laporan teknologi bahan

Upload: yoshua-obiet

Post on 07-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    1/27

    I.  PENGUJIAN KEHALUSAN SEMEN PORTLAND

    PENDAHULUAN

    1 Latar Belakang

    Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa akan dapat mengetahui dan memahami

    sifat-sifat fisik, mekanik, dan teknologi semen portland serta pengaruhnya terhadap beton

    dengan benar.

    2 Tuuan

    Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat:

    a Menentukan kehalusan semen portland dengan menggunakan saringan No. 100 dan

     No. 00.

     b Men!elaskan cara pelaksanaan pengu!ian kehalusan semen portland.c Mempergunakan alat pengu!ian dengan terampil.

    METODE PRAKTIKUM

    2.1 Da!ar Te"r#

    "ehalusan semen portland adalah merupakan suatu faktor penting yang dapat

    mempengaruhi kecepatan reaksi antara partikel semen dengan air. #engan semakin halus

     butiran semen portland, maka reaksi hidrasi semen akan semakin cepat, karena hidrasi

    dimulai dari permukaan butir.

    2.2 Alat Dan Ba$an

    1.$.1 %lat

    a Saringan No.100 dan No. 00 dan &%N sesuai menurut standart %S'M.

     b Neraca analitik kapasitas maksimum 000 gram dengan ketelitian 0,1 (.

    c "uas dengan ukuran tangkai dan bulu kuas yang sesuai untuk keperluan ini.

    1.$. )ahan : *ontoh semen portland sebanyak +0 gram.

    2.% Pr"!e&ur Kera

    1 Memasukkan benda u!i semen kedalam saringan No.100 yang terletak diatas saringan

     No.00 dan dipasang &%N dibawahnya.

    Menggoyangkan saringan, perlahan lahan, sehingga bagian benda u!i yang tertahan

    kelihatan bebas dari partikel partikel halus peker!aan ini dilakukan antara $

    menit /

    1

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    2/27

    Menutup saringan dan melepaskan &%N, mengetok saringan perlahan lahan dengan

    tangkai kuas sampai abu yang menempel terlepas dari saringan.

    $ Membersihkan sisi bagian bawah saringan dengan kuas, kosongkan &%N dan

    membersihkan dengan kain kemudian dipasang kembali.

    + mengambil tutup saringan dengan hati hati, bila ada partikel kasar yang menempel

     pada tutup dikembalikan pada saringan.

    Melan!utkan penyaringan dengan menggoyang goyangkan saringan perlahan  

    lahan selama menit.

    2 Saringan ditutup, penyaringan dilan!utkan selama 1 menit dengan cara menggerakkan

    saringan kedepan dan kebelakang dengan posisi sedikit dimiringkan.kecepatan

    gerakan kira kira 1+0 kali per menit, setiap + kali gerakan putar saringan kira kira

    03. &eker!aan ini dilakukan diatas kertas putih, bila ada partikel yang keluar dari

    saringan dan atau &%N serta tertampung diatas kertas, dikembalikan kedalam

    saringan. &eker!aan dihentikan setelah benda u!i tidak lebih dari 0,0+ gram lewat

    saringan dalam waktu penyaringan selama 1 menit.

    4 )enda u!i yang tertahan diatas masing masing saringan No.100 dan No.00

    ditimbang, kemudian hitung dan nyatakan dalam prosentase berat terhadap benda u!i

    semula.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    %.1 Data Ha!#l Penga'atan

    Ta(el 1 Ha!#l Penga)akan Se'en P"rtlan&

     Nomor Saringan 'ertahan gram/ "ehalusan

    (5ndi6idu "omulatif  

     No. 100 0,$ 0,$ 0,

     No. 00 $. $ .0

    &%N 0.0$ $.0$ 100

    7umlah $.0$

    %.2 Anal#!a &an Per$#tungan

    "ehalusan 8 / 9berat benda uji tertahan

    berat semula 100(

    2

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    3/27

    81 90,4

    43.04 100( 9 0. (

    8 943.0

    43.04 100( 9 .0 (

    8 943.04

    43.04 100( 9 100.00 (

    KESIMPULAN DAN SARAN

    *.1 Ke!#'+ulan

    Semen 'igaroda tersebut halus dan memenuhi standard, karena yang tertahan di saringan

     No. 100 0.( dan yang tertahan disaringan No. 00 .0 (. Semakin halus butiran

    semen maka semakin banyak air yang diperlukan dalam proses pencampuran, karena

    semakin halus semen maka luas permukaan !uga semakin besar.

    *.2 Saran

    1 &roses pengu!ian yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

    #alam melakukan pengu!ian hendaknya dilakukan dengan serius dan tidak banyak 

     bergurau.

    Sebaiknya dalam melakukan pengu!ian guru pembimbing selalu memantau dan

    mengawasi sehingga pengu!ian yang dilakukan ber!alan sesuai dengan ketentuan.

    DA,TAR PUSTAKA

    1 rahmadsigit.files.wordpress.com/ 

    3

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    4/27

    II.  PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN PORTLAND

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar (elakang

    Semen &ortland adalah bahan pengikat hidrolis berupa serbuk halus yang dihasilkan

    dengan cara menghaluskan klinker bahan ini terutama terdiri dari silika silika kalsium

    yang bersifat hidrolis/ dengan gips sebagai bahan tambah.

    )ahan baku untuk pembuatan semen adalah batu kapur 0( (/, tanah liat

    0( $0(/, pasir silika dan pasir besi sebagai bahan koreksi apabila dalam tanah liat

    tidak terdapat Si;  dan 8e;. &engu!ian semen portland dimaksudkan untuk 

    mendapatkan berat !enis semen portland, waktu konsistensi normal semen portland, dan

     pengikatan awal semen portland untuk pengendalian mutu semen

    1.2 Tuuan

    1 Mengetahui cara pengu!ian dan menentukan berat !enis  Portland Cement 

    Composit  &**/ an memahami sifat-sifat fisik,mekanik dan tekhnologi semen

    &ortland dan pengaruhnya terhadap beton yang benar. Menentukan nilai berat !enis semen &ortland sesuai dengan prosedur yang diberikan

    dan dapat mempergunakan alat pengu!ian dengan terampil.

    METODE PRAKTIKUM

    2.1 Da!ar Te"r#

    )erat !enis semen adalah perbandingan antara berat isi kering semen pada suhu

    kamar dengan berat isi kering suling pada $

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    5/27

    dinding dan pembuatan elemenbangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan,

     panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya

    2.2 Alat &an Ba$an

    2.2.1 Alat -

    - )otol >e *hatelier  

    - )ak %ir  

    2.2.2 Ba$an -

    - "erosin bebas air dengan berat !enis %&5 ( American Petrolium Institute).

    - Semen &ortland

    2.% Pr"!e&ur Kera

    1 Mengisi botol >e chatelier dengan kerosin sampai antar skala 0 dan 1, bagian dalam

     botol di atas permukaan cairan dikeringkan.

    Memasukkan botol ke dalam bak dengan suhu konstan dalam waktu yang cukup lama

    untuk menghindari 6ariasi suhu botol lebih besar dari 0.

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    6/27

    Setelah dilakukannya pengu!ian didapatkan data seperti di atas, yaitu &embacaan

     pertama pada skala botol ?1/ sebesar 0.0, sedangkan pembacaan kedua pada skala

     botol ? / didapatkan sebesar 0.0, dan isi cairan yang dipindahkan sebesar 0.20

    didapatakan dari pengurangan ?-?1. #an akhirnya didapatkan berat !enis semen

    sebesar .0 gr@cm.

    #engan cara yang sama didapat hasil pembaan ?1 sebesar 0.0 dan pada

     pembacaan kedua ? sebesar 1.0, dan isi cairan yang dipindahkan sebesar 0.20

    didapatakan dari pengurangan ?-?1. #an akhirnya didapatkan berat !enis semen

    sebesar .0 gr@cm.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    *.1 Ke!#'+ulan

    Setelah dilakukan pengu!ian berat !enis semen portlan seperti di atas didapatkan

     berat !enis semen sebesar .0 gr@cm/.

    *.2 Saran

    Sebaiknya pongu!ian berat !enis semen &ortland ini harus sering diterapkan oleh

    mahasiswa khususnya mahsaiswa teknik sipil, karena dengn melakukan pengu!ian

    tersebut mahsiswa akan memiliki keterampilan sebelum beralih ke dunia ker!a.

    III.  PENGUJIAN KEKEKALAN SEMEN PORTLAND DENGAN

    KUE REBUS

    6

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    7/27

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Pengu#an

    Semen &ortland merupakan salah satu bahan baku yang sangat 6ital dalam

     pembuatan beton, baik neton bertulang ataupun tidak bertulang. *ampuran semen dalam

     pembuatan beton ditentukan berdasarkan fungsi beton tersebut. Namun, semen &ortland

    merupakan perekat-perekat material pembuat beton. Material-material penyusun beton

    yaitu pasir, agregat kasar, agregat halus, dan kerikil.

    )erkaitan dengan fungsinya tersebut, terdapat istilah kekekalan semen &ortland.

    Secara umum yang dimaksud sebagai kekekalan semen &ortland yaitu kelayakan suatu

    semen digunakan sebagai bahan bangunan. Setelah pengu!ian kekekalan semen &ortlanddilaksanakan, maka dari itu &enulis menyusun A>aporan &engu!ian "ekekalan Semen

    &ortland dengan "ue Bebus A.

    1.2 Tuuan Pengu#an

    'u!uan &enulis melakukan pengu!ian kekekalan Semen &ortland yaitu :

    1 Mengetahui dan memahami sifat-sifat fisik semen &ortland.

    Memahami prosedur pengu!ian kekekalan semen &ortland.

    Menentukan kekekalan semen &ortland dengan kue rebus.

    METODE PRAKTIKUM

    2.1 Da!ar Te"r#

    "ekekalan pasta semen atau disebut !uga sebagai kemulusan pasta semen adalah

    suatu ukuran dari kemampuan pengembangan dari bahan-bahan campurannya dan

    kemampuan pengembangan dari bahan-bahan campurannya dan kemampuan untuk 

    mempertahankan 6olumenya setelah mengikat."etidakmulusan suatu pasta semen disebabkan oleh terlalu banyak!umlah kapur 

     bebas yang pembakarannya tidak sempurna, serta magnesia yang terdapat dalam

    campuran tesebut. "apur bebas akan mengikat air dan kemudian menimbulkan gaya-gaya

    ekspansi yang akhirnya timbul retakan-retakan pada permukaan pasta semen.

    Semen yang kurang kekal ketika digunakan sebagai adukan Mortar maupun beton

    akan merusak struktur Mortar dan beton melalui penampakan retakan maupun

     pembengkakan yang mengakibatkan penurunan kekuatan. "ekekalan semen terlihat dari

    7

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    8/27

    keutuhan semen setelah disimpan selama $ !am dalam tempat yang lembab dan

    diteruskan dengan perebusan selama !am

    2.2 Alat &an Ba$an

    %lat dan bahan yang digunakan dalam pengu!ian kekekalan semen &ortland yaitu

    2.2.1 Alat

    -Neraca, dengan ketelitian 0,1( dari berat contoh yang ditimbang

    -Celas ukur isi +00 m> atau 1000 m> dengan ketelitian 1satu/ml.

    -"aca datar, tebal tiga/ mm dengan ukuran 1+ 1+ cm.

    -Stopwatch

    -Sendok perata atau spatula

    -%lat pengaduk 

    -Sarung tangan karet

    -*awan

    Ga'(ar 1 Pena'+ang Alat Penga&uk 

    8

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    9/27

    Ga'(ar 2 Pena'+ang Alat Penga&uk 

    2.2.2 Ba$an

    -*ontoh semen &ortland sebanyak +0 gram.

    -%ir suling sesuai dengan konsistensi normal yaitu, 1,+ ml

    2.2.% Pr"!e&ur Pelak!anaan Pengu#an

    a Memasukkan air suling sesuai dengan konsistensi normal yaitu 1,+ ml ke dalam

    alat pengaduk. b Memasukkan benda u!i kedalam sendok pengaduk dan mendiamkan selama 0 detik.

    c Men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 1$0D+/ rpm, selama 0 detik.

    d Menghentikan mesin pengaduk selama 1+ detik , sementara itu membersihkan pasta

    yang menempel di pinggir mangkok.

    e Men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 4+D+/ rpm selama 1 menit.

    f Mengambil pasta sekepal tangan dan meletakkan diatas plat kaca.

    g Membentuk pasta tersebut seperti kue dengan diameter

    1 cm dan tinggi dibagian tengahnya 1 mm dengan

    mengecil tebalnya kebagian pinggir.h Mendiamkan kue tersebut di ruang lembab selama $ !am.

    9

    1 mm

    diameter kue rebus 9 1 cm

    Gambar 3 Penampang KueRebus

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    10/27

    i Menandai retakan-retakan yang ter!adi sebeleum merebus kue.

     ! Memasukkan kue tersebut ke dalam air mendidih selama !am.

    k Mengangkat kue tersebut, kemudian mengamati dan mencatat perubahan yang

    ter!adi.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    1 Se(elu' re(u!

    %.2 Se!u&a$ re(u!

    10

    Benda uj !"#"3"dan $" beruru%an

    Benda uj !

    Benda uj ! Benda uj #

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    11/27

    %.% Anal#!#! Data

    1 )enda u!i 1 tidak mengalami keretakan sebelum

    dan sesudah direbus

    )enda u!i tidak mengalami keretakan sebelum

    dan sesudah direbus

    )enda u!i tidak mengalami keretakan sebelum

    dan sesudah direbus

    $ )enda u!i $ sudah mengalami retak rambut di seluruh permukaan sadangkan setelah direbus

    tidak mengalami perubahan keretakan

    KESIMPULAN DAN SARAN

    *.1 Ke!#'+ulan

    7umlah benda u!i yang tidak mengalami keretakan perubahan keretakan ada

    sampel, sedangkan 1 sampel mengalami keretakan. Maka semen &ortland dinyatakan

    kekal

    *.2 Saran

    Sebelum melakukan percobaan sebaiknya mahasiswa membaca prosedur ker!a

    secara seksama sehingga ketika di laboraturium tidak membuat kegaduhan sendiri. 7ika

    ada prosedur yang tidak di mengerti bisa ditanyakan kepada dosen.

    I.  P ENGUJIAN / AKTU I KAT S EMEN M ENGGUNAKAN

    A LAT I0AT

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui dan memahami sifat  

    sifat fisik, mekanik dan teknologi semen portland dan pengaruhnya terhadap beton

    dengan benar.

    1.2 Tuuan

    'u!uan percobaan ini adalah :1 Menentukan waktu pengikatan semen portland dengan alat 6icat.

    11

    Benda uj 3 Benda uj $

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    12/27

    Menggunakan peralatan u!i dengan terampil.

    METODE PRAKTIKUM

    2.1 Da!ar Te"r#

    Semen !ika dicampur dengan air membentuk bubur atau pasta yang secara bertahap

    men!adi kurang plastis dan akhirnya men!adi kaku@ keras . pada proses ini, tahap pertama

    dicapai ketika pasta semen cukup kaku untuk menahan suatu tekanan.

    Eaktu untuk mencapai tahap ini disebut waktu pengikatan, waktu tersebut

    dihitung se!ak air dicampur dengan semen. Eaktu dari pencampuran semen dan air 

    sampai saat kehilangan sifat keplastisannya disebut waktu pengikatan awal, dan waktu

    sampai mencapai pasta men!adi massa yang keras disebut waktu pengikatan akhir .

    &engertian waktu pengikatan awal adalah penting pada peker!aan beton , waktu

     pengikatan awal yang cukup lama diperlukanuntuk peker!aan beton yaitu waktu

    transportasi, penuangan pemadatan dan perataan permukaan.

    2.2 Alat Dan Ba$an

    2.2.1 Alat

    a Neraca, dengan ketelitian 0,1( dari berat contoh Fang ditimbang. b Celas ukur isi +00 ml atau 1000 ml , dengan ketelitian 1 ml.

    c 1 set alat 6icat yang dilengkapi dengan:

    o )atang @ !arum pada u!ung plunyer berdiameter 12,+ D 0,+mm, untuk menentukan

    konsistensi normal.

    o )erat batang G plunyer 9 $00 D 0,+ gram

    o 7arum 6icat dari ba!a tahan karat dengan diameter D 0,0+ mm.

    o *incin konik dari kuningan sebagai cetakkan dengan diameter 2 D 0,+ mm, dan

    tinggi $0 D 1 mm, dengan permukaan bagian dalam harus rata dan licin.

    o "aca datar, teba mm.

    o %lat pemadat atau penumbuk , ukuran 1 + 10 mm.

    d. Stopwatch

    e. Sendok perata spatula/.

    f. %lat pengaduk 

    g. Sarung tangan karet.

    h. *awan

    2.2.2 Ba$an )ang gunakan -

    1 air suling sebanyak D 2, cm

    *ontoh semen portland sebanyak 00 gram

    12

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    13/27

    2.2.% Pr"!e&ur Kera

    a Masukkan air pencampur berupa air suling yang banyaknya sesuai dengan !umlah air 

    untuk mencapai konsistensi normal ke dalam air pengaduk.

     b Masukkan benda u!i kedalam mangkuk pengaduk dan diamkan selama 0 detik.

    c 7alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 1$0 D +/ rpm , selama 0 detik.d Hentikan mesin pengaduk selama 1+ detik , sementara itu bersihkan pasta yang

    menempel di pinggir mangkuk.

    e 7alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 4+ D 10/ rpm selama 1 menit.

    f )uatlah pasta berbentuk seperti bola dengan tangan yang menggunakan sarung

    tangan , kemudian dilemparkan kali dari satu tangan ke tangan yang lain dengan

     !arak kira kira 1+ cm.

    g &egang bola pasta dengan satu tangan, kemudian tekankan ke dalam cincin konik 

    yang dipegang dengan tangan lain melalui lubang besar, sehingga cincin konik penuh

    dengan pasta.

    h "elebihan pasta pada cincin konik diratakan dengan sendok perata yang digerakkan

    dalam posisi miring terhadap permukaan cincin.

    i >etakkan pelat kaca pada lobang besar cincin konik, kemudian balikkan, ratakan dan

    licinkan kelebihan pasta pada lobang kecil cincin konik dengan sendok pasta.

     ! >etakkan cincin konik di bawah !arum kecil alat 6icat, dan kontakkan !arum tepat

     pada bagian tengah permukaan pasta.

    k 7atuhkan !arum setiap 1+ menit sampai mencapai penurunan di bawah + mm, setiap

    men!atuhkan !arum catatlah penurunan yang berlangsung selama 0 detik. 7arak

    antara titik titik setiap men!atuhkan !arum adalah I cm dan !arak titik dari pinggir

    cincin konik tidak boleh kurang dari 1cm.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    %.1 Data Ha!#l Penga'atan

    Ta(el %. Data Pengu#an /aktu Peng#katan Se'en P"rtlan&

    13

    Eaktu &enurunan

    menit/

    &enurunan )enda J!i

    mm/

    0 $1

    1+ $0

    0 2.+

    $+ +

    0 02+

    0 .+

    10+ +

    10 .+

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    14/27

    %.2 Gra#k

    0 15 30 45 60 75 90 105 120

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    Seres !

    Series 1

    KESIMPULAN DAN SARAN

    *.1 Ke!#'+ulan

    1 Eaktu pengikatan semen yang kami u!i telah mencapai tahap waktu pengikatan awal

     pada menit ke 10.

    14

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    15/27

    Semen yang kami u!i dapat dikatakan baik untuk digunakan sebagai bahan mortar

    karena mempunyai waktu ikat awal yang tidak begitu lama dan !uga tidak begitu

    cepat 10 Menit/.

    *.2 Saran

    a "etika melakukan pengu!ian seharusnya material yang digunakan harus ter!aga

    kualitasnya sehingga hasil pengu!ian yang dilakukan bisa maksimal dan sesuai

    dengan ketentuan.

     b %lat yang diperlukan untuk pengu!ian seharusnya disediakan secara lengkap dan

    memenuhi standar.

    c &roses pengu!ian yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

    d #alam melakukan pengu!ian hendaknya dilakukan dengan serius dan tidak banyak 

     bergurau.e Sebaiknya dalam melakukan pengu!ian guru pembimbing selalu memantau dan

    mengawasi sehingga pengu!ian yang dilakukan ber!alan sesuai dengan ketentuan.

    .  PENGUJIAN KUAT TEKAN MORTAR 

    PENDAHULUAN

    1.1 Tuuan

    1 Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui dan memahami sifat sifat

    fisik, mekanik dan teknologi semen portland dan pengaruhnya terhadap beton dengan benar.

    Menentukan kekuatan tekan mortar semen portland..

    Menggunakan peralatan u!i dengan terampil.

    1.2 Da!ar Te"r#

    "ekuatan tekan mortal adalah beban tiap satuan luas permukaan yang menyebabkan

    mortar hancur, kekuatan tekan mortar ini diperoleh dari benda u!i berbentuk kubus dengan ukuran

    + + + cm, yang terbuat dengan menggunakan contoh semen dan mencampurnya dengan pasir 

    silika seragam dan air dalam perbandingan perbandingan tertentu.

    2.2.1 Peralatan

    a Neraca, dengan ketelitian 0,1( dari berat contoh Fang ditimbang.

     b Celas ukur isi +00 ml atau 1000 ml , dengan ketelitian 1 ml.

    c Stopwatch.

    d Sendok perata spatula/

    e %lat pengaduk.

    f Sarung tangan karet.

    g %ir suling sebanyak D +00 cm

    h *awan

    i *etakkan kubus + + + cm, dan alat penumbuk@ pemadat. ! &asir silika@ ;ttawa

    15

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    16/27

    k Me!a leleh flow tabel/

    2.2.2 Ben&a U#

    )enda u!i memenuhi ketentuan ketentuan, di bawah ini :

    1/ )enda u!i berbentuk kubus dengan ukuran sisi + cm dibuat dan mortar campuran semen

    &ortland, pasir ottawa, dan air suling dengan komposisi tertentuK

    / Jntuk pembuatan benda u!i diperlukan bahan sebagai berikut :

    1/ Semen &ortland tiga roda/ +00 gramK

    / &asir kwarsa 1.2+ gramK

    / %ir suling $0 ml. $4( dari berat semen/

    / &asir kwarsa yang digunakan harus memenuhi pesyaratan standar pasir ;ttawa %S'M No.: *

    10K

    $/ Badar air optinium mortar yang digunakan untuk membuat benda u!i ditetapkan berdasarkan

    hasil pengu!ian me!a leleh.

    2.2.% Pr"!e&ur Pelak!anaana memasukkan air pencampur berupa air suling sebanyak 0( dari berat semen ke dalam

    mangkuk alat pengaduk.

     b Memasukkan benda u!i semen sebanyak +00 gram ke dalam mangkuk pengaduk.

    c Men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 1$0 D +/ rpm, selam 0 detik.

    d Memasukkan pasir silika @ ottawa sebanyak 12+ gram secara perlahan lahan sambil mesin

     pengaduk di!alankan dengan kecepatan 1$+ D +/ rpm, selama 0 detik.

    e Menhentikan mesin pengaduk, kemudian naikkan kecepatan putaran men!adi 4+ D 10/

    rpm, dan !alankan selama 0 detik.

    f Menhentikan mesin pengaduk, dan segera bersihkan mortar yang menempel pada pinggiran

    mangkuk selama 1+ detik, kemudian biarkan mortar selama 2+ detik.g Mengaduk mortar dalam mesin pengaduk dengan kecepatan pengaduk 4+ D 10/ rpm,

    selama 1 menit.

    h Melakukan percobaan leleh dengan mengisikan mortar ke dalam cincin yang terletak di atas

    me!a leleh,cincin diisi dalam dua/ lapis ,dimana setiap lapis dipadatkan dengan cara

    menumbuk sebanyak 0 kali. Batakan permukaan mortar dengan sendok perata dan

    angkatlah cincin kemudian getarkan me!a leleh sebanyak + kali selama 1+ detik.

    i Mengukur diameter leleh, sekurang-kurangnya pada $ tempat dan ambil harga rata-rata.

    #iameter leleh harus antara 100-11+ ( dari diameter semula.apabila diameter leleh yang

    disyaratkan belum didapat, ulangi langkah-langkah di atas dari butir a sampai butir i/

    dengan merubah kadar air.

    16

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    17/27

     ! Setelah diameter leleh yang disyaratkan didapat, memasukan mortar ke dalam mangkuk 

     pengaduk dan men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 4+D 10/ rpm selama 1+

    detik.

    k 0 detik setelah selesai pengadukan, mencetak mortar dengan cetakkan kubus 1+ 1+ 1+

    cm , cetakkan diisi dalam lapis dimana setiap lapis dipadatkan dengan menumbuk 

    sebanyak kali dalam $ putaran lihat gambar/. "eseluruhan waktu yang dipergunakan

    untuk mencetak mortar tidak boleh lebih dari menit.

    l Meratakan permukaan mortar dengan sendok perata, kemudian simpan di dalam Moist

    cabinet selama $ !am.

    m membuka cetakkan mortar, kemudian periksalah kekuatan tekan mortar dengan mesin tekan

    sesuai dengan umur yang diinginkan.

    2.2.* Per$#tungan

    "ekuatan tekan Mortar 9 L kg@cm /

    #imana :

     & 9 )eban maksimum kg/% 9 >uas permukaan benda u!i cm /

    J 9 Jmur beton hari/

    2.2. Pela+"ran

    a >aporkan nilai kekuatan tekan mortar pada tiap umur pemeriksaan

     b "esimpula dari hasil u!i yang anda peroleh.

    17

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    18/27

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    %.1 Data Ha!#l Pengu#an

    Ta(el * Data Pengu#an Kuat Tekan M"rtar Se'en P"rtlan&

    N".

    Tanggal

    U'ur

    3$ar#4

    Berat

    3gra'4

    Be(an

    3KN4

    Lua!

    Per'ukaan

    3''24

    Kuat

    Tekan

    3kg56'24Buat Te!

    1 7N"8 1* 17 N"8 1* 19 2*:;% 7* 299 27

    2 7N"8 1* 27 N"8 1* 29 2:;< % 299 :9

    % 7N"8 1* 27 N"8 1* 29 27

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    19/27

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Semen &ortland merupakan salah satu bahan pembat beton. Salah satu kekuatan

    struktur bangunan adalah kekuatan atau mutu dari beton tersebut, sedangkan mutu beton

    yang baik dipengaruhi bagaimana workability pasta semen. Eorka6ility berhubungan

    dengan kadar air atau !umlah air 

    Menentukan !umlah atau kadar air untuk kebasahan semn maka perlu dipahami

    tentang konsistensi normal smen, sehingga banyak air yang dibutuhkan pasta semen

    sesuai dengan kadarnya. Maka hal tersebut yang akan men!adi mata pengu!ian ini dengan

     !udul A&NCJ75%N ";NS5S'NS5 N;BM%> SMN &;B'>%N# #NC%N %>%'

    ?5*%'

    1.2 Tuuan Pengu#an

    1 Mengetahui dan memahami sifat-sifat fisik, mekanik, dan teknologi semen prtland

    serta pengaruhnya terhadap beton dengan benar 

    Menentukan konsistensi normal semen &ortland dengan alat 6icat

    Menggunakan peralatan u!i dengan terampil

    METODE PRAKTIKUM

    2.1 Da!ar Te"r#

    "onsistensi semen &ortland adalah suatu kondisi standard yang menun!ukkan

    kebasahan pasta. "onsistensi dinyatakan dengan banyaknya air yang dibutuhkan suatu

     pasta semen dalam kondisi plastis. Maksud dari konsistensi normal itu sendiri untuk 

    menentukan waktu mulai dicampurnya semen dengan air. #an !uga menentukan kadar air 

    yang sesuai dalam semen &ortland dalam waktu yang ditentukan.

    "arena !umlah air tersebut nantinya akan mempengaruhi workability pasta semen

    itu sendiri. 'eori percobaan ini dilakukan untuk menentukan !umlah air yang dibutuhkan

     pada penyiapan pasta semen ntuk pengu!ian. "ondisi kekentalan pasta semen yang sangat

    tergantung oleh !umlah kadar air yang dipakai.

    19

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    20/27

    "onsistensi semen lebih banyak pengaruhnya pada saat pencampuran awal, yaitu

     pada saat ter!adi pengikatan sampai pada saat beton mengeras. "onsistensi yang sangat

     bergantung pada rasio antara semen dan air serta aspek-aspek bahan semen. Seperti

    kehalusan dan kecepatan hidrasi. "onsistensi normal semen tergantung pada konsistensi

    semen dan agregat pencampurnya. Standar pengu!ian untuk mengetahui konsistensi

    semen dengan menggunakan !arum penetrasi 6icat yang kedalamannya D mm-11mm

    selama 0 detik.

    2.2 Alat &an Ba$an

    2.2.1 Alat

    1 Neraca, dengan ketelitian 0,1( dari berat contoh yang ditimbang.

    Celas ukur 00 ml dengan ketelitian 1 ml. Satu set alat 6icat yang terdiri dari alat 6icat dan cincin konik (cinical ring)

    $ Stopwatch

    + Sendok perata spatula/

    Sarung tangan karet

    2 %ir suling sebanyak D00 cm

    2.2.2 Ba$an

    )enda u!i semen &ortland sebnayak 00 gram

    2.2.% Pr"!e&ur Kera

    1 Memasukkan air pencampur berupa air suling sebanyak 4( dari berat benda u!i

    kedalam mangkok alat pengu!i.

    Memaskukkan benda u!i kedalam mangkok pengaduk dan diamkan selama 0 detik.

    Men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan 1$+ rpm selama 0 detik.

    $ Menghentikan mesin pengaduk selama 1+ detik sementara itu membersihkan pasta

    yang menempel di pinggir mangkok.

    + Men!alankan mesin pengaduk dengan kecepatan + rpm selama 1 menit.

    Membuat pasta berbentuk bola dengan tangan yang menggunakan sarung tangan,kemudian dilemparkan kali dari satu tangan ke tangan lain dengan !arak kira-kira

    1+ cm.

    2 Memegang bola pasta kemudian memasukkan kedalam cincin konik dengan tangan

    melalui lubang besar, sehingga cincin konik penuh dengan pasta.

    4 "elebihan pasta pada cincin konik diratakan dengan sendok perata yang digerakkan

    dalam posisi miring terhadap permukaan cincin.

    Meletakkan plat kaca pada lubang besar cincin konik, kemudian balikan ratakan dan

    licinkan kelebihan pasta pada lubang kecil cincin konik dengan sendok perata.

    20

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    21/27

    10 Meletakkan cincin konik dibawah !arum besar alat 6icat dan kontakkan !arum tepat

     pada bagian tengah permukaan pasta.

    11 Men!atuhkan !arum dan catat penurunan yang berlangsung selama 0 detik 

    HASIL PEMBAHASAN

    %.1 Ta(el Pengu#an K"n!#!ten!# N"r'al Se'en P"rtlan&

    &emeriksaan

    )enda J!i

    5 55 555

    )erat %ir %/

    Cram 4$ 41 2+

    )erat Semen )/ Cram 00 00 00

    "onsistensi

    ( 4 2 +

    &enetrasi@&enurunan mm 4 1 10

    %.2 Pe'(a$a!an

    Gra#k 1 K"n!#!ten!# N"r'al Pa!ta Se'en

    KESIMPULAN DAN SARAN

    *.1 Ke!#'+ulan

    &ercobaan dilakukan sebanyak kali. &ada saat memakai 4 ( airnya !adi

     penurunan 4 mm , pada percobaan keedua kita memakai 2( air dari berat sem,en yang

    21

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    22/27

    akan diu!i menghasilkan penurunan 1 mm maka kita harus mengu!i lagi agar kita

    mendapatkan konsistensi dimana yang akan mendapatkan penurunan 10 mm. #an pada

     percobaan terakir kita memakai +( maka kita mendapatkan penurunan 10 mm dan

    kesimpulannya kosnisitensinya berada pada + (.

    *.2 Saran

    "ita harus memperhatikan benar benar berapa persen air yang akan kita campur 

    dengan semen untuk di mi, !angan sampai kita salah dalam menghitung seberapa banyak 

    air yang seharusnya kita masukkan dalam campuran karena akan membuat perhitungan

     berbeda dan itu fatal dalam pratikum kali ini. 7adi kita harus fokus dan sungguh sungguh

    teliti dalam menimbang air yang seharusnya dicampurkan dalam wadah untuk di mi

    dengan portland cement.

    DOKUMENTASI

    22

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    23/27

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    24/27

    24

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    25/27

    25

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    26/27

    26

  • 8/18/2019 laporan teknologi bahan

    27/27