laporan percobaan 9.docx

5
PERCOBAAN 9 FAKTOR FISIK : pH A. TUJUAN 1. Mengetahui pengaruh pH terhadap pertumbuhan mikroorganisme 2. Menentukan rentang pH dan pH optimum dalam aktivitas tumbuh mikroorganisme B. PRINSIP Pertumbuhan dan kemampuan bertahan hidup dari suatu mikroorganisme sangat dipengaruhi oleh pH lingkungannya. MAsing-masing mikroorganisme memiliki rentang pH tertentu yang menunjukkan bagaimana mikroorganisme beradaptasi dengan lingkungannya. Secara umum bakteri tumbuh pada rentang pH 4-9 dengan pH optimum 6.5-7.5. Sedangkan pH optimum bagi ragi atau jamur. Buffer ditambahkan pada medium agar pada kasus-kasus tertentu sehingga hasil aktivitas metabolisme tidak mengganggu pertumbuhan mikroorganisme. C. TEORI DASAR pH sangat mempengaruhi terhadap kehidupan bakteri. Media yang dipakai untuk menanam suatu bakteri harus mempunyai pH tertentu. Hal ini berhubungan dengan sifat- sifat bakteri yang mempunyai batas-batas pH untuk pertumbuhannya. Dengan adanya sifat bakteri tersebut timbul pengetian :

Upload: nova

Post on 02-Oct-2015

252 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PERCOBAAN 9FAKTOR FISIK : pHA. TUJUAN1. Mengetahui pengaruh pH terhadap pertumbuhan mikroorganisme2. Menentukan rentang pH dan pH optimum dalam aktivitas tumbuh mikroorganisme

B. PRINSIPPertumbuhan dan kemampuan bertahan hidup dari suatu mikroorganisme sangat dipengaruhi oleh pH lingkungannya. MAsing-masing mikroorganisme memiliki rentang pH tertentu yang menunjukkan bagaimana mikroorganisme beradaptasi dengan lingkungannya. Secara umum bakteri tumbuh pada rentang pH 4-9 dengan pH optimum 6.5-7.5. Sedangkan pH optimum bagi ragi atau jamur. Buffer ditambahkan pada medium agar pada kasus-kasus tertentu sehingga hasil aktivitas metabolisme tidak mengganggu pertumbuhan mikroorganisme.

C. TEORI DASARpH sangat mempengaruhi terhadap kehidupan bakteri. Media yang dipakai untuk menanam suatu bakteri harus mempunyai pH tertentu. Hal ini berhubungan dengan sifat-sifat bakteri yang mempunyai batas-batas pH untuk pertumbuhannya. Dengan adanya sifat bakteri tersebut timbul pengetian : pH minimum yaitu pH terendah dimana bakteri masih dapat hidup walaupun tidak bekembang biak. pH maksimum yaitu pH tertinggi dimana bakteri masih dapat hidup walaupun tidak berkembang biak . pH optimum yaitu pH sedang tertentu dimana bakteri dapat berkembang biak sebaik-baiknya. Nilai pH merupakan faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim, dimana aktivitas enzim ini akan maksimum pada kondisi pH optimum. Nilai pH sel mikroorganisme dipengaruhi oleh pH lingkungan dimana mikroorganisme tersebut hidup. Bebertapa mikroorganisme memiliki mekanisme untuk mempertahankan pH intraselularnya pd pH yang relatif konstan dalam kondisi pH lingkungan yang berfluktuasi dan tambah pada kondisi asam maupun basa. Pada umumnya bakteri hidup pada pH 6,5-7,5 (Benefield dan Randall, 1980)Menurut Starr (1981), mikroorganisme dapat dikelompokkan berdasarkan rentang pH tempat hidupnya, yaitu: Asidofilik :mikroorganisme yang hidup dengan rentang pH 1,0-5,5Contoh: Acidobacterium Acidithiobacillales ferrooxidans, Acidithiobacillales thiooxidans Thiobacillus prosperus, T. acidophilus, T. organovorus, T. cuprinus Acetobacter aceti Neutrofilik: mikroorganisme yang hidup dengan rentang pH 5,5-8,5 Alkalifilik : mikroorganisme yang hidup dengan rentang pH 8,5-11,5Contoh: Geoalkalibacter ferrihydriticus , Bacillus okhensis , Alkalibacterium iburiense

Gambar 9.3.1 Contoh bakteri sesuai rentang pHSumber: Modul Praktikum Mikrobiologi Lingkungan 2015Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan Nilai absorbansi dari cahaya yang dilserap sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet.Spektofotometer akan memancarkan cahaya tunggal menembus kultur cair. Kemudian, sel yang berada dalam kultur cair akan memecah cahaya yang diteruskan dan jumlah cahaya yang ditransmisikan melalui suspense akan diukur dengan sel fotoelektrik dan dikonversi menjadi energy listrik. Energi listrik inilah yang tercatat pada galvanometer dalam rentang 0% -100% T.Secara praktis kepadatan suspense sel didefenisikan sebagai absorbancy atau optical denciy (O.D) dibandingkan dengan %T. Karena O.D secara langsung proporsional dengan konsentrasi sel sementara sebaliknya % T proporsional terhadap konsentrasi sel tersuspensi maka apabili turdibiditas kultur meningkat maka nilai O.D akan meningkat sementara nilai %T akan menurun yang menunjukkan pertumbuhan populasi sel dalam kultur.

Gambar 9.3.2 Gambar spektofotometerSumber: Modul Mikrobiologi Lingkungan 2015

D. ALAT DAN BAHANAlat: Empat tabung reaksi berisi kaldu nutrisi dengan pH 3, 5, 7, 9 Pembakar Bunsen Incubator Pipet steril SpektofotometerBahan: Suspense kultur bakteri 24 jam Escherichia coli , Alcaligenes teacolis, Staphylococus aureus, Saccharomyces cereviceae

E. HASIL PENGAMATAN