laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
TRANSCRIPT
1
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN ZAKAT WAQAF
PENGARUH PENGELOLAAN ZAKAT SEBAGAI PEMBERDAYA
EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN UMAT DI KANTOR BADAN
AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Zakat Dan Qawaf
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Oleh
DEWI NOVITASARI
NIM. 12404173026
Dosen Pembimbing Lapangan
Moh. Rois Abin,M.Pd.I
JURUSAN MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
(MOH.ROIS ABIN,M.PD.I)
HALAMAN PERSTUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen
Zakat Dan Waqaf Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Iaian Tulungagung ini telah di
setujui dan disahkan oleh :
Hari : Kamis
Tanggal : 03 September 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Pengaruh Pengelolaan Zakat sebagai Pemeberdaya Ekonomi
dan Kesejahteraan Umat Di Kantor Badan Amil Zakat
Nasional Kabupaten Tulungagung
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
NIP/NIDN. 2010068801
Mengesahkan
a.n. Dekan
Kepala Labolatorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
( SISWAHYUDIANTO,M.M )
NIP/NIDN.2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih Lagi
Maha Penyayang. Atas rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai tanggal
1 Agustus sampai tanggal 31 Agustus dengan lancar.
Sholawat serta salam semoga sennatiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman Jahiliyah menuju
zaman yang terang benderang yaitu Agama Islam yang kita nanti-nantikan
sayafaatnya di yaumul qiyamah nanti.
Praktik Pengalaman Lapngan merupakan salah satu sebbuah
implementasi secara sistematis dan sinkron antara pendidikan yang ada
dikampus dengan program penguasaan sebuah keahlian yang dimiliki melalui
kegiatan kinerja dan secara langsung di lapangan untuk menambah wawasan
yang lebih baik serta provesional.
Memlaui laporan ini penulis mengucapkan banyak terimaksih kepada:
1. Bapak Prof.Dr.Maftukhin, M.Ag.,selaku Rektor IAIN
Tulungagung.
2. Bapak Dr.H.Dede Nurohman, M.Ag., Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Ibu Dyah Pravitasari, S.E.,M.S.A., Selaku Ketua Jurusan
Manajemen Zakat Waqaf .
4. Bapak Moh.Rois Abin, M.Pd.I selaku dosen pembimbing
lapangan yang telah mendampingi dan menuntun dalam Praktik
Pengalaman Lapangan sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan ini.
5. Bapak Drs.H. Muhammad Fathurro’uf ,M.Pd.I selaku Ketua
Kantor Baznas Tulungagung.
6. Bapak Ahmad Supriyadi,M.Pd.I selaku Satuan Audit Internal
Kantor Baznas Tulungagung
iv
7. Bapak Muhammad Fathul Manan,Spd.I Selaku seketaris Kantor
Baznas Tulungagung
8. Orangtua serta seluruh pihak yang selalu mendukung dan
memberikan doa. Penyusun mengucapkan banyak terimaksih.
Seluruh mahasiswa PPL mengucapkan mohon maaf yang sebesar-
besarnya kepada seluruh pihak apa bila selama melaksanakan program di
lapngan maupun membuat laporan terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.
Maka dari itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang diberikan.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kepada seluruh pihak yang
telah memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar di lapangan.
Tulungagung,31 Agustus 2020
DEWI NOVITASARI
NIM. 12404173026
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI… ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran .............................................................................................. 1
B. Tujuan Dan Kegunaan ........................................................................................ 2
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ........................................................................ 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK… .............................................................. 4
A. Profil Lembaga ................................................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik .......................................................................................... 10
C. Permasalahan Dilapangan ..................................................................................10
D. Tanggapan Dari Pihak Lemabaga ..................................................................... 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12
A. Pengertian Pendayagunaa .................................................................................. 12
B. PendayagunaanZakat ......................................................................................... 12
C. Pengaruh Zakat Dalam Ekonomi Dan Kesejahteraan Umat ............................. 15
BAB IV PENUTUP… .......................................................................................... 18
A. Kesimpulan.......................................................................................................18
B. Saran ................................................................................................................ 18
Daftar Rujukan ................................................................................................... 20
Lampiran-lampiran
1. Berita acara harian individual
2. Form bukti konsultasi dengan DPL
3. Dokumentasi
1
A. Dasar Pemikiran
BAB I
PENDAHULUAN
Zakat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, sebagai sebuah
kewajiban zakat selalu di sebut dalam Al-Qur’an tidak kurang dari 72 kali, bahkan
Zakat menjadi salah satu alasan ( dalil) Khalifah Abu Bakar untuk memerangi kaum
muslimin yang tidak membayar zakat atau memisahkan antara keduanya (zakat dan
sholat)1.
Zakat merupakan nilai instrumental yang dapat mengentaskan kemiskinan
karena masih banyak lagi sumber dana yang dapat dikumpulkan seprti shodaqoh,
infaq, waqaf dan hibah serta sejeninsnya. Sumber dana itu merupakan perantara
keagamaan yang memiliki ikatansecara fungsional, dana yang terkumpul merupakan
potensi besar yang dapa diberdayagunakan bagi upaya penyelamatan nasip miskin di
Indonesia yang di lindungi oleh program jaminan nasional yang kurang baik2.
Dalam berbagai riset dan kajian, zakat juga dianggap sebagai salah satu solusi
bagi penegntaskan kemiskinan di Indonesia, para pakar dan ahli juga sepakat secara
normatif-teologis, zakat memiliki kedudukan yang sangat penting zakat juga diakui
semacam harapan dan ekspektasi dikalangan umat Islam sebaai salah satu “Obat
Mujarab” bagi kemajuan dan kesejahteraan umat. Secara historis-empiris ekspektasi
bahwa zakat menjadi solusi mua persolan umat terdapat empat aspek yang harus di
pecahkan.
Pertama soal kesadaran kaum muslimin dalam membayar zakat, diakui
kesadasarn kaum muslimin dalam membayar zakat terbilang rendah jika dibanding
dengan Negara tetangga seperti Malaysia dan Brunai Darussalam disini bahkan oleh
sebagian orang memadang zakat hanya sebagai sukarela saja bukan sebagai kewajiban
yang harus ditunaikan, kalau mau dan sukarela mereka akan membayar zakat, kalau
tidak pun akan dianggap tidak masalah belum lagi ada aturan mengenai (double
duites) membayar pajak sekaligus zakat. Tentu regulasi semacam ini dianggap
1 Gus Arifin,Keutamaan Zakat Dan Infaq, Sedekah (Malang:Elex Media Komputindo,2001),hal.45 2 Umrotul Khasanah,Manajemen Zakat Modern:Instrument Pemberdyaan Ekonomi Umat ,(Malang:UIN Maliki Press,2010)hal.38
2
memberatkan dan celakanya karena memberatkan akhirnya mereka tidak membayar
keduaya.
Kedua terkait dengan harta yang terkena zakat (objek zakat) agar lebih
produktif dan kontributif bai kesejateraan dan kemajuan ekonomi umat, disini para
ulama diminta untuk berani berijtihad baru dalam mementapkan objek pajak ( harta
dan kekayaan yang wajib di zakati) melampaui apa yang sudah ditetapkan oleh ulama
terdahulu mengenai objek zakat, karena ini merupakan salah satu kunci sukses dalam
megembangkan zakat kedepan.
Ketiga soal manjemen dan pengelolaan zakat yang professional hal ini terkiat
dengan tiga pihak, yaitu Amil ( orang atau badan yang ditunjuk oleh Negara untuk
menghimpun dan menyalurkan zakat ), Muzakki ( wajib zakat) dan Mustahiq ( orang
yng berhak menerima zakat) , Untuk yang pertama Amil dalam hal ini diwakili oleh
Baznas, tentu harus cakap dan amah dengan pengelolaan professional akuntabel dan
transparan, hal tersebut diterapkan dalam membangun kepercayaan masyarakat.
Kepercayaan tentu didasarkan atas tiga hal Pertama : kapabilitas yag bersumber dari
ilmu dan ketrampilan, Kedua : integritas gabungan antara kejujuran dan karakter,
jujur berarti selalu mengatakan apa adanya sedangakan karakter sebaliknya melakuka
apa yang dikatakan. Ketiga : rekam jejak yang baik. Dengan menerpakan pengelolaan
zakat tentu masyarakat akan berbondong-bondong membayar zakat hal ini menjadi
tantangan sekaligus harapan bagi Bazanas Tulungagung sebagai lembaga Amil Zakat
yang ditunjuk oleh Negara beserta turunanya.
Keempat soal distribusi dan pendayagunaan zakat tidak boleh ada
penyimpangan dalam pendayagunaan zakat, karena itu harus ada memperthatikan
tujua utama zakat, zakat tidak hanya sebatas memberi makan dan minum ba sifakir –
miskin yag bersifat konsumtif tetapi bagimana penyaluran itu harus mampu menguba
kondisi dan ekonomi sifakir-miskin dengan kehormatanya sebai manusia3.
B. Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuandan kegunaan Praktik Pengalaman Lapangan ini adalah:
3Abbdullarhmand Qadir, Zakat (Dalam Dimensi Madhah Dan Social) ,( Jakarta:Raja Grafindo
Persada,2001), hal 24.
3
1. Tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan aga mahasiswa Jurusan
Manajemen zakat dan waqaf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung memperoleh pengalaman di lembaga, dapat melatih dan
memberikan peltihan dan mengambangkan potensi diri. Memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dan mempelajari tentang teori
yang telah dipelajri dengan praktik penerapan langsung di lembaga. Serta
mengetahui mekanisme pengelolaan zakat yang diterapkan di lembaga.
2. Kegunaan
a. Bagi mahasiswa, berguna sebagai media untuk mendapatkan pengalaman
di lapangan untuk menerapkan ilmunya secara langsun. Kerja sama antar
mahasiswa dengan pengelola lembaga dapat meningkatkan pengetahuan
mahasiswa dalam penjelankan tugasnya.
b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, berguna sebai media penyebaran
informasi untuk memperkenalkan jurusan yag ada di fakultas. Dapat juga
dijadikan sebagai media untuk bekerja sama dengan lemabag yang
berkaitan.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalam lamapngan Jurusan Manajemen Zakat Waqaf dilaksanakan
kurang daru 31 hari, terhitung mulai taggal 01 Agustus 2020. PPL ini
dilaksanakanpada hari Senin sampai sabtu. Tempat Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di unit Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten (BAZNAS)
Tulungagung yang beralamat di Jl.Mayor Suajdi No.172 Jepun Tulungagung.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Letak Geografis dan sejarah Kantor Baznas Tulungagung
Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten yang terletak di
provinsi Jawa Timur. Pusat pemerintah Kabupaten Tulungagung berada di
Kecamatan Tulungagung. Secara geografis kabupaten Tulungagung memiliki luas
1.150,41 Km willayahnya berbentuk dataran yang subur pada bagian utara, tengah
dan timur sebagaian ada pegunungan dan Samudra Indonesia sepanjang batas
selatan, serta letak 154 km Barat Daya dari Kota Surabaya. Sebagian sungai yang
mengaliri Kabupaten Tulungagung adalah Sungai Brantas yang melewati
Kecamatan Ngantru4.
Ditinjau dari administrasi Kabupaten Tulungagung mempunyai batas-batas
wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara adalah Kabupaten Kediri
b. Sebelah Selatan adalah Samudra Indonesia
c. Sebelah Timur adalah Kabupaten Blitar
d. Sebelah Barat adalah Kabupaten Trenggalek
Seperti halnya keadaan muism di Indonesia. Kabupaten Tulungagung
mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan, hal ini
dipengaruhi oleh adanya arus angina yang melintas suatu daratan serta banyak
tidaknya kandungan uap air. Realisasi curah hujan yang ada terjadi di bawah
normal yakni terjadi sepanjang tahun kecuali bulan Januari, sedang curah hujan
diatas normal terjadi pada bulan Januari.
2. Letak Goegrafis dan Kondisi Fisik Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten
Tulungagung.
a. Letak geografis Kantor Baznas Tulungagung
Lokasi Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung dulu
terletak di di pusat Kota tepatnya di utara Alun-Alun Tulungagung di Jalan
4 Kabupaten Tulungagung Dalam Angka (Tulungagung : Badan Pusat Statistik Kabupaten
Tulungagung,2004)hal 3.
5
R.A. Kartini No.45 Tulungagung. Sejak diterbitkan Undang-Undang No. 23
Tahun 2011 oleh pemerintah, yang dulunya Badan amil zakat sekaranag
berubah menjadi Badan Amil Zakat Nasional.untuk BAZNAS Kabupaten
Tulungagung sekarng bertempat di Jl.Mayor Sujadi No.172 sebelah barat
SPBU Jepun yang memiliki lokasi strategis dan mudah di jangkau.
b. Kondisi Fisik
Kantor Baznas Tulungagung berdiri di atas tanah seluas 700m2 yang
terdiri dari 1 kamar mandi, 2 tempat ibadah untuk wanita dan pria , 7 meja
kerja dan computer untuk Staf , satu ruang untuk kasir pembayar zakat yang
dilengkapi dengan Ac, satu ruang ber Ac untuk khusus para ke lima
pimpinan dan di depanya terdapat ruang tamu, tempat parkir di halaman
depan dan tempat garasi mobil dan motor.
Di dalam Kantor Baznas Tulungagung terdapat 1 almari yang besar
guna menyimpan berkas-berkas yang ada dan lemari ukuran sedang yang
ada di samping setiap staf, 1 brangkas besar yang ada di ruang kasir dan 1
almari besar guna menyimpan laporan pengeluaran keuangan Kantor Baznas
Tulungagung. Setiap hari Kantor buka pada hari senin-kamis buka pukul
08.00-15.00 hari jum’at pukul 08.00-11.00 dan hari sabtu pukul 08.00-12.00
3. Sejarah Berdirinya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tulungagung
Pada awalnya pemnungutan dan pengelolaan zakat di Kabupaten Tulungagung
di lakukan secara sederhana oleh kyai dan masyarakat sekitar. Sebelum lahirnya,
Undang-Undang No.38 Tahun 1999 tebetbg Pengelolaan zakat, pada tahun 1980
lembaga pengelolaan zakat Kabupaten Tulungagung lebih dikenal dengan Badan
Amil Zakat Infaq Dan Shodaqoh (BAZIS), selanjutnya lembaga pengelolaan zakat
Tulungagung berubah nama menjadi Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) pada tahun
1981-2011. Tugas pokok lembag ini adalah melkasanakan pemungutan dan distribusi
zakat , terutama zakat fitrah, dan seluruh infaq serta shodaqoh di wilayah Kabupaten
Tulungagung5.
Sesuai dengan tuntutan Undang-Undang No.38 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Zakat, baik tingkat Nasional atau tingkat Daerah. Pemerintah tidak
melakukan pengelolaan zakat, tetapi berfungsi sebagai fasilitator, 5ancer5ator dan
motivator bagi pengelola zakata yang dilakukan oleh Bandan Amil Zakat.
5 Wawancara Dengan Bapak Fathul Manan Pada Hari Senin 10 Agustus 2020 Pukul14.00 di Kantor BAZNAS
Tulungagung
6
Pembentukan Badan Amil Zakat Kabupaten Tulungagung/Kota Disahkan
dengan Keputusan Bupati/Wli Kota disusun oleh Kepala Kantor Kementrian
Agama Kabupaten/Kota c.q seksi yang mnegenai zakatsetelah melakukan
tahapan-tahapan sebagi berikut:
a. Membentuk tim penyeleksi yang terdiri atas unsur kemntrian Agama,
unsur masyarakat dan unsur terkait.
b. Menyusun kriteria calon pengurus Badan Amil Zakat Kabupaten/Kota.
c. Mempublikasikan rencana pembentukan Badan Amil zakat
Kabupaten/Kota.
d. Melakukan seleksi terhadap calon pengurus Badan Amil Zakat
Kabupaten/Kota.
Susunan organisasi Badan Amil Zakat Kabupaten/Kota terdiri atas unsur
pertimbangan, unsur pengewas, dan unsur pelaksana. Anggota pengurus Badan
Amil Zakat Kabupaten/Kota terdiri dari ulama, cendekianwan, tokoh masyarakat
dan kalangan professional. Sedangakn unsur pemerintah terdiri dari Kementrian
agama dan unsur terkait.
Penyusunan personalia pengurus Badan Amil Zakat Kabupaten/Kota, baik
yang akan di duduki dalam Dewan Pertimbangan, Komisi Pengawas dan Badan
Pelaksana dilakukan melalui langkah-langkah debagai berikut:
a. Mengadakan koordinasi dengan instansi/lembaga dan unsur terkait tingkat
Kabupaten/Kota.
b. Mengadakan rapat dengan mengundang para pemimpin denan ormas Islam
, ulama, cendekianwan dan tokoh masyarakat dan isntansi/lembaga lainya.
c. Menyusun konsep Keputusan Bupati/Wali Kota menyampaikan konsep
Keputusan Bupati/Wali Kota tersebut kepada Bupati/Wali kota untuk
mendapatkan perstujuan.
d. Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota menyampaikan
konsep Keputusan Bupati/Wali kota tersebut kepada Bupati/Walikota
untuk mendapatkan perstujuan.
Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Tulungagung yang telah di tetpkan
dengan SK Bupati Tulungagung No.406 tahun 2001 telah mempunyai
kedudukan yang kuat. Selain telah di kukuhkan oleh Bupati Tulungagung,
7
pembentukan Badan Amil Zakat tersebut sudah melalui prosedur yang
sudah ada serta berlaku yang di tetapkan oleh Undang-Undang No.38
Tahun 1999, namun Undamg-Undang No.38 tahun1999 masih ada
kekurangan karena masih ada batasan dalam kepnegurusan BAZ. Namun
telaha adanya p erubahan Undang-Undang No.23 Tahun 2011. Maka yang
dulunya Badan Amil Zakat sekarang berubah menjadi Badan Amil Zakat
Nasional. Berdasarkan surat keputusan Bupati Tulunagagung dengan
Nomor.188.45/183/013/2014 Tentang Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kabupaten Tulungagung. Masa bakti susunan kepangaurusan
Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tulunagagung berlaku sampai
dengan adanya kepengurusan yang baru berdasarkan peraturan perundang-
undangan tentang peneglolaan zakat6.
Dengan berlakunya keputusan ini, maka keputusan Bupati
Tulungagung No. 188.45/197/031/2011 tentang Badan pelaksana Amil
Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung masa bakti 2011-2014 di cabut
dan dinyatakan tidak berlaku. Untuk BAZNAS Kabupaten Tulungagung di
dirikan untuk mengurus dana zakat yang kemudian di salurkan kepada
mustahik. BAZNAS Kabupaten Tulungagung menjalankan kegiatan
dengan dana operasional yang diabnatu dengan anggaran APBD
Kabupaten Tulungagung. Pembentukan Badan Amil Zakat Nasional
Kabupaten Tulungagung tersebut telah melalui beberapa tahap yaitu :
a. Kementrian Agama Kabupaten Tulungagung, sebagai leading
sector pembinaan zakat membantu tim calon pengurus Badan Amil
Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung yang berdiri dari para
Ulama, Cendekiawan, Tenaga Professional, Praktisi Pengelola
Zakat Dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
b. Tim penyeleksi yang telah dibentuk oleh Kementrian Agama
tersebut mengadakan rapat untuk menyeleksi personalia yang akan
berkedudukan dalam kepengurusan Badan Amil Zakat Nasioanl
Kabupaten Tulungagung.
c. Kementrian Agama melpaorkan kepada Bupati Tulungagung untuk
hasil kerja tim penyeleksi, sekaligus mengajukan permohonan
6 Ibid
8
intuk mendapatkan pertujuan dan pengesahaan tentang
kepengurusan Badan Amil Zakat Nasional.
d. Bupati Tulungagung mentapkan dan mengukuhkan kepengurusan
Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung, sesuai
dengan permohonaan dari Kementrian Agama Kabupaten
Tulungagung 7.
4. Visi – Misi Kantor Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung
Berikut adalah visi misi Kantor Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten
Tulungagung8.
a. Visi
Menjadi Badan pengelola zakat yang amanah, professional, transparan dan
akuntabel
b. Misi
1. Memaksimalkan gerakan zakat, infaq dan shodaqoh.
2. Memungut zakat sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Memberikan pelayanan maksimal kepada muzaki.
4. Menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh sesuai ketentuan syar’I dan
Undang-Undang.
5. Mensejahterakan dan memberdayakan masyarakat Kabupaten
Tulungagung.
6. Melaporkan hasil pengumpulan dan penyaluran secara transparan dan
akuntabel.Misi
5. Pogram – Program Kantor Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten
Tulungagung
a. Bidang Kesehatan
1. Bantuan Peralatan Dan Obat-Obatan Poskestren
2. Bantuan Biaya Pengobatan
3. Khitan Masal
b. Bidang Ekonomi
1. Bantuan Modal Bergulir PK-5
7 Wawancara Tim I.T BAZNAS Kabupaten Tulungagung Ginanjar Prio.Selaku Tim I.T BAZNAS Tulungagung
8 Wawancara dengan Bapak Fathul Manan Selaku Seketaris Kantor Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung
9
2. Program ZCD (Zakat Community Development)
3. Program Pengadaan Alat Kerja
c. Bidang Pendidikan
1. SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana)
2. Santunan Pendidikan SD/MI
3. Santunan Pendidikan SMP/Mts
4. Santunna Pendidikan SMA/MA
5. Bantuan Biaya Pendidikan
d. Bidang Dakwah-Adfokasi
1. Sertifikat Tanah Waqaf
2. Pembinaan Keagamaan
3. Bantuan Pembangunannmasjid/Mushola/TPQ/Madin
4. Bantuan Sy’ar Islam
e. Bidang Kemanusiaan
1. Biaya Hidup Fakir Sebatang Kara
2. Santunan Yatim
3. Renovasi Rumah Duava
4. Bantuan Ibnu Sabil
5. Bantuan Kebencanaan
6. Struktur Organisasi Badan Amil Zakat Kabupaten Tulungagung
Struktur organisasi Badan amil zakat nasional kabupaten tulungagung adalah:9
1. Pimpinan BAZNAS Sebagaimana Dimaksud Dalam Diktum Kesatu
Terdiri Atas Ketua,Wakil Ketua I,Ketua II,Wakil Ketua II,Ketua,Wakil
Ketua III,Dan Ketua,Wakil Ketua,Wakil Ketua IV.
2. Pimpinan BAZNAS sebagaimana di maksud dalam Diktum kedua
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Ketua, memimpin pelkasanaantugas BAZNAS Kabupaten Tulungagung di
tingkat Kabupaten Tulungagug
b. Wakil ketua I, bertugas untuk memimpin bidang pengumpulan dan
pengelolaan zakat
9Keputusan Bu Pati Tulungagung Nomor 188.45/144/013/2016 Tentang Pengankatan Pimpinan
BAZNAS
10
c. Wakil ketua II, memimpin bidang pendistribusian dan pendayagunaan
memiliki tugas melaksanakan pengelolaan pengumpulan zakat.
d. Wakil ketua III, memimpin bidang perencanaan, keunagan dan pelaporan
yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perencanaan.
e. Wakil ketua IV, memmipin bidang administrasi, sumberdaya manusia dan
umum yang mana memiliki tugas melkasanakan pengelolaan Amil
BAZNAS Kabupaten ,administrasi dan pemberian rekomendasi.
Berikut gambar Struktur organisasi BAZNAS Kabupaten Tulungagung.1.1
g
Gambar 1.1
B. Pelaksanaan Praktik
Alkhamdulillah pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan
Manajemen Zakat Waqaf Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam ini berjalan dengan
lancer tiada suatu halangan apa pun, yang dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus
samapi tanggal 31 Agustus ini berjalan dengan baik. Dalam kegiatan yang saya
11
laksanakan ini saya banyak pengalaman yang saya dapatkan. Sebelum melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini saya sudah banyak terjun di lapangan karena
saya termasuk mahasiswa SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana) yang mulai bulan
Jnauari kemarin di berikan kepercayaan yang kedua kalinya untuk menjadi asisten
staf. Dari 60 mahasiswa angkatan ke tiga saya termausk orang yang bernasip baik,
karena mendapat kesempatan besar untuk belajar tanpa menunggu lulus kuliah.
Jadi setiap 3 hari saya selalu masuk di kantor Badan Amil Zakat Naional
Kabupaten Tulungagung, maka dari itu untuk tempat Praktik Pengalam Lapangan
(PPL) saya mengambil tempat di kantor agar lebih mudah untuk observasinya.
Kegiatan yang saya laukan banyka yang diluar artinya bulan ini sya banyak terjun di
lapngan, mulai dari pentasyarufan bantuan bedah rumah, migrasi, survey masjid,
pentasyarufan bantuan biaya hidup dari Badan Amil Zakat Provinsi Jawa Timur,
Cetak buku stor zakat di Bank Jatim, layanan jemput zakat dan pentasyarufan
bantuan biaya hidup ( yang setiap 2 bulan sekali saya di berikan kepercayaan untuk
memgang satu Kecamatan Rejotangan yang berjumlah 24 oarang. Saya melakukan
observasi ini dengan bapak Muhammad Fatthul Manan selaku seketaris di Kantor
Badan Amil Zakat Nasional Tulungagung.
C. Permasalahaan Di Lapangan
Permasalahan yang ada di lapangan adalah kurangnya masyarakat yang
membayar zakat, zakat mal karena selama ini kebanyakan orang masih tau untuk
zakat adalah zakat firah. Untuk zakat penghasilan, zakat profesi dan zakat pertanian
masih kurang belumbanyak orang yang tau bahwa zakat itu tidak hanya zakat fitrah.
Selama ini untuk zakat mayoritas yang membayar zakat adalah orang-orang dinas.
Para Pegawai Negri Sipil dan pengusaha.
D. Pendapat Dari Pihak Lembaga
Selama ini yang menjadi kendala adalah kurangnya kesadaran orang yang
membayar zakat, tentunya ini juga menjadi kendala bagi kami untuk meningkatkan
pendapatan zakat. Banyak usaha yang kami lakukan untuk meningkatkan pendapatan
zakat namun sampai sini masih sedikit oramg yang tau tentang zakat. Namun dengan
adanya kendala seperti ini, juga cukup banyak orang yang sudah membayar zakat
terlebih untuk zakat provesi dan perorangan.
12
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendayagunaan
Zakat merupakan suatu konsep ajaran islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan
Sunnag Rasul bahwa kita adalah amanat dari Allah dan berfungsi
sosial10Pendayagunaan berasal dari kata “guna” atau dapat diartikan sebagai
manfaaat. Pendayagunaan dapat di artikan sepeti pengusahaan ( mengusahakan ) agar
mendapatkan hasil dan manfaat yang baik. Maka pendayagunaan jika ditarik dengan
garis besar maka dapat diartikan sebagai usaha yang dapat dilakukan untuk
mendatangkan hasil yang lebih besar dan mendatangkan manfaat. Zakat secara
etimologis,berasal dari kata bahasa Arab zakat yang artinya berkah,tumbuh,bersih
dan baik, sedangkan secara terminology di dalam fiqih zakat adalah sebutan atau
nama bagi sejumlah harta tertentu yang di wajibkan oleh Allah SWT supaya
diserahkan kepada orang-orang yang berhak (mustahiq) dan orang yang wajib
mngeluarkanya (muzakki)11.
Dengan hal itu maka setiap lembaga social di harapkan dapat memiliki
kepedulian social untuk mengentaskan kemiskinan dengan memberikan sebuah
kajian dan pembinaan. Yusuf Qordawi dalam bukunya juga mnjelaskan bahwa ada
bebrapa cara penangulangan kemiskinan salah satunya melalui zakat.12
Dalam UU No. 23 Tahun 2011 pasal 27 tentang pendayagunaan zakat adalah:
1. Zakat dapat didayakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir
msikin dan peningkatan kualitas umat.
2. Pendayagunaan zakat untuk usaha produktif sebagimana yang dimaksud pada
ayat (1) di lakukan dengan kebutuhan dasar mustahiq telah dipenuhi.
3. Ketentuan lebih lanjut tentang pendayagunaan zakat untuk usaha produktif
sebagaimna dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan mentri.
10 Sofyan Hasan SH MH,Pengantar Hukum Zakat Dan Waqaf (Surabay:Al- Ikhlas,1994)Hal.22 11 Hasanmuarif Ambary Dkk,Ensiklopedia Islam,(Jakarta:PT.Ictiar Baru VanHoeve,1999),hal.224 12 Yusuf Qordawi, Kiat Sukses Mnegelola Zakat (Jakarta:Media Da Wah,1994)hal.99
13
Maka dapat ditarik garis besar bahwa, pendayagunaan adalah bagaimna cara
maupun usaha yang dilakukan dalam mendatangkan hasil serta manfaat yang lebih
besar serta lebih baik.
Selain itu, pemanfaatan zakat , infaq dan shodaqoh yang berasal dari umat
Islam sedini mungkin di kelola dan disalurkan secara efektif sebagi suatu sisi ikhtiar
pemeberdayaan ekonomi umat karena dana zakat , infaq dan sedekah merupakan
modal dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan umat.13
Berikut delapan asnaf yang berhak menriam zakat yaitu14:
a. Fakir, adalah orang yag tidak mempunyai harat dan tidak mempuanyai pekerjaan.
b. Miskin, adalah orang yang mempunyai harta tetapi tidak dapat mencukupi
kehidupan sehari –hari .
c. Amilin ialah orang yang bekerja untuk mengelola zakat, baik ia mempunyai
pekerjaan atau hanya mengelola semntara.
d. Mualaf ialah orang yang hatinya dilunakkan hatinya atu orang aynag baru masuk
islam. Mereka masih dianggap mualaf selama qurun waktu dua tahun.
e. Riqab ialah mereka yang mana kaum budak yang tidak memiliki kemerdekaan
hidup secara bebas namun dibawah kekuasaan orang lain yang menjadi majikan.
Maka ia berhak atas zakat untuk membebaskan dirinya dari belenggu
perbudakan.
f. Gharimin ialah orang yang meiliki hutang Karen adengan sebab tertentu dan
dianggap tidak mampu untuk membayar eshingga ia tidak dapat membayar
hutang.
B. Pendayagunaan Zakat
BAZNAS Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu lembaga yang berusaha
memeberikan pelayanan secara professional yang berkaitan dengan pengumpulan,
penyaluran dan pendayagunaan dengan baik. Untuk mmeberikan kemudahan dalam
pengumpulan zakat maka di bentuklah UPZ yang ada di Tingkat Kecamatan,Kantor
Dinas dan Sekolah yang ada di Kabupaten Tulungagung. Program yang ada di
13 Didin Hafidhudin, Paduan Praktis Tentang Zakat,Infaq,Sedekah(Jakrta:Gema Insani,1998),hal.21 14 Sudarwan Denim,Menjadi Peneliti Kualitatif(Bandung:Pustaka Setia,2002),hal.51
14
BAZNAS Tulungagung akan berjalan dengan 14ancer jika terdapat kinerja yang
optimal dan tepat bagi para Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam membantu.
Mengenai zakat dapat di berikan kepada 8 asnafdapat berupa alat kerja,modal
untuk usaha dan pelatihan ketrampilan. Yang dapat dijadikan sebgai mata pencarian
dan sumber hisup. Menurut M.A Manan dalam “Effect Of Zakat Assesssement And
Colletion On The Re-Destribusion Of Income In Contemporary Muslim
Countries”seperti di kutip oleh Sjechul Hadi Poernomo , mengatakan bahwa dan zakat
dapat di dayagunakan untuk investasi produktif,pembangunan dalam bidang
pendidikan pemeliharaan kesejateraan social dan air bersih15
Adapun pendayagunaan zakat yang di lakukan oleh BAZNAS Tulungagung
secara produktif yaitu bantuan modal usaha, yaitu pinjaman modal usaha tanpa bunga
yang di berikan kepada calon pengusaha yang telah diberikan pelatihan terlebih
dahulu, di berikan pembinaan agar memiliki ketrampilan yang lebih saat membuka
usaha. Untuk pinjaman awal untuk modal usaha adalag Rp. 1.000.000 ( satu juta
rupiah) pengembalian modal usaha ini di angsur setiap satu bulan sekali besar
kecilnya angsuran yang harus di bayar tergantung dengan besarnya pinjaman. Jika
pinjaman awal dapat di angsur dan dikembalikan dengan baik, maka pinjaman ke dua
Rp.2.000.000 ( dua juta rupiah ) ini membuktikan bahwa usaha yang di jalani telah
membuahkan hasil dan untuk pinjaman yang ke 3 yakni Rp. 3.000.000 ( tiga juta
rupiah) untuk angsuran tiab bulanya maka yang harus di bayar adalah Rp.300.000 /
bulan. Tentunya ini dapat membantu para pedagang kaki 5 yang ingin berusaha
namun tidak memiliki modal yang cukup16.
Bantuan biaya hidup fakir miskin, bantuan ini bergulir setiap 2 bulan sekali
bantuan berupa uang sebesar Rp.600,000/ orang yang diberikan setiap 2 bulan sekali
bantuan ini berlaku sampai seumur hidup bagi orang yang menerima. Tentunya ini
mmebrikan dampak yang sangat beesar, karena dapat mmeperbaiki roda
perekonomian yang seperti ini namun untuk penerima bantuan ini adalah orang-orang
yang sudah langsia dan hidup sebatang kara. Untuk di Kecamatan rejotnagn yang
samapi saat ini say pegang adalaha sebanyak 24 orang jadi kurang lebih uang yang
15 Sccjhul Hadi Poernomo,”Pendayagunaan Zakat Dalam Rangka Pemabngunan Nasional”(Zakat
DalamEkononomi Global,(Bandung:PT.RajaGrafindo,1998)hal.,54 16 Wawancara Dengan Bapak Fathul Manan pada hari Rabu Pukul 15.00
15
masuk di Kecamatan Rejotangan bantuan biaya hidup ini sebanyak Rp. 13.900.000,
(Tiga belas juta Sembilan ratus) inihanyak di Kecamatan Rejotangambelum di
Kecamatan yang lain karena BAZNAS merangkul semua kecamatan-kecamatan yang
ada di Kabupaten Tulungagung.
Bantuan rumah dhuafa bantuan rumah ini diberiakn kepada fakir, yang
memiliki rumah tidak layak huni. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar
Rp. 10.000.000 ( sepuluh juta rupiah ) untuk satu rumah yang di renovasi bantuan
diberikan untuk memperbaiki atau bedah rumah bagi mereka yang tidak mmeiliki
rumah layak huni sebagimana mestinya17.
Bantuan biaya pendidikan bantuan biaya pendidikan ini di berikan kepada siswa
yang kurang mmapu yang mana santunan yang di berikan ini dapt di gunakan untuk
mmebayar sekolah, membeli sragam sekolah dan lain sebagianya. Snatunan ini
diberikan setiap satu tahun sekali mulai dari tingkat Sd/SMP/SMA dan Sarjana. Hal
ini beetujuan untuk memberantas terjadinya siswa yang tidak lulus sekolah.
Bantuan peralatan dan pengobatan ini diberikan kepada orang yang
membutuhkan bantuan untuk berobat, yang mengalami kendala dalam pengobatan.
Untuk pengajuan bantuan pengobatan ini di berikan setelah melakukan survey jika
hasil survey mmenuhi kriteria yang telah ada. Dengan ini, maka dapat mambantu
orang yang mmebutuhka bantuan pengobatan. Selama ini bantuna ynag telah di
berikan adalah bantuan pengobatan operasi kangjer mata ynag telah di derita oleh
adek siilva yuliana yang mengalami sakit kangker mata yang di derita kini sudah di
operasi dan di rawat sampai sembuh total.
Bidang dakwah dan advokasi, dalam bidang ini bidang ini terdapat bebrapa
macam yaitu pembinaan keagamaaan artinya disini kantor BAZNAS Tulunagung
memberikan pembinanan kepada seorang orang yang mualaf yang meiliki agama
yang kurang yang membutuhakn pembinann dalam hal agama. Orang yang seperti ini
masih dapat dijumpai di desa Sendang karena disan masih abnyak orang yang
beragama Kristen khusunya, mereka akan diebrikan pembinaan maka BAZNAS akan
minta tolong kepada ustad maupun ustazah dengan tujuan untuk membrikan wawasan
ynag luas kepada orang mualaf ini dengan tujuan untuk memperdalam agama islam18.
17 Bulletin BAZNAS Kab.Tulungagung. Edisi Agustus 2020 18 ibid
16
Bidan yang lain adalah bidang pembangunan masjid, TPQ madin hal dalam bidang ini
BAZNAS memberikan batuan berupa uang yang man uang itu digunakan untuk
pembanguanna masjid, mushola dan madin. Tentunya hal ini dilakukan sebagi upaya
untuk mmeperkenalkan kepad masyarakat bahwa terdapat kantor BAZNAS yang
mengelola zakat baik zakat provesi ataupun zakat penghasilan dan infaq tentunnya
dengan hal ini maka akan banyak orang ynag tau bahwa dismaping itu ternyata kantor
BAZNAS juga memberikan kontribusi terhadap pembangunan untuk kepentingan
agama. Nantinya BAZNAS yang akan membrikan gaji kepada ustad maupun ustazah
yang telah melakukan dakwah disetiap tempat yang sudah ditentukan untuk
membrikan wawasan19.
Catatan : masih bnayak program-program lain yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.
C. Pengaruh Zakat Dalam Ekonomi Dan Kesejahteraan Umat
Kesejahteraan merupakan kondisi yang menjadi harapan bagi setiap warga
neagara. Namun pada kenyataanya tidak semiua warga Negara dapat dengan mudah
mendapatkan kesejahteraan berbicara tentang masalah kesejahtaeraan dalam islam
tentunya hal tersebut tidak dapat dilepaskan dengan pembahasan mengenai zakat , hal
tersebut tidak dapat dilepaskan dengan pembahsana mengenai zakat. Zakat adalah
kewajibsn yang harus ditunaikan oleh seorang muslim sebagi pelaksanaan rukun
ketiga dari lima rukun Islam dimana keberadan zakat itu sendiri meiliki tujuan
penanaman nilai keimanan20.
Pengaruh yang terjadi di masyarakat adalah, kurangnya angka kemiskinan yang
terjadi di Kabupaten Tulungagung hal ini tentunya memberikan perubahan yang besar
tentunya ini dampak dari pola pendayagunaan zakat yang baik selain itu dapat
memebrikan kemudahan kepada para pedagang kaki 5 yang ingin berdagang namun
tidak memiliki modal yang cukup tentunya ini membentuk untuk mengahapus angka
pengangguran yang tinggi, selama ini terdapat 300 oarng yang meminjam modal di
kantor BAZNAS Tulungagung. Dampak dari pengelolaan dana zakat terhadap
kesejahteraan mustahik yang di BAZNAS Tulungagung yaitu dibagi menjadi 5 yaitu
19 Wawancara dengan Bapak Fathul Manan Seketaris Kantor Badan Amil Zakat Naional Kabupaten
Tulungagung tanggal 15 Agustus Pukul 10.00 20 Abdulah Nasih, Hukum Zakat , (Bandung: Gema Risalah Pres, 2008), hal. 23
17
tingkatkan bidang kesehatan ( pemenuhan kesehatan), bidang ekonomi ( pemenuhan
kebutuhan ), tingkat pendidikan,bidang dakwa ( sertifikat tanah waqaf, pembinaan
keagamaan, syair islam, tingkat kemanusiaan dalam bidang ( ibnu sabil dan bantuan
bencana).
Dalam hal ini tingkat pemenuhan kebutuhan dasar sebanyak 50% dan untuk
tingkat ekonomi 34,9% tingkat pendidikan 45% untuk tingkat dakwah 25% dan untuk
tingkta menausiaan 65%. Hal ini tentunya dikarenakan dalam bidang kemanusiaan
lebih besar karena yang mnejadi prioritas saat ini adalah bantuan biaya hidup fakir
miskin untuk saat ini bantuan fakir miskin yang diberikan adalah sebanyka 300
mustahik dalam lingup satu Kabupaten Tulungagung. Bantuna diberiakn setiap dua
bulan sekali yang diberikan setiap orang yang emenrima berjumlah 600.000 bantuan
ini diberikan langsung kepada penerima yang diantar oleh relawan kantor BAZNAS
Tulungagung . setiap kecamatan pasti aka nada relawan ynag mengantarkan uang
kepada mustahik relawan ini adalah anak didik BAZNAS Tulungaung yang telah
diebriakn bantuan Satu Keluarga satu Sarjana (SKSS) yang sampai saat ini mahasiswa
yang diberiakn kesempatan untuk belajar adalah berumlah 60 mahasiswa yang
masing- masing diberiakn tugas untuk menyalurkan bantuan biaya hidup fakir miksin
yang tersebar dibebrapa kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung.
Tentu hal ini akan membrikan kemudahan besar juga kepada pegawai ynag berada
di kantor sebab dengan adanya relawan anak didik ynag diberikan beasiswa ini maka
pegawai yang berada di akntor BAZNAS Tulungaung ini tidak perlu mnegnatarkan
unag bantuan biaya hidup fakir miskin ini kerumah – rumah. Jadi cukup relawan yang
berjalan kerumah mustahik untuk mengantarkan uang ynag harus ia terima. Dengan
dibuktikan cap jempol dilaporan penerimaan21.
21 Suwardi K. Lubis dkk, Hukum Ekonomi Islam , ( Jakarta: PT. Sinar Grafika,2012), hal.130
18
BAB IV
A. Kesimpulan
Pendayagunaan berasal dari kata “guna” atau dapat diartikan sebagai
manfaaat. Pendayagunaan dapat di artikan seperti pengusahaan ( mengusahakan )
agar mendapatkan hasil dan manfaat yang baik. Maka pendayagunaan jika ditarik
dengan garis besar maka dapat diartikan sebagai usaha yang dapat dilakukan
untuk mendatangkan hasil yang lebih besar dan mendatangkan manfaat, tentunya
dengan menggerakan tenaga dari ornag lain untuk memberikan kemudahan dalam
pengumpulan zakat. Dapat di tarik garis besar bahwa, zakat yang telah di
bayarkan kepada Badan amil zakat nasional kabupaten tulungagung ini sudah
tetap sasaran kepada orang yang layak untuk menerima zakat yang seharusnya di
peroleh.
Untuk zakat fitrah yang telah di bayarkan kepada kami, tentunya telah
diberikan kepada yang berhak untuk menerima dan harus habis dalam waktu satu
malam sebelum shola tied. Untuk zakat fitrah sendiri, ketika menjelang bulan
ramadhan banyak orang- orang yang mengajukan untuk meminta bantuan berupa
beras zakat yang telah kami kumpulkan untuk di berikan kepada fakir dan miskin
yang ada di desa mereka. Lain dengan hal nya pentasyarufan bantuan zakat
profesi dan zakat penghasilan yang di berdayakan untuk kesejahteraan umat,
untuk zakat profesi dan zakat penghasilan yang terkumpul ini di berikan untuk
kesejahteraan masyarakat tanpa batasan waktu untuk zakat fitrajh di berikan hanya
satu tahun sekali saja.
B. Saran
Adapun saran yang di berikan untuk penulissampaikan adalah sebagi berikut:
1. Untuk Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Sebagia Pengelola PPL
Dengan adanya Praktik Penglaman Lapngan ( PPL) ini tentunya dapat
menjalin ikatan silaturahmi antara Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
dengan lembaga Kantor Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten
Tulungagung, di harapkan dapat menjalin talisilaturahmi yang baik. selain
itu Kantor Badan Amil Zakat Nasional Kabupetn Tulunggaung sendiri juga
19
mmebentuk UPZ di tingkat kampus khususnya di Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam tentunya ini memunjukkan kerjasama yang baik dan
menguntungkan.
2. Untuk Instansi/Lembaga Tempat PPL
Bagi Kantor Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung, dengan
adanya observasi ini tentunya menjadi kebahagian tersendiri yakni dapat
mmebuka saran untuk mengeevaluasi dan mendapatkan informasi yang
lebih luas dapat mengoptimalkan dalam peningkatan dan pendistribusian
zakat yang tepat sasaran.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL
Bagi mahasiswa PPL, kegiatan seperti ini akan memberikan wawasan
yang lebih luas lagi dan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang
pendayagunanaan zakat yang dapat di terapkan di masyarakat untuk
bertukar pikir, yang mana ketika nanti sudah lulus jika ada pertanyaan dari
orang lain dapat mmeberikan jawaban yang tepat.
20
Daftar Rujukan
Arifin,Gus.2001.Keutamaan Zakat Dan Infaq, Sedekah .Malang:Elex MediaKomputindo.
Chikhmah,Nur.2015.Pendayagunaan Zakat Infaq Dan Shodaqoh (ZIS) Dalam
Pemberdayaan Anak Yatim Melalui Program Mandiri Enterpreniur Center (Mec) Di
Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Semarang, Sekripsi.Fakultas Dakwah Dan
Komunikasi:Universitas Negri Islam Walisongo
Denim,Sudarwan.2002.Menjadi Peneliti Kualitatif.Bandung:Pustaka Setia
Hafidhudin,Didin.1998. Paduan Praktis Tentang Zakat,Infaq,Sedekah.Jakarta:Gema
Insani.
Hadi Poernomo,Sccjhul.1998”Pendayagunaan Zakat Dalam Rangka Pemabngunan
Nasional”Zakat Dalam Ekonomi Global.Bandung:PT.Raja Grafindo.
Hambary,Hasanmuarif Dkk.1999.Ensiklopedia Islam.Jakarta:PT.Ictiar Baru Van
Hoeve
Hasan,Sofyan SH,MH.1994.Pengantar Hukum Zakat Dan Waqaf.Surabay:Al-Ikhlas
Kabupaten Tulungagung Dalam Angka (Tulungagung : Badan Pusat Statistik
Kabupaten Tulungagung,2004)hal 3
K. Lubis dkk,Suwardi.2012.Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: PT. Sinar Grafika
Khasanah, Umrotul.2010.Manajemen Zakat Modern:Instrument Pemberdyaan
Ekonomi Umat .Malang:UIN Maliki Press
Nasih,Abdullah.2008.Hukum Zakat . Bandung: Gema Risalah Pres..
Qodir,Abbdullarhmand.2001.Zakat (Dalam Dimensi Madhah Dan
Social).Jakarta:Raja Grafindo Persada
Qordawi, Yusuf .1994.Kiat Sukses Mengelola Zakat.Jakarta:Media Dak Wah.
21
Lampiran – Lampiran
22
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN MANAJEMEN ZAKAT WAQAF
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 01 sampai tanggal 31 Agustus tahun 2020 , bertempat di Kantor Badan
Amil Zakat Nasioanl Kabupaten Tulungagung Kecamatan Tulungagung telah dilaksanakan
PPL Jurusan Manajemen Zakat Dan Waqaf Fakultas Ekononomi Dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung gelombang II tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:
Nama : Dewi Novitasari
Nim 12404173026
Jurusan : Manjaemen Zakat Dan Waqaf
No Hari/tanggal Pukul Kegiatan
1 Sabtu/ 01 Agustus
2020
08.00 Soan di Kantor Badan Amil Zakat Nasional
Kabupaten Tulungagug terkait pelaksanaan
awal PPL.
2 Minggu/02
Agustus 2020
09.00 Chat wa bersama bapak Fathul Manan
terkait dengan kesediaan untuk wawancara.
3 Senin/03
Agustsus 2020
07.30 Kantor Badana Amil Zakat Nasioanl
Tulungagung berqurban makan bersama
daging qurban dengan Kemenag Kabupaten
Tulungagung.
4 Selasa/04 Agustus
2020
09.00 Melakukan migrasi di Kantor Badan Amil
Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung
terkait pembayarn zakat.
5 Rabu /05 Agustus
2020
09.00 Melakukan pengecekan laporan
pengeluaran keungan Kantor Badan Amil
Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung
6 Kamis/06 Agustus
2020
11.00 Membaca buku pedoman PPL gelombang II
terakit dengan point-point penting.
7 Jum’at/07 08.30 Melakukan revie pembekalan PPL
23
Agustus 2020 Gelombang II 2020
8 Sabtu 08/ Agustus
2020
09.00 Menyalin hasil revie dari Youtube
9 Minggu/09
Agustus 2020
14.00 Bertanya kepada Bapak Fathul manan
apakah bisa untuk di wawancari pada hari
senin.
10 Senin/10 Agustus
2020
09.00 Melakukan migrasi ( measukan data orang
yang membayar zakat) pada hari senin.
Wawancara mnegenai sejarah BAZNAS
Tulungagung
11 Selasa/11 Agustus
2020
15.00 Mencari sumber-sumber pertanyaan yang
mau di pertanyakan kepada narasumber.
12 Rabu/12 agustsus
2020
09.00 Melakukan migrasi di simba untuk
mencocokan (clop) data orang ynag
membayar zakat
13 Kamis/13 Agustus
2020
14.00 Melakukan wawancara dengan bapak fathul
manan, terkait dengan zakat.
14 Jum’at/14
Agustus 2020
09.00
14.00
Melakukan bulletin di majalah terbaru,
mengetik “Salam Redaksi”.
Ikut andil dalam pendistribusian bantuan
bedah rumah di rumah ibu Panisah di dsn.
Kleponan Ds.Tiudan Kec. Gondang
15 Sabtu/15 Agustus
2020
15.30 Melakukan review terkait pembahasan
mnegenai pendapatan zakat.
Wawancara dengan bapak. Fathul Manan
16 Minggu/16
Agustus 2020
09.00 Melakukan caht via wa untuk kesiapan
bapak fathul manan untuk di wawancari
terkait dengan, latar belakang Kantor
BAZAS Tulungagung
17 Senin/17 Agustus
2020
09.30 Melakukan pencocokan data dan migrasi.
Melakukan pentasayarufan bantaun biaya
hidup fakir miskin dari BAZNAS Jatim
24
18 Selasa/18 Agustus
2020
14.00 Mulai menyusun laporan PPL Gel II ( Kata
pengantar dan lain-lain)
19 Rabu/19 Agustus
2020
08.00 Melakukan cetak buku setor Zakat,Infaq di
Bank Jatim.
Melakukan layanan jemput zakat di SMP 1
Kauman.
20 Kamis/20 Agustus
2020
09.00 Mulai mencicil lapoaran sedikit demi
sedikit dari apa yang telah saya dapatkan
21 Jum’at/21Agustus
2020
08.30 Melakukan migrasi, untuk mengantikan
kasir yang sedang sakit
22 Sabtu/22 Agustus
2020
08.25 Melanjutkan laporan hasil observasi
23 Minggu/23
Agustus 2020
10.25 Melakukan survey masjid “Al-Barqi” ynag
beralamat di Jl.Raya blitar Ds.Rejotangan
Kec.Rejotangan(timur SPBU Rejotangan)
24 Senin /24 Agustus
2020
08.00 Melakukan migrasi dan mendapat amanat
untuk pentasyarufan bantuan biaya hidup
fakir miskin Satu Kecamatan Rejotangan.
25 Selasa/25 Agustus
2020
08.30 Mulai melakukan pentasyarufan bantun
biaya hidup fakir periode bulan ( Juni-Juli)
yang berjumlah 24 orang.
26 Rabu/26 Agustus
2020
09.00 Melanjutkan pentasyarufan bantuan biaya
hidup fakir miskin yang masih kurang 10
0rang.
27 Kamis/27 Agustus
2020
09.00 Melanjutkan pentasyarufan bantuan biaya
hidup fakir miskin yang belum selesai dan
harus di antar kerumah-rumah. Karena
penerima tidak ada di rumah ini tentunya
menjadi kendala untuk pentasyarufan
bantuan biaya hidup.
28 Jum’at/28 agustus
2020
08.30 Melakukan bulletin, yaitu membuat surat
edar untuk bulletin ( laporan pendapatan,
pendayagunan zakat ) yang kan dibagi di
25
setiap Instansi maupun perorangan yang
telah membayar zakat.
29 Sabtu/30 Agustus
2020
08.30 Mengantar bulletin di SMA/SMP/Kantor
Dinas,Taqmir Masjid Kecamatan
rejotangan.
30 Minggu/30
Agustus 2020
09.00 Konsultasi judul Observasi dengan DPL dan
Melanjutkan laporan PPL
31 Senin/31 Agustus
2020
10.00 Mengantar bulletin di Lingkup Kantor
Pemda Dan Kesra .
26
Foto Laporan Observasi
Foto wawan cara dengan bapak fathul manan Foto pentasayarufan bantuan bedah rumah Kec.Kd.waru
Foto Jemput zakat di SMPN 1 Kauman Pentasyarufan bantuan biaya hidup dari BAZNAS JATIM
Salah satu Foto pentasyarufan bantuan biaya hidup fakir miskin dari Kantor BAZNAS Tulungagung di
Kecamatan Rejotangan yang berjumlah 24 mustahiq.
27
Cetak Bukti setorZaakat dan Infaq di Bank Jatim Foto Migrasi
Edar buletin lingkup pemda&kesra Edisi bulan Agustus
28
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Dewi Novitasari
Nim :12404173026
Jurusan : Manajemen Zakat dan Waqaf
DPL : Moh.Rois Abin,M.Pd.I
Judul Laporan : Pengaruh Pengelolaan Zakat Sebagai Pemberdaya Ekonomi Dan Kesejahteraan Umat Di
Kantor Badan Amil Zakat Kabupaten Tulungagung
N
o.
Hal Yang Di Konsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi Judul Laporan PPL Judul yang di ajukan sesuai dengan
tempat lokasi PPL
2. Konsultasi Penyusunan Laporan PPL Di kata pengantar gelar dari rektor
adalah ada tambahan Prof.
Di pendahuluanbanyak mengambil
teori orang tapi tidak mencantu
refrensi.
Di pembahasan sangat kering
dengan sumber refrensi.
Untuk footnot itu timens newroman
10, dengan ketentuan Hlm disingkat
hal.
Penulisan sumber-sumber online
tidak sama dengan penulisan dari
sumber – sumber buku.
Tulungagung ,1-31 Agustus 2020
MOH.ROIS ABIN,M.Pd.I
NIP/NIDN.2010068801
29