laporan biotek alat sterilisasi tipus

Upload: dewi-nima

Post on 07-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    1/12

    LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI FARMASI

    Pengenalan Alat dan Penggunaanya serta Sterilisasi Alat, Bahan dan Media

    isusun !leh"

    Kel!#$!% &'(

    () Leriana Allyu (***(+(+(++*) Arini Marga Mustin%a-eni (***(+(+(+*

    .) I Kade% Arya Pradnyana (***(+(+(+/+

    0) Na1ilatul Magh2ir!h (***(+(+((++

    3) &handranadia Ra%h#ade-i Eda (***(+(+(((+

    4) Tsa5it Bar%i (***(+(+(((

    BAGIAN BIOLOGI FARMASI

    FAKULTAS FARMASI UNI6ERSITAS 7EMBER 

    *+(4

    BAB () PENA8ULUAN

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    2/12

    ()( Latar Bela%ang

    Bioteknologi adalah aplikasi terpadu dari berbagai cabang ilmu seperti biokimia,

    mikrobiologi dan rekayasa untuk memanfaatkan mikroba kultur jaringan dankomponen-komponennya dalam skala industri. Bioteknologi selalu berkaitan dengan

    reaksi-reaksi biologis yang dilakukan oleh jasad hidup sebagai suatu individu atau

    komponen-komponennya yang dapat berupa organ, sel, jaringan atau bahkan molekul-

    molekul tertentu misalnya DNA, RNA, protein atau enim. Dalam perkembangannya,

     bioteknologi kini telah mencapai arah rekayasa yang jauh lebih terarah sehingga

    hasilnya dapat lebih, atau bahkan sepenuhnya dikendalikan. !ebagai contoh sekarang

    telah dimungkinkan untuk melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad secara sangat

    terarah sehingga hasil manipulasi tersebut dapat diramalkan secara lebih pasti. "eknik 

    manipulasi semacam ini mulai berkembang ketika para ilmuan berhasil melakukan

    teknik manipulasi bahan genetik secara kultur jaringan #in vitro$.

    !ebelum melakukan percobaan atau penelitian di bidang bioteknologi, terlebih

    dahulu perlu dilakukan pengenalan alat dan cara sterilisasinya. Dengan mengenal alat,

    kita dapat mengetahui fungsi masing-masing bagian dari alat tersebut serta cara

     pengoprasian atau penggunaannya sehingga dapat memperlancar jalannya suatu

     percobaan atau penelitian dan diharapkan dapat memperoleh hasil suatu percobaan yang

    maksimal. !elain itu kita juga dapat meminimalisir resiko kesalahan kerja pada saat

    melakukan percobaan yang berhubungan dengan mikrobiologi.

    !elain pengetahuan pemahaman akan alat, kita juga dituntut terampil

    menggunakan alat-alat tersebut. !ebelum digunakan, sebaiknya dilakukan sterilisasi

    terlebih dahulu pada alat-alat laboratorium, bahan ataupun media. !terilisasi merupakan

    kegiatan yang dilakukan untuk menghilangkan mikroba yang tidak di inginkan. %al ini

    dilakukan agar semua alat, bahan, dan media yang akan digunakan pada percobaan steril

    sehingga tidak mengganggu #mengontaminasi$ hasil percobaan.

    ()* Ru#usan Masalah

    &. Alat-alat apakah yang sering digunakan untuk penelitian mikrobiologi dan

     bioteknologi dan bagaimana prinsip kerja serta fungsi dari peralatan tersebut'

    (. Bagaimana cara membuat media )B cair dan )B padat'

    *. Bagaimana cara sterilisasi alat, bahan dan media yang diperlukan untuk 

     penelitian bioteknologi'

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    3/12

    (). Tu9uan

    &. +engetahui jenis peralatan dan prinsip kerja serta fungsi dari peralatan yang

    rutin digunakan untuk penelitian mikrobiologi dan bioteknologi

    (. +engetahui dan dapat membuat media yang diperlukan untuk praktikum

     bioteknologi #)B cair dan )B padat$

    *. Dapat menyiapkan dan melakukan sterilisasi alat, bahan dan media

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    4/12

    BAB *) TIN7AUAN PUSTAKA

    Ada banyak pilihan cara sterilisasi yang berbeda, dapat disterilkan melalui cara

    sterilisasi akhir #"erminal !teriliation$ atau dengan cara aseptik #Aseptic rocessing$.

    &. "erminal !teriliation #sterilisasi akhir$+etode sterilisasi akhir menurut DA "echical +onograph, dibagi menjadi dua

    yaitu

    a.  verkill +ethod adalah metode sterilisasi menggunakan pemanas dengan uap

     panas pada &(&/0 selama &1 menit yang mampu memberikan minimal reduksi

    setingkat )og &( dari mikroorganisme-mikroorganisme yang memiliki nilai D

    minimal & menit. 2ita bisa menggunakan metode overkill untuk bahan yang

    tahan panas seperti at organik. 2riteria sterilisasi yang digunakan adalah

    robabilitas !urvival tidak lebih besar dari & mikroorganisme dalam&34 unit.

     b.  Bioburden !teriliation adalah metode sterilisasi yang memerlukan monitoring

    ketat dan terkontrolterhadap beban mikroba sekecil mungkin dibeberapa lokasi

     jalur produksi sebelum menjalani proses sterilisasi lanjutan dengan tingkat

    sterilisasi yang dipersyaratkan !A) &34.

    erbedaan kedua metode adalah pada titik a5al #starting point$. Apabila

    menggunakan pendekatan overkill maka pemanasan dengan uap &(&/0 selama &1

    menit. !edangkan pendekatan bioburden terlihat dari pencapaian tingkat sterilisasi

    yang diminta, yakni !A) &34.

    (.  Aseptic rocessing

    Aseptic rocessing adalah metode pembuatan produk steril menggunakan

    saringan dengan filter khusus untuk bahan obat steril atau bahan baku steril yang

    diformulasikan dan diisi #)ukas, (334$.

    +acam6macam sterilisasi yang dapat digunakan sebagai berikut

    &.  !teriliasi anas Dengan "ekanan #Autoclave$.

    Autoclave yaitu alat serupa tangki minyak yang terdapat diisi dengan uap.

    +edium yang disterilkan ditempatkan didalam autoclave ini selama &1 sampai (3menit, hal ini tergantung pada banyak sedikitnya yang diperlukan untuk sterilisasi.

    +edium yang akan disterilkan itu lebih baik ditempatkan dalam beberapa botol

    agak kecil dari pada dikumpul dalam satu botol yang besar.

    ada saat melakukan sterilisasi, kita sebenarnya memaparkan uap jenuh pada

    tekanan tertentu selama 5aktu dan suhu tertentu pada suatu objek, sehingga terjadi

     pelepasan energi laten uap yang mengakibatkan pembunuhan mikroorganisme

    secara inversibel akibat denaturasi atau koagulasi protein sel.

    !terilisasi demikian merupakan metode yang paling efektif dan ideal karena

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    5/12

    -  7ap merupakan pemba5a #carrier$ energi termal paling efektif dan semua

    lapisan pelindung luar mikroorganisme dapat dilunakkan, sehingga

    memungkinkan terjadi koagulasi.

    -  Bersifat nontoksik, mudah diperoleh, dan relatif mudah dikontrol.8aktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi uap adalah

    a.  9aktu

    Apabila mikroorganisme dalam jumlah besar dipaparkan terhadap uap

     jenuh pada suhu yang konstan, maka semua mikroorganisme tidak akan

    terbunuh pada saat bersamaan.

     b.  !uhu

    eningkatan suhu akan menurunkan 5aktu proses sterilisasi secara

    dramatis.

    c.  2elembapan:fek penambahan daya bunuh pada sterilisasi uap disebabkan

    kelembapan akan menurunkan suhu yang diperlukan agar terjadi

    denaturasi dan koagulasi pritein.

    (.  !terilisasi anas 2ering #ven$

    roses sterilisasi panas kering terjadi melalui mekanis konduksi panas. anas

    akan diansorpasi oleh permukaan luat alat yang di sterilkan, lalu merambat kebagian

    dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk sterilisai tercapai.

    *. !terilisasi ;as atau :tilen ksida

    !terilisasi gas merupakan pilihan lain yang digunakan untuk sterilisasi alat yang

    sensitif terhadap panas.

    >*$.

    +enyaring mikroba atau filtrasi melalui prinsip

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    6/12

    - 8ilter ayakan, didasarkan pada perbedaan ukurannya dengan pori. 7kuran

     porinya sragan sebesar 3,(( dengan ketebalan ?3-&1> . 8ilter 

    ayakan tidak dapat membebaskan pirogen dan virus #3,3( $.

    -  8ilter adsorpsi, dalam hal ini filternya terbuat dari selulosa, cisbes, gelas sinter,

    keramik dan kieselguhr serta karbon aktif.

    7kuran pori penyaring bakteri memang paling penting dalam menghilangkan

    mikroba dari cairan. Namun ada faktor lain seperti muatan listrik penyaringan

    #D5idjoseputro, (331$.

    0ara lain dalam sterilisasi adalah dengan filtarsi. +enyaring mikroba atau

    filtrasi melalui prinsip •  8ilter ayakan, didasari perbedaan ukurannya dengan pori ukuran porinya

    seragam sebesar 3,((@m. 8ilter ayakan tidak dapat membebaskan pirogen dan

    virus

    •  8ilter adsorpasi, dalam hal ini filternya terbuat dari selulosa, gelas sinter,

    keramik dan kieselgurh serta karbon aktif #D5idjoseputro.(331$.

    !terilisasi dengan penyaringan tergantung pada penghilangan mikroba secara

    fisik dengan adsorpasi pada media penyaringan atau dengan mekanisme

     penyaringan, yang digunakan untuk sterilisasi larutan yang tidak tahan panas.

    enyaringan yang tersedia meliputi

    &.  enyaringan berbentuk tabung reaksi yang disebut lilin penyaring yang

    dibuat dari tanah infusoria yang dikempa #penyaring berkefeld dan mandler$

    (.  )ilin penyaring yang dibuat dari porselin yang tidak dilapisi #penyaring

     pasteur chamberland, dulto dan sales $

    *.  iringan asbes yang dikempa dipasang ditempat khusus dalam peralatan

    saringan #penyaring seit dan s5inney$

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    7/12

    yang terkandung didalamnya tidak mengalami banyak perubahan #D5idjoseputro,

    (331$.

    Ada tiga cara utama yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu penggunaaa panas,

     penggunaan bahan kimia, dan penyaringan #filtrasi$. Bila panas digunakan bersama-

    sama uap air maka disebut sterilisasi panas lembab atau sterilisasi panas kering atau

    radiasi. emilihan metode didasarkan pada sifat bahan yang akan disterilkan, karena

    metode sterilisasi yang umum digunakan secara rutin dilaboratorium mikrobiologi ialah

    yang menggunakan panas,maka didalam kegiatan ini metode yang akan dibahas lebi

    terperinci #%adioetomo,&>>*$.

    !terilisasi basah biasanya dilakukan didalam autoklaf #pada hakikatnya autoklaf 

    adalah presure cooker berukuran besar$ atau sterilisation uap yang mudah diangkat

    #portable$ dengan menggunakan uap jenuh bertekanan pada suhu &(&/0 selama &1

    menit. 2arena naiknya titik didih air menjadi &(&/0 itu disebabkan oleh tekanan &

    atmosfer #atm$ pada ketinggian permukaan laut, maka daur sterilisasi tersebut seringkali

     juga dinyatakan sebagai & atm selama &1 menit. Namun perlu diingat bah5a pernyataan

    ini hanya berlaku pada tempat-tempat yang tingginya sama dengan permukaan laut.

    ada tempat-tempat yang lebih tinggi, diperlukan tekanan yang lebih besar untuk 

    mencapai satu suhu &(&/0 #%adioetomo, &>>*$.

    anas lembab sangat efeltif meskipun pada suhu yang tidak begitu tinggi, karena

    ketika uap air berkondensasi pada bahan-bahan yang akan disterilkan dilepaskan

    sebanyak 4?4 kalori pergram uap air pada suhu &(&/0. anas ini mendenaturasikan atau

    mengkoagulasikan protein pada organisme hidup dan dengan demikian mematikannya.

    +aka sterilisasi basah dapat mensterilkan bahan apa saja yang dapat ditembus oleh uap

    air #minyak misalnya tidak dapat ditembus uap air$ dan tidak rusak bila dipanaskan

    dengan suhu yang berkisar antara &&3/0 dan &(&/0 #%adioetomo, &>>*$.leh karena itu metode ini merupakan sterilisasi yang paling efektif dan ideal

    karena

    a.  7ap merupakan pemba5a #carrier$ energi termal paling efektif dan semua lapisan

     pelindung luar mikroorganisme dapat dilunakkan, sehingga memungkinkan

    terjadinya koagulasi.

     b.  Bersifat non toksik, mudah diperoleh, dan relatif mudah dikontrol #)ukas, (334$.

    Dibandingkan dengan panas lembab, panas kering kurang efisien dan

    membutuhkan suhu tinggi serta 5aktu yang lama untuk sterilisasi. %al ini disebabkan

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    8/12

    karena tanpa kelembapan tidak ada panas laten. !ebagai contoh, albumim telur dengan

    kelembapan baru menggumpal pada 14/0, sedangkan tanpa kelembapan baru

    menggumpal pada suhu &43-&C1/0. 2arena bentuk kehidupan yang paling tahan panas

    yaitu endospora bakteri, berprilaku seakan6akan tidak memiliki kelembapan, maka

     panas kering #oven$ harus mencapai suhu &43/-&C1/0 untuk dapat mematikannya.

    emansan seperti ini menjamin bah5a suhu pada benda-benda yang dipanaskan dalam

    oven akan mencapai &43/ - &C1/0 selamanya sekurang-kurangnya &3 menit

    #%adioetomo, &>>*$

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    9/12

    BAB .) METOE

    .)( Alat dan Bahan

    a) Pengenalan Alat dan Penggunaannya&. Alat-alat gelas #:rlenmeyer, labu takar, ca5an petri, tabung reaksi, beaker 

    glass, spreader$

    (. Alat-alat non gelas #pinset, jarum ose$

    *. Alat-alat ukur #gelas ukur, pipet ukur bulb filler, mikropipet, timbangan

    analitik$

    . )aminar air 8lo5 #)A8$

    5) Sterilisasi Alat, Bahan dan Media

    Alat "  "ip biru, tip kuning, tip putih, tabung reaksi, beker glass, :rlenmeyer,

    mikropipet, kapas berlemak, kasa, autoklaf, aluminium foil

    Bahan " 2omponen media )B cair #Na0l, "ryptone, Geast :Ftract$, aHuadest,

    komponen media )B padat #Na0l, "ryptone, Geast :Ftract, Bacto Agar$

    .)* Pr!sedur Ker9a

    a) Pengenalan Alat dan Penggunaannya

    5) Sterilisasi Alat, Bahan dan Media

    Pe#5uatan Media LB :air

    !etiap praktikan mencatat dan memperhatikan peralatan serta cara kerja dan

    fungsinya masing-masing yang terdapat di laboratorium Bioteknologi

    Ditimbang trypton 3,( g #&I$J Na0l 3,( g #&I$J :kstrak Geast 3,& g

    #3,1I$, dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambahkan aHuadest (3 m)

     dipanaskan ad larut

    +edia cair dimasukkan kedalam tabung sebanyak 1 m) dan ditutup

    dengan sumbat kapas dan aluminium foil

    +edia disterilisasi dalam autoklaf suhu &(&o0 selama &1-(3 menit

    +edia cair diinkubasi *Co0 selama &?-(< jam untuk melihat ada tidaknya

    kontaminan #media menjadi keruh$

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    10/12

    Pe#5uatan Media LB $adat

    BAB 0) 8ASIL AN PEMBA8ASAN

    ada praktikum kali ini dilakukan pengenalan alat dan penggunaannya sekaligus

    sterilisasi alat, bahan dan media. "ujuan dari praktikum ini antara lain untuk mengetahui

     jenis peralatan dan prinsip kerja serta fungsi dari peralatan yang rutin digunakan untuk 

    laboratorium mikribiologi dan bioteknologi. !elain itu diharapkan mahasis5a dapat

    membuat media yang diperlukan untuk praktikum bioteknologi sekaligus dapat

    menyiapkan alat dan melakukan sterilisasi alat, bahan dan media.

    Beberapa peralatan yang rutin diperlukan untuk aktivitas praktikum maupun

     penelitian bidang bioteknologi diantaranya yaitu autoklaf, laminar air flo5, incubator,

    elektroforesis DNA, elektroforesis protein, thermal cycler, sentrifuga, 7E

    transiluminator, shaker incubator, dan alat-alat gelas, dan lain-lain. +asing-masing dari

    alat tersebut mempunyai fungsi tersendiri. ven, autoklaf dan incubator digunakan

    sebagai alat sterilisasi. %ot plate, lampu spiritus, 5aterbath, micro5ave digunakan

    sebagai pemanas. +esin 0R, 7E transiluminator, vorteF, sentrifuga, shaker incubator,

    elektroforesis agarosa dan elektroforesis poliakrilinamid merupakan instrument-

    instrumen yang digunakan dalam proses percobaan bioteknologi.

    Ditimbang trypton 3,( g #&I$J Na0l 3,( g #&I$J :kstrak Geast 3,& g

    #3,1I$, Bacto Agar 3,* #3,*I$ dimasukkan dalam erlenmeyer dan

    ditambahkan aHuadest (3 m) dipanaskan ad larut dan ditutup dengan

    sumbat kapas dan aluminium foil

    +edia disterilisasi dalam autoklaf suhu &(&o0 selama &1-(3 menit

    +edia didiamkan hingga memadat, selanjutnya diinkubasi *Co0 selama

    &?-(< jam untuk melihat ada tidaknya kontaminan #media menjadi keruh$

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    11/12

    Alat-alat lainnya yang biasa digunakan antara lain :rlenmeyer, labu takar, ca5an

     petri, tabung reaksi, beaker glass, spreader, gelas ukur, pipet ukur, bulb filler, pinset,

     jarum ose, mikropipet, p% meter dan timbangan analitik.

    8ungsi dari masing-masing alat tersebut antara lain

    BAB 3) PENUTUP

    3)( Kesi#$ulan

    3)* Saran

  • 8/18/2019 Laporan Biotek Alat sterilisasi Tipus

    12/12

    AFTAR PUSTAKA