laporan pendahuluan asma
DESCRIPTION
contoh beberapa resumeTRANSCRIPT
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
1/33
LAPORAN PENDAHULIAN ASMA
DI POLI PARU RS dr. SOEPRAOEN MALANG
OLEH :
NURUL WIENDA WARDHANI
(12.1.040)
POLITEKNIK KESEHATAN RST dr. SOEPRAOEN
MALANG
2012
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
2/33
LAPORAN PENDAHULUANASMA
DI POLI PARU RST dr. SOEPRAOEN
I. KONSEP DASARA. Definisi
Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten reversibel
dimana trakhea dan bronki berespon dalan secara hiperaktif terhadap stimuli
teretentu.
Asma dimanifestsikan dengan penyempitan jalan, yang mengakibatkan
dispnea,batuk, dan mengi.
B. KlasifikasiAsma dibagi menjadi tiga jenis yaiyu asma alergik, asma dopatik
atau nonalergik,dan asma gabungan.
1. Asma AlergikDisebabkan oleh alergen atau alergen yang dikenal, misalnya serbuk
sari,binatang, makanan,jamur,amarah. Kebanyakan alergen terdapat di
udara dan musiman, pasien dengan asma alergik biasanya mempunyai
riwayat keluarga alergik.
2. Asma Idiopatik atau NonalergenTidak berhubungan dengan alergen spesifik.faktor-faktor seperti common
cold,infeksi respiratorius,latiha,emosi,dan polutan lingkungan dapat
mencetuskan serangan.
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
3/33
3. Asma GabunganAsma gabungan adalah bentuk asma yang paling umum. Asma ini
mempunyai karakteristik dari bentuk alergik maupun bentuk idiopatin
atau nonalerhik.
C. EtiologiSebagai pemicu timbulnya serangan dapat berupa pasien dengan riwayat
alergi seperti urtikaria,rinitis,eksema. Antigen sebagai pemicu asma seperti
asap debu,makanan,obat,bulu hewan,infeksi,virus,bakteri,jamur.
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
4/33
D. Anatomi
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
5/33
E. Manifestasi KlinikPasien merasa sesak nafas sampai mersa tercekik dan harus berdiri atau
duduk bernafas. Tampak penggunaan otot bantu nafas tambahan. RR
meningkat.
Muncul bunyi mengi (lebih jelas bila auskultasi) dan waktu ekspirasimemanjang.
Batuk kering atau berdahakSaat serangan akut bisa bisa terjadi hipoksia,hipokapnia,alkalosis
respiratori.bila kronis bisa hiperkapnia dan asidosis respiratorius.
Umummnya serangan asma sering kambuh saat malam hari.
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
6/33
F. PathwaySpasme otot
bronkus
Sumbatan
mukus
Edema Inflamasi dinding
bronkus
DX : bersihan jalan
nafas tidak efektif
Obstruksi saluran
nafas (bronkospasme)
Penyempitan jalannafas
Peningkata kerja
pernafasan
Penurunan
masukan oral
Asidosisres iratorik
Hyperventilasi
Peningkatan O2
Retensi CO2
Asidosis
metabolik
Hipoksemia
Alveoli tertutup
Dx :
Gangguanpertukaran gas
Dx: Perubahan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Dx
Kurang pengetahuan
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
7/33
G. Penatalaksanaan Posisikan pasien semi fowler Oksigen nasal atau masker Menghindari faktor pencetus, seperti debu, asap, bulu binatang, marah. Menggunakan obat-obatan :
-Golongan bronkodilator : Salbutamol,albuterol,isoproternolSalbutamol paling sering digunakan dalam sediaan nobulasi
(ventolin),oral, dan injeksi.
-Golongan metilxantin :Aminophylin,teophylinDalam bentuk oral dan injeksi.
-Kortikosteroid : Prednison, dexametason, methylpertnisolon.Untuk mengurangi efek inflamasi
H. Pemeriksaan penunjang1. Pemeriksaan sputum2. Pemeriksaan gas darah3. Pemeriksaan radiologi
I. Komplikasi1. Atelektasis2. Pneumothoraks3. Emfisema4. Gagal nafas
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
8/33
II. ASUHAN KEPERAWATANA. Identitas klienB. Alasan masuk rumah sakitC. Keluhan sangat iniD. Pengkajian
1)B1 (Breath)2)B2 (Blood)3)B3 (Brain)4)B4 (Bladder)5)B5 (Bowel)6)B6 (Bone)
E. Pemeriksaan diagnostikF. Terapi MedisG. Diagnosa Keperawatan
1)Gangguan pertukaran gas b/d produksi sekret berlebih, kelemahan ototpernafasan,gangguan suplai oksigen.
2)Pola nafas tidak efektif b/d sumbatan jalan nafas, kelelahan3)Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sumbatan jalan nafas, kelelahan4)Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia5)Intoleransi aktifitas b/d kelelahan, dispnea
H. Perencanaan Keperawatan1)Gunakan posisi semi fowler atau fowler, dan sangga lengan pasien
R/ : posisi semifowler akan menurunkan diagfragma sehingga
memberikan ruang pada organ paru
2)Kaji status pernafasan sekuranganya 4 jam
R/ : untuk mendeteksi tanda awal bahaya
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
9/33
3)Rencanakan aktivitas pasien dalam tingkatan yang masih dapat ditoleransi
R/ : untuk menghindari keletihan
4)Pemantauan tanda-tanda vitalR/ : untuk mencegah komplikasi
5)Ajarkan teknik batuk efektifR/ : membersihkan jalan nafas
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
10/33
DAFTAR PUSTAKA
1. Smeltzer,Suzanne C. dan Brenda G. Bare.2001.Buku Ajar KeperawatanMedikal Bedah Brunner & Suddart Edisi 8 Vol.1.Jakarta : EGC
2. Kusuma,Hardhi dan Amin Huda Nurarif,2012.Aplikasi Asuhan KeperawatanBerdasarkan NANDA NIC NOC.Yogyakarta : Media Hardy
3. Taylor.Cynthia M.2010.Diagnosis Keperawatan Dengan RencanaAsuhan.Jakarta : EGC
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
11/33
Resume
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Dx Asma
Di Poli Paru RST dr. Soepraoen
1. Identitas KlienNama Klien : Tn. SUmur : 50 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : jl.S
No. Register : 101719
Dx Medis : asma
2. Alasan MRSPasien mengatakan sudah 1 minggu batuk-batuk, sesak nafas, setelah itu istri
membawa pasien ke IGD lalu di beri obat tetapi masih sesak nafas dan batuk,
lalu di bawa lagi ke poli paru
3. Keluhan saat iniPasien mengatakan batuk-batuk dan sesak nafas
4. Pengkajiana. B1 (Breath)
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, tampak menggunakan otot bantu
nafas, RR : 26x/menit
Auskultasi : wheezing (-)
Palpasi : vokal fremitus bilateral, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar sonor
b. B2 (Blood)Inspeksi : Tidak Tampak PulsasiTTV : TD : 140/90 mmHg S : 37,5o C
N : 90x/menit RR : 26x/menit
c. B3 (Brain)Kesadaran : Compos mentis
K/U : Baik
GCS : 4/5/6
d. B4 (Bladder)Pasien BAK 3-4x/hari,warna kuning, bau khas urine
e. B5 (Bowel)Pasien BAB 1x/hari,konsistensi padat, bau khas feces
f.
B6 (Bone)
5 5
5 5
5. Terapi Medis- Ranitidin 3 x 150 mg- Methylpretnisoslon 3 x 1
6. Pemeriksaan penunjangTidak ada
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
12/33
7. Analisa dataNama Pasien : Tn. S
Umur : 50 th
No. Register : 101719
Pengelompokan data Etiologi masalah
DS : px mengatakan batuk, sesak
nafas
DO : - Px tampak lemah
- Px batuk-batuk-
K/U baik
- RR 26x/mnt
Bronkospasme Bersihan jalan nafas
tidak efektif
8. Diagnosa KeperwatanNo. Tgl.
Muncul
Diagnosa Keperawatan Tgl.
teratasi
TTD
Bersihan jalan nafas tidak efektif
b/d Bronkospasme ditandai dengan :
DS : px mengatakan batuk, sesaknafas
DO : Px tampak lemah
- Px batuk-batuk- K/U baik- RR 26x/mnt
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
13/33
9. Rencana Asuhan KeperawatanNO
DX
TUJUAN/ KH INTERVENSI RASIONAL
1 Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
diharapkan kx dapat
bernapas dengan
efektif, ditandai
dengan :
Px tidak sesak lagi
1. Berikan KIE pasien2. Posisikan semifowler3. Ajarkan batuk efektif4. Kolaborasi dengan
tim medis dalam
pemberian terapi
1. Agar px tidak cemasdengan penyakitnya
2. Untuk membantubernafas
3. Untuk memudahkanpengeluaran sekret
4. Untuk mengurangisesak nafas
10. EvaluasiNO
DX
CATATN PERKEMBANGAN TTD
1 S : PX mengatakan masih sesak, dahak
sudah bisa keluar, dan masih batuk
O : - KU baik
- Bunyi vesikuler mmelemah, terdapatsuara tambahan, yaitu ronchi
- RR 22x/mntA : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 3
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
14/33
FORMAT DISCHARGE PLANNING
(PULANG/PINDAH RUANGAN)
S
O
A
P
I
E
R
Px mengatakan masih sesak nafas,batuk, sulit mengeluarkan dahak
- Px tamapk lemas- Px batuk-batuk dan sesakMasalah teratasi sebagian
Lanjutkan intervensi
KIE pasien
Px masih sesak dan batuk
- Anjurkan minum obat dan kontrol rutin
Nama Tn N,masuk ke poli paru di RST dr. Soepraoen pada tanggal 4 Desember
2013 dengan diagnosa ,medis Pneumonia telah dilakukan perawatan diatas untuk
itu perlu dilakukan perawtan dirumah :
Terapi :
- Ranitidin 3 x 150 mg- Methylpretnisoslon 3 x 1
Anjuran : Pasien minum obat dan kontrol secara teratur
Kesimpulan : pasien pulang kerumah
Malang,2 Desember 2013
(Perawat)
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
15/33
Resume
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Dx Tb Extra Paru
Di Poli Paru RST dr. Soepraoen
1. Identitas KlienNama Klien : Ny. UUmur : 39 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : jl.T
No. Register : 130965
Dx Medis : TB Extra Paru
2. Alasan MRSPasien mengatakan sudah 1 minggu lebih leher begkak lalu sakit sampai
pinggang kayak diusuk-tusuk, lalu pasien pergi kepuskesmas setelah itu di
rujuk pergi ke rst soepraoen
3. Keluhan saat iniPasien mengatakan leher bengkan, sakit sampai pinggang
4. Pengkajiang. B1 (Breath)
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, tidak tampak menggunakan otot
bantu nafas, RR : 24x/menit
Auskultasi : wheezing (-), ronchi (-)
Palpasi : vokal fremitus bilateral, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar sonor
h. B2 (Blood)Inspeksi : Tidak Tampak PulsasiTTV : TD : 120/80 mmHg S : 37,5o C
N : 82x/menit RR : 24x/menit
i. B3 (Brain)Kesadaran : Compos mentis
K/U : Baik
GCS : 4/5/6
j. B4 (Bladder)Pasien BAK 3-4x/hari,warna kuning, bau khas urine
k. B5 (Bowel)Pasien BAB 1x/hari,konsistensi padat, bau khas feces
l.
B6 (Bone)
5 5
5 5
5. Terapi Medis- OAT
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
16/33
6. Pemeriksaan penunjangHasil laboratorium 15 November 2013
Darah Lengkap
Hemoglobin (met Hb) 8,4 12-17 mg/dl
Lekosit (Flow impedance) 4.500 4-10 ribu/cmmLED (Flow impedance) 53 4-20 mm/1 jam
Diabetes (GOD PAP)
Gula darah puasa/reduksi 84/tk 70/110/neg mm/dl
Lemak
Kolesterol (CHOD-PAP) 141 45 mg/dl
LDL kolesterol (enzyma Colormetric) 89
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
17/33
8. Diagnosa KeperwatanNo. Tgl.
Muncul
Diagnosa Keperawatan Tgl.
teratasi
TTD
Nyeri b/d Proses inflamasi penyakit
ditandai dengan :DS : px mengatakan leher bengkak,
sakit sampai tembus pungung
seperti di tusuk-tusuk
DO : - Px tampak meringis
- Ada benjolan dileher- Skala nyeri 5 (1-10)K/U baik
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
18/33
9. Rencana Asuhan KeperawatanNO
DX
TUJUAN/ KH INTERVENSI RASIONAL
1 Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
diharapkan :
Nyeri kx berkurang
1. Manajemen nyeri2. Ajarkan teknik
relaksasi
3. Kolaborasi dengan timmedis dalam
pemberian terapi
1.Untuk membantupenanganan selanjutnya
2.Untuk mengurangiketergantungan
analgesik
3.Untuk mengurangi nyeri
10.EvaluasiNO
DX
CATATN PERKEMBANGAN TTD
1 S : PX mengatakan masih nyeri pinggang
O : - KU baik
- Muka kx menyeringai- Skala nyeri sedang (4)A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 3
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
19/33
FORMAT DISCHARGE PLANNING
(PULANG/PINDAH RUANGAN)
S
O
A
P
I
E
R
Px mengatakan masih sesak nafas,batuk, sulit mengeluarkan dahak
- Px tamapk lemas- Px batuk-batuk dan sesakMasalah teratasi sebagian
Lanjutkan intervensi
KIE pasien
Px masih sesak dan batuk
- Anjurkan minum obat dan kontrol rutin
Nama Ny. U,masuk ke poli paru di RST dr. Soepraoen pada tanggal 3 Desember
2013 dengan diagnosa ,medis Pneumonia telah dilakukan perawatan diatas untuk
itu perlu dilakukan perawtan dirumah :
Terapi :
- OATAnjuran : Pasien minum obat dan kontrol secara teratur
Kesimpulan : pasien pulang kerumah
Malang,2 Desember 2013
(Perawat)
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
20/33
Resume
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Dx COPD
Di Poli Paru RST dr. Soepraoen
1. Identitas KlienNama Klien : Tn. MUmur : 78 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : jl.K
No. Register : 079843
Dx Medis : COPD
2. Alasan MRSPasien mengatakan sudah 1 bulan batuk-batuk, sesak nafas, dibuat jalan sedikit
sudah sesak kemudian istri membawa pasien ke poli paru
3. Keluhan saat iniPasien mengatakan batuk-batuk dan sesak nafas
4. Pengkajiana. B1 (Breath)
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, tampak menggunakan otot bantu
nafas, RR : 26x/menit
Auskultasi : wheezing (+)
Palpasi : vokal fremitus bilateral, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar sonor
b. B2 (Blood)Inspeksi : Tidak Tampak Pulsasi
TTV : TD : 150/90 mmHg S : 37,5o CN : 90x/menit RR : 26x/menit
c. B3 (Brain)Kesadaran : Compos mentis
K/U : Cukup
GCS : 4/5/6
d. B4 (Bladder)Pasien BAK 3-4x/hari,warna kuning, bau khas urine
e. B5 (Bowel)Pasien BAB 1x/hari,konsistensi padat, bau khas feces
f. B6 (Bone)5 5
5 5
5. Terapi Medis- Ranitidin 3 x 150 mg- Methylpretnisoslon 3 x 1
6. Pemeriksaan penunjangHasil laboratorium 15 November 2013
Darah Lengkap
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
21/33
Hemoglobin (met Hb) 16,5 12-17 mg/dl
Lekosit (Flow impedance) 11.400 4-10 ribu/cmm
Trombosit (Flow impedance) 186.000 150-450 ribu
PCV (Flow impedance) 45,8 40-50 %
Diabetes (GOD PAP)Gula darah sesaat/reduksi 118/tk
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
22/33
9. Rencana Asuhan KeperawatanNO
DX
TUJUAN/ KH INTERVENSI RASIONAL
1 Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
diharapkan kx dapat
bernapas dengan
efektif, ditandai
dengan :
Px tidak sesak lagi
1. Auskultasi paru2. Ajarkan batuk efektif3. Rencanakan aktifitas
pasien
4. Berikan posisi yangnyaman
1. Untuk mendeteksiadanya mengi
2. Untuk meringankansesak nafas
3. Untuk menghindarikeletihan
4. Untuk meningkatkankadar O2
10. EvaluasiNO
DX
CATATN PERKEMBANGAN TTD
1 S : PX mengatakan masih sesak nafas
berkurang
O : - px tampak nyaman
- RR 22x/mntA : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
23/33
FORMAT DISCHARGE PLANNING
(PULANG/PINDAH RUANGAN)
S
O
A
P
I
E
R
Px mengatakan masih sesak nafas,batuk, sulit mengeluarkan dahak
- Px tamapk lemas- Px batuk-batuk dan sesakMasalah teratasi sebagian
Lanjutkan intervensi
KIE pasien
Px masih sesak dan batuk
- Anjurkan minum obat dan kontrol rutin
Nama Tn. M,masuk ke poli paru di RST dr. Soepraoen pada tanggal 3 Desember
2013 dengan diagnosa ,medis Pneumonia telah dilakukan perawatan diatas untuk
itu perlu dilakukan perawtan dirumah :
Terapi :
- OATAnjuran : Pasien minum obat dan kontrol secara teratur
Kesimpulan : pasien pulang kerumah
Malang, 4 Desember 2013
(Perawat)
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
24/33
Resume
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Dx Bronkitis
Di Poli Paru RST dr. Soepraoen
1. Identitas KlienNama Klien : Tn. SUmur : 50 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : jl.S
No. Register : 101719
Dx Medis : asma
2. Alasan MRSPasien mengatakan sudah 1 minggu batuk-batuk, sesak nafas, setelah itu istri
membawa pasien ke IGD lalu di beri obat tetapi masih sesak nafas dan batuk,
lalu di bawa lagi ke poli paru
3. Keluhan saat iniPasien mengatakan batuk-batuk dan sesak nafas
4. Pengkajiana. B1 (Breath)
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, tampak menggunakan otot bantu
nafas, RR : 26x/menit
Auskultasi : wheezing (-)
Palpasi : vokal fremitus bilateral, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar sonor
b. B2 (Blood)Inspeksi : Tidak Tampak PulsasiTTV : TD : 140/90 mmHg S : 37,5o C
N : 90x/menit RR : 26x/menit
c. B3 (Brain)Kesadaran : Compos mentis
K/U : Baik
GCS : 4/5/6
d. B4 (Bladder)Pasien BAK 3-4x/hari,warna kuning, bau khas urine
e. B5 (Bowel)Pasien BAB 1x/hari,konsistensi padat, bau khas feces
f.
B6 (Bone)
5 5
5 5
5. Terapi Medis- Binosit 1x500mg- Genfit 1x300 mg- Metilprignosis 2x1
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
25/33
6. Pemeriksaan penunjangHasil laboratorium 19 November 2013
Diabetes (GOD PAP)
Gula darah 1 16,5 12-17 mg/dl
Gula darah 2 11.400 4-10 ribu/cmmLemak
Kolesterol (CHOD PAP) 212 45 mg/dl
LDL kolesterol (enzyma colormetric) 147
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
26/33
8. Diagnosa KeperwatanNo. Tgl.
Muncul
Diagnosa Keperawatan Tgl.
teratasi
TTD
Bersihan jalan nafas tidak efektif
b/d sumbatan jalan nafas ditandaidengan :
DS : px mengatakan batuk, sesak
nafas
DO : - kx batuk berdahak
- Bunyi bronkovesikuler, terdapatsuara tambahan yaitu wheezing
- K/U baikRR 26x/mnt
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
27/33
9. Rencana Asuhan KeperawatanNO
DX
TUJUAN/ KH INTERVENSI RASIONAL
1 Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
diharapkan kx dapat
bernapas dengan
efektif, ditandai
dengan :
Px tidak sesak lagi
1. Auskultasi paru2. Ajarkan batuk efektif3. Rencanakan aktifitas
pasien
4. Berikan posisi yangnyaman
5. Untuk mendeteksiadanya mengi
6. Untuk meringankansesak nafas
7. Untuk menghindarikeletihan
8. Untuk meningkatkankadar O2
10.EvaluasiNO
DX
CATATN PERKEMBANGAN TTD
1 S : PX mengatakan masih sesak, dahak
sudah bisa keluar, dan masih batuk
O : - KU baik
- RR 22x/mntA : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 3
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
28/33
FORMAT DISCHARGE PLANNING
(PULANG/PINDAH RUANGAN)
S
O
A
P
I
E
R
Px mengatakan masih sesak nafas,batuk, sulit mengeluarkan dahak
- Px tamapk lemas- Px batuk-batuk dan sesakMasalah teratasi sebagian
Lanjutkan intervensi
KIE pasien
Px masih sesak dan batuk
- Anjurkan minum obat dan kontrol rutin
Nama Tn. S,masuk ke poli paru di RST dr. Soepraoen pada tanggal 4 Desember
2013 dengan diagnosa ,medis Pneumonia telah dilakukan perawatan diatas untuk
itu perlu dilakukan perawtan dirumah :
Terapi :
- Ranitidin 3 x 1
Anjuran : Pasien minum obat dan kontrol secara teratur
Kesimpulan : pasien pulang kerumah
Malang,5 Desember 2013
(Perawat)
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
29/33
Resume
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Dx Pneumonia
Di Poli Paru RST dr. Soepraoen
1. Identitas KlienNama Klien : Tn. NUmur : 50 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : jl.K
No. Register : 078349
Dx Medis : Pneumonia
2. Alasan MRSPasien mengatakan sudah 1 bulan batuk-batuk, sesak nafas, badan terkadang
panas,sakit dada kalu mengeluarkan dahak,kemudian istri pasien membawa
pasien ke poli paru RST dr.Soepraoen
3. Keluhan saat iniPasien mengatakan batuk-batuk dan sesak nafas,badan terkadang panas
4. Pengkajiana. B1 (Breath)
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, tampak menggunakan otot bantu
nafas, RR : 26x/menit
Auskultasi : wheezing (+)
Palpasi : vokal fremitus bilateral, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar sonor
b. B2 (Blood)Inspeksi : Tidak Tampak PulsasiTTV : TD : 150/90 mmHg S : 37,5o C
N : 90x/menit RR : 26x/menit
c. B3 (Brain)Kesadaran : Compos mentis
K/U : Baik
GCS : 4/5/6
d. B4 (Bladder)Pasien BAK 3-4x/hari,warna kuning, bau khas urine
e. B5 (Bowel)Pasien BAB 1x/hari,konsistensi padat, bau khas feces
f.
B6 (Bone)
5 5
5 5
5. Terapi Medis- Ranitidin 3 x 150 mg- Methylpretnisoslon 3 x 1
6. Pemeriksaan penunjangHasil laboratorium 16 November 2013
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
30/33
Darah Lengkap
Hemoglobin (met Hb) 16,5 12-17 mg/dl
Lekosit (Flow impedance) 11.400 4-10 ribu/cmm
Trombosit (Flow impedance) 186.000 150-450 ribu
PCV (Flow impedance) 45,8 40-50 %Diabetes (GOD PAP)
Gula darah sesaat/reduksi 118/tk
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
31/33
8. Diagnosa KeperwatanNo. Tgl.
Muncul
Diagnosa Keperawatan Tgl.
teratasi
TTD
Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas b/d Obstruksi jalan nafasditandai dengan :
DS : px mengatakan batuk, sesak
nafas,terkdang demam
DO : - kx batuk berdahak
- Bunyi terdapat suara tambahanyaitu wheezing
- K/U baikRR 26x/mnt
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
32/33
9. Rencana Asuhan KeperawatanNO
DX
TUJUAN/ KH INTERVENSI
1 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan kx
dapat bernapas dengan epektif,
ditandai dengan :
- Px tidak sesak lagi
5. Kaji pernafasan kx6. Ajarkan batuk efektif7. Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian terapi
10. EvaluasiNO
DX
CATATN PERKEMBANGAN TTD
1 S : PX mengatakan masih sesak, dahak
sudah bisa keluar, dan masih batuk
O : - KU baik
- Bunyi vesikuler mmelemah, terdapatsuara tambahan, yaitu ronchi
- RR 22x/mntA : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 3
-
5/28/2018 Laporan Pendahuluan Asma
33/33
FORMAT DISCHARGE PLANNING
(PULANG/PINDAH RUANGAN)
S
O
A
P
I
E
R
Px mengatakan masih sesak nafas,batuk, sulit mengeluarkan dahak
- Px tamapk lemas- Px batuk-batuk dan sesakMasalah teratasi sebagian
Lanjutkan intervensi
KIE pasien
Px masih sesak dan batuk
- Anjurkan minum obat dan kontrol rutin
Nama Tn N,masuk ke poli paru di RST dr. Soepraoen pada tanggal 4 Desember
2013 dengan diagnosa ,medis Pneumonia telah dilakukan perawatan diatas untuk
itu perlu dilakukan perawtan dirumah :
Terapi :
- Ranitidin 3 x 1
Anjuran : Pasien minum obat dan kontrol secara teratur
Kesimpulan : pasien pulang kerumah
Malang,6 Desember 2013
(Perawat)