peranan koperasi simpan pinjam meningkatkan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “URRIP” DALAM
MENINGKATKAN PENGEMBANGAN USAHA
“KLETHEK” MILIK BU MARMI DI DESA RINGINPITU KEC.
KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN TULUNGAGUNG
Oleh
NOVI NURLAILI
NIM. 12401173142
Dosen Pembimbing Lapangan
Elok Fitriani Rafikasari, M.Si
NIP. 1989092120180120001
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
AGUSTUS 2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di
setujui dan disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Peranan Koperasi Simpan Pinjam “URRIP” Dalam
Meningkatkan Pengembangan Usaha “Klethek” Milik Bu Marmi di Desa
Ringinpitu, Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Elok Fitriani Rafikasari, M. Si
NIP. 1989092120180120001
Mengesahkan
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, M.M
NIDN. 2015068402
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan dengan judul “
Peranan Koperasi Simpan Pinjam “URRIP” Dalam Meningkatkan Pengembangan
Usaha “klethek” Milik Bu Marmi di Desa Ringinpitu, Kec. Kedungwaru, Kab.
Tulungagung” ini dalam keadaan sehat wal’afiat tanpa kurang suatu apapun.
Selesainya laporan ini tidak lepas dari bantuan pihak-pihak lain, oleh
karena itu kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku rektor IAIN Tulungagung yang telah
memberikan berbagai fasilitas dalam pembuatan makalah ini.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
3. Muhammad Aqim Adlan, S.Ag., S.Pd., M.E.I., selaku ketua jurusan
Perbankan Syariah.
4. Siswahyudianto, M.M., selaku kepala laboratorium Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
5. Elok Fitriani Rafikasari, M.Si selaku dosen pembimbing Praktik Pengalaman
Lapangan yang telah memberikan pengarahan dan koreksi selama
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di Koperasi “URRIP” desa
Ringinpitu, Kec. Kedungwaru.
6. Bapak Budi Sugiarto, selaku ketua Koperasi “URRIP” desa Ringinpitu, kec.
Kedungwaru beserta jajarannya yang telah memberikan izin dalam
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini.
7. Ibu Indarwati, selaku petugas Koperasi “URRIP” yang telah membantu
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini dengan memberikan informasi
yang dipelukan dalam laporan.
8. Ibu Marmi, selaku narasumber UMKM dan pemilik usaha (klethek) salah satu
UMKM di desa Ringinpitu, Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung
iii
9. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberi support.
10. Teman-teman dan semua pihak yang telah banyak membantu agar
terselesaikannya laporan ini.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan agar kedepanya lebih baik lagi. Semoga karya ini bermanfaat bagi para
pembaca dan mendapat ridho Allah SWT.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan / Pengesahan ..................................................................... i
Kata pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran ........................................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................................ 1
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................ 1
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ................................................................ 3
A. Profil Lembaga .......................................................................................... 3
B. Pelaksanaan Praktik di Koperasi “URRIP” ............................................... 5
C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................ 6
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ................................................................ 7
BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI .......... 8
A. Koperasi Simpan Pinjam ........................................................................... 8
B. Pembiayaan Permodalan ............................................................................ 12
C. Peran Koperasi “URRIP” Dalam Meningkatkan Usaha “klethek” Milik Bu
Marmi ........................................................................................................ 14
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 16
A. Kesimpulan ................................................................................................ 16
B. Saran .......................................................................................................... 17
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 18
Lampiran-lampiran .............................................................................................. 20
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Koperasi memiliki peran penting dalam membangun sektor ekonomi
masyarakat, salah satunya adalah mendukung kemajuan UMKM
masyarakat di sekitarnya. Karena, saat ini banyak masyarakat yang sudah
menggeluti dunia usaha kecil baik itu tradisional maupun modern. Koperasi
sebagai salah satu gerakan ekonomi berperan sebagai badan usaha dengan
mengorganisasi berbagai sumber ekonomi. Peran koperasi ini diharapkan
dapat menjadi wadah ekonomi bagi masyarakat yang mampu menciptakan
efektifitas dan efisiensi yang tinggi.
Untuk tingkatan yang paling bawah, Koperasi di desa sangat memiliki
peran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Peranan
koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat berupa
pinjaman kredit kepada masyarakat yang memiliki usaha di desa agar bisa
berkembang dan maju. Peranan koperasi dalam menyejahterakan ini
ditujukan khusus untuk anggotanya dan masyarakat sekitar. Namun,
keberadaan koperasi di desa ini jarang diketahui banyak orang, seperti di
Koperasi Simpan Pinjam “URRIP” desa Ringinpitu Kec. Kedungwaru yang
tidak sedikit dari warga masyarakat desa tersebut mengetahui adanya
koperasi ini dan bagaimana pelaksanaannya. Padahal, apabila masyarakat
saling berkontribusi dengan koperasi di desa pasti akan mendapatkan
feedback didalamnya. Salah satu contoh adalah usaha industri kripik ketela
(klethek) milik Bu Marmi yang kegiatan usaha nya di dorong oleh Koperasi
“URRIP”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Koperasi
Simpan Pinjam “URRIP” dalam meningkatkan pengembangan Usaha
Mikro Kecil Menengah yang ada di Desa Ringinpitu, Kecamatan
Kedungwaru. Sebagai salah satu contoh adalah peran Koperasi Simpan
Pinjam “URRIP” dalam mendorong pengembangan usaha “klethek”
2
milik Bu Marmi.
2. Kegunaan Teoritis
Dengan adanya penulisan laporan hasil praktek pengalaman lapangan
ini diharapkan dapat menambah literatur atau referensi terkait peran
koperai “URRIP” dalam meningkatkan pengembangan usaha industri di
desa Ringinpitu.
Kegunaan praktis
Dengan adanya penulisan laporan ini diharapkan Lembaga yang terkait
dapat melakukan evaluasi tentang sistem operasional mereka terkait
peran di dalam umk masyarakat.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dimulai pada 1 Agustus – 31
Agustus 2020, berlangsung selama kuranglebih 30 hari. Bertempat di
Koperasi Simpan Pinjam “URRIP” yang beralamatkan di Jalan Iswahyudi,
Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Koperasi ”URRIP”
Berawal dari adanya dana bantuan dari pemerintah kepada
pemerintah desa dalam bentuk dana bantuan Program Pemberdayaan
Daerah Dalam Mengatasi Dampak Krisi Ekonomi (PDM – DKE) pada
tahun 1998/1999, akhirnya dibentuklah koperasi agar bisa mengelola
menjadi modal bergulir dan diharapkan dapat berkembang menjadi asset
desa. Dan koperasi desa Ringinpitu ini diberi nama Koperasi “URRIP”
dengan ketentuan bahwa anggotanya harus masyarakat Desa Ringinpitu.
2. Profil Koperasi
Koperasi ini bernama “URRIP” yang merupakan singkatan dari
Usaha Rakyat Ringinpitu. koperasi “URRIP” bediri sejak Desember 1999
dan berbadan hukum pada tanggal 09 September 2009. Koperasi ini
beralamatkan di Jl. Iswahyudi 01 RT. 001, RW. 002 Desa Ringinpitu,
Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Koperasi “URRIP”
bergerak di bidang usaha yaitu simpan pinjam. Namun, selain simpan
pinjam Koperasi “URRIP” juga melayani jasa pembayaran listrik prabayar
dan pasca bayar, pembayaran telepon, dan pembayaran BPJS.
3. Struktur organisasi
RAT
PEMBINA:
1. Pembina 1 : Drs. Suwito
2. Pembina 2 : Karnu, S.H
4
4. Visi dan Misi
Visi : Koperasi “URRIP” terus melangkah sebagai penggerak ekonomi
rakyat yang pantang menyerah untuk membangun citra terbaik dan
menghapus persepsi negatif gerakan koperasi.
Misi :
1. Memberikan pelayanan yang terbaik untuk anggota/ calon anggota
2. Meningkatkan kesejahteraan anggota/ calon anggota
3. Memberikan pelayanan lebih cepat disbanding lembaga keuangan
lainnya
4. Mengemban amanah anggota
5. Menjunjung tinggi keputusan Rapat Anggota
6. Manajemen yang Tangguh, mandiri, berdedikasi, dan terpercaya
5. Tata kerja dan Pembagian tugas kepengurusan
1. Ketua
- Koordinator keluar dan masuk
- Manajemen umum
2. Sekretaris
- Koordinasi administrasi, organisasi, dan keuangan
- Manajemen pelaksanaan harian
- Pengendali pelayanan pinjaman
3. Bendahara
- Manajemen keuangan
KARYAWAN
Indarwati
KARYAWAN
Kusmiati
KARYAWAN
Artiningsih
ANGGOTA
PENGURUS
Ketua : Budi Sugiarto
Sekretaris : Endang Winarsih
Bendahara : Mujianto
PENGAWAS
Pengawas 1 : Rusmi Anisaroh
Pengawas 2 : Masyudi
Pengawas 3 : Suroso
5
- Pengendali buku kas harian, laporan mingguan, dan buku kas
bulanan
B. Pelaksanaan Praktik (sebutkan tempatnya)
Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan di Koperasi Simpan
Pinjam “URRIP” lokasi tepatnya berada di Jalan Iswahyudi, RT 001 RW
002, Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan (31
hari), yaitu mulai dari 1 Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020.
Dikarenakan Praktik Pengalaman Lapangan pada kali dibuat versi
pandemi, maka pada pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
dibuat sesederhana yaitu dengan observasi atau wawancara dengan pihak
Lembaga yang terkait.
Untuk menggali informasi kepada pihak Koperasi “URRIP”, kegiatan
wawancara/observasi di kantor secara langsung saya lakukan 2 kali saja.
Hal ini untuk menghindari situasi berkerumun dan tetap menjaga protokol
kesehatan. Tidak mungkin hanya 2 kali wawancara saja secara langsung,
selebihnya wawancara dilakukan dengan silaturrahmi ke rumah salah satu
petugas (narasumber), dan juga via online (Whatsapp dan telepon). Pada
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan versi pandemi di Koperasi
“URRIP” Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten
Tulungagung, yang saya kerjakan diantaranya :
1. Mencari jurnal-jurnal penelitian terdahulu dari rumah untuk
dijadikan referensi dan menambah pengetahuan.
2. Mencari referensi untuk kajian teori via online karena keterbatasan
untuk bisa datang ke perpustakaan.
3. Melakukan review pendalaman Praktik Pengalaman Lapangan versi
pandemi secara bertahap untuk memenuhi syarat dari kampus.
4. Menggali informasi wawancara dengan masyarakat terkait adanya
Koperasi “URRIP”.
5. Wawancara dengan Bapak Budi Sugiarto selaku ketua Koperasi
“URRIP”.
6
6. Wawancara secara langsung di kantor dengan Ibu Indarwati selaku
pengurus Koperasi “URRIP”.
7. Wawancara online via whatsapp dengan Ibu Indarwati selaku
pengurus Koperasi “URRIP”.
8. Menganalisis data terkait syarat, prosedur, dan laporan pemeriksaan
di Koperasi “URRIP”.
9. Menganalisis laporan keuangan Koperasi “URRIP” selama 4 tahun
kebelakang.
10. Wawancara online via whatsapp dengan Ibu Endang selaku
sekretaris di Koperasi “URRIP”.
11. Silaturahmi sekaligus wawancara di rumah Ibu Indarwati pengurus
Koperasi “URRIP”
12. Mengunjungi salah satu UMKM dan sedikit berkecimpung dalam
kegiatannya.
13. Wawancara bersama pemilik UMKM yang juga anggota koperasi
terkait usahanya dan kontribusi Koperasi “URRIP”.
14. Konsultasi terkait laporan Praktik Pengalaman Lapangan dengan
Dosen Pembimbing.
15. Menyusun laporan Praktik Pengalaman Lapangan secara bertahap.
C. Permasalahan di lapangan
Permasalahan yang telah saya temukan pada Praktik Pengalaman
Lapangan di Koperasi “URRIP” desa Ringinpitu, adalah sebagai berikut :
1. Kurang lancarnya tingkat pengembalian simpan pinjam yang
diberikan pihak Koperasi “URRIP” kepada masyarakat.
2. Belum maksimalnya pelayanan simpan pinjam pada bidang usaha,
karena melihat Koperasi “URRIP” sendiri termasuk koperasi kecil
yang berada di desa dan melaksanakan kegiatan operasionalnya
dengan cara sederhana dan mudah.
3. Kurangnya kesadaran dan minat masyarakat untuk berkontribusi
secara loyal di Koperasi “URRIP”
4. Banyaknya pesaing dalam sektor pelayanan jasa di sekitar Koperasi
“URRIP” Desa Rin ginpitu.
7
Dari berbagai permasalahan yang saya temui di lapangan diatas,
dengan mengambil salah satu contoh UMKM yang ada di desa Ringinpitu
maka rumusan masalah diantaranya :
1. Bagaimana peran Koperasi “URRIP” desa Ringinpitu dalam
meningkatkan pengembangan usaha “klethek” milik Bu Marmi?
2. Apa saja kendala yang di hadapi Koperasi “URRIP” desa
Ringinpitu dalam meningkatkan pengembangan usaha “klethek”
milik Bu Marmi?
3. Bagaimana strategi yang dilakukan Koperasi “URRIP” dalam
menghadapi kendala-kendala tersebut?
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Melihat berbagai kendala dan masalah yang dihadapi Koperasi
“URRIP” Desa Ringinpitu tersebut, untuk memecahkan masalah yang
sedang dihadapi, maka perlu langkah-langkah nyata, diantaranya:
1. Tetap berusaha dan telaten untuk melakukan pemanggilan kepada
peminjam maupun penagihan ke rumah peminjam.
2. Mengadakan rapat musyawarah untuk membahas masalah yang terjadi
di dalam Koperasi “URRIP”.
3. Bekerja sama dengan Pemerintah desa dalam menangani masalah
peminjam yang simpan pinjamnya kurang lancar.
4. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang produk dan rencana
kerja yang dimiliki Koperasi “URRIP”.
5. Melakukan promosi produk dengan menggunakan strategi pemasaran
agar lebih menarik.
6. Meningkatkan kinerja karyawan pada semua bidang (Organisasi,
Administrasi, Usaha, Pendidikan, dan Permodalan).
8
BAB III
PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Koperasi Simpan Pinjam
1. Pengertian, tujuan dan fungsi koperasi
Secara etimologi, koperasi berasal dari Bahasa inggris yaitu
Corporation yang memiliki arti kerjasama. Koperasi menurut istilah
merupakan suatu kumpulan yang dibentuk oleh para anggota peserta
yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya dengan
harga yang relatif rendah dan bertujuan memajukan tingkat hidup
bersama. Sedangkan, Menurut Chaniago 1984 dalam Arifin Sitio,
Halomoan Tamba (2005:65), Koperasi didefinisikan sebagai suatu
perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan hukum, yang
memberikan kebebasan pada anggotanya untuk masuk dan keluar,
dengan bekerja sama secara kekeluargaan dan menjalankan usaha untuk
mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.1 Menurut
Undang-undang No.25 Tahun 1992 koperasi didefinisikan sebagai
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum,
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Dalam Undang-undang perkoperasian bab II Bagian Kedua, Pasal
3 Undang-undang No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, tertulis
tujuan koperasi Indonesia yaitu sebagai berikut :
“ Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945”. Sedangkan pada bab II
pasal 4 menjelaskan bahwa koperasi bertujuan meningkatkan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umunya,
1 Mardiatun, Peran Koperasi Simpan Pinjam Rohul Lestari Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Ekonomi Masyarakat, Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian, 2015, hlm. 4
9
sekaligus sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dari tatanan
perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.
Di dalam koperasi, terdapat dua azas yang harus di terapkan oleh
anggotanya yaitu :
a Azas kekeluargaan
Di dalam Azas kekeluargaan memiliki arti adanya
kesadaran hati dan Nurani untuk mengerjakan segala sesuatu
dalam koperasi yang berguna untuk semua anggota dan dari
anggota tersebut. Jadi bukan hanya untuk diri sendiri, maupun
beberapa anggota saja dan juga bukan dari satu anggota
melainkan mencakup semuanya. Dengan azas seperti ini maka
semua anggota akan mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
b Azas gotong royong
Pada azas gotong royong ini mengandung arti bahwa dalam
berkoperasi harus memiliki toleransi, sifat mau bekerja sama,
dan sifat-sifat lainnya yang mengandung unsur kerja sama
dengan tujuan dapat mensejahterakan seluruh anggota.2
Dalam Undang-Undang no. 12 Tahun 1967, bagian 2, pasal 4,
tentang fungsi koperasi Indonesia telah diperinci sebagai berikut :
a Koperasi berfungsi sebagai alat perjuangan ekonomi untuk
mempertinggi kesejahteraan rakyat.
b Koperasi berfungsi sebagai alat pendemokrasian ekonomi
nasional.
c Koperasi berfungsi sebagai salah satu urat nadi perekonomian
bangsa Indonesia.
d Koperasi berfungsi sebagai alat Pembina insan masyarakat
untuk memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia
serta bersatu dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat.
2 Lilik Martin Utami, Peranan Koperasi Unit Desa (Kud) Bakti Rahayu Dalam Meningkatkan
Taraf Ekonomi Masyarakat Di Desa C. 1 Sumber Baru Kec. Mesuji Raya Di Pandang Dari
Ekonomi Islam , Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN METRO LAMPUNG, 2018, hlm. 15
10
Adapun fungsi dan peran koperasi menurut Hendrojogi (2004:343)
yaitu sebagai berikut:
a Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khsusnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi sosialnya.
b Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggikan
kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
c Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko
gurunya.
d Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.3
Dengan melihat teori diatas, Koperasi “URRIP” desa Ringinpitu
terbilang sudah melaksanakan fungsi dan perannya berdasarkan aturan
dari pemerintah beserta undang-undang perkoperasian. Hal ini juga
didukung oleh hasil pemeriksaan Koperasi “URRIP” setiap tahunnya
selalu mendapatkan hasil sebagai koperasi yang sehat. Tetapi,
kemungkinan Koperasi “URIP” belum mampu menerapkan azas-azas
koperasi, terutamanya gotong royong dengan maksimal. Karena, dalam
koperasi ini masih ada ketidakseimbangan antara tugas-tugas dari
pengurus. Sehingga akan membebani salah satu pihak jika dibiarkan
terus menerus.
2. Pengertian koperasi simpan pinjam
Koperasi simpan pinjam juga biasa dikenal dengan sebutan
koperasi kredit. Koperasi simpan pinjam ada yang berbasis
konvensional dan juga syariah. Koperasi kredit didirikan untuk
memberikan kesempatan kepada khususnya anggota dan masyarakat
pada umumnya untuk memperoleh pinjaman dana (modal) dengan
mudah dan dengan biaya bunga yang ringan.
3 Ibid., hlm. 3
11
Untuk dapat memberikan pinjaman atau kredit, koperasi memerlukan
modal yang cukup. Modal yang ada di dalam koperasi yang utama
adalah simpanan anggota koperasi itu sendiri. Definisi dari simpanan
adalah dana yang di percayakan oleh masyarakat kepada suatu
Lembaga keuangan bank/non bank berdasarkan kesepakatan
penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito,
tabungan, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
Di dalam Koperasi “URRIP”, simpanan anggota terbagi menjadi
beberapa jenis :
a Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah modal awal yang dimiliki anggota
yang disetorkan kepada pihak koperasi dimana besar simpanan
pokok selalu sama dan tidak dibedakan antar anggota.
b Simpanan Wajib
Definisi simpanan wajib adalah salah satu bentuk simpanan
dimana besar penyetorannya telah diputuskan berdasarkan hasil
musyawarah anggota. Dan penyetoran simpanannya dilakukan
secara berkala setiap bulannya sampai seorang anggota tersebut
dinyatakan keluar dari keanggotaan koperasi.
c Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela disebut juga simpanan manasuka.
Definisi dari simpanan sukarela adalah simpanan anggota yang
sebagai bentuk investasi dari anggota atau calon anggota yang
memiliki kelebihan dana kemudian berniat menyimpanannya di
Koperasi. Simpanan sukarela di koperasi memiliki beberapa
jenis karakter, antara lain:
a) Karakter pertama bersifat dana titipan
b) Karakter kedua bersifat Investasi atau penanaman modal yang
digunakan untuk kepentingan usaha.4
4 Lukmanudin Ar Rasyid, dkk, Peranan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (Kspps)
Dalam Meningkatkan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Masyarakat, Vol I No 1, Agustus 2019,
hlm. 102
12
Menurut penuturan salah satu petugas, mayoritas anggota
Koperasi “URRIP” lebih suka menabung dengan simpanan
manasuka. Karena tidak ada batasan jumlah dana, dan dana bisa
diambil sewaktu-waktu.
Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit memiliki beberapa fungsi
yaitu :
a Membantu keperluan kredit para anggotanya, yang sangat
membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan.
b Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara
teratur sehingga membentuk modal sendiri. Hal ini juga didukung
adanya pelatihan yang dilakukan oleh dinas koperasi wilayah
setempat kepada pengurus koperasi agar lebih bisa terampil,
profesional, dan amanah.
c Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisih sebagian dari
pendapatan mereka.
d Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
B. Pembiayaan Permodalan
Salah satu wujud dari pelaksanaan fungsi dan peran dari koperasi
adalah pemberian pinjaman kepada pelaku usaha dan UMKM baik secara
langsung maupun tidak. Hal ini juga sebagai instrument dari pemerintah
yang mewadahi dan mendorong pengembangan potensi yang ada disekitar
khususnya di UMKM.
Definisi pembiayaan menurut Undang-Undang Perbankan Nomor
10 Tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan atau bagi hasil.5 Sedangkan menurut Kasmir, arti dari
pembiayaan hampir sama dengan Undang-Undang Perbankan yaitu
penyediaan uang atau tagihan berdasarkan kesepakatan dan atau
5 Muhammad, Manajemen Bank Syariah Edisi revisi, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), hlm.
10
13
persetujuan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang
dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka
waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil yang sudah disepakati.6
Koperasi “URRIP” bergerak di bidang simpan pinjam, maka
pembiayaan modal untuk pelaku usaha atau UMKM berasal dari simpanan
anggotanya. Orang yang bisa melakukan simpan pinjam di Koperasi
“URRIP” haruslah orang yang sudah tercatat sebagai anggota. Jadi, dana
yang di simpan atau disetor anggota nantinya akan diputar ke pembiayaan
anggota dan masyarakat. Dan apabila kegiatan penyimpanan tidak lancar,
ini juga akan mempengaruhi kegiatan pembiayaan yang dilakukan
Koperasi “URRIP”. Adapun syarat-syarat menjadi anggota Koperasi
“URRIP” :
a Penduduk asli Desa Ringinpitu kecamatan Kedungwaru Kabupaten
Tulungagung, dengan dibuktikan pengumpulan fotocopy KTP.
b Bertempat tinggal dan berdomisili di Desa Ringinpitu Kecamatan
Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.
c Mengerti tentang perkoperasian.
d Membayar simpanan pokok yang telah ditentukan oleh pihak
Koperasi “URRIP”.
e Membayar simpanan wajib yang telah ditentukan oleh pihak
Koperasi “URRIP”.
f Beretikad baik untuk ikut serta memajukan Koperasi “URRIP” demi
kemajuan Koperasi “URRIP”.
Dikarenakan kurang kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang
perkoperasian, pembayaran simpanan anggota yang nantinya akan
dijadikan permodalan usaha menjadi tidak lancar. Berdasarkan penuturan
dari pihak Koperasi “URRIP”, masyarakat berpersepsi jika sudah pernah
pinjam dan membayar angsuran berkala mereka akan jarang melakukan
simpanan secara teratur. Ini menjadi salah satu faktor yang dapat memicu
perputara modal menjadi tidak lancar. Namun, permodalan di Koperasi
“URRIP” dikata selalu berkecukupan, sehingga tetap bisa melakukan
6 Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014) , hal. 85
14
pembiayaan untuk para anggotanya. Melihat kendala seperti ini, pihak
Koperasi “URRIP” melakukan peningkatan pendayagunaan modal dan
menggiatkan serta menertibkan simpanan anggota, simpanan wajib,
simpanan sukarela dengan nominal minimal yang ditentukan, dan
simpanan hari raya dengan nominal minimal yang ditentukan pihak
Koperasi “URRIP”.
C. Peran Koperasi “URRIP” Dalam Meningkatkan Pengembangan Usaha
“klethek” Milik Bu Marmi
Keberadaan Koperasi “URRIP” DESA Ringinpitu diharapkan
mampu berkontribusi dan berperan dalam meningkatkan pengembangan
suatau usaha yang dimiliki masyarakat. Peran Koperasi “URRIP” sudah
cukup dirasakan oleh sebagian orang yang sudah berkontribusi di
dalamnya dalam bidang permodalan suatu usaha. Peran Koperasi
“URRIP” juga dirasakan masyarakat pada umumnya dalam bidang
pelayanan jasa. Karena selain bergerak pada simpan pinjam, Koperasi
“URRIP” juga melayani pembayaran listri prabyarar dan pasca bayar,
pembayaran telepon, dan pembayaran BPJS. Hal ini membantu dan
memudahkan masyarakat sekitar untuk melakukan transaksi-transaksi
tersebut.
Salah satu pelaku usaha yang cukup merasakan kontribusi koperasi
yaitu Bu Marmi. Bu Marmi adalah salah satu pelaku usaha di desa
Ringinpitu dalam bidang pengolahan makanan. Usaha yang dijalani Bu
Marmi adalah usaha pengolahan “klethek” yang menjadi ikon makanan
(camilan) di desa Ringinpitu. “Klethek” adalah makanan yang berbahan
dasar ketela yang diolah hanya dengan bumbu dapur saja. Bu Marmi sudah
menggeluti usaha “klethek” ini sejak tahun 2000an.
Dalam usaha “klethek” milik Bu Marmi ini Koperasi “URRIP”
berperan dalam pembiayaan yaitu dengan memberikan modal untuk usaha.
Koperasi “URRIP” sudah bekerjasama memudahkan pinjaman modal
usaha “klethek” Bu Marmi ini sejak tahun 2014. Biaya modal yang
diberikan pihak koperasi, murni digunakan untuk pengembangan usaha
seperti pembelian bahan baku, minyak, dan bumbu-bumbu dapur. Secara
15
tidak langsung, peran Koperasi “URRIP” dalam memberikan permodalan
ini memiliki dampak positif terhadap usaha “klethek” milik Bu Marmi.
Hal ini dibuktikan saat dulu beberapa tahun memulai usaha, Bu Marmi
hanya memproduksi sedikit karena hanya dijual dirumah untuk dibeli oleh
masyarakat sekitar maupun tetangga desa. Setelah beliau mendapat
permodalan dari Koperasi “URRIP”, julam produksi dan target
pemasarannya meningkat meski belum terlalu luas. Kini “klethek” Bu
Marmi sudah dijual di pasar-pasar khususnya di Pasar Ngemplak,
Tulungagung. selain dijual di pasar, menjual dirumah, Bu Marmi juga
menerima pesanan. Pesanan paling ramai ketika tiba hari raya Idul Fitri.
Karena tempatnya di desa, biasanya sistem pemasaran yang utama adalah
dengan “getok tinular” yaitu dari mulut ke mulut. Jika satu orang tahu dan
merasa puas akan suatu produk, ia akan merekomendasikan ke orang-
orang lain. Produk “klethek” ini juga cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
Meski sudah berkontribusi di masyarakat, bukan berarti Koperasi
“URRIP” tidak mengalami kendala suatu apapun. Kendala yang dialami
pihak koperasi salah satunya adalah masyarakat atau pelaku usaha jarang
atau tidak tertib dalam melakukan simpan pinjam. Karena dirasa bagi
mereka, keuntungan yang didapatkan selama penjualan itu cukup untuk
dijadikan modal keesokan harinya sehingga para pelaku usaha tidak perlu
melakukan pinjaman, dan malas untuk melakukan simpanan. Strategi yang
biasa dilakukan Koperasi “ URRIP” adalah tlaten dalam menggiatkan dan
menertibkan simpanan serta mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa
peran dan fungsi koperasi bukan hanya sekedar memberikan permodalan
untuk usaha saja. Namun, akan mendapatkan keuntungan dari simpanan
yang akan dibagikan pada rapat pembagian SHU. Selain itu, koperasi juga
bekerja sama dengan pemerintah desa, agar masyarakat tertib dalam
melakukan simpanan.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) versi pandemi
atau disebut dengan PPL-DR di Koperasi Simpan Pinjam “URRIP” Desa
Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung di awali
pada tanggal 1 Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020 yang terdiri
dari 1 mahasiswa saja karena bersifat individu. Koperasi “URRIP” berdiri
sejak Desember 1999 namun berbadan hukum pada 9 September 2009.
Koperasi “URRIP” desa Ringinpitu bergerak di bidang simpan pinjam,
dan pelayanan jasa. Peran dan fungsi Koperasi “URRIP” desa Ringinpitu
diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan khususnya pada anggota
dan masyarakat pada umumnya. Peran Koperasi “URRIP” tersebut sudah
cukup dirasakan oleh masyarakat pada umunya, seperti memudahkan
masyarakat dalam memperoleh pinjaman modal usaha, kemudahan akses
dalam pembayaran listrik pra dan pasca bayar, telepon, dan BPJS.
Salah satu pelaku usaha yang sudah sudah saling berkontribusi dan
merasakan peran yang diberikan oleh Koperasi “URRIP” yaitu Bu Marmi.
Bu Marmi merupakan salah satu pelaku usaha di Desa Ringinpitu yang
bergerak di bidang pengolahan makanan. Usaha yang dijakankan Bu
Marmi adalah usaha pengolahan “klethek” yang berbahan dasar ketela
dan menjadi makanan (camilan) khas Desa Ringinpitu. Pada usaha
“klethek” milik Bu Marmi ini Koperasi “URRIP” memiliki tujuan untuk
meningkatkan pengembangan usaha dengan berkontribusi secara tidak
langsung, yaitu memberikan pinjaman/ pembiayaan modal untuk usaha.
Permodalan ini biasa digunakan untuk pembelian bahan baku, minyak, dan
bumbu-bumbu dapur. Dampak positif yang dirasakan Bu Marmi sebagai
pelaku usaha adalah meningkatnya taget pemasaran dan jumlah produksi.
Yang dulu, beliau hanya berjualan dirumah kini beliau bisa memasarkan
“klethek” ke pasar hingga menerima pesanan.
B. Saran-saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL.
17
Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan terus
menjaga hubungan baik dengan Lembaga tempat pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Agar dapat terjalin kerjasama
yang baik dan berkelanjutan, memberikan pengarahan yang lebih
jelas kepada mahasiswa dan berkenan menerima mahasiswa PPL
yang selanjutnya.
2. Untuk Koperasi Simpan Pinjam “URRIP”
Diharapkan lebih meningkatkan kinerja pada semua karyawan
maupun pengurus, untuk meminimalisir kendala yang kemungkinan
akan dihadapi.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL.
Dalam melaksanakan PPL, mahasiswa harus selalu aktif dalam
berkomunikasi baik dengan Lembaga maupun masyarakat agar
mudah memperoleh informasi dan dapat menyerap ilmu dan
pengetahuan yang diperoleh.
18
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2014. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syariah Edisi revisi. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN
Martin Utami, Lilik. 2018. Peranan Koperasi Unit Desa (Kud) Bakti Rahayu
Dalam Meningkatkan Taraf Ekonomi Masyarakat Di Desa C. 1 Sumber Baru
Kec. Mesuji Raya Di Pandang Dari Ekonomi Islam , Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam IAIN METRO LAMPUNG.
Ar Rasyid, Lukman dkk. 2019. Peranan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan
Syariah (Kspps) Dalam Meningkatkan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
Masyarakat, Vol I No 1, Agustus 2019.
Mardiatun. 2015. Peran Koperasi Simpan Pinjam Rohul Lestari Dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat, Fakultas Ekonomi
Universitas Pasir Pengaraian.
19
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG GELOMBANG II
TAHUN 2020
Pada tanggal 01 Agustus Sampai tanggal 31 bulan Agustus Tahun 2020, bertempat
di Koperasi “URRIP” Desa Ringinpitu telah dilaksanakan PPL Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II
Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : NOVI NURLAILI
NIM : 12401173142
Jurusan : PERBANKAN SYARIAH
NO
Hari/Tgl
Pukul
Kegiatan
1. Sabtu, 1/8/20 09.00
19.00
Mencari referensi untuk fokus tema yang nantinya
akan dijadikan judul laporan pada PPL versi Pandemi
ini. Selain itu, mencicil review pendalaman PPL yang
di upload di Youtube
2. Minggu, 2/8/20 14.00 Melakukan review pendalaman PPL di Youtube,
3. Senin, 3/8/20 19.00 Melanjutkan review pendalaman PPL di Youtube, dan
mencari menggali informasi ke narasumber terdekat
tentang koperasi desa.
4. Selasa, 4/8/20 08.00 Mencari referensi untuk materi umum dalam susunan
laporan PPL ini.
5. Rabu, 5/8/20 19.30 Melanjutkan review pendalaman PPL di Youtube dan
mengisi laporan harian.
6. Kamis, 6/8/20 16.00 Melanjutkan review pendalaman PPL di Youtube, dan
membuat dokumentasi untuk potensi dan umkm yang
ada di desa
7. Jumat, 7/8/20 18.00 Menggali informasi kepada warga sekitar terkait
keberadaan koperasi Simpan Pinjam “URRIP” di desa
20
ini
8. Sabtu, 8/8/20 10.27 Menyelesaikan review pendalaman PPL di Youtube,
dan menyusun sedikit demi sedikit materi umum yang
telah diperoleh. Berkomunikasi dengan narasumber
yaitu ketua dari Koperasi “URRIP” membahas
perihal waktu dan tempat wawancara
9. Minggu, 9/8/20 110.00 Mereview pendalaman PPL di Youtube, dan
melanjutkan menyusun materi umum yang nantinya
akan dijadikan ke dalam laporan.
10. Senin, 10/8/20 09.00
20.30
Melakukan wawancara secara langsung dengan
narasumber Ibu Indarwati selaku petugas di koperasi.
Hari itu membahas tentang profil Lembaga, visi dan
misi, struktur keorganisasian, dan permodalan. Masih
tetap melanjutkan review pendalaman PPL di
Youtube, dan selalu mengisi laporan harian.
11. Selasa, 11/8/20 19.30 Mengubah hasil dari wawancara hari kemarin menjadi
sebuah tulisan yang nantinya akan digabungkan
bersama laporan. Melanjutkan mereview pendalaman
PPL di Youtube.
12. Rabu, 12/8/20 19.00 Membuat dokumentasi UMKM yang ada di Desa
Ringinpitu, untuk bahan tambahan video dan laporan.
13. Kamis, 13/8/20 18.00 Melakukan review pendalaman PPL di Youtube, dan
mengisi laporan harian
14. Jumat, 14/8/20 19.50 Wawancara via Whatsapp dengan Ibu Indar
membahas tentang penyaluran pembiayaan yang
diberikan koperasi
15. Sabtu, 15/8/20 Melanjutkan review pendalaman PPL di Youtube, dan
menyusun hasil wawancara online (Via WA) dalam
bentuk tulisan
16. Minggu, 16/8/20 17.00
20.00
Mencari-cari materi untuk kajian teori dalam laporan,
malamnya mencicil untuk menyusun laporan PPL.
17. Senin, 17/8/20 20.30 Menganalisis dan memahami materi yang diperoleh
21
agar mudah dibahasakan di laporan nanti.
18. Selasa, 18/8/20 18.30 Menganalisis laporan keuangan koperasi tahun
terakhir, dan laporan perkembangan koperasi selama 4
tahun ke belakang.
19. Rabu, 19/8/20 19.00 Menganalisis data terkait prosedur, syarat untuk
memeperoleh pinjaman dan hasil pemeriksaan oleh
pengawas.
20. Kamis, 20/8/20 08.10
20.00
Menghubungi Bu Elok untuk keperluan Konsultasi
judul laporan PPL, dilanjutkan mereview pendalaman
PPL di youtube
21. Jumat, 21/8/20 09.30
19.30
Melanjutkan konsultasi kemarin membahas mengenai
bahan untuk pembahasan laporan PPL dengan Bu
Elok selaku DPL. Malamnya melanjutkan menyusun
laporan PPL, dan mengisi laporan harian
22. Sabtu, 22/8/20 10.00
19.00
Mencicil laporan PPL, malamnya wawancara dengan
Ibu Endang selaku bendahara koperasi via Whatsapp
menanyakan perihal macam-macam produk.
23. Minggu, 23/8/20 19.00
21.30
Wawancara dengan Ibu Endang selaku bendahara
koperasi via Whatsapp menanyakan perihal
pertemuan dan rapat koperasi.
24. Senin, 24/8/20 10.00 Wawancara secara langsung di kantor dengan Ibu
Indar selaku petugas yang menangani secara langsung
kegiatan di koperasi membahas tentang kendala, dan
strategi.
25. Selasa, 25/8/20 19.30 Menyelesaikan review pendalaman PPL, malamnya
menambahkan materi yang baru di dapatkan.
26. Rabu, 26/8/20 21.00 Mengisi laporan harian, menganalisis data yang
diperoleh dari Lembaga untuk dijadikan laporan.
27. Kamis, 27/8/20 14.30
18.20
Mencari referensi dan materi untuk kajian teori,
sambil konsul dengan DPL terkait kesesuaian
pembahasan laporan. Malamnya bertemu dengan Ibu
Indarwati selaku petugas koperasi untuk menanyakan
22
perihal UMKM yang dibiayai pihak koperasi.
28. Jumat, 28/8/20 08.30
19.00
Memahami data-data yang diberikan pihak koperasi,
sambil melanjutkan menyusun laporan PPL.
Malamnya, mengunjungi salah satu UMKM produk
khas di desa Ringinpitu
29. Sabtu, 29/8/20 21.00 Menyusun laporan Praktik Pengalaman Lapangan
30. Minggu, 30/8/20 08.00 Melanjutkan menyelesaikan laporan akhir PPL
31. Senin, 31/8/20 20.00 Revisi laporan yang telah di acc DPl
Tulungagung, 31 Agustus 2020
(Novi Nurlaili)
NIM. 12401173142
Lampiran.
Gambar 1. Wawancara dengan Ibu Indar selaku pengurus Koperasi “ URRIP
Gambar 2.
Komunikasi dengan ketua Koperasi “ URRIP “ via Wa
23
Gambar 3.
Wawancara untuk kedua kalinya dengan Bu Indar
Gambar 4.
Wawancara dengan pengurus koperasi yang lain via WA
24
Gambar 5.
Komunikasi dengan bu Indra via Wa dan wawancara dirumahnya
Gambar 6.
Mendatangi salah satu UMKM yang menproduksi camilan khas Desa
Ringinpitu
25
26
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : NOVI NURLAILI
NIM : 12401173142
Jurusan : PERBANKAN SYARIAH
DPL : ELOK FITRIANI RAFIKASARI, M.Si
Tempat PPL : KOPERASI “URRIP”
Judul Laporan : Peranan Koperasi Simpan Pinjam “URRIP”
Dalam Meningkatkan Pengembangan Usaha “klethek” Milik Bu Marmi di
Desa Ringinpitu, Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung
Tulungagung, September 2020
Ttd
Elok Fitriani Rafikasari, M. Si
NIP. 1989092120180120001
No Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Fokus tema dan judul untuk
laporan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL)
Koordinasi dengan teman satu
lembaga untuk merubah fokus nya
agar berbeda.
2 Isi dan inti dari pembahasan
laporan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL)
Sudah sesuai dan bisa dikerjakan
3 Perubahan sedikit judul dan
penambahan materi pembahasan
Dilengkapi dengan UMKM
dengan memilihi satu UMKM
yang menarik
27
Gambar. Lokasi Koperasi “URRIP”
Gambar. Wawancara pertama dan kedua kalinya dengan Bu Indar selaku pengurus
koperasi
Gambar. Wawancara dirumah Ibu Indar
28
Gambar. Mengunjungi salah satu UMKM yang saling berkontribusi dengan
Koperasi “URRIP”