lapkas mata hordeolum

17
BAB I PENDAHULUAN  Kelopak mata adalah bagian mata yang sangat penting. Kelopak mata melindungi kornea dan berfungsi dalam pendistribusian dan eliminasi air mata. Penutupan kelopak mata berguna unt uk menyal urka n air mata ke sel uruh per mukaan mat a dan memompa air mata mel alui  punctum lakrimalis. Kelainan yang didapat pada kelopak mat a ber macam-m acam, mul ai dari yan g jinak sampai keganasan, pro ses inf lamasi , inf eks i mau pun mas ala h str ukt ur sepert i ekt ropion , ent ropion dan ble pha roptos is. Unt ungnya, keba nya kan dar i kel ainan kel opa k mat a ti dak mengancam jiwa atau pun mengancam penglihatan. 1 Hordeolum adalah salah satu penyakit yang cukup sering terjadi pada kelopak mata. ecara klinis kelainan ini sering sulit dibedakan dengan kala!ion akut. Hordeolum merupakan infeksi lokal atau proses peradangan pada kelopak mata. "ila kelenjar #eibom yang terkena disebut hordeolum internum, sedangkan bila kelenjar $eiss atau #oll yang terkena maka disebut hordeolum eksternum. %  Hordeo lum biasa nya meny erang pada kelompok usia dewasa muda, namun dapat juga terjadi pada semua umur, terutama orang-orang dengan taraf kesehatan yang kurang baik. #udah timbul pada indi&idu yang menderita blefaritis atau konjungti&itis menahun. ' 1

Upload: queennesha

Post on 07-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 1/17

BAB I

PENDAHULUAN

 

Kelopak mata adalah bagian mata yang sangat penting. Kelopak mata melindungi kornea

dan berfungsi dalam pendistribusian dan eliminasi air mata. Penutupan kelopak mata berguna

untuk menyalurkan air mata ke seluruh permukaan mata dan memompa air mata melalui

 punctum lakrimalis.

Kelainan yang didapat pada kelopak mata bermacam-macam, mulai dari yang jinak 

sampai keganasan, proses inflamasi, infeksi mau pun masalah struktur seperti ektropion,

entropion dan blepharoptosis. Untungnya, kebanyakan dari kelainan kelopak mata tidak 

mengancam jiwa atau pun mengancam penglihatan.1

Hordeolum adalah salah satu penyakit yang cukup sering terjadi pada kelopak mata.

ecara klinis kelainan ini sering sulit dibedakan dengan kala!ion akut. Hordeolum merupakan

infeksi lokal atau proses peradangan pada kelopak mata. "ila kelenjar #eibom yang terkena

disebut hordeolum internum, sedangkan bila kelenjar $eiss atau #oll yang terkena maka disebut

hordeolum eksternum.%

  Hordeolum biasanya menyerang pada kelompok usia dewasa muda, namun dapat juga

terjadi pada semua umur, terutama orang-orang dengan taraf kesehatan yang kurang baik. #udah

timbul pada indi&idu yang menderita blefaritis atau konjungti&itis menahun.'

1

Page 2: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 2/17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.ANATOMI PALPEBRA

1. Palpebra Superior dan Inerior

Palpebra superior dan inferior adalah modifikasi lipatan kulit yang dapat menutup dan

melindungi bola mata bagian anterior. "erkedip melindungi kornea dan konjungti&a dari

dehidrasi. Palpebra superior berakhir pada alis mata( palpebra inferior menyatu dengan pipi.

Palpebra terdiri atas lima bidang jaringan utama. )ari superfisial ke dalam terdapat lapis

kulit, lapis otot rangka *orbikularis okuli+, jaringan areolar, jaringan fibrosa *tarsus+, dan lapis

membran mukosa *konjungti&a pelpebrae+.

!. Kuli"

Kulit pada palpebra berbeda dari kulit bagian lain tubuh karena tipis, longgar, dan elastis,

dengan sedikit folikel rambut, tanpa lemak subkutan.

#. Mu$%ulu$ Orbi%ulari$ O%uli

ungsi otot ini adalah untuk menutup palpebra. erat ototnya mengelilingi fisura palpebra

secara konsentris dan meluas sedikit melewati tepian orbita. ebagian serat berjalan ke pipi dan

dahi. "agian otot yang terdapat di dalam palpebra dikenal sebagai bagian pratarsal( bagian diatas

septum orbitae adalah bagian praseptal. egmen luar palpebra disebut bagian orbita. rbikularis

okuli dipersarafi oleh ner&us facialis.'

 

&. Jarin'an Areolar

/erdapat di bawah muskulus orbikularis okuli, berhubungan degan lapis subaponeurotik 

dari kulit kepala.0

 

(. Tar$u$

2

Page 3: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 3/17

truktur penyokong utama dari palpebra adalah lapis jaringan fibrosa padat yang disebut

tarsus superior dan inferior. /arsus terdiri atas jaringan penyokong kelopak mata dengan kelenjar 

#eibom *0 buah di kelopak atas dan % buah di kelopak bawah+.

). Kon*un'"i+a Palpebrae

"agian posterior palpebrae dilapisi selapis membran mukosa, konjungti&a palpebra, yang

melekat erat pada tarsus.

/epian palpebra dipisahkan oleh garis kelabu *batas mukokutan+ menjadi tepian anterior 

dan posterior. /epian anterior terdiri dari bulu mata, glandula $eiss dan #oll. 2landula $eiss

adalah modifikasi kelenjar sebasea kecil yang bermuara dalam folikel rambut pada dasar bulu

mata. 2landula #oll adalah modifikasi kelenjar keringat yang bermuara ke dalam satu baris

dekat bulu mata. /epian posterior berkontak dengan bola mata, dan sepanjang tepian ini terdapat

muara-muara kecil dari kelenjar sebasesa yang telah dimodifikasi *glandula #eibom atau tarsal+.

Punktum lakrimalis terletak pada ujung medial dari tepian posterior palpebra. Punktum

ini berfungsi menghantarkan air mata ke bawah melalui kanalikulus terkait ke sakus lakrimalis.

eptum orbitale adalah fascia di belakang bagian muskularis orbikularis yang terletak di

antara tepian orbita dan tarsus dan berfungsi sebagai sawar antara palpebra orbita. eptum

orbitale superius menyatu dengan tendo dari le&ator palpebra superior dan tarsus superior(

septum orbitale inferius menyatu dengan tarsus inferior.

3etraktor palpebrae berfungsi membuka palpebra. )i palpebra superior, bagian otot

rangka adalah le&ator palpebra superioris, yang berasal dari apeks orbita dan berjalan ke depan

dan bercabang menjadi sebuah aponeurosis dan bagian yang lebih dalam yang mengandung

serat-serat otot polos dari muskulus #uller *tarsalis superior+. )i palpebra inferior, retraktor 

utama adalah muskulus rektus inferior, yang menjulurkan jaringan fibrosa untuk membungkus

meuskulus obli4us inferior dan berinsersio ke dalam batas bawah tarsus inferior dan orbikularis

okuli. tot polos dari retraktor palpebrae disarafi oleh ner&us simpatis. 5e&ator dan muskulus

rektus inferior dipasok oleh ner&us okulomotoris.

Pembuluh darah yang memperdarahi palpebrae adalah 6. Palpebra. Persarafan sensorik 

kelopak mata atas didapatkan dari ramus frontal ner&us 7, sedangkan kelopak mata bawah oleh

cabang kedua ner&us 7.8

3

Page 4: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 4/17

,a-bar 1. Ana"o-i ba'ian a"a$ dan baa/ dari %elopa% -a"a

B. DE0INISI

Hordeolum adalah infeksi kelenjar pada palpebra atau peradangan supuratif kelenjar 

kelopak mata. "ila kelenjar #eibom yang terkena, timbul pembengkakan besar yang disebut

hordeolum interna. edangkan hordeolum eksterna yang lebih kecil dan lebih superfisial adalah

infeksi kelenjar $eiss atau #oll.

. ETIOLO,I

taphylococcus aureus adalah agent infeksi pada 9-9: kasus hordeolum.'

 

D. 0AKTOR RESIKO

• Penyakit kronik.

• Kesehatan atau daya tahan tubuh yang buruk.

• Peradangan kelopak mata kronik, seperti blefaritis.

4

Page 5: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 5/17

Page 6: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 6/17

• /erdapat pseudoptosis atau ptosis akibat bertambah beratnya kelopak sehingga sukar 

diangkat.

,a-bar !. Hordeolu- E%$"ernu- 3Kiri42 Hordeolu- In"ernu- 3Kanan4

,. PENATALAKSANAAN

"iasanya hordeolum dapat sembuh dengan sendiri dalam waktu -; hari.>

1. Ta"ala%$ana Se5ara U-u-

• Kompres hangat 0-8 kali sehari selama 1 menit tiap kalinya untuk membantu drainase.

5akukan dengan mata tertutup.

• "ersihkan kelopak mata dengan air bersih atau pun dengan sabun atau sampo yang tidak 

menimbulkan iritasi, seperti sabun bayi. Hal ini dapat mempercepat proses penyembuhan.

5akukan dengan mata tertutup.

• ?angan menekan atau menusuk hordeolum, hal ini dapat menimbulkan infeksi yang lebih

serius.

• Hindari pemakaian kosmetik pada mata, karena kemungkinan hal itu menjadi penyebab

infeksi.

6

Page 7: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 7/17

• ?angan memakai lensa kontak karena dapat menyebarkan infeksi ke kornea.

• Pada nanah dari kantung nanah yang tidak dapat keluar, dapat dilakukan insisi. Pada

hordeolum internum dan hordeolum eksternum kadang-kadang perlu dilakukan insisi

 pada daerah abses dengan fluktuasi terbesar.

!. Ta"ala%$ana Den'an Medi%a-en"o$a

6ntibiotik diindikasikan bila dengan kompres hangat selama %0 jam tidak ada perbaikan, dan

 bila proses peradangan menyebar ke sekitar daerah hordeolum.

• 6ntibiotik topikal.

"acitracin atau tobramicin salep mata diberikan setiap 0 jam selama ;-1 hari.  )apat juga

diberikan eritromicin salep mata untuk kasus hordeolum eksterna dan hordeolum internaringan.',9

• 6ntibiotik sistemik )iberikan bila terdapat tanda-tanda bakterimia atau terdapat tanda

 pembesaran kelenjar limfe di preauricular.'

Pada kasus hordeolum internum dengan kasus yang sedang sampai berat. )apat diberikan

cephale@in atau diclo@acilin mg per oral 0 kali sehari selama ; hari. "ila alergi

 penisilin atau cephalosporin dapat diberikan clindamycin ' mg oral 0 kali sehari

selama ; hari atau klaritromycin mg % kali sehari selama ; hari.9

#.Ta"ala%$ana Den'an Pe-beda/an

• "ila dengan pengobatan tidak berespon dengan baik, maka prosedur pembedahan

mungkin diperlukan untuk membuat drainase pada hordeolum.>

• Pada insisi hordeolum terlebih dahulu diberikan anestesi topikal dengan pantokain tetes

mata. )ilakukan anestesi filtrasi dengan prokain atau lidokain di daerah hordeolum dan

dilakukan insisi yang bilaA

a. Hordeolum internum dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak lurus pada margo

 palpebra.

 b. Hordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra.

etelah dilakukan insisi, dilakukan ekskohleasi atau kuretase seluruh isi jaringan

meradang di dalam kantongnya dan kemudian diberikan salep antibiotik.8

7

Page 8: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 8/17

H. DIA,NOSIS BANDIN,

Hordeolum didiagnosis banding dengan selulitis preseptal, konjungti&itis adeno&irus, dan

granuloma piogenik.

I.PRO,NOSIS

Prognosis umumnya baik, karena proses peradangan pada hordeolum bisa mengalami

 penyembuhan dengan sendirinya, asalkan kebersihan daerah mata tetap dijaga dan dilakukan

kompres hangat pada mata yang sakit serta terapi yang sesuai.0

8

Page 9: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 9/17

BAB IIIBAB III

LAPORAN KASUSLAPORAN KASUS

eorang penderita laki-laki, umur %> tahun, pekerjaan pegawai 3, alamat "ahu lingk.7,

agama Kristen Protestan, suku #inahasa, datang ke poliklinik mata 3UP Prof.)r.3.).Kandou

 pada tanggal 9 #ei %11 dengan keluhan utama benjolan pada kelopak mata kanan.

Ana-ne$i$

"enjolan pada kelopak mata bawah pada mata kanan dialami sejak 0 hari yang lalu.

6walnya berupa benjolan kecil kemerahan kemudian semakin lama semakin besar sehingga

kelopak mata bawah pada mata kanan menjadi merah dan bengkak. Penderita juga mengeluh

gatal dan nyeri terutama bila benjolan disentuh. =yeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk.

3iwayat trauma disangkal oleh penderita. 3iwayat sakit mata sebelumnya disangkal oleh

 penderita. 3iwayat penyakit keluarga hanya penderita yang sakit seperti ini.

Pe-eri%$aan 0i$i% 

Pada pemerikasaan fisik status generalis didapatkan keadaan umum cukup, kesadaran

kompos mentis, dengan tanda-tanda &ital tensi 1'B> mmHg, nadi >0 kaliBmenit, respirasi %0

kaliBmenit, suhu badan '8,>o

C, jantung dan paru tidak ada kelainan, abdomen datar, lemas,

 peristaltik normal, ekstremitas hangat. )ari status psikiatrik penderita bersikap kooperatif,

ekspresi wajar dan respon baik. Pemeriksaan neurologis, kekuatan otot normal, refleks fisiologis

normal, refleks patologis tidak ada.

9

Page 10: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 10/17

Pe-eri%$aan K/u$u$

tatus 5okalis

D Pada pemeriksaan obyektif, &isus okuli dekstra dan sinistra 8B8.

D /ekanan intra okuler dekstra dan sinistra 1;,'

D Pada inspeksi didapatkan A

A. Pada O%ulu$ De%$"ra

upersilia A 3ontok *-+, trikiasis *-+.

Palpebra A Hiperemi *E+, massa *E+ berupa benjolan pada palpebra inferior bagian lateral

yang menonjol kearah kulit.

Konjungti&a A Fnjeksi konjungti&a tidak ada.

klera A =ormal.

Kornea A ?ernih.

C6 A Cukup dalam.

Pupil A "ulat.

Fris A =ormal.

3. Cahaya A *E+.

5ensa A ?ernih.

B. Pada O%ulu$ Sini$"ra

upersilia A 3ontok *-+, trikiasis *-+.

Palpebra A Hiperemi *-+, massa *-+.

10

Page 11: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 11/17

Konjungti&a A Fnjeksi konjungti&a tidak ada.

klera A =ormal.

Kornea A ?ernih.

C6 A Cukup dalam.

Pupil A "ulat.

Fris A =ormal.

3. Cahaya A *E+.

5ensa A ?ernih.

D Pada palpasi didapatkanA

a. Pada okulus dekstra palpebra inferior didapatkan adanya nyeri tekan, dan ada benjolan

yang menonjol kearah kulit, mobil dan ada fluktuasi.

 b. Pada okulus sinistra tidak ada nyeri tekan dan benjolan.

D Pada funduskopi okuli dekstra dan sinistra didapatkan refleks fundus positif uniform, pada

makula refleks fo&ea positif, papil batas tegas, warna normal, tidak ada perdarahan, tidak 

ada eksudat.

Re$u-e Ma$u% 

eorang penderita laki-laki, %> tahun, datang berobat ke poliklinik mata 3UP

Prof.dr.3.).Kandou tanggal 9 #ei %11, dengan keluhan utama benjolan pada kelopak bawah

mata kanan sejak 0 hari yang lalu. Pada pemeriksaan terdapat nyeri tekan *E+, edema *E+,

hiperemi *E+ dan gatal *E+.

11

Page 12: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 12/17

Pemeriksaan isik A

tatus oftalmologis A ) A - "enjolan di palpebra inferior bagian lateral.

- Hiperemi *E+.

- <dema *E+.

- =yeri tekan *E+.

- #obil *E+.

A - "enjolan di palpebra *-+.

  - Hiperemi *-+.

- <dema *-+.

- =yeri tekan *-+.

Dia'no$i$ A ) A Hordeolum <ksternum Palpebra Fnferior E <metropia.

  A <metropia.

Terapi

Umumnya terapi pertama yang dilakukan jika ukuran hordeolum masih kecil adalahA

• Kompres hangat 1 menit, ' kali sehari.

• 6ntibiotik oral *6mo@icillin mg ' kali sehari+.

• 6nalgetik ral *6sam #efenamat mg ' kali sehari+.

• 3oburantia *"eri&ision %@1+.

• 6ntibiotik topikal *2entamisin salep mata 0 @1 aplikasi per hari+.

• 6rtificial tears *Cendo lyteers '@1 tetes+.

12

Page 13: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 13/17

Untuk pasien ini, ukuran hordeolum telah membesar tapi nanah belum keluar dengan

sendirinya sehingga dilakukan insisi.

• Pada insisi hordeolum terlebih dahulu diberikan anestesi topikal dengan pantokain tetes

mata.

• )ilakukan anestesi filtrasi dengan prokain atau lidokain didaerah hordeolum.

• Untuk hordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra.

• )ilakukan ekskohleasi atau kuretase seluruh isi jaringan meradang di dalam kantongnya.

• )ioleskan antibiotika topikal yaitu gentamisin salep mata

An*uran 6

• Hindari terlalu banyak menyentuh daerah yang sakit.

• #enjaga kebersihan daerah mata.

• Kontrol poliklinik mata.

13

Page 14: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 14/17

DISKUSIDISKUSI

)iagnosis pada pasien ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologis.

)ari anamnesis pada pasien ini didapatkan data berupa adanya benjolan pada kelopak bawah

mata kanan bagian lateral. "enjolan ini awalnya kecil berwarna kemerahan dan bengkak pada

kelopak mata bawah. "enjolan ini kemudian semakin membesar dan disertai nyeri terutama bila

tersentuh. Keadaan ini sesuai dengan kepustakaan yang mengatakan bahwa hordeolum awalnya

hanya berupa benjolan kecil yang berwarna kemerahan yang makin lama makin membesar 

disertai nyeri bila tertekan. "enjolan ini menjadi besar dan mengalami reaksi radang akibat

infeksi kuman stafilokokus atau streptokokus pada kelenjar $eis atau #oll.

)ari pemeriksaan oftalmologi didapatkan adanya edema dan hiperemi pada palpebra

inferior okulus dekstra yang disertai nyeri. "enjolan menonjol kearah kulit dan ikut bergerak 

dengan pergerakan kulit. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa hordeolum

eksterna merupakan infeksi pada kelenjar $eis atau #oll sehingga ia bertumbuh kearah kulit dan

ikut bergerak dengan pergerakan kulit.

Penanganan pada pasien yaitu dengan kompres hangat selama 1 menit sebanyak ' kali

sehari yang dilanjutkan dengan pemberian antibiotik topikal berupa gentamisin salep mata yang

dioleskan ' kali sehari. #aksud pemberian kompres hangat yaitu untuk mempercepat

 peradangan kelenjar sampai nanah keluar. edangkan pemberian antibiotika topikal adalah untuk 

mengobati infeksi akibat kuman stafilokokus atau streptokokus. 6pabila dengan terapi

konser&atif tidak ada perbaikan atau nanah tidak dapat keluar maka dapat dilakukan tindakan

operatif berupa insisi untuk mengeluarkan nanah pada benjolan sejajar dengan margo palpebra,

14

Page 15: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 15/17

diteruskan dengan ekskohleasi atau kuretase seluruh isi jaringan meradang di dalam kantongnya,

kemudian diberikan antibiotika topikal.

Prognosis pada penderita ini adalah baik, karena pada kasus ini, meskipun hordeolumnya

telah membesar dan belum pecah dengan sendirinya sehingga perlu dilakukan tindakan insisi

untuk mengeluarkan nanah, dengan perawatan pasca tindakan insisi yang tepat serta edukasi

yang benar kepada penderita untuk tetap menjaga kesehatan matanya, maka kondisi mata pasien

akan membaik.

Pada penderita juga dianjurkan untuk menghindari terlalu banyak menyentuh daerah yang

sakit dan menjaga kebersihan daerah mata untuk mempercepat penyembuhan penyakit dan

mencegah terjadinya infeksi sekunder. Penderita dianjurkan untuk kontrol ke poliklinik mata

untuk memantau perkembangan penyakit dan keberhasilan terapi.

15

Page 16: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 16/17

BAB I7

PENUTUP

)iagnosis ditegakkan dari anamnesis yaitu ditemukan adanya benjolan pada kelopak 

 bawah mata kanan sejak 0 hari yang lalu, dimana ditemukan adanya , edema, hiperemi, dan gatal

 pada pemeriksaan oftalmologis. "enjolan tersebut apabila ditekan maka akan timbul nyeri tekan,

kemudian mobil, dan bersifat fluktuatif. )engan adanya tanda-tanda demikian maka dapat

ditegakkan diagnosis yaitu hordeolum eksternum palpebra inferior okulus dekstra.

Penanganan yang dilakukan dapat diberikan kompres hangat untuk merangsang proses

 peradangan, pemberian antibiotik oral dan topikal, analgesik oral, artificial tears. ?ika hordeolum

membesar dan tidak dapat pecah dengan sendirinya maka tatalaksana yang lebih lanjut yaitu

dengan tindakan pembedahan melalui insisi dilanjutkan dengan tindakan ekskohleasi atau

kuretase seluruh isi jaringan meradang di dalam kantongnya. elanjutnya dianjurkan untuk tetap

menjaga kebersihan di daerah sekitar mata, lalu kontrol ke poliklinik mata untuk perawatan

selanjutnya.

Prognosis pada pasien ini kebanyakan baik. Hordeolum bisa pecah dengan sendirinya,

selain itu dengan perawatan yang tepat serta tindakan pembersihan yang tepat, maka hordeolum

 bisa mengalami resolusi dengan baik.

)emikian telah dilaporkan suatu kasus dengan diagnosis hordeolum eksternum palpebra

inferior okulus dekstra yang mencakup diagnosis, pemeriksaan oftalmologis, penanganan dan

 prognosisnya.

DA0TAR PUSTAKA16

Page 17: Lapkas Mata Hordeolum

8/18/2019 Lapkas Mata Hordeolum

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-mata-hordeolum 17/17

 

1.Hordeolum. 6&ailable from A httpABBwww.aafp.org.afpB9>8apBarticles.html.

%.Hordeolum. 6&ailable from A httpABBwww.emedicine.comBophB5F).html.

'.6lendra@is 2. Hordeolum. 6&ailable from A A http://www.emedicine.com/htm .

0.Flyas H. Hordeolum. )alam A Flmu Perawatan #ata. agung eto. ?akarta, %0 A 98-;.

.7aughan, ).2. ftalmologi Umum, <disi 10, Cetakan F, Gidya #edika, ?akarta, %A Hal 1;-

  %.

8.idarta, F. Flmu Penyakit #ata, <disi FFF, Cetakan F, "alai Penerbit K UF, ?akarta. %0A Hal

9%-90.

;.idarta, F, dkk. ari Flmu Penyakit #ata, Cetakan FFF, "alai Penerbit K UF, ?akarta %'A

Hal 1 -18.

>. httpABBwww.emedicinehealth.comBscript.mainBart.asparticlekeyI>>%1JpageI1.

9. httpABBwww.prod.hopkins-ab@guide.orgBdiagnosisBheentBhordeolumstyechala!ion.html

1.Hordeolum. 6&ailable from A httpABBdermatlas.med.jhml.eduBderm.

11."essette #. Hordeolum and tye. 6&ailable from A http://www.Emedicine. com/htm.

17