laporan kasus pterigium
DESCRIPTION
Laporan Kasus PterigiumTRANSCRIPT
LAPORAN KASUSPTERYGIUM
Oleh :HILWA ALFI FAUZIYAH
112011101063
LAB/ SMF ILMU KESEHATAN MATAFK UJ - RSD dr. SOEBANDI JEMBER
2016
Pembimbing :dr. Bagas Kumoro, Sp.
Mdr. Iwan Dewanto, Sp.
M
IDENTITAS Nama : Tn. H Umur : 41 tahun Jenis Kelamin : Laki – laki Suku : Madura Agama : Islam Alamat : Sukowiryo, Jelbuk Status : Menikah Pekerjaan : Buruh tani No. RM : 121177 Tgl Pemeriksaan : 25 April 2016
AnamnesisKeluhan utama : Mata kanan terasa ada yang mengganjal dan mengganggu
penglihatan.
RPS : OD : Pasien merasa mata kanannya tidak nyaman seperti
ada yang mengganjal dan mengganggu penglihatan. Keluhan ini dialami pasien sejak 2 tahun yang lalu, namun memberat sejak 2 minggu terakhir, dan pasien juga merasa bahwa matanya merah. Pasien mengatakan jika ada seperti selaput yang menutupi mata kanannya sehingga pasien tidak terlalu dapat melihat dengan jelas. Selaput tersebut mulai muncul sekitar 2 th yll. Mata kanan pasien juga terasa gatal, tidak panas tetapi dalam beberapa hari terakhir mata kanan pasien sering berair. Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami gangguan penglihatan. Pada 2 minggu ini pasien juga sering pusing mual dan muntah jika melihat atau melirik benda di sebelah kanan pasien .
Anamnesis Pasien tidak merasa silau jika melihat cahaya terang.
Pasien tetap dapat melihat benda dan sekitarnya dengan mata kanannya saja tetapi seperti ada penghalang sehingga pasien tidak dapat melihat dengan jelas.
OS : Pasien merasa tidak ada keluhan pada mata kirinya. Pasien tetap dapat melihat jelas dengan mata kirinya. Mata kiri pasien tidak gatal, tidak panas dan tidak berair. Pasien tidak merasa silau jika melihat cahaya terang. Penglihatan tidak terhalang, tidak ada yang seperti mengganjal. Tidak pernah ada semacam bentukan hitam pada mata.
Pasien sering terpapar debu, angin, dan sinar matahari karena pekerjaannya.
RPD : Riwayat sakit mata sebelumnya: disangkal.
Riwayat Trauma Mata: Disangkal Dibetes Melitus (-) Hipertensi (-)
Riwayat operasi mata : disangkal
RPO : (-) RPK : Tidak ada keluarga yang memiliki gejala sama
RPKM : Pasien tidak menggunakan kacamata
Anamnesis
OBYEKTIF STATUS GENERALIS
KU : Cukup Kes : Kompos MentisTD : 120/80 mmHg RR : 22x/menitNadi : 82x/menit T.ax : 36,8oC
K/L : a/i/c/d : -/-/-/-Tho : C : S1S2 tunggal, e/g/m : -/-/-
P : Ves +/+ Rh -/- Wh -/-Abd : Flat, BU (+), timpani, soepelEks : Akral hangat di keempat ekstremitas
Tidak edema di keempat ekstremitas
STATUS OFTALMOLOGIOD OS
VISUS >3/60 >3/60PALPEBRA Edema (-) Edema (-)
KONJUNGTIVAFibrovaskular
berbentuk segitiga (+) melewati limbus
Fibrovaskular berbentuk segitiga (-)
SKLERA Putih PutihKORNEA Jernih Jernih
BMD kesan normal kesan normal
PUPIL RC (+), Reguler, Ø 3 mm, isokor,
RC (+), Reguler, Ø 3 mm, isokor
IRIS Coklat, radier Coklat, radierLENSA jernih jernih
RESUME Laki – laki usia 41 tahun mengeluh mata kanannya tidak
nyaman seperti ada yang mengganjal dan mengganggu
penglihatan. Keluhan ini sejak 2tahun yang lalu dan memberat
sekitar 2 minggu lalu. Selain itu pasien merasa bahwa matanya
merah. Pada mata kanan seperti selaput yang menutupi
sehingga pasien tidak dapat melihat dengan jelas. Mata kanan
pasien juga terasa gatal, tidak panas tetapi sering berair. Mata
kiri pasien tidak ada keluhan, penglihatan tetap jelas. Mata kiri
tidak panas, tidak gatal, dan tidak berair.
RESUMERPD : Hipertensi (-), DM (-), Trauma Mata (-)RPK : Tidak ada keluarga pasien memiliki keluhan yang sama
RPO : (-)Status General : TD : 120/80 mmHg , dll dbnStatus Oftalmologi :
OD : Visus : >3/6, konjungtiva: Fibrovaskular berbentuk
segitiga (+), kornea jernih, pupil RC(+), lensa jernih.OS :
Visus : >3/6, konjungtiva: Fibrovaskular berbentuk segitiga (-), kornea jernih, pupil RC (+), lensa jernih.
ASSESMENTDiagnosis Primer :
OD Pterigium grade III - IV
Diagnosis Banding :PseudopterigiumPinguekula
PLANNINGPro OD Ekstirpasi Pterigium
PLAN OF ACTIONPOA Diagnosis Slit lamp ODS funduskopi ODS
POA Terapi Pemeriksaan slit lamp ODS Untuk mengetahui
gambaran pterigium, stadium pterigium, apakah ada kekeruhan lensa, dll.
Funduskopi melihat kelainan yang mungkin terjadi di belakang lensa mata/segmen posterior.
PLAN OF ACTIONPOA EDUKASI1. Mata kanan pasien yang tidak nyaman seperti ada yang
mengganjal dan mengganggu penglihatan disebabkan oleh adanya jaringan yang tidak semestinya tumbuh (jaringan fibrovaskuler) yang meluas sampai ke tengah (pupil) sehingga menghalangi pandangan pasien.
2. Hal tersebut dapat terjadi karena mata sering terpapar angin, debu dan sinar matahari. Pasien diharapkan dapat menghindari hal tersebut.
3. Pengobatannya dengan dilakukan operasi untuk mengangkat jaringan itu dan membersihkan mata yang tertutupi sehingga dapat melihat lagi seperti sebelumnya. Dan karena jaringan tersebut sudah mencapai tengah mata (pupil) operasi yang harus dilakukan untuk menghilangkan jaringan tersebut.
PLAN OF ACTION4. Terdapat pengobatan medikamentosa (menggunakan
obat) pada penyakit ini (pterigium) namun jika belum sampai mengganggu penglihatan dan jika timbul tanda radang.
5. Perlu dilakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan keadaan pembuangan cairan mata, serta untuk melihat kondisi yang lebih jelas di bagian depan maupun belakang mata (menilai adanya komplikasi dan kelainan penyerta).
6. Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit ini (Pterigium).
7. Selaput yg terdapat pada mata kanan dapat dihilangkan dengan operasi.
8. Pada operasi dapat terjadi komplikasi pasca operasi.
PLAN OF ACTION9. Operasi tidak menjamin selaput untuk tumbuh lagi.
10. Setelah operasi diperlukan kontrol rutin ke poli mata untuk
evaluasi daya lihat (visus) dan ada tidaknya komplikasi post
operasi
11. Pasien boleh bekerja dan beraktifitas yang tidak berat,
dan pasien harus mematuhi anjuran yang diberikan
dokter seperti memakai obat secara teratur.
12. Menjaga kebersihan mata serta jangan kontak terlalu lama dengan sinar
matahari ataupun debu
PLAN OF ACTIONPOA Rehabilitasi
1. Menjaga kesehatan mata dengan tidak sering terpapar sinar matahari, asap, debu.
2. Memakai kacamata pelindung dan topi pelindung saat bekerja.
3. Menghindari terjadinya iritasi mata dengan mengunakan pemberian air mata buatan/ topical lubricating drops.
4. Dianjurkan untuk rutin kontrol, terutama mengevaluasi OD Pterigium.
Post op h1
TERIMA KASIH