
27/27