laporan praktikum komputer grafik menggunakan opengl

48
 Page 1 Laporan Praktikum Komputer Grafik  NAMA PRAKTIKAN  NOMOR MAHASISWA TANGGAL KUMPUL TANDA TANGAN PRAKTIKAN FANI ADIANI 1214370424  NAMA PENILAI TANGGAL KOREKSI  NILAI TANDA TANGAN DOSEN INDRI SULISTIANINGSIH, S.KOM Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Panca Budi Medan 2014 KELAS SK 4B SORE

Upload: faniadiani

Post on 14-Oct-2015

1.018 views

Category:

Documents


84 download

TRANSCRIPT

  • Page 1

    Laporan Praktikum

    Komputer Grafik

    NAMA PRAKTIKAN

    NOMOR

    MAHASISWA

    TANGGAL

    KUMPUL

    TANDA TANGAN

    PRAKTIKAN

    FANI ADIANI 1214370424

    NAMA PENILAI TANGGAL

    KOREKSI NILAI

    TANDA TANGAN

    DOSEN

    INDRI SULISTIANINGSIH,

    S.KOM

    Jurusan Teknik Informatika

    Fakultas Teknik

    Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

    2014

    KELAS

    SK 4B SORE

  • Page 2

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2

    KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 3

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 4

    1.1 Umum ............................................................................................................... 4

    1.2 Latar Belakang .................................................................................................. 5

    1.3 Tujuan Praktikum .............................................................................................. 6

    BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................ 7

    BAB III PRAKTIKUM ...................................................................................................... 9

    3.1 Latihan Fungsi Primitif Drawing ....................................................................... 9

    a) Garis ......................................................................................................... 9

    b) Segitia Sama Kaki ................................................................................... 11

    3.2 Latihan Fungsi Dua Dimensi (2D) .................................................................... 13

    a) Bunga Pot ................................................................................................ 13

    b) Monas ...................................................................................................... 18

    c) Segi Empat ............................................................................................... 25

    3.3 Latihan Fungsi Tiga Dimensi (3D) .................................................................... 27

    a) Point to Vector ......................................................................................... 27

    b) The Cube World ...................................................................................... 36

    BAB IV ANALISA.............................................................................................................. 44

    BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 45

    5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 45

    5.2 Saran .................................................................................................................. 45

    5.3 Hasil Aplikasi .................................................................................................... 46

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 48

  • Page 3

    KATA PENGANTAR

    Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang mana karena rahmat dan

    hidayahNya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum sesuai dengan waktu yang telah

    ditetapkan sebagai syarat tugas akhir praktikum pada mata kuliah Komputer Grafik dengan

    judul Laporan Praktikum Komputer Aplikasi Menggunakan OpenGL.

    Rasa dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu

    dalam penyusunan laporan ini, pihak yang penulis ucapkan terima kasih adalah :

    1. Ibu Indri Sulistianingsih S.Kom selaku dosen pembimbing mata kuliah

    komputer grafik.

    2. Semua pihak yang ikut dalam penyusunan laporan praktikum ini.

    Demikian laporan praktikum ini dibuat, semoga Allah SWT memberikan balasan yang

    berlipat ganda kepada semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang

    membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT

    penulis serahkan segalanya mudah-mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis

    umumnya bagi kita semua.

    Medan, 9 Juni 2014

    Penulis

  • Page 4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Umum

    Grafik Komputer adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari bagaimana membangun

    grafik (gambar), memanipulasi gambar (visual) secara digital baik 2 dimensi maupun 3

    dimensi sehingga kelihatan nyata menggunakan komputer. Grafika komputer meliputi

    gambar dan pencitraan lain yang dihasilkan komputer berbentuk garis, lengkungan, kurva dan

    lain sebagainya.

    OpenGL (Open Graphics Library) adalah standar API yang dapat digunakan untuk

    membuat aplikasi grafik, baik dua dimensi (2D) maupun tiga dimensi (3D). OpenGL ini

    bersifat cross-platform, artinya dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi yang

    ada saat ini.

    OpenGL menyediakan set perintah untuk menggambar dan semua penggambaran

    yang lebih tinggi tingkatnya harus dilakukan dengan mengambil fungsi dasar dari perintah

    ini. Maka dari itu dapat dibuat library itu sendiri di atas program OpenGL yang

    mempermudah pemrograman lebih lanjut. Fungsi asli dari OpenGL sendiri selalu diawali

    dengan gl yang terdapat pada library opengl32.dll dan file header gl.h. Sedangkan beberapa

    library yang telah ditulis untuk menyediakan fungsi-fungsi tambahan pada OpenGL adalah :

    1. OpenGL Utility Library (GLU) yang didalamnya terdapat sejumlah rutin yang

    menggunakan level bawah dari perintah OpenGL. Rutin-rutin ini mempunyai awalan

    glu. Library ini digunakan sebagai bagian dari implementasi OpenGL.

    2. OpenGL Extension untuk X-Windows yang menyediakan fungsi untuk

    menciptakan OpenGL context dan mengasosiasikannya dengan mesin yang

    menggunakan XWindows. Rutin-rutin ini mempunyai awalan glx.

    3. Auxiliary atau aux library terdapat pada library glaux.lib dan file header glaux.h.

    Perintah yang akan digunakan selalu menggunakan awalan aux .

    4. OpenGL Utility Toolkit (GLUT) adalah toolkit untuk sistem windows yang ditulis

    oleh Mark Kilgard untuk menyembunyikan perintah API sistem windows yang

    kompleks.

  • Page 5

    Yang digunakan kali ini adalah GLUT (OpenGL Utility Toolkit), GLUT dipilih

    karena di dalamnya terdapat banyak fungsi yang dapat dipakai untuk pembuatan application

    window. Disamping itu, windowing pada GLUT juga bersifat independen terhadap sistem

    operasi, sehingga tidak perlu repot-repot untuk mengubah kode program jika diterapkan pada

    sistem operasi yang berbeda.

    1.2 Latar Belakang

    Digital Image Processing, Komputer Grafik, Analisis dan Computer telah

    dikembangkan dan diaplikasikan dengan mengesankan selama beberapa dekade. Dimana

    perkembangan aplikasi-aplikasi yang menggunakan disiplin ilmu telah memimpin teknologi

    di beberapa bidang seperti komunikasi digital dan internet, penyiaran (broadcasting), alat

    kedokteran, sistem multimedia, biologi, ilmu pengetahuan material, robot dan manufaktur,

    sistem intelligent sensing, remote sensing, seni grafik dan proses print. Pertumbuhan yang

    pesat ini direfleksikan dengan diterbitkannya paper di jurnal ilmiah internasional setiap

    tahunnya dan diluncurkannya buku-buku tentang Pemrosesan Image Digital dan Komputer

    Grafik.

    Grafik komputer dua dimensi (2D) adalah pembuatan objek gambar dengan

    menggunakan dua titik sebagai acuannya, yaitu sumbu x dan y. Karakteristik pada grafik

    komputer 2D adalah terlihat dari tampilan objeknya yang datar, tidak beruang, berupa

    struktur garis dan tampilan frame layarnya terbatas. Dalam grafika komputer, objek 2D

    memiliki keunggulan di antaranya adalah kemudahan dalam membuat gambar dan tidak

    memerlukan waktu banyak untuk meresource.

    Selain itu, objek 2D juga memiliki kelemahan, yaitu gambar terlihat biasa saja, belum

    mendukung bentuk-bentuk 3D atau fenomena yang bersifat tiga dimensi, seperti

    pencahayaan, bayangan, pantulan, refraksi, dan sebagainya. Macam-macam objek 2D di

    antaranya, line, circle, arc, polygon, text, section, rectangle, ellips, donut, star, dan helix.

    Riset-riset mengenai cara mempermudah memvisualisasikan ide atau data secara lebih

    cepat dan akurat telah banyak dilakukan, khususnya teknologi visualisasi tiga dimensi (3D)

    telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, misalnya dengan diciptakan teknologi

    motion capture, menggerakan objek 3D menjadi lebih mudah, facial capture membuat

    animasi ekspresi wajah menjadi lebih mudah dan akurat, scanner 3D membuat proses

  • Page 6

    pemodelan objek tiga dimensi (3D) menjadi lebih cepat dan akurat, software-software

    authoring tiga dimensi yang lengkap dengan objek-objek 3D mempercepat desain suatu

    model objek tiga dimensi.

    Namun pada umumnya software-software authoring tiga dimensi tersebut tidak

    mendukung representasi visual tiga dimensi (3D), maka perlu proses render yang cukup

    memakan waktu sebelum hasil akhirnya bisa dilihat.

    Ada 3 file penting dalam OpenGL yang akan digunakan dalam sistem operasi

    MSWindows, yaitu glut.h, glut32.lib dan glut32.dll. Dimana masing-masing file OpenGL

    tersebut akan diinstal kedalam Windows, adapun cara penginstalannya sebagai berikut:

    Letakkan glut.h di direktori include pada Visual C (vc98/include/GL)

    Letakkan glut32.lib di direktori lib pada Visual C (vc98/lib)

    Letakkan glut32.dll di direktori windows/system

    OpenGL tersebut harus sudah terinstal kedalam komputer apabila di dalam komputer

    tidak terdapat OpenGL maka hasil gambar tidak akan dapat terlihat meskipun listing program

    yang telah dibuat didalam C++ telah sukses (jalan). Oleh karena itu OpenGL tersebut harus

    sudah terinstal agar hasil gambar tersebut dapat terlihat.

    1.3 Tujuan Praktikum

    1. Membuat objek primitive drawing

    2. Mengembangkan beberapa objek dasar menjadi objek 2D hingga 3D

    3. Membuat objek dua dimensi (2D)

    4. Membuat objek tiga dimensi (3D)

  • Page 7

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Landasan Teori

    Grafika Komputer adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari bagaimana

    membangun grafik(gambar), memanipulasi gambar (visual) secara digital baik 2 dimensi

    maupun 3 dimensi yang keliatan nyata menggunakan komputer. Grafika komputer meliputi

    gambar dan pencitraan lain yang dihasilkan komputer berbentuk garis, lengkungan, kurva,

    dan lain sebagainya.

    Bagian dari grafika komputer meliputi:

    Geometri: mempelajari cara menggambar permukaan bidang

    Animasi: mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi gerakan

    Rendering: mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya

    Citra (Imaging): mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan gambar

    Salah satu bidang grafika komputer yang sangat terkenal adalah design grafis.

    Beberapa penerapan grafika komputer sebagai berikut:

    1) Entertainment

    Misalnya dalam pembuatan animasi pada film Terminator 2 dan Titanic

    merupakan contoh film non animasi yang memanfaatkan efek-efek dari grafika

    komputer yang sangat canggih.

    2) Visualisasi Proses

    Misalnya menggambarkan layout kinerja proses public atau proses-proses yang

    dalam modul saja.

    3) Visualisasi Hasil Penelitian

    Visualisasi hasil penelitian ini seperti menggambar perfomers grafik perubahan

    bahkan grafik model hasil implementasi program.

    4) Image Prosesi

    Image Prosesi digunakan sebagai algoritma identifikasi seperti yang dilakukan

    pada kepolisian untuk menggambar wajah seseorang dan identifikasi seseorang.

    5) GIS ( Geografic Information Sytem).

  • Page 8

    Adapun macam-macam gambar komputer yang mana disetiap jenisnya memiliki

    sturktur yang berbeda sehingga disetiap gambar memiliki penggunaan atau pemanfaatan pada

    grafika komputer yang berbeda, yakni:

    a. Raster Image

    Raster Image adalah gambar yang strukturnya berupa matrik, dimana setiap titik (x,y)

    mempunyai nilai berupa warna sesuai dengan model warna yang digunakan seperti

    RGB/CYMK. File dengan ekstensi (.BMP), (.Gif), (.Tiff), (.JPG), (.PNG) itu

    merupakan contoh dari RASTER IMAGE. Model gambar semacam ini digunakan

    emage processing.

    b. Vektor Image

    Vektor image adalah gambar yang strukturnya berupa vector gambar yang dibuat

    menggunakan AutoCad / maya atau gambar-gambar pada GIS merupakan contoh dari

    Vektor Image. Model gambar semacam ini digunakan dalam grafika komputer dan

    GIS.

  • Page 9

    BAB III

    PRAKTIKUM

    3.1 Latihan Fungsi dari Primitive drawing

    Beberapa objek yang dihasilkan dari fungsi primitive drawing, sebagai berikut:

    a) Garis

    List Programnya:

    #include

    void userdraw()

    {

    static int tick=0;

    void drawline(int x1,int x2, int y1,int y2);

    glBegin(GL_LINES);

    glVertex2i(100,100);

    glVertex2i(200,150);

    glEnd();

  • Page 10

    }

    void display(void)

    {

    //clear screen

    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);

    userdraw();

    glutSwapBuffers();

    }

    int main(int argc, char **argv)

    {

    glutInit(&argc,argv);//Inisialisasi Toolkit

    glutInitDisplayMode(GLUT_DOUBLE|GLUT_RGB);

    glutInitWindowPosition(100,100);

    glutInitWindowSize(640,480);

    glutCreateWindow("GARIS");

    glClearColor(0.0,0.0,0.0,0.0);

    gluOrtho2D(0.,640.,-240.,240.);

    glutIdleFunc(display);

    glutDisplayFunc(display);

    glutMainLoop();

    return 0;

    }

  • Page 11

    b) Segitiga Sama Kaki

    List programnya:

    #include

    void display(void)

    {

    /* bersihkan layar dari titik pixel yang masih ada */

    glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);

    /* gambar poligon (rectangle) dengan titik sudut *

    * (0.25, 0.25, 0.0) and (0.75, 0.75, 0.0) */

    glColor3f (1.0, 1.0, 0.0);

    /////////pembentuk segitiga sama kaki/////

    glBegin(GL_LINE_LOOP);

    glVertex3f (0.0, 0.0, 0.0);

    glVertex3f (0.3, 0.8, 0.0);

    glVertex3f (0.6, 0.0, 0.0);

  • Page 12

    glEnd();

    /////////pembentuk segitiga sama kaki///////

    glFlush (); }

    void kunci(unsigned char key, int x, int y) {

    switch (key) {

    case 27 : case 'q': exit(0); break; } glutPostRedisplay(); }

    int main(int argc, char *argv[]) {

    glutInitWindowSize(200,200);

    glutInitWindowPosition(100,100);

    glutInitDisplayMode(GLUT_RGB | GLUT_SINGLE);

    glutCreateWindow("Fani Adiani");

    glutDisplayFunc(display);

    glutKeyboardFunc(kunci);

    glutMainLoop();

    return 0;

    }

  • Page 13

    3.2 Latihan Fungsi dari Dua Dimensi (2D)

    Grafik Dua Dimensi adalah merupakan sekumpulan titik-titik dua dimensi yang

    dihubungkan dengan garis lurus baik berupa Polyline, polygon atau kurva.

    Berikut beberapa objek dua dimensi (2D), yakni:

    a). Bunga Pot

    List programnya:

    #include

    #include

    typedef struct

    {

    int x,y;

    }point2D_t;

    typedef struct

    {

    float r,g,b;

  • Page 14

    }color_t;

    void setColor (color_t col)

    {

    glColor3f(col.r, col.g, col.b);

    }

    void drawPolygon(point2D_t pnt[],int n)

    {

    int i;

    glBegin(GL_POLYGON);

    for (i=0; i

  • Page 15

    }

    glEnd();

    }

    void userdraw()

    {

    point2D_t

    batang[4]={{-5,-190},{-5,0},{5,0},{5,-190}};

    color_t biru ={1,1,1};

    fillPolygon(batang,4, biru);

    drawPolygon(batang,4);

    point2D_t

    pot[4]={{-60,-190},{60,-190},{30,-240},{-30,-240}};

    color_t hitam ={0,0,0};

    fillPolygon(pot,4, hitam);

    drawPolygon(pot,4);

    point2D_t

    pot2[6]={{-80,-160},{-50,-160},{-50,-190},{-60,-190},{-60,-170},{-80,-170}};

    color_t hitam3 ={0,0,0};

    fillPolygon(pot2,4, hitam3);

    drawPolygon(pot2,4);

  • Page 16

    point2D_t

    pot3[6]={{80,-160},{50,-160},{50,-190},{60,-190},{60,-170},{80,-170}};

    color_t hitam2 ={0,0,0};

    fillPolygon(pot3,4, hitam2);

    drawPolygon(pot3,4);

    static int tick=0;

    point2D_t shape[360];

    double srad,r;

    for(int s=0; s

  • Page 17

    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);

    userdraw();

    glutSwapBuffers();

    }

    int main(int argc, char **argv)

    {

    glutInit(&argc,argv);

    glutInitDisplayMode(GLUT_DOUBLE|GLUT_RGB);

    //posisi layar

    glutInitWindowPosition(150,150);

    //ukuran layar

    glutInitWindowSize(640,480);

    //title windows

    glutCreateWindow("Bunga Raflesia");

    //warna back layar

    glClearColor(0.0,1.0,0.1,0.0);

    gluOrtho2D(-300.,400.,-300.,300.);

    glutIdleFunc(display);

    glutDisplayFunc(display);

    glutMainLoop();

    return 0;

    }

  • Page 18

    b). Monas

    List programnya:

    #include

    typedef struct

    {

    int x,y;

    }point2D_t;

    typedef struct

    {

    float r,g,b;

    }color_t;

    void setColor(color_t col)

    {

    glColor3f(col.r, col.g, col.b);

    }

  • Page 19

    void drawPolygon(point2D_t pnt[],int n)

    {

    int i;

    glBegin(GL_LINE_LOOP);

    for (i=0; i

  • Page 20

    petakdasar[4]={{0,0},{0,80},{350,80},{350,0}};

    color_t hijau ={0,1,0};

    fillpolygon(petakdasar, 4, hijau);

    drawPolygon(petakdasar,4);

    point2D_t

    tangga[4]={{10,10},{50,50},{310,50},{340,10}};

    color_t merah ={1,0,0};

    fillpolygon(tangga, 4, merah);

    drawPolygon(tangga,4);

    point2D_t

    petaktengah1[4]={{110,50},{100,70},{260,70},{250,50}};

    color_t kuning ={1,1,0};

    fillpolygon(petaktengah1, 4, kuning);

    drawPolygon(petaktengah1,4);

    point2D_t

    petaktengah2[4]={{100,70},{80,90},{280,90},{260,70}};

    color_t kuning2 ={1,1,0};

    fillpolygon(petaktengah2, 4, kuning2);

    drawPolygon(petaktengah2,4);

    point2D_t

    petaktengah3[4]={{80,90},{70,110},{290,110},{280,90}};

    color_t kuning3 ={1,1,0};

    fillpolygon(petaktengah3, 4, kuning3);

  • Page 21

    drawPolygon(petaktengah3,4);

    point2D_t

    batang2[4]={{160,510},{160,530},{200,530},{200,510}};

    color_t hitam4 ={0,0,0};

    fillpolygon(batang2, 4, hitam4);

    drawPolygon(batang2,4);

    point2D_t

    batang[4]={{150,120},{170,520},{190,520},{210,120}};

    color_t putih2 ={1,1,1};

    fillpolygon(batang, 4, putih2);

    drawPolygon(batang,4);

    point2D_t

    petaktengah4[4]={{70,110},{70,120},{290,120},{290,110}};

    color_t hitam3 ={0,0,0};

    fillpolygon(petaktengah4, 4, hitam3);

    drawPolygon(petaktengah4,4);

    point2D_t

    segitiga[3]={{170,530},{180,580},{190,530}};

    color_t kuning4 ={1,1,0};

    fillpolygon(segitiga, 3, kuning4);

    drawPolygon(segitiga,3);

  • Page 22

    point2D_t

    bayangbatang[4]={{160,530},{160,535},{200,535},{200,530}};

    color_t putih3 ={1,1,1};

    fillpolygon(bayangbatang, 4, putih3);

    drawPolygon(bayangbatang,4);

    point2D_t

    bayangbatang2[4]={{200,510},{200,535},{203,535},{203,510}};

    color_t putih4 ={1,1,1};

    fillpolygon(bayangbatang2, 4, putih4);

    drawPolygon(bayangbatang2,4);

    point2D_t

    tanggatgh1[4]={{140,10},{140,50},{150,50},{150,10}};

    color_t hitam ={0,0,0};

    fillpolygon(tanggatgh1, 4, hitam);

    drawPolygon(tanggatgh1,4);

    point2D_t

    tanggatgh2[4]={{210,10},{210,50},{220,50},{220,10}};

    color_t hitam2 ={0,0,0};

    fillpolygon(tanggatgh2, 4, hitam2);

    drawPolygon(tanggatgh2,4);

    point2D_t

    tangga2[4]={{10,10},{50,50},{310,50},{340,10}};

    drawPolygon(tangga2,4);

  • Page 23

    point2D_t

    petaktengah11[4]={{110,50},{100,70},{260,70},{250,50}};

    drawPolygon(petaktengah11,4);

    point2D_t

    petaktengah22[4]={{100,70},{80,90},{280,90},{260,70}};

    drawPolygon(petaktengah22,4);

    point2D_t

    petaktengah33[4]={{80,90},{70,110},{290,110},{280,90}};

    drawPolygon(petaktengah33,4);

    point2D_t

    batang3[4]={{150,120},{170,520},{190,520},{210,120}};

    drawPolygon(batang3,4);

    point2D_t

    anaktangga[4]={{150,40},{150,45},{210,45},{210,40}};

    drawPolygon(anaktangga,4);

    point2D_t

    anaktangga2[4]={{150,30},{150,35},{210,35},{210,30}};

    drawPolygon(anaktangga2,4);

    point2D_t

    anaktangga3[4]={{150,20},{150,25},{210,25},{210,20}};

    drawPolygon(anaktangga3,4);

    point2D_t

    anaktangga4[4]={{150,10},{150,15},{210,15},{210,10}};

  • Page 24

    drawPolygon(anaktangga4,4);

    }

    void display(void)

    {

    //clear screen

    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);

    userdraw();

    glutSwapBuffers();

    }

    int main(int argc, char **argv)

    {

    glutInit(&argc,argv);//Inisialisasi Toolkit

    glutInitDisplayMode(GLUT_DOUBLE|GLUT_RGB);

    glutInitWindowPosition(100,100);

    glutInitWindowSize(500,640);

    glutCreateWindow("MONUMEN NASIONAL JAKARTA");

    glClearColor(0.0,0.0,1.0,0.0);

    gluOrtho2D(0.,350.,-5.,600.);

    glutIdleFunc(display);

    glutDisplayFunc(display);

    glutMainLoop();

    return 0;

    }

  • Page 25

    c). Persegi Empat

    List programnya:

    #include //Mengakses file library stdio.h

    #include //Mengakses file library stdlib.h

    #include //Mengakses file library string.h

    #include //Mengakses file library stdarg.h

    #include //Mengakses file library glut.h

    void mydisplay(){

    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT); //Menghapus layar

    glBegin(GL_POLYGON); //Memanggil fungsi openGL Geometric Primitive

    glColor3f(1,0,0); //Untuk memberi warna biru

    glVertex2f(-0.5, -0.5); //Vertex 2 dimensi

    glVertex2f(-0.5, 0.5);

    glVertex2f(0.5, 0.5);

    glVertex2f(0.5, -0.5);

  • Page 26

    glEnd();

    glFlush();

    }

    void reshape( int w, int h ) // fungsi reshape

    {

    if (w >= h)

    glViewport(0, 0, (GLsizei)h, (GLsizei)h) ;

    else

    glViewport(0, 0, (GLsizei)w, (GLsizei)w) ;

    }

    int main(int argc, char** argv)

    {

    printf("Hello World this is 2D Rectangle"); //Output berupa text

    glutCreateWindow("Fani Adiani"); //Memberi nama untuk file yang akan di run

    glutDisplayFunc(mydisplay);

    glutReshapeFunc(reshape); //Memanggil fungsi reshape

    glutMainLoop();

    }

  • Page 27

    3.3 Latihan Fungsi dari Tiga Dimensi (3D)

    Grafik Komputer 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Istilah atau Pengertian

    Grafik 3D adalah sebuah gambar,garis,lengkungan,dan sebagainya yang memiliki titik-titik

    yang menghubungkan menjadi sebuah bentuk 3D.

    Berikut beberapa objek dari grafik tiga dimensi (3D), yakni:

    a. Point to Vektor

    Dapat dilihat pada gambar di bawah bahwa objek kubus tersebut bergerak:

    List Programnya:

    #include

    #include

    struct point {

    float x,y,z;

    };

    struct vektor {

    float v[4];

    };

  • Page 28

    struct matriks {

    float m[4][4];

    };

    struct face {

    int jumtitikons;

    int indextitik[40];

    };

    struct objek {

    int jumtitik;

    point titik[40];

    int jumsisi;

    face sisi[30];

    };

    matriks mat;

    float theta=0.5;

    vektor point2vektor(objek balok, int i) {

    vektor vec;

    vec.v[0] = balok.titik[i].x;

    vec.v[1] = balok.titik[i].y;

    vec.v[2] = balok.titik[i].z;

    vec.v[3] = 1;

    return vec;

    }

  • Page 29

    point vektor2point(vektor vec) {

    point pnt;

    pnt.x = vec.v[0];

    pnt.y = vec.v[1];

    pnt.z = vec.v[2];

    return pnt;

    }

    matriks identitas(void) {

    int i,j;

    matriks mat;

    for (i=0;i

  • Page 30

    trans.m[1][3] = dx;

    trans.m[2][3] = dx;

    return trans;

    }

    matriks rotasiX(float theta) {

    matriks rotate = identitas();

    float cs = cos(theta);

    float sn = sin(theta);

    rotate.m[1][1] = cs;

    rotate.m[1][2] = -sn;

    rotate.m[2][1] = sn;

    rotate.m[2][2] = cs;

    return rotate;

    }

    matriks rotasiY(float theta) {

    matriks rotate = identitas();

    float cs = cos(theta);

    float sn = sin(theta);

    rotate.m[0][0] = cs;

    rotate.m[0][2] = sn;

    rotate.m[2][0] = -sn;

    rotate.m[2][2] = cs;

    return rotate;

  • Page 31

    }

    matriks rotasiZ(float theta) {

    matriks rotate = identitas();

    float cs = cos(theta);

    float sn = sin(theta);

    rotate.m[0][0] = cs;

    rotate.m[0][1] = -sn;

    rotate.m[1][0] = sn;

    rotate.m[1][2] = cs;

    return rotate;

    }

    vektor kali (matriks mat, vektor b) {

    int i,j;

    vektor c;

    for (i=0;i

  • Page 32

    int i,j,k;

    matriks c;

    for (i=0;i

  • Page 33

    int i,j;

    float r,g,b;

    for(i=0;i

  • Page 34

    }

    void gambarbalok() {

    int i;

    vektor hasil,HslKali;

    point HslTitik;

    mat = titling;

    objek balok =

    {8,{{10,15,30},{30,15,30},{30,15,10},{10,15,10},{10,30,30},{30,30,30},{30,30,10},{10,30

    ,10

    }},

    6,{{4,{0,1,5,4}},{4,{3,2,6,7}},{4,{0,3,7,4}},{4,{1,2,6,5}},{4,{0,1,2,3}},{4,{4,5,6,7}}}};

    for (i=0;i

  • Page 35

    gambarbalok();

    glutSwapBuffers();

    }

    void main(int argc,char **argv) {

    glutInit(&argc,argv);

    glutInitWindowPosition(20,20);

    glutInitWindowSize(640,640);

    glutInitDisplayMode(GLUT_DOUBLE|GLUT_RGB);

    glutCreateWindow("Point To Vektor");

    glOrtho(-100.0f,100.0f,-100.0f,100.0f,-100.0f,100.0f);

    glutIdleFunc(UserDraw);

    glutDisplayFunc(UserDraw);

    glutMainLoop();

    }

  • Page 36

    b. The Cube World

    List Programnya:

    #include

    #include

    #include

    #include /* GLU extention library */

    void init(void);

    void display(void);

    void keyboard(unsigned char, int, int);

    void resize(int, int);

    void drawcube(int, int, int);

    int is_depth; /* depth testing flag */

    int main (int argc, char **argv)

    {

    glutInit(&argc, argv);

    glutInitDisplayMode(GLUT_DOUBLE | GLUT_RGB);

  • Page 37

    glutInitWindowSize(600, 600);

    glutInitWindowPosition(40, 40);

    glutCreateWindow("The Cube World");

    init();

    glutDisplayFunc(display);

    glutKeyboardFunc(keyboard);

    /* this time we're going to keep the aspect ratio

    constant by trapping the window resizes */

    glutReshapeFunc(resize);

    glutMainLoop();

    return 0;

    }

    void init(void)

    {

    glClearColor(0.0, 0.0, 0.0, 0.0);

    glEnable(GL_DEPTH_TEST);

    is_depth = 1;

    glMatrixMode(GL_MODELVIEW);

    }

    void display(void)

    {

    if (is_depth)

    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT | GL_DEPTH_BUFFER_BIT);

  • Page 38

    else

    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);

    /* draw the floor */

    glBegin(GL_QUADS);

    glColor3f(0.2f, 0.2f, 0.2f);

    glVertex3f(-100.0, 0.0, -100.0);

    glColor3f(0.4f, 0.4f, 0.4f);

    glVertex3f(-100.0, 0.0, 100.0);

    glColor3f(0.6f, 0.6f, 0.6f);

    glVertex3f(100.0, 0.0, 100.0);

    glColor3f(0.8f, 0.8f, 0.8f);

    glVertex3f(100.0, 0.0, -100.0);

    glEnd();

    /* draw 12 cubes with different colors */

    drawcube(75, 57, 2);

    drawcube(-65, -12, 3);

    drawcube(50, -50, 1);

    drawcube(-56, 17, 2);

    drawcube(67, 12, 3);

    drawcube(-87, 32, 1);

    drawcube(-26, 75, 2);

    drawcube(57, 82, 3);

    drawcube(-3, 12, 1);

  • Page 39

    drawcube(46, 35, 2);

    drawcube(37, -2, 3);

    glutSwapBuffers();

    }

    void keyboard(unsigned char key, int x, int y)

    {

    /* This time the controls are:

    "a": move left

    "d": move right

    "w": move forward

    "s": move back

    "t": toggle depth-testing

    */

    switch (key)

    {

    case 'a':

    case 'A':

    glTranslatef(5.0, 0.0, 0.0);

    break;

    case 'd':

    case 'D':

    glTranslatef(-5.0, 0.0, 0.0);

    break;

  • Page 40

    case 'w':

    case 'W':

    glTranslatef(0.0, 0.0, 5.0);

    break;

    case 's':

    case 'S':

    glTranslatef(0.0, 0.0, -5.0);

    break;

    case 't':

    case 'T':

    if (is_depth)

    {

    is_depth = 0;

    glDisable(GL_DEPTH_TEST);

    }

    else

    {

    is_depth = 1;

    glEnable(GL_DEPTH_TEST);

    }

    }

    display();

    }

  • Page 41

    void resize(int width, int height)

    {

    if (height == 0) height = 1;

    glMatrixMode(GL_PROJECTION);

    glLoadIdentity();

    /* note we divide our width by our height to get the aspect ratio */

    gluPerspective(45.0, width / height, 1.0, 400.0);

    /* set initial position */

    glTranslatef(0.0, -5.0, -150.0);

    glMatrixMode(GL_MODELVIEW);

    }

    void drawcube(int x_offset, int z_offset, int color)

    {

    /* this function draws a cube centerd at (x_offset, z_offset)

    x and z _big are the back and rightmost points, x and z _small are

    the front and leftmost points */

    float x_big = (float)x_offset + 5;

    float z_big = (float)z_offset + 5;

    float x_small = (float)x_offset - 5;

    float z_small = (float)z_offset - 5;

    switch(color)

    {

    case 1:

  • Page 42

    glColor3f(1.0,1.0,0.0);

    break;

    case 2:

    glColor3f(0.0,1.0,0.0);

    break;

    case 3:

    glColor3f(0.0,1.0,0.0);

    break;

    }

    glBegin(GL_QUADS);

    glVertex3f(x_small,10.0,z_big); /* front */

    glVertex3f(x_small,0.0,z_big);

    glVertex3f(x_big,0.0,z_big);

    glVertex3f(x_big,10.0,z_big);

    glVertex3f(x_big,10.0,z_small); /* back */

    glVertex3f(x_big,0.0,z_small);

    glVertex3f(x_small,0.0,z_small);

    glVertex3f(x_small,10.0,z_small);

    glVertex3f(x_big,10.0,z_big); /* right */

    glVertex3f(x_big,0.0,z_big);

    glVertex3f(x_big,0.0,z_small);

    glVertex3f(x_big,10.0,z_small);

    glVertex3f(x_small,10.0,z_small); /* left */

  • Page 43

    glVertex3f(x_small,0.0,z_small);

    glVertex3f(x_small,0.0,z_big);

    glVertex3f(x_small,10.0,z_big);

    glVertex3f(x_small,10.0,z_big); /* top */

    glVertex3f(x_big,10.0,z_big);

    glVertex3f(x_big,10.0,z_small);

    glVertex3f(x_small,10.0,z_small);

    glVertex3f(x_small,0.0,z_small); /* bottom */

    glVertex3f(x_big,0.0,z_small);

    glVertex3f(x_big,0.0,z_big);

    glVertex3f(x_small,0.0,z_big);

    glEnd();

    }

  • Page 44

    BAB IV

    ANALISA

    Dari objek-objek atau gambar di atas yang telah dibuat, dapat dilihat

    perkembangannya tahap demi tahap dari hasil objek yang tahap pertama memakai fungsi

    primitive drawing hanya berupa garis-garis yang membentuk gambar sangat sederhana.

    Pada tahap kedua yaitu objek yang memakai fungsi dua dimensi (2D) dapat dilihat

    perkembangannya dimana kumpulan titik, garis, gambar yang memakai titik kordinat sumbu

    x,y dapat membentuk suatu objek yang indah seperti meja, kursi, bunga, rumah minimalis.

    Pada tahap akhir yaitu objek yang memakai fungsi tiga dimensi (3D) dapat dilihat

    perkembangannya dimana objek primitive drawing dan dua dimensi (2D) yang hanya

    memakai 2 titik kordinat yaitu x dan y digunakan juga namun pada objek tiga dimensi (3D)

    ini pemakaian fungsinya memakai 3 titik kordinat yaitu sumbu x,y dan z sehingga objek

    memiliki ruang dan gambar tampak lebih hidup, bahkan objek dapat bergerak seperti

    berputar, berpindah tempat, ataupun keduanya dapat juga terjadi pada waktu yang bersamaan

    saat program dijalankan.

  • Page 45

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Dalam pembuatan gambar-gambar diatas dengan menggunakan bahasa pemograman

    Visual C++, selain menggunakan keahlian dalam menguasai bahasa pemograman Visual

    C++, membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam pembuatan program-program gambar

    diatas agar program tersebut tidak terdapat kesalahan (error) sehingga program tersebut dapat

    di jalankan (Execute) dan gambar tersebut dapat di tampilkan hasilnya.

    5.2 Saran

    Adapun saran yang dapat penulis sampaikan ialah agar pembelajaran komputer grafik

    dalam pembuatan gambar 2D dan 3D menggunakan bahasa pemograman Visual C++ ini

    dapat di implementasikan menjadi Tugas Akhir nantinya.

  • Page 46

    5.3 Hasil Aplikasi

    Primitif Drawing

    Dua Dimensi (2D)

  • Page 47

    Tiga Dimensi (3D)

  • Page 48

    DAFTAR PUSTAKA

    o http://informasi-inofatif.blogspot.com/2012/05/praktikum-grafika-komputer.html

    o http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article/download/595/467

    o http://daraluvheechul.blogspot.com/2010/02/grafik-2d-3d.html