lapora~ hasil penelitian - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/dwi wulandari 15...
TRANSCRIPT
PEMETAAN sTRUKTUR PASAR DAN POLA DISTRIBUSI KOMODITAS STRA I EGIS PENYUMBANG INFLASI DAERAH
SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN PENGENDALIAN HARGA KOMODITAS DAERAH
LAPORA~ HASIL PENELITIAN
~ BANK INDONESIA
Oleh
DR. DWI WULANDARI SE, MM NIP: 198101052005012004
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MAL AN G
2011
32 1. Metode Survey 34
3 3 JerilS dan Sumber Data 35
4 1 Perkembangan Perekonomian Malang
BAB IV PROFIL PEREKONOMIAN DAN INFLASI 01 MALAf\!G
37
4.2 KarClkteristik dCln Perilaku Inflas i IrlK di Kota Malang .... 40
4 3 Pembentukan Tim Pengendali Indlasi Daerah 45
BAB V HASIL ANALISA
5 1 Profil Responden ......................................... 47
5.2 Hasil Survey... .. . '" . . .. ......... ... 49
5.2 1. Petani ........ 49
5.2.2. Komoditas Cabe Rawlt 51
523. Komoditas Cabe Merah 54
5.2 4 Komoditas Bawang Merah 58
52 S. Komoditas Bawang Putlh 61
5.2.3. Komoditas Beras 64
527 Petemak Ayam dan Telur 67
528. Komoditas Daglng Ayam 68
52.9. Komodialas Telur Ayam 71
5210 Produsen Gula Paslr 73
52 11 Pedagang Gula Paslr 75
5.2.12 Struktur P8sar ...... -. .76
5.3 Analisa Hasil Survey. 80
5.3 1 Komoditas .. 80
532 Struktur Pasar ........ 122
BAS VI SIMPULAN DAN SARAN
0.1 Simpulan ................ 125
62 Saran 125
Daftar Pustaka . .
III
127
ABSTRAK
Untuk memahami infiasl dan SISI supply akan menjadi penting ketika
harga di tingkat konsL,;mell sangat terkait dengan harga yang ditentukan oleh
produsen rlan pedagang. Penentuan harga oleh produsen, pedagang besar dan
pec'3gaflg kecil dlpengaruhi oieh perilaku ekonoml yang sangat berhubungan
dengan struktur pasarnya. Disamping itu, harga di tingkat konsumen Juga
dipengaluhi ol'3h poia distribusi suatu barang. Ancaman terhadap pola distribusi
akan berdampak besar terhadap ketcrsediaan/kelangkaan barang yang pada
gilirannya akan dapat mel1lpengarur,i tingkat harga Oleh karena itu, sebagai
b89ia'l dari upaya pengendalian harga komoditas daerah Malang perlu
dl 13kukan :dentifikasi terhadap perilaku prod'Jsen pedagang besar. pedagang
kecil dalam pe,llbentukan rarga dan pOla distribusi barang dl daerah. terutama
terhadap komoditas penyumbang :nflasi utama di daerall Malang
Metode yang digurakan jalarn pellelitian ini adalah metode sur.;ey
terhadap 240 responden cari 8 komoditas yang terdirl dan cabe rawit. cabe
merah, bc=l'Nang merah. bawang putih. beras, gula, daging ayam dan telur ayam
yang meliputi S produsen atau D8tani. 10 pedagang besar, dan 15 pedagang
f,ecl! pel komo<.Jitas. Selain itu dlgunakan Juga metode kuantitatif yaitu Herflndal
Hirshcheman Index, Concentration Ratio dan Minimum Efficiency Scale
H2Sil penelirian menunjukkan struktur pasar dari komoditas cabe rawit,
cabe meri3h, bawang merah, bawang putih, beras, da';Jing ayam, dan telur ayam
dorat kita kategorikan sebagal pasar persaingan sempurna, melihat Jumlah
perusahaannya yang besar, sifat produk yang standeH atau homogen, tidak
8c3nya hambatan masuk dan tidak adanya kontro l terhadap harga. Sedangkan
struk\ur pdsar bagi industri gula 8dalah OllgOpol1 karena JlImlah perusahaan yang
sedll\lt, slf!a produk yang standar. harnbaton masuk yang tlnggl. dan kontrol
2
terhadap harqa bersifat sedang Poia ciistribusi blaya dan hambatan dlStlibusl
kO,l1oditas strategis penyumbang inf1asi daerah menllilkl karakteristik yang
berbeda-beda yaitu dilihat dari sisi pedagang kecil dan dari pedagang besar
Perilaku produsen, distributor dan pengecer dalam mekanlsme pembentukan
h8rga barang strategis penyumbang inflasi di daerah cenderung menyesuaikan
dengan kondisi pasokan pada saat pasokan normal. banyak ataupun pada saat
terjadi kelangkaan. Implikasi struktur pasar dan pola distribusi komoditas
s~rategis penyumbang inflasi daerah terhadap kebijakan pengendalian harganya
di daerah yaitu kebija:<an pemerintah menyesuaikan kondisi pasar.
BABI
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
RClta-rata inflasi nasional dCllam kurun waktu 25 tahun terakhir sebesar
11 % (lerfT1asuk periode krisls 19(7/1998) atau 8"/0 dengan mengeluarkan periode
Krisis menunJukkan bahwa penurunan inflasi di Indonesia berjalan dengan sangat
lambat. Oeberapa pen€:lltian mengenai persistensl inflasi di Indonesia, antara lain
oleh Alar,l sya'l (2008) dan Yanuarti (2007) membuktikan bahwa inflasi nasional
maslh sangat persisten. Bertahannya angka inflasi tersebut merupakan indikasi
pernlJsalahan dalam memahami fenomena Inflasi dalam negeri dan menciptakan
tantangan tersendiri dalam upaya pengendalian inflasi di Indonesia. inflasl yang
ting:;;1 tersebut berdampak negatl f terhadap kinerja perekor1om!an karena akan
mengurangi daya bell masyarakat Lebiil lanJut, Infl8si yang tinggl juga menjadl
disinsentif bagl "paya percepatan kinerJ8 perekonomJllan yang telah dan sedang
dilc;l<.ukan oleh pemerintah
Dalam rangka mendukung pencapaian tUjuan pengendalian inflasi,
infol masi yang akurat mengenai karakteristik inflasi di Indonesia dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya sangat diperlukan Upaya mernahaml inflasi dari sisi
supply menJadi relevan karena harga dl tingkat konsumen sangat terkait dengan
harga yang ditentukan oleh produsen dan pedagang. Pembentukan harga oleh
produse'l dan redagang dipengaruhl oleh perilaku perusahaan yClng sangat
berliUbungan dengan struktur rasarnya Oisamping ItU, tiarga di tlngkat
konsumen juga dipengaruhi oleh pola dlstribusi suatu barang Ancaman terhadap
POia distribusi akan berdampak besar terhadap ketersediaan/kelangkaan barang
yang pada gillrannya akan clapat mempengaruhl tingkat harga Oleh karena itLJ,
sebaQClI baglan dan I'paya pen\j(?ndaliall liarga komoultas daerali, peril!
11
-------------------------
dilakllkan rdentifikasi terhadap peril3ku produsen pedagang besar peda~ang
ec<::rc::n dalarn pembentukan harga dan pola distnbusl barang dl daerah, terutamrl
terr;adap komoditas penyulnbang inflasl utama di daerah
PGngendalian harga komoditas menuntut adanya pemahaman ten tang
jalLir jan perilaku distribJsi dari komoditasnya serta struktur pasar dalam
memperdagangkannya agar secara cepat dapat dilakukan suatu bentuk
pe'lgendcilian harga untuk mencegah tldak terjadi peningkatan harga yang cukup
tinggi yang mampu memperlambat laJu perekonomian daerah
~.2 RUMUSAN MAS.l'.LAH
Berdasarkan dari masalah-masalah tersebut, maka dalam penelitian ini
rumusan mesalah yang dibahas yaltu
BCJgalmanakah struktur pssar komoditas strategls penyumbang Inflasl
daerah M8!ang?
::? B~gamlanakah pola distribusl blaya dan harnbatan distnbusi komoditas
strategis penyumbang inflasi daerah Mala'lg?
j 8agaimanakah perilaku produsen. distributor dan pengecer dalam
mekanisme pembentukan harga barang strategis penyumbang inflasi di
c1aerah Malang?
4 Bagaimanakah implikasi struktur pasar !jan pola distribusi komoditas
strategis penyumbang inflasi daerah terhadap kebiJakan pengendalian
~arganya di daerah Malang?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah dl atas maka tLlJlIan daiam penelitlan Ini
ad31ah
5
Mengidentifikasi struktur oasar komoditas slrategls penyumbang inflasi
daerah Malang
2 Mengidentifikasi pola dls:nbusl termasuk blaya dan hambatan dlstribusi
komoditas strategis penyumbJng Inflasi daerah Malang
3. Mengetahui perilaku produsen distributor dan pengecer dalam
rlekanisme pembentukan harga bareng strategis penyumbang inflasi di
daerah lv1alang.
4 Mengetahui implikasi struktur pasar dan pola distribusi komoditas
strategis penyumb8ng inflasi dJerall terhadap kebiJakan pengendalian
hC'lrganya di daerah Ma1an9
1.4 ALUR PE::NE::L1TIAN
Alur penelitian ini terbAtas pada pengkaJian pengendalian Iflflasl.
inforrnasi yang akurat men;}enai karaktenstik ;nfiasl dl Ma!ang dan faktor-faktor
yang mcmpengaruhlnya sangat rliperlukan Upaya memahaml Inflasi dan sisl
supply menJadi relevan karena harga dl tingkat konsumen sangat terkait dengan
harga yang ditentukan oleh produsen dan pedagang Pembentukan harga oleh
produs~n dan pedagang dipengaruhi oleh perilaku perusahaan yang sangat
b2rhuoungan dengan struktur pasarnya yaitu p8tani pedagang besar. serta
pedagang eceran. Disamping itu harga di tingkat konsumen Juga dipengaruhl
01e~1 pola distribusi suatu barang Ancar.1an terhadap pola dlstnbusi akan
cerdampak besar terhadap ketersediaan/kelangkaan barang yang pada
gllirannya akan dapat mernpengaruhl tlngkat harga Oleh karena itu, sebagal
bag ian dari upaya pengendalian har\:jCl komodltas daerah, perlu dilakukan
identifikasi terh3dap perilaku produsel1, pecagang besar pedagang eceran
daiam pembentukan harga dan pola distrlDusl barang dl daerah, terutama
terhadap komoditas penyumbang inflasi utama dl daerah Malang
6
- -.,. - :'.' ~~.-... . .'.-~~. '-~. ~ .......~~ .• -,_ .:.....lI.__ ~.~ _ •.
P8ndekatan yarg akan dlyunakan dalam penelitian Inl dldasarkan pada
a) Pangsa pasar perusahaan tertentu pada komoditi d!maksud
b) Kcnsentrasl pasar (kombinasi dan pangsa pasar beberapa pemain utama)
c) 3arrier to entry, faktor eksogen dan endogen yang menyuli~ an pesaing
masuk kedalam pasar.
7