landasan teori gugus fungsional
DESCRIPTION
landasan teori tentang reaksi umum gugus fungsional pada praktikum kima organik 2TRANSCRIPT
Hidrokarbon adalah senyawa organic yang hanya terdiri dari karbon
dan hydrogen. Dua sumber utama hidrokarbon adalah minyak bumi (dan gas
alam) serta batu bara. Minyak bumi adalah campuran senyawa aromatic,
terutama hidrokarbon alifatik. Hidroaromatik terutama diperoleh dari batu bara.
Hidrokarbon alifatik dibagi menjadi alkane, alkena, alkuna yang berdasarkan
ketidakjenuhan ikatan (Sumardjo, 1997: 143).
Untuk membedakan alkane, alkena, dan aromatic Brom beradisi pada
ikatan ganda dua.Warna brom yang merah kecoklatan bila sudah
bereaksi.Kalium permanganate KMnO4, bereaksi dengan alkena, tetapi tidak
dengan alkana dan aromatic.Bukti berlangsungnya reaksi ialah lenyapnya
warna ungu KMnO4 dan terbentuknya MnO2 yang coklat.Berbeda dengan
hydrogen alifatik tak jenuh, senyawa aromatic bersifat mantap.Pereaksi
Br2 yang dapat mendeteksi ketidakjenuhan ikatan tidak bereaksi dengan
benzene, kecuali bila ada katalis Fe3+.Demikian pula, benzene tak dapat
dioksidasi dengan KMnO4.Benzena memiliki bau yang khas, mudah terbakar,
dan diduga bersifat karsinogenik.Reaksi benzena umumnya berlangsung
dengan suatu elektrofil contohnya nitrasi (Fessenden, 1986: 118).
Kelompok fungsi berdiri di reaktivitas kimia dari molekul dari
kelompok senyawa dengan gugus fungsi yang spesifik menunjukkan
gejala reaksi yang sama. Reaksi sesuai dengan kesamaan gejala,
dapat dikelompokkan pada pengelompokan senyawa. Aldehid merupakan
senyawa dimana gugus fungsional karboksil terikat oleh sebuah gugus
alkil. Aldehid merupakan senyawa yang terdiri dari unsur-unsur karbon,
hidrogen dan oksigen yang bisa diperoleh dari oksidasi alkohol primer,
klorida, asam glikol / alkena, hidroformilass (Hart, 2003: 103).
A. ALAT DAN BAHAN1. Alat
Tabung reaksi Gelas ukur Pipet tetes Hot plate Gelas kimia
2. Bahan KMnO4 0,01 M Sikloheksana Sikloheksena NaHCO3
Asam benzoate Fehling A Fehling B Asetildehida Iodine Aseton NaOH
B. LANGKAH KERJA1. Ikatan Rangkap dua karbon
a. Dimasukkan 1 ml KMnO4 0,01M kedalam tabung reaksi.b. Dimasukkan 2 tetes sikloheksana kedalam tabung reaksi tersebut.c. Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi.d. dilakukan langkah yang sama dari a-d sikloheksana diganti dengan
sikloheksena.2. Gugus karbonil ( asam karboksilat)
a. Dimasukkan 1 ml NaHCO3 jenuh ke dalam tabung reaksi.b. Dipanaskan larutan NaHCO3 jenuh selama 10 menit.c. Dimasukkan 2-3 butir asam benzoat ke larutan NaHCO3 yang telah
diapanskan.d. Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi.
3. Gugus Karbonil (aldehid dan keton)a. Dimasukkan 0,5 mL fehling A ke dalam tabunng reaksi kemudian
fehling B kedalam tabung reaksi yang sama.b. Ditambahkan 1 tetes asetaldehid ke dalam tabung reaksi.c. Dipanaskan tabung reaksi selama 4 menit.
4. Gugus Karbonil (aldehid dan keton)a. Dimasukkan 1 pipet NaOH dan 1 tetes aseton ke dalam tabung reaksi.b. Dimasukkan larutan iodin ke dalam tabung reaksi samapi warnanya
merah bata.c. Didiamkan selama beberapa menitd. Ditambahkan NaOH beberapa tetes sampai warna iodinnya ilang
(menjadi bening).
C. HASIL PENGAMATAN(terlampir)
D. ANALISIS DATA
1. Ikatan rangkap dua karbon
2. Asam karboksilat
3. Aldehid
4. Keton