laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM AKUNTANSI VILLAGE RESOURCE PLANNING BERBASIS
APLIKASI SIABUMDES DI BADAN USAHA MILIK DESA
KEMBANG JATI DESA JATIPRAHU KECAMATAN KARANGAN
KABUPATEN TRENGGALEK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
HEPPY SETYONINGRUM
NIM. 12403173131
Dosen Pembimbing Lapangan
Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui
dan disahkan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 4 September 2020
Di : Tulungagung :
Judul Laporan : “Sistem Akuntansi Village Resource Planning Berbasis
Aplikasi SIABUMDES Di Badan Usaha Milik Desa
Kembang Jati Desa Jatiprahu Kecamatan Karangan
Kabupaten Trenggalek”
DYAH PRAVITASARI, S.E., M.S.A
NIP. 197701022014032001
MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, M.M
NIDN. 2015068402
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini
yang berjudul “Sistem Akuntansi Village Resource Planning Berbasis
Aplikasi SIABUMDES di Badan Usaha Milik Desa Kembang Jati Desa
Jatiprahu Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek” yang diajukan
sebagai tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW bersama keluarganya serta para sahabatnya. Yang telah membawa umatnya
ke zaman terang benderang yaitu agama islam.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk
implementasi secara sistematis antara pendidikan di kampus dengan penguasaan
keahlian di tempat kerja secara langsung di lapangan agar menjadi tenaga kerja
yang profesional.
Melalui laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr.H. Maftukhin M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Drs. Qomarul Huda,M.Ag selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah.
4. Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
6. Slamet Riyadi, S.Pd selaku Kepala Desa Jatiprahu dan Komisaris
BUMDesa Kembang Jati.
7. Sunu Eko Basuki selaku Direktur Utama BUMDesa Kembang Jati
serta seluruh pegawai BUMDesa Kembang Jati.
8. Orang tua, keluarga serta teman-teman yang telah memberikan do’a
9. Segenap pihak yang ikut andil dalam menyukseskan PPL Gelombang
II.
iii
Semoga segala partisipasi dan bantuannya dicatat sebagai amal sholeh.
Semoga laporan yang ditulis bermanfaat khususnya bagi penulis, sebagai
pengetahuan proses pembelajaran umumnya bagi lembaga yang ditempati PPL
Gelombang 2 yaitu BUMDesa Kembang Jati dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam sebagai Instansi terkait. Meskipun penulis berusaha semaksimal mungkin
dalam penyusunan laporan ini, tapi masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu sangat terbuka dengan kritik dan saran yang membangun demi
kemajuan dan kebaikan pelaksanaan proses pembelajaran tahun yang akan datang.
Trenggalek, 31 Agustus 2020
Penulis
Heppy Setyoningrum
NIM. 12403173131
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ........................................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................................ 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................... 4
BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Badan Usaha Milik Desa Kembang Jati .......................................... 5
B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................... 10
C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................ 11
D. Tanggapan dari Pihak Badan Usaha Milik Desa Kembang Jati ................ 12
BAB III : PEMBAHASAN
A. Kajian Teori ............................................................................................... 14
B. Temuan di Tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ........................ 24
C. Solusi Permasalahan .................................................................................. 25
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 27
B. Saran .......................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Berita Acara Harian Individual ................................................................. 30
2. Form bukti konsultasi dengan DPL ........................................................... 34
3. Foto-Foto Kegiatan PPL ............................................................................ 35
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dengan lahirnya Undang-Undang dan kebijakan yang mengatur tentang
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Keterbatasan sumber daya manusia
(SDM) dan ketiadaan manajemen pengelolaan yang professional
menyebabkan BUMDes tidak berkembang dan maju.
Begitu juga, di era teknologi informasi dan komunikasi menjadikan
persaingan usaha yang begitu cepat, apalagi dihadapkan dengan era yang
segalanya cepat berubah, terutama trend pasar, kebutuhan konsumen,
kepuasan konsumen yang begitu pesat perubahannya. Kemungkinan apa yang
direncanakan di BUMDesa, bisa jadi setelah anggaran turun dari rencana itu
sudah tidak sesuai dengan kondisi pasar. Dan akhirnya rencana usaha di
BUMDesa menjadi gagal.
Mau tidak mau yang kita hadapi adalah perubahan, bahkan perubahan
yang begitu cepat. Dengan begitu kita harus memiliki ketangkasan untuk
menghadapi perubahan. Dan itu hanya bisa diselesaikan secara baik dengan
cara menggunakan teknologi, diantaranya teknologi manajemen dalam hal ini
Village Resource Planning.
Hal tersebut dibutuhkan karena ketika menjalankan usaha, pasti akan
menghadapi berbagai permasalahan. Dimana setiap permasalahan pasti juga
akan berdampak dan berakibat pada usaha kita. Salah satu masalah umum
yang kerap menjadi keluhan adalah mengenai pengelolaan Badan Usaha
Milik Desa (BUMDesa) terkait dengan manajemen BUMDES dan
penyusunan pelaporan keuangan BUMDesa yang belum professional,
akuntabel dan transparan.
Dalam definisi yang sederhana, akuntabilitas berarti para pengelola
BUMDesa mampu mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan kegiatan
usaha BUMDesa kepada masyarakat desa. Sedangkan bertanggung jawab
2
berarti pengelola BUMDesa mampu menyajikan laporan keuangan dengan
baik, jujur, dan terbuka.
Untuk mewujudkan pengelolaan keuangan BUMDesa yang akuntabel
dan transparan, tentu harus ditunjang dengan sistem manajemen dan
akuntabilitas pengelolaan BUMDesa yang baik dan inovatif. Dengan
pemikiran tersebut, BUMDesa Kembang Jati melakukan pencatatan laporan
keuangan dengan menggunakan aplikasi SIABUMDES yang dikembangkan
oleh BPKB dengan menerapkan sistem akuntansi Village Resource Planning.
Pengelolaan BUMDesa yang professional, akuntabel, dan transparan
memang sangat dibutuhkan. Karena menurut data Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) sampai
pada tahun 2019 jumlah desa secara nasional sebanyak 94.954 desa. Dari total
jumlah tersebut, ada 50.199 Badan Usaha Milik Desa aktif tersebar di
seluruh wilayah di Indonesia.1
Dalam aplikasi SIABUMDES, berbagai macam aktivitas mulai dari
membuat neraca, jurnal lalu memasukkan buku besar hingga membuat
laporan laba rugi menjadi hal yang sangat penting dilakukan guna mengambil
keputusan. BUMDesa Kembang Jati menyadari masih minim effective
business pada sisi pencatatan. Sehingga dibutuhkan teknologi yang dapat
meningkatkan value dari bisnis tersebut.
Dalam meningkatkan kinerja bisnis BUMDesa Kembang Jati
menggunakan Aplikasi SIABUMDES, dimana didalamnya memuat proses
pencatatan dan pelaporan laporan keuangan BUMDesa mulai dari neraca,
buku besar dan sebagainya. Dalam laporan penelitian ini, penulis akan
memberikan pembahasan mengenai “Sistem Akuntansi Village Resource
Planning berbasis Aplikasi SIABUMDES di Badan Usaha Milik Desa
Kembang Jati Desa Jatiprahu”
1Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Data Badan
Usaha Milik Desa di Indonesia. http:// kemendesa.go.id di akses pada tanggal 06 Agustus 2020
pukul 09.23
3
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai
adalah
a. Untuk mengetahui dan memahami apakah ada kesenjangan antara
teori di perkuliahan dengan praktik di Badan Usaha Milik Desa
“Kembang Jati” Desa Jatiprahu.
b. Supaya mahasiswa lebih giat dan fokus mempersiapkan diri
menghadapi dunia kerja agar bisa menyesuaikan praktik yang belum
sesuai dengan teori.
2. Kegunaan
Pada dasarnya laporan ini dibuat guna memenuhi syarat tugas akhir
ketika melaksanakan PPL di lembaga, serta kegunaan laporan akhir ini
dibuat diantaranya berguna bagi akademik, instansi, mahasiswa, dan pihak
lain yang membutuhkan data yang ada di laporan ini sebagai bahan
pertimbangan maupun sebagai alat penambah referensi dan pengetahuan
dalam pengambilan kebijakan.
a. Untuk IAIN Tulungagung
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan
pengetahuan dan bacaan serta referensi perpustakaan di bidang
perekonomian bagi pihak yang berminat terhadap keuangan
BUMDesa. Khususnya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan Akuntansi Syariah IAIN Tulungagung
b. Untuk BUMDesa Kembang Jati
Penelitian ini diharapakan dapat memberi sumbangan pemikiran dan
bahan evaluasi untuk BUMDesa Jatiprahu. Agar BUMDesa berjalan
dengan baik kedepannya.
4
c. Untuk Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai sarana untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam hal perekonomian di
BUMDES serta sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori-teori
perekonomian yang telah diperoleh selama perkuliahan, sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, supaya mahasiswa
lebih giat dan fokus mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja agar
bisa menyesuaikan praktik yang belum sesuai dengan teori.
d. Untuk Pihak Lain
Dapat menjadi bahan perbandingan untuk menambah pengetahuan dan
wawasan khususnya bagi pihak-pihak yang tertarik terhadap laporan
yang terkait dengan materi dan pembahasan yang terdapat dalam
laporan ini.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang
II Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
IAIN Tulungagung dimulai tanggal 1 sampai 31 Agustus 2020. Hari kerja
operasioanal mulai hari Senin-Jum’at pukul 08.00-16.00 , untuk hari Sabtu
kondisional pukul 08.00-13.00. Tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
bertempat di Badan Usaha Milik Desa Kembang Jati, Jln. Dr. Soetomo No.
01 Desa Jatiprahu RT. 28 RW 05 Kecamatan Karangan Kabupaten
Trenggalek.
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Latar Belakang Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kembang Jati2
Pengoptimalan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan
serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah desa perlu
didukung oleh pembiayaan dari sumber-sumber pendapatan yang
terdiri dari Pendapatan Asli Desa (PADes) bagi hasil dari pajak dan
retribusi daerah, bantuan dari pemerintah dan pemerintah daerah serta
hibah dan sumbangan dari pihak ketiga. Salah satu pendapatan desa
yang dapat ditingkatkan adalah pendapatan asli desa, yaitu berupa
lembaga usaha desa. Lembaga usaha desa yang dimaksud adalah
Badan Usaha Milik Desa.
Menurut peraturan Menteri Desa, PDTT Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2015 Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut
BUMDesa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa
pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.
Sedangkan menurut Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek
Nomor 7 Tahun 2017 yang dimaksud Badan Usaha Milik Desa, yang
selanjutnya disingkat BUMDesa adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna
mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Dari peraturan tersebut diatas
dapat disimpulkan bahwa BUMDesa adalah Lembaga Usaha Desa
2 Profil Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kembang Jati, 2020, Desa Jatiprahu
Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek, hal. 1
6
yang sah dengan modal sebagian atau seluruhnya milik pemerintah
desa yang dipisahkan, dikelola untuk kegiatan perekonomian dengan
tujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
Badan Usaha Milik Desa merupakan bentuk Badan Usaha yang
menaungi semua kegiatan usaha milik desa baik yang memiliki Badan
Hukum maupun belum Berbadan Hukum, sebagai contoh adalah pasar
desa, pertokoan desa, jasa perkreditan desa, persewaan, dan usaha-
usaha desa lainnya. Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUMDesa
Kembang Jati Desa Jatiprahu Kecamatan Karangan Kabupaten
Trenggalek Provinsi Jawa Timur didirikan sejak tanggal 01 Oktober
2001 atas dasar keputusan Desa nomor 01 Tahun 2002.
Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi BUMDesa Kembang
Jati, diperlukan upaya sungguh-sungguh dari berbagai pihak yang
terkait, utamanya komitmen pengurus BUMDesa, pemerintah desa,
BPD, dan Tokoh Masyarakat. Tanpa komitmen yang kuat dari
berbagai pihak, terasa sulit BUMDesa Kembang Jati dapat
berkembang serta berkompetitif dengan dunia usaha swasta.
Pemerintah daerah maupun pemerintah pusat diharapkan secara
berkelanjutan melakukan pembinaan, bimbingan, arahan demi
perkembangan BUMDesa Kembang Jati.
BUMDesa juga sebagai wadah untuk mengoptimalkan potensi
desa dengan mengangkat hasil industri masyarakat dengan ikut
memberikan bantuan permodalan/pemasaran/pelatihan maupun
pengembangan usaha. Sehingga masyarakat semakin mandiri dan
mampu mengembangkan usahanya bersama BUMDesa. Serta mampu
mengembangkan potensi desa yang ada dengan kearifan lokal,
sehingga semakin banyak tumbuhnya kegiatan usaha masyarakat
bersama BUMDesa. Semakin berkembangnya usaha masyarakat
semakin besar pula perkembangan BUMDesa serta semakin besar pula
Pendapatan Asli Desa.
7
2. Letak Lembaga
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kembang Jati terletak di
Jln. Dr. Soetomo No. 01 Desa Jatiprahu RT. 28 RW 05 Kecamatan
Karangan Kabupaten Trenggalek dan berbatasan dengan :
Batas Desa/Kelurahan, Kecamatan
Sebelah Utara Desa Sumberingin Kecamatan Karangan
Sebelah Selatan Desa Wonoati Kecamatan Gandusari
Sebelah Timur Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek
Sebelah Barat Desa Sukowetan dan Sumberingin Kecamatan Karangan
Sumber : Profil Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kembang Jati
tahun 2019
3. Visi dan Misi3
BUMDesa Kembang Jati memiliki visi, yaitu “ Mewujudkan
kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan usaha Ekonomi
dan Pelayanan Sosial”.
Sedangkan misi dari BUMDesa Kembang Jati sendiri adalah :
a. Pengembangan usaha ekonomi melalui usaha jasa dan usaha sektor
riil
b. Pengembangan layanan sosial melalui sistem keterjaminan sosial
bagi rumah tangga miskin
c. Pengembangan infrastruktur dasar pedesaan yang mendukung
perekonomian pedesaan
d. Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi berbagai pihak
e. Mengelola dana bergulir terutama dalam rangka pengentasan
kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi pedesaan
3 Ibid, hlm. 3
8
4. Legalitas Lembaga
Legalitas Kelembagaan BUMDesa Kembang Jati4
Nama BUMDesa Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) “KEMBANG JATI
Alamat Sekretariat Jln. Dr. Soetomo No. 01 Desa Jatiprahu RT. 28 RW 05
Kecamatan Karangan Kabupaten Trengglek Provinsi Jawa
Timur Kode Pos 6636
Tahun Berdiri BUMDesa Kembang Jati berdiri tanggal 01 Oktober 2001
berdasarkan Keputusan Desa nomor 01 Tahun 2001
Legalitas Lembaga - Peraturan Desa Jatiprahu Kecamatan Karangan
Kabupaten Trenggalek Nomor: 05 Tahun 2016, Tentang
Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa)
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan
Usaha Milik Desa (BUMDesa) “ Kembang Jati” Desa
Jatiprahu Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek
- Keputusan Kepala Desa Jatiprahu Nomor:
140/04/406.050.08/2016 Tentang Pengurus Badan Usaha
Milik Desa (BUMDesa) “Kembang Jati” Desa Jatiprahu
Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek
- NPWP: 81.914.704.2-629.000
- SIUP No: 320/13-30/SIUP-K/V/2017
- TDP No: 13.30.6.47.00326
Sumber : Profil Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kembang Jati tahun
2020
4 Ibid, hlm. 4
9
5. Logo BUMDesa Kembang Jati
6. Susunan Organisasi5
5 Ibid, hlm. 5
Komisaris
(Kepala Desa)
Badan Pengawas
Slamet Riyadi, S.Pd
Direktur Keuangan
Direktur Utama
Direktur Administrasi
Unit Usaha Jasa
Keuangan
Unit Usaha Riil
Ketua : Suparni
Siti Rohatin
Anggota : Subadi
Sunu Eko Basuki
Istisaroh
Paito Wahyu Diyantoro, S.Pd
Wakil : Ahmad Fauzui
Erfan
10
7. Unit Usaha
Dalam unit usaha yang dikelola BUMDesa Kembang Jati
terdapat 2 jenis usaha yaitu unit usaha jasa keuangan dan unit usaha
sektor riil diantaranya yaitu :
a. Unit Usaha Jasa
1) Jasa Perkreditan Progam Jalin Matra PK2 bantuan dari
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
2) Jasa Perkreditan BKD
3) Jasa Pengelolaan Pasar Desa
4) Jasa Agen PT.POS
5) Jasa Persewaan Molen
6) BRILink
b. Unit Usaha Riil
1) Usaha Pengadaan Material Bangunan
2) Usaha PAM dan air bersih
3) Usaha Depot air minum isi ulang
4) Produksi makanan coklat
Untuk toko di pasar desa masih dalam tahap pembangunan.
Dan untuk pengolahan kakao sendiri mesin dan bangunan sudah
ada tinggal menunggu operasional dikarenakan tertunda dengan
adanya pandemi covid-19.
B. Pelaksanaan Praktik
Dalam menjalankan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
yang dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 31 Agustus 2020 di BUMDES
Kembang Jati Desa Jatiprahu Kecamatan Karangan Kabupaten
Trenggalek. Saya mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah dari Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
melakukan beberapa kegiatan. Di dalam laporan ini memuat berbagai
kegiatan yang telah saya lakukan selama PPL diantaranya adalah :
11
1. Meminta perizinan untuk survey dan observasi ke BUMDesa
Kembang Jati
2. Melakukan survey dan observasi ke BUMDesa Kembang Jati.
3. Melakukan kegiatan wawancara dengan Bapak Kepala Desa,
Pimpinan BUMDesa, Staf BUMDesa, dan masyarakat.
4. Melakukan pengambilan video di Kantor BUMDesa, Balai Desa,
Pasar, Tempat Wisata, Usaha Air Minum dan lain-lain untuk tugas
membuat video
5. Mempelajari dan mengikuti para pegawai dalam mengerjakan tugas
dari setiap bidang di BUMDesa Kembang Jati
6. Ikut serta melihat dan mengamati langsung proses pelaksanaan
kegiatan lapangan, diantaranya
a) Transaksi BRILink dan Kantor Pos BUMDesa
b) Memahami alur simpan pinjam kepada nasabah
c) Transaksi jual beli di pasar, kios dan toko
d) Pelayanan depot isi ulang air minum
7. Selalu menaati peraturan yang berlaku di BUMDesa selama kegiatan
pelaksanaan praktik pengalaman lapangan seperti proses dalam
wawancara.
C. Permasalahan di Lapangan
Dalam pengembangan unit usaha BUMDesa, memulai unit usaha
baru diperlukan perencanaan yang matang terutama dalam hal permodalan
agar pengelolaan usaha perlahan bisa berkembang dan maju. Kekurangan
modal pada umumnya adalah kendala yang dialami oleh usaha kecil
maupun menengah. Selain itu, bila modal kecil maka usaha dapat
mengalami masalah dalam penggajian karyawan atau pembelian bahan
baku. Hal tersebut akan menyebabkan kesulitan dalam mengembangkan
usahanya.
Ketika melakukan kegiatan pelaksanaan praktik di lapangan,
ternyata pada Badan Usaha Milik Desa Kembang Jati Desa Jatiprahu
12
memiliki masalah dalam kekurangan modal. Hal ini dibuktikan dengan
adanya usaha-usaha yang ada di BUMDesa yang masih banyak
kekurangan modal, sehingga untuk mengembangkan usahanya menjadi
lebih besar memerlukan modal yang cukup besar.
Selain kekurangan modal, ternyata BUMDesa Kembang Jati
memiliki masalah dalam pencatatan dan pelaporan keuangan. Dalam
menjalankan kegiatan pencatatan, BUMDesa memakai sistem pencatatan
excel seperti neraca, laporan laba rugi, neraca konsolidasi. Namun hal
tersebut dirasa kurang efisien.
Selain itu, dengan adanya pandemi covid-19 menghambat
pengembangan salah satu unit usaha BUMDesa , sehingga mempengaruhi
pendapatan di BUMDesa. Namun meskipun begitu, BUMDesa Kembang
Jati tetap menjadi BUMDesa dengan unit usaha terbanyak di Kabupaten
Trenggalek.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari pihak BUMDesa Kembang Jati terhadap
mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) IAIN Tulungagung
sangat baik. Sedangkan tanggapan mengenai masalah permodalan,
BUMDesa Kembang Jati melakukan strategi pemberdayaan. Yaitu
meskipun dengan modal minim bisa membuat usaha dengan keuntungan
sebesar mungkin.
Dalam masalah permodalan, selain mendapat bantuan dari desa
,BUMDesa Kembang Jati mendapat bantuan dari provinsi dan kabupaten
sehingga dapat menambah modal BUMDesa untuk mengembangkan
usahanya.
Namun terkait masalah dengan adanya pandemi covid-19,
BUMDesa hanya bisa menunda pengoperasian dari pengolahan kakao.
Sedangkan tanggapan mengenai masalah pada Sistem Akuntansi Village
Resource Planning berbasis Aplikasi SIABUMDes akan
mempertimbangkan aplikasi tersebut guna meningkatkan efektivitas
13
kinerja perusahaan. Dengan aplikasi tersebut akan memperlancar
pencatatan laporan keuangan.
14
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Sistem Akuntansi
Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan
penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk
menghasilkan informasi akuntansi yang tepat dan akurat. Suatu sistem
akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak
internal dan eksternal.
a. Pengertian Sistem
Menurut Baridwan (2014:4), Sistem merupakan suatu kesatuan
yang terdiri dari bagian-bagian yang disebut subsistem yang berkaitan
dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
b. Pengertian Akuntansi
Definisi akuntansi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
(2013:1) :
Akuntansi adalah proses mengindentifikasian, pengukuran,
pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran serta pelaporan
informasi keuangan dalam suatu entitas atau organisasi yang
ditujukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka
pengambilan keputusan.
Jadi akuntansi merupakan suatu proses pengumpulan,
pencatatan, dan peringkasan informasi yang berkaitan dengan masalah
keuangan, yang dilaporkan kepada pihak yang membutuhkan untuk
melakukan suatu penilaian dan pengambilan keputusan.
c. Pengertian Sistem Akuntansi
Definisi Sistem Akuntansi menurut Mulyadi (2016:3), Sistem
Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengelolaan.
15
Jadi Sistem Akuntansi adalah alat yang digunakan untuk
mengorganisir semua data yang menyangkut seluruh transaksi
perusahaan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengawasi jalannya
perusahaan dalam menentukan kebijakan dan tindakan yang akan
dilakukan di masa mendatang. 6
2. Village Resource Planning
a. Pengertian Village Resource Planning
Apabila dalam perusahaan dikenal dengan Enterprise Resource
Planning (ERP), maka untuk usaha di desa dinamakan Village
Resource Planning, suatu sistem informasi manajemen tentang
potensi desa. Village Resource Planning (Perencanaan Sumber Daya
Desa) adalah suatu manajemen yang mengolah data sumber daya
keuangan desa, sumber daya manusia desa, sumberdaya alam desa dan
sumber daya lain yang berpotensi untuk dijadikan nilai (manfaat) atau
produk yang dibutuhkan konsumen (masyarakat) yang sangat cepat
berubah pula.7
Sumber daya manusia dengan potensi keterampilannya untuk
bisa melayani orang lain. Sumber daya alam dengan potensi kekayaan
alamnya untuk bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan orang
lain dan Informasi sumber daya keuangan untuk mendukung
permodalan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia
agar bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian desa.
Dengan mengolah sumber daya di atas menjadi suatu informasi
yang digunakan untuk mengambil keputusan usaha di desa, maka
6 Putri Marizca. Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Atas Penjualan Tunai Pada CV
Jati Bening Family Palembang. http://eprints.polsri.ac.id/5311/ diakses pada tanggal 19 Agustus
2020 pukul 07.58 WIB 7 Supriadi Asia. Mengenal Perencanaan Sumber Daya Desa atau VRP (Village Resource
Planning) untuk Ekonomi Desa. http://biizaa.com/mengenal-perencanaan-sumberdaya-desa-atau-
vrp-village-resource-planning-untuk-ekonomi-desa/amp/ diakses pada tanggal 16 Agustus 2020
pukul 07.31 WIB.
16
setiap ada permintaan pasar, dengan sigap desa atau BUMDesa
mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
Mengingat di era sekarang, dimana kebutuhsan konsumen yang
cepat berubah harus segera direspon dengan layanan atau produk yang
cepat. Dan produk atau layanan yang cepat itu, hanya bisa diatasi
dengan sistem informasi manajemen sumber dayanya.
Jika ada yang butuh air galon isi ulang, desa pun sudah
memiliki depot isi ulang di desanya. Jika ada ban yang bocor, desa
sudah mempunyai data tambal ban di desanya. Jika ada yang butuh
jahit baju, desa sudah memiliki data penjahit di desa. Begitulah
ilustrasi usaha desa yang cepat dengan metode Village Resource
Planning.
Jadi, Village Resource Planning adalah sebuah alat berupa
sistem informasi/ aplikasi yang menganalisa dan mengintegrasikan
seluruh potensi atau sumber daya di desa. Salah satunya adalah
aplikasi SIABUMDes. Sumber daya keuangan yang digunakan
BUMDesa yang akan memudahkan untuk mengambil keputusan
ekonomi desa.
b. Manfaat Village Resource Planning
Village Resource Planning sangat bermanfaat bagi desa, yang
semula asset desa di biarkan begitu saja tanpa dikelola secara publik
oleh Pemerintah Desa, maka dengan adanya Village Resource
Planning dapat diotomatisasi dengan menggunakan teknologi,
tentunya memiliki manfaat sebagai berikut:8
1) Efektivitas Waktu
Efektifitas waktu dengan memiliki data dan informasi
sumber daya desa, baik sumber daya manusia, sumber daya alam,
sumber daya modal. Apabila ada konsumen atau permintaan
8 Supriadi Asia. BUMDes Berkembang Cepat dengan Memahami Village Resource
Planning. http://biizaa.com/bumdes-dengan-village-resource-planning/amp/ diakses pada tanggal
12 Agustus 2020 pukul 09.10 WIB
17
sebuah produk atau solusi akan segera bisa memenuhi, karena
sudah tahu data dan informasi tentang potensi desa.
2) Menghemat Biaya
Apabila ada tugas yang berkaitan dengan sumber daya desa
dari pemerintah daerah maupun pusat akan segera terselesaikan
dengan adanya data dan informasi dari Village Resource
Planning.
3) Memaksimalkan Pembangunan
Dengan memiliki Village Resource Planning akan
memaksimalkan pembangunan dikarenakan perekonomian desa
yang semakin maju akan menambah pendapatan di desa pula.
3. Aplikasi SIABUMDES
Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Badan Usaha Milik Desa
(SIABUMDes) dikembangkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) untuk seluruh BUMDes di Indonesia dan telah
dilakukan pengenalan, simulasi dan pengoperasian di beberapa daerah.
Aplikasi SIABUMDes berbasis offline (bukan online/web) dan di
download secara gratis. Selain gratis, aplikasi SIABUMDes simple dan
mudah digunakan.
Sistem Informasi Akuntansi Badan Usaha Milik Desa
(SIABUMDes) adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu
proses pengelolaan keuangan dan manajemen administrasi BUMDes agar
dapat dikelola secara professional dan terkomputerisasi.
Melalui aplikasi SIABUMDes manajemen akuntansi BUMDes baik
itu pembukuan (pencatatan transaksi keuangan) maupun pelaporan
(laporan keuangan BUMDes) dapat dilakukan secara professional dan
aplikatif atau bisa dibilang berbasis aplikasi executable.
18
Berikut ini gambaran aplikasi SIABUMDes :9
Nama Aplikasi Aplikasi SIABUMDes (Sistem Informasi
Akuntansi Badan Usaha Milik Desa)
Harga Gratis - Tidak diperjualbelikan
Jenis Aplikasi Aplikasi BUMDES, Software BUMDES
Perangkat Keras/Lunak
(sumber daya yang
dibutuhkan dalam rangka
implementasi aplikasi
SIABUMDes
-Harddisk 20Gb
-RAM 1Gb
-OS Windows XP atau Linux
-Network Card
-Monitor layar 13”
-Mouse dan Keyboard sebagai peralatan antar
muka
Versi Aplikasi Full Version
Dibuat oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan)
Dirilis oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan)
Availability Available Offline
Dirilis tanggal 28 September 2017
Sumber daya manusia yang disarankan dalam implementasi Aplikasi
SIABUMDes yaitu memiliki pengetahuan dasar mengenai akuntansi dan
komputer serta memahami pembukuan unit usaha BUMDesa.
Implementasi Aplikasi SIABUMDes dimulai dengan langkah-langlah
berikut :10
1. Menyalakan komputer sampai muncul jendela windows. Pada layar
computer akan tampak gambar ikon SIABUMDES, yang biasanya
tertulis SIABUMDES.exe
9 Petunjuk Penggunaaan-juknis-(User Manual) SIABUMDes oleh Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan 10
Ibid, Petunjuk Penggunaaan-juknis-(User Manual) SIABUMDes
19
2. Klik dua kali pada ikon SIABUMDES
3. Tampilan menu utama dengan didahului otorisasi penggunaan
aplikasi melalui menu Login. Pengguna SIABUMDES harus
mengisi User Name, Password, Unit Usaha, dan Tahun Buku pada
tempat yang disediakan pada menu login. Setelah itu tekan tombol
Login. Misal :
4. Pada saat login ke dalam SIABUMDES maka secara otomatis akan
membuka menu sesuai dengan kewenangan yang diberikan terhadap
user tersebut.
Struktur menu yang terdapat dalam aplikasi SIABUMDes adalah sebagai
berikut :
1. Menu Setting Data
a. Sub Menu Setting Data Keuangan
1) Setting Kode dan Nama Klien
2) Setting Kode dan Nama Rekanan
20
3) Setting Unit Usaha
4) Setting Kode Rekening
5) Tutup Buku/Update Saldo Awal Tahun
b. Sub Menu Setting Aplikasi
1) Setting Koneksi
2) Setting Data Pemakai Sistem
3) Setting Otorisasi Menu
4) Setting Data Pegawai
5) Setting Pengesahan/Tanda Tangan Laporan
6) Setting Loket Pembayaran
2. Menu Transaksi Penerimaan
a. Sub Menu Penerimaan Kas
1) Pencatatan Penerimaan
2) Perubahan Pencatatan Penerimaan
3) Pembatalan Pencatatan Penerimaan
b. Sub Menu Penyetoran Kas
1) Penyetoran Kas ke Bendahara BUM Desa
c. Sub Menu Penerimaan Piutang
1) Pembayaran Piutang – Lunas
2) Pembayaran Piutang – Angsuran
d. Sub Menu Laporan Penerimaan Kas
1) Surat Tanda Bukti Penerimaan (STBP)
2) Register STBP Bendahara Unit Usaha
21
3) Surat Tanda Setoran ke Bendahara Unit Desa
3. Menu Transaksi Pengeluaran
a. Sub Menu Pembayaran Utang
1) Pembayaran Utang
2) Pembatalan Pembayaran Utang
4. Menu Transaksi Non Tunai dan Jurnal Umum
a. Sub Menu Pencatatan Transaksi Utang
1) Pencatatan Utang
b. Sub Menu Pencatatan Transaksi Piutang
1) Pencatatan Piutang
2) Perubahan Pencatatan Piutang
3) Pembatalan Pencatatan Piutang
22
c. Sub Menu Jurnal Umum
1) Pencatatan Jurnal Umum
2) Perubahan Jurnal Umum
3) Pembatalan Jurnal Umum
5. Menu Pelaporan
a. Sub Menu Laporan Keuangan Pokok
1) Neraca
23
2) Laporan Hasil Usaha
3) Laporan Arus Kas
b. Sub Menu Laporan Keuangan Lainnya
1) Jurnal Pembukuan
2) Jurnal Pembukuan – Bentuk Ringkas
3) Voucer/Bukti Jurnal Pembukuan
4) Buku Besar
5) Buku Bantu Aktivitas
6) Buku Bantu Arus Kas
7) Daftar Utang
8) Daftar Piutang
9) Buku Besar Rinci Per Rekanan/Klien
24
c. Sub Menu Kamus
1) Kamus Rekening Neraca
2) Kamus Rekening Aktivitas/Operasional
3) Kamus Unit Usaha
B. Temuan di Tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Berdasarkan hasil temuan selama Praktik Pengalaman Lapangan yang
dilaksananakan selama satu bulan di Badan Usaha Milik Desa “Kembang
Jati” Desa Jatiprahu, Badan Usaha Milik Desa Kembang Jati Desa Jatiprahu
memiliki masalah dalam kekurangan modal. Hal ini dibuktikan dengan
adanya usaha-usaha yang ada di BUMDesa yang masih banyak kekurangan
modal, sehingga untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar
memerlukan modal yang cukup besar.
25
Selain kekurangan modal, ternyata BUMDesa Kembang Jati memiliki
masalah dalam pencatatan dan pelaporan keuangan. Dalam menjalankan
kegiatan pencatatan, BUMDesa memakai sistem pencatatan excel seperti
neraca, laporan laba rugi, neraca konsolidasi. Namun hal tersebut dirasa
kurang efisien.
Terkait laporan keuangan yang disajikan memang sudah lengkap dan
sudah terdaftar sebagai NPWP. Tetapi dalam pencatatan mengenai sistem
informasi BUMDesa masih sangat sederhana sehingga membutuhkan aplikasi
yang bisa mencatat sistem informasi administrasi dan akuntansi BUMDesa.
Selain itu, dengan adanya pandemi covid-19 menghambat
pengembangan salah satu unit usaha BUMDesa , sehingga mempengaruhi
pendapatan di BUMDesa.
C. Solusi Permasalahan
Laporan keuangan Badan Usaha Milik Desa “Kembang Jati” sudah
disajikan sesuai dengan standar sekaligus sudah terdaftar NPWP (Nomor
Pokok Wajib Pajak) tetapi dalam pengelolaan dan pencatatannya masih
kurang efisien. Untuk menanggapi masalah tersebut, strategi yang tepat adalah
dengan menggunakan teknik manajemen Village Resource Planning.
Teknik manajemen yang dibutuhkan salah satunya adalah
menggunakan aplikasi SIABUMDes. Sumber daya keuangan yang digunakan
BUMDesa yang akan memudahkan untuk mengambil keputusan ekonomi
desa. Dalam laporan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) ini, solusi yang bisa
menghadapi permasalahan tersebut adalah implementasi aplikasi
SIABUMDes.
Dalam implementasi Aplikasi SIABUMDes selain membutuhkan
sumber daya perangkat lunak dan perangkat keras juga membutuhkan
sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dasar mengenai akuntansi
dan komputer serta memahami pembukuan unit usaha BUMDesa seperti
pencatatan unit usaha BUMDesa, data pegawai, penerimaan kas, jurnal
umum, buku besar dan lain sebagainya.
26
Selain itu, untuk menanggapi masalah penundaan pengolahan kakao,
pihak BUMDesa Kembang Jati mempunyai strategi tersendiri untuk
mengatasi agar perputaran kasnya selalu stabil. Salah satunya adalah
pendirian unit usaha baru yaitu tempat wisata dimana modalnya mendapat
bantuan dari Pemerintah Provinsi sebesar Rp. 50.000.000,-
27
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Akuntansi adalah alat yang digunakan untuk mengorganisir
semua data yang menyangkut seluruh transaksi keuangan perusahaan untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan untuk mengawasi jalannya perusahaan dalam menentukan
kebijakan dan tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang.Village
Resource Planning (Perencanaan Sumber Daya Desa) adalah suatu
manajemen yang mengolah data sumber daya keuangan desa, sumber daya
manusia desa, sumberdaya alam desa dan sumber daya lain yang berpotensi
untuk dijadikan nilai (manfaat) atau produk yang dibutuhkan konsumen
(masyarakat) yang sangat cepat berubah.Sistem Informasi Akuntansi Badan
Usaha Milik Desa (SIABUMDes) adalah aplikasi berbasis offline yang
dikembangkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
untuk membantu proses pengelolaan keuangan dan manajemen administrasi
BUMDes agar dapat dikelola secara professional dan terkomputerisasi.
Laporan keuangan Badan Usaha Milik Desa “Kembang Jati” sudah
disajikan sesuai dengan standar sekaligus sudah terdaftar NPWP (Nomor
Pokok Wajib Pajak) tetapi dalam pengelolaan dan pencatatannya masih
kurang efisien. Sehingga dibutuhkan aplikasi sistem informasi administrasi
dan akuntansi seperti SIABUMDes dengan menggunakan teknik manajemen
Village Resource Planning
Dalam implementasi Aplikasi SIABUMDes selain membutuhkan sumber
daya perangkat lunak dan perangkat keras juga membutuhkan sumber daya
manusia yang memiliki pengetahuan dasar mengenai akuntansi dan komputer
serta memahami pembukuan unit usaha BUMDesa seperti pencatatan unit
usaha BUMDesa, data pegawai, penerimaan kas, jurnal umum, buku besar
dan lain sebagainya.
28
B. Saran
1. Untuk IAIN Tulungagung
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberi tambahan pengetahuan
dan bacaan serta referensi perpustakaan di bidang perekonomian bagi
pihak yang berminat terhadap keuangan BUMDesa. Khususnya pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Akuntansi Syariah IAIN
Tulungagung
2. Untuk BUMDesa Kembang Jati
Penelitian ini diharapakan dapat memberi sumbangan pemikiran dan bahan
evaluasi untuk BUMDesa Jatiprahu. Agar BUMDesa berjalan dengan baik
kedepannya.
3. Untuk Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai sarana untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan dalam hal perekonomian di BUMDES
serta sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori-teori perekonomian yang
telah diperoleh selama perkuliahan, sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan masyarakat. Selain itu, supaya mahasiswa lebih giat dan fokus
mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja agar bisa menyesuaikan
praktik yang belum sesuai dengan teori.
4. Untuk Pihak Lain
Dapat menjadi bahan perbandingan untuk menambah pengetahuan dan
wawasan khususnya bagi pihak-pihak yang tertarik terhadap laporan yang
terkait dengan materi dan pembahasan yang terdapat dalam laporan ini.
29
DAFTAR PUSTAKA
Asia, Supriadi. 2018. BUMDes Berkembang Cepat dengan Memahami Village
Resource Planning. http://biizaa.com/bumdes-dengan-village-resource-
planning/amp/ diakses pada tanggal 12 Agustus 2020 pukul 09.10 WIB.
Asia, Supriadi. 2020. Mengenal Perencanaan Sumber Daya Desa atau VRP
(Village Resource Planning) untuk Ekonomi Desa.
http://biizaa.com/mengenal-perencanaan-sumberdaya-desa-atau-vrp-village-
resource-planning-untuk-ekonomi-desa/amp/ diakses pada tanggal 16
Agustus 2020 pukul 07.31 WIB.
Baridwan, Zaki. 2014. Intermediate Accounting.Edisi Ke-8 : BPFE. Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Jakarta : Ikatan Akuntan Indonesia.
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Data
Badan Usaha Milik Desa di Indonesia. http:// kemendesa.go.id di akses pada
tanggal 06 Agustus 2020 pukul 09.23
Marizca, Putri. 2018. Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Atas Penjualan
Tunai Pada CV Jati Bening Family Palembang.
http://eprints.polsri.ac.id/5311/ diakses pada tanggal 19 Agustus 2020 pukul
07.58 WIB.
Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
Profil Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kembang Jati. Desa Jatiprahu
Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Undang-undang Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek. Nomor 7 Tahun 2017.
Pasal 1. Tentang Badan Usaha Milik Desa .
Lampiran-Lampiran PPL Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Di Badan Usaha Milik Desa Kembang Jati Desa Jatiprahu
Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek
30
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 Agustus sampai tanggal 31 bulan Agustus Tahun 2020,
bertempat di Lembaga Badan Usaha Milik Desa Kembang Jati telah dilaksanakan
PPL Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut :
Nama : Heppy Setyoningrum
NIM : 12403173131
Jurusan : Akuntansi Syariah
NO Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1 Sabtu., 1 Agustus 2020 09.00 Setelah mendapat izin resmi dari
Bapak Kepala Desa dan Pimpinan
BUMDesa, saya melakukan observasi
dan melakukan kegiatan wawancara
pertama dengan Pimpinan BUMDesa.
2 Minggu, 2 Agustus 2020 10.31- Mengumpulkan semua informasi yang
didapatkan dari wawancara dan
mengonsultasikan judul ke DPL
“Implementasi Sistem Akuntansi
Village Resource Planning berbasis
Aplikasi SIABUMDES di Badan
Usaha Milik Desa Kembang Jati Desa
Jatiprahu ”.
10.47 Pada hari itu juga, DPL memberikan
pengarahan bahwa judul tidak boleh
31
ada singkatan dan hasil judulnya
“Sistem Akuntansi Village Resource
Planning berbasis Aplikasi
SIABUMDES di Badan Usaha Milik
Desa Kembang Jati Desa Jatiprahu”
3 Senin, 3 Agustus 2020 08.00 Merancang Konsep Video terkait
PPL dan merancang pertanyaan
wawancara lebih mendalam.
4 Selasa, 4 Agustus 2020 09.00 Berkunjung ke BUMDesa dan
Melakukan kegiatan wawancara
dengan Pimpinan BUMDesa.
(sekaligus melakukan pengambilan
video wawancara)
5 Rabu, 5 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Laporan PPL sesuai
dengan judul yang dipilih.
6 Kamis, 6 Agustus 2020 09.00 Meminta izin untuk meminjam file
profil BUMDesa sekaligus mengamati
kegiatan di BUMDesa
7 Jumat, 7 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Laporan PPL
8 Sabtu, 8 Agustus 2020 06.00 Melakukan pengambilan video di
Pasar untuk tugas membuat video
9 Minggu, 9 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Laporan PPL
10 Senin, 10 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Laporan PPL
11 Selasa, 11 Agustus 2020 08.00 -Mengerjakan Laporan PPL
-Mempelajari dan mengikuti para
pegawai dalam mengerjakan tugas
dari setiap bidang di BUMDesa
Kembang Jati
12 Rabu, 12 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Video PPL
13 Kamis, 13 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Laporan PPL
32
14 Jum’at, 14 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Laporan PPL
15 Sabtu, 15 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Laporan PPL
16 Minggu, 16 Agustus 2020 08.00 Wawancara Online melalui Whatsapp
dan diberitahu akan ada Sosialisasi
Bantuan dari Provinsi untuk BUMDes
dalam pengembangan usaha dan
diminta bergabung.
17 Senin, 17 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Laporan PPL
18 Selasa, 18 Agustus 2020 09.00 -Melakukan pengambilan video di
Kantor BUMDesa, Balai Desa,Tempat
Wisata, Usaha Air Minum dan lain-
lain untuk tugas membuat video
19 Rabu, 19 Agustus 2020 08.00 -Mengerjakan Laporan PPL
-Meminta izin lewat whatsapp untuk
melakukan wawancara dengan staff
BUMDesa
20 Kamis, 20 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Laporan PPL
21 Jum’at, 21 Agustus 2020 13.00 Karena acara Sosialisasi Bantuan dari
Provinsi untuk BUMDes dalam
pengembangan usaha dibatalkan, saya
melakukan kegiatan mengamati
transaksi BRILink dan Kantor Pos
BUMDesa Kembang Jati
22 Sabtu, 22 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Laporan PPL
23 Minggu, 23 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Laporan PPL
24 Senin, 24 Agustus 2020 08.00 -Mengamati kegiatan pencatatan
transaksi di aplikasi SIABUMDES
-Mengerjakan Video PPL
25 Selasa, 25 Agustus 2020 08.00 Menyelesaikan Laporan PPL
26 Rabu, 26 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Video PPL
33
27 Kamis, 27 Agustus 2020 08.00 Melakukan kegiatan mengamati alur
simpan pinjam kepada nasabah
28 Jum’at, 28 Agustus 2020 08.00 Mengamati kegiatan Transaksi jual
beli di pasar, kios dan toko dan
Pelayanan depot isi ulang air minum
29 Sabtu, 29 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Video PPL
30 Minggu, 30 Agustus 2020 08.00 Mengerjakan Video PPL
31 Senin, 31 Agustus 2020 08.00 -Menemui Bapak Kepala Desa,
Pimpinan BUMDesa, dan Staff untuk
mengucapkan terimakasih atas izin
dan kesempatan untuk melakukan
observasi dan kegiatan wawancara di
BUMDesa Kembang Jati.
-Melakukan pengambilan video
-Menyelesaikan Video PPL
Trenggalek, 31 Agustus 2020
Heppy Setyoningrum
NIM. 12403173131
34
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Heppy Setyoningrum
NIM : 12403173131
Jurusan : Akuntansi Syariah
DPL : Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A
Tempat PPL : Badan Usaha Milik Desa Kembang Jati
Judul Laporan : Sistem Akuntansi Village Resource Planning berbasis Aplikasi
SIABUMDES di Badan Usaha Milik Desa Kembang Jati Desa
Jatiprahu Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek
NO Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Konsultasi mengenai judul
laporan PPL
Menyetujui dan
memberikan catatan di
awal Sistem Aplikasi
tidak bisa didahului
dengan kata
Implementasi.
2 Konsultasi terkait revisi
perubahan judul laporan PPL
Memberi catatan apabila
dalam judul tidak boleh
ada singkatan dan tanda
baca.
3 Konsultasi Isi Laporan
Memberi catatan untuk
menambah poin solusi
untuk permasalahan.
35
FOTO-FOTO KEGIATAN PPL
Tempat dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Balai Desa Jatiprahu
Unit Usaha Depot Isi ulang Air Minum
36
Unit Usaha Pasar, Kantor Pos BUMDesa dan BRILink
Mencoba aplikasi SIABUMDES
37
Konfirmasi Observasi dan Wawancara lewat Whatsapp
Konsultasi isi laporan PPL
38
Konfirmasi Review, Like, Comment, dan Subscribe Pendalaman PPL 2 FEBI
IAIN Tulungagung , Pemberdayaan Desa dan UMKM
Konfirmasi persetujuan pemberian izin observasi dan melakukan wawancara
39
BLANKO NILAI LAPORAN AKHIR PPL GELOMBANG II
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Nama DPL : Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A
Lokasi PPL : Badan Usaha Milik Desa Kembang Jati
Alamat : Jln. Dr. Soetomo No. 01 Desa Jatiprahu RT. 28 RW 05 Kecamatan
Karangan Kabupaten Trenggalek
NO Nama Mahasiswa NIM
Aspek Yang Dinilai
Jumlah
S+R+M
Nilai
Akhit
(Angka)
Subtansi
(Kelengkapan &
Akurasi Data)
S
Redaksi
(Teknik
Penulisan)
R
Metodologi
(Ketajaman
Analisis)
M
1 Heppy Setyoningrum 12403173131
Tulungagung, 07 September 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A
NIP. 197701022014032001
CATATAN
1. Nilai Mahasiswa yang diisikan ke dalam kolom adalah nilai terbuka
dengan nilai 0-100
2. Kolom Nilai Akhir diisi dengan NILAI ANGKA dengan rumus S+R+M
3