laporan jaringan komputer

79
MODUL 1 MEDIA TRANSMISI Pengertian Jaringan Komputer merupakan gabungan beberapa computer yang memiliki kepentingan yang hampir sama pada tiap pengguna sehingga bisa saling terhubung dan memiliki sesuatu untuk dibagi satu sama lain. Tujuan dibangunnya jaringan computer adalah untuk menghubungkan perangkat yang ada sehingga bisa dimanfaatkan bersama-sama. Ada beberapa versi mengenai macam-macam jaringan computer berdasarkan cakupan areanya. Namun, yang paling banyak dikenal ada 4 : 1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan computer yang meliputi luas area sebuah gedung. Keterhubungan perangkat hanya sebatas jaringan local seperti kantor, sekolah, dan lain-lain. 2. Metro Area Network (MAN), merupakan jaringan computer yang meliputi luas daerah/kota. Keterhubungan perangkat lebih luas hingga beberapa gedung. Contohnya jaringan kota, intranet antar cabang organisasi, jaringan internet antar kampus, dan lain-lain. 3. Wide Area Network (WAN), merupakan jaringan computer yang meliputi luas Negara/benua. Keterhubungan perangkat sangat luas hingga lintas daerah. Contohnya server repository, data center, dan lain-lain. 4. Internet, merupakan jaringan computer yang meliputi seluruh dunia. Semua computer bisa terhubung ke seluruh computer di dunia melalui internet. Berdasarkan media transmisinya, jaringan computer dibagi menjadi 2 : 1. Wired/wireline network adalah jaringan computer yang menggunakan media kabel. Jadi, data dialirkan melalui kabel. Kabel yang umum digunakan pada jaringan computer biasanya menggunakan bahan dasar tembaga, seperti pada kabel coaxtial dan Unshieded Twisted Pair (UTP). Ada juga jenis kabel lain yang mengguanakan bahan fiber optic (serat optic). Biasanya bahan tembaha banyak digunakan pada LAN. Sedangkan untuk MAN atau WAN menggunakan gabungan kabel tembaga dan serat optic.

Upload: icha-siska

Post on 09-Aug-2015

179 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan jarkom

TRANSCRIPT

MODUL 1

MEDIA TRANSMISI

Pengertian Jaringan Komputer merupakan gabungan beberapa computer yang memiliki kepentingan yang hampir sama pada tiap pengguna sehingga bisa saling terhubung dan memiliki sesuatu untuk dibagi satu sama lain. Tujuan dibangunnya jaringan computer adalah untuk menghubungkan perangkat yang ada sehingga bisa dimanfaatkan bersama-sama. Ada beberapa versi mengenai macam-macam jaringan computer berdasarkan cakupan areanya. Namun, yang paling banyak dikenal ada 4 :

1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan computer yang meliputi luas area sebuah gedung. Keterhubungan perangkat hanya sebatas jaringan local seperti kantor, sekolah, dan lain-lain.

2. Metro Area Network (MAN), merupakan jaringan computer yang meliputi luas daerah/kota. Keterhubungan perangkat lebih luas hingga beberapa gedung. Contohnya jaringan kota, intranet antar cabang organisasi, jaringan internet antar kampus, dan lain-lain.

3. Wide Area Network (WAN), merupakan jaringan computer yang meliputi luas Negara/benua. Keterhubungan perangkat sangat luas hingga lintas daerah. Contohnya server repository, data center, dan lain-lain.

4. Internet, merupakan jaringan computer yang meliputi seluruh dunia. Semua computer bisa terhubung ke seluruh computer di dunia melalui internet.

Berdasarkan media transmisinya, jaringan computer dibagi menjadi 2 :

1. Wired/wireline network adalah jaringan computer yang menggunakan media kabel. Jadi, data dialirkan melalui kabel. Kabel yang umum digunakan pada jaringan computer biasanya menggunakan bahan dasar tembaga, seperti pada kabel coaxtial dan Unshieded Twisted Pair (UTP). Ada juga jenis kabel lain yang mengguanakan bahan fiber optic (serat optic). Biasanya bahan tembaha banyak digunakan pada LAN. Sedangkan untuk MAN atau WAN menggunakan gabungan kabel tembaga dan serat optic.

2. Wireless network adalah jaringan computer yang menggunakan media berupa gelombang radio atau cahaya (infrared atau laser). Saat ini sudah semakin banyak pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit dan lokasi lain yang menyediakan layanan wireless network. Sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan akses internet menggunakan handphone, laptop, Personal Digital Assistant (PDA), dan perangkat mobile lainnya. Frekuensi yang digunakan wireless network biasanya 2,4 GHz (WiFi) dan 5,8 GHz (WiMAX). Sedangkan penggunaan infrared dan laser umumnya hanya melibatkan dua buah titik saja (disebut point-to-point).

Berdasarkan pola pengoprasian atau fungsi masing-masing computer, maka jaringan computer dapat dibagi menjadi :

1. Peer to peer adalah jenis jaringan computer dimana setiap computer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap computer dapat menerima dan memberikan akses dari/ke computer lain. Peer to peer banyak diimplementasikan pada LAN. Walaupun juga dapat diimplementasikan pada MAN, WAN, atau internet, namun hal ini kurang lazim. Salah satu alasannya adalah masalah manajemen dan security pada jaringan peer to peer manakala pengguan jaringan computer sudah sangat banyak.

2. Client Server adalah jaringan computer yang salah satu atau beberapa komputernya difungsikan sebagai server untuk melayani computer lain. Computer yang dilayani oleh server disebut client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses Web, e-mail, flea tau yang lain. Client server banyak dipakai oleh internet dan intranet.

Media Transmisi Kabel

Media transmisi kabel sudah lama dipakai dalam membangun jaringan computer. Bahkan hingga saat ini ketika teknologi nirkabel sudah maju, media kabel tetap mengalami perkembangan. Berikut media transmisi kabel yang digunakan pada jaringan computer :

1. Kabel coaxtial. Kabel ini menggunakan konektor BNC. Saat ini masih digunakan sebagai antena, satelit serta cctv.

2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP). Menggunakan konektor TJ-45. Digunakan untuk membangun wired/wireline network.

3. Fiber Optic. Merupakan media transmisi tingkat tinggi dengan kapasitas transfer data mencapai 10 Gbps. Diguanaka sebagai backbone ISP atau MAN dan WAN.

LATIHAN

Alat-alat yang digunakan untuk pemasangan kabel minimalnya ada crimping tool, LAN Tester, Kabel UTP, dan Connector RJ-45.

Pemasangan kabel sendiri ada dua cara, yaitu Straight Through (bila dihubungkan dengan hub) dan Cross Over (biasa digunakan hanya menghubungkan 2 buah computer). Straight Through merupakan pemasngan kabel dengan warna yang sama dengan urutan warna yang telah ditentukan.

Ada 2 standar yang digunakan, yaitu T568A dan T568B. perbedaannya adalah penempatan warna kabel pada pin 1,2,3, dan 6. Berikut table pengkabelan tiap standar.

TUGAS

1. Buat kesimpulan dari hasil latihan diatas!2. Cari dan tuliskan tentang fungsi dan penggunaan kabel straight-through dan crossed-over pada

jaringan computer!

Pin T568A T568B1 Putih-Hijau Putih-Orange2 Hijau Orange3 Putih-Orange Putih-Hijau4 Biru Biru5 Putih-Biru Putih-Biru6 Orange Hijau7 Putih-Coklat Putih-Coklat8 Coklat Coklat

Jawab :

1.2. Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua koneksi

dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung.

MODUL 2

PENGALAMATAN INTERNET PROTOCOL (IP)

Alamat IP digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host computer. Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat, maka umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan decimal atau sering disebut sebagai notasi dottet decimal.

IP memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery service. Alamat IP merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa titik setiap 8 bit. Tiap 8 bit ini disebut dengan octet. Bentuk alamat IP adalah sebagai berikut :

xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx

dimana x dapat diisi dengan angka 0 atau 1.

Alamat IP dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

Network ID Host ID

Network ID merupakan alamat jaringan. Sedangkan Host ID merupakan alamat host atau computer. Jika diibaratkan alamat asli, Network ID merupakan nama jalan, sedangkan Host ID adalah nomor rumah. Contoh : Jl. Otista No. 72. Jl. Otista adalah Network ID sedangkan No. 72 adalah Host ID. Penentuan Network ID dan Host ID ditentukan oleh kelas IP yang dipakai dalam pengalamatan IP.

Format Alamat IP

Alamat IP merupakan kombinasi bilangan biner sebanyak 32 bit yang menjadi ciri host atau computer yang terhubung ke jaringan. Akan tetapi karena penggunaan bilangan biner dirasa cukup sulit untuk diingat, maka dibuatlah penggunaan bentuk decimal yang merupakan hasil konversi dari bentuk biner. Sebagai contoh adalah :

Alamat IP dalam bilangan biner :

11000000.10101000.00000001.00000010

Alamat IP dalam bilangan decimal : 192.168.1.2

Karena dibagi menjadi 4 oktet, maka pada tiap octet dari kiri ke kanan biasanya diberi inisialisasi dengan menggunakan huruf a, b, c dan d. contoh :

Alamat IP : 11000000.10101000.00000001.00000010 atau 192.168.1.2

A : 11000000 atau 192

B : 10101000 atau 168

C : 00000001 atau 1

D : 00000010 atau 2

Pembagian kelas IP

Alamat IP dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Tetapi, kelas yang paling banyak digunakan adalah kelas A, kelas B, dan kelas C saja karena kelas D digunakan untuk alamat multicast yang tidak memiliki network ID dan host ID. Sedangkan kelas E digunakan untuk penggunaan khusus. Berikut adalah gambar pembagian kelas dari alamat IP :

Bit 0 8 16 24 32

Byte 1 Byte 2 Byte 3 Byte 4

Kelas A

Kelas B

Kelas C

Kelas D

Kelas E

Untuk lebih jelasnya lagi dalam pembagian kelas IP, maka dapat dilihat pada table berikut :

BitInisial(a)

Format Range a Jumlahkelas

Kelas Bagian Network

Bagian Host

Penggunaan

0… 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

0-127 126 A A B,c,d Untuk jaringan besar

10… 10nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

128-191 16.384 B A,b C,d Untuk jaringan menengah

110… 110nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

192-233 2.097.152 C A,b,c D Untuk jaringan kecil

1110… 1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

224-247 - D A,b,c D Cadangan : IP Multicast

0 Network ID Host ID

10 Network ID Host ID

110 Network ID Host ID

1110 Multicast Address

1111 Dipergunakan untuk keperluan masa depan

1111… 1111xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

248-255 - E A,b,c D Cadangan : Eksperim

Pada kelas A, alamat yang dimulai network ID 0 dan 127 tidak bisa digunakan karena network ID 0 digunakan untuk alamat broadcast sedangkan network ID 127 digunakan untuk alamat loopback (127.0.0.1). sedangkan untuk setiap kelas yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C alamat host 0 dan 255 tidak bisa digunakan karena merupakan alamat broadcast. Contoh :

Alamat yang bisa digunakan Alamat yang tidak bisa digunakan

10.0.0.1 0.2.3.66

1.2.3.4 10.0.0.0

200.200.200.200 10.0.0.255

100.0.0.100 127.3.2.1

Untuk keperluan alokasi alamat IP yang digunakan untuk private network (jaringan pribadi), yang tidak digunakan dalam alamat public network (jaringan public, atau alamat pada jaringan internet), menurut Request for Comment (RFC) 1587 diatur sebagai berikut :

Kelas A : 10.X.X.X (1 Net ID)

Kelas B : 172.16.X.X (1 Net ID)

Kelas C : 192.168.X.X (256 Net ID)

Alamat

kelas Jumlah network Jumlah host per network

dari sampai

10.0.0.0 10.255.255.255 A 1 16.277.214

172.16.0.0 172.31.255.255 B 16 65.534

192.168.0.0 192.168.255.255 C 256 254

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman tentang pengalamatan IP, maka lakukan simulasi jaringan dengan menggunakan packet tracer. Buka packet tracer sehingga muncul jendela berikut :

Setelah itu, klik ikon End Devices (kiri bawah), lalu masukkan beberapa generic (PC-PT) ke dalam worksheet.

Klik ikon switches lalu masukkan 2950-24 ke dalam worksheet.

Sambungkan semua computer ke switch. Klik ikon connection lalu pilih copper straight-through lalu sambungkan seluruh computer ke switch. Pilih fast Ethernet pada tiap computer setiap menyambungkan kabel switch dan pilih port yang berbeda pada switch untuk tiap computer yang disambungkan.

Klik salah satu computer lalu pilih tab Desktop sehingga muncul jendela berikut :

Lalu pilih IP Configuration dan masukkan informasi berikut :

Lakukan hal yang sama pada setiap computer dengan menambah 1 pada IP Address tiap computer (192.168.0.2, 192.168.0.3, 192.168.0.4, 192.168.0.5, 192.168.0.6, 192.168.0.7). Alamat pada tiap computer harus berbeda dan subnet pada tiap computer harus sama.

Setelah itu, lakukan pengecekkan koneksi terhadap computer lain. Klik salah satu computer lalu pilih tab Desktop. Setelah itu, buka Command Prompt dan lakukan uji koneksi dengan computer lain.

Missal uji koneksi dilakukan terhadap computer dengan alamat 192.168.0.4 maka ketikkan perintah berikut : ping 192.168.0.4

Jika pengaturan anda benar, maka koneksi akan berhasil ditandai dengan munculnya balasan dari computer tujuan.

TUGAS

1. Buat kesimpulan dari latihan diatas!2. Lakukan eksperimen alamat IP dengan mengubah Net ID pada beberapa computer lalu lakukan

ping. Jelaskan hasil yang didapat, alasan, serta kesimpulan dari eksperimen yang dilakukan!

MODUL 3

SUBNET MASK

Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukan letak suatu host, apakah berada di jaringan local atau jaringan luar.

RFC 950 mendefiniskan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut :

1. Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.2. Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.

Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.

Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask, yakni :

1. Desimal BertitikSebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi decimal bertitik (dotted

decimal notation), seperti halnya alamat IP.Setelah semua bit diset sebagai bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi decimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa meskipun direpresentasikan sebagai notasi decimal bertitik, subnet mask bukanlah sebuah alamat IP.Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan di dalam jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke dalam beberapa subnet. Table di bawah ini menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi decimal bertitik. Formatnya adalah : <alamat IP www.xxx.yyy.zzz>, <subnet mask www.xxx.yyy.zzz>

Table 2.5 Subnet pada Tiap Kelas

Kelas Subnet mask (biner) Subnet mask (decimal)A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0

2. Panjang Prefiks jaringan

Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikan network

identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network prefix seperti tercantum di dalam table dibawah ini. Notasi network juga dikenal dengan sebutan notasi Classless InterDomain Routing (CIDR) yang didefinisikan di dalam RFC 1519. Formatnya adalah sebagai berikut :/<jumlah bit yang digunakan sebagai network identifier>

Tabel 2.6 Subnet prefix pada Tiap Kelas

Kelas Subnet mask (biner) Subnet mask (decimal) Prefix LengthA 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0 /8B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0 /16C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 /24

Cara Menghitung subnetSubnet berfungsi untuk membagi jaringan ke dalam beberapa sub-jaringan yang lebih

kecil lagi. Jumlah alamat IP yang dialokasikan setelah dilakukan pemisahan adalah eksponen dari 2 (2 pangkat X) seperti 4, 8, 16, 32, 64 dan seterusnya. Semisal terdapat kepentingan lain dimana jumlah IP yang dialokasikan tidak sama persis dengan jumlah angka tadi, maka diambil angka yang paling mendekati tetapi melebihi jumlah yang dialokasikan. Semisal akan dialokasikan 50, maka ambil subnet untuk alokasi 64.

Cara penghitungan subnet tidak lepas dari perhitungan bilangan biner. Penghitungan subnet merujuk pada bit 0 sebagai jumlah computer yang dialokasikan dan bit 1 sebagai subnet yang akan digunakan. Rumus alokasi computer pada proses subnet adalah sebagai berikut : A = 2^X-2

Dimana X merupakan jumlah bit 0 dan A adalah alokasi computer yang diizinkan. Jumlah alokasi computer haruslah selalu dikurangi 2 karena alamat awal digunakan sebagai Net ID dan alamat akhir digunakan sebagai Broadcast ID. Jadi, semisal alamat yang dialokasikan adalah 64, maka jumlah computer yang bisa dialokasikan adalah 64 - 2 = 62 komputer.

Contoh kasus : jika sebuah perusahaan akan melakukan pemisahan jaringan alamat IP kelas C (Net ID adalah 192.168.2.0) antar ruangan A terdapat 29 komputer, ruangan B tedapat 51 komputer, dan ruangan C terdapat 11 komputer, maka tentukan masing-masing subnet tiap ruangan dan tentukan rentang alamatnya!

Pertama, diketahui alokasi computer (A) ada 3 yaitu 29, 51, dan 11. Setelah itu, tentukan alokasi alamat maksimal yang mendekati alokasi computer berdasarkan pada eksponen dari 2. Maka ditemukan bahwa :

Ruangan A alokasi 51 mendekati alokasi 64Ruangan B alokasi 29 mendekati alokasi 32Ruangan C alokasi 11 mendekati alokasi 16

Dan perlu diingat bahwa alokasi computer maksimal merupakan alokasi alamat maksimal dikurangi 2 sehingga jumlah computer yang diizinkan pada tiap ruangan adalah :

Ruangan A : 62 komputerRuangan B : 30 komputerRuangan C : 14 komputer

Setelah itu lakukan perhitungan subnet pada tiap ruangan.

Ruangan A :2^X – 2 = 622^X = 64X = 2 log 64X = 6

Ruangan B :2^X – 2 = 622^X = 64X = 2 log 64X = 6

Ruangan B :2^X – 2 = 622^X = 64X = 2 log 64X = 6

X merupakan jumlah bit 0 pada subnet sehingga alamat subnet tiap ruangan adalah : Ruang A : 11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192 = /26Ruang B : 11111111.11111111.11111111.11100000 = 255.255.255.224 = /27Ruang C : 11111111.11111111.11111111.11110000 = 255.255.255.240 = /28Diketahui bahwa Net ID jaringan adalah 192.168.2.0 sehingga pembagian alamat tiap ruangan adalah :

Ruang Rentang Alamat Net ID Broadcast ID JumlahA 192.168.2.1 s/d 192.168.2.62 192.168.2.0 192.168.2.63 62B 192.168.2.65 s/d 192.168.2.94 192.168.2.64 192.168.2.95 30C 192.168.2.97 s/d 192.168.2.110 192.168.2.96 192.168.2.111 14

LATIHAN Buka hasil latihan modul 2 yang telah dikerjakan sebelumnya di packet tracer. Setelah

itu, ubah pengaturan IP pada masing-masing computer dengan mengubah Subnet Mask nya serta alamat IP nya.

Komputer

Alamat IP Subnet Mask

1 192.168.0.1 255.255.255.1922 192.168.0.2 255.255.255.1923 192.168.0.66 255.255.255.2244 192.168.0.68 255.255.255.2245 192.168.0.101 255.255.255.2406 192.168.0.102 255.255.255.2407 192.168.0.106 255.255.255.240

Setelah itu lakukan pengujian koneksi dengan melakukan ping dari dan pada tiap computer satu persatu.

TUGAS1. Buat kesimpulan dari hasil latihan diatas !2. Catat hasil yang ditujukan oleh ping setelah melakukan uji koneksi satu persatu ke setiap

computer !3. Ubah semua subnet menjadi 255.255.255.240 dan lakukan lagi uji koneksi dengan ping. Catat

hasilnya, analisa alasannya, lalu beri kesimpulan !

JAWAB

MODUL 4

ROUTING DAN GATEWAY

Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bisa diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.

Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian :

1. Administrator jaringan yang menkonfigurasi router.2. Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam table routing.3. Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.

Langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi routing statis adalah sebagai berikut :

1. Langkah 1, - tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask dan address. Address bisa saja interface local atau next hop address yang menuju tujuan.

2. Langkah 2, - masuk ke mode global configuration.3. Langkah 3, - ketik perintah ip route dengan prefix dan mask yang diikuti dengan address yang

sudah ditentukan di langkah 1. Sedangkan untuk administrative distance bersifat tambahan, boleh digunakan boleh tidak.

4. Langkah 4, - ulangi langkah 3 untuk semua jaringan yang dituju yang telah ditentukan pada langkah 1.

5. Langkah 5, - keluar dari mode global configuration.6. Langkah 6, - gunakan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan konfigurasi

yang sedang aktif ke NVRAM.

Routing protocol adalah berbeda dengan routed protocol. Routing proyocol adalah komunikasi antara router-router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routing.

1. Contoh routing protocol:

2. Routing Information Protocol (RIP)3. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)4. Enhanced Interior Gateway Routing Protoco (EIGRP)5. Open Shortest Path First (OSPF)

Routed protocol digunakan untuk trafik user langsung. Routed protocol menyedaikan informasi yang cukup dalam layer address jaringannya untuk melewatkan paket yang akan diteruskan dari satu host ke host yang lain berdasarkan alamatnya.

LATIHANBuka packet tracer, dan buat skema berikut dengan memasukkan 4 PC-PT, 2 2524-PT, dan 2 router PT ke dalam worksheet.

Setelah itu, sambungkan fast Ethernet tiap computer ke switch dengan menggunakan koneksi copper straight-through. Lalu sambungkan fast Ethernet 0/0 yang ada di router 0 dan 1 ke switch dengan koneksi copper straight-through juga. Lalu sambungkan fast Ethernet 1/0 pada masing-masing router dengan koneksi copper cross-over sehingga didapat koneksi antar perangkat sebagai berikut :

Atur alamat IP tiap computer sepaerti berikut ini. 2 komputer awal (PC0 dan PC1) menggunakan alamat IP kelas A sedangkan 2 komputer terakhir (PC2 dan PC3) menggunakan alamat IP kelas C. Lihat gambar berikut :

Setelah itu, lakukan pengaturan alamat IP pada router. Fast Ethernet 0/0 pada router pertama diisi 10.0.0.1 sedangkan pada router kedua diisi 192.168.0.1. lalu pada fast Ethernet 1/0 pada router pertama diisi dengan 172.16.0.1 sedangkan pada router kedua diisi 172.16.0.2 (menggunakan IP kelas B). jangan lupa untuk menceklis opsi On pada Port Status untuk menyalakan interface. Lihat gambar berikut ini :

Kembali lagi ke router0. Masuk ke Opsi Static untuk memasukkan informasi mengenai routing. Disini akan diisi alamat tujuan serta jalur menuju alamat tersebut. Isi Network dengan 192.168.0.0, subnet 255.255.255.0, lalu next hop 172.16.0.2 (alamat router1) lalu tekan Add untuk memasukkan pengaturan. Lakukan hal yang sama pada router1 dengan memasukkan network 10.0.0.0, subnet 255.0.0.0, dan next hop 172.16.0.1 (alamat router0) lalu tekan Add. Lihat seperti gambar berikut ini :

Kembali ke PC0. Buka command prompt, lalu ping dari PC0 ke alamat-alamat berikut :

10.0.0.1 172.16.0.1 172.16.0.2 192.168.0.1 192.168.0.2

Lalu catat hasilnya dan lakukan hal yang sama melalui PC1.

Lakukan hal yang sama melalui PC2 dan PC3 dengan melakukan ping ke alamat berikut :

192.168.0.1 172.16.0.2 172.16.0.1 10.0.0.1 10.0.0.3

Catat hasilnya.

TUGAS

1. Buat kesimpulan dari hasil latihan !2. Dalam router terdapat opsi RiP. Cari arti istilah ini dan jelaskan fungsi dari RIP, serta jelaskan apa

yang menjadi pembeda antara static dengan RIP !3. Jelaskan perbedaan antara routing dan gateway !

JAWAB

1. 2. Dikenal dengan Algoritma Bellman-Ford

Algoritma tertua, terkenal lambat dan terjadi routing loop

Routing Loop : Suatu kondisi antar router saling mengira untuk mencapai tujuan yang

sama melalui router tetangga tersebut

-RouterA mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui RouterB

-RouterB mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui RouterA

-Bisa terjadi antar 3 router

Untuk memperbaiki kinerja dikenal split horizon

-Router tidak perlu mengirim data yang pernah dia terima dari jalur dimana dia mengirim data

-Misal router mengirim routing melalui eth0, maka router tidak akan pernah mengirim balik data

yang pernah dia dapatkan dari interface eth0

Untuk memperepat proses dikenal juga trigger update

-Jika terjadi perubahan info routing, router tidak perlu menunggu waktu selang normal untuk

mengirimkan perubahan informasi routing tapi sesegera mungkin

STATIC

a. Kelebihan:

Sangat berguna untuk membuat gateway untuk semua paket yang tidak bisa dirouting

(default route).b. Kelemahan:

Jika salah satu jalur routing-nya terputus maka router tidak bisa mencari alternatif jalan

yang baru untuk meneruskan paket data yang dikirim. Digunakan Dynamic Routing

untuk mengatasinya.

RIP

a. Kelebihan:

Tidak rumit dalam mengatur routing.

Menggunakan metode Triggered Update.

Memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali

memberikan informasi routing.

b. Kelemahan:

RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).

RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.

Jumlah host Terbatas.

Tidak cukup untuk jaringan besar dan kompleks.

Pertama dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal).

3. Routing merupakan proses dimana sesuatu dibawa dari satu lokasi ke lokasi lainnya. sebuah

proses yang berguna untuk meneruskan paket-paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya,

dan biasanya routing ini dilakukan dengan menggunakan router.Contoh riil sesuatu yang

membutuhkan perutean adalah surat, panggilan telepon, perjalanan kereta api, dan lain

sebagainya. Pada suatu jaringan router adalah perangkat yang digunakan untuk merutekan trafik

jaringan

Gateway Menghubungkan jaringan pada layer diatas router dan bridge. Gateway

mendukung

pemetaan alamat dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain. Gateway merupakan

pintu keluar

suatu host menuju ke jaringan diluar.

MODUL 5

SERVER WEB

Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protocol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas, teks, gambar, video, dan lainnya. Pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.

Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti perambaan web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia.

Saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula denganmesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP.

Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam waring Wera Wanua, pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan local yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut.

Dalam praktikum pada modul ini, aplikasi yang digunakan dalam membangun server web adalah :

1. System operasi menggunakan CentOS. CentOS merupakan salah satu distribusi GNU/Linux yang bersifat open source. 99% CentOS merupakan duplikasi dari Redhat Enterprise Linux (RHEL) yang merupakan system operasi yang paling terkenal sebagai system operasi server di dunia. Alasan penggunaan CentOS selain gratis adalah kompatibilitas CentOS dengan banyak aplikasi server karena merupakan duplikasi dari RHEL sehingga apa yang didukung RHEL didukung pula oleh CentOS.

2. Aplikasi penyalur konten menggunakan Apache Web server. Apache merupakan salah satu proyek open source yang paling berhasil. Sekitar 70% web server dunia menggunakan Apache sebagai aplikasi web server. Banyak proyek web server berkiblat pada proyek Apache. Contohnya Nginx, aplikasi web server yang sedang naik daun saat ini. Alasan penggunaan Apache Web server selain gratis adalah kompatibilitas ddengan banyak aplikasi server seperti aplikasi basis data dan compiler bahasa pemograman web.

3. Antarmuka menggunakan Drupal. Drupal merupakan Content Management System (CMS) yang bersifat open source. Proyek drupal dimulai tahun 200 dan saat itu masih bernama drop. Sejak tahun 2001, nama drop diubah menjadi Drupal. Drupal telah banyak dipakai pada situs-situs besar seperti siitus White house milik pemerintahan Amerika Serikat. Alasan penggunaan drupal selaingratis adalah karena drupal merupakan CMS paling ringan. Dengan ukuran sekitar 3 MB, Drupal telah memiliki fasilitas yang banyak dimiliki CMS lain seperti Joomla. Dengan ukuran yang kecil itu membuat waktu kompilasi Drupal menjadi lebih cepat sehingga tidak terlalu banyak menggunakan sumber daya kompilasi di server.

4. Aplikasi basis data menggunakan MySQL. MySQL merupakan aplikasi basis data yang bersifat open source. MySQL diperlukan oleh Drupal untuk mengelola konten web. Konten dan informasi lainnya akan disimpan pada basis data sehingga tidak terjadi penumpukan berkas web pada media penyimpanan.

5. Pemograman web menggunakan PHP. PHP merupakan bahasa pemograman web yang paling banyak digunakan PHP diperlukan oleh Apache Web Server untuk menampilkan konten pada Drupal yang merupakan CMS berbasis PHP. PHP memiliki banyak fasilitas sehingga tidak semua fasilitas PHP akan diinstal. Fasilitas yang akan digunakan adalah :

6. Php-gd, php-xml dan php-mbstring. Ketiga fasilitas ini diperlukan untuk meningkatkan kinerja drupal. Php-dg berfungsi untuk pengaturan gambar dinamis yang berhubungan dengan resolusi.

Php-xml berfungsi untuk meningkatkan kemampuan translasi Extensible Markup Language (XML). Php-mbstring berfungsi untuk meningkatkan kemampuan translasi kode Unicode, berhubungan dengan font dank ode Unicode lainnya.

7. Php-mysql, php-mcrypt dan phpmyadmin. Ketiga fasilitas ini diperlukan untuk pengelolaan basis data MySQL melalui web.php-mysql berfungsi sebagai himpunan perintah yang mampu mentranslasikan isi MySQL ke dalam bentuk PHP. Php-mcrypt berfungsi untuk melakukan enskripsi terhadap data-data rentan seperti password dan penanganan cookies pada browser. Phpmyadmin berfungsi sebagai antarmuka pengelolaan basis data MySQL berbasis web.

Pembangunan Server Web

Hal yang harus pertama kali dilakukan adalah melakukan instalasi CentOS di computer. Setelah itu, buka terminal lalu ubah pengguna system menjadi root :

Su root (tekan enter, lalu masukkan password)

Setelah itu, lakukan instalasi Apache dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal (sebagai root) :

Yum –y install httpd

Lakukan instalasi MySQL dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal (sebagai root) :

Yum –y install mysql mysql-server

Setelah selesai melakukan instalasi MySQL, aktifkan layanannya dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal (sebagai root) :

Service mysqld start

Lalu lakukan instalasi aman untuk memasukkan password pengguna root dan pengaturan lainnya dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal (sebagai root) :

mysql_secure_installation

Lakukan instalasi php beserta fasilitasnya. Bisa dilakukan sekaligus atau terpisah. Contoh instalasi sekaligus adalah sebagai berikut (sebagai root) :

yum –y install php php-xml php-gd php-mbstring php-mcrypt phpmyadmin php-mysql

Setelah melakukan instalasi php dan phpmyadmin, ubah pengaturan phpmyadmin yang berlokasi di /usr/share/phpmyadmin/config.inc.php dengan menggunakan gedit. Ketikkan perintah berikut pada terminal (sebagai root) :

gedit /usr/share/phpmyadmin/config.inc.php

lalu isi variable bluefish secret yang berfungsi sebagai media autentifikasi cookies untuk phpmyadmin. Jika belum terisi, maka phpmyadmin belum bisa digunakan.

LATIHAN

Lakukan instalasi drupal hingga bsa menjadi situs yang siap diakses pengguna. Berkas arsip drupal sudah ada pada folder home. Apache menggunakan direktori /var/www/html/ sebagai direktori tempat menyimpan berkas-berkas web. Maka dari itu, lakukan ekstraksi arsip ke direktori ini. Ketikkan perintah berikut pada terminal (sebagai root) :

Tar –xzvf drupal-7.12.tar.gz –C /var/www/html

Mv /var/www/html/drupal-7.12/* /var/www/html/

Setelah itu, restart service mysql dan apache dengan mengetikkan perintah berikut (sebagai root) :

service mysqld restart

service httpd restart

Buatlah basis data yang akan digunakan oleh drupal dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal (sebagai root) :

Mysql –u root –p

Password : (ketik “sttgarut”)

Setelah masuk MySQL console (ditandai dengan munculnya “mysql>”pada terminal) ketik perintah berikut :

Create database drupal;

Exit

Buka Mozilla Firefox lalu ketik alamat localhost pada address bar sehingga muncul halaman berikut :

Gambar brikut akan muncul jika masih terdapat masalah pada hak azasi pengguna yang menyebabkan layanan tidak member izin terhadap modifikasi berkas dan/atau direktori.

Jika pengaturan hak akses terhadap berkas dan direktori telah selesai, maka akan muncul halaman berikut ini:

Masukkan informasi basis data.database name siisi drupal, username diisi root, dan password diisi sttgarut. Hiraukan Advanced Options.

Tunggu hingga muncul halaman yang meminta informasi pengguna yang akan mengelola web serta pengaturan system. Masukkan data terserah Anda (yang penting valid dan bisa diingat) lalu disimpan hingga muncul halaman berikut :

TUGAS

1. Buat kesimpulan dari hasil latihan diatas!2. Lakukan instalasi CMS lain, yaitu joomla dan wordpress )platform dan aplikasi yang digunakan

bebas). Catat langkah instalasi (instalasi aplikasi dan CMS) dan buat kesimpulan!

Jawab :

1.

2. Langkah untuk melakukan instalasi Joomla secara manual.

Download JoomlaDownload Joomla bisa didapat di:http://www.joomla.org/download.htmlSangat disarankan selalu menggunakan versi terbaru Joomla.Setelah selesai download, sekarang saatnya melakukan upload. Gunakan aplikasi FTP untuk upload file Joomla. Kami sarankan anda untuk menggunakan FileZilla untuk upload file tersebut.File harus diupload ke dalam direktori public_html, setelah selesai upload, buka cPanel > File Manger dan cari file tersebut di File Manager. Klik kanan pada file tersebut dan extract.

extract fileMembuat Database MySqlSebelum memulai instalasi Joomla, kita harus menyiapkan database MySql. Silahkan simak caraMembuat Database MySql di sini.Dari artikel Membuat Database MySql anda bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan:

Nama Database

Username Database

Password Database

Sedangkan untuk Host Name bisa diisi dengan “localhost” (tanpa tanda kutip).InstalasiBuka browse anda dan navigasikan ke alamat web joomla anda. Di browser anda akan muncul tampilan instalasi Joomla. Silahakn diikuti langkah dibawah ini untuk instlasi.

1. Choose Language, pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi Joomla,

kemudian tekan tombol Next .

2. Pre-installation Check, pastikan semua dalam kondisi Yes, kemudian tekan

tombolNext.

Pre-installation Check

3. License, baca lisensinya dan klik tombol Next.

4. Database Configuration, masukkan informasi yang dibutuhkan yang didapat dari

langkah Membuat Database MySql. Host Name database harus menggunakan

“localhost”.Untuk bagian Advanced Settings, ganti Table Prefix dengan prefix apa

saja kecuali bak (digunakan untuk backup) dan jos (demi keamanan). Tekan

tombol Next untuk melanjutkan.

database configuration

5. FTP Configuration, login FTP bisanya sama dengan login cPanel, klik Next untuk

melanjutkan.

FTP configuration

6. Main Configuration, masukkan konfigurasi utama web anda lalu tekan Next.

7. Finish, instalasi selesai. Tapi anda harus hapus direktori Installation melalui cPanel >

File Manager.

finish

Sekarang anda telah berhasil melakukan instalasi Joomla secara manual dengan melakukan upload, membuat database, melakukan konfigurasi sendiri.

MODUL 6

FILE TRANSFER PTOTOCOL (FTP)

File Transfer Protocol adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikai yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah antar jaringan.

FTP merupakan salah satu protocol internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan pengunggahan (upload) berkas-berkas computer antara client FTP dan server FTP. Sebuah client FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah computer yang merespons perintah-perintah dari sebuah client FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, mengunggah berkas computer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://nameserver. Client FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

FTP menggunakan protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara client dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan “mendengarkan” percobaan koneksi dari sebuah client FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi clint dan server, (2) untuk mengizinkan client untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi control telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan client untuk mengirim data actual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan pengunggahan.

FTP hanya menggunakan metode autentifikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan passwordnya untuk mengakses, mendownload, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.

Pembangunan Server FTP

Aplikasi yang digunakan dalam membangun server membangun server FTP adalah Very Secure File Transfer Protocol Daemon (VSFTPD) yang bekerja pada platform Linux (dalam modul ini, distro yang digunakan adalah CentOS). Langkah instalsi vsftdp adalah melalui terminal dengan mengetikkan perintah berikut (sebagai root) :

yum –y install vsftpd

LATIHAN

Vsftpd menggunakan username system sebagai media autentifikasi sehingga harus membuat username pada CentOS terlebih dahulu. Buka terminal lalu pindah menjadi user root :

su root

Aktifkan layanan vsftpd dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal :

service vsftpd start

Gunakan perintah berikut untuk menghidupkan layanan vsftpd saat computer dinyalakan :

chkconfig –levels 235 vsftpd on

Buat user namebaru. Tambahkan 3 username yaitu user1, user2, dan user3 dengan password masing-masing sttgarut1, sttgarut2, dan sttgarut3. Ketikkan perintah berikut dalam terminal :

useradd user1 –m –d /var/ftp/user1 –g ftp –s/sbin/nologin

useradd merupakan perintah untuk menambahkan user baru pada system. Opsi –m menunjukkan bahwa user ini akan dibuatkan direktori home yang ditujukan opsi –d yang merupakan lokasi direktori. Opsi –g berfungsi untuk memtukan grup yang akan digunakan user. Opsi –s menunjukkan shell script yang digunakan yaitu /sbin/nologin agar username ini tidak muncul ketika akan melakukan login system sehingga hanya ftp saja yang menggunakan user ini.

Jika akan melakukan merging directory, artinya ada sebuah direktori yang digunakan bersama, maka bisa menggunakan perintah berikut :

mount - -bind direktori_sumber direktori_tujuan

misal ketika akan menyatukan direktori /var/ftp/user1 ke dalam /var/ftp/user2/user1, maka perintahnya sebagai berikut :

mount - -bind /var/ftp/user1/var/ftp/user2/user1

maka setelah perintah ini diaktifkan akan muncul direktori user1 pada direktori home user2 yang mereferensi direktori home user1. Namun tetap bahwa pengaturan hak akses harus diatur agar bisa melakukan baca tulis berkas.

TUGAS

Buat kesimpulan dari hasil latihan diatas!

MODUL 7

WIRELESS CONECTION

Wireless Connection (sambungan nirkabel) adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung secara fisik. Jarak bisa pendek, seperti beberapa meter untuk remote control televise atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang dalam komunikasi satelit. Ini meliputi berbagai jenis tetap, mobile dan portable radio dua arah, telepon seluler, personal digital assistant (PDA), dan jaringan nirkabel. Contoh lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit, pembuka pintu garasi atau pintu garasi, wireless mouse computer, keyboard dan headset (audio), headphone, penerima radio, televise satelit, siaran televise tanpa kabel dan telepon.

Operasi nirkabel memungkinkan layanan, seperti komunikasi jarak jauh, yang tidak mungkin atau tidak praktis untuk menerapkan dengan menggunakan kabel. Istilah ini umum diguanakan dalam industry telekomunikasi untuk mengacu pada system telekomunikasi (misalnya pemancar radio dan penerima, remote control, jaringan computer, terminal jaringan, dan lain-lain) yang menggunakan beberapa bentuk energy (misalnya frekuensi radio (RF), energy akustik, dll) untuk mentransfer informasi tanpa menggunakan kabel informasi ditransfer dengan cara ini lebih baik jarak pendek dan panjang.

LATIHAN 1

Pada latihan ini, akan dipraktekkan bagaiman mem

MODUL 8

NETWORK PROGRAMMING

Dalam pemograman jaringan, beberapa komponen yang berperan adalah :

1. Protokol, berhubungan dengan standar yang digunakan dalam koneksi.2. Port, berhubungan dengan jalur koneksi yang digunakan.3. Socket, berhubungan dengan control koneksi antar pengguna.

Pada bahasa pemograman Java, fasilitas yang digunakan dalam pemograman jaringan adalah java.net.* yang didalamnya terdapat pustaka untuk melakukan control koneksi antar pengguna.

LATIHAN

Buka Netbeans lalu buatlah sebuah JFrame baru sehingga tampak seperti berikut ini :

Lalu ubah property masing-masing widget sebagai berikut :

Widget Atribut NilaijLabel1 text Jumlah PingJLabel2 text AlamatJLabel3 text TimeoutJLabel4 text msjTextField1 text 5JTextField2 textjTextField3 text 3000jButton1 text PingjTextArea1 text

Setelah itu, klik ganda pada jButton1 untuk memasukkan kode program untuk ping. Skemanya, jTextField1 menentukanjumlah ping yang akan dilakukan, jTextField2 menentukan alamat

yang dituju, dan jTextField3 menentukan waktu maksimal koneksi.

TUGAS

1. Lakukan ping ke computer rekan Anda, catat hasilnya, dan buat kesimpulan!2. Jelaskan sejelas-jelasnya tentang fasilitas InetAddress yaitu getAllByName, getByAddress,

getByName, getLocalHost, dan getLoopbackAddress!3. Terdapat kode address.isReachable pada kode program. Jelaskan cara kerja kode tersebut!

JAWAB

1.

2. - getAllByName: menghasilkan array InetAddress yang mewakili semua alamat yang berkaitan

dengan suatu nama tertentu.

- getLocalhost: mengambil informasi IP dari host lokal computer- getByName(namahost) yang akan menerima sebuah string nama host dan mengembalikan

alamat IP berdasarkan DNS, berupa object InetAddress.

• Untuk menampilkannya: gunakan method toString()