laporan surveilance
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
1/21
LAPORAN SURVEILANCE EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TUBERKULOSIS DIPUSKESMAS WAJO KOTA BAUBAU TAHUN 2006-2010 BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
WHO mendefinisikan kesehatan adalah kondisi fisik, mental dan social
yang sempurna, bukan hanya ketidakhadiran penyakit belaka. Jika definisi ini
dikaji lebih jauh, tidak banyak manusia yang benar-benar sakit. Tetapi hal ini
bukan berarti bahwa semua manusia selalu mempunyai penyakit. !oekidjo
"atoatmodjo. #$$%&
!edangkan penyakit menurut cunningham dan saigo #$$'&, (enyakit
merupakan perubahan yang mengganggu kondisi tubuh sebagai respon dari faktorlingkungan yang mungkin berupa nutrisi, kimia, biologi atau psikologi. )alam hal
ini lingkungan paling berpengaruh pada terjadinya penyakit.
H.L Blu menjelaskan ada empat faktor utama yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat. *eempat faktor tersebut merupakan faktor determinan
timbulnya masalah kesehatan. *eempat faktor tersebut terdiri dari faktor
perilaku+gaya hidup life style&, faktor lingkungan sosial, ekonomi, politik,
budaya&, faktor pelayanan kesehatan jenis cakupan dan kualitasnya& dan faktor
genetik keturunan&. *eempat faktor tersebut saling berinteraksi yang
mempengaruhi kesehatan perorangan dan derajat kesehatan masyarakat.!alah satu penyakit yang terkait dengan faktor determinan di atas
adalah T Tuberkulosis& yang merupakan suatu penyakit yang di dapat dari
fenomena alam dan lingkungan yang menyerang organ paru-paru, dan di sebabkan
oleh bakteri.
(enyakit Tuberculosis T& adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh bakteri ycobacterium tuberculosis dan merupakan salah satu
penyakit infeksi kronis menular yang menjadi masalah kesehatan. (enyakit yang
sudah cukup lama ada ini merupakan masalah global di dunia dan diperkirakan
sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh bakteri ini. Hal-hal yang menjadi
penyebab semakin meningkatnya penyakit T di dunia antara lain karena
kemiskinan, meningkatnya penduduk dunia dan perubahan struktur usia manusia
yang hidup, perlindungan kesehatan yang tidak mencukupi di negara-negara
miskin, tidak memadainya pendidikan mengenai T di antara para dokter,
kurangnya biaya untuk obat, sarana diagnostik dan pengawasan kasus T serta
adanya epidemi H/0 terutama di 1frika dan 1sia.
)i negara maju dapat dikatakan penyakit T dapat dikendalikan, namun
adanya peningkatan kasus penyakit H/0 merupakan ancaman yang sangat potensial
dalam peningkatan kasus penyakit T baru. (ada tahun '223 di seluruh dunia
terdapat '% juta kasus infeksi H/0 dan kira - kira ada 4 juta kasus 1/)! pada orang
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
2/21
dewasa dan anak sejak timbulnya pandemi H/0. *ira-kira sepertiga dari semua
orang yang terinfeksi H/0 juga teinfeksi tuberkulosis, )ari jumlah ini %$5 berada di
1frika, #$5 di 1sia dan 6$5 di 1merika latin.
WHO mencanangkan kedaruratan global penyakit T pada tahun '227,
karena di sebagian besar negara di dunia, penyakit T tidak terkendali. Hal inidisebabkan banyaknya penderita T yang tidak berhasil disembuhkan.
)inegara-negara miskin kematian T merupakan #35 dari seluruh kematian
yang sebenarnya dapat dicegah. )aerah 1sia Tenggara menanggung bagian yang
terberat dari beban T global yakni sekitar 765 dari kasus T dunia.
(ada tahun '223, ada sekitar 2 juta pasien T baru dan 7 juta kematian
akibat T di dunia. )iperkirakan %-6 juta yang terkena T di negara
berkembang, ini terjadi karena tidak ada peningkatan yang signifikan di dalam
upaya pencegahannya dalam tahun '222-#$#$. WHO memperkirakan dalam dua
dekade pertama di abad #$, satu miliar orang akan terinfeksi per #$$ orangberkembang menjadi T aktif dan %$ juta orang akan mati akibat penyakit ini.
(enyebab kematian wanita akibat T lebih banyak daripada akibat kehamilan,
persalinan dan nifas. !ekitar %35 pasien T adalah kelompok usia yang paling
produktif secara ekonomis '3-3$ tahun&. )iperkirakan seorang pasien T dewasa,
akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 7 sampai 8 bulan. Hal tersebut berakibat
pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar #$ - 7$ 5. Jika
meninggal akibat T, maka akan kehilangan pendapatannya sekitar '3 tahun.
!elain merugikan secara ekonomis, T juga memberikan dampak buruk lainnya
secara sosial stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat.)i /ndonesia, T merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Jumlah
pasien T di /ndonesia merupakan ke-7 terbanyak di dunia setelah /ndia dan ina
dengan jumlah pasien sekitar '$5 dari total jumlah pasien T didunia.
)iperkirakan pada tahun 9999, setiap tahun ada 372.$$$ kasus baru dan kematian
'$'.$$$ orang sedangkan angka kematian di /ndonesia tahun 9999 sebesar
8'+'$$.$$$ penduduk.
!ur:ei pra:elensi T yang di lakukan di enam propinsi pada tahun '267-
'227. enunjukan bahwa pra:elensi T di indonesia berkisar antara $,# ; $,43 5.
!edangkan menurut laporan penanggulangan T
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
3/21
Jumlah penderita T dari tahun ke tahun di indonesia terus meningkat.
!aat ini setiap menit muncul satu penderita baru T paru, dan setiap dua menit
sekali satu orang meninggal akibat T di indonesia.
erdasarkan data pada puskesmas Wajo, penyakit Tuberkulosis merupakan
salah satu penyakit dari sepuluh penyakit terbesar yang di derita masyarakatsetempat. (ada puskesmas Wajo dari tahun #$$4 ; #$'$ terjadi peningkatan
penderita, hal ini menunjukan bahwa upaya-upaya yang di lakukan pihak
puskesmas mengalami keberhasilan. 1dapun upaya-upaya yang di lakukan pihak
puskesmas baik dari segi promotif pre:entif melalui penyuluhan, maupun kuratif
melalui pemeriksaan dahak dan pemberian obat.
2. TUJUAN PRAKTIKUM
2.1. Tu!u"# Uu
>ntuk mengetahui gambaran umum penyakit Tuberkulosis di (uskesmas
Wajo.
#.#. Tu!u"# K$u%u%
- >ntuk mengetahui )istribusi (enyakit Tuberkulosis menurut orang pada (uskesmas
Wajo.
- >ntuk mengetahui )istribusi (enyakit /Tuberkulosis menurut tempat pada
(uskesmas Wajo.- >ntuk mengetahui )istribusi (enyakit Tuberkulosis menurut waktu pada (uskesmas
Wajo.
- >ntuk mengetahui )isrtibusi penyakit tuberkulosis menurut kelompok umur pada
puskesmas Wajo
&. MAN'AAT PRAKTIKUM
- agi (uskesmas wajo
!ebagai bahan informasi penting dan dapat digunakan untuk penentu kebijakan
selanjutnya.- agi asyarakat
)apat dijadikan sebagai informasi dan sebagai bahan masukan agar masyarakat
lebih meningkatkan lagi kesehatannya
- agi (eneliti
>ntuk menambah wawasan,khususnya tentang hal-hal yang berhubungan dengn
penyakit Tuberkulosis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. T(#!"u"# Uu Su)*+(l"#,+
S+!")"$ S(#"/ Su)*+(ll"#,+
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
4/21
1walnya hanya berkaitan dengan penyakit yang mengancam jiwa manusia,
sehingga kematian karena penyakit tertentu saja yang jadi perhatian ?ropa '786&
lack )eath sur:eilans secara primitif
John
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
5/21
ke bagian-bagian tubuh lainnya. T dapat terjadi pada semua kelompok umur, baik
di paru maupun di luar paru.
. G+!"l"
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
6/21
1pabila seseorang dicurigai menderita atau tertular penyakit T, aka ada
beberapa hal pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memeberikan diagnosa yang
tepat antara lain A
• 1namnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
• (emeriksaan fisik secara langsung.
• (emeriksaan laboratorium darah, dahak, cairan otak&.
• (emeriksaan patologi anatomi (1&.
• =ontgen dada thoraF photo&.
• dan >ji tuberkulin.
&. P+#+"
(enyakit T disebabkan oleh bakteri ikobakterium tuberkulosa, akteri ini
berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai atang
Tahan 1sam T1&. Jenis bakteri ini pertama kali ditemukan oleh seseorang yang
bernama =obert *och pada tanggal #8 aret '66#, >ntuk mengenang jasa beliau
maka bakteri tersebut diberi nama baksil *och. ahkan penyakit T pada paru-
paru pun dikenal juga sebagai *och (ulmonum *(&.
. C")" P+#ul")"#
(enularan penyakit T adalah melalui udara yang tercemar oleh
ikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan+dikeluarkan oleh si penderita T saat
batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang
dewasa yang menderita T. akteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul
hingga berkembang menjadi banyak terutama pada orang yang memiliki daya
tahan tubuh rendah&, ahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui
pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinyaorgan tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah
bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.
asuknya ikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru menyebabkan
infeksi pada paru-paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan koloni bakteri yang
berbentuk bulat globular&. )engan reaksi imunologis, sel-sel pada dinding paru
berusaha menghambat bakteri T ini melalui mekanisme alamianya membentuk
jaringan parut. 1kibatnya bakteri T tersebut akan berdiam+istirahat dormant&
seperti yang tampak sebagai tuberkel pada pemeriksaan 9-ray atau photo rontgen.
http://nurse-ocha.blogspot.com/2006/10/pulmonary-tuberculosis.htmlhttp://nurse-ocha.blogspot.com/2006/10/pulmonary-tuberculosis.html
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
7/21
!eseorang dengan kondisi daya tahan tubuh /mun& yang baik, bentuk
tuberkel ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Gain hal pada orang yang
memilki sistem kekebelan tubuh rendah atau kurang, bakteri ini akan mengalami
perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. !ehingga tuberkel yang
banyak ini berkumpul membentuk sebuah ruang didalam rongga paru, =uang inilahyang nantinya menjadi sumber produksi sputum riak+dahak&. aka orang yang
rongga parunya memproduksi sputum dan didapati mikroba tuberkulosa disebut
sedang mengalami pertumbuhan tuberkel dan positif terinfeksi T.
3. P+#4"/"#
(engobatan bagi penderita penyakit T akan menjalani proses yang cukup
lama, yaitu berkisar dari 4 bulan sampai 2 bulan atau bahkan bisa lebih. (enyakit
T dapat disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin mengkonsumsiobat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan
giDi yang cukup baik.
!elama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih
baik maka disarankan pada penderita untuk menjalani pemeriksaan baik darah,
sputum, urine dan 9-ray atau rontgen setiap 7 bulannya. 1dapun obat-obtan yang
umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi
penderita T, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat
tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obatseperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu
kesatuan yang dikenal Triple )rug.
6. P+#,+"$"#
(encegahan penyakit T dengan cara yaitu A (ola hidup sehat
adalah kuncinya, karena kita tidak tahu kapan kita bisa terpapar dengan kuman
T. )engan pola hidup sehat maka daya tahan tubuh kita diharapkan cukup untuk
memberikan perlindungan, sehingga walaupun kita terpapar dengan kuman T
tidak akan timbul gejala. (ola hidup sehat adalah dengan mengkonsumsi makanan
yang bergiDi, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan hidup kita, rumahharus mendapatkan sinar matahari yang cukup tidak lembab&, dll. !elain itu
hindari terkena percikan batuk dari penderita T.
5. '"/4) '"/4) Y"# M+7+#")u$( Tu+)ul4%(%
1dapun faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit tuberkulosis adalah
sebagai berikut A
'. @aktor umur
@aktor umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penyakit
Tuberkulosis. )ari hasil penelitian yang di laksanakan di "ew Iork pada panti
penempungan orang-orang gelandangan menunjukan bahwa kemungkinan
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
8/21
mendapat infeksi Tuberkulosis aktif meningkat bermakna sesuia dengan umur.
/nsiden tertinggi Tuberkulosis paru mengenai usia dewasa muda.
#. @aktor jenis kelamin
!elain faktor umur, jenis kelamin uga sangat mempengaruhi penyakit tuberkulosis.
erdasarkan beberapa penelitian, penderita tertinggi penderita tuberkulosisadalah laki-laki di bandingkan dengan perempuan karena laki-laki sebagian besar
mempunyai kebiasaan merokok sehingga memudahkan terjangkitnya penyakit
tuberkulosis.
7. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi terhadap pengetahuan
seseorang di antaranya mengenai rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan
pengetahuan pentakit T, sehingga dengan pengetahuan yang cukup maka
seseorang akan mencoba untuk mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat. !elain
itu, tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi terhadap jenis pekerjaanya.8. (ekerjaan
Jenis pekerjaan menentukan faktor resiko apa yang harus di hadapi setiap indi:idu.
ila pekerja bekerja di lingkungan yang berdebu paparan partikel debu di daerah
terpapar akan mempengaruhi terjadinya gangguan pada saluran pernapasan.
(aparan kronis udara yang tercemar dapat meningkatkan morbiditas, terutama
terjadinya gejala penyakit saluran pernapasan dan umumnya T. Jenis pekerjaan
sesorang juga mempengaruhi terhadap pendapatan keluarga yang akan mempunyai
dampak terhadap pola hidup sehari-hari di antara kondisi makanan, pemeliharaan
kesehatan selain itu juga akan mempengaruhi terhadap kepemilikan rumahkontruksi rumah&. *epala keluarga yang mempunyai pendapatan di bawah >=
akan mengkonsumsi makanan dengan kadar giDi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan bagi anggota keluarga sehingga mempunyai status giDi yang kurang dan
akan memudahkan untuk terkena penyakit infeksi di antaranya T paru. )alam hal
jenis kontruksi rumah dengan mempunyai pendapatan yang kurang maka kontruksi
rumahyang dimiliki tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga akan mempengaruhi
terjadinya penularan penyakit T.
3. *ebiasaan merokok
eroko di ketahui mempunyai hubungan dengan meningkatkan resiko untukmendapatkan kanker paru-paru, penykit jantun koroner, brinchhitis kronik dan
kanker kandung kemih. *ebiasaan merokok meningkatkan resiko untuk terjadi
infeksi T.
4. *ondisi rumah
*ondisi rumah dapat menjadi salah satu faktor resiko penularan penyakit T.
1tap, dinding dan lantai dapat menjadi tempat perkembangbiakan kuman. Gantai
dan dinding yang sulit di bersihkan akan memyebabkan penumpukan debu,
sehingga akan di jadikan sebagai media yang baik bagi berkembang biakan kuman
mycobacterium tuberkulosis.
%. !tatus giDi
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
9/21
Haisl penelitian menunjukan bahwa orang dengan status giDi kurang mempunyai
resiko 7,% kali untuk menderita T paru berat di bandingkan dengan orang yang
berstatus giDinya cukup atau lebih. *ekurangan giDi pada seseorang akan
berpengaruh terhadap kekuatan daya tahan tubuh dan respon immunologik
terhadap penyakit.6. *eadaan sosial ekonomi
*eadaan sosial ekonomi berkaitan erat dengan pendidikan, keadaan sanitasi
lingkungan, giDi dan akses terhadap pelayanan kesehatan. (enurunan pendapatan
dapat menyebabkan kurangnya kemampuan daya beli dalam memenuhi konsumsi
makanan sehingga akan berpengaruh terhadap status giDi. 1pabila status giDi buruk
maka akan menyebabkan kekebalan tubuh yang menurun sehingga memudahkan
terkena infeksi T.
2. (erilaku
(erilaku dapat terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan. (engetahuanpenderita T yang kurang tentang cara penularan, bahaya dan cara pengobatan
akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku sebagai orang sakit dan akhirnya
berakibat menjadi sumber penularan bagi orang di sekelilingnya.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. T+7"/ 8"# W"/u P+l"%"#""#(elaksanaan !ur:ailance tentang (enyakit Tuberkulosis bertempat di
(uskesmas Wajo kel. murhum pada tanggal 4, 6, '$ 1pril dan tgl #3 ei #$''.
2. P+%+)/" 7+l"%"#"""# Su)*+(l"#,+ 8( Pu%+%"% W4l(4 "(/u 9
(eserta pelaksana sur:eilans tentang penyakit tuberkulosis oleh kelompok 8
sebanyak 2 orang.
&. J+#(% 8"# Su+) D"/"
7.' Jenis )ata
7.'.' )ata (rimer
)ata (rimer merupakan data yang diperoleh secara langsung pada orang yangterlibat secara langsung dari pada lokasi kejadian.
7.'.# )ata !ekunder
)ata sekunder merupakan data yang diperoleh dari institusi kesehatan yaitu
puskesmas.
7.# !umber )ata
)ata bersumber dari puskesmas atau instansi kesehatan yang merupakaan
data sekunder dan data primer yaitu hasil wawancara dengan pemegang program
penyakit Tuberkulosis.
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
10/21
. P+#u7ul"# D"/"
)ata yang dikumpulkan adalah data sekunder yang langsung diambil dari
buku register puskesmas.
3. P+#4l"$"# D"/")ata diolah secara manual dan dikelompokan menurut orang, tempat dan
waktu.
6. A#"l(%(% D"/"
)ata dianalisis menurut orang yang terdiri dari umur, menurut waktu
kejadian dan menurut tempat lokasi *ejadian&.
D+:(#(%( O7+)"%(4#"l
'. T adalah singkatan dari BTubercle acillusC atau tuberculosis ,
#. Tuberkulosis T& merupakan penyakit menular kronis yang disebabkan oleh kuman
ycobacterium tuberculosis.7. ycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang menyebkan penyakit T.
8. T1 atang Tahan 1sam&
BAB IV
HASIL
1. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS WAJOA. L+/" G+4)":(% D"# J"#"u"#
(uskesmas Wajo terletak di kelurahan Gamangga yang merupakan salah
satu (uskesmas dari tiga buah (uskesmas yang berada di *ecamatan urhum.
(uskesmas Wajo berjarak kurang lebih # kilometer ke arah !elatan dari (usat *ota
au-au. Wilayah kerja (uskesmas Wajo sebagian terdiri dari daerah dataran dan
sebahagian lagi adalah daerah yang berbukit-bukit namun masih dapat dijangkau
oleh kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
B. B"/"% D"# Lu"% W(l""$ K+)!" (uskesmas Wajo mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut A
- !ebelah >tara berbatasan dengan wilayah kerja (uskesmas eo ; eo
- !ebelah !elatan berbatasan dengan wilayah kerja (uskesmas *atobengke.
- !ebelah arat berbatasan dengan wilayah kerja (uskesmas etoambari.
- !ebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja (uskesmas ataraguru.
dan wilayah kerja puskesmas Waborobo.
1dapun wilayah kerja (uskesmas Wajo terdiri dari 3 *elurahan yang masing-
masing adalah sebagai berikut A
'. *elurahan Gamangga dengan luas wilayah kurang lebih ',$$ km#
#. *elurahan Wajo dengan luas wilayah kurang lebih ',$$ km#.
http://obatpropolis.com/tuberkulosis-tb-dulu-disebut-tbc/http://obatpropolis.com/tuberkulosis-tb-dulu-disebut-tbc/
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
11/21
7. *elurahan elai dengan luas wilayah kurang lebih $,7%km#
8. *elurahan aadia dengan luas wilayah kurang lebih #,$$km#
3. *elurahan Tangana (ada dengan luas wilayah kurang lebih # km#
C. Jul"$ D"# D(%/)(u%( P+#8u8u Jumlah penduduk di wilayah kerja (uskesmas Wajo sampai tahun #$'$
adalah jiwa dengan distribusi sebagai berikutA
NO. KELURAHAN
1. Baadia
2. Melai
3. Wajo
4. Lamangga
5. Tanganapada
Jumlah
Sumber : Pendataan Tingkat Puskesmas Wao! per "anuari #$%$
2. P+#u7ul"# D"/"
)ata yang dikumpulkan merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh
dari buku registrasi (uskesmas wajo.
&. P+#4l"$"# 8"# A#"l(%(% D"/"
)ata yang kami peroleh diolah secara manual dan di analisis menurut orang
yang terdiri dari jenis kelamin dan umur,menurut waktu yang merupakan saat
kejadian dan tempat yang menjadi lokasi kejadian dari penderita (enyakit
Tuberkulosis yang ada pada (uskesmas wajo.
. D(%/)(u%( P+#"(/ M+#u)u/ W"/u
Tabel 8.'
)istribusi (enyakit Tuberkulosis
enurut Waktu di (uskesmas wajo *el.urhum
Tahun #$$4 s.d #$'$
TAHUN PENDERITA %
2006 6 5,04
2007 23 19,32
200 2 23,52
2009 22 1,4
2010 40 33,61
JUMLAH 119 100
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
12/21
!umber A data sekunder #$$4 s.d. #$'$
erdasarkan data tersebut,bahwa penderita Tuberkulosis tertinggi yaitu
pada tahun #$'$, dimana terdapat 8$ orang penderita penyakit Tuberkulosis. (ada
tahun #$$4 yaitu angka terendah pada penyakit Tuberkulosis yaitu terdapat 4 orang
penderita penyakit Tuberkulosis.
3. D(%/)(u%( P+#"(/ M+#u)u/ T+7"/
Tabel 3.'
)istribusi (enyakit Tuberkulosis
enurut Tempat di (uskesmas wajo
Tahun #$$4 s.d #$'$
KELURAHAN PENDERITA %W!J" 29 24,36
L!M!#$$! 2 23,52
M%L!& 12 10,0
B!!'&! 11 9,24
T!#$!#!(!'! 31 26,05
L!#)! 6,77
JUMLAH 119 100
!umber )ata !ekunder Tahun #$$4 s.d. #$'$
erdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa kasus (enderita Tuberkulosis
tertinggi yaitu terdapat pada daerah tanganapada sebanyak 7' #4,$3 5&. )an
yang terendah terdapat pada daerah lainnya yaitu terdapat 6 penderita 4,%# 5&.
aksud lainnya disini adalah penderita yang datang berobat yang berasal dari luar
wilayah kerja puskesmas wajo.
6. D(%/)(u%( 7+#"(/ +#u)u/ 4)"#
Tabel 4.'
)istribusi penyakit tuberkulosis
enurut orang pada puskesmas wajo
Tahun #$$4 s.d.#$'$
*%L"M(
"*
(%#'%+&T! TB%+*L"-&-
JML!
/
M+ 2006
200
7
200
200
9
201
0 1 10 5 5 4,26
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
13/21
11 20
4 3 3 3 5 1
15,1
2
21 30 1 6 6 13 13 3 31,9
3
31 40 1 4 6 2 6 19 15,96
41 50 6 7 3 4 20 16,
51 60 4 3 1 3 11 9,24
61 70 1 3 4 6,72
JML! 6 23 2 22 40 119 100
!umber A data sekunder #$$4 s.d #$'$
erdasarkan data tersebut kelompok umur tertinggi adalh kelompok umur
#'-7$ tahun yaitu terdapat 76 penderita 7',27 5&. !edangkan penderita terendah
terdapat pada kelompok umur ' ; 3 tahun yaitu terdapat 3 penderita 8,38 5&.
Tabel 4.#
)istribusi penderita penyakit tuberkulosis
enurut jenis kelamin pada puskesmas wajo
Tahun #$$4 s.d. #$'$
JENIS
KELAMIN
(%#'%+&T! TB%+*L"-&-
JUMLA
H %
2006 2007
200
8
200
9
201
0
L!*&L!*& 2 11 14 13 24 64
53,7
8
(%+%M(
!# 4 12 14 9 16 55
46,2
1
JUMLAH 6 21 28 22 40 119 100
!umber A data sekunder puskesmas wajo tahun #$$4 s.d. #$'$
erdasrkan data di atas di ketahui bahwa jumlah penderita tuberkulosis
pada puskesmas wajo menurut jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki yaitu
terdapat 48 penderita 37,%6 5&. !edangkan penderita terendah adalah perempuan
yaitu terdapat 33 penderita 84,#' 5&.
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
14/21
5. D(%/)(u%( P+#"(/ Tu+)ul4%(% D( Pu%+%"% W"!4 D")( T"$u# 2006 S"7"(
2010.
Tabel %.'
)istribusi penderita tuberkulosisenurut waktu pada puskesmas wajo
Tahun #$$4 sampai #$'$
TAHUNJUMLA
H
%
LAKI-
LAKI
PEREMPUA
N
2006 2 4 6 5,04
2007 11 12 23 19,32
200 14 14 28 23,52
2009 13 9 22 18,48
2010 24 16 40 33,61
JUMLA
H64 55 119 100
!umber A data sekunder #$$4 s.d. #$'$
erdasarkan data tersebut di ketahui bahwa distribusi penyakit tuberkulosis
menurut waktu tertinggi pada tahun #$'$. !edangkan distribusi penyakit
tuberkulosis menurut waktu terendah yaitu pada tahun #$$4.
BAB V
PEMBAHASAN
1. P+#u7ul"# D"/"
)ata yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang langsung diperoleh
dari buku register puskesmas wajo.
2. P+#u7ul"# D"/" 8"# A#"l(%(% D"/"
)ata yang kami peroleh diolah secara manual dan di analisis menurut orang
yang terdiri dari jenis kelamin dan umur,menurut waktu yang merupakan saat
(%#'%+&T! TB%+*L"-&-
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
15/21
kejadian dan tempat yang menjadi lokasi kejadian dari penderita (enyakit
Tuberkulosis yang ada pada puskesmas wajo.
&. D(%/)(u%( P+#"(/ M+#u)u/ W"/u
Tabel 7.'
)istribusi (enderita Tuberkulosis
enurut waktu pada puskesmas wajo
Tahun #$$4 s.d.#$$2
TAHUN
PENDERITA
TUBERKULOSIS
JUMLA
H
%
LAKI-LAKIPEREMPUA
N
2006 2 4 6 5,04
2007 11 12 23 19,32
200 14 14 28 23,52
2009 13 9 22 18,48
2010 24 16 40 33,61
JUMLA
H64 55 119 100
!umber A data sekunder #$$4 s.d. #$'$
erdasarkan data tersebut di ketahui bahwa distribusi penyakit tuberkulosis
menurut waktu tertinggi pada tahun #$'$. !edangkan distribusi penyakit
tuberkulosis menurut waktu terendah yaitu pada tahun #$$4. *arena pada tahun
#$$4, pengetahuan masyarakat akan (enyakit T masih rendah sehingga mereka
enggan memeriksakan diri ke puskesmas dan cenderung berdiam diri. !edangkantejadi peningkatan pada tahun #$'$ karena pengetahuan masyarakat tentang
penyakit tuberkulasis meningkat sehingga apabila mereka menemukan tanda-tanda
penyakit T maka mereka segera memeriksakan diri ke pusat pelayanan
kesehatan dan setelah di periksa positif terkena T.
. D(%/)(u%( P+#"(/ M+#u)u/ T+7"/
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
16/21
(ada puskesmas wajo
Tahun #$$4 s.d. #$'$.
!umber A data sekunder puskesmas wajo #$$4 s.d. #$'$
erdasarkan grafik di atas, di ketahui bahwa penderita tuberkulosis tertinggi
terdapat di kelurahan tanganapada jika di bandingkan dengan kelurah-kelurahan
yang lain. *arena pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang tinggi akan
penyakit T sehingga mereka mau memeriksakan diri dan setelah di periksa
mereka mengidap penyakit ini. )an sebagian besar mereka yang datang
memeriksakan diri berasal dari kelurahan tanganapada. !edangkan padamasyarakat kelurahan wajo dan lamangga lebih memilih pengobatan ke tempat
dokter praktek.
3. D(%/)(u%( P+#"(/ M+#u)u/ O)"#
Tabel 3.'
)istribusi penyakit tuberkulosis
enurut orang pada puskesmas wajo
Tahun #$$4 s.d.#$'$
KELOMP
OK
PENDERITA TUBERKULOSIS
JUML
AH %
UMUR 2006
200
7
200
8
200
9
201
0
1 10 5 5 4,26
11 20
4 3 3 3 5 1
15,1
221 30 1 6 6 13 13 3 31,9
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
17/21
3
31 40
1 4 6 2 6 19
15,9
6
41 50 6 7 3 4 20 16,
51 60 4 3 1 3 11 9,24
61 70 1 3 4 6,72
JML! 6 23 2 22 40 119 100
!umber A data sekunder #$$4 s.d #$'$
erdasarkan data tersebut kelompok umur tertinggi adalah kelompok umur
#'-7$ tahun yaitu terdapat 76 penderita 7',27 5&. !edangkan penderita terendah
terdapat pada kelompok umur ' - '$ Tahun yaitu terdapat 3 penderita 8,#$ 5&.
Hal ini *arena pada kelompok umur #' - 7$ merupakan usia produktif. 1dapun
beberapa hal yang mempengaruhi meningkatnya penderita pada kelompok umur ini
karena A
'. *ebiasaan merokok
#. (ekerjaan
7. Tingkat pendidikan
8. !tatus giDi
3. *eadaan sosial ekonomi
4. (erilaku
6. G)":( D(%/)(u%( P+#"(/ Tu+)ul4%(% Pu%+%"% W"!4 D")( T"$u# 2006
S"7"( T"$u# 2010.
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
18/21
#4,$3&. *arena pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang tinggi akan penyakit
T sehingga mereka mau memeriksakan diri dan setelah di periksa mereka
mengidap penyakit ini. )an sebagian besar mereka yang datang memeriksakan diri
berasal dari kelurahan tanganapada. !edangkan yang terendah berasal dari
kelurahn lain yang bukan merupakan wilayah kerja puskesmas wajo.
5. T)+# 7+#"(/ 8( 7u%+%"% ;"!4 8")( /"$u# 2006 %"7"( 2010.
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
19/21
!ur:ei pra:elensi T yang di lakukan di enam propinsi pada tahun '267-
'227. enunjukan bahwa pra:elensi T di indonesia berkisar antara $,# ; $,43 5.
!edangkan menurut laporan penanggulangan T
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
20/21
BAB VI
PENUTUP
1. K+%(7ul"#
erdasarkan hasil pembahasan data penderita penyakit tuberkulosis pada
puskesmas wajo kecamatan murhum dapat di simpulkan bahwa A
'. )ari tahun #$$4 sampai #$'$ terjadi peningkatan penderita karena pengetahuan
dan kesadaran masyarakat akan penyakit Tuberkulosis meningkat melalui
-
8/17/2019 Laporan Surveilance
21/21
penyuluhan sehingga apabila di temukan tanda dan gejala T langsung
memeriksakan diri ke tempat pusat pelayanan kesehatan.
#. erdasarkat kelompok umur dan jenis kelamin, penderita tertinggi terdapat pada
kelompok umur #' ; 7$ tahun yang merupakan usia produktif. )an sebagian besar
di derita oleh laki-laki yang di sebabkan karena kebiasaan merokok, tingkatpendidikan, pekerjaan, status giDi, keadaan ekonomi sosial, dan perilaku.
7. erdasarkan tempat, kelurahan Tanganapada merupakan tempat kejadian
penyakit Tuberkulosis tertinggi di banding kelurahan yang lain karena sebagian
besar penderita yang memeriksakan diri berasal dari tanganapada yang memiliki
pengetahuan dan kesadaran yang tinggi sehingga mereka mau memeriksakan diri
ke puskesmas. !edangkan kelurahan lain wajo dan lamangga& lebih memilih
pengobatan ke dokter praktek.
2. S")"#
'. agi puskesmas
*inerja puskesmas sudah sangat baik, saran kami hanya lebih meningkatkan lagi
kinerjanya agar lebih baik lagi.
#. agi masyarakat
!enantiasa menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit Tuberkulosis.
DA'TAR PUSTAKA
"atoatmodjo, !oekidjo. #$$%. &esehatan 'asyarakat Ilmu dan Seni. JakartaA =ineka
ipta.
WHO. WHO =ecommended sur:eillance standards. WHO+)!+/!=+22#+?"+en+
WHO, Tuberculosis orbidity in '228, Weekly ?pidemiological =ecord.