teknologi bahan konstruksi baru

27
1. Nataniel Lodar (100213604) 2. Bintang Salempang (100213646) 3. Deddymus Bin Stefanus (100213621) 4. Randi A. Tarigan (100213648)

Upload: randi-angriawan-tarigan

Post on 05-Dec-2014

198 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

1. Nataniel Lodar (100213604)2. Bintang Salempang (100213646)

3. Deddymus Bin Stefanus (100213621)

4. Randi A. Tarigan (100213648)

Page 2: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

DEFINISI Kayu merupakan hasil hutan dari sumber

kekayaan alam, merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi.

Page 3: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

BAGIAN-BAGIAN KAYU

Page 4: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

• Kulit, terdapat 2 bagian yaitu:1. Kulit luar (sel telah mati)2. Kulit dalam, sel hidup dan tipis, fungsinya sebagai jalan bahan makanan dan pelindung dari pengaruh yang bisa merusak bagian dalam kayu (cuaca, serangan binatang, dan kebakaran).

• Kambium, merupakan jaringan tipis dan bening yang melingkari kayu. Kambium terletak antara kulit dalam dan kayu gubal.

• Kayu gubal, terdiri dari sel yang masih hidup dan berwarna terang, berfungsi sebagai penyalur dan tempat penimbunan makanan.

• Kayu teras, terdiri dari sel yang dibentuk melalui perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam dan berwarna lebih gelap mengandung bahan ekstratif yang membuat kayu lebih berat dan awet.

Page 5: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

• Hati, terletak pada pusat lingkaran tahun yang berasal dari kayu awal sehingga bersifat lunak dan rapuh.

• Lingkaran tahun terbentuk pada permulaan dan akhir suatu musim. Dengan lingkaran tahun dapat diketahui umur pohon.

• Jari-jari, sebagai tempat saluran bahan makanan yang mudah diproses di daun untuk

pertumbuhan pohon.

Page 6: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

PROSES PEMBENTUKAN KAYU

Kayu terbentuk akibat akumulasi/pengumpulan selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan dibatang (*Selulosa: bahan kristalin untuk membangun dinding sel, bahan dasarnya glukosa. *Lignin: senyawa kimia yang lebih sederhana dan tidak berstruktur, bukan merupakan karbohidrat).

Page 7: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

SIFAT-SIFAT KAYU Beberapa sifat-sifat yang memberikan kelebihan pada kayu, antara lain:• Kekakuan

Kekakuan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan. Kekakuan tersebut dinyatakan dalam modulus elastisitas• Keuletan

Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar atau tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang berulang-ulang yang melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen dan kerusakan sebagian.

Page 8: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

• KekerasanKekerasan adalah kemampuan kayu untuk

menahan gaya yang membuat takik atau lekukan atau kikisan (abrasi). Bersama-sama dengan keuletan, kekerasan merupakan suatu ukuran tentang ketahanan terhadap pengausan kayu.

Beberapa sifat-sifat yang memberikan kekurangan pada kayu, antara lain• Rentan terhadap rayap jika disimpan dalam waktu

yang lama tanpa ada sirkulasi udara yang baik.• Mudah menyerap air,sehingga dapat

mengakibatkan kembang susut.• Dapat terbakar terutama dalam keadaan kering.• Jangka waktu pemakaian kayu relatif lebih pendek

daripada bahan bangunan lainnya (beton, baja)

Page 9: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

Agar kayu dapat tahan lama perlu dillakukan pengawetan.

1. Metode Rendaman *Keuntungan pengawetan kayu dengan

rendaman: -Kayu dalam jumlah banyak dapat diawetkan

bersama -Larutan dapat digunakan berkali-kali.

*Kerugian pengawetan kayu dengan rendaman : -Kayu basah sulit diawetkan -Waktu pengawetan agak lama

Page 10: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

2. Metode Pencelupan

*Keuntungan pengawetan kayu dengan metode pencelupan :

- Proses sangat cepat - Bahan pengawet dapat dipakai

berulang kali (hemat) - Peralatan sederhana

*Kerugian pengawetan kayu dengan metode pencelupan :

- Penetrasi kecil sekali terutama pada kayu basah

- Mudah luntur karena bahan pengawet melapisi kayu basah

Page 11: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

JENIS – JENIS KAYU1. Kayu Jati

Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling indah. Karekteristik nya yang

stabil, kuat, dan tahan lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur , rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak didalam kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan sebanding dengan kayu jati.2. Kayu Merbau

Kayu merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Merbau juga tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya higlihgt kuning. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan

tropis.

Page 12: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

3. Kayu Mahoni

Teksturnya cukup halus, seratnya indah dan bewarna merah muda sampai merah tua. Banyak digunakan sebagai elemen dekorasi ruangan. Pohon mahoni banyak ditemui diantara hutan jati di Pulau Jawa atau di tepi jalan sebagai tanaman pelindung.4. Kayu Bangkirai

Termasuk jenis kayu yang cukup kuat dan awet. Sifat kerasnya juga disertai dengan tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul retak rambut di permukaan. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk material konstruksi berat seperti atap kayu. Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk diluar bangunan/eksterior. Pohon bangkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di Pulau Kalimantan.

Page 13: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

5. Kayu Meranti MerahTermasuk jenis kayu keras, warnanya merah muda

tua hingga merah muda mucat, namun tidak sepucat meranti putih. Selain bertekstur tidak terlalu halus, kayu meranti juga tidak begitu tahan terhadap cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk dipakai diluar ruangan. Pohon meranti banyak ditemui di hutan di Pulau Kalimantan.6. Kayu Sonokeling

Memiliki serat kayu yang sangat indah, bewarna ungu bercoret-coret hitam atau hitam keunguan berbelang dengan coklat kemerahan. Kayu sonokeling selain indah juga kuat dan awet sehingga dapat digunakan sebagai material konstruksi bangunan. Pohon sonokeling hanya tumbuh di hutan-hutan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun jumlahnya berkurang.

Page 14: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

7. Kayu Sungkai

Teksturnya cukup halus, seratnya indah dan bewarna kuning pucat. Kayu sungkai sering digunakan sebagai bahan elemen dekoratif. Pohon sungkai diameternya tidak terlalu besar.8. Kayu Kelapa

Adalah salah satu sumber kayu alternatif baru di perkebunan kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi (berusia 60 tahun keatas) sehingga harus ditebang untuk diganti dengan bibit pohon yang baru. Sama bagian dari pohon kelapa adalah serat/filber yaitu berbentuk garis pendek-pendek. Pohon kelapa tumbuh subur di sepanjang pantai Indonesia.

Page 15: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

KUALITAS KAYU Menurut NI-5 PPKI 1961, Bab I, Pasal 3

Mutu kayu dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1. Kayu bermutu A, ialah kayu yang memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut:a. Kayu harus kering udara. b. Besarnya mata kayu tidak melebihi 1/6

dari lebar balok dan juga tidak boleh lebih dari 3,5 cm.

c. Miring arah serat tg. α tidak boleh lebih dari 1/10.

d. Retak-retak dalam arah radian tidak boleh lebih dari ¼ tebal kayu dan retak-retak menurut lingkaran tumbuh tidak boleh melebihi 1/5 tebal kayu.

Page 16: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

2. Yang disebut kayu bermutu B ialah kayu yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Kadar lengas kayu < 30%.b. Besar mata kayu tidak melebihi ¼ dari

lebar balok dan tidak boleh lebih dari 5 cm.

c. Miring arah serat tg. α tidak boleh lebih besar dari 1/7.

d. Retak-reta dalam arah radian tidak boleh dari 1/3 tebal kayu, dan retak-retak menurut lingkaran tumbuh tidak boleh melebihi ¼ tebal kayu.

Page 17: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

FUNGSI:

Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.

Page 18: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

HARGA SATUAN

Klasifikasi Kayu berdasar kelas keawetan dan kekuatan:• Kelas 1 dan 2:

Untuk bangunan-bangunan heavyduty , yang selalu berhubungan dengan tanah yang lembab, angin atau panas matahari. Kayu yang termasuk jenis ini antara lain: Jati, Merbau, bangkirai (Meranti Telur) Harga kayu merbau domestik saat ini berkisar Rp 6,5 juta-Rp 7,5 juta per meter kubik tergantung kualitas kayu.

• Kelas 3: Untuk bangunan dan perabot dalam

naungan atap yang tidak berhubungan dengan tanah dan lembab antara lain :kamfer, keruing dengan harga Rp 5.3 juta per meter kubik.

Page 19: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

• Kelas 4: Untuk bangunan dan perabot ringan

dalam naungan atap. Misal:Meranti, Suren (Surian) harga Rp. 1,9 juta per meter kubik.

• Kelas 5: Untuk pekerjaan sementara / non

permanent, seperti untuk papan bekisting, perancah ataupun peti.

Page 20: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

LAMPIRAN

Pohon Jati Pohon Merbau

Page 21: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

Pohon Mahoni Pohon Bangkirai

Page 22: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

Pohon Meranti Merah Pohon Sonokeling

Page 23: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

Pohon Sungkai Pohon Kelapa

Page 24: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

Meja Kursi

Page 25: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

Pintu Jendela

Page 26: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

Rangka Atap

Page 27: Teknologi Bahan Konstruksi BARU

DAFTAR PUSTAKA - www.wikipedia.com

(definisi kayu) - www.google.com (Jenis-jenis kayu, harga satuan, sifat-sifat kayu, harga satuan)

- Angelina Eva Lianasari dan JF. Soadrijanie Linggo, Teknologi Bahan Konstruksi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta