laporan satopp neww
DESCRIPTION
hjjvjucckucxtyxkytxytxkugxcgcujyhkiycfjugfvjigt;pg;pTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
SATUAN OPERASI INDUSTRI
SATUAN OPERASI MESIN PENCETAK DAN PENGEMASPADA PT. SLAMET LANGGENG
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Moch. Yogi H. R (A1M008013)
2. Ferina Irmaningsih (A1M008047)
3. Grattiana Dyah Ayu S.U (A1M010003)
4. Ika Marsella (A1M010017)
5. Rani Dwi Vebriani (A1M010045)
6. Maya Auliatus Syafira (A1M010055)
7. Ade Lanang Biyantara (A1M010083)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANJURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGANPURWOKERTO
2011
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencetakan merupakan proses pembentukan bahan pangan
menjadi produk dengan bentuk yang diinginkan yang bertujuan untuk
memperoleh bentuk produk yang lebih mudah dikonsumsi atau agar lebih
menarik perhatian konsumen. Selain itu pencetakan sendiri dapat
menambah nilai ekonomi produk. Maka dari itu perlu diperhatikan
penggunaan alat dan proses dari pencetakan itu sendiri agar memperoleh
bentuk produk yang diinginkan.
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk
menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan,
disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat
membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan
fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi
untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar
mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,
pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus
berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk,
warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam
perencanaannya.
A. Tujuan
Untuk mengetahui proses pencetakan dan pengemasan permen Davos.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem
penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara
tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah
yang ditemuinya. Dalam perkembangannya di bidang pascapanen, sudah banyak
inovasi dalam bentuk maupun bahan pengemas produk pertanian. Temuan
kemasan baru dan berbagai inovasi selalu dikedepankan oleh para produsen
produk-produk pertanian, dan hal ini secara pasti menggeser metode pengemasan
tradisional yang sudah ada sejak lama di Indonesia (Anonim, 2007).
Penggolongan Kemasan
Cara-cara pengemasan sangat erat berhubungan dengan kondisi
komoditas atau produk yang dikemas serta cara transportasinya. Pada
prinsipnya pengemas harus memberikan suatu kondisi yang sesuai dan
berperan sebagai pelindung bagi kemungkinan perubahan keadaan yang
dapat memengaruhi kualitas isi kemasan maupun bahan kemasan itu
sendiri. Kemasan dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal antara lain:
1. Frekuensi Pemakaian
Kemasan Sekali Pakai (Disposable), yaitu kemasan yang
langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus
plastik es, bungkus permen, bungkus daun, karton dus,
makanan kaleng.
Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali (Multi Trip),
seperti beberapa jenis botol minuman (limun, bir) dan botol
kecap. Wadah-wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh
konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual
untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik.
Kemasan yang Tidak Dibuang (Semi Disposable). Wadah-
wadah ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah
konsumen setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng
susu, dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut
digunakan untuk penyimpanan bumbu, kopi, gula, dan
sebagainya.
2. Struktur Sistem Kemas Berdasarkan letak atau kedudukan suatu
bahan kemas di dalam sistem kemasan keseluruhan dapat
dibedakan atas :
Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan
pangan (kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe)
Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya
melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak
karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah
buah-buahan yang dibungkus, keranjang tempe, dan
sebagainya.
Kemasan Tersier dan Kuartener, yaitu apabila masih diperlukan
lagi pengemasan setelah kemasan primer, sekunder dan tersier.
Umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
3. Sifat Kekakuan Bahan Kemas
Kemasan fleksibel, yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan,
misalnya plastik, kertas, foil.
Kemasan kaku, yaitu bila bahan kemas bersifat keras, kaku,
tidak tahan lenturan, patah bila dipaksa dibengkokkan.
Misalnya kayu, gelas, dan logam.
Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang
memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan
kaku, seperti botol plastik (susu, kecap, saus) dan wadah bahan
yang berbentuk pasta.
4. Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan
Kemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna tidak
dapat dilalui oleh gas, misalnya kaleng dan botol gelas.
Kemasan Tahan Cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat
transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan
ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan
vitamin yang tinggi, serta makanan yang difermentasi.
Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan
pangan yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau
pasteurisasi.
Mesin yang digunakan
A. Horizontal form fill sealer machine ( Eagon SH-68 )
MACHINE SPESIFICATION
Cutter Seal: Six Cutter
Pack / Product maximum size range : Width = 45 mm
Length = 55 mm
Height = 15 mm
Speed : 1000 Products perminutes
Wrapping Material : Most Heat Sealable films co – extruded and coated
polypropylene cellulose films – laminates of paper polythene and foil.
Cold seal
coated materials.
Reel Diameter : 400 mm
Reel Core Diameters : 70 mm
Reel Core Width : 120 mm
UTILITIES AND GENERAL DATA
Supply Voltage : 380 V 3 Ph + neutral 50 Hz
Power Consumption : 3.5 kVa / 18 amps
Machine Finish :
Machine Weight : 1300 Kg.
Pencetakan merupakan tahap penting dalam sebuah proses produksi. Dimana
pencetakan itu bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk dengan berbagai
macam varian khususnya pada segi bentuknya. Dalam proses pencetakan permen
Davos ini, menggunakan mesin pencetak tablet atau yang sering disebut dengan
mesin rotary tablet press. Adapun mesin rotaty tablet press ada beberapa macam
yaitu :
B. (NIK SMART 20-27-33)
Single Rotary Tablet Press
Adalah salah satu mesin yang paling modern dan mudah digunakan serta
ditemukan di pasaran. Mudah digunakan untuk proses pengepresan dari berbagai
jenis bentuk dilengkapi dengan layar PLC untuk sistem control. Maksimal output
sampai dengan 118.000 tablets/jam
C. NIK CLASSIC 27-35-45
Double Rotary Tablet Pres
Adalah mesin pencetak yang menggunakan double output atau double layer
excution secara optimal sehingga produksi dapat berjalan secara efesien .
Maksimum outpunya sampai 270.000 tablet /jam
D. NIK SPECIAL 51-61-75-81
Semi-Automatic Double Rotary Tablet Press
Merupakan mesin pencetak dengan desain yang unik yang di dalamnya terdapat
rol pengepres yang bergeser sehingga meminimalkan kontaminasi debu . produksi
maksimal output sampai 583.000 tablet / jam.
E. NIK TRIPLE 50-61
Double and Triple layer Rotary Tablet Press
Mesin ini dirangkai dengan desain yang ekonomis, rol pengepres yang unik yang
bergerak ke samping. Zona kompresi yang terisolasi total serta desain yang
ergonomik. Reabilitas operasi maksimal mencapai 219.600 tablet/ jam atau
685.000 tablets / jam.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Tempat Pelaksanaan
Praktikum ini dilaksanakan di PT Slamet Langgeng yang berada di
Jalan A Yani 67 Kelurahan Kandanggampang Kecamatan Bukateja Kabupaten
Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.
B. Waktu Pelaksanaan
Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 22 – November –
2011.
C. Metode Pelaksanaan
Menggunakan metode deskriptif
Data primer → observasi, wawancara, partisipasi aktif.
Data Sekunder → data dokumentasi, buku.
D. Alat-Alat
Alat tulis
Kamera digital
E. Pelaksanaan praktikum
Praktikum dilakukan dengan mengunjungi PT Slamet Langgeng yang
berlokasi di Jalan A Yani 67 Kelurahan Kandanggampang Kecamatan Bukateja
Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Praktikan melakukan
pengambilan data terhadap proses produksi permen Davos secara langsung
melalui observasi, wawancara dengan karyaman dan dokumentasi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Proses Pembuatan permen Davos di PT. Slamet langgeng sejak
dulu menetapkan bentuk yang tetap yaitu berbentuk tablet bulat , dengan
beberapa macam ukuannya yaitu: 10 ml,12 ml dan 22 ml.
Permen davos sendiri berwarna putih dengan dua macam varian
rasa yaitu paper mint dan menthol dengan dibedakan dari jenis rasanya.
Dimana rasa peper mint oil itu lebih mencita rasakan permen yang lebih
pedas. Kemudian pada rasa mentol lebih mencirikan rasa yang segar saja
tanpa ada sensasi rasa yang berlebih. Perbedaan kedua jenis rasa ini
didasarkan pada selera konsumen yang beragam.
Permen Davos ini di kemas dalam beberapa macam bentuk yaitu:
kemasan pack, kemasan pillow pack dan kemasan satuan yang
menggunakan plastik. Dimana perbedaan ketiga jenis kemasan ini di
dasarkan atas rasa, isi dan ukuranya. Pertama, Pada jenis kemasan pack di
bagi menjadi dua yaitu kemasan yang berwarna biru dan berwarna hijau.
Kedua, kemasan Pillow pack ini merupakan kemasan permen Davos
dengan isi yang diameternya lebih besar dan lebih tebal dengan
pembungkusnya berupa kertas tebal yang berwarna biru dan didalamnya
di lapisi kertas aluminium foil yang berwarna seperti perak yang dapat
berfungsi sebagai pelindung atau pelapis pertama agar permen tidak
mudah meleleh. Yang ketiga, kemasan mini menggunkan plastik yang
dapat di jual secara satuan dan dapat di jual secara kemasan isi banyak
dengan bahan pengemas berupa plastik.
Pada segi isinya permen Davos ini memiliki isi yang bebeda yaitu
pada jenis kemasan pack yang dibedakan atas dua jenis warna yaitu
berwarna biru dan hijau keduanya memiliki isi yana berbeda. Pada
kemasan yang berwarna biru berisikan 17 tablet permen davos tiap
bungkusnya sedangkan pada kemasan yang berwarna hijau berisikan 23
tablet permen Davos tiap bungkusnya. Kemudian pada jenis kemasan
pillow pack berwarna biru dengan rasa papermint oil memiliki isi
sebanyak 12 tablet permen Davos tiap bungkusnya dengan diameter 22ml.
Lalu pada pengemasan plastik biasanya berisi 50 bungkus satuan ukuran
standar permen Davos
Produksi permen davos di PT. Slamet Langgeng ini menghasilkan
3000 pack/hari di setiap pack yang terdiri dari 3 macam pack dengan isi
permen yang berbeda-beda pada pillow pack berisi 10 tablet permen
davos, pada kemasan satuan kecil berisi 50 bungkus permen davos yang di
satukan satu kemasan , dan pada classic pack terdiri dari 12 tablet permen
davos, setiap produksi dibedakan menjadi 2 varian rasa yaitu rasa
pepermint oil dan menthol dengan produksi yang sama tetapi jumlah
produksi sama .
B. Pembahasan
Pada pencetakan produk permen davos yang berupa tablet
menggunakan alat berupa mesin rotary tablet press , dimana mekanisme
mesin ini menggunakan tekanan dari bahan dicetak dari berupa bubuk
menjadi tablet dengan berat dan ukuran yang sama. Namun dalam segi
bentuk mesin ini dapat di rubah sesuai selera. Jadi mesin ini tidak hanya
dapat mencetak dengan bentuk bulat saja. Alat ini terdiri dari 6 bagian
utama, yaitu Sensor limit switch, potensio, controller PIC 16F877A,
solenoid valve, silinder Pneumatik, tombol dan Motor DC 12 Volt.
Rotari tablet press merupakan mesin mekanis yang mengompres
bubuk menjadi tablet dengan ukuran dan berat yang sama. Mesin ini dapat
digunakan untuk membuat tablet untuk berbagai macam bahan termasuk
obat-obatan seperti MDMA, prodak pembersih dan kosmetik. Untuk
membentuk sebuah tablet bahan yang berbentuk butiran harus diukur ke
dalam rongga yang terbentuk oleh dua pukulan dan mati , dan kemudian
pukulan harus ditekan bersama-sama dengan kekuatan besar untuk
memadukan materi bersama-sama.
Sebuah tablet dibentuk oleh aksi menekan gabungan dari dua
pukulan dan die. Pada langkah pertama dari sebuah operasi yang khas,
punch bawah diturunkan sehingga menciptakan rongga di mana bahan
baku berbentuk butiran halus diumpankan. Kedalaman rongga dari punch
bawah dapat diatur untuk menentukan jumlah bubuk yang mengisi
rongga. Bubuk masuk lewat bagian atas die, dan punch bawah ditarik
turun dan sementara ditutup untuk mencegah tumpahan. Lalu, puch atas
ditarik ke bawah ke dalam rongga dengan bubuk. Kekuatan kompresi
disalurkan oleh roll kompresi tekanan tinggi yang menyatukan bahan
bersama-sama menjadi tablet keras. Setelah kompresi, punch bawah
dinaikkan untuk mengeluarkan tablet
Ada 2 jenis tablet press: punch-tunggal dan rotary press tablet.
Sebagian besar tablet press kecepatan tinggi mengambil bentuk menara
berputar yang memegang sejumlah puch. Ketika mereka berputar di sekitar
menara, pukulan datang ke dalam rongga dengan Cams yang mengontrol
posisi vertikal pukulan itu. Puch dan die biasanya dibuat custom untuk
setiap aplikasi, dan dapat dibuat dalam berbagai macam ukuran, bentuk,
dan dapat disesuaikan dengan kode produsen dan garis penilaian untuk
membuat tablet lebih mudah untuk istirahat. Tergantung pada tablet
ukuran, bentuk, bahan, dan konfigurasi tekan, pers modern yang umum
dapat menghasilkan dari 250.000 sampai lebih dari 1.000.000 tablet satu
jam.
Kemudian pada proses pengemasan permen ini, dilakukan secara
manual dan mekanik. Pada jenis pengemasan manual ada dua jenis bentuk
kemasan yaitu dengan pack dan pillow pack. Dimana pada jenis pack di
lakukan pengemasan permen secara manual dengan memasukkan tablet
permen pada pack kecil sesuai jumlah dan rasanya. Pada jenis pengemasan
pack warna hijau dengan rasa menthol berisikan permen Davos sebanyak
23 butir dan pada jenis pack yang berwarna biru dengan rasa pepermint oil
ini berisi 17 butir. Lalu pada jenis pengemasan pillow pack itu merupakan
pengemasan secara manual dimana proses ini di awali dengan penataan
kertas aluminiumfoil kemudian di bawahnya di lapisi dengan kertas tebal
berwarna biru untuk pembungkus bagian luar, kemudian permen disusun
sekitar 10 butir tablet permen dengan ukuran yang besar dan tebal dan
dibungkus secara manual dengan menggulung dan menutup pada bagian
kedua ujungnya sehingga terbentuklah kemasan pillow pack.
Pada jenis pengemasan plastik menggunakan alat yaitu Sealer.
Mesin ini merupakan mesin pengemas plastik yang sangat cocok untuk
industri makanan, dan industri lain yang membutuhkan pengemasan
produk dalam plastik. Mesin ini dilengkapi dengan kode kedaluwarsa /
produksi.
Penyegel jenis ini, cocok digunakan untuk kemasan pembungkus
yang kecil dan memakai system pengontrol suhu elektronik konstan (tetap)
dan mekanisme transmisi yang berkecepatan cukup. Mesin ini dapat
menyegel plastic film dari berbagai macam bahan seperi PE, PP, kertas
alumunium, dan dapat disesuaikan dengan sistem sulam timbul, serta
pengontrol mikro computer tipe terbaru dengan alat pemberi kode
kedaluwarsa
Pada proses pengemasan permen dengan plastik yang dapat di jual
secara satuan, mesin ini sangat membantu mempermudah proses
pengemasan. Pada awalnya permen masuk pada mesin selaer yang satuan
yaitu Eagon Sh-68 dengan menghasilkan permen mini dengan
pembungkus plastik. Kemudian permen tersebut di masukkan pada sebuah
kemasan besar dengan bahan dasar plastik pembungkus dengan isi 50
permen tiap bungkusnya kemudian masuk pada mesin sealer. Dimana
mekanisme kerja mesin ini dapat berjalan secara otomatis, kita
menyatukan ujung pembungkus permen yang masih terbuka, kemudian
kita letakkan pada mesin sealer, secara otomatis akan bergerak dan pada
ujung yang terbuka itu sehingga pada kedua ujung menjadi rapat. Pada
akhir pengemasan menggunakan sebuah kardus besar yang di dalamnya
tersusun kemasan permen yang telah rapi.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Pencetakan merupakan proses pembentukan bahan pangan menjadi
produk dengan bentuk yang diinginkan yang bertujuan untuk memperoleh
bentuk produk yang lebih mudah dikonsumsi atau agar lebih menarik
perhatian konsumen, sedangkan pengemasan merupakan sistem yang
terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan,
didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.
Pada pencetakan produk permen davos yang berupa tablet
menggunakan alat berupa mesin rotary tablet. Alat ini terdiri dari 6 bagian
utama, yaitu Sensor limit switch, potensio, controller PIC 16F877A, solenoid
valve, silinder Pneumatik, tombol dan Motor DC 12 Volt. Rotari tablet press
merupakan mesin mekanis yang mengompres bubuk menjadi tablet dengan
ukuran dan berat yang sama.
Permen Davos di kemas dalam beberapa macam bentuk yaitu:
kemasan pack, kemasan pillow pack dan kemasan satuan yang menggunakan
plastik. Dimana perbedaan ketiga jenis kemasan ini di dasarkan atas rasa, isi
dan ukuranya.
B. Saran
Pada praktikum kunjungan ke PT. Slamet langgeng, hal hal yang
harus diperhatikan demi kelancaran jalannya kunjungan adalah sistematika
rombongan yang akan melakukan observasi dan yang menunggu di luar
pabrik harus dipikirkan agar rombongan yang menunggu di luar pabrik
terkontrol. Lalu, diharapkan kepada semua praktikan turut mencoba
kegiatan-kegiatan yang dilakukan di pabrik permen Davos agar lebih
mengerti
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2007. Keamanan Pangan "Food Safety" Industri. Diakses 30 november 2011 dari http://teknofood blogspot.com/ 2007/04/ keamanan-panganfood- safety-industri.html
Anonim, 2010. Perbedaan mesin mesin sealer Diakses 1 Desember 2011 dari http://kemasanukm.com/news/3/Perbedaan-Mesin-Mesin-Sealer
Anonim, 2009. Mesin continuous sealer mesin pengemas plastik kontinyu. Diakses 3 Desember 2011 dari http://www.mesinpengemas.com/Mesin_Continuous_Sealer_Mesin_Pengemas_Plastik_Kontinyu.html
Denison Edward, Cawthray Richard. 1999. Packaging Prototype. RotoVision SA.
Syarief.R., S. Santausa dan Isyana. 1989. Teknologi Pengemasan Pangan,Teknologi Pangan. Penerbit PT. Media. Jakarta.
Rini Sri Dwiari, dkk. 2008. Teknologi pangan. Penerbit Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
LAMPIRAN
A. Mesin rotary tablet
B. Mesin pengemas (sealer)
C. Hasil Pengemasan