laporan praktik pengalaman lapangan...
TRANSCRIPT
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN SUSU KAMBING ETAWA DI
DESA SURUH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syari’ah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh :
PRASETIAWATI
NIM. 12402173192
Dosen Pembimbing Lapangan
Siswahyudianto.,M.M.
NIDN. 2015068402
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir praktik pengalaman lapangan (PPL) jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 09 November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Susu Kambing EtawaDi Desa
Suruh
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Siswahyudiant.,M.M.
NIDN. 2015068402
Mengesahkan
a.n Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Siswahyudianto.,M.M.
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasi lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada kami dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dengan
baik.
Laporan ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami selaku penulis menyampaikan
rasa terimakasih sebanyak-banyaknya kepada yang terhormat :
1. Dr. Maftukhin M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.
2. Dr. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakkultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung.
3. Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung.
4. Siswahyudianto, M.M. selaku Dosen Pembimbing Praktik Pengalaman Lapangan.
5. Subejo, selaku Ketua Unit Pengelola Gedung Olahan dan Rumah Pajang Susu Kambing PE
Desa Suruh.
6. Seluruh karyawan yang berada di Pengelola Gedung Olahan dan Rumah Pajang Susu
Kambing PE Desa Suruh.
7. Kedua orangtua, adik, dan teman-teman atas do’a serta dukungan dan motivasi yang telah
diberikan kepada kami.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka menerima
segala saran dan kritik dair pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini
dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
Tulungagung, 06 November 2020
PRASETIAWATI
NIM. 12402173192
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ……………i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... …….ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran ............................................................................................................. 1
B. Tujuan dan Kegunaan...................................................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..................................................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ..................................................................................... 4
A. Profil Lembaga ................................................................................................................ 4
B. Pelaksanaan Praktik......................................................................................................... 6
C. Permasalahan di Lapangan .............................................................................................. 6
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................................................ 7
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................... 8
A. Kajian Teori………………………………………………………………………….….8
B. Analisis Terhadap Temuan Studi .................................................................................. 11
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan.................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 13
LAMPIRAN
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Peternakan Kambing Etawa adalah salah satu usaha yang paling dominan dilakukan
oleh masyarakat daerah pegunungan. Begitu juga di Kecamatan Suruh ini, sebagian
masyarakat menggantungkan hidupnya di dunia peternakan terkhusus peternakan Kambing
Etawa. Didukung dengan kondisi alam yang memadai membuat jumlah dan kualitas pangan
untuk hewan sangatlah melimpah sehingga memudahkan dalam pengelolaan.
Dalam suatu usaha, salah satu cara meningkatkan dan mengembangkan ternak
adalah dengan perbaikan kualitas perkembangbiakan pada ternak tersebut. Proses
perkembangbiakan adalah suatu sifat penting dari makhluk hidup yang ada di muka bumi
ini, baik golongan rendah maupun golongan tinggi. Perkembangbiakan yang berkualitas
dapat membantu mencapai perkembangan usaha yang sangat baik. Karena memiliki bibit
unggul dalam hal kualitas ternak yang dimilikinya. Sehingga memiliki nilai jual yang tinggi
bahkan kualitas susu sapi yang dihasilkan pun sangat berkualitas.
Dapat dikatakan bahwa dengan perkembangbiakan yang baik akan memudahkan
dalam strategi pengembangan usaha pengelolaan susu kambing etawa ini. Strategi
merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus,
serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan di masa depan. Sehingga ada beberapa strategi sehingga memudahkan dalam
mengembangkan usaha pengelolaan susu kambing etawa ini. Peternakan ini sudah cukup
baik walaupun terdapat beberapa yang menjadi tantangan atau hambatan dalam proses
perkembangan usaha hingga saat ini.
Dari dasar pemikiran yang telah dijelaskan diatas, penulis akan membuat laporan
Praktik Pengalaman Lapangan dengan judul “Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan
Susu Kambing Etawa Di Desa Suruh”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan Praktik Pengalaman Lapangan di Pengelola Gedung Olahan dan
Rumah Pajang Susu Kambing PE Desa Suruh yaitu untuk menganalisis strategi
dalam pengembangan usaha pengolahan susu kambing etawa.
2. Kegunaan Penelitian
2
a. Kegunaan Teoritis
Laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan ini diharapkan dapat memberikan
referensi bagi para pengusaha selanjutnya untuk benar-benar menggunakan analisa
yang tepat dalam strategi pengembangan terhadap usaha yang dijalani.
b. Kegunaan Praktis
1) Bagi Akademik
Sebagai bahan referensi dalam mendirikan usaha dan mampu menerapkan
strategi pengembangan usaha sesuai dengan baik.
2) Bagi Peserta Praktik Pengalaman Lapangan Selanjutnya
Dengan adanya laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan ini diharapkan dapat
menjadi bahan referensi para penulis baru.
3) Bagi Mahasiswa
Diharapkan dengan adanya laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat
menambah pengetahuan keilmuan berbisnis dan tidak hanya memahami secara
teori saja, namun mengetahui secara langsung praktik yang diterapkan di olahan
Susu Kambing Etawa dalam strategi pengembangan yang dilakukan.
3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung gelombang III ini dilaksanakan pada tanggal, 5 November
2020 sampai dengan 6 November 2020. Kegiatan PPL berlangsung 4 kali tatap muka di
lapangan dan melalui pelaksanaan jarak jauh dikarenakan pandemi Covid 19 yang
terjadi saat ini.
2. Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang III ini merupakan salah satu bentuk
kegiatan yang dilaksanakan pada semester ganjil (Semester VII) mulai 5 Oktober 2020
sampai 6 November 2020, dan berlangsung selama satu bulan. Jam kerja tempat
lembaga Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 –
16.00 WIB. Adapun tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini adalah
di Gedung Olahan dan Rumah Pajang Susu Kambing PE Desa Suruh, Kecamatan Suruh,
Kabupaten Trenggalek.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Profil Lembaga Gedung Olahan dan Rumah Pajang Susu Kambing PE di Desa
Suruh
Peternakan Susu Kambing Etawa adalah usaha yang paling dominan dijalankan
oleh masyarakat daerah pegunungan, salah satunya di Desa Suruh ini. Bahkan seluruh
masyarakat memiliki kambing meskipun itu hanya 1 ekor saja. Karena lingkungan
sangat mendukung untuk melakukan usaha ternak kambing, maka inilah yang diambil
oleh masyarakat untuk tetap menjalankan roda perekonomian di daerah pegunungan.
Gedung Olahan dan Rumah Pajang Susu Kambing PE Desa Suruh ini terletak di
Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek. Gedung Olahan dan Rumah
Pajang Susu Kambing PE Desa Suruh mulai berdiri pada tahun 2019. Gedung olahan
susu kambing Etawa ini digunakan sebagai tempat untuk pengelolaan dan memasarkan
hasil olahan dari susu kambing PE.
Pada tahun 2019, Gedung Olahan dan Rumah Pajang Susu Kambing PE Desa
Suruh dibantu oleh Kementerian Desa memberikan bantuan program senilai Rp. 1,2
miliar kepada Pemerintah Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi inovasi Desa Suruh, terkait pengolahan susu
kambing etawa. Sebelumnya Desa Suruh sudah dikenal dengan hasil susu kambing
etawanya, yang di produksi oleh kelompok ternak setempat. Kepala Desa Suruh Bapak
Gunawan menjelaskan, bantuan yang didapat itu merupakan propram trailer inkubasi
inovasi desa untuk pengembangan ekonomi lokal. Dalam program ini terdapat kemitraan
antara petani, peternak dan pelaku ekonomi lokal sehingga dapat menambah semangat
bagi masyarakat Desa Suruh. Program ini diharapkan bisa mengangkat ekonomi
masyarakat desa, karena hampir semua rumah di Desa Suruh mempunyai kambing
etawa. Anggaran tersebut untuk berbagai kegiatan, diantaranya pembuatan gedung
pengolahan susu, pengadaan peralatan, kendaraan operasional, kandang komunal dan
pelatihan. Selain itu, susu kambing tersebut nantinya akan diolah menjadi berbagai
olahan seperti minuman segar, susu bubuk, es krim, stick dan permen. Produk tersebut
sebelumnya sudah diproduksi secara tradisional oleh Kelompok Agro Jangil. Diharapkan
dengan bantuan ini, olahan susu bisa di olah lebih modern dengan sistem kemitraanya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengucapkan terima kasih atas
5
bantuan program tersebut. Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh masyarakat Desa
Suruh harus mendapatkan apresiasi. Bahkan ia berencana mengembangkan kampung
etawa di Desa Suruh.
2. Letak Geografis
Kecamatan Suruh merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten
Trenggalek, Jawa Timur. Tepatnya berada dibagian barat daya Kabupaten Trenggalek.
Kecamatan Suruh berada di ketinggian 154 m dari permukaan laut. Batas-batas
daerahnya meliputi:
Sebelah Utara : Kecamatan Tugu
Sebelah Timur : Kecamatan Karangan
Sebelah Selatan : Kecamatan Dongko
Sebelah Barat : Kecamatan Pule
Kecamatan Suruh meliputi 7 desa, yaitu Ngrandu, Puru, Wonokerto, Nglebo,
Gamping, Suruh, dan Mlinjon. Berdasarkan topografinya, desa yang berada di
Kecamatan Suruh merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Kecamatan Suruh
memiliki luas 4.989 ha, yang terdiri dari 281 ha tanah sawah, 4590 ha lahan kering dan
118 ha lahan lainnya.
Karena Kecamatan Suruh sebagian besar wilayahnya adalah daerah perbukitan,
maka desa yang berada di dataran tertinggi adalah Desa Puru dengan ketinggian
mencapai 656 m dari permukaan laut. Berikutnya disusul Desa Wonokerto yaitu
mencapai 12 m. Berikutnya Desa Ngrandu, Nglebo dan Suruh dengan kedalaman
sekitar 10 m. sedangkan kedalaman sumur terdangkal berada di Desa Mlinjon sekitar 4
m. jarak dari kantor kecamatan ke kantor kabupaten sekitar 15 km. Jarak terjauh dari
kantor desa ke kecamatan yaitu sekitar 9 km tepatnya di Desa Puru. Sedangkan jarak
terdekat dari kantor desa ke kecamatan yaitu Desa Suruh dengan jarak 2 km.
3. Standar Operasional Prosedur Organisasi Pengolahan Susu Etawa Densweet
a) Pengawas : BPD
b) Komisaris : Kepala Desa
c) Direktur Utama : Sukmono
d) Direktur Unit : Subejo
e) Direktur Administrasi : Jhon Guruh
6
f) Direktur Keuangan : Puput Diah Y
g) Kepala Produksi : Suparti
h) Kepala Pemasaran : Rurut
i) Kepala Toko : Wahyu English
B. Pelaksanaan Praktik di Gedung Olahan dan Rumah Pajang Susu Kambing PE Desa
Suruh
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan wajib mahasiswa IAIN
Tulungagung yang bertujuan menerapkan pembelajaran yang diperoleh di kampus untuk
diterapkan di dunia kerja sebagai bekal untuk memperoleh pengalaman di dunia kerja di
masa yang akan datang. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
diselenggarakan mulai tanggal 5 Oktober 2020 – 6 November 2020. Lokasi Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini berada di Gedung Olahan dan Rumah Pajang Susu
Kambing PE Desa Suruh. Gedung olahan susu kambing PE ini dibuka setiap hari mulai jam
09.00 – 16.00 WIB. Dikarenakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan
ketika pandemi Covid-19 maka dilakukan dengan daring (online).
Kegiatan yang saya lakukan di tempat praktek adalah melakukan observasi di
Gedung Olahan dan Rumah Pajang Susu Kambing PE Desa Suruh dan juga melakukan
wawancara dengan Pengelola Gedung Olahan dan Rumah Pajang Susu Kambing PE Desa
Suruh. Kegiatan yang saya ikuti di lokasi Gedung olahan susu kambing PE ini meliputi
membantu proses pengemasan kerupuk dan stik hasil olahan dari susu kambing untuk
dipasarkan.
C. Permasalahan di Lapangan
Suatu usaha tidak mungkin selalu berjalan dengan lancar tanpa suatu hambatan,
pastinya terdapat hambatan atau bahkan tantangan yang terjadi selama berjalannya suatu
usaha tersebut. Dikarenakan dengan adanya masalah tersebut akan dapat memberikan
pelajaran bagi yang bersangkutan untuk menjadi yang lebih baik. Begitu juga di Gedung
olahan susu selama beberapa tahun ini.
Berdasarkan hasil observasi selama ini permasalahan yang ada di gedung olahan
susu kambing etawa adalah karena dampak Covid-19 pendapatan menurun karena tidak
banyak konsumen yang berkunjung, dan yang berkunjung untuk membeli hasil olahan susu
kambing hanyalah orang-orang yang mengerti tentang manfaat susu kambing etawa. Masih
banyak orang-orang belum mengenali berbagai manfaat susu kambing etawa karena hasil
7
olahan ini terbilang masih baru. Berbagai permasalahan di atas dapat menghambat strategi
pengembangan usaha. Oleh karena itu, harus ada strategi yang tepat dalam megembangkan
usaha yaitu dengan mempromosikan hasil olahan serta berbagai manfaat dari susu kambing
etawa ini sehingga dapat dimengerti oleh masyarakat luas dan bisa menjadi daya tarik
banyak konsumen.
Dengan adanya permasalahan yang ada, maka penulis tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut dengan judul “Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Susu
Kambing Etawa Di Desa Suruh”
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari pemilik olahan susu kambing etawa mengenai permasalahan di atas
adalah penjualan hasil olahan susu kambing etawa itu dilakukan secara langsung ke
konsumen datang ke gedung olahan susu kambing dan online saja karena belum berani
menitipkan hasil olahan susu kambing ke toko-toko karena Surat Nomor Izin Edar nya
masih dalam proses, insyaallah bulan November sudah turun. Jika Surat Nomor Izin Edar
nya sudah turun kita berani menitipkan ke toko-toko, supermarket, memasarkan ke dinas-
dinas kita juga berani keluar.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Strategi
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Terdapat beberapa pengertian
mengenai strategi oleh para ahli :
Chandler (1962) : Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam
kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi
sumber daya.
Learner. Christensen, Andrews, dan Guth (1965) : Strategi merupakan alat untuk
menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah
memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada.
Argyris (1985), Mintzberg (1979), Steiner dan Miner (1977) : Strategi merupakan
respon—secara terus menerus maupun adaptif—terhadap peluang dan ancaman eksternal
serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi. 1
Dapat disimpulkan bahwa strategi adalah suatu jalan atau langkah untuk
meningkatkan kinerja atau prospek jangka panjang suatu usaha sehingga tercapailah tujuan
dari pengusaha serta menciptakan keunggulan dalam bersaing dengan lainnya.
Manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk formulasi implementasi dan evaluasi
keputusan-keputusan yang bersifat lintas fungsional, yang digunakan sebagi panduan
tindakan bagi fungsi SDM, pemasaran, keuangan, produksi, dan lain-lain agar organisasi
atau usaha dapat mencapai tujuannya. 2
Strategi dalam pengembangan usaha terdapat beberapa jenis, yaitu strategi
pengembangan pasar merupakan strategi yang memasarkan produk atau jasa saat ini kepada
konsumen di segmen pasar yang baru maupun wilayah geografis pasar yang baru. Yang
kedua yaitu strategi pengembangan produk, yaitu dengan memperkuat posisi dan
memperluas pangsa pasar yanglebih besar dengan menggunakan tambahan pilihan produk
atau jasa baru. Dan yang ketiga, strategi inovasi merupakan strategi untuk meraih margin
premium berkaitan dengan penciptaaan dan penerimaan pelanggan atau produk atau jasa
baru.
1 Freddy Rungkuti, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,1997, Hlm. 3.
2 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, Dan Pengendalian, Jakarta : Erlangga,
1988, Hlm. 44.
9
Beberapa hal di atas dapat dilaksanakan jika telah mengetahui kelemahan atau
kelebihan dari suatu usaha. Oleh karena itu, strategi pengembangan yang tepat yaitu dengan
adanya analisis SWOT yang merupakan akronim dari strength, yang berarti kekuatan,
Weaknes yang berarti kelemahan yang dimiliki perusahan atau usaha, Oppotunities peluang
yang dihadapinya. Threats yaitu ancaman. Analisis SWOT merpakan penilaian terhadap
hasil identifikasi situasi strategi perusahaan, untuk menentukan apakah suatu kondisi
dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman. 3
Menindaklanjuti sebuah strategi pengembangan usaha peternakan kambing etawa ini
maka perlu kita analisis lebih lanjut , sebagai berikut :
Strength (kekuatan) Weaknes
(kelemahan) Oppotunitien (peluang)
Threats
(Ancaman)
Temperatur sangat
cocok untuk
pemeliharaan
kambing etawa
Kurangnya karyawan Kemudahan dalam
mencari bahan pangan
Banyak pesaing
yang tumbuh di
bidang usaha
susu kambing
etawa
Semangat beternak
kambing etawa
Dukungan SDM
bidang peternakan
dan veteriner belum
memadai
Meningkatkan konsumsi
susu terutama akibat
tuntutan selera yang
menginginan aneka
produk.
Kurangnya
penyuluhan.
Memelihara ternak
merupakan bagian
dari budaya.
Pasar domestik dan
global yang sadar akibat
pertumbuhan penduduk
dan kesadaran akan gizi.
Perubahan
musim
menyebabkan
tertanggunya
kesehatan
kambing etawa
Dengan menganalisis SWOT maka harus memulai untuk mengubahnya menjadi
strategi nyata. Yang pastinya langkah pertama adalah melihat kekuatan yang dimiliki untuk
memanfaatkan peluang yang ada. Lalu bagaimana kekuatan yang dimiliki menuntaskan
3 M. Husni, Manajemen Strategi, Kudus : Dipa Stain Kudus, 2009 , Hlm. 55
10
ancaman yang terdapat di pasar. Disamping iu dengan menganalisis bagaimana peluang
dapat membantu dalam mengatasi kelemahan yang terdapat di peternakan kambing etawa.
2. Pengembangan
Menurut Sugono dkk. (2008:679), kata pengembangan mengandung pengertian
pembangunan secara bertahap dan teratur serta yang menjurus ke sasaran yang dikehendaki.
Selanjutnya Suwantoro (1997:120) menyatakan bahwa pengembangan bertujuan untuk
mengembangkan produk dan pelayanan yang berkualitas, seimbang, dan bertahap. Di pihak
lain Poerwadarminta (2002:474) lebih menekankan suatu proses atau suatu cara menjadikan
sesuatu menjadi maju, baik, sempurna maupun berguna. Dengan kata lain, pengembangan
berarti pembangunan yang dilakukan secara terus-menerus sampai mendapatkan hasil yang
diharapkan.4
Dalam konteks wilayah/daerah , pada prinsipnya pengembangan merupakan suatu
proses melakukan perubahan secara terencana terhadap wilayah/daerah baik dari segi
sosial, ekonomi, lingkungan, infrastruktur dan lain sebagainya. Pengertian pengembangan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), yaitu: proses, cara, perbuatan
mengembangkan.5
B. Analisis Terhadap Temuan Studi
Menentukan target dalam sebuah usaha sangatlah berperan besar demi kelancaran
sebuah tujuan yang telah ditetapkan. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam menentukan
sebuah strategi pengembangan usaha tentunya dengan menerapkan kegiatan usaha.
Setiap tempat memiliki strategi yang dilakukan untuk tujuan memberikan keuntungan
bagi tempat wisata dan masyarakat sekitar. Penerapan dalam berbisnis sangat mempengaruhi
pengembangan usaha pengolahan susu kambing etawa ini, sekaligus dengan menerapkan
analisis SWOT yang sudah dijelaskan di atas. Sehingga bukan hanya perihal kebersihan dan
kesehatan namun berpegang teguh dengan prinsip berbisnis yang baik.
Ada beberapa ide yang dapat digunakan dalam strategi pengembangan usaha ini, yaitu :
1. Menjaga kebersihan hewan dan lingkungan sekitar.
4 I Made Suniastha Amerta, Pengembangan Pariwisata Alternatif, (Surabaya: Scopindo Media Pustaka, 2019),
hal. 13-14
5Mohamad Ridwan dan Windra Aini, Perencanaan Pengembangan Daerah Tujuan Pariwisata, (Yogyakarta:
Deepublish, 2019), hal. 14
11
2. Menentukan kualitas IB yang sangat baik karena berpengaruh untuk keturunan yang didapat.
3. Menerapkan strategi pengembangan pasar, strategi pengembangan produk, dan strategi
inovasi.
4. Menggunakan strategi analisis SWOT untuk memanfaatkan kekuatan maupun peluang yang
ada di sekitar.
5. Menerapkan prinsip-prinsip islam mulai dari modal hingga proses pengelolaan usaha bahkan
sampai pemberian upah untuk karyawan.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Chandler (1962) : Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta
prioritas alokasi sumber daya.
Strategi pengembangan pasar merupakan strategi yang memasarkan produk atau jasa
saat ini kepada konsumen di segmen pasar yang baru maupun wilayah geografis pasar yang
baru. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada dasarnya untuk melakukan pengambilan
keputusan dalam pengembangan perlu adanya strategi. Oleh karena itu, strategi
pengembangan yang tepat yaitu dengan adanya analisis SWOT.
. Dengan melakukan analisis SWOT dalam strategi pengembangan usaha ini akan
memberikan perkembangan usaha yang pesat dan lebih mampu membaca maupun
memanfaatkan kekuatan serta peluang yang ada.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Sebagai Pengelola Praktik Pengalaman
Lapangan.
Memperluas jaringan kerjasama selain di Kabupaten Trenggalek dan sekitarnya
sehingga dengan cara ini mampu meningkatkan mental mahasiswa untuk menjadi
seorang pencipta lapangan pekerjaan (wirausaha).
2. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta Praktik Pengalaman Lapangan
Dengan adanya praktik pengalaman lapangan dapat dimanfaatkan sebagai
pembelajaran jika ingin membangun suatu usaha dengan memanfaatkan potensi desa
yang ada, sehingga mampu membawa nama baik desa ke dunia luar.
13
DAFTAR PUSTAKA
Husni,M. 2009. Manajemen Strategi, Kudus : Dipa Stain Kudus.
Kotler,Philip. 1988. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, Dan
Pengendalian. Jakarta : Erlangga.
Rungkuti, Freddy. 1997. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama,1997.
Amerta I Made Suniastha Amerta. 2019. Pengembangan Pariwisata Alternatif. Surabaya: Scopindo
Media Pustaka.
Windra Aini, Mohamad Ridwan. 2019. Perencanaan Pengembangan Daerah Tujuan Pariwisata.
Yogyakarta: Deepublish,
14
LAMPIRAN
Lampiran 1
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 5 Oktober sampai tanggal 6 Bulan November Tahun 2020, bertempat di
Gedung Olahan dan Rumah Pajang Pajang Susu Kambing PE Desa Suruh, telah dilaksanakan PPL
Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang III
tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : PRASETIAWATI
NIM : 12402173192
Jurusan : Ekonomi Syari’ah
No Hari/ Tanggal Pukul Kegiatan
1 Senin /5 Oktober 2020 08.00 Menghubungi pemilik peternakan.
2 Selasa/6 Oktober 2020 19.00 Membuat rancangan pertanyaan untuk
wawancara di esok hari.
3 Rabu/7 Oktober 2020 14.00 Melakukan wawancara dengan ketua unit
pengolahan susu.
4 Kamis/8 Oktober 2020 20.00 Merekap hasil wawancara dengan ketua unit
pengolahan susu.
5 Jumat/9 Oktober 2020 09.00
Menghubungi pemilik peternakan karena ada
beberapa hal yang belum dijelaskan dalam
proses wawancara di hari sebelumnya.
6 Sabtu/ 10 Oktober 2020 10.00 Merekap secara keseluruhan baik dari catatan
atau rekaman suara hasil wawancara.
7 Minggu/ 11 Oktober 2020 11.00 Meresume pendalaman materi pemberdayaan
desa dan UMKM sebagai pembekalan ppl.
8 Senin/ 12 Oktober 2020 09.00 Mencari referensi judul laporan ppl.
9 Selasa/ 13 Oktober 2020 10.00 Membuat rancangan konsep video laporan.
10 Rabu/ 14 Oktober 2020 11.00 Membuat rancangan konsep video laporan.
11 Kamis/ 15 Oktober 2020 08.00 Mencari teori tentang pengelolaan ternak
15
kambing.
12 Jumat/ 16 Oktober 2020 18.00 Mencari teori tentang strategi pengembangan
usaha
13 Sabtu/ 17 Oktober 2020 08.00 Mencari informasi mengenai menjaga
kesehatan hewan ternak yang baik.
14 Minggu/ 18 Oktober 2020 09.00 Mencari informasi mengenai menjaga
kesehatan hewan ternak yang baik.
15 Senin/ 19 Oktober 2020 09.00 Mencari referensi judul yang tepat.
16 Selasa/ 20 Oktober 2020 09.00 Menyiapkan konsep untuk rekaman video.
17 Rabu/ 21 Oktober 2020 09.00 Menyiapkan konsep untuk rekaman video.
18 Kamis/ 22 Oktober 2020 09.00 Menyiapkan konsep untuk rekaman video.
19 Jumat/ 23 Oktober 2020 12.15
Menghubungi pemilik usaha untuk melakukan
observasi dan dokumentasi di lokasi
peternakan.
20 Sabtu/ 24 Oktober 2020 08.00 Membuat laporan akhir
21 Minggu/ 25 Oktober 2020 08.00 Membuat laporan akhir
22 Senin/ 26 Oktober 2020 10.00 Membuat laporan akhir
23 Selasa/ 27 Oktober 2020 11.00 Membuat laporan akhir
24 Rabu/ 28 Oktober 2020 08.00 Membuat laporan akhir
25 Kamis/ 29 Oktober 2020 19.00 Membuat laporan akhir
26 Jumat / 30 Oktober 2020 17.00 Membuat laporan akhir
27 Sabtu/ 31 Oktober 2020 14.00 Membuat video laporan
28 Minggu/1 November 2020 13.00 Mengedit video laporan
29 Senin/ 2 November 2020 19.00 Menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk
presentasi laporan ppl.
30 Selasa/ 3 November 2020 14.00
Membuat video beserta laporan menjadi sebuah
dokumentasi yang utuh sehingga siap untuk di
upload di youtube.
31 Rabu/ 4 November 2020 08.00 Mengecheck tugas untuk laporan akhir dan
lainnya sehingga tidak ada yang tertinggal.
16
Lampiran 2
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : PRASETIAWATI
Nim : 12402173192
Jurusan : Ekonomi Syari’ah
DPL : Siswahyudianto, M.M.
Tempat PPL : Gedung Olahan dan Rumah Pajang Pajang Susu Kambing PE Desa Suruh
Judul Laporan : Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Susu Kambing Etawa Di Desa Suruh
No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Judul pembuatan laporan Bisa dilanjut untuk mengerjakan
laporan PPL
Tulungagung , 09 November 2020
Siswahyudianto.,M.M.
NIDN. 2015068402
NIP.
17
Lampiran 3
DOKUMENTASI
Foto peresmian Gedung Olahan dan Rumah Pajang Susu Kambing PE (Peternakan Etawa) Di Desa
Suruh
Foto di tempat produksi Susu Kambing Etawa
18
Foto Bersama Direktur Keuangan : Puput Diah Y.
Susu kemasan berbagai rasa hasil olahan dari Susu Kambing Etawa
19
Permen Susu hasil olahan dari Susu Kambing Etawa